positioning note: kedaulatan energi untuk rakyat provinsi riau
TRANSCRIPT
Kedaulatan Energi Untuk RakyatProvinsi Riau
POSITIONING NOTE
Penge l o l a an sumbe r daya a l am
s em e s t i n y a b e rm a n f a a t b a g i
keselamatan warga dan lingkungan.
UUD 1945 pasal 33 ayat 3, menegaskan bahwa
bumi dan air dan kekayaan alam yang
terkandung didalamnya dikuasai oleh negara
dan digunakan untuk sebesar – besar
kemakmuran rakyat. Hakhak penguasaan
Negara semestinya dipahami oleh pemangku
negara untuk kepentingan rakyat.
Ketersediaan sumberdaya alam yang
digunakan sebagai sumber energi di Negara
i n i m em i l i k i k e t e r b a t a s a n , n amun
ekploitasinya dilakukan secara berlebihan.
Diperparah lemahnya strategi pengelolaan
dan pengawasan dalam pemanfatan energi
yang diharapakan mengedepankan aspek
keberlanjutan. Hal i tu berakibat pada
munculnya kompleksitas dalam pengelolaan energi
nasional hingga saat ini termasuk terjadi di Provinsi Riau.
Kompleksitas pengelolaan energi di Riau, dapat dilihat
dari buruknya pengelolaan Migas dan energi kelistrikan.
Padahal Riau berkontribusi 40% terhadap total produksi
Migas nasional. Namun, belum memberikan kontribusi
yang besar terhadap kemakmuran masyarakat provinsi
Riau, khususnya masyarakat sekitar tambang.
Hingga saat ini belum semua masyarakat dapat
mengakses energi listrik. Sementara energi listrik
berperan besar dalam peningkatan kesejahteraan
masyarakat. Kondisi ini ditenggarai distribusi energi
listrik lebih besar digunakan untuk kebutuhan industri,
terutama industrii skala besar. Berdasarkan data
Kemen t r i an ESDM, hampi r 6 5% ene rg i l i s t r i k
didistribusikan untuk kebutuhan industri, 35% untuk
rumah tangga dan industri kecil menengah.
Temuan Masyarakat Sipil Riau Data & Informasi Sektor Energi Belum Transparan.
Ketersediaan informasi sektor energi di badan publik
masih minim. Hal ini dibuktikan dengan dari 12
kabupaten Kota di Provinsi Riau belum proaktif
melakukan publikasi informasi ini melalui media
layanan informasi yang dimiliki pemerintah. Seperti
Informasi publik terkait kontrak, produksi/li�ing dan
cost recovery Migas dan informasi lainnya yang
berkaitan, seperti minimnya validitas li�ing yang
dilaporkan perusahaan kepada pemerintah dan
pemerintah daerah, hal itu akan berakibat pada
penerimaan DBH yang diterima daerah penghasil.
Peluang Pengelolaan Blok Migas Bagi Perusahaan
Negara & Daerah.
Terdapat empat blok Migas yang akan berakhir masa
kontrak (PSC), yaitu (1) Costal Plan Pekanbaru (CPP),
(2) Malacca Strait PSC, (3) Rokan PSC ,(4) Selat
Panjang PSC. Hingga saat ini belum ada kejelasan
pengelolaan selanjutnya. Sementara, pada tahun
sebelumnya ditemukan kasus perpanjangan
pengelolaan blok yang masih mengalami masalah,
terkait pentapan pengelola blok (Blok Binio).
Pengabaian Aspek Keselamatan Masyarakat
Sekitar Tambang.
Bekas Lubang Tambang Perusahaan Batubara di Indragiri Hulu
Salah satu
l o k a s i
t a m b a n g
m i g a s d i
Kabupaten
I n d r a g i r i
H u l u ,
w i l a y a h
k e r j a P T .
Medco yang
s a n g a t
d e k a t
d e n g a n
pemukiman
warga dan
t a n p a
dilengkapi
p a g a r
pembatas. Selain itu, ditemukan juga perusahaan
yang tidak melaksanakan kewajiban sosial kepada
masyarakat sekitar tambang.
Terbengkalainya Pembangunan Pembangkit
Tenaga Listrik .
Beberapa proyek pembangunan listrik yang mandek
hingga saat ini seperti, (1) PLTG di Sungai Rawa di
kabupaten Siak sudah selesai pembangunanya sejak
2013, sampai sekarang belum beroperasi. (2) Proyek
pembangunan PLTU Koto Ringin di Siak yang
dibangun sejak tahun 2007. Sudah 2 kali berganti
kontraktor dan telah menghabiskan dana APBD Siak
Rp. 70 M (estimasi), akan tetapi mandek hingga saat
ini. (3) Proyek pembangunan PLTU Tenayan Raya
Kota Pekanbaru dengan kapasitas 2X100 MW dengan
anggaran Rp. 1,3 T.
Terdapat Pelanggaran Kewajiban perusahaan
tambang batubara (PT. Riau Bara Harum).
Pelanggaran yang dilakukan antara lain (1) Tidak
disetorkan Jaminan Reklamasi dan paska tambang,
(2), aktivitas pertambangan batubara di kawasan
hutan produksi tanpa izin pada tahun 2011, (3)
Tumpang tindih dengan wilayah kelola masyarakat,
(4) melakukan perubahan aliran sungai tanpa izin, (5)
Membiarkan lubang tambang digunakan oleh
masyarakat sekitar, (6) Terdapat kurang bayar dana
hasil penjualan batubara tahun 2013.
Rekomendasi Inisiatif kordinasi dan supervisi sektor energi yang
dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),
menjadi momentum untuk memperbaiki tata kelola
energi nasional. Oleh karena itu, Koalisi Masyarakat Sipil
U n t u k K e d a u l a t a n E n e r g i P r o v i n s i R i a u
merekomendasikan :
Sektor Migas
Korsup Energi KPK Sektor Migas harus :
a. Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
mempub l ikas i i n fo rmas i pub l ik t e rka i t
pengelolaan migas.
b. Membangun sistem informasi alur produksi dan
distribusi hasil Migas dan bisa diakses oleh publik
c. Meningkatkan pengawasan kinerja BUMN dan
BUMD Pengelola Migas
d. Memberikan prioritas BUMN dan BUMD untuk
mengelola blok Migas yang akan berakhir
kontrak.
e. Mendorong kementerian ESDM dan SKK Migas
untuk mengevaluasi dan menindak Perusahaan
Migas yang tidak menjalankan kewajiban dalam
pemenuhan hakhak warga.
f. KPK harus menindaklanjuti kasus – kasus
korupsi sektor Migas
g. Pemerintah segera merealisasikan Energi Baru
Terbarukan dan Konversi Energi (EBTKE)
Sektor Listrik
Korsup KPK Sektor Listrik harus :
a. Investigasi terhadap pembangunan pembangkit
tenaga listrik yang terbengkalai.
b. KPK menginvestigasi distribusi energi listrik
yang dikelola Perusahaan Listrik Negara (PLN)
m e n g i n g a t h amp i r 6 5% e n e r g i l i s t r i k
didistribusikan untuk kebutuhan industrii, 35%
un tuk rumah t angga dan indus t r i k e c i l
menengah.
Sektor Minerba
Korsup KPK Sektor Minerba harus:
a. Menindaklanjuti semua rekomendasi korsup
Minerba tahun 2015;
b. S eg e r a me l akukan eva lua s i p e r i z i n an
pertambangan minerba yang tidak clean and clear,
berada di kawasan hutan.
c. KPK Segera menindaklanjuti kasus korupsi di
sektor Minerba.
FITRA RIAU-FKPMR-WALHI Riau-Eyes On the Forest-Yayasan Mitra Insani-JIKALAHARI LALH-YLBHI-LBH Pekanbaru-LPAD-LBH PERS Pekanbaru-Riau Corruption Trial-PWYP Indonesia
Koalisi Masyarakat Sipil Untuk Kedaulatan Energi Provinsi Riau
Salah satu Sumur Minyak Perusahaan yang berdekatan dengan Rumah Warga