porto folio tuberculosis paru

6

Click here to load reader

Upload: alga-montana-heriyanto

Post on 18-Feb-2016

12 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

tuberculosis paru

TRANSCRIPT

Page 1: Porto Folio tuberculosis paru

Portofolio (Kasus I)

Nama Peserta: dr. Alga Montana Heriyanto

Nama Wahana: Pkc Kramat Jati

Topik: Tuberculosis paru

Tanggal (kasus): Nama Pasien: Tn.A

Tanggal Presentasi: Nama Pendamping: dr. Laily Rachmawati

Tempat Presentasi:

Obyektif Presentasi:

Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan Pustaka

Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa

Neonatus Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia Bumil

Deskripsi: pria, 40 tahun, terapi OAT bulan ke 5, sputum bta +

Tujuan: mengobati tbc paru, mengevaluasi pengobatan

1

Page 2: Porto Folio tuberculosis paru

Bahan bahasan: Tinjauan Pustaka Riset Kasus Audit

Cara membahas: Diskusi Presentasi dan diskusi Email Pos

Data pasien: Tn. A 40 tahun Nomor Registrasi:

Nama RS: pkc kramat jati Telp: Terdaftar sejak:

Data utama untuk bahan diskusi:

1. Diagnosis:Tuberculosis paru dalam terapi OAT kategori 1 bulan ke 5 dengan sputum bta +

2. Riwayat Pengobatan: 2HRZE/HRZE/4R3H3

3. Riwayat kesehatan/Penyakit:Pasien belum pernah tbc paru dan belum pernah berobat tbc sebelumnya,

4. Riwayat keluarga:

Pasien mempunyai 1 orang istri dan 1 orang anak yang tinggal serumah

5. Riwayat pekerjaan:Service advisor

6. Lain-lain:

Daftar Pustaka: 2

Page 3: Porto Folio tuberculosis paru

1. Depkes RI. 2014. Pedoman nasional tuberculosis. Jakarta; kementrian kesehatan RI.Hasil Pembelajaran:

1. Pengobatan tuberculosis paru2. Evaluasi pengobatan tuberculosis paru

Rangkuman Hasil Pembelajaran Portofolio

1. SUBYEKTIF:

Pasien datang untuk kontrol pengobatan OAT kategori 1 bulan ke 5 dengan hasil pemeriksaan mikroskopis BTA +2. OBJEKTIF :

Rontgen thorax 10-10-2014 kp lama duplex aktif dengan pleura efusi dextra cor takBTA SPS 16-10-2014 S++ P+++ S-BTA SPS 9-12-2014 P+ S-BTA SPS 13-1-2015 P3x S-BTA SPS 13-3-2015 P+ S-

3. ASSESSMENT (Penalaran Klinis) :BTA SPS 16-10-2014 S++ P+++ S-21-10-2014 BB 41kg 4 FDC kat 1 fase awal 1 dd III tab no XII GDS 105 VCT NR konsul gizi untuk pola makan24-10-2014 BB 43kg 4 FDC kat 1 fase awal 1 dd III tab no XXX03-11-2014 BB 40kg 4 FDC kat 1 fase awal 1 dd III tab no XXX13-11-2014 BB 42kg 4 FDC kat 1 fase awal 1 dd III tab no XXXIII24-11-2014 BB 43kg 4 FDC kat 1 fase awal 1 dd III tab no XXX04-12-2014 BB 44kg 4 FDC kat 1 fase awal 1 dd III tab no XXXIII pemeriksaan bta ulang 2 bulan15-12-2014 BB 44kg 4 FDC kat 1 fase sisipan 1 dd III tab no LXIII BTA SPS 9-12-2014 P+ S- 05-01-2015 BB 45kg 4 FDC kat 1 fase sisipan 1 dd III tab no XXI pemeriksaan bta ulang 3 bulan BTA SPS 13-1-2015 P3x S-14-01-2015 rujuk ke RS persahabatan poli mdr= BTA -, rifampisin sensitif16-02-2015 BB 47kg 2 FDC kat 1 fase lanjut 1 dd III tab no XXX11-03-2015 BB 49kg 2 FDC kat 1 fase lanjut 1 dd III tab no XXXIII pemeriksaan bta ulang 5 bulan 18-03-2015 BB 50kg BTA SPS 13-3-2015 P+ S- GDS 101 VCT NR19-03-2015 rujuk ke RS persahabatan poli mdrPemeriksaan dahak ulang untuk pemantauan hasil pengobatan

3

Page 4: Porto Folio tuberculosis paru

Kategori pengobatan

Bulan pengobatan1 2 3 4 5 6 7 8

Pasien baru BTA +2(HRZE)/4(HR)3

(===) (===)X

Apabila hasilnya BTA +, periksa kembali

pada bulan ke 3

(---)(X)

Apabila hasilnya BTA +*, lanjutkan pengobatan dan

periksa kembali pada bulan ke 5

(---) (---)X

Apabila hasilnya BTA +**,

dinyatakan gagal

(---)X

Apabila hasilnya BTA +**,

dinyatakan gagalPasien baru BTA -2(HRZE)/4(HR)3

(===) (===)X

Apabila hasilnya BTA +, periksa kembali

pada bulan ke 3

(---)(X)

Apabila hasilnya BTA +*, lanjutkan pengobatan dan

periksa kembali pada bulan ke 5

(---) (---)X

Apabila hasilnya BTA +**,

dinyatakan gagal

(---)X

Apabila hasilnya BTA +**,

dinyatakan gagalPasien pengobatan ulangBTA+2(HRZE)S/(HRZE)/5(HR)3E3

(===) (===) (===)X

Apabila hasilnya BTA +*, lanjutkan pengobatan dan

periksa kembali pada bulan ke 5

(---) (---)X

Apabila hasilnya BTA +**,

dinyatakan gagal

(---) (---) (---)X

Apabila hasilnya BTA

+**, dinyatakan

gagalKeterangan :(===) : pengobatan tahap awal(---) : pengobatan tahap lanjutX : pemeriksaan dahak ulang pada minggu terakhir bulan pengobatan untuk memantau hasil pengobatan(X) : pemerintah dahak pada bulan ini dilakukan hanya apabila hasil pemeriksaan pada akhir tahap awal hasilnya BTA (+)* : lakukan pemeriksaan biakan dan uji kepekaan. Jika hasilnya menunjukan ada resistensi, pasien dinyatakan gagal, rujuk ke faskes rujukan tb resistensi obat** : pasien dinyatakan gagal. Lakukan pemeriksaan biakan dan uji kepekaan. Jika hasilnya menunjukan ada resistensi rujuk ke faskes rujukan tb resistensi obat

Dosis paduan OAT KDT kategori 1

4

Page 5: Porto Folio tuberculosis paru

BERAT BADAN Tahap intensif tiap hari selama 56 hari RHZE (150/75/400/275) Tahap lanjutan 3 kali seminggu selama 16 minggu RH (150/150)30-37 kg 2 tablet 4KDT 2 tablet 2KDT38-54 kg 3 tablet 4KDT 3 tablet 2KDT55-70 kg 4 tablet 4KDT 4 tablet 2KDT>71 kg 5 tablet 4KDT 5 tablet 2KDT

Dosis panduan OAT KDT kategori 2Berat badan Tahap intensip tiap hari RHZE (150/75/400/275)+S Tahap lanjutan 3 kali seminggu RH (150/150)+E(400)

Selama 56 hari Selama 28 hari Selama 20 minggu30-37 kg 2 tab 4KDT+500mg streptomisin inj 2 tab 4KDT 2 tab 2KDT+2 tab etambutol38-54 kg 3 tab 4KDT+750mg streptomisin inj 3 tab 4KDT 3 tab 2KDT+3 tab etambutol55-70 kg 4 tab 4KDT+1000mg streptomisin inj 4 tab 4KDT 4 tab 2KDT+4 tab etambutol>71 kg 5 tab 4KDT+1000mg streptomisin inj 5 tab 4KDT 5 tab 2KDT+5 tab etambutol

4. PLAN :

OAT kategori 22(HRZE)S / (HRZE) / 5(HR)3E3

5