porfiri dan epiermal

19
7/23/2019 Porfiri Dan Epiermal http://slidepdf.com/reader/full/porfiri-dan-epiermal 1/19 ENDAPAN PORFIRI Endapan Porfiri adalah endapan mineral yang terjadi akibat suatu intrusi yang bersifat intermediet-asam, yang kemudian terjadi kontak dengan batuan samping yang mengakibatkan terjadinya mineralisasi. Porfiri bersifat epigenetik. Produk utama dari Porfiri adalah Cu-Au atau Cu-Mo. Porfiri terbentuk dari beberapa aktifitas intrusi, terdiri dari kumpulan dike dan breksi intrusi. Mineralisasi terjadi akibat alterasi batuan samping, disseminated dan stockwork mineralization. Alterasi yang terjadi pada host rock intensif dan ektensif akibat dari fluida hidrotermal yang terbentuk. Pada dasarnya endapan porfiri mempunyai tonnase yang besar dan grade yang kecil. Endapan Porfiri adalah endapan penghasil tembaga Cu! terbesar, lebih dari "# $. %ndapan  porfiri umumnya terbentuk pada jalur orogenik, contohnya pada lingkar Pasifik . Contoh endapan ini di &ndonesia, terdapat di 'rassberg, (elogiri-)onosari. Proses hidrotermal-magmatik, pertama kali terbentuk pada temperatur berkisar antara *"#-+"#C,  pada kedalaman antara "- km dibawah permukaan . ogam utama yang dihasilkan porphyry deposits adalah copper and molybdenum or copper and gold. . Endapan porfiri umumnya luas, relatif low grade, intrusion-related. /. (ecara geologi endapan ini umumnya sangat terkait dengan kompleks intrusi granitic- dioritic yang banyak memperlihatkan tekstur porphyritic. +. 0mumnya terkait beberapa episode aktifitas intrusif, berasosiasi dengan stock, dyke,  breksi intrusif. ". 1atuan samping dapat bermacam-macam, berada dekat zona fracture dan ubahan di sekitar tubuh intrusi 2. Pada endapan porfiri yang besar dan ekonomis, urat yang termineralisasi dan rekahan  biasanya memiliki densitas yang sangat tinggi. *. 3etika struktur mineralisasi tumpang tindih satusama-lain dalam sebuah batuan  ber4olume besar, kombinasi dari struktur mineralisasi indi4idual menghasilkan zona dengan kadar bijih yang lebih tinggi dan karakteristik dari endapan porfiri berukuran  besar. 5%C567&C (%55&7'

Upload: wisnuismunandar

Post on 19-Feb-2018

242 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Porfiri Dan Epiermal

7/23/2019 Porfiri Dan Epiermal

http://slidepdf.com/reader/full/porfiri-dan-epiermal 1/19

ENDAPAN PORFIRI

Endapan Porfiri adalah endapan mineral yang terjadi akibat suatu intrusi yang bersifat

intermediet-asam, yang kemudian terjadi kontak dengan batuan samping yang mengakibatkan

terjadinya mineralisasi. Porfiri bersifat epigenetik. Produk utama dari Porfiri adalah Cu-Au atauCu-Mo.

Porfiri terbentuk dari beberapa aktifitas intrusi, terdiri dari kumpulan dike dan breksi intrusi.

Mineralisasi terjadi akibat alterasi batuan samping, disseminated dan stockwork mineralization.

Alterasi yang terjadi pada host rock intensif dan ektensif akibat dari fluida hidrotermal yang

terbentuk. Pada dasarnya endapan porfiri mempunyai tonnase yang besar dan grade yang kecil.

Endapan Porfiri adalah endapan penghasil tembaga Cu! terbesar, lebih dari "# $. %ndapan

 porfiri umumnya terbentuk pada jalur orogenik, contohnya pada lingkar Pasifik . Contoh

endapan ini di &ndonesia, terdapat di 'rassberg, (elogiri-)onosari.

Proses hidrotermal-magmatik, pertama kali terbentuk pada temperatur berkisar antara *"#-+"#C,

 pada kedalaman antara "- km dibawah permukaan

. ogam utama yang dihasilkan porphyry deposits adalah copper and molybdenum or

copper andgold.

. Endapan porfiri umumnya luas, relatif low grade, intrusion-related./. (ecara geologi endapan ini umumnya sangat terkait dengan kompleks intrusi granitic-

dioritic yang banyak memperlihatkan tekstur porphyritic.

+. 0mumnya terkait beberapa episode aktifitas intrusif, berasosiasi dengan stock, dyke,

 breksi intrusif.". 1atuan samping dapat bermacam-macam, berada dekat zona fracture dan ubahan di

sekitar tubuh intrusi

2. Pada endapan porfiri yang besar dan ekonomis, urat yang termineralisasi dan rekahan

 biasanya memiliki densitas yang sangat tinggi.

*. 3etika struktur mineralisasi tumpang tindih satusama-lain dalam sebuah batuan

 ber4olume besar, kombinasi dari struktur mineralisasi indi4idual menghasilkan zona

dengan kadar bijih yang lebih tinggi dan karakteristik dari endapan porfiri berukuran

 besar.

5%C567&C (%55&7'

Page 2: Porfiri Dan Epiermal

7/23/2019 Porfiri Dan Epiermal

http://slidepdf.com/reader/full/porfiri-dan-epiermal 2/19

5ersebar umumnya pada lingkungantektonik busur kepulauan island arcs! dan busur benua aktif

acti4e continental arcs!,serta sebagian pada rifting zones.

1anyak diyakini bahwa rasio Cu8Mo akan turun apabila ketebalan kerak sialik makin meningkat,

dan atau jarak dari zone 1eniof-nya bertambah.3andungan Mo dan silika yang tinggi memberi

indikasi adanya kerak kontinen sial!yang tebal, sebaliknya kandungan Au atau rasio Cu8Mo

yang tinggi sebagai indikasi adanya kerak yang tipis dan berkomposisi mafik kerak samodra!

Lowell-Guibert membagi endapan porfiri menjadi beberapa zona bedasarkan asosiasi

mineralnya, yaitu

•  Potassic Zone 9 selalu hadir dalam endapan porfiri. :icirikan oleh; 3-felspar sekunder,

 biotit, dan atau klorit yang menggantikan 3-felspar.

•  Phyllic Zone 9 tidak selalu ada dalam endapan porfiri. :icirikan oleh; vein quartz,

 sericite and pyrite and minor chlorite, illite dan rutile menggantikan 3-spar and biotite.

•  Argillic Zone 9 tidak selalu ada dalam endapan porfiri. :icirikan oleh; mineral lempung

kaolinite dan montmorillonite dengan sedikit disseminated pirit. Plagioclase teralterasi kuat,

3-spar tidak terpengaruh, dan biotit mengalami kloritisasi.

•  Propylitic Zone 9 selalu ada dalam endapan porfiri. :icirikan oleh; klorit, kalsit dan

minor epidote. Mineral mafik terubah sangat kuat sedangkan plagioklas sedikt terubah.

(edangkan berdasarkan mineral bijihnya, endapan porfiri dibagi menjadi beberapa zona, yaitu;

<  Inner Zone 9 bersamaan dengan zona alterasi potasik. Mengandung sedikit sulfida, tapi paling

 banyak mengandung Molybdenum. Pyrite -"$ dan rasio py8cp sekitar /;. Mineralisasi lebih

 banyak disseminated  daripada stockwork.

< Ore Zone 9 berada pada perbatasan zona potasik dan filik. Pyrite "-#$ dan rasio py8cp sekitar 

.";. Mineral bijih utama; chalcopyrite yang hadir sebagai stockwork 4einlet. Mineral bijih

lainnya; bornite, enargite and chalcocite.

< Pyrite Zone 9 lebih banyak terdapat pada zona filik dan argilik. 3andungan pirit tinggi #-

"$! dan rasio py8cp sekitar ";. Mineralisasi hadir sebagai urat dan disseminasi.

< Outer Zone 9 hadir bersamaan dengan propylitic zone. Pyrite minor, dan mineralisasi copper

sangat jarang. (phalerite dan galena sangat umum dijumpai, tapi biasanya sub-ore grade.

Mineralisasi hadir berupa 4ein sebenarnya mirip 4ein epithermal!.

Page 3: Porfiri Dan Epiermal

7/23/2019 Porfiri Dan Epiermal

http://slidepdf.com/reader/full/porfiri-dan-epiermal 3/19

%ndapan porfiri adalah suatu endapan primer hipogen! yang berukuran relatif besar dengan

kadar rendah sampai medium, Pada umumnya dikontrol oleh struktur geologi, (ecara spasial dan

genetik berhubungan dengan intrusi porfiritik felsik sampai dengan intermediet.

. (ub-tipe endapan porfiri

a! %ndapan Porfiri Cu = Au, Mo, Ag, >e, P'%!

 b! %ndapan Porfiri Cu-Mo = Au, Ag!

c! %ndapan Porfiri Cu-Mo-Au = Ag!

d! %ndapan Porfiri Cu-Au = Ag, Mo!

e! %ndapan Porfiri Mo = ), (n!

f! %ndapan Porfiri (n = ), Mo, Ag, 1i, Cu, ?n, &n!

. @enis mineral

a! Porfiri tembaga

Chalcopyrite, Pyrite, Chalcocite, 1ornite, Molybdenite, 'alena, Magnetite, 'old, Copper 

 b! Porfiri timahArsenopyrite, rankeite, Pyrrhotite, (phalerite, Chalcopyrite, 'alena,

(tannite,luorite5etrahedrite-5ennantite, (heelite

/. 5ipe alterasi

a! Porfiri tembaga

- Propylitic

- Argillic

- Phyllic8(ericitization

- Potassic

 b! Porfiri timah

- Propylitic

- Argillic

- Phyllic8(ericitization

- 5ourmalinization

+. 5ectonic setting

Metallogenic Pro4ince yang relatif memanjang dan dangkal yang berasosiasi dengan sabuk

jalur! orogenik.

Page 4: Porfiri Dan Epiermal

7/23/2019 Porfiri Dan Epiermal

http://slidepdf.com/reader/full/porfiri-dan-epiermal 4/19

a. %ndapan tembaga porfiri

Andesitic strato4olcanoes yang berhubungan dengan subduksi pada tatanantektonik busur

kepulauan dan busur benua.

 b. %ndapan molibdenum porfiri

An-orogenic batuan granit yang terbentuk pada kerak benua, khususnya pada zona regangan.

c. 1eberapa endapan Porfiri Mo, Porfiri )-Mo dan Porfiri (n terbentuk pada kerak benua yang

sangat tebal yang berhubungan dengan collosion.

". luida 1ijih

a. luid inclusion

3isaran; "#-*"#BC dengan salinitas "-*# wt.$ pada sistem orthomagmatik, jenis airnya adalah

air magmatik dan air meteoric

 b. (umber metal

Produk sampingan dari kristalisasi magmatic incompability element!. Metal dan sulfur berasal

dari batuan samping.

2. 3ontrol Mineralisasi

%ndapan porfiri terbentuk dan berhubungan erat dengan intrusi-intrusi epizonal dan mesozonal.

Pada intrusi felsik dicirikan dengan keberadaan tekstur-tekstur tertentu, seperti comb-uartz.

Dubungan yang erat antara akti4itas magma dan mineralisasi hidrothermal dicirikan dengan

keberadaan mineral-mineral pada intrusi dan breksi hydrothermal.

*. 3arakteristik Mineralisasi

:alam skala endapan bijih ore deposits!, beberapa tipe mineralisasi berupa 4eins, 4ein sets,

stockworks, fractures, Ecrackled zonesE and breccia pipes pada umumnya berasosiasi dengan

struktur. (ecara regional, suatu kompleks endapan porfiri yang memiliki nilai ekonomis biasanyadicirikan oleh tingginya tingkat kerapatan mineralized 4eins and fractures. @umlah8konsentrasi

4einlets tersebut akan semakin besar dengan bertambahnya permeabilitas batuan induk host

rock! sepanjang berlangsungnya proses mineralisasi.

3omposisi mineralogi suatu endapan porfiri secara umum cukup ber4ariasi. 3ehadiran pirit

e(! sebagai mineral sulfida yang dominan dapat mencirikan endapan porfiri Cu, Cu-Mo dan

Page 5: Porfiri Dan Epiermal

7/23/2019 Porfiri Dan Epiermal

http://slidepdf.com/reader/full/porfiri-dan-epiermal 5/19

Cu-Au Ag!, yang menunjukkan tingginya porsi sulfur yang terdapat dalam endapan. (ebaliknya,

 pada endapan porfiri (n, ) dan Mo akan memperlihatkan kandungan sulfur dan mineral-mineral

sulfida yang rendah, dimana kehadiran mineral-mineral oksida akan lebih dominan.

F. ?ona Alterasi

 (isi terdalam inner zone!¬

0mumnya zona potassic yang dicirikan oleh kehadiran biotite and8or 3-feldspar = amphibole

=magnetite = anhydrite!.

 (isi terluar outer zone!¬

0mumnya merupakan propylitic alteration yang mengandung uartz, chlorite, epidote, calcite

and, locally, albite berasosiasi dengan pyrite. ?ona-zona phyllic alteration uartz Gsericite G

 pyrite! dan argillic alteration uartz G illite G pyrite = kaolinite =smectite = montmorillonite =

calcite! dapat terbentuk sebagai zona-zona yang erletak diantara zona potassic and propyli.

MACAM %7:APA7 P6>&>&

)alaupun pada setiap sistem hampir mempunyaikesamaan pada tubuh intrusi yang berasosiasi

denganbatuan granitoid,tetapi selalu ada perbedaan yang unik yang mencerminkan pengaruh

geologi regional maupun lokal.McMillan dan Panteleye4 HF#! membagi sistem porfir& menjadi

tiga,yaitu plutonik,4olkanik dan klasik.

• (istem porfir plutonik 

(istem ini dicirikan oleh minimnya zona mineralisasi konsentris.:ibentukoleh pluton batholit

yang sangat besar,dengan fase yang komplek dan kebanyakan secara kimia mempunyai afinitas

kalk-alkalin.1reksiasi sangat umum yang sering berasosiasi dengan dike stadia akhir. Proses

alterasi banyak dikontrol oleh rekahan,yang sebagian besar membentuk zona alterasi tipe ilik

dan argilik,sedangkan alterasi tipe potasik hanya didapatkan secara lokal.5ipe struktur

mineralisasi berasosiasi dengan stockwork,dengan zonasi sulfida memperlihatkan kenaikan e ke

arah luar,yaitu dari kalkopirit ke bornit.

• (istem porfir klasik hipabisal!

Page 6: Porfiri Dan Epiermal

7/23/2019 Porfiri Dan Epiermal

http://slidepdf.com/reader/full/porfiri-dan-epiermal 6/19

5erdiri dari stock post-orogenic,sebagai komplek batuan beku yang tersusun oleh

 plug,diatrema,breksi dan dike.0mumnya mempunyai area yang relatif kecil #."- km!,tetapi

mempunyai dimensi 4ertikal yang besar,dengan zona alterasi tipe potasik,filik dan propilitik

hadir dibagian tepi tubuh intrusi.Pada bagian inti core! intrusi mineralisasi terbentuk lebih

sedikit dibanding pada bagian tepi shells!,biasanya pada bagian tengah didominasi oleh

 pirit,yang dikelilingi oleh rangkaian zonasi yang didominasi oleh mineral molibdenit,kalkopirit

dan terakhir adalah pirit

• (istem porfir 4ulkanik 

 (istem ini dicirikan oleh batuan sub4olkanik yang menerobos lapisan batuan 4olkanik eksrusif

cogenetik-nya.(istem ini dibagi menjadi tipe kalk-alkalik dan tipe alkalik.5ipe kalk-alkalik

umumnya berupa plug yang kecil #.-#km!maupun sill dan dike yang terbentuk dilingkungan

sub-4olkanik.Pada tubuh batuan ini mempunyai inti alterasi potassic yang berukuran

kecil,setempat mempelihatkan zona alterasi pillic dan atau argilik,sedangkan zona alterasi

 propilitik tersebar secara luas

M6:% A5%>A(&

. Pola alterasi umumnya konsentris pada tubuh intrusi dan juga pada batuan dinding

disekitarnya.. 5ipe alterasi yang terbentuk umumnya potasik, filik, profilitik, dan argilik 

/. Proses mineralisasi dan alterasi pada sistem ini sangat dipengaruhi oleh larutan

magmatik maupun oleh air meteorit.

+. Pola alterasi-mineralisasi pada sistem porfir sangat tergantung pada komposisi larutan,

komposisi batuan intrusi dan batuan dinding,dan permeabilitas.1erdasarkan pola alterasi,

mineralisasi dan tipe batuan intrusinya,endapan bijih pada porphyry sistem ini dibagi

menjadi dua model,yaitu model monzonit-kuarsa owell-'uilbert model! dan model

diorit.

M6:% M67?67&5-30A>(A

Page 7: Porfiri Dan Epiermal

7/23/2019 Porfiri Dan Epiermal

http://slidepdf.com/reader/full/porfiri-dan-epiermal 7/19

Pada umumnya batuan beku intrusinya berupa monzonit-kuarsa porfir dan diorit-kuarsa

 porfir,dengan pola alterasi pada bagian paling dalam adalah tipe potasik,kemudian kearah luar

 berturut-turut adalah tipe filik, argilik dan propilitik . Mineral bijih yang umum pada model ini

adalah pirit,kalkopirit, bornit, molibdenit,dan sedikit Au.

M6:% :&6>&5

Model ini berasosiasi dengan batuan-batuan diorite porfir dan sienit porfir. Pola alterasi pada

model ini tidak selengkap pada model monzonit-kuarsa, tetapi pada umumnya hanya didapatkan

tipe alterasi potassic pada bagian dalam dan pada tipe propilitik pada bagian luarnya. Mineral-

mineral yang bijih yang hadir antara lain pirit,magnetit, kalkopirit, bornit, sedikit molibdenit, dan

Au merupakan bijih yang penting.

ENDAPAN MINERAL EPIERMAL

%ndapan mineral epitermal telah menerima banyak perhatian di dunia oleh karena dapat di

eksploitasi secara ekonomis dan tersedia banyak dibantingkan dengan sumber daya logam mulia

lainnya. (ecara geologi, endapan ini relatif mudah di temukan, karena secara ganesa endapan

epitermal ini kadanya rendah dan secara umum telah diketahui keberadaanya. 6leh karena secara

ganesa dan ekonomis endapan epitermal ini signifikan tetapi cadangannya masih bersatu dengan

cadangan kadar tinggi yang telah ada. (ecara ekonomi harga emas-perak naik relatif terhadap

ongkos operasi penambangan emas. Dal ini disebabkan karena cadangan emas yang kadanya

rendah telah dapat diekploitasi secara komersil dan pengaruhnya adalah terjadinya re4italisasi

cadangan emas yang terlah ada.

Page 8: Porfiri Dan Epiermal

7/23/2019 Porfiri Dan Epiermal

http://slidepdf.com/reader/full/porfiri-dan-epiermal 8/19

Gambar 1. Skema penampang ilustrasi setting geologi dan hidrogeologi umum daerah

endapan epitermal (aylor, 1!!"#

%ndapan epitermal logam dasar dan mulia banyak macamnya mencerminkan perbedaan

tektonik, batuan beku dan kedudukan strukturnya dimana mereka terbentuk dan melibatkan

 banyak proses didalam pembentukkannya. 3ebanyakan dari endapan epitermal terbentuk dalam

suatu lebel kerak bumi yang dangkal, dimana perubahan tiba-tiba dalam kondisi fisik dan

kimianya menghasilkan ubahan hidrotermal )hite dan Dedenuist, HH#!.

indgren H//! mendefinisikan istilah IepitermalJ dari pengamatan mineralogi dan

teksturnya, dan ia menyimpulkan kondisi temperatur dan tekannya kedalammnya! untuk style

bentuk! mineralisasi ini. )alaupun penafsiran dari pengamatanya tidak mengubah secarasubstansial, pemahaman kita mengenai lingkungan epitermal yang sekarang telah berkembang

sebagai hasil dari suatu pengamatan dasar yang semakin maju.

Definisi

Page 9: Porfiri Dan Epiermal

7/23/2019 Porfiri Dan Epiermal

http://slidepdf.com/reader/full/porfiri-dan-epiermal 9/19

Gambar $. Skema pembentukan %ndapan %mas %pitermal (&orbet, $''#

%ndapan epitermal adalah hasil dari sistem hidrotermal yang berskala besar dari lingkungan

4ulkanik. :alam suatu sumber panas magmatik suatu sumber air tanah dalam, atau air meteorik,

metal dan penurunan sulfur dan zona - zona rekahan yang regas di kerak bumi bagian atas adalah

unsur - unsur yang paling penting. 3arena unsur - unsur ini tersedia sepanjang sejarah kerak 

 bumi. Pencampuran material-material ini menyebabkan terbentuknya endapan-endapan emas

epitermal. %ndapan emas epitermal dilingkungan batuan 4ulkanik adalah hampir selalu

 berasosiasi dengan batuan 4ulkanik cal-alkaline dan batuan intrusi, beberapa memperlihatkan

suatu hubungan yang erat dengan batuan 4ulkanik alkali.

3ata epitermal mengacu kepada endapan yang terbentuk pada temperatur rendah dan

kedalaman yang dangkal. &stilah epitermal diperoleh dari pengamatan yang dilakukan oleh

indgren H//! terhadap mineralogi dari bijih dan tipe-tipe alterasi di batuan, dan tekstur dari

mineral-mineral bijih yang terbentuk serta alterasi bawaannya. :ari pengamatan tersebut

diperoleh interpretasi mengenai suhu pembentukan endapan dan kedalaman pembentukannya.

Menurut )hite ##H! endapan epitermal dapat diketahui berdasarkan;

- 3arakteristik mineral dan teksturnya

- Mineralogi alterasi hidrotermal dan zona pembentukannya

Page 10: Porfiri Dan Epiermal

7/23/2019 Porfiri Dan Epiermal

http://slidepdf.com/reader/full/porfiri-dan-epiermal 10/19

Proses Epit!er"al

(ecara lebih detailnya endapan epitermal terbentuk pada kedalaman dangkal hingga ###

meter dibawah permukaan dengan temperatur relatif rendah "#-##!#C dengan tekanan tidak

lebih dari ## atm dari cairan meteorik dominan yang agak asin Pirajno, HH!.

5ekstur penggantian replacement! pada mineral tidak menjadi ciri khas karena jarang terjadi.

5ekstur yang banyak dijumpai adalah berlapis banded! atau berupa fissure 4ein. (edangkan

struktur khasnya adalah berupa struktur pembungkusan cockade structure!. Asosiasi pada

endapan ini berupa mineral emas Au! dan perak Ag! dengan mineral penyertanya berupa

mineral kalsit, mineral zeolit dan mineral kwarsa. :ua tipe utama dari endapan ini adalah low

sulphidation dan high sulphidation yang dibedakan terutama berdasarkan pada sifat kimia

fluidanya dan berdasarkan pada alterasi dan mineraloginya.

%ndapan epithermal umumnya ditemukan sebagai sebuah pipe seperti zona dimana batuan

mengalami breksiasi dan teralterasi atau terubah tingkat tinggi. Keins juga ditemukan, khususnya

sepanjang zona patahan., namun mineralisasi 4ein mempunyai tipe tidak menerus

discontinuous!

Pada daerah 4olcanic, sistem epithermal sangat umum ditemui dan seringkali mencapai

 permukaan, terutama ketika fluida hidrothermal muncul erupt! sebagai geyser dan fumaroles.

1anyak endapan mineral epitermal tua menampilkan fossil Lroots dari sistem fumaroles kuno.

3arena mineral - mineral tersebut berada dekat permukaan, proses erosi sering mencabutnya

secara cepat, hal inilah mengapa endapan mineral epitermal tua relatif tidak umum secara

global. 3ebanyakan dari endapan mineral epithemal berumur Mesozoic atau lebih muda.

Mineralisasi epitermal memiliki sejumlah fitur umum seperti hadirnya kalsedonik uartz,

kalsit, dan breksi hidrotermal. (elain itu, asosiasi elemen juga merupakan salah satu ciri dari

endapan epitermal, yaitu dengan elemen bijih seperti Au, Ag, As, (b, Dg, 5l, 5e, Pb, ?n, dan Cu.

5ekstur bijih yang dihasilkan oleh endapan epitermal termasuk tipe pengisian ruang terbuka

karakteristik dari lingkungan yang bertekanan rendah!, krustifikasi, colloform banding dan

struktur sisir. %ndapan yang terbentuk dekat permukaan sekitar ," km dibawah permukaan ini

 juga memiliki tipe berupa tipe 4ein, stockwork dan diseminasi. :ua tipe utama dari endapan ini

adalah lo) sulphidation dan high sulphidation yang dibedakan terutama berdasarkan pada sifat

kimia fluidanya dan berdasarkan pada alterasi dan mineraloginya Dedenuist et al., HH2;###

dalam Chandra,##H!.

Page 11: Porfiri Dan Epiermal

7/23/2019 Porfiri Dan Epiermal

http://slidepdf.com/reader/full/porfiri-dan-epiermal 11/19

>ansome H#*! dalam Dedenuist et al, ###! menemukan dari pengamatan yang

dijumpai pada endapan-endapan di sekitar kolam air panas dan *umarol pada gunung api, dimana

dia menyimpulkan bahwa endapan yang terbentuk pada kondisi reduksi dengan pD air

netral disebut sebagai pembawa endapan-endapan sulfidasi rendah sedangkan kondisi asam dan

teroksidasi disebut sebagai pembawa endapan-endapan sulfidasi tinggi. 5erdapat asosiasi

mineral-mineral tertentu yang dapat digunakan sebagai penciri tipe-tipe endapan sulfidasinya.

%ndapan sulfidasi rendah dicirikan oleh adanya asosiasi mineral-mineral sulfida seperti pirit-

 pirortit-arsenopirit-sfaleritkaya akan e! sedangkan sulfidasi tinggi dicirikan oleh asosiasi

mineral-mineral enargite-luzonit-ko4elit-kelimpahan mineral pirit. )hite dan Dedenuist HH"!

di dalam )hite ##H!, mengklasifikasikan kedua jenis endapan tersebut sebagai berikut ;

Page 12: Porfiri Dan Epiermal

7/23/2019 Porfiri Dan Epiermal

http://slidepdf.com/reader/full/porfiri-dan-epiermal 12/19

 

abel 1. +lasi*ikasi %ndapan %pitermal hite dan edenquist (1!!#

abel $. /sosiasi mineral bi0ih pada endapan epithermal (hite dan edenquist, 1!!# di dalam

hite($''!#

Page 13: Porfiri Dan Epiermal

7/23/2019 Porfiri Dan Epiermal

http://slidepdf.com/reader/full/porfiri-dan-epiermal 13/19

abel . /sosiasi mineral-mineral sekunder pengisi gangue (hite dan edenquist, 1!!# di

dalam hite ($''!#

:engan memahami asosiasi mineral bijih, mineral sekunder dan zona-zona tekstur pada urat

di batuan maka dapat digunakan sebagai alat interpretasi lingkungan terbentuknya urat

1uchanan, HF!. (eperti yang terlihat pada gambar berikut ;

Gambar . 2odel %ndapan %pithermal lo) sul*ida (3uchanan, 1!41#

:ibawah ini digambarkan ciri-ciri umum endapan epitermal ingren, H// dalam

(ibarani,##F!!;

• (uhu relatif rendah "#-"#BC! dengan salinitas ber4ariasi antara #-" wt.$

• 5erbentuk pada kedalaman dangkal N km!

Page 14: Porfiri Dan Epiermal

7/23/2019 Porfiri Dan Epiermal

http://slidepdf.com/reader/full/porfiri-dan-epiermal 14/19

• Pembentukan endapan epitermal terjadi pada batuan sedimen atau batuan

 beku, terutama yang berasosiasi dengan batuan intrusi4 dekat permukaan atau

ekstrusif, biasanya disertai oleh sesar turun dan kekar.

• ?ona bijih berupa urat-urat yang simpel, beberapa tidak beraturan dengan

 pembentukan kantong-kantong bijih, seringkali terdapat pada pipa dan

stockwork. @arang terbentuk sepanjang permukaan lapisan, dan sedikit

kenampakan replacement penggantian!.

• ogam mulia terdiri dari Pb, ?n, Au, Ag, Dg, (b, Cu, (e, 1i, 0

• Mineral bijih berupa 7ati4e Au, Ag, elektrum, Cu, 1i, Pirit, markasit, sfalerit,

galena, kalkopirit, Cinnabar, jamesonite, stibnite, realgar, orpiment, ruby

sil4ers, argentite, selenides, tellurides.

• Mineral penyerta adalah kuarsa, chert, kalsedon, ametis, serisit, klorit rendah-

e, epidot, karbonat, fluorit, barite, adularia, alunit, dickite, rhodochrosite,

zeolit

• 0bahan batuan samping terdiri dari chertification silisifikasi!, kaolinisasi,

 piritisasi, dolomitisasi, kloritisasi

• 5ekstur dan struktur yang terbentuk adalah Crustification banding! yang

sangat umum, sering sebagai fine banding, 4ugs, urat terbreksikan.

3arakteristik umum dari endapan epitermal (immons et al, ##" dalam (ibarani, ##F! adalah;

• @enis air berupa air meteorik dengan sedikit air magmatik 

• %ndapan epitermal mengandung mineral bijih epigenetic yang pada umumnya

memiliki batuan induk berupa batuan 4ulkanik.

Page 15: Porfiri Dan Epiermal

7/23/2019 Porfiri Dan Epiermal

http://slidepdf.com/reader/full/porfiri-dan-epiermal 15/19

• 5ubuh bijih memiliki bentuk yang ber4ariasi yang disebabkan oleh kontrol dan

litologi dimana biasanya merefleksikan kondisi paleo-permeability pada

kedalaman yang dangkal dari sistem hidrotermal.

• (ebagian besar tubuh bijih terdapat berupa sistem urat dengan dip yang terjal

yang terbentuk sepanjang zona regangan. 1eberapa diantaranya terdapat

 bidang sesar utama, tetapi biasanya pada sesar-sesar minor.

• Pada suatu jaringan sesar dan kekar akan terbentuk bijih pada urat.

• Mineral gangue yang utama adalah kuarsa sehingga menyebabkan bijih keras

dan realtif tahan terhadap pelapukan.

• 3andungan sulfida pada urat relatif sedikit O s8d #$!.

Potensi Dan #eberadaan Endapan Epit!er"al

@enis endapan epitermal yang terletak "## m bagian atas dari suatu sistem hidrotermal ini

merupakan zone yang menarik dan terpenting. :isini terjadi perubahan-perubahan suhu dan

tekanan yang maksimum serta mengalami fluktuasi-fluktuasi yang paling cepat. luktuasi-

fluktuasi tekanan ini menyebabkan perekahan hidraulik hydraulic fracturing!, pendidihan

boiling!, dan perubahan-perubahan hidrologi sistem yang mendadak. Proses-proses fisika ini

secara langsung berhubungan dengan proses-proses kimiawi yang menyebabkan mineralisasi

5erdapat suatu kelompok unsur-unsur yang umumnya berasosiasi dengan mineralisasi

epitermal, meskipun tidak selalu ada atau bersifat eksklusif dalam sistem epitermal. Asosiasi

klasik unsur-unsur ini adalah; emas Au!, perak Ag!, arsen As!, antimon (b!, mercury Dg!,

thallium 5l!, dan belerang (!.

:alam endapan yang batuan penerimanya karbonat carbonat-hosted deposits!, arsen dan

 belerang merupakan unsur utama yang berasosiasi dengan emas dan perak 1erger, HF/!,

 beserta dengan sejumlah kecil tungsten8wolfram )!, molybdenum Mo!, mercury Dg!,

thallium 5l!, antimon (b!, dan tellurium 5e! serta juga fluor ! dan barium 1a! yang secara

setempat terkayakan.

Page 16: Porfiri Dan Epiermal

7/23/2019 Porfiri Dan Epiermal

http://slidepdf.com/reader/full/porfiri-dan-epiermal 16/19

:alam endapan yang batuan penerimanya 4olkanik 4olcanic-hosted deposits! akan terdapat

 pengayaan unsur-unsur arsen As!, antimon (b!, mercury Dg!, dan thallium 5l! serta logam-

logam mulia precious metals! dalam daerah-daerah saluran fluida utama, sebagaimana

asosiasinya dengan zone-zone alterasi lempung. Menurut 1uchanan HF!, logam-logam dasar

base metals! karakteristiknya rendah dalam asosiasinya dengan emas-perak, meskipun demikian

dapat tinggi pada le4el di bawah logam-logam berharga precious metals! atau dalam asosiasi-

nya dengan endapan-endapan yang kaya perak dimana unsur mangan juga terjadi. Cadmium

Cd!, selenium (e! dapat berasosiasi dengan logam-logam dasar sedangkan fluor !, bismuth

1i!, tellurium 5e!, dan tungsten )! dapat ber4ariasi tinggi kandungannya dari satu endapan ke

endapan yang lainnya serta boron 1! dan barium 1a! terkadang terkayakan.Mineral-mineral

ekonomis yang dihasilkan dari epitermal antara lain Au, Ag, Pb, ?n, (b, Dg, arsenopirit, pirit,

garnet, kalkopirit, wolframit, siderit, tembaga, spalerite, timbal, stibnit, katmiun, galena,

markasit, bornit, augit, dan topaz.

1erikut ini adalah beberapa contoh logam hasil dari endapan epitermal yang memiliki nilai

ekonomi yang tinggi, antara lain; %mas Au! dan Perak Ag!.

•  E"as

%mas adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Au bahasa atin;

EaurumE! dan nomor atom *H. (ebuah logam transisi tri4alen dan uni4alen! yang lembek,

mengkilap, kuning, berat, QmalleableQ, dan QductileQ. %mas tidak bereaksi dengan zat kimia

lainnya tapi terserang oleh klorin, fluorin dan aua regia. ogam ini banyak terdapat dinugget

emas atau serbuk di bebatuan dan di deposit allu4ial dan salah satu logam coinage.3ode

&(6nya adalah RA0. %mas melebur dalam bentuk cair pada suhu sekitar ### derajat celcius.

%mas merupakan logam yang bersifat lunak dan mudah ditempa, kekerasannya berkisar

antara ," 9 / skala Mohs!, serta berat jenisnya tergantung pada jenis dan kandungan logam lain

yang berpadu dengannya. Mineral pembawa emas biasanya berasosiasi dengan mineral ikutangangue minerals!. Mineral ikutan tersebut umumnyakuarsa, karbonat, turmalin, flourpar, dan

sejumlah kecil mineral non logam. Mineral pembawa emas juga berasosiasi dengan endapan

sulfida yang telah teroksidasi. Mineral pembawa emas terdiri dari emas nati4, elektrum, emas

telurida, sejumlah paduan dan senyawa emas dengan unsur-unsur belerang, antimon, dan

Page 17: Porfiri Dan Epiermal

7/23/2019 Porfiri Dan Epiermal

http://slidepdf.com/reader/full/porfiri-dan-epiermal 17/19

selenium. %lektrum sebenarnya jenis lain dari emas nati4, hanya kandungan perak di dalamnya

S#$ (utarto, ##+!.

(ebagian besar endapan emas di &ndonesia dihasilkan jenis endapan epitermal. %ndapan emas

tipe ini umumnya didapatkan dalam bentuk urat, baik dalam urat kuarsa maupun dlam urat

 bentuk karbonat yang terbentuk dalam suhu "#-/###C dengan pD sedikit asam atau mendekati

netral 0rat-urat tersebut terbentuk oleh hasil aktifitas hidrotermal yang berada di sekitar endapan

 porfiri. :imana emas, perak, tembaga, wolfram, dan timah terdapat dalam endapan ini

(ukandarrumidi, ##*!.

3ebanyakan emas epitermal terdapat dalam 4ein-4ein yang berasosiasi dengan Alterasi

Tuartz-&llite yang menunjukkan pengendapan dari fluida-fluida dengan pD mendekati netral

luida-fluida 3hlorida 7etral! :alam alterasi dan mineralisasi dengan jenis fluida ini, emas

dijumpai dalam 4ein, 4einlet, breksi ekplosi atau breksi hidrotermal, dan stockwork atau stringer

PyriteGTuartz yang berbentuk seperti rambut hairline!

%mas epitermal juga terdapat dalam Alterasi Ad4anced-Argillic dan alterasi-alterasi

sehubungan yang terbentuk dari luida-fluida Asam (ulfat. :alam alterasi dan mineralisasi

dengan jenis fluida ini, emas dijumpai dalam 4einlet, batuan-batuan silika masif, atau dalam

rekahan-rekahan atau breksi-breksi dalam batuan.

Proses terbentuknya emas endapan epitermal dapat diuraikan sebagai berikut; emas diangkut

oleh larutan hidrotermal yang kaya akan ligand D(- dan 6D-. igan ini mengangkut emas

hingga ke tempat pengendapannya. 3ehadiran breksi hidrotermal merupakan salah satu cirri

adanya proses pendidihan pada larutan hidrotermal. Pendidihan terjadi karena ada pertemuan

antara larutan yang bersuhu tinggi hidrotermal! dengan larutan yang bersuhu rendah larutan

meteoric!. (elama proses pendidihan ini tekanan menjadi semakin besar sehingga mengancurkan

dinding batuan yang dilalui larutan hidrotermal. Akibat proses pendidihan tersebut, yaitu

hilangnya gas D(, terjadi peningkatan pD dan penurunan suhu. 3etiga proses tersebut dapat

mengantarkan emas pada batuan sehingga kadar emas primer tinggi biasanya dijumpai di breksi

hidrotermal (ukandarrumidi, ##*!.

• Perak 

:ijumpai sebagai unsur perak murni! atau sebagai senyawa. (ebagai perak murni Ag!

mempunyai sifat 3ristal-kristal berkelompok tersusun sejajar, menjarum, atau menjaring,

Page 18: Porfiri Dan Epiermal

7/23/2019 Porfiri Dan Epiermal

http://slidepdf.com/reader/full/porfiri-dan-epiermal 18/19

kadang berupa sisik, kilap logam. :alam bentuk mineral didapatkan sebagai argentite,

cerrargirit, miagirit, dan proustit (ukandarrumidi, ##*!. Perak biasanya berasosiasi dengan

 pirit, tembaga, emas, kalsit, dan nikel. Perak terbentuk dari reduksi sulfide pada bagian bawah

endapan Ag, ?n, dan Pb. 5erkadang juga terbentuk sebagai endapan primer urat epitermal

 berasosiasi dengan kalsit temperature rendah! (utarto, ##+!. 3andungan perak pada beberapa

mineral dapat mencapai perak murni ##$!, argentite F*$!, prousite 2"$!, miagrite /2$!,

dan dalam kandungan emas F$!.

%ndapan perak yang dihasilkan dari endapan emas kurang lebih *"$ didapatkan sebagai

hasil samping dari pengolahan bijih emas, nikel dan tembaga. %ndapan perak dapat berupa

endapan pengisian dan endapan penggantian, serta pengayaan sulfide. 3ebanyakan endapan

 perak didunia dihasilkan dari dari hidrotermal tipe fissure filling (ukandarrumidi, ##*!.

abel 5. &ontoh daerah dengan endapan epitermal high sul*idasi (kiri#, dan lo) sul*idasi

(kanan#

Page 19: Porfiri Dan Epiermal

7/23/2019 Porfiri Dan Epiermal

http://slidepdf.com/reader/full/porfiri-dan-epiermal 19/19

:A5A> P0(5A3A

http;88jojogeos.blogspot.co.id8#"8#28endapan-mineral-epitermal-tugas-kuliah.html

Corbett, ',@., 5.M. each. HH2. (outhwest Pacific >im gold8copper systems ; structure, alteration, and

mineralization . A workshop presented for the (ociety of %Uploration 'eochemists at 5own4ille,

+"pp.

Dedenuist, @. )., Arribas, A. >., dan 0rien %. '., ###, %Uploration for %pithermal 'old

deposits, %conomic Geology, vol . /, p. +"-**.

5aylor, D.P., @r., H*/, 6F862 e4idence for meteoric-hydrothermal alteration and ore deposition in

the 5onopah, Comstock ode, and 'oldfieldMining :istricts, 7e4ada; %conomic 'eology, 4. 2F,

 p. *+*-*2+.

(ibarani, August P., ##F, (tudi Mikroskopi0ntuk Kerifikasi Dasil Analisis R>::an

Analisis 5ekstur Pada (ampel 0rat Ciurug %ndapan %pitermal Pongkor&ndonesia,Program

(tudi 5eknik Pertambangan, akultas 5eknologi Pertambangan :an Perminyakan, &51

http;88toba-geoscience.blogspot.co.id8#8#F8endapan-mineral-tipe-porfiri.html diakses *

oktober #"

http;88jojogeos.blogspot.co.id8#"8#28endapan-mineral-epitermal-tugas-kuliah.html diakses *

oktober #"