poltekkes kemenkes jayapura - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · tenaga ahli madya, sarjana terapan...

76
RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA TAHUN 2020 - 2024

Upload: others

Post on 15-Mar-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK)

POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA

TAHUN 2020 - 2024

Page 2: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi
Page 3: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

DAFTAR ISI

Daftar isi

SK Senat Poltekkes

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1

A. SEJARAH ......................................................................................................................... 1

B. LANDASAN HUKUM ..................................................................................................... 4

C. VISI ................................................................................................................................... 5

D. MISI ................................................................................................................................... 6

E. TUJUAN ............................................................................................................................ 6

F. TATA NILAI ..................................................................................................................... 6

G. MOTTO ............................................................................................................................. 7

BAB II ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI ...................................................................... 9

A. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGIS BPPSDM ....................................................... 9

B. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PUSDIK SDM KESEHATAN ...................... 10

C. ARAH KEBIJAKAN POLTEKKES ............................................................................... 11

BAB III ANALISIS LINGKUNGAN ..................................................................................... 15

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI .................................................... 31

A. STRATEGI PENGEMBANGAN ................................................................................... 31

B. SASARAN ....................................................................................................................... 33

C. INDIKATOR KINERJA SASARAN PENDIDIKAN .................................................... 36

D. TARGET KERJA TAHUNAN ....................................................................................... 40

BAB V PROGRAM TAHUN 2020- 2024 .............................................................................. 44

A. PROYEKSI KEBUTUHAN SDM .................................................................................. 44

B. PROYEKSI KEBUTUHAN PERALATAN ................................................................... 44

C. PROYEKSI KEBUTUHAN SARANA DAN PRASARANA........................................ 45

D. PROYEKSI KEBUTUHAN PENGEMBANGAN SUB SISTEM PENDUKUNG ....... 45

BAB VI MONITORING DAN EVALUASI ........................................................................... 46

A. DEFINISI MONITORING DAN EVALUASI ............................................................... 46

B. TUJUAN MONITORING EVALUASI (MONEV) ........................................................ 47

C. RUANG LINGKUP MONEV ......................................................................................... 48

D. PRINSIP-PRINSIP MONEV .......................................................................................... 48

E. MERENCANAKAN MONITORING DAN EVALUASI .............................................. 49

Page 4: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

F. KERANGKA KERJA MONITORING DAN EVALUASI ............................................ 52

G. RENCANA MONITORING DAN EVALUASI ............................................................ 53

H. POKOK-POKOK KUESIONER DALAM MONITORING .......................................... 61

I. POKOK-POKOK KUESIONER DALAM EVALUASI ................................................. 62

BAB VII PENUTUP ................................................................................................................ 63

LAMPIRAN 1 KUESIONER MONEV RENSTRA POLTEKKES .................................... 64

Page 5: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Sejarah

Politeknik Kesehatan Kemenkes (Poltekkes) Jayapura merupakan unit

pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada dibawah Badan

Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BPPSDM) Kesehatan

yang menyelenggarakan pendidikan tenaga bidang kesehatan sebagai institusi

pendidikan tinggi bidang kesehatan.

Poltekkes Kemenkes Jayapura berdiri berdasarkan surat Keputusan Menteri

Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI Nomor : 1178/Menkes/SK/IV/2000. Kegiatan

operasional dan manajemen dipimpin oleh seorang Direktur yang bertanggung jawab

kepada Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia

Kesehatan (BPPSDMK) Kementerian Keseharan RI. Direktur dalam melaksanakan

tugas teknis, secara fungsional dibina oleh Kepala Pusat Pendidikan Tenaga

Kesehatan (Pusdiknakes). Sebelumnya merupakan perguruan tinggi yang bernama

Akademi Kesehatan Terpadu Jayapura berdasarkan SK Kepala Pusat Tenaga

Kesehatan Nomor : HK.00.06.3.1.2660 tertanggal 7 Agustus 1995 dan tanggal

penetapan SK tersebut digunakan sebagai Hari Jadi Poltekkes Kemenkes Jayapura

(Dies Natalis).

Poltekkes Kemenkes Jayapura pada awal berdirinya merupakan reorganisasi

melalui penyatuan institusi yang berasal dari 3 akademi pendidikan kesehatan yang

berada di Provinsi Irian Jaya, meliputi yaitu; Akademi Keperawatan (AKPER),

Akademi Gizi (AKZI), Akademi Kesehatan Lingkungan (AKL). Akademi-akademi

tersebut disatukan menjadi Multi Stream Academy (MSA) atau dikenal sebagai

Akademi Kesehatan Terpadu (AKT). Selanjutnya pada tahun 2000 bertambah satu

jurusan lagi, yaitu Jurusan Kebidanan dan pada tahun yang sama berubah dari

Akademi Kesehatan Terpadu Jayapura menjadi Poltekkes Jayapura yang selanjut

disebut Poltekkes Kemenkes Jayapura.

Pada tahun 2004-2009 Poltekkes Kemenkes Jayapura mengembangkan

program studi baru diantaranya: Diploma III Keperawatan kampus Wamena, kampus

Merauke, kampus Nabire, Kampus Biak, Kampus Mimika, Kampus Kep. Yapen dan

Diploma III Kebidanan Kampus Biak. Pada periode 2010-2014 ada penambahan

Page 6: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

2

program studi baru diantaranya: Diploma III Kebidanan Kampus Nabire, Kampus

Mimika, Diploma III Analis Kesehatan, Diploma III Farmasi, Diploma III Kesehatan

Lingkungan Mimika dan Diploma IV, Keperawatan Gizi dan Kebidanan. Pada tahun

2019 ada penambahan program studi profesi Ners. Sehingga sampai saat ini

terdapat 6 Jurusan dan 20 program studi, terdiri dari Diploma III 16 Prodi, Sarjana

Terapan 3 Prodi dan Profesi 1 Prodi.

Poltekkes Kemenkes Jayapura berdasarkan pada peratuan Menteri

Kesehatan RI No. 38 tahun 2018 masuk dalam klasifikasi II. Sesuai dengan SOTK

Poltekkes Kemenkes Jayapura terdiri dari Senat, Dewan Pertimbangan dan Direktur.

Dalam penyelenggaraan Poltekkes Kemenkes Jayapura sesuai SOTK, dilengkapi

struktur organisasi dengan unsur-unsur penunjang terdiri unsur Satuan Pengawas

Internal, Wakil Direktur I, II, III, Subag Adak, Subag Adum, Subag Kemahasiswaan

dan alumni, Pusat Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, Pusat penjaminan

mutu, Pusat pengembangan Pendidikan, Unit Laboratorium terpadu, Unit Bahasa,

Unit Perpustakaan serta Jurusan dan Program studi

Poltekkes Jayapura bertugas menyelenggarakan pendidikan tenaga

kesehatan yang profesional, melakukan penelitian bidang kesehatan dan melakukan

pengabdian kepada masyarakat. Keseluruhan tugas dan bentuk layanan diatas

ditujukan untuk menghasilkan lulusan pendidikan tenaga bidang kesehatan yang

berkualitas dan berwawasan global sehingga diharapkan dapat menjadi sumber

daya tenaga kesehatan yang handal dan mampu mampu bersaing dipasar global.

Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura merupakan salah satu institusi

pendidikan tinggi kesehatan yang dibentuk Kementerian kesehatan yang mempunyai

tugas meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pendidikan tenaga

kesehatan dalam berbagai bidang disiplin ilmu yaitu keperawatan, Gizi, Kesehatan

Lingkungan, Kebidanan, Analis Kesehatan dan Farmasi. Politeknik Kesehatan

Kemenkes Jayapura memiliki 6 Jurusan dengan 20 Program Studi yang terdiri dari

16 Prodi D III dan 3 Prodi D IV dan 1 Program Studi Profesi. Program studi yang ada

10 Prodi berada pada domisili Direktorat Polteknik Kesehatan Kemenkes Jayapura

dan 10 prodi berada di luar Domisili Direktorat Poltekkes Kemenkes Jayapura yang

tersebar di Kabupaten Biak Numfor 2 Prodi, Kabupaten Nabire 2 Prodi, Kabupaten

Mimika 3 Prodi , kabupaten Merauke , Jayawijaya dan Kepulauan Yapen masing-

masing 1 Prodi.

Sebagai institusi pendidikan tinggi bidang kesehatan Politeknik Kesehatan

Page 7: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

3

Kemenkes Jayapura menyelenggarakan pendidikan vokasi dan profesi untuk

menghasilkan tenaga kesehatan yang profesional melalui pendidikan, penelitian dan

pengabdian masyarakat.

Hal ini sesuai dengan Visi Poltekkes Jayapura yaitu menjadikan Politeknik

Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi Pendidikan yang menghasilkan

tenaga kesehatan yang Profesional, Mandiri, Kompetitif dengan keunggulan

penyakit Tropis tahun 2024

Tujuan pendidikan Politeknik Kesehatan sebagai tujuan pendidikan Diploma

III, Diploma IV dan Profesi, Magister Terpan Keperawatan adalah menghasilkan

Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, Magister Keperawatan di bidang

Kesehatan sebagai tenaga Profesional yang berperilaku, berkarakter, kreatif,

dinamis, inovatif serta memiliki integritas dan kepribadian tinggi yang terbuka dan

tanggap terhadap perubahan dan kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

(IPTEK) serta tanggap terhadap seni dan berbagai masalah Kesehatan di

masyarakat.

Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura memperoleh pembiayaan melalui

anggaran dan pendapatan belanja negara (APBN) yang bersumber dari dana Isian

pelaksanaan anggaran rupiah murni (DIPA - RM) dan dari dana pendapatan negara

bukan pajak (DIPA PNBP).

Analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal untuk mengetahui

kekuatan dan kelemahan internal serta tantangan dan peluang eksternal. Hasil

analisa ini dijadikan dasar dalam penyusunan arah dan kebijakan pengembangan

Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura dalam 5 ( lima ) tahun kedepan.

Sebagai dampak dari peningkatan taraf pendidikan dan perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi, membawa masyarakat untuk menjadi kritis dan sadar

akan haknya sebagai warga negara dalam mendapatkan pelayanan prima termasuk

pelayanan bidang kesehatan. Peningkatan pelayanan kesehatan tentunya tidak

terlepas dari ketersediaan sumberdaya manusia kesehatan yang bermutu dan dapat

berperan dengan baik sebagai pemikir, perencana, pelaksana, dan penggerak

pembangunan di bidang kesehatan.

Page 8: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

4

B. Landasan Hukum

Landasan hukum penyusunan Rencana Aksi Kegiatan / Renstra Poltekkes

Kemenkes Jayapura tahun 2020 – 2024 adalah :

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional Tahun 2005 –2025

2. Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

3. Undang-UndangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

4. Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi

5. Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2012 Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional

Indonesia (KKNI)

6. Undang-Undang No. 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan

7. Undang-Undang No. 38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan

8. Instruksi Presiden No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah.

9. Peraturan Menteri Kesehatan No. 1575 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Kementerian Kesehatan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Menteri Kesehatan No.1295/Menkes/Per/XII/2007.

10. Peraturan Menteri Kesehatan No. 890 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Poltekkes Kementerian Kesehatan.

11. Keputusan Menteri Kesehatan No. OT.02.03/I/4/03440.1 tahun 2008 tentang

Pedoman Organisasi dan Tata Laksana Poltekkes

12. Keputusan Menteri Kesehatan No.HK.03.05/I.2/03086/2012 tahun 2012, tentang

Petunjuk Teknis Organisasi dan Tatalaksana Politeknik Kesehatan Kementerian

Kesehatan

13. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 355/E/O/2012 tanggal 10

Oktober 2012, tentang Alih Bina Penyelenggaraan Program Studi pada Politeknik

Kesehatan Kemenkes RI dari Kemenkes RI kepada Kemendikbud RI.

14. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 507/E/O/2013 tentang

Perubahan atas Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia No. 355/E/O/2012 tentang Alih Bina Penyelenggaraan Program Studi

pada Politeknik Kesehatan dari Kementerian Kesehatan kepada Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan

15. Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 73 Tahun 2014

tentang penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) pada

Page 9: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

5

Perguruan Tinggi

16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 87 tahun 2014 tentang

Akreditasi Program Studi dan PerguruanTinggi

17. Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 44 tahun 2015

tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti)

18. Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 62 tahun 2016

tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPMI)

19. Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 33 Tahun 2018

tentang penamaan Prodi pada PerguruanTinggi

20. Peraturan Menteri Kesehatan No. 36 Tahun 2018 tentang Klasifikasi Politeknik

Kesehatan di Lingkungan Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

21. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 38 Tahun 2018 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Politeknik Kesehatan di Lingkungan Badan PPSDM Kesehatan

Kementerian Kesehatan RI

22. Keputusan Direktur Poltekkes Jayapura No. HK.02.02 /1.01 / 197 / 2015 Tentang

Penetapan Rencana Induk Poltekkes tahun 2015 – 2039

23. Keputusan Senat Poltekkes No. 03 / Senat – Poltekkes –Jpr / 2020, keputusan

senat poltekkes tentang Rencana Akasi Kegiatan (RAK) Poltekkes 2020 - 2024

C. Visi

Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

Pendidikan yang Menghasilkan tenaga kesehatan yang Profesional, Mandiri,

Kompetitif dengan keunggulan Iptek penyakit tropis pada tahun 2024

Makna dari Visi :

1. Mencetak tenaga kesehatan yang profesional dikandung maksud bahwa

“lulusan Poltekkes Kemenkes Jayapura sebagai tenaga kesehatan yang

memiliki kemampuan sesuai dengan standar kompetensi dan memegang

teguh kepada nilai moral dan Kode etik Profesi .”.

2. Mandiri dikandung maksud bahwa “lulusan Poltekkes Kemenkes Jayapura

sebagai tenaga kesehatan memiliki kemampuan bekerja secara mandiri

3. Kompetitif dengan keunggulan pada penyakit Tropis dikandung maksud

bahwa “lulusan Poltekkes Kemenkes Jayapura sebagai tenaga kesehatan

memiliki kemampuan berdaya saing dengan keunggulan dalam bidang

pencegahan dan pengendalian penyakit Penyakit Tropis

Page 10: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

6

D. Misi

Untuk mencapai visi di lakukan dengan menentapkan misi sebagai berikut :

1. Menyelenggarakan Pendidikan dan Pengajaran yang berkualitas;

2. Mengembangkan keilmuan dan meningkatkan kualitas penelitian dan

Publikasi Ilmiah sesuai perkembangan IPTEK

3. Melakukan pengabdian kepada masyarakat berbasis riset dan Wilayah

4. Membangun kemandirian dan tata kelola organisasi yang baik;

5. Mengembangkan kelembagaan dan kapasitas institusi pendidikan sesuai

standar Nasional

6. Mengembangkan kemitraan dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi

E. Tujuan

1. Meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran

2. Meningkatkan kualitas mahasiswa untuk menghasilkan lulusan Profesional,

mandiri dan kompetitif

3. Meningkatkan kuantitas, kualitas penelitian dan publikasi ilmiah

4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas pengabdian kepada masyarakat

5. Meningkatkan tata kelola organisasi dan sumber daya manusia yang baik,

bersih, akuntabel, transparan, dan terukur.

6. Menerapkan sistem penjaminan mutu Internal untuk menghasilkan tenaga

kesehatan professional

7. Meningkatkan kuantitas dan kualitas serta kapabilitas dosen

8. Mengembangkan program studi baru jenjang Diploma III, Sarjana Terapan,

Profesi dan Magister Terapan, sesuai kebutuhan masyarakat

9. Meningkatkan kemitraan untuk menunjang Tri Dharma dan produktivitas

dosen

F. Tata Nilai

Tata nilai sangat diperlukan untuk membangun visi dalam penyelenggaraan

pendidikan pada Poltekkes Kemenkes Jayapura. Visi ini nantinya dijadikan

patokan target pencapaian tujuan institusi.

Tata nilai dimaksud antara lain :

a. Nilai Dasar

Landasan utama setiap civitas akademika yang terlibat di dalam

Page 11: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

7

penyelenggaraan pendidikan pada Poltekkes Kemenkes Jayapura adalah

ketaatan dalam beribadah kepada Tuhan sesuai agama dan kepercayaan

masing-masing

b. Nilai Kepribadian

Setiap civitas akademika yang terlibat di dalam penyelenggaraan pendidikan

pada Poltekkes Kemenkes Jayapura diharuskan memiliki sikap, jujur, amanah,

dan ikhlas untuk mampu bekerja sama dengan orang lain dan memiliki

semangat untuk mencapai cita-cita institusi.

c. Nilai Manfaat

Lulusan Poltekkes Kemenkes Jayapura mampu memberikan manfaat bagi

penyelesaian masalah kesehatan di masyarakat dan mampu bersaing di era

global yang penuh kompetitif sesuai keuanggulan masing-masing Program

Studi.

d. Nilai Pelayanan

Semua aspek pelayanan kepada seluruh civitas akademika dan stakeholder

dijamin mutunya secara berkesinambungan sehingga kepuasan mahasiswa

dan kepuasan pengguna menjadi tujuan utama pelayanan dilandasi sikap

keikhlasan semata untuk mencapai keridhaan Allah .

e. Nilai Responsif

Lulusan Poltekkes Kemenkes Jayapura sesuai dengan kebutuhan pasar/user

sehingga diperlukan proses pembelajaran yang berbasis kompetensi sesuai

persyaratan pengguna ditunjang dengan keikutsertaan mahasiswa dalam

kegiatan penelitian terapan dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat

sesuai keunggulan program studi masing-masing dalam bingkai penjaminan

mutu layanan secara berkesinambungan

Nilai responsif perlu dimasukkan dalam salah satu aspek dasar penyusunan

visi dan misi berkaitan dengan respon Poltekkes Kemenkes Jayapura terhadap

setiap regulasi yang mengatur penyelenggaraan pendidikan tinggi dan regulasi

kebutuhan tenaga kesehatan secara nasional dan global termasuk profil lulusan

yang harus memenuhi standar Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

G. MOTTO

Guna mewujudkan visi dan mengemban misi yang ditetapkan Politeknik

Kesehatan Kemenkes Jayapura menganut dan menjunjung tinggi nilai-nilai

Page 12: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

8

yang dianut dan dijunjung tinggi oleh Kementerian Kesehatan RI. Dalam

menyelenggarakan pembangunan kesehatan yaitu : HELEM FOI

H armonis

E fisien

L olyalitas

E fektif

M otivasi

F okus

O ptimis

I nterprofesional

Page 13: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

9

BAB II

ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

A. Arah Kebijakan dan Strategis BPPSDM

1. Sasaran Strategis Badan PPSDM Kesehatan

Sasaran strategis Badan PPSDM Kesehatan tahun 2015-2019 adalah

“meningkatnya jumlah, jenis, kualitas dan pemerataan tenaga kesehatan”

2. Indikator Tujuan Badan PPSDM Kesehatan

Indikator yang dipergunakan dalam memantau dan melakukan evaluasi

terhadap pencapaian arah kebijakan Badan PPSDM Kesehatan adalah:

a. Jumlah Puskesmas yang minimal memiliki 5 jenis tenaga kesehatan.

b. Persentase Rumah Sakit Kab/Kota kelas C yang memiliki 4 dokter

spesialis dasar dan 3 dokter spesialis lainnya

c. Jumlah SDM Kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya.

3. Strategi Badan PPSDM Kesehatan

Dalam upaya mencapai sasaran pokok dan sasaran strategis Badan

PPSDM Kesehatan, ditempuh beberapa strategi sebagai berikut:

a. Penugasan khusus tenaga kesehatan berbasis Tim (Team Based).

b. Peningkatan distribusi tenaga yang terintegrasi, mengikat dan lokal

spesifik

c. Pengembangan insentif baik material dan non material untuk tenaga

kesehatan dan SDM Kesehatan

d. Peningkatan produksi SDM Kesehatan yang bermutu

e. Penerapan mekanisme registrasi dan lisensi tenaga dengan uji

kompetensi pada seluruh tenaga kesehatan

f. Peningkatan mutu pelatihan melalui akreditasi pelatihan

g. Pengendalian peserta pendidikan dan hasil pendidikan

h. Peningkatan pendidikan dan pelatihan jarak jauh

i. Peningkatan pelatihan yang berbasis kompetensi dan persyaratan

jabatan

j. Pengembangan sistem kinerja.

Page 14: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

10

B. Arah Kebijakan dan Strategi Pusdik SDM Kesehatan

1. Visi Pusdik SDM Kesehatan

“Terwujudnya Pendidikan Tinggi Politeknik Kesehatan Kementerian

Kesehatan yang bermutu serta berkemampuan iptek dan inovasi untuk

mendukung daya saing bangsa sesuai dengan kebutuhan program dan

pelayanan kesehatan Tahun 2025

2. Misi Pusdik SDM Kesehatan

1) Menyelenggarakan Pendidikan untuk mendukung pemenuhan,

pemerataan, dan pengembangan SDM Kesehatan dalam pembangunan

kesehatan melalui program-program Pendidikan Tinggi Bidang

Kesehatan Kementerian Kesehatan pada jenjang Diploma, Sarjana

Terapan, Profesi, Magister Terapan dan Doktoral Terapan;

2) Meningkatkan pemerataan dan perluasan akses bagi semua warga

Negara melalui program-program Pendidikan Tinggi Bidang Kesehatan

Kementerian Kesehatan pada jenjang Diploma, Sarjana Terapan,

Profesi, Magister Terapan dan Doktoral Terapan;

3) Meningkatkan mutu relevansi dan daya saing Pendidikan Tinggi Bidang

Kesehatan Kementerian Kesehatan dalam rangka menjawab kebutuhan

program dan pelayanan kesehatan, pasar kerja serta pengembangan

IPTEK untuk memberikan sumbangan secara optimal bagi peningkatan

kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa;

4) Meningkatkan kinerja Pendidikan Tinggi Bidang Kesehatan Kementerian

Kesehatan dengan jalan meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan

akuntabilitas dalam pengelolaan layanan pendidikan tinggi dalam rangka

reformasi birokrasi.

5) Melaksanakan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat yang

berkontribusi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

3. Tujuan Pusdik SDM Kesehatan

Dalam rangka mencapai visi dan misi Pendidikan Tinggi Bidang Kesehatan

Kementerian Kesehatan seperti yang dikemukakan di atas, maka visi dan

misi tersebut dirumuskan kedalam bentuk yang lebih terarah dan

operasional berupa perumusan tujuan strategis (strategic goals). Sebagai

berikut :

1) Menyelenggarakan Pendidikan untuk mendukung pemenuhan,

Page 15: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

11

pemerataan, dan pengembangan SDM Kesehatan dalam pembangunan

kesehatan melalui program-program Pendidikan Tinggi Bidang

Kesehatan Kementerian Kesehatan pada jenjang Diploma, Sarjana

Terapan, Profesi, Magister Terapan dan Doktoral Terapan.

2) Meningkatkan pemerataan dan perluasan akses bagi semua warga

Negara melalui program-program Pendidikan Tinggi Bidang Kesehatan

Kementerian Kesehatan pada jenjang Diploma, Sarjana Terapan,

Profesi, Magister Terapan dan Doktoral Terapan.

3) Meningkatkan mutu relevansi dan daya saing Pendidikan Tinggi Bidang

Kesehatan Kementerian Kesehatan dalam rangka menjawab kebutuhan

program dan pelayanan kesehatan, pasar kerja serta pengembangan

IPTEK untuk memberikan sumbangan secara optimal bagi peningkatan

kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa;

4) Meningkatkan kinerja Pendidikan Tinggi Bidang Kesehatan Kementerian

Kesehatan dengan jalan meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan

akuntabilitas dalam pengelolaan layanan pendidikan tinggi dalam rangka

reformasi birokrasi.

5) Melaksanakan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat yang

berkontribusi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakatan

masyarakat

C. Arah Kebijakan Poltekkes

Arah kebijakan Poltekkes Kemenkes Jayapura sesuai dengan Visi

Mencetak tenaga Kesehatan yang profesional, Mandiri dan Kompettitif dengan

keunggulan pada Penyakit Tropis, maka perlu ditetapkan arah kebijakan

Poltekkes Kemenkes jayapura tahun 2020 – 2024 sebagai berikut :

1. Peningkatan sumber daya pendidikan yang berkualitas

Institusi Poltekkes Kemenkes Jayapura harus memastikan bahwa

sumber daya dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, sarana dan

prasarana harus benar-benar semuanya berkualitas. Oleh karena itu

upaya-upaya yang perlu dilakukan mencakup:

a. Pengembangan diri dosen dan tenaga kependidikan dalam lingkup

Poltekkes Kemenkes Jayapura diupayakan melalui pendidikan lanjut

pelatihan / workshop dan atau benchmarking / magang. Hal ini

Page 16: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

12

dimaksudkan untuk mendukung proses penyelenggaraan Tri Dharma

Perguruan Tinggi, terutama pada penyelenggaraan pendidikan.

b. Peningkatan kualitas penerimaan calon mahasiswa melalui seleksi

penerimaan mahasiswa baru secara nasional, Penelusuran minat dan

prestasi dan seleksi mandiri.

c. Pengembangan kemampuan mahasiswa dalam berorganisasi,

kepemimpinan, enterpreunership, olahraga dan seni budaya untuk

mendukung terwujudnya karakter mahasiswa yang berkualitas.

2. Peningkatan kualitas penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan

Tinggi

a. Penerapan kurikulum Perguruan Tinggi dan Institusi serta uji

kompetensi bagi lulusannya pada semua prodi untuk meningkatkan

mutu pendidikan dan pengajaran pada lingkup Poltekkes Kemenkes

Jayapura .

b. Program Pembelajaran diarahkan untuk mencapai target 60% lulus

kompetensi, masa tunggu lulusan yang pendek (kurang dari 1 tahun

: 75 %), Ratio Dosen mahasiswa 1 : 24

c. Jumlah penelitian yang dilakukan dalam 1 tahun 25 Judul,

penelitian yang dipublikasi 95%, Karya yang diusulkan mendapat

HaKI 25, pengabdian masyarakat berbasis wilayah : 3 judul ,

pengabdian kepada masyarakat berbasis riset 75%,

d. Kebijakan diarahkan pada penyelenggaraan kegiatan Tri Dharma

Perguruan Tinggi untuk melampaui standar Nasional Pendidikan

Tinggi (SNDIKTI). Upaya yang dilakukan mencakup:

1) Pelaksanaan proses pembelajaran yang dinamis dan berpusat

pada mahasiswa;

2) Peninjauan kurikulum dilakukan secara berkala sesuai

perkembangan IPTEK dan Stakeholder

e. Akuntabilitas hasil penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat

diakui oleh masyarakat ilmiah dalam setahun 1 karya

f. Peningkatan publikasi nasional terakreditasi dan Internasional

terindeks

g. Peningkatan pencapaian paten sederhana

Page 17: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

13

h. Peningkatan mutu sarana dan prasarana pendidikan selalu

dilakukan seperti laboratorium dan perpustakaan dengan

memperhatikan jenis dan jumlah peralatan praktek untuk mencapai

rasio standar peralatan laboratorium dan perpustakaan.

i. Memastikan layanan laboratorium dan perpustakaan menggunakan

IPTEK terbaru

3. Pengembangan Program Studi Baru

Dengan perubahan kebijakan uji kompetensi dan keberlanjutan

pelaksanaan program studi sarjana serta kebutuhan masyarakat dan

stakeholder untuk tenaga kesehatan maka maka Poltekkes Kemenkes

perlu mengupayakan :

a. Pembukaan program studi Sarjana Terapan Kesehatan

lingkungan

b. Pembukaan program studi profesi Kebidanan dan Profesi gizi

c. Pembukaan program studi pasca sarjana Terapan

Keperawatan

4. Peningkatan tata kelola institusi dengan menekankan prinsip-

prinsip transparansi, akuntabilitas dan kredibel, tanggung jawab

dan adil

Tata kelola yang menerapkan prinsip transparansi artinya

adanya keterbukaan dan kemudahan akses bagi semua civitas

akademika serta dapat dipertanggunjawabkan sesuai peraturan yang

berlaku (akuntabilitas) dan dapat dipercaya. Tata kelola yang

transparansi, akuntabel, dan kredibel sebagai salah satu arah

kebijakan Poltekkes Kemenkes Jayapura harus menjadi arah utama

dari semua pengelolaan program yang dikembangkan dan

diimplementasikan di Poltekkes Kemenkes Jayapura, baik dalam

pengelolaan tri dharma, pemasaran lulusan, maupun program-

program penunjangnya. Tatakelola Poltekkes yang baik, bersih dan

inovatif (good Governance) perlu ditumbuh kembangkan dalam Tri

Dharma Perguruan Tinggi di Poltekkes Kemenkes Jayapura dan

diarahkan untuk dapat menyesuaikan dengan perkembangan iptek

menghasilkan produk-produk kearifan lokal yang inovatif sehingga

dapat membantu memecahkan masalah-masalah dan meningkatkan

Page 18: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

14

kesehatan masyarakat di Provinsi Papua .

5. Peningkatan Kemitraan dalam kinerja dan Kelembagaan

Kebijakan pada kemitraan diarahkan dalam rangka

mewujudkan visi, melaksanakan misi dan mencapai tujuan dan

sasaran institusi Politeknik Kesehatab Kemenkes Jayapura dilakukan

dengan menjalin kemitraan / kerjasama. Meningkatkan jumlah maupun

jenis kemitraan untuk menunjang kualitas kegiatan-kegiatan Tri

Dharma Perguruan Tinggi. Peningkatan monitoring dan evaluasi

kerjasama dengan mitra untuk memastikan bahwa pelaksanaan

kerjasama dapat berjalan dengan baik demi kemajuan perkembangan

Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura Mutu pelaksanaan

kerjasama Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura dikembangkan

sejalan dengan Renstra Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura.

Peningkatan kuantitas kerjasama dengan institusi pemerintah dan

swasta dilakukan dengan cara menghitung akumulasi MoU selama

satu tahun ditambah dengan MoU pada tahun sebelumnya yang belum

habis masa berlakunya. Dalam menentukan kerjasama berdasarkan

indikator Tri Dharma perguruan tinggi, visi dan misi Politeknik

Kesehatan Kemenkes Jayapura.

Page 19: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

15

BAB III

ANALISIS LINGKUNGAN

Analisis lingkungan ini merupakan bagian penting dalam penentuan

strategi organisasi. Pemetaan dilakukan terhadap empat bidang yang dianggap

mempunyai daya ungkit yang tinggi terhadap kinerja organisasi Politeknik

Kementerian Kesehatan Jayapura yaitu bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi,

Keuangan, Sumber Daya Manusia (SDM), serta Sarana dan Prasarana. Untuk

mendapatkan hasil yang optimal, Tim Kerja penyusun RAK dengan keterbukaan

dan keberanian melakukan peninjauan dan evaluasi terhadap empat faktor

yang mempengaruhi kinerja organisasi.

Pada prinsipnya analisis ini mencakup peninjauan dan evaluasi atas

faktor-faktor yang dianggap sebagai kekuatan (Strengths), kelemahan

(Weaknesess), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats). Dengan

melalui diskusi yang melibatkan seluruh anggota Tim yang terdiri dari unsur

Pimpinan (Direktur, Wakil Direktur Bidang Akademik, Wakil Direktur Bidang

Administrasi umum dan keuangan, Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan dan

Kerjasama, Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian (ADUM),

Administrasi Akademik dan Administrasi Kemahasiwaan dan alumni serta wakil

dari 6 (enam) Jurusan yaitu Jurusan Keperawatan, Jurusan Gizi, Jurusan

Kesehatan Lingkungan, Jurusan Kebidanan, Jurusan Analis Kesehatan,

Jurusan Farmasi dan Ketua Program studi, Kepala Pusat dan Kepala Unit

yang ada di lingkungan Poltekkes Kemenkes Jayapura kemudian dilakukan

penetapan nilai bobot dan skala (rating) yang penilaiannya berdasar pada

Judgement.

Page 20: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

16

Gambaran posisi organisasi berdasarkan analisa SWOT dapat dilihat pada

gambar dibawah ini.

Gambar III.1

Anatomi Kuadran

1. Kuadran I (Pengembangan dan Pertumbuhan)

Dalam keadaan ini pengembangan dan pertumbuhan secara agresif

sangat dimungkinkan karena organisasi memiliki kekuatan-kekuatan

untuk memanfaatkan peluang-peluang yang ada. Pengembangan dan

Pertumbuhan ini dapat dilakukan dengan salah satu atau kombinasi

dari alternatif-alternatif berikut ini :

a. Penetrasi Pasar, yaitu meningkatkan volume usaha dengan usaha

pemasaran yang lebih agresif pada pasar yang ada.

b. Pengembangan Pasar, yaitu meningkatkan volume usaha dengan

meluaskan pasar.

c. Pengembangan Produk yaitu meningkatkan volume usaha dengan

mengembangkan produk-produk baru yang berhubungan atau

menyempurnakan produk untuk pasar yang sudah ada.

2. Kuadran II (Stabilisasi / Rasionalisasi)

Organisasi / Perusahaan pada kuadran ini tetap masih dapat

berkembang/tumbuh, asal pandai/jeli dalam memilih arena untuk

bersaing atas dasar kekuatan yang di milikinya.

Page 21: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

17

3. Kuadran III (Defensif / Penciutan kegiatan)

Organisasi yang berada pada kuadran ini, kemungkinan untuk tumbuh /

berkembang sudah sangat kecil karena banyak kelemahannya. Dalam

kondisi demikian satu-satunya pilihan adalah bertahan sekedar hidup,

menjaga agar apa yang sudah ada tidak hilang.

4. Kuadran IV (Diversifikasi)

Usaha diversifikasi (mengembangkan usaha-usaha baru) mungkin

perlu dilakukan apabila peluang-peluang pengembangan lebih lanjut

dalam usaha yang sekarang kurang menarik / terbatas.

Analisis kinerja Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jayapura

dilakukan dengan cara analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity,

Threat) terhadap ke empat faktor yang dianggap berpengaruh yaitu bidang

Pelayanan, Keuangan, Sumber Daya Manusia serta Sarana / Prasarana.

1. Analisa faktor internal dan eksternal

a. Analisis faktor Internal

Analisa faktor internal organisasi dilakukan dengan cara

mengidentifikasi ke empat faktor yaitu bidang pelayanan, keuangan,

sumber daya manusia, serta sarana dan prasarana sehingga dapat

ditentukan kekuatan dan kelemahan internal organisasi seperti seperti

tampak pada Tabel berikut ini.

No Faktor Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)

1 Layanan

a. Memiliki Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi B.

b. Memiliki 19 prodi dengan

Akreditasi B yang tersebar di 7 kabupaten/Kota

c. Memiliki haki atau Paten dari hasil penelitian

d. Memiliki jejaring dengan mitra dari Institusi Pendidikan di Luar Negeri, Pemda, dan lahan praktek

a. Tenaga pendidik dan kependidikan yang belum memenuhi ratio standar

b. Memiliki jurnal ber-ISSN yang belum terakreditasi

c. Metode pembelajaran belum SCL

d. Tata kelola pendidikan belum semua berbasis IT

2 Keuangan

a. Masih tersedia anggaran bantuan Pemerintah

b. Adanya pendapatan dana SPP

c. Memiliki dana DPP yang bisa dikembangkan

a. Belum tersusunnya unit cost biaya pendidikan per mahasiswa

b.Budaya hemat belum berkembang

3

Sumber

Daya

Manusia

a. Komitmen Pimpinan untuk

pengembangan SDM

b. Dosen dengan sertifikasi

a. Masih ada tenaga pengelola

prodi luar domisili milik Pemda

b. Tenaga kependidikan laboran

Page 22: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

18

pendidik semakin bertambah

dan pustakawan masih sangat

kurang

4 Sarana &

Prasarana

a. Memiliki gedung direktorat dan

perkuliahan di tanah milik

sendiri dan bersertifikat

b. Memiliki lab terpadu & di prodi

dengan alat yang memadai

c. Memiliki gedung perpustakaan

a. Belum ada sistem IT yang

berjaringan luas

b. Tanah dan bangunan belum

terpusat

b. Analisis faktor ekternal

Analisis faktor eksternal ini dilakukan untuk mengidentifikasi

dua aspek yaitu peluang dan ancaman terhadap organisasi Politeknik

Kesehatan Jayapura. Daftar peluang yang teridentifikasi merupakan

kondisi untuk meningkatkan usaha yang ada saat ini, sedangkan

ancaman memuat keadaan yang dirasakan saat ini maupun yang

bersifat potensial seperti tampak pada tabel berikut ini

No Faktor Peluang ( Opportunity ) Ancaman ( Threat )

1 Pelayanan

a. Perkemb. IPTEK mendorong peningkatan bidang Tridharma perguruan tinggi

b. Perkembangan TI dapat membantu memperpendek masa tunggu kerja dan dapat meningkatkan daya serap

c. Kepercayaan pengguna lulusan semakin meningkat dg penerapan kurikulum berbasis KKNI

d. Adanya akreditasi Prodi oleh BAN PT dan LAM PT Kes

e. Pasar bebas membuka peluang untuk meningkatkan jejaring di tingkat nasional dan internasional

a. Adanya pembukaan Institusi perndidikan tenaga kesehatan swasta

b. Meningkatnya tuntutan masyarakat dan pemerintah tentang kompetensi lulusan

c. Masuknya tenaga asing pada pasar bebas dapat mengisi formasi kerja di Indonesia dan Papua

2 Keuangan

a. Permenkeu no. 10/PMK/02/ 2006 tentang remunerasi membuka peluang tunjangan kinerja dg prinsip proporsional, kesetaraan, dan kepatutan

a. Biaya pendidikan menjadi lebih mahal

3 Sumber daya Manusia

a. PP RI No. 37 tahun 2009 tentang Dosen, mendorong dosen untuk memenuhi kewajiban Tridharma Peguruan Tinggi

b. PP no. 53 ttg displin PNS berpeluang dpt meningkatkan kinerja

a. Instruktur klinik dilahan praktek yang belum apersepsi dg pencapaian tujuan pendidikan

4 Sarana Prasarana

a. Pihak ketiga banyak yang memanfaatkan lab Poltekes jayapura

a. Alat praktek di lahan praktek (PKM, RS) tidak bisa memenuhi tuntutan kompetensi

Page 23: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

19

2. Analisa SWOT

Analisis lingkungan ini merupakan bagian penting dalam

penentuan strategi organisasi. Pada prinsipnya analisis ini mencakup

peninjauan dan evaluasi atas faktor-faktor yang dianggap sebagai

kekuatan (Strength), Kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities)

dan ancaman (Threats). Dengan melalui diskusi yang melibatkan seluruh

anggota yang terdiri dari unsur pimpinan (Direktur, Pembantu Direktur,

Kasub Adum, Kasubag Adak, dan Ketua Jurusan).

Analisis kinerja Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura

dilakukan dengan caara analisis SWOT terhadap empat faktor yang

dianggap berpengaruh yaitu bidang Pelayanan, Keuangan, Sumber Daya

Manusia serta Sarana dan Prasarana, nampak pada penjelasan analisis

SWOT berikut ini.

a. Kekuatan (Strength)

Uraian Analisis Kekuatan

Uraian Faktor Sub

Faktor

Skor

(1-5)

Total

Skor

A b c Axbxc

1. Bidang Layanan 0,3

a Memiliki Akreditasi Institusi Perguruan

Tinggi B

0,3 5 0,5

c Memiliki prodi dengan Akreditasi B

yang tersebar di 7 kab./Kota

0,3 5 0,5

c Memiliki haki atau Paten dari hasil

penelitian

0,2 3 0,18

d Memiliki jejaring dengan mitra dari

Institusi Pendidikan di Luar Negeri,

Pemda, dan lahan praktek

0,2 3 0,18

Sub Jumlah 1,0 1,36

2. Bidang Keuangan 0,3

a Masih tersedia anggaran bantuan

Pemerintah

0,4 5 0.6

b Adanya pendapatan dana SPP 0,3 3 0,3

c Memiliki dana DPP yang bisa

dikembangkan

0,3 3 0,3

Sub Jumlah 1,0 1,2

3. Bidang SDM 0,2

a Komitmen Pimpinan untuk

pengembangan SDM 0,6 5 0,6

b Dosen dengan sertifikasi pendidik

semakin bertambah 0,4 4 0.32

Sub Jumlah 1,0 0.92

4. Bidang Sarana Dan Prasarana 0,2

Page 24: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

20

a

Memiliki gedung direktorat dan

perkuliahan di tanah milik sendiri dan

bersertifikat

0,5 5 0.5

b Memiliki lab. terpadu & di prodi dg alat

yang memadai 0,3 4 0,24

c Memiliki gedung perpustakaan 0,2 3 0,12

Sub Jumlah 1,0 0,86

Total Sub Jumlah 4,34

b. Kelemahan (Weakness)

Uraian Analisis Kelemahan

Uraian Faktor Sub

Faktor

Skor

(1-5)

Total

Skor

A b c Axbxc

1. Bidang Layanan 0,3

a Tenaga pendidik dan kependidikan

yang belum memenuhi ratio standar 0,3 5 0,5

b Memiliki jurnal ber-ISSN yang belum

terakreditasi 0,2 3 0,18

c Metode pembelajaran belum SCL 0,3 3 0,18

d Tata kelola pendidikan belum semua

berbasis IT 0,2 3 0,18

Sub Jumlah 1,0 1,04

2. Bidang Keuangan 0,3

a Belum tersusunnya unit cost biaya

pendidikan per mahasiswa 0,5 3 0,45

b Budaya hemat belum berkembang 0,5 3 0,45

Sub Jumlah 1,0 0,9

3. Bidang SDM 0,2

a Masih ada tenaga pengelola prodi

luar domisili milik Pemda 0,5 4 0,4

b Tenaga kependidikan laboran dan

pustakawan masih sangat kurang 0,5 4 0,4

Sub Jumlah 1,0 0,8

4. Sarana dan Prasarana 0,2

a Belum ada sistem IT yang berjaringan

luas 0,6 4 0,48

b Tanah dan bangunan belum terpusat 0,4 3 0,24

Sub Jumlah 1,0 0,72

Total Sub Jumlah 3,46

Page 25: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

21

c. Peluang ( Opportunity )

Uraian Analisis Peluang

Uraian Faktor Sub

Faktor

Skor

(1-5)

Total

Skor

A b c Axbxc

1. Bidang Layanan 0,3

a Perkembangan IPTEK mendorong

peningkatan bidang Tridharma

perguruan tinggi

0,2 5 0,3

b Perkembangan TI dapat membantu

memperpendek masa tunggu kerja &

dapat meningkatkan daya serap

0,2 5 0,3

c Kepercayaan pengguna lulusan

semakin meningkat dg penerapan

kurikulum berbasis KKNI

0,2 4 0,24

d Adanya akreditasi Prodi oleh

BAN PT dan LAM PT Kes 0,3 5 0,45

e Pasar bebas membuka peluang utk

meningkatkan jejaring di tingk,

nasional dan internasional

0,1 2 0.06

Sub Jumlah 1,0 1,89

2. Bidang Keuangan 0,3

a

Permenkeu no. 10/PMK/02/ 2006

tentang remunerasi membuka peluang

tunjangan kinerja dengan prinsip

proporsional, kesetaraan, dan

kepatutan

1 4 1,2

Sub Jumlah 1,0 1,2

3. Bidang SDM 0,2 1,2

a

PP RI No. 37 tahun 2009 tentang

Dosen, mendorong dosen untuk

memenuhi kewajiban Tridharma

Peguruan Tinggi

0,7 5 0,7

b PP No. 53 ttg displin PNS berpeluang

dapat meningkatkan kinerja 0,3 3 0,18

Sub Jumlah 1,0 0,88

4. Bidang Sarana Dan Prasarana 0,2

a

Pihak ketiga banyak yang

memanfaatkan laboratorium

Poltekes Jayapura

1 5 1

Sub Jumlah 1,0 1

Total Sub Jumlah 4,07

Page 26: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

22

d. Ancaman ( Threat )

Uraian Analisis Ancaman

Uraian Faktor Sub

Faktor

Skor

(1-5)

Total

Skor

A B c Axbxc

1. Bidang Layanan 0,3

a Adanya pembukaan institusi

pendidikan tenaga kesehatan swasta 0,3 3 0,27

b Meningkatnya tuntutan masyarakat

dan pemerintah tentang kompetensi

lulusan

0,4 5 0,6

c Masuknya tenaga asing pada pasar

bebas dapat mengisi formasi kerja di

Indonesia dan papua

0,3 3 0,27

Sub Jumlah 1,0 1,14

2. Bidang Keuangan 0,3

a Biaya pendidikan menjadi menajdi

mahal 1 4 1,2

Sub Jumlah 1,0 0,9

3. Bidang SDM 0,2

a Instruktur klinik dilahan praktek yang

belum apersepsi dengan pencapaian

tujuan pendidikan

1 4 0,8

Sub Jumlah 1,0 0,8

4. Sarana dan Prasarana 0,2

a Alat praktek di lahan praktek (PKM,

RS) tidak bisa memenuhi tuntutan

kompetensi

1 4 0,8

Sub Jumlah 1,0 0,8

Total Sub Jumlah 3,64

e. Rekapitulasi Penghitungan SWOT

Rekapitulasi Penghiyungan SWOT

No Uraian Kekuatan

(S)

Kelemahan

(W)

Peluang

(O)

Ancaman

(T)

1 Bidang Layanan 1,36 1,04 1,89 1,14

2 Bidang Keuangan 1,2 0,9 1,2 0,9

3 Bidang SDM 0,88 0,8 0.88 0,8

4 Bidang Sarpras 0,86 0,72 1 0,8

Jumlah 4,34 3,46 4,07 3,64

Page 27: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

23

a. Gambaran Posisi Kuadran

Sumbu X ( S - W ) = 4,34 – 3,46 = 0,88

Sumbu Y ( O – T ) = 4,07 – 3,64 = 0,43

Posisi Kuadran Hasil Penghitungan SWOT

f. Anatomi Kuadran :

1. Kuadran I : Pengembangan dan Pertumbuhan

2. Kuadran II : Stabilisasi dan Konsolidasi Intern

3. Kuadran III : Bertahan

4. Kuadran IV : Diversifikasi produk

Setelah mendapatkan suatu potret / posisi organisasi Politeknik

Kesehatan Kemenkes Jayapura berada pada posisi Pengembangan dan

Pertumbuhan yang Stabil (Stable Growth), maka langkah selanjutnya yang

dilakukan adalah “memaksimalkan kekuatan dan memanfaatkan peluang

yang ada serta berupaya untuk meminimalkan kelemahan dan

mengatasi / menangkal ancaman”.

0,88

0,43

Bertahan (Kuadran III)

Diversifikasi (Kuadran IV)

Stabil (Kuadran II)

Agresif (Kuadran I)

Ancaman (Threats)

Kekuatan (Strenght)

Peluang/Opportunity

Page 28: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

24

1. Tahapan penetapan sasaran dan pengembangan

a. Tahapan Penetapan Sasaran Pengembangan

Penetapan sasaran pengembangan akan menjadi dasar

penyusunan arah pengembangan (road map) Poltekkes Kemenkes

Jayapura Periode 2015-2039 secara bertahap didasarkan pada Visi

dan Misi Poltekkes Kemenkes Jayapura. Sasaran yang menjadi

tahapan pengembangan memperhatikan kondisi yang ada sesuai

dengan analisis SWOT dan mempertimbangkan faktor internal

(kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal (peluang dan

tantangan).

Berdasarkan kekuatan dan kelemahan saat ini, Poltekkes

Kemenkes Jayapura akan selalu berkomitmen untuk mampu

menangkap setiap peluang yang ada dengan tetap mengantisipasi

tantangan yang dihadapi. Sasaran yang ditetapkan untuk

pengembangan terdiri dari :

1) Pengembangan kapasitas Institusi yang berorientasi pada

kekhususan Lulusan.

2) Penguatan Poltekkes mewujudkan Poltekkes Jayapura

berkompetitif di Papua dan Papua Barat.

3) Penguatan Poltekkes Mewujudkan Poltekkes Jayapura

berkompetitif di kawasan Indonesia Timur.

4) Penguatan Poltekkes Mewujudkan Poltekkes Jayapura

berkompetitif secara Nasional.

5) Penguatan Poltekkes Mewujudkan Poltekkes Jayapura

berkompetitif di kancah beberapa Negara Tetangga Seperti Papua

New Gunnea, Malaysia, Brunai Darussalam.

Setelah mendapatkan suatu potret / posisi organisasi Politeknik

Kesehatan Kemenkes berada pada posisi Bertumbuh Stabil (Stable Growth),

maka langkah selanjutnya yang dilakukan dalam rangka meningkatkan kinerja

organisasi di masa mendatang adalah memaksimalkan kekuatan dan

memanfaatkan peluang yang ada serta berupaya untuk meminimalkan

kelemahan dan mengatasi / menangkal ancaman dalam meningkatkan volume

usaha dalam bentuk :

a. Penetrasi Pasar, yaitu usaha pemasaran yang agresif pada pasar yang ada.

Page 29: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

25

b. Pengembangan Pasar, yaitu usaha untuk meluaskan pasar.

c. Pengembangan Produk yaitu mengembangkan produk-produk baru yang

berhubungan atau menyempurnakan produk untuk pasar yang sudah ada.

Namun demikian investasi untuk peningkatan volume usaha tersebut

harus memperhatikan asas efisiensi. Pengembangan dan pertumbuhan

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jayapura dapat dilakukan

dengan cara mengkombinasikan strategi yaitu Penetrasi Pasar, Pengembangan

Pasar dan Pengembangan Produk, artinya meningkatkan volume usaha pada 6

(enam) Jurusan, 16 (enam belas) Program Studi D-III dan (3) tiga program

studi D-IV, 1 (satu) program studi profesi dengan meningkatkan usaha

pemasaran yang lebih agresif pada pasar yang sudah ada, dan meningkatkan

volume usaha dengan meluaskan pasar, serta mengembangkan prodi baru

pada 2 (dua) Profesi, 1 Program Studi D-IV dan 1 (satu) Program studi

masgister yang berhubungan atau menyempurnakan produk untuk pasar yang

sudah ada, dan atau mengembangkan produk yang sama sekali baru untuk

memenuhi kebutuhan lain dari pasar, serta mengembangkan versi khusus untuk

segmen yang ada yaitu Program Studi Strata satu (S1).

Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura adalah institusi pendidikan

tinggi kedinasan vokasi yang mendidik mahasiswa menjadi tenaga kesehatan

tingkat ahli madya, Sarjana Terapan dan profesi serta Magister Kesehatan yang

terletak di Kota Jayapura dan 6 Kabupaten lainnya . Secara teknis administrasi

dibawah pembinaan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya

Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan RI dan secara fungsional dibawah

pembinaan Dirjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia.

Masalah besar kita adalah bagaimana mahasiswa/lulusan kita tidak

canggung saat akan memasuki dunia kerja. Suatu hal yang harus diantisipasi

sedini mungkin adalah bagaimana dunia pendidikan mampu menciptakan

tenaga kerja yang profesional. Hal ini penting karena tidak lama lagi di berbagai

industri yang menguasai adalah tenaga kerja dari luar negeri, bahkan dari

negara tetangga kita yakni Malaysia, Singapura atau Filipina.

Butir-butir pokok yang di bahas pada bab satu dan dua mengisyaratkan

bahwa kondisi umum di Poltekkes Kemenkes Jayapura perlu dianalisis untuk

memperoleh gambaran umum tentang kondisi kekuatan dan kelemahan,

Page 30: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

26

peluang dan ancaman sebagai acuan untuk membuat rencana program menuju

kondisi yang dicita-citakan dalam kurun waktu lima tahun ke depan, dengan

mengacu pada visi jangka panjang sebagai patokan utama. Oleh sebab itu,

perlu dilakukan analisis yang bersifat internal dan eksternal. Analisis internal

dilakukan untuk memperoleh informasi tentang kekuatan dan kelemahan dalam

institusi. Analisis eksternal dilakukan untuk memperoleh informasi tentang

peluang dan ancaman dari luar institusi.

Menghadapi tantangan, Poltekkes Kemenkes Jayapura perlu melakukan

inovasi untuk mempersiapkan sumber daya manusia untuk bersaing dalam

dunia kerja. Dunia kerja pada masa mendatang akan menjaring secara selektif

calon tenaga kerja yang benar-benar profesional pada bidangnya termasuk

bidang kesehatan. Oleh karena itu salah satu tantangan utama bagi Poltekkes

Kemenkes Jayapura adalah mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebelum

memasuki dunia kerja.

Dalam era globalisasi saat ini kita dihadapkan pada tantangan

munculnya persaingan bebas dalam perdagangan antar bangsa. Adanya

persaingan bebas ini akan menyebabkan Indonesia “diserbu” atau dihadapkan

dengan berbagai macam produk dan teknologi baru dari negara lain. Keadaan

ini menyebabkan terjadinya transformasi masyarakat suatu negara menjadi

masyarakat global. Di bidang kesehatan peluang tersebut berupa kesempatan

bagi tenaga kesehatan untuk bekerja diluar negeri.

Berikut ini merupakan penjabaran dari kekuatan, kelemahan yang

dimiliki Poltekkes Kemenkes Jayapura saat ini, serta peluang dan ancaman

yang akan dihadapi di masa mendatang pada empat kelompok, yaitu kelompok

pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, kemahasiswaan,

dan alumni, serta kelembagaan dan tata kelola organisasi. Tujuan dilakukan

analisis lingkungan untuk menentukan posisi Poltekkes Kemenkes Jayapura

dalam empat bidang tersebut berdasarkan kondisi internal (kekuatan dan

kelemahan) dan kondisi eksternal (peluang dan ancaman) terutama yang

berkaitan dengan visi dan misi yang diembannya. Hasil gambaran SWOT

kemudian digunakan untuk pembuatan program kegiatan untuk mencapai visi

ke depan secara bertahap dalam rentang waktu sampai dengan tahun 2024.

Keberhasilan program dievaluasi secara berkala berdasarkan indikator kinerja

utama yang telah ditentukan besarannya.

Page 31: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

27

G. Asumsi – Asumsi

1. Adanya program penjaminan mutu dapat meningkatkan Citra Institusi

Pendidikan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jayapura

menjadi semakin baik.

2. Status Klasifikasi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jayapura

Masuk Klasifilasi II akan mendorong motivasi kerja dan perubahan model

mental pegawai kearah produktivitas kerja yang lebih baik

3. Tersedianya sumber daya yang memadai diharapkan akan menghasilkan

produk layanan pendidikan yang kompetitif dan inovatif

4. Kualitas SDM yang meningkat, tata hubungan kerja yang semakin

kondusif akan mendorong tercapainya tujuan, sasaran dan program yang

telah ditetapkan.

5. Terjadinya penyesuaian tarif / unit cost layanan Pendidikan dari PP no. 21

Tahun 2013 menjadi PP No. 64 tahun 2019 menjadi uang kuliah tunggal

yang meringankan mahasiswa sehingga minat mahasiswa masuk menjadi

meningkat

6. Pasar dan jumlah mahasiswa akan bertambah / meningkat

H. Isue Strategis

Isu strategis Poltekkes Kemenkes Jayapura sampai dengan tahun 2024

berdasarkan analisis lingkungan yang telah dilakukan dalam rangka

mencapai visi dan misi Poltekkes Kemenkes Jayapura menuju Institusi

Pendidikan Tinggi Kesehatan berkualitas :

1. Peningkatan kualitas pendidikan

a. Peningkatan Fasilitas praktikum baik skala laboratorium, maupun

praktek lapangan perlu diupayakan menjadi skala prioritas agar

supaya soft skill mahasiswa.

b. Pembangunan Laboratorium Terpadu di dalam dan luar domisili

c. Pembanguan Perpustakaan di Prodi luar domisili

d. Meningkatkan kualitas sistem pembelajaran berbasis E-learning,

Vilep, e-modul

e. Meningkatkan kapasitas banch width internet yang dapat diakases

mahasiswa

f. Mengembangkan bahan ajar dan pedoman praktek mata kuliah

Page 32: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

28

yang berkualitas dan mendapatkan HAKI dan ISBN

g. Meningkatkan jumlah frekwensi kuliah dosen pakar di setiap prodi

h. Melaksanakan try out uji kompetensi secara terstruktur dan berkala

i. Meningkatkan jumlah lulusan uji kompetensi nasional mahasiswa

j. Meningkatkan implementasi Kurikulum Perguruan Tinggi (KPT)

sesuai KKNI di seluruh jurusan/prodi

k. Melaksanakan review kurikulum bersama stakeholder secara berkala

l. Meningkatkan kuantitas dan kualitas lulusan tepat waktu dan IPK ≥

3,25.

2. Peningkatan kualitas calon mahasiswa dan alumni

a. Peningkatkan kualitas sistem penerimaan mahasiswa baru

(SIPENMARU) melalui penerapan sistem online yang transparansi,

akuntabilitas dan kredible (SIMAMA)

b. Peningkatan sosialisasi Program studi dan Institusi ke Kabupaten

Kota melalui berbagai media dan road show

c. Memberdayakan ikatan alumni untuk pencarian tempat kerja lulusan

d. Serapan Lulusan Kurang dari 1 tahun

e. Pemesanan lulusan oleh stakeholder

3. Peningkatan kualitas penelitian

a. Peningkatan kuantitas penelitian dosen memanfaatkan dana

Penelitian Poltekkes dan dana Hibah (PEMDA, LSM atau CSR

Perusahan) dan dana kerja sama lainnya

b. Peningkatan kemampuan dosen dalam menulis naskah publikasi

sehingga Publikasi Nasional terakreditasi, internasional , publikasi

hasil penelitian dalam buku ber ISBN akan terus ditingkatkan.

c. Peningkatan kualitas ouput luaran hasil penelitian dosen berupa,

produk yang dapat dimanfaatkan di masyarakat, aplikatif, dapat

diajukan untuk hak HAKI dan Paten sederhana

d. Percepatan akreditasi Jurnal gema Kesehatan dan Keperawatan

tropid (jurnal Poltekkes Kemenkes Jayapura, sehingga bisa

mengakomodir publikasi dari dosen.

e. Mendorong peningkatan Sarana dan prasarana penunjang penelitian

juga agar bertaraf internasional

f. Meningkatakan jumlah penerbitan jurnal internasional yang

Page 33: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

29

bereputasi dan nasional terakreditasi

g. Meningkatkan lokasi anggaran untuk pengantian biaya publikasi

Nasional terakreditasi dan Internasional bereputasi

g. Peningkatan jumlah dosen yang mengikuti seminar internasional,

dan seminar nasional

4. Peningkatan pengabdian kepada masyarakat

a. Peningkatan kualitas dosen dan mahasiswa kepada pengabdian

masyarakat

b. Melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat yang merupakan

output hasil riset

c. Peningkatan dana hibah pengabdian masyarakat dengan PEMDA,

LSM, CSR Perusahaan dan dana lainnya.

d. Peningkatan kemampuan dosen dalam menulis naskah publikasi

pengabdian kepada masyarakat.

e. Meningkatlan jumlah kegiatan pengabdian masyarakat berbasis

wilayah sehingga hasilnya lebih dapat dirasakan masyarakat umum.

5. Pengembangan Program Studi baru dan Poltekkes Baru

a. Pengembangan Poltekkes baru di beberapa daerah yang sudah siap

b. Pengembangan program studi profesi Bidan dan Profesi Gizi

c. Pengembangan sarjana terapan (D IV) Kesehatan Lingkungan dan

Teknologi Laboratorium Medik

d. Pengembangan program studi Magister Keperawatan

e. Pembentukan Poltekkes pada prodi domisili yang sudah siap

6. Peningkatan kemandirian dan tata kelola organisasi yang baik

a. Meningkatkan dan mempertahankan layanan administrasi

keuangan

b. Meningkatkan administrasi kepegawaian secara online, percepatan

penyelesaian dokumen kepegawaian.

c. Perbaikan sistem persuratan secara online

menggunakan pengembangan aplikasi si-surat.

d. Peningkatan Program Pengembangan Sistem Informasi dan

Teknologi, dengan pengembangan aplikasi untuk beberapa unit

diantaranya Sistem Penjaminan Mutu, Penelitian dan Pengabmas,

Sistem Informasi Akademik.

Page 34: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

30

e. Mewujudkan Poltekkes Jayapura menjalankan sistem manajemen

kelembagaan lebih baik, perwujudan menjadi instusi WBK,

pencapaian nilai LKiJP AA.

f. Mengoptimalkan pemanfaatan aplikasi SIAKAD (Sistem Aplikasi

Akademik), sistem monitoring proses pembelajaran menggunakan

sistem online (presensi mahasiswa dan dosen, dll)

g. Menyusun dan Memaksimalkan pengembangan Kegiatan Bisnis

dalam peningkatan pendapatan non akademis dalam rangka

menuju Poltekkes menjadi Badan Layanan Umum (BLU)

7. Peningkatan Sistem Penjaminan Mutu

a. Mempertahankan dan meningkatkan status akreditasi Prodi dan

Institusi

b. Menambah dan melengkapi kebijakan mutu, manual mutu, dokumen

mutu, standar operasional prosedur

c. Mengoptimalkan pelaksanaan Sistem penjaminan Mutu Internal

dengan menerapkan pola PPEPP secara berkelanjutan sesuai

instrument BAN PT/LAM PT terbaru

d. Melakukan audit Mutu Internal program studi secara berkala

8. Peningkatan kemitraan dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan

Tinggi

a. Membangun dan memperluas jejaring dan kerjasama dengan pihak

Dalam dan Luar Negeri;

b. Membangun kemitraan dan kerjasama dalam penyerapan lulusan

dengan alumni

c. Membangun kerjasama dengan Organisasi Profesi dalam

peningkatan kemampuan lulusan

Page 35: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

31

BAB IV

STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI

A. Strategi Pengembangan

Poltekkes Kemenkes Jayapura saat ini merupakan satu-satunya

perguruan tinggi negeri kesehatan yang ada di Propinsi Papua. Penentuan

strategi pengembangan untuk mewujudkan Rencana Induk Pengembangan

Poltekkes Kemenkes Jayapura 2015 – 2039 diselaraskan dengan strategi

pemerintah, dimana perguruan tinggi Indonesia harus mampu menghadapi

globalisasi dan berkompetisi di tingkat Internasional. Strategi pengembangan

Poltekkes Kemenkes Jayapura juga dikaitkan dengan Strategi Dasar

Pendidikan Nasional, Pembangunan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

dan Pendidikan Tenaga Kesehatan Nasional.

Saat ini Poltekkes Kemenkes Jayapura masih berstatus Poltekkes

dengan PNBP namun arah pengembangan kedepanya Poltekkes Jayapura

berupaya menjadi Poltekkes Badan Layanan Umum (BLU). Berdasarkan arah

pengembangan ini diharapkan Poltekkes Kemenkes Jayapura memiliki daya

saing tinggi serta mampu berkompetisi secara sehat dengan perguruan -

perguruan tinggi kesehatan lainnya. Upaya menuju Poltekkes BLU

diharapkan dapat terealisasi pada tahun 2023, dengan usaha-usaha

untuk memprsiapkan Poltekkes Jayapura menjadi BLU mulai dari sekarang.

Pada bagian pengembangannya dilandasi dan mengacu pada visi yang

disusun dengan memperhatikan berbagai faktor, seperti Program

Pembangunan Nasional, Strategi Jangka panjang Pendidikan Tinggi / Higher

Education Long term Strategy (HELTS), Sistem Pendidikan Nasional (UU

Sisdiknas No. 20 tahun 2003 dan PP No. 61 tahun 1999), tantangan sebagai

institusi yang otonom, dan hasil analisis SWOT tersebut diatas, maka strategi

pengembangan Poltekkes Kemenkes Jayapura ditunjukkan pada Tabel dan

Grafik berikut ini.

Page 36: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

32

Sesuai dengan Rencana Pengembangan induk Poltekkes Kemenkes

Jayapura yang dibagi menjadi 5 ( lima ) milestone 2019 – 2035. Adapun tahapan

pencapaiannya seperti pada grafik berikut

Page 37: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

33

Pada tahun 2020 – 2024 diarahkan pada penguatan Poltekkes Jayapura

untuk mewujudkan Poltekkes Jayapura yang berkompetitif di Papua dan Papua

Barat. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut diperlukan kebijakan strategis yang

bersinergi dengan kebijakan yang dilakukan oleh Badan PPSDM Kesehatan

dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang 2005-2025 telah mempunyai Pilar

Strategi yang meliputi : (1) perluasan dan pemerataan akses perguruan tinggi

bermutu dan berdayasaing internasional; (2) penyediaan dosen kompeten, sarana

dan prasarana, subsidi, data dan informasi; (3) peningkatan kualitas pengelolaan

perguruan tinggi.

Kebijakan strategis untuk mencapai tujuan Poltekkes Kemenkes jayapura sesuai

dengan isu strategis adalah :

1. Peningkatan kualitas pendidikan.

2. Peningkatan kualitas calon mahasiswa dn alumni

3. Peningkatan kualitas penelitian

4. Peningkatan kualitas pengabdian kepada masyarakat.

5. Peningkatan kualitas kelembagaan dan tata kelola organisasi

6. Peningkatan Penjaminan Mutu Prodi dan Institusi

7. Peningkatan kemitraan dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

B. SASARAN

1. Sasaran Pendidikan

a. Peningkatan Fasilitas praktikum baik skala laboratorium, maupun praktek

lapangan perlu diupayakan menjadi skala prioritas meningkatkan hard

skill dan soft skill mahasiswa.

Page 38: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

34

b. Pembangunan Laboratorium Terpadu di Program studi dalam dan luar

domisili

c. Pembangunan Perpustakaan dan kelengkapan literatur di Prodi luar domisili

d. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sistem pembelajaran berbasis E-

learning, Vilep, e-modul

e. Meningkatkan kapasitas bandh width internet yang dapat diakases dosen

dan mahasiswa

f. Mengembangkan bahan ajar dan pedoman praktek mata kuliah yang

berkualitas dan mendapatkan HAKI dan ISBN

g. Meningkatnya Implementasi Kurikulum Perguruan Tinggi (KBK) yang

mandiri dan inovatif untuk seluruh jurusan

h. Meningkatnya mutu kegiatan belajar dan mengajar secara mandiri dan

inovatif

i. Meningkatnya lulusan tepat waktu

j. Meningkatnya lulusan dengan IPK > 3.25

k. Meningkatnya lulusan Uji kompetensi

2. Sasaran Calon Mahasiswa Baru dan alumni

a. Meningkatnya akses masyarakat untuk dapat mengikuti Pendidikan di

Poltekkes Jayapura

b. Melakukan seleksi penerimaan calon mahasiswa baru melalui seleksi

penerimaan terpadu SIMAMA, Penelusuran Minat dan Bakat, dan seleksi

mandiri

c. Meningkatnya mahasiswa dari Gakin yang diterima belajar di Poltekkes

Jayapura

d. Adanya mahasiswa asing yang belajar di Poltekkes Jayapura

e. Prestassi mahasiswa dalam bidang akademi, seni dan olah raga baik

wilayah, nasional dan internasional

f. Serapan Lulusan Kurang dari 1 tahun

g. Pemesanan lulusan

h. Lulusan bekerja sesuai profesi

3. Sasaran Penelitian

a. Tersedianya roadmap penelitian yang menjadi acuan dosen dan

mahasiswa

Page 39: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

35

b. Meningkatnya jumlah penelitian dosen sesuai dengan skema panduan

penelitian

c. Meningkatnya jumlah publikasi dosen baik terakreditasi dan terindeks

d. Meningkatknya jumlah hasil penelitian yang mendapat HAKI

e. Meningkatnya jumlah hasil penelitian yang mendapat Paten Sederhana

a. Meningkatnya jumlah penelitian yang mendukung PUIPK

b. Peningkatan kemampuan dosen dalam menulis naskah publikasi sehingga

Publikasi Nasional terakreditasi, internasional, publikasi hasil penelitian

dalam buku ber ISBN terus akan ditingkatkan.

c. Percepatan akreditasi Jurnal gema Kesehatan dan Keperawatan tropis

(jurnal Poltekkes Kemenkes Jayapura), sehingga bisa mengakomodir

publikasi dari dosen.

d. Mendorong peningkatan Sarana dan prasarana penunjang penelitian juga

agar bertaraf internasional

e. Peningkatan jumlah dosen yang mengikuti seminar internasional, dan

seminar nasional

f. Meningkatnya ketersediaan dana penelitian dan dana publikasi ilmiah

g. Meningkatkan lokasi anggaran untuk pengantian biaya publikasi Nasional

terakreditasi dan Internasional bereputasi

4. Sasaran Pengabdian kepada masyarakat

a. Meningkatknya jumlah pengabdian kepada masyarakat berbasis penelitian

yang dilakukan dosen dan melibatkan mahasiswa

b. Meningkatkan jumlah publikasi hasil pengabdian kepada masyarakat

c. Meningkatnya dana pengabdian kepada masyarakat

d. Meningkatnya jumlah pengabdian yang digunakan oleh Pemerintah dan

masyarakat

5. Sasaran kelembagaan dan tata kelola organisasi

a. Meningkatkan dan mempertahankan layanan administrasi

keuangan secara on line

b. Meningkatkan administrasi kepegawaian secara online, percepatan

penyelesaian dokumen kepegawaian.

c. Perbaikan sistem persuratan secara online menggunakan

pengembangan aplikasi si-surat.

Page 40: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

36

d. Peningkatan Program Pengembangan Sistem Informasi dan Teknologi,

dengan pengembangan aplikasi untuk beberapa unit diantaranya Sistem

Penjaminan Mutu, Penelitian dan Pengabmas, Sistem Informasi

Akademik.

e. menjalankan sistem manajemen kelembagaan lebih baik, perwujudan

menjadi instusi WBK, pencapaian nilai LKiJP AA.

f. Mengoptimalkan pemanfaatan aplikasi SIMAKAD (Sistem Manajemen

Aplikasi Akademik), sistem monitoring proses pembelajaran

menggunakan sistem online (presensi mahasiswa dan dosen, dll)

g. Menyusun dan Memaksimalkan pengembangan Kegiatan Bisnis dalam

peningkatan pendapatan non akademis dalam rangka menuju Poltekkes

menjadi Badan Layanan Umum (BLU)

6. Sasaran Penjaminan Mutu Prodi dan Institusi

a. Mempertahankan dan meningkatkan status akreditasi Prodi dan Institusi

b. Menambah dan melengkapi kebijakan mutu, manual mutu, standar

operasional operasional prosedur

c. Mengoptimalkan pelaksanaan Sistem penjaminan Mutu Internal dengan

menerapkan pola PPEPP secara berkelanjutan sesuai instrument BAN

PT/LAM PT terbaru

d. Melakukan audit Mutu Internal program studi secara berkala

7. Sasaran kemitraan dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

a. Membangun dan memperluas jejaring dan kerjasama dengan pihak

Dalam dan Luar Negeri

b. Meningkatkan jumlah implentasi MOU

c. Menyediakan dana untuk implementasi MOU

C. Indikator Kinerja Sasaran 1. Indikator Kinerja Sasaran Pendidikan

a. Kepemilikan Fasilitas praktikum laboratorium sesuai kebutuhan masing-

masing Prodi 60 % ,

b. Kelengkapan alat laboratorium sesuai standar masing-masing laboratorium

60%

c. Pembangunan Gedung Perpustakaan terpadu di masing -masing wilayah

Page 41: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

37

70%

d. Penambahan Gedung laboratorium sesuai standar masing-masing prodi

e. Pemenuhan kelengkapan literatur di semua perpustakaan sesuai standar

perpustakaan Prodi masing-masing 60%

f. Peningkatan sistem pembelajaran berbasis E-learning, Vilep, e-modul di

masing masing prodi 35 %

g. Peningkatan kapasitas bandh width internet yang dapat diakases Dosen

dan mahasiswa : 2 Kbps /Dosen / mahasiswa (6.000 Kbps )

h. Bahan ajar dan pedoman praktek mata kuliah yang berkualitas dan

mendapatkan HAKI dan ISBN 25 % masing-masing Prodi

i. Peninjauan Kurikulum Perguruan Tinggi (KBK) berkala, untuk seluruh

jurusan 100 %

j. Lulusan tepat waktu : 85 %

k. Lulusan dengan IPK > 3.25 : 75 %

l. Lulusan Uji kompetensi masing-masing prodi : 85 %

m. Prestasi Dosen di tingkat Nasional / Internasional : 2 orang

n. Peningkatan indeks kepuasan masyarakat : 3.8

o. Tenggang waktu penerbitan Ijazah : 1 bulan

p. Pembukaan Program studi baru selama 5 tahun : 3 buah

2. Indikator Kinerja sasaran Calon Mahasiswa baru dan Alumni a. Jumlah calon mahasiswa yang mendaftar semakin meningkat setiap tahun

b. Peningkatan Ratio mahasiswa yang diterima dan yang mendaftar 1: 3

c. Peningkatan Jumlah calon mahasiswa dari keluarga miskin : 10 %

d. Jumlah mahasiswa asing yang mendaftar tiap tahun : 1 orang

e. Jumlah mahasiswa berprestasi nasional setiap tahun: 10 orang

f. Peningkatan Alumni yang bekerja kurang 1 tahun : 70 %

g. Peningkatan Alumni yang bekerja sesuai profesi : 90 %

h. Peningkatan alumni yang dipesan : 10 %

3. Indikator Kinerja Sasaran Penelitian

a. Tersedianya roadmap penelitian yang menjadi acuan dosen dan

mahasiswa

b. Jumlah penelitian dosen sesuai dengan skema panduan penelitian setiap

tahun : 25 Judul

Page 42: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

38

c. Jumlah publikasi dosen baik terakreditasi dan terindeks : 95 %

d. Meningkatknya jumlah hasil penelitian yang mendapat HAKI : 90%

e. Meningkatnya jumlah hasil penelitian yang mendapat Paten Sederhana : 5

f. Peningkatan jumlah penelitian yang mendukung PUIPK Poltekkes : 10

Judul

g. Peningkatan kemampuan dosen dalam menulis naskah publikasi Nasional

terakreditasi : 20 Judul

h. Peningkatan kemampuan dosen dalam Publikasi internasional : 10 judul

i. Akreditasi Jurnal Poltekkes Kemenkes Jayapura : 2 buah

j. Mendorong peningkatan Sarana dan prasarana penunjang penelitian agar

bertaraf internasional

k. Peningkatan jumlah dosen yang mengikuti seminar internasional = 5

dosen / tahun

l. Peningkatan jumlah dosen yang mengikuti seminar nasional : 10 dosen

m. Peningkatan ketersediaan dana penelitian dan dana publikasi ilmiah setiap

tahun 15%

n. Peningkatkan lokasi anggaran untuk pengantian biaya publikasi Nasional

terakreditasi dan Internasional bereputasi : 15 % setiap tahun

o. Peningkatan biaya dosen mengikuti seminar Internasional : 5 dosen setiap

tahun

p. Peningkatan biaya dosen mengikuti seminar nasional 15 dosen setiap

tahun

4. Indikator Kinerja Sasaran Pengabdian kepada masyarakat

a. Peningkatan jumlah pengabdian kepada masyarakat berbasis wilayah

setiap : 9 wilayah

b. Peningkatan pengabdian berbasis penelitian yang dilakukan dosen dan

melibatkan mahasiswa 25 judul tiap tahun

c. Peningkatan jumlah publikasi hasil pengabdian kepada masyarakat : 15

tiap tahun

d. Peningkatan dana pengabdian kepada masyarakat : 15%

e. Meningkatnya jumlah hasil pengabdian yang digunakan oleh Pemerintah

dan masyarakat : 2 tiap tahun

Page 43: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

39

5. Sasaran kelembagaan dan tata kerja organisasi

a. Peningkatkan layanan administrasi keuangan

b. Peningkatkan layanan administrasi kepegawaian secara online, dan

percepatan penyelesaian dokumen kepegawaian

c. Perbaikan sistem persuratan secara online menggunakan pengembangan

aplikasi si-surat.

d. Peningkatan Program Pengembangan Sistem Informasi dan Teknologi,

dengan pengembangan aplikasi untuk beberapa unit diantaranya Sistem

Penjaminan Mutu, Penelitian dan Pengabmas, Sistem Informasi Akademik ,

Web Poltekkes

e. Pelaksanaan green kampus di 7 kabupaten

f. Pelaksanaan kerja manajemen kelembagaan lebih baik, perwujudan

menjadi instusi WBK, pencapaian nilai Lki PAA.

g. Pengoptimalan pemanfaatan aplikasi SIMAKAD (Sistem Manajemen

Aplikasi Akademik ( presensi mahasiswa dan dosen, dll)

h. Penyusunan dan pengembangan Kegiatan Bisnis dalam peningkatan

pendapatan non akademis dalam rangka menuju Poltekkes menjadi Badan

Layanan U1mum (BLU)

6. Sasaran Penjaminan Mutu Prodi dan Institusi

a. Mempertahankan dan meningkatkan status akreditasi Prodi dan Institusi

Minimal “ Sangat Baik “

b. Penambahan dan melengkapi kebijakan mutu, manual mutu, standar

operasional operasional prosedur sesuai kebutuhan

c. Melakukan audit Mutu Internal program studi secara berkala : 20

d.Mengoptimalkan pelaksanaan Sistem penjaminan Mutu Internal dengan

menerapkan pola PPEPP secara berkelanjutan sesuai instrument BAN

PT/LAM PT terbaru

7. Sasaran kemitraan dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

a. Membangun dan memperluas jejaring dan kerjasama dengan pihak

Dalam dan Luar Negeri

b. Peningkatan jumlah MOU dalam negeri

c. Peningkatan jumlah MOU Luar Negeri : 5

d. Peningkatan jumlah implemnetasi MOU luar negeri : 5

Page 44: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

40

e. Peningkatan Penyediaan dana untuk implementasi MOU : 10 %

D. Target Kerja Tahunan

1. Target Kinerja Pendidikan

Indikator Satuan Rencana tingkat capaian

2020 2021 2022 2023 2024

Prasarana laboratorium persen 40 50 60 70 80

Sarana laboratorium Presen 20 30 40 50 60

Pembangunan Gedung

perpustakaan terpadu Unit 1 1 1 1

Prasarana perpustakaan terpadu Persen 20 30 40 50 60

Pembangunan Gedung

Laboratorium Farmasi, Gizi,

Sanitasi, Kebidanan, TLM

<,keperawatan

Unit 1 1 1 1

Kelengkapan Buku / bahan ajar Persen 20 30 40 50 60

Pembelajaran e Learning Persen 35 35 35 35 35

Bahan Ajar ber ISBN Persen 10 15 20 25 30

Pedoman Praktek ISBN Persen 10 15 20 22 25

Peninjauan kurikulum Prodi Kali 1 1 1 1 1

Lulusan Tepat waktu Persen 60 70 75 80 85

Lulusan dengan IPK > 3,25 Persen 40 50 55 65 75

Lulus Uji Kompetensi Persen 65 65 70 70 75

Prestasi dosen tingkat nasional /

internasional Orang 2 2 2 2 2

Peningkatan Indeks Kepuasan

Masyarakat Skor 3.2 3,2 3,4 3,6 3,8

Tenggang waktu penerbitan

Ijazah Bulan 3 2 1 1 0

Penurunan Presentase

mahasiswa putus studi Persen 25 20 15 10 10

Pembukaan prodi baru Prodi 1 2 1

Page 45: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

41

2. Target Kinerja mahasiswa dan alumni

Indikator Satuan Rencana tingkat capaian

2020 2021 2022 2023 2024

Jumlah calon mahasiswa mendaftar Orang 1500 1800 2000 2100 2200

Ratio mahasiswa diterima ratio 1:2,5 1: 3 1:3 1:3.5 1:3,5

Calon mhs keluarga miskin Persen - 10 10 10 10

Jumlah mahasiswa prestasi Ilmiah /

Seni / OR lokal / wilayah Orang 5 5 5 5 5

Jumlah mahasiswa prestasi Ilmiah /

Seni / OR / nasional Orang - 2 2 2 2

Jumlah mahasiswa prestasi ilmiah /

Seni / OR internasional Orang - - 1 1 1

Alumni yang bekerja < 1 tahun Persen 70 70 70 75 75

Alumni yang bekerja sesuai profesi Persen 70 70 75 80 90

Peningkatan Jumnlah alumni yang

dipesan Persen 15 20 25 30 40

3. Kinerja Penelitian

Indikator Satuan Rencana tingkat capaian

2020 2021 2022 2023 2024

Tersedianya Roadmap Penelitian di Prodi Unit 1 1 1 1 1

Jumlah Penelitian dosen Judul 25 25 30 35 40

Jumlah publikasi dosen terakreditasi Judul 20 20 25 30 30

Jumlah publikasi dosen terinfeks Judul 5 5 5 5 10

Jumlah Karya yang mendapat HAKI Persen 40 50 60 70 90

Penelitian mendapat paten sederhana Judul 1 2 3 4 5

Penelitian menunjang PUIPK Judul 10 15 15 15 15

Pelatihan penulisan proposal penelitian kali 1 1 1

Pelatihan Penulisan naskah publikasi Kali 1 1 1

Akredirasi Jurnal Penelitian Poltekkes Unit 1 1

Jumlah Dosen ikut seminar nasional orang 10 10 10 15 15

Jumlah dosen ikut seminar internasional Orang 5 5 5 5 5

Peningkatan dana penelitian Persen 10 10 10 15 15

Peningkatan dana publikasi Persen 10 10 10 15 15

Peningkatan alokasi dana seminar

naasional Persen 15 15 15 15 15

Peningkatan alokasi dana seminar

internasional Persen 15 15 15 15 15

Peningkatan sarana penunjang penelitian Unit 1 1 1 1 1

Page 46: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

42

4. Target Kinerja Pengabdian kepada Masyarakat

Indikator Satuan Rencana tingkat capaian

2020 2021 2022 2023 2024

Jumlah pengabdian berbasis wilayah Judul 2 3 3 3 3

Jumlah pengabdian berbasis riset Judul 15 20 20 25 25

Jumlah publikasi hasil pengabdian masy Judul 15 15 15 20 20

Jumlah pengabdian masyarakat yang

diadopsi pemerintah / masy Judul 2 2 2 2 2

Penigkatan dana pengabdian kpd masy Persen 15 15 15 15 15

5. Target Kinerja Kelembagaan

Indikator Satuan Rencana tingkat capaian

2020 2021 2022 2023 2024

Layanan kepegawaian on line kegiatan 1 1 1 1 1

Tata persuratan on line kegiatan 1 1 1 1

Pengembangan IT Campus Persen 1 1 1 1

Peningkatan SIMAKAD Persen 1 1 1 1

Kampus WBBK unit 1 1 1 1

Kampus hijau dan Sehat Unit 1 1 1 1 1

Menjadi kampus WBK dan WBBM Unit 1 1 1 1

Penilaian Kinerja LKiJP ( AA ) Nilai 1 1 1 1

Kampus BLU unit 1

Rasio bandwidth per user (mahasiswa,

dosen dan karyawan ) Mbps 2 2 2 2 2

Ratio dosen : Mahasiswa ratio 35 23 20 20 20

Ratio Tendik : mahasiswa ratio 1 :30 1;30 1;30 1 :30 1 :30

Peningkatan Dosen dengan Jafung persen 10 10 10 10 10

Peningkatan Dosen Bersertifikasi pendidik persen 5 5 5 5 5

Peningkatan Dosen Lektor Kepala Persen 3 3 3 3 3

Peningkatan Dosen dengan Pendidikan

S3 orang 1 1 1 1 1

Peningkatan Dosen Guru Besar Orang 1 1 1

Jumlah Dosen sebagai Narasumber Persen 3 3 3 3 3

Peningkatan Ratio dosen tetap dan tidak

tetap Persen 70 75 75 80 80

Dosen yang mengikuti Dikjut Orang 5 5 5 5 5

Jumlah Dosen yg mengikuti pelatihan

sesuai kompetensi Persen 20 20 20 20 20

Pemenuhan jumlah Pustakawan Orang 3 2 2` 2 2

Jumlah Pranata Lab Pendidikan orang 10 10 10 10 10

Jumlah tenaga teknisi Komputer Orang 7 10 13 16 19

Jumlah tendik yang dikjud S1 dan S2 Orang 1 1 1 1 1

Jumlah Tendik yang mengikuti Pelatihan Persen 20 40 60 80 100

Page 47: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

43

6. Target Kinerja Penjaminan Mutu

Indikator Satuan Rencana tingkat capaian

2020 2021 2022 2023 2024

Kelengkapan Dokumen Mutu Bh 90 100 100 100 100

Pelaksanaaan PPEPP Kali 1 1 1 1 1

Audit Mutu Internal Kali 1 1 1 1 1

Rekareditasi Prosgram Studi sangat baik Unit 9 2 5 2

Reakreditasi Program studi unggul Unit 1

Reakreditasi Institusi Unit 1

Akreditasi PUIPK Unit 1 1

Terlaksananya review dokumen mutu kali 1 1 1 1 1

Terlaskananya monev Penjaminan mutu

internal / minimal 1 tahun sekali Kali 1 1 1 1 1

Terlaksananya rapat tinjauan manajemen Kali 1 1 1 1 1

7. Target Kinerja Kemitraan

Indikator Satuan Rencana tingkat capaian

2020 2021 2022 2023 2024

Peningkatan Jumlah MOU dalam negeri Unit 5 12 20 28 30

Peningkatan Jumlah MOU Luar negeri Unit 4 4 4 4 4

Jumlah Mou Luar negeri yang MOA Unit - 1 2 3 4

Peningkatan dana MOA Luar negeri Persen - 5 15 15 15

Peningkatan Kerjasama dg Pemda (

beasiswa ) Unit 13 14 15 16 17

Page 48: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

44

BAB V PROGRAM TAHUN 2020 – 2024

A. Proyeksi Kebutuhan SDM

Kebutuhan sumber daya manusia untuk menjamin pemenuhan dan tenaga

dosen dan kependidikan di Politenik Kesehatan Kemenkes Jayapura Adapun

proyeksi kebutuhan sumber daya manusia adalah sebagai berikut :

Jenis Tenaga Satuan Target Pencapaian

2020 2021 2022 2023 2024

Pengadaan Dosen PNS Orang 10 10 11 12 13

Pengadaan Dosen PPPK Orang 15 10 5 5 5

Pengadaan Dosen Kontrak Orang 28 20 15 15 15

Pengadaan PLP mahir Orang 19 19 19 19 19

Pengadaan Analis Kepegawaian

Terampil Orang 11 11 11 11 11

Pengadaan analis data dan informasi Oranf 3 3 3 3 3

Dosen Tugas belajar S2 / Sp1 Orang 10 12 15 15 15

Dosen Tugas Belajar S3 / Sp. 2 Orang 5 8 6 5 5

Tendik Tugas Belajar S1 Orang 3 3 3 3

Tendik Tugas belajar S2 Orang 1 1 1 2 2

Pengadaan Pranata Lab Pendidikan Orang 10 10 10 10 10

Pengadaan Pustakawan Orang 2 2 2 2

Pengadaan Tenaga IT Komputer Orang 3 2 2 2 2

Pengadaan tenaga Administrasi Orang 3 3 3 3 3

Pengadaan Keamanan Orang 27 27 27 27

B. Proyeksi Kebutuhan Peralatan

Jenis Peralatan Satuan Target Pencapaian

2020 2021 2022 2023 2024

Meubeleir kantor Unit 5 5 10 10 10

Kursi kuliah Unit 100 150 100 100 100

Meja dosen Unit 10 15 20 25

Kursi dosen Unit 10 15 20 25

White board Unit 5 5 5 5

Infokus / LCD Unit 5 7 7 10 20

Peralatan lab Keperawatan Persen 60 65 70 75 80

Peralatan Lab Gizi Persen 37 45 50 60 70

Peralatan Lab Sanitasi Persen 35 45 55 60 70

Peralatan Lab Kebidanan Persen 65 70 75 80 85

Peralatan Lab TLM Persen 55 60 65 70 75

Peralatan Lab Farmasi Persen 63 68 73 78 83

Page 49: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

45

C. Proyeksi Kebutuhan Sarana dan Prasarana

Jenis Sarana & Prasarana Satuan Target Pencapaian

2020 2021 2022 2023 2024

Pengadaan Tanah kampus

mimika dan kepulauan yapen M2

18000

7500

Pembangunan Gedung

administrasi Unit 1 1 1

Renovasi Gedung Administrasi Unit 1 2 2 1

Pembangunan Gedung lab

binatang pengganggu dan

Parasitologi

Unit 1 1

Pembangunan Gedung lab

terpadu Unit 1 1 1 1

Pembangunan Gedung kelas Unit 1 3 1

Pembangunan Gedung komputer

terpadu (tempat uji kompetensi) Unit 1 1 1 1

Pembangunan gedung pusat

audio visual Unit 1 1 1 1

D. Proyeksi Kebutuhan Pengembangan Sub Sistem Pendukung

Jenis Sistem Satuan Target Pencapaian

2020 2021 2022 2023 2024

Sistem audit internal digital Kali 1 1 1 1 1

Sistem tata persuratan elektronik Unit 1 1 1 1

Sistem Administrasi Pendidikan Unit 1

Sistem Informasi Unit 1 1 1 1 1

E. Anggaran Program

Jenis Dana Satuan

Rp

Target Pencapaian

2020 2021 2022 2023 2024

PNBP Milyar 17 17.5 18.5 19 20

Rupiah Murni Milyar 50 65 70 75 80

Hibah Milyar - - - - -

Page 50: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

46

BAB VI MONITORING DAN EVALUASI

Monitoring dan evaluasi (Monev) merupakan kegiatan mengikuti/memantau

pelaksanaan, mengevaluasi efiensi, efektivitas, dan ketercapaian visi misi dan

tujuan Politenik Kesehatan Kemenkes Jayapura. Artinya, monitoring dilakukan

untuk menjamin agar tahapan-tahapan kegiatan Tri Dharma dapat terlaksana

dengan baik dan mencapai tujuan yang diharapkan. Mengacu pada hal

tersebut, monev perlu dikelola dengan baik dan melibatkan berbagai pihak yang

memiliki kejujuran, ketelitian, komitmen, dan kredibilitas yang tinggi dalam

bidangnya masing-masing. Terkait dengan hal tersebut, maka ada enam hal

yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan monev, yaitu 1) tujuan monev, 2)

ruang lingkup monev, 3) prinsip-prinsip monev, 4) instrumen dan mekanisme

monev, 5) laporan monev, dan 6) tindak lanjut monev.

A. Definisi Monitoring Dan Evaluasi

1. Pengertian Monitoring

Monitoring merupakan suatu keadaan kegiatan mengamati secara seksama

suatu keadaan atau kondisi, termasuk juga perilaku atau kegiatan tertentu,

dengan tujuan agar semua data masukan atau informasi yang diperoleh dari

hasil pengamatan tersebut dapat menjadi landasan dalam mengambil

keputusan tindakan selanjutnya yang diperlukan

Monitoring adalah aktivitas yang ditujukan untuk memberikan informasi

tentang sebab dan akibat dari suatu kebijakan yang sedang dilaksanakan,

dalam hal ini adalah kebijakan dan pelaksanaan rencana strategis Poltekkes

Kemenkes Jayapura tahun 2020 - 2024. Monitoring dilakukan disepanjang

waktu renstra ini diimplementasikan sehingga kesalahan, kelemahan ataupun

hambatan dapat diketahui sejak dini dan dapat segera dilakukan tindakan

perbaikan, sehingga mengurangi risiko yang lebih besar.

2. Pengertian Evaluasi

Evaluasi merupakan proses dimana kita dapat memberikan penilaian yang

sistematis terhadap sesuatu meliputi: evaluasi perencanaan dan pelaksanaan

program. (Wass, 1997).

Evaluasi adalah kegiatan untuk menilai tingkat kinerja suatu kebijakan, dalam

Page 51: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

47

hal ini adalah kebijakan yang tertuang dalam rencana strategis Poltekkes

Kemenkes Jayapura tahun 2020 - 2024. Evaluasi baru dapat dilakukan bila

suatu kebijakan sudah berjalan atau diimplementasikan cukup waktu.

Rencana strategis Poltekkes Kemenkes Jayapura akan dievaluasi setiap

akhir triwulan, yaitu pada akhir bulan Maret, Juni, September dan Desember.

B. Tujuan Monitoring Evaluasi (MONEV)

Secara umum, tujuan umum monev pelaksanaan kerjasama adalah agar

semua mitra pelaksana kerjasama/stakeholder mengetahui capaian kinerja

program kerjasama, sehingga secara bersama-sama dapat meningkatkan

kuantitas dan kualitas kerjasama Poltekkes Jayapura. Selanjutnya, tujuan

umum monev tersebut dijabarkan menjadi sejumlah tujuan khusus, yaitu

sebagai berikut.

1. Mendorong dan mengendalikan pelaksanaan kerjasama sesuai dengan

prinsip kerjasama.

2. Memonitor pelaksanaan kerjasama berdasarkan rambu-rambu implementasi

yang telah ditetapkan.

3. Mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan tentang kegiatan

yang dilaksanakan.

4. Mendapatkan gambaran tentang capaian program.

5. Mendapatkan informasi tentang adanya kesulitan, hambatan dan

tantangan selama kegiatan.

6. Mengevaluasi pelaksanaan kerjasama berdasarkan kriteria dan

instrumen evaluasi yang telah ditetapkan.

7. Menyajikan fakta dan nilai yang perlu diperhatikan.

8. Memberi masukan dan saran kepada pihak yang terlibat dan pengambil

kebijakan untuk pelaksanaan kerjasama berikutnya.

Page 52: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

48

C. Ruang Lingkup Monev

Mengacu pada prosedur kerja kelembagaan dalam pelaksanaan kerjasama,

tim monev idealnya terlibat dalam penyusunan program, pelaksanaan

program, evaluasi program, dan tindak lanjutnya. Keterlibatan yang

menyeluruh membantu tim monev dapat memantau dan mengevaluasi

program dan pelaksanaannya secara menyeluruh, lengkap, objektif, dan

berkesinambungan. Itu berarti, lingkup monev mencakup monev penyusunan

program di semua unit, monev pelaksanaan program di semua unit/sub unit,

dan monev evaluasi pelaksanaan program di semua unit (Dokumen

Kerjasama Poltekkes Jayapura).

D. Prinsip-prinsip Monev

Pelaksanaan monev dipandu oleh sejumlah prinsip. Prinsip-prinsip monev

ini dapat dipakai sebagai acuan semua pihak dalam melaksanakan tugas-

tugas monev. Tujuh prinsip pelaksanaan monev yang perlu diperhatikan dan

dilaksanakan adalah sebagai berikut.

a. Transparan

Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dilakukan secara terbuka dan

dilaporkan secara luas, agar civitas akademika/stakeholders dapat

mengakses dengan mudah tentang informasi dan hasil kegiatan monitoring

dan evaluasi kerjasama.

b. Berkesinambungan

Monev harus dilakukan secara berkesinambungan dan dilakukan secara

terus-menerus untuk memperbaiki kualitas kerjasama yang telah dilakukan

c. Partisipatif

Pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan dengan

melibatkan secara aktif dan interaktif para pelaku kerjasama, termasuk

civitas akademika.

d. Sesuai Peraturan yang Berlaku

Semua pihak yang terlibat dalam kegiatan kerjasama harus berorientasi

pada peraturan yang berlaku, sehingga sanksi dapat dijatuhkan jika terjadi

pelanggaran terhadap peraturan tersebut.

e. Objektif dan Profesional

Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dilakukan secara profesional

berdasarkan analisis data yang lengkap dan akurat agar menghasilkan

Page 53: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

49

penilaian secara obyektif dan masukan yang tepat terhadap pelaksanaan

kebijakan kerjasama.

f. Akuntabel

Proses dan hasil monev harus bisa dipertanggungjawabkan kepada publik

dan member manfaat terhadap organisasi serta pengguna produk atau

layanan.

g. Tepat Waktu

Pelaksanaan monitoring dan evaluasi harus dilakukan sesuai dengan waktu

yang dijadwalkan.

E. Merencanakan Monitoring Dan Evaluasi

Proses monev implementasi kerjasama ditempuh secara bertahap dan

berjenjang. Bertahap artinya pelaksanaan monev mengikuti tahapan kegiatan,

mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan evaluasi dan tindak

lanjut implementasi. Berjenjang artinya kegiatan monev dilakukan mulai dari

unit terkecil/terendah sampai unit tertinggi, atau mulai dari tingkat jurusan

hingga Poltekkes. Berdasarkan konsep tersebut, maka proses monev

dijabarkan sebagai berikut yakni pada tahap persiapan, tim monev

mempelajari dokumen-dokumen yang akan digunakan untuk melaksanakan

monev. Dokumen-dokumen yang dimaksud diantaranya adalah instrumen

monev beserta rubrik penilaiannya dan naskah rancangan monitoring.

Instrumen monev merupakan salah satu dokumen monev yang dibuat

untuk memudahkan pelaksanaan monev di lapangan, sehingga tim pelaksana

monev dapat bekerja lebih cepat dan efisien. Sementara itu, bagi pihak yang

menjadi sasaran monev, instrumen monev menjadi pegangan dalam

menyediakan bahan atau informasi yang diperlukan oleh tim monev. Oleh

karena itu, instrumen monev harus dikembangkan dengan baik, agar mudah

digunakan dan mampu merekam semua informasi yang dibutuhkan dalam

pelaksanaan monev.

Proses penyusunan instrument monev dilakukan oleh bagian monev.

Proses tersebut diawali dengan mengidentifikasi variabel-variabel yang akan

dimonitor, dari tahap perencanaan hingga tahap pelaporan. Rincian tentang

variabel yang dimonitor harus jelas dan pasti batasan serta definisinya.

Selanjutnya, penentuan indikator dilakukan berdasarkan variabel-variabel

yang telah teridentifikasi, yang sesuai dengan tujuan program.

Page 54: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

50

Perencanaan monitoring dan evaluasi terhadap renstra ini setidaknya memuat

tentang :

1. Tujuan

Monitoring dan evaluasi terhadap renstra dilakukan dengan tujuan :

a. Menjaga agar kebijakan yang sedang diimplementasikan sesuai dengan

tujuan dan sasaran;

b. Menemukan kesalahan, kelemahan dan hambatan sedini mungkin

sehingga mengurangi risiko yang lebih besar;

c. Melakukan tindakan koreksi atau modifikasi terhadap kebijakan apabila

hasil monitoring mengindikasikan perlunya tindakan tersebut.

d. Menentukan tingkat kinerja dari kebijakan yang tertuang dalam renstra,

melalui evaluasi maka dapat diketahui tingkat pencapaian tujuan dan

sasaran dari kebijakan;

e. Mengukur tingkat efisiensi dari kebijakan yang tertuang dalam renstra,

melalui evaluasi dapat diketahui berapa biaya dan manfaat dari

kebijakan/renstra ini;

f. Mengukur tingkat keluaran atau berapa besar dan kualitas output dari

kebijakan/renstra ini.

g. Mengukur dampak dari kebijakan/renstra ini, baik dampak positif

maupun negatif;

h. Mengetahui penyimpangan yang mungkin terjadi, dengan cara

membandingkan antara tujuan dan sasaran dengan pencapaian target;

i. Sebagai masukan (input) /dan saran atas renstra dan implementasinya

kedepan.

2. Metode

Metode yang digunakan untuk memperoleh data dan informasi dalam

kegiatan monitoring renstra ini meliputi :

a. Metode dokumentasi: dari berbagai laporan kegiatan seperti laporan

bulanan/ triwulanan/semesteran;

b. Metode survei: untuk menjaring data dari para pelaksana, stakeholders,

terutama kelompok sasaran;

c. Metode observasi lapangan: untuk mengamati data empiris di lapangan

dan bertujuan untuk lebih meyakinkan dalam membuat penilaian

tentang proses dari inplementasi kebijakan, disamping itu juga bisa

digunakan untuk melengkapi data dari hasil survey;

Page 55: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

51

d. Metode FGD: dengan melakukan pertemuan dan diskusi dengan para

stakeholder yang beragam;

e. Metode kombinasi dari beragam metode tersebut di atas.

3. Sumber data

Pihak-pihak yang menjadi sumber data dalam monitoring dan evaluasi

renstra ini antara lain:

a. Pelaksana/dan pengelola kegiatan di Poltekkes Kemenkes Jayapura

pada tingkat: Wadir, Kepala Pusat, Kepala Sub Bagian, Kepala Pusat

Kepala Unit, Ketua Jurusan, Ketua Program Studi, dan lain-lain.

b. Stakeholders: Mahasiswa, alumni, organisasi profesi, industri,

perusahaan, institusi pelayanan kesehatan seperti rumah sakit,

Puskesmas dan lain-lain.

4. Pelaksana atau Penanggungjawab

Monitoring dan evaluasi renstra ini dilaksanakan oleh sebuah tim yang

terdiri dari: Penanggungjawab, Ketua, Wakil Ketua dan Anggota.

5. Waktu Pelaksanaan Monev

Monitoring dan evaluasi renstra ini dilakukan sekurang-kurangnya 1 (satu)

kali tiap triwulan, yaitu pada akhir bulan Maret, Juni, September dan

Desember.

Page 56: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

52

F. Kerangka Kerja Monitoring Dan Evaluasi

1. Logical Framework (kerangka kerja logis)

Hasil tertinggi kegiatan atau operasional (pencapaian

sesuai IKU Poltekkes Jayapura

Pencapaian tujuan sesuai visi misi Poltekkes

Kemenkes Jayapura

Produk, barang atau layanan sebagai hasil kegiatan

tri dharma PT (IP, Ukom, Jumlah penelitian,

Publikasi, Abdimas)

Tindakan atau kinerja tri dharma yang dilakukan

untuk menghasilkan lulusan sesuai visi misi

Poltekkes

Keuangan, SDM, sumberdaya material yang diperlukan

untuk melakukan suatu kegiatan

Metode yang dipakai dalam pelaksanaan monev adalah sebagai berikut.

1. Observasi

Observasi ialah kunjungan ke tempat kegiatan secara langsung, sehingga

semua kegiatan yang sedang berlangsung atau obyek yang ada

diobservasi.

2. Wawancara atau Kuisioner

Wawancara atau kuisioner adalah cara yang dilakukan bila monitoring

ditujukan pada seseorang, yang dalam hal ini adalah pengguna.

Instrumen wawancara adalah pedoman wawancara, sedangkan kuisioner

menggunakan instrumen angket.

3. Workshop focus group discussion (FGD).

FGD adalah proses menyamakan persepsi melalui urun rembug terhadap

sebuah permasalahan atau substansi tertentu sehingga diperoleh satu

kesamaan dalam melihat dan mensikapi hal-hal yang dimaksud.

ACTIVITIES

INPUTS

GOAL

Page 57: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

53

4. Review dokumen

Review dokumen dilakukan untuk menilai suatu dokumen berdasarkan

indikator yang telah ditetapkan.

G. Rencana Monitoring dan Evaluasi

Perencanaan monitoring dan evaluasi dilakukan secara bertahap dan

berjenjang. Bertahap, artinya pelaksanaan monev mengikuti tahapan

kegiatan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan evaluasi dan

tindak lanjut implementasi. Berjenjang artinya kegiatan monev dilakukan

mulai dari unit terkecil/terendah sampai unit tertinggi, atau mulai dari tingkat

jurusan hingga Poltekkes. Berdasarkan konsep tersebut, maka proses monev

dijabarkan sebagai berikut.

1. Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan, tim monev mempelajari dokumen-dokumen

yang akan digunakan untuk melaksanakan monev. Dokumen-dokumen

yang dimaksud diantaranya adalah instrumen monev beserta rubrik

penilaiannya dan naskah rancangan monitoring. Dokumen-dokumen

tersebut telah disiapkan oleh bagian monev.

Instrumen monev merupakan salah satu dokumen monev yang dibuat

untuk memudahkan pelaksanaan monev di lapangan, sehingga tim

pelaksana monev dapat bekerja lebih cepat dan efisien. Sementara itu,

bagi pihak yang menjadi sasaran monev, instrumen monev menjadi

pegangan dalam menyediakan bahan atau informasi yang diperlukan oleh

tim monev. Oleh karena itu, instrumen monev harus dikembangkan

dengan baik, agar mudah digunakan dan mampu merekam semua

informasi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan monev.

Proses penyusunan instrument monev dilakukan oleh bagian monev.

Proses tersebut diawali dengan mengidentifikasi variabel-variabel yang

akan dimonitor, dari tahap perencanaan hingga tahap pelaporan. Rincian

tentang variabel yang dimonitor harus jelas dan pasti batasan serta

definisinya. Selanjutnya, penentuan indikator dilakukan berdasarkan

variabel-variabel yang telah teridentifikasi, yang sesuai dengan tujuan

program. Tabel 1 di bawah ini menunjukkan aspek-aspek monev, baik

pada tahap perencanaan, pelaksanaan, maupun pelaporan.

Page 58: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

54

2. Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan monev disesuaikan dengan rancangan yang

telah disusun. Monev dilakukan terhadap kegiatan Tri Dharma Perguruan

Tinggi. Data yang dibutuhkan selama monev dikumpulkan menggunakan

instrumen yang relevan dengan metode yang digunakan.

Selanjutnya, data hasil monitoring dianalisis dan dievaluasi berdasarkan

indikator-indikator yang telah ditetapkan. Temuan monev yang utama

adalah (a) temuan kemajuan pelaksanaan suatu program, (b) temuan

kesesuian pelaksanaan dengan program yang telah ditetapkan, (c) temuan

faktor-faktor penghambat dan penunjang pelaksanaan program, (d)

temuan mengenai usaha-usaha yang telah dilakukan untuk mengatasi

hambatan dan hasilnya, (e) temuan hasil akhir pelaksanaan program, dan

(f) temuan tindak lanjut dan rencana kerja untuk waktu (tahun) yang akan

datang. Hasil evaluasi terhadap temuan-temuan tersebut dapat digunakan

sebagai bahan perbaikan untuk kegiatan selanjutnya maupun bahan

penyusunan laporan.

3. Tahap Pelaporan dan Tindak Lanjut

Hasil monev selanjutnya disajikan secara sistematis, mudah dibaca,

dan dipahami oleh pihak-pihak yang membutuhkan dalam bentuk laporan.

Tabel, grafik, diagram, atau tampilan visual lainnya dapat dimanfaatkan

untuk memperjelas sajian hasil monev. Selanjutnya laporan tersebut

disampaikan kepada atasan, mitra, maupun diarsipkan.

Laporan monev memiliki beberapa manfaat. Manfaat-manfaat

tersebut, yaitu (a) mengetahui kemajuan, hambatan, dan prestasi program

kerjasama, (b) merencanakan program baru atau lanjutan untuk waktu

yang akan datang, (c) bahan perbaikan program untuk waktu yang akan

datang, (d) bahan perbaikan pelaksanaan program, dan (e) menentukan

tindak lanjut suatu program yang sedang atau telah dilaksanakan.

Berdasarkan laporan yang telah dibuat, maka tindak lanjut hasil

monev berupa sebuah keputusan. Keputusan-keputusan yang dapat

diambil, yaitu a) memperbaiki/meningkatkan kualitas, b) mengembangkan

kegiatan sesuai dengan kebutuhan, dan c) memutuskan perbaikan.

Page 59: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

55

4. Komponen Monitoring

KOMPONEN TUJUAN SUMBER

DATA

PELAK

SANA

(P.Jawab)

METODE WAKTU

GOAL

PURPOSES

Meyakinkan apakah

tujuan yang

direncanakan dapat

dicapai

Wadir,

Ka.Pusat

Ka.Bag

Ka.Pen

jamu

Kuesioner

FGD

Akhir :

Tw. I

Tw. II

Tw.III

Tw.IV

OUTPUT

Meyakinkan apakah

output yang ditetapkan

cukup representatif

mengarah/mendu

kung/indikator

tujuan

Wadir

Ka.Pusat

Ka.Unit

Ka.Prodi

Ka.sub

Bag

Ka.Pen

jamu

Kuesione r

FGD

Akhir :

Tw. I

Tw. II

Tw.III

Tw.IV

ACTIVITY

Meyakinkan apakah

kegiatan mengarah

pada pencapaian

output yang

diharapkan

Ka.Pusat

Ka.Unit

Kajur

Ka.Prodi

Ka.sub

Bag

Ka.Pen

jamu

Kuesione r

FGD

Akhir :

Tw. I

Tw. II

Tw.III

Tw.IV

Meyakinkan apakah

kegiatan telah

dilaksanakan sesuai

jadwal dan anggaran

Ka.Subb

Ka.Pusat

Ka.Unit

Kajur

Ka.Prodi

Ka.sub

Bag

Ka.Pen

jamu

Kuesione r

FGD

Akhir :

Tw. I

Tw. II

Tw.III

Tw.IV

INPUTsub

Meyakinkan

apakah

ketersediaan

anggaran/dana

memadai

Ka.Subbag

Ka.Pusat

Ka.Unit

Kajur

Ka.Prodi

Ka.sub.

Bag

Ka.Pen

jamu

Kuesione r

FGD

Akhir :

Tw. I

Tw. II

Tw.III

Tw.IV

Meyakinkan apakah

ketersediaan

kuantitas dan kualitas

SDM memadai

Ka.Subba g

Ka.Pusat

Ka.Unit

Kajur

Ka.Prodi

Ka.sub

Bag

Ka.Pen

jamu

Kuesione r

FGD

Akhir :

Tw. I

Tw. II

Tw.III

Tw.IV

Meyakinkan apakah

ketersediaan

kuantitas dan kualitas

material memadai

Ka.Subba g

Ka.Pusat

Ka.Unit

Ka.Prodi

Ka.sub

Bag

Ka.Pen

jamu

Kuesione r

FGD

Akhir :

Tw. I

Tw. II

Tw.III

Tw.IV

Page 60: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

56

5. Komponen Evaluasi

KOMPONEN TUJUAN SUMBER

DATA

PELAKSAN A

(P. Jawab) METODE WAKTU

EFEKTIFITAS

Mendapatkan

informasi tentang

berapa output yang

dicapai pada masing-

masing indikator

Ka.Subbag

Ka.Unit

Kajur

Ka.Prodi

Ka.sub Bagian

Ka.Penjamu

Survei

Dokumen

tasi.

Akhir :

Tw. I

Tw. II

Tw.III

Tw.IV

Mendapatkan

informasi tentang

tingkat capaian atau

perbandingan

capaian output

dengan target

output (IKU)

Ka.Subba g

Ka.Unit

Kajur

Ka.Prodi

Ka.Bagian

Ka.Penjamu

Dokumen

tasi.

Akhir :

Tw. I

Tw. II

Tw.III

Tw.IV

Mendapatkan

informasi tentang

perbandingan

capaian output

dengan target ouput

pada renstra tahun

berjalan

Ka.Subba g

Ka.Unit

Kajur

Ka.Prodi

Ka.Bagian

Ka.Penjamu

Dokumen

tasi.

Akhir :

Tw. I

Tw. II

Tw.III

Tw.IV

Mendapatkan

informasi tentang

perbandingan

capaian output

periode berjalan

dengan periode yang

sama pada tahun

sebelumnya

Ka.Subba g

Ka.Unit

Kajur

Ka.Prodi

Ka.Bagian

Ka.Penjamu

Dokumen

tasi.

Akhir :

Tw. I

Tw. II

Tw.III

Tw.IV

Mendapatkan

informasi tentang

perbandingan tingkat

capaian output tahun

berjalan dengan

tahun sebelumnya

Ka.Subba g

Ka.Unit

Kajur

Ka.Prodi

Ka.Bagian

Ka.Penjamu

Dokumen

tasi.

Akhir :

Tw. I

Tw. II

Tw.III

Tw.IV

Page 61: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

57

KOMPONEN TUJUAN SUMBER

DATA

PELAKSANA

(P. Jawab) METODE WAKTU

EFISIENSI

Mendapatkan

informasi tentang

kesesuaian

pelaksanaan

kegiatan

dengan jadwal

Ka.Subbag

Ka.Unit

Kajur

Ka.Prodi

Ka.Bagian

Ka.Penjamu

Survei.

FGD.

Akhir :

Tw. I

Tw. II

Tw.III

Tw.IV

Mendapatkan

informasi tentang

kesesuaian

pelaksanaan

kegiatan dengan

anggaran

Ka.Subbag

Ka.Unit

Kajur

Ka.Prodi

Ka.Bagian

Ka.Penjamu

Survei.

FGD

Akhir :

Tw. I

Tw. II

Tw.III

Tw.IV

Mendapatkan

informasi tentang

kecukupan

ketersediaan

dana

Ka.Subbag

Ka.Unit

Kajur

Ka.Prodi

Ka.Bagian

Ka.Penjamu

Survei.

FGD

Akhir :

Tw. I

Tw. II

Tw.III

Tw.IV

Mendapatkan

informasi tentang

kecukupan

ketersediaan

SDM (kuantitas &

kualitas)

Ka.Subbag

Ka.Unit

Kajaur

Ka.Prodi

Ka.Bagian

Ka.Penjamu

Survei.

FGD

Akhir :

Tw. I

Tw. II

Tw.III

Tw.IV

Mendapatkan

informasi tentang

kecukupan

ketersediaan

material (kuantitas &

kualitas)

Ka.Subba g

Ka.Unit

Kajur

Ka.Prodi

Ka.Bagian

Ka.Penjamu

Survei

FGD

Akhir :

Tw. I

Tw. II

Tw.III

Tw.IV

Mendapatkan

informasi,

menganalisis dan

menyimpulkan

apakah pencapaian

tujuan ekonomis

dan efisien

Ka.Subba g

Ka.Unit

Ka.Prodi

Ka.Bagian

Ka.Penjamu

Dokumen

tasi.

FGD

Akhir :

Tw. I

Tw. II

Tw.III

Tw.IV

Page 62: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

58

6. Sumber Daya Untuk Melakukan Monitoring Dan Evaluasi

Tim monitoring dan evaluasi terdiri dari :

a. Tingkat Pusat

1) Penanggung Jawab

2) Ketua

3) Sekretaris

4) Angggota

b. Tingkat Politeknik Kesehatan (Poltekkes)

1) Penanggung jawab : Direktur

2) Ketua : Wadir I, II, III

3) Sekretaris : Ka.Pusat Penjaminan Mutu

4) Anggota : Sesuai kebutuhan (sesuai standar), SPI

c. Tingkat jurusan/Program Studi (Prodi)

1) Ketua : Ketua jurusan / Program Studi (Prodi)

2) Sekretaris : Sekretaris jurusan/sek Program Studi

(Prodi)

3) Anggota : Koordinator akademik dan

Kemahasiswaan

Sub Unit Penjamu

c) Tim monitoring dan evaluasi

a. Tingkat pusat ditetapkan dengan Surat Keputusan (SK) Ka. badan

b. Tingkat Politeknik Kesehatan (Poltekkes) dan Program Studi

(Prodi) ditetapkan dengan Surat Keputusan (SK) Direktur

Page 63: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

59

7. Pelibatan Stakeholders Untuk Monitoring Dan Evaluasi

Stakeholder merupakan pihak yang akan terpengaruh oleh perubahan di

dalam sebuah institusi dan sangat diperlukan mengambil tindakan yang

tepat untuk mencegah terjadinya kerugian. Stakeholder terdiri dari internal

dan eksternal. Stakeholder pada dasarnya memiliki kepentingan dalam

perubahan.

Keterlibatan stakeolder dalam monitoring dan evaluasi dengan cara

pemberian penilaian penampilan, tingkat kinerja dan kepuasan pelanggan.

Keterlibatan stakeholder dalam monev dapat secara periodik baik semester

atau sewaktu jika dibutuhkan.

Pelibatan stakeholders dilakukan sejak renstra ini disusun maupun saat

dilakukan monitoring dan evaluasi diakhir setiap tahun kerja. Adapun

stakeholders yang dilibatkan dalam penyusunan maupun monev renstra ini

antara lain :

a. Mahasiswa

b. Alumni

c. Organisasi profesi

d. Institusi pelayanan kesehatan seperti: Rumah sakit,

Puskesmas, Laboratorium, dll

e. Perusahaan atau industry

f. Pihak atau instansi lain yang relevan

Page 64: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

60

8. Instrument Untuk Melakukan Monitoring dan Evaluasi

Tabel 1. Aspek-Aspek Monev

No Tahap Variabel Sumber Data Instrumen

1 Perencanaan

Jumlah panitia sesuai kebutuhan

SK Kepanitiaan a. Form Review dokumen b. Wawancara

Panitia sesuai dengan bidang keahlian

Panitia Wawancara

Panitia memahami tugas masing-masing

Panitia Wawancara

Proposal disusun mengacu pada permasalahan sesungguhnya

Naskah proposal Form Review dokumen

Proposal bersifat Rasional

Naskah proposal Form Review dokumen

Fasilitas pendukung Kerjasama

Observasi Lembar Observasi

2 Pelaksana an

Kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan tujuan

Observasi Kuisioner

a. Lembar observasi

b. Angket

Panitia bekerja sesuai dengan tugasnya masing- masing

Observasi Kuisioner

a. Lembar observasi

b.Angket

Panitia bekerja secara koordinatif dan kooperatif

Observasi Kuisioner

a. Lembar observasi

b.Angket

Dukungan pihak- pihak terkait maupun pemangku kepentingan dalam pelaksanaan kegiatan

Observasi Kuisioner

a.Lembar observasi

b.Angket

Mitra kegiatan merasakan manfaat dan kepuasan terhadap pelaksanaan kegiatan

Kuisioner Wawancara

a.Lembar observasi

b.Pedoman Wawancara

Kendala, hambatan, dan Observasi Kuisioner

a.Lembar observasi

Tantangan yang dihadapi selama pelaksanaan kegiatan

Wawancara b. Angket

c. Pedoman

wawancara

Page 65: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

61

No Tahap Variabel Sumber Data Instrumen

3 Evaluasi dan

Pelaporan

Tim pelaksana

kerjasama melakukan

evaluasi terhadap

kinerja tim pelaksana

kerjasama

Wawancara

Observasi

a. Pedoman

Wawancara

b. Lembar

observasi

Pihak eksternal

melakukan evaluasi

terhadap kinerja tim

pelaksana kerjasama

Wawancara

Observasi

a. Pedoman

Wawancara

b. Lembar

observasi

Hasil evaluasi

dilaporkan kepada

atasan

Wawancara

Observasi

a. Pedoman

Wawancara

b. Lembar

observasi

Hasil evaluasi dijadikan

bahan perbaikan

Wawancara

Observasi

a. Pedoman

Wawancara

b. Lembar

observasi

Laporan disampaiikan

tepat waktu

Wawancara

Observasi

a. Pedoman

Wawancara

b. Lembar

observasi

Laporan

diarsipkan

Wawancara

Observasi

a. Pedoman

Wawancara

b. Lembar

observasi

H. Pokok-pokok Kuesioner dalam monitoring

1. Purpose: apakah tujuan yang direncanakan dapat dicapai ?

2. Output: apakah output/keluaran mengarah pada tujuan ?

3. Activities:

• Apakah aktivitas/kegiatan mengarah pada pencapaian

output yang diharapkan ?

• Apakah aktivitas/kegiatan telah dilaksanakan sesuai

jadual dan anggaran ?

4. Input :

• Apakah keuangan, manusia, material tersedia tepat

waktu dengan kualitas dan kuantitas yang memadai

• Apa yang menyebabkan /hambatan / keterlambatan /

penundaan hasil tidak seperti yang diharapkan

Page 66: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

62

• Adakah sesuatu kejadian (indikasi) yang

mengharuskan Poltekkes Kemenkes Jayapura

memodifikasi rencana kegiatan ?

I. Pokok-pokok Kuesioner dalam Evaluasi

1. Efektivitas :

• Apakah tujuan dari kegiatan tercapai ?

• Seberapa /tingkat capaian kegiatan menghasilkan output ?

2. Efisiensi :

• Apakah kegiatan dilaksanakan sesuai jadual dan anggaran ?

• Apakah output diperoleh/dicapai secara efisien dan ekonomis ?

• Apakah sumber daya tersedia dalam waktu, kuantitas

dan kualitas yang memadahi ?

No TUJUAN INSTRUMEN KETERANGAN

1 Meyakinkan apakah tujuan yang

direncanakan dapat dicapai Kuesioner Terlampir

2

Meyakinkan apakah output yang

ditetapkan cukup representatif

mengarah/mendukung/indikator tujuan

Kuesioner Terlampir

3

Meyakinkan apakah kegiatan

mengarah pada pencapaian output

yang diharapkan

Kuesioner Terlampir

4

Meyakinkan apakah kegiatan telah

dilaksanakan sesuai jadwal dan

anggaran

Kuesioner Terlampir

5 Meyakinkan apakah ketersediaan

anggaran/dana memadai Kuesioner Terlampir

6

Meyakinkan apakah ketersediaan

kuantitas dan kualitas SDM

memadai

Kuesioner Terlampir

7

Meyakinkan apakah ketersediaan

kuantitas dan kualitas material

memadai

Kuesioner Terlampir

8

Mendapatkan informasi tentang

berapa output yang dicapai pada

masing-masing indikator

Formulir

isian Terlampir

Page 67: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

63

BAB VII PENUTUP

Rencana strategis (Renstra) Poltekkes Kemenkes Jayapura merupakan

pedoman dalam menyusun Renja, penguatan peran serta stakehorders,

dalam pelaksanaan Rencana Kerja (Renja) dan merupakan dasar evaluasi

dan laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima tahunan.

Renstra ini akan menjadi pedoman dan arahan bagi seluruh civitas

akademika di Poltekkes Kemenkes Jayapura dalam penyelenggraan Tri

Dharma Perguruan Tinggi dalam upaya pencapaian visi misi untuk lima tahun

kedepan sangat ditentukan oleh rumusan program-program strategis dari

masing-masing bidang terkait dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi (PT),

kemahasiswaan, alumni, kerjasama, kelembagaan dan tata kelola organisasi

yang baik serta adanya kebijakan pengawasan yang lebih jelas dalam

percapaian target tahunan.

Keberhasilan pelaksanaan kegiatan Poltekkes Kemenkes Jayapura sangat

bergantung pada partisipasi , sikap mental, semangat, ketaatan, disiplin,

serta kejujuran aparat. Dukungan semua pihak dalam hal ini civitas

akademika sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan kegiatan Tri

Dharma PT. Tanpa adanya dukungan tersebut, kegiatan yang telah

direncanakan tidak akan berhasil serta hasil yang telah dicapai dari kegiatan

dibidang pengawasan tidak akan mempunyai arti dan manfaat bagi Poltekkes

Kemenkes Jayapura.

Page 68: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

64

Lampiran : 1 Kuisioner Monev Renstra Poltekkes

(Responden Pelaksana)

Nama

:.......................................................................................

Jabatan :.......................................................................................

Jurusan/Unit :.......................................................................................

Instansi :.......................................................................................

A. Kesesuaian/representasi Target Kinerja (IKU) terhadap tujuan.

1. Apakah target-target ouput kinerja (IKU) jangka menegah (periode kerja 2020-

2024) yang ditetapkan pada renstra Poltekkes Kemenkes Jayapura cukup

representatif/mengarah pada pencapaian tujuan ?

YA. Semua target output yang ditetapkan representatif/mengarah ke

pencapaian tujuan

TIDAK. Semua target output yang ditetapkan tidak representatip/mengarah ke pencapaian tujuan

2. Bila TIDAK, target ouput kinerja (IKU) jangka menegah (periode kerja 2020-

2024) mana sajakah yang kurang/tidak representatif/mengarah pada

pencapaian tujuan ?

3. Apa saran/masukan untuk target ouput kinerja (IKU) yang kurang/tidak

representatif/mengarah pada pencapaian tujuan tersebut ?

Page 69: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

65

B. Kesesuaian/representasi Target Kerja terhadap IKU

1. Apakah target-target “Kerja” jangka menengah (periode kerja 2020-2024)

yang ditetapkan pada renstra Poltekkes Kemenkes Jayapura cukup

representatif/mengarah pada pencapaian Target “Kinerja” (IKU) ?

YA. Semua target “Kerja” yang ditetapkan representatip/mengarah ke

pencapaian IKU

TIDAK. Semua target kerja yang ditetapkan tidak representatip/mengarah ke pencapaian tujuan

2. Bila TIDAK, target “Kerja” jangka menegah (periode kerja 2020-2024) mana

sajakah yang kurang/tidak representatif/mengarah pada pencapaian IKU ?

3. Apa saran/masukan untuk target “Kerja” yang kurang/tidak

representatif/mengarah pada pencapaian IKU tersebut ?

C. Kesesuaian kegiatan terhadap pencapaian target output

1. Apakah kegiatan-kegiatan jangka menegah (periode kerja 2020-2024) yang

ditetapkan pada renstra Poltekkes Kemenkes Jayapura cukup

representatif/mengarah pada pencapaian Target output?

YA. Semua kegiatan yang ditetapkan representatip/mengarah ke

pencapaian target output

TIDAK. Semua target kegiatan yang ditetapkan tidak representatip/mengarah ke pencapaian tujuan

Page 70: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

66

2. Bila TIDAK, kegiatan jangka menegah (periode kerja 2020-2024) mana

sajakah yang kurang/tidak representatif/mengarah pada pencapaian target

output ?

3. Apa saran/masukan untuk kegiatan yang kurang/tidak representatif/mengarah

pada pencapaian target output tersebut ?

D. Ketepatan pelaksanaan kegiatan dengan jadwal dan anggaran

1. Apakah kegiatan-kegiatan jangka menengah (periode kerja 2020-2024) yang

ditetapkan pada renstra Poltekkes Kemenkes Jayapura telah dilaksanakan

sesuai jadwal dan anggaran ?

YA. Semua kegiatan telah/dapat dilaksanakan sesuai jadual dan

anggaran.

TIDAK. Semua kegiatan tidak telah/dapat dilaksanakan sesuai jadwal

dan anggaran.

2. Bila TIDAK, kegiatan jangka menegah (periode kerja 2020-2024) mana

sajakah yang belum/tidak dapat dilaksanakan sesuai jadual dan anggaran ?

Page 71: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

67

3. Apa saran/masukan untuk kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan jadual

dan anggaran ?

E. Ketersediaan anggaran

1. Apakah kegiatan-kegiatan (program) jangka menegah (periode kerja 2019-

2024) yang ditetapkan pada renstra Poltekkes Kemenkes Jayapura telah

didukung oleh ketersediaan dana/anggaran yang memadai ?

2. Bila

YA. Semua kegiatan (program) telah didukung oleh ketersediaan

dana/anggaran yang memadahi.

TIDAK. Semua kegiatan (program) tidak didukung oleh ketersediaan

dana/anggaran yang memadahi.

TIDAK, kegiatan (program) jangka menegah (periode kerja 2020 -2024)

mana sajakah yang tidak/kurang didukung oleh ketersediaan dana/anggaran

tersebut ?

3. Apa saran/masukan untuk ketersediaan dana/anggaran bagi

kegiatan/program tersebut ?

F. Ketersediaan SDM

1. Apakah kegiatan-kegiatan (program) jangka menegah (periode kerja 2019-

2024) yang ditetapkan pada renstra Poltekkes Kemenkes Jayapura telah

didukung oleh ketersediaan jumlah dan mutu SDM yang memadahi ?

Page 72: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

68

YA. Semua kegiatan (program) telah didukung oleh ketersediaan jumlah

dan mutu SDM yang memadai

TIDAK. Semua kegiatan (program) tidak didukung oleh ketersediaan

jumlah dan mutu SDM yang memadai

2. Bila TIDAK, kegiatan (program) jangka menegah (periode kerja 2020-2024)

mana sajakah yang tidak/kurang didukung oleh ketersediaan jumlah dan mutu

SDM ?

3. Apa saran/masukan untuk ketersediaan jumlah dan mutu SDM bagi

kegiatan/program tersebut ?

G. Ketersediaan material (sarana prasarana)

1. Apakah kegiatan-kegiatan (program) jangka menegah (periode kerja 2019-

2024) yang ditetapkan pada renstra Poltekkes Kemenkes Jayapura telah

didukung oleh ketersediaan sarpras yang memadai ?

YA. Semua kegiatan (program) telah didukung oleh ketersediaan

sarpras yang memadai

TIDAK. Semua kegiatan (program) tidak didukung oleh ketersediaan

sarpras yang memadai

2. Bila TIDAK, kegiatan (program) jangka menegah (periode kerja 2020-2024)

mana sajakah yang tidak/kurang didukung oleh ketersediaan sarpras yang

memadai?

Page 73: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

69

3. Apa saran/masukan untuk ketersediaan sarpras ?

H. Capaian Kinerja (IKU)

Diukur menggunakan instrumen tersendiri/terpisah.

Jayapura,......................20....

Responden/yang memberi saran

..............................................

Page 74: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

70

KUESIONER MONEV RENSTRA

(Responden Stakeholder)

Nama :........................................................................................ ..................

Jabatan :........................................................................................ ..................

Instansi :........................................................................................ ..................

1. Apakah Misi-misi dalam Renstra Jangka Menengah Periode 2020 – 2024

Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura cukup mengakomudir / sesuai

dengan kebutuhan Saudara ?

YA. Misi-misi telah cukup mengakomudir kebutuhan saya

TIDAK, Misi-misi tidak sesuai/tidak cukup mengakomudir kebutuhan

saya

PERLU PENGEMBANGAN, Misi-misi perlu penambahan /

pengembangan

2. Berikan saran atau masukan terhadap Misi-misi dalam Renstra Jangka

Menengah Periode 2020 – 2024 Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura

untuk mengakomudir / sesuai dengan kebutuhan Saudara :

3. Apakah kebijakan-kebijakan dalam Renstra Jangka Menengah Periode

2020 – 2024 Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura cukup

mengakomudir / sesuai dengan kebutuhan Saudara ?

YA. Kebijakan-kebijakan telah cukup mengakomudir kebutuhan saya

Page 75: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

71

TIDAK, Kebijakan-kebijakan tidak sesuai/tidak cukup mengakomodir

kebutuhan saya

PERLU PENGEMBANGAN, perlu penambahan/pengembangan

kebijakan

4. Berikan saran atau masukan terhadap kebijakan-kebijakan dalam Renstra

Jangka Menengah Periode 2020 – 2024 Politeknik Kesehatan Kemenkes

Jayapura untuk mengakomudir / sesuai dengan kebutuhan Saudara :

5. Apakah program-program dalam Renstra Jangka Menengah Periode

2020 – 2024 Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura cukup

mengakomudir / sesuai dengan kebutuhan Saudara ?

YA. Program-program telah cukup mengakomudir kebutuhan saya

TIDAK, Program-program tidak sesuai/tidak cukup mengakomodir

kebutuhan saya

PERLU PENGEMBANGAN, perlu penambahan/pengembangan

program

6. Berikan saran atau masukan terhadap program-program dalam Renstra

Jangka Menengah Periode 2020 – 2024 Politeknik Kesehatan Kemenkes

Jayapura untuk mengakomudir / sesuai dengan kebutuhan Saudara :

7. Apakah kegiatan-kegiatan dalam Renstra Jangka Menengah Periode

2020 – 2024 Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura cukup

mengakomudir / sesuai dengan kebutuhan Saudara ?

YA. Kegiatan-kegiatan telah cukup mengakomudir kebutuhan saya

TIDAK, Kegiatan-kegiatan tidak sesuai/tidak cukup mengakomodir

kebutuhan saya

PERLU PENGEMBANGAN, perlu penambahan/pengembangan

program

Page 76: POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA - kemkes.go.id · 2020. 11. 30. · Tenaga Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi, ... Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi

72

8. Berikan saran atau masukan terhadap kegiatan-kegiatan dalam Renstra

Jangka Menengah Periode 2020 – 2024 Politeknik Kesehatan Kemenkes

Jayapura untuk mengakomudir / sesuai dengan kebutuhan Saudara :

9. Apakah indikator-indikator dalam Renstra Jangka Menengah Periode

2020 – 2024 Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura cukup

mengakomudir / sesuai dengan kebutuhan Saudara ?

YA. Indikator-indikator telah cukup mengakomudir kebutuhan saya

TIDAK, Indikator-indikatoidak sesuai/tidak cukup mengakomodir

kebutuhan saya

PERLU PENGEMBANGAN, perlu penambahan/pengembangan

indikator

10. Berikan saran atau masukan terhadap indikator-indikator dalam Renstra

Jangka Menengah Periode 2020 – 2024 Politeknik Kesehatan Kemenkes

Jayapura untuk mengakomudir / sesuai dengan kebutuhan Saudara :

.................................... 20.....

Yang memberi saran/masukan,

..............................................

Catatan : harus simple dan sederhana…

Cara yang mebuat simple (ukur apa yang ada yang dicapai oleh bab sebelumnya).