politik dan iman kristen r1

Upload: sugandov

Post on 19-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Politik Dan Iman Kristen r1

    1/4

    1

    02. POLITIKDANIMANKRISTEN:

    Apakah Aku Penjaga Sesamaku?

    PELAJARI

    Politik itu kotor. Kesimpulan yang wajar melihat perebutan kekuasaan politik demi

    kepentingan pribadi. Tapi perilaku buruk ini bukanlah definisi politik.

    Politik, dari asal kata polis (kota; bahasa Yunani), intinya adalah bagaimana mengatur hidup

    bersama kita. Dua orang bermain catur saja perlu aturan, apalagi sekelompok orang dalam

    komunitas. Untuk menegakkan aturan, dibentuklah otoritas dengan kewenangan tertentu,

    seperti wasit dalam pertandingan. Namun tanpa pemain, pertandingan pun

    tidak dapat berlangsung. Pemain dan wasit harus bekerja sama sesuai

    aturannya. Jadi, dalam sebuah komunitas, politik merupakan kenyataan

    dan tanggungjawab setiap anggotanya.

    Tetapi memang kekuasaan yang besar pada otoritas politik ini rawan

    penyalahgunaan. Lord Actonpolitisi Inggris di abad ke-19

    mengingatkan, kekuasaan cenderung korup. Maka bagi orang Kristen, apakah boleh dan

    perlu terlibat dalam politik? Apa yang dapat kita pelajari dari Alkitab mengenai tanggungjawab

    politik?.

    Manusia bertanggungjawab atas sesamanya (Kejadian 4:1-16)

    Kain membunuh Habel. Dosa tidak hanya merusak hubungan manusia dengan Tuhan

    (Kejadian 3), tapi juga dengan sesama manusia.

    Setelah pembunuhan Habel, Tuhan bertanya kepada Kain, Di mana Habel, adikmu itu? (ay.9). Betapa sering manusia mengingkari tanggungjawab ini seperti Kain yang berkata, Apakah

    aku penjaga adikku? (ay. 9). Lalu, Tuhan menghukum Kain, tetapi sekaligus menjanjikan

    keadilan tetap berlaku bagi Kain, karena barangsiapa membunuh Kain akan dibalas Tuhan

    tujuh kali lipat, yang artinya setimpal (ay. 11-15).

    Melalui tindakan-Nya, Tuhan menunjukkan bahwa manusia harus bertanggungjawab dan adil

    terhadap sesamanya.

  • 7/23/2019 Politik Dan Iman Kristen r1

    2/4

    2

    Manusia bertanggungjawab ikut menegakkan keadilan (Kejadian 6-9)

    Seiring bertambahnya manusia, bertambah pula kejahatannya. Kali ini Allah menghukummanusia atas kejahatannya dengan air bah.

    Setelah air bah surut, Tuhan berfirman kepada Nuh, Siapa yang menumpahkan darah

    manusia, darahnya akan tertumpah oleh manusia, sebab Allah membuat manusia itu menurut

    gambar-Nya sendiri. (9:6). Kini,Tuhan memberi tanggungjawab kepada manusia untuk ikut

    menegakkan keadilan-Nyasebuah tanggungjawab politik.

    Oleh karena itu, tanggungjawab politik secara mendasar adalah tanggungjawab setiap

    manusia terhadap sesamanya. Dengan dasar ini, bagaimana menempatkan otoritas

    pemerintah? Kita lihat uraian Paulus dalam Roma 13.

    Pemerintah sebagai hamba Allah untuk menegakkan keadilan (Roma 13:1-7)

    Kekaisaran Romawi saat itu bukanlah pemerintahan yang takut akan Allah. Jadi Paulus bukan

    membela pemerintahan yang ada, tapi apa yang seharusnya menurut Firman Allah.

    Paulus menegaskan bahwa tidak ada pemerintah yang tidak berasal dari Allah (ay. 1). Jadi

    otoritas pemerintah berasal dari Allah, bukan dari dirinya sendiri atau kekuasaan lain di luar

    Allah. Dengan demikian, pemerintahan adalah wilayah yang sah bagi orang Kristen untuk

    melayani Tuhan.

    Lalu Paulus juga mengingatkan, pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu (ay. 4).

    Karena pemerintah berasal dari Allah, maka otoritasnya terbatas dan posisinya di bawah Allah.

    Saat itu kekaisaran Romawi mengklaim dirinya sebagai allah.

    Selain itu, pemerintah memiliki tanggungjawab tertentu. Pemerintah adalah hamba Allahuntuk membalaskan murka Allah atas mereka yang berbuat jahat. Otoritas pemerintah

    diberikan untuk menghukum yang berbuat jahat dan memuji yang berbuat baik (ay. 3-4).

    Menghukum kejahatan bukanlah otoritas pribadi manusia atas sesamanya (Roma 12:19), tapi

    otoritas yang Allah berikan kepada pemerintah. Allah akan menegakkan keadilan, salah

    satunya melalui pemerintah.

    Tanggungjawab Politik Orang Kristen di Tengah Masyarakat

    Dengan demikian, orang Kristen bertanggungjawab untuk ikut memastikan agar pemerintah

    melaksanakan otoritas atau kewenangannya sesuai maksud Allah. Orang Kristen didalam

    pemerintahan harus menggunakan otoritasnya untuk menegakkan keadilan. Korupsi harus

    diberantas baik dalam masyarakat maupun pemerintahan itu sendiri. Sedangkan orang Kristen

    diluar pemerintahan perlu ikut menegakkan hukum dan keadilan, sekaligus mengingatkan

    pemerintah akan tanggungjawabnya. Hal ini termasuk memilih wakil rakyat dan kepala

    pemerintahan yang dapat memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan rakyat.

    Masyarakat harus belajar menjadi warganegara yang bertanggungjawab. Maka, orang Kristen

    perlu mengajak masyarakat memahami hak dan tanggungjawab warganegara, misalnya

  • 7/23/2019 Politik Dan Iman Kristen r1

    3/4

    3

    melalui pendidikan di sekolah, gereja, atau menyuarakan pendapat lewat surat kabar dan

    radio. Diskusi Warga oleh Institut Leimena merupakan salah satu sarana pendidikan untuk ini.

    Tanggungjawab politik tidak terbatas dalam lingkup pemerintah saja. Orang Kristen harus

    berlaku adil dalam setiap hubungan dengan sesama manusia. Keadilan ini perlu dilakukan dan

    diajarkan dalam keluarga, sekolah, tempat kerja, gereja, hingga masyarakat luas. Misalnya,

    bagaimana menjadi ayah yang adil terhadap istri dan anaknya, guru yang memberi teladan

    bagi muridnya, pengusaha yang adil terhadap pekerjanya. Gereja harus menjadi nurani

    keadilan dalam masyarakat. Menjadi garam yang mencegah pembusukan dan terang yang

    menunjukkan jalan kebenaran.

    Menegakkan keadilan tidak mudah. Tak heran banyak mengambil jalan pintas dengan korupsi

    demi kemakmuran. Wajarlah orang Kristen bertanya-tanya, kalau saya sepenuhnya

    menegakkan kebenaran dan keadilan ini, bagaimana masa depan saya dan keluarga? Apa

    nantinya yang akan saya makan, minum, dan pakai? Dalam Perjanjian Baru, kata asli yangdipakai untuk kebenaran juga berarti keadilan. Maka ketika kita dirudung kekhawatiran itu,

    ingatlah perintah dan janji Tuhan Yesus, carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya,

    maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu (Matius 6:33). Janganlah kita melepas

    tanggungjawab atas sesama manusia seperti Kain, sambil berkata Apakah aku penjaga

    sesamaku?

    INGAT Politik adalah bagaimana mengatur hidup bersama sebagai satu

    komunitas.

    Pemerintah adalah hamba Allah untuk menghukum yang berbuat

    jahat dan memuji yang berbuat baik.

    Orang Kristen (baik yang didalam atau diluar pemerintahan)

    bertanggungjawab untuk ikut memastikan agar pemerintah

    melaksanakan otoritas atau kewenangannya sesuai maksud Allah.

    Manusia diberi tanggungjawab oleh Tuhan untuk menegakkankebenaran dan keadilan dalam setiap hubungan dengan sesama

    manusia (Matius 5-7).

  • 7/23/2019 Politik Dan Iman Kristen r1

    4/4

    4

    PENUNTUN DISKUSI

    1.

    Saat ini, menurut saudara bagaimana praktek politik di daerah

    saudara ? Bersih atau kotor ? Mengapa demikian ?

    2.

    Dilihat dari asal katapolis (kota), apakah arti politik secara umum

    dan mendasar? Menurut anda, apa yang menjadi tujuan berpolitik ?

    3.

    Pemerintah sebagai hamba Allah memperolah kewenangannya dari

    Allah (Roma 13:1, 4). Maka, bagaimana seharusnya orang Kristen

    bersikap terhadap pemerintah?

    4.

    Roma 13:1-7 menjelaskan fungsi pemerintah sesuai kehendak Allah.

    Tapi mengapa pemerintah seringkali tidak menjalankan fungsinya

    tersebut? Apa tanggungjawab orang Kristen?

    AKSI

    Apakah yang dapat Anda lakukan untuk melaksanakan tanggungjawab

    politik di lingkungan Anda? Bagaimana caranya? Buatlah rencana dan

    langkah-langkah praktis untuk melakukannya.

    Referensi:

    Marshall, Paul. God and the Constitution Rowmond & Littlefield Publishers, 2002

    Sumber: tulisan Matius Ho, Politik dan Iman Kristen: Apakah Aku Penjaga Sesamaku?(www.leimena.org: Januari 2012). Matius Ho, MS adalah Direktur Eksekutif Institut

    Leimena.