politik dalam perspektif hindu

23
OM SWASTYASTU

Upload: cok-angga

Post on 28-Nov-2015

744 views

Category:

Documents


29 download

DESCRIPTION

Politik Dalam Perspektif Hindu

TRANSCRIPT

OM SWASTYASTU

NI PUTU SUASTINI KUSUMA WATI 1301705033KOMANG SUSMITHA AWANDARI 1301705034DEWA PUTU KRISNA

13017050NI MADE PUTRI PUSPANINGSIH

1301705051TJOK GDE AG ANGGADHIKA

1301705058TJOK GDE AG SAYOGADITYA

1301705059

POLITIK DALAM PERSPEKTIF HINDU

Pengertian Dan sumber ajaran agama hindu tentang politik (nitisastra)

Pengertian Politik dalam bahasa Indonesia dapat disamakan

dengan kata nitisastra dalam bahasa sansekerta Dalam kamus sansekerta bali, Niti berarti

kemudi, pimpinan, politik, dan social etik, pertimbangan dan kebijakan. Lalu sastra brarti aturan, nasehat, ajaran. Dalam bahasa jawa kunoniti berarti “ilmu tata Negara” dan sastra berarti ilmu pengetahuan.dalam kamus sansekerta inggris, niti berarti wordly wisdom (kebijakan dunia), politik dan sebagai nitisastra diartikan etika politik

dapat disimpulkan sebagai pengetahuan tentang politik Negara. Sebagai istilah dapat bermakna sebagai kebijakan yang berhubungan dengan etika social politik untuk menyelenggarakan pemerintahan suatu Negara

Sebutan lain Danda Niti yaitu ilmu pengetahuan yang lebih

menekan kepada sendi-sendi hukum Artha Sastra yaitu ilmu pengetahuan yang lebih

menekankan negara itu berfungsi mengatur kehidupan untuk mencapai kemakmuran.

Raja Dharma yaitu ilmu pengetahuan yang menguraikan tentang kewajiban-kewajiban pemerintah atau pemimpin.

Raja Niti yaitu ilmu pengetahuan yang lebih menekankan kepada ilmu kepemimpinan.

Sumber ajaran hindu tentang nitisastra

1. Kitab-kitab weda (sruti) 2. Kitab kitab smerti 3. Kitab Kitab Itihasa 4. Kitab Kitab Purana 5. Kitab, lontar, maupun naskah lainnya

yang berrsumber dari naskah sansekerta maupun jawa kuno

1. Kitab-kitab weda (sruti) Bila dicermati pemikiran nitisastra

terdapat dalam kitab kitab sruti. Sebagai diketahui sruti memiliki upaweda sendiri. Kitab arthaveda dikenal sebagai kitab yang memuat pengetahuan tentang pemerintahan, ekonomi, pertanian, social dan lain sebagainya, jadi atharvaweda merupakan kitab sruti yang memuat nitisastra

2. Kitab kitab smerti Kitab nitisastra tersebar dalam kitab

kitab smerti. Kitab manava dharmasastra memuat ajaran bhagawan manu . yang memuat ajaran ajaran nitisastra . dalam adhyaya VII memenuat peraturan ketatanegaraan dan Adhyaya VII memuat tentang aspek hokumnya. Dalam kitab ini juga memuat tentang raja dharma  

RAJADHARAMAM PRAVAKSTAMIYATHA VRTTO BHAVEN NRPAHI SAMBHAVASCA YATHA TASYASIDDHISCA PARAMAYATHA(manava dharmasastra VII.1)Artinya: akan saya nyatakan dan perlihatkan tentang kewajiban raja. Bagaimana raja harus berbuat untuk diri sendiri, bagaimana ia dijadikan dan bagaimana ia dapat mencapai kesempurnaan tertinggi 

3. Kitab Kitab Itihasa Kitab Ramayana dan mahabarata merupakan 2

kitab yang memuat 2 epos besaratau viracarita. Kedua kitab ini menceritakan tentang kepahlawanan yang keseluruhan memuat etika dan cara cara mengelola pemerintahan Negara. Dan sangat berkaitan sdengan sejarah perkembangan agama hindu di masa lalu. Dan dapat dikatakan keseluruhan kitab Ramayana dan mahabrata memuat ajaran nitisastra.

 

4. Kitab Kitab Purana Kitab Purana dikenal sebagai kitab yang

menceritakan kejadian-kejadian di masa lalu. Kitab purana memuat cerita cerita dewa dewa, raja-raja dan rsi-rsi pada jaman kuno. Kita ini bisa dicermati mengandung ajaran nitisastra

Kitab, lontar, maupun naskah lainnya yang bersumber dari naskah sansekerta maupun jawa kuno

Slokantara maupun sarasmucaya juga memuat ajaran tentang nitisastra.

Dalam tantric kamandaka banyak cerita yang memuat ajaran nitisastra.

Ada beberapa lontar di bali yang memakai judul niti. Seperti Niti praja, Niti Sara, Rajaniti, Niti raja sesana, dharma sesana. Isi naskah tidak begitu jauh berbeda dengan yang lainnya

SINGHA RAKSANANING HALASHALAS IKANG RAGSENG HARE NITYASASINGHA MWANG WANA TAN PADIRTPADA WIRODANGDAH TIKANG KESARIRUG BRASTANG WANA DENIKANG JANATINON WEKSANYA SIRNA PADANGSINGHANGAT RI JURANG NIKANG TEGAL AYUN ADANGSAMPUN DINON DUR LABA ArtinyaSinga adalah penjaga hutan.Hutan selalu melindungi singaJika singa dan hutan berselisihMeraka marah lalu singa meninggalkan hutan.Hutan dirusak dan pohon ditebangSampai menjadi terang/padangSinga lari bersembunyi dalam lembah atau ladingDiserbu dan dibinasakan orang

Kontribusi agama hindu dalam kehidupan politik berbangsa dan bernegara

Lahirnya bangsa dan Negara kesatuan Indonesia dengan dasar pancasila dan lambang Negara garuda pancasila dengan sasanti bhineka tunggal ika adalah sangat tepat didukung pemilihan yang amat cermat dari pada pendiri Negara yang mengamati kondisi Negara Indonesia yang majemuk.

JANAM BIBHRATI BAHUDA VIVACASAMMANA DHARMANAM PRTHIVI YATHAUKSAMSAHASRAM DHARA DRAVINASYA ME DUHAM DHRUVEVA DHENUR ANA PAS PHURANTI (atharvaweda XII.1.45)Artinya: semoga bumi member tempat tinggal kepada penduduk yang berbicara berbeda, bahasa berbeda, tata cara agama menurut tempat tinggal memperkaya hamba dengan ribuan pahala laksana lembu yang menyusui anaknya tidak kekurangan

SAM CCGADGVAN SAN VADADHUAN SAN WOMANAMSI JANATAM.DEWABHAGAM YATHA PURVE SAM JNANA UP SATE

Artinya Berkumpul berbicara dengan yang lain bersatulah dalam pikiranmu seperti dewa pada jaman dahulu.

SAMANI VA AKUTIH SAMANA KRDYANI VASAMANAM ASTU V MANI YATHA VA SUSAHASATI artinyasamakanlah tujuanmu, samakan pula niat, dan hendaknya pikiranmu bersatu sehingga engkau dapat hidup bahagia.yaitu kitab sruti smerti itihasa, purana dan lain lain.

 

Simpulan Politik dalam bahasa Indonesia dapat disamakan

dengan kata nitisastra dalam bahasa sansekerta. Dengan demikian nitisastra dapat disimpulkan sebagai pengetahuan tentang politik negara. Ada beberapa sumber niti sastra. Lahirnya bangsa dan Negara Kesatuan Indonesia dengan dasar pancasila dan lambang negara Pancasila dengan sasanti Bhineka Tunggal Ika adalah sangat tepat Indoonesia yang majemuk. Dalam konteks politik berbangsa dan bernegara, sesuai dengan cita-cita pendiri bangsa dan negara ini.

OM SANTIH SANTIH SANTIH OM