polimer

33
1. Pengertian Polimer 2. Tata Nama 3. Klasifikasi Polimer 4. Polimer berdasarkan sifat thermalnya 5. Reaksi Pembentukan Polimer

Upload: ald-ztr

Post on 25-Jun-2015

1.969 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: POLIMER

1. Pengertian Polimer2. Tata Nama

3. Klasifikasi Polimer4. Polimer berdasarkan sifat thermalnya

5. Reaksi Pembentukan Polimer

Page 2: POLIMER

PENGERTIAN POLIMER1.1 Konsep Dasar Polimer

MAKROMOLEKUL adalah molekul raksasa (giant) dimana paling sedikit seribu atom terikat bersama oleh ikatan kovalen.Makromolekul dibagi atas dua material yaitu :

1. Material biologis (makromolekul alam)2. Material non biologis (makromolekul sintetik)

Page 3: POLIMER

PENGERTIAN POLIMER1.2 Pengertian Polimer

Polimer (poly = banyak; mer = bagian) adalah suatu molekul raksasa (makromolekul) yang terbentuk dari susunan ulang molekul kecil yang terikat melalui ikatan kimia.Suatu polimer akan terbentuk bila seratus atau seribu unit molekul yang kecil yang disebut monomer, saling berikatan dalam suatu rantai.

Page 4: POLIMER

PENGERTIAN POLIMER1.2.1 Monomer Penyusun Polimer

Sifat-sifat polimer berbeda dari monomer-monomer yang menyusunnya.

Beberapa contoh monomerdari kiri ke kanan: vinil klorida, propena, tetra-fluoroetilena, dan stirena

Page 5: POLIMER

TATA NAMABerikut ini adalah aturan pemberian nama

polimer vinil yang didasarkan atas nama monomer (nama sumber atau umum), taktisitas dan isomer :

2.1 Nama monomer satu kata Ditandai dengan melekatkan awalan poli pada nama monomerContoh :

Polistirena

polietilena

CHCH2

CH2CH2

Page 6: POLIMER

TATA NAMA2.2Nama monomer lebih dari satu kata atau

didahului sebuah huruf atau angkaNama monomer diletakkan dalam kurung diawali policontoh :

Poli(asam akrilat)

Poli(1-pentena)

CH2CH

CO2H

CH2CH

CH2CH2CH3

Page 7: POLIMER

TATA NAMA2.3Untuk taktisitas polimer

Diawali huruf i untuk isotaktik atau s (sindiotaktik) sebelum poli

contoh : i-polistirena (polimer polistirena dengan taktisitas isotaktik)

2.4Untuk isomer struktural dan geometrikDitunjukkan dengan menggunakan awalan cis atau trans dan 1,2- atau 1,4- sebelum poli

contoh : trans-1,4-poli(1,3-butadiena)

Page 8: POLIMER

TATA NAMA2.5IUPAC merekomendasikan nama polimer diturunkan

dari struktur unit dasar, atau unit ulang konstitusi (CRU singkatan dari constitutional repeating unit) melalui tahapan sebagai berikut :1. Pengidentifikasian unit struktural terkecil (CRU)

2. Sub unit CRU ditetapkan prioritasnya berdasarkan titik pengikatan dan ditulis prioritasnya menurun dari kiri ke kanan

3. Substituen-substituen diberi nomor dari kiri ke kanan`4. Nama CRU diletakkan dalam kurung biasa (atau kurung siku dan kurung biasa kalau perlu), dan diawali dengan poli

Page 9: POLIMER

TATA NAMAContoh pemberian beberapa nama polimer

menurut sumber monomernya dan IUPAC

Nama Sumber Nama IUPAC

Polietilena Poli(metilena)

Politetrafluoroetilena Poli(difluorometilena)

Polistirena Poli(1-feniletilena)

Poli(asam akrilat) Poli(1-karboksilatoetilena)

Poli(-metilstirena) Poli(1-metil-1-feniletilena)

Poli(1-pentena) Poli[1-(1-propil)etilena]

Page 10: POLIMER

KLASIFIKASI POLIMER3.1 Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis

MonomernyaBerdasarkan jenis monomernya, polimer dibedakan atas homopolimer dan kopolimer. 3.1.1 HomopolimerHomopolimer merupakan polimer yang terdiri dari satu macam monomer, dengan struktur polimer. . . – A – A – A – A – A – A –. . .Salah satu contoh pembentukan homopolimer dari polivinil klorida adalah sebagai berikut.

Page 11: POLIMER

KLASIFIKASI POLIMER3.1.2KopolimerKopolimer merupakan polimer yang tersusun dari dua macam atau lebih monomer. Contoh: polimer SBS (polimer stirena-butadiena-stirena)

Page 12: POLIMER

KLASIFIKASI POLIMERJenis-jenis kopolimera) Kopolimer acak, yaitu kopolimer yang mempunyai sejumlahsatuan berulang yang berbeda tersusun secara acak dalam rantaipolimer. Strukturnya: . . . – A – B – A – A – B – B – A – A –. . . .b) Kopolimer bergatian, yaitu kopolimer yang mempunyai beberapakesatuan ulang yang berbeda berselang-seling adanya dalam rantaipolimer. Strukturnya:. . . – A – B – A – B – A – B – A – B – . . .c) Kopolimer balok (blok), yaitu kopolimer yang mempunyai suatukesatuan berulang berselang-seling dengan kesatuan berulanglainnya dalam rantai polimer. Strukturnya:. . . – A – A – A – A – B – B – B – B – A – A – A – A –. . .d) Kopolimer tempel/grafit, yaitu kopolimer yang mempunyai satumacam kesatuan berulang menempel pada polimer tulangpunggung lurus yang mengandung hanya satu macam kesatuanberulang dari satu jenis monomer. Strukturnya

Page 13: POLIMER

KLASIFIKASI POLIMER3.2 Polimer Berdasarkan Asalnya

Berdasarkan asalnya, polimer dibedakan atas polimer alam dan polimer buatanPolimer alam telah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu, seperti amilum, selulosa, kapas, karet, wol, dan sutra.Polimer buatan dapat berupa polimer regenerasi dan polimer sintetis. Polimer

Page 14: POLIMER

KLASIFIKASI POLIMER3.3 Polimer Berdasarkan Sifat Thermalnya

Beberapa plastik memiliki sifat-sifat khusus, antara lain lebih mudah larut pada pelarut yang sesuai, pada suhu tinggi akan lunak, tetapi akan mengeras kembali jika didinginkan dan struktur molekulnya linier atau bercabang tanpa ikatan silang antar rantai(termoplastik).CONTOH : Polietilen (PE) dan polivinilklorida (PVC)

Page 15: POLIMER

KLASIFIKASI POLIMERbeberapa plastik lainnya mempunyai sifat-sifat tidak dapat larut dalam pelarut apapun, tidak meleleh jika dipanaskan, lebih tahan terhadap asam dan basa, jika dipanaskan akan rusak dan tidak dapat kembali seperti semula dan struktur molekulnya mempunyai ikatan silang antar rantai(polimer termosetting)CONTOH : Bakelit, poli(melanin formaldehida) dan poli (urea formaldehida)

Page 16: POLIMER

KLASIFIKASI POLIMERPerbedaan sifat plastik termoplas dan plastik termoset

Plastik termoplas Plastik termoset

Mudah diregangkaN Keras dan rigid

Fleksibel Tidak fleksibel

Melunak jika dipanaskan Mengeras jika dipanaskan

Titik leleh rendah Tidak meleleh jika dipanaskan

Dapat dibentuk ulang Tidak dapat dibentuk ulang

Page 17: POLIMER

REAKSI PEMBENTUKAN POLIMERPolimerisasi merupakan suatu jenis reaksi

kimia dimana monomer-monomer bereaksi untuk membentuk rantai yang besarDua jenis utama dari reaksi polimerisasi adalah polimerisasi adisi dan polimerisasi kondensasi.4.1 Polimer Adisi

=Reaksi pembentukan teflon dari monomer- monomernya tetrafluoroetilen

Page 18: POLIMER

REAKSI PEMBENTUKAN POLIMERpolimerisasi adisi adalah polimer yang

terbentuk dari reaksi polimerisasi disertai dengan pemutusan ikatan rangkap diikuti oleh adisi dari monomer-monomernya yang membentuk ikatan tunggal.

CONTOH : Polietilen dan polivinil Mekanisme polimerisasi adisi dapat dibagi menjadi tiga tahap yaitu: -Tahap Inisiasi

-Tahap propagasi-Tahap terminasi

Page 19: POLIMER

REAKSI PEMBENTUKAN POLIMER4.1.1Inisiasitahap pertama dimulai dari

penguraian inisiator dan adisi molekul monomer pada salah satu radikal bebas yang terbentuk.

Bila kita nyatakan radikal bebas yang terbentuk dari inisiator sebagai R’, dan molekul monomer dinyatakan dengan CH2 = CH2, maka tahap inisiasi dapat digambarkan sebagai berikut:

Page 20: POLIMER

REAKSI PEMBENTUKAN POLIMER

Page 21: POLIMER

REAKSI PEMBENTUKAN POLIMER4.1.2Propagasidalam tahap ini terjadi reaksi adisi

molekul monomer pada radikal monomer yang terbentuk dalam tahap inisiasi(a).

Bila proses dilanjutkan, akan terbentuk molekul polimer yang besar, dimana ikatan rangkap C= C dalam monomer etilena akan berubah menjadi ikatan tunggal C – C pada polimer polietilena(b).

Page 22: POLIMER

REAKSI PEMBENTUKAN POLIMER

a..

b.

Page 23: POLIMER

REAKSI PEMBENTUKAN POLIMER4.1.3Terminasidapat terjadi melalui reaksi antara

radikal polimer yang sedang tumbuh dengan radikal mula-mula yang terbentuk dari inisiator

atau antara radikal polimer yang sedang tumbuh dengan radikal polimer lainnya, sehingga akan membentuk polimer dengan berat molekul tinggi

Page 24: POLIMER

REAKSI PEMBENTUKAN POLIMERcontoh :1. Polivinil kloridan CH2 = CHCl ? [ - CH2 – CHCl – CH2 –

CHCl – ]n

Vinil klorida polivinil klorida2. Poliakrilonitriln CH2 = CHCN ? [ - CH2 – CHCN

– ]n

Page 25: POLIMER

REAKSI PEMBENTUKAN POLIMER4.2Polimer Kondensasi

Polimer kondensasi terjadi dari reaksi antara gugus fungsi pada monomer yang sama atau monomer yang berbeda.contoh :

Kondensasi terhadap dua monomer yang berbeda yaitu 1,6 – diaminoheksana dan asam adipat yang umum digunakan untuk membuat jenis nylon

Page 26: POLIMER

MANFAAT POLIMER DALAM KEHIDUPAN

Saat ini pemanfaatan polimer sudah meliputi berbagai aspek kehidupan. Polimer dapat dimanfaatkan antara lain sebagai bahan pengemas, pembuatan mainan anak-anak, tekstil, alat-alat rumah tangga, alat transportasi, alat elektronik, dan alat-alat kedokteran. Industri-industri polimer berkembang pesat selama beberapa puluh tahun terakhir, bahkan industri polimer dapat dipandang sebagai industri dasar dalam negara industri.

Page 27: POLIMER

MANFAAT POLIMER DALAM KEHIDUPAN5.1 Faktor utama yang menyebabkan

pesatnya industri polimer antara lain:1. Bahan-bahan polimer dapat memenuhi spektrum

luas dari kehidupan.2. Harganya relatif murah.3. Kualitasnya dapat ditingkatkan lewat

pengubahan struktur kimia, penambahan aditif seperti pengisi, penstabil dan pewarna.

4. Dapat dicampur dengan polimer lain, sehingga menghasilkan bahanbahan sesuai dengan yang dikehendaki.

Page 28: POLIMER

MANFAAT POLIMER DALAM KEHIDUPAN

5.22 Bentuk-bentuk Polimer yang Digunakan dalam Kehidupan1. Serat2. Elastomer (karet)3 Plastik

Beberapa contoh plastik :a. Polietilenb. Polipropilenc. Polistirenad. Polivinil klorida (PVC)e. Potetrafluoroetilena (teflon)f. Polimetil pentena (PMP)

Page 29: POLIMER

DAMPAK PENGGUNAAN POLIMERMasalah lingkungan yang berkaitan dengan

penggunaan plastik Tidak seperti bahan-bahan alam lainnya, plastik bersifat nonbiodegradable. Umumnya sampah plastik ditangani dengan cara dikubur atau dibakar dalam incinerator. Namun, kedua cara tersebut belum menyelesaikan masalah. Plastik yang dikubur tidak akan membusuk sementara lahan tempat mengubur plastik semakin sulit. Pembakaran plastik akan menyebabkan polusi. Misalnya, pembakaran PVC menghasilkan gas hidrogen klorida (HCl) atau gas klorin (Cl2).

Page 30: POLIMER

DAMPAK PENGGUNAAN POLIMERBerikut beberapa cara yang dipertimbangkan

untuk menangani plastik.1. Daur ulang2. Membuat plastik yang biodegradable3. Pirolisis

Page 31: POLIMER

SELESAI

Page 32: POLIMER
Page 33: POLIMER