pola tata kelola rsud kota maju makmur - copy

8/17/2019 Pola Tata Kelola Rsud Kota Maju Makmur - Copy

1/98

1

WALIKOTA MAJU MAKMUR

RANCANGAN PERATURAN WALIKOTANOMOR TAHUN 2012

TENTANGPOLA TATA KELOLA

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA MAJU MAKMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MAJU MAKMUR

Menimbang : a. bahwa dengan diberlakukannya otonomi daerah,maka kesehatan merupakan salah satu bidangpemerintahan yang wajib dilaksanakan olehPemerintah Kotasehingga PemerintahKotabertanggung jawab sepenuhnya dalampenyelenggaraan pembangunan kesehatan untukmeningkatkan derajat kesehatan di wilayahnya ;

b. bahwa rumah sakit sebagai salah satu saranakesehatan yang memberikan pelayanan kepadamasyarakat memiliki peran strategis dalam

mempercepat peningkatan derajat kesehatanmasyarakat dan oleh karena itu rumah sakitdituntut untuk dapat memberikan pelayananbermutu sesuai dengan yang ditetapkan dan dapatmenjangkau seluruh lapisan masyarakat ;

c. bahwa dengan diterbitkannya Peraturan PemerintahNomor 2 !ahun 2""# tentang PengelolaanKeuangan $adan %ayanan &mum dan PeraturanMenteri 'alam Negeri Nomor () !ahun 2""*tentang Pedoman !eknis Pengelolaan $adan%ayanan &mum 'aerah maka perlu ditindak lanjuti

dengan disusunnya Pola !ata Kelola bagi +umahakit &mum 'aerah yang akan melaksanakan PolaPengelolaan $adan %ayanan &mum 'aerah ;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud pada huru- a, b, dan c maka perlumenetapkan Peraturan alikota Maju Makmur !entang Pola !ata Kelola +umah akit &mum'aerah Kota Maju Makmur yang menerapkan PolaPengelolaan Keuangan $adan %ayanan &mum'aerah ;

Mengingat : ). &ndang/&ndang Nomor )* !ahun 2"" tentangKeuangan Negara 0%embaran Negara +epublik1ndonesia !ahun 2"" Nomor *, !ambahan%embaran Negara +epublik 1ndonesia Nomor 23(4;

."%aporan 5khir 'okumen Pola!ata Kelola +&' Maju Makmur !ahun 2")


2/98

2

2. &ndang/&ndang Nomor ) !ahun 2"" tentangPerbendaharaan Negara 0%embaran Negara+epublik 1ndonesia !ahun 2"" Nomor #, !ambahan%embaran Negara +1 Nomor ##4 ;

. &ndang/&ndang Nomor )# !ahun 2"" tentangPemeriksaan Pengelolaan dan !anggungjawabKeuangan Negara 0%embaran Negara +epublik1ndonesia !ahun 2"" Nomor ((, !ambahan%embaran Negara +epublik 1ndonesia Nomor ""4;

. &ndang/&ndang Nomor 2# !ahun 2"" tentangistem Pembangunan Nasional 0%embaran Negara+epublik 1ndonesia !ahun 2"" Nomor )", !ambahan %embaran Negara +epublik 1ndonesiaNomor 2)4 ;

#. &ndang/&ndang Nomor 2 !ahun 2"" tentangPemerintahan 'aerah 0%embaran Negara +epublik1ndonesia !ahun 2"" Nomor )2#, !ambahan%embaran Negara +epublik 1ndonesia Nomor *4sebagaimana telah diubah dengan &ndang/&ndangNomor 3 !ahun 2""# tentang Penetapan PeraturanPemerintah Pengganti &ndang/&ndang Nomor !ahun 2""# tentang Perubahan 5tas &ndang/&ndang Nomor 2 !ahun 2"" tentang Pemerintah'aerah menjadi &ndang/&ndang 0%embaran Negara+epublik 1ndonesia !ahun 2""# Nomor )"3,

!ambahan %embaran Negara +epublik 1ndonesiaNomor #34 ;

(. &ndang/&ndang Nomor !ahun 2"" tentangPerimbangan Keuangan 5ntara Pemerintah Pusatdan Pemerintah 'aerah 0%embaran Negara +epublik1ndonesia !ahun 2"" Nomor )2(, !ambahan%embaran Negara +epublik 1ndonesia Nomor34 ;

*. &ndang/&ndang Nomor ( !ahun 2""6 tentangKesehatan 0%embaran Negara +epublik 1ndonesia !ahun )662 Nomor )"", !ambahan %embaran

Negara +epublik 1ndonesia Nomor 6#4 ;3. Peraturan Pemerintah Nomor 2 !ahun 2""#

tentang Pengelolaan Keuangan $adan %ayanan&mum 0%embaran Negara +epublik 1ndonesia !ahun2""# Nomor 3, !ambahan %embaran Negara+epublik 1ndonesia Nomor #"24 ;

6. Peraturan Pemerintah Nomor #3 !ahun 2""#tentang Pengelolaan Keuangan 'aerah 0%embaranNegara +epublik 1ndonesia !ahun 2""# Nomor )", !ambahan %embaran Negara +epublik 1ndonesiaNomor #*34 ;

)". Peraturan Pemerintah Nomor (# !ahun 2""#tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapantandar Pelayanan Minimal 0%embaran Negara+epublik 1ndonesia !ahun 2""# Nomor )#", !ambahan %embaran Negara +epublik 1ndonesia



3/98

3

Nomor #"24 ;)). Peraturan Pemerintah Nomor *6 !ahun 2""#

tentang Pembinaan dan Pengawasan atasPenyelenggaraan Pemerintah 'aerah ;

)2 Peraturan Pemerintah Nomor 3 !ahun 2""( tentang%aporan Keuangan dan Kinerja 1nstansi Pemerintah0%embaran Negara +epublik 1ndonesia !ahun 2""(Nomor 2#, !ambahan %embaran Negara +epublik1ndonesia Nomor ()4 ;

) Peraturan Pemerintah Nomor 3 !ahun 2""*tentang Pembagian &rusan Pemerintahan antara

Pemerintah, Pemerintah 'aerah Pro7insi, danPemerintah Kabupaten8Kota ;). Peraturan Pemerintah Nomor ) !ahun 2""*

tentang 9rganisasi Perangkat 'aerah ;)#. Peraturan Menteri Pendayagunaan 5paratur Negara

Nomor 23 !ahun 2"" tentang 5kuntabilitasPelayanan Publik ;

)(. Peraturan Menteri 'alam Negeri Nomor ( !ahun2""* tentang Petunjuk !eknis Penyusunan danPenetapan tandar Pelayanan Minimal ;

)*. Peraturan Menteri 'alam Negeri Nomor #6 !ahun

2""* tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan'aerah ;

)3. Peraturan Menteri 'alam Negeri Nomor () !ahun2""* tentang Pedoman !ehknis PengelolaanKeuangan $adan %ayanan &mum 'aerah ;

)6. Peraturan Menteri 'alam Negeri Nomor *6 !ahun2""* tentang Pedoman Penyusunan +encanaPencapaian tandar Pelayanan Minimal ;

2". Peraturan Menteri Kesehatan Nomor :62"8Menkes8Per8 118)63( tentang &paya PelayananKesehatan wasta di $idang Medik ;

2). Peraturan Menteri Kesehatan Nomor :##8MNK8P+81


4/98

4

Peraturan 1nternal ta- Medis 0Medical Staf By Laws4 di +umah akit ;

2*. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor :2#8Menkes8K81


5/98

5

pembinaan dan pengawasan terhadap pengelolaan $%&'/+&' KotaMaju Makmur ;

)). =abatan truktural adalah jabatan yang secara nyata dan tegas diaturdalam lini organisasi ;

)2. =abatan >ungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas,tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang Pegawai Negeri ipildalam satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnyadidasarkan pada keahlian dan atau ketrampilan tertentu sertabersi-at mandiri ;

). Pejabat pengelola $%&' adalah Pimpinan $%&'/+&' Kota Madiunyang bertanggungjawab terhadap kinerja operasional $%&' yangterdiri dari Pemimpin, Pejabat Keuangan dan Pejabat !eknisPelayanan +&' Kota Maju Makmur ;

). 'irektur adalah 'irektur +umah akit &mum 'aerah Kota MajuMakmur yang secara teknis medis dan taktis operasional

bertanggung jawab kepada alikota ;

)#. ta- Medis adalah 'okter, 'okter ?igi, 'okter pesialis dan 'okter?igi pesialis yang bekerja purna waktu maupun paruh waktu di unitpelayanan rumah sakit ;

)(. Pro-esi kesehatan adalah mereka yang dalam tugasnya telahmendapat pendidikan -ormal kesehatan dan melaksanakan -ungsimelayani masyarakat dengan usaha pelayanan penyakit dan mentaluntuk menjadi sehat ;

)*. &nit kerja atau 1nstalasi Pelayanan adalah tempat sta- medis atau

tenaga pro-esi kesehatan menjalankan pro-esinya yaitu dapat berupa1nstalasi yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan, antara =alan, lain +awat +awat 1nap, ?awat 'arurat, Pelayanan 1ntensi7e,+adiologi, Kamar operasi, %aboratorium, +ehabilitasi Medik, >armasi,?i@i, anitasi dan Pemulasaraan =ena@ah ;

)3. Pelayanan medis spesialistik dasar adalah pelayanan medis spesialispenyakit dalam, kebidanan dan penyakit kandungan, bedah dankesehatan anak ;

)6. Pelayanan medis spesialistis luas adalah pelayanan medis spesialisdasar ditambah dengan pelayanan spesialis orthopedi, sara-, mata,patologi klinik, patologi anatomi, gigi dan mulut, dan ditambah

pelayanan spesialis lain sesuai dengan kebutuhan ;2". Pelayanan rawat inap adalah pelayanan terhadap pasien yang masuk

ke rumah sakit untuk keperluan obser7asi, diagnosis, pengobatan,rehabilitasi medis dan pelayanan kesehatan lainnya dengan tinggaldi ruang rawat inap ;

2). Pelayanan rawat jalan adalah pelayanan terhadap pasien yangmasuk poliklinik rumah sakit untuk keperluan obser7asi, diagnosis,pengobatan, rehabilitasi medis dan pelayanan kesehatan lainnyatanpa tinggal di ruang rawat inap ;

22. !indakan adalah semua kegiatan pembedahan 0operati-4 atau nonpembedahan 0non operati-4, pelaksanaan pelayanan kesehatan

dalam rangka menegakkan diagnosa, pengobatan, rehabilitasi dan7isum di semua instalasi ;

2. Pelayanan -armasi klinis adalah pelayanan asuhan ke-armasian yangdiberikan langsung oleh tenaga apoteker untuk penderita di rumahsakit ;



6/98

6

2. !indakan Kolaborasi adalah tindakan medis yang dilaksanakan olehtenaga medis dan dapat diserahkan kepada tenaga perawat ;

2#. Pelayanan Penunjang Medis adalah pelayanan untuk menunjangpenegakan diagnosis atau terapi ;

2(. Pelayanan Penunjang Non Medis adalah pelayanan yang diberikanyang secara tidak langsung berkaitan dengan pelayanan medis ;2*. %aboratorium adalah sarana kesehatan yang melaksanakan

pelayanan pemeriksaan, pengukuran, penetapan dan pengujianterhadap bahan/bahan yang berasal dari manusia atau bahan bukanberasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebabpenyakit, kondisi kesehatan atau -actor/-aktor yang dapatmempengaruhi pada kesehatan perorangan dan masyarakat ;

23. Pelayanan Keperawatan adalah pelayanan terhadap penderita yangdilaksanakan oleh tenaga perawat ;

26. Pelayanan 'iagnostik lektromedis adalah pelayanan kesehatan

untuk menunjang diagnostik yang bukan dengan sinar rontgen ;". Pelayanan +adiologi adalah pelayanan diagnostik denganmenggunakan sinar rontgen dan teknik imaging ;

). +ehabilitasi Medis adalah pelayanan pemulihan kesehatan dengantindakan Asioterapi, terapi akupasional, terapi wicara,ortotik8prostetik, bimbingan sosial medis dan jasa psikologi ;

2. Pelayanan Khusus adalah pelayanan yang diberikan kepadapenderita oleh dokter +umah akit &mum 'aerah Kota Madiunmaupun dokter tamu ;

. =asa arana adalah imbalan yg diterima oleh rs atas pemakaian

sarana, -asilitas, obatBobatan, bahan kimia C alat kesehatan habispakai yang digunakan langsung dalam rangka obser7asi, diagnosis,pengobatan, rehabilitasi dan pencegahan ;

. =asa pelayanan adalah imbalan yang diterima oleh dokter dalamrangka obser7asi, diagnosis, pengobatan dan perawatan penderita ;

#. =asa Keperawatan adalah imbalan yang diterima oleh perawat dalamrangka obser7asi, pengobatan dan perawatan penderita ;

( =asa -armasi klinis adalah imbalan yang diterima apoteker dalamrangka obser7asi dan pengobatan penderita ;

*. ta- Medis >ungsional adalah kelompok dokter dan dokter gigi yangbekerja di 1nstalasi dalam jabatan -ungsional yang dipimpin seorang

ketua yang dipilih oleh anggota kelompoknya untuk masa baktitertentu ;

3. Kerjasama dengan pihak terkait adalah kegiatan yang dilakukan olehrumah sakit dengan instansi terkait, perusahaan dan institusipendidikan dalam rangka operasional rumah sakit ;

6. Pelayanan Penunjang Medis adalah pelayanan untuk menunjangpenegakan diagnosis atau terapi ;

". Pelayanan Konsultasi Khusus adalah pelayanan yang diberikan dalambentuk konsultasi psikologis, gi@i , -armasi klinis,


7/98

7

bertugas melakukan pengawasan dan pengendalian internal dalamrangka membantu 'irektur untuk meningkatkan kinerja pelayanan,keuangan dan pengaruh lingkungan sosial sekitarnya dalammenyelenggarakan praktek bisnis sehat ;

. !enaga administrasi adalah orang atau sekelompok orang yangbertugas melaksanakan administrasi perkantoran guna menunjangpelaksanaan tugas/tugas sta- medis, komite medis, dan sub komitekhususnya yang terkait dengan etik dan mutu medis ;

#. 'okter tetap 0organik4 adalah dokter yang diangkat dan ditetapkanoleh $upati8alikota sebagai pegawai tetap yang bekerja untuk danatas nama +&' serta bertanggung jawab kepada 'irektur ;

(. 'okter konsultan adalah dokter yang karena keahliannya direkrutoleh rumah sakit untuk memberikan konsultasi 0tidak bersi-atmengikat4 kepada ta- Medis +umah akit yang memerlukan danoleh karenanya tidak secara langsung menangani pasien ;

*. 'okter tamu adalah dokter yang karena reputasi atau keahliannyadiundang secara khusus oleh rumah sakit untuk membantu ataumenangani kasus/kasus yang tidak dapat ditangani oleh ta- Medis+umah akit atau untuk mendemonstrasikan suatu teknologi baru ;

3. 'okter kontrak adalah dokter yang bekerja di rumah sakitberdasarkan kontrak kerja ;

6. 'okter pengganti adalah dokter ahli sejenis yang menggantikantugas dokter tetap rumah sakit yang berhalangan ;

#". 'okter mitra adalah dokter yang bekerja di rumah sakit danberkedudukan sebagai mitra yaitu sejajar dengan dokter rumah sakit,bertanggung jawab secara mandiri dan bertanggung gugat secara

proporsional sesuai kesepakatan atau ketentuan yang berlaku dirumah sakit ;

BAB IIPRINSIP POLA TATA KELOLA

Pasal 20)4 Pola !ata Kelola merupakan peraturan internal rumah sakit, yang

didalamnya memuat:a.

struktur organisasi;

b

.

prosedur kerja;

c. pengelompokan -ungsi/-ungsi logis; dand.

pengelolaan sumber daya manusia.

024 Pola !ata Kelola sebagaimana dimaksud pada ayat 0)4 menganutprinsip/prinsip sebagai berikut:a.

transparansi;

b.

akuntabilitas;

c. resposibilitas; dan

d.

independensi.

Pasal 30)4 truktur organisasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat 0)4



8/98

8

huru- a, menggambarkan posisi jabatan, pembagian tugas, -ungsi,tanggung jawab, kewenangan dan hak dalam organisasi sesuaidengan peraturan yang berlaku.

024 Prosedur kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat 0)4 huru-

b, menggambarkan hubungan dan mekanisme kerja antar posisi jabatan dan -ungsi dalam organisasi.04 Pengelompokan -ungsi logis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3)

ayat 0)4 huru- c, menggambarkan pembagian yang jelas dan rasionalantara -ungsi pelayanan dan -ungsi pendukung yang sesuai denganprinsip pengendalian intern dalam rangka e-ektiAtas pencapaianorganisasi.

04 Pengelolaan sumber daya manusia sebagaimana dimaksud dalamPasal 3) ayat 0)4 huru- d, merupakan pengaturan dan kebijakan yang jelas mengenai sumber daya manusia yang berorientasi padapemenuhan secara kuantitati-8 kompeten untuk mendukung

pencapaian tujuan organisasi secara eAsien, e-ekti-, dan produkti-.

Pasal 40)4 !ransparansi sebagaimana dimaksud dalam Pasal ) ayat 024 huru- a,

merupakan asas keterbukaan yang dibangun atas dasar kebebasanarus in-ormasi agar in-ormasi secara langsung dapat diterima bagiyang membutuhkan sehingga dapat menumbuhkan kepercayaan.

024 5kuntabilitas sebagaimana dimaksud dalam Pasal ) ayat 024 huru- b,merupakan kejelasan -ungsi, struktur, sistem yang dipercayakanpada +umah akit agar pengelolaannya dapatdipertanggungjawabkan kepada semua pihak.

04 +esponsibilitas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3) ayat 024huru- c, merupakan kesesuaian atau kepatuhan di dalam pengelolaanorganisasi terhadap bisnis yang sehat serta perundang/undangan.

04 1ndependensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat 024 huru- d,merupakan kemandirian pengelolaan organisasi secara pro-esionaltanpa benturan kepentingan dan pengaruh atau tekanan dari pihakmanapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang/undangandan prinsip bisnis yang sehat.

0#4 5kuntabilitas sebagaimana dimaksud pada ayat 024 diwujudkan

dalam perencanaan, e7aluasi dan laporan8pertanggungjawabandalam sistem pengelolaan keuangan, hubungan kerja dalamorganisasi, manajemen 'M, pengelolaan aset, dan manajemenpelayanan.



9/98

9



10/98

10



11/98


12/98

12



13/98

13



14/98

14



15/98

15



16/98

16



17/98

17



18/98

18



19/98

19



20/98


21/98

21

Pasal /



22/98

22



23/98

23



24/98

24



25/98

25



26/98

26



27/98


28/98

28



29/98

29



30/98

30



31/98

31



32/98

32

0)4 >alsa-ah rumah sakit adalah :

024


33/98

33

.c. Mewujudkan manajemen +umah akit yang baik dan transparan.

04 !ujuan trategis :a

.

sinkronisasi antara kebijakan nasional dan daerah ;

b.

meningkatkan kuantitas tenaga medis spesialistik dan paramedisdisertai dengan peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan ;

c. mengembangkan, menambah dan memelihara sarana danprasarana peralatan medis (medical equipment), utamanya yangberkaitan dengan teknologi tinggi ;

d.

meningkatkan pelayanan dengan membuka spesialis8subspesialis dan melengkapi sarana dan prasarana secaramencukupi ;

e.

peningkatan kecepatan, ketepatan, keramahan dan eAsiensi sertamelakukan kerjasama dengan pelayanan kesehatan lokal dan

nasional ;-. melakukan eAsiensi dan e-ektiAtas pelayanan pada semua unitkerja dan unit kegiatan ; dan

g.

melaksanakan akuntabilitas pelayanan dengan secaraberkesinambungan melakukan audit medis, audit keuangan dangugus kendali mutu.

0#4 Nilai/nilai dasar rumah sakit adalah :a.

Komitmen :Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan, memelihara mutupelayanan, senantiasa mentaati kode etik kedokteran dan asuhankeperawatan ;

b.

Keterbukaan :elalu melakukan e7aluasi, menerima masukan, kritik, saran,menghormati nilai budaya, adat serta agama dari semuapelanggan ;

c. Kepedulian : !erhadap kemajuan di bidang kedokteran, terhadap indi7idu,masyarakat, tulus, ikhlas, menjunjung tinggi dan mentaati kodeetik ;

Baga! K"#ga

K"%$%$a!* T$gas P* %a! '$!gs R$a) Sa#Pasal

0)4 +umah akit berkedudukan sebagai rumah sakit milik Pemerintah'aerah yang merupakan unsur pendukung tugas alikota di bidangpelayanan kesehatan, dipimpin oleh seorang 'irektur yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada alikota melalui ekretaris'aerah ;

024 +umah akit mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunandan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pelayanan kesehatanpada +umah akit &mum 'aerah;

04 &ntuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada

ayat 024, rumah sakit mempunyai -ungsi :a.

perumusan kebijakan teknis di bidang Pelayanan Kesehatan ;

b.

pelayanan penunjang dalam menyelenggarakan pemerintahdaerah di bidang pelayanan ;



34/98

34

c. penyusunan rencana dan program, monitoring, e7aluasi danpelaporan di bidang Pelayanan Kesehatan ;

d.

pelayanan medis ;

e. pelayanan penunjang medis dan non medis ;

-. pelayanan keperawatan ;g.

pelayanan rujukan ;

h.

pelaksanaan pendidikan dan pelatihan ;

i. pelaksanaan penelitian dan pengembangan serta pengabdianmasyarakat;

j. pengelolaan keuangan dan akutansi ; dank. pengelolaan urusan kepegawaian, hukum, hubungan masyarakat,

organisasi dan tatalaksana, serta rumah tangga, perlengkapandan umum.

Baga! K""a#K"%$%$a! P""-!#a) Da"-a)

Pasal 50)4 Pemerintah 'aerah bertanggungjawab terhadap kelangsungan hidup,

perkembangan dan kemajuan rumah sakit sesuai dengan yangdiharapkan oleh masyarakat.

024 Pemerintah 'aerah dalam melaksanakan tanggungjawabnyamempunyai kewenangan:

a.

menetapkan peraturan tentang Pola !ata Kelola dan PM +umahakit beserta perubahannya ;

b.

membentuk dan menetapkan Pejabat Pengelola dan 'ewanPengawas ;

c. memberhentikan Pejabat Pengelola dan 'ewan Pengawas karenasesuatu hal yang menurut peraturannya membolehkan untukdiberhentikan ;

d.

menyetujui dan mensahkan +encana $isnis dan 5nggaran 0+$54 ;dan

e.

memberikan sanksi kepada pegawai yang melanggar ketentuandan memberikan penghargaan kepada pegawai yang berprestasi.

04 Pemerintah 'aerah bertanggungjawab menutup deAsit anggaran+umah akit yang setelah diaudit secara independen bukandisebabkan karena kesalahan dalam pengelolaan.

04 Pemerintah 'aerah bertanggunggugat atas terjadinya kerugian pihaklain, termasuk pasien, akibat kelalaian dan8 atau kesalahan dalampengelolaan +umah akit.

Baga! K"laD"6a! P"!ga6as

Pa-ag-a( 1

P"7"!#$a! D"6a! P"!ga6asPasal 8

0)4 'ewan Pengawas dibentuk dengan keputusan alikota atas usulan'irektur.

024 =umlah 5nggota 'ewan Pengawas ditetapkan sebanyak 0tiga4 orang



35/98

35

dan salah seorang diantaranya ditetapkan sebagai Ketua 'ewanPengawas.

Pa-ag-a( 2

T$gas %a! K"6a,7a! D"6a! P"!ga6asPasal 100)4 'ewan Pengawas bertugas melakukan pembinaan dan pengawasan

terhadap pengelolaan +umah akit yang dilakukan oleh PejabatPengelola sesuai dengan ketentuan peraturan perundang/undangan.

024 'ewan Pengawas berkewajiban :a.

memberikan pendapat dan saran kepada alikota mengenai+encana $isnis dan 5nggaran yang diusulkan oleh 'irektur ;

b.

mengikuti perkembangan kegiatan +umah akit dan memberikanpendapat serta saran kepada alikota mengenai setiap masalahyang dianggap penting bagi pengelolaan +umah akit ;

c. melaporkan kepada alikota melalui ekretaris 'aerah tentangkinerja +umah akit ;d.

memberikan nasehat kepada Pejabat Pengelola dalammelaksanakan pengelolaan +umah akit ;

e.

melakukan e7aluasi dan penilaian kinerja, baik keuangan maupunnon keuangan, serta memberikan saran dan catatan/catatanpenting untuk ditindaklanjuti oleh Pejabat Pengelola ; dan

-. memonitor tindak lanjut hasil e7aluasi dan penilaian kinerja.04 'ewan Pengawas melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada

alikota secara berkala melalui ekretaris 'aerah paling sedikit 0empat4 kali dalam satu tahun dan sewaktu/waktu diperlukan.

Pa-ag-a( 3K"a!gg#aa! D"6a! P"!ga6as

Pasal 110)4 5nggota 'ewan Pengawas dapat terdiri dari unsur/unsur :

a.

pejabat atuan Kerja Perangkat 'aerah yang berkaitan dengankegiatan +umah akit ;

b.

pejabat di lingkungan satuan kerja pengelola keuangan daerah ;dan

c. tenaga ahli yang sesuai dengan kegiatan +umah akit.024 Pengangkatan anggota 'ewan Pengawas tidak bersamaan waktunya

dengan pengangkatan Pejabat Pengelola.

04 Kriteria yang dapat diusulkan menjadi anggota 'ewan Pengawas,yaitu :a.

memiliki dedikasi dan memahami masalah/masalah yangberkaitan dengan kegiatan +umah akit, serta dapatmenyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugasnya ;

b.

mampu melaksanakan perbuatan hukum dan tidak pernahmenjadi direksi atau Komisaris, atau 'ewan Pengawas yangdinyatakan bersalah sehingga menyebabkan suatu badan usahapailit atau tidak pernah melakukan tindak pidana yang merugikan

daerah ; danc. mempunyai kompetensi dalam bidang menajemen keuangan,

sumber daya manusia dan mempunyai komitmen terhadappeningkatan kualitas pelayanan publik.



36/98

36

Pa-ag-a( 4Masa Ja7a#a! D"6a! P"!ga6as

Pasal 120)4 Masa jabatan anggota 'ewan Pengawas ditetapkan selama # 0lima4

tahun, dan dapat diangkat kembali untuk satu kali masa jabatanberikutnya.024 5nggota 'ewan Pengawas dapat diberhentikan sebelum waktunya

oleh alikota;04 Pemberhentian anggota 'ewan Pengawas sebagaimana dimaksud

pada ayat 024 apabila :a.

tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik;

b.

tidak melaksanaan ketentuan perundang/undangan;

c. terlibat dalam tindakan yang merugikan +umah akit; atau

d. dipidana penjara karena dipersalahkan melakukan tindak pidanadan8atau kesalahan yang berkaitan dengan tugasnyamelaksanakan pengawasan atas +umah akit.

Pa-ag-a( &S"-"#a-s D"6a! P"!ga6as

Pasal 130)4 alikota dapat mengangkat sekretaris 'ewan Pengawas untuk

mendukung kelancaran tugas 'ewan Pengawas.024 ekretaris 'ewan Pengawas bukan merupakan anggota 'ewan

Pengawas.

Pa-ag-a( /Ba9a D"6a! P"!ga6as

Pasal 14egala biaya yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas 'ewan Pengawastermasuk honorarium 5nggota dan ekretaris 'ewan Pengawasdibebankan pada +umah akit dan dimuat dalam +encana $isnis dan5nggaran.

Baga! K""!aP",a7a# P"!g"lla

Pa-ag-a( 1Kss P",a7a# P"!g"lla

Pasal 1&Pejabat Pengelola +umah akit adalah Pimpinan +umah akit yangbertanggungjawab terhadap kinerja operasional +umah akit, terdiri atas :0)4 Pemimpin, selanjutnya disebut 'irektur ;024 Pejabat Keuangan, selanjutnya disebut Kabid Keuangan ;04 Pejabat !eknis, selanjutnya disebut Kabid Pelayanan ;

Pasal 1/'irektur bertanggungjawab kepada alikota melalui ekretaris 'aerah

terhadap operasional dan keuangan +umah akit secara umum dankeseluruhan.

Pasal 1emua Pejabat Pengelola dibawah 'irektur bertanggungjawab kepada



37/98

37

'irektur sesuai bidang tanggungjawab masing/masing.

Pasal 150)4 Komposisi Pejabat Pengelola +umah akit dapat dilakukan

perubahan, baik jumlah maupun jenisnya, setelah melalui analisisorganisasi guna memenuhi tuntutan perubahan.024 Perubahan komposisi Pejabat Pengelola sebagaimana dimaksud pada

ayat 0)4 ditetapkan oleh alikota.

Pa-ag-a( 2P"!ga!ga#a! P",a7a# P"!g"lla

Pasal 180)4 Pengangkatan dalam jabatan dan penempatan Pejabat Pengelola

+umah akit ditetapkan berdasarkan kompetensi dan kebutuhanpraktik bisnis yang sehat.

024 Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat 0)4 merupakankeahlian berupa pengetahuan, ketrampilan dan sikap perilaku yangdiperlukan dalam tugas jabatan.

04 Kebutuhan praktik bisnis yang sehat sebagaimana dimaksud padaayat 0)4 merupakan kesesuaian antara kebutuhan jabatan, kualitasdan kualiAkasi sesuai kemampuan keuangan +umah akit.

04 Pejabat Pengelola diangkat dan diberhentikan dengan Keputusanalikota.

Pasal 200)4 'alam hal 'irektur berasal dari unsur PN, maka yang bersangkutan

merupakan pengguna anggaran dan barang daerah.024 'alam hal 'irektur berasal dari unsur non PN, maka yang

bersangkutan bukan merupakan pengguna anggaran dan barangdaerah

04 'alam hal 'irektur bukan Pegawai Negeri ipil sebagaimanadimaksud pada ayat 024, maka yang menjadi pengguna anggaran danbarang daerah adalah Pejabat Keuangan yang berasal dari unsurPN.

Pa-ag-a( 3P"-s9a-a#a! "!,a% D-"#$- %a! K"ala B%a!g

Pasal 21yarat untuk dapat diangkat menjadi 'irektur adalah :a. seorang 'okter yang memenuhi kriteria keahlian, integritas,

kepemimpinan dan pengalaman di bidang perumahsakitan ;b. berkelakuan baik dan memiliki dedikasi untuk mengembangkan

usaha guna kemandirian +umah akit ;c. mampu melaksanakan perbuatan hukum dan tidak pernah menjadi

pemimpin perusahaan yang dinyatakan pailit;d. $erstatus PN dan atau Non PN ;

e. bersedia membuat urat Pernyataan Kesanggupan untuk

menjalankan praktik bisnis yang sehat di +umah akit ;-. memenuhi syarat administrasi kepegawaian bagi 'irektur yang

berstatus PN.

Pasal 22



38/98

38

yarat untuk dapat diangkat menjadi Kepala $idang Keuangan adalah :a. memenuhi kriteria keahlian, integritas, kepemimpinan dan

pengalaman di $agian umum, keuangan dan8 atau akuntansi ;b. berkelakuan baik dan memiliki dedikasi untuk mengembangkan

Pelayanan &mum dan usaha guna kemandirian keuangan ;c. mampu melaksanakan koordinasi di lingkup pelayanan umum danadministrasi +umah akit ;

d. mampu melaksanakan perbuatan hukum dan tidak pernah menjadipemegang keuangan perusahaan yang dinyatakan pailit ;

e. berstatus Pegawai Negeri ipil ;-. bersedia membuat surat pernyataan kesanggupan untuk

meningkatkan dan mengembangkan pelayanan umum serta mampumenjalankan prinsip pengelolaan keuangan yang sehat di +umahakit ;

g. memenuhi syarat administrasi kepegawaian.

Pasal 23yarat untuk dapat diangkat menjadi Kepala $idang Pelayanan adalah :a. seorang dokter8dokter gigi yang memenuhi kriteria keahlian,

integritas, kepemimpinan dan pengalaman di bidang pelayanan ;b. berkelakuan baik dan memiliki dedikasi untuk mengembangkan

pelayanan yang pro-esional ;c. mampu melaksanakan koordinasi di lingkup pelayanan +umah akit ;d. berstatus PN ;e. bersedia membuat surat pernyataan kesanggupan untuk

meningkatkan dan mengembangkan pelayanan di +umah akit ;

-. memenuhi syarat administrasi kepegawaian bagi yang berasal dariPN.

Pa-ag-a( 4P"7"-)"!#a! D-"#$- %a! K"ala B%a!g

Pasal 24'irektur dan Kepala $idang dapat diberhentikan karena :a. meninggal dunia ;b. berhalangan secara tetap selama 0tiga4 bulan berturut/turut ;c. tidak melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik ;d. melanggar misi, kebijakan atau ketentuan/ketentuan lain yang telah

digariskan;e. mengundurkan diri karena alasan yang patut ;-. terlibat dalam suatu perbuatan melanggar hukum yang ancaman

pidananya # 0lima4 tahun atau lebih.

Pa-ag-a( &T$gas %a! K"6a,7a! D-"#$- %a! K"ala B%a!g

Pasal 2& !ugas dan Kewajiban 'irektur adalah :a. memimpin dan mengurus +umah akit sesuai dengan tujuan rumah



39/98

39

sakit yang telah ditetapkan dengan senantiasa berusahameningkatkan daya guna dan hasil guna ;

b. memelihara, menjaga dan mengelola kekayaan +umah akit ;c. mewakili +umah akit di dalam dan di luar pengadilan ;

d. melaksanakan kebijakan pengembangan usaha dalam mengelola+umah akit sebagaimana yang telah digariskan ;e. mengelola +umah akit dengan berwawasan lingkungan ;-. menyiapkan +encana trategi $isnis 0+$4 dan +encana $isnis dan

5nggaran 0+$54 +umah akit ;g. mengadakan dan memelihara pembukuan serta administrasi +umah

akit sesuai ketentuan ;h. menyiapkan laporan tahunan dan laporan berkala ;i. menyampaikan dan mempertanggungjawabkan kinerja operasional

serta keuangan +umah akit.

Pasal 2/Kewenangan 'irektur adalah :a. memberikan perlindungan dan bantuan hukum kepada seluruh unsur

yang ada di rumah sakit ;b. menetapkan kebijakan operasional rumah sakit ;c. menetapkan peraturan, pedoman, petunjuk teknis dan prosedur

tetap +umah akit ;d. mengusulkan mengangkat dan memberhentikan pegawai rumah

sakit sesuai peraturan perundang/undangan ;e. menetapkan hal/hal yang berkaitan dengan hak dan kewajiban

pegawai rumah sakit sesuai ketentuan peraturan perundang/

undangan ;-. memberikan penghargaan kepada pegawai, karyawan dan

pro-esional yang berprestasi tanpa atau dengan sejumlah uang yangbesarnya tidak melebihi ketentuan yang berlaku ;

g. memberikan sanksi yang bersi-at mendidik sesuai dengan peraturanyang berlaku ;

h. mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian pejabat pengeloladibawah direktur kepada alikota ;

i. mendatangkan ahli, pro-esional konsultan atau lembaga independenmenakala diperlukan ;

j. menetapkan organisasi pelaksana dan organisasi pendukung dengan

uraian tugas masing/masing ;k. menandatangani perjanjian dengan pihak lain untuk jenis perjanjian

yang bersi-at teknis operasional pelayanan ;l. mendelegasikan sebagian kewenangan kepada jajaran di bawahnya ;m. meminta pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dari semua

pejabat pengelola dibawah direktur.

Pasal 2

!anggungjawab 'irektur menyangkut hal/hal sebagai berikut :a. kebenaran kebijakan +umah akit ;b. kelancaran, e-ektiAtas dan eAsiensi kegiatan rumah sakit ;c. kebenaran program kerja, pengendalian, pengawasan dan

pelaksanaan serta laporan kegiatannya ;



40/98

40

d. peningkatan akses, keterjangkauan dan mutu pelayanan kesehatan.

Pasal 25 !ugas dan kewajiban Kepala $idang Keuangan adalah :

a. menyelenggrakan program kerja Kepala $idang Keuangan ;b. menyelenggarakan Perumusan kebijakan teknis Kepala $idangKeuangan ;

c. mengkoordinasikan, pembinaan, dan sinkronisasi kegiatan tiap/tiapbagian pada Kepala $idang Keuangan ;

d. menyelenggarakan pengendalian dan pengawasan di bidang umum,keuangan, perencanaan dan diklat ;

e. menyelenggarakan koordinasi dengan instansi8pihak terkait di bidangumum, keuangan, perencanaan dan diklat ;

-. menyelenggarakan e7aluasi dan pelaporan Kepala $idang Keuangan ;g. mengkoordinasikan penyusunan +encana $isnis dan 5nggaran ;

h. menyiapkan 'a-tar Pelaksanaan 5nggaran +umah akit ;i. melakukan pengelolaan pendapatan dan biaya ; j. menyelenggarakan pengelolaan kas ;k. melakukan pengelolaan utang/piutang ;l. menyusun kebijakan pengelolaan barang, aset tetap dan in7estasi ;m. menyelenggarakan sistem in-ormasi manajemen keuangan ;n. menyelenggarakan akutansi dan penyusunan laporan keuangan ;o. mengkoordinasikan pengelolaan sistem remunerasi, pola tari- dan

pelayanan administrasi keuangan ;p. mengkoordinasikan pelaksanaan serta pemantauan pelaksanaan

dengan bekerjasama dengan atuan Pengawas 1ntern ;

G. melaksanakan tugas/tugas lain yang diberikan 'irektur.

Pasal 28 !ugas dan kewajiban Kepala $idang Pelayanan adalah :a. menyusun perencanaan dan melayani kebutuhan pelaksanaan

pelayanan medis dan pelayanan keperawatan serta petunjukpelaksanaan kerja tenaga medis dan keperawatan ;

b. melaksanakan pemantauan, pengawasan penggunaan -asilitas dankegiatan pelayanan ;

c. mempertanggungjawabkan kinerja operasional di bidang pelayanan ;d. melaksanakan tugas/tugas lain yang diberikan 'irektur.



41/98

41



42/98

42



43/98

43



44/98

44



45/98

45



46/98

46



47/98

47



48/98

48



49/98

49

Baga! K"#$,$)O-ga!sas P"lasa!a

Pa-ag-a( 1I!s#alasPasal 30

0)4 ?una memungkinkan penyelenggaraan kegiatan pelayanan,pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangankesehatan dibentuk instalasi yang merupakan unit pelayanan nonstruktural.

024 Pembentukan instalasi ditetapkan dengan keputusan 'irektur.04 1nstalasi dipimpin oleh Kepala 1nstalasi yang diangkat dan

diberhentikan oleh 'irektur.04 'alam melaksanakan kegiatan operasional pelayanan wajib

berkoordinasi dengan bidang atau seksi terkait.0#4 Kepala 1nstalasi dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh tenaga

-ungsional dan atau tenaga non -ungsional.

Pasal 310)4 Pembentukan dan perubahan instalasi didasarkan atas analisis

organisasi dan kebutuhan.024 Pembentukan dan perubahan jumlah maupun jenis instalasi

dilaporkan secara tertulis kepada alikota melalui ekretaris'aerah.

Pasal 32Kepala 1nstalasi mempunyai tugas dan kewajiban merencanakan,melaksanakan, memonitor dan menge7aluasi, serta melaporkan kegiatanpelayanan di instalasinya masing/masing kepada direktur.

Pa-ag-a( 2K"l Ja7a#a! '$!gs!al

Pasal 330)4 Kelompok jabatan -ungsional terdiri dari sejumlah tenaga -ungsional

yang terbagi atas berbagai kelompok jabatan -ungsional sesuaibidang keahliannya.

024 =umlah tenaga -ungsional sebagaimana dimaksud pada ayat 0)4ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja yang ada.

04 Kelompok jabatan -ungsional bertugas melakukan kegiatan sesuaidengan jabatan -ungsional masing/masing.

04 =enis dan jenjang jabatan -ungsional diatur sesuai peraturan



50/98

50

perundang/undangan.

Pa-ag-a( 3S#a( M"%s '$!gs!al

Pasal 340)4 ta- Medis >ungsional adalah kelompok 'okter yang bekerja dibidang medis dalam jabatan -ungsional.

024 ta- Medis >ungsional mempunyai tugas melaksanakan diagnosis,pengobatan, pencegahan akibat penyakit, peningkatan danpemulihan kesehatan, penyuluhan, pendidikan, pelatihan, penelitiandan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran.

04 'alam melaksanakan tugasnya, sta- medis -ungsional menggunakanpendekatan tim dengan tenaga pro-esi terkait.

Baga! K"%"laa!

O-ga!sas P"!%$$!gPa-ag-a( 1Sa#$a! P"!ga6as I!#"-!

Pasal 3&?una membantu 'irektur dalam bidang pengawasan internal danmonitoring dibentuk atuan Pengawas 1ntern.

Pasal 3/0)4 atuan Pengawas 1ntern adalah kelompok jabatan -ungsional yang

bertugas melaksanakan pengawasan dan monitoring terhadappengelolaan sumber daya +umah akit.

024 Pengawasan dan monitoring terhadap pengelolaan sumber daya+umah akit sebagaimana dimaksud pada ayat 0)4 adalah untukmengawasi apakah kebijakan pimpinan telah dilaksanakan dengansebaik/baiknya oleh bawahannya sesuai dengan peraturanperundang/undangan untuk mencapai tujuan organisasi.

04 atuan Pengawas 1ntern berada di bawah dan bertanggungjawabkepada 'irektur.

04 atuan Pengawas 1ntern dibentuk dan ditetapkan dengan keputusan'irektur.

Pa-ag-a( 2

K#" M"% Pasal 3

0)4 Komite medik adalah perangkat rumah sakit untuk menerapkantatakelola klinis (clininal governance) agar sta- medis di rumah sakitterjaga pro-esionalismenya melalui mekanisme kredensial, penjagaanmutu pro-esi medis, dan pemeliharaan etika dan disiplin pro-esimedis.

024 usunan, -ungsi, tugas dan kewajiban, serta tanggungjawab dankewenangan Komite Medik diuraikan lebih lanjut dalam $ab Pola !ataKelola ta- Medis.

Pa-ag-a( 3K#" K""-a6a#a!

Pasal 35?una membantu 'irektur dalam menyusun tandar PelayananKeperawatan dan memantau pelaksanaannya, mengatur kewenangan



51/98

51

0 previlege4 perawat dan bidan, mengembangkan pelayanan keperawatan,program pendidikan, pelatihan dan penelitian serta mengambangkan ilmupengetahuan dan teknologi keperawatan, maka dibentuk KomiteKeperawatan.

Pasal 380)4 Komite Keperawatan merupakan badan non struktural yang berada di

bawah serta bertanggung jawab kepada 'irektur.024 usunan Komite Keperawatan terdiri dari seorang Ketua, eorang

akil Ketua dan seorang ekretaris yang kesemuanya merangkapanggota serta anggota sejumlah orang.

04 Komite Keperawatan dibentuk dan ditetapkan dengan keputusan'irektur setelah mempertimbangkan usulan dari Kepala $idangPelayanan.

Pasal 40'alam menjalankan tugasnya Komite Keperawatan wajib menjalinkerjasama yang harmonis dengan Komite Medik, Manajemen Keperawatandan 1nstalasi terkait.

Baga! K"s"7la!Ta#a K"-,aPasal 41

'alam melaksanakan tugasnya setiap pimpinan satuan organisasi dilingkungan +umah akit wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi,sinkronisasi dan pendekatan lintas -ungsi 0cross unctional approach4secara 7ertikal dan horisontal baik di lingkungannya serta dengan instalasilain sesuai tugas masing/masing.

Pasal 42etiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masing/

masing dan apabila terjadi penyimpangan, wajib mengambil langkah/langkah yang diperlukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang/undangan.

Pasal 43etiap pimpinan satuan organisasi bertanggungjawab memimpin danmengkoordinasikan bawahan dan memberikan bimbingan serta petunjukbagi pelaksanaan tugas bawahannya.

Pasal 44etiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjukdan bertanggungjawab kepada atasan serta menyampaikan laporan

berkala.

Pasal 4&etiap laporan yang diterima oleh setiap pimpinan satuan organisasi daribawahan, wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan perubahan untuk



52/98

52

menyusun laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepadabawahannya.

Pasal 4/

Kepala $idang, Kepala eksi, Kepala 1nstalasi wajib menyampaikan laporanberkala kepada atasannya masing/masing.

Pasal 4'alam menyampaikan laporan kepada atasannya, tembusan laporanlengkap dengan semua lampirannya disampaikan pula kepada satuanorganisasi lain yang secara -ungsional mempunyai hubungan kerja.

Pasal 45'alam melaksanakan tugasnya, setiap pimpinan satuan organsasi dibantuoleh kepala satuan organisasi di bawahnya dan dalam rangka pemberian

bimbingan dan pembinaan kepada bawahan masing/masing wajibmengadakan rapat berkala.

Baga! K"s"$l$)P"!g"llaa! S$7"- Da9a Ma!$sa

Pa-ag-a( 1T$,$a! P"!g"llaa!

Pasal 48Pengelolaan umber 'aya Manusia merupakan pengaturan dan kebijakanyang jelas mengenai umber 'aya Manusia yang berorientasi padapemenuhan secara kuantitati- dan kualitati- untuk mendukung pencapaian

tujuan organisasi secara eAsien.

Pa-ag-a( 2P"!ga!ga#a! P"ga6a

Pasal &00)4 Pegawai +umah akit dapat berasal dari PN atau non PN pro-esional

sesuai dengan kebutuhan yang dipekerjakan secara tetap atauberdasarkan kontrak.

024 Pengangkatan pegawai +umah akit yang berasal dari PNdisesuaikan dengan peraturan perundangan/undangan;

04 Pengangkatan pegawai +umah akit yang berasal dari non PNdilakukan berdasarkan pada prinsip eAsiensi, ekonomis dan produkti- dalam rangka peningkatan pelayanan.

04 Mekanisme pengangkatan pegawai +umah akit yang berasal dari nonPN sebagaimana dimaksud pada ayat 04 diatur lebih lanjut denganPeraturan alikota.



53/98


54/98

54



55/98


56/98

56



57/98

57



58/98

58



59/98

59



60/98

60

Pa-ag-a( 3P"!g)a-gaa! %a! Sa!s

Pasal &1&ntuk mendorong moti7asi kerja dan produkti7itas maka +umah akitmenerapkan kebijakan tentang imbal jasa bagi pegawai yang mempunyaikinerja baik dan sanksi bagi pegawai yang tidak memenuhi ketentuan ataumelanggar peraturan yang ditetapkan.

Pasal &20)4 Kenaikan pangkat PN merupakan penghargaan yang diberikan atas

prestasi kerja dan pengabdian pegawai yang bersangkutan terhadapnegara berdasarkan sistem kenaikan pangkat reguler dan kenaikanpangkat pilihan sesuai ketentuan.

024 Kenaikan pangkat pegawai non PN adalah merupakan penghargaanyang diberikan atas prestasi kerja pegawai yang bersangkutanterhadap kinerjanya dan diberikan berdasarkan sistem remunerasi+umah akit.

Pasal &30)4 Kenaikan pangkat reguler diberikan kepada PN yang tidak menduduki

jabatan struktural atau -ungsional tertentu, termasuk PN yang :a.

melaksanakan !ugas $elajar dan sebelumnya tidak menduduki jabatan struktural atau -ungsional tertentu ;

b.

dipekerjakan atau diperbantukan secara penuh di luar instansiinduk dan tidak menduduki jabatan pimpinan yang telahditetapkan persamaan eselonnya atau jabatan -ungsional tertentu.

024 Kenaikan pangkat pilihan adalah penghargaan yang diberikan kepadaPN yang menduduki jabatan struktural atau jabatan -ungsionaltertentu.

Pa-ag-a( 4R#as P"ga6a

Pasal &40)4 +otasi PN dan non PN dilaksanakan dengan tujuan untuk

peningkatan kinerja dan pengembangan karir ;024 +otasi dilaksanakan dengan mempertimbangkan :

a.

penempatan seseorang pada pekerjaan yang sesuai denganpendidikan dan ketrampilannya ;

b.

masa kerja di unit tertentu ;

c. pengalaman pada bidang tugas tertentu ;d.

kegunaannya dalam menunjang karir ;

e.

kondisi Asik dan psikis pegawai.



61/98

61

Pa-ag-a( &Dsl! P"ga6a

Pasal &&0)4 'isiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui

proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai/nilaiketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan, dan ketertiban yangdituangkan dalam :a.

da-tar hadir ;

b.

laporan kegiatan ;

c. 'a-tar Penilaian Pekerjaan Pegawai 0'P4.

024 !ingkatan dan jenis hukuman disiplin pegawai, meliputi :

a. hukuman disiplin ringan, yang terdiri dari teguran lisan, tegurantertulis, dan pernyataan tidak puas secara tertulis;b.

hukuman disiplin sedang, yang terdiri dari penundaan kenaikangaji berkala untuk paling lama ) 0satu4 tahun, penurunan gajisebesar satu kali kenaikan gaji berkala untuk paling lama ) 0satu4tahun, dan penundaan kenaikan pangkat untuk paling lama )0satu4 tahun.

c. hukuman disiplin berat yang terdiri dari penurunan pangkatsetingkat lebih rendah untuk paling lama ) 0satu4 tahun,pembebasan dari jabatan, pemberhentian dengan hormat tidakatas permintaan sendiri sebagai PN, dan pemberhentian tidak

hormat sebagai PN.

Pa-ag-a( /P"7"-)"!#a! P"ga6a

Pasal &/0)4 Pemberhentian pegawai berstatus PN dilakukan sesuai dengan

peraturan tentang pemberhentian PN.024 Pemberhentian pegawai berstatus non PN dilakukan dengan

ketentuan sebagai berikut :a.

pemberhentian atas permintaan sendiri dilaksanakan apabilapegawai rumah sakit non PN mengajukan permohonan

pemberhentian sebagai pegawai pada masa kontrak dan atautidak memperpanjang masa kontrak.

b.

pemberhentian karena mencapai batas usia pensiun dilaksanakanapabila pegawai rumah sakit non PN telah memasuki masa batasusia pensiun sebagai berikut:).

batas usia pensiun tenaga medis (" tahun;

2.

batas usia pensiun tenaga perawat #( tahun;

.

batas usia pensiun tenaga non medis #( tahun.

04 Pemberhentian tidak atas permintaan sendiri dilaksanakan apabilapegawai +umah akit non PN melakukan tindakan/tindakanpelanggaran sesuai yang diatur dalam pasal tentang disiplin pegawai.



62/98

62

Baga! K"s"7"lasR"$!"-asPasal &

+emunerasi adalah imbalan kerja yang dapat berupa gaji, tunjangan tetap,honorarium, insenti-, bonus atas prestasi, pesangon, dan atau pensiun yangdiberikan kepada 'ewan Pengawas, Pejabat Pengelola dan pegawai +umahakit yang ditetapkan oleh alikota.

Pasal &50)4 Pejabat pengelola, 'ewan Pengawas, ekretaris 'ewan Pengawas dan

pegawai +umah akit diberikan remunerasi sesuai dengan sistem

yang ditetapkan.024 +emunerasi sebagaimana dimaksud pada ayat 0)4, merupakanimbalan kerja yang dapat berupa gaji, tunjangan tetap, honorarium,insenti-, bonus atas prestasi, pesangon dan8atau pensiun.

04 +emunerasi bagi 'ewan Pengawas dan ekretaris 'ewan Pengawassebagaimana dimaksud pada ayat 0)4, diberikan dalam bentukhonorarium.

04 +emunerasi sebagaimana dimaksud pada ayat 0)4 ditetapkan olehalikota berdasarkan usulan pimpinan +umah akit melalui ekretaris'aerah.

Pasal &80)4 Penetapan remunerasi 'irektur, mempertimbangkan -aktor/-aktor

sebagai berikut:a.

ukuran (sie) dan jumlah aset yang dikelola +umah akit, tingkatpelayanan serta produkti7itas ;

b.

pertimbangan persamaannya dengan industri pelayanan sejenis ;

c. kemampuan pendapatan +umah akit bersangkutan ; dand.

kinerja operasional +umah akit yang ditetapkan oleh alikotadengan mempertimbangkan indikator keuangan, pelayanan, mutudan man-aat bagi masyarakat.

024 +emunerasi Kepala $idang ditetapkan maksimal 6" 0sembilan puluh4persen dari remunerasi 'irektur.

Pasal /0Honorarium 'ewan Pengawas ditetapkan sebagai berikut :a. Honorarium Ketua 'ewan Pengawas maksimal " 0empat puluh4

persen dari gaji 'irektur.b. Honorarium anggota 'ewan Pengawas maksimal ( 0tiga puluh enam4

persen dari gaji 'irektur.c. Honorarium ekretaris 'ewan Pengawas maksimal )# 0lima belas4

persen dari gaji 'irektur.

Pasal /10)4 +emunerasi bagi Pejabat Pengelola dan pegawai sebagaimana

dimaksud dalam Pasal #3 ayat 024, dapat dihitung berdasarkanindikator penilaian :



63/98

63

a.

pengalaman dan masa kerja (!asic inde") #

b.

ketrampilan, ilmu pengetahuan dan perilaku (competency inde") #

c. resiko kerja (ris$ inde") #d.

tingkat kegawatdaruratan (emergency inde") #

e.

jabatan yang disandang (position inde") # dan

-. hasil8 capaian kerja (perormance inde")%

024 $agi Pejabat Pengelola dan pegawai +umah akit yang berstatus PN,gaji pokok dan tunjangan mengikuti peraturan perundang/undangantentang gaji dan tunjangan PN serta dapat diberikan tambahanpenghasilan sesuai remunerasi yang ditetapkan oleh alikota

sebagaimana dimaksud dalam Pasal #( ayat 0)4.

Pasal /20)4 Pejabat Pengelola, 'ewan Pengawas dan ekretaris 'ewan Pengawas

yang diberhentikan sementara dari jabatannya memperolehpenghasilan sebesar #" I 0lima puluh persen4 dariremunerasi8honorarium bulan terakhir yang berlaku sejak tanggaldiberhentikan sampai dengan ditetapkannya keputusan deAniti- tentang jabatan yang bersangkutan.

024 $agi Pejabat Pengelola berstatus PN yang diberhentikan sementaradari jabatannya sebagaimana dimaksud pada ayat 0)4, memperoleh

penghasilan sebesar #"I 0lima puluh persen4 dari remunerasi bulanterakhir di +umah akit sejak tanggal diberhentikan atau sebesar gajiPN berdasarkan surat keputusan pangkat terakhir.

Baga! K"%$a B"lasPasal /3

S#a!%a- P"la9a!a! M!al0)4 &ntuk menjamin ketersediaan, keterjangkauan dan kualitas pelayanan

umum yang diberikan oleh +umah akit, alikota menetapkantandar Pelayanan Minimal +umah akit dengan peraturan alikota.

024 tandar Pelayanan minimal sebagaimana dimaksud pada ayat 0)4,

dapat diusulkan oleh 'irektur.04 tandar Pelayanan Minimal sebagaimana dimaksud pada ayat 0)4,

harus mempertimbangkan kualitas layanan, pemerataan, dankesetaraan layanan serta kemudahan untuk mendapatkan layanan.

Pasal /4tandar Pelayanan Minimal harus memenuhi persyaratan :a. -okus pada jenis pelayanan ;b. !erukur ;c. dapat dicapai ;d. rele7an dan dapat diandalkan ; dan

e. tepat waktu.

Pasal /&0)4 >okus pada jenis pelayanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal (

huru- a, mengutamakan kegiatan pelayanan yang menunjang



64/98

64

terwujudnya tugas dan -ungsi +umah akit.024 !erukur sebagaimana dimaksud dalam Pasal ( huru- b, merupakan

kegiatan yang pencapaiannya dapat dinilai sesuai dengan standaryang telah ditetapkan.

04 'apat dicapai sebagaimana dimaksud dalam Pasal ( huru- c,merupakan kegiatan nyata, dapat dihitung tingkat pencapaiannya,rasional, sesuai kemampuan dan tingkat peman-aatannya.

04 +ele7an dan dapat diandalkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal (huru- d, merupakan kegiatan yang sejalan, berkaitan dan dapatdipercaya untuk menunjang tugas dan -ungsi +umah akit.

0#4 !epat waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal ( huru- e,merupakan kesesuaian jadwal dan kegiatan pelayanan yang telahditetapkan.

Baga! K"#ga B"lasP"!g"llaa! K"$a!ga!Pasal /&

Pengelolaan keuangan +umah akit berdasarkan pada prinsip e-ektiAtas,eAsiensi dan produkti7itas dengan berasaskan akuntabilitas dantransparansi.

Pasal //'alam rangka penerapan prinsip dan a@as sebagaimana dimaksud dalamPasal (, maka dalam penatausahaan keuangan diterapkan sistemakuntansi berbasis akrual 05K4 dan standar akuntansi pemerintahan 05P4

Pasal /ubsidi dari pemerintah untuk pembiayaan +umah akit dapat berupa$elanja Pegawai, $elanja $arang dan =asa serta $elanja Modal.



65/98

65



66/98

66



67/98

67



68/98

68



69/98

69



70/98


71/98

71

024 Perubahan tari- sebagaimana dimaksud pada ayat 0)4, dapat dilakukansecara keseluruhan maupun per unit layanan.

04 Proses perubahan tari- sebagaimana dimaksud pada ayat 0)4 dan 024,berpedoman pada ketentuan dalam Pasal (.



72/98


73/98

73



74/98

74



75/98

75



76/98

76

Baga! K"la B"lasP"!%aa#a! %a! Ba9a

Pa-ag-a( 1P"!%aa#a!

Pasal 1Pendapatan +umah akit dapat bersumber dari:a. jasa layanan;b. hibah;c. hasil kerjasama dengan pihak lain;d. 5P$';e. 5P$N; dan-. lain/lain pendapatan +umah akit yang sah.

Pasal 20)4 Pendapatan +umah akit yang bersumber dari jasa layanan dapat

berupa imbalan yang diperoleh dari jasa layanan yang diberikankepada masyarakat.

024 Pendapatan +umah akit yang bersumber dari hibah dapat berupahibah terikat dan hibah tidak terikat.

04 Hasil kerjasama dengan pihak lain dapat berupa perolehan darikerjasama operasional, sewa menyewa dan usaha lain yangmendukung tugas dan -ungsi +umah akit.

04 Pendapatan +umah akit yang bersumber dari 5nggaran Pendapatandan $elanja 'aerah 05P$'4 dapat berupa pendapatan yang berasaldari Pemerintah 'aerah dalam rangka pelaksanaan program ataukegiatan di rumah sakit.

0#4 Pendapatan +umah akit yang bersumber dari 5nggaran Pendapatandan $elanja Negara 05P$N4 dapat berupa pendapatan yang berasaldari pemerintah dalam rangka pelaksanaan dekonsentrasi dan8atautugas perbantuan dan lain/lain.

0(4 %ain/lain pendapatan +umah akit yang sah sebagaimana dimaksud



77/98

77

dalam Pasal *) huru- -, antara lain:a.

hasil penjualan kekayaan yang tidak dipisahkan;

b

.

hasil peman-aatan kekayaan;

c. jasa giro;d.

pendapatan bunga;

e.

keuntungan selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing;

-. komisi, potongan ataupun bentuk lain sebagai akibat daripenjualan dan8atau pengadaan barang dan8atau jasa oleh +umahakit;

g.

hasil in7estasi.

Pasal 3+umah akit dalam melaksanakan anggaran dekonsentrasi dan8atau tugasperbantuan, proses pengelolaan keuangan diselenggarakan berdasarkanketentuan perundang/undangan.

Pasal 40)4 eluruh pendapatan rumah sakit sebagaimana dimaksud dalam Pasal

(6, kecuali yang berasal dari hibah terikat, dapat dikelola langsunguntuk membiayai pengeluaran rumah sakit sesuai +$5.

024 Hibah terikat sebagaimana dimaksud pada ayat 0)4, diperlakukansesuai peruntukannya.

04 eluruh pendapatan rumah sakit sebagaimana dimaksud dalam Pasal*) huru- a, b, c dan - dilaksanakan melalui rekening kas +umah akitdan dicatat dalam kode rekening kelompok pendapatan asli daerahpada jenis lain/lain pendapatan asli daerah yang sah dengan obyekpendapatan rumah sakit.

04 eluruh pendapatan sebagaimana dimaksud pada ayat 04 dilaporkankepada Pejabat Pengelola Keuangan 'aerah setiap triwulan.

0#4 >ormat laporan pendapatan sebagaimana dimaksud pada ayat 04,sesuai dengan ketentuan perundang/undangan.

Pa-ag-a( 2

Ba9aPasal &

0)4 $iaya +umah akit merupakan biaya operasional dan biaya nonoperasional.

024 $iaya operasional sebagaimana dimaksud pada ayat 0)4, mencakupseluruh biaya yang menjadi beban +umah akit dalam rangkamenjalankan tugas dan -ungsi.

04 $iaya non operasional sebagaimana dimaksud pada ayat 0)4,mencakup seluruh biaya yang menjadi beban +umah akit dalamrangka menunjang pelaksanaan tugas dan -ungsi.

04 $iaya +umah akit sebagaimana dimaksud pada ayat 0)4,dialokasikan untuk membiayai program peningkatan pelayanan,kegiatan pelayanan dan kegiatan pendukung pelayanan.

0#4 Pembiayaan program dan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat04, dialokasikan sesuai dengan kelompok, jenis, program dan



78/98

78

kegiatan.0(4 Pendapatan yang tercantum dalam pasal *2 ayat 0(4 bisa dikelola oleh

+umah akit diatur berdasarkan urat Keputusan 'irektur

Pasal /0)4 $iaya operasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal *# ayat 024,terdiri dari:a.

biaya pelayanan; dan

b.

biaya umum dan administrasi

024 $iaya pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 0)4 huru- a,mencakup seluruh biaya operasional yang berhubungan langsungdengan kegiatan pelayanan.

04 $iaya umum dan administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat 0)4

huru- b, mencakup seluruh biaya operasional yang tidak berhubunganlangsung dengan kegiatan pelayanan.04 $iaya pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 024, terdiri dari;

a.

biaya pegawai;

b.

biaya bahan;

c. biaya jasa pelayanan;d.

biaya pemeliharaan;

e

.

biaya barang dan jasa; dan

-. biaya pelayanan lain/lain.0#4 $iaya umum dan administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat 04,

terdiri dari:a.

biaya pegawai;

b.

biaya administrasi kantor;

c. biaya pemeliharaan;d.

biaya barang dan jasa;

e.

biaya promosi;

-. biaya umum dan administrasi lain/lain

Pasal $iaya non operasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal *# ayat 04terdiri dari :a. biaya bunga;b. biaya administrasi bank;c. biaya kerugian penjualan aset tetap;d. biaya kerugian penurunan nilai; dan

e. biaya non operasional lain/lain.

Pasal 50)4 eluruh pengeluaran biaya +umah akit yang bersumber

sebagaimana dimaksud dalam Pasal *) dilaporkan kepada Pejabat



79/98

79

Pengelola Keuangan 'aerah 0PPK'4 setiap triwulan.

024 eluruh pengeluaran biaya +umah akit yang bersumber

sebagaimana dimaksud pada ayat 0)4, dilakukan dengan menerbitkanPM Pengesahan yang dilampiri dengan urat Pernyataan !anggungjawab 0P!=4.

04 >ormat P!= sebagaimana dimaksud pada ayat 024 dan -ormat laporanpengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat 0)4, sesuai peraturanperundang/undangan.

Pasal 80)4 Pengeluaran biaya +umah akit diberikan Jeksibilitas dengan

mempertimbangkan 7olume kegiatan pelayanan.024 >leksibilitas pengeluaran biaya +umah akit sebagaimana dimaksud

pada ayat 0)4, merupakan pengeluaran biaya yang disesuaikan dansigniAkan dengan perubahan pendapatan dalam ambang batas +$5yang telah ditetapkan secara deAniti-.

04 >leksibilitas pengeluaran biaya rumah sakit sebagaimana dimaksudpada ayat 0)4, hanya berlaku untuk biaya +umah akit yang berasaldari pendapatan selain dari 5P$N8 5P$' dan hibah terikat.

04 'alam hal terjadi kekurangan anggaran, 'irektur mengajukan usulantambahan anggaran dari 5P$' kepada alikota melalui ekretaris'aerah.

Pasal 50

0)4 5mbang batas +$5 sebagaimana dimaksud dalam Pasal *6 ayat 024,ditetapkan dengan besaran persentase.

024 $esaran persentase sebagaimana dimaksud pada ayat 0)4,ditentukan dengan

mempertimbangkan -luktuasi kegiatan operasional +umah akit.04 $esaran persentase sebagaimana dimaksud pada ayat 024, ditetapkan

dalam +$5 dan 'a-tar Pelaksanaan 5nggaran 0'P54 +umah akit oleh !5P'.

04 Persentase ambang batas tertentu sebagaimana dimaksud pada

ayat 0)4, merupakan kebutuhan yang dapat diprediksi, dapat dicapai,terukur, rasional dan dapat dipertanggungjawabkan.

Baga! K""!a B"lasS$-l$s %a! D":s#

Pasal 510)4 urplus anggaran $%&' merupakan selisih lebih antara realisasi

pendapatan dan realisasi biaya $%&' pada satu tahun anggaran.024 urplus anggaran $%&' dapat digunakan dalam tahun anggaran

berikutnya kecuali atas permintaan Kepala 'aerah disetorkansebagian atau seluruhnya ke kas daerah dengan mempertimbangkan

posisi likuiditas $%&'.

Pasal 520)4 'eAsit anggaran $%&' merupakan selisih kurang antara realisasi

pendapatan dengan realisasi biaya $%&' pada satu tahun anggaran.



80/98

80

024 'eAsit anggaran $%&' dapat diajukan usulan pembiayaannya padatahun anggaran berikutnya kepada 'PPK5'.

Baga! K"#$,$) B"las

P"!g"llaa! S$7"- Da9a La!Pasal 530)4 Pengelolaan umber daya lain yang terdiri dari sarana, prasarana,

gedung dan jalan dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang/undangan.

024 Pengelolaan sumber daya sebagaimana dimaksud pada ayat 0)4diman-aatkan seoptimal mungkin untuk kepentingan mutu pelayanandan kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan -ungsi +umah akit.

Baga! K"%"laa! B"lasP"!g"llaa! L!g$!ga! %a! L7a) R$a) Sa#

Pasal 540)4 +umah akit wajib menjaga lingkungan, baik internal maupuneksternal.

024 Pengelolaan lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat 0)4 untukmendukung peningkatan mutu pelayanan yang berorientasi kepadakeamanan, kenyamanan, kebersihan, kesehatan, kerapian,keindahandan keselamatan.

Pasal 5&0)4 Pengelolaan lingkungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat

024 meliputi pengelolaan limbah rumah sakit.

024 Pengelolaan limbah sebagaimana dimaksud pada ayat 0)4 meliputilimbah medis dan non medis.

04 !ata laksana pengelolaan limbah sebagaimana dimaksud pada ayat024 mengacu pada ketentuan perundang/undangan.

BAB I+POLA TATA KELOLA STA' MEDIS

Baga! K"sa#$Mas$% %a! T$,$a!

Pasal 5/Pola !atakelola ta- Medis dibuat dengan maksud untuk menciptakankerangka kerja 0ramewor$) agar sta- medis dapat melaksanakan -ungsipro-esionalnya dengan baik guna menjamin terlaksananya mutu layananmedis sebagaimana yang diharapkan.

Pasal 5Pola !atakelola ta- Medis mempunyai tujuan:a. mewujudkan layanan kesehatan yang bermutu tinggi berbasis

keselamatan pasien (patient saety);b. memungkinkan dikembangkannya berbagai peraturan bagi sta- medis



81/98

81

guna menjamin mutu pro-esional;c. menyediakan -orum bagi pembahasan isu/isu menyangkut sta-

medis; dand. mengontrol dan menjamin agar berbagai peraturan yang dibuat

mengenai sta- medis sesuai dengan kebijakan Pemilik serta peraturanperundang/undangan.

Baga! K"%$aO-ga!sas S#a( M"%s %a! Ta!gg$!g,a6a7

Pasal 550)4 9rganisasi sta- medis merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dengan +umah akit.024 9rganisasi sta- medis +umah akit bertanggungjawab dan

berwenang menyelenggarakan pelayanan kesehatan di +umah akitdalam rangka membantu pencapaian tujuan pemerintah di bidang

kesehatan

Baga! K"#gaP"!ga!ga#a! %a! P"!ga!ga#a! K"7al S#a( M"%s

Pasal 580)4 Keanggotaan ta- Medis merupakan previlege yang dapat diberikan

kepada dokter dan dokter gigi yang secara terus menerus mampumemenuhi kualiAkasi, standar dan persyaratan yang ditentukan.

024 Keanggotaan sebagaimana dimaksud pada ayat 0)4 diberikan tanpamembedakan ras, agama, warna kulit, jenis kelamin, keturunan, statusekonomi dan pandangan politisnya.

Pasal 80&ntuk dapat bergabung dengan +umah akit sebagai ta- Medis makadokter atau dokter gigi harus memiliki kompetensi yang dibutuhkan, urat !anda +egistrasi 0!+4 dan urat 1jin Praktik 01P4, kesehatan jasmani danrohani yang laik 0&t 4 untuk melaksanakan tugas dan tanggung/jawabnyaserta memiliki perilaku dan moral yang baik.

Pasal 81 !atalaksana pengangkatan dan pengangkatan kembali ta- Medis +umahakit adalah dengan mengajukan permohonan kepada 'irektur dan

selanjutnya 'irektur berdasarkan pertimbangan dari Komite Medik dapatmengabulkan atau menolak mengabulkan permohonan tersebut.

Pasal 82%ama masa kerja sebagai sta- medis +umah akit adalah sebagai berikut:a. untuk ta- Medis 9rganik adalah sampai yang bersangkutan

memasuki masa pensiun sesuai peraturan perundang/undangan;b. untuk ta- Medis Mitra adalah selama 2 0dua4 tahun dan dapat

diangkat kembali untuk beberapa kali masa kerja berikutnyasepanjang yang bersangkutan masih memenuhi persyaratan; dan

c. untuk ta- Medis +elawan adalah selama ) 0satu4 tahun dan dapat

diangkat kembali untuk beberapa kali masa kerja berikutnyasepanjang yang bersangkutan masih menghendaki dan memenuhisemua persyaratan.

Pasal 83



82/98

82

$agi ta- Medis 9rganik yang sudah pensiun sebagaimana dimaksud dalamPasal 3* huru- 0a4 dapat diangkat kembali sebagai ta- Medis Mitra atau ta- Medis +elawan sepanjang yang bersangkutan memenuhi persyaratan.

Baga! K""a#Ka#"g- S#a( M"%sPasal 84

ta- Medis yang telah bergabung dengan +umah akit dikelompokkan kedalam kategori:

a. ta- Medis 9rganik, yaitu 'okter yang bergabung dengan +umah akitsebagai pegawai tetap, berkedudukan sebagai sub ordinat yangbekerja untuk dan atas nama +umah akit serta bertanggungjawabkepada lembaga tersebut;

b. ta- Medis Mitra, yaitu 'okter yang bergabung dengan +umah Makitsebagai mitra, berkedudukan sejajar dengan +umah akit,

bertanggungjawab secara mandiri serta bertanggunggugat secaraproporsional sesuai ketentuan yang berlaku di +umah akit;c. ta- Medis +elawan, yaitu 'okter yang bergabung dengan +umah

akit atas dasar keinginan mengabdi secara sukarela, bekerja untukdan atas nama rumah sakit, dan bertanggungjawab secara mandiriserta bertanggunggugat sesuai ketentuan di +umah akit; dan

d. ta- Medis !amu, yaitu 'okter dari luar +umah akit yang karenareputasi dan atau keahliannya diundang secara khusus untukmembantu menangani kasus/kasus yang tidak dapat ditangani sendirioleh sta- medis yang ada di +umah akit atau untukmendemonstrasikan suatu keahlian tertentu atau teknologi baru.

Pasal 8&'okter pesialis Konsultan adalah 'okter yang karena keahliannya direkrutoleh +umah akit untuk memberikan konsultasi kepada ta- Medis>ungsional lain yang memerlukan dan oleh karenanya ia tidak secaralangsung menangani pasien.

Pasal 8/'okter ta- Pengajar adalah 'okter yang mempunyai status tenagapengajar, baik dari status kepegawaian Kementerian Kesehatan,Kementerian Pendidikan Nasional atau Kementerian lain yang dipekerjakan

dan atau diperbantukan untuk menjadi pendidik dan atau pengajar bagipeserta didik di bidang kesehatan, mempunyai kualiAkasi sesuai dengankompetensi di bidangnya serta mempunyai hak dan kewajiban sesuaidengan peraturan perundang/undangan.



83/98

83



84/98

84



85/98

85

Pasal 8



86/98

86

'okter di 1nstalasi ?awat 'arurat adalah 'okter &mum dan dokter spesialisemergency yang memberikan pelayanan di 1nstalasi ?awat 'arurat sesuaidengan penempatan dan atau tugas yang diberikan oleh +umah akit,mempunyai kualiAkasi sesuai dengan kompetensi di bidangnya serta

mempunyai hak dan kewajiban sesuai dengan peraturan perundang/undangan.

Pasal 85'okter peserta pendidikan dokter spesialis adalah 'okter yang secara sahditerima sebagai Peserta Program Pendidikan 'okter pesialis, sertamemberikan pelayanan kesehatan dalam rangka pendidikan, mempunyaikualiAkasi sesuai dengan kompetensi di bidangnya serta mempunyai hakdan kewajiban sesuai dengan peraturan perundang/undangan.

Baga! K"la

K"6"!a!ga! Kl! Pasal 880)4 etiap 'okter yang diterima sebagai ta- Medis +umah akit diberikan

kewenangan klinik oleh 'irektur setelah memperhatikan rekomendasidari Komite Medik berdasarkan masukan dari ub Komite Kredensial.

024 Penentuan kewenangan klinik didasarkan atas jenis ijasah8sertiAkatyang dimiliki ta- Medis, kompetensi dan pengalaman.

04 'alam hal kesulitan menentukan kewenangan klinik maka KomiteMedik dapat meminta in-ormasi dan8atau pendapat dari Kolegiumterkait.

Pasal 100Kewenangan klinik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 akan die7aluasiterus menerus untuk ditentukan apakah kewenangan tersebut dapatdipertahankan, diperluas, dipersempit atau bahkan dicabut.

Pasal 1010)4 'alam hal menghendaki agar kewenangan kliniknya diperluas maka

ta- Medis yang bersangkutan harus mengajukan permohonan kepada'irektur dengan menyebutkan alasannya serta melampirkan buktiberupa sertiAkat pelatihan dan8 atau pendidikan yang dapatmendukung permohonannya.

024 'irektur berwenang mengabulkan atau menolak mengabulkanpermohonan sebagaimana dimaksud pada ayat 0)4 setelahmempertimbangkan rekomendasi Komite Medik berdasarkan masukandari ub Komite Kredensial.

04 etiap permohonan perluasan kewenangan klinik yang dikabulkan atauditolak harus dituangkan dalam urat Keputusan 'irektur dandisampaikan kepada pemohon.

Pasal 102Kewenangan klinik sementara dapat diberikan kepada 'okter !amu atau'okter Pengganti dengan memperhatikan masukan dari Komite Medik.



87/98

87

Pasal 103Baga! K""!a

P"7!aa!

Pasal 104'alam hal ta- Medis dinilai kurang mampu atau melakukan tindakan klinikyang tidak sesuai dengan standar pelayanan sehingga menimbulkankecacatan dan atau kematian maka Komite Medik dapat melakukanpenelitian.

Pasal 10&0)4 $ila hasil penelitian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 66

membuktikan kebenaran maka Komite Medik dapat mengusulkankepada 'irektur untuk dikenai sanksi berupa sanksi administratati-.

024 Pemberlakuan sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat 0)4 harus

dituangkan dalam bentuk Keputusan 'irektur dan disampaikan kepadata- Medis yang bersangkutan dengan tembusan kepada Komite Medik.04 'alam hal ta- Medis tidak dapat menerima sanksi sebagaimana

dimaksud pada ayat 024 maka yang bersangkutan dapat mengajukansanggahan secara tertulis dalam waktu )# 0lima belas4 hari sejakditerimanya urat Keputusan, untuk selanjutnya 'irektur memilikiwaktu )# 0lima belas4 hari untuk menyelesaikan dengan cara adil danseimbang dengan mengundang semua pihak yang terkait.

04 Penyelesaian sebagaimana dimaksud pada ayat 04 bersi-at Anal.

Baga! K"#$,$)

P"!g-ga!sasa! S#a( M"%s '$!gs!alPasal 10/

emua 'okter yang melaksanakan praktik kedokteran di unit/unit pelayanan+umah akit, termasuk unit/unit pelayanan yang melakukan kerjasamaoperasional dengan +umah akit, wajib menjadi anggota sta- medis.

Pasal 100)4 'alam melaksanakan tugas maka ta- Medis dikelompokkan sesuai

bidang spesialisasi8keahliannya atau menurut cara lain berdasarkanpertimbangan khusus.

024 etiap kelompok ta- Medis minimal terdiri atas 2 0dua4 orang dokter

dengan bidang keahlian yang sama.04 'alam hal persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat 024 tidak

dapat dipenuhi maka dapat dibentuk kelompok ta- Medis yang terdiriatas dokter dengan keahlian berbeda dengan memperhatikankemiripan disiplin ilmu atau tugas dan kewenangannya.

Pasal 105>ungsi ta- Medis +umah akit adalah sebagai pelaksana pelayanan medis,pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan di bidangpelayanan medis.

Pasal 108 !ugas ta- Medis +umah akit adalah:a. melaksanakan kegiatan pro-esi yang komprehensi- meliputi promoti-,

pre7enti-, kurati- dan rehabilitati-;b. membuat rekam medis sesuai -akta, tepat waktu dan akurat;



88/98

88

c. meningkatkan kemampuan pro-esi melalui program pendidikan dan8atau pelatihan berkelanjutan;

d. menjaga agar kualitas pelayanan sesuai standar pro-esi, standarpelayanan medis, dan etika kedokteran;

e. menyusun, mengumpulkan, menganalisa dan membuat laporanpemantauan indikator mutu klinik.

Pasal 110 !anggungjawab Kelompok ta- Medis +umah akit adalah :a. memberikan rekomendasi melalui Ketua Komite Medis kepada 'irektur

terhadap permohonan penempatan 'okter baru di +umah akit untukmendapatkan urat Keputusan;

b. melakukan e7aluasi atas kinerja praktik 'okter berdasarkan data yangkomprehensi-;

c. memberikan rekomendasi melalui Ketua Komite Medik kepada 'irektur

terhadap permohonan penempatan ulang 'okter di +umah akit untukmendapatkan urat Keputusan 'irektur;d. memberikan kesempatan kepada para 'okter untuk mengikuti

pendidikan kedokteran berkelanjutan;e. memberikan masukan melalui Ketua Komite Medik kepada 'irektur

mengenai hal/hal yang berkaitan dengan praktik kedokteran;-. memberikan laporan secara teratur minimal sekali setiap tahun melalui

Ketua Komite Medik kepada 'irektur dan8 atau $idang Pelayanan Medikdan Penunjang tentang hasil pemantauan indikator mutu klinik,e7aluasi kinerja praktik klinis, pelaksanaan program pengembangansta-, dan lain/lain yang dianggap perlu;

g. melakukan perbaikan standar prosedur operasional serta dokumen/dokumen terkait.

Pasal 111Kewajiban Kelompok ta- Medis +umah akit adalah :a. menyusun standar prosedur operasional pelayanan medis, meliputi

bidang administrasi, manajerial dan bidang pelayanan medis;b. menyusun indikator mutu klinis;c. menyusun uraian tugas dan kewenangan untuk masing/masing

anggota.

Pasal 112Pemilihan Ketua Kelompok ta- Medis ditetapkan sebagai berikut :a. Kelompok ta- Medis dipimpin oleh seorang Ketua yang dipilih oleh

anggota.b. Ketua Kelompok ta- Medis dapat dijabat oleh 'okter -ungsional atau

'okter Mitra.c.

d.

Pemilihan Ketua Kelompok ta- Medis diatur dengan mekanisme yangdisusun oleh Komite Medik dengan persetujuan 'irektur.Ketua Kelompok ta- Medis ditetapkan dengan keputusan 'irektur.

e. Masa bakti Ketua Kelompok ta- Medis adalah minimal 0tiga4 tahundan dapat dipilih kembali untuk ) 0satu4 kali periode berikutnya.

Baga! K"%"laa!P"!laa!Pasal 113

0)4 Penilaian kinerja yang bersi-at administrati- dilakukan oleh 'irektur



89/98

89

+umah akit sesuai ketentuan perundang/undangan.024 7aluasi yang menyangkut kepro-esian dilakukan oleh Komite Medik

sesuai ketentuan perundang/undangan.04 ta- medis yang memberikan pelayanan medis dan menetap di unit

kerja tertentu secara -ungsional menjadi tanggung jawab KomiteMedik, khususnya dalam pembinaan masalah kepro-esian.

Baga! K"s"7la!K#" M"%

Pa-ag-a( 1P"7"!#$a!

Pasal 1140)4 Komite medik merupakan organisasi non struktural yang dibentuk di

rumah sakit oleh 'irektur.024 Komite medis sebagaimana dimaksud pada ayat 0)4 bukan merupakan

wadah perwakilan sta- medis.

Pasal 11&Komite Medik pembentukannya ditetapkan dengan Keputusan 'irekturdengan masa kerja selama 0tiga4 tahun, berkedudukan di bawah sertabertanggungjawab kepada 'irektur.

Pa-ag-a( 2S$s$!a!* T$gas* '$!gs* %a! K"6"!a!ga!

Pasal 11/0)4 usunan organisasi komite medik terdiri dari:

a. ketua;b. sekretaris; danc. subkomite.

024 'alam hal keterbatasan sumber daya manusia, susunan organisasikomite medik sekurang/kurangnya terdiri dari:a. ketua dan sekretaris tanpa subkomite; ataub. ketua dan sekretaris merangkap ketua dan anggota subkomite.

Pasal 110)4 Ketua komite medik ditetapkan oleh direktur dengan memperhatikan

masukan dari sta- medis.

(2) ekretaris komite medik dan ketua subkomite ditetapkan oleh direkturberdasarkan rekomendasi dari ketua komite medik denganmemperhatikan masukan dari sta- medis.

Pasal 1150)4 Keanggotaan komite medik ditetapkan oleh direktur dengan

mempertimbangkan sikap pro-esional, reputasi, dan prilaku.024 =umlah keanggotaan komite medik sebagaimana dimaksud pada ayat

0)4 disesuaikan dengan jumlah sta- medis di rumah sakit.

Pasal 118

0)4 5nggota komite medik terbagi kedalam subkomite.024 ubkomite sebagaimana dimaksud pada ayat 0)4 terdiri dari:

a. subkomite kredensial yang bertugas menapis pro-esionalisme sta- medis;

b. subkomite mutu pro-esi yang bertugas mempertahankan



90/98

90

kompetensi dan pro-esionalisme sta- medis; dan

c. subkomite etika dan disiplin pro-esi yang bertugas menjagadisiplin, etika, dan prilaku pro-esi sta- medis.

Pasal 120Komite medik mempunyai tugas meningkatkan pro-esionalisme sta- medisyang bekerja di rumah sakit dengan cara:a. melakukan kredensial bagi seluruh sta- medis yang akan melakukan

pelayanan medis di rumah sakit;b. memelihara mutu pro-esi sta- medis; danc. menjaga disiplin, etika, dan prilaku pro-esi medis.

Pasal 121'alam melaksanakan tugas kredensial komite medik memiliki -ungsi sebagai

berikut:a. penyusunan dan pengkompilasian da-tar kewenangan klinis sesuaidengan masukan dari kelompok sta- medis berdasarkan normakepro-esian;

b. penyelenggaraan pemeriksaan dan pengkajian:). kompetensi;2. kesehatan Asik dan mental;. prilaku;. etika pro-esi.

c. e7aluasi data pendidikan pro-esional kedokteran8kedokteran gigiberkelanjutan;

d. wawancara terhadap pemohon kewenangan klinis;e. penilaian dan pemutusan kewenangan klinis;-. pelaporan hasil penilaian kredensial dan menyampaikan rekomendasi

kewenangan klinis kepada komite medik;g. melakukan proses rekredensial pada saat berakhirnya masa berlaku

surat penugasan klinis dan adanya permintaan dari komite medik; danh. rekomendasi kewenangan klinis dan penerbitan surat klinis.

Pasal 122'alam melaksanakan tugas memelihara mutu pro-esi sta- medis komitemedik memiliki -ungsi sebagai berikut:

a. pelaksanaan audit medis;b. rekomendasi pertemuan ilmiah internal dalam rangka pendidikan

berkelanjutan bagi sta- medis;c. rekomendasi kegiatan eksternal dalam rangka pendidikan berkelanjutan

bagi sta- medis; dan

d. rekomendasi pendampingan (proctoring) bagi sta- medis yangmembutuhkan.

Pasal 123'alam melaksanakan tugas menjaga disiplin, etika, dan prilaku pro-esi,komite medik memiliki -ungsi sebagai berikut:

a. pembinaan etika dan disiplin pro-esi kedokteran;b. pemeriksaan sta- medis yang diduga melakukan pelanggaran disiplin;c. rekomendasi pendisiplinan pelaku pro-esional di rumah sakit; dand. pemberian nasehat8pertimbangan dalam pengambilan keputusan etis

pada asuhan medis pasien.



91/98

91

Pasal 124Komite Medik bertanggung jawab kepada 'irektur meliputi hal/hal yangberkaitan dengan:a. mutu pelayanan medis;b. pembinaan etik kedokteran; danc. pengembangan pro-esi medis.

Pasal 12&'alam melaksanakan tugas dan -ungsinya komite medik berwenang:a. memberikan rekomendasi rincian kewenangan klinis (delineation o

clinical privilege)%

b. memberikan rekomendasi surat penugasan klinis (clinical appointment)%c. memberikan rekomendasi penolakan kewenangan klinis (clinical privilege) tertentu;

d. memberikan rekomendasi perubahan8modiAkasi rincian kewenanganklinis (delineation o clinical privilige);

e. memberikan rekomendasi tindak lanjut audit medis;-. memberikan rekomendasi pendidikan kedoktera

pola tata kelola rsud kota maju makmur - copy

Documents