pola pemb iayaan usa ha ke cil penangkapan ikan ... ekskutif pola pembiyaan usaha kecil penangkapam...

84
Kan Pola P PEN ntor Perw Pemb NANG PELA wakilan iayaa GKA AGIS Bank Ind 2013 an Usa PAN S KEC donesia P 3 aha Ke IKA CIL Provinsi ecil AN Maluku

Upload: doandieu

Post on 08-May-2018

232 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

 

 

 

 

 

 

 Kan

Pola PPEN

ntor Perw

PembNANGPELA

wakilan 

iayaaGKAAGIS

Bank Ind

2013

an UsaPAN

S KEC

donesia P

aha Ke IKA

CIL

Provinsi 

ecil AN

Maluku 

 

Page 2: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

RINGKASAN EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL  Penangkapam Ikan Pelagis Kecil 

 Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan dengan teknis

yang sederhana, mengingat alat tangkap ini sangat praktis dalam pengoperasiannya sehingga nelayan di daerah Maluku cukup banyak mengadakan operasi penangkapan dengan alat tangkap ini.Dari hasil penangkapan ikan laut, maka nelayan melakukan penjualan ikan dengan beberapa alternatif yaitu dijual langsung kepada ’jibu-jibu” (istilah pembeli ikan di ditempat berlabuh), dijual ke pasar, bahkan ada yang bisa dibeli oleh perusahaan penampung ikan yang pada umumnya sudah menggunakan Cold Storage sebagai tempat menyimpan ikan sebelum di eksport.

Sistim penjualan menggunakan takaran ”pen” atau ”loyang” (istilah daerah Maluku), dengan berat per loyang sekitar 30 kg - 40 kg. Harga hasil ikan per bulan berdasarkan Musim, yaitu Musim Barat dan Musim Timur.

Kedala saat ini adalah perbedaaan musin yang dapat bisa membedakan harga mencapai 50%, karena pada musim timur secara umum nelayan jarang berlayar akibat cuaca yang tidak mendukung, sehingga pada musim timur produksi menurun dan menyebabkan harga ikan menjadi tinggi, sedangkan pada musim barat, nelayan tradisional dan pengusaha penangkap ikan hampir seluruhnya melaut, karena pada musim barat cuaca sangat baik untuk mengadakan operasi penangkapan ikan.

Secara umum jenis ikan yang dihasilkan dengan alat tangkap Pukat Cincin (Purse Seine) adalah jenis ikan Momar (Layang) dan Ikan Kawalinya (Selar) mengingat jenis jaring ini lebih relevan dapat menangkap kedua ikan tersebut, yang rata-rata produksi per bulan bisa mencapai 238 pan / bulan atau bila dihitung dengan omset mencapai Rp. 98 juta per bulan.

Pada usaha penangkapan ikan dengan skala yang lebih besar, kredit investasi digunakan untuk membiayai pembelian alat tangkap, kapal penangkap ikan, dengan bobot kapasitas pendukung yang memadai untuk produksi skala besar, berbagai jaring penangkap ikan yang besar, dan alat-alat pendukung dengan nilai investasi yang cukup besar. Untuk penelitian ini pengusaha memperoleh Fasilitas Kredit dari salah satu bank di kota Ambon, Provinsi Maluku dengan plafond Rp. 400 juta rupiah, suku bunga 13% flat untuk jangka waktu 3 tahun, untuk pembiayaan dalam bentuk pembelian boat / perahu, untuk membiayai 90% investasi aset tetap , dan sisanya sebesar 10% berasal dari ekuitas (modal sendiri). Pola pembiayaan pada usaha penangkapan ikan, oleh perbankan masih menghadapi kendala, mengingat hampir 50% usaha perikanan sangat tergantung pada musim terutama skala usaha kecil dan keluarga, sedangkan 50% lainnya yang termasuk usaha penangkapan ikan skala lebih besar, sudah berjalan dengan produksi yang berkesinambungan walaupun belum merata.

Pembiayaan kredit dari bank berupa investasi, digunakan untuk pembelian kapal penangkap ikan/boat dan pembuatan rumpon. Kredit investasi jangka waktu 3 tahun dengan suku bunga 13 %. Hasil perhitungan menunjukan bahwa menunjukan bahwa usaha kecil penangkapan ikan pelagis kecil dengan pola Pukat Cincin (Purse Sein), merupakan usaha yang menguntungkan, baik dari suku bunga 13 % pertahun net B/C ratio1.93 dan NPV = Rp.552.055.187,- dan IRR sebesar 59.3%. Hasil analisis keuangan ini menunjukan bahwa usaha kecil penangkapan ikan pelagis kecil dengan pola pukat cincin merupakan proyek yang menguntungkan, maka tidak heran perbankan berlomba untuk menawarkan pembiayaan ini. 

Page 3: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

 

  

i

KATA PENGANTAR  

  Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa yang

senantiasa memberikan kelimpahan rahmat dan hidayah Nya, Kantor Perwakilan

Bank Indonesia Provinsi Maluku telah selesai menyusun buku pola pembiayaan

(Lending Model) Usaha Kecil Penangkapan Ikan Pelagis Kecil dalam rangka

pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Pemberdayaan

Sektor Riil.

Buku ini disusun berdasarkan informasi dan data baik primer maupun

sekunder dari berbagai pihak terkait. Buku ini berisi beberapa aspek yang sangat

erat kaitannya dengan kelayakan usaha yaitu : a). Profil Usaha; b). Aspek Pasar

dan Pemasaran; c). Aspek Teknis Produksi; d) Aspek Keuangan yang dilengkapi

dengan perhitungan kelayakan berbasis Microsoft Excel.

Pada kesempatan ini, tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada

semua pihak yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran pada saat

penyusunan rencana, pengumpulan data primer dan sekunder yang diperlukan

dalam penyusunan buku ini. Secara khusus ucapan terima kasih kami

disampaikan kepada :

1. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku.

2. Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Ambon.

3. Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Maluku.

4. Dinas Koperasi dan UMKM Kota Ambon.

5. PT.Pelabuhan Perikanan Nusantara Kota Ambon.

6. Rekan-rekan perbankan sebagai nara sumber di daerah penelitian khususnya

di Kota Ambon, khusunya Bank Pembangunan Daerah Maluku.

7. Para pelaku usaha yang mendukung kegiatan penelitian ini, khususnya CV.

Kawalinya.

Page 4: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

 

  

ii

8. Drs. I.S Tetelepta, Msi.

9. Dr.Ir. Alberth CH. Nanlohy, Msi.

Kami menyadari bahwa buku ini masih jauh dari sempurna untuk itu

saran, dan masukan sangat penting bagi kami untuk penyempurnaan penelitian

dimasa yang akan datang. Selain itu, bagi pembaca yang ingin mengajukan

pertanyaan terkait dengan buku ini, dapat menghubungi : Kantor Perwakilan

Bank Indonesia Provinsi Maluku, Cq Unit Akses Keuangan dan UMKM.

Akhir kata, semoga buku ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat

memberikan kontribusi dalam pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah

(UMKM).

Ambon, Desember 2013

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku

Wuryanto Kepala Perwakilan

   

Page 5: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

 

  

iii

RINGKASAN POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL PENANGKAPAN IKAN PELAGIS KECIL

No Unsur Pembiayaan Uraian1 Jenis Usaha Usaha Penangkapan ikan Pelagis Kecil

dengan alat tangkap Pukat Cincin (Purse Seine)

2 Lokasi Usaha Desa Waai dan Desa Latuhalat Kecamatan Nusanive Kota Ambon, Provinsi Maluku

3 Dana yang digunakan Investasi = Rp 381.877.700,- Modal Kerja = Rp 210.233.000,- Total = Rp 592.110.700,-

4 Sumber Dana Kredit Perbankan = Rp 343.689.300,- Modal Sendiri = Rp 38.187.700,- Suku bunga per tahun = 13% Jangka waktu kredit = 3 tahun

5 Periode pembayaran kredit Pengusaha melakukan angsuran pokok dan angsuran bunga setiap bulan selama jangka waktu kredit

6 Kelayakan Usahaa) Periode proyek b) Produk utama c) Skala proyek d) Teknologi e) Pemasaran produk

3 tahun Pukat Cincin (Purse Seine) Pendapatan per tahun Rp 2.058.000.000,- Sederhana

7

Break Event Points Analisis BEP tahun ke-1 BEP tahun ke-2 BEP tahun ke-3

Rupiah Kg Rupiah Kg Rupiah Kg

Rp. 639.021.015,- 1.118 kg Rp. 593.009.901,- 1.037 kg Rp. 546.998.787,- 957 kg

8 Kriteria kelayakan usahaa) NPV (14%) b) IRR c) Net B/C Ratio d) PBP

Penilaian

Rp. 553.055.187,- 59,3 % 1.93 1.53 tahun 18.3 bulan Layak Dilaksanakan

Page 6: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

 

  

iv

9

Analisa Sensitivitas

1. Sisi Pendapatan

a. Turun 9 %

- Net B/C Ratio DF 14%

- NPV DF 14 % - IRR - PBP

- Kelayakan Usaha

1.19 Rp. 144.722.502,- 15.5 % 1.19 tahun 2.65 bulan Layak

b. Turun 13 % - Net B/C Ratio DF

14% - NPV DF 14 % - IRR - PBP

- Kelayakan Usaha

0.87 (-) Rp. 79.647.579,- (-)27.3% 0,87 tahun 3,86 bulan Tidak Layak

10

2. Sisi Biaya Variabel

c. Naik 20 % - Net B/C Ratio DF

14% - NPV DF 14 % - IRR - PBP

- Kelayakan Usaha

1.11 Rp . 67.962.236,- 7.4% 2.87 tahun 34.5 bulan Layak

d. Naik 23 % - Net B/C Ratio DF

14% - NPV DF 14 % - IRR - PBP

- Kelayakan Usaha

0.99 (-) Rp.4.651.706 ,- (-)7.5% 3.29 tahun 39.5 bulan Tidak Layak

Page 7: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

 

  

v

11. 3. Sisi Pendapatan dan Biaya Operasional

e. Pendapatan Turun 8 %.

Biaya Variabel Naik 4 %

- Net B/C Ratio DF 14%

- NPV DF 14 % - IRR - PBP

- Kelayakan Usaha

1.11 Rp.66.496.433 ,- 7.1% 2.88 tahun 34.6 bulan Layak

f. Pendapatan Turun 9 %& Biaya Variabel Naik 5 %

- Net B/C Ratio DF

14% - NPV DF 14 % - IRR - PBP

- Kelayakan Usaha

(-) 0.99 (-) Rp.6.300.735,- (-)7.9% 3.30 tahun 39.6 bulan Tidak Layak

Page 8: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

 

  

vi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................ i

RINGKASAN ................................................................................... iii

DAFTAR ISI ..................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR ......................................................................... viii

DAFTAR TABEL ............................................................................... ix

BAB I. PENDAHULUAN .................................................................. 1 BAB II. PROFIL USAHA DAN POLA PEMBIAYAAN

2.1. Aspek Usaha ...................................................................... 9 2.2. Pola Pembiayaan ............................................................... 12

BAB III. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN 3.1. Aspek Pasar ..................................................................... 14

3.1.1. Permintaan Pasar ................................................... 14 3.1.2. Penawaran Pasar .................................................... 15

3.2. Aspek Pemasaran ............................................................. 15 3.2.1. Penetapan Harga ................................................... 16 3.2.2. Skema Pemasaran ................................................... 16 3.2.2. Kendala Pemasaran ................................................ 17

BAB IV. ASPEK TEKNIS DAN PRODUKSI 4.1. Lokasi Usaha ...................................................................... 18 4.2. Teknologi Peralatan Usaha Pukat Cincin ............................ 22 4.2.1. Pukat Cincin ............................................................ 22 4.2.2. Prospektif Pulat Cincin .............................................. 23 4.2.3. Alat Bantu Penangkapan Ikan……………………….. 23 4.3. Tenaga Kerja ..................................................................... 27 4.4. Kegiatan Produksi ............................................................. 27 4.4.1. Pola Operasional Kegiatan ....................................... 27 4.4.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan kegiatan Penangkapan ikan ............. 30 4.5. Kapasitas Produksi ........................................................... 30 4.6. Antisipasi Perubahan Musim ............................................ 31 4.7. Kendala dan Alternatif Solusi .......................................... 31

Page 9: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

 

  

vii

BAB V. ASPEK HUKUM 5.1. Bentuk Usaha .................................................................. 33 5.2. Pengelolaan Usaha .......................................................... 33 BAB VI. ASPEK KEUANGAN 6.1. Pemilihan Pola Usaha ..................................................... 35 6.2. Asumsi dan Jadwal Penangkapan .................................... 35 6.3. Komponen Biaya Investasi dan Biaya Operasional ............ 38 6.3.1. Biaya Investasi ........................................................ 38 6.3.2. Biaya Operasional ................................................... 39 a. Biaya Variabel ..................................................... 39

b. Biaya Tetap ........................................................ 40 6.4. Komponen Biaya Produksi dan Penerimaan ................... 41 6.5. Komponen Proyek si Rugi Laba Usaha dan Break Even Point ...................................................................... 42 6.6. Proyeksi Arus Kas dan Kelayakan Finansial Proyek ............. 44 6.7. Analisa Sensitivitas Kelayakan Usaha ................................ 46

BAB VII. ASPEK EKONOMI, SOSIAL DAN DAMPAK LINGKUNGAN 7.1. Aspek Ekonomi dan Sosial .............................................. 50 7.1.1. Backward Linkage ................................................ 50

7.1.2. Forward Linkage .................................................... 50 7.2. Dampak Lingkungan ...................................................... 50

BAB VIII. KESIMPULAN DAN SARAN

8.1. Kesimpulan .................................................................. 52 8.1. Saran ............................................................................ 54 DAFTAR PUSTAKA ............................................................ 56 DAFTAR LAMPIRAN .......................................................... 57

   

Page 10: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

 

  

viii

DAFTAR GAMBAR  

 

Gambar 1. Pemasaran Ikan Pelagis Kecil……………………..……… 15

Gambar 2. Ikan Asap, salah satu produk turunan yang digemari masyarakat………………………………………………… 15

Gambar 3. Menarik Purse Seine………………………………… ....... 18

Gambar 4. Menebar Jaring Purse Seine……………………………. .. 18

Gambar 5. Rumpon……………………………………………………. 24

Gambar 6. Masyarakat terlibat dalam pembuatan rumpon………… 24

Gambar 7 Kapal Penangkap Ikan Berlabuh di Pusat Pendaratan….. 33

Page 11: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

 

  

ix

DAFTAR TABEL  

 Tabel 1. Produksi Perikanan di Provinsi Maluku Menurut Jenis Ikan

Tahun 2011 – 2011 ............................................. ……..……...… 4

Tabel 2. Tingkat Produksi, Pendapatan dan Konsumsi Ikan

Perkapita Tahun 2011 – 2013...................................................... 5

Tabel 3. Pengembangan Industri Perikanan Didukung Industri

12 Pelabuhan Perikanan ............................................................. 7

Tabel 4. Produksi dan Nilai Produksi Perikanan Maluku 2012.................... 8

Tabel 5. Potensi, JTB, dan Tingkat Pemanfaatan Sumberdaya

Perikanan di perairan ................................................................. 10

Tabel 6. Asumsi Penangkapan Ikan Pukat Cincin Musim Barat………..... 35

Tabel 7. Asumsi Penangkapan Ikan Pukat Cincin Musim Timur ….. ....... 36

Tabel 8. Biaya Investasi ……………………………………….…….…..….. 37

Tabel 9. Biaya Variabel …………...………………………………………... 38

Tabel 10.Biaya Tetap …………………………………………..…………… 39

Tabel 11.Kebutuhan Modal Kerja …………...…………………………….. 40

Tabel 12.Proyeksi Produksi dan Penerimaan………….………..……..…... 40

Tabel 13.Proyeksi Rugi Laba Usaha…………………………………………. 42

Tabel 14.Proyeksi Arus Kas dan Kelayakan Finansial Proyek………….……. 44

Tabel 15.Hasil Analisa Sensitivitas Usaha Skenerio I……………………..…. 46

Tabel 16.Hasil Analisa Sensitivitas Usaha Skenario II……………….……… 47

Tabel. 17.Hasil Analisa Sensitivitas Skenario III………..……………………. 48

 

 

Page 12: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~1~

BAB I PENDAHULUAN

Dalam struktur PDRB Provinsi Maluku, sektor primer masih cukup

besar yaitu mencapai lebih dari 74 %. Demikian halnya dengan daya serap

tenaga kerja di sektor primer yang mencapai 70%. Hal ini memperlihatkan

bahwa sumber daya alam, termasuk bidang perikanan merupakan potensi

ekonomi yang menjadi tulang punggung perekonomian provinsi Maluku. Oleh

sebab itu, salah satu prioritas pembangunan yang dikembangkan adalah sub

sektor perikanan dan kelautan.

Provinsi Maluku yang memiliki luas wilayah 712.479,69 km2, sekitar

658.294,59 km2 adalah wilayah lautan dan 54.185 km2 adalah wilayah

daratan. Wilayah Provinsi Maluku yang terdiri dari ribuan pulau, menciptakan

pula daerah pesisir yang berhadapan langsung dengan perairan luas. Kekayaan

laut Maluku dan sekitarnya berpotensi besar untuk mendatangkan

kemakmuran bagi masyarakat Maluku. Namun dalam pelaksanaannya di

lapangan tetap menghadapi kendala. Dalam hal pengelolaan kekayaan laut ini,

misalnya, sekalipun sudah otonomi daerah, namun terjadi tarik-menarik

kepentingan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Perairan Teluk Ambon Dalam (TAD) memiliki luas kurang lebih 11, 03

km2, sedangkan perairan yang merupakan habitat sumberdaya ikan pelagis

adalah seluas kurang lebih 9,387 km2. Jenis-jenis ikan pelagis yang umumnya

dijumpai di perairan ini adalah ikan-ikan yang tergolong dalam kelompok jenis

sumberdaya ikan pelagis kecil seperti ikan puri putih (Stolephorus indicus), puri

merah (Stolephorus heterolobus), make (Sardinella spp.), lompa (Thrisina

baelama), buarao (Selaroides sp.) dan lema/tatari (Rastrelliger kanagurta),

sementara jenis-jenis ikan pelagis besar seperti cakalang (Katsuwonus pelamis)

dan tatihu (Thunnus albacares) tidak dijumpai di perairan ini.

Page 13: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~2~

Perairan Teluk Ambon Luar (TAL) yang termasuk dalam wilayah Kota

Ambon adalah seluas 98, 78 km2. Terdapat lima jenis ikan yang mendominasi

hasil tangkapan armada penangkapan (pukat cincin dan jaring insang hanyut)

di perairan ini, yakni ikan momar (Decapterus spp.), kawalinya (Selar

crumenopthalmus) ikan komu (Auxis thazard, Euthynnus affinis), dan lema

(Rastrelliger spp.), sedangkan jenis-jenis ikan yang hadir tetapi dengan

frekuensi dan kelimpahan yang rendah adalah ikan make (Sardinella spp.), ikan

puri (Stolephorus spp.) dan paperek (Leiognatus spp.).

Wilayah perairan Selatan Kota Ambon adalah perairan dengan sifat

oseanis seluas 241,1 km2. Jenis-jenis sumberdaya ikan pelagis yang terdapat di

wilayah perairan ini termasuk dalam kategori kelompok pelagis kecil dan

kelompok pelagis besar.

Jenis-jenis ikan pelagis kecil yang dominan yang ditemukan di wilayah

perairan ini adalah, ikan momar/layang (Decapterus spp.), kemudian diikuti

oleh ikan kawalinya/selar (Selar crumenopthalmus) dan komu/tongkol (Auxis

thazard), ikan terbang (Cypsilurus spp.) dan ikan tola (Elagatis spp.). Selain itu

jenis pelagis kecil bukan ikan (non-ikan) yang dijumpai adalah cumi-cumi

(Loligo spp.). Sumberdaya ikan pelagis besar yang umumnya terdapat di

perairan Selatan Ambon adalah cakalang dan tatihu atau tuna.

Ikan momar dan kawalinya hadir sepanjang tahun sedangkan, ikan

komu umumnya hadir pada pertengahan musim timur (Juni dan Juli) tapi

kadang-kadang sangat melimpah pada awal hingga pertengahan Musim Barat

(November – Januari). Sumberdaya ikan pelagis yang terdapat diwilayah

perairan Teluk Baguala hanyalah jenis-jenis dari kelompok sumberdaya pelagis

kecil yakni ikan kawalinya (Selar crumenopthalmus), momar (Decapterus

macrosoma, D. russelli.), make (Sardinella fimbriata, S. melanura.), komu

(Auxis thazard), lema (Rastrelliger spp.), teri/puri (Stolephorus spp,

Encrasicholina spp). Pemanfaatan sumberdaya ikan pelagis kecil di perairan

Teluk Ambon pada umumnya yang dominan digunakan adalah alat pukat

Page 14: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~3~

cincin (purse seine), bagan, redi, dengan tingkat pemanfaatan sebesar 181,68

ton/tahun. Hal ini menggambarkan tingkat pemanfaatan sumberdaya ikan

pelagis kecil di perairan ini baru mencapai 51,79 % dari nilai Maximum

Sustainable Yield (MSY) sehingga masih terdapat peluang peningkatan

pemanfaatannya sebesar 169,11 ton per tahun. Hasil survei dengan metode

hidroakustik pada Musim Barat diperoleh nilai kepadatan rata-rata sumberdaya

ikan pelagis kecil di perairan ini adalah sebesar 4,790 ton/km2 atau

kelimpahannya sebesar kurang lebih 392 ton/bulan dengan nilai Maximum

Sustainable Yield (MSY) sekitar 196 ton/bulan.

Pengusahaan sumberdaya ikan pelagis kecil di perairan Teluk Ambon

Luar umumnya menggunakan alat-alat tangkap pukat cincin, jaring insang

hanyut, pancing berangkai pancing tonda dan bagan, dengan produksi

mencapai sekitar 158 ton/bulan.

Dari nilai tingkat pemanfaatan di atas, maka pengusahaan

sumberdaya ikan pelagis kecil di Teluk Ambon Luar masih dapat

dikembangkan. Untuk mencapai nilai Maximum Sustainable Yield (MSY)

tersebut, maka dapat ditambah jumlah unit-unit penangkap yang total

produksinya kurang lebih sebesar 38 ton/bulan.

Kepadatan sumberdaya ikan pelagis kecil di perairan Selatan Kota

Ambon adalah sebesar 4,1312 ton/km2 atau kelimpahannya sebesar kurang

lebih 996,03 ton/bulan dengan nilai MSY sebesar 498,02 ton/bulan dan

sumberdaya ikan pelagis besar di perairan ini adalah sebesar 2,574 ton/km2

atau kelimpahan sekitar 620,59 ton/bulan dengan nilai Maximum Sustainable

Yield (MSY) sebesar 310,30 ton/bulan. Pemanfaatan sumberdaya ikan pelagis

kecil di perairan Selatan Kota Ambon dengan menggunakan alat tangkap

pancing berangkai serta pukat cincin adalah sebesar 53,459 ton/bulan atau

10,73 % dari nilai MSY. Intensitas penangkapan ikan pelagis kecil yang tinggi

di perairan ini terjadi pada Musim Barat (Oktober–Maret) sedangkan yang

Page 15: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~4~

rendah terjadi pada Musim Timur (April–September), karena kondisi laut yang

tidak memungkinkan untuk operasi penangkapan.

Produksi sumberdaya pelagis kecil masih memiliki peluang

pengembangan sekitar 444,561 ton/bulan lagi untuk mencapai nilai MSY di

perairan ini. Pengusahaan sumberdaya ikan pelagis besar diperairan ini

umumnya menggunakan huhate (pole and line) dan pancing tonda dengan

produksi mencapai 127,113 ton/bulan atau 40, 96 % dari titik Maximum

Sustainable Yield (MSY). Catch Per Unit Effort (PUE) dari unit-unit huhate

adalah sebesar 1.634 kg untuk cakalang dan 814 kg untuk tuna, sedangkan

CPUE dari unit-unit pancing tonda sebesar 48,5 kg untuk ikan tuna dan 17,

13 kg untuk ikan cakalang.

Tabel 1. Produksi Perikanan Provinsi Maluku Menurut Jenis Ikan Tahun 2010 - 2011

Jenis Ikan

Produksi (Ton) Nilai (Rp. 000)

2010 2011 2012 2010 2011 2012

Udang 5,467.00 8,267.70 8,019.40 138,860,100 200,991,650 194,961,901

Cakalang 35,952.40 51,466.20 53,010.20 135,097,100 254,005,650 261,625,820

Tuna 15,652.80 33,450.80 34,454.30 84,166,250 237,588,850 244,716,516

Kembung 14,838.60 28,012.30 28,852.70 40,459,500 132,602,604 136,580,682

Layang 27,798.20 35,828.80 36,903.70 80,343,550 110,227,260 113,534,171

Selar 7,554.60 14,076.60 14,498.90 20,139,560 47,103,260 48,516,358

Julung 3,416.20 6,115.10 6,298.50 6,415,900 12,358,520 12,571,312

Teri 71,770.00 9,420.00 9,702.60 11,742,150 18,030,400 18,571,312

Lain-lain

253,072.60 348,634.60 359,093.60 892,301,690 1,644,096,021 1,693,418,902

Ikan Darat/Budidaya

380,004.50 815,973.20 840,452.30 804,003,327 1,321,759,205 1,361,411,981

Jumlah 815,526.90 1,351,245.30 1,391,286.20 2,213,529,127 3,978,763,420 4,085,908,955

Sumber : Maluku Dalam Angka, BPS Tahun 2012

Page 16: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~5~

Kegemaran makan ikan bagi masyarakat Maluku menjadikan ikan laut

merupakan komoditi utama, dan salah satu penyumbang inflasi, dan bila

dilihat dari Tabel 1. tampak bahwa pertumbuhan produksi ikan di Provinsi

Maluku dilihat dari jumlah dan nominalnya mengalami peningkatan yang

signifkan dengan rata-rata pertumbuhan pertahun mencapai 34% s.d 40%.

Jumlah penduduk Maluku pada Tahun 2012 mencapai 1.575.960, dengan

pertumbuhan rata-rata pertumbuhan 4% pertahun.

Tabel2. Tingkat Produksi, Pendapatan dan Konsumsi

Perkapita 2011 – 2013

TAHUN 2011 2012 2103

PRODUKSI 535.271,80 551.330,60 567.869,90

PENDAPATAN NELAYAN (PEMILIK) 2.704.426 2.839.648 2.924.837

PENDAPATAN NELAYAN (BURUH) 1.802.951 1.893.098 1.924.837

KONSUMSI PERKAPITA (Kg) 53 53 53

Sumber : I.S.Tetelepta (Universitas Pattimura)

Bila dilihat pada Tabel 2, laju pertumbuhan Produksi, Pendapatan,

Konsumsi Ikan Perkapita dari Tahun 2011 s/d 2013 di Provinsi Maluku rata-

rata mencapai 3% s.d 4%. Angka ini menunjukan pertumbuhan yang cukup

signifikan dari tahun ke tahun, artinya pengembangan produksi usaha ikan

menunjukan pertumbuhan yang baik, dan selanjutnya bila dilihat

pertumbuhan pendapatan untuk pemilik dan pekerja, meningkat paralel

dengan pertumbuhan produksi.

Konsumsi ikan perkapita per tahun di Provinsi Maluku cukup tinggi,

yaitu sebesar 53,4 kg/thn, atau masih diatas rata-rata konsumsi perkapita

nasional yang hanya 26,1 kg/thn. Berdasarkan gambaran tersebut, tentunya

sektor perikanan di Provinsi Maluku masih merupakan pasar yang cukup

potensial, sehingga untuk mengembangkan pasar di luar Provinsi Maluku perlu

Page 17: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~6~

pola yang tepat dalam pengembangan usaha penangkapan Ikan ini baik dilihat

dari segi Ekonomis maupun Teknis.

Bila diperhatikan, tabel di atas menunjukkan bahwa Ikan Tuna dan

Cakalang masih merupakan produk andalan, tetapi bila dilihat pertumbuhan

produksi sangat kecil nilai pertumbuhannya. Peluang pasar ikan tuna cukup

besar, baik ekspor maupun pasaran lokal dengan sasaran ekspor tuna adalah

Jepang dan Singapura. Biasanya tuna yang diekspor adalah tuna yang masih

segar untuk dibuat sasimi atau sushi. Di Indonesia sendiri, pasar tuna terdapat

di kota-kota besar khususnya Jakarta, Surabaya, Bandung, Denpasar yang

banyak memiliki restauran Jepang.

Permasalahan pengembangan perikanan tangkap di Maluku masih ada

beberapa kendala secara spesifik antara lain :

1. Permasalahan Dalam Pengembangan Perikanan Tangkap di Maluku :

1) Permasalahan Internal Nelayan :

a. Teknologi penangkapan ikan yang masih tradisionil

b. Modal yang tidak memadai

c. Sumber Daya Manusia

2). Permasalahan Eksternal Nelayan

a. Terjadinya perubahan potensi sumberdaya Ikan

b. Keterbatasan sarana dan prasarana

c. Daerah penangkapan ikan semakin jauh

2. Permasalahan Permodalan di dalam Usaha Penangkapan Ikan.

1) Keterikatan dengan pemilik kapal

2) Ketidakmampuan perbankan dalam memberikan kredit

3) Kegagalan program pemerintah memberikan skim kredit

4) Budaya konsumerisme dan kesulitan dalam pemupukan modal

Walaupun produksi dan potensi perikanan yang sangat besar namun

belum didukung dengan adanya pengolahan ikan secara terpadu. Infrastruktur

yang dimiliki hanya Cold Storage, PPN, PPP dan PPI.

Page 18: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~7~

Di Tual terdapat 1 unit usaha pengolahan ikan yaitu Maritim Timur Jaya yang

hanya menampung hasil penangkapan ikan di sekitar perairan laut Aru, belum

mencakup perairan Banda, Ambon, Seram dan Buru. Seperti dapat dilihat

Tabel 3:

Tabel 3. Pengembangan Industri Perikanan Didukung Pengembangan12 Pelabuhan Perikanan

NO NAMA PPN/ PPI/ PPP LOKASI KETERANGAN 1 Tantui Kota Ambon PPN 2 Dumar Kota Tual PPN 3 Eri Kota Ambon PPI 4 Taar Kota Tual PPI 5 Amahai Kab. Maluku Tengah PPI 6 Kayeli Kab. Buru PPI 7 Ukularang Kab. MTB PPI 8 Klisatu Wetar PPI 9 Kalar-kalar Kab. Aru PPI

10 Dobo Kab. Aru PPP 11 Tamher Timur Kab. Seram Bagian Barat PPP 12 Piru Kab. Seram Bagian Barat PPP

Ket :  PPN : Pelabuhan Perikanan Nusantara, PPI : Pangkalan Pendaratan Ikan, PPP : Pelabuhan Perikanan Pantai 

Ditinjau dari sisi keuangan ekonomis tentunya tidak terlepas dari

pembiayaan perbankan. Oleh karena itu perlu dilakukan kajian lebih

mendalam untuk menemukan pola-pola pembiayaan yang sesuai agar mampu

mendukung pengembangan usaha perikanan dan penangkapan ikan.

Page 19: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~8~

Tabel 4. Produksi dan Nilai Produksi Ikan, Provinsi Maluku 2012

No. Bulan –Month

Produksi Nilai produksi Harga rata2/Kg

Production Production value Average price/Kg

(Kg/Kgs) (Rp. 1000) (Rp. 1000)

1. Januari –January 6,197,190 84,942,012,000 13,706.54

2. Pebruari –February 5,883,816 75,186,900,500 12,778.59

3. Maret - March 7,722,752 90,075,043,500 11,663.59

4. April –April 5,245,297 59,720,847,000 11,385.60

5. Mei –May 7,525,493 73,233,328,595 9,731.37

6. Juni –June 5,127,921 58,222,864,500 11,354.09

7. Juli –July 5,015,310 65,283,140,000 13,016.77

8. Agustus –August 6,403,370 87,043.015,500 13,593.31

9. September –September 6,079,423 81,303,676,500 13,373.58

10. Oktober –October 6,306,351 93,544,325,000 14,833.35

11. November –November 7,394,702 108,571,944,500 14,682.40

12. Desember –December 5,000,117 101,069,360,000 20,213.40

Jumlah –Total 73,901,742/ 73,902 Ton

978,196.457.595 13,236.45

Sumber : Pelabuhan Perikanan Nasional Provinsi Maluku.

Dari Tabel 4, Produksi dan Nilai Produksi Ikan Tahun 2012,

menujukkan bahwa rata-rata produksi per bulan adalah 73.902 ton atau

setara dengan nilai produksi rata-rata perbulan Rp.81.516.371.466,- dengan

harga rata ikan per kg Rp.13.236,45,-. Dengan hasil data tabel tersebut, hasil

produksi ikan di Provinsi Maluku menunjukan hasil yang sangat tinggi, dengan

demikian pencanangan Provinsi Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional masih

relevan.

Page 20: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~9~

BAB II

PROFIL USAHA DAN POLA PEMBIAYAAN

2.1. Profil Usaha

Pukat cincin ( Purse Seine ) yang umumnya digunakan di Indonesia adalah

suatu jenis alat penangkap ikan dari bahan jaring yang bentuknya empat

persegi panjang dimana mata jaring dari bagian jaring utama ukurannya sama,

jumlah mata jaring ke arah panjang atau ke arah horisontal Mesh Length (ML)

jauh lebih banyak dari jumlah mata jaring ke arah vertikal atau ke arah dalam

Mesh Depth (MD), pada bagian atasnya dilengkapi dengan beberapa

pelampung (float) dan di bagian bawah dilengkapi dengan beberapa pemberat

(sinkers) sehingga dengan adanya dua gaya yang berlawanan memungkinkan

jaring insang dapat dipasang di daerah penangkapan dalam keadaan tegak

(Martasuganda, 2002).

Potensi tujuh komoditas perikanan yang dapat dimanfaatkan di

Provinsi Maluku terutama terdapat di tiga Wilayah Pengelolaan Perikanan

(WPP), yakni Laut Banda (WPP 5) sebesar 277,99 ton/tahun, Laut Maluku

hingga Laut Seram (WPP 6) sebesar 590 ton/tahun dan Laut Arafura (WPP 8)

sebesar 771,55 ton/tahun. Menurut Departemen Kelautan dan Perikanan R.I

(2004), beberapa komoditas sumberdaya perikanan telah dimanfaatkan

melebihi potensi yang tersedia, yakni di perairan Laut Banda adalah ikan

pelagis kecil, ikan demersal dan cumi-cumi, di Laut Maluku-Laut Seram adalah

udang, dan di Laut Arafura adalah ikan karang dan lobster, seperti yang

ditampilkan pada Tabel 5 berikut ini :

Page 21: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~10~

Tabel 5. Potensi, JTB dan tingkat pemanfaatan sumberdaya perikanan di perairanLaut Banda, Laut Maluku

hingga Laut Seram dan Laut Arafura.

No. Komoditas Perikanan

Laut Banda Laut Maluku-Laut

Seram Laut Arafura

Potensi (Ton/Thn)

Pemanf. (%)

Potensi (Ton/Thn)

Pemanf. (%)

Potensi (Ton/Thn)

Pemanf. (%)

1. Pelagis Besar 104,12 27,95 175,26 35,17 50,86 67,93 2. Pelagis Kecil 132,00 >100 384,75 31,48 468,66 2,63 3. Demersal 9,32 >100 54,86 38,33 202,34 77,49 4. Ikan Karang 32,10 19,38 14,50 37,04 3,10 >100 5. Udang 0 0 2,50 >100 43,10 85,08 6. Lobster 400,00 2,5 0,40 6,67 10,00 >100 7. Cumi Cumi 50,00 >100 0,45 39,97 3,39 8,85

Jumlah (Ton) 277,99 590,62 771,55

Pemanfaatan (%) 82,19 33,46 34,14 Sumber :Kementrian Kelautan dan Perikanan (DKP) R.I., 2012;

Provinsi Maluku sangat terkenal akan kekayaan laut yang melimpah

dan bervariasi, sehingga banyak juga nelayan dari wilayah lain di Indonesia

yang mencari dan menangkap ikan dengan menggunakan berbagai macam

alat tangkap di perairan Maluku.

Dengan melimpahnya kekayaan laut di Provinsi Maluku, maka usaha

penangkapan ikan sangat efektif mengingat potensi sumberdaya ikan di

daerah ini sangat menjanjikan masa depan dari suatu usaha. Salah satu pola

penangkapan ikan yang paling populer adalah Pola Penangkapan dengan

menggunakan Pukat Cincin (Purse Seine),untuk penangkapan jenis ikan

pelagis kecil seperti jenis ikan Momar/Layang (Decapterus russelli) dan

Kawalinya/Selar(Selaroides sp).

Pola penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seinedilakukan

dengan teknis yang sederhana, mengingat alat tangkap ini sangat praktis

dalam pengoperasiannya sehingga nelayan di daerah Maluku cukup banyak

mengadakan operasi penangkapan dengan alat tangkap ini.

Proses produksi penangkapan ikan dengan Alat tangkap Purse seine

dengan dukungan kapal, alat tangkap dan beberapa tenaga kerja, teknis

pengoperasiannya adalah, nelayan langsung belayar menuju ke daerah

Page 22: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~11~

penangkapan (fishing ground) pada sore hari menjelang malam untuk

mengadakan operasi penangkapan, dan selanjutnya setelah sampai di daerah

penangkapan nelayan menebarkan jaring/setting ke laut. Kemudian setelah

itu jaring dibiarkan selama 4–5 jam di perairan, setelah itu proses penangkatan

hasil tangkapan (haulling) ke perahu penangkap. Selanjutnya proses

penangkapan ini dapat dilakukan secara ber ulang-ulang dalam semalam.

Setelah proses penangkapan selesai maka pada pagi harinya nelayan kembali

ke tempat tolak (fishing base) dengan membawa hasil tangkapan.

Dari hasil penangkapan ikan laut, maka nelayan melakukan penjualan

ikan dengan beberapa alternatif yaitu dijual langsung kepada ’jibu-jibu” (istilah

pembeli ikan di ditempat berlabuh), dijual ke pasar, bahkan ada yang bisa

dibeli oleh perusahaan penampung ikan yang pada umumnya sudah

menggunakan Cold Storage sebagai tempat menyimpan ikan sebelum di

eksport.

Sistim penjualan menggunakan takaran ”pen” atau ”loyang” (istilah

daerah Maluku), dengan berat per loyang sekitar 30 kg - 40 kg. Harga hasil

ikan per bulan berdasarkan Musim, yaitu Musim Barat dan Musim Timur. Dari

kedua musim tesebut perbedaaan harga bisa mencapai 50%, karena pada

musim timur secara umum nelayan jarang berlayar akibat cuaca yang tidak

mendukung, sehingga pada musim timur produksi menurun dan

menyebabkan harga ikan menjadi tinggi, sedangkan pada musim barat,

nelayan tradisional dan pengusaha penangkap ikan hampir seluruhnya melaut,

karena pada musim barat cuaca sangat baik untuk mengadakan operasi

penangkapan ikan.

Secara umum jenis ikan yang dihasilkan dengan alat tangkap Pukat

Cincin (Purse Seine) adalah jenis ikan Momar (Layang) dan Ikan Kawalinya

(Selar) mengingat jenis jaring ini lebih relevan dapat menangkap kedua ikan

tersebut, yang rata-rata produksi per bulan bisa mencapai 238 pan / bulan

atau bila dihitung dengan omset mencapai Rp. 98 juta per bulan.

Page 23: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~12~

Dari seluruh pengusaha perikanan tersebut, hampir 50% merupakan

pengusaha perorangan dan separuhnya merupakan pengusaha dengan level

nelayan menggunakan jaring. Dengan kondisi diatas, peluang usaha nelayan

UMKM masih bisa ditingkatkan dengan berbagai bantuan teknis baik dari

instansi terkait maupun lembaga yang berhubungan dengan usaha Perikanan

dan Nelayan.

2.2. Pola Pembiayaan.

Bank Pemerintah maupun Swasta harus bermitra dengan pengusaha

penangkap ikanuntuk kepentingan ( Stakeholder ) dalam memberikan bantuan

kepada nelayan dalam hal memberikan pinjaman dengan suku bunga yang

rendah dan dapat diterima oleh nelayan. Kredit yang diberikan oleh Bank

harus memperhatikan jaminan yang ada pada nelayan sehingga dapat

berpengaruh terhadap ikatan kontrak yang dibuat oleh Bank dengan nelayan.

Skim Kredit Usaha Rakyat (KUR) perlu disosialisasi kepada nelayan

sehingga nelayan dapat mengerti bahwa betapa pentingnya skim KUR dalam

mengembangkan Usaha Kecil. Untuk melakukan usaha perikanan dapat

dilakukan dengan menggunakan modal sendiri maupun kredit. Secara umum

kredit usaha penangkapan ikan sama dengan usaha umum lainnya.

Pada tingkat usaha yang tradisional, perbankan membiayai investasi

dalam bentuk pembelian boat/ perahu, jaring dan perlengkapan lainnnya,

sedangkan pengelolaannya dilakukan oleh tenaga kerja yang umumnya

mempunyai ikatan keluarga. Sedangkan usaha penangkapan ikan dengan

skala yang lebih besar, kredit investasi digunakan untuk membiayai pembelian

alat tangkap, kapal penangkap ikan, dengan bobot kapasitas pendukung yang

memadai untuk produksi skala besar, berbagai jaring penangkap ikan yang

besar, dan alat-alat pendukung dengan nilai investasi yang cukup besar.

Untuk penelitian ini pengusaha memperoleh Fasilitas Kredit dari salah satu

bank di kota Ambon, Provinsi Maluku dengan plafond Rp. 400 juta, suku

Page 24: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~13~

bunga 13% flat untuk jangka waktu 3 tahun, untuk pembiayaan dalam

bentuk pembelian boat / perahu, untuk membiayai 90% investasi aset tetap ,

dan sisanya sebesar 10% berasal dari ekuitas (modal sendiri).

Pola pembiayaan pada usaha penangkapan ikan, oleh perbankan

masih menghadapi kendala, mengingat hampir 50% usaha perikanan sangat

tergantung pada musim terutama skala usaha kecil dan keluarga, sedangkan

50% lainnya yang termasuk usaha penangkapan ikan skala lebih besar, sudah

berjalan dengan produksi yang berkesinambungan walaupun belum merata.

Page 25: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~14~

BAB III

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

3.1. Aspek Pasar

3.1.1. Permintaan Pasar

Produk perikanan laut merupakan produk usaha yang memiliki nilai

jual tinggi, apabila dilihat dari sisi permintaan, baik di pasar lokal (Provinsi

Maluku) maupun pasar luar Provinsi mampu menyerap seluruh hasil produksi

perikanan laut Maluku.

Permintaan terhadap berbagai jenis ikan laut cukup merata sepanjang

tahun, baik pada musim barat maupun pada musim timur (masa paceklik),

karena masyarakat Maluku sangat menggemari ikan sebagai santapan sehari-

hari. Pada tahun 2012, volume permintaan ikan di Maluku mencapai 972.000

ton/ tahun.

Pengelolaan jenis masakan khas Maluku yang menggunakan ikan salah

satunya adalah ikan asap, sedangkan Permintaan ikan cenderung meningkat

seiring dengan pertambahan penduduk dan diversifikasi olahan masakan ikan.

Berdasarkan data permintaan ikan di Provinsi Maluku, konsumsi ikan

perkapita di Maluku sangat tinggi, mencapai 53,4 kg/tahun, sementara

nasional hanya 26,1 kg/tahun.

Pemanfaatan sumberdaya kelautan Maluku perlu dioptimalkan

mengingat besarnya potensi perikanan Maluku dan luasnya pasar yang

tersedia (peningkatan angka konsumsi ikan).

Page 26: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~15~

Gambar 1: Pemasaran ikan pelagis    

kecil. 

Gambar 2 : Ikan asap, salah satu 

produk turunan  yang 

digemari masyarakat  

3.1.2. Penawaran Pasar

Perkembangan UMKM Perikanan di Provinsi Maluku mengalami

peningkatan dari tahun ke tahun, menunjukkan sektor perikanan Maluku

sangat menjanjikan.

Di sisi lain, hal tersebut juga berarti terjadi peningkatan persaingan

diantara sesama nelayan. Tingkat persaingan diantara nelayan belum jenuh,

sehingga masih terbuka untuk pasar lokal. Hal yang sama juga berlaku bagi

pasar luar Provinsi yang masih terbuka luas, dilain pihak hasil tangkapan ikan

mencapai puncaknya pada bulan januari s/d mei (musim arus barat),

sedangkan masa paceklik ikan terjadi pada bulan Juli s/d Desember (musim

arus timur).

Page 27: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~16~

3.2. Aspek Pemasaran

3.2.1. Penetapan Harga

Mekanisme penetapan harga melalui proses tawar menawar antara

nelayan dengan nelayan lainnya, pengepul, maupun pedagang pasar.harga

ikan hasil tangkapan pada musim arus timur sangat tinggi yaitu mencapai

Rp.400.000 per pen s/d Rp.450.000,- per pen, pada musim barat lebih rendah

yaitu kisaran Rp.250.000,- s/d Rp.350.000,- per pen, guna mengantisipasi saat

harga murah, sebagian hasil tangkapan dijual kepada pedagang dan

pengepul untuk selanjutnya di ekspor.

3.2.2. Skema Pemasaran

Pemasaran ikan masih sederhana, yakni dari nelayan langsung dijual

kepada pengepul, untuk selanjutnya pengepul menjual kepada pengecer di

pasar Mardika, Pasar Gotong Royong, Pasar Paso dan lain-lain. Skema

pemasaran dari produksi perikanan tangkap Maluku dapat dilihat pada

diagram di bawah ini :

 Skema Pemasaran CV. Kawalinya

Hasil Tangkap 

Jibu‐jibu/pengumpul 

Ekspor 

Konsumen 

Cold Storage 

Pelelangan 

Page 28: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~17~

3.2.3 Kendala Pemasaran

a. Pemasaran masih mengandalkan pasar tradisional, dengan permintaan

sangat terbatas, sedangkan pasar modern dan pasar ekspor belum

optimal.

b. Masyarakat Maluku belum terbiasa mengkonsumsi ikan beku, sehingga

diperlukan edukasi atau sosialisasi bahwa ikan beku memiliki nilai gizi

sama dengan ikan segar pasar luar provinsi didominasi oleh pengusaha

ikan dari Bitung.

Page 29: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~18~

Gambar 3 : Menarik Purse  Seine  Gambar 4: Menebar jaring bobo 

BAB IV ASPEK TEKNIS dan PRODUKSI

 

4.1. Lokasi Usaha

Tempat pendaratan ikan (fishing base) bagi nelayan di Provinsi Maluku

yang menggunakan pukat cincin (purse seine) berlokasi di pesisir yang

daratannya membentuk teluk. Kenyataan ini ditemukan di pemukiman

seluruh desa nelayan di Provinsi Maluku yang pada umumnya berada di pesisir,

yang memanfaatkan sebagai tempat pendaratan ikan tanpa fasilitas dermaga

sama sekali.

Peningkatan aktifitas atau usaha penangkapan ikan dengan pukat

cincin (purse seine) merupakan indikasi adanya pengembangan perikanan

tangkap. Di beberapa wilayah Provinsi Maluku, nelayan pada umumnya

menggunakan pukat cincin untuk menangkap ikan.

Pada kapasitas usaha dengan jaring insang, mereka seharusnya dapat

mendaratkan hasil tangkapannya di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) yang

memiliki fasilitas penanganan dan pemasaran ikan yang lebih baik.

Page 30: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~19~

Namun tempat pendaratan ikan (fishing base) berupa Pangkalan Pendaratan

Ikan (PPI) di provinsi Maluku masih sangat terbatas, dan hanya terdapat di

beberapa lokasi sehingga belum dapat memenuhi kebutuhan para nelayan.

Di sisi lain, pemerintah perlu mengembangkan sentra-sentra perikanan

tangkap dengan mengikuti perkembangan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi

setempat sehingga dapat mendorong dan mendukung tempat-tempat

pendaratan ikan yang berskala rakyat seperti Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI)

atau peningkatan statusnya menjadi Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP).

Penentuan daerah penangkapan ikan dan deteksi keberadaan ikan

yang tepat dan cepat adalah merupakan kunci keberhasilan operasi

penangkapan ikan. Penentuan daerah penangkapan ikan berkaitan dengan

tingkah laku ikan dalam masa pemijahan, jenis dan umur ikan, pada musiman

dan lain-lain merupakan sumber informasi yang penting secara biologis bagi

para nelayan untuk menentukan daerah penangkapan ikan.

Daerah penangkapan ikan bagi pukat cincin (purse seine) harus sesuai

dengan tingkah laku ikan tujuan tangkap yang menyebar secara horisontal

atau vertikal dalam batasan areal yang pasti. Daerah penangkapan dapat juga

berbeda sesuai dengan letak lintang dan bujur serta kedalaman perairan yang

disukai ikan. Penyebab utama mengapa suatu spesies ikan tertentu berkumpul

pada suatu area tertentu yakni :

1) Ikan memilih lingkungan hidup yang cocok dengan spesiesnya.

2) Mereka memburu sumber-sumber yang melimpah dengan makanan

3) Mereka mencari tempat menetap serupa yang pantas untuk bertelur dan

berkembang-biak.

Kondisi yang dibutuhkan untuk membentuk suatu daerah penangkapan yakni : 1) Perairan tersebut harus memiliki kondisi, dimana ikan datang dengan

mudah secara bersama-sama dalam bentuk kelompok, dan daerah itu

Page 31: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~20~

merupakan suatu tempat yang baik bagi habitat mereka. Khusus untuk

ikan pelagis, pergantian kepadatan distribusi ikan dapat berlangsung sesuai

dengan musim. Tempat tersebut layak untuk dijadikan habitat ikan. Oleh

karena itu, dengan sendirinya akan diartikan sebagai tempat penangkapan.

Kondisi yang dibutuhkan untuk daerah penangkapan akan sesuai dengan

lingkungan yang pantas sebagai tempat tingggal ikan dan habitatnya, dan

juga memiliki kelimpahan umpan dan makanan untuk ikan. Tetapi ikan

akan secara bebas memilih tempat hunian yang diinginkannya, kondisinya

akan berlangsung sesuai komoditi keadaan waktu ke waktu dan dari suatu

tempat ke tempat yang lainnya. Untuk itu , jika mereka tinggal untuk

waktu yang lama di suatu tempat yang pasti, tempat ini akan menjadi

daerah penangkapan ikan.

2) Perairan tersebut akan menjadi tempat dimana nelayan dengan mudah

mengoperasikan alat penangkapan ikan. Perairan pesisir secara umum

dikatakan siap sebagai daerah penangkapan karena berlimpah dengan

makanan ikan.

3) Tetapi suatu ketika perairan ini tidak cukup baik untuk mengoperasikan

alat tangkap, terutama alat tangkap yang dibuat dari jaring, sebab

dipenuhi dengan kumpulan karang, arus yang deras dan pasang

naik/pasang surut yang besar. Nelayan di beberapa tempat akan selalu

berhati-hati untuk mengoperasikan alat tangkapnya.

4) Perairan tersebut akan dilokasikan sebagai suatu tempat yang bernilai

ekonomis, hal ini berlangsung secara alami akan tetap atau musiman

sebanding antara jumlah yang diinvestasikan dan yang dihasilkan. Jarak

yang jauh antara fishing base dan fishing ground akan menaikan biaya

operasi karena memerlukan bahan bakar lebih banyak. Nelayan

memperhitungkan pemberian modal pada manajemen penangkapan.

Supaya memperoleh efisiensi penangkapan, harus juga diperhitungkan

efisiensi mesin dan alat penangkapan ikan. Daerah penangkapan juga

Page 32: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~21~

dikontrol oleh permintaan pasar untuk ikan, permintaan pasar untuk

produk perikanan akan dipengaruhi oleh kapasitas produk yang dihasilkan,

untuk itu diperlukan daerah penangkapan yang baru/lain. Jadi, daerah

penangkapan selalu memiliki nilai yang relatif, sehubungan dengan

keseimbangan ekonomi, daerah-daerah penangkapan yang lain, efisiensi

penangkapan dan permintaan ikan oleh pasar. Di sini, usaha harus selalu

dilakukan dengan benar pada daerah penangkapan yang baru dengan

prinsip ekonomi dan modernisasi metode penangkapan yang digunakan

secara efektif.

Pemilihan daerah penangkapan akan dibuat dengan pengertian yang

pantas secara efisien, menyenangkan dan penangkapannya bernilai ekonomi.

Metode pemilihan dibuat sebagai berikut :

1) Dianggap lingkungan perairannya memadai sesuai dengan tingkah laku

ikan yang dimaksud sesuai dengan penggunaan data hasil penelitian

kondisi oseanografi dan meteorologi.

2) Dianggap bahwa musim dan daerah penangkapan, dari diakumulasikannya

berbagai pengalaman penangkapan setelah dilakukan operasi

penangkapan ikan.

3) Pemilihan daerah penangkapan berdasarkan pertimbangan sejalan dengan

prinsip ekonomi kepadatan kelompok ikan, kondisi meteorologis, dan

sebagainya.

Sudah sejak turun temurun para nelayan di Provinsi Maluku

menggunakan mata dan tanda-tanda lain di perairan dan sekitarnya untuk

menentukan lokasi penangkapan ikan, antara lain adanya kelompok burung

laut yang menyambar ke permukaan laut, adanya gelembung udara di

perairan, adanya jazad renik yang mengeluarkan cahaya alami dan lain-lain.

Sampai dengan saat ini, pengetahuan nelayan di Provinsi Maluku

berdasarkan pengalaman untuk menentukan lokasi dan musim penangkapan

ikan masih tetap digunakan; juga faktor oseanografis lainnya, seperti : arus,

Page 33: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~22~

curah hujan, kondisi awan dan angin, warna perairan, suhu air dan lain-lainnya

adalah merupakan alat deteksi alami berdasarkan pengalaman dari para

nelayan.

Hampir seluruh perairan di Propinsi Maluku dapat dijadikan sebagai

daerah penangkapan pola pukat cincin (purse seine), sesuai dengan

kewenangan pengelolaan, maka wilayah perairan yang dapat dikelola sebagai

daerah penangkapan pola pukat cincin oleh kabupaten/kota adalah perairan

dari batas surut terendah sampai batas 4 mil laut dan kewenangan

pengelolaan perairan Provinsi dari batas 4 mil laut sampai 12 mil laut Catch Per

Unit Effort (CPUE) juga sering digunakan untuk menyatakan indeks biomassa

ikan (atau kelimpahan) serta rasio hasil tangkapan (catch rate), serta dapat

dipergunakan sebagai ukuran efisiensi ekonomis suatu operasi penangkapan

dan keberhasilan operasi penangkapan (fishing success).

Rasio hasil tangkapan (catch rate) juga diartikan sebagai laju tangkap,

yaitu jumlah hasil tangkapan per satuan waktu atau hasil tangkapan per

satuan upaya.

4.2. Teknologi Peralatan Usaha Pukat Cincin ( Purse Siene)

4.2.1. Pukat Cincin (Purse Seine)

Pukat Cincin ( Purse Seine) adalah jenis jaring penangkap ikan berbetuk

empat persegi panjang atau trapesium, dilengkapi dengan tali yang dilewatkan

melalui cincin yang diikatkan pada bagian bawah jaring, sehingga dengan

menarik tali bagian bawah jaring dapat dikerutkan sehingga gerombolan ikan

terkurung didalam jaring.(Mukhtar, A.Pi, M.Si).

Prinsip menangkap ikan dengan pukat cincin adalah dengan melingkari

suatu gerombolan ikan dengan jaring, setelah itu jaring bagian bawah

dikerutkan, dengan demikian ikan-ikan terkumpul di bagian kantong.

Page 34: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~23~

4.2.2. Prospektif Pukat Cincin (Purse Seine)

Pentingnya pukat cincin dalam usaha penangkapan sudah tidakperlu

diragukan diragukan lagi. Daerah penangkapannya juga sudah menjangkau

tempat-tempat yang cukup jauh dengan daerah penangkapan mulai laut

Jawa, selat Malaka dan laut di Kepulauan Maluku. Dalam 1 trip penangkapan,

lamanya 1-2 hari, dan jumlah nelayan berkisar antara 15-20 orang.

Sasaran penangkapan terutama jenis-jenis ikan pelagis kecil (kembung,

layang, selat, bentong, dan lain-lain). Pukat Cincin (Purse Seine) dapat

digunakan pada fishing ground dengan kondisi sebagai berikut :

1. A spring layer of water temperature adalah areal permukaan laut.

2. Jumlah ikan berlimpah dan bergerombol pada area permukaan air.

3. Kondisi laut bagus.

4.2.3. Alat Bantu Penangkapan

a. Lampu

Fungsi lampu untuk penangkapan adalah untuk mengumpulkan kawanan

ikan, kemudian dilakukan operasi penangkapan dengan menggunakan

berbagai alat tangkap, seperti Pukat Cincin (purse seine).

b. Rumpon

Rumpon umumnya dipasang pada kedalaman 30-75 m. Kedudukan

rumpon ada yang diangkat-angkat, tetapi ada juga yang bersifat tetap

tergantung pemberat yang digunakan. Dalam praktek penggunaan rumpon

yang mudah diangkat-angkat tersebut diatur sedemikian rupa, setelah Pukat

Cincin (purse seine) dilingkarkan, maka pada waktu menjelang akhir

penangkapan, rumpon secara keseluruhan diangkat dari permukaan air

dengan bantuan perahu penggerak.

Page 35: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~24~

Gambar 5: Rumpon  Gambar 6 : Masyarakat terlibat  dalam 

pembuatan rumpon 

Untuk rumpon tetap atau rumpon dengan ukuran besar, tidak perlu

diangkat sehingga untuk memudahkan penangkapan dibuat rumpon mini.

Pada waktu penangkapan mulai diatur sedemikian rupa, diusahakan agar ikan-

ikan berkumpul disekitar rumpon dipindahkan atau distimulasikan kerumpon

mini. Caranya ada beberapa macam misalnya dengan menggiring dengan

menggerak-gerakkan rumpon induk dari atas perahu melalui pelampung-

pelampungnya.

Cara lain yang ditempuh yaitu seakan akan meniadakan rumpon induk

untuk sementara waktu dengan cara menenggelamkan rumpon induk atau

mengangkat sebagian dari rumpon yang diberi daun nyiur ke atas permukaan

air. Sehingga ikan-ikan yang semula berkumpul di sekitar rumpon pindah

beralih ke rumpon mini dan disini dilakukan penangkapan.

Sementara itu bisa juga digunakan tanpa mengubah kedudukan

rumpon yaitu dengan cara mengikatkan tali slambar yang terdapat di salah

satu kaki jaring pada pelampung rumpon, sedang ujung tali selambar lainnya

ditarik melingkar di depan rumpon.

Menjelang akhir penangkapan satu dua orang nelayan terjun kedalam

air untuk mengusiri kan-ikan di sekitar rumpon masuk ke kantong jaring.

Cara yang hampir serupa juga dapat dilakukan yaitu, setelah jaring

Page 36: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~25~

dilingkarkan di depan rumpon maka menjelang akhir penangkapan ikan-ikan

di dekat rumpon dihalau dengan menggunakan galah dari satu sisi perahu.

Pemanfaatan sumberdaya perikanan di Indonesia khususnya di Maluku

hingga kini belum optimal karena penguasaan teknologi penangkapan oleh

nelayan umumnya masih berada pada kategori rendah. Nelayan hingga kini

masih menggunakan alat dan metode penangkapan yang cenderung

tradisional atau sedikit saja yang menggunakan teknologi penangkapan yang

semi modern. Penguasaan dan penggunaan teknologi penangkapan yang

lebih modern masih sangat minim karena membutuhkan modal investasi yang

besar.

Walaupun demikian dengan adanya permasalahan ini bukan berarti

pemanfaatan sumberdaya perikanan dengan tujuan mensejahterakan

masyarakat khususnya masyarakat nelayan di Maluku tidak dapat dilakukan.

Upaya-upaya mendayagunakan kemampuan, keterampilan dan peralatan

tangkap yang dimiliki harus terus dilakukan supaya pemanfaatan sumberdaya

perikanan dapat benar-benar dicapai secara lebih optimal.

Teknologi penangkapan ikan hingga kini masih terus dipelajari dan

dikembangkan dan hasilnya dapat diterapkan ke masyarakat. Penangkapan

ikan adalah bentuk produksi primer, karena termasuk ke dalam industri

tingkat pertama (primary industry) dan dapat bersifat komersil yakni suatu

kegiatan usaha yang menghasilkan. Dengan adanya kegiatan penanganan,

pengolahan dan pemasaran, maka usaha perikanan ada yang termasuk

industri tingkat kedua, ketiga dan sebagainya.

Kebijakan-kebijakan pemerintah selalu tersegmentasi ke dalam

pengelompokan tersebut. Kebijakan pengembangan perikanan kelompok

pertama dirahkan bagaimana memacu pertumbuhan yang pada gilirannya

akan memberikan kontribusi terhadap pendapatan nasional. Sedangkan

kebijakan pengembangan perikanan kelompok kedua diarahkan pada upaya

Page 37: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~26~

peningkatan pendapatan nelayan tradisional sehingga tidak lagi berada dalam

kelompok nelayan miskin.

Perkembangan alat penangkapan ikan yang digunakan oleh nelayan

selalu sejalan dengan perkembangan metode penangkapan ikan. Pada suatu

perairan (letak, arus, gelombang, kedalaman, kondisi dasar perairan, dan lain-

lain), di perairan itu ada ikan (jenis, ukuran, umur, panjang, berat, besarnya

gerombolan, kepadatan, kedalaman renang, migrasi, komposisi, stok, dan lain-

lain) yang akan ditangkap, ikan ini harus ditangkap dalam jumlah tertentu

untuk satu trip (harga, kesegaran, dan lain-lain) supaya dapat mencapai

sesuatu nilai keuntungan dengan berbagai aneka ragam perhitungan yang

menggambarkan betapa banyak aspek yang terkait dengan alat dan metode

penangkapan tersebut. Perluasan dan pengembangan penangkapan ikan yang

baru dimaksudkan antara lain :

a. Meningkatkan produksi dan meningkatkan pendapatan nelayan

b. Meningkatkan taraf hidup nelayan dan melestarikan stok dari suatu

populasi ikan.

c. Mengurangi kompetisi antar nelayan pada suatu daerah penangkapan ikan

yang lebih tangkap dengan mencari alternatif daerah penangkapan ikan

sehubungan dengan alasan ekonomis, alasan politis, yaitu untuk mengisi

daerah wilayah laut regional (Zona Ekonomi Eksklusif International) yang

baru yang secara umum, teknologi peralatan usaha yang digunakan masih

sederhana, yaitu menggunakan fish finder sebagai alat untuk mencari

kumpulan ikan, kemudian menangkap ikan tersebut dengan

menggunakan jaring dan alat bantu penangkapan (rumpon).

d. Metode penyimpanan ikan setelah dilakukan penangkapan sampai dengan

kapal sandar di pelabuhan, adalah dengan menggunakan balok es untuk

menjaga kesegaran ikan-ikan hasil tangkapan.

Page 38: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~27~

4.3 Tenaga Kerja

Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk satu trip penangkapan ikan rata-rata

sebanyak 15 s/d 20 orang per kapal. Selain itu, dibutuhkan 2 orang pegawai

lain untuk mengelola kegiatan administrasi penangkapan ikan di kantor.

Tenaga kerja sangat mudah diperoleh dan tidak memerlukan skill yang

spesifik, hal ini disebabkan dalam melakukan kegiatan aktifitas dan keahlian

sangat mudah dilakukan. Perhitungan upah masih diatas UMR setempat, pola

pembayaran upah bagi hasil sesuai pendapatan produksi yang diperoleh dan

biasanya sistim pembagian hasil tangkapan yang biasanya dilakukan di Maluku

adalah 60 : 40 artinya 60% untuk pemilik dan 40% untuk nelayan dari nilai

jual hasil total tangkapan.

4.4 Kegiatan Produksi (Penangkapan Ikan)

4.4.1 Pola Operasional Kegiatan

Pada umumnya, jaring dipasang dari bagian belakang kapal meskipun ada

juga yang disamping kapal. Urutan operasi digambarkan sebagai berikut :

a). Pertama-tama haruslah menemukan gerombolan ikan. Hal Ini dapat

dilakukan berdasarkan pengalaman-pengalaman, seperti adanya perubahan

warna permukaan air laut, ikan-ikan yang melompat dipermukaan terlihat

riak-riak kecil, buih-buih di permukaan laut akibat udara-udara yang

dikeluarkan ikan, burung-burung yang menukik dan menyambar-nyambar

permukaan laut dan sebagainya. Hal-hal tersebut diatas biasanya terjadi

pada dini hari sebelum matahari keluar atau sore hari setelah matahari

terbenam disaat-saat mana gerombolan ikan-ikanaktif naik ke permukaan

laut. Tetapi dengan perkembangan teknologi sekarang, berbagai alat bantu

(fish finder, echosonder, sonar dan lai-lain) waktu operasipun tidak lagi

terbatas pada dini hari atau sore hari, siang haripun jika gerombolan ikan

diketemukan maka operasi penangkapan dapat dilakukan.

Page 39: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~28~

b) Pada operasi malam hari, pengumpulan ikan ke permukaan laut dilakukan

dengan menggunakan cahaya. Biasanya dengan fish finder bisa diketahui

depth dari gerombolan ikan, juga besar dan densitasnya. Setelah padaposisi

tertentu barulah lampu dinyalakan (ligth intesity) yang digunakan berbeda-

beda tergantung pada besarnya kapal, kapasitas sumber cahayajuga pada

sifat phototaxis ikan yang menjadi tujuan penangkapan.

c) Setelah fishing shoal ditemukan maka perlu diketahui pula swimming

direction, swimming speed, density. Hal-hal ini perlu dipertimbangkan lalu

diperhitungkan pula arah, kekuatan, kecepatan angin, dan arus,sesudah

hal-hal diatas diperhitungkan barulah jaring dipasang. Penentuan

keputusan ini harus dengan cepat, mengingat bahwa ikan yang menjadi

tujuan terus dalam keadaan bergerak, baik oleh kehendaknya sendiri

maupun akibat dari bunyi-bunyi kapal, jaring yang dijatuhkan dan lain

sebagainya. Keadaan dasar perairan juga harus diperhitungkan, dengan

dugaan bahwa ikan-ikan yang terkepung berusaha melarikan diri mencari

tempat aman (pada umumnya tempat dengan depth yang lebih besar)

yang dengan demikian arah perentangan jaring harus pula menghadang

ikan-ikan yang terkepung dalam keadaan yang memungkinkan ikan-ikan

tersebut melarikan diri ke depth lebih dalam. Dalam waktu melingkari

gerombolan ikan, kapal dijalankan cepat dengan tujuan supaya gerombolan

ikan segera terkepung. Setelah selesai mulailah purse line ditarik sehingga

bagian bawah jaring akan tertutup. Melingkari gerombolan ikan dengan

jaring bertujuan agar ikan-ikan tidak dapat melarikan diri dalam arah

horizontal.

Sedang dengan menarik purse line adalah untuk mencegah ikan-ikan

supaya ikan-ikan jangan dapat melarikan diri ke bawah. Antara dua tepi jaring

sering tidak dapat tertutup rapat, sehingga memungkinkan menjadi tempat

ikan untuk melarikan diri.

Page 40: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~29~

Untuk mencegah hal ini, dipakailah galah, memukul-mukul permukaan

air dan lain sebagainya. Setelah purse line selesai ditarik, barulah float line

serta badan jaring dan ikan-ikan yang terkumpul dinaikkan ke atas kapal

Biasanya kegiatan penangkapan ikan ini dilakukan pada malam hari dengan

memanfaatkan bantuan angin darat, sehingga ombak yang terbentuk dapat

dimanfaatkan untuk membantu kinerja mesin kapal, saat penangkapan ikan di

malam hari, hanya dilakukan pada satu rumpon saja. Proses penangkapan

ikan dilakukan pada malam hari pada rumpon yang berada pada daerah Naku

dan Seri. Dalam satu hari hanya dilakukan pada 1 rumpon saja untuk satu

kapal, dan jumlah rumpon yang tersedia adalah milik sendiri sebanyak 20 unit.

Dengan kondisi saat ini yang menggunakan 5 armada kapal, maka perputaran

ke setiap rumpon sebagai spot penangkapan akan semakin baik, karena

semakin lama jarak waktu antara penangkapan satu titik rumpon ke rumpon

yang lain maka akan semakin baik hasil tangkapan dari sisi dan ukuran ikan.

Pada usaha penangkapan Ikan Pukat Cincin (purse seine), posisi jaring

berada di permukan laut, sehingga ikan yang menjadi tujuan menjadi

penangkapan adalah ikan-ikan pelagis kecil. Jenis ikan yang bisa tertangkap

berbagai jenis seperti selar, layang, tola, lasi. Daerah operasi penangkapan

(fishing ground) adalah daerah pantai, teluk, dan muara - muara yang

mengakibatkan berbagai jenis ikan bisa tertangkap.

Dalam operasional penangkapan, biasanya ada rumpon sebagai

tempat pengumpulan ikan pada tempat tertentu dalam melakukan operasi

penangkapan. Pada saat akan melakukan kegiatan penangkapan, kapal

diarahkan ke tengah laut kemudian dilakukan pemasangan jaring dan jaring

dipasang dengan posisi tegak lurus terhadap arus sehingga nantinya akan

dapat menghadang gerombolan ikan tertarik lalu berkumpul di sekitar rumpon

maupun light fishing dan akhirnya terjerat.

Page 41: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~30~

Selanjutnya dilakukan setting dan ikan yang telah terkumpul sudah

cukup banyak, maka dilakukan haulling dengan menarik jaring surface dari

perairan. Setelah semua hasil tangkapan dan jaring ditarik ke atas kemudian

dilakukan kegiatan penyortiran.

Perizinan untuk belayar, dilakukan dengan cara regristasi pada Dinas

Kelautan dan Perikanan setempat, dan pembayaran pajak pungutan dilakukan

oleh Dinas Kelautan dan Perikanan.

4.4.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Operasi Penangkapan.

a) Faktor Luar / Eksternal Musim Arus Teknik Penangkapan Keahlian

b) Faktor Dalam / Internal Bahan Jaring Ketegangan Jaring Tinggi Jaring Mesh Size

4.5 Kapasitas Produksi

Saat ini kapasitas produksi sebagian besar nelayan perikanan tangkap

masih terkendala oleh perubahan arus barat dan arus timur. Hal tersebut

menjadi kendala karena perubahan arus akan berdampak kepada perubahan

gelombang di lokasi nelayan biasa menangkap ikan. Untuk pola penangkapan

ikan pukat cincin rata-rata produksi pertahun mencapai Rp1,2 Milyar untuk

ikan Momar, sedangkan ikan kawalinya pencapai Rp.800 jt .

Nelayan biasanya melakukan perjalanan menangkap ikan pada saat

musim barat dan lebih jarang melakukan penangkapan ikan di musim timur.

Kapasitas produksi perikanan tangkap Maluku dapat ditingkatkan dengan

Page 42: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~31~

melakukan penangkapan ikan di lokasi yang berbeda di saat terjadi perubahan

musim, sehingga kapasitas produksi bisa stabil dan terdapat variasi jenis

tangkapan.

4.6 Antisipasi Perubahan Musim

Terhadap perubahan musim, yaitu musim barat dan musim timur, rata-

rata nelayan mengurangi frekuensi penangkapan ikan pada saat musim timur.

Biasanya pada saat musim barat nelayan mampu melakukan penangkapan

ikan rata-rata sebanyak 10 kali dalam sebulan, sedangkan pada musim timur

nelayan rata-rata melakukan penangkapan ikan sebanyak 4-8 kali dalam

sebulan. Kondisi ini tentu saja berpengaruh terhadap fluktuasi produksi ikan

para nelayan dalam setahun.

Secara umum, nelayan di Maluku mengantisipasi perubahan musim

dengan cara mengurangi frekuensi berlayar dibandingkan dengan mencari

ikan ke daerah lain yang tidak terkena dampak perubahan musim.

4.7 Kendala dan Alternatif Solusi

1. Tidak adanya ikatan kontrak dengan perusahaan cold storage.

Permasalahan yang sudah lama berjalan adalah bila produksi Ikan Momar

dan Kawalinya turun, sementara hasil tangkapan Ikan harus segera dijual,

dengan demikian harus dibuat suatu kontrak dengan perusahaan Cold

Storage agar harga produksi tetap stabil dan kualititas ikan tetap terjamin.

2. Fluktuasi harga ikan pada musim panen akan turun sehingga nelayan

harus dapat menjual ikan untuk mendapatkan limit omzet.

3. Pada musim tertentu tidak tersedia ikan dalam jumlah yang cukup, maka

nelayan harus menangkap ikan lain (ikan kecil). Dengan demikian dapat

mengatasi kendala produksi pada musim tertentu dengan pola diatas.

Sebaliknya pengusaha ikan berani membeli pada saat banjir ikan dibawa

ke Bitung.

Page 43: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~32~

BAB V ASPEK HUKUM

5.1. Bentuk Usaha

Beberapa nelayan telah menjalankan usahanya dengan mendirikan badan

usaha berbentuk CV, sehingga memiliki kekuatan hukum dan memiliki izin

resmi dalam melakukan kegiatan penangkapan ikan. Adanya badan usaha

yang memiliki legalitas, tentunya semakin memudahkan perbankan dalam

menyalurkan kredit perikanan kepada nelayan. Sementara itu, untuk nelayan

yang belum memiliki izin usaha ataupun berbadan hukum biasanya

merupakan nelayan perorangan.

5.2. Pengelolaan Usaha

Rata-rata usaha perikanan tangkap di Maluku masih berskala kecil,

sehingga dalam pengelolaannya tidak memerlukan manajemen yang rumit.

Untuk kemudahan akses perbankan serta perolehan izin lainnya, maka

izinusaha sangat diperlukan dalam sektor ini.

Pengalaman usaha dan pengalaman sebagai nelayan tangkap juga

diperlukan dalam usaha ini, mengingat faktor resiko di berbagai bidang

(keuangan, hukum, keselamatan, dll) cukup tinggi. Diperlukan dukungan

pemerintah dalam hal pemberian bantuan modal, pengetahuan yang lebih

baik, serta jaminan hukum bagi nelayan tangkap.

Page 44: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~33~

Gambar 7: Kapal penangkap ikan berlabuh     di    Pusat Pendaratan Ikan (PPI)  Eri,  Kota Ambon. 

 

 

 

Page 45: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~34~

BAB VI

ASPEK KEUANGAN

 

6.1. Pemilihan Pola Usaha

Dalam pola analisis keuangan dipilih pola penangkapan ikan yang

menggunakan pukat cincin,dengan teknologi yang masih sederhana. Kapasitas

produksi rata-rata yang disesuaikan dengan musim tangkapan ikan. Jangka

waktu analisis keuangan didasarkan pada umur proyek 3 tahun.

6.2. Asumsi dan Jadwal Penangkapan

Analisis keuangan suatu proyek terdiri dari penerimaaan dan pengeluaran

selama periode proyek untuk mengetahui gambaran keuangan mengenai

pendapatan dan biaya, kemampuan keuangan untuk melunasi kredit dana

kelayakan proyek. Dalam aspek keuangan ini digunakan beberap asumsi dan

parameter yang didasarkan pada pengamatan dan penelitian dilapangan serta

masukan-masukan dari instansi terkait, serta referensi yang mendukung untuk

menentukan besarnya parameter yang digunakan. Pada usaha penangkapan

ikan diasumsikan terjadi pada dua musim yang berbeda, yaitu musim barat

dan musim timur. Terdapat perbedaan asumsi yang digunakan untuk

mengakomodasi perbedaan musim tersebut seperti Terlihat pada Tabel 6

dan 7.

Page 46: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~35~

Tabel 6. Asumsi Penangkapan Ikan Pukat Cincin (Purse Seine) ( Musim Barat)

No Asumsi Satuan Jumlah

1 Periode Proyek tahun 3

2 Bulan kerja dalam setahun bulan 12

3 Hari kerja dalam sebulan hari 20

4 Output, Produksi dan Harga

a. Prosentase Produksi

- Momar Persen 67%

- Kawalinya Persen 33%

- Ikan Jenis Lain

b. Produksi per bulan ( pen /Loyang) pen 600

- Momar pen 402

- Kawalinya pen 198

- Ikan Jenis Lain

c. Penjulan harga/pen Rp/pen

- Momar Rp/pen 350.000

- Kawalinya Rp/pen 450.000

d. Lama menunggu pendapatan hari 2

e. Rendemen hasil % -

6 Biaya Pemasaran dan Transportasi per tahun 18.600.000

7 Penggunaan input dan harga

a. Minyak Tanah litter 9.900.000

b. Bensin litter 900.000

c. Oli litter 6.000.000

d. Es Balok Rp/kg 11.200.000

e. Perbekalan ( makanan ringan / rokok ) 3.000.000

f. Tenaga Kerja 33%

g. Penjaga Sero 33%

8 Suku bunga per tahun % 13

9 Proposal Modal

a. Kredit % 90

b. Modal Sendiri % 10

11 Jangka waktu kredit tahun 3

Page 47: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~36~

Tabel 7. Asumsi Penangkapan Ikan Pukat Cincin (Purse Seine) ( Musim Timur)

No Asumsi Satuan Jumlah

1 Periode Proyek tahun 3

2 Bulan kerja dalam setahun bulan 12

3 Hari kerja dalam sebulan hari 20

4 Output, Produksi dan Harga

a. Prosentase Produksi

- Momar Persen 67%

- Kawalinya Persen 33%

- Ikan Jenis Lain

b. Produksi per bulan ( pen /Loyang) pen 400

- Momar pen 268

- Kawaliunya pen 132

- Ikan Jenis Lain

c. Penjulan harga/pen Rp/pen

- Momar Rp/pen 250.000

- Kawalinya Rp/pen 350.000

d. Lama menunggu pendapatan hari 2

e. Rendemen hasil % -

5 Tenaga kerja orang 40

6 Biaya Pemasaran dan Transportasi per tahun 12.400.000

7 Penggunaan input dan harga

a. Minyak Tanah litter 7.900.000

b. Bensin litter 720.000

c. Oli litter 4.800.000

d. Es Balok Rp/kg 8.000.000

e. Perbekalan ( makanan ringan / rokok ) 2.400.000

f. Tenaga Kerja 33%

g. Penjaga Sero 33%

8 Suku bunga per tahun % 13

9 Proposal Modal

a. Kredit % 90

b. Modal Sendiri % 10

11 Jangka waktu kredit tahun 3

Page 48: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~37~

6.3. Komponen Biaya Investasi dan Biaya Operasional

6.3.1. Biaya Investasi

Biaya investasi merupakan biaya tetap ( fixed cost) untuk melakukan usaha

penangkapan ikan. Biaya investasi untuk usaha penangkapan ikan pelagis kecil

dengan pola purse seine terdiri, kapal penangkap ikan dan mesinnya, jaring,

rumpon, bangunan kantor dan alat pendukung lainnya seperti kompas, fish

finder. Biaya investasi yang dibutuhkan pada tahun 0 usaha ini sebesar Rp.

381.877.000,- Biaya investasi pada kegiatan pola pembiayaan usaha kecil

pada usaha perikanan ikan pelagis kecil dapat terlihat pada Tabel 8

Tabel 8. Biaya Investasi

Harga Jumlah Umur Nilai Nilai

per Satuan* Biaya* Ekonomis Penyusutan* Sisa*

Rp Rp (tahun) Rp Rp

1 Alat Pendukung Usaha

a. Jaring gillnet unit 1 111.627.000 111.627.000 3 37.209.000 0

b. Mesin Yamaha 40 PK unit 3 35.000.000 105.000.000 5 21.000.000 42.000.000

c. Mesin Yamaha 15 PK unit 1 19.750.000 19.750.000 5 3.950.000 7.900.000

d. Rumpon unit 6 12.000.000 72.000.000 2 36.000.000 36.000.000

e. Kompas unit 1 3.000.000 3.000.000 5 600.000 600.000

f. Satgelit unit 1 4.000.000 4.000.000 3 1.333.333 0

g. Fish Finder unit 1 6.500.000 6.500.000 2 3.250.000 0

j. Kapal Tangkap unit 1 125.000.000 60.000.000 2 30.000.000 30.000.000

- - 0 - 0 0

2 Bangunan

Ruang Kantor m2 - - 0 - 0 0

Jumlah 381.877.000 133.342.333 116.500.000

Keterangan : * Maksimum 11 digit.

No Proporsi Keb. Biaya

1 Sumber dana modal kerja: 381.877.000

a. Kredit 90% 343.689.300

b. Dana sendiri 10% 38.187.700

Keterangan

Jumlah Fisik

No Komponen Biaya Satuan

Page 49: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~38~

6.3.2. Biaya Operasional Pada pola pembiyaan usaha kecil penangkapan ikan pelagis kecil ini,

biaya operasional terdiri dari biaya variabel dan biaya tetap.

a. Biaya Variabel

Komponen biaya variabel terdiri dari Bahan Bakar Minyak, Es balok,

Perbekalan dan tenaga kerja. Berikut adalah tabel yang dapat

menggambarkan jumlah kebutuhan biaya variabel yang dibutuhkan.

Tabel. 9. Biaya Variabel

Biaya per Jumlah biaya Jumlah biaya satuan 1 bulan 1 tahun

Rp Rp Rp

1 Biaya Variabel Musim Barat ( 10 trip)

a. Minyak Tanah Liter 3.000 3.300 9.900.000 59.400.000b. Bensin Liter 200 6.500 1.300.000 7.800.000c. Oli Liter 200 30.000 6.000.000 36.000.000d. Es Balok Paket 700 16.000 11.200.000 67.200.000e. Perbekalan Paket 20 150.000 3.000.000 18.000.000f. Tenaga Kerja Orang 140.700.000 33% 46.900.000 281.400.000g. Penjaga Sero Orang 89.100.000 33% 29.700.000 178.200.000

648.000.000

2 Biaya Variabel Musim Timur ( 8 trip)a. Minyak Tanah Liter 2.400 3.300 7.920.000 47.520.000b. Bensin Liter 160 6.500 1.040.000 6.240.000c. Oli Liter 160 30.000 4.800.000 28.800.000d. Es Balok Paket 560 16.000 8.960.000 53.760.000e. Perbekalan Paket 16 150.000 2.400.000 14.400.000

f. Tenaga Kerja Orang 67.000.000 33% 22.333.333 134.000.000g. Penjaga Sero Orang 46.200.000 33% 15.400.000 92.400.000 377.120.000Total Biaya Variabel 155.453.333 1.025.120.000

Jumlah Fisik

a. Biaya Variabel

Struktur biaya SatuanNo

Page 50: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~39~

Total biaya variabel yang dibutuhkan pada tahun pertama sejumlah

Rp 1.025.120.000,- yang terdiri dari biaya variabel pada operasional musim

barat dan musim timur.

b. Biaya Tetap

Biaya tetap pada pola pembiayaan penelitian usaha kecil

penangkapan ikan pelagis kecil pukat cincin antara lain, biaya

penjualan, biaya perawatan kapal jaring.

Tabel 10. Biaya Tetap

b. Biaya Tetap -

No Uraian Satuan Jumlah Fisik Biaya Per Unit Total Biaya per Bulan

Total Biaya 1 Tahun

1 Biaya Pemasaran / Transportasi Paket 18 310.000,0 5.580.000 33.480.000

2 Perawatan Minor Kapal Paket 36 200.000,0 7.200.000 43.200.000

3 Perawatan Kapal Tahunan Paket 4 10.000.000,0 40.000.000 40.000.000

4 Perawatan Jaring Paket 24 200.000,0 2.000.000 12.000.000

Total Biaya Tetap 109.560.000 128.680.000

Kebutuhan Modal Kerja

Kebutuhan modal kerja pada pola pembiayaan penelitian usaha kecil

penangkapan ikan pelagis kecil sebesar Rp 210.233.333,- dan dana sendiri

10 % atau Rp.21.023.333,- dan dana dari bank 90% atau Rp.189.210.000,-

Page 51: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~40~

Tabel 11. Kebutuhan Modal Kerja

210.233.333 1.153.800.000 Jumlah Modal Kerja 210.233.333 1.153.800.000

21.023.333

90% 189.210.00010% 21.023.333

Sumber dana modal kerja dari *) :a. Kredit b. Dana sendiri

Biaya Produksi

Modal Kerja

6.4. Komponen Biaya Produksi dan Penerimaan.

Produksi dari usaha penangkapan ikan pelagis kecil dengan purse

seine, selama satu tahun akan berbeda tergantung pada musim, pada musim

barat lebih besar produksinya dari pada musim timur, dimana musim barat

merupakan musim para nelayan dan pengusaha ikan untuk melakukan

aktifitas penangkapan yang paling baik. Proyeksi produksi dan penerimaan

dapat dilihat pada Tabel 12.

Tabel 12. Proyeksi Produksi dan Penerimaan

NO Produk Volume Unit Harga Jual Penjualan 1 bulan Penjualan 1 tahunProporsi

hasil penjualan

1 - Momar ( BARAT) 402 pen 350.000 140.700.000 844.200.000 41%

2 - Kawalinya 198 pen 450.000 89.100.000 534.600.000 26%

3 - Momar ( TIMUR) 268 pen 250.000 67.000.000 402.000.000 20%

4 - Kawalinya 132 pen 350.000 46.200.000 277.200.000 13%

TOTAL 1.000 343.000.000 2.058.000.000 100%

Page 52: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~41~

6.5. Komponen Proyeksi Rugi Laba Usaha dan Break Event Point. Hasil menunjukan bahwa pada tahun pertama usaha waralaba

makanan bagi usaha penangkapan ikan pola pukat cincin (purse sein)

memperoleh laba Rp.712.164.730,- dengan rata-rata profit Margin tiap tahun

adalah 29 % pertahun. Hasil analisis yang diperoleh, BEP nilai penjualan

pertahun pertama Rp.639.021.015,- BEP produksi 1.118 kg, berikut ini

disajikan proyeksi Laba Rugi usaha penangkapan ikan pelagis kecil. Komponen

Proyeksi Rugi Laba dan Break Even Point pada Tabel 13.

Page 53: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~42~

Tabel 13. Proyeksi Rugi Laba Usaha

1 2 3

A Penerimaan

Total Penerimaan 2.058.000.000 2.058.000.000 2.058.000.000

B Pengeluaran

i. Biaya Variabel 1.025.120.000 1.025.120.000 1.025.120.000

ii. Biaya Tetap 128.680.000 128.680.000 128.680.000

iii. Depresiasi 133.342.333 133.342.333 133.342.333

iv. Angsuran Bunga 58.692.937 35.600.634 12.508.331

Total Pengeluaran 1.345.835.270 1.322.742.967 1.299.650.664

C R/L Sebelum Pajak 712.164.730 735.257.033 758.349.336

F Pajak (15%) 106.824.709 110.288.555 113.752.400

G Laba Setelah Pajak 605.340.020 624.968.478 644.596.935

H Profit on Sales 29,41% 30,37% 31,32%

I BEP: Rupiah 639.021.015 593.009.901 546.998.787

- Momar 262.129.029 243.255.082 224.381.135

- Kawalinya 165.996.421 154.044.263 142.092.105

BEP: KG 1.118 1.037 957

- Momar 749 695 641

- Kawalinya 369 342 316

No UraianTahun

Page 54: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~43~

6.6. Proyeksi Arus Kas dan Kelayakan Finansial Proyek

Arus kas pola usaha ini dapat dilihat dalam tabel 14. Berdasarkan

analisis kas dilakukan perhitungan Net Benefit/Cost Ratio ( Net B/C ratio), Net

Present Value ( NVP), Internal Rate of Return ( IRR) dan Pay Back Period ( PBP).

Hasil perhitungan menunjukan bahwa usaha penangkapan ikan pelagis kecil

dengan pola pukat cincin (purse seine) merupakan usaha yang

menguntungkan, karena pada suku bunga 13 % pertahun net B/C ratio 1.93

dan NPV = Rp.552.055.187,-dan IRR sebesar 59.3 %, artinya proyektersebut

layak dilaksanakan pada suku bunga 59.3%. Proyeksi arus kas dan

kelayakan finansial proyek dapat dilihat pada Tabel 14.

Page 55: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~44~

Tabel 14. Proyeksi Arus Kas dan Kelayakan Finansial Proyek Rupiah

0 1 2 3

A Arus Masuk

1. Total Penjualan 2.058.000.000 2.058.000.000 2.058.000.000

2. Kredit

a. Investasi 343.689.300

b. Modal Kerja 189.210.000

3. Modal Sendiri

a. Investasi 38.187.700

b. Modal Kerja 21.023.333

4. Nilai Sisa Proyek 116.500.000

Total Arus Masuk 592.110.333 2.058.000.000 2.058.000.000 2.174.500.000

Arus Masuk unt Menghitung IRR - 2.036.976.667 2.058.000.000 2.174.500.000

B Arus Keluar

1. Biaya Investasi 381.877.000 400.970.850 421.019.393 442.070.362

2. Biaya Variabel 210.233.333 1.025.120.000 1.025.120.000 1.025.120.000

3. Biaya Tetap 128.680.000 128.680.000 128.680.000

4. Angsuran Pokok 177.633.100 177.633.100 177.633.100

5. Angsuran Bunga 58.692.937 35.600.634 12.508.331

6. Pajak 25.500.660 26.318.915 27.137.170

Total Arus Keluar 592.110.333 1.816.597.547 1.814.372.041 1.813.148.962

Arus Keluar unt Menghitung IRR 592.110.333 1.580.271.510 1.601.138.307 1.623.007.532

C Arus Bersih (NCF) - 241.402.453 243.627.959 361.351.038

D CASH FLOW UNTUK MENGHITUNG IRR (592.110.333) 456.705.157 456.861.693 551.492.468

Discount Factor (14%) 1,0000 0,8850 0,7831 0,6931

Present Value (592.110.333) 404.163.856 357.789.720 382.211.945

E CUMMULATIVE (592.110.333) (187.946.478) 169.843.242 552.055.187

F ANALISIS KELAYAKAN USAHA

NPV (14%) 552.055.187Rp

IRR 59,3%

Net B/C 1,93

PBP 1,53 tahun

18,3 bulan

TahunNo Uraian

Page 56: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~45~

Dari Tabel 14 tersebut, tergambar dengan jelas PBP adalah 18.3 bulan

artinya biaya investasi sudah dapat kembali dan pendapatan pada bulan ke

18.3 dan selanjutnya merupakan pendapatan bersih dari proyek investasi.

6.7. Analisis Sensitivitas Kelayakan Usaha

Dalam analisisi proyek penerimaan dan biaya didasarkan pada asumsi

dan proyeksi yang memiliki ketidakpastian, sehingga diperlukan analisis

sensitivitasterhadap perubahan dari harga-harga input maupun out put,

kesalahan dalam pembangunan sarana perlengkapan operasional, ataupun

estimasi produksi dan pemasaran.

Dalam pola pembiayaan ini analisis sensitivitas menggunakan 3 skenario yaitu :

1. Skenario I

Pendapatan mengalami penurunan sedangkan biaya investasi maupun

biaya operasional tetap ( konstan ). Penurunan dapat terjadi karena

permintaan pasar mengalami penurunan, jumlah produksi tidak tercapai

atau piutang yang tidak tertagih.

2. Skenerio II

Biaya operasional mengalami kenaikan sedangkan biaya investasi dianggap

tetap. Kenaikan biaya variabel dapat terjadi apabila harga input meningkat,

maka biaya opersional sensintif terhadap kenaikan bahan bakar minyak, es

balok, peningkatan biaya perbekalan akibat waktu mencari ikan yang lebih

lama.

3. Skenario III

Skenario ini merupakan gabungan dari skenario I dan II yaitu diasumsikan

pendapatan menurun dan pada saat yang sama biaya operasional

meningkat, sedangkan biaya investasi dianggap konstan. Hasil analisa

ketiga skenario tersebut diatas dapat dilihat dalam tabel berikut :

Page 57: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~46~

Tabel. 15 Hasil Analisa Sensitivitas Usaha Skenario I

No.

Kriteria Kelayakan

Pendapatan Turun

9 %

13 %

1 Net B/C ratio DF

14% 1.19 0.87

2 NPV Rp.114.722.502,- ( Rp. 79.647.579,-)

3  IRR 15.5 % -27.3 %

4

 

PBP 2,65 tahun

31,80 bulan

3,86 tahun

46.40 bulan

5  Kelayakan

Usaha

Layak Tidak Layak

Dari tabel 15 adalah skenario I tersebut tergambar dengan jelas

bahwa pada scenario I analisis sensitivitas menunjukan saat pendapatan turun

sebesar 9 %, NPV masih positif, Net B/C lebih dari satu, IRR mencapai

15.5.7% dan PBP umur dibawah umur proyek, sehingga dapat disimpulkan

bahwa proyek layak dilaksanakan, sedangkan apabila pendapatan turun

sebesar 13 %, NPV negatif, Net B/C kurang dari satu, IRR mencapai (27.3 %),

dan PBP diatas umur proyek, kondisi ini memberi sinyal bahwa usaha tidak

layak dilaksanakan.

Page 58: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~47~

Tabel. 16 Hasil Analisa Sensitivitas Usaha Skenario II

No.

Kriteria

Kelayakan

Biaya Variabel Naik

20 %

23 %

1 Net B/C ratio DF 14 %

1,11 0.99

2 NPV Rp.67.962.236,- ( Rp. 4.651.706,-)

3  IRR 7.4% -7.4 %

4

 

PBP 2,87 tahun

34,5 bulan

3,29 tahun

39.5 bulan

5  Kelayakan Usaha

Layak Tidak Layak

Dari Tabel 16 tergambar dengan jelas bahwa pada scenario II analisis

sensitivitas menunjukan saat biaya variable naik sebesar 20 %, NPV masih

positif, Net B/C lebih dari satu, IRR mencapai 7.4 % dan PBP umur dibawah

umur proyek, sehingga dapat disimpulkan bahwa proyek layak dilaksanakan,

sedangkan apabila biaya variable naik 23 %, NPV negative, Net B/C kurang

dari satu, IRR mencapai (7.4 %), dan PBP diatas umur proyek, kondisi ini

memberi sinyal bahwa usaha tidak layak dilaksanakan.

Page 59: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~48~

Tabel.17 Hasil Analisa Sensitivitas Usaha Skenario III

No.

Kriteria

Kelayakan

Biaya Variabel Naik 4 % dan Pendapatan Turun 8 %

Biaya Variabel Naik 5 % dan Pendapatan Turun 9%

1 Net B/C ratio DF 14 % 1.11 0,99

2 NPV Rp.68.496.433,- (Rp. 8.300.735,-)

3  IRR 7,1 % ( 7,9% )

4  PBP 2.88 tahun

34.6 bulan

3,30 th

39.6 bulan

5  Kelayakan Usaha Layak Tidak Layak

Dari Tabel 17 terlihat dengan jelas bahwa pada skenario III analisis

sensitivitas menunjukan saat biaya variable naik sebesar 4 % dan Pendapatan

Turun 8 % , NPV masih positif, Net B/C lebih dari satu, IRR mencapai 7.1 %

dan PBP umur dibawah umur proyek, sehingga dapat disimpulkan bahwa

proyek layak dilaksanakan, sedangkan apabila biaya variable naik 5 % dan

Pendapatan Turun 9 %, NPV negative, Net B/C kurang dari satu, IRR

mencapai (7.9 %), dan PBP diatas umur proyek, kondisi ini memberi sinyal

bahwa usaha tidak layak dilaksanakan.

 

Page 60: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~49~

BAB VII

ASPEK EKONOMI, SOSIAL DAN DAMPAK LINGKUNGAN

 

7.1. Aspek Ekonomi dan Sosial

7.1.1. Backward linkage

Sebelumnya usaha penangkapan ikan yang dilakukan dilakukan secara

sederhana dan tradisional, sehingga dengan teknologi tradisional,

dampak lingkungan akan lebih baik dibandingkan dengan banyaknya

teknologi tinggi untuk penangkapan ikan.

Hal ini menyangkut penggunaaan alat bantu penangkapan ikan yang

sudah dapat mencemari lingkungan laut yang berdampak pada

produktivitas sumber daya lautnya.

7.1.2. Forward linkage

Hasil penangkapan ikan dalam volume yang besar dapat mendorong

tumbuhnya industri pengolahan ikan, pembuatan (galangan) kapal, dan

pembangunan infrastruktur lainnya di wilayah Maluku.

Ikan-ikan kecil (rucah) antara lain dapat dimanfaatkan sebagai bahan

Pakan ternak atau diolah menjadi pellet pakan ternak.

7.2 Dampak Lingkungan

Dampak lingkungan terhadap kegiatan penangkapan ikan antara lain

sebagai berikut :

Penangkapan satu jenis ikan di wilayah tertentu secara terus menerus

akan mengganggu keseimbangan ekosistem laut di wilayah tersebut.

Page 61: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~50~

Penggunaan alat penangkap ikan yang berbahaya dan dapat merusak

ekosistem laut seperti, bahan peledak yang sering digunakan, pukat

harimau, potasium dan sebagainya.

Page 62: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~51~

BAB VIII

KESIMPULAN DAN SARAN

8.1. Kesimpulan

Berdasarkan kajian yang dilakukan terhadap Usaha Penangkapan Ikan

Pelagis Kecil dengan pola Pukat Cincin (Purse Seine) dapat disimpulkan

beberapa hal antara lain :

1. Buku pola pembiayaan Usaha Penangkapan Ikan Pelagis Kecil dengan

menggunakan Pukat Cincin (Purse Seine), disusun berdasarkan data primer

dan data skunder serta informasi yang dikumpulkan dari beberapa nara

sumber yaitu Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Koperasi dan UMKM,

Perusahaan Pelabuhan Nusantara, Perbankan dan nelayan/pelaku usaha

penangkapan ikan.

2. Usaha Kecil Penangkapan Ikan Pelagis Kecil dengan Pukat Cincin ( Purse

Sein), sudah dibiayai oleh salah satu bank di Provinsi Maluku, dengan

pembiayaan Kredit Usaha Rakyat, yang digunakan untuk investasi dengan

porsi pembiayaan 90% dana pihak bank dan 10 % dana dari modal

sendiri, dan Jangka waktu kredit selama 3 tahun dengan bunga 13 %

pertahun.

3. Lokasi usaha kecil Penangkapan Ikan Pelagis Kecil yang dijadikan model

adalah daerah Latuhalat, Nusaniwe, Kota Ambon. Lokasi ini merupakan

daerah sentra pengusaha penangkapan ikan, yang pantainya langsung

berhadapan dengan Laut Banda, yang merupakan lumbung penghasil

ikan terbesar di Provinsi Maluku.

Page 63: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~52~

4. Faktor produksi pendukung lainnya yang tidak kalah pentingnya dalan

usaha penangkapan ikan pukat cincin ini adalah keberadaan rumpon,

dimana dengan adanya rumpon, pola penangkapan yang dilakukan lebih

efisien dan optimal.

5. Pembiayaan kredit dari bank berupa investasi, digunakan untuk pembelian

kapal penangkap ikan/boat dan pembuatan rumpon. Kredit investasi

jangka waktu 3 tahun dengan suku bunga 13 %.

6. Hasil perhitungan menunjukan bahwa menunjukan bahwa usaha kecil

penangkapan ikan pelagis kecil dengan pola Pukat Cincin (Purse Sein),

merupakan usaha yang menguntungkan, baik dari suku bunga 13 %

pertahun net B/C ratio1.93 dan NPV = Rp.552.055.187,- dan IRR sebesar

59.3%.

7. Pada skenario I, pada saat pendapatan turun 9 % dengan tingkat bunga

13 % net B/C ratio dan NPV positif dan IRR mencapai 15.5 % dan proyek

tersebut layak untukdilaksanakan, namun apabila pendapatan menurun

sampai 13 % dan IRR proyek sebesar (27.3%) proyek tersebut tidak

layak untuk dilaksanakan.

8. Skenario II proyek ini ada kenaikan biaya . Pada kenaikan biaya sebesar 20

% proyek masih menguntungkan karena NPV positif dan net B/C ratio

lebih besar dari satu dan IRR mencapai 7.4 % dengan suku bunga 13 %.

Sementara apabila kenaikan biaya operasional 23% proyek ini tidak layak

dilaksanakan karena tingkat suku bunga melebihi IRR yaitu (7.4 %).

Page 64: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~53~

9. Skenario III dengan asumsi terjadi penurunan pendapatan 8 % dan

kenaikan biaya operasional 4 % proyek tersebut masih layak untuk

dilaksanakan, karena pada satu suku bunga 13 % net B/C ratio lebih dari

satu dan NPV positif serta IRR mencapai 7.1 %, namun pada saat

pendapatan turun 9 % dan biaya naik 5 % proyek ini tidak layak

dilaksanakan karena IRR lebih kecil dari bunga yaitu -7.9 %.

10. Hasil analisis keuangan ini menunjukan bahwa usaha kecil penangkapan

ikan pelagis kecil dengan pola pukat cincin merupakan proyek yang

menguntungkan, maka tidak heran perbankan berlomba untuk

menawarkan pembiayaan ini.

8.2. Saran

1. Usaha penangkapan ikan di Provinsi Maluku dengan pola menggunakan

jaring, harus lebih diperhatikan oleh pihak pemerintah maupun bank,

mengingat pola tersebut sangat feasibel dan layak, dengan pola

penangkapan yang tidak mengenal musim, walau secara produktivitas pada

saat musim paceklik ada penurunan produksi, tetapi secara rata-rata cukup

menguntungkan.

2. Dalam antisipasi produksi yang berlimpah, dinas terkait harus dapat

menyediakan cold storage yang merata di Provinsi Maluku dan dapat

digunakan secara optimal. Hal ini untuk menghidari hasil ikan yang tidak

terkonsumsi dalam waktu cepat, sehingga hasil produksi yang berlimpah

dapat dipasarkan kembali.

Page 65: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~54~

3. Walaupun usaha kecil penangkapan ikan pelagis kecil dengan pola pukat

cincin atau pola lainnya yang menggunakan jaring layak dibiayai

perbankan, tentunya tidak berarti perbaikan tidak memberikan pembiayaan

usaha nelayan skala mikro, karena tentunya usaha tersebut masih menjadi

tumpuan bagi perekonomian Provinsi Maluku.

4. Diharapkan Pemerintah Daerah khususnya dinas terkait, harus membantu

bagaimana pengusaha penangkapan skala kecil atau penangkapan ikan

dengan pola menggunakan jaring, untuk merangkul nelayan skala mikro,

agar menjadi mitra usaha yang saling menguntungkan, sehingga nelayan

skala mikro tetap akses pada usaha penangkapan ikan di Provinsi Maluku.

Page 66: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~55~

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku ( BPS), 2013. Maluku Dalam Angka.

Kantor Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Maluku, 2013. Kajian Ekonomi

Regional.

Laporan Tahunan Dinas Perikanan Dan Kelautan Provinsi Maluku, 2012.

Laporan Tahunan PT. Perusahaan Pelabuhan Nasional, 2013.

Purse Seine, Alat Penangkap Ikan, Mukhtar Ap. Msi, 2103.

Page 67: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~56~

DAFTAR LAMPIRAN

1. Asumsi Penangkapan Ikan Pukat Cincin ( Musim Barat ) .......... 57

2. Asumsi Penangkapan Ikan Pukat Cincin ( Musim Timur) ......... 58

3. Biaya Investasi ........................................................................ 59

4. Biaya Operasional ............................................................... 60

a. Biaya Variabel ................................................................... 60

b. Biaya Tetap ..................................................................... 60

5. Kebutuhan Modal Kerja .......................................................... 61

6. Proyeksi Produksi dan Pendapatan .......................................... 62

7. Angsuran Kredit Investasi ...................................................... 63

8. Angsuran Kredit Modal Kerja ................................................. 64

9. Proyeksi Rugi Laba ................................................................. 65

10. Proyeksi Arus Kas .................................................................. 66

11. Proyeksi Arus Kas dan Analisa Sensitivitas,

Pendapatan Turun 9 % ......................................................... 67

12. Proyeksi Arus Kas dan Analisa Sensitivitas,

Pendapatan Turun 13% ......................................................... 68

13. Proyeksi Arus Kas dan Analisa Sensitivitas,

Biaya Variabel Naik 20% ....................................................... 69

14. Proyeksi Arus Kas dan Analisa Sensitivitas,

Biaya Variabel Naik 23% ....................................................... 70

15. Proyeksi Arus Kas dan Analisa Sensitivitas,

Pendapatan Turun 8 %, Biaya Variabel Naik 4% .................... 71

16. Proyeksi Arus Kas dan Analisa Sensitivitas,

Pendapatan Turun 9 %, Biaya Variabel Naik 5% ..................... 72

Page 68: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~57~

No Asumsi Satuan Jumlah

1 Periode Proyek tahun 3 2 Bulan kerja dalam setahun bulan 12 3 Hari kerja dalam sebulan hari 20 4 Output, Produksi dan Harga

a. Prosentase Produksi - Momar Persen 67% - Kawalinya Persen 33% - Ikan Jenis Lain b. Produksi per bulan ( pen /Loyang) pen 600 - Momar pen 402 - Kawalinya pen 198 - Ikan Jenis Lain c. Penjulan harga/pen Rp/pen - Momar Rp/pen 350.000 - Kawalinya Rp/pen 450.000 d. Lama menunggu pendapatan hari 2 e. Rendemen hasil % -

5 Tenaga kerja orang 60 7 Penggunaan input dan harga

a. Minyak Tanah litter 9.900.000 b. Bensin litter 900.000 c. Oli litter 6.000.000 d. Es Balok Rp/kg 11.200.000 e. Perbekalan ( makanan ringan / rokok ) 3.000.000 f. Tenaga Kerja 33%g. Penjaga Sero 33%

8 Suku bunga per tahun % 13 9 Proposal Modal

a. Kredit % 90 b. Modal Sendiri % 10

11 Jangka waktu kredit tahun 3

Lampiran 1. Asumsi Untuk Analisa Keuangan (Musim Barat)

Page 69: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~58~

No Asumsi Satuan Jumlah

1 Periode Proyek tahun 3 2 Bulan kerja dalam setahun bulan 12 3 Hari kerja dalam sebulan hari 20 4 Output, Produksi dan Harga

a. Prosentase Produksi - Momar Persen 67% - Kawalinya Persen 33% - Ikan Jenis Lain b. Produksi per bulan ( pen /Loyang) pen 400 - Momar pen 268 - Kawaliunya pen 132 - Ikan Jenis Lain c. Penjulan harga/pen Rp/pen - Momar Rp/pen 250.000 - Kawalinya Rp/pen 350.000 d. Lama menunggu pendapatan hari 2 e. Rendemen hasil % -

5 Tenaga kerja orang 40 6 Biaya Pemasaran dan Transportasi per tahun 12.400.000 7 Penggunaan input dan harga

a. Minyak Tanah litter 7.900.000 b. Bensin litter 720.000 c. Oli litter 4.800.000 d. Es Balok Rp/kg 8.000.000 e. Perbekalan ( makanan ringan / rokok ) 2.400.000 f. Tenaga Kerja 33%g. Penjaga Sero 33%

8 Suku bunga per tahun % 13 9 Proposal Modal

a. Kredit % 90 b. Modal Sendiri % 10

11 Jangka waktu kredit tahun 3

Lampiran 2. Asumsi Analisa Keuangan (Musim Timur)

Page 70: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~59~

Lampiran 3. Biaya InvestasiHarga Jumlah Umur Nilai Nilai

per Satuan* Biaya* Ekonomis Penyusutan* Sisa*Rp Rp (tahun) Rp Rp

1 Alat Pendukung Usaha

a. Jaring gillnet unit 1 111.627.000 111.627.000 3 37.209.000 0

b. Mesin Yamaha 40 PK unit 3 35.000.000 105.000.000 5 21.000.000 42.000.000

c. Mesin Yamaha 15 PK unit 1 19.750.000 19.750.000 5 3.950.000 7.900.000

d. Rumpon unit 6 12.000.000 72.000.000 2 36.000.000 36.000.000

e. Kompas unit 1 3.000.000 3.000.000 5 600.000 600.000

f. Satgelit unit 1 4.000.000 4.000.000 3 1.333.333 0

g. Fish Finder unit 1 6.500.000 6.500.000 2 3.250.000 0

j. Kapal Tangkap unit 1 125.000.000 60.000.000 2 30.000.000 30.000.000

- - 0 - 0 0

2 Bangunan

Ruang Kantor m2 - - 0 - 0 0

Jumlah 381.877.000 133.342.333 116.500.000

Keterangan : * Maksimum 11 digit.

No Proporsi Keb. Biaya 1 Sumber dana modal kerja: 381.877.000

a. Kredit 90% 343.689.300b. Dana sendiri 10% 38.187.700

Keterangan

Jumlah Fisik

No Komponen Biaya Satuan

Page 71: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~60~

Lampiran 4. Biaya Operasional

Biaya per Jumlah biaya Jumlah biaya satuan 1 bulan 1 tahun

Rp Rp Rp

1 Biaya Variabel Musim Barat ( 10 trip)

a. Minyak Tanah Liter 3.000 3.300 9.900.000 59.400.000b. Bensin Liter 200 6.500 1.300.000 7.800.000c. Oli Liter 200 30.000 6.000.000 36.000.000d. Es Balok Paket 700 16.000 11.200.000 67.200.000e. Perbekalan Paket 20 150.000 3.000.000 18.000.000f. Tenaga Kerja Orang 140.700.000 33% 46.900.000 281.400.000g. Penjaga Sero Orang 89.100.000 33% 29.700.000 178.200.000

648.000.000

2 Biaya Variabel Musim Timur ( 8 trip)a. Minyak Tanah Liter 2.400 3.300 7.920.000 47.520.000b. Bensin Liter 160 6.500 1.040.000 6.240.000c. Oli Liter 160 30.000 4.800.000 28.800.000d. Es Balok Paket 560 16.000 8.960.000 53.760.000e. Perbekalan Paket 16 150.000 2.400.000 14.400.000

f. Tenaga Kerja Orang 67.000.000 33% 22.333.333 134.000.000g. Penjaga Sero Orang 46.200.000 33% 15.400.000 92.400.000 377.120.000Total Biaya Variabel 155.453.333 1.025.120.000

b. Biaya Tetap -

No Uraian Satuan Jumlah Fisik Biaya Per Unit Total Biaya per Bulan

Total Biaya 1 Tahun

1 Biaya Pemasaran / Transportasi Paket 18 310.000,0 5.580.000 33.480.000

2 Perawatan Minor Kapal Paket 36 200.000,0 7.200.000 43.200.000

3 Perawatan Kapal Tahunan Paket 4 10.000.000,0 40.000.000 40.000.000

4 Perawatan Jaring Paket 24 200.000,0 2.000.000 12.000.000

Total Biaya Tetap 109.560.000 128.680.000

Jumlah Fisik

a. Biaya Variabel

Struktur biaya SatuanNo

Page 72: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~61~

Lampiran 5. Kebutuhan Modal Kerja

210.233.333 1.153.800.000 Jumlah Modal Kerja 210.233.333 1.153.800.000

21.023.333

90% 189.210.00010% 21.023.333b. Dana sendiri

Biaya Produksi

Modal Kerja Sumber dana modal kerja dari *) :a. Kredit

Page 73: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~62~

Lampiran 6. Proyeksi Produksi Dan Pendapatan

NO Produk Volume Unit Harga Jual Penjualan 1 bulan Penjualan 1 tahunProporsi

hasil penjualan

1 - Momar ( BARAT) 402 pen 350.000 140.700.000 844.200.000 41%

2 - Kawalinya 198 pen 450.000 89.100.000 534.600.000 26%

3 - Momar ( TIMUR) 268 pen 250.000 67.000.000 402.000.000 20%

4 - Kawalinya 132 pen 350.000 46.200.000 277.200.000 13%

TOTAL 1.000 343.000.000 2.058.000.000 100%

Page 74: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~63~

Lampiran 7. Angsuran Kredit Investasi Bunga : 13% 12 bulan

Periode Kredit Angsuran Tetap Bunga Total Saldo Awal Saldo Akhir

Tahun-0 343.689.300 343.689.300 343.689.300

Bulan -1 9.546.925 3.723.301 13.270.226 343.689.300 334.142.375

Bulan -2 9.546.925 3.619.876 13.166.801 334.142.375 324.595.450

Bulan -3 9.546.925 3.516.451 13.063.376 324.595.450 315.048.525

Bulan -4 9.546.925 3.413.026 12.959.951 315.048.525 305.501.600

Bulan -5 9.546.925 3.309.601 12.856.526 305.501.600 295.954.675

Bulan -6 9.546.925 3.206.176 12.753.101 295.954.675 286.407.750

Bulan -7 9.546.925 3.102.751 12.649.676 286.407.750 276.860.825

Bulan -8 9.546.925 2.999.326 12.546.251 276.860.825 267.313.900

Bulan -9 9.546.925 2.895.901 12.442.826 267.313.900 257.766.975

Bulan -10 9.546.925 2.792.476 12.339.401 257.766.975 248.220.050

Bulan -11 9.546.925 2.689.051 12.235.976 248.220.050 238.673.125

Bulan -12 9.546.925 2.585.626 12.132.551 238.673.125 229.126.200

Tahun-1 114.563.100 37.853.558 152.416.658

Bulan -1 9.546.925 2.482.201 12.029.126 229.126.200 219.579.275

Bulan -2 9.546.925 2.378.775 11.925.700 219.579.275 210.032.350

Bulan -3 9.546.925 2.275.350 11.822.275 210.032.350 200.485.425

Bulan -4 9.546.925 2.171.925 11.718.850 200.485.425 190.938.500

Bulan -5 9.546.925 2.068.500 11.615.425 190.938.500 181.391.575

Bulan -6 9.546.925 1.965.075 11.512.000 181.391.575 171.844.650

Bulan -7 9.546.925 1.861.650 11.408.575 171.844.650 162.297.725

Bulan -8 9.546.925 1.758.225 11.305.150 162.297.725 152.750.800

Bulan -9 9.546.925 1.654.800 11.201.725 152.750.800 143.203.875

Bulan -10 9.546.925 1.551.375 11.098.300 143.203.875 133.656.950

Bulan -11 9.546.925 1.447.950 10.994.875 133.656.950 124.110.025

Bulan -12 9.546.925 1.344.525 10.891.450 124.110.025 114.563.100

Tahun-2 114.563.100 22.960.355 137.523.455

Bulan -1 9.546.925 1.241.100 10.788.025 114.563.100 105.016.175

Bulan -2 9.546.925 1.137.675 10.684.600 105.016.175 95.469.250

Bulan -3 9.546.925 1.034.250 10.581.175 95.469.250 85.922.325

Bulan -4 9.546.925 930.825 10.477.750 85.922.325 76.375.400

Bulan -5 9.546.925 827.400 10.374.325 76.375.400 66.828.475

Bulan -6 9.546.925 723.975 10.270.900 66.828.475 57.281.550

Bulan -7 9.546.925 620.550 10.167.475 57.281.550 47.734.625

Bulan -8 9.546.925 517.125 10.064.050 47.734.625 38.187.700

Bulan -9 9.546.925 413.700 9.960.625 38.187.700 28.640.775

Bulan -10 9.546.925 310.275 9.857.200 28.640.775 19.093.850

Bulan -11 9.546.925 206.850 9.753.775 19.093.850 9.546.925

Bulan -12 9.546.925 103.425 9.650.350 9.546.925 -

Tahun-3 114.563.100 8.067.152 122.630.252

Page 75: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~64~

Lampiran 8. Angsuran Kredit Modal Kerja

Bunga : 13% 12 bulan

Periode Kredit Angsuran Tetap Bunga Total Saldo Awal Saldo Akhir

Tahun-0 189.210.000 189.210.000 189.210.000

Bulan -1 5.255.833 2.049.775 7.305.608 189.210.000 183.954.167

Bulan -2 5.255.833 1.992.837 7.248.670 183.954.167 178.698.333

Bulan -3 5.255.833 1.935.899 7.191.732 178.698.333 173.442.500

Bulan -4 5.255.833 1.878.960 7.134.794 173.442.500 168.186.667

Bulan -5 5.255.833 1.822.022 7.077.856 168.186.667 162.930.833

Bulan -6 5.255.833 1.765.084 7.020.917 162.930.833 157.675.000

Bulan -7 5.255.833 1.708.146 6.963.979 157.675.000 152.419.167

Bulan -8 5.255.833 1.651.208 6.907.041 152.419.167 147.163.333

Bulan -9 5.255.833 1.594.269 6.850.103 147.163.333 141.907.500

Bulan -10 5.255.833 1.537.331 6.793.165 141.907.500 136.651.667

Bulan -11 5.255.833 1.480.393 6.736.226 136.651.667 131.395.833

Bulan -12 5.255.833 1.423.455 6.679.288 131.395.833 126.140.000

Tahun-1 63.070.000 20.839.379 83.909.379

Bulan -1 5.255.833 1.366.517 6.622.350 126.140.000 120.884.167

Bulan -2 5.255.833 1.309.578 6.565.412 120.884.167 115.628.333

Bulan -3 5.255.833 1.252.640 6.508.474 115.628.333 110.372.500

Bulan -4 5.255.833 1.195.702 6.451.535 110.372.500 105.116.667

Bulan -5 5.255.833 1.138.764 6.394.597 105.116.667 99.860.833

Bulan -6 5.255.833 1.081.826 6.337.659 99.860.833 94.605.000

Bulan -7 5.255.833 1.024.888 6.280.721 94.605.000 89.349.167

Bulan -8 5.255.833 967.949 6.223.783 89.349.167 84.093.333

Bulan -9 5.255.833 911.011 6.166.844 84.093.333 78.837.500

Bulan -10 5.255.833 854.073 6.109.906 78.837.500 73.581.667

Bulan -11 5.255.833 797.135 6.052.968 73.581.667 68.325.833

Bulan -12 5.255.833 740.197 5.996.030 68.325.833 63.070.000

Tahun-2 63.070.000 12.640.279 75.710.279

Bulan -1 5.255.833 683.258 5.939.092 63.070.000 57.814.167

Bulan -2 5.255.833 626.320 5.882.153 57.814.167 52.558.333

Bulan -3 5.255.833 569.382 5.825.215 52.558.333 47.302.500

Bulan -4 5.255.833 512.444 5.768.277 47.302.500 42.046.667

Bulan -5 5.255.833 455.506 5.711.339 42.046.667 36.790.833

Bulan -6 5.255.833 398.567 5.654.401 36.790.833 31.535.000

Bulan -7 5.255.833 341.629 5.597.463 31.535.000 26.279.167

Bulan -8 5.255.833 284.691 5.540.524 26.279.167 21.023.333

Bulan -9 5.255.833 227.753 5.483.586 21.023.333 15.767.500

Bulan -10 5.255.833 170.815 5.426.648 15.767.500 10.511.667

Bulan -11 5.255.833 113.876 5.369.710 10.511.667 5.255.833

Bulan -12 5.255.833 56.938 5.312.772 5.255.833 (0)

Tahun-3 63.070.000 4.441.179 67.511.179

Tahun Angsuran Pokok Angsuran Bunga Total Angsuran Saldo Awal Saldo Akhir

532.899.300 532.899.300

1 177.633.100 58.692.937 236.326.037 532.899.300 355.266.200

2 177.633.100 35.600.634 213.233.734 355.266.200 177.633.100

3 177.633.100 12.508.331 190.141.431 177.633.100 0

Page 76: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~65~

Lampiran 9. Proyeksi Rugi Laba ( Rp)

1 2 3

A Penerimaan

Total Penerimaan 2.058.000.000 2.058.000.000 2.058.000.000

B Pengeluaran

i. Biaya Variabel 1.025.120.000 1.025.120.000 1.025.120.000

ii. Biaya Tetap 128.680.000 128.680.000 128.680.000

iii. Depresiasi 133.342.333 133.342.333 133.342.333

iv. Angsuran Bunga 58.692.937 35.600.634 12.508.331

Total Pengeluaran 1.345.835.270 1.322.742.967 1.299.650.664

C R/L Sebelum Pajak 712.164.730 735.257.033 758.349.336

F Pajak (15%) 106.824.709 110.288.555 113.752.400

G Laba Setelah Pajak 605.340.020 624.968.478 644.596.935

H Profit on Sales 29,41% 30,37% 31,32%

I BEP: Rupiah 639.021.015 593.009.901 546.998.787

- Momar 262.129.029 243.255.082 224.381.135

- Kawalinya 165.996.421 154.044.263 142.092.105

BEP: KG 1.118 1.037 957

- Momar 749 695 641

- Kawalinya 369 342 316

No UraianTahun

Page 77: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~66~

Lampiran 10. Proyeksi Arus Kas

0 1 2 3

A Arus Masuk

1. Total Penjualan 2.058.000.000 2.058.000.000 2.058.000.000

2. Kredit

a. Investasi 343.689.300

b. Modal Kerja 189.210.000

3. Modal Sendiri

a. Investasi 38.187.700

b. Modal Kerja 21.023.333

4. Nilai Sisa Proyek 116.500.000

Total Arus Masuk 592.110.333 2.058.000.000 2.058.000.000 2.174.500.000

Arus Masuk unt Menghitung IRR - 2.036.976.667 2.058.000.000 2.174.500.000

B Arus Keluar

1. Biaya Investasi 381.877.000 400.970.850 421.019.393 442.070.362

2. Biaya Variabel 210.233.333 1.025.120.000 1.025.120.000 1.025.120.000

3. Biaya Tetap 128.680.000 128.680.000 128.680.000

4. Angsuran Pokok 177.633.100 177.633.100 177.633.100

5. Angsuran Bunga 58.692.937 35.600.634 12.508.331

6. Pajak 25.500.660 26.318.915 27.137.170

Total Arus Keluar 592.110.333 1.816.597.547 1.814.372.041 1.813.148.962

Arus Keluar unt Menghitung IRR 592.110.333 1.580.271.510 1.601.138.307 1.623.007.532

C Arus Bersih (NCF) - 241.402.453 243.627.959 361.351.038

D CASH FLOW UNTUK MENGHITUNG IRR (592.110.333) 456.705.157 456.861.693 551.492.468

Discount Factor (14%) 1,0000 0,8850 0,7831 0,6931

Present Value (592.110.333) 404.163.856 357.789.720 382.211.945

E CUMMULATIVE (592.110.333) (187.946.478) 169.843.242 552.055.187

F ANALISIS KELAYAKAN USAHA

NPV (14%) 552.055.187Rp

IRR 59,3%

Net B/C 1,93

PBP 1,53 tahun

18,3 bulan

TahunNo Uraian

Page 78: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~67~

Lampiran 11. Proyeksi Arus Kas dan Analisa Sensitivitas,

Pendapatan Turun 9 % Rupiah

0 1 2 3

A Arus Masuk

1. Total Penjualan 1.872.780.000 1.872.780.000 1.872.780.000

2. Kredit

a. Investasi 343.689.300

b. Modal Kerja 189.210.000

3. Modal Sendiri

a. Investasi 38.187.700

b. Modal Kerja 21.023.333

4. Nilai Sisa Proyek 116.500.000

Total Arus Masuk 592.110.333 1.872.780.000 1.872.780.000 1.989.280.000

Arus Masuk unt Menghitung IRR - 1.851.756.667 1.872.780.000 1.989.280.000

B Arus Keluar

1. Biaya Investasi 381.877.000 400.970.850 421.019.393 442.070.362

2. Biaya Variabel 210.233.333 1.025.120.000 1.025.120.000 1.025.120.000

3. Biaya Tetap 128.680.000 128.680.000 128.680.000

4. Angsuran Pokok 177.633.100 177.633.100 177.633.100

5. Angsuran Bunga 58.692.937 35.600.634 12.508.331

6. Pajak 25.500.660 26.318.915 27.137.170

Total Arus Keluar 592.110.333 1.816.597.547 1.814.372.041 1.813.148.962

Arus Keluar unt Menghitung IRR 592.110.333 1.580.271.510 1.601.138.307 1.623.007.532

C Arus Bersih (NCF) - 56.182.453 58.407.959 176.131.038

D CASH FLOW UNTUK MENGHITUNG IRR (592.110.333) 271.485.157 271.641.693 366.272.468

Discount Factor (14%) 1,0000 0,8850 0,7831 0,6931

Present Value (592.110.333) 240.252.351 212.735.291 253.845.194

E CUMMULATIVE (592.110.333) (351.857.982) (139.122.691) 114.722.502

F ANALISIS KELAYAKAN USAHA

NPV (14%) 114.722.502Rp

IRR 15,5%

Net B/C 1,19

PBP 2,65 tahun

31,8 bulan

TahunNo Uraian

Page 79: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~68~

Lampiran 12. Proyeksi Arus Kas dan Analisa Sensitifitas, Pendapatan Turun 13 %.

0 1 2 3

A Arus Masuk

1. Total Penjualan 1.790.460.000 1.790.460.000 1.790.460.000

2. Kredit

a. Investasi 343.689.300

b. Modal Kerja 189.210.000

3. Modal Sendiri

a. Investasi 38.187.700

b. Modal Kerja 21.023.333

4. Nilai Sisa Proyek 116.500.000

Total Arus Masuk 592.110.333 1.790.460.000 1.790.460.000 1.906.960.000

Arus Masuk unt Menghitung IRR - 1.769.436.667 1.790.460.000 1.906.960.000

B Arus Keluar

1. Biaya Investasi 381.877.000 400.970.850 421.019.393 442.070.362

2. Biaya Variabel 210.233.333 1.025.120.000 1.025.120.000 1.025.120.000

3. Biaya Tetap 128.680.000 128.680.000 128.680.000

4. Angsuran Pokok 177.633.100 177.633.100 177.633.100

5. Angsuran Bunga 58.692.937 35.600.634 12.508.331

6. Pajak 25.500.660 26.318.915 27.137.170

Total Arus Keluar 592.110.333 1.816.597.547 1.814.372.041 1.813.148.962

Arus Keluar unt Menghitung IRR 592.110.333 1.580.271.510 1.601.138.307 1.623.007.532

C Arus Bersih (NCF) - (26.137.547) (23.912.041) 93.811.038

D CASH FLOW UNTUK MENGHITUNG IRR (592.110.333) 189.165.157 189.321.693 283.952.468

Discount Factor (14%) 1,0000 0,8850 0,7831 0,6931

Present Value (592.110.333) 167.402.794 148.266.656 196.793.304

E CUMMULATIVE (592.110.333) (424.707.540) (276.440.884) (79.647.579)

F ANALISIS KELAYAKAN USAHA

NPV (14%) (79.647.579)Rp

IRR -27,3%

Net B/C 0,87

PBP 3,86 tahun

46,4 bulan

TahunNo Uraian

Page 80: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~69~

Lampiran 13. Proyeksi Arus Kas dan Analisa Sensitivitas, Biaya Variable Naik 20%.

0 1 2 3

A Arus Masuk

1. Total Penjualan 1.893.360.000 1.893.360.000 1.893.360.000

2. Kredit

a. Investasi 343.689.300

b. Modal Kerja 189.210.000

3. Modal Sendiri

a. Investasi 38.187.700

b. Modal Kerja 21.023.333

4. Nilai Sisa Proyek 116.500.000

Total Arus Masuk 592.110.333 1.893.360.000 1.893.360.000 2.009.860.000

Arus Masuk unt Menghitung IRR - 1.872.336.667 1.893.360.000 2.009.860.000

B Arus Keluar

1. Biaya Investasi 381.877.000 400.970.850 421.019.393 442.070.362

2. Biaya Variabel 210.233.333 1.066.124.800 1.066.124.800 1.066.124.800

3. Biaya Tetap 128.680.000 128.680.000 128.680.000

4. Angsuran Pokok 177.633.100 177.633.100 177.633.100

5. Angsuran Bunga 58.692.937 35.600.634 12.508.331

6. Pajak 25.500.660 26.318.915 27.137.170

Total Arus Keluar 592.110.333 1.857.602.347 1.855.376.841 1.854.153.762

Arus Keluar unt Menghitung IRR 592.110.333 1.621.276.310 1.642.143.107 1.664.012.332

C Arus Bersih (NCF) - 35.757.653 37.983.159 155.706.238

D CASH FLOW UNTUK MENGHITUNG IRR (592.110.333) 251.060.357 251.216.893 345.847.668

Discount Factor (14%) 1,0000 0,8850 0,7831 0,6931

Present Value (592.110.333) 222.177.307 196.739.676 239.689.783

E CUMMULATIVE (592.110.333) (369.933.026) (173.193.350) 66.496.433

F ANALISIS KELAYAKAN USAHA

NPV (14%) 66.496.433Rp

IRR 7,1%

Net B/C 1,11

PBP 2,88 tahun

34,6 bulan

TahunNo Uraian

Page 81: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~70~

Lampiran 14. Proyeksi Arus Kas dan Analisa Sensitivitas, Biaya Variabel Naik 23 %.

0 1 2 3

A Arus Masuk

1. Total Penjualan 1.872.780.000 1.872.780.000 1.872.780.000

2. Kredit

a. Investasi 343.689.300

b. Modal Kerja 189.210.000

3. Modal Sendiri

a. Investasi 38.187.700

b. Modal Kerja 21.023.333

4. Nilai Sisa Proyek 116.500.000

Total Arus Masuk 592.110.333 1.872.780.000 1.872.780.000 1.989.280.000

Arus Masuk unt Menghitung IRR - 1.851.756.667 1.872.780.000 1.989.280.000

B Arus Keluar

1. Biaya Investasi 381.877.000 400.970.850 421.019.393 442.070.362

2. Biaya Variabel 210.233.333 1.076.376.000 1.076.376.000 1.076.376.000

3. Biaya Tetap 128.680.000 128.680.000 128.680.000

4. Angsuran Pokok 177.633.100 177.633.100 177.633.100

5. Angsuran Bunga 58.692.937 35.600.634 12.508.331

6. Pajak 25.500.660 26.318.915 27.137.170

Total Arus Keluar 592.110.333 1.867.853.547 1.865.628.041 1.864.404.962

Arus Keluar unt Menghitung IRR 592.110.333 1.631.527.510 1.652.394.307 1.674.263.532

C Arus Bersih (NCF) - 4.926.453 7.151.959 124.875.038

D CASH FLOW UNTUK MENGHITUNG IRR (592.110.333) 220.229.157 220.385.693 315.016.468

Discount Factor (14%) 1,0000 0,8850 0,7831 0,6931

Present Value (592.110.333) 194.893.059 172.594.324 218.322.215

E CUMMULATIVE (592.110.333) (397.217.274) (224.622.950) (6.300.735)

F ANALISIS KELAYAKAN USAHA

NPV (14%) (6.300.735)Rp

IRR -7,9%

Net B/C 0,99

PBP 3,30 tahun

39,6 bulan

TahunNo Uraian

Page 82: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~71~

Lampiran 15. Proyeksi Arus Kas dan Analisa Sensitivitas, Pendapatan Turun 8%, Biaya Variabel Naik 4 %.

0 1 2 3

A Arus Masuk

1. Total Penjualan 1.893.360.000 1.893.360.000 1.893.360.000

2. Kredit

a. Investasi 343.689.300

b. Modal Kerja 189.210.000

3. Modal Sendiri

a. Investasi 38.187.700

b. Modal Kerja 21.023.333

4. Nilai Sisa Proyek 116.500.000

Total Arus Masuk 592.110.333 1.893.360.000 1.893.360.000 2.009.860.000

Arus Masuk unt Menghitung IRR - 1.872.336.667 1.893.360.000 2.009.860.000

B Arus Keluar

1. Biaya Investasi 381.877.000 400.970.850 421.019.393 442.070.362

2. Biaya Variabel 210.233.333 1.066.124.800 1.066.124.800 1.066.124.800

3. Biaya Tetap 128.680.000 128.680.000 128.680.000

4. Angsuran Pokok 177.633.100 177.633.100 177.633.100

5. Angsuran Bunga 58.692.937 35.600.634 12.508.331

6. Pajak 25.500.660 26.318.915 27.137.170

Total Arus Keluar 592.110.333 1.857.602.347 1.855.376.841 1.854.153.762

Arus Keluar unt Menghitung IRR 592.110.333 1.621.276.310 1.642.143.107 1.664.012.332

C Arus Bersih (NCF) - 35.757.653 37.983.159 155.706.238

D CASH FLOW UNTUK MENGHITUNG IRR (592.110.333) 251.060.357 251.216.893 345.847.668

Discount Factor (14%) 1,0000 0,8850 0,7831 0,6931

Present Value (592.110.333) 222.177.307 196.739.676 239.689.783

E CUMMULATIVE (592.110.333) (369.933.026) (173.193.350) 66.496.433

F ANALISIS KELAYAKAN USAHA

NPV (14%) 66.496.433Rp

IRR 7,1%

Net B/C 1,11

PBP 2,88 tahun

34,6 bulan

TahunNo Uraian

Page 83: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~72~

Lampiran 16. Proyeksi Arus Kas dan Analisa Sensitivitas, Pendapatan Turun 9 %, Biaya Variabel Naik 5 %.

0 1 2 3

A Arus Masuk

1. Total Penjualan 1.872.780.000 1.872.780.000 1.872.780.000

2. Kredit

a. Investasi 343.689.300

b. Modal Kerja 189.210.000

3. Modal Sendiri

a. Investasi 38.187.700

b. Modal Kerja 21.023.333

4. Nilai Sisa Proyek 116.500.000

Total Arus Masuk 592.110.333 1.872.780.000 1.872.780.000 1.989.280.000

Arus Masuk unt Menghitung IRR - 1.851.756.667 1.872.780.000 1.989.280.000

B Arus Keluar

1. Biaya Investasi 381.877.000 400.970.850 421.019.393 442.070.362

2. Biaya Variabel 210.233.333 1.076.376.000 1.076.376.000 1.076.376.000

3. Biaya Tetap 128.680.000 128.680.000 128.680.000

4. Angsuran Pokok 177.633.100 177.633.100 177.633.100

5. Angsuran Bunga 58.692.937 35.600.634 12.508.331

6. Pajak 25.500.660 26.318.915 27.137.170

Total Arus Keluar 592.110.333 1.867.853.547 1.865.628.041 1.864.404.962

Arus Keluar unt Menghitung IRR 592.110.333 1.631.527.510 1.652.394.307 1.674.263.532

C Arus Bersih (NCF) - 4.926.453 7.151.959 124.875.038

D CASH FLOW UNTUK MENGHITUNG IRR (592.110.333) 220.229.157 220.385.693 315.016.468

Discount Factor (14%) 1,0000 0,8850 0,7831 0,6931

Present Value (592.110.333) 194.893.059 172.594.324 218.322.215

E CUMMULATIVE (592.110.333) (397.217.274) (224.622.950) (6.300.735)

F ANALISIS KELAYAKAN USAHA

NPV (14%) (6.300.735)Rp

IRR -7,9%

Net B/C 0,99

PBP 3,30 tahun

39,6 bulan

TahunNo Uraian

Page 84: Pola Pemb iayaan Usa ha Ke cil PENANGKAPAN IKAN ... EKSKUTIF POLA PEMBIYAAN USAHA KECIL Penangkapam Ikan Pelagis Kecil Usaha penangkapan Ikan Laut dengan alat tangkap purse seine dilakukan

Penangkapan Ikan Pelagis Kecil

~73~