pokja giizii

19
MAKANAN SUMBER ZAT GIZI Zat gizi tenaga : hidrat arang, protein dan lemak Makanan !m"er zat tenaga : "era, #ag!ng, gand!m, !"i ka$!, !"i #alar, kentang, a min$ak, margarin, antan dll Zat gizi pem"angan t!"!h : protein dan air Makanan !m"er zat pem"ang!n : ka%ang&ka%angan, tah!, tempe, tel!r, ikan, a$am, dag !!, dll Zat gizi pengat!r : 'itamin dan mineral Makanan !m"er zat pengat!r : a$!r dan "!ah HIDRAT ARANG (!ngi !tama adalah penghail energ$ )kalori* dimana + gram hidrat arang meng Kkal )kilo kalori*-.ail peme%ahan hidrat arang "er!pa g!la darah )gl!koa*-Kele"i dalam t!"!h diimpan dalam "ent!k glikogen- .idrat arang di"agi men#adi /: +- .idrat arang ederhana %ontoh mad!, g!la merah, g!la p!tih, $r!p, elai, %o% prite dan (anta /- .idrat arang komplek %ontohn$a : "era , !m"i 0 !m"ian, #ag!ng, ag!, tep!ng mie, roti, pata, dan "!ah egar- PROTEIN & (!ngi !tama e"agai zat pem"ang!n & Mem"ent!k #aringan pada maa pert!m"!han #aringan otot, mem"ent!k el darah, hormone, enzim, anti "odi- & 1engganti #aringan $ang r!ak & S!m"er energ$ & 1rotein dalam +gram menghailkan Kkal & Ke"!t!han protein +2&/23 total energ$ & Ke"!t!han lemak /2&/43 total energ$ & Ke"!t!han hidrat arang 42&523 total energ$ LEMAK (!ngi penghail energ$ + gram lemak menghailkan 6 Kkal dan e"agai pelar!t A, 7, E, K Bent!k lemak: +- Triglierida : lemak di"a8ah k!lit e"agai %adangan energ$, pelind!ng t!"!h, 9ig!re 8anita /- Koletrol : "er9!ngi e"agai pelar!t 'itamin A,7,E,K, pem"ent!k hormonal, pe aam emped!- VITAMIN DAN MINERAL itamin Ber9!ngi !nt!k mengat!r 9!ngi 9aal t!"!h $ait! : & Merangang proe pert!m"!han

Upload: laurensius-jeffrey-virologist

Post on 05-Oct-2015

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

POKJA GIIZII

TRANSCRIPT

MAKANAN SUMBER ZAT GIZIZat gizi tenaga : hidrat arang, protein dan lemakMakanan sumber zat tenaga : beras, jagung, gandum, ubi kayu, ubi jalar, kentang, sagu roti, mie, minyak, margarin, santan dllZat gizi pembangan tubuh : protein dan airMakanan sumber zat pembangun : kacang-kacangan, tahu, tempe, telur, ikan, ayam, daging, susu, dllZat gizi pengatur : vitamin dan mineralMakanan sumber zat pengatur : sayur dan buah

HIDRAT ARANGFungsi utama adalah penghasil energy (kalori) dimana 1 gram hidrat arang menghasilkan 4Kkal (kilo kalori).Hasil pemecahan hidrat arang berupa gula darah (glukosa).Kelebihan energy dalam tubuh disimpan dalam bentuk glikogen.Hidrat arang dibagi menjadi 2:1. Hidrat arang sederhana contoh madu, gula merah, gula putih, syrup, selai, coca cola, sprite dan Fanta2. Hidrat arang komplek contohnya : beras , umbi umbian, jagung, sagu, tepung terigu, mie, roti, pasta, dan buah segar.PROTEIN Fungsi utama sebagai zat pembangun Membentuk jaringan pada masa pertumbuhan jaringan otot, membentuk sel darah, hormone, enzim, anti bodi. Pengganti jaringan yang rusak Sumber energy Protein dalam 1gram menghasilkan 4Kkal Kebutuhan protein 10-20% total energy Kebutuhan lemak 20-25% total energy Kebutuhan hidrat arang 50-60% total energyLEMAKFungsi penghasil energy 1 gram lemak menghasilkan 9 Kkal dan sebagai pelarut vitamin A, D, E, KBentuk lemak:1. Trigliserida : lemak dibawah kulit sebagai cadangan energy, pelindung tubuh, membentuk figure wanita2. Kolestrol : berfungsi sebagai pelarut vitamin A,D,E,K, pembentuk hormonal, pembentuk asam empedu.

VITAMIN DAN MINERALVitamin Berfungsi untuk mengatur fungsi faal tubuh yaitu : Merangsang proses pertumbuhan Untuk memelihara kebugaran/kesehatanJenis : 1. Larut dalam air: Vitamin C dan Vitamin B2.Larut dalam lemak : Vitamin A,D,E,KVitamin A /RetinolFungsi sebagai pembentuk rodopisin untuk penglihatan Sumber lauk hewani : ikan, daging, telur, dsbLauk nabati: tahu, tempe dsbSayuran dan buah : bayamj, wortel tomat, dsbVitamin D Fungsi :Mengatur penyerapan calcium, fosfor dalam ususMengatur proses mineralisasi dan klisifikasi tulang rawan sehingga menjadi keras.Mengaktifan 2 enzim yaitu alkalin fosfatase untuk transportasi calcium dan enzim adenosine fasfatase untuk pembentukan kalogen pada tulang.Sumber minyak ikan, susu, dsbVitamin E/ TokoferolFungsi antioksidan dan untuk reproduksiSumber kacang-kacangan, serealia, dsbVitamin KFungsi : membantu proses pembekuan darahSumber : hati, sayuran berdaun hijauVitamin CFungsi : Pembekuan sel jaringan tubuh Pembentukan kolagen, kolagen yaitu sejenis protein yang diperlukan dalam pembentukan jaringan ikat. Membantu proses penyembuhan luka. Memperkuat pembuluh darah Membantu meningkatkan penyerapan zat besiSumber : sayuran dsn buahVitamin B ComplexVitamin B1Fungsi : Sebagai KO enzim thiamin untuk pembentukan acetil coenzyme dan asam piruvat dalam metabolisme karbohidrat Memelihara sifat permeabilitas dari dinding pembuluh darah untuk mencegah penumpukan cairan Memelihara fungsi syaraf mencegah neuritis Memperbaiki kontraksi dinding lambung Sumber : kulit ari beras/ bekatul, kacang kacangan, sayuran.Vitamin B12 Pembentukan butir butir darah merah Mencegah anemiaSumber : daginhg, hati (hewani)

Kolin : untuk pengangkutan lemakSumber : lauk, hewani

Asam Folat : mencegah anemia, banyak dibutuhkan oleh wanita hamil

Vitamin B2 (Riboflavin)Fungsi untuk memelihara jaringan syaraf, jaringan pelapis, kulit dan kornea mata.Sumber : buah, sayuran, kacang kacangan

Niasin (Asam Nikotin) untuk proses oksidasi untuk mendapat tenaga Sumber : sayuran dan kacang kacangan.

Vitamin B 6 (Piridoksin): membantu metabolisme protein dan lemak

Asam Pantotenat : untuk sintesa lemak dan sterol

Mineral Calcium :Pembentukan tulang dan gigiSumber : kacang kacangan, sayuran hijau, susu

Zat Besi (FE) :Membentuk hemoglobin yaitu unsur zat warna dlam sel darah merah yang berfungsi untuk mengangkut oksigen dan carbondioksidaSumber : protein hewani (daging sapi, kuning telur, hati, sayuran hijau, kacang hijau, dsb)

Yodium :Untuk membantu kelenjar gondok menghasilkan hormone tirosinSumber : ikan, sayuran hijau, strawberi, nanas dan kacang tanah

GIZI PADA BAYIMengapa gizi baik , penting untuk bayi ?Karena bayi tumbuh dan berkembang cepat pada tahun pertama termasuk pertumbuhan jaringan otak.Pertumbuhan adalah penambahan ukuran fisik secara keseluruhan atau pertambahan setiap bagian tubuh yang dikaitkan dengan ukuran dan jumlah sel.Perkembangan adalah perkembangan/kematangan dari fungsi organ tubuhAngka kematian bayi (Infant Mortality Rate) adalah suatu indicator derajat kesehatan suatu bangsa oleh Karena itu memperhatikan gizi bayi sangatlah penting.Indonesia termasuk Negara yang mempunyai angka IMR tinggi karena tingginya angka kesakitan akibat penyakit tetanus, diare, ISPA dan penyakit bawaan.

Kebutuhan Gizi untuk bayiKebutuhan energy: 110 120 Kal/kg BB/ hariKebutuhan protein: 2.5 gr/kg BB/hariKebutuhan lemak: 20 % dari total energyKebutuhan karbohidrat: 60 70 % dari total energy, 40 50%nya dari laktosaKebutuhan Cairan: 1.5 cc/1 Kal

USIABB (KG)CAIRAN (cc/kg)

3 hari3.080 100

10 hari3.2125 145

3 bulan5.4140 160

6 bulan7.3130 155

9 bulan8.6125 150

12 bulan9.5120 135

USIAVIT A (RE)VIT C (mg)CA (mg)FE (mg)I (mg)

0 6 bln35030300350

7 12 bln35035400570

Kebutuhan Vitamin dan Mineral :

Makanan bayi terbagi 2 yaitu :1. ASI/PASI2. Makanan pelengkap yang terdiri buah , biscuit, makanan lumat dan makanan lembik.

ASI adalah makanan bayi yang terbaik sebab :1. Asi mengandung zat gizi dengan kadar yang tepat sesuai dengan yang diberikan untuk pertumbuhan bayi serta mudah dicerna dan diserap2. ASI mengandung zat kekebalan yang tidak terdapat pada susu lain sehingga dapat melindungi bayi terhadap bahaya infeksi3. ASI merupakan makanan yang bersih, segar hangat dan mudah serta praktis dalam pemberiannya4. Dengan menyusukan akan terjalin hubungan kasih saying antara ibu dan anak.Program ASI EXCLUSIVE adalah bayi baru lahir langsung diberi kesempatan untuk menyusukan pada ibunya, tanpa pemberian air putih, glukosa atau air gula sebelum ASI keluar, bayi hanya mendapat ASI saja sampi usia 6 bulan.

Tujuan Pemberian Makanan Pelengkap :1. Melengkapi zat gizi yang kurang terdapat pada ASI/PASI2. Mengembangkan kemampuan bayi untuk menerimabarbagai macam makanan rasa dan tekstur.3. Mengembangkan kemampuan bayi untuk mengunyah dan menelan4. Melakukan adaptasi terhadap makanan yang mengandung kadar energy yang tinggi.

Cara memberikan makanan pelengkap :1. Memberikan secara hati hati, sedikit demi sedikit dan dari bentuk encer kebentuk yang lebih kental2. Makanan diperkenalkan satu persatu3. Makanan yang dapat menimbulkan energy seperti protein hewani diberikan terakhir4. Makanan jangan dipaksakan sebaiknya diberikan waktu bayi lapar.

Pola Pemberian MakananUMURJENIS DAN FREKUENSI MAKANAN

0 3 Bulan3 4 Bulan 4 6 Bulan 6 9 Bulan

9 12 BulanASI, sekehendakASI sekehendak + buah 1 2 kali (sari buah)ASI sekehendak + buah 1 2 kali makanan lumat 1 2 kaliASI sekehendak + buah 1-2 kali + makanan lumat 1-2 kali + makananlembik 1kali + telur 1 kaliASI/Susu sapi 2 kali + buah 1 -2 kali + makanan lumat 1 kali + makanan lembik 2 kali + telur 1 kali

Memantau Berat Badan BayiRata rata penambahan Berat badan pada usia 0 4 bulan adalah 20 25 gr/hari setelah 8 bulan 15 gr/hari. Pada saat 4 bulan = 2 X berat badan lahir, 1 tahun 3X berat badan lahir. Rumus perkiraan Berat Badan 3 12 bulan adalah BB = {usia(bulan)+9} : 2

GIZI ANAK BALITAKarateristik Berusia 1 5 tahun Dalam masa pertumbuhan yang cepat Selama masa pertumbuhan komposisi tubuh berubah Merupakan masa yang kritis karena masa pertumbuhan otak Masa dasar pembentukan sikap

Usia 1 2 tahun sebagai konsumen pasif : orang tua sangat berperan dalam mengatur makanan sehari hari. Balita belum dapat memilih makanan yang sesuai dengan kebutuhan.Keadaan gizi dan kesehatan sangat tergantung terhadap orang tuanya.Usia 3 5 tahun sebagai konsumen aktif, artinya balita sudah dapat memilih makanannya. Peran orang tua sangat penting dalam mengarahkan balita agar mempunyai kebiasaan makan yang baik dikemudian hari.

Masalah Gizi pada Anak Balita Kurang Energy Protein (KEP) Kurang Vitamin A (KVA) Anemia Gizi Besi Gangguan akibat Kekurangan Iodium (GAKI)

Tujuan Pemberian Gizi/Makanan: Menyediakan makanan yang mencukupi untuk pertumbuhan dan pekembangan Menciptakan kebiasaan makanan yang baik.

Kebutuhan GiziKebutuhan Energi :umur 1 3 tahun = 100 Kal/kg BBUmur 4 6 tahun = 90 Kal/kg BBKebutuhan protein :umur 1 3 tahun = 2 gr/kg BBUmur 4 6 tahun = 1.8 gr/kg BBKebutuhan Lemak :Umur 15 20 % dari energy totalKebutuhan hidratarang 60 70 % dari energy totalUSIACAIRAN (cc/kg)

12 Bulan120 135

2 3 Tahun115 125

4 5 Tahun100 110

6 9 Tahun90 - 100

Kebutuhan cairan :

Perhitungan Berat Badan dan Tinggi BadanRumus perkiraan BB anak usia 1 6 tahunBB = {usia(tahun) X 2 + 8}Rumus perkiraan TB anak usia 2 12 tahun TB = {usia(tahun) X 6 + 77 }

GIZI ANAK PRA SEKOLAHKarakteristik : Usia 1 6 tahun Kecepatan pertumbuhan berkurang dibandingkan masa bayi Suka memilih jenis makanan (The Picky Eater) Sering mengalami tersedak (Chocking)Pertumbuhan : Kenaikan berat badan (BB) sekitar 2 3 kg/tahun sedangkan tinggi badan (TB) sekitar 5 6 cm/tahun Pada usia 4 6 tahun pertambahan TB relative lebih banyak dibandingkan BB Pertumbuhan otak sangat pesat pada 5 tahun pertama Proporsi tubuh berubah ubah Kandungan lemak pada anak wanita biasanya lebih banyak di bandingkan dengan anak laki laki Tujuan pemberian gizi / makanan1. Menyediakan makanan yang cukup untuk tumbuh kembang2. Menciptakan kebiasaan makanan yang baik

Yang perlu diperhatikan dalam pemberian makanan: Dalam mengatur pola makan, berikan menu yang seimbang Makanan dimasak sampai matang dengan potongan kecil Hindari makanan yang terlalu gurih dan manis karena dapat menurunkan nafsu makan Hindari pemberian Food Additives Hindari pemberian makanan yang mudah tersedak seperti kacang Cara penyajian makanan mempengaruhi selera makan seperti besarnya porsi, warna, aroma, bentuk dan tekstur.

Kebutuhan giziEnergy : 100 Kkal / kg BB (1 3 tahun) dan 90 Kkal/kg BB (4 6 tahun) untuk pria90 Kkal/kg BB (1 6 tahun) untuk wanitaProtein : 2 gram/kg BB (1 3 tahun) dan 1.8 gram/kg BB atau 24 gram perhari (4 6 tahun)Calcium (Ca) : 800 mg/hariZat besi ( FE ) : 10 mg/hari

Masalah Masalah Gizi Yang Perlu Diperhatikan :a. Definisi zat gizi yang sering terjadi yaitu : Fe, bila Hb kurang dari 10mg/dl dan dalam jangka panjang akan mengakibatkan terganggunya pertumbuhan dan perkembangan Zinc, akan mengakibatkan terjadinya kerusakan fungsi pengecapan, pertumbuhan dan proses pematangan seksual. Suplementasi yang diberikan kurang dari 10 tahun akan memperbaiki pertumbuhan dan nafsu makan Vitamin A, kadang kadang menyebabkan keterbatasan pertumbuhan tulang tengkorak yang mengakibatkan syaraf mata terjepit. Fluor, dapat mengakibatkan meningkatnya insiden karies gigib. Kelebihan zat gizi dapat menyebabkan terjadinya obesitas (kegemukan) apabila presentase BB/TB adalah 120% atau lebih. Obesitas terjadi karena : Anak kurang aktif bergerak misalnya banyak nonton tv, main gameatau computer Kelebihan makan, misalnya porsi terlalu besar Pemberian makanan padat terlalu dini

GIZI ANAK SEKOLAHKarakteristik : Usia 7 12 tahun Pertumbuhan relative lebih lambat dibandingkan dengan balita. Pertambahan BB sekitar 1.8 3 kg/tahun Nafsu makan mulai membaik Aktifitas tinggi, sehingga membutuhkan energy untuk gerak Mulai mandiri Pada pola makan mulai terbentuk kebiasaan, kesukaan dan ketidaksukaan terhadap makan.

Factor factor yang mempengaruhi pemberian makan Psikologi Pertama kali masuk lingkungan sekolah, anak akan melihat kenyataan bahwa kebiasaan makan temannya berbeda dengan yang didapat dirumah, sehingga anak mulai belajar membandingkan makanan yang disukai temannya dengan makanan yang didapat dirumah Lingkungan sekolahAnak usia sekolah mudah terkena stress yang berdampak terhadap nafsu makannya, bila nafsu makan menurun sedangkan kebutuhan energy dan zat gizi meningkat mengakibatkan kurangnya asupan makanan. Stress emosi dapat berasal dari banyaknya pekerjaan rumah, kompetensi dengan teman dalam prestasi dan ketidakseimbangan antara aktifitas dan istirahat. Pilihan terhadap makananDipengaruhi oleh orang tua (kebiasaan makan) atau media massa (iklan)

Masalah pemberian makanan Konsumsi makan tidak cukup karena tidak sarapan / kurang atau makan siang tidak bergizi Kurang nafsu makan dikarenakan terlalu banyaknya aktifitas, lelah / kurang istirahat, makanan selingan (snack) tidak bergizi Karies gigi karena suka makan makanan yang manis.

Alasan anak jajan Tidak sempat makan/ sarapan Ibu tidak sempat menyiapkan bekal Takut dikatakan tidak solider oleh teman Mendapat uang saku Perlu tambahan makan

Kebutuhan gizi Energy :80 90 Kkal/kg BB (6 9 tahun) dan 50 70 Kkal/kg BB (10 14 tahun) untuk pria60 80 Kkal/kg BB (6 9 tahun) dan 40 55 Kkal/kg BB (10 14 tahun) untuk wanita Protein : 1 1.5 gram/kg BBPemantauan status gizi dilihat berdasarkan KMS (kartu menuju sehat)Anak sekolah yang berisikan grafik perkembangan BB dan TB.

Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT AS)Prinsip : Sebagai alat penyuluhan gizi dan kesehatan. Dengan penyediaan makanan sekolah (school feeding) mewujudkan budaya sadar giziTujuan : meningkatkan status gizi anak sekolahSyarat : mengandung 200 300 Kkal/kg dan 5 8 gram proteinFrekuensi minimal 3X seminggu selama 140 160 hari

GIZI ANAK REMAJAKarakteristik : Usia 13 20 tahun Masa transisi antara masa kanak kanak dan dewasa, yaitu terdiri dari 3 tahap yaitu masa pra puber (ditandai perubahan aktifitas endokrin), masa puber (ditandai pertumbuhan yang cepat dan pematangan fisik serta perkembangan seksual, mental, social) dan masa pasca puber (ditandai dengan akhir masa pertumbuhan dan pertambahan BB 50% dan TB 20% dari orang dewasa)Factor yang mempengaruhi asupan makanan remaja Penampilan tubuh/ body imageRemaja sangat memperhatikan ukuran dan bentuk tubuh, kondisi kulit KeluargaRemaja suka makan / ngemil atau tidak suka makanan tertentu yang bergizi dan dipantang oleh keluarga

Teman Merupakan sarana rekreasi dan sosialisasi dengan teman Media masa (iklan) Makanan siap santap (Fast Food)Remaja suka mencoba makanan baru apalagi bila makanan itu popular tetapi kurang sehat (tinggi lemak, gula, garam, dsb)

Masalah Gizi Anak Remaja1. Tidak sarapan pagi / makan siang2. Kebiasaan jajan3. Kebiasaan diet yang tidak terkontrol (takut gemuk/ingin kurus)4. Remaja hamil5. Remaja dengan gangguan mental6. Remaja pencandu obat7. Jerawat

GIZI ORANG DEWASAKonsumsi makanan berpengaruh terhadap status gizi seseorang.Status gizi yang baik dapat dicapai bila tubuh cukup mendapatkan zat zat gizi untuk mencapai tingkat kesehatan yang optimal.Factor factor yang menyebabkan terjadinya masalah gizi orang dewasa adalah :1. Factor primer yaitu asupan yang kurang baik dari segi kualitas maupun kuantitas karena ketidaktahuan tentang gizi atau kemiskinan2. Factor sekunder yaitu gangguan pencernaan, penyerapan dan metabolisme zat gizi sehingga tubuh tidak mendapatkan zat gizi secara maksimal

Status gizi Komponen penilaian status gizi terdiri dari asupan makanan, pemeriksaan biokimia (Hb, Alb, TIBC), pemeriksaan klinis dan riwayat kesehatan, antropometri (BB,TB,LLA), psikososial Penilaian status gizi berdasarkan IMT (index masa tubuh) dengan rumus:IMT = BB actual (kg) / TB actual (m)2 dengan kriteria :Nilai IMT Normal: 18.5 25 Overweight: 25 29.9 Obesitas : > 30 Penilaian status gizi berdasarkan BBBB ideal (BBI) = (TB 100) 10 %BB relative (BBR) = BB aktual / (TB (cm) 100 ) X 100%Nilai BBR : < 80%: malnutrisi < 90%: kurang 90 110 : normal> 110 %: gemuk>120 %: obesitas Penilaian status gizi berdasrkan lingkar lengan atas (LLA)Normal : 26.2 cm (P) / 25.7 cm (L)Gizi kurang: 17.6 26.3 cm (P) / 17.1 25.7 cm (L)Gizi buruk: < 17.6 cm (P) / < 117.1 cm (L)

Kebutuhan Zat Gizi Energy Tentukan angka metabolisme basal (BMR) Dengan rumus Harris Benedict :Laki laki = 66 + (13.7 X BB) + (5XTB) (6.8 X U) Perempuan= 655 + (9.6 X BB) + (1.8 X TB) (4.7 X U) Cara cepat :Laki laki = 30 Kkal/kg BBPerempuan= 25 Kkal/kg BB Tentukan factor BB, bila kurus ditambah 10 20 % dari energy total dan gemuk dikurangi 10 20% dari energy total Protein : 10 15% dari energy total Lemak : 20 25% dari energy total Karbohidrat : 60 75% dari total energy

13 Pesan Dasar Gizi Seimbang1. Makanlah aneka ragam makanan2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan hidup3. Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energy4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energy5. Gunakan garam beryodium6. Makanlah makanan sumber zat besi7. Berikan ASI saja pada bayi sampai 4bulan8. Biasakan makan pagi9. Minumlah air bersih, aman dan jumlah yang cukup10. Lakukan kegiatan fisik dan olah raga secara teratur11. Hindari minuman beralkohol12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan13. Bacalah lebel pada makanan yang dikemas

GIZI PADA LANSIAKarakteristik Batasan usia : 60 tahun keatas (menurut M. Alwi Dahlan) atau 65 tahun keatas.Durmin membagi 2 kategori yaitu young eldery (65 74 tahun) dan older eldery (75 tahun keatas). Munro dkk, membagi older eldery menjadi 2yaitu 75 84 tahun dan 85 tahun keatas Terjadi perubahan perubahan fisiologis antara lain : penglihatan, pendengaran, rongga mulut, esophagus, lambung, usus, perubahan system pernafasan, system kardiovaskuler dan system endokrin.Masalah masalah lansia yang terkait dengan gizi antara lain : penyakit kronis,depresi,kesehatan mulut, kemiskinan, hidup sendiri, serta masalah fisik dan mobilitas. Kasus yang lazim terjadi yaitu nyeri tulang, osteoporosis, anemia dan hipotensi postural.

Penilaian Status Gizi berdasarkan : Antropometri TB dan BB untuk menghitung IMTTB dapat dihitung berdasarkan tinggi lutut (TL) dengan rumusTB = 59.1 + (2,08 X TL) untuk laki laki TB = 75.00 + (1.9 X TL) (0.17 X U) untuk wanita Asupan dengan anamnesa Lab: albumin, HbKebutuhan Zat Gizi : Energy : Berdasarkan perhitungan WHO :E = (13.5 X BB) + 487 Kkal untuk laki laki E = (10.5 X BB) + 596 Kkal untuk perempuan Protein : 20% dari energy total atau 0.8 gram/kg BB dan bila status gizi kurang dapat diberikan 1.2 1.5 gram/kg BB perhari Lemak : 20 25 % dari kebutuhan kalori Karbohidrat : 55 60% dari energy total

GIZI PADA IBU HAMIL (BUMIL)Kehamilan normal berlangsung selama 38 40 minggu/ 266 hari/ 9.5 bulan. Perkiraan hari lahir (PHL) = HPHT 3 bulan + (1 tahun 7 hari) HPHT : Hari Pertama Haid Terakhir.Tanda pasti hamil : mendengar suara detak jantung, melihat USG, meraba bentuk janin, kadar HCG di urinePenilaian status gizi bumil meliputi evaluasi terhadap factor resiko, diet, pengukuran antropometri dan biokimia .factor resiko diet selama hamil dan perawatan adalah: Usia dibawah 18 tahun Keluarga prasejahtera Food faddism Perokok berat Pecandu obat dan alcohol Berat < 80% atau > 120% berat baku Terlalu sering hamil (>8 kali dengan selang waktu 1 tahun) Riwayat obstetric buruk (pernah melahirkan anak mati) Tengah menjalani terapi gizi untuk penyakit sistemik Pertambahan BB tidak adekuat ( < 1 kg/bulan) Pertambahan BB berlebihan (> 1 kg/minggu) Hb < 11 gr%, Ht < 33Factor yang mempengaruhi status gizi ketika konsepsi : Social ekonomi sebelum ekonomi Kesehatan pada gizi ibu Jarak kelahiran Paritas Usia kehamilan pertamaFactor yang mempengaruhi status gizi ketika melahirkan: Social ekonomi saat hamil Pekerjaan fisik Asupan pangan Penyakit infeksiPertambahan Berat Badan :Trimester I: 1 2 kg/mingguTrimester II: 0.34 0.50 kg/mingguKebutuhan gizi bumil : Energy ditambahkan 285 300 Kkal/hari Protein di tambahkan12 gr. Sumber bahan makanan : daging, ikan, telur, udang, kacang kacangan, tahu, tempe Zat Besi (FE) ditambahkan 20 mg/hari. Sumber bahan makanan : daging, hati, sayuran hijau, beras, kacang kacangan Asam folat di tambahkan 150 ug/hari. Sumber bahan makanan jeruk, pisang, bayam, brokoli, kembang kol, wortel, tomat, asparagus Kobalamin (B12) ditambahkan 0.3 ug/hari Iodium ditambahkan 25 uh/hari. Sumber bahan makanan: sayuran hijau, ikan, strobery, nanas, kacang tanah Kalsium ditambahkan 400 mg/hari. Sumber bahan makanan : susu, dan hasil olahnya ikan teri, kacang kacangan, sayuran hijau Vitamin D : 10 ug/hari Vitamin A ditambahkan 200 RE/hari Vitamin E : 10 mg/hari Vitamin K : 65 ug/haari Vitamin C ditambahkan 10 mg/hari Fosfor ditambahkan 200 mg/hari Seng ditambahkan 5 mg/hari Selenium ditambahkan 15 ug/hari Riboflavin ditambahkan 0.2 mg/hari Niasin ditambahkan 0.1 mg/hari Piridoksin 2.2 mg/hari.Kondisi yang sering dialami ibu hamil adalah: Ngidam Pegal dan linu Pica Sembelit

KEHAMILAN DENGAN ANEMIA BESI (Fe)Anemia gizi besi merupakan maslah gizi utama di IndonesiaAkibat pada ibu hamil : perdarahan saat melahirkan, bayi BBLR, penurunan IQ, bayi mudah terinfeksi, penurunan produktifitasDikatakan anemia jika kadar Hb < 11 gr%Penyebab anemia:Ketidakseimbangan antara konsumsi Fe dengan meningkatnya kebutuhan Fe dalam tubuh, serta akibat perdarahanKebutuhan Fe:Trimester I : 0.8 gr/hariTrimester II III: 6.3 mg/hariMencegah anemia gizi :Asupan makan seimbangSuplemen Fe 1 tablet/hari (60 mg Fe dan 0.25 mg asam folat) selama 90 hari sampai dengan 42 hari setelah melahirkan

KEHAMILAN DENGAN HIPERTENSI:Gejala : pusing, sakit kepala, gangguan penglihatan, nyeri ulu hati, hilang nafsu makan, mual, muntahPenyebab belum diketahui

KEHAMILAN DENGAN PREEKLAMSIAAdalah sindroma pada saat kehamilan masuk pada minggu ke 20 dengan tanda tanda : hipertensi, proteinuria, BB meningkat cepat (oedema)Tujuan Diet : Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal Mencapai dan mempertahankan tekanan darah normal Mencegah retensi garam atau air Mencapai keseimbangan nitrogen Menjaga agar peningkatan BB tidak lebih dari normal Mengurangi timbulnyafaktor resiko lainSyarat Diet : Energy cukup : penambahan 300 Kkal dari sebelum hamil. Makanan diberikan secara berangsur Garam rendah sesuai dengan berat ringannya retensi garam/air Penambahan BB dibawah 3 kg/bulan atau dibawah 1kg/minggu Protein tinggi, 1 - 2 gr/kg BB Lemak sedang Vitamin dan mineral cukup. Vitamin C dan B6 diberikan lebih tinggi. Ca dan K cukup Bentuk makanan disesuaikan dengan kemampuan makan pasien Cairan diberikan 2500 ml sehari. Pada saat oliguria, cairan dibatasi dan disesuaikan dengan cairan yang keluar melalui urine, muntah, keringat, dan pernafasanMacam Diet dan Indikasi Pemberian : Diet Preeklamsia IKondisi berat, bentuk cair berupa susu dan sari buah. Cairan minimal 1500 cal peroral ditambah parenteral Diet Preeklampsia IIKondisi tidak begitu berat. Bentuk makanan saring atau lunak dengan diet Rendah Garam I (RG I) Diet preeclampsia IIIKondisi ringan, protein tinggi dan garam rendah, bentuk lunak atau baisa

KEHAMILAN DENGAN HIPEREMESISAdalah suatu keadaan pada awal kehamilan sampai trimester II yang ditandai dengan rasa mual dan muntah yang berlebihan dalam waktu yang relatif lama.Dapat mengakibatkan dehidrasi dan penurunan BB.Ciri khas diet :Penekanan pemberian makanan sumber karbohidrat kompleks, terutama pagi hari, menghindari makanan yang berlemak dan goring gorengan untuk menekan rasa mual dan muntah, pemberian makan dan minum berjarak.Tujuan Diet : Mengganti persendiaan glikogen tubuh dan mengontrol asidosis Berangsur memberikan makanan berenergi dan zat gizi yang cukup.Syarat diet :Karbohidrat tinggi 75 80% dari energy total Lemak rendah 4 kg, pernah preeclampsiaKriteria Diabetes Melitus Kehamilan:GD puasa > 126 mg/dlGD 2 jam pasca pembebanan > 200 mg/dlKebutuhan Gizi: Energi 35 Kkal/kg BB Protein 1 1.5 gr/kg (10 15%) Lemak 20 - 25% Karbohidrat 60 70 %Vitamin dan Mineral Vitamin A + 200 Vitamin B + 0.2 Asam folat + 150 Vitamin C + 10 Ca + 400 Fe + 30 Zn + 5 Iodium +25 Serat 25 35 gr Natrium 3000 mg/hari setara dengan 5 6 gr garam dapur.

GIZI PADA IBU MENYUSUIASI (Air Susu Ibu) terbentuk melalui 2 fase.Fase sekresi dan pengaliran, yang dipengerahui oleh hormon prolactin dan oksitosin.Factor yang mempengaruhi keluar tidaknya ASI diantaranya stress dan penyakit fisik seperti malnutrisi. Untuk menghasilkan ASI yang bermutu dan jumlah yang banyak, ibu menyusui harus menganut Pola Makan Seimbang, yaitu makanan terdiri dari zat tenaga (karbohidrat), zat pembangun (protein) dan zat pengatur (vitamin dan mineral) dan ditambah dengan cukup cairan (+ 2 liter/hari)

Kebutuhan Zat Gizi untuk Ibu Menyusui:Energi0 6 bulan: +700 kal/hari7 12 bulan : + 500 kal/hari13 24 bulan: + 400 kal/hariProtein 0 6 bulan : + 16 gr/hari7 12 bulan : + 12 gr/hari13 24 bulan: + 11 kal/hariVitamin B12: + 0.3 mg/hariKalsium: + 400 mg/hari

Efek menyusui terhadap kesehatan ibu menyusui: Pembentukan ASI memerlukan zat gizi dari makanan ibu atau cadangan tubuh ibu hamil menjadi gemuk untuk cadangan bila menyusui Bila cadangan ibu habis, ibu menjadi kurus, pucat dan lemah sehingga produk ASI menurun Perlu makanan tambahan pada wanita hamil Cairan harus cukup dari minuman dan makanan berkuah.