laporan pokja tahap 1
DESCRIPTION
Laporan Pokja Tahap 1TRANSCRIPT
Laporan Kelompok Kerja PAKET (Program Penanggulangan Kemiskinan Terpadu)
P2KP ADVANCED TAHUN 2009
KOTA DEPOK
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) Kota Depok Propinsi Jawa Barat
Laporan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) di Kota Depok BAB I ………….. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Bekang
Program Penanggulangan kemiskinan di Perkotaan (P2KP) yang dimulai sejak
Tahun 1999 merupakan upaya membangun ‘gerakan masyarakat’ untuk
menanggulangi masalah kemiskinan di wilayahnya secara mandiri. Upaya ini telah
menghasilkan perkembangan yang positif, terutama dalam membangun lembaga
masyarakat warga di tingkat Kelurahan yang cukup mengakar, representatif, dan
kepemimpinan kolektif yang disebut Badan Keswadayaan Masyarakat, disingkat BKM.
Keberadaan BKM inilah yang diharapkan mampu menjadi pondasi yang kokoh bagi
terbangunnya tatanan masyarakat berdaya.
Pada tatanan masyarakat inilah yang akan mampu mendorong tumbuhnya
gerakan kemitraan yang sinergis antara masyarakat dengan pemerintah daerah
(kota/Kabupaten) dan kelompok peduli setempat (LSM, perguruan tinggi dll),
sehingga upaya penanggulangan kemiskinan akan menjadi “gerakan bersama”
yang dibangun atas dasar sifat inklusif, kemitraan dan kesetaraan dari ketiga pilar
utama pembangunan tersebut.
Perkuatan pendekatan penanggulangan kemiskinan sebagaimana digambarkan
tersebut di atas selanjutnya dilaksanakan dalam bentuk penambahan komponen
proyek P2KP, yakni Penanggulangan Kemiskinan Terpadu di Perkotaan, disingkat
PAKET, yang diharapkan mampu melandasi pengembangan upaya dan aktivitas
penanggulangan kemiskinan sebagai gerakan bersama oleh dan dari masyarakat,
pemerintah serta kelompok peduli setempat.
PAKET adalah suatu komponen program P2KP untuk mendorong dan
memperkuat kemitraan sinergis antara masyarakat, pemerintah daerah serta
kelompok peduli sehingga upaya penanggulangan kemiskinan dapat dilakukan secara
mandiri dan berkelanjutan serta melembaganya proses pembangunan yang bersifat
partisipatif di tingkat kota/Kota.
Melalui Komponen PAKET diharapkan juga dapat terbangun dan melembaga
proses konsultatif antara ketiga pilar pembangunan (pemerintah, masyarakat,
swasta/kelompok peduli) di tingkat kota/Kota dalam penanggulangan kemiskinan dan
pada masa-masa mendatang upaya penanggulangan kemiskinan dapat dilakukan
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) Kota Depok Propinsi Jawa Barat
Laporan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) di Kota Depok BAB I ………….. Hal 2
Pemerintah Daerah yang didukung oleh masyarakatnya secara mandiri dan
berkelanjutan.
Komponen Program PAKET harus ditempatkan sebagai sarana pembelajaran
kemitaran antara masyarakat dengan pemerintah daerah dan kelompok peduli
setempat. Dengan demikian, Indikator pelaksanaan dan capaian PAKET dapat dilihat
pada tumbuhnya kebutuhan rasa kebersamaan dan kemitraan antara masyarakat
dengan pemerintah daerah dan kelompok peduli, baik dalam tahapan perencanaan,
pelaksanaan maupun sumber dana terhadap kegiatan pembangunan di wilayahnya.
Sejarah awal kegiatan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) di Kota
Depok diawali dengan adanya minat pemerintah daerah Kota Depok untuk
mengakses kegiatan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) dimana
pemerintah daerah Kota Depok mengajukan surat minat kepada Walikota yang
selanjutnya disampaikan juga surat kepada DPRD Kota Depok.
Sebagai tindaklanjut dari rencana pemerintah daerah Kota Depok dengan
rekomendasi Walikota Depok serta dukungan DPRD Kota Depok maka pemerintah
daerah menindak-lanjuti surat minat Walikota Depok dengan nomor
518/3701/BPMS/2006 tentang pengajuan usulan kegiatan paket P2KP tertanggal 27
Juni 2007 yang ditujukan kepada Dirjen Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum.
1.2. Maksud dan Tujuan
Maksud Pelaksanaan kegiatan PAKET P2KP adalah agar terjadi proses
pembelajaran kemitraan dan gerakan bersama oleh seluruh pelaku di tingkat Kota
Depok sehingga terjalin sinergi upaya-upaya penanggulangan kemiskinan di
wilayahnya.
Tujuan umum dari pelaksanaan kegiatan PAKET adalah melembagakan
kemitraan sinergis antara masyarakat, pemerintah dan kelompok peduli untuk
membangun wilayahnya dalam rangka menciptakan lingkungan permukiman yang
layak huni, nyaman, produktif dan berjati-diri.
Sedangkan tujuan khusus pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu
(PAKET) di Kota Depok adalah:
1. Melembagakan pola-pola pembangunan partisipatif yang dilaksanakan di Kota
Depok lokasi PAKET.
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) Kota Depok Propinsi Jawa Barat
Laporan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) di Kota Depok BAB I ………….. Hal 3
2. Menciptakan nuansa kerja sama yang nyata antara pemerintah Kota Depok
dengan kelompok masyarakat peduli serta masyarakat sasaran.
3. Meningkatkan kepedulian, partisipasi dan rasa kepemilikan masyarakat terhadap
fasilitas dan/atau program yang dilaksanakan bersama antara pemerintah Kota
Depok dengan masyarakat.
4. Membuka Akses masyarakat miskin kepada sumber daya kunci (dana, keahlian,
informasi, teknologi dan lain-lain) yang dimiliki pemerintah Kota Depok, yang
dibutuhkan untuk mendukung kegiatan penanggulangan kemiskinan makin
terbuka.
5. Meningkatkan kapasitas pemerintah Kota Depok untuk menciptakan kebijakan-
kebijakan dan program-program yang memihak kaum miskin (pro poor)
6. Meningkatkan efektifitas dan efesiensi program pemerintah yang sesuai dengan
kebutuhan dan kepentingan masyarakat (Demand Driven).
1.3. Metodologi Laporan
Metode pelaporan merupakan suatu unsur yang sangat penting dalam
pelaporan, metode pelaporan yang digunakan adalah metode deskriptif analisis yaitu
menggambarkan suatu kegiatan berdasarkan faktor-faktor yang nampak dan terjadi
dilapangan. Pelaporan yang disampaikan adalah suatu pelaporan yang riil , logis
dan sistematis untuk mencoba menampilkan dan menyampaikan data-data yang
dilaksanakan sebagai berikut :
I. Pendahuluan
1.1. Latar belakang
1.2. Tujuan
1.3. Metodologi
1.4. Cakupan wilayah
II. Persiapan pelaksanakan paket
2.1. Pengajuan Minat PAKET
2.2. Persiapan Daerah
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) Kota Depok Propinsi Jawa Barat
Laporan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) di Kota Depok BAB I ………….. Hal 4
III. Pelaksanaan Paket
3.1. Penetapan Kriteria Prioritas Kegiatan Paket dan Pengumuman melalui Media Massa
3.2. Sosialisasi di Tingkat Kelurahan dan Kecamatan
3.3. Pembentukan Panitia Kemitraan dan Penyusunan Proposal Bersama
3.4. Penetapan Kegiatan Paket dan Pengumuman Melalui Media Massa
3.5. Pelaksanaan Kegiatan Paket
IV. Realisasi Paket
4.1. Pendanaan Paket
4.2. Hasil Kegiatan Paket
4.3. Audit Kegiatan Paket
V. Pencapaian Indikator Paket
VI. Pemantauan dan Evaluasi
VII. Kendala-kendala
VII. Rekomendasi
1.4. Cakupan Wilayah
Gambar 1.1. Peta Kecamatan dan Kelurahan di Kota Depok
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) Kota Depok Propinsi Jawa Barat
Laporan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) di Kota Depok BAB I ………….. Hal 5
Secara geografis Kota Depok terletak pada koordinat 6’ 19’00” – 6’ 28’00” Lintang
Selatan dan 106’ 43’00” – 106’55’30” Bujur Timur. Bentang alam Kota Depok dari
Selatan ke Utara merupakan daerah dataran rendah – perbukitan bergelombang
rendah, dengan elevasi antara 50-140 meter diatas permukaan laut dan kemiringan
lerengnya kurang dari 15 persen. Kota Depok sebagai salah satu wilayah termuda di
Jawa Barat, mempunyai luas wilayah sekitar 200.29 Ha.
Wilayah Kota Depok berbatasan dengan tiga Kabupaten dan satu Provinsi. Secara
lengkap wilayah ini mempunyai batas-batas sebagai berikut :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Ciputat Kabupaten Tangerang dan
Wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta. b. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Pondokgede Kota Bekasi dan
Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor. c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Cibinong dan Kecamatan
Bojonggede Kabupaten Bogor. d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Parung dan Kecamatan
Gunungsindur Kabupaten Bogor. Ibukota Kota Depok sebagai pusat pemerintahan, berkedudukan di Kecamatan
Pancoran Mas.
Tahun 2004 Kota Depok yang terdiri dari 6 Kecamatan dan 63 Kelurahan Memiliki 801
RW dan 4200 RT. Hampir sebagian besar kelurahan di Kota Depok sudah terklasifikasi
sebagai Swasembada.
Pada Tahun 2008 dari 63 kelurahan baru 47 kelurahan yang sudah terbentuk
BKM. sedangkan BKM-BKM yang menjadi calon penerima PAKET tahun 2008 hanya
37 BKM seperti yang terlihat pada lampiran 1 di bawah ini,
Tabel 1.1 Daftar Kelurahan Calon Penerima Paket tahun 2008
NO KECAMATAN KELURAHAN NAMA BKM 1 Cimanggis Cilangkap Bina Sejahtera Mandiri 2 Cimanggis Cimpaeun Pangeling 3 Cimanggis Cisalak Pasar Cisalak Pasar 4 Cimanggis Curug Mekarsari 5 Cimanggis Harja Mukti Amaliah 6 Cimanggis Jatijajar Berkah Sejahtera 7 Cimanggis Leuwinanggung Tunas Harapan Mandiri 8 Cimanggis Mekarsari Suka Makmur 9 Cimanggis Pasir Gunung Selatan Seroja
10 Cimanggis Sukamaju baru Kersa Jaya
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) Kota Depok Propinsi Jawa Barat
Laporan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) di Kota Depok BAB I ………….. Hal 6
11 Cimanggis Sukatani Seruni 12 Cimanggis Tapos Tunas Harapan 13 Cimanggis Tugu Tugu Mandiri 14 Pancoran Mas Bojong Pondok Terong Bjg. Pondok Terong 15 Pancoran Mas Cipayung Cipayung 16 Pancoran Mas Cipayung Jaya Sumber Amanah 17 Pancoran Mas Depok Setia Abadi 18 Pancoran Mas Depok Jaya Depok Jaya Mandiri 19 Pancoran Mas Mampang Mampang 20 Pancoran Mas Pancoran Mas Bina Budi Mulya 21 Pancoran Mas Pondok Jaya Teguh Karya Jaya 22 Pancoran Mas Rangkapan Jaya Sangkuriang Lestari 23 Pancoran Mas Rangkapan Jaya Baru Bina Masyarakat Mandiri 24 Pancoran Mas Ratu jaya Ratu Jaya 25 Sawangan Bedahan Amanah 26 Sawangan Cinangka Warga Mandiri 27 Sawangan Curug Sabar Jaya 28 Sawangan Kedawung Bina Sejahtera 29 Sawangan Sawangan Baru Istiqomah 30 Sukmajaya Abadijaya Sejahtera Abadi 31 Sukmajaya Cilodong Warga Cilodong 32 Sukmajaya Cisalak Citara 33 Sukmajaya Kalibaru Makmur Bersama
Hasil penelaahan Pokja PAKET BKM yang lolos seleksi dengan kriteria BKM berdaya
sebanyak 7 Kelurahan yaitu seperti yang terlihat pada Tabel 1.2. dibawah ini,
J
Tabel 1.2 Daftar Desa/Kelurahan Penerima Paket tahun 2008
No. Kecamatan Desa/Kelurahan BKM 1 Sukmajaya Abadi Jaya Sejahtera Abadi 2 Pancoran Mas Pancoran Mas Bina Budi Mulya 3 Cimangis Jatijajar Berkah Sejahtera 4 Pancoran Mas Rangkapan Jaya Baru Bina Masyarakat Mandiri 5 Sawangan Baru Cinangka Bina warga Mandiri 6 Cimanggis Tugu Tugu Mandiri 7 Sukmajaya Cilodong Karya Sejahtera
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) Kota Depok Propinsi Jawa Barat
Laporan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) di Kota Depok Bab II ……………..Hal 7
BAB II
PERSIAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN TERPADU (PAKET)
2.1. Pengajuan Minat Paket
Pelaksanaan kegiatan PAKET dilakukan melalui mekanisme sebagai berikut:
1. Usulan untuk mengikuti Program PAKET dari Pemerintah Daerah (beserta lampirannya) ditujukan kepada Direktur Jenderal Cipta Karya, Departemen Pekerjaan Umum selaku Executing Agency dengan alamat: Jl. Patimura No. 20, Jakarta 12110, telepon 021-72796157 dan fax 021-72796462, dan tembusan tanpa lampiran disampaikan kepada instansi terkait di Pusat selaku Tim Penilai PAKET, meliputi:
• Direktur Perkotaan Dit Jen Bina Marga Jl. TMP Kalibata no 20, Jakarta Selatan. Telp. 021 7942640, fax 021 7942647
• Direktur Penanggulangan Kemiskinan Bappenas, Gedung Madiun Lantai 3, Jl. Taman Suropati 2, Jakarta Pusat, Telp dan fax 021 31934715
2. Usulan yang disampaikan terdiri atas:
a. Surat permohonan dari Walikota Kota Depok tanggal 27 Juni 2007 dengan nomor 518/3701/BPMS/2006 tentang pengajuan usulan kegiatan paket P2KP yang ditujukan kepada Dirjen Cipta Karya Departemen
b. Surat Keputusan Walikota/Walikota tentang pembentukan dan keanggotaan KPK-Daerah tanggal 1 Juli 2005 dengan nomor 412.05/Kep.479-HUK/2005
c. Dokumen Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPK-D)
d. PJM Pronangkis Kota Depok
e. Alokasi dana pada APBD tahun anggaran berjalan tahun 2006, Dinas Cipta Karya sebesar Rp 1.636.080.000,- dan Dinas Binamarga Rp 738.033.000 yang ditetapkan tanggal 24 Nopember 2006
f. Daftar lokasi kelurahan sasaran dan daftar rencana kegiatan PAKET terlampir 2.2. Persiapan Daerah
2.2.1. Sosialisasi Tingkat Kota
Pelaksanaan sosialisasi Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu
(PAKET) di Kota Depok dilakukan dengan cara mengumpulkan semua stakeholder
yang yg ada di Kota Depok baik dari tingkat pemerintah, swasta maupun masyarakat.
Hal ini dilakukan agar semua pihak mengetahui tentang Kegiatan Penanggulangan
Kemiskinan Terpadu (PAKET) di Kota Depok sehingga muncul dukungan dari semua
pihak.
Disamping melakukan sosialisasi tingkat Kota KPKD/TKPKD melaku
penyebarluasan konsep PAKET melalui media massa yaitu melalui koran Radar Depok
yang terbit pada tanggal 26 September 2006.
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) Kota Depok Propinsi Jawa Barat
Laporan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) di Kota Depok Bab II ……………..Hal 8
2.2.2. Lokakarya I Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) di Kota Depok
KPKD/TKPKD melalui proses KBP menyelenggarakan lokakarya antar pelaku
dengan mengundang semua stakeholder kota: perguruan tinggi, kelompok-kelompok
peduli, asosiasi profesi, asosiasi usaha sejenis, LSM, tokoh-tokoh masyarakat, Forum
BKM, birokrat, dsb, dengan tujuan memperkenalkan dan membahas PAKET dan
mekanisme kerjanya.
KPKD/TKPKD menyelenggarakan serangkaian Diskusi Kelompok Terarah
(FGD) dengan stakeholder yang bersedia menjadi pelaku PAKET (yang diperoleh
sebagai hasil Lokakarya Antar Pelaku), dengan tujuan membahas pola dan
mekanisme pembentuan Pokja PAKET, meliputi:
Kemitraan dalam penanggulangan kemiskinan
Potensi stakeholders di tingkat kota/Kota untuk kegiatan kemitraan dalam
penanggulangan kemiskinan
Tugas-tugas dan mekanisme kerja Pokja PAKET dalam pelaksanaan PAKET
Keanggotaan dan Tata cara pemilihan anggota Pokja PAKET
Lokakarya I dilaksanakan pada tanggal 26 September 2006 bertempat di aula
BPMS Kota Depok yang menghasilkan kesepakatan diantaranya adalah anggota Pokja
Paket berjumlah 15 orang yang merumuskan:
1. Anggota Pokja PAKET bersifat relawan
2. Anggota Pokja PAKET terdiri dari unsur Pemerintah dan Non Pemerintah.
3. Tugas-tugas Pokja PAKET adalah :
- Sosialisasi kepada masyarakat tentang program PAKET.
- Memfasilitasi terbentuknya Panitia Kemitraan.
- Menilai kesiapan BKM dalam menerima Program PAKET.
- Memfasilitasi pembentukan proposal
- Menilai proposal ajuan dari panitia kemitraan
- Meninjau/survey lokasi yang diajukan dalam proposal
- Menetapkan kegiatan yang akan didanai oleh PAKET.
- Monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan PAKET.
- Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang dilakukan Pakem.
- Membuat laporan pelaksanaan PAKET.
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) Kota Depok Propinsi Jawa Barat
Laporan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) di Kota Depok Bab II ……………..Hal 9
4. Struktur organisasi PAKET terdiri dari Koordinator, Sekretaris dan Anggota.
5. Mekanisme Kerja Pokja PAKET adalah :
- Setiap anggota pokja paket mempunyai kedudukan yang sama. - Pembagian tugas dilakukan sesuai dengan proses yang sedang dilaksanakan. - Masing-masing anggota pokja berkontribusi pada setiap kegiatan yang sedang
dilakukan. 2.3. Keanggotaan Pokja Paket
Pembentukan Pokja Paket dan pemilihan anggota Pokja PAKET melalui
lokakarya/rembug kota, yang beranggotakan minimal 11 orang atau lebih dengan
catatan ganjil untuk memudahkan proses pengambilan keputusan. Harus mencakup 3
unsur stakeholders, yaitu : pemerintah Kota, masyarakat peduli, dan dunia usaha
swasta, dengan jumlah anggota wanita minimal 30%.
Pelantikan Pokja PAKET oleh KPKD/TKPKD atau Walikota bila diperlukan, dan
penerbitan Surat Keputusan Pembentukan Pokja PAKET. Susunan keanggotaan Pokja
PAKET ini dituangkan dalam surat keputusan Walikota Depok nomor
821.29/180/Kpts/PMKS/Huk/2008 tanggal 13 Juni 2008 tentang Pembentukan
Kelompok Kerja Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) Program
Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan tahun 2008. Adapun susunannya dapat
dilihat pada table di bawah ini,
Tabel 2.1
Anggota Pokja Paket terdiri dari:
NO NAMA JABATAN UTUSAN
1 SOETJIPTO Koordinator Forum BKM Kecamatan Pancoran Mas 2 Drs Sahat Sihombing Sekretaris Unsur Dinas PMKS Kota Depok 3 Elfa Apidiani Anggota Unsur Dinas PMKS Kota Depok 4 Endang Nugraha Anggota Unsur BAPPEDA Kota Depok 5 Hetty P Anggota Unsur BAPPEDA Kota Depok 6 Bangkit Raharjo Anggota Unsur Dinas PU Kota Depok 7 Epi Yanti Anggota Unsur Kantor Koperasi dan UMK Kota Depok 8 Omo Syahromi Anggota Unsur Kec Cimanggis Kota Depok 9 Didi Kusnadi Anggota Unsur Forum BKM Kec Cimanggis Kota Depok
10 Abdul Rojak Anggota Unsur Forum BKM Kec Limo Kota Depok 11 Nano Sutrisna Anggota Unsur Forum BKM Kec Beji Kota Depok 12 Saiful Bahri Anggota Unsur Forum BKM Kec Sawangan Kota Depok 13 H. Jayadi Anggota Unsur Forum BKM Kec Sukmajaya Kota Depok 14 Sutrisno Anggota Unsur LSM MIPED 15 A. Tuyono Anggota Unsur LSM MIPED 16 Endang hastuti Anggota Unsur LSM MIPED 17 Subeno Raharjo Anggota Unsur LSM KPA2D Kota Depok
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) Kota Depok Propinsi Jawa Barat
Laporan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) di Kota Depok BAB III …………Hal 10
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN TERPADU (PAKET)
Pelakasanaan Paket secara garis besar terdiri atas 5 siklus kegiatan yang akan
berulang setiap tahapan, selama tiga tahap yaitu :
1. Persiapan daerah
2. Penyusunan rencana pelaksanaan pelaksanaan proyek PAKET oleh panitia
kemitraan
3. Penetapan proposal penerima PAKET
4. Pelaksanaan proyek/subproyek
5. Pelaporan dan evaluasi
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) Kota Depok Propinsi Jawa Barat
Laporan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) di Kota Depok BAB III ………….. Hal 11
Bagan 2 di atas menggambarkan kegiatan siklus PAKET pertahapan pelaksanaan
PAKET. Kegiatan PAKET di Kota Depok dari tiap-tiap siklus dapat dilihat pada Tabel
3.1. di bawah ini,
Permasalahan pembuatan laporan PAKET di Kota Depok adalah kesimpang siuran
teknik mengaudit Pokja, apakah cukup Pokja PAKET saja yang di audit atau Pokja dan
Pakem. Selain itu kesepakatan harga Auditor dengan Pokja PAKET dalam hal ini
beberapa kali menjadi masalah.
3.1. Penetapan Kriteria Prioritas Kegiatan PAKET
Jumlah proposal yang masuk sebanyak 20 (dua puluh proposal) seperti yang terlihat
pada Tabel di bawah ini,
Pembentukan Pokja PAKET
Merintis Kerjasama Kegiatan BKM dengan
Dinas Perencanaan
Proposal
Pembuatan Detail Desain
Penilaian Kelayakan Proposal
Penetapan Proyek PAKET
Lokakarya Manajemen
Penandata-ganan SPPB
Penyaluran Dana
Pelaksanaan
Pelaporan
Evaluasi Kota
Pelaporan Tahunan
LOKASI PAKET
Evaluasi Kinerja PAKET & Audit
Tahap ke-2 Selesai
Ya Tidak
Kampanye kelurahan
Pembentukan panitia
kemitraan
Kampanye kelurahan
Bagan 2. Siklus Per Tahap Pelaksanaan PAKET P2KP
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) Kota Depok Propinsi Jawa Barat
Laporan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) di Kota Depok BAB III ………….. Hal 12
Tabel. 3.1. Proposal yang diusulkan oleh beberapa Pakem ke Pokja PAKET
No Nama Pakem Jenis Kegiatan Volume Dana Paket 1 Tugu Mandiri III RTLH 4 Unit 32,000,000
2 Tugu Mandiri II Perbaikan Jalan Lingkungan 750 m x 1,5 m x 0,07 m dan 500 m x 2,0 m x 0.07 m 59,000,000
3 Tugu Mandiri I Perbaikan Jalan Lingkungan 900 m x 1,5 m x 0,07 m. 97,000,000
4 Jaya Baru II Betonisasi Jalan 1.457 m x 1m x 0,07m 100,000,000
5 Tugu Sejahtera RLTH 19 Unit 91,000,000
6 Jarum Mas Pengadaan Alat Kesehatan 2 Unit 34,000,000 7 Karya Sejahtera I Pengadaan Alat Kesehatan 4 Unit 70,000,000 8 Jati Jaya Mas RLTH 19 Unit 91,000,000 9 Karya Sejahtera II RLTH 11 Unit 65,000,000 10 Teuku Umar Pengadaan Alat Kesehatan 4 Unit 34,000,000 11 Diponegoro RLTH 4 Unit 54,000,000 12 Pelangi Mas Rabat jalan Lingkungan 658 x 2 x 0.07 m 66,580,000
13 Sejahtera Abadi II rabat Beton Jalan Lingkungan 1200 x 1.5 x 0.07 m 89,000,000
14 Karya Sejahtera Cilodong
rabat Beton Jalan Lingkungan 1584 X 1.0 X 0.07 m 80,350,000
15 Karya Sejahtera III Jalan Lingkungan 1909 x 1,0 x 0,07 m 97,000,000
16 Berkah Sejahtera I Jalan Lingkungan 1273 x 1,5 x 0,07 m 102,000,000
17 Karya Sejahtera IV Jalan Lingkungan 1056x 1,5 x 0,07 m 85,351,000
18 Cut Nyak Dien Betonisasi Jalan Setapak 945 m x 1 m x 0,07 m 49,250,000
19 Imam Bonjol Betonisasi Jalan Setapak 2100 m x 1 m x 0,07 m 100,000,000
20 Jaya Baru II Betonisasi Jalan Setapak 1.400 m x 1,5 m x 0,07 m 100,000,000
Pokja PAKET melakukan verifikasi proposal kegiatan Panitia Kemitraan, meliputi
kelengkapan administratif serta persyaratan-persyaratan yang telah ditetapkan dalam
pedoman teknis pelaksanaan PAKET, kelayakan teknis (khusus untuk kegiatan
pembangunan/perbaikan prasarana/sarana lingkungan), kelayakan biaya.
Proposal-proposal yang telah dinilai layak akan ditetapkan untuk dapat
menerima dana PAKET sesuai urutan prioritas (kriteria seleksi) yang telah disepakati
secara partisipatif dan transparan dengan berpedoman pada visi, misi, tujuan, nilai-
nilai serta ketentuan P2KP, melalui tahapan kegiatan sebagai berikut:
• Penetapan sementara proposal yang disetujui untuk memperoleh (dilaksanakan
dengan) dana PAKET.
• Uji publik dengan mengumumkan proposal yang telah disetujui (sementara)
melalui media massa, dengan masa tenggang minimal 1 minggu.
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) Kota Depok Propinsi Jawa Barat
Laporan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) di Kota Depok BAB III ………….. Hal 13
• Setelah melalui masa tenggang, jika terdapat sanggahan/keberatan dari
masyarakat, maka Pokja harus melakukan perbaikan-perbaikan ataupun
perubahan-perubahan yang diperlukan, sampai tidak ada lagi keberatan.
• Jika sudah tidak ada pihak-pihak yang berkeberatan, Pokja akan menetapkan
proposal penerima dana PAKET, dan diumumkan melalui media massa.
Kriteria :
a. Efektif mendukung pencapaian tujuan penanggulangan kemiskinan.
b. Dilakukan secara partisipatif dengan melibatkan masyarakat miskin, perempuan
dan kelompok masyarakat rentan lainnya, baik dalam perencanaan, pelaksanaan,
maupun pemanfaatan hasil kegiatan.
c. Cakupan wilayah atau penerima manfaat kegiatan diutamakan meliputi lebih dari
satu kelurahan. Jika hanya meliputi satu wilayah kelurahan, maka hanya boleh
untuk skala kegiatan yang tidak dimungkinkan untuk dibiayai oleh sumber dana
BLM.
d. Nilai kegiatan/subproyek masing-masing Panitia Kemitraan antara Rp. 30 juta
sampai dengan Rp. 200 juta.
e. Kontribusi keswadayaan dari pengusul (BKM bersama Dinas) minimal 50% sampai
dengan 70% (In kind: program dinas, natura, tenaga sukarela, penyerahan
lahan sukarela, peminjaman alat, material, dsb) dari jumlah total kebutuhan
biaya.
f. Kriteria-kriteria lain (setempat) yang ditetapkan oleh Pokja PAKET secara
partisipatif, demokratis, transparan dan akuntabel.
Panitia Kemitraan menyerahkan kepada Pokja PAKET untuk dinilai kelayakannya
untuk memperoleh dana PAKET. Akan lebih baik dan lebih diprioritaskan dalam
seleksi usulan kegiatan PAKET, apabila dalam usulan kegiatan/subproyek panitia
kemitraan yang diajukan:
a. Kegiatan/subproyek yang diusulkan mencakup antar (lebih dari satu wilayah)
kelurahan
b. Persentase dana swadaya (Dinas, masyarakat) lebih besar dari dana PAKET
c. Dalam komponen dana swadaya mencakup sumber dana dari pihak lain, selain
dana Dinas dan dana dari masyarakat sasaran kegiatan.
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) Kota Depok Propinsi Jawa Barat
Laporan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) di Kota Depok BAB III ………….. Hal 14
Hasil rapat Pokja PAKET yang tertuang dalam berita acara penetapan skala
prioritas usulan kegiatan (BAPPUK) pada tanggal 02 Desember 2008 sebanyak 10
(sepuluh) Pakem yang disetujui seperti yang terlihat pada table di bawah ini,
Tabel. 3.2. Proposal yang disetujui Oleh Pokja PAKET
No Nama Pakem Jenis Kegiatan Volume Dana Paket 1 Tugu Sejahtera RLTH 19 Unit 91,000,000
2 Jarum Mas Pengadaan Alat Kesehatan 2 Unit 34,000,000
3 Karya Sejahtera I Pengadaan Alat Kesehatan 4 Unit 70,000,000
4 Jati Jaya Mas RLTH 19 Unit 91,000,000
5 Karya Sejahtera II RLTH 11 Unit 65,000,000
6 Teuku Umar Pengadaan Alat Kesehatan 4 Unit 34,000,000 7 Diponegoro RLTH 4 Unit 54,000,000 8 Pelangi Mas Rabat jalan Lingkungan 658 x 2 x 0.07 m 66,580,000
9 Sejahtera Abadi II rabat Beton Jalan Lingkungan 1200 x 1.5 x 0.07 m 89,000,000
10 Karya Sejahtera Cilodong
rabat Beton Jalan Lingkungan 1584 X 1.0 X 0.07 m 80,350,000
Pelaksanaan kegiatan PAKET tahun 2008 di kota Depok adalah seperti yang
terlihat pada table 3.3 di bawah ini,
Tabel 3.3 Tanggal Kegiatan Pelaksanaan PAKET Kota Depok Tahap I Tahun 2008
Tanggal Kegiatan No. Jenis Kegiatan
Tahap 1 Termin 1 Tahap 1 Termin 2
1 Pembentukan Pokja Paket 13 juni 2008 ‐
2 Kampanye Kelurahan 11 – 17 Nopember
2008 ‐
3 Pembentukan Panitia Kemitraaan 20 Nopember 2008 ‐
4 Perencanaan Proposal 22 Nopember 2008 ‐
5 Pembuatan Detail Design 24 Nopember 2008 ‐
6 Penilaian Kelayakan Proposal 25 Nopember 2008 ‐
7 Penetapan Proyek Paket 2 Desember 2008 ‐
8 Lokakarya Manajemen 3 Desember 2008 ‐
9 Pendatanganan SPPB 4 Desember 2008 14 September 2009
10 Penyaluran Dana 3 April ‐ 28 Agustus
2009 18 September ‐ 13
Oktober 2009
11 Pelaksanaan 4 April – 10 September
2009 2 Oktober – 21 Oktober
2009 12 Pelaporan 14 September 2009 16 Nopember 2009
13 Evaluasi Kota 7 Desember 2009
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) Kota Depok Propinsi Jawa Barat
Laporan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) di Kota Depok BAB III ………….. Hal 15
3.2. Sosialisasi ditingkat Kelurahan dan Kecamatan
Pelaksanaan kegiatan ini merupakan tanggung jawab KPKD/TKPKD, yang
bertujuan untuk menyebarluaskan konsep PAKET (termasuk pengumuman calon
proyek kemitraan yang akan diajukan memperoleh dana PAKET) agar masyarakat
sadar akan adanya peluang kerja sama dengan pemerintah daerah setempat.
Kampanye dapat dilakukan melalui media cetak lokal, radio, televisi, spanduk dan
poster, serta media massa lain yang memungkinkan.
KPK-D/TKPKD dalam hal ini akan dibantu penuh oleh Pokja PAKET yang berada
dalam struktur dan koordinasi KPK-D/TKPKD, serta beranggotakan relawan-relawan
terpilih melalui proses KBP.
Lokakarya ‘Manajemen Pelaksanaan Kegiatan PAKET’, membahas manajemen
kegiatan, prosedur administrasi dan pendanaan, persyaratan teknis pelaksanaan
kegiatan/subproyek.
Panitia Kemitraan akan melaksanakan kegiatan tersebut dengan menggunakan
dana pendamping (dinas dan swadaya masyarakat) terlebih dahulu. Untuk
mewujudkan aspek transparansi agar masyarakat dapat ikut mengawasi pelaksanaan
kegiatan/kegiatan PAKET, bagi Panitia Kemitraan kegiatan pembangunan/perbaikan
prasarana/sarana lingkungan, minimal seminggu sebelum pekerjaan dimulai
diwajibkan memasang papan proyek dari bahan yang tidak mudah rusak akibat
cuaca, yang berisi minimal:
a. Nama Kegiatan dan volume
b. Nama Panitia Kemitraan
c. Rencana anggaran kegiatan, dilengkapi dengan rencana pembiayaan:
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) Kota Depok Propinsi Jawa Barat
Laporan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) di Kota Depok BAB III …………Hal 16
Tabel 3.2. Berita Acara Penetapan Prioritas Usulan Kegiatan PAKET (BAPPUK) Swadaya Kemitraan
No. Pakem Jenis/Judul Kegiatan
Total Volume Satuan Lokasi Dana
PAKET (Rp) Dinas BKM & Masy. Total
1 Tugu Sejahtera
RLTH 19 Unit Tugu 4 & Jatijajar 8
91,000,000
70,000,000
21,000,000
182,000,000
2 Jarum Mas Pengadaan Alat Kesehatan 2 Paket Pancoran Mas
34,000,000
34,880,000
1,700,000 70,580,000
3 Karya Sejahtera I Pengadaan Alat Kesehatan 4 Paket RW 1, 2, 5 & 6
70,000,000
69,080,000
5,000,000 144,080,000
4 Jati Jaya Mas RLTH 19 Unit Panmas 5 & RJB 7 91,000,000
70,000,000
21,000,000
182,000,000
5 Karya Sejahtera II RLTH 11 Unit Cilodong 3 & Abd Jaya 3
65,000,000
50,000,000
15,000,000
130,000,000
6 Teuku Umar Pengadaan Alat Kesehatan 4 Paket Cinangka
34,000,000
32,075,000
1,950,000 68,025,000
7 Diponegoro RLTH 4 Unit RW 1,2,3,4,6,7,8 & 9
54,000,000
50,000,000
4,500,000
108,500,000
8 Pelangi Mas Rabat jalan Lingkungan
658 x 2 x 0.07 m meter RW 06,13,14 dan
18
66,580,000
127,420,000
5,000,000 199,000,000
9 Sejahtera Abadi II rabat Beton Jalan Lingkungan
1200 x 1.5 x 0.07
m meter RW, 01,02,03,dan
05
89,000,000
91,042,000
5,000,000 185,042,000
10 Karya Sejahtera Cilodong
rabat Beton Jalan Lingkungan
1584 X 1.0 X 0.07 meter Wilayah Kerlurahan
Cilodong 80,351,000
114,649,000
5,000,000
200,000,000
Jumlah 674,931,000
709,146,000
85,150,000
1,469,227,000
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) Kota Depok Propinsi Jawa Barat
Laporan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) di Kota Depok BAB III …………Hal 17
d. Penerima manfaat (masyarakat miskin dan tidak miskin).
Bantuan dana PAKET akan dicairkan setelah pelaksanaan sub proyek dengan
dana pendamping selesai dilaksanakan, dan Sistem Manajemen Informasi P2KP telah
berjalan. Setelah dinilai oleh Pokja PAKET bahwa proses pelaksanaannya sesuai
ketentuan PAKET (transparan dan akuntabel), dicairkan dana PAKET untuk
pelaksanaan kegiatan selanjutnya.
Bantuan PAKET disalurkan langsung ke rekening Panitia Kemitraan, yang akan
dilakukan dalam 2 tahap, sebesar 50% dan 50%. Pencairan dana tahap berikutnya
mengikuti tata cara pencairan tahap pertama, ditambah dengan persyaratan audit
dari auditor independen.
Pelaksanaan PAKET tahap berikutnya dapat dibatalkan bila:
a. Terjadi penyalahgunaan dana PAKET tahap sebelumnya
b. Tidak dilakukan audit oleh auditor independen
c. Visi, misi, tujuan, prinsip dan nilai P2KP tidak dilaksanakan secara konsisten.
3.3. Pembentukan Panitia Kemitraan dan Penyusunan Proposal Bersama
Dilakukan melalui proses kesepakatan bersama BKM dengan dinas dan/atau
kelompok peduli sesuai kegiatan/program yang telah diusulkan untuk memperoleh
PAKET. BKM diperkenankan berkolaborasi dengan beberapa dinas terkait yang
berbeda untuk mengusulkan beberapa proposal sub proyek yang berbeda.
Keberadaan Panitia Kemitraan diverifikasi KMW dan Pokja PAKET.
Beberapa pertimbangan pendekatan Panitia Kemitraan, adalah sbb:
Melembagakan kemitraan dan pembangunan partisipatif, khususnya dalam
kegiatan penanggulangan kemiskinan antara masyarakat, pemerintah kota/Kota,
kelompok peduli/kelompok ahli.
Menumbuhkembangkan transparansi & akuntabilitas dalam tata kepemerintahan
melalui mekanisme komunikasi timbal balik.
Mendorong proses alih pengetahuan, sumberdaya, teknologi, informasi dan lain-
lain dari dinas/instansi terkait serta kelompok ahli kepada masyarakat
Mendorong dinas/intansi tingkat kota/Kota serta kelompok peduli setempat lebih
memahami kultur, dinamika dan kebutuhan riil masyarakat.
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) Kota Depok Propinsi Jawa Barat
Laporan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) di Kota Depok BAB III ………….. Hal 18
Mengoptimalkan keterpaduan potensi masyarakat dengan sumber daya dan
potensi yang dimiliki dinas/instansi terkait serta kelompok ahli lokal
Membangun saling kepercayaan dan kerjasama sinergis antara masyarakat
dengan dinas/instansi terkait atau dengan kelompok ahli lokal.
Tabel 3.3. Kampanye Kelurahan Oleh Pokja PAKET
Tabel 3.3 Tgl Lokasi Pes_L Pes_P Total
16-Nop-08 Rangkapan Jaya Baru 19 8 2717-Nop-08 Cilodong 15 4 1918-Nop-08 Tugu 16 7 23
3.4. Penetapan Kegiatan PAKET dan Pengumuman melalui Media Massa
Pemilihan usulan kegiatan PAKET, akan ditentukan berdasarkan kriteria prioritas
yang telah disepakati bersama dan ditetapkan oleh Pokja PAKET. Suatu
kegiatan/proyek/subproyek akan diprioritaskan apabila dalam usulan kegiatan/
subproyek yang diajukan persentase dana swadaya lebih besar dari dana PAKET, dan
melibatkan sumberdana lain (selain dana Dinas dan dana masyarakat sasaran).
Tabel 3.4. Kampanye Kelurahan Oleh Pokja PAKET
KEGIATAN SETUJU VOLUME
SETUJU NILAI APBD
SETUJU NILAI SWADAYA
SETUJU NILAI PAKET
SETUJU NILAI TOTAL
SETUJU TANGGAL
RTLH 19 70.000.000 21.000.000 91.000.000 182.000.000 02-Des-08
Pengadaan Alat Kesehatan 4 40.880.000 1.700.000 34.000.000
76.580.000 02-Des-08
RTLH 19 70.000.000 21.000.000 91.000.000 182.000.000 02-Des-08
Pengadaan Alat Kesehatan 4 32.075.000 1.950.000 34.000.000
68.025.000 02-Des-08
RTLH 14 50.000.000 4.500.000 54.000.000 108.500.000 02-Des-08
RTLH 11 50.000.000 15.000.000 65.000.000 130.000.000 02-Des-08
Pengadaan Alat Kesehatan 4 69.080.000 5.000.000 70.000.000
144.080.000 02-Des-08
Rabat jalan Lingkungan 1101 127.420.000 5.000.000 66.580.000
199.000.000 02-Des-08
rabat Beton Jalan Lingkungan
1811 91.042.000 5.000.000 89.000.000 185.042.000 02-Des-08
rabat Beton Jalan Lingkungan
2471 114.649.000 5.000.000 80.351.000 200.000.000 02-Des-08
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) Kota Depok Propinsi Jawa Barat
Laporan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) di Kota Depok BAB III ………….. Hal 19
3.5. Pelaksanaan Kegiatan PAKET
Kegiatan PAKET didahului oleh pelaksanaan kegiatan yang bersumber dari
dana APBD Kota Depok, kegiatan tersebut seperti yang terlihat pada table 3.5.
dibawah ini,
Tabel 3.5. Pelaksanaan Sumber Dana Pendamping dari APBD
Dana Swadaya No Kelurahan Kegiatan
Dinas Terkait (Rp) BKM & Masyarakat (Rp)
1 Tugu & Jatijajar RLTH 70,000,000 21,000,000 2 Pancoran Mas Pengadaan Alat
Kesehatan 34,880,000 1,700,000
3 Cilodong Pengadaan Alat Kesehatan 69,080,000 5,000,000
4 Pancoran Mas & Rangkapan Jaya Baru
RLTH 70,000,000 21,000,000
5 Cilodong & Abadi Jaya RLTH 50,000,000 15,000,000
6 Cinangka & Rangkapan Jaya Baru
Pengadaan Alat Kesehatan 32,075,000 1,950,000
7 Cinangka RLTH 50,000,000 4,500,000
8 Pancoran Mas Rabat jalan Lingkungan 127,420,000 5,000,000
9 Abadi Jaya rabat Beton Jalan Lingkungan 91,042,000 5,000,000
10 Cilodong dan Jatijajar1
rabat Beton Jalan Lingkungan 114,649,000 5,000,000
Sesuai dengan pedoman pelaksanaan bantuan dana PAKET akan dicairkan
setelah pelaksanaan sub proyek dengan dana pendamping yang bersumber dari dana
APBD selesai dilaksanakan. Setelah dinilai oleh Pokja PAKET bahwa proses
pelaksanaannya sesuai ketentuan PAKET (transparan dan akuntabel), selanjutnya
dicairkan dana PAKET untuk pelaksanaan proyek selanjutnya.
Bantuan PAKET disalurkan langsung dari pemerintah pusat ke rekening Panitia
Kemitraan. Penyaluran Dana PAKET dilakukan dalam 2 tahap, sebesar 50% pada
bulan Desember 2008, sedangkan 50% pencairan dana tahap berikutnya mengikuti
tata cara pencairan tahap pertama, ditambah dengan persyaratan bahwa dana 50%
pertama sudah digunakan minimal 95% dan kemajuan pekerjaan sudah mencapai
minimal 90%.
Capaian kegiatan pelaksanaan dana pendamping paket dari dana APBN dapat
di gambarkan sebagai berikut :
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) Kota Depok Propinsi Jawa Barat
Laporan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) di Kota Depok BAB III ………….. Hal 20
PROFIL PROGRESS DANA PENDAMPING PAKET DEPOK TAHUN KE-1
Tabel 3.6. Nama Pakem, Kegiatan dan Nama Dinas Bermitra dan Progres Kegiatan
No Nama Panitia Kemitraan Kegiatan Lokasi Dinas Mitra Progres Pelaksanaan
1 Tugu Sejahtera RLTH Tugu 4 & Jatijajar 8 PMKS 100 %
2 Jarum Mas Pengadaan Alat Kesehatan Pancoran Mas Dinas Kesehatan 100 %
3 Karya Sejahtera I Pengadaan Alat Kesehatan RW 1, 2, 5 & 6 Dinas Kesehatan 100 %
4 Jati Jaya Mas RLTH Panmas 5 & RJB 7 PMKS 100 %
5 Karya Sejahtera II RLTH Cilodong 3 & Abd Jaya 3 PMKS 100 %
6 Teuku Umar Pengadaan Alat Kesehatan Cinangka Dinas Kesehatan 100 %
7 Diponegoro RLTH RW 1,2,3,4,6,7,8 & 9 PMKS 100 %
8 Pelangi Mas Rabat jalan Lingkungan RW 06,13,14 dan 18 PU 100 %
9 Sejahtera Abadi II rabat Beton Jalan Lingkungan RW, 01,02,03,dan 05
PU 100 %
10 Karya Sejahtera Cilodong
rabat Beton Jalan Lingkungan
Wilayah Kerlurahan Cilodong
PU 100 %
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) Kota Depok Propinsi Jawa Barat
Laporan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) di Kota Depok BAB IV ………. 21
BAB IV REALISASI PAKET
4.1 Pelaksanaan pendanaan Paket.
Pelaksanaan bantuan dana PAKET akan dicairkan setelah pelaksanaan sub
proyek dengan dana pendamping yang bersumber dari dana APBD selesai
dilaksanakan. Setelah dinilai oleh Pokja PAKET bahwa proses pelaksanaannya sesuai
ketentuan PAKET (transparan dan akuntabel), selanjutnya dicairkan dana PAKET
untuk pelaksanaan proyek selanjutnya.
Bantuan PAKET disalurkan langsung dari pemerintah pusat ke rekening Panitia
Kemitraan. Penyaluran Dana PAKET dilakukan dalam 2 tahap, tahap 1 sebesar 50%
masuk rekening pakem pada tanggal 26 Desember 2008, sedangkan pelaksanaan
kegiatan baru dilaksanakan pada bulan April Tahun 2009. Hal tersebut diakibatkan
karena Pokja Paket melakukan monitoring apakah BKM penerima dana PAKET sesuai
dengan kriteria penerima PAKET. Dana PAKET Termin II, baru masuk ke Bank Jabar
Cabang Depok pada tanggal 24 September 2009. penarikan dana PAKET oleh Panitia
Kemitraan dimulai pada tanggal 2 Oktober 2009.
4.2 Hasil Kegiatan Paket.
Kegiatan PAKET Tahun I (Th 2008) bila dikelompokkan menjadi tiga kelompok besar
seperti yang terlihat pada Tabel 3.6 di atas yaitu kegiatan Rumah Tidak Layak Huni
(RTLH), Peralatan Kesehatan dan Betonisasi Jalan. Kegiatan RTLH senilai Rp.
301.000.000,- atau setara 45 % dari total nilai PAKET (Rp. 674,930,000 ); Peralatan
Kesehatan senilai Rp. 138.000.000,- atau setara 20 % dari total nilai PAKET
(Rp. 674,930,000 ); dan Betonisasi Jalan senilai Rp. 235.930.000,- atau setara 35 %
dari total nilai PAKET (Rp. 674,930,000 ).
Tabel 4.1. Jenis Kegiatan PAKET dan Besar Dana RTLH (Rp.) KESEHATAN (Rp.) BETONISASI
JALAN (Rp.) TOTAL (Rp.)
RENCANA PAKET 301,000,000 138,000,000 235,930,000 674,930,000
RENCANA SWADAYA 61,500,000 8,650,000 15,000,000 85,150,000
REALISASI PAKET 301,000,000 138,000,000 235,930,000 674,930,000
REALISASI SWADAYA 116,100,000 12,166,000 101,998,500 230,264,500
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) Kota Depok Propinsi Jawa Barat
Laporan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) di Kota Depok BAB IV ………. Hal 22
Tabel 3.6. diatas memperlihatkan bahwa dari total dana yang direncanakan dalam
proposal untuk dana Paket ditambah swadaya sebesar Rp. 760.080.000,- terealisasi
sebesar Rp. 905.194.500,- sehingga nilai dana yang ter realisasi lebih tinggi
dibandingkan dengan rencana yang berarti nilai dana swadaya yang direncanakan
bisa direalisasikan lebih besar seperti yang terlihat pada grafik dibawah ini mencapai
Rp. 230,264,500 (33 %)
Apabila dilihat kegiatan mana saja yang paling banyak menyerap dana PAKET dan
swadaya adalah seperti yang terlihat pada grafik di bawah ini,
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) Kota Depok Propinsi Jawa Barat
Laporan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) di Kota Depok BAB IV ………. Hal 23
Apabila diprosentasikan seperti yang terlihat pada grafik kegiatan RTLH menyerap
dana 46 % (Rp. 417,100,000), Kesehatan 17 % (Rp. 150,166,000) dan Betonisasi
jalan sebesar 37 % (Rp. 337,928,500 ). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
grafik di bawah ini,
Tabel 4.2. KEGIATAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH) Tugu Sejahtera Jati Jaya Mas Diponegoro Karya Sejahtera II RENCANA 112,000,000 112,000,000 58,500,000 80,000,000 REALISASI 118,001,000 123,014,000 87,370,000 88,715,000 Grafik diatas menjelaskan ke empat pakem yang mengerjakan RTLH semuanya memunculkan dana swadaya melebihi dari yang direncanakan sehingga realisasi kegiatan dananya lebih tinggi bila dibandingkan dengan rencana.
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) Kota Depok Propinsi Jawa Barat
Laporan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) di Kota Depok BAB IV ………. Hal 24
Apabila dilihat dari prosentase dana kegiatan RTLH dari masing-masing Pakem dapat dilihat pada grafik di bawah ini,
Tabel 4.3. KEGIATAN KESEHATAN
Jarum Mas Teuku Umar Karya Sejahtera I
RENCANA
35,700,000
35,950,000
75,000,000
REALISASI
38,750,000
37,300,000
74,116,000 Kegiatan kesehatan paling sedikit menyumbangkan dana swadaya dari rencana, bahkan ada satu Pakem yaitu Karya Sejahtra I lebih rendah dibandingkan rencana. Apabila kita bandingkan dari total dana realisasi pada kegiatan Kesehatan Pakem Karya sejahtra I paling banyak mendapatkan dana (49 %), kedua Jarum Mas (26 %) sedangkan Teuku umar (25 %). Seperti yang terlihat pada grafik di bawah ini,
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) Kota Depok Propinsi Jawa Barat
Laporan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) di Kota Depok BAB IV ………. Hal 25
Tabel 4.4. KEGIATAN BETONISASI JALAN
Pelangi Mas Sejahtera Abadi
II
Karya Sejahtera Cilodong
RENCANA
71,580,000
94,000,000
85,350,000
REALISASI
112,984,000
118,524,500
106,420,000
Kegiatan betonisasi jalan dilakukan oleh tiga pakem, ketiga pakem tersebut realisasi
kegiatannya melebihi dari rencana, hal ini menunjukkan swadaya masyarakat yang
timbul dalam realisasi kegiatan lebih tinggi dari rencana. Sedangkan apabila dilihat
pakem mana yang paling banyak mendapatkan dana adalah seperti yang terlihat
dalam grafik di bawah ini,
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) Kota Depok Propinsi Jawa Barat
Laporan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) di Kota Depok BAB IV ………. Hal 26
4.3. Audit kegiatan paket
Untuk Menjamin transparansi dan akuntabilitas kegiatan paket ,maka perlu
suatu pemeriksaan yang objektif dan idenpenden maka untuk kegiatan paket di kota
Depok ini dilakukan pemeriksaan kegiatan paket oleh Akuntan publik untuk pokja dan
pakem pelaksana paket. Audit dilaksanakan pertengahan bulan Nopember 2009 untuk
pendanaannya menggunakan dana BOP paket yang telah di siapkan oleh Pemda dan
hasil pelaksaanan audit pokja dan pakem yang dikeluarkan Auditor pada tanggal 30
Nopember 2009 adalah sebagai berkut :
Tabel 4.5. Rekomendasi Hasil Audit
No Pokja Nama KAP Alamat KAP Tanggal Audit Opini Audit
POKJA DEPOK
AF Rachman & Soetjirto WS
No Reg D 4862 NIAP 98.1.0541
Jl Pasirluyu
No 36 Bandung
30 Nopember 2009 Wajar
Nama Pakem dan BKM KeteranganAudit
1 Tugu Sejahtera Cukup Baik
2 Jarum Mas Cukup Baik
3 Karya Sejahtera I Cukup Baik
4 Jati Jaya Mas Cukup Baik
5 Karya Sejahtera II Cukup Baik
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) Kota Depok Propinsi Jawa Barat
Laporan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) di Kota Depok BAB IV ………. Hal 27
Suasana pembekalan sebelum berangkat melakukan Monev Oleh Koordinator Pokja
Anggota Tim Monev melakukan pemeriksaan pekerjaan
6 Teuku Umar Cukup Baik
7 Diponegoro Cukup Baik
8 Pelangi Mas Cukup Baik
9 Sejahtera Abadi II Cukup Baik
10 Karya Sejahtera Cilodong Cukup Baik
Hasil penalaahan auditor dalam LPJ Pakem terdapat beberapa tanda tangan
yang terlewat, ada yang belum ditandatangani Korkot dan ada pula LPJ yang belum
ditandatangani kepala dinas. Hal tersebut bukan karena factor kesengajaan, namun
terlewat. Masukan ini ditindaklanjuti oleh Pokja PAKET untuk menandatangankan
yang terlewat tersebut.
Hal lain yang ditemukan
oleh audit adalah ada
beberapa pembukuan
yang belum sesuai
dengan aturan akuntansi
ada yang nilainya
negative, untuk itu Pokja
PAKET bersama tim
fasilitator memberikan
penguatan pembukuan
kepada Pakem tersebut
dan melakukan perbaikan
LPJ Pakem. Selain itu
Auditor menyoroti
pembelian alat kesehatan
berupa foging apakah
bermanfaat atau hanya
menghamburkan uang
saja, dalam hal ini Pokja
PAKET (Koordinator Pokja) melakukan Tanya jawab langsung dengan pemanfaat alat-
alat kesehatan tersebut. Hasil dari tanya jawab yang dilakukan oleh Pokja ternyata
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) Kota Depok Propinsi Jawa Barat
Laporan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) di Kota Depok BAB IV ………. Hal 28
Tim Monev melakukan Tanya jawab dengan salah satu anggota BKM
memang alat tersebut hasil kesepakatan warga yang tertuang dalam PJM Pronangkis
dan sangat dibutuhkan sekali oleh warga sehingga menjadi skala prioritas karena di
kelurahan tersebut merupakan wilayah endemic demam berdarah.
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) Kota Depok Propinsi Jawa Barat
Laporan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) di Kota Depok BAB V………. Hal 29
BAB V PENCAPAIAN INDIKATOR PAKET
Program penanggulangan kemiskinan terpadu (PAKET) adalah suatu proses
pembelajaran kepada pelaku pembangunan baik pemerintah, swasta dan masyarakat
agar terjadi kemitraan dan gerakan-gerakan bersama oleh seluruh pelaku tingkat kota
sehingga terjalin sinergi upaya-upaya penanggulangan kemiskinan di wilayahnya.
Komponen program paket harus ditempatkan sebagai sarana pembelajaran kemitraan
antara masyarakat dengan pemerintah daerah dan kelompok peduli setempat.
Dengan demikian Indikator pelaksanaan dan capaian PAKET dapat di lihat pada
tumbuhnya rasa kebersamaan dan kemitraan antara masyarakat dengan pemerintah
daerah dan kelompok peduli, baik dalam tahapan perencanaan,pelaksanaan maupun
sumber dana terhadap kegiatan pembangunan.
5.1 Keterwakilan perempuan dalam Keanggotaan Pokja Paket
Keanggotaan Pokja PAKET di kota Depok dari 17 orang anggota PAKET perempuan
hanya 4 orang, berarti hanya 24 % bila di bandingkan dengan indikator bahwa
perempuan minimal 30 % berarti keanggotaan perempaun ini belum mencapai
indicator 30 %.
5.2 Capaian Indikator Kegiatan Antar Kelurahan
Dilihat dari kegiatan antar kelurahan dari 10 pakem, 7 Pakem kegiatannya dilakukan
antar kelurahan dengan total dana Rp. 485,350,000,- dari total dana PAKET sebesar
Rp. 674,930,000,- atau setara dengan 72 %. Indikator Tahun I kegiatan antar
kelurahan harus menacapai 30 % terlampaui. Sayangnya indicator tersebut tercapai
bukan karena by desain akan tetapi karena keterpaksaan dikarenakan dua kelurahan
penerima PAKET (kelurahan Cinangka dan kelurahan Cilodong BKM nya tidak
berdaya), sehingga Pokja PAKET mengambil keputusan agar kedua kelurahan
tersebut ditangani oleh BKM yang berdaya yang dekat dengan kelurahan tersebut dan
mempunyai keg yang sama.
5.3 BOP Paket
BOP adalah dana yang di alokasikan oleh pemerintah kota penerima program PAKET
dari sumber APBD, dan BOP ini dapat digunakan untuk kegiatan operasional
pendukung PAKET yang di lakukan oleh pemerintah kota melalui sekretariat PAKET di
Bappeda dan dana yang dialokasikan minimal sebesar 5 %. Dana BOP PAKET yang
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) Kota Depok Propinsi Jawa Barat
Laporan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) di Kota Depok BAB IV ………. Hal 30
disediakan sebesar Rp 143.601.800,- ( sekitar 21 %), hal tersebut terjadi dikarenakan
pada awalnya yaitu ketika penganggaran dana PAKET yang akan diserap sebesar Rp.
2.000,000.000,- namun tidak dapat dilakukan karena jumlah BKM yang berdaya
hanya 7 BKM dan pada akhirnya yang layak hanya lima BKM saja.
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) Kota Depok Propinsi Jawa Barat
Laporan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) di Kota Depok BAB VI ………. Hal 30
BAB VI PEMANTAUAN DAN EVALUASI
Agar suatu program dapat terlaksana secara baik, efisien, efektif, terukur
dan terarah tidak terkecuali pelaksanaan PAKET, perlu dilakukan monitoring dan
evaluasi. Kegiatan monitoring dan evaluasi ini juga dimaksudkan untuk memastikan
bahwa pelaksanan kegiatan yang dilakukan oleh Panitia Kemitraan telah sesuai
dengan prosedur dan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh Pokja Paket
P2KP Kota Depok. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dilakukan secara patisipatif,
sehingga semua pihak dapat berpartisipasi untuk melakukan monitoring dan evaluasi.
Apakah itu pemerintah, pokja, masyarakat, LSM, Konsultan dan pihak peduli lainnya
dapat memantau dan mengevaluasi seluruh kegiatan pakem dan Pokja dalam
pelaksanaan Paket.
6.1. Monitoring Pelaksanaan
Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi (Monev) dilakukan secara bersama-sama
(Pemda, Pokja dan Konsultan), Tim dibagi dua masing-masing tim ada unsur dari
Pemda (Bappeda, Dinas Bina Marga dan Sumberdaya Air, Dinas Cipta Karya, PMKS),
Pokja dan Konsultan. Kegiatan tersebut dilakukan dua kali, pertama setelah selesai
pelaksanaan termin pertama (50 %) yaitu tanggal 10 – 13 Agustus 2009 dan yang
kedua dilaksanakan setelah termin kedua (50%) selesai yaitu pada tanggal 16 – 19
Nopember 2009.
Hasil dari monitoring dilapangan terhadap pelaksanaan kegiatan yang
dilaksanakan Panitia Kemitraan disimpulkan sebagai berikut :
- Secara umum pakem telah melaksanakan kegiatan susuai dengan rencana
yang telah dibuat dalam proposal.
- Proses Administrasi di lapangan seperti Laporan Harian belum sepenuhnya
berjalan di lapangan.
- Kemajuan pekerjaan semuanya telah mencapai 100%.
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) Kota Depok Propinsi Jawa Barat
Laporan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) di Kota Depok BAB VI ………. Hal 31
- Secara umum keterlibatan masyarakat dalam mendukung pelaksanaan
pekerjaan cukup baik.
- Swadaya masyarakat yang terhimpun sebagian besar berupa non tunai
baik berupa tenaga, makanan dan minuman, tanah yang digunakan
maupun material dan melebihi dari rencana semula sebesar
Rp. 230,264,500 dari total dana PAKET (33 %).
6.2. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi dilaksanakan dalam rangka mengetahui sejauh mana kegiatan yang
telah dilaksanakan oleh Pokja PAKET dan Panitia Kemitraan sesuai dengan rencana
dan ketentuan yang ada.
Hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan PAKET adalah :
- Pokja PAKET secara keseluruhan telah melaksanakan rencananya dengan
baik, adanya perubahan jadwal semata-mata karena terkait dengan
perubahan jadwal yang ada di pusat.
- Keaktifan anggota Pokja masih perlu ditingkatkan, terutama dari unsur
dinas. Harus meluangkan waktu dari kesibukan sehari-hari selaku PNS di
masing-masing dinasnya.
- Panitia Kemitraan masih belum sepenuhnya terlibat dalam pelaksanaan
kegiatan pembangunan sehingga perlu ditingkatkan peran aktifnya,
terutama dari perwakilan dinas-dinas.
- Format Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) yang harus dibuat setiap
Pakem terlalu sulit untuk diikuti semua Pakem yang notabene para
anggotanya berpendidikan menengah ke bawah
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) Kota Depok Propinsi Jawa Barat
Laporan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) di Kota Depok BAB VII ………. Hal 32
BAB VII KENDALA - KENDALA
Pokok-pokok permasalahan dan hambatan yang di hadapi di lapangan baik
Pokja maupun Pakem Kota Depok dalam implementasi pelaksanaaan PAKET,
langkah penanganan serta seberapa jauh hasil penanganan terhadap hambatan dan
permasalahan tadi setelah ada penanganan tersebut.
Tabel 7.1. Kendala dan Hambatan pelaksanaan PAKET Tahun I
No Kegiatan Hambatan/ permasalahan Dampak dari hambatan
permasalahan
A Administarsi
Penyusunan proposal dan administrasi lainnya peran dari pakem terutama dari
dinas kurang optimal
Peran pokja belum begitu optimal masih banyak
bertumpu pada konsultan
Proposal paket maupun LPJ nya lebih rumit di banding
dengan kegiatan APBD
Semua proses kegiatan administrasi sering
menjadi masalah bagi pakem sehingga sering
terlambat dalam penyusunan dan
pelaporan
B Teknis
Kinerja pakem tidak sesuai dengan substansi pakem
yang di gariskan dalam S O P
Pakem dari kelompok peduli /BKM lebih
dominan dalam kegiatanpelaksanaan laporan
sehingga sering terlambat.
C Pencapaian indikator
Penyebarluasan informasi paket belum optimal
Pembahasan hasil –hasil FGD belum optimal
Keterlibatan perempuan baik dalam Pokja dan Pakem
belum optimal
Pertemuan rutin antara Pokja, Pakem dan kelompok peduli
belum optimal
Hasil kegiatan PAKET bila di bandingkatkan
dengan indikator belum maksimal dan sesuai
dengan harapan.
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) Kota Depok Propinsi Jawa Barat
Laporan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) di Kota Depok BAB VIII ………. Hal 33
BAB VIII KESIMPULAN DAN REKOMNEDASI
8.1 Kesimpulan
Pelaksanaan kegiatan PAKET P2KP tahun 2008 di Kota Depok dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Kelurahan lokasi sasaran PAKET P2KP yang mempunyai kegiatan
berdampingan dengan dana APBD Kota Depok sebanyak 7 Kelurahan
2. Terdapat 10 usulan kegiatan yang direkomendasikan untuk mendapatkan
dana PAKET P2KP tahun 2008 di Kota Depok.
3. Nilai usulan kegiatan yang didanai oleh dana PAKET P2KP tahun 2008
sebesar Rp. 674,930,000 yang pencairannya terbagi menjadi dua
termin (masing-masing 50%).
4. Terdapat 3 Dinas/SKPD (PMKS, DINKES dan PU) yang mempunyai
kegiatan berdampingan dengan kegiatan PAKET P2KP tahun 2008.
5. Peranan Pemerintah Daerah dalam upaya menumbuhkembangkan dan
melembagakan kemitraan dirasakan cukup baik meskipun masih banyak
kekurangan yang perlu diperbaiki, dimana peranan tersebut antara lain
menyelenggarakan pertemuan BKM dan Dinas, melaksanakan sosialisasi
menyediakan dana pendamping BOP PAKET.
6. Kerjasama Masyarakat dengan Dinas belum berjalan secara optimal dalam
arti keterbatasan tenaga Dinas berdampak terhadap keterbatasan
menjalankan peran dan fungsinya dalam membangun kemitraan baik
dalam hal perencanaan proposal maupun pelaksanaan di lapangan baru
sebatas asistensi terhadap proposal.
7. Dominasi BKM dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan masih cukup
kuat meskipun ada beberapa Panitia Kemitraan Unsur dari lembaga lain
cukup aktif.
8. Pembentukan Pokja tidak melibatkan dunia usaha, sehingga tidak ada
seorangpun anggota Pokja dari unsur dunia usaha.
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) Kota Depok Propinsi Jawa Barat
Laporan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) di Kota Depok BAB VIII ………. Hal 34
9. Dibeberapa tempat kegiatan PAKET masih ditemukan papan proyek belum
dibuat. Sementara di beberapa lokasi yang sudah memasang papan
proyek, informasi belum dicantumkan secara lengkap seperti lokasi
kegiatan, Volume, sumber dana APBD, dll, serta bahan yang mudah rusak
karena cuaca.
10. Keterlibatan perempuan dalam kegiatan PAKET masih di bawah 30 %,
terutama keterlibatan dalam anggota Pokja PAKET.
11. Masih belum transparan dalam pemanfataan dana BOP PAKET.
8.2 Rekomendasi
Ada beberapa hal yang perlu direkomendasikan sehubungan dengan
pelaksanaan kegiatan PAKET tahap berikutnya, yaitu :
1. Perlunya informasi (tertulis) yang jelas dari pemerintah pusat kepada
pemerintah daerah tentang program yang akan dilaksanakan.
2. Koordinasi antara pemerintah Pusat, Propinsi dan Pemerintah Kota perlu
ditingkatkan.
3. Informasi yang disampaikan dapat diterima sedini mungkin sehingga dapat
segera ditindaklanjuti.
4. Format proposal dan laporan kegiatan agar lebih disederhanakan
mengingat kemampuan masyarakat yang masih terbatas
5. Mendorong anggota Pakem dari unsur dinas agar aktif dari muali
perencanaan, pelaksanaan sampai melakukan Monev.
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) Kota Depok Propinsi Jawa Barat
Laporan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) di Kota Depok BAB VIII ………. Hal 35
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) Kota Depok Propinsi Jawa Barat
Laporan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) di Kota Depok BAB VIII ………. Hal 36
POTO KEGIATAN REHAB RUMAH TIDAK LAYAK HUNI
0%
100%
50%
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) Kota Depok Propinsi Jawa Barat
Laporan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) di Kota Depok BAB VIII ………. Hal 37
POTO KEGIATAN BETONISASI JALAN
0%
100%
50%
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) Kota Depok Propinsi Jawa Barat
Laporan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) di Kota Depok BAB VIII ………. Hal 38
Jenis kegiatanBetonisasi Jalan
Kondisi0 %
Nama PakemSejahtera Abadi II
Jenis kegiatanBetonisasi Jalan
Kondisi50 %
Nama KelurahanAbadi Jaya
Nama PakemSejahtera Abadi II
Jenis kegiatanBetonisasi Jalan
Kondisi100 %
DOKUMENTASI INFRASTRUKTUR
Nama Kelurahan
Abadi Jaya
Nama Pakem
Sejahtera Abadi II
Nama Kelurahan
Abadi Jaya
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) Kota Depok Propinsi Jawa Barat
Laporan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) di Kota Depok BAB VIII ………. Hal 39
Jenis kegiatanBetonisasi Jalan
Kondisi0 %
Nama PakemSejahtera Abadi II
Jenis kegiatanBetonisasi Jalan
Kondisi50 %
Nama KelurahanAbadi Jaya
Nama PakemSejahtera Abadi II
Jenis kegiatanBetonisasi Jalan
Kondisi100 %
DOKUMENTASI INFRASTRUKTUR
Nama Kelurahan
Abadi Jaya
Nama Pakem
Sejahtera Abadi II
Nama Kelurahan
Abadi Jaya
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) Kota Depok Propinsi Jawa Barat
Laporan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) di Kota Depok BAB VIII ………. Hal 40
RTLH IBU TASLIMA
0%
100%
50%
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) Kota Depok Propinsi Jawa Barat
Laporan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) di Kota Depok BAB VIII ………. Hal 41
Suasana Pelaksanaan penyerahan bantuan alat kesehatan oleh Pakem Jarum Mas Kelurahan Pancoran Mas
Suasana Pelaksanaan penandatangan BA penyerahan bantuan alat kesehatan oleh Pakem Jarum Mas Kelurahan Pancoran Mas
Pelaksanaan penyerahan bantuan alat kesehatan oleh Pakem Jarum Mas Kelurahan Pancoran Mas
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) Kota Depok Propinsi Jawa Barat
Laporan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) di Kota Depok BAB VIII ………. Hal 42
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) Kota Depok Propinsi Jawa Barat
Laporan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) di Kota Depok BAB VIII ………. Hal 43
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) Kota Depok Propinsi Jawa Barat
Laporan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) di Kota Depok BAB VIII ………. Hal 44
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) Kota Depok Propinsi Jawa Barat
Laporan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) di Kota Depok BAB VIII ………. Hal 33
agaga
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) Kota Depok Propinsi Jawa Barat
Laporan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) di Kota Depok BAB VIII ………. Hal 33
SIMBOLISASI PENYERAHAN BANTUAN ALAT KESEHATAN
Penyerahan Secara Simbolis Bantuan Alat Kesehatan Oleh Pakem
Penyerahan Secara Simbolis Bantuan Alat Kesehatan Oleh Aparat
Kelurahan
Penyerahan Secara Simbolis Bantuan Alat
Kesehatan Oleh Koordinator P2KP
Advanced