pneumatic and hidraulic

Upload: faisal-rosid

Post on 17-Oct-2015

69 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

PNEUMATIC AND HIDRAULIC

TRANSCRIPT

PNEUMATIC AND HIDRAULIC

ASSALAMUALAIKUM WR.WB. PNEUMATIC AND HIDRAULICNama Kelompok :Arif Dwiono NPM: 02.2011.1.08280Feby Ariyanto NPM: 02.2011.1.08283Fery Yufita NPM: 02.2011.1.08287Faisal Abdul Rosid NPM: 02.2011.1.08324

TWO POST CAR LIFTING TOOL

Pengertian Lift Tool

Lifting tool adalah alat angkut yang umumnya bergerak vertikal yang digunakan untuk mengangkut orang atau barang. Lifting tool umumnya digunakan untuk mengangkat suatu benda bermassa yang melebihi kapasitas angkat dari manusia. Sehingga fungsi umum lifting tool sendiri adalah mempermudah pekerjaan dari manusia. Lift-lift pada zaman modern mempunyai tombol-tombol yang difungsikan untuk mengontrol kerja dari lifting tool tersebut. Terdapat tiga jenis mesin, yaitu Hidraulik, Traxon atau katrol tetap, dan Hoist atau katrol ganda.

Sketsa Dari Lifting Tool

Komponen dari Car Lifting Tool 1. RESERVOIR TANK Tangki hydraulic sebagai wadah atau penampung oli untuk digunakan pada system hidrolik. Terbuat dari bahan plastic ataupun plat logam yang tahan terhadap panas dan kandungan kimia dari oli. Untuk mempertahankan kondisi oli baik selama mesin operasi, dilengkapi dengan saringan yang bertujuan agar kotoran jangan masuk kembali tangki.

2. POMPA HIDROLIK Pompa hydraulic berfungsi seperti jantung dalam tubuh manusia adalah sebagai pemompa darah. Pompa hidrolik merupakan komponen dari sistem hidrolik yang membuat oli mengalir atau pompa hidrolik sebagai sumber tenaga yang mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga hidrolik.

3. MOTOR ELEKTRIK Motor elektrik berfungsi untuk menggerakkan hidrolik pump. Komponen ini menggabung menjadi satu dengan hidrolik pump yang dihubungkan dengan sebuah shaft.

4. PIPA / HOSE HIDROLIKDalam sistem hidrolik, aliran fluida selain disalurkan lewat pipa, dipergunakan juga high pressure hose yang lebih cenderung fleksible dalam penempatannya. Sehingga lebih mudah saat penggantian spareparts ataupun saat pemeliharaan.

5. SILINDER HIDROLIKSilider hidrolik merubah tenaga zat cair menjadi tenaga mekanik. Fluida yang tertekan , menekan sisi piston silinder untuk menggerakan beberapa gerakan mekanis.ADA 2 TIPEa. Tipe Single Actingb. Tipe Double Acting

6. PRESSURE CONTROL VALVE DAN PRESSURE RELIEF VALVEPressure control valve berfungsi untuk membatasi tekanan oli sampai pada tekanan kerja yang dibutuhkanPressure relief valve berfungsi untuk pengaman apabila terjadi over pressure atau tekanan berlebih pada sistem kerja. 7. RELEASE VALVESuatu mekanisme katup atau valve yang digunakan untuk mengembalikan tekanan dari silinder hidraulik menuju ke oil reservoir.

8. LIMITING SWITCHBerfungsi sebagai pemutus arus ke motor listrik apabila benda yang diangkat telah melebihi dari tinggi maksimum yang diizinkan pada lifting tool.

9. FILTER DAN STRAINER

StrainerTerbuat dari saringan kawat yang berukuran halus. Saringan ini hanya memisahkan partikel-partikel kasar yang ada didalam oli.Saringan ini biasanya di pasang di dalam reservoir tank pada saluran masuk ke pompa.Filter : Terbuat dari kertas khusus. Saringan ini memisahkan partikel-partikel halus yang ada di dalam oli. Saringan ini biasanya terdapat pada saluran balik ke reservoir tank. Tugas Hidrolik Oil filter Menapis kotoran, partikel logam dsb.Kotoran dapat menyebabkan cepat terjadinya keausan Oil Pump, Hydrlic Cylinder dan Valve.

SISTEM KERJA HIDROLIKLIFTINGSaat motor elektrik (1) berputar, motor menggerakkan pompa (2) sehingga terjadi tekanan didalam sistem hidrolik. Sehingga oli dari reservoir tank (3) bergerak menuju filter (4) untuk disaring dari partikel kecil, kemudian menuju pompa yang memampatkan oli sehingga menjadi tekanan. Oli tersebut menuju pressure control valve (V1), setelah tekanan tercapai, maka pressure control valve akan membuka, dan high pressure oil bergerak menuju ke silinder (5) untuk menggerakkan piston rod. Apabila langkah dari piston telah mencapai titik maksimal, maka over pressure akan membuka pressure relief valve (V2), sehingga kelebihan pressure dikembalikan menuju ke reservoir tank.

2. LOWERINGPada saat handle release (6) di tekan, maka release valve (V3) akan membuka, sehingga high pressure oil yang ada di dalam silinder dikeluarkan menuju ke reservoir melewati release valve.

3. OVER LOADApabila saat proses pergerakan piston rod ke atas, akan tetapi beban melebihi kapasitas angkat dari silinder, maka pressure relief valve (V2) akan membuka dan mengembalikan pressure oli menuju ke reservoir. Sehingga silinder tidak bergerak.

4. OVER HIGHKondisi ini terjadi apabila ketinggian beban yang diangkat telah melebihi dari batas maksimum tinggi pengangkatan yang di ijinkan. Saat switch ON (S1) ditekan, maka motor listrik akan berputar dan menggerakkan pompa hidrolik untuk menggerakkan silinder. Apabila benda yang diangkat mencapai titik maksimum, maka benda akan menyentuh tuas pada limiting switch (S2) sehingga menghubungkan terminal 85 pada relay (R) ke massa. Yang akan membuat kumparan didalamnya menjadi medan magnet. Sehingga menyambungkan terminal 30 ke terminal 87B dan memutus kontak antara terminal 30 dengan terminal 87A, sehingga arus menuju motor listrik terputus dan silindet berhenti bergerak.

SEKIAN DAN TERIMA KASIHWASALAMUALAIKUM WR. WB.