pmk-85-2015

Upload: ferry-raka-septian

Post on 21-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 pmk-85-2015

    1/16

    MENTE KEUANGAN

    REPBLI INDONSIA

    PRR NR G RPBI IDOI

    G

    PRB PRR R GOOR 4/P0/0 TG PG DIIPI D ITY

    DG JG PBI G GR

    enman

    DI GG RI G

    DG R G

    R G RPBI IDOI,

    a awa enan tetannya Peatan Pesen omo6 tentan nanan nea Peawa D nnanementean eanan, teapat aanya etentan teatpeaan nomenlat anan nea an

    pemean Tnanan nea seaa salah sat nstnanan yan ean epaa peawa lngnanementean eanan;

    c

    awa sesa etentan Peatan ente eananomo 4/P0/0 tentan Peneaan DslnDalam atannya Denan nanan ss Pemnaaneanan eaa D nngan ementean eanan,tela at awa peneaan spln a selpeawa lnnan ementean eananepena teaap esaan tnanan yan eaneaa Peawa ementean eanan;

    awa alam ana menyesaannomenlat

    nanan nea an pemean nanan neaseaamana at enan Peatan Pesen omo6 tentan nnan nea Peawa D nnanementean eanan seaamana mas alamf a, pel laan eaan teaap eeapaetentan alam Peatan ente eanan omo4/P0/0 tentan Peneaan Dspln Dalamatannya Denan nanan ss Pemnaaneanan eaa D nnan ementean eanan;

    bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

    dalam huruf a, huruf b , dan huruf c, perlu menetapkan

    Peraturan Menteri Keuangan tentang Perubahan Atas

    Peraturan Menteri Keuangan Nomor 214/PMK.01/2011

    Tentang Penegakan Disiplin Dalam Kaitannya Dengan

    Tunjangan Khusus Pembinaan Keuangan Negara

    Di LingkunganKementerianKeuangan;

    '

    J

    www.jdih.kemenkeu.go.id

  • 7/24/2019 pmk-85-2015

    2/16

    Mngingat

    ntapkan

    MENTER KEUNN

    EK NNE

    - 2 -

    1 Unang-Unang Nomor 5 Tahun 2014 tntang AparaturSipil gara (Lmbaran Ngara Rpublik Inonsiaau 1 Noor 6 Tambaha mbaran NaraRpublk Idonsa omor 494)

    2 raura ridn Noor 156 ahu 014 agTunjangan Kirja gawai Di Lingkungan KmnranKuangan (Lmbaran Nar Rpublik Inonsia Tahun2014 Nm 313)

    3 raturan Mntri Kuangan omor 214/ MK 01/ 2011tntang ngakan Displin Dalam Kaiannya DnganTunjangan Khusus Pmbinaan Kuangan NgaraDi Lingkungan Kmntrian Kuangan

    MEMUTUSKAN

    PERATURAN MENTER! KEUANGAN TENTANG ERUBAHANATAS PETURAN MENTER! KEUANGAN NOMOR214/PMK 01/ 2011 TENTANG PENEGAKAN DISILINDALAM KAITANNYA DENGAN TUNJANGAN KHUSUS

    EMBINAAN KEUANGAN NEGARA DI LINGKUNGANKEMENTERIAN KEUANGN

    as] I

    Bbrapa ktntuan an Lampiran alam Prauran MnrKuangan Nomor 214/PMK 01/ 211 tntang ngakanDisipin Dalam Kaitannya Dngan Tunjangan KhususPmbinaan Kuangan Ngara Di Lingkungan KmntrianKuangan iubah sbagai brikut:

    1 Ktntuan Pasa 1 iubah shingga brbunyi sbagaibriku

    asal 1

    Dalam Praturan Mntri ini yng imaksu ngan:

    1 Pgawai Ngri Sipi yang sanjutnya isbuPgawai aalah Pgawai Ngri Sipi KmntrianKuangan an Pgawai Ngri Sipi yangiprbantuka atau ipkrjakan i lingkunganKmntrian Kuangan

    2 am Krja aala jam krja sbagaimana diauralam Kputusan Mnri Kuangan mga aran jam krja i lingkungan Kmntrian Kuangan

    3 Tunjangan aalah pnghasilan slain gaji yangibrikan kpaa Pgawai yang aktif brasarkanko da kinra ang miputi Tunjangannrja an Tunangan aahan nsu unangaKhusus mbinaan Kuangan Ngara

    www.jdih.kemenkeu.go.id

    http://www.jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2014/5TAHUN2014UU.HTMhttp://www.jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2014/156TAHUN2014PERPRES.PDFhttp://www.jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2011/214~PMK.01~2011Per.HTMhttp://www.jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2014/156TAHUN2014PERPRES.PDFhttp://www.jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2011/214~PMK.01~2011Per.HTMhttp://www.jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2014/5TAHUN2014UU.HTM
  • 7/24/2019 pmk-85-2015

    3/16

    MENTER! KEUANGN

    REPBL INDONES

    - 3

    4. Alasan yang sah adalah alasa yag daaiprtanggunawabkan yang isampaikan secaraerulis dan iuagkan dalam sura ermohonanizin/pmbriahuan sra diseujui oleh pejaba yangbrwnang ssuai ktntuan yang iatur almPeraura Meneri ini

    2 Ketnuan Pasal 7 iubah shingga brbunyi sbagaibrikut

    Pasal 7

    (1) Pemotongan Tunjangan diberlakukan keaa:

    a Pegawai yng idak masuk bekerja aau idakberada di mpa ugas selama 7 Y2(ujuh seengah) ja aau lebih alam sehari;

    b Pgawai yang trlambat masuk bkrja;

    c Pegawai yang pulang sblum waktunya;

    Pawai yang tidak mnggantikrlambatan;

    e Pegawai yang idak mngisi aftar hair;f. Pgawai yang atuhi hukuman isiplin;

    waku

    g Pgawai yang ikenakan emberheniansemenara dari jabaan ngri;

    h Pgawai yang ibrhenikan dari jabaanorgaiknya dngan ibrikan uang unggu(blum diberhenkan sbagai Pegawai); da/ atau

    i Pegawai di lingkungan Kmenrian Kuanganyang iberikan cui di luar anggungan Negaraatau alam bbas tugas unuk menjalani masa

    . ersapan ensun

    (2) Pmoongan Tunjangan sbagaimana dimaksud padaaya (1) inyatakan dalam % (prsraus)

    3 Keenuan Pasal 8 diubah shingga brbunyi sbagaiberikut

    Pasal 8

    (1) Keaa Pegawai sebagaimana dimaksud dalamPasal 7 aya (1) huruf a, diberlakukan emotonganTunjangan sebsar 5% (lima erseraus) unuk iap

    1 (satu) hari tidak masuk bkrja aau tiak beradai ma tugas selama 7 Y2 (tuh sngah) jamaau lebih dalam shari

    (2) Kpaa Pgawai sbagaimana imaksu dalamPasal 7 aya (1) huruf b an huruf e, iberlakukanemoongan Tunjangn sebagaimaa eraumdalam Lamiran I yang meruakan bagian idakerisahka dari erauran Meneri ini

    '

    '

    www.jdih.kemenkeu.go.id

  • 7/24/2019 pmk-85-2015

    4/16

    NTRIUANGAN

    RPU INDONSA 4 -

    3 Kepaa egawai sebagaimana imaksu alam asal7 ayat huru c an huru e iberlakukanpemotongan Tunjangan sebagaimana tercantumlam Lampiran II yng merupakan bagian tiakterpisahkan ari eraturan Menteri ini

    4 Ketentuan asalsebagai beriut

    9 iubah

    asal 9

    sehingga berbunyi

    Khusus bagi egawai yang berlokasi kerja i rovinsiDaerah Kusus Ibukota Jakarta berlaku ketentuansebagai berikut

    a kepaa egawai sebagaimana imaksu alamasal 7

    ayat (1) hurf b an huruf e iberlakukan

    pemotongan Tunjangan sebagaimana tercantumalam Lampiran III yang merupakan bagian tiakerpisahkan ari eraturan Menteri ini

    b kepaa egawai sebagaimana imaksu alamasal 7 ayat (1) hruf c huruf an huruf eiberlkukan pemotongan Tunjangan sebagaimanatercantum alam Lampiran IV yang merupakan bagiantiak terpisahkan ari eraturan Menteri ini an

    c egawai yang terlambat masuk bekerja sebagaimanaimaksu paa huruf a berupa TingkatKeterlambatan (TL 1) iwibkan untuk menggantiaktu keterlambatan sesuai waktu keterlabatansetlah jam pulang bekerja paa hariang bersangkutan

    5 Kt en tu an asalsebagai berikut 1 iuba

    asal 10

    sehingga berbunyi

    emotongan Tunjangan sbagaimana iaksu alamasal 8 an asal 9 ihitung secar kumulatif yngalam 1 (satu) bulan paling banyak sebesar 1%(seratus perseratus)

    6 Ketentuan asalsebagai berikut

    11 iubah

    asal 11

    sehingga berbunyi

    Dikecualikan ari ketetuan sebagaimana imaksualam asal 8 ayat (1), bagi egawai yang tiak masu

    bekerja kren:a menjaani cuti tahunan ibelakukan pemotongan

    Tunjangan sebesar % (nol perseratus) kecali cutitahunn p un brn yng kmudnmenjalani cuti besar paa tahun yang samiberlakukan pemotongan Tunjangan sebesar 5%(lima perseratus);

    www.jdih.kemenkeu.go.id

  • 7/24/2019 pmk-85-2015

    5/16

    f

    PBL DOS- 5 -

    c. menjalani cuti sakit, diberlakukan pemotonganTuangan seesar 0% (nol erseratus) dan25% (dua kma ia erseratu); atau

    d. mejalani cuti bersalin, diberlakkan pemotonganTujngan seesar 0% (nol perseratus) dan 25% (dua koma lima pereratus).

    (2) Bagi Pegawai yang mejalani cuti tahunanmenggunakan hak cuti tahunan pada tahun berjalan

    dan pada tahu yang sama menjalai cuti besar,diberakukan pemotoga Tangan sebesar 5% (lmaperseratus) untuk setiap 1 (satu) hari cuti tahunan

    yang dijalani.

    7 Ketentuan Pasalsebagai berikut:

    12 diuah

    Pasa 12

    sehingga berbunyi

    (1) Pemotongan Tunjangan sebgaimana dimaksuddalam Pasal 11 huruf b haya diberikan bagi Pegawai

    yang mengajukan cuti karena aasa penting denga

    alasa orang tua, ertua, istri/ suami, anak, saudarakandung, atau menantu meninggal dnia.

    (2) Pemotongan Tunjangan sebagaimana dimaksud padaayat (1) diberlauka dengan ketentua sebagaiberikut:a. paling lama 3 (tiga) hari kerja untuk setiap

    pegua cuti karen alasan enting karenaorang tua, itri/ suami aak, a/ atau audarakandg meninggal dunia atau

    b. paig lama 2 (dua) hari kerja untuk setiappengajuan cuti karena alasa petig area

    mertua da/ atau menant meninggal dunia.3 Bagi Pegawai yang menjalani cuti karena alasa

    pening melebihi ketentuan sebagaimana dimaksudada ayat (2) pada hari berikutnya dikenakanpemotongan Tunjagan sebagaimana dimaksudalam Pasal 8 ayat (1)

    Ketentuan Pasal 3 diubah sehinga berbuyisebagai berikut

    aa 13'

    (1) Kepada Pegawai yag eang ejalani cti sakit

    sebagaimaa dimaksud dalam Pasal 11 hruf cdiberlakuka ketentuan segai berikut

    a. Pegawai yag akit deng surat eteranga

    dokter amun tidak mejaai rawat ia utukpaing aa 2 (ua) ar kerja, diberlakukanpemotongan Tunjaga ea 2,5% (u alima perseratus) dan untuk har berikutnyadikenakan pemotongan Tunjangan sebagaimanaiasu aa Pasa 8 yat ( 1);

    \ .

    'www.jdih.kemenkeu.go.id

  • 7/24/2019 pmk-85-2015

    6/16

    ENTERI KEUANAN

    REPUIK INDONIA 6

    b egaa ang mealan raat nap emaata rmah at ang duktan dengan uratkeeraga awa a a araat nap ar Pema ata rmah atuntu palng lma 25 (dua puluh lma) har kerja,dberlakuan pemotongan Tunjangan ebear 0%(nol pereratu) dan untu har berutnaenaan pemotongan Tunjangan ebear 2,5%(a oma lma pererat)

    egaa ang menjalan raat jalan etelahelea menjalan raat nap ang btaengan rat keterangan ar oter,berlaan pemotongan Tnjangan ebear2,5% (a oma lma pererat)

    d egaa ata ang mengalam ggranngan namn tda menjalan rawat nap

    ag btan engan urat eterangan otern palng lama 5 (lma) har erja,derlauan pemotongan Tunjangan ebear 0%

    (ol pererat) dan untuk har berktnadeaa pemtongan Tnjaga e bagamanadmak alam aal 8 aat (

    (2) Surat eterangan doter ebagamana dmapada aat haru deuakan dengan etentuan

    ang megatr mengena Cut Pegaa Neger pl

    9. Ketentuan aalebaga ber t

    4 dubh

    aal 4

    ehngga berbun

    Kepaa egaa wanta ag eag mejala tberaln e bagamana maud alam aal hrf nt melaanaan peralnan angpertaa ampa engan etga ej angat ebagaCalon egaa Neger Spl, derlakuan pemotoganTnjangan ebear 0% (nol pereratu) elama (lma) har erja dan unt har bertaberlaan pemotongan Tnjangan ebear 2,5%(a oma lma pereratu)

    () Kepa egaw anta yang melaanaanperala ag eepat a eera ejakdangat ebaga alon Pegaa Neger pl,dkenaan potongan Tunjangan ebagamanadmd dalam Paal 8 aat (

    www.jdih.kemenkeu.go.id

  • 7/24/2019 pmk-85-2015

    7/16

    MNR KUANGAN

    RPUBLK NDOSIA- 7

    10 etentan Pasa 15 ibah sehingga berbnyi sebagaibert:

    Pasa 15

    1) epaa Pegaai sebagaimana imaks aaPasa 7 yat 1) hrf f yang berasarkan PeratranPemerintah ang mengar mengenai isipin Pegaaieger Sipl ijathi hkman disiplin karena

    meakkan peanggaran erkait non aministraifikenakan pemotongan Tangan secaraproporsiona engan ketentan sebagai berikt:

    a Hkman isipin ringan:

    1 sebesar 25% a ph ima perserats)seama 2 a) ban jika Pegaai ijathihkman isplin erpa teran lisan

    2 sebesar 5% a plh ima perserats)seama 3 tiga) ban jika Pegaai dijahihkman isiplin bera egran tertis an

    3 sebesar 25% da ph lima perserasseama 6 enam) ban jika Pegaai ijathihkan isipi berpa pernyataan tiakpas secara tertis

    b Hkan isipin seang:

    1 sebesar 50% ima ph perserats) seama6 enam) ban jika Pegaai dijathikman isiplin berpa pennaankenaikan gaji berkala selama 1 sa) tahn

    sebesar 50% ima ph perseras) seaa

    9

    sembian) blan jika Pegaai dathihkman isiplin berpa pennaankenaikan pangkat seama 1 sat) tahn an

    3 sebesar 50 ima ph perserats) seama12 a beas) ban jika Pegaai ijahihkman isipin berpa penrnan pangkatseingkat ebih renah seama 1 sa tan

    c Hkman isipin berat1 sebesar 85% eapan h ima perseras)

    seama 12 da beas) ban jikaPegaa ijathi hkman isipin berpapenrnan pangkat setingkat ebih renahseama 3 iga) tahn

    2 sebesar 90% sembian ph perseras)seama 12 a beas) ban jikaPegaai ijathi hkman disipin berpapeinahan aam rngka penrnan jabaanseingka ebih renah

    www.jdih.kemenkeu.go.id

  • 7/24/2019 pmk-85-2015

    8/16

    MNTRI KUANAN

    RPUBLIK INDONI

    - 8 -

    3. sebesar 95% (sembila puluh lima perseratus)selama 12 (du belas) bula, jikaPegawai dijatuhi hukuma diipli berupapembebasan dari jabt da

    4 sebesar 100% (seratu perseratus), jiaPeai dijtuhi hukum diipli berupapemberhetia dega hormat tidak ataspermitaa sediri atau emberhetia tidak

    dega hormat a megua adiadmiistratif ke Bada PetimbagaKepegawaia

    (2) Kepada Pegawai sebagaimaa dimaksud dalamPasal 7 aat (1) huruf f ag berdasark PeraturaPemeritah a meatur megeai disipli PegawaiNegeri Sipil dijatuhi hukuma disipli kareamelakuka pelaggra terkait admiistratif tidakdikeaka emotoga ujaga.

    (3) Kepada Pegawai sebagaimaa dimaksud pada aat (2)dikeaka

    pemotoga ujaga apabilpelagara terkait admiitratif ag dilakukaberupa pelaggara

    jam kerja ag merupak perbuata berulagulag dega kesegaa

    eapaia sasara kerj dikareaka murkealaha Peawai ag erakuta;

    stadr roseur ke (Standar OperatingProceure ag meiliki usur merugikakeuga egara atu memperkaa diri sedirida/ atau orag lai

    d proses pereraia tapa izi muri kesegajaaPegawai ag bersagkuta da/ atau

    e elakuk perikaha kedua a seterusataa izi poligami)

    4 Kepada Pegawai sebagaima dimaksud ada aat(3) diberlakuk pemotoga Tujgasebagaimaa dimaksud pada aat (1).

    5) Dalam hal badig admiitratif ag diuka olehPegawai sebaaima dimaksud pada aat ) huruf agka 4 diterim oleh Bd PertimbagaKepegaia a hukuma disiplia diubahmejadi selai pemberhetia atau hukumadiiplia dibatalka, mka ujaga Pegawaiag bersagkuta dibaarka kembali terhituseak Peawai a erakuta diizika utukteap elasaaa ua.

    (1 _

    : .www.jdih.kemenkeu.go.id

  • 7/24/2019 pmk-85-2015

    9/16

    MNR! NGN

    EUL NO

    - 9 -11. Ketentuan Pasal

    sebaai beikut17 diubah

    Pasal 17

    sehinga bebunyi

    () Kepada Peaai yan dikenakan pebeeiseenaa dai jabatan neei sebaaimanadiaksud dala Pasal aya 1) huuf g kaenadilakukan penahanan ole pihak yan beajibdibelakukan pemotonan uanan seesa 100%

    seatus peseatus) selama dala asapembehentian sementaa dai jabatan negei

    (2) Dala hal bedasakan pemeiksaan aau eputusanpenadilan yan bekekuatan huku eap Pegawaisebagaiana dimaksud pada ayat (1) dinyatkantidak besalah, unjanan Peaai yang dikenakanpeotonan selaa asa pebehentian seentaadai jabaan negei dibayakan kebali

    12. Di antara Pasal 17 dan Pasal 18 disisipkan 2 (dua) pasalyakni Pasal 17A dan Pasal 17B, sehingga Pasal 1 A dan

    Pasal 17 bbunyi sebaai beikutPasal 1A

    Kepada eaai yang dibehentikan dai jabatanoaniknya denan dibeikan uang tunggubelu dibeenikan sebagai Pegaai sebagaianadiaksud dala Pasal 7 aya (1) uuf h, dibelakukanpemotonan unjaan sebesa 100%seatus peseatus

    Pasal 17B

    Kepaa Pegaai di lingkungan Keeneian Keuananyan dibeikan cui di lua anggugan Negaa aau daabebas ugas unuk enjalani masa pesiapan pensiunsebaaina diaksud dalam Pasal 7 ayat (1) hu_uf j,dibelakukan pemotonan unjanan sebesa 100%seatus peseaus sapai diaktian kembali setelahenjalani cuti di lua anggungan Negaa

    Ketenuan Pasa 18 diuba sehinga bebunyi sebagaibeikut

    Pasal 18

    (1) Peotongan unjanan sebagaimana dimakudala Pasal 15 aya 1) uuf a, huuf c angka 1,angka 2 agka , dan aya (4) dibelakukantehitun ulai bulan beikutnya sejak keputusan u isii dieakan

    I -

    j

    www.jdih.kemenkeu.go.id

  • 7/24/2019 pmk-85-2015

    10/16

    MENTRI KEUANGAN

    RPUBLIK IDOSI

    - 10 -

    2) Pemotongan Tunjangan sebagaimana diaksudalam Pasal 15 aya (1) huruf b angka 1 dan angka 2diberakuka erhig b b hari ke-1 (lima belas) seeah egawai menerimahukuman disiplin, apabila Pegawai yang datuhiukuman diipli idak mengukan keberaa.

    (3) Pemotongan Tunjangan ebagaimana imaksudalam Pasal 15 ayat () huruf b anga an angka 2,

    diberlakukan ulai bulan berikunya seeahkepuusan aas keberaan eapkan, abiaPegawai yang diauhi hukuman disipin mengajukankeberatan

    (4) Pemotongan Tunjagan seagaiaadaam Pasal 1 aya (1) hrf bdiberlakukan keentuan sebaga berku:

    imaksudangka 3

    a bagi Pegawai yang dijauhi hukuman diipi oehMeneri Keuangan, diberlakukan terhitung mulaibuln berkunya sejak keptusa penjahanuku dii kepd Pegawai yang

    bersangkutan dietapkan; danb bagi Pegawai yang dauhi hukuman disipi oeh

    Peaba struktural Eseon II di ingkunganisansi vertikal, diberlaukan terhiung mulai:

    1 sejak hari ke5 (ia belas) ada banberikunya eeah Pegawai menerimhukma disipin, daam h egwi ygdijatuhi hukuman disipli idak mengukankebe u

    2 pada bulan berikutnya seea kepuusa aas

    keber dieapkan, dalam ha Pegawaiyang ijauhi human disiplin mengajukankeberata

    (5) Pemoongan Tagan sebagaimaa dimksudalam Pasa 15 aya (1) hurf c angka 4 diberlakkamulai bulan berikunya seja hari ke-5 (lima beas)setelah Pegawai menerima hukuma disilin

    (6) Pemoongan Tunjangan sebagaimana dimaksudda 17 diberkk pd b berikuaerhiung sejak aggal peahana

    14 Kenuan Pasalsebagai beriku:

    19 diubah sehingga berunyi

    (1)

    Pasa 19

    Dalam hal Pegawai dijauhi lebih ari sau hukuman g , rdegwi yag bersagkuan diberakukapemoongan Tangan berdasarkn hukumandisipi yang paig ber

    I '

    j

    www.jdih.kemenkeu.go.id

  • 7/24/2019 pmk-85-2015

    11/16

    MENTERI KEUANGAN

    REPUBLIK INDONESI

    - 11 -

    (2) Dalam hal Pegawai dijatuhi hukuman disiplin danpada bulan berikutnya kembali dijatuhi hkmandisiplin, maka terhadap Pegawai yang bersanguandiberlakukan pemoongan Tunjangan berdasarkanhukuma disiplin yang paling berat

    15. Ketentuan Pasal 20 diubah sehingga berbunyi sebagaiberikut:

    Psal 20

    (1) Peringatan Tertulis dan hukuman disiplin yangdijatuhkan sebelm berlanya Peraran Menteri inidan sedang dijalani oleh Pegawai yang bersangkutandinyatakan tetap berlaku

    (2) Pemotongan Tunjangan yang dilakukan terhadapPegawai yang mendapat Peringatan Tertulis dan/ atahukuman disiplin yang dijatuhkan oleh pejaba yangberweang menghukum sebelum berlakunyaPeraturan Menteri ini dan masih dijalani oleh

    Pegawai yang bersangktan dinyatakan tetapberlaku sesuai ketentuan sebelumnya

    (3) Hukuman disiplin yang iajkan keberatan kepadaatasan pejabat yang berwenang enghku sebelumberlakunya Peraturan Menteri ini dan keputusan aaskeberatan ditetapkan setelah berlaunya PraturanMeri ii diberlakukan peotongan Tunjangansesuai keenuan aa raa Mnri ini

    (4) Terhadap hukumn disiplin yang diajukan bandingadministratif kepada Badan Pertimbangan

    Keegawaian dan sampai engan ulai berlakunyaPeraturan Menteri m1 belum ada keputusan

    atas banding aministratif tersebut, diberlakukan

    peotongan Tunjangan sesa ketentan

    Peraturan Menteri ini.

    (5) Pegawi yang sedang menjalani pemberhentian

    sementara dari jabatan negeri dan sampai dengan

    mulai berlakunya Peraturan Menteri m1 masih

    dalam status peberhentian sementara dari jabatan

    negeri, diberlakukan peoogan Tunjangan sesua

    ketentuanPeraturanMenteri ini.

    (6) Pegawai yang sedang mealani cuti sakit,

    cuti bersalin, cuti karena alasan penting sebelum

    berlakunya Peraturan Mneri m1 da saa

    berlakunya Peraturan Menteri ini masih njaai

    cui diaksud, kepadanya diberlakukan pemotongan

    Tunjangansesuaiketentuansebelumnya.

    www.jdih.kemenkeu.go.id

  • 7/24/2019 pmk-85-2015

    12/16

    MENTERIKUNGNEPBLI INNESI

    - 12

    7 Pemotongan Tunjangan Khsus PembinKeuangan Negara berdsarkan Peratran MenteriKeuanan Nomor 214/PMK.01/2011 tentangPenegakan Dspln Dalam Katannya DenganTunngan Khusus Pemnaan Keangan Negara DLingkngan Kementeran Keungan yang suddlakukan sejak 1 Juli 2014, disesuakanperhtnan pemotonganna berdasrkan Tnangaseagaimana dimaksd dalam Peratran Menteri ini.

    16 Mengua Lampiran III, Lampran IV, Lampran V, danLmpran V Peratura Menter Keangan Nomor214/PMK.01/2011 tentang Penegkn splin alamKitannya Dengan Tunjangan Khusus PembinaanKeuagan Negara Di Likungan Kementeria Keungan,sehingga menjadi sebagaimna tercantum daamLampirn I, Lmpirn I, Lampiran II dan Lampran V

    yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dariPeratran Menter ini.

    Pasal II

    Peratran Menteri1m

    mla berlaku paa tanggaldunangkn.

    Agr setiap orag mengetahiny, memerintahkanpengundang Peraturan Menter ini dengan penempatanyaalam Berta Negara Repbik ndonesia.

    Dundakan di Jaarta tangga 28 2015

    itetakan di Jkartapada tangga 27 April 2015

    MENTE! KEUANGAN REPUIK INDONESIAttd

    AMANG P S BROJONEGORO

    ENTE! HUKUM DAN HAK ASAS MANUSAREPBLIK INDONESIA

    ttdYASONNA H. LAOLY

    ETA NEGAA EPUBLIK NONESAAHUN 2015 NOMOR 643

    lo

    -

    -

    c'/I ARIPi st

    NIP19542 198421 1 www.jdih.kemenkeu.go.id

  • 7/24/2019 pmk-85-2015

    13/16

    MENTERI KUANGAN

    REPBLIK INDOESA

    LAMP!RN l

    PERATURN MENTER! KEUANGN

    NOMOR 85 /PMK.01/2015TENTANG PERUBAAN ATAS PERATURANMENTER! KEUANGAN NO MOR

    214/PM!C /201 l TENTANG PENEGAN

    DS!PLN DALAM !VTANNYA DENGAN

    TUNJANGAN KHUSUS PMBINAN

    EUANGAN NEGARA D NUNANKEMENTER!AN EUANAN

    PERSENTASE PEMOTONGAN TUNJANGANBAGI PEGAWAI YANG TERLAMBAT MASU BEERJA

    TING TKETERLAMBATAN

    (TL)

    TL 1

    TL 2

    TL 3

    TL 4

    m

    v

    u

    M

    U

    I

    GIARTOi -NIP19590420198 21001

    " -

  • 7/24/2019 pmk-85-2015

    14/16

    MENTERI KEUANGAN

    REPUBLIK INDONESIA

    LAMPJRN IIPERATRN MNTR KANGANNOMOR 85 /PMK.01/0TNANG PRUAiAN AAS PATURANMNR! KUANGAN NOMOR14/PM!Cl/2011 NTANG PNGAANIPLIN DALAM ITANNY DNGANTNANGAN KHS PMBINNKANGAN NGARA DI LINGKNGANKMNTRIAN KANGAN

    PERSENTASE PEMOTONGAN TUNJANGANBAI PEGAWAI YANG PULANG SEBELUM W ATUNYA

    TINGAT PULANG WAKTU PULANG PERSENTASESEBELUM WAKTU (PSW) BEKERJA POTONGAN

    PSW 1 16.31 s.d. < 17.00 0,5 %

    PSW 2 16.01 sd. < 16.31 1%

    PSW 3 15.3 s.d. < 16.01 1,25%

    < 15.3 dan/atau tidaPSW4

    Salinan sesudenganaslinya

    K

    EP

    LA

    ,B

    l

    o

    n

    b.

    l

    / t..

    mngisi daftar hadir 2,5%pulang bekej a

    MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

    ttd

    BAMBANG PS. BRODJONEGORO

    KEP4LfBAGIANT KEMETERI Nt . _ - \

    o1 ,JM\j 1:I _

    G

    O

    .

    NIP19

    2

    1

    0

    1

    "r1;,

    www.jdih.kemenkeu.go.id

  • 7/24/2019 pmk-85-2015

    15/16

    METERI AGA

    REPBK DESIA

    LAMPIN IPERATURN MENTER! KEUANGANNOOR 85 /M.01/201TENTANG PERUBAHAN ATAS PETURANENER EVANGAN N R4PMICl0 l TENTANG PENEGAKAN DISIPLIN DALAM KAITANNYA DENGNTUNJANGAN KHU U EMBINANEUANGAN NEGARA I LINGiNGANKEMENTERIAN KEUANGAN

    PRT POTOG TJGG PG G T RJ G RO RJ

    DI PROI DEH HUSUS IUOT JT

    TIG TWTU MU PRT

    TRTBRJ POTOGT)

    0%

    T 73 s < 080enan ewanmenant wat

    etelamatan

    TL 080 s < 083 %

    T 3 083 s < 090 %

    2 090 an/ata taT4

    Salnan sesua deng n aslinya'

    KEP

    L

    t JM" -.

    ;r

    mens afta a %mas eea

    MENER KEANAN REPBK NDONESA,

    ttd.

    BAMBANG P S. BRODJONEORO

    b'-

    .

    K

    P

    L

    BAGIA-' . KEMENTERIANI -

    \

    "., L _, uMU1pfu '

    GIATOt - 7NIP195904219821001 - ,

    www.jdih.kemenkeu.go.id

  • 7/24/2019 pmk-85-2015

    16/16

    MENERI ANGAN

    REPUBI INDNSIA

    LAMPIN IV

    PERTU N ENTER! KEUANGNNOOR 85 /PK.01/2015TENTANG PERBAHAN ATS PERATURANMENTER! KEUNGN NO MOR214/PMK01/2011 TENTANG PENEGKND!SJPLIN DL KITANNYA DENGNTUNNGAN KHUSUS PEBINNKEUNGN NEGR DI LINGKNGNKEMENTERIAN KEUNGAN

    PERSENTASE PEMOTONGAN TUNJANGANAGI GAWAI YANG PULANG SEELUM WAKTUNYA

    YANG ERLOKAS KERJA DI PROVNS! AERAH KHSUS KTA JAARTA

    TINGKAT PULANGSEEU W AK (PSW)

    PSW

    PSW 2

    PSW 3

    PSW4

    WAKTU PULANG PERSENTASEEKERJA POTO NGAN

    bagi yang tidakmengganti aktu

    ketelambatan 0%

    63 s < 700

    63 sd < 700dan tidak menggantiaktu ketelambatan %

    60 sd < 63

    60 sd < 63dan tidak menggan tiaktu ketelambatan 2%

    3 sd < 60

    < 60 dan tidakmengganti aktu

    ketelambatan

    2%< 3 danaau idak

    mengisi daa hadipulang bekea

    MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDOESIA,

    d

    BAMBANG P S BRODJONEGORO