pmemedi sawah - bentarabudaya.com · memedi sawah / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur...

78

Upload: others

Post on 07-Sep-2019

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi
Page 2: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi
Page 3: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 2

Pameran Seni Rupa Hari Budiono

memedi sawahBentara Budaya Jakarta14–23 Februari 2019 Bentara Budaya Bali2–9 Maret 2019Bentara Budaya Balai Soedjatmoko Solo14–20 Maret 2019Bentara Budaya Yogyakarta23–30 Maret 2019

PenulisFrans SartonoBre RedanaEfix MulyadiGP Sindhunata SJ

Penata KaryaWiediantoroTiti WidiningrumTim Bentara Budaya

Foto dan Tata Letak@yemimalintang

Page 4: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

Direktur Program Bentara Budaya

Page 5: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 4

Selama lebih dari 30 tahun, Mas Hari—begitu kami menyapa-nya—menempatkan diri dalam dinamika seni rupa di Indone-sia. Sampai pada suatu hari ia menggagas pameran tunggal dan mencuatlah tema “Memedi Sawah”.

Sosok memedi sawah atau orang-orangan sawah ini meng-ingatkan pada tokoh Scarecrow dalam film musical “Wizard of Oz”, karya L. Frank Baum (1939). Dalam film itu ada tokoh Dorothy, remaja yang bertemu dengan tiga tokoh: Scarecrow, si pengusir burung atau sema-cam memedi sawah; Tin Wood-man, orang-orangan kaleng; dan Cowardly Lion, singa pengecut.

Terjadi dialog antara Scarecrow dan Tin Woodman, tentang apa yang akan diminta jika mereka hidup sebagai manusia.

“Aku akan meminta otak, dari-pada hati. Karena orang bodoh tidak akan tahu apa yang harus dilakukan dengan hati jika dia

memilikinya,” kata Scarecrow.

“Aku akan mengambil hati, karena otak tidak membuat orang bahagia, dan kebahagiaan adalah hal terbaik di dunia,” kata Tin Woodman.

Pada adegan lain, Dorothy mem beranikan diri melawan Cowardly Lion yang mena-kut-takuti Toto, anjing kecil mi-lik Dorothy. Dia memukul singa itu hingga menangis.

Dorothy berkata, “Kamu memi-lih yang lebih lemah darimu. Kamu hanyalah pengecut besar!”

”Kau benar, aku pengecut! Aku tidak punya keberanian sama sekali. Aku bahkan takut pada diriku sendiri…,” kata singa pengecut sambil menangis.

Berbekal pada tiga hal: hati, pikiran, dan keberanian, Doro-thy dan ketiga sahabatnya me-nembus hutan menuju istana impian yang disebut dalam lagu “Over The Rainbow”.

Page 6: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 5

Somewhere, over the rainbow, way up highThere’s a land that I heard of, once in a lullabySomewhere, over the rainbow, skies are blue

And the dreams that you dare to dream,really do come true

Page 7: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 6

T ahun 2019 adalah tahun babi. Tahun babi ini me-rupakan tahun terakhir da-

lam siklus dua belas tahunan kalender Cina. Menurut mitos, babi jatuh pada urutan paling akhir, karena binatang ini tiba paling lambat di garis finis da-

lam lomba yang diadakan oleh Kaisar Langit untuk menentu-kan urutan tahun dalam siklus kalender yang sedang ditentu-kan.

Ada beberapa alasan mengapa babi datang paling lambat. Se-

Memedi Sawah itu jadi tidak menakutkan lagi, mereka telah tertawa dengan tawa manusia Indonesia, mulai dari presiden

sampai rakyat biasa. Memang, ketakutan sosial hanya bisadikalahkan dengan tertawa bersama-sama. Ketakutan itu

memecah belah, sedangkan tertawa itu menyatukan.

GP SINDHUNATA SJKurator Bentara Budaya

menertawakanketakutan

Page 8: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 7

buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi harus memperbaikinya. Apa pun alasannya, prestasinya patut di puji. Babi dikenal malas, toh ber hasil meraih garis finis. Maka janganlah babi diter tawakan, bila sampai di garis finis, sam-bil terengah-engah babi berta-nya, “Apakah di sini tersedia ma kanan enak yang bisa dima-kan?”

Babi dianggap binatang pemba-wa rezeki. Ramalan astrologi su-dah mengait-kaitkan, mana saja shio yang boleh ikut memetik keuntungan di tahun ber-shio babi ini. Kata sebuah ramalan, misalnya, shio kerbau dan shio naga akan banyak ber untung. Sedangkan shio kuda, macan, ular harus berhati-hati, karena di tahun babi ini mereka akan dijauhi keberuntungan.

Kita memang harus optimis di tahun ber-shio babi ini. Namun perlu diingat, tahun 2019 yang

kita jalani bukan sekadar ta-hun babi, melainkan tahun babi tanah. Artinya, babi itu tidak bisa dipisahkan dari sifat dan hakikat dari unsur tanah, yang gelap, pekat, dan keras. Apala-gi tahun babi tanah itu terjadi bertepatan dengan tahun politik menuju Pilpres, yang de facto sekarang telah membuat banyak orang takut dan miris.

Itulah keprihatinan yang hendak dikemukakan perupa Yog yakarta Hari Budiono dalam pameran nya di Bentara Budaya. Dalam kar-ya nya “Babi Tanah 2019”, Hari Budiono melukiskan seekor babi berbulu kecokelat-cokelat-an. Babi itu berada di tengah suasana tanah, yang gelap dan muram. Pada suasana yang mu-ram itu tertera pelbagai tulisan, yang tak bisa jelas terbaca.

Tulisan itu adalah celoteh pel-bagai omongan yang tak ter-kontrol dan kabar bohong. Maka awas, tahun babi tanah ini adalah tahun gelap dan mu-ram, karena dipenuhi de ngan

Page 9: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 8

kata-kata bohong. Seperti babi yang tak berkutik karena tertim-pa gelapnya tanah, kebenar an jadi sulit menyelinap di tengah gelapnya kebohongan.

Karena kebohongan meraja, ke-be naran jadi tak berdaya. Ak-hir nya kebohongan pun jadi ke be naran yang dipuja. Dan siapa pandai berbohong, dia akan men jadi penguasa. Sara-na pa ling ampuh untuk mem-benarkan kebohongan adalah kebohong an sendiri. Tak heran, jika sekarang orang berlomba untuk menyusun kebohongan, agar ia bisa membangun kebe-naran atas kebohongannya.

Sebenarnya, makin benar se-buah kebohongan, makin ber-ba hayalah kebohongan ter se but. Tapi apa mau dikata, se karang ke bohongan demi ke bohongan te rus meluncur. Kebenaran tak mungkin lagi me nyalipnya. Seperti kata Mark Twain, kebo-hongan telah tiga kali mengitari bumi, bahkan sebelum kebe-naran mengenakan sepatunya.

Pasar Ketakutan

Hari Budiono meletakkan lu-kisan “Babi Tanah 2019” itu dalam pamerannya yang dibe-rinya judul “Memedi Sawah”. Tidak tanggung-tanggung, se-banyak lebih dari 100 memedi sawah dipasangnya di ruang pameran Bentara Budaya. Pesan yang i ngin ditampilkan ada-lah memedi sawah bukan lagi orang-orangan yang dibuat un-tuk menakut-takuti burung pi-pit pemakan padi di sawah, me -lainkan manusia-ma nu sia yang kini di mana-mana menaku ti sesamanya. Jelas memedi sawah adalah simbol yang mema-datkan pengalaman ketakutan yang sedang mencekam banyak warga di tahun politik 2019 ini.

Memedi sawah tampil kapan sa ja, di mana saja, dalam pelbagai eks-pre sinya: teror, kampanye po litik yang membakar, kabar bo hong, fitnah, hasut an, into leransi, dan kekerasan. Nya ris tak ada wilayah yang tak bisa dimasukinya. Me-dia sosial sudah dijadikan koloni

Page 10: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 9

Babi Tanah 2019, 2019, akrilik, 185 x 145 cm

Page 11: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 10

Meletus Balon Hijau, Dor!, 2018/19, akrilik, 145 x 185 cm

Page 12: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 11

ketakut annya. Bahkan me medi sawah bisa menyusup masuk ke dalam kealiman dan kesaleh-an agama. Di bawah kesalehan aga ma, ia bisa memaksakan kebenar an yang mutlak. Jika ke-benarannya sendiri telah men-jadi mutlak, maka kebenaran lain hanya ada untuk ditiadakan dan dilindas.

Untuk mengimajinasikan ke-ta kut an yang ditimbulkan oleh me medi sawah itu, Hari Bu-diono menampilkan beberapa lukis an lagi. Di antaranya adalah ma nu sia bertopeng. Manusia ini mem punyai banyak to peng, yang rupanya tenang, sabar, bijak, sampai yang alim. Ia bisa ber-ganti-ganti topeng, se suai de-ngan kebutuhan dan situasinya. Na mun kali ini ia mengenakan topeng yang me nakutkan, mak-lum tahun ini ketakutan paling laku dijual di pasar.

Di pasar, ketakutan bisa dian-cam kan pada massa untuk mem-buat mereka panik. Tapi massa tidak hanya bisa jadi objek keta-

kutan. Massa malah bisa dijadikan subjek atau sumber ketakutan. Caranya gampang, cukup dengan menyulut api kemarahan me-reka. Ibaratnya, seperti digam-barkan Hari Budiono, dengan menyulutkan korek api ke ba-lon. Dan ketika “Meletus Balon Hijau, Dor!”, agre si massa un-tuk menebar ke ta kutan takkan bakal lagi bisa tertahankan.

Sementara siapa yang menyu-lut korek api, tak diketahui lagi. Ia hanya seperti tangan tan-pa wajah yang tak bisa dilacak rimba nya. Tampak agresi mas-sa bukan berasal dari kekua-tan, melain kan dari kelemahan rakyat, yang diprovokasi de-ngan ketakutan untuk dijadikan kemarahan yang harus dilam-piaskan. Provo kasi macam itu-lah yang biasa dikerjakan oleh tangan-tangan tersembunyi, me medi-memedi sawah popu-lis yang suka membakar emosi massa.

Keluar dari kerumunan massa yang agresif, orang akan kemba-

Page 13: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 12

li menjadi individu yang sendiri dan ketakutan. Secara individu-al, ia bukan lagi makhluk yang kuat. Ia takut dan menggigit jari dengan perasaan cemas. Ia tidak tahu bagaimana keluar dari ke-cemasannya. Ia hanya bisa meng -gan tung kecemasannya tan pa pe-nyelesaian apa-apa. Itulah situasi eksistensial manusia di tengah ke-takutan iklim memedi sawah ini.

Ancaman bagi Demokrasi

Ketakutan itu eksistensial. Kare-na itu, ketakutan bisa dijadikan materi politik bagi banyak to-koh populis. Presiden Donald Trump, populis kelas wahid ini, jelas menggunakan ketakut an itu sebagai alat politiknya. Se-per ti dikutip oleh penulis Bob Woodward, Trump pernah me -ngatakan, “Kekuasaan yang sesung guhnya—sebenarnya saya tak ingin menggunakan kata ini—adalah ketakutan.”

Tokoh populis Adolf Hitler juga menggunakan ketakutan untuk memupuk kekuasaan politiknya

yang brutal dan kejam. Celaka-nya, Hitler seakan menemukan pembenaran politiknya pada ajar an filsuf terpandang Martin Heidegger. Menurut Heidegger, ke beradaan manusia ini terarah pada kematian dan peniadaan-nya. Karena itu, ketakutan ada-lah esensi dari keberadaannya. Karena esensial, ketakutan bisa dimanfaatkan untuk apa saja, ter masuk kekuasaan. Peluang ini yang dipakai Hitler untuk menge sahkan rezimnya yang fa-sis dan otoriter itu.

Ketakutan jelas bisa dijadikan modal untuk kekuatan politik. Hal ini telah diteliti oleh filolog sekaligus filsuf Martha Nuss-baum. Katanya, lapisan terdasar dan terawal dari emosi manusia adalah ketakutan. Sebagai bayi, manusia sudah dicekam keta-kutan. Secara radikal bayi ter-gantung pada orangtua. Dalam ketakutan, bayi merasa secara naluriah, ia akan mati, jika tidak bisa menguasai orangtuanya un-tuk memenuhi kebutuhan nya.

Page 14: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 13

Page 15: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 14

Page 16: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 15

Maka dengan bahasa politik yang mungkin agak berlebih-an, Nussbaum bilang, manusia mengawali hidupnya bukan dengan demokrasi melain kan monarki. Nanti, pelan-pelan, bayi akan menjadi manusia de-wasa dan matang, ke tika ia bela-jar menjalin hu bung an de ngan orangtuanya bu kan sebagai agen yang harus me muaskan ke butuhan nya, melainkan seba-gai person yang harus dihargai. Ia mulai meninggalkan kecen-de rungan yang monarkis un-tuk berkuasa menuju ke sikap demokratis yang bisa secara de-wasa meng olah ketakutannya.

Ketakutan itu terlihat bersifat egois dan narsis. Secara po litis, ketakutan macam itu berla wan-an dengan demokrasi yang jus-tru hendak mengikis egoisme dan narsisme pribadi. Demokra-si akan berhasil, bi la ia bisa meng-atasi ketakutan itu. Sebaliknya, demokrasi akan ambruk, bila ia tidak mam pu melawan ketakut-an yang nar sis dan egois itu. Hal terak hir inilah yang dimanfaat-

kan se bagai peluang oleh dema-gog-demagog populis. Mereka terus menghidupkan ketakutan, agar pengikut-pengikutnya ter-sulut marah dan memandang kelompok lain hanya sebagai la-wan yang harus ditumbangkan. Jelaslah, ketakutan adalah lawan berat dan ancaman serius bagi demokrasi yang mau mengakui hak dan keberadaan siapa saja, termasuk lawan.

Dari kemarahan, kemudian la-hirlah kebencian. Karena terus tersulut provokasi kemarahan, kebencian itu akhirnya mengku-bu dalam kelompok-kelompok. Bila suatu kelompok sudah di-lan da kebencian, tak dapatlah mereka diajak berargumentasi terhadap pendirian kelompok lain. Memang siapa memben-ci, dia tidak mau berkompromi lagi. Kebencian ini pasti berla-wan an dengan demokrasi, ka-rena demokrasi itu selalu meng -an daikan argumentasi dan kom promi terhadap pendirian yang berbeda. Politik kebencian yang mengancam demokrasi ini

Page 17: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 16

tengah melanda dunia, juga di Indonesia, lebih-lebih menje-lang Pilpres mendatang ini.

Lukisan Hari Budiono meng-gambarkan dengan hidup politik kebencian itu. Dua ekor jago sa-ling berhadapan, siap bertarung. Keduanya berupa galak dan buas, hendak sa ling menga bruk. Dan keduanya mem punyai cakar yang kuat luar biasa. Cakar itu demikian kuat, tak seperti cakar ayam biasanya. Dengan cakar itu, kedua ayam jago itu men-cengkeram anak-anak ayam, yang bulunya berwarna-war-ni—merah, kuning, putih, hijau, biru—seperti warna-warni par-tai politik di Indonesia. Mestikah Pilpres mendatang seperti adu jago sambil menceng keramkan cakar pada rakyat dalam keta-kutan? Itulah pertanyaan yang muncul ketika mengamati lu-kisan berjudul “Warna-warni Ayam Nagari” tersebut.

Indonesia yang Tertawa

Pesimisme ini rasanya dengan se ngaja dimunculkan dalam pa-mer an seni rupa Hari Budiono. Ia memasang 8 memedi sawah yang membawa tulisan. Bila di-urutkan, tulisan itu adalah rang-kaian dua bait pertama dari lagu “Ibu Pertiwi”, yang melagukan kedukaan dan kesedihan Bumi Pertiwi tercinta ini. Tentu kini Ibu Pertiwi sedang bersedih hati, merintih dan berdoa, meli-hat keadaan anak-anaknya yang saling marah dan membenci ini.

Kita berasal dari satu hutan, gunung, sawah, dan lautan yang menyimpan kekayaan, mengapa kita saling bertengkar baku han-tam, seakan kita bukan saudara setanah air yang saling me-ngenal? Ini sungguh menyedih-kan. Siapa pun tahu, juga me-medi sawah yang menakutkan itu. Kendati segala ketegaan-nya, sebagai anak bangsa me-reka tahu dan harus mengaku, bahwa Ibu Pertiwi pasti sedang bersedih hati melihat kelakuan

Page 18: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 17

Page 19: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 18

Page 20: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 19

film, pe nyanyi, pelawak. Wajah sastrawan, seniman kolektor seni.

Orang pasti langsung mengenal sebagian besar wajah-wajah itu. Namun ada juga wajah yang mungkin tidak dikenal, seperti wajah tukang becak, pedagang kecil, maupun petani. Dan apa yang fantastis dari 100 wajah tersebut? Semuanya tertawa! Tak ada satu pun yang tidak tertawa. Dalam tawa, tiada lagi bedanya presiden dan tukang becak, menteri dan kuli, artis cantik dan orang biasa, kaum cerdik pandai dan orang tak berpendidikan tinggi, mereka yang suci dan mereka yang tak beribadat sama sekali. Terta-wa membuat semua orang jadi sama. Karena tertawa, semua orang adalah manusia. Maka da lam tawa, kendati orang tahu nama presiden, tokoh atau orang-orang ternama itu, mere-ka-mereka ini pada hakikatnya adalah mereka yang tak berna-ma, seperti orang biasa.

mereka yang menakutkan itu.

Memang betapapun minim-nya, memedi sawah masih tetap mem punyai nurani kebangsa-an. Maka 7 memedi sawah lain -nya memasang potongan kali-mat dua bait berikutnya dari syair lagu “Ibu Pertiwi”. Mere-ka ingin datang berbakti, dan menggembi rakan Ibu Pertiwi. Karena itu mereka menyanyi: Ibu kami tetap cinta/putramu yang setia/menjaga harta pusaka/un-tuk nusa dan bangsa.

Cinta, kesetiaan, kegembiraan ter hadap Ibu Pertiwi itulah se-sung guhnya inti pesan dari karya seni instalasi “Jangan Takut Me-medi Sawah” Hari Budiono ini. De ngan sabar, ia mencari, mem-per siapkan, kemudian me lu kis 100 wajah manusia Indonesia. Wajah yang mewakili siapa saja. Wajah Presiden dan wakilnya, wajah pe nantangnya di Pilpres mendatang. Wajah menteri, gu ber nur, wakil rakyat. Wajah guru bangsa, intelektual, dan tokoh ma syarakat. Wajah artis,

Page 21: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 20

Tertawa membuat semua orang jadi sama, yakni manusia Indo-nesia. Itulah makna gambar 100 wajah tertawa yang tak berna-ma.

Lalu, 100 wajah tertawa itu di-tempelkannya pada dada 100 memedi sawah. Maka inilah puncak pesan dari karya insta-lasi seni Hari Budiono: Memedi Sawah itu jadi tidak menakut-kan lagi, mereka telah tertawa dengan tawa manusia Indone-sia, mulai dari presiden sampai rakyat biasa. Memang, ketakut-an sosial hanya bisa dikalahkan dengan tertawa bersama-sama. Ketakutan itu memecah belah, sedangkan tertawa itu menyatu-kan. Maka dengan senjata kesa-tuan tawa ini, ketakutan yang hanya pandai marah, memben-ci, dan memecah belah pasti akan dibuat lari terbirit-birit dan berantakan nasibnya.

Kita pasti lebih suka tertawa daripada merasa takut. Takut membuat kita terkurung, terta-wa membuat kita bebas. Takut

cenderung menjadikan suatu pe gangan atau kebenaran hi-dup menjadi absolut. Tertawa ti dak pernah mengabsolutkan apa pun. Ketika orang tertawa, semuanya bisa jadi relatif, ter-masuk dirinya sendiri.

Bagi mereka yang suka tertawa, pengabsolutan itu menggelikan, tapi juga mengerikan. Karena itu mereka menolak keabsolut an. Mereka percaya, kegembira an hidup bisa diperoleh, bila orang mau menerima bahwa dunia selalu berubah, tidak ada yang tetap dan pasti dalam perubah-an di dunia ini. Takut itu me-ngun ci masa depan. Sedangkan tertawa membuka masa de pan, ka rena mampu meli hat ada-nya kemungkinan-ke mung kin -an baru, suatu tata du nia baru, dan suatu cara hi dup baru yang bakal terjadi nanti.

Karena pandai tertawa, orang bisa menerima kegagalan dan keterbatasannya. Dengan demi-kian, ia juga bisa toleran terha-dap keterbatasan dan kegagalan

Page 22: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 21

Page 23: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 22

Page 24: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 23

sesamanya. Maka tak mungkin orang bisa toleran, bila ia dilan-da takut. Ia harus berani terta-wa, dan lepas dari ketakutan nya. Dan siapa bisa melepas kan diri dari ketakutannya terhadap se-sama atau kelompok di luar di-rinya, dia akan menjadi to leran dan menghormati sesama nya.

Dengan tertawa, kita bisa me-ngembalikan memedi sawah ke-pada habitatnya. Biarlah mereka kembali ke sawah, menjaga padi para petani. Jangan ada memedi sawah berkeliaran dalam dunia politik dan terus menakut-ta-kut i di Tahun Babi Tanah ini. Pilpres dan Pileg mendatang kiranya harus bisa mengembali-kan kita menjadi bangsa yang tertawa, bangsa yang dikenal ramah di dunia. Kalau sampai Pil pres membuat kita menja-di bangsa yang dilanda takut, pas tilah ada yang salah dengan poli tik kita.

Sebelum itu terjadi, baiklah keta-kutan itu kita robohkan. Cara-nya, kita bersedia untuk tertawa

dan ramah terhadap se sama. Demokrasi tak mungkin diba-ngun dengan kemarahan, yang sumbernya adalah ketakut an ka rena egoisme, narsisme diri yang berlebihan. Kita bisa mem-bangun demokrasi itu, bila kita rela untuk tidak mengabsolut-kan kehendak kita. Dan untuk itu kita harus berani kembali menjadi bangsa yang mudah tertawa. Ya, tertawa itu mempu-nyai kekuatan magis, seperti pe-ri bahasa: Dengan tawa di antara kita, air tawar saja langsung jadi manis rasanya.

Page 25: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 24

Jula-juli Tahu Garit, 2017, cat minyak, 70 x 80 cm (2 panel)

Page 26: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 25

Tempe garit lombok ijo,kolang-kaling dicucuk menco,morat-marit negarane kaco,njekingkang-njekingking rakyate mlongo. Adhuh-dhuh cek sorone.Pak Barkah sarunge suwek,memedine sawah ngekek-ngekek.

Sedhilut maneh dulur Pemilu wis teka,ati sing bening ayo padha dicepakna.

Tahun politik tahun sing panas,pikiran dijaga aja gampang kebrangas.

Pemilu iku pesta dhemokrasi,sing meden-medeni kudu disingkiri.

Aja sampek rakyat milih sebabe wedi,miliha sing bener sesuai hati nurani.

Jenenge pesta mesthi nggawa bungah,kudune pilpres gak gawe bubrah.

Emane saiki politike gak gelem amanah,senengane dadi politik memedi sawah.

jula-juli memedi sawah

Page 27: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 26

Iki ngono critane Pak Barkah,crita ilange memedi sawah,sedhihe wong tani tambah-tambah,parine ludhes dientekno emprit srakah.

Bareng wis ilang uwong-uwong wedi,nang endi-endi kepethuk memedi,sopo ae terus diwedeni,gak ndelok wektu awan opo bengi.

Nang politik dadi gendruwo,nang ekonomi dadi buta ijo,nang agama keras pidato,rakyate panas dadi sontoloyo.

Akale licik pinter tlusap tlusup,omongane alus gampang dienut,sakjane ngono senengane nyulutamarahe rakyat supoyo ngamuk.

Jarene ngono masa depan gak cerah,negarane bakal dilut maneh musnah,omongane gak nggawa barokah,marai rakyat gampang seneng congkrah.

Jarene meneh Pemilu iki perang,tujuane siji yaiku menang,padha dulur didadekno lawan,dhemokrasine dadi cakar-cakaran.

Page 28: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 27

Mula dulur ojok padha wedi,kabeh kudu dionceki sing tliti,nek pancene terus medeni,memedi sawahe ayo ditapuki.

Aku nyekel memedi sawahtak balekno nang nggone Pak Barkah,karo Mak Barkah ditablek layahmemedine kapok diulegi lombok uyah.

Mlaku-mlaku sore-soremari kesel nyambut gawenang ATM pinggir dalan gedhenglebokna kartu kliru tempe.

Tempe-tempe tahutuku pelem kleru mengkudu,ngaku pinter kok klera-kleru,keblinger-blinger ora lucu.

Babak belur tepak sak rai, demi perjuangane dhemokrasi,jare nang luar kota menehi orasi,jebul nang salon operasi.

Ngombe kopi mari mangan ketan,sikile slonjor ngadhep ngetan,ngakune tobat tergoda setan,setane sumpah gak kelingan.

Page 29: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 28

Takon tempe piro regane,dadak gulune dikalungi pete,esuk dele sore tempe,omongane mencla-mencle.

Awan-awan nabuh jidor,musim udan akeh tanah longsor,meletus balon hijau munine mak dor,nang endi-endi merebak teror.

Diuber-uber kemidi bedhes,aku mlayu nyandung toples,pidatone yakin sombong meteges,sesuke wis golek alasan ngeles. Angon wedhus sepuluh jumlahe,ilang siji embuh parane,gampang ngamuk panas emosine,gampang ngantuk iku akibate.

Ditapuk glepung karo Mak Barkah,sampun rampung jula-juli memedi sawah.

Sindhunata, 2019

Page 30: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 29

Page 31: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 30

ayo ngguyu

Telah pergi memedi sawahmeninggalkan duka di hati petani.Burung-burung pipit berpesta,bulir-bulir padi dihabisinya,tak sedikitpun ditinggalkannya sisabagi petani menyambung nafkah.Gagal sudah panen raya,ketika tiada lagi teman bagi petaniuntuk mengusir hama,karena memedi sawah berubahmenjadi nafsu amarah mengancam dan menakut-takuti manusia.

Tak sudi lagi ia mengenakan jerami.Ia pandai berdandan suci,atau cakap mengenakan dasi, agar tak kentaralah nafsu amarahnya.Dikenakanlah kedok-kedok arif bijaksana,namun saat ketika cahaya bulanmenyelinap tak sengaja,ketahuan siapa dia sesungguhnya:memedi sawah yang menakutkan manusia.

Sepuluh domba berwajah duka,berubah wujud menjadi dasamuka,menularkan muka-muka beringas,

Page 32: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 31

hatinya tiada lagi berbelas,nafsunya hanyalah melibas dan menindas.Dari jepitan gunung Reksamuka,Rahwana keluar menjadi roh angkara,murka dan marah dalam dasa-dasa mukapelbagai wajah memedi sawah.Domba-domba tak bersalahdiadunya dalam sawah-sawah darah,diiringi sorak sorai gemuruh kemarahan,makian, hujatan, fitnah, cerca dan sumpah serapah.

Dua ayam jago berjengger merah,dua kokok beradu marah,cakarnya raksasa sekuat angkara Rahwana,mencengkeram ayam-ayam berwarni-warna,biru, kuning, hijau, putih dan merah,ayam-ayam negeri yang tak lagi bisa menyanyi,suaranya habis untuk mencaci maki.

Langit memerah delima,sedang di bumi anak-anak bersuka,menyanyi-nyanyi balonku ada lima.Saat meletus balon hijau, dor,teror pun meraja.Langit meliput takut,di bumi orang-orang bergelut,dalam sekejap rasa marah mengerutmenjadi kerumuman massa mudah disulut.Tangan-tangan memedi sawah bersembunyidi balik kekacauan yang membenang halus,ruwet dan tak lagi bisa diuraikan.

Page 33: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 32

Betapa mudah sekarang menyulut massa:cukup geretkan sebatang korek api saja,rasa takut akan segera berkobar jadi bara amarah.

Matahari pudar cahaya merah,kelam gelap berdarah,langit berawan babi tanah,di tahun penuh sumpah serapah.Menggantung cemas dan putus asa,pada tangan-tangan tak berdaya.Gemetar seribu wajah,lari dikejar memedi sawah.Mereka yang takut tiba-tiba tertawa,hujan canda dan mutiara jenaka,jatuh ke bukit-bukit senja.Memedi-memedi sawah lari ketakutandikejar sejuta tawa:ternyata rasa takut akan kalah,ketika semua orang mau menemukan kembalimutiara dalam tawa.Dengan sejuta mutiara tawa,dilemparinya memedi sawah. Memedi-memedi sawah lari ketakutandan bergegas pulang ke rumah.Dilihatnya petani-petani dengan rasa iba.diusirnya burung-burung pemakan padidari sawah-sawah yang lama meranakarena ditinggalkannya pergi ke mana-manamenakut-takuti manusia,menuruti rasa amarah.

Page 34: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 33

Petani-petani pun bergembira lalu menari dan menyanyi-nyanyi:

Laju-laju yo mas perahu laju,laju-laju yo mas ke Surabaya,boleh lupa yo mas kain dan baju,jangan lupa yo mas kepada saya.Ayo ngguyu, ayo ngguyu,yen ngguyu lah aja seru-seru.

Dari mana yo mas datangnya lintah,dari sawah yo mas turun ke kali,dari mana yo mas datangnya cintadari mata yo mas turun ke hatiAyo ngguyu, ayo ngguyu,yen ngguyu lah aja seru-seru.

Ya, ternyata amarah musnah dan mereda pula takut akan memedi sawah,bila orang mau tertawa bersama Waljinah:

Ayo ngguyu,ayo ngguyu,yen ngguyu lah aja seru-seru!

Sindhunata, 2019

Page 35: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 34

Pada 1980-an, sering ter-dengar gurauan tentang Pulau Jawa yang semakin

padat. Kota-kota saling mera-pat dan praktis bersambungan. Sawah perlahan lenyap. Bayang-kan, sekujur daratan pulau ini

menjadi seluruhnya kawasan perkotaan, dengan jalan ber-aspal yang menjulur ke segala penjuru. Itu akan merupakan kota terpanjang di dunia, sekitar 1.000 km. Bahkan, sineas terke-muka Sjuman Djaja sempat

Tentu saja yang ia maksud bukan boneka manusiapenakut burung di persawahan. Ia hanya meminjamnya

sebagai kiasan: sawah menunjuk pada seluruh sendi kehidupan masyarakat luas yang harus dijaga dari para

pengganggu. Belakangan keadaan berbalik, sang penjagajustru yang menjadi pengganggu.

EFIX MULYADIKurator Bentara Budaya

meruwatmemedi sawah

Page 36: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 35

me nu liskan pemikirannya ten-tang perkembangan kota-kota berikut dampak sosial kultural-nya tersebut dengan gaya sati-re. Ju dul novelnya yang dimuat secara bersambung di majalah Kartini langsung menunjuk ke-pada persoalan: “Java, Kota Ter-panjang di Dunia”.1

Gurauan ini tentu saja merupa-kan penyangatan. Meski demiki-an, memang betul bahwa sawah, ladang, padang rumput, apalagi hutan, telah menyingkir dari pe-mandangan sehari-hari di Pulau Jawa. Alihfungsi lahan sawah di Indonesia mencapai 150.000 ha setiap tahun.2 Bisa dibayangkan kecepatan perubah an tersebut. Sebagai gantinya, muncullah rumah hunian, deretan ruko, menara perkantoran, bangunan gudang atau pabrik, dan jalan beraspal.

Beriring dengan itu, kehidupan

1. Berdasar ingatan serta mendapat konfirmasi dari sastrawan Arswendo Atmowiloto dan putri Sjuman Djaja, sastrawan Djenar Maesa Ayu, lewat pesan WhatsApp tanggal 9 Januari 2019.2. Republika.co.id, diunduh 9 Januari 2019.

agraris surut. Ikut redup pula berbagai pranata dan ekspresi ke budayaan yang mendukung-nya. Sebutlah itu seperti aspek ritual yang sebagian berhasil muncul lagi di dalam upacara pernikahan atau bersih desa, seni tari dan pertunjukan yang mendapat tempat di dalam upa-cara negara, berbagai legenda yang dihidupkan lagi dalam media baru, atau memedi sawah yang menjadi perbincangan kita di sini.

Memedi sawah merupakan fe-no mena universal. Dikenal di dalam berbagai kelompok ma-syarakat yang menyebutnya se-turut bahasa sendiri. Penutur bahasa Indonesia menyebutnya orang-orangan sawah. Di ta-tar Sunda, kita mengenalnya sebagai beubeugig. Orang Bali menyebutnya lelakut. Di ne ge ri-negeri berba hasa Inggris di sebut scarecrow. Di Jepang ber nama kakashi.3 Apa pun se but annya, perangkat perta nian ini berfung-

3. Japanese Mythologi/ Wordpress, diunduh 10 Januari 2019.

Page 37: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 36

si serupa, yaitu seba gai upaya petani untuk menjaga tanaman-nya dari hama peru sak teruta-ma burung pi pit. Petani mena-kuti burung agar menying kir dengan mema sang sosok mirip manusia leng kap dengan pa-kaian dan topi di beberapa titik di sawah. Pen ting untuk diingat bahwa petani hanya meng halau hewan hama tersebut dan tidak membunuhnya.

Namun, di dalam riwayatnya yang sangat panjang—ada yang menyebut kehadiran meme-di sawah itu sudah lebih dari 3000 tahun—beberapa kelom-pok petani tidak hanya mengu-sir tetapi juga menangkapnya. Para petani Mesir yang tinggal di tepi sungai Nil menggunakan jaring untuk memerangkap bu-rung-burung yang ketakutan tersebut untuk bekal makan malam.4

Berbagai mitos dan legenda sela-lu mengiringi riwayat me me di

4. Concord Monitor, diunduh 10 Januari2019.

sa wah, yang umumnya meng-gunakan gumpalan jerami un-tuk mengisi tubuh boneka mirip manusia yang diselubungi oleh pakaian lusuh. Boneka mirip manusia tersebut diupayakan untuk bisa menakuti burung—untuk menjamin kelangsungan hidupnya manusia melawan bu rung yang merupakan hama pertanian tersebut.

Rupanya para petani beranggap-an, semakin “buruk” dan me-nyeramkan tampang meme di sawah tersebut, akan semakin membuat takut hama bersa yap itu. Bahkan istilah kakashi itu sendiri sudah mengan dung arti “sesuatu yang berbau me nye-ngat sangat tidak enak” se hingga burung, bahkan hewan lain me-nyingkir. Sebelum memasang boneka berbentuk orang-orang-an sawah, kaum petani Jepang pada zaman Edo, misalnya, me-masang ikan atau daging yang sangat busuk.5 Disebutkan bah-wa para petani Yunani di sekitar

5. Japanese Mythologi/ Wordpress, diunduh 10 Januari 2019.

Page 38: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 37

Page 39: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 38

Page 40: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 39

Panggung Sandiwara, 2018, akrilik, 185 x 145 cm

Page 41: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 40

Page 42: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 41

tahun 2500 SM menggunakan boneka kayu yang memberi ci-tra tokoh Priapus, putra Dewa Dionysus dan Aphrodite, sede-mi kian rupa buruknya. Tentara Romawi menyebarkan kebia sa-an petani Yunani tersebut keti ka menaklukkan Eropa.6 Di Bali, lelakut yang diberi mantra khu-sus juga berfungsi sebagai pe-nolak bala, di samping keguna-an nya untuk mengusir hama pe mangsa padi.7

Istilah memedi di Jawa sudah dengan sendiri menunjuk pada sesuatu yang menakutkan. Se-perti berlaku di berbagai ma-sya rakat lainnya, hal itu juga ber asosiasi dengan alam yang ti dak kasat mata, berhubungan de ngan energi atau kekuatan su-pra natural.

Sebagai peranti untuk memban-tu manusia, memedi sawah me -ru pakan sahabat petani. Me medi sawah menjadi tumpuan petani

6. Concord Monitor, diunduh 10 Januari 2019.7. Bali Express edisi 26 November 2017, diunduh 10 Januari 2019.

untuk memastikan mendapat panen yang melimpah. Keti-ka lahan pertanian surut dan semakin sedikit generasi baru yang mengenal memedi sawah, sejumlah pihak membuat fes-tival untuk mera yakan kem-bali pe ranti pengusir burung tersebut. Bahkan kegiat an itu menjadi daya tarik wisata se-perti di desa Candran, Bantul, Yogyakarta, yang sejak 2008 menyelenggarakan nya sebagai pesta tahunan.8 Seperti halnya di Desa Candran, muncul kreasi baru dalam mendandani me-medi sawah di festival semacam di desa Temas, Batu, Malang, Jawa Timur. Festival Kampung Tani—demikian tajuk kegiatan tahunan ini—sudah berlang-sung untuk ke-5 kalinya tahun 2018 lalu.9

Berbagai pesta dan festival terse-but (yang juga berlangsung di berbagai daerah lain) menampak-kan kewaspadaan war ga masya-rakat atas gejala meng hilangnya

8. BPPM Primordia, diunduh 11 Januari 2019.9. Malang Times, diunduh 11 Januari 2019.

Page 43: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 42

budaya persa wah an. Mereka yang ingin tetap memegang nilai-nilai budaya yang terkikis tersebut mencoba menular kan-nya, dan membe ri nya kon teks baru di tengah mem ban jirnya nilai-nilai dari luar wi layah buda-ya nya. Sebagi an men dan dani sang memedi de ngan me nam-bahkan bahan se perti plastik dan warna-warni men colok se hingga penampilan menjadi le bih me-narik. Tak sedi kit yang mem beri kesan lucu atau lebih ramah.

Pada kenyataannya, “sisi gelap” memedi sawah juga sering “di-eks ploitasi” dengan cara ber-be da. Film populer “Batman Begins” produksi tahun 2005, mi salnya, menempatkan sang pe nolong petani ini sebagai pi-hak yang jahat. Demikian pula di film untuk televisi “Scare-crow” buatan tahun 2013 yang memang menyuguhkan horor.10

Perupa Hari Budiono menga-jak untuk meneropongnya lebih

10. imdb.com, diunduh 11 Januari 2019.

jauh. Ia melihat, di dalam ke-hidupan sehari-hari Indonesia belakangan ini, memedi sawah tidak lagi menjadi penolong de-ngan mengusir hama, tetapi jus-tru menjadi “hama” itu sendiri bagi kehidupan ma syarakat.

“Dulu memedi sawah itu me-rupakan teman petani, karena meng usir burung dan hama per tanian. Itu kan positif. Seka-rang kayaknya bermunculan sangat banyak memedi sawah. Semua menakutkan, dan jelas itu negatif, bahkan destruktif,” kata Hari Budiono di dalam percakapan di rumah-kebunnya di kawasan Bantul, Yogyakarta, 28 Desember 2018.11

Tentu saja yang ia maksud bu-kan boneka manusia penakut burung di persawahan. Ia hanya meminjamnya sebagai kiasan: sawah menunjuk pada selu ruh sendi kehidupan masyarakat

11. Seluruh pandangan dan kutipan dari perupa Hari Budiono yang terdapat di tulisan ini di-angkat dari percakapan di rumah-kebunnya di Bantul, Yogyakarta, pada Desember 2019 (kecuali dinyatakan lain).

Page 44: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 43

Page 45: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 44

Page 46: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 45

luas yang harus dijaga dari para pengganggu. Belakangan ke ada-an berbalik, sang penjaga justru yang menjadi pengganggu.

Siapa para pengganggu di da-lam kehidupan bersama ini? Mereka memang “memedi” di dalam pengertian yang luas: me-na kutkan, meneror, menyulut kebencian, merusak, bahkan me musnahkan. Di dalam surat yang memuat perenungan ini, Hari menulis, memedi sawah mewujud dalam makhluk yang siap mati dengan cara menyu-lut bom di tempat ibadah. Atas nama keyakinan dan kebenaran absolut, memedi sawah secara membabi buta merusak, meng-hancurkan, menghabisi apa atau siapa saja yang mereka ang gap sesat.

Pada bagian lain, ia menyebut bahwa memedi sawah dilihat-nya sebagai “pemicu bencana sosial”. Mereka ada di tengah pe non ton bola yang “secara ber-jamaah mengamuk bila kese be-las annya kalah”. Pe ri laku me-

medi sawah juga ter cermin pada saat berkampanye men jelang pe milu dengan me ma in kan gas sepeda motor seken cangnya. Kiprah mereka mengguncang media so sial de ngan gambar atau kata ber aroma kebencian, permusuh an, fitnah, hasutan, hoaks, atau hinaan. Dampak dari kegemparan di media sosi-al ini begitu besar dan masif se perti tidak pernah terbayang-kan sebelumnya. Yang lebih memprihatinkan, semua ini sa-ngat sulit dicegah menging at sulitnya mengontrol lalu lintas di tengah masyarakat. Mes-ki per lu disadari bahwa hal ini merupakan konsekuensi logis dari demokratisasi kepemilikan alat komunikasi yang semakin canggih.

“Memedi sawah menjadikan kita saling curiga, saling memben-ci, saling tak menghargai, selalu merasa menang dan benar sendi-ri, sehingga kita menjadi manu-sia intoleran,” kata Hari Budiono. Hari Budiono tidak secara spesi-fik memasukkan para koruptor,

Page 47: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 46

Dasamuka, 2018, akrilik, 145 x 185 cm

Page 48: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 47

maling berdasi, politisi busuk, pemburu rente, atau penjual kehormatan jabatan, ke dalam golongan ini. Mungkin kare-na para penjahat ini bermain di wilayah tertutup bagi publik dan dampak buruknya tidak dengan seketika terasa di te-ngah masyarakat. Apalagi para koruptor yang tertangkap—se-be lum diberlakukan aturan un-tuk memborgol mereka—se ring ber gaya bak selebritis di depan kamera televisi. Meskipun de-mikian patut diduga ia telah memaksudkan semua perilaku buruk yang berdampak luas di tengah masyarakat, termasuk me reka ini, sebagai “memedi sa-wah” gaya baru.

Cukup lama ikut terteror oleh me medi-sawah-masa-kini ter-se but, ia merancang sebuah kar ya seni berbasis lingkung an alam. Ia ingin mengajak war-ga masyarakat untuk mela-wan pengaruh buruk memedi sawah dengan cara khas, yaitu memuliakan alam sang pe-nyang ga kehidupan. Seluruh

bahan untuk karyanya maupun tampilannya berasal langsung dari—dan mencitrakan—alam lingkungan.

Untuk karya seni bertajuk “Ja-ngan Takut Memedi Sawah”, Hari memasang 100 buah me-medi sawah setinggi manusia dewasa. Boneka berstruktur bambu ini diisi dengan jerami di tubuh, sedang bagian kepa-la menggu na kan kereneng dan sabut pohon palem. Sebuah po-tret wajah se dang tertawa dari berbagai tokoh yang dilukisn-ya dengan warna tunggal nada keco kelatan dikalungkan di ba-gian lehernya.

“Itu lukisan potret tokoh-tokoh kebaikan. Mereka yang bisa kita harapkan untuk menan ding i atau mengimbangi bahkan mene kan energi buruk memedi sawah,” tutur Hari.

Melengkapinya, disiapkan juga 15 memedi sawah yang mem-bawa kanvas berisi potongan syair lagu “Ibu Pertiwi”. Ibu Per-

Page 49: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 48

tiwi yang kini sedang bersedih itu ternyata mendapat suntikan semang at kebangkitan bangsa serta didukung mereka yang se-tia menjaga kejayaan negeri.

“Tak selayaknya kita takut oleh teror memedi sawah,” kata Hari. Ia menambahkan, dengan ter-tawa sebagai simbol kebaikan dan optimisme, kita bisa meng-hadapi segala macam kesulitan, yakni dengan kebersamaan dan persatuan. Kebersamaan itu akan mampu mengembali kan para me medi sawah ke asalnya, seba-gai teman dan penolong.

Langkah kreatif Hari Budiono ini boleh ditafsirkan seba gai upa ya untuk meruwat ke hi dupan ber-sama yang te rus-me nerus teran-cam oleh meme di-sawah-masa-kini, yang ber munculan dari segala penjuru. Itulah langkah simbolik yang diharapkan pu-nya daya gugah dalam perebut-an ruang publik dewasa ini.

Apalagi kalau melihat bahwa berbagai perangkat peraturan

dan undang-undang yang me-rujuk pada tatanan ekonomi, kehidupan sosial, hukum, atau politik, tidak juga mampu mere-dam keburukan dan kejahatan seperti korupsi, misalnya. Daf-tar panjang dari berbagai badan atau lembaga antikorupsi yang berguguran sejak zaman Orde Baru sampai hari ini cukup ber-bicara tentang perkara tersebut.

Oleh sebab itu, kepedulian, sim-pati, dan keterlibatan warga ma-sya rakat, sedikitnya secara mo-ral, untuk mendukung gerakan antikorupsi semakin dibutuh-kan. Dengan pameran karyanya ini, Hari Budiono sudah menu-naikan kewajibannya sebagai warga maupun seniman.

Selain menyajikan karya seni lingkungan “Jangan Takut Me-medi Sawah”, Hari Budiono juga memajang 10 lukisan yang menunjang tema pameran. De-ngan gaya cenderung realistik, penggambaran Hari bisa me-nyulut ingatan kolektif pada be-be rapa peristiwa mutakhir yang

Page 50: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 49

Page 51: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 50

Warna-warni Ayam Nagari, 2018, akrilik, 185 x 145 cm

Page 52: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 51

menjadi perbincangan po pu ler. Sebagian membawa ke cemas an, misalnya “Meletus Balon Hi-jau, Dor!” yang merujuk pada potensi konflik di te ngah ma-syarakat yang memang tinggi apalagi memasuki tahun politik seperti hari-hari ini.

Contoh lain, “Warna-warni Ayam Nagari” yang berisi gam-bar dua ayam jago yang siap ber-tarung sementara tajinya yang tajam mengancam kerumunan anak ayam. Perhatikan anak-anak ayam tersebut yang dilukis di dalam berbagai warna: kebe-ragaman, yang selalu terancam. Lukisan “Panggung Sandiwara” menunjukkan kepiawaian sang pelukis di dalam memanfaatkan teknik realistik, memunculkan dengan kuat karakter amarah dan nafsu angkara pada pemain topeng di panggung, berlatar se-jumlah topeng lain. Dunia politik memang penuh dengan ma nusia yang menggunakan cara apa pun, termasuk menakut-takuti rakyat. Sebagian yang lain mengim-bang i kecemasan dengan se-

nyum an, seperti lukisannya yang berjudul “Supermodel 2018”. Tampaknya, ia terilhami oleh berita populer ketika seo-rang calon wakil presiden blu-sukan ke pasar berpose dengan untai an pete di atas kepalanya seperti rambut palsu. “Dasamu-ka” bisa menjadi permainan taf-sir yang meluas lewat gambar 10 kepala kambing. Atau, mereka domba-domba yang siap diadu?

Hari Budiono, yang terdidik di STSRI ASRI (kini Institut Seni Indonesia) Yogyakarta, meng aku tak ingin terlibat da-lam percaturan politik praktis. Meski demikian, sebagai war-ga masya rakat, ia sadar tidak mung kin bebas dari imbas ber-ba gai peristiwa politik bahkan ikut menanggung limbah ke ru-sa kannya. Pameran seni rupa ini bagian dari upayanya untuk ikut menjaga kebersamaan.

Meruwat memedi sawah agar pu-lih seperti semula, menjadi teman dan penolong petani. Teman dan penjaga Ibu Pertiwi.

Page 53: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 52

Inilah pameran yang penuh gairah. Ia menghadirkan memedi sawah, hantu sawah, dalam bahasa Inggris scarecrow,

sebagai satire sosial sekaligus satire kemanusiaan masa kini.

BRE REDANAPenulis, Novelis

M emedi sawah jelas bukan orang sungguhan. Inilah tema pameran sahabat

saya Hari Budiono: “Memedi Sawah”. Dalam karya instala-si nya yang diberi judul “Ja-ngan Takut Memedi Sawah”, ia menampilkan 100 memedi sawah dengan wajah tertawa, ditambah 15 memedi sawah lain

yang masing-masing membawa kanvas berisi syair, yang bila di-ga bungkan menjadi li rik lagu “Ibu Pertiwi”. Sejumlah karya dua dimensi melengkapi pa-mer an ini.

Saya bahagia diminta Hari Bu-diono untuk ikut menulis sesu-atu pada pamerannya. Terlibat

jangan takutjadi orang

Page 54: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 53

dalam suatu krida kreatif ber-sama sahabat sungguh amat menyenangkan. Gereget dalam ber karya, pergaulan, perte-man an, perjumpaan, dalam pan dangan saya tidak bisa dipi-sah kan satu sama lain. Suasana pergaulan yang bersifat krea-tif merangsang lahirnya karya; karya merangsang suasana; sua-sa na merangsang kreativitas; be gitu seterusnya.

Lama mengenal Hari Budio-no, saya berhak mengklaim pe-nge tahuan mengenai di ri nya. Ia meng injeksi kreativitas nya de ngan pertemanannya yang luas di kalangan seniman dan kalang an lain. Karier nya di Bentara Budaya Yogyakar ta—di mana berarti ia mengurusi ke-giatan seni dan para seniman—dimulai awal tahun 1980-an, kurang-lebih bersa maan tat-kala saya meng awal i kerja di harian Kompas. Kami bekerja dalam satu induk perusahaan, sama-sama pensiun setelah be-ker ja lebih dari 30 tahun. Ia pen siun persis setahun sebelum

saya pensiun. Ketika saya pen-siun, ia memberi saya hadiah berupa lukisan potret diri saya, dengan tulisan: kita berteman sudah lama.

Setelah pensiun, Hari Budiono pindah, tinggal di rumah be-ri kut pekarangan serbaluas di daerah Bantul, pinggiran Yog-yakarta. Tempat tinggalnya boleh dikata berbagi pekarang-an dan berbagi sungai dengan seniman terkenal yang juga saha-bat keluarga, Djoko Pekik. Se-hari-hari, rumahnya tak pernah sepi. Teman-teman se niman datang dan pergi nong krong di rumahnya. Istrinya, Titi, me-manjakan siapa saja de ngan masakannya. Saya selalu kangen dengan pisang goreng bikinan-nya.

Konteks di atas perlu saya papar kan, sebelum saya bicara mengenai Hari Budiono dan karya-karyanya dalam pame-ran ini. Karya kesenian dan karya apa saja tidak lahir dari langit, muncul begitu saja out

Page 55: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 54

Menggantung Cemas, 2018, akrilik, 145 x 185 cm

Page 56: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 55

of the blue. Seniman bergulat dengan pilihan-pilihan estetik-nya, de ngan persoalan pribadi dan masyarakatnya, dengan hasrat dan cita-citanya, de ngan pemi kir an dan kontradiksi-kontradik si nya, dengan kepedih-an dan kegembiraan, dengan ke putusasaan dan harapan yang tum buh kembali, dan lain-lain.

Tanpa itu semua, proses berkar-ya mandek. Seni dan kehidupan kehilangan konektivitas. Tak ada pameran yang menggairahkan seperti ini.

Ya, inilah pameran yang penuh gairah. Ia menghadirkan meme-di sawah, hantu sawah, dalam ba hasa Inggris scarecrow, seba-gai satire sosial sekaligus sa-tire kemanusiaan masa kini. Di persa wahan, petani mem buat memedi sawah untuk mena-kut i-takuti burung yang datang men jarah padi. Memedi sawah dibuat dari bam bu, jerami, se-rabut kelapa, dan bahan-bahan organik lain menyerupai sosok manusia. Kadang, pada nya di-

pakaikan caping dan baju ku-mal. Ia terhubung dengan tali panjang, untuk membuatnya ber gerak-gerak ketika tali dita-rik dari kejauhan. Burung-bu-rung pun kabur.

Sawah, memedi sawah, perta ni-an, desa-desa, ruralisme, tra di -si onalisme, sudah lama ber ada di ambang masa senja. Sa wah-sawah di Yogyakarta dan se-ki tar nya termasuk di dae rah Klaten-Delanggu yang dulu me-rupakan salah satu lumbung padi terkemuka di Jawa, kini ber ubah menjadi komplek-komplek pe-rumahan. Kita ketahui ini bu-kan hanya gejala di Yogyakarta dan sekitarnya, melainkan di mana saja di seluruh Jawa, pu-lau-pulau lain, negeri-negeri lain, karena masa depan planet ini memang bukan ruralisme melainkan urbanisme.

Yang hilang bersama sawah-sawah luas tak bertepi—dulu disebut bulak—bukan saja sawah itu sendiri, memedi sawah, per-tanian, tetapi juga nilai-nilai

Page 57: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 56

dan pandangan hidup serta kebudayaan. Kita sama-sama menuju kebudayaan urban, pe-nye ragaman gaya hidup yang digerakkan oleh industri gaya hidup, penampilan dan isi kepa-la semua orang kurang-lebih sama, tak ada lagi perbedaan de-sa-kota yang dulu disebut-sebut dengan ungkapan “kuta mawa tata, desa mawa cara”. Artinya, kurang-lebih: desa selalu memi-liki kearifan tersendiri untuk memecahkan masalahnya. Se-ka rang di mana-mana sama saja, seperti disosialisasikan po li tik transaksional di mana ke per-cayaaan dan keyakinan di per-dagangkan, ungkapannya men-jadi: wani pira?

Setelah industrialisasi menggi-las pertanian, kini kita berada di tengah perubahan yang le bih radikal lagi, dengan kemung-kinan-kemungkinan yang kita semua tidak bisa menduga. Kalau pada sementara waktu lalu orang masih terpana, gu-mun pada produk modernisme berupa bangunan mal, gemer-

lap etalase dunia konsumsi, penampilan fisik kemakmuran dan kemewahan, tak lama lagi semua itu akan pudar. Apa-apa yang nyata, fisik, bisa diraba, akan segera diganti bayang-bayang vir-tual, tak bisa diraba, tidak nyata, tapi lebih nyata daripada yang nyata.

Gejalanya sudah sama-sama kita lihat. Tak diperlukan pe man -dangan indah permai se lu ruh kawasan yang berarti pe me-liharaan lingkungan hi dup da-lam arti seluas-luas nya. Manu-sia hidup dalam suatu gestalt, tapi itu zaman dulu. Kini orang cuma perlu berfoto. Kawasan compang-camping cukup di be-nahi satu sudutnya untuk bisa difoto, istilahnya instagramable. Menjelmalah dia sebagai tempat wisata, dikunjungi banyak ma-nusia.

Itulah kenyataan baru manusia sekarang. Bayangan melebihi ke-nyataan, termasuk persepsi orang terhadap diri sendiri. Gem bel menjelma bangsawan, ka cung

Page 58: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 57

Page 59: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 58

Page 60: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 59

jadi raja, bajingan jadi pemuka agama, dan seterusnya. Semua orang kini merasa dirinya seba-gai legenda. Dalam kampanye po litik, mereka memasang foto diri dalam ukuran besar di se-mua sudut kota, merasa diri paling ganteng dan paling ayu. Nama ditulis disertai titel aka-demik Prof., Dr., M.A., Drs., dan lain-lain, tak jelas mere-ka pernah sekolah di mana. Di kota kecil saya dulu, profesor adalah ahli wasir.

Manusia menjadi makhluk de-lusional.

Evolusi ini terjadi karena tek-nologi. Era di mana kita berada sekarang, yakni era teknologi informasi, ditandai dengan su-premasi kecerdasan/memori bu-at an (artificial intelligence, di-singkat AI). Yang digarap oleh teknologi ini bukan se suatu yang fisik bendawi, melain kan zat yang tak kelihatan, yak-ni inti neuron dalam tubuh manusia. Jaringan teknologi informasi alias web merupa-

kan perpanjang an dari sistem neuron kita, dengan kapasitas memori lebih besar daripada otak. Sudah lama manusia tak perlu mengingat-ingat nomor telepon, alamat, jumlah tabu ng-an, dan lain-lain. Memori buat-an menggantikannya.

Begitu pun informasi tentang segala hal. Tidak perlu manu-sia menghafal dan mengetahui sega la hal. Google siap men-jawab dengan seketika apa pun yang Anda ingin ketahui.

Lalu apa fungsi otak kita? Entah-lah, kerja otak telah dialih-tu-gaskan pada mesin pencari. Be-lanja pun tak perlu keluyuran. Ada online shopping.

Bagaimana dengan analisis? Sama saja. Artificial intelligence dikembangkan secara terus-me-nerus untuk mampu mempro-ses data menjadi kian canggih setiap waktu. Sebagai mesin, AI atau kecerdasan buatan tak ke-nal bias keberpihakan, empati, welas asih. Dia memproses data

Page 61: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 60

tanpa ampun, menghasilkan output brilian yang lebih bisa dipercaya daripada analisis pro-fesor paling pintar sekalipun. Proses analisis AI tadi disebut algoritma.

Nah, setelah segala kelebihan memori buatan tadi, adakah kekurangannya? Ada. Sejauh ini yang belum bisa dipecahkan oleh teknologi informasi ada-lah dimensi etika dan moralitas manusia. Kita tahu, problem kema nu siaan tak bisa dipecah-kan se mata-mata de ngan al-goritma. Selain pemikiran al goritmis, manusia juga mem-butuhkan em pati, cinta kasih, harapan, peng hiburan, doa, dan semacam nya. Tanpa itu semua, manusia menjadi manu-sia jadi-jadian, menjadi memedi sawah, scarecrow.

Pada jagad maya yang dihuni warga negara yang kini ber-ubah sebutannya menjadi neti-zen itulah kini kita hidup. Jagad netizen dihuni orang pintar, orang bodoh, orang baik, orang

naif (baik dan naif kadang sulit dibedakan), orang saleh, orang kafir, orang jujur, orang gemar bohong, orang kaya, orang mis-kin, dan lain-lain setara kebe-ragaman jenis manusia di Bumi. Kesulitan dengan dunia maya, identitas manusia seperti dise-but karakternya tadi belum ten-tu sesuai dengan dia atau mere-ka sebagaimana adanya. Belum tentu dia atau mereka yang kita kenal di situ berkesesuaian de-ngan kenyataan dia atau mereka di dunia nyata.

Jagad dunia maya merupakan dunia penuh tipu daya. Yang nyata bisa menjadi tidak nyata atau sebaliknya, yang palsu bisa menjadi asli, yang bohong bisa menjadi benar, yang lamis men-jadi tampak jujur, yang mani-pulatif tampak humanistik, dan seterusnya. Di situ juga berseli-weran hantu-hantu yang bicara kasar, menebar fitnah, mengin-timidasi, dan lain-lain.

Dalam konteks dunia yang ku-rang jelas juntrungannya ini,

Page 62: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 61

Page 63: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 62

Supermodel 2018, 2019, cat minyak, 145 x 185 cm

Page 64: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 63

Hari Budiono memperingat-kan kita: “Jangan Takut Me-medi Sawah”. Mengambil idiom keba ji kan hidup dari ke-budayaan lama, tradisi agraris yang segera akan kita tinggal-kan, Hari Budiono menggugah kesadaran kita tentang apa yang hilang dari manusia masa kini. Apa yang hi lang? Otak, pikiran, kesadar an. Tanpa kesadar-an, manusia menjadi sekadar orang-orangan seperti memedi sawah.

Manusia tanpa kesadaran seru-pa memedi sawah. Otak mereka dikendalikan oleh kecerdasan/memori buatan dari teknologi informasi. Teknologi tersebut tidak gratis dan bukannya tak memiliki majikan. Majikannya adalah korporasi global yang menguasai dunia sekarang se-per ti Google, Amazon, Face-book dan semacamnya.

Seluruh karya Hari Budiono dalam pameran kali ini berada dalam satu tema tadi, mengi-ngatkan kita tentang perlunya

menjaga kesadaran. Pandangan seperti itu sangat umum dimi-liki lingkungan seperti dihidup i oleh Hari Budiono. Mereka percaya, seuntung-untungnya orang adalah mereka yang tetap menjaga kewarasan, kesadaran, tidak ikut-ikutan menjadi gila di zaman yang gila. Kalau diba-lik, ungkapan “jangan takut me-medi sawah” bisa menjadi “ja-ngan takut jadi orang”.

Saya lumayan tahu dinamika pasar seni rupa. Sedikit-ba nyak, produk seni rupa dipe ngaruhi oleh dinamika pasar. Ketika abs trakisme laku, ba nyak se ni-man meng abstrak-abs trak kan diri. Se masa seni rupa kon-tem po rer naik daun, ba nyak se niman mengontemporer-kon temporer kan diri. Saat con ceptual art dianggap ber-gengsi, seniman mencoba ber-konsepsi—meski kadang com-pang-camping.

Hari Budiono tidak masuk go-long an tersebut. Ia tekun dan setia pada jalannya sendiri, jalan

Page 65: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 64

hidup dari manusia yang masih percaya pada fungsi pergaulan, persahabatan, kejujuran, benar dan salah tidak bisa dikacau-kan. Semua itu jelas tercermin pada seluruh karyanya, dengan strategi perupaan yang jelas juga tidak main-main. Pecinta seni rupa sebaiknya memiliki karyanya.

Page 66: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 65

Page 67: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 66

Semar Mencari Raga, 2019, akrilik, 145 x 185 cm

Page 68: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 67

IN PROGRESS

Kegembiraan Anak-anak Semar, 2019, akrilik, 145 x 185 cm

Page 69: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 68

Page 70: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 69

Karya instalasi berjudul

Terdapat 100 memedi sawahdengan lukisan wajah tertawa dan 15 memedi sawahlain yang masing-masingmembawa kanvasbertuliskan potongansyair lagu “Ibu Pertiwi”.

Bait pertamadan kedua lagu “Ibu Pertiwi” bercerita tentangIbu Pertiwi yang bersedih dan menangis lara. Sedangkan bait ketigadan keempat menceritakan kebang kitan bangsa yang setia menjaga kekayaandan kejayaan negeri.

jangan takutmemedisawah

Page 71: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 70

TENTANG

memedi sawah

M emedi sawah bukan lagi sekadar replika manusia untuk menakut-takuti

bu rung perusak/pemangsa biji padi petani. Ia kini jadi pemicu bencana sosial. Jutaan memedi sawah menjelma jadi genderu-wo—hantu yang konon serupa manusia tinggi besar dan ber-bulu tebal—menakut-takuti, me neror siapa saja. Keber a-da annya menghantui hidup dan kehi dup an bernegara kita sepanjang waktu.

Memedi sawah mewujud makh-luk yang siap mati dengan cara menyulut bom di tempat iba-dah. Atas nama keyakinan dan kebenar an absolut, meme di sawah se cara membabi buta me-rusak, menghancurkan, meng -habisi apa atau siapa saja yang mereka anggap sesat.

Memedi sawah ada di antara penon ton bola, secara berjama-ah mengamuk bila kesebelas an-

nya kalah. Saat jadi pendukung partai dan sewaktu berkam-panye, memedi sawah konvoi sambil selalu memainkan gas sekencang-kencangnya.

Memedi sawah mewujud gam-bar atau kata-kata beraroma ke ben cian, fitnah, hasutan, dan hoaks, yang ada di media sosial.Memedi sawah menjadikan kita saling curiga, saling mem-benci, tak menghargai, merasa menang/benar sendiri, menjadi manusia intoleran.

Tak selayaknya kita menjadi ta-kut oleh teror memedi sawah. Sembari tertawa—simbol ke-baikan dan optimisme—kita hadapi dan lawan memedi sawah dengan kebersamaan, per satuan. Mari kita kembali-kan memedi sawah ke asal-nya, sebagai simbol berkah para petani, yang dengan setia menjaga “harta” petani dari an-caman burung-burung pencuri.

Page 72: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 71

hari budiono

L ulus sekolah Tinggi Seni Rupa “ASRI” Yogyakarta pada 1985.Tahun 1978, tergabung dalam komunitas Seni Kepribadian Apa (PIPA) di Yogyakarta.

Mengerjakan desain cover buku untuk Penerbit Kanisius, Galang Press, Tjap Petroek, Gramedia, dan Penerbit Kompas. Sesekali mem-buat ilustrasi cerpen di Kompas edisi Minggu.

Pernah menjadi Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) cabang Yogyakarta, bidang Seni Budaya.

1982 Saat Jakob Oetama mendirikan Bentara Budaya—lembaga kebuda-ya an milik Kompas Gramedia—di Yogyakarta, bersa ma Sindhunata, GM Sudarta, JB Kristanto, Hajar Satoto, dan Ardus M. Sawega, men-jadi pelaksana angkatan pertama. Saat ini masih aktif sebagai kurator di Bentara Budaya.

1986–1989, 1993–1994Wartawan majalah berita bergambar Jakarta-Jakarta.

Page 73: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 72

1990–1993Redaktur foto Harian Bernas Yogyakarta. Menulis featuredan liput an budaya untuk media Tabloid Citra, majalah Intisari, The Jakarta Post, dan Harian Kompas.

1996Membantu Sindhunata menerbitkan Majalah Basis format baru. Sampai sekarang, sebagai redaktur artistik di majalah kebudayaan dan intelektual yang sudah berumur lebih dari setengah abad itu.

2006Pameran Tunggal Karya Rupa “Putri Cina” di Bentara Budaya Jakarta, Orasis Art Ga lle ry Surabaya, dan Darga Gallery Bali.

2007–2019Aktif mengikuti pameran bersama di dalam dan luar negeri.

Berpartisipasi dalam “CHAIRITY 2016: Arts and Design Against Cancer” di Plaza Indonesia, Jakarta.

Sejak 2008, aktif berpartisipasi dalam kegiatan charity komunitas seni rupa Suka Parisuka.

Page 74: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi
Page 75: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 74

TIM BENTARA BUDAYA

Frans SartonoPaulina DinartistiWarih Wisatsana

Ika W. BurhanM. Wuryani

Muhammad SafroniCicilia NatalindaRini Yulia Hastuti

Ni Made Purnama SariHam Wibowo

Putri Farah FadillahYoshinta Puspaningtyas

Aldi PrasetyoAnnissa Maulina CNR

SamaniAgus Purnomo

AristiantoYunanto Sutyastomo

Yovita Larasaty SuhartoHarmanto

Dite Sandhi MayasariAryani

Jepri RistionoGaluh Widya Wardani

SukidiI Putu Aryastawa

Juwita Katrina LasutNi Wayan Idayati

Page 76: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 75

Page 77: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi

MEMEDI SAWAH / 76

Page 78: Pmemedi sawah - bentarabudaya.com · MEMEDI SAWAH / 7 buah versi bercerita, babi lelap tertidur sampai terlambat ba-ngun. Alasan lainnya, sarang-nya dirusak serigala, maka babi