planke3ddka
TRANSCRIPT
Narti Agustinah (06101010023) Suci Feralia R (06101010021)
Lesson PlanIdentitas Mata Kuliah
Mata Kuliah : Dasar Dasar Kimia Analisa (3 sks) Kode Matakuliah : GKM 231 Fakultas/Jurusan/Prodi : FKIP/Pendidikan MIPA/Pendidikan Kimia Semester : III Tempat, Waktu : Ruang FKIP Unsri, 150 menit Pertemuan ke : 3Topik : Pentingnya ilmu dan kehadiran Tuhan setiap
Saat dan keadaan.
Target : 1. memprediksi kation berdasarkan kelarutan sampel dari data yang diketahui.Menelaah cara pengambilan sampel berdasarlan wujudmemprediksi zat analit berdasarkan aroma cuplikan.
2. Setelah perkuliahan ini mahasiswa dapat menghadirkan menuliskan Tuhan YME dalam setiap suasana dan keadaan (melalui pembelajaran kelarutan, pengambilan cuplikan dan aroma zat analit).
Dosen ; K. Anom W.Kegiatan Dosen Perkiraan Respon Mahasiswa Bentuk
Kegiatan
Keterangan
1.Pembukaan (pembagian waktu, kerja, dan tujuan/target kuliah hari ini, pemberian motivasi)-pembukaan 15’-evaluasi silang dan diskusi 30’-Presentasi 60’-Penutup45’
Kelas15
menit
2. Secara silang rombongan kelompok yg duduk sebelah kanan (per kelompok 3 mhs) menempelkan tugas sebelumnya utk mecahkan masalah kelompok kiri mendatangi, diskusi dan menanggapi hasil kelompok kanan selama 20 menit. Lalu 20 kemudian sebaliknya hasil tugas kel. kiri ditempelkan kel kanan menanggapinya. Masalah tugas itu sebagai berikut.
Kelas
30 menit
2.1 Apa bunyi 7 kaidah kelarutan?
2.1. Bunyi 7 kaidah kelarutan
1. Semua garam asetat dan/atau nitrat
melarut dalam iir, perak Asetat hanya
melarut sedikit.
2. Semua garam Natrium,Kalium, dan
Amonium melarut dalam air.
3. Semua garam Klorida, Bromida, dan
Kelas/Individua
l
1
Narti Agustinah (06101010023) Suci Feralia R (06101010021)
Ionida melarut dalam air kecuali PbX2;
AgX; Hg2X2 (X= Cl; Br; I ). HgI2 tak
melarut dalam air; PbX2 melarut dalam
air panas. Garam – garam Klorida,
Bromida dan Iodida yang tak melarut
dalam air juga tidak melarut dalam
asam encer.
4. Semua garam sulfat melarut dalam air,
kecuali dengan Pb, Hg(I), Ba, dan Ca.
Garam sulfat yang tak melarut dalam
air juga tak melarut dalam asam encer.
5. Semua garam Karbonat, Fosfat, Borat,
Sulfit, Kromat, dan Asetat tak melarut
dalam air (kecuali dengan Natrium,
Kalium, dan Amonium) tapi melarut
dalam asam encer. MgCrO4 melarut
dalam air dan MgSO3 melarut sedikit
dalam air.
6. Semua garam Sulfida (kecuali dengan
Ion Barium, Kalsium, Magnesium,
Natrium, Kalium, dan Amonium) tak
melarut dalam air. BaS, CaS, dan MgS
melarut sedikit dalam air.
7. Hidroksida – hidroksida dari natrium,
Kalium, dan Amonium sangat mudah
melarut dalam air. Kalsium di-
Hidroksida dan Barium di-Hidroksida
agak melarut dalam air. Seemua
Hidroksida dengan kation lainnya tidak
melarut dalam air.
2.2. Bagaimana zat anorganik ini dapat melarut dalam air?
Zat anorganik dapat melarut dalam air karena adanya hidrogen air dengan zat anorganik tersebut. Contohnya pada KCl.
2.3. Berikan contoh 12 zat dengan aroma khas!
Aroma khas beberapa zatNo Zat Kimia Aroma
1 Asam Asetat CH3COOH
Cuka
2 CnH2n+1OH Alkohol
3 NO2, HNO3Khas menyengat, pedas, menyesakkan nafas
Sda
2
Narti Agustinah (06101010023) Suci Feralia R (06101010021)
4 Br2, HBr, HJ Sda
5 Cl2 Gatal6 As Bawang putih7 S, H2S Telur Busuk8 HCN Buah
badam/Amandel racun
9 C2H2 Karbit
10 NH3, NH4OH Pesing11 Geraniol Bunga Mawar12 Amil Salisilat Bunga Melati13 Sitronelol Jeruk
14Amilsinamaldehida Herbal
2.4 Bagaimana cara pengambilan cuplikan?
Cara Pengambilan cuplikan
Pada umumnya cuplikan berbentuk padatan
oleh karena itu perlu dilakukan pengubahan
bentuk cuplikan tersebut menjadi bentuk
larutan sehingga dapat diukur. Untuk
mengubah cuplikan bentuk padat menjadi
bentuk cair dapat dilakukan dengan : Cara
basah yang dilakukan dengan pelarutan
langsung menggunakan pelarut air, asam-
asam seperti asam nitrat, asam sulfat, asam
klorida, asam perklorat atau campurannya,
dan basa. Cara kering, cuplikan tersebut
dilebur dengan cara dipijarkan, kemudian
dilarutkan dengan air atau asam encer.
Untuk mempercepat proses peleburan,
biasanya ditambahkan beberapa tetes asam-
asam pekat.
1. Pengambilan sampel random
(cuplikan random, cuplikan acak)
Cara pengambilan sampel ini
dilakukan terhadap bahan yang serba
sama (homogen) atau dianggap serba
sama. Misalnya larutan sejati, batch
tablet, ampul dan sebagainya. Serbuk
sampel yang diterima analis untuk
dianalisis harus dianggap bukan
sampel yang homogen. Untuk dapat
disampel secara random, harus terlebih
3
Narti Agustinah (06101010023) Suci Feralia R (06101010021)
dahulu digerus secara homogen. Begitu
pula larutan/suspensi harus digojog
sampai homogen, baru dilakukan
pengambilan sampel secara random.
2. Pengambilan sampel representative
Sampel yang dikirim ke laboratorium
analisis untuk dilakukan pngujian
harus representatif untuk menghindari
resiko adanya hasil analisis yang keluar
dari spesifikasi yang ditentukan. Cara
ini dilakukan jika bahan yang akan
dianalisis tidak homogen. Dalam hal
ini, sampel harus diambil dari bagian-
bagian yang berbeda-beda dari setiap
wadah (bagian atas, tengah, bawah,
samping, dan sebagainya). Masing-
masing sampel harus dicampur
homogen kemudian sampel diambil
secara random untuk dianalisis.
3. Tiga kelompok secara sukarela presentasikan hasil kerja kelompok yg ditugaskan sebelumnya utk mecahkan masalah berikut. (Mhs lain menanggapi presentasi itu)
Kelas60
menit
4. Simpulan, Evaluasi akhir,tindak lanjut Jawab tugas lesson plan utk pert ke-3 pekan
depan.
45 menit
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
A. Identitas Mata Kuliah Mata Kuliah : Dasar Dasar Kimia Analisa (3 sks) Kode Matakuliah : GKM 231 Fakultas/Jurusan/Prodi : FKIP/Pendidikan MIPA/Pendidikan Kimia Semester : III Tempat, Waktu : Ruang FKIP Unsri, 150 menit Pertemuan ke : 3 Dosen pengampuh : Drs. K. Anom W., M.Si.
B. Tujuan Mata KuliahPada akhir perkuliahan mahasiswa diharapkan: menguasai substansi, karakteristik, dan metodologi ilmu kimia serta menyadarkan mahasiswa bahwa kemajuan Kimia didasarkan pada Pengetahuan Dasar Kimia Analitik dan mahasiswa diharapkan
4
Narti Agustinah (06101010023) Suci Feralia R (06101010021)
setelah mengikuti perkuliahan ini, menguasai konsep dasar berbagai cara-cara analisis konvensional, serta mampu menginterpretasikan data analisis yang didapat.
C. Standar KompetensiMenilai silang hasil simulasi penyusunan dari Penerapan Analisa Kualitatif Dasar-Dasar Kimia Analisis.
D. Kompetensi Dasar 1. Setelah perkuliahan ini mahasiswa dapat menghadirkan Allah SWT dalam
setiap suasana dan keadaan melalui pembelajaran kelarutan, pengambilan simpel, dan Aroma analit
E. Indikator, setelah perkuliahan ini mahasiswa dapat:1. memprediksi kation dari kelarutan sampel.2. menelaah pengambilan sampel.
3. memprediksi zat berdasarkan aroma analit
F. Materi Pembelajaran Analisis Pendahuluan1. Kelarutan2. Pengambilan sampel
3. Aroma analit
G. Kegiatan Pembelajarana. awal: penjelasan tujuan, Apersepsi, Alokasi waktu(20’)b.inti: Evaluasi secara silang tugas dan diskusi(40’), mempresentasikan dan tanggapan (55’)c. Penutup: merangkum, unpan balik dan tindak lanjut (35’).
H. Media/Alat yang Digunakan Lap Top, LCD, Power point, dan Peralatan Lab
I. Penilaian 1. Teknik : tugas kelompok, lisan individual secara random Hasil penilaian silang
antar mahasiswa2. Bentuk : lembar kerja dan kinerja sikap
J. Sumber Pembelajaran 1. D.A. Skoog, 1980, Principles of Quantitative Analytical
Chemistry, Holt-Sounders International Edition. 2. Khopkar, S.M., 2002, Konsep Dasar Kimia Analitik, Jakarta:
UI Press. 3. Svehla, G., 1985. Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan
Mikro, Jakarta: PT Kalman Media Pusaka, Edisi ke lima4. Sumber internet
Mengetahui, Indralaya, Agustus 2011.Ketua Program Studi Dosen pengampuh,
Drs. K. Anom W., M.Si.NIP 195904061984031001
5
Narti Agustinah (06101010023) Suci Feralia R (06101010021)
6