plagiat merupakan tindakan tidak terpuji · yogyakarta yang telah mengikuti pelatihan pengembangan...
TRANSCRIPT
HUBUNGAN ANTARA SIKAP PROAKTIF DENGAN
KECENDERUNGAN PEMBELIAN IMPULSIF PADA MAHASISWA
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA YANG TELAH MENGIKUTI PELATIHAN
PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN MAHASISWA (PPKM)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Disusun Oleh :
Filiana Puspita Handini
109114005
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN MOTTO
“Lelah ? Jujur iya. Tapi setiap saya ingin menyerah, hati meminta
berjuang lagi, dan logika berkata „masa cuma segini?‟. Jadi saya
kembali
“Ku olah kata, ku baca makna, kuikat dalam alinea, kubingkai dalam
bab sejumlah lima, jadilah mahakarya, gelar sarjana ku terima ,
orang tua, calon suami, dan calon mertua pun bahagia”
“Eat failure, and you will know the taste of success”
“Saya datang, saya bimbingan, saya ujian, saya revisi, dan SAYA
MENANG”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
SAYA PERSEMBAHKAN KARYA INI KEPADA
ALLAH SWT YANG SELALU MEMBERI KEKUATAN DAN
PERTOLONGAN, MAMA DAN PAPA TERCINTA, ADEK
TERSAYANG, PACAR TERSAYANG, DIRI SENDIRI YANG TAK
PERNAH LELAH UNTUK SELALU BERJUANG DAN TEMAN-
TEMAN YANG SETIA MENEMANI DAN MENDOAKAN YANG
TERBAIK UNTUK MASA DEPAN.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
HUBUNGAN ANTARA SIKAP PROAKTIF DENGAN
KECENDERUNGAN PEMBELIAN IMPULSIF PADA MAHASISWA
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA YANG TELAH MENGIKUTI PELATIHAN
PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN MAHASISWA (PPKM)
Studi Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Filiana Puspita Handini
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara sikap proaktif dengan
kecenderungan pembelian impulsif pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma
yang telah mengikuti Pelatihan Pengembangan Kepribadian Mahasiswa (PPKM). Penelitian ini
menggunakan 150 subjek yang terdiri dari 109 subjek perempuan dan 41 subjek laki-laki. Subjek
dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma yang telah
mengikuti Pelatihan Pengembangan Kepribadian Mahasiswa (PPKM). Instrumen penelitian ini
menggunakan skala sikap proaktif yang terdiri dari 23 aitem dengan (r) = 0,916 dan skala
kecenderungan pembelian impulsif yang terdiri dari 28 aitem dengan (r) = 0,934. Analisis data
dilakukan menggunakan korelasi Spearman rho karena data tidak berdistribusi normal . Hasil
analisis menunjukkan bahwa variabel sikap proaktif berkorelasi negatif, lemah dan signifikan
dengan kecenderungan pembelian impulsif (N=150, r= -0,265, p=0,001 < 0,05). Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa subjek memiliki sikap proaktif yang relatif tinggi (75,63>62,5) dan
kecenderungan pembelian impulsif yang relatif rendah (59,45<70).
Kata Kunci : sikap proaktif, kecenderungan pembelian impulsif, mahasiswa fakultas psikologi
yang telah mengikuti PPKM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
RELATIONSHIP BETWEEN PROACTIVE ATTITUDE AND TENDENCY
OF IMPULSIVE BUYING IN PSYCHOLOGY STUDENTS OF SANATA
DHARMA UNIVERSITY WHO HAS FOLLOWED THE STUDENT
PERSONALITY DEVELOPMENT TRAINING (PPKM)
Study on The Students of Faculty of Psychology
Sanata Dharma University
Filiana Puspita Handini
ABSTRACT
This study aimed to determine the relationship between proactive attitude and tendency of
impulsive buying on students of Faculty of Psychology Sanata Dharma University who has
followed the Student Personality Development Training (PPKM-Ind). This study used 150 subjects
consisted of 109 subjects were female and 41 male subjects. Subjects in this study were students of
the Faculty of Psychology Sanata Dharma University who has followed the Student Personality
Development Training (PPKM-Ind). This research instrument used proactive attitude scale
consisting of 23 item with a (r) = 0,916 and impulsive buying tendency scale consisting of 28 item
with a (r) = 0,934. Data analysis used the Spearman rho correlation because the data is not
normal. The analysis showed that the variables negatively correlated proactive attitude, weak and
significant with the tendency of impulsive buying (N = 150, r = -0,265, p = 0,001 <0,05). This
study indicated that the subject has a proactive attitude relatively high (75,63> 62,5) and the
tendency of impulsive buying relatively low (59,45 <70).
Keyword : proactive attitude , impulsive buying tendency , students of Faculty of Psychology who
has followed the Student Personality Development Training (PPKM-Ind)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih saya ucapkan kepada Allah SWT atas segala
rahmat dan pertolonganNYA selama proses pengerjaan skripsi. Penulis memohon
maaf apabila terdapat hal-hal yang tidak berkenan. Pada proses penulisan skripsi
ini penulis juga mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Dr. Tarsisius Priyo Widiyanto, M.si selaku Dekan Fakultas
Psikologi Universitas Sanata Dharma.
2. Ibu Ratri Sunar Astuti, M.Si selaku Kepala Program Studi
Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak R. Landung Eko P.,M.Psi selaku dosen pembimbing yang
selalu sabar dan membantu memberi arahan selama proses
pembuatan skripsi ini. Terimakasih sekali pak, bapak mengajarkan
saya banyak hal.
4. Ibu P. Henrietta PDADS., M.A dan Bapak Dr. T. Priyo
Widiyanto., M.Si selaku dosen penguji yang telah membagikan
ilmunya dan membentu proses pengerjaan revisi.
5. Dosen-dosen Fakultas Psikologi yang telah banyak memberikan
ilmu selama perkuliahan.Terimakasih pak, bu.
6. Seluruh staff karyawan Fakultas Psikologi : mas Gandung, bu
Nani, pak Gi, mas Muji, mas Doni terimakasih atas keramahannya
dan bantuannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
7. Seluruh subjek penelitian yang sudha berpartisipasi dalam
penelitian ini. Terimakasih banyak teman-teman, maaf saya sudah
merepotkan.
8. Kedua orang tuaku mama Eli, papa Endo, dan adek Avina tercinta
yang tak pernah henti mendoakan dan memberi semangat sampai
skripsi ini selesai. Terimakasih banyak mah, pah, dek, you’re my
everything.
9. Kekasih hatiku Prayuda Nur Rifki S.Psi, terimakasih banyak atas
semua dukungan, perhatian, kesabaran dan kasih sayang yang
tiada henti. Terimakasih sudah selalu setia menemani dan
menenangkan kecemasanku. I love you so much.
10. Tante erni dan om andi tersayang,terimakasih atas doa-doa nya,
Alhamdulillah saya lulus.
11. Mama Eti, Bapak Tarso, Mba Teti, Mas Gustafito, terimakasih
atas dukungan dan doa-doanya. Kalian luar biasa.
12. Sahabat superku Stephani Tita, Artalia Destriara, Lusia Dwi,
Sandra Loveta, Teresa Laura, Dionisius, Gia Novriyanto, M.
Pandoman, Diaz Putra, Abang Wawan. Terimakasih atas
dukungan, bantuan, canda tawa yang kalian berikan, Jogja
istimewa karena kalian.
13. Silvi, Marcella, Yosi, Luna, Bernadeta, Desi, Meta, Angel, Akeng,
mba Gretty, Caca, Celli terimakasih atas dukungan dan bantuan
kalian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ............................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii
HALAMAN MOTTO .................................................................................. iv
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................. vi
ABSTRAK ................................................................................................... vii
ABSTRACT ................................................................................................... viii
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ......... ix
KATA PENGANTAR ................................................................................. x
DAFTAR ISI ................................................................................................ xiii
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xvi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xviii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 8
C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 9
D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 9
1. Manfaat Teoritis ......................................................................... 9
2. Manfaat Praktis .......................................................................... 9
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................... 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
A. Pembelian Impulsif (Impulsive Buying) ........................................... 10
1. Definisi Pembelian Impulsif ...................................................... 10
2. Aspek Pembelian Impulsif ......................................................... 11
B. Sikap Proaktif ................................................................................... 12
1. Definisi Sikap Proaktif ............................................................... 12
2. Aspek Sikap Proaktif ................................................................. 14
C. Definisi Mahasiswa Fakultas Psikologi ........................................... 17
D. Dinamika Hubungan Antara Sikap Proaktif dengan Kecenderungan
Pembelian Impulsif Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta yang Telah Mengikuti Pelatihan
Pengembangan Kepribadian Mahasiswa.......................................... 19
E. Hipotesis ........................................................................................... 25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................. 26
A. Jenis Penelitian ................................................................................. 26
B. Variabel Penelitian ........................................................................... 26
C. Definisi Operasional......................................................................... 26
1. Sikap Proaktif ............................................................................. 26
2. Kecenderungan Pembelian Impulsif .......................................... 27
D. Subjek Penelitian .............................................................................. 28
E. Metode dan Alat Pengumpulan Data ............................................... 28
1. Skala Sikap Proaktif ................................................................... 28
2. Skala Kecenderungan Pembelian Impulsif ................................ 30
F. Validitas dan Reliabilitas ................................................................. 32
1. Validitas ..................................................................................... 32
2. Seleksi Aitem ............................................................................. 32
3. Reliabilitas ................................................................................. 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
G. Metode Analisis Data ....................................................................... 36
1. Uji Asumsi ................................................................................. 36
a. Uji Normalitas ...................................................................... 36
b. Uji Linearitas ........................................................................ 37
2. Uji Hipotesis .............................................................................. 37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................... 39
A. Pelaksanaan Penelitian ..................................................................... 39
B. Deskripsi Subjek Penelitian ............................................................. 39
C. Deskripsi Data Penelitian ................................................................. 40
D. Hasil Penelitian ................................................................................ 43
1. Uji Asumsi ................................................................................. 43
a. Uji Normalitas ...................................................................... 43
b. Uji Linearitas ........................................................................ 44
2. Uji Hipotesis .............................................................................. 45
E. Pembahasan ...................................................................................... 46
BAB V PENUTUP .................................................................................... 50
A. Kesimpulan ...................................................................................... 50
B. Saran ................................................................................................. 51
Daftar Pustaka .............................................................................................. 52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Skor Penilaian Skala Sikap Proaktif…………………………… 29
Tabel 2 Blue Print Skala Sikap Proaktif Sebelum Seleksi Aitem ................................. 30
Tabel 3 Skor Penilaian Skala Kecenderungan Pembelian Impulsif……. 31
Tabel 4 Blue Print Skala Kecenderungan Pembelian Impulsif Sebelum
Seleksi Aitem ...................................................................................................
32
Tabel 5 Blue Print Skala Sikap Proaktif Setelah Uji Coba…………….. 34
Tabel 6 Blue Print Skala Kecenderungan Pembelian Impulsif………… 35
Tabel 7 Nilai Alpha Cronbach…………………………………………. 36
Tabel 8 Kriteria Koefisien Korelasi menurut Siregar (2013)…………... 38
Tabel 9 Identitas Subjek Penelitian…………………………………….. 39
Tabel 10 Deskripsi Data Penelitian……………………………………… 40
Tabel 11 Uji One Sample T-Test Sikap Proaktif………………………… 41
Tabel 12 Uji One Sample T-Test Kecenderungan Pembelian Impulsif….. 41
Tabel 13 Norma Kategori Sikap Proaktif dan Kecenderungan Pembelian
Impulsif……………………………………………………….
42
Tabel 14 Kriteria Kategorisasi Skor Sikap Proaktif dan Kecenderungan
Pembelian Impulsif…………………………………………….
42
Tabel 15 Jumlah prosentase untuk Setiap Kategorisasi…………………. 43
Tabel 16 Hasil Uji Normalitas…………………………………………… 44
Tabel 17 Hasil Uji Linearitas……………………………………………. 45
Tabel 18 Hasil Uji Hipotesis…………………………………………….. 46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Pola Sikap Proaktif .................................................................. 17
Gambar 2 Pola Sikap Reaktif ................................................................... 17
Gambar 3 Dinamika Hubungan Sikap Proaktif dengan Kecenderungan
Pembelian Impulsif pada Mahasiswa Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang Telah Mengikuti
Pelatihan Pengembangan Kepribadian Mahasiswa .................... 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Hasil Wawancara .................................................................... 55
Lampiran 2 Skala Try Out .......................................................................... 68
Lampiran 3 Reliabilitas dan Seleksi Aitem ................................................ 81
Lampiran 4 Skala Setelah Seleksi Aitem ................................................... 87
Lampiran 5 Uji one sample t-test ............................................................... 99
Lampiran 6 Uji Asumsi .............................................................................. 101
Lampiran 7 Uji Hipotesis ........................................................................... 103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Belanja merupakan aktivitas yang menyenangkan bagi banyak
orang, tidak terbatas pada kaum perempuan tetapi juga kaum laki-laki.
Umumnya orang berbelanja untuk memenuhi kebutuhan, paling tidak
sebulan sekali orang meluangkan waktunya untuk berbelanja. Meskipun
demikian, sering juga orang berbelanja hanya untuk memenuhi hasrat atau
dorongan dari dalam dirinya. Banyak sekali orang yang berbelanja tanpa
disertai pertimbangan dan membeli barang-barang yang "menggoda mata"
yang sebenarnya tidak dibutuhkan (Fitri, 2006).
Saat ini, belanja tidak hanya untuk memperoleh barang yang
diperlukan atau untuk memenuhi kebutuhan, melainkan telah menjadi
aktivitas fisik dan gaya hidup (Lury , 1996; Bayley & Nancarrow , 1998),
serta memenuhi kebutuhan psikologis (Dittmar, Beattie, & Friese, 1996;
Dittmar, 2005, dalam Herabadi, Verplanken & Knippenberg, 2009).
Perusahaan riset di Indonesia, The Nielsen Company, menilai tren
pembelanja di Indonesia berkembang semakin impulsif setiap tahunnya.
Ini dilihat dari riset yang dilakukan perusahaan tersebut terhadap
masyarakat lima kota besar di Indonesia. Kelimanya yakni Jakarta,
Bandung, Surabaya, Makassar, dan Medan. Febby Ramaun (Associate
Director of Retailer Services Nielsen) mengemukakan bahwa impulsifnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
pembelanja di Indonesia dapat dilihat dari perencanaan mereka saat ingin
berbelanja. Data Nielsen menyebutkan pada tahun 2010 sebanyak 39%
pembelanja merencanakan membeli sesuatu, namun selalu ada barang
tambahan diluar rencana awal (www.tempo.com). Herabadi, Verplanken,
dan Knippenberg (2009) mengungkapkan bahwa banyak perilaku
konsumen dalam berbelanja yang tidak dipertimbangkan dengan hati-hati.
Gaya spontan konsumen dalam berbelanja tersebut dikenal sebagai
pembelian impulsif.
Rook (1987) menyatakan bahwa pembelian impulsif (impulsive
buying) adalah pembelian yang tidak terencana dicirikan dengan
pembelian yang dilakukan secara mendadak disertai dengan keinginan
yang kuat dan perasaan senang (dalam Verplanken & Herabadi, 2001).
Perilaku pembelian impulsif dipandang sebagai tindakan spontan, tiba-
tiba, tanpa berpikir secara bijak, tanpa pertimbangan (Bayley &
Nancorrow, 1998; Rook 1987; Thompson, Locander, & Pollio, 1990;
Weinberg & Gottwald, 1982), serta secara emosional tertarik pada objek
dan keinginan kepuasan segera (Hoch & Loewenstein, 1991; Thompson
dkk, 1990, dalam Kacen and Lee 2002). Konsumen ini kurang
memperhatikan potensi konsekuensi negatif yang mungkin muncul dari
tindakan mereka (Hoch & Loewenstein, 1991; Rook, 1987; O'Guinn &
Faber, 1989 dalam Kacen & Lee 2002). Rook (1987) mengemukakan
bahwa faktor emosional menyebabkan konsumen berbelanja diluar kontrol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
mereka. Perasaan senang saat berbelanja akan membuat konsumen belanja
diluar kontrol dan berpotensi melakukan pembelian impulsif.
Hasil penelitian Lin & Lin (2005) pada subjek dengan rentang usia
15-19 tahun menunjukkan hasil bahwa usia 19 tahun lebih impulsif
dibandingkan usia lainnya. Wood (1998) menemukan bahwa
kecenderungan pembelian impulsif meningkat pada usia antara 18-39
tahun dan akan menurun setelah melewati usia 39 tahun (dalam Ghani,
Imran, & Jan, 2011). Temuan ini sejalan dengan Ballenger dkk (1987)
yang menemukan bahwa dibawah usia 35 tahun lebih rentan terhadap
pembelian impulsif dibanding mereka yang berusia lebih dari 35 tahun.
Hal ini dikarenakan orang yang lebih tua cenderung lebih mampu untuk
mengendalikan ekspresi emosional dibandingkan dengan orang yang lebih
muda (Lawton, Kleban, Rajogopal, & Dean, 1992; McConatha dkk., 1994,
dalam Lin & Chuang, 2005).
Mahasiswa memiliki rentang usia antara 18/19 tahun sampai 24/25
tahun (Winkel, 2004), dimana rentang usia tersebut termasuk dalam usia
yang rentan terhadap pembelian impulsif seperti yang dikemukakan oleh
Wood (1998) dan Ballenger dkk (1987). Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi, baik
di universitas, institut atau akademi (www.kamusbahasaindonesia.org).
Mereka yang terdaftar sebagai murid di perguruan tinggi dapat disebut
sebagai mahasiswa (Takwin, 2008 dalam Hapriyanita & Dian, 2012).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Pola hidup konsumtif saat ini melekat pada kaum muda, terlebih
maraknya pusat perbelanjaan atau mall yang kerap menjadi tempat
nongkrong juga meningkatkan konsumerisme generasi muda. Mall-mall
penuh dengan beragam mahasiswa, mereka lebih memprioritaskan waktu
luang dengan jalan-jalan di mall. Sosiolog Universitas Indonesia Johanes
Frederik Warouw menyatakan bahwa mahasiswa memiliki kebutuhan
yang tidak terbatas. Mahasiswa tertarik untuk membeli barang yang
sebenarnya belum tentu akan mereka gunakan (www.news.okezone.com).
Berdasarkan hasil wawancara dengan 6 mahasiswa Fakultas
Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta berinisial AK (20th), SA
(19th), YD (21th), LD (22th), SL (20th), dan DS (19th), dinyatakan bahwa
4 mahasiswa yaitu SA(19th), LD (22th), SL (20th), dan DS (19th) tidak
selalu melakukan perencanaan terlebih dahulu sebelum berbelanja. Mereka
juga menyatakan bahwa sering membeli barang-barang yang tidak sesuai
dengan kebutuhan atau tidak sesuai dengan apa yang sudah direncanakan
sebelumnya tanpa pertimbangan terlebih dahulu. Barang-barang tersebut
misalnya baju, sepatu, kutek, makanan, dan tas. Mereka membeli barang
tersebut dengan alasan karena barangnya menarik, merupakan produk baru
dengan harga murah dan adanya diskon. Mereka merasa senang ketika
dapat membeli barang tersebut meskipun akhirnya mereka menyesal
karena barang yang dibeli tidak mereka gunakan.
Penjelasan dan fenomena mengenai pembelian impulsif yang telah
diungkapkan tersebut menunjukkan bahwa karakteristik dari pembelian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
impulsif merupakan perilaku reaktif, dimana konsumen menunjukkan
respon tertentu bila terkena stimulus dalam situasi pembelian (Weinberg &
Gottwald, 1982 dalam Parboteeah, 2005). Bila terkena stimulus, konsumen
merasa dorongan tak tertahankan untuk membeli produk yang menarik
(Rook, 1987). Konsumen didorong oleh kekuatan emosional dalam
memutuskan pembelian dan dengan cepat bereaksi terhadap stimulus tanpa
pertimbangan terlebih dahulu (Weinberg & Gottwald, 1982 dalam
Parboteeah, 2005).
Menurut Covey (1994) individu mempunyai 2 model perilaku yaitu
reaktif dan proaktif. Sikap reaktif yaitu dimana seseorang langsung
bereaksi begitu ada stimulus yang dihadapi tanpa sempat memilih respon
yang akan ia buat. Orang yang bersikap reaktif mudah dipengaruhi oleh
lingkungan, digerakan oleh perasaan, keadaan, dan tidak memiliki kendali
atas dirinya sendiri. Covey (2001) menyebutkan bahwa orang yang
bersikap reaktif sering menyalahkan keadaan atau orang lain, tidak
bertanggung jawab atas hidupnya, membuat pilihan-pilihannya
berdasarkan dorongan hati, dan responnya mudah dipengaruhi oleh
stimulus.
Covey (2001) mengemukakan bahwa bersikap proaktif berarti
bahwa manusia bertanggung jawab atas hidupnya sendiri, tidak
menyalahkan siapapun atas sikapnya, serta membuat pilihan-pilihan
berdasarkan prinsip-prinsip dan nilai-nilai bukan berdasarkan perasaan
atau keadaan. Orang dengan sikap proaktif akan berpikir sebelum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
bereaksi. Manusia tidak bisa mengendalikan segala sesuatu yang terjadi
pada dirinya, namun manusia dapat mengendalikan reaksi pada dirinya
masing-masing.
Sikap Proaktif juga menjadi salah satu tema dalam pelatihan
mahasiswa di Universitas Sanata Dharma. Pelatihan tersebut dikenal
dengan Pelatihan Pengembangan Kepribadian Mahasiswa atau disingkat
dengan PPKM. PPKM diikuti oleh seluruh mahasiswa tahun pertama dan
kedua. PPKM melatih mahasiswa untuk mengembangkan kepribadian
yang salah satunya adalah bersikap proaktif. Mahasiswa diharapkan dapat
membedakan antara perilaku proaktif dan reaktif, terdorong untuk menjadi
pribadi yang proaktif, serta mengembangkan diri menjadi pribadi proaktif
(Modul PPKM, 2011).
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Hutomo tentang Efektivitas
Pelatihan Pengembangan Kepribadian Mahasiswa (PPKM) tahap I tahun
2008 menunjukkan bahwa ada perbedaan signifikan pengetahuan peserta
terhadap materi PPKM tahap I tahun 2008. Peserta memiliki tingkat
pengetahuan yang lebih baik terhadap materi setelah mengikuti PPKM,
Salah satu materi tersebut yaitu tentang sikap proaktif yang menekankan
pada pengetahuan tentang sikap proaktif dan untuk bertindak berdasarkan
hal-hal yang bisa dikendalikan oleh diri sendiri. Selain itu, peserta juga
mengalami perubahan perilaku yang ditunjukkan peserta antara sebelum
dan sesudah mengikuti PPKM. Salah satu perubahan perilakunya yaitu
menjadi proaktif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Salah satu peserta dari PPKM tersebut adalah mahasiswa Fakultas
Psikologi Universitas Sanata Dharma. Psikologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang jiwa manusia yang pada dasarnya selalu berubah
seiring dengan perubahan zaman dan waktu (Buku Pedoman Program
Studi Psikologi, 2010). Jiwa itu sendiri tidak dapat dilihat, sehingga yang
dapat dilihat ialah tingkah laku yang merupakan wujud nyata dari jiwa itu
sendiri (Walgito, 2004). Jadi, mahasiswa Fakultas Psikologi adalah
seseorang yang belajar di perguruan tinggi dan mempelajari tentang
tingkah laku manusia.
Mahasiswa Fakultas Psikologi belajar mengenai tingkah laku
manusia yang merupakan respon terhadap rangsangan atau stimulus yang
mengenainya. Psikologi sebagai ilmu yang mempelajari tingkah laku
manusia mampu menjelaskan apa, bagaimana dan mengapa tingkah laku
itu terjadi, mampu memprediksikan peristiwa-peristiwa yang mungkin
terjadi, dan mampu mengendalikan tingkah laku sesuai dengan yang
diharapkan (Walgito, 2004). Karena mahasiswa Fakultas Psikologi
mempelajari tentang tingkah laku manusia, maka mahasiswa Fakultas
Psikologi khususnya diharapkan dapat bersikap proaktif sebagai bentuk
penerapan dari hasil pengetahuan yang diperoleh dari PPKM dan
pembelajaran dalam perkuliahan.
Hasil penelitian tentang perbedaan perilaku proaktif antara
mahasiswa Psikologi dan Teknik Mesin Universitas Sanata Dharma
menunjukan bahwa mahasiswa Psikologi lebih proaktif dari mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Teknik Mesin. Dalam penelitian tersebut diungkapkan bahwa mahasiswa
Psikologi lebih sering mempelajari tentang manusia baik itu kepribadian,
perilaku, dan lain-lain. Mahasiswa Psikologi lebih dapat memahami
dirinya sendiri dan dapat belajar untuk memahami dirinya sendiri. Dengan
berbagai macam hal yang dipelajari tentang manusia ini menjadi faktor
yang mendukung mahasiswa Psikologi menjadi lebih proaktif (Nugroho,
2013).
Berdasarkan hasil wawancara terkait pengetahuan sikap proaktif
dan reaktif ditemukan bahwa terdapat 4 subjek yang mampu menjelaskan
tentang perbedaan sikap proaktif dan reaktif. Namun, meskipun subjek
memiliki pengetahuan terkait perbedaan sikap proaktif dan reaktif, subjek
juga menunjukan bahwa memiliki kecenderungan melakukan pembelian
impulsif. Berdasarkan bukti tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti
apakah terdapat bukti empiris secara kuantitatif mengenai adanya
hubungan antara sikap proaktif dengan kecenderungan pembelian impulsif
pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma.
B. Rumusan Masalah
Apakah terdapat hubungan antara sikap proaktif dengan
kecenderungan pembelian impulsif pada mahasiswa Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma yang telah mengikuti Pelatihan Pengembangan
Kepribadian Mahasiswa (PPKM) ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara
sikap proaktif dengan kecenderungan pembelian impulsif pada mahasiswa
Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma yang telah mengikuti
Pelatihan Pengembangan Kepribadian Mahasiswa.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam
perkembangan psikologi industri dan dapat memperkaya teori di
bidang psikologi konsumen khususnya mengenai pembelian
impulsif dan sikap proaktif pada mahasiswa.
2. Manfaat Praktis
Manfaat praktis yang diperoleh dari penelitian ini adalah
memberikan informasi tentang sikap proaktif untuk menurunkan
kecenderungan pembelian impulsif pada mahasiswa Fakultas
Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pembelian Impulsif (Impulsive Buying)
1. Definisi Pembelian Impulsif
Rook (1987) mendefinisikan pembelian impulsif sebagai
bentuk perilaku pembelian yang tidak direncanakan, pembelian
secara mendadak ketika berada di tempat, disertai dengan
keinginan yang kuat serta perasaan senang dan kegembiraan
(dalam Verplanken & Herabadi, 2001). Rook (1987) juga
memberikan definisi yang komprehensif dari pembelian impulsif
yang mencakup 3 fitur utama yaitu, pembelian yang tidak
direncanakan, sulit untuk mengontrol, dan disertai dengan respon
emosional (dalam Verplanken & Sato, 2011). Pembelian impulsif
ditandai dengan kurangnya perencanaan dan tidak adanya
pertimbangan yang matang sebelum melakukan pembelian serta
munculnya perasaan senang dan puas setelah membeli suatu
barang yang diinginkan tanpa mengetahui dengan pasti alasan
membeli barang tersebut (Verplanken & Herabadi, 2001).
Pembelian impulsif dipandang sebagai tindakan spontan,
tiba-tiba, tanpa berpikir secara bijak, serta tanpa pertimbangan
semua informasi dan alternatif pilihan yang tersedia (Bayley &
Nancorrow, 1998; Rook 1987; Thompson, Locander, & Pollio,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
1990; Weinberg & Gottwald, 1982, dalam Kacen and Lee 2002).
Konsumen ini kurang memperhatikan potensi konsekuensi negatif
yang mungkin muncul dari tindakan mereka (Hoch &
Loewenstein, 1991; Rook, 1987; O'Guinn & Faber, 1989 dalam
Kacen & Lee 2002). Ditmar and Drury (2000) juga menyebutkan
bahwa rasa penyesalan mungkin dialami setelah melakukan
pembelian karena menghabiskan banyak uang hanya untuk
kesenangan semata (dalam Verplanken & Herabadi, 2001).
Berdasarkan beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan
bahwa pembelian impulsif (Impulsive Buying) adalah
kecenderungan seseorang untuk melakukan pembelian tanpa
perencanaan, membeli dengan spontan, kurangnya pertimbangan
yang matang, adanya keinginan kuat untuk membeli dan tak
tertahankan yang disertai dengan respon emosional (perasaan
senang dan kegembiraan), sulit untuk dikontrol serta munculnya
perasaan menyesal setelah melakukan pembelian.
2. Aspek Pembelian Impulsif
Verplanken dan Herabadi (2001) mengemukakan 2 aspek
dalam pembelian impulsif :
a. Aspek kognitif
Aspek kognitif dalam pembelian impulsif yaitu
kurangnya pertimbangan, perencanaan, dan membeli
dengan spontan ketika melakukan pembelian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
b. Aspek afektif
Aspek afektif dalam pembelian impulsif yaitu
munculnya perasaan senang dan gembira, keinginan untuk
membeli yang sulit untuk dikontrol dan adanya rasa
bersalah atau penyesalan setelah melakukan pembelian.
B. Sikap Proaktif
1. Definisi Sikap Proaktif
Sikap proaktif disebut dengan bagaimana manusia
mengendalikan dirinya sendiri Bersikap proaktif berarti bahwa
manusia bertanggung jawab atas kehidupannya, tidak menyalahkan
siapapun atas sikapnya, serta membuat pilihan-pilihan berdasarkan
prinsip-prinsip dan nilai-nilai bukan berdasarkan perasaan atau
keadaan (Covey, 2001). Orang dengan sikap proaktif mampu untuk
memilih responnya sendiri dan responnya dilakukan secara sadar
dan berdasarkan nilai-nilai bukan berdasarkan apa yang dirasakan
(Covey, 1994). Orang dengan sikap proaktif juga tidak mudah
dikendalikan oleh lingkungan (Covey, 2001).
Orang yang memiliki sikap proaktif menyadari bahwa ia
tidak bisa mengendalikan segala sesuatu yang terjadi pada dirinya,
namun dapat mengendalikan reaksi pada dirinya. Orang dengan
sikap proaktif juga akan berpikir sebelum bereaksi, tidak
mengkhawatirkan hal-hal yang tidak bisa dikendalikan, namun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
akan berusaha mengendalikan hal-hal yang bisa dikendalikan.
Mereka mengalami kedamaian batin dan lebih dapat
mengendalikan hidupnya. Hal-hal yang tidak bisa dikendalikan
seperti warna kulit, cuaca, kesalahan di masa lalu, orang tua,
tempat kelahiran dan lain-lain, sedangkan hal-hal yang bisa
dikendalikan adalah diri sendiri, pilihan, dan sikap dalam merespon
apapun yang terjadi pada diri sendiri (Covey, 1997). Orang dengan
sikap proaktif akan merenungkan respon yang baik sehingga
keputusan yang diambil tepat (Covey, 2001).
Bersikap proaktif sebenarnya berarti dua hal. Pertama, yaitu
bertanggung jawab atas kehidupan sendiri. Kedua, yaitu memiliki
sikap “aku bisa”. “aku bisa” tersebut maksudnya adalah bahwa
setiap orang dapat mengambil inisiatif untuk menjadikan segalanya
terlaksana, memikirkan solusi dan pilihan, serta bertindak (Covey,
2001).
Orang yang memiliki sikap proaktif tidak membiarkan
dirinya dikendalikan oleh suatu stimulus, tetapi memilih respon
berdasarkan kesadaran diri, bisikan suara hati, imajinasi, dan
kekuatan kehendaknya. Orang proaktif sanggup memilih respon
berdasarkan nilai-nilai yang dianut dan sanggup menanggung
konsekuensi dari tindakannya (Modul PPKM, 2011).
Sikap proaktif dapat disimpulkan sebagai kondisi dimana
seseorang memiliki kendali atas dirinya, bertanggung jawab atas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
responnya yang didasari oleh kesadaran, imajinasi, kata hati dan
kehendak bebas sehingga keputusan yang dipilih tepat tanpa
terpengaruh lingkungan sekitar.
2. Aspek Sikap Proaktif
Menurut Covey (1997) sikap proaktif memiliki beberapa aspek :
a. Kebebasan memilih respon
Di antara stimulus dan respon, manusia memiliki
kebebasan untuk memilih. Kebebasan yang dimaksud
adalah setiap individu secara sadar dapat menanggapi
stimulus dengan menentukan respon atau tindakanya
sendiri. Individu memilikikekuatan untuk memilih respon
tertentu. Terdapat 4 unsur yang menjadi pertimbangan
dalam menentukan respon yaitu :
1) Kesadaran diri
“Aku bisa memisahkan diri dari diri sendiri
dan mengamati pikiran serta perbuatanku” (Covey,
2001). Pendapat tersebut menunjukan bahwa
individu memiliki kesadaran diri atas apa yang
dilakukannya dan dapat mengevaluasi serta menilai
perbuatan-perbuatannya.
2) Imajinasi
“Aku bisa membayangkan kemungkinan-
kemungkinan baru” (Covey, 2001). Imajinasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
memungkinkan individu meloloskan diri dari
keadaan yang sekarang dan menciptakan
kemungkinan-kemungkinan baru (Covey,2001).
Pendapat tersebut menunjukan bahwa dengan
adanya imajinasi individu dapat memberikan
inspirasi untuk menemukan hal baru.
3) Suara hati
“Aku bisa mendengarkan suara batinku
untuk membedakan yang mana benar yang mana
salah” (Covey, 2001). Hati nurani adalah “suara
batin” yang dapat membantu manusia untuk
membedakan antara benar dan salah (Covey, 2001).
Menurut Covey (1997) suara hati dapat
membedakan yang benar dan salah, tentang prinsip-
prinsip yang mengatur perilaku manusia dimana
pikiran dan tindakan manusia selaras dengan
prinsip-prinsip tersebut. Penjelasan tersebut
menunjukan bahwa individu memiliki kemampuan
untuk menyeleksi tindakan benar dan salah sesuai
dengan prinsip-prinsip yang tidak merugikan diri
sendiri dan orang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
4) Kemauan
“Aku punya kuasa untuk memilih” (Covey,
2001). Kemauan adalah kuasa untuk bertindak.
Manusia mempunyai kuasa untuk memilih,
menguasai emosi, dan mengatasi kebiasaan serta
naluri (Covey, 2001). Manusia memiliki
kemampuan untuk bertindak berdasarkan kesadaran
diri dan bebas dari pengaruh lain (Covey, 1997).
Penjelasan tersebut menunjukan bahwa individu
mampu bertindak berdasarkan kesadaran diri dan
bebas dari pengaruh lain.
b. Kemampuan mengambil inisiatif
Sifat dasar manusia adalah bertindak, bukan
menjadi sasaran tindakan. Selain memungkinkan manusia
untuk memilih respon terhadap keadaan tertentu, sifat ini
memberi manusia kekuatan untuk menciptakan keadaan
tertentu (Covey, 1994).
c. Kemampuan bertanggung jawab
Bertanggung jawab yang dimaksud yaitu tidak
menyalahkan keadaan dan kondisi atas perilakunya. Orang
yang memiliki sikap proaktif akan bertanggung jawab atas
sikap dan perilaku atau responnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Gambar 1
Pola Sikap Proaktif
Sumber : Covey (2001)
Gambar 2
Pola Sikap Reaktif
Sumber : Covey (2001)
C. Definisi Mahasiswa Fakultas Psikologi
Menurut kamus besar bahasa Indonesia mahasiswa adalah orang
yang belajar di perguruan tinggi, baik di universitas, institut atau akademi
(www.kamusbahasaindonesia.org). Mereka yang terdaftar sebagai murid
di perguruan tinggi dapat disebut sebagai mahasiswa (Takwin, 2008 dalam
Hapriyanita & Dian, 2012). Mahasiswa memiliki rentang usia antara 18/19
tahun sampai 24/25 tahun (Winkel, 2004).
STIMULUS RESPON
Kesadaran
diri
Imajinasi Kemauan Suara
hati
STIMULUS REAKSI
KEBEBASAN
MEMILIH
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Psikologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang jiwa manusia
yang pada dasarnya selalu berubah seiring dengan perubahan zaman dan
waktu (Buku Pedoman Program Studi Psikologi, 2010). Jiwa itu sendiri
tidak dapat dilihat, sehingga yang dapat dilihat ialah tingkah laku yang
merupakan wujud nyata dari jiwa itu sendiri (Walgito, 2004). Tingkah
laku manusia merupakan respon terhadap rangsangan atau stimulus yang
mengenainya (Walgito, 2004). Tingkah laku manusia tersebut meliputi
pikiran, perasaan, dan kegiatan-kegiatan yang dilakukannya sebagai
seorang individu (Prawira, 2012).
Psikologi sebagai ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia
mampu menjelaskan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu
terjadi, mampu memprediksikan peristiwa-peristiwa yang mungkin terjadi,
dan mampu mengendalikan tingkah laku sesuai dengan yang diharapkan.
Contoh mata kuliah dalam psikologi yaitu psikologi sosial yang
mempelajari tentang tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan
situasi sosial, psikologi kepribadian yang mempelajari tentang pribadi
manusia beserta tipe-tipe kepribadian manusia, dan lain-lain (Walgito,
2004).
Dapat disimpulkan bahwa mahasiswa Fakultas Psikologi adalah
seseorang yang belajar di perguruan tinggi dan mempelajari tentang
tingkah laku manusia. Mahasiswa Fakultas Psikologi dituntut untuk dapat
memahami dasar psikologi dan teknik pengamatan secara objektif
sehingga dapat menginterpretasi tingkah laku manusia menurut kaidah-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
kaidah psikologi baik perseorangan maupun kelompok (Buku Pedoman
Program Studi Psikologi, 2010).
Mahasiswa Fakultas Psikologi dapat memperoleh manfaat dari
mempelajari psikologi terutama bagi diri sendiri. Mahasiswa dapat
melakukan introspeksi pada diri sendiri berdasarkan apa yang telah
dipelajari. Mahasiswa yang telah mampu melakukan introspeksi diri dapat
mengoreksi kekeliruan yang telah diperbuatnya dan dapat segera
mengubah perilakunya (Prawira, 2012).
D. Dinamika Hubungan Antara Sikap Proaktif dengan Kecenderungan
Pembelian Impulsif Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta yang Telah Mengikuti Pelatihan
Pengembangan Kepribadian Mahasiswa (PPKM)
Mahasiswa Fakultas Psikologi adalah seseorang yang belajar di
perguruan tinggi dan mempelajari tentang tingkah laku manusia.
Mahasiswa Fakultas Psikologi belajar mengenai tingkah laku manusia
yang merupakan respon terhadap rangsangan atau stimulus yang
mengenainya (Walgito, 2004). Tingkah laku manusia meliputi pikiran,
perasaan, dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan sebagai seorang individu
(Prawira, 2012).
Mahasiswa Fakultas Psikologi dapat memperoleh manfaat dari
mempelajari psikologi terutama bagi diri sendiri. Mahasiswa dapat
melakukan introspeksi pada diri sendiri berdasarkan apa yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
dipelajari. Mahasiswa yang telah mampu melakukan introspeksi diri dapat
mengoreksi kekeliruan yang telah diperbuatnya dan dapat segera
mengubah perilakunya (Prawira, 2012).
Mahasiswa Fakultas Psikologi mengikuti pelatihan wajib yang
diadakan oleh Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Pelatihan tersebut
dikenal dengan Pelatihan Pengembangan Kepribadian Mahasiswa atau
disingkat dengan PPKM. Dalam PPKM mahasiswa dilatih untuk
mengembangkan kepribadian yang salah satunya adalah bersikap proaktif.
Mahasiswa diharapkan dapat membedakan antara perilaku proaktif dan
reaktif, terdorong untuk menjadi pribadi yang proaktif, serta
mengembangkan diri menjadi pribadi yang proaktif (Modul PPKM, 2011).
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Hutomo tentang Efektivitas
Pelatihan Pengembangan Kepribadian Mahasiswa (PPKM) tahap I tahun
2008 menunjukkan bahwa ada perbedaan signifikan pengetahuan peserta
terhadap materi PPKM tahap I tahun 2008. Peserta memiliki tingkat
pengetahuan yang lebih baik terhadap materi setelah mengikuti PPKM,
Salah satu materi tersebut yaitu tentang sikap proaktif yang menekankan
pada pengetahuan tentang sikap proaktif dan untuk bertindak berdasarkan
hal-hal yang bisa dikendalikan oleh diri sendiri. Selain itu, peserta juga
mengalami perubahan perilaku yang ditunjukkan peserta antara sebelum
dan sesudah mengikuti PPKM. Salah satu perubahan perilakunya yaitu
menjadi proaktif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Bersikap proaktif berarti bahwa manusia bertanggung jawab atas
hidupnya sendiri, tidak menyalahkan siapapun atas sikapnya, serta
membuat pilihan-pilihan berdasarkan prinsip-prinsip dan nilai-nilai bukan
berdasarkan perasaan atau keadaan. Orang dengan sikap proaktif akan
berpikir sebelum bereaksi. Manusia tidak bisa mengendalikan segala
sesuatu yang terjadi pada dirinya, namun manusia dapat mengendalikan
reaksi pada dirinya masing-masing (Covey, 2001).
Sedangkan sikap reaktif yaitu dimana seseorang langsung bereaksi
begitu ada stimulus yang dihadapi tanpa sempat memilih respon yang akan
ia buat. Orang yang bersikap reaktif mudah dipengaruhi oleh lingkungan,
digerakan oleh perasaan, keadaan, dan tidak memiliki kendali atas dirinya
sendiri (Covey, 1994). Covey (2001) menyebutkan bahwa orang yang
bersikap reaktif sering menyalahkan keadaan atau orang lain, tidak
bertanggung jawab atas hidupnya, membuat pilihan-pilihannya
berdasarkan dorongan hati, dan responnya mudah dipengaruhi oleh
stimulus (Covey, 2001).
Salah satu bentuk perilaku reaktif adalah pembelian impulsif
(Weinberg & Gottwald, 1982 dalam Parboteeah, 2005). Rook (1987)
memberikan definisi yang komprehensif dari pembelian impulsif yang
mencakup 3 fitur utama yaitu pembelian yang tidak direncanakan, sulit
untuk mengontrol, dan disertai dengan respon emosional (dalam
Verplanken & Sato, 2011). Pembelian impulsif dipandang sebagai
tindakan spontan, tiba-tiba, tanpa berpikir secara bijak, serta tanpa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
pertimbangan semua informasi dan alternatif pilihan yang tersedia (Bayley
& Nancorrow, 1998; Rook 1987; Thompson, Locander, & Pollio, 1990;
Weinberg & Gottwald, 1982, dalam Kacen and Lee 2002). Konsumen ini
kurang memperhatikan potensi konsekuensi negatif yang mungkin muncul
dari tindakan mereka (Hoch & Loewenstein, 1991; Rook, 1987; O'Guinn
& Faber, 1989 dalam Kacen & Lee 2002).
Berdasarkan penjelasan mengenai pembelian impulsif Weinberg &
Gottwald (1982) mengungkapkan bahwa karakteristik dari pembelian
impulsif merupakan perilaku reaktif, dimana konsumen menunjukkan
respon tertentu bila terkena stimulus dalam situasi pembelian (Weinberg &
Gottwald, 1982 dalam Parboteeah, 2005). Bila terkena stimulus, konsumen
merasa dorongan tak tertahankan untuk membeli produk yang menarik
(Rook, 1987). Konsumen didorong oleh kekuatan emosional dalam
memutuskan pembelian dan dengan cepat bereaksi terhadap stimulus tanpa
pertimbangan terlebih dahulu (Weinberg & Gottwald, 1982 dalam
Parboteeah, 2005).
Mowen & Minor (2002) mengungkapkan bahwa dalam proses
pembelian terdapat 5 proses yang dilakukan individu dalam pengambilan
keputusan pembelian yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi,
pengevaluasian alternatif, menentukan pembelian dan perilaku setelah
pembelian. Dapat dikatakan bahwa proses ini merupakan salah satu bentuk
dari perilaku proaktif karena individu akan melakukan pertimbangan
terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli barang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Berdasarkan uraian diatas, mahasiswa Fakultas Psikologi adalah
seseorang yang belajar di perguruan tinggi dan mempelajari tentang
tingkah laku manusia. Tingkah laku manusia yang dipelajari dalam ilmu
psikologi merupakan bentuk respon terhadap suatu stimulus. Berdasarkan
apa yang dipelajari, mahasiswa Fakultas Psikologi dapat lebih memahami
tingkah laku pada diri mahasiswa itu sendiri. Salah satu bentuk tingkah
laku atau perilakunya yaitu proaktif dan reaktif. Perilaku proaktif dan
reaktif ini juga dipelajari mahasiswa dalam PPKM.
Mahasiswa Fakultas Psikologi yang memiliki sikap proaktif akan
memiliki kendali atas dirinya, bertanggung jawab atas responnya yang
didasari oleh kesadaran, imajinasi, kata hati dan kehendak bebas sehingga
keputusan yang dipilih tepat tanpa terpengaruh lingkungan sekitar
sehingga memiliki kecenderungan pembelian impulsif yang rendah.
Sebaliknya, mahasiswa Fakuktas Psikologi yang memiliki sikap
reaktif akan menyalahkan keadaan atau orang lain, tidak bertanggung
jawab atas hidupnya, membuat pilihan-pilihannya berdasarkan dorongan
hati, dan responnya mudah dipengaruhi oleh stimulus sehingga memiliki
kecenderungan pembelian impulsif yang tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Gambar 3
Dinamika Hubungan Sikap Proaktif dengan Kecenderungan
Pembelian Impulsif pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas
Sanata Dharma yang Telah Mengikuti Pelatihan Pengembangan
Kepribadian Mahasiswa
Pelatihan Pengembangan
Kepribadian Mahasiswa (PPKM)
Sikap Proaktif Tinggi
Bertanggung jawab atas
perilakunya, berpikir sebelum
bereaksi, mengambil keputusan
berdasarkan nilai-nilai bukan
berdasarkan perasaan dan tidak
mudah dikendalikan oleh
lingkungan
Kecenderungan
Pembelian
Impulsif Rendah
Mahasiswa Fakultas Psikologi
(mempelajari tingkah laku
manusia)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
E. Hipotesis
Berdasarkan uraian teoritis yang telah dipaparkan, maka hipotesis
yang diajukan adalah terdapat hubungan negatif antara sikap proaktif
dengan kecenderungan pembelian impulsif pada mahasiswa Fakultas
Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah mengikuti
Pelatihan Pengembangan Kepribadian Mahasiswa (PPKM).
Semakin tinggi sikap proaktif yang dimiliki mahasiswa Fakultas
Psikologi yang telah mengiuti PPKM, maka semakin rendah
kecenderungan pembelian impulsifnya. Sebaliknya, semakin rendah sikap
proaktif yang menunjukkan bahwa mahasiswa tersebut memiliki sikap
reaktif maka semakin tinggi kecenderungan pembelian impulsifnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian korelasi. Penelitian
korelasi bertujuan untuk mencari hubungan atara dua atau lebih variabel
(Taniredja & Mustafidah, 2011). Menurut Azwar (2013) penelitian
korelasional bertujuan menyelidiki sejauh mana variasi pada suatu variabel
berkaitan dengan variasi pada satu atau lebih variabel lain berdasarkan
koefisien korelasi.
B. Variabel Penelitian
Variabel Y (Dependen) : kecenderungan pembelian impulsif
Variabel X (independen) : sikap proaktif
C. Definisi Operasional
1. Sikap Proaktif
Sikap proaktif adalah kondisi dimana mahasiswa memiliki
kendali atas dirinya, bertanggung jawab atas responnya yang
didasari oleh kesadaran, imajinasi, kata hati dan kehendak bebas
sehingga keputusan yang dipilih tepat tanpa terpengaruh
lingkungan sekitar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Aspek dalam sikap proaktif ini yaitu :
a. Kebebasan memilih respon
b. Kemampuan mengambil insiatif
c. Kemampuan bertanggung jawab
Untuk mengukur sikap proaktif, peneliti menggunakan
skala sikap proaktif. Skor rendah yang dihasilkan dalam skala akan
menunjukan sikap proaktif subjek yang rendah. Sebaliknya, skor
tinggi yang dihasilkan dalam skala akan menunjukan sikap proaktif
subjek yang tinggi.
2. Kecenderungan Pembelian Impulsif
Pembelian impulsif (impulsive buying) adalah
kecenderungan mahasiswa untuk melakukan pembelian tanpa
perencanaan, membeli dengan spontan, kurang pertimbangan yang
matang, adanya keinginan kuat untuk membeli dan tak tertahankan
yang disertai dengan respon emosional (perasaan senang dan
kegembiraan), sulit untuk dikontrol serta munculnya perasaan
menyesal setelah melakukan pembelian.
Pengukuran kecenderungan pembelian impulsif ini
menggunakan skala kecenderungan pembelian impulsif yang
terdiri dari dua aspek. Pertama, aspek kognitif yang terdiri dari
kurangnya pertimbangan, kurangnya perencanaan serta spontan
dalam melakukan pembelian. Kedua, aspek afektif yang terdiri dari
munculnya perasaan senang dan gembira, keinginan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
membeli yang sulit dikontrol, dan adanya rasa bersalah atau
penyesalan dalam melakukan pembelian.
Skor rendah yang dihasilkan dalam skala menunjukan
bahwa subjek memiliki kecenderungan pembelian impulsif yang
rendah. Sebaliknya, jika skor tinggi yang dihasilkan dalam skala
ini akan menunjukan bahwa subjek memiliki kecenderungan
pembelian impulsif yang tinggi.
D. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma yang telah mengikuti PPKM. Penelitian ini
menggunakan metode Convenience Sampling, yaitu pemilihan sampel
yang dilakukan berdasarkan ketersediaan sampel atau kemudahan sampel
untuk diperoleh (Prasetyo, 2008).
E. Metode dan Alat Pengumpulan Data
Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam
penelitian ini adalah dengan menggunakan Skala Likert. Peneliti
menyusun menjadi dua skala yaitu skala sikap proaktif dan skala
kecenderungan pembelian impulsif.
1. Skala Sikap Proaktif
Skala sikap proaktif ini berdasarkan aspek yang
dikemukakan oleh Covey (1997) yang terdiri dari kebebasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
memilih respon, kemampuan mengambil insiatif, dan kemampuan
bertanggung jawab. Dalam skala sikap proaktif ini terdapat dua
pernyataan yang terdiri dari pernyataan favorable yaitu pernyataan
yang mendukung objek sikapnya dan pernyataan unfavorable yaitu
pernyataan yang tidak mendukung objek sikapnya (Azwar, 2013).
Subjek akan diminta untuk memberikan tanda silang (X) pada
pilihan jawaban yang sesuai dengan keadaan dirinya. Dalam skala
ini terdapat empat alternatif jawaban yaitu jawaban Sangat Sesuai
(SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), dan Sangat Tidak Sesuai
(STS). Penentuan skor dalam pernyataan favorable dan
unfavorable adalah sebagai berikut :
Perolehan skor pada skala ini akan menunjukkan sikap
proaktif. Semakin tinggi skor yang diperoleh maka semakin tinggi
sikap proaktif pada subjek. Sebaliknya, semakin rendah skor yang
diperoleh maka semakin rendah sikap proaktif pada subjek.
Tabel 1
Skor Penilaian Skala Sikap Proaktif
Alternatif Jawaban Skor Favorable Skor Unfavorable
Sangat Sesuai (SS) 4 1
Sesuai (S) 3 2
Tidak Sesuai (TS) 2 3
Sangat Tidak Sesuai (STS) 1 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Tabel 2
Blue Print Skala Sikap Proaktif Sebelum Seleksi Aitem
No Aspek Nomor aitem Jumlah
Favorable Unfavorable
1. Kebebasan
memilih
respon
1, 7, 13, 19,
25
4, 10, 16, 22,
28 10 (33,3%)
2. Inisiatif 2, 8, 14, 20,
26
5, 11, 17, 23,
29 10 (33,3%)
3. Bertanggung
jawab
3, 9, 15, 21,
27
6, 12, 18, 24,
30 10 (33,3%)
Total 30 (100%)
2. Skala Kecenderungan Pembelian Impulsif
Skala kecenderungan pembelian impulsif ini menggunakan
aspek yang dikemukakan oleh Verplanken & Herabadi (2001) yang
terdiri dari aspek kognitif dan aspek afektif. Dalam skala
kecenderungan pembelian impulsif ini terdapat dua pernyataan
yang terdiri dari pernyataan favorable yaitu pernyataan yang
mendukung objek sikapnya dan pernyataan unfavorable yaitu
pernyataan yang tidak mendukung objek sikapnya (Azwar, 2013).
Subjek akan diminta untuk memberikan tanda silang (X)
pada pilihan jawaban yang sesuai dengan keadaan dirinya.
Terdapat empat alternatif jawaban yaitu jawaban Sangat Sesuai
(SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), dan Sangat Tidak Sesuai
(STS). Beberapa peneliti memodifikasi alternatif jawaban yaitu
menggunakaan empat jenjang (jawaban netral dihilangkan) karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
untuk mengurangi bias kecenderungan pilihan ditengah (netral)
(Mustafa, 2009). Penentuan skor dalam pernyataan favorable dan
unfavorable adalah sebagai berikut :
Tabel 3
Skor Penilaian Skala Kecenderungan Pembelian Impulsif
Alternatif Jawaban Skor Favorable Skor Unfavorable
Sangat Sesuai (SS) 4 1
Sesuai (S) 3 2
Tidak Sesuai (TS) 2 3
Sangat Tidak Sesuai
(STS) 1 4
Perolehan skor pada skala ini akan menunjukkan
kecenderungan pembelian impulsif. Semakin tinggi skor yang
diperoleh maka semakin tinggi kecenderungan pembelian impulsif
pada subjek. Sebaliknya, semakin rendah skor yang diperoleh
maka semakin rendah kecenderungan pembelian impulsif pada
subjek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
No Aspek
Nomor aitem
Jumlah
Favorable Unfavorable
1. Kognitif 1,2,3,13,14,15,25,
26,27,
7,8,9,19,20,21,3
1,32,33
18 (50%)
2. Afektif 4,5,6,16,17,18,28,
29,30
10,11,12,22,23,2
4,34,35,36
18 (50%)
Total 36 (100%)
F. Validitas dan Reliabilitas
1. Validitas
Validitas atau kesahihan menunjukan sejauh mana alat ukur
mampu mengukur apa yang ingin diukur (Siregar, 2013).
Penelitian ini menggunakan validitas isi yang didasarkan pada
penilaian ahli (expert Judgement) yaitu dosen pembimbing skripsi.
Validitas isi digunakan untuk menguji apakah butir-butir yang
digunakan untuk mengukur telah memadai atau mampu
menggambarkan sebuah konsep tertentu (Mustafa, 2009).
2. Seleksi Aitem
Dalam melakukan seleksi aitem, parameter yang paling
penting adalah daya beda atau daya diskriminasi aitem. Daya
diskriminasi aitem adalah sejauh mana aitem mampu membedakan
individu yang memiliki atau tidak memiliki atribut yang diukur.
Tabel 4
Blue Print Skala Kecenderungan Pembelian Impulsif Sebelum
Seleksi Aitem
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Dasar untuk melakukan seleksi aitem adalah dengan memilih
aitem-aitem yang mengukur hal yang sama dengan apa yang
diukur oleh skala. Kesesuaian fungsi aitem dengan fungsi skala
dalam mengungkap perbedaan individual dapat ditunjukan oleh
parameter daya beda aitem yang berupa koefisien korelasi aitem-
total (rix). Pemilihan aitem didasarkan pada besarnya koefisien
korelasi (Azwar, 2013).
Besarnya koefisien korelasi aitem-total bergerak bergerak
dari 0-1 dengan tanda positif dan negatif. Semakin baik daya
diskriminasi aitem maka koefisien korelasinya semakin mendekati
angka 1, sedangkan koefisien yang mendekati angka 0 atau
memiliki tanda negatif mengindikasikan daya diskriminasi yang
tidak baik. Aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30
daya pembedanya dianggap memuaskan (Azwar, 2013).
Peneliti melakukan uji coba skala sikap proaktif dan skala
kecenderungan pembelian impulsif di Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma dengan 35 subjek dengan kualifikasi
yaitu mahasiswa Fakultas Psikologi yang sudah mengikuti PPKM.
Skala yang terkumpul kemudian diolah secara teknik statistik dan
diseleksi dengan menggunakan batas kriteria indeks daya beda
aitem (rix) sebesar 0,25 pada skala sikap proaktif dan 0,30 pada
skala kecenderungan pembelian impulsif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Pada skala sikap proaktif batasan aitem yang lolos uji
adalah aitem yang memiliki skor ≥0,25. Hal ini dikarenakan aitem
yang lolos uji tidak mencukupi jumlah yang diinginkan, maka
peneliti dapat menurunkan batas kriteria menjadi 0,25 (Azwar,
2012).
Tabel 5
Blue print Skala Sikap Proaktif Setelah Uji Coba
No. Aspek
Nomor aitem
Jumlah
Favorable Unfavorable
1. Kebebasan
memilih
respon
1, 7, 13, 19,
25
4, 10, 16, 22,
28 6 (26%)
2. Inisiatif 2, 8, 14, 20,
26
5, 11, 17, 23,
29 7 (30,4%)
3. Bertanggung
jawab
3, 9, 15, 21,
27
6, 12, 18, 24,
30
10
(43,5%)
Total
23
(100%)
Keterangan : Angka bercetak tebal merupakan aitem yang tidak
lolos uji
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Pada skala kecenderungan pembelian impulsif batasan
aitem yang lolos uji adalah aitem yang memiliki skor ≥0,30.
Tabel 6
Blue Print Skala Kecenderungan Pembelian Impulsif setelah
Uji Coba
No Aspek
Nomor aitem
Jumlah
Favorable Unfavorable
1. Kognitif 1,2,3,13,14,15,25,
26,27,
7,8,9,19,20,21
,31,32,33
15 (53,6%)
2. Afektif 4,5,6,16,17,18,28,
29,30
10,11,12,22,2
3,24,34,35,36
13 (46,4%)
Total 28 (100%)
Keterangan : Angka bercetak tebal merupakan aitem yang tidak
lolos uji
3. Reliabilitas
Suatu alat ukur dikatakan reliable jika alat ukur tersebut
digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan
menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2013). Penelitian ini
menggunakan pendekatan konsistensi internal yang bertujuan
untuk melihat konsistensi antar aitem atau antar bagian dalam tes
(Azwar, 2007). Penelitian ini menggunakan rumus Alpha (α)
Cronbach untuk mencari estimasi reliabilitas konsistensi internal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Tabel 7
Nilai Alpha Cronbach
Hasil pada tabel tersebut menunjukkan bahwa skala sikap
proaktif dan kecenderungan pembelian impulsif sangat reliable.
G. Metode Analisis Data
1. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah uji yang dilakukan untuk
mengecek apakah data penelitian berasal dari populasi yang
sebarannya normal. Uji asumsi normalitas ini menggunakan
analisis Kolmogorov-Smirnov. Jika nilai sign. atau p < 0,05
maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi
tidak normal. Sedangkan jika nilai sign. atau p > 0,05 maka
Skala
Nilai Alpha Cronbach
Keterangan
Sebelum
seleksi
aitem
Setelah
seleksi
aitem
Sikap Proaktif
0,891 0,916
Sangat
Reliable
Kecenderungan
Pembelian
Impulsif
0,915 0,934
Sangat
Reliable
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi normal
(Santoso, 2010).
b. Uji Linearitas
Uji Linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah
dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak
(Kasmadi & Sunariah, 2013). Uji linearitas menyatakan
bahwa hubungan antar variabel yang hendak dianalisis itu
mengikuti garis lurus. Jadi, peningkatan atau penurunan
kuantitas di satu variabel akan diikuti secara linear oleh
peningkatan atau penurunan kuantitas di variabel lainnya.
Dengan kata lain uji linearitas digunakan untuk melihat
kekuatan hubungan antara dua variabel. Dua variabel dapat
dikatakan memiliki hubungan linear jika nilai signifikansi
kurang dari 0,05 (p<0,05) (Santoso, 2010).
2. Uji Hipotesis
Uji hipotesis penelitian ini dilakukan berdasarkan uji
asumsi yang dilakukan sebelumnya. Karena penelitian ini
berbentuk korelasional maka jika asumsi-asumsi dipenuhi uji
hipotesis akan dilakukan dengan teknik uji statistik parametrik
yaitu dengan menggunakan teknik analisis Korelasi Pearson
Product Moment.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Jika asumsi tidak dipenuhi maka akan menggunakan uji
statistik non-parametrik dengan menggunakan teknik analisis
Koefisien Korelasi Spearman rho. Untuk mengolahnya
menggunakan alat bantu berupa SPSS 16.0. Besarnya korelasi
berkisar antara 0 – 1. Korelasi positif menunjukan hubungan searah
(jika variabel pertama besar, maka variabel kedua semakin besar
juga). Korelasi negatif menunjukan hubungan terbalik (jika
variabel pertama besar, maka variabel kedua semakin kecil)
(Siregar, 2013). Siregar (2013) memberikan kriteria koefisien
korelasi yaitu :
Tabel 8
Kriteria Koefisien Korelasi menurut Siregar (2013) :
Koefisien Kekuatan Hubungan
0,00 Tidak ada hubungan
0,01-0,09 Hubungan kurang berarti
0,10-0,29 Hubungan lemah
0,30-0,49 Hubungan moderat
0,50-0,69 Hubungan kuat
0,70-0,89 Hubungan sangat kuat
>0,90 Hubungan mendekati sempurna
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilaksanakan selama 3 hari yaitu pada tanggal 27-29
Mei 2015 di Fakuktas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Peneliti melakukan penelitian dengan cara menyebarkan skala kepada para
mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma yang telah
mengikuti PPKM.
B. Deskripsi Subjek Penelitian
Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa
Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah
mengikuti PPKM. Jumlah subjek keseluruhan adalah 150 orang.
Berdasarkan penyebaran skala, maka diperoleh distribusi data sebagai
berikut :
Tabel 9
Identitas subjek penelitian
Kriteria Total
Jenis Kelamin Perempuan 109
Laki-laki 41
Usia
17 3
18 18
19 48
20 54
21 15
22 10
23 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
C. Deskripsi Data Penelitian
Peneliti melakukan perbandingan antara mean teoritik dan mean
empiris pada variabel sikap proaktif dan kecenderungan pembelian
impulsif. Hasil yang diperoleh yaitu :
Tabel 10
Deskripsi Data Penelitian
Tabel 10 menunjukkan keseluruhan deskripsi data penelitian. Tabel
menunjukkan bahwa mean teoritik pada sikap proaktif sebesar 62,5,
sedangkan mean empiris pada sikap proaktif sebesar 75,63 dengan SD
sebesar 7,8. Nilai tertinggi dari sikap proaktif sebesar 97 dan nilai terendah
sebesar 53. Tabel 10 juga menunjukkan mean teoritik pada kecenderungan
pembelian impulsif sebesar 70 sedangkan mean empiris pada kecenderungan
pembelian impulsif sebesar 59,45 dengan SD 9,34. Nilai tertinggi dari
kecenderungan pembelian impulsif sebesar 83 dan nilai terendah sebesar 35.
Variabel
Skor Teoritik Skor Empiris
Xmin Xma
x Mean
SD
( 𝜎) Xmin
Xma
x Mean SD
Sikap
Proaktif 25 100 62,5 12,5 53 97 75,63 7,8
K. P
Impulsif 28 112 70 14 35 83 59,45 9,34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Tabel 11
Uji One Sample T-Test Sikap Proaktif
One-Sample Test
Test Value = 62,5
t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
95% Confidence Interval
of the Difference
Lower Upper
sikap_proaktif 118.775 149 .000 75.627 74.37 76.88
Pada tabel 11 dapat dilihat hasil dari uji One Sample T-Test pada
variabel sikap proaktif menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang
menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara mean empiris
dengan mean teoritik. Pada tabel 10 dapat dilihat bahwa mean empiris dari
sikap proaktif lebih besar dibandingkan mean teoritiknya (75,63>62,5). Hal
ini menunjukkan bahwa subjek penelitian memiliki sikap proaktif yang
relatif tinggi.
Tabel 12
Uji One Sample T-Test Kecenderungan Pembelian Impulsif
One-Sample Test
Test Value = 70
T df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
95% Confidence Interval
of the Difference
Lower Upper
K.P_impulsif 77.961 149 .000 59.447 57.94 60.95
Pada tabel 12 dapat dilihat hasil dari uji One Sample T-Test pada
variabel kecenderungan pembelian impulsif menunjukkan nilai signifikansi
sebesar 0,000 yang menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
mean empiris dengan mean teoritik. Pada tabel 10 dapat dilihat bahwa mean
empiris dari kecenderungan pembelian impulsif lebih kecil dibandingkan
mean teoritiknya (59,45<70). Hal ini menunjukkan bahwa subjek penelitian
memiliki kecenderungan pembelian impulsif yang relatif rendah.
Hasil analisis deskriptif berdasarkan tingkat variabel sikap proaktif
dan kecenderungan pembelian impulsif subjek dikategorikan menjadi tiga
kelompok dengan norma sebagai berikut :
Tabel 13
Norma Kategori Sikap Proaktif dan Kecenderungan Pembelian Impulsif
Skor Kategori
(µ+1. 𝜎) ≤ X Tinggi
(µ-1. 𝜎) ≤ X < (µ+1. 𝜎) Sedang
X < (µ-1. 𝜎) Rendah
Keterangan :
X : skor total subjek µ : mean teoritik 𝜎 : standar deviasi
Tabel 14
Kriteria Kategorisasi Skor Sikap Proaktif dan Kecenderungan Pembelian
Impulsif
Kategori Sikap Proaktif Kecenderungan Pembelian
Impulsif
Tinggi 75 ≤ X 84 ≤ X
Sedang 50 ≤ X < 75 56 ≤ X < 84
Rendah X < 50 X < 56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Tabel 15
Jumlah Prosentase untuk Setiap Kategorisasi
Kategori Sikap Proaktif Kecenderungan Pembelian
Impulsif
Tinggi 74 (49,3%) -
Sedang 76 (50,7%) 104 (69,3%)
Rendah - 46 (30,7%)
Jumlah 150 (100%) 150 (100%)
Hasil pada tabel kategori skor sikap proaktif menunjukkan bahwa
tidak ada subjek yang termasuk dalam kategori rendah, 50,7% subjek
termasuk dalam kategori sedang, dan 49,3% subjek yang termasuk dalam
kategori tinggi. Hasil kategori skor kecenderungan pembelian impulsif
menunjukkan 30,7% subjek termasuk dalam kategori rendah, 69,3% subjek
termasuk dalam kategori sedang, dan tidak ada subjek yang termasuk dalam
kategori tinggi.
D. Hasil Penelitian
1. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas
Berdasarkan hasil analasis Kolmogorov-Smirnov
menggunakan SPSS 16.0 pada variabel kecenderungan
pembelian impulsif diperoleh nilai p sebesar 0,2 yang
berarti bahwa data pada variabel kecenderungan pembelian
impulsif berdistribusi normal karena nilai p 0,2 > 0,05.
Pada variabel sikap proaktif diperoleh nilai p sebesar 0,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
yang berarti bahwa pada variabel sikap proaktif
berdistribusi tidak normal karena nilai p 0,00 < 0,05.
Tabel 16
Hasil Uji Normalitas
b. Uji Linearitas
Uji Linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah
dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak.
Dua variabel dapat dikatakan memiliki hubungan linear jika
nilai signifikansi kurang dari 0,05 (p<0,05).
Hasil uji linearitas menunjukan nilai signifikansi
pada Linearity sebesar 0.00. Karena nilai signifikansi lebih
kecil dari 0.05 (0.00<0.05) maka dapat disimpulkan bahwa
antara variabel sikap proaktif dengan kecenderungan
pembelian impulsif terdapat hubungan yang linear.
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.
K.P
Impulsif .065 150 .200
* .993 150 .675
Sikap
proaktif .148 150 .000 .959 150 .000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Tabel 17
Hasil Uji Linearitas
F Sig.
k.p.impulsif*
sikap
proaktif
(Combined) 1.696 .021
Linearity 14.697 .000
Deviation from Linearity 1.302 .155
2. Uji Hipotesis
Pada penelitian ini pengujian hipotesis menggunakan
pengujian korelasi Spearman rho. Koefisien Korelasi Spearman
rho (rs) digunakan apabila data tidak berdistribusi normal sehingga
diperlukan analisis koefisien korelasi dari statistik non-parametrik
(Siregar, 2013). Karena salah satu variabel berdistribusi tidak
normal maka uji hipotesis dilakukan menggunakan korelasi
Spearman rho.
Berdasarkan hasil analisis Koefisien Korelasi Spearman
rho menggunakan program SPSS 16.0 menunjukkan bahwa
variabel sikap proaktif berkorelasi secara negatif, lemah, dan
signifikan dengan kecenderungan pembelian impulsif (N= 150, r= -
0,265, p= 0,001<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi
sikap proaktif maka semakin rendah kecenderungan pembelian
impulsifnya. Sebaliknya, semakin rendah sikap proaktif yang
berarti memiliki sikap reaktif, maka semakin tinggi kecenderungan
pembelian impulsifnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Tabel 18
Hasil Uji Hipotesis
Pembelian
Impulsif
Sikap
proaktif
Spearman's
rho
K.P_Impulsif Correlation
Coefficient 1.000 -.265
**
Sig. (1-tailed) . .001
N 150 150
sikap_proaktif Correlation
Coefficient -.265
** 1.000
Sig. (1-tailed) .001 .
N 150 150
E. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sikap
proaktif dengan kecenderungan pembelian impulsif pada mahasiswa
Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma yang telah mengikuti
PPKM. Berdasarkan hasil analisis menggunakan teknik Korelasi
Spearman rho diperoleh korelasi sebesar -0,265 dengan nilai signifikansi
0,001. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan negatif, lemah,
dan signifikan antara sikap proaktif dengan kecenderungan pembelian
impulsif (N= 150, r= -0,265, p= 0,001<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa
semakin tinggi sikap proaktif, maka semakin rendah kecenderungan
pembelian impulsifnya. Sebaliknya, semakin rendah sikap proaktif yang
berarti memiliki sikap reaktif, maka semakin tinggi kecenderungan
pembelian impulsifnya. Berdasarkan hasil tersebut maka hipotesis yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
diajukan dalam penelitian ini yaitu ada hubungan negatif antara sikap
proaktif dengan kecenderungan pembelian impulsif pada mahasiswa
Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma yang telah mengikuti
PPKM diterima.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa subjek dalam penelitian ini
memliki sikap proaktif yang relatif tinggi. Hal ini dapat dilihat dari
tingginya nilai mean empiris jika dibandingkan dengan nilai mean teoritik
(75,63>62,5). Selain itu, hasil kategori skor sikap proaktif menunjukkan
bahwa terdapat 50,7% subjek termasuk dalam kategori sikap proaktif
sedang dan 49,3% subjek termasuk dalam kategori sikap proaktif tinggi.
Dapat disimpulkan bahwa mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas
Sanata Dharma khususnya yang menjadi subjek penelitan memiliki sikap
proaktif antara sedang-tinggi.
Sikap proaktif yang dimiliki mahasiswa Fakultas Psikologi yang
menjadi subjek pada penelitian ini ternyata menunjukkan bahwa subjek
tersebut memiliki kecenderungan pembelian impulsif yang relatif rendah.
Hal ini terlihat dari nilai mean empiris pada kecenderungan pembelian
impulsif lebih kecil dibandingkan nilai mean teoritik (59,45<70). Hasil
temuan berdasarkan pengkategorian pada kecenderungan pembelian
impulsif yaitu terdapat 30,7% subjek dengan kategori kecenderungan
pembelian impulsif rendah, dan 69,3% subjek dengan kategori
kecenderungan pembelian impulsif sedang. Dapat disimpulkan bahwa
mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma khususnya yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
menjadi subjek penelitan memiliki kecenderungan pembelian impulsif
antara rendah-sedang.
Berdasarkan beberapa teori yang telah dikemukakan sebelumnya
pembelian impulsif (impulsive buying) adalah kecenderungan seseorang
untuk melakukan pembelian tanpa perencanaan, membeli dengan spontan,
kurangnya pertimbangan yang matang, adanya keinginan kuat untuk
membeli dan tak tertahankan yang disertai dengan respon emosional
(perasaan senang dan kegembiraan) yang sulit untuk dikontrol serta
munculnya perasaan menyesal setelah melakukan pembelian.
Weinberg & Gottwald (1982) mengungkapkan bahwa pembelian
impulsif merupakan perilaku reaktif, dimana konsumen menunjukkan
respon tertentu bila terkena stimulus. Bila terkena stimulus konsumen
merasa dorongan tak tertahankan untuk membeli produk yang menarik
(Rook, 1987 dalam Parboteeah, 2005). Dapat dikatakan bahwa seseorang
yang memiliki sikap proaktif yang rendah yang berarti memiliki sikap
reaktif maka akan memiliki kecenderungan pembelian impulsif yang
tinggi. Hal ini dikarenakan apabila seseorang memiliki sikap reaktif maka
ia akan mudah dipengaruhi oleh lingkungan fisik, digerakan oleh perasaan,
keadaan, kondisi, dan tidak memiliki kendali atas dirinya sendiri (Covey,
2001).
Mahasiswa Fakultas Psikologi yang menjadi subjek dalam
penelitian ini memiliki sikap proaktif yang berarti bahwa subjek memiliki
kendali atas dirinya, bertanggung jawab atas responnya yang didasari oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
kesadaran, imajinasi, kata hati dan kehendak bebas sehingga keputusan
yang dipilih tepat tanpa terpengaruh lingkungan sekitar. Sikap proaktif
yang dimiliki mahasiswa Fakultas Psikologi khususnya yang menjadi
subjek penelitian ini dapat disebabkan dari hasil PPKM dan hasil dari
proses belajar selama perkuliahan. Sikap proaktif tersebut menjadikan
subjek cenderung selektif dalam melakukan pembelian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh peneliti menggunakan uji
korelasi Spearman rho dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
negatif, lemah dan siginifikan antara sikap proaktif dengan kecenderungan
pembelian impulsif pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata
Dharma yang telah mengikuti PPKM (N=150, r = -0,265, p = 0,001<0,05).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi sikap proaktif
yang dimiliki mahasiswa Fakultas psikologi yang telah mengikuti PPKM
khususnya yang menjadi subjek penelitian, maka semakin rendah
kecenderungan pembelian impulsifnya. Sebaliknya, semakin rendah sikap
proaktif yang dimiliki yang berarti memiliki sikap reaktif, maka semakin
tinggi kecenderungan pembelian impulsifnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
B. Saran
1. Bagi Subjek penelitian diharapkan dapat lebih mengenali diri sendiri
dan meningkatkan sikap proaktif yang didukung dengan PPKM dan
materi-materi pembelajaran di Fakultas Psikologi, sehingga dapat
mengurangi tingkat kecenderungan pembelian impulsif.
2. Berdasarkan proses penelitian peneliti menurunkan batas korelasi
aitem total sebesar 0,25 pada variabel sikap proaktif. Hal ini
dikarenakan aitem yang lolos uji tidak mencukupi jumlah yang
diinginkan, bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk memperbaiki
aitem pada variabel sikap proaktif agar dapat meningkatkan batas
korelasi aitem total sebesar 0,30.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
DAFTAR PUSTAKA
Apriyani, D (2010). Perilaku Proaktif Seorang Mantan Pecandu Narkoba. (Studi
Kasus Pada Seorang Mantan Pecandu Narkoba Yang Telah Menjalani
Proses Rehabilitasi di Yayasan Insani Hamdani). Skripsi Jurusan Psikologi
FIP UPI, Bandung: (tidak diterbitkan)
Azwar, S. (2007). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Azwar,S. (2012). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Azwar.S. (2013). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Buku Pedoman Program Studi Psikologi (2010). Yogyakarta : Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma
Covey, Sean. (2001). Tujuh Kebiasaan Remaja Yang Sangat Efektif. (Alih Bahasa
: Arvin Saputra). Jakarta : Binarupa Aksara
Covey, Stephen R. (1994). 7 Kebiasaan Manusia Yang Sangat Efektif.
Memulihkan Etika Karakter. Jakarta : Binarupa Aksara. Terjemahan dari :
The 7 Habits of Highly Effective People
Covey, Stephen R. (1997). The 7 Habits of Highly Effective People (Tujuh
Kebiasaan Manusia Yang Sangat Efektif). (Alih Bahasa : Budijanto).
Jakarta : Binarupa Aksara
Decilya, Sutji. (2011, 21 Juni). Pembelanja Indonesia Makin Impulsif. Diunduh 4
Mei 2014 dari
http://www.tempo.com/read/news/2011/06/21/090342265/Pembelanja-
Indonesia-Makin-Impulsif
Fitri, R. A (2006). Terlena dalam nikmatnya belanja. Diunduh 26 Mei 2014 dari
https://groups.google.com/forum/#!msg/alt.sci.tech.indonesian/CdBkuCG
Ya7Y/qcVYi1-XYeAJ
Ghani, U., Imran M., & Jan, F. A. (2011). The Impact of Demographic
Characteristics on Impulse Buying Behaviour of Urban Consumers in
Peshawar. International Journal of Academic Research, Vol. 3. No. 5. II
Part
Hapriyanita. Dian, U. (2012). Perbedaan kecemasan Komunikasi antara
Mahasiswa yang Mengikuti Pendekatan Pembelajaran Student Centered
Learning dengan Teacher Centered Learning. Skripsi. Universitas
Sumatra Utara. (Tidak diterbitkan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Herabadi, A. G., Verplanken, B., & Knippenberg, A. V.(2009). Consumption
Experience of Impulse Buying in Indonesia: Emotional Arousal and
Hedonistic Considerations. Asian Journal of Social Psychology, 12, 20–31
Hutomo, Pandji. 2008. Efektivitas Pelatihan Pengembangan Kepribadian
Mahasiswa (PPKM) Tahap I Tahun 2008. Skripsi. Universitas Sanata
Dharma
Irawan, Handi. (2011). 10 Perilaku (Konsumen) Indonesia. Diunduh 26 Mei 2014
dari http://forum.kompas.com/urban-life/34622-10-perilaku-konsumen-
indonesia.html
Kacen J. J. & Lee J. A. (2002). The Influence of Culture on Consumer Impulsif
Buying Behavior. Journal of Consumer Psychology, 12(2), 163-176
Kamus Besar Bahasa Indonesia Online. (2015, 1 mei). Pengertian Mahasiswa.
Diunduh dari :
http://kamusbahasaindonesia.org/mahasiswa#ixzz1n4ToIfX2
Kasmadi. Sunariah, N.S. (2013). Panduan Modern Penelitian Kuantitatif.
Bandung : Alfabeta
Lin, C. H. & Chuang, S. C. (2005). The Effect of Individual Differences on
Adolescents' Impulsif Buying Behavior. ADOLESCENCE, Vol. 40, No.
159
Lin, Chien-Huang & Lin, Hung-Ming.(2005). An Exploration of Taiwanese
Adolescents' Impulsif Buying Tendency.Adolescence; 40, 157; ProQuest
Sociology, pg. 215
Modul Pelatihan Pengembangan Kepribadian Mahasiswa. (2011). Tidak
diterbitkan. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma
Mowen, J.c. Minor, M. (2002). Perilaku Konsumen Jilid 2. Jakarta : Salemba
Empat
Mustafa, Z. 2009. Mengurai Variabel Hingga Instrumentasi. Yogyakarta: Graha
Ilmu
Nugroho, Y.D. (2013). Perbedaan Perilaku Proaktif Antara Mahasiswa Fakultas
Psikologi dan Teknik Mesin di Universitas Sanata Dharma. Skripsi.
Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Okezone. (2015, 5 Mei). Mahasiswa Baru Cenderung Lebih Konsumtif. Diiunduh
dari http://news.okezone.com/read/2012/08/03/373/672787/mahasiswa-
baru-cenderung-lebih-konsumtif
Parboteeah, D. V.(2005) A model of online impulse buying: An empirikal study.
Doctoral dissertation Washington State University
Prasetyo, B Jannah, L.M. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada
Prawira, A.P. (2012). Psikologi Kepribadian dengan Perspektif Baru. Yogyakarta
: A.R.Ruzz Media
Rook, D. W. (1987). The Buying Impulse. The Journal of Consumer Research,
Vol. 14, No. 2, 189-199
Santoso, A. (2010). Statistik Untuk Psikologi. Yogyakarta : Universitas Sanata
Dharma
Saragih, R. (2014). Hubungan Sikap, Norma Subjektif, dan Perceived Behavioral
Control Dengan Intensi Melanjutkan Program Magister Psikologi Profesi
di Fakultas Psikologi USU. Skripsi. Universitas Sumatera Utara
Siregar, Syofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi dengan
Perbandingan Perhitungan Manual & SPSS. Jakarta: Kencana
Prenadamedia Group
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D.
Bandung : CV. Alfabeta
Taniredja, T. Mustafidah, H.(2011). Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta
Verplanken, B. & Herabadi, A. (2001). Individual Differences in Impulse Buying
Tendency: Feeling and no Thinking. European Journal of Personality Eur.
J. Pers. 15: S71-S83
Verplanken, B. & Sato, A. (2011). The Psychology of Impulse Buying: An
Integrative Self-Regulation Approach. Springer Science + Business
Media, LLC. 34:197–210
Walgito, B. (2004). Pengantar Psikologi Umum (Edisi keempat). Yogyakarta:
ANDI
Winkel, W.S. Hastuti, M.M.S.(2004). Bimbingan dan Konseling di Institusi
Pendidikan (Edisi Revisi).Yogyakarta : Media Abadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
LAMPIRAN 1
HASIL WAWANCARA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Hasil Wawancara
Hasil wawancara subjek 1
Nama : AK
Usia : 20 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Fakultas : fakultas psikologi
Asal : Yogyakarta
Uang saku : ± Rp 1.100.000,/bulan
Tanggal wawancara : 2 juni 2014
No Transkrip Wawancara
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
Dalam sebulan berapa kali anda berbelanja ?
Ya paling sebulan satu kali
Apakah anda merencanakan barang yang akan dibeli sebelum
berbelanja ?
Iyah aku biasanya ngrencanain apa yang mau aku beli. Biasanya aku tulis di
hp. Biar ga lupa
Apakah anda sering membeli barang yang tidak direncanakan ketika
berbelanja ?
Ohh kalo itu sih kadang-kadang. Soalnya kadang kalo lagi belanja trus inget
kebutuhan yang abis, yaudah sekalian aku beli.
Apakah anda akan membeli barang sesuai dengan apa yang anda
butuhkan ?
Iya aku seringnya beli sesuai sama barang yang aku butuhkan. Soalnya aku
orangnya ga boros, kan lumayan bisa ditabung uangnya
Apakah ketika berbelanja anda mempertimbangkan apa yang akan
anda beli sesuai dengan kebutuhan anda?
Ohhh jelas saya pertimbangkan mba, kadang kalo liat barang bagus gitu
pengen beli tapi ngga jadi, soalnya aku mikir buat apa barangnya kalo
emang ga aku pake
Pernahkah ketika anda berbelanja anda menemukan barang yang
menarik perhatian anda dan barang itu tidak ada dalam daftar
belanja?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
41
42
43
44
45
46
47
48
Ohh sering banget aku liat barang yang menarik, apalagi aku kan suka
banget sama miniatur mobil mba, nah kalo belanja di supermarket trus liat
miniature mobil itu aku suka liat-liat
Apa yang anda rasakan ketika melihat barang tersebut ?
Rasanya ya seneng aja, pengen beli aja, tapi ya aku mikir berkali kali aja,
buang-buang duit juga sih,
Apakah yang anda lakukan ketika melihat barang tersebut ?
Kalo aku ya Cuma liatin aja mba, mau beli juga buat apa, soalnya aku udah
punya satu dikos, itu aja kado dari temen
Apakah anda sudah mengikuti PPKM ?
Sudah mba, ikut ppkm 1 sama 2
Apakah anda tahu tentang sikap proaktif dan reaktif ?
Proaktif itu setahu aku ya misal kalo kita lagi diskusisama temen ya kita ga
diem aja, kita ikut berpartisipasi dengan kasih ide. Kalo reaktif itu misalnya
kalo lagi diskusi trus temen ada yang ga suka sama pendapat kita trus kita
langsung marah-marah
Apakah anda menerapkan sikap proaktif dalam kehidupan sehari-hari
?
Iya mba, aku berusaha untuk jadi orang yang proaktif daripada reaktif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Hasil wawancara subjek 2
Nama : SA
Usia : 19 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Fakultas : Psikologi
Asal : Majenang
Uang saku : ± Rp 1.400.00-,/bulan
Tanggal wawancara : 2 Juni 2014
No Transkrip Wawancara
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Dalam sebulan berapa kali anda berbelanja ?
Berapa yah, 2 kali deh kayanya
Apakah anda merencanakan barang yang akan dibeli sebelum
berbelanja ?
Ngga juga sih, paling ya yang direncanain Cuma kaya sabun, shampoo,
pasta gigi, itu aja,
Apakah anda sering membeli barang yang tidak direncanakan ketika
berbelanja ?
Iyah sering banget. Misal nih ada produk baru trus aku penasaran yaudah
aku beli aja. Apalagi kalo ada promo. Hahahahah kaya cewe aja ya.
Apakah anda membeli barang sesuai dengan apa yang anda butuhkan
?
Iya sesuai sama kebutuhan, tapi kadang kalo ada barang baru gitu trus aku
beli ehh ternyata aku ga suka sama barangnya yaudah aku biarin aja dikos
ga aku pake
Apakah ketika berbelanja anda mempertimbangkan apa yang akan
anda beli sesuai dengan kebutuhan anda?
Ngga, hahahaha. Kadang mikirnya beli aja kali ya siapa tau besok dibutuhin
Pernahkah ketika anda berbelanja anda menemukan barang yang
menarik perhatian anda dan barang itu tidak ada dalam daftar
belanja?
Sering banget kalo itu
Apa yang anda rasakan ketika melihat barang tersebut ?
Pengen aja beli, daripada mikir kelamaan, ada duit yaudah beli aja kalo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
emang suka
Apakah yang anda lakukan ketika melihat barang tersebut ?
Liat harganya dulu, kalo ga terlalu mahal dan emang bener-bener aku suka
ya beli aja
Apa yang anda rasakan setelah membeli barang tersebut ?
Biasaaja sih, nyesel juga sih kalo beli produk baru eh ternyata ga cocok, tau
gitu gausah beli, yah tapi mau gimana lagi
Apakah anda sudah mengikuti PPKM ?
Udah ppkm 1 sama 2
Apakah anda tahu tentang sikap proaktif dan reaktif ?
Aduh aku lupa, hahaha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Hasil wawancara subjek 3
Nama : YD
Usia : 21 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Fakultas : Psikologi
Asal : Semarang
Uang saku : ± Rp 1.000.000/bulan
Tanggal wawancara : 4 Juni 2014
No Transkrip Wawancara
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Dalam sebulan berapa kali anda berbelanja ?
Jarang belanja aku, sebulan ya paling banyak 2 kali
Apakah anda merencanakan barang yang akan dibeli sebelum
berbelanja ?
Iyah seringnya direncanakan
Apakah anda sering membeli barang yang tidak direncanakan ketika
berbelanja ?
Jarang banget. Biasanya aku belanja ya sesuai aja sama yang aku butuhkan
Apakah anda akan membeli barang sesuai dengan apa yang anda
butuhkan ?
Iya seringnya sesuai kebutuhan. Kalo belanja aku bawa uangnya pas, biar ga
kebanyakan beli barang
Apakah ketika berbelanja anda mempertimbangkan apa yang akan
anda beli sesuai dengan kebutuhan anda?
Iya selalu
Pernahkah ketika anda berbelanja anda menemukan barang yang
menarik perhatian anda dan barang itu tidak ada dalam daftar
belanja?
Sering banget
Bagaimana perasaan anda ketika melihat barang tersebut ?
Kalo liat barangnya sii seneng, tapi kalo buat beli aku mikirnya buat apa
juga
Apakah yang anda lakukan ketika melihat barang tersebut ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
Yaah Cuma aku liat aja. Buat apa juga dibeli kalo ga dibutuhin
Apa yang anda rasakan setelah membeli barang tersebut ?
Dulu pernah beli sesuatu karna ikutan temen, lha kok malah ga pernah
kepake sampe sekarang, padahal lumayan harganya, yaudah jadinya gamau
ikutan temen lagi lah
Apakah anda sudah mengikuti PPKM ?
Sudah 1 dan 2
Apakah anda tahu tentang sikap proaktif dan reaktif ?
Lupa mba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Hasil wawancara subjek 4
Nama : LD
Usia : 22 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Fakultas : Psikologi
Asal : Kupang
Uang saku : ± Rp 2.000.000,/bulan
Tanggal wawancara : 6 Juni 2014
No Transkrip Wawancara
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Dalam sebulan berapa kali anda berbelanja ?
Berapa ya ? 4 kali ada deh kayanya. Soalnya hamper tiap minggu kalo aku
bête atau lagi jenuh gitu sukanya pergi ke mall atau ke toko baju
Apakah anda merencanakan barang yang akan dibeli sebelum
berbelanja ?
Iyah kalo kebutuhan sehari-hari biasanya aku rencanain, tapi kalo kaya baju,
sandal,yang seperti itu biasanya ga pernah saya rencanakan
Apakah anda sering membeli barang yang tidak direncanakan ketika
berbelanja ?
Wah kalo itu saya sering banget, kalo ke lagi jalan-jalan ke mall pasti deh
ada aja yang dibeli entah ikat rambut, tas, atau kutek
Apakah anda akan membeli barang sesuai dengan apa yang anda
butuhkan ?
Ngga, hahahahahaha, kalo baju gitu kan udah banyak sebenernya tapi ga
tahan aja kalo ga beli
Apakah ketika berbelanja anda mempertimbangkan apa yang akan
anda beli sesuai dengan kebutuhan anda?
Kalo kaya sabun pasti iya, tapi kalo yang lainnya ngga. Hahahaha. Apalagi
kaya kutek, baju, tas, kan masih banyak juga, tapi ya buat koleksi aja
Pernahkah ketika anda berbelanja anda menemukan barang yang
menarik perhatian anda dan barang itu tidak ada dalam daftar
belanja?
Sering banget kalo itu. Kalo ke mall aja saya bisa beli banyak kok. Biasanya
dari rumah udah mengingatkan diri buat ga beli barang selain kebutuhan
harian. Eh ternyata lebih juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
Bagaimana perasaan anda ketika melihat barang tersebut ?
Kalo waktu liat rasanya ih lucu, ih menarik banget, ih mau mau mau,pengen
banget beli hahahaha
Apakah yang anda lakukan ketika melihat barang tersebut ?
Aku ga pikir panjang, pokoknya kalo aku suka beli aja lah, daripada besok
udah ga ada barangnya. Seringnya nih kalo ga aku beli aku kepikiran terus
sampe kos, ehh besok ujung-ujungnya balik ke toko itu lagi buat beli
barangnya
Apa yang anda rasakan setelah membeli barang tersebut ?
Seneng aja, puas rasanya bisa belanja, tapi kalo barangnya ga kepake yah
nyesel banget saya kasih ke orang aja daripada ga kepake, eh tapi besoknya
beli lagi
Apakah anda sudah mengikuti PPKM ?
Sudah PPKM 1, 2
Apakah anda tahu tentang sikap proaktif dan reaktif ?
Saya contohin aja ya setau saya kalo proaktif itu dia itu ngga pasif, tapi aktif
dalam segala hal, punya ide. Kalo reaktif kayanya orangnya pendiem gitu ga
mau ikut organisasi
Apakah anda menerapkan sikap proaktif dalam kehidupan sehari-hari
?
Kadang-kadang aja. aku malu kalau ketemu orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Hasil wawancara subjek 5
Nama : SL
Usia : 20 Tahun
Jenis kelamin : perempuan
Fakultas : Psikologi
Asal : Pontianak
Uang saku : ± Rp 1.000.000,/bulan
Tanggal wawancara : 6 Juni 2014
No Transkrip Wawancara
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Dalam sebulan berapa kali anda berbelanja ?
Minimal 2 kali belanja
Apakah anda merencanakan barang yang akan dibeli sebelum
berbelanja ?
Ngga pernah aku rencanain, percuma direncanain juga seringnya lupa
Apakah anda sering membeli barang yang tidak direncanakan ketika
berbelanja ?
Iyah sering banget. Aku suka banget sama spongebob, kalo ada sesuatu yang
berbau spongebob seringnya aku beli
Apakah anda akan membeli barang sesuai dengan apa yang anda
butuhkan ?
Harusnya si gitu, tapi kok seringnya ngga gitu ya. Hehehehehe
Apakah ketika berbelanja anda mempertimbangkan apa yang akan
anda beli sesuai dengan kebutuhan anda?
Ngga juga sii. Kalo sekarang nih aku kan lagi suka koleksi lipstick, nah aku
sering banget beli lipstick.
Pernahkah ketika anda berbelanja anda menemukan barang yang
menarik perhatian anda dan barang itu tidak ada dalam daftar
belanja?
Iyah itu contohnya lipstick, sama spongebob kalo ke mall liat lipstick gitu
bawaannya pengen beli
Bagaimana perasaan anda ketika melihat barang tersebut ?
Waahh seneng banget aku litanya menggebu-nggebu gitu loh, dari jauh aja
udah penasaran pengen deketin trus liat-liat trus pengen banget beli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
Apakah yang anda lakukan ketika melihat barang tersebut ?
Kalo buat lipstick kalo warnanya bagus dan belum punya ya aku beli aja, ga
peduli deh walopun lipstiknya masih banyak, tapi kadang mikir juga buat
apa beli lagi. Tapi ya aku suka, kadang sampe pinjem duit temen buat beli
barang itu
Apa yang anda rasakan setelah membeli barang tersebut ?
Seneng aja soalnya lipstiknya banyak, Cuma jadi banyak yang ga kepake
aja. ohh iya nyesel banget tuh pas beli dan ternyata waktu udah dikos ga
cocok sama warna bibir aku, rasanya pengen aku jual lagi
Apakah anda sudah mengikuti PPKM ?
Sudah PPKM 1 dan 2
Apakah anda tahu tentang sikap proaktif dan reaktif ?
apa yah ? kalo reaktif misalnya suka meunda pekerjaan. Kalo proaktif itu
yang langsung ngerjain kalo ada tuugas, biar ga telat kumpulinnya
Apakah anda menerapkan sikap proaktif dalam kehidupan sehari-hari
?
Ya kadang-kadang aja si. Kalo masalah tugas gitu ya kadang males
ngerjakannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Hasil wawancara subjek 6
Nama : DS
Usia : 19 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Fakultas : Psikologi
Asal : Bantul
Uang saku : ± Rp 1.000.000,/bulan
Tanggal wawancara : 7 Juni 2014
No Transkrip Wawancara
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Dalam sebulan berapa kali anda berbelanja ?
Sekitar 2 kali deh kayanya
Apakah anda merencanakan barang yang akan dibeli sebelum
berbelanja ?
Kadang-kadang
Apakah anda sering membeli barang yang tidak direncanakan ketika
berbelanja ?
Sering, biasanya belinya chiki, cheetoz bal-bal, camilan, sepatu, hahahha
Apakah anda akan membeli barang sesuai dengan apa yang anda
butuhkan ?
Kadang iya kadang ngga
Apakah ketika berbelanja anda mempertimbangkan apa yang akan
anda beli sesuai dengan kebutuhan anda?
Iya mempertimbangkan dengan kebutuhan.
Pernahkah ketika anda berbelanja anda menemukan barang yang
menarik perhatian anda dan barang itu tidak ada dalam daftar
belanja?
Pernah
Bagaimana perasaan anda ketika melihat barang tersebut ?
Tertarik, aku ingin memilikinya
Apakah yang anda lakukan ketika melihat barang tersebut ?
Liat ada duit apa ngga, kalo ada duit beli lah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
Apa yang anda rasakan setelah membeli barang tersebut ?
Awalnya seneng, tapi lama-lama mikir juga buat apa ya aku beli ini
Apakah anda sudah mengikuti PPKM ?
Udah dong PPKM 1 sama 2
Apakah anda tahu tentang sikap proaktif dan reaktif ?
Mmm itu, kalo proaktif mikir dulu sebelum merespon, kalo reaktif yaudah
gitu loh langsung merespon tanpa mempertimbangkan banyak hal
Apakah anda menerapkan sikap proaktif dalam kehidupan sehari-hari
?
Belum sepenuhnya. Contohnya kadang-kadang masih terbawa emosi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
LAMPIRAN 2
SKALA TRY OUT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
SKALA PENELITIAN
Digunakan Untuk Penyelesaian Tugas Akhir
Disusun oleh :
Filiana Puspita Handini
(109114005)
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Yogyakarta, 8 Januari 2015
Kepada :
Yth. Saudara yang berpartisipasi
Dengan hormat, saya :
Nama : Filiana Puspita Handini
Fakultas : Psikologi
Universitas : Sanata Dharma Yogyakarta
Dalam rangka penyusunan tugas akhir, saya memohon bantuan dan
kesediaan saudara untuk memberikan tanggapan terhadap pernyataan yang telah
saya susun dalam skala ini terkait dengan penelitian saya. Dalam skala ini tidak
ada penilaian benar atau salah, oleh karena itu Saudara dimohon untuk menjawab
sesuai dengan keadaan Saudara yang sebenarnya, dimana identitas pribadi akan
dirahasiakan. Tanggapan yang Saudara berikan akan terjaga kerahasiaannya
Saya mengucapkan terima kasih atas kesediaan Saudara untuk
berpartisipasi dalam penelitian saya ini.
Hormat Saya,
Filiana Puspita Handini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
DATA IDENTITAS
Inisial :
Usia :
Jenis Kelamin :
Uang saku per bulan :
Apakah anda sudah mengikuti PPKM ?
a. Sudah pernah mengikuti PPKM 1
b. Sudah pernah mengikuti PPKM 1 dan 2
*pilih salah satu dengan memberi tanda silang (X) pada pilihan jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
SKALA I
PETUNJUK PENGERJAAN
Berikut ini terdapat pernyataan, baca dan pahami setiap pernyataan yang
ada dengan seksama. Berilah tanda silang (X) didalam pilihan kotak yang tersedia,
yaitu :
SS : Bila pernyataan tersebut “SANGAT SESUAI” dengan diri anda
S : Bila pernyataan tersebut “SESUAI” dengan diri anda
TS : Bila pernyataan tersebut “TIDAK SESUAI” dengan diri anda
STS : Bila pernyataan tersebut “SANGAT TIDAK SESUAI” dengan diri anda
Dalam skala ini tidak ada jawaban benar atau salah. Setiap orang
memiliki jawaban yang berbeda untuk setiap pernyataan, oleh sebab itu pilihlah
jawaban yang paling sesuai dengan keadaan diri Anda.
Contoh cara pengisian :
Pernyataan SS S TS STS
Saya gemar menonton film action X
Ketika Anda keliru dalam memilih jawaban dan memberi tanda silang (X),
maka Anda dapat mengganti jawaban dengan cara memberi tanda sama dengan
pada jawaban yang keliru. Kemudian Anda dapat memberi tanda silang (X) pada
pilihan jawaban yang lebih sesuai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Contoh koreksi :
Pernyataan SS S TS STS
Saya gemar menonton film action X X
Pastikan tidak ada jawaban yang terlewatkan. Selamat mengerjakan !
No. Pernyataan SS S TS STS
1. Saya memutuskan membeli barang tanpa
mempertimbangkan dengan kebutuhan
2. Saya sering membeli barang yang tidak
saya rencanakan
3. Saya langsung membeli barang yang
diskon
4.
Saya sering membeli barang karena saya
menyukainya bukan karena
membutuhkannya
5.
Saya merasa tidak mampu menahan
keinginan untuk membeli barang yang
saya suka ketika berbelanja
6. Saya merasa menyesal setelah membeli
barang yang tidak saya butuhkan
7. Saya memutuskan untuk membeli barang
yang sesuai dengan kebutuhan
8. Saya merencanakan terlebih dahulu
sebelum berbelanja
9. Saya pikir barang yang diskon tidak harus
dibeli saat itu juga
10. Saya mampu mengendalikan perasaan
saya saat berbelanja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
11.
Saya mampu menahan keinginan untuk
tidak membeli barang yang saya suka
ketika berbelanja
12. Saya tidak menyesal dengan barang yang
saya beli karena sesuai dengan kebutuhan
13. Saya membeli barang tanpa saya sadari
kegunaannya
14 Saya membeli barang tanpa perencanaan
terlebih dahulu
15. Saya langsung membeli barang yang saya
suka
16.
Saya membeli barang yang saya anggap
menarik walaupun barang tersebut tidak
saya butuhkan
17. Saya ingin segera membeli barang yang
menarik perhatian saya ketika berbelanja
18.
Saya merasa bersalah karena membuang
uang untuk sesuatu yang tidak saya
butuhkan
19.
Saya mempertimbangkan terlebih
dahhulu barang yang saya beli agar sesuai
dengan kebutuhan
20. Saya hanya akan membeli barang yang
sudah saya rencanakan sebelumnya
21. Saya berpikir cermat dalam menentukan
barang yang saya beli
22.
Saya dapat mengontrol perasaan untuk
tidak membeli barang yang menarik
ketika berbelanja
23. Saya akan langsung meninggalkan toko
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
ketika saya merasa menggebu-nggebu
untuk membeli sesuatu
24.
Saya tidak membeli barang diluar
perencanaan agar tidak menghambur-
hamburkan uang
25. Saya sering tergesa-gesa dalam
memutuskan membeli barang
26. Saya membeli barang melebihi apa yang
sudah saya rencanakan
27.
Saya langsung memutuskan membeli
barang ketika pertama kali melihat barang
tersebut di toko
28. Saya merasa puas ketika dapat membeli
barang yang menarik bagi saya
29.
Saya butuh perjuangan untuk
meninggalkan barang yang menarik
perhatian saya
30.
Saya menyesal karena barang yang saya
beli diluar perencanaan sering tidak
terpakai
31. Saya selalu berpikir panjang dalam
menentukan barang yang saya beli
32. Saya tidak membeli barang melebihi apa
yang sudah saya rencanakan
33. Saya tidak langsung membeli barang
yang saya lihat pertama kali di toko
34.
Saya tidak langsung membeli barang
yang saya anggap unik atau barang yang
saya suka
35. Saya mampu menahan keinginan untuk
tidak membeli barang yang tidak sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
dengan kebutuhan
36.
Saya rasa lebih baik menabung daripada
membeli barang yang tidak saya
butuhkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
SKALA II
PETUNJUK PENGERJAAN
Berikut ini terdapat pernyataan, baca dan pahami setiap pernyataan yang
ada dengan seksama. Berilah tanda silang (X) didalam pilihan kotak yang tersedia,
yaitu :
SS : Bila pernyataan tersebut “SANGAT SESUAI” dengan diri anda
S : Bila pernyataan tersebut “SESUAI” dengan diri anda
TS : Bila pernyataan tersebut “TIDAK SESUAI” dengan diri anda
STS : Bila pernyataan tersebut “SANGAT TIDAK SESUAI” dengan diri anda
Dalam skala ini tidak ada jawaban benar atau salah. Setiap orang
memiliki jawaban yang berbeda untuk setiap pernyataan, oleh sebab itu pilihlah
jawaban yang paling sesuai dengan keadaan diri Anda.
Contoh cara pengisian :
Pernyataan SS S TS STS
Saya gemar menonton film action X
Ketika Anda keliru dalam memilih jawaban dan memberi tanda silang (X),
maka Anda dapat mengganti jawaban dengan cara memberi tanda sama dengan
pada jawaban yang keliru. Kemudian Anda dapat memberi tanda silang (X) pada
pilihan jawaban yang lebih sesuai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Contoh koreksi :
Pernyataan SS S TS STS
Saya gemar menonton film action X X
Pastikan tidak ada jawaban yang terlewatkan. Selamat mengerjakan !
No. Pernyataan SS S TS STS
1. Saya mengetahui penyebab dari
kegagalan yang saya alami
2. Saya segera mencari solusi ketika
menghadapi masalah
3. Saya siap menerima konsekuensi dari
keputusan yang saya ambil
4. Saya tidak tahu mengapa saya
mengalami kegagalan
5. Saya merasa tidak berdaya ketika sedang
menghadapi masalah
6. saya tidak mau menerima konsekuensi
atas keputusan yang saya ambil
7. Saya selalu sadar dengan keputusan
yang saya ambil
8. Saya segera mencari cara untuk
mengatasi masalah yang saya hadapi
9. Saya tidak menyalahkan siapapun atas
kegagalan yang saya alami
10. Saya sering tidak sadar dengan keputusan
yang saya ambil
11. Saya tidak tahu harus berbuat apa untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
menghadapi masalah dalam hidup saya
12. saya sering menyalahkan keadaan ketika
saya gagal
13.
Saya dapat membayangkan
kemungkinan-kemungkinan yang akan
terjadi dalam setiap keputusan saya pilih
14. Saya akan membantu teman yang sedang
kesulitan tanpa diminta
15. Saya siap menerima hukuman jika saya
melakukan kesalahan
16.
Saya tidak mampu membayangkan
kemungkinan yang terjadi atas tindakan
saya
17.
Saya tidak mau membantu teman yang
sedang kesulitan jika dia tidak meminta
bantuan kepada saya
18. Saya tidak mau dihukum jika saya
melakukan kesalahan
19.
Saya yakin bahwa keputusan yang saya
ambil terbaik untuk diri saya dan tidak
merugikan orang lain
20.
Saya akan langsung mengerjakan tugas
yang diberikan dosen sebelum batas
waktu pengumpulan
21.
Saya akan langsung meminta maaf jika
saya melakukan kesalahan pada orang
lain
22.
Saya tidak peduli apakah keputusan yang
saya pilih baik bagi saya dan tidak
merugikan orang lain
23. Saya hanya diam ketika sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
berdiskusi bersama teman-teman
24. Saya sulit untuk meminta maaf jika saya
melakukan kesalahan pada orang lain
25. Saya mengambil keputusan sendiri tanpa
pengaruh dari orang lain
26.
Saya akan secepatnya bertanya kepada
dosen atau teman ketika mengalami
kesulitan dalam perkuliahan
27. Saya akan mengakui kesalahan yang saya
perbuat
28. Saya akan mengikuti orang lain dalam
mengambil keputusan untuk diri saya
29. Saya diam saja ketika mengalami
kesulitan dalam perkuliahan
30. saya malu untuk mengakui kesalahan
yang saya perbuat
Periksalah kembali jawaban Anda..
Terimakasih atas partisipasinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
LAMPIRAN 3
RELIABILITAS DAN SELEKSI AITEM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
A. Kecenderungan Pembelian Impulsif
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 35 100.0
Excludeda 0 .0
Total 35 100.0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.915 .918 36
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
a1 76.63 115.829 .552 . .911
a2 76.26 115.667 .555 . .911
a3 76.49 122.316 .133 . .916
a4 76.29 114.269 .756 . .908
a5 76.57 115.782 .614 . .910
a6 76.23 122.711 .078 . .918
a7 76.94 120.291 .315 . .914
a8 76.86 116.773 .515 . .912
a9 76.91 118.787 .349 . .914
a10 76.83 118.617 .542 . .912
a11 76.83 116.440 .671 . .910
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
a12 76.89 119.575 .404 . .913
a13 76.63 118.829 .374 . .913
a14 76.77 113.770 .756 . .908
a15 76.63 117.887 .531 . .911
a16 76.46 114.903 .744 . .909
a17 76.43 122.193 .137 . .917
a18 75.80 121.694 .150 . .917
a19 76.91 119.492 .445 . .913
a20 76.49 112.963 .690 . .909
a21 76.74 114.079 .764 . .908
a22 76.86 116.420 .643 . .910
a23 76.00 120.824 .198 . .916
a24 76.43 114.899 .673 . .909
a25 76.60 117.424 .551 . .911
a26 76.46 115.550 .690 . .909
a27 76.89 121.339 .287 . .914
a28 76.00 117.941 .440 . .913
a29 76.31 117.398 .438 . .913
a30 76.23 120.534 .212 . .916
a31 76.80 115.694 .487 . .912
a32 76.54 117.079 .605 . .911
a33 76.83 121.793 .236 . .915
a34 76.74 120.491 .386 . .913
a35 76.74 118.314 .533 . .912
a36 77.00 119.412 .404 . .913
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
B. Sikap Proaktif
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 35 100.0
Excludeda 0 .0
Total 35 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items N of Items
.891 .899 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
b1 88.34 60.761 .481 . .887
b2 88.31 59.516 .548 . .886
b3 88.23 58.534 .616 . .884
b4 88.49 62.492 .174 . .891
b5 88.57 58.429 .507 . .886
b6 88.34 59.114 .552 . .885
b7 88.43 60.017 .388 . .888
b8 88.20 58.576 .593 . .884
b9 88.54 58.785 .614 . .884
b10 88.54 59.255 .548 . .886
b11 88.49 57.845 .542 . .885
b12 88.54 56.138 .678 . .882
b13 88.26 59.903 .449 . .887
b14 88.37 58.829 .490 . .886
b15 88.31 59.869 .598 . .886
b16 88.34 59.703 .473 . .887
b17 88.34 60.644 .225 . .893
b18 88.31 58.457 .615 . .884
b19 88.40 60.365 .432 . .888
b20 88.94 64.467 -.125 . .902
b21 88.34 58.644 .617 . .884
b22 88.43 60.487 .267 . .892
b23 88.51 59.904 .425 . .888
b24 88.34 56.879 .696 . .882
b25 88.77 61.299 .192 . .893
b26 88.57 62.899 .049 . .895
b27 88.29 59.151 .678 . .884
b28 88.54 60.903 .280 . .891
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
b29 88.51 59.845 .433 . .888
b30 88.46 56.550 .574 . .884
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
LAMPIRAN 4
SKALA SETELAH SELEKSI AITEM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
SKALA PENELITIAN
Digunakan Untuk Penyelesaian Tugas Akhir
Disusun oleh :
Filiana Puspita Handini
(109114005)
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
20115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Yogyakarta, 8 Januari 2015
Kepada :
Yth. Saudara yang berpartisipasi
Dengan hormat, saya :
Nama : Filiana Puspita Handini
Fakultas : Psikologi
Universitas : Sanata Dharma Yogyakarta
Dalam rangka penyusunan tugas akhir, saya memohon bantuan dan
kesediaan saudara untuk memberikan tanggapan terhadap pernyataan yang telah
saya susun dalam skala ini terkait dengan penelitian saya. Dalam skala ini tidak
ada penilaian benar atau salah, oleh karena itu Saudara dimohon untuk menjawab
sesuai dengan keadaan Saudara yang sebenarnya, dimana identitas pribadi akan
dirahasiakan. Tanggapan yang Saudara berikan akan terjaga kerahasiaannya
Saya mengucapkan terima kasih atas kesediaan Saudara untuk
berpartisipasi dalam penelitian saya ini.
Hormat Saya,
Filiana Puspita Handini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
DATA IDENTITAS
Inisial :
Usia :
Jenis Kelamin :
Uang saku per bulan :
Apakah anda sudah mengikuti PPKM ?
a. Sudah pernah mengikuti PPKM 1
b. Sudah pernah mengikuti PPKM 1 dan 2
*pilih salah satu dengan memberi tanda silang (X) pada pilihan jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
SKALA I
PETUNJUK PENGERJAAN
Berikut ini terdapat pernyataan, baca dan pahami setiap pernyataan yang
ada dengan seksama. Berilah tanda silang (X) didalam pilihan kotak yang tersedia,
yaitu :
SS : Bila pernyataan tersebut “SANGAT SESUAI” dengan diri anda
S : Bila pernyataan tersebut “SESUAI” dengan diri anda
TS : Bila pernyataan tersebut “TIDAK SESUAI” dengan diri anda
STS : Bila pernyataan tersebut “SANGAT TIDAK SESUAI” dengan diri anda
Dalam skala ini tidak ada jawaban benar atau salah. Setiap orang
memiliki jawaban yang berbeda untuk setiap pernyataan, oleh sebab itu pilihlah
jawaban yang paling sesuai dengan keadaan diri Anda.
Contoh cara pengisian :
Pernyataan SS S TS STS
Saya gemar menonton film action X
Ketika Anda keliru dalam memilih jawaban dan memberi tanda silang (X),
maka Anda dapat mengganti jawaban dengan cara memberi tanda sama dengan
pada jawaban yang keliru. Kemudian Anda dapat memberi tanda silang (X) pada
pilihan jawaban yang lebih sesuai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Contoh koreksi :
Pernyataan SS S TS STS
Saya gemar menonton film action X X
Pastikan tidak ada jawaban yang terlewatkan. Selamat mengerjakan !
No. Pernyataan SS S TS STS
1. Saya memutuskan membeli barang tanpa
mempertimbangkan dengan kebutuhan
2. Saya sering membeli barang yang tidak
saya rencanakan
3.
Saya sering membeli barang karena saya
menyukainya bukan karena
membutuhkannya
4.
Saya merasa tidak mampu menahan
keinginan untuk membeli barang yang
saya suka ketika berbelanja
5. Saya memutuskan untuk membeli barang
yang sesuai dengan kebutuhan
6.
Saya merencanakan terlebih dahulu
sebelum berbelanja
7. Saya pikir barang yang diskon tidak harus
dibeli saat itu juga
8. Saya mampu mengendalikan perasaan
saya saat berbelanja
9. Saya mampu menahan keinginan untuk
tidak membeli barang yang saya suka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
ketika berbelanja
10. Saya tidak menyesal dengan barang yang
saya beli karena sesuai dengan kebutuhan
11. Saya membeli barang tanpa saya sadari
kegunaannya
12 Saya membeli barang tanpa perencanaan
terlebih dahulu
13. Saya langsung membeli barang yang saya
suka
14.
Saya membeli barang yang saya anggap
menarik walaupun barang tersebut tidak
saya butuhkan
15.
Saya mempertimbangkan terlebih
dahhulu barang yang saya beli agar sesuai
dengan kebutuhan
16. Saya hanya akan membeli barang yang
sudah saya rencanakan sebelumnya
17. Saya berpikir cermat dalam menentukan
barang yang saya beli
18.
Saya dapat mengontrol perasaan untuk
tidak membeli barang yang menarik
ketika berbelanja
19.
Saya tidak membeli barang diluar
perencanaan agar tidak menghambur-
hamburkan uang
20. Saya sering tergesa-gesa dalam
memutuskan membeli barang
21. Saya membeli barang melebihi apa yang
sudah saya rencanakan
22. Saya merasa puas ketika dapat membeli
barang yang menarik bagi saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
23.
Saya butuh perjuangan untuk
meninggalkan barang yang menarik
perhatian saya
24. Saya selalu berpikir panjang dalam
menentukan barang yang saya beli
25. Saya tidak membeli barang melebihi apa
yang sudah saya rencanakan
26.
Saya tidak langsung membeli barang
yang saya anggap unik atau barang yang
saya suka
27.
Saya mampu menahan keinginan untuk
tidak membeli barang yang tidak sesuai
dengan kebutuhan
28.
Saya rasa lebih baik menabung daripada
membeli barang yang tidak saya
butuhkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
SKALA II
PETUNJUK PENGERJAAN
Berikut ini terdapat pernyataan, baca dan pahami setiap pernyataan yang
ada dengan seksama. Berilah tanda silang (X) didalam pilihan kotak yang tersedia,
yaitu :
SS : Bila pernyataan tersebut “SANGAT SESUAI” dengan diri anda
S : Bila pernyataan tersebut “SESUAI” dengan diri anda
TS : Bila pernyataan tersebut “TIDAK SESUAI” dengan diri anda
STS : Bila pernyataan tersebut “SANGAT TIDAK SESUAI” dengan diri anda
Dalam skala ini tidak ada jawaban benar atau salah. Setiap orang
memiliki jawaban yang berbeda untuk setiap pernyataan, oleh sebab itu pilihlah
jawaban yang paling sesuai dengan keadaan diri Anda.
Contoh cara pengisian :
Pernyataan SS S TS STS
Saya gemar menonton film action X
Ketika Anda keliru dalam memilih jawaban dan memberi tanda silang (X),
maka Anda dapat mengganti jawaban dengan cara memberi tanda sama dengan
pada jawaban yang keliru. Kemudian Anda dapat memberi tanda silang (X) pada
pilihan jawaban yang lebih sesuai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Contoh koreksi :
Pernyataan SS S TS STS
Saya gemar menonton film action X X
Pastikan tidak ada jawaban yang terlewatkan. Selamat mengerjakan !
No. Pernyataan SS S TS STS
1. Saya mengetahui penyebab dari
kegagalan yang saya alami
2. Saya segera mencari solusi ketika
menghadapi masalah
3. Saya siap menerima konsekuensi dari
keputusan yang saya ambil
4. saya malu untuk mengakui kesalahan
yang saya perbuat
5. Saya merasa tidak berdaya ketika sedang
menghadapi masalah
6. saya tidak mau menerima konsekuensi
atas keputusan yang saya ambil
7. Saya selalu sadar dengan keputusan
yang saya ambil
8. Saya segera mencari cara untuk
mengatasi masalah yang saya hadapi
9. Saya tidak menyalahkan siapapun atas
kegagalan yang saya alami
10. Saya sering tidak sadar dengan keputusan
yang saya ambil
11. Saya tidak tahu harus berbuat apa untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
menghadapi masalah dalam hidup saya
12. saya sering menyalahkan keadaan ketika
saya gagal
13.
Saya dapat membayangkan
kemungkinan-kemungkinan yang akan
terjadi dalam setiap keputusan saya pilih
14. Saya akan membantu teman yang sedang
kesulitan tanpa diminta
15. Saya siap menerima hukuman jika saya
melakukan kesalahan
16.
Saya tidak mampu membayangkan
kemungkinan yang terjadi atas tindakan
saya
17. Saya diam saja ketika mengalami
kesulitan dalam perkuliahan
18. Saya tidak mau dihukum jika saya
melakukan kesalahan
19.
Saya yakin bahwa keputusan yang saya
ambil terbaik untuk diri saya dan tidak
merugikan orang lain
20.
Saya akan mengakui kesalahan yang saya
perbuat
21.
Saya akan langsung meminta maaf jika
saya melakukan kesalahan pada orang
lain
22.
Saya tidak peduli apakah keputusan yang
saya pilih baik bagi saya dan tidak
merugikan orang lain
23. Saya hanya diam ketika sedang
berdiskusi bersama teman-teman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
24. Saya sulit untuk meminta maaf jika saya
melakukan kesalahan pada orang lain
25. Saya akan mengikuti orang lain dalam
mengambil keputusan untuk diri saya
Periksalah kembali jawaban Anda..
Terimakasih atas partisipasinya..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
LAMPIRAN 5
Hasil Uji One Sampe t-test
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Kecenderungan Pembelian Impulsif
One-Sample Statistics
N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
pembelian_impulsif 150 59.45 9.339 .763
One-Sample Test
Test Value = 70
t df
Sig. (2-
tailed) Mean Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
KP_impulsif 77.961 149 .000 59.447 57.94 60.95
Sikap Proaktif
One-Sample Statistics
N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
sikap_proaktif 150 75.63 7.798 .637
One-Sample Test
Test Value = 62,5
t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
95% Confidence Interval of
the Difference
Lower Upper
sikap_proaktif 118.775 149 .000 75.627 74.37 76.88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
LAMPIRAN 6
UJI ASUMSI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
A. Uji Normalitas Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Pembelian_Impulsi
f .065 150 .200
* .993 150 .675
sikap_proaktif .148 150 .000 .959 150 .000
B. Uji Linearitas
Anova Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Pembelian_Impulsif
* sikap_proaktif
Between
Groups
(Combined) 4339.196 34 127.623 1.696 .021
Linearity 1106.210 1 1106.210 14.697 .000
Deviation from
Linearity 3232.987 33 97.969 1.302 .155
Within Groups 8655.877 115 75.268
Total 12995.073 149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
LAMPIRAN 7
UJI HIPOTESIS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Hasil Uji Hipotesis Menggunakan Koefisien Korelasi Spearman
Correlations
Pembelian_I
mpulsif
sikap_proakti
f
Spearman's rho Pembelian_Impulsi
f
Correlation
Coefficient 1.000 -.265
**
Sig. (1-tailed) . .001
N 150 150
sikap_proaktif Correlation
Coefficient -.265
** 1.000
Sig. (1-tailed) .001 .
N 150 150
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI