plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - usd … · tutorial videos, (3 ) vanity seeking has...
TRANSCRIPT
i
PENGARUH PURCHASE EXPERIENCE, CONSUMER
INNOVATIVENESS, VANITY SEEKING, VARIETY SEEKING, SIKAP
TERHADAP VIDEO TUTORIAL MAKEUP, DAN BRAND IMAGE PADA
MINAT BELI
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh :
Dela Fransiska A
NIM : 112214097
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGARUH PURCHASE EXPERIENCE, CONSUMER
INNOVA TIVENESS, VANITY SEEKING, VARIETY SEEKING, SIKAP
TERHADAP VIDEO TUTORIAL MAKEUP, DAN BRAND IMAGE PADA
MINAT BELl
SKRIPSI
Dipersiapkan dan Ditulis oleh :
Dela Fransiska A
NI~ : 112214097
Telah dipertahankan di Depan Dewan Penguji
Pada Tanggal, 16 Desember 2015
Dan Dinyatakan ~emenuhi Syarat
Susunan Dewan Penguji
Jabatan
Ketua
Nama Lengkap
Dra. Diah Utari Berta Rivieda, ~. Si.
Tanda Tangan
Sekretaris
Anggota
Anggota
Drs. Theodorus Sutadi, ~. B. A. r~Ike Janita Dewi, S.E., ~.B.A., Ph.D. (v--~J= ~
~T. Emawati, S.E., ~.A. )Il,. .}Anggota Dr. Lukas Purwoto, ~. Si.
Yogyakart.a,~\ Desember 2015
Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dhanna
Dekan,
Dr. H. Herrry ~aIidjo, ~. Si.
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO & PERSEMBAHAN
MOTTO
“Barang siapa yang bersungguh-sungguh, akan berhasil.”
“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka
mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.”
(QS. Ar-Ra’d, 11)
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman dan orang-orang yang diberiilmu pengetahuan beberapa derajat.”
(QS. Al-Mujaadila, 11)“Yakin dan percayalah bahwa setiap usaha dan jerih payah serta do’a tidakakan sia-sia.”“Berbuatlah yang mendatangkan kebaikan bagi dirimu dan sekitarmu!”“Nikmatilah setiap waktumu, dan hiduplah di dalamnya!”(Penulis)
PERSEMBAHANSkripsi ini saya persembahkan kepada: Allah swt. Yang Maha Besar, Bijaksana, Adil, Pengasih, Penyayang, danMaha Segala-galanya. Nabi Muhammad SAW yang senantiasa dinantikan syafaa’atnya. Orang tua dan keluarga tercinta serta orang-orang tercinta. Almamaterku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMIJURUSAN MANAJEMEN - PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa
skripsi dengan judul :
PENGARUH PURCHASE EXPERIENCE, CONSUMER
INNOVATIVENESS, VANITY SEEKING, VARIETY SEEKING, SIKAP
TERHADAP VIDEO TUTORIAL 11IAKEUP, DAN BRAND /ilIA GE PADA
MINATBELI
Telah diajukan untuk diuji pada tanggal 16 Desember 2015 adalah hasil
karya saya. Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat
keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara
menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang
menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain seolah-olah
sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat sebagian atau keseluruhan
tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa
memberi pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya.
Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya temayata melakukan tindakan
tersebut, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan perundang
undangan yang berlaku (UU No.20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70).
Yogyakatia, 31 Desember 2015
Yangm~mYataan
Dela Fransiska A
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah swt atas segala nikmat, karunia,
dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul “Pengaruh
Purchase Experience, Consumer Innovativeness, Vanity Seeking, Variety Seeking,
Sikap Terhadap Video Tutorial Makeup, dan Brand Image pada Minat Beli.”
Skripsi ini ditulis sebagai salah salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Univarsitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
Skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma
2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si, selaku Ketua Program Studi Manajemen
Universitas Sanata Dharma
3. Ibu Ike Janita Dewi, S.E., M.B.A., Ph.D., selaku dosen pembimbing I,
yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan ide untuk memberikan
bimbingan, masukan, arahan dan kritikan yang sangat membangun dengan
penuh perhatian dan kesabaran.
4. Ibu MT. Ernawati, S.E., M.A., selaku dosen pembimbing II, yang juga
dengan sabar mengarahkan, menasehati, dan membimbing penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
5. Mamaku terhebat, tercinta, dan tersayang, sumber inspirasi dan
motivasiku. Terima kasih banyak atas segala dukungannya selama ini.
Tanpamu, anakmu ini tidak akan menjadi manusia seperti ini sekarang.
Terima kasih banyak atas segala-galanya Ma. Terima kasih.
6. Nenekku tersayang, terima kasih banyak atas semua jasa dan kasihmu
Nek. Terima kasih atas perhatian yang berlimpah darimu. Terima kasih
banyak Nek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................. iii
HALAMAN MOTO & PERSEMBAHAN ........................................................ iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .............................v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH ..................................... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR................................................................... vii
HALAMAN DAFTAR ISI................................................................................... ix
HALAMAN DAFTAR TABEL ........................................................................ xiii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR.................................................................... xiv
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN................................................................ xvi
HALAMAN ABSTRAK ................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................................1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................5
C. Batasan Masalah...........................................................................................5
D. Tujuan Penelitian .........................................................................................6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
E. Manfaat Penelitian .......................................................................................6
BAB II TINJAUAN LITERATUR & PERUMUSAN HIPOTESIS
A. Tinjauan Literatur.........................................................................................8
a. Perilaku Konsumen ..........................................................................9
b. Sikap...............................................................................................19
c. Variety Seeking Buying Behavior ..................................................25
d. Minat Beli ......................................................................................28
e. Segmentasi Pasar............................................................................34
f. Consumer Innovativeness ..............................................................39
g. Purchase Experience......................................................................40
h. Brand..............................................................................................41
i. Brand Image...................................................................................44
j. Komunikasi Pemasaran..................................................................47
k. Marketing Communication Mix .....................................................47
l. Integrated Marketing Communicaton ............................................48
m. Vanity Seeking................................................................................49
B. Penelitian Sebelumnya ...............................................................................53
C. Desain Penelitian........................................................................................54
D. Perumusan Hipotesis..................................................................................55
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian...........................................................................................61
B. Subjek dan Objek Penelitian ......................................................................61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
C. Waktu dan Lokasi Penelitian .....................................................................62
D. Variabel Penelitian .....................................................................................62
E. Definisi Operasional Variabel....................................................................65
F. Populasi dan Sampel ..................................................................................69
G. Teknik Pengambilan Sampel......................................................................71
H. Jenis dan Sumber Data ...............................................................................72
I. Teknik Pengumpulan Data.........................................................................72
J. Teknik Pengujian Instrumen ......................................................................73
K. Uji Asumsi Klasik ......................................................................................76
L. Teknik Analisis Data..................................................................................79
M. Prosedur Penelitian.....................................................................................85
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
A. Em Cosmetics ............................................................................................88
B. Lancôme.....................................................................................................95
BAB V ANALISIS DATA & PEMBAHASAN
A. Hasil Analisis Deskriptif Responden .......................................................100
B. Hasil Analisis Deskriptif Variabel Penelitian ..........................................102
C. Hasil Uji Instrumen Penelitian .................................................................106
D. Hasil Uji Asumsi Klasik ..........................................................................110
E. Hasil Analisis Statistik dan Hipotesis Data Penelitian.............................115
F. Diskusi Pembahasan Hasil Penelitian ......................................................127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI, & KETERBATASAN PENELITIAN
A. Kesimpulan ..............................................................................................131
B. Implikasi Manajerial ................................................................................132
C. Implikasi Penelitian Selanjutnya..............................................................134
D. Keterbatasan Penelitian............................................................................135
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................136
LAMPIRAN........................................................................................................145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 5.1 Profil Responden..................................................................................100
Tabel 5.2 Statistik Deskriptif ...............................................................................102
Tabel 5.3 Ringkasan Kode, Validitas, dan Reliabilitas Variabel .........................107
Tabel 5.4 Hasil Uji Multikolinieritas Variabel Independen.................................108
Tabel 5.5 Hasil Uji Regresi Linier Berganda Pengaruh Purchase Experience,
Consumer Innovativeness, Vanity Seeking, Variety Seeking pada
Sikap Terhadap Video Tutorial Makeup .............................................116
Tabel 5.6 Rangkuman Hasil Uji Hipotesis Pengaruh Purchase Experience,
Consumer Innovativeness, Vanity Seeking, Variety Seeking pada
Sikap Terhadap Video Tutorial Makeup .............................................122
Tabel 5.7 Hasil Uji Regresi Linier Sederhana Pengaruh Sikap Terhadap
Video Tutorial Makeup pada Brand Image .........................................123
Tabel 5.8 Hasil Uji Regresi Linier Sederhana Pengaruh Brand Image pada
Minat Beli ............................................................................................124
Tabel 5.9 Rangkuman Hasil Uji Hipotesis Pengaruh Sikap Terhadap Video
Tutorial Makeup pada Brand Image dan Pengaruh Brand Image
pada Minat Beli ...................................................................................127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Em Cosmetics’s Makeup ....................................................................90
Gambar 4.2 Em Cosmetics’s The life pallete .........................................................90
Gambar 4.3 Michelles’s Current Faves .................................................................92
Gambar 4.4 Em Cosmetics’s Best Seller ................................................................92
Gambar 4.5 Lancôme Makeup’s Best Seller ..........................................................98
Gambar 4.6 Lancôme Fragrance’s Best Seller ......................................................98
Gambar 5.1 Hasil Uji Normalitas Pengaruh Purchase Experience, Consumer
Innovativeness, Vanity Seeking, Variety Seeking pada Sikap
Terhadap Video Tutorial Makeup .....................................................111
Gambar 5.2 Hasil Uji Normalitas Pengaruh Sikap Terhadap Video Tutorial
Makeup pada Brand Image ...............................................................111
Gambar 5.3 Hasil Uji Normalitas Pengaruh Brand Image pada Minat Beli........111
Gambar 5.4 Hasil Uji Heteroskedastisitas Pengaruh Purchase Experience,
Consumer Innovativeness, Vanity Seeking, Variety Seeking pada
Sikap Terhadap Video Tutorial Makeup ...........................................114
Gambar 5.5 Hasil Uji Heteroskedastisitas Pengaruh Sikap Terhadap Video
Tutorial Makeup pada Brand Image..................................................114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
Gambar 5.6 Hasil Uji Heteroskedastisitas Hipotesis Pengaruh Brand Image
pada Minat Beli .................................................................................114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Kuesioner .............................................................................................................146
Hasil Tabulasi Data ..............................................................................................152
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas......................................................................165
Hasil Uji Asumsi Klasik ......................................................................................173
Hasil Uji Regresi Linier Berganda.......................................................................179
Hasil Uji Regresi Linier Sederhana......................................................................184
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
ABSTRAK
PENGARUH PURCHASE EXPERIENCE, CONSUMERINNOVATIVENESS, VANITY SEEKING, VARIETY SEEKING,
SIKAP TERHADAP VIDEO TUTORIAL MAKEUP, DANBRAND IMAGE PADA MINAT BELI
Dela Fransiska Apriyanti
Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2015
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh purchase experience,consumer innovativeness, vanity seeking, variety seeking, sikap terhadap videotutorial makeup, dan brand image pada minat beli. Data dikumpulkan melaluisurvei terhadap populasi perempuan di Yogyakarta, Sleman, dan Kebumen yangberusia 15-45 tahun (300 responden). Penelitian ini merupakan penelitiankuantitatif yang menggunakan purposive sampling, analisis regresi linier bergandadan analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)purchase experience berpengaruh positif pada sikap terhadap video tutorialmakeup, (2) consumer innovativeness tidak berpengaruh positif pada sikapterhadap video tutorial makeup, (3) vanity seeking berpengaruh positif pada sikapterhadap video tutorial makeup, (4) variety seeking berpengaruh positif pada sikapterhadap video tutorial makeup, (5) sikap terhadap video tutorial makeupberpengaruh positif pada brand image, dan (6) brand image berpengaruh positifpada minat beli.
Kata kunci: purchase experience; consumer innovativeness; vanity seeking;variety seeking; sikap; brand image; minat beli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF PURCHASE EXPERIENCE, CONSUMERINNOVATIVENESS, VANITY SEEKING, VARIETY SEEKING,ATTITUDE ON MAKEUP TUTORIAL VIDEOS, AND BRAND
IMAGE TOWARDS BUYING INTEREST
Dela Fransiska Apriyanti
Faculty of Economics
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2015
This research attempts to learn the influence of purchase experience, consumerinnovativeness, vanity seeking, variety seeking, attitude on makeup tutorialvideos, and brand image towards buying interest. Data was collected throughsurveys from population of women in Yogyakarta, Sleman, and Kebumen, agedbetween 15-45 years old (N=300). This research is quantitative research usingpurposive sampling , multiple linear regression analysis, and simple linearregression analysis. The results show that (1) purchase experience has positiveinfluence towards attitude on makeup tutorial videos, (2) consumerinnovativeness does not have positive influence towards attitude on makeuptutorial videos, (3) vanity seeking has positive influence towards attitude onmakeup tutorial videos, (4) variety seeking has positive influence toward attitudeon makeup tutorial videos, (5) attitude on makeup tutorial videos has positiveinfluence towards brand image, and (6) brand image has positive influencetoward buying interest.
Keywords: purchase experience; consumer innovativeness; vanity seeking;variety seeking; attitude; brand image; buying interest
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini banyak orang yang ingin tampil trendi, menarik, dan
cantik. Industri dunia kecantikan semakin banyak dan bervariasi. Apalagi
di era sekarang dimana pasar bebas sudah ada di negara kita, produk
kecantikan dari negara idola/ bintang kecantikan telah merajalela. Seperti
Korea yang terkenal dengan kecantikan bintang K-Pop-nya. K-Pop yang
sudah menjadi fenomena umum di kalangan remaja membuat mereka
menginginkan dirinya seperti bintang K-Pop. Sebagaimana umumnya,
penggemar suatu bintang biasanya akan mengikuti atau meniru
bintangnya. Mulai dari meniru cara berpakaiannya, gayanya, sampai gaya
makeup idolanya pun ditiru. Hal itu bukanlah hal yang tidak mungkin,
melihat perkembangan dunia digital yang semakin canggih dimana kita
dapat menerima berbagai informasi yang kita inginkan hanya dengan
menekan keyword di website pencarian. Suatu hal yang biasa terjadi dan
sangat umum apabila seorang penggemar ingin tampil menawan seperti
idolanya.
Life style orang jaman sekarang, terutama para remaja selalu
mengikuti yang namanya “gengsi” dan trend yang dianggap sebagai
kebutuhan hidup. Kebutuhan semacam ini dalam kebutuhan hierarki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Mashlow termasuk dalam kebutuhan aktualisasi diri. Sedangkan akhir-
akhir ini yang menjadi trend adalah K-Pop. Bintang K-Pop memang
memiliki wajah yang rupawan. Tidak heran banyak penggemar yang
menginginkan wajah rupawan seperti idolanya. Sebagai bentuk usaha agar
dirinya bisa menjadi seperti idolanya para penggemar ini akan melakukan
usaha meniru mereka dan salah satunya dengan meniru makeup mereka.
Akhir-akhir ini banyak yang mulai mengunggah video tutorial
makeup ala K-Pop. Namun sebenarnya video tutorial makeup telah ada
jauh sebelum K-Pop muncul. Lihat saja salah satu media sosial seperti
youtube, banyak jenis video tutorial makeup yang ada di sana. Mulai dari
makeup sehari-hari, ala K-Pop, artis Hollywood, dan masih banyak lagi.
Bahkan karena akhir-akhir ini menjadi suatu trend, sampai ada salah satu
stasiun televisi membuat suatu acara bertajuk video tutorial makeup.
Mengapa video tutorial makeup menjadi begitu heboh terutama di
kalangan perempuan? Sebenarnya bagaimana sikap mereka terhadap video
tutorial makeup? Apa saja faktor yang mempengaruhi sikap mereka
terhadap video tutorial makeup? Jika dilihat dari pandangan pemasaran,
apakah sikap mereka terhadap video tutorial makeup tidak dipengaruhi
oleh brand image? Lalu benarkah dengan tidak dipengaruhi oleh brand
image, sikap terhadap video tutorial makeup mampu menarik minat beli
konsumen? Inilah beberapa pertanyaan yang muncul ketika fenomena
video tutorial makeup ini muncul. Oleh karena itu, peneiliti berasumsi ada
beberapa hal yang mampu mempengaruhi secara positif sikap terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
video tutorial makeup, yakni: purchase experience (pengalaman
pembelian), consumer innovativeness (keinovatifan konsumen), vanity
seeking (pemuja penampilan) dan variety seeking (pencari keberagaman).
Pengalaman pembelian (purchase experience) seseorang terhadap
suatu produk kecantikan tentu akan memberi dampak pada sikap mereka
terhadap video tutorial makeup. Misalnya seseorang yang mempunyai
pengalaman tidak menyenangkan terhadap suatu brand produk kecantikan
Z, tentu berbeda sikapnya dengan orang yang mempunyai pengalaman
pembelian yang menyenangkan. Pengalaman pembelian, baik itu yang
menyenangkan maupun kurang/ tidak menyenangkan tentu mempunyai
dampak tersendiri pada sikap mereka terhadap video tutorial makeup.
Pengalaman pembelian yang menyenangkan tentu akan berdampak positif
pada sikap mereka sehinggga minat beli mereka pun tinggi.
Keinovatifan konsumen (consumer innovativeness) terhadap suatu
produk juga mempempengaruhi sikap mereka. Konsumen dengan
keinovatifan tinggi tentu menginginkan produk-produk dengan inovasi
terbaru maupun inovasi terbaik. Konsumen dengan keinovatifan tinggi
biasanya akan mencari informasi terkait segala inovasi terbaru, baik dari
produk yang mereka sukai maupun produk yang sedang hits. Mereka
cenderung lebih aktif dibandingkan konsumen dengan keinovatifan yang
lebih rendah. Keinovatifan konsumen juga dapat mempengaruhi sikap
mereka terhadap suatu brand produk kecantikan yang nantinya dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
menentukan minat beli mereka. Keinovatifan konsumen yang tinggi tentu
akan berdampak positif pada sikap mereka sehingga minat beli pun tinggi.
Pemuja penampilan (vanity seeking) atau orang yang sangat aware
dan concern terhadap penampilan akan melakukan upaya tinggi agar
penampilan mereka selalu menarik. Hal itu memberikan pengaruh positif
pada sikap terhadap video tutorial makeup sehingga minat beli terhadap
brand produk yang menunjang penampilan pun akan tinggi.
Pencari keberagaman (variety seeking) adalah orang yang tidak
bisa setia terhadap suatu brand atau produk tertentu. Mereka cenderung
sering melakukan pergantian brand atau produk (brand switching). Brand
switching ini dilakukan karena orang-orang ini bosan terhadap brand atau
produk yang dikonsumsi atau pun hanya ingin sekedar mencoba produk
baru atau produk yang berbeda. Hal ini tentu akan memberikan pengaruh
positif pada sikap terhadap video tutorial makeup sehingga minat beli
terhadap brand produk pun akan tinggi.
Selain keempat variabel di atas, yang berpengaruh positif pada
sikap terhadap video tutorial makeup, peneliti juga ingin mengetahui
apakah sikap terhadap video tutorial akan berpengaruh pada brand image
yang kemudian menentukan minat beli mereka. Peneliti berasumsi bahwa
sikap terhadap video tutorial makeup memiliki pengaruh positif terhadap
brand image yang kemudian akan berpengaruh positif pula pada minat
beli. Penjelasan lebih detail mengenai variabel penelitian ada pada bab 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
B. Rumusan Masalah
Dari permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka peneliti
merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah purchase experience, consumer innovativeness, vanity
seeking, dan variety seeking berpengaruh positif pada sikap terhadap
video tutorial makeup?
2. Apakah sikap terhadap video tutorial makeup berpengaruh positif pada
brand image?
3. Apakah brand image berpengaruh positif pada minat beli?
C. Batasan Masalah
Peneliti hanya akan membahas/ mencari tahu/ meneliti variabel-variabel
yang akan diteliti, yakni: purchase experience, consumer innovativeness,
vanity seeking, variety seeking, sikap terhadap video tutorial makeup,
brand image, dan minat beli. Hal-hal lain ataupun variabel-variabel lain di
luar variabel-variabel tersebut atau yang tidak berkaitan dengan variabel-
variabel tersebut tidak akan dibahas atau diteliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
D. Tujuan Penelitian
Peneliti berharap penelitian ini akan memberi manfaat sesuai dengan
tujuan dari penelitian ini, yakni untuk:
1. Mengetahui ada tidaknya pengaruh positif purchase experience,
consumer innovativeness, vanity seeking, dan variety seeking pada
sikap terhadap video tutorial makeup.
2. Mengetahui ada tidaknya pengaruh positif sikap terhadap video tutorial
makeup pada brand image.
3. Mengetahui ada tidaknya pengaruh positif brand image pada minat
beli.
E. Manfaat Penelitian
Peneliti berharap dengan adanya penelitian ini maka akan membawa
manfaat sebagai bahan pertimbangan manajemen dalam rangka
menentukan strategi pengambilan keputusan mengenai jenis atau media
pemasaran yang efektif dan efisien untuk dipakai atau digunakan. Hal ini
dalam rangka meningkatkan efesiensi dan juga efektivitas komunikasi
pemasaran dalam menghadapi persaingan bisnis pasar global yang
semakin ketat saat ini. Selain itu peneliti juga secara khusus menunjukkan
penelitian ini bagi pihak khusus, yakni bagi perusahaan kosmetik, peneliti
berharap dengan adanya penelitian ini perusahaan dapat lebih bijaksana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
dalam mengambil keputusan untuk menentukan media pemasaran yang
digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
TINJAUAN LITERATUR DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
Bab ini mengulas beberapa literatur yang menjadi landasan perumusan
hipotesis dan terkait dengan variabel penelitian ini. Beberapa literatur umum dari
perilaku konsumen sebagai pengantar untuk membahas perumusan hipotesis yang
diulas di bab ini. Bab ini juga mengulas beberapa literatur terkait atau yang masih
berhubungan dengan penentuan minat beli konsumen.
A. Tinjauan Literatur
“Consumer is king”, atau konsumen adalah raja. Seperti raja, mereka
selalu ingin mendapatkan apa yang mereka inginkan. Tidak hanya itu,
mendapatkan apa yang mereka inginkan tidaklah cukup. Raja tentunya juga
menginginkan apa yang mereka dapatkan itu sempurna dan dapat
menggambarkan atau mencitrakan diri mereka di hadapan orang lain dengan
produk atau jasa yang memiliki citra yang diinginkannya.
Kebanyakan orang akan bangga dan senang ketika dirinya atau sesuatu
yang dimilikinya menjadi hal yang diirikan atau dikagumi semua orang.
Perilaku-perilaku seperti itulah yang dimiliki konsumen. Sebagai seorang
pemasar, maka sudah seharusnya mereka mengetahui dan memahami perilaku
konsumen sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan
pemasaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
a. Perilaku Konsumen (Consumer Behavior)
Semakin majunya perekonomian dan teknologi, berkembang pula
strategi yang harus dijalankan perusahaan, khususnya bidang pemasaran.
Oleh karena itu, perusahaan perlu memahami atau mempelajari perilaku
konsumen dalam hubungannya dengan pembelian yang dilakukakn oleh
konsumen tersebut. Dalam menentukan jenis produk atau jasa, konsumen
selalu mempertimbangkan tentang produk atau jasa apa yang dibutuhkan,
hal ini dikenal dengan perilaku konsumen.
Perilaku konsumen dapat menggambarkan sikap konsumen
terhadap suatu produk atau jasa mulai dari mencari sampai dengan
membuangnya. Oleh karena itu, penting bagi seorang pemasar untuk
mengetahui perilaku konsumen dan apa yang mempengaruhinya. Selain
untuk membuat strategi pemasaran, perilaku konsumen juga penting
dipahami untuk menarik minat beli konsumen bahkan mungkin minat beli
ulang.
Tujuan dari pemasaran adalah untuk mempengaruhi bagaimana
pelanggan berpikir dan bertindak, untuk mempengaruhi apa, kapan, dan
bagaimana perilaku pembeli. Pemasar harus terlebih dahulu memahami
mengapa pebisnis maupun pemasar harus mempelajari perilaku pembelian
konsumen bisnisnya. Pemahaman perilaku pembeli merupakan tugas
penting tapi sangat sulit. Perilaku pembelian tidak pernah sederhana,
namun pemahaman itu merupakan tugas penting dari manajemen
pemasaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Consumer behavior (perilaku konsumen) adalah studi tentang
tindakan konsumen selama membeli (purchasing), menggunakan (using),
mengevaluasi (evaluating), dan membuang (disposing) produk dan jasa
yang mereka harapkan dapat memuaskan kebutuhan mereka (Schiffman
dan Wisenblit, 2015: 30). Sedangakan Kotler dan Keller (2009: 166)
berpendapat bahwa perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana
individu, kelompok, dan organisasi dalam memilih, membeli,
menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide, atau pengalaman dapat
memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.
Kotler dan Armstrong mengatakan dalam bukunya Principles Of
Marketing, 14th Edition (2013: 157) bahwa:
“Consumer buyer behavior refers to the buying behavior of final
consumer, individuals and households that buy goods and service
for personal consumption.”
Konsumen di seluruh dunia sangat bervariasi dalam usia,
pendapatan, tingkat pendidikan, dan selera. Konsumen juga membeli
variasi yang luar biasa, baik itu barang maupun jasa. Berikut adalah
faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen (Kotler dan
Armstrong, 2012: 158):
1. Faktor Budaya
Faktor budaya memberikan pengaruh yang luas dan mendalam
pada perilaku konsumen. Pemasar harus mengetahui aturan main dari
budaya, subbudaya/ subkultur, dan kelas sosial konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
1) Budaya
Budaya adalah seperangkat nilai-nilai dasar, persepsi,
keinginan, dan perilaku yang dipelajari oleh seorang anggota
masyarakat dari keluarga dan lembaga penting lainnya. Budaya
merupakan penentu dasar dari keinginan dan perilaku seseorang.
Perilaku manusia sebagian besar dapat dipelajari. Tumbuh dalam
lingkungan masyarakat, seorang anak belajar nilai-nilai dasar,
persepsi, keinginan, dan tingkah laku dari keluarganya dan institusi
penting lainnya. Pemasar harus benar-benar memperhatikan nilai-
nilai budaya di setiap negara untuk memahami cara terbaik
memasarkan dan mencari peluang produknya.
2) Subbudaya/ subkultur (subculture)
Subbudaya/ subkultur adalah suatu kelompok orang yang
membagikan sistem nilai berdasar pada pengalaman hidup dan
situasi. Setiap kebudayaan terdiri dari subkultur atau subbudaya
(subculture) yang lebih kecil yang memberikan identifikasi yang
lebih spesifik dan sosialisasi untuk para anggotanya. Subkultur
meliputi kebangsaan, agama, kelompok ras, dan wilayah geografis.
Kebanyakan subkultur membuat segmen pasar yang penting, dan
pemasar sering merancang produk dan program pemasaran
disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
3) Kelas Sosial
Hampir seluruh kelompok manusia mengalami stratifikasi
sosial, sering kali dalam bentuk kelas sosial, divisi yang relatif
homogen dan bertahan lama dalam masyarakat, tersusun secara
hierarki dan mempunyai anggota yang berbagi nilai, minat, dan
perilaku yang sama.
Kelas sosial tidak ditentukan berdasarkan faktor tunggal
saja, seperti pendapatan, tetapi diukur sebagai kombinasi dari
pekerjaan, pendapatan, pendidikan, kekayaan, dan variabel-
variabel lain. Dalam beberapa sistem sosial, anggota dari kelas
yang berbeda dipelihara untuk peran tertentu dan tidak dapat
mengubah posisi sosial mereka.
2. Faktor sosial
Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial,
seperti kelompok referensi/acuan dan jaringan sosial, keluarga, serta
peran sosial dan status.
1) Kelompok Referensi dan Jaringan Sosial
Kelompok adalah dua atau lebih orang yang berinteraksi
untuk mencapai tujuan individu maupun tujuan bersama. Banyak
kelompok kecil mempengaruhi perilaku seseorang. Kelompok
yang memiliki pengaruh langsung disebut kelompok keanggotaan.
Sebaliknya, kelompok referensi mempengaruhi secara langsung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
(face to face) atau pengaruh tidak langsung terhadap sikap atau
perilaku seseorang. Beberapa di antaranya adalah kelompok utama
dengan siapa orang tersebut berinteraksi terus menerus secara
informal, seperti keluarga, teman, tetangga, dan rekan kerja. Orang
juga milik kelompok sekunder, seperti agama, profesional, dan
serikat buruh kelompok, yang cenderung lebih formal dan
membutuhkan interaksi yang kurang berkesinambungan.
Kelompok referensi mempengaruhi anggota dengan tiga
cara. Mereka mengekspos seorang individu untuk memiliki
perilaku dan gaya hidup baru, mereka mempengaruhi sikap dan
konsep diri, dan mereka menciptakan tekanan untuk kesesuaian
yang dapat mempengaruhi produk dan merek pilihan. Orang-orang
juga dipengaruhi oleh kelompok-kelompok yang tidak termasuk
dalam kelompok mereka. Kelompok aspirasional adalah orang
yang berharap untuk bergabung. Kelompok disosiatif adalah
mereka yang nilai atau perilaku individunya ditolak.
Pengaruh kelompok referensi sangatlah kuat, oleh karena
itu pemasar harus menentukan bagaimana untuk mencapai dan
mempengaruhi pemimpin opini kelompok. Seorang pemimpin
opini adalah orang yang menawarkan saran resmi atau informasi
tentang produk tertentu atau kategori produk, seperti beberapa
merek yang terbaik atau bagaimana produk tertentu dapat
digunakan. Pemimpin opini sering sangat percaya diri, aktif secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
sosial, dan pengguna kategori sering. Pemasar mencoba untuk
menjangkau pemimpin opini dengan mengidentifikasi karakteristik
demografis dan psikografis pemimpin opini, mengidentifikasi
media yang pemimpin opini baca, dan mengarahkan pesan kepada
pemimpin opini. Begitu pula dengan jaringan sosial online.
2) Keluarga
Anggota keluarga sangat mempengaruhi perilaku pembeli.
Keluarga adalah konsumen yang paling penting dalam masyarakat,
dan hal ini telah diteliti secara ekstensif. Ada dua keluarga dalam
kehidupan pembeli. Keluarga orientasi (family of orientation)
terdiri dari orang tua seseorang. Dari orang tua, seseorang
memperoleh orientasi terhadap agama, politik, dan ekonomi serta
pamahaman atas ambisi pribadi, penghargaan pribadi, dan cinta.
Bahkan jika pembeli sudah tidak lagi terlalu sering berinteraksi
dengan orang tuanya, pengaruh orang tua terhadap perilaku
pembeli tersebut bisa saja tetap signifikan. Di negara-negara
dimana orang tua hidup bersama anak-anak mereka yang sudah
dewasa, pengaruh mereka dapat saja bersifat substansial.
Pengaruh yang lebih langsung terhadap perilaku pembelian
sehari-hari adalah keluarga prokreasi (family of procreation)
seseorang, yakni pasangan hidup (suami/ istri) dan anak-anaknya.
Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling
penting dalam masyarakat, dan telah diteliti. Para pemasar tertarik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
dengan peran dan pengaruh relatif dari suami istri, dan anak-anak
dalam pembelian berbagai macam produk dan jasa. Peran dan
pengaruh ini akan sangat bevariasi di negara-negara dan kelas-
kelas sosial yang berbeda. Pemasar harus selalu meneliti pola-pola
spesifik dalam pasar sasaran tertentu.
3) Peran dan Status
Setiap orang masing-masing berpartisipasi dalam banyak
kelompok, seperti keluarga, klub, dan organisasi. Kelompok
merupakan sumber informasi yang penting dan membantu untuk
menentukan norma-norma perilaku. Orang bisa menentukan posisi
dirinya pada setiap kelompok dalam hal peran dan status. Peran
terdiri dari kegiatan seseorang yang diharapkan untuk dilakukan
sesuai dengan apa yang orang-orang di sekitarnya lakukan. Setiap
peran pada gilirannya berkonotasi status. Orang memilih produk
yang mencerminkan dan mengkomunikasikan peran dan status
yang sebenarnya atau yang diinginkan dalam masyarakat.
3. Faktor pribadi
Karakteristik pribadi yang mempengaruhi keputusan pembeli
termasuk usia dan tahap dalam siklus hidup, pekerjaan dan keadaan
ekonomi, kepribadian dan konsep diri, dan gaya hidup dan nilai-nilai.
Karena banyak dari hal ini memiliki dampak langsung terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
perilaku konsumen, penting bagi pemasar untuk mengikuti mereka
dengan ketat.
1) Usia Dan Tahap Dalam Siklus Hidup
Selera orang dalam makanan, pakaian, perabotan, dan
rekreasi seringkali berhubungan dengan usia. Konsumsi juga
dibentuk oleh siklus hidup keluarga dan jumlah, usia, serta jenis
kelamin dari orang dalam rumah tangga pada setiap titik waktu.
Pemasar harus mempertimbangkan peristiwa atau transisi
hidup yang penting seperti, pernikahan, kelahiran, sakit, relokasi,
perceraian, perubahan karir, pensiun, kematian pasangan atau janda
duda, akan menimbulkan kebutuhan baru. Kejadian ini seharusnya
mengingatkan penyedia layanan bank, pengacara, serta konsultan
pernikahan, pekerjaan, dan duka cita atas tawaran bantuan yang
dapat mereka berikan.
2) Pekerjaan Dan Keadaan Ekonomi
Pekerjaan juga mempengaruhi pola konsumsi. Pemasar
berusaha mengidentifikasi kelompok pekerjaan yang memiliki
minat di atas rata-rata dalam produk dan layanan mereka dan
bahkan produk tailor untuk kelompok pekerjaan tertentu. Pilihan
produk sangat dipengaruhi oleh keadaan ekonomi: penghasilan
yang dapat dibelanjakan, tabungan dan aset, utang, kekuatan
pinjaman, dan sikap terhadap pengeluaran dan tabungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
3) Gaya Hidup dan Nilai (Lifestyle and Values)
Orang-orang dari subkultur yang sama, kelas sosial, dan
pekerjaan yang sama mungkin mempunyai gaya hidup yang sangat
berbeda. Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia seperti
yang terungkap dalam kegiatan, minat, dan opini. Ini
menggambarkan keseluruhan interaksi dengan lingkungannya.
Pemasar mencari hubungan antara produk dan gaya hidup
kelompok.
Sebagian gaya hidup terbentuk oleh keterbatasan uang atau
keterbatasan waktu konsumen. Perusahaan yang bertujuan
melayani konsumen dengan keuangan terbatas akan menciptakan
produk dan jasa murah.
Keputusan konsumen juga dipengaruhi oleh nilai-nilai
dasar (core values), sistem kepercayaan yang mendasari sikap dan
perilaku. Nilai-nilai dasar ini sangat mempengaruhi perilaku atau
sikap seseorang untuk menentukan pilihan dan keinginan
seseorang dalam jangka panjang. Pemasar yang membidik
konsumen berdasarkan nilai-nilai, percaya bahwa bila produk
sesuai dengan kepribadian dalam diri konsumen, produk itu dapat
mempengaruhi kepribadian luar perilaku pembelian konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
4) Kepribadian Dan Konsep Diri
Setiap orang memiliki karakteristik kepribadian yang
mempengaruhi perilaku pembeliannya. Kepribadian, berarti satu
set ciri psikologis yang menyebabkan respon yang relatif konsisten
dan tahan lama terhadap rangsangan lingkungan (termasuk
perilaku pembelian). Orang-orang sering menggambarkannya
sebagai kepribadian dalam hal sifat-sifat seperti rasa percaya diri,
dominasi, otonomi, rasa hormat, sosialisasi, pertahanan, dan
kemampuan beradaptasi.
Kepribadian juga dapat menjadi variabel yang berguna
dalam menganalisis pilihan merek konsumen. Merek juga memiliki
kepribadian, dan konsumen cenderung memilih merek yang sesuai
dengan kepribadian mereka sendiri. Kepribadian merek merupakan
campuran tertentu dari sifat-sifat manusia yang dapat dikaitkan
pada merek tertentu.
Keller (2008: 66) dalam Kotler dan Armstrong (2013: 171)
mengidentifikasi ciri-ciri kepribadian merek sebagai: ketulusan/
sincerity (down to earth, jujur, sehat, dan ceria), kegembiraan/
excitement (berani, bersemangat, imajinatif, dan modern),
kompetensi/ competence (handal, cerdas, dan sukses),
kesempurnaan/ sophisticated (kelas atas dan menawan), dan
ketahanan/ ruggedness (petualang dan tangguh).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
b. Sikap
Sikap merupakan interaksi manusia dengan objek tertentu. Sikap
bukanlah suatu tindakan yang mempunyai hubungan yang saling terkait
antara objek yang satu dengan objek yang lainnya (Sunyoto, 2012: 271).
Sikap adalah evaluasi dalam waktu lama tentang yang disukai atau
tidak disukai seseorang, perasaan emosional dan kecenderungan tindakan
terhadap beberapa objek atau ide (Kotler & Keller, 2009:186).
Sikap merupakan kecenderungan yang dipelajari, ini berarti bahwa
sikap yang berkaitan dengan perilaku membeli terbentuk sebagai hasil dari
pengalaman langsung mengenai produk, informasi secara lisan yang
diperoleh dari orang lain atau terpapar oleh iklan di media masa, internet
dan berbagai bentuk pemasaran langsung. Sikap mungkin dihasilkan dari
perilaku tetapi sikap tidak sama dengan perilaku. Sikap dapat mendorong
konsumen ke arah perilaku tertentu atau menarik konsumen dari perilaku
tertentu.
Menurut Gordon Allpor dalam Hartono Sastro Wijoyo (2005),
sikap adalah mempelajari kecenderungan memberikan tanggapan pada
suatu objek baik disenangi maupun tidak disenangi secara konsisten.
Berikut merupakan karakteristik sikap:
a) Sikap memiliki objek
Di dalam konteks pemasaran, sikap konsumen harus terkait dengan
objek, objek tersebut bisa terkait dengan berbagai konsep konsumsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
dan pemasaran seperti produk, merek, iklan, harga, kemasan,
penggunaan, media dan sebagainya.
b) Konsistensi sikap
Sikap adalah gambaran perasaan dari seorang konsumen, dan perasaan
tersebut akan direfleksikan oleh perilakunya. Karena itu sikap
memiliki konsistensi dengan perilaku. Tetapi, walaupun mempunyai
konsistensi, sikap tidak selalu harus permanen artinya sikap dapat
berubah. Sikap bisa positif, negatif, dan netral.
c) Intensitas sikap
Sikap seorang konsumen terhadap suatu merek produk akan bervariasi
tingkatannya, ada yang sangat menyukainya atau bahkan ada yang
begitu sangat tidak menukainya. Ketika konsumen menyatakan derajat
tingkat kesukaan terhadap suatu produk, maka ia mengungkapkan
intensitas sikapnya.
d) Resistensi sikap adalah seberapa besar sikap seorang konsumen bisa
berubah.
e) Persistensi sikap adalah karakteristik sikap yang menggambarkan
bahwa sikap akan berubah karena berlalunya waktu.
f) Keyakinan sikap
Keyakinan adalah kepercayaan konsumen mengenai kebenaran sikap
yang dimilikinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
g) Sikap dan situasi
Situasi akan mempengaruhi sikap konsumen terhadap suatu objek.
Situasi tertentu dapat menyebabkan para konsumen berperilaku dengan
cara yang kelihatannya tidak konsisten dengan sikap mereka.
Selain itu, sikap memiliki tiga komponen utama, yaitu: (Kotler &
Keller, 2009)
1. Komponen Kognitif
Pengetahuan dan persepsi diperoleh berdasarkan kombinasi
pengalaman langsung dengan objek sikap dan informasi yang
berkaitan dari berbagai sumber. Pengetahuan ini dan persepsi yang
ditimbulkannya biasanya mengambil bentuk kepercayaan yaitu,
kepercayaan konsumen bahwa objek sikap mempunyai berbagai sifat
dan bahwa perilaku tertentu akan menimbulkan hasil-hasil tertentu.
2. Komponen Afektif
Emosi atau perasaan konsumen mengenai produk atau merek
tertentu merupakan komponen efektif dari sikap tertentu. Peneliti
sering menganggap emosi dan perasaan ini sifatnya sangat evaluatif
yaitu, mencakup penelitian seseorang secara langsung dan menyeluruh.
3. Komponen Konatif
Komponen terakhir dari model sikap tiga komponen
berhubungan dengan kemungkinan atau kecenderungan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
individu akan melakukan tindakan khusus atau berperilaku dengan
cara tertentu terhadap objek sikap tertentu.
Perubahan sikap dapat dilakukan melalui 5 (lima) strategi berikut :
Mempengaruhi persepsi konsumen yang berkaitan dengan fungsi
sikap yaitu fungsi manfaat, fungsi citra diri, fungsi nilai-nilai, fungsi
pengetahuan. Agar terbentuk sikap positif pada konsumen, maka dalam
mempromosikan produk sebaiknya pemasar memperhatikan aspek fungsi
sikap.
Menghubungkan produk dengan kelompok atau acara yang
dikagumi
Sikap dihubungkan dengan sebagian atau berbagai golongan,
peristiwa sosial, atau kegiatan amal tertentu.
Memecahkan masalah dua sikap yang bertentangan
Para konsumen dapat diyakinkan bahwa sikap mereka yang negatif
terhadap produk atau merek tertentu sebetulnya tidak bertentangan
dengan dengan sikap yang lain, mereka dapat dibujuk untuk
merubah penilaian mereka terhadap merek tersebut (beralih dari
sikap negatif ke sikap positif).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Mengubah komponen multi atribut
Untuk mengubah sikap konsumen pemasar menambah atribut pada
produknya dengan melengkapi manfaat atau hal lain yang dapat
meningkatkan keunggulan produknya.
Mengubah keyakinan konsumen terhadap merek pesaing
Pemasar untuk mengubah sikap konsumennya dapat
membandingkan produknya dibandingkan produk lain, dengan
harapan agar konsumen berubah keyakinannya/ kepercayaannya
terhadap merek pesaing.
Penggunaan multi atribute attitude model untuk memahami sikap
konsumen:
1. The attribute toward object model:
Digunakan khususnya menilai sikap konsumen terhadap satu kategori
produk atau merk spesifik. Hal ini untuk menilai fungsi kehadiran dan
evaluasi terhadap sesuatu.Pembentukan sikap konsumen yang
dimunculkan karena telah merasakan sebuah objek. Hal ini
mempengaruhi pembentukan sikap selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
2. The attitude toward behavior model
Lebih digunakan untuk menilai tanggapan konsumen melalui tingkah
laku daripada sikap terhadap objek. Pembentukan sikap konsumen
akan ditunjukan berupa tingkah laku konsumen yang berupa pembelian
ditempat itu.
3. Theory of reasoned action model
Menurut teori ini pengukuran sikap yang tepat seharusnya didasarkan
pada tindakan pembelian atau penggunaan merk produk bukan pada
merek itu sendiri tindakan pembelian dan mengkonsumsi produk pada
akhirnya akan menentukan tingkat kepuasan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
c. Perilaku Pembelian Pencari Keberagaman (Variety seeking Buying
Behavior)
Variety seeking buying behavior adalah perilaku pembelian
konsumen yang ditandai dengan keterlibatan rendah tetapi perbedaan
merek yang signifikan (Kotler dan Keller, 2009: 177). Di sini konsumen
sering melakukan banyak peralihan merek (brand switching). Misalnya
biskuit, konsumen memiliki beberapa keyakinan tentang biskuit, memilih
merek tanpa banyak evaluasi, dan mengevaluasi produk selama konsumsi.
Saat berikutnya, konsumen mungkin akan mengambil merek lain untuk
mengetahui rasanya. Peralihan merek terjadi karena berbagai macam
ketidakpuasan.
Pemimpin pasar dan merek kecil dalam kategori produk ini
memiliki strategi pemasaran yang berbeda. Pemimpin pasar akan berusaha
mendorong perilaku pembelian ini dengan mendominasi/ mengisi ruang
rak display dengan berbagai versi produk yang berhubungan tetapi
berbeda, menghindari kondisi kehabisan stok, dan sering mensponsori
iklan pengingat. Perusahaan pesaing akan mendorong pencarian
keberagaman dengan menawarkan harga yang lebih rendah, penawaran
khusus, kupon, sampel gratis, iklan yang berusaha memecah siklus
pembelian dan konsumsi konsumen, dan menghadirkan alasan untuk
mencoba sesuatu yang baru (Kotler dan Keller, 2009: 192).
Konsumen mengikuti suatu alur trend hanya jika mereka memiliki
motivasi yang cukup, kemampuan, dan peluang. Dengan kata lain, mereka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
harus mengevaluasi merek secara rinci, memiliki merek yang diperlukan,
pengetahuan produk atau jasa dalam memorinya, dan memiliki waktu yang
cukup serta pengaturan yang tepat. Jika salah satu faktor kurang,
konsumen cenderung mengikuti alur di luar trend dan
mempertimbangkannya. Hal ini merupakan faktor ekstrinsik dalam
keputusan konsumen.
Konsumen membeli banyak produk di bawah kondisi keterlibatan
rendah dan tanpa perbedaan merek yang signifikan. Misalnya garam, jika
konsumen terus meraih merek yang sama dalam kategori ini, mungkin
karena kebiasaan, tidak kuat loyalitas merek. Bukti menunjukkan
konsumen memiliki keterlibatan yang rendah dengan biaya yang paling
rendah terhadap produk yang sering dibeli.
Brand switching adalah perpindahan merek yang dilakukan oleh
pelanggan untuk setiap waktu penggunaan. Tingkat brand switching ini
juga menunjukkan sejauh mana sebuah merek memiliki pelanggan yang
loyal (Sumarketer, Senior Business Analyst, MarkPlus & Co). Van Tjrip
dkk (1992) memilah dua faktor yang mempengaruhi konsumen dalam
melakukan perpindahan merek yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor
internal adalah faktor lingkungan dari dalam diri konsumen yang dapat
mempengaruhi sikap keputusan pembelian, pemilihan merek serta
perpindahan merek baik secara rasional maupun emosional. Dimensi
faktor internal konsumen adalah keinginan untuk mencari variasi (variety
seeking), ketidakpuasan pasca konsumsi (dissatisfaction). Faktor eksternal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
adalah faktor lingkungan luar dari diri konsumen yang dapat
mempengaruhi perpindahan merek baik itu secara rasional maupun
emosional, yang dapat dijelaskan oleh iklan, promosi dalam toko, dll.
Kotler dan Armstrong dalam bukunya Principles Of Marketing
(Edisi 14, 2013: 176) mendefinisikan variety seeking buying behavior
sebagai:
“Consumer buying behavior in situations characterized by low
consumer involvement but significant perceived brand
differences.”
Sciffman dan Wisenblit (2015: 102) menjelaskan bahwa dalam
perilaku konsumen, variety atau novelty seeking terdiri dari:
Perilaku pembelian eksplorasi (exploratory purchase behavior)
meliputi beralih merek untuk pengalaman alternatif baru, yang
berbeda, dan mungkin lebih baik.
Eksplorasi perwakilan (vicarious exploration) terdiri dari
mengumpulkan informasi tentang alternatif produk baru dan
berbeda dan merenungkan membeli mereka.
Pengguna inovasi (use innovativeness) berarti menggunakan
produk yang sudah diadopsi dengan cara baru atau novel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
d. Minat Beli
Minat beli adalah tahap kecenderungan responden untuk bertindak
sebelum keputusan membeli benar-benar dilaksanakan. Terdapat
perbedaan antara pembelian aktual dan minat pembelian. Bila pembelian
aktual adalah pembelian yang benar-benar dilakukan oleh konsumen,
maka minat pembelian adalah niat untuk melakukan pembelian pada
kesempatan mendatang. Meskipun merupakan pembelian yang belum
tentu akan dilakukan pada masa mendatang namun pengukuran terhadap
minat pembelian umumnya dilakukan guna memaksimumkan prediksi
terhadap pembelian aktual itu sendiri.
Minat merupakan aktivitas psikis yang timbul karena adanya
perasaaan (afektif) dan pikiran (kognitif) terhadap suatu barang atau jasa
yang diinginkan. Minat beli dapat diartikan sebagai suatu sikap senang
terhadap objek yang membuat individu berusaha untuk mendapatkan objek
tersebut dengan cara membayar dengan uang atau dengan pengorbanan
(Schiffman & Kanuk, 2010). Pengertian minat beli konsumen sendiri
adalah sesuatu yang timbul setelah menerima rangsangan dari produk yang
dilihatnya, dari sana timbul ketertarikan untuk mencoba produk tersebut
sampai pada akhirnya timbul keinginan untuk membeli agar dapat
memilikinya (Kotler, 2005: 205). Sedangkan E. Jerome Mc. Carthy (2002:
298) mengatakan bahwa minat beli merupakan dorongan yang timbul
dalam diri seseorang untuk membeli barang dan jasa dalam rangka
pemenuhan kebutuhannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Dari ketiga pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa minat beli
adalah suatu sikap senang yang timbul setelah menerima rangsangan dari
produk yang dilihatnya sehingga menimbulkan dorongan seseorang untuk
membeli produk sesuai dengan kebutuhannya. Minat beli dapat
diidentifikasi melalui indikator-indikator berikut (Ferdinand, 2002: 129) :
Minat transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk
membeli produk.
Minat refrensial, yaitu kecenderungan seseorang untuk
mereferensikan produk kepada orang lain.
Minat preferensial, yaitu minat yang menggambarkan perilaku
seseorang yang memiliki preferensi utama pada produk tersebut.
Preferensi ini hanya dapat diganti jika terjadi sesuatu dengan
produk preferansinya.
Minat eksploratif, minat ini menggambarkan perilaku seseorang
yang selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya
dan mencari informasi untuk mendukung sifatt-sifat positif dari
produk tersebut.
Menurut Ajay dan Goodstein yang dikutip Yoestini dan Eva
(2007:270) jika ingin mempengaruhi seseorang, maka cara yang terbaik
adalah mempelajari apa yang dipikirkannya, dengan demikian yang akan
didapatkan tidak hanya sekedar informasi tentang orang itu tentu lebih
bagaimana proses infromasi itu dapat berjalan dan bagaimana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
memanfaatkannya. Hal ini yang dinamakan “The Buying Process” (proses
pembelian).
1. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli
Yudrik Jahja (2011: 63) mengemukakan bahwa faktor-faktor
yang mempengaruhi minat beli adalah kebutuhan dan pengalaman.
Sedangkan menurut Kotler, Bowen, dan Makens (1999) terdapat dua
faktor yang mempengaruhi minat beli seseorang dalam proses
pengambilan keputusan pembelian, yaitu situasi tidak terduga
(unexpected situation) dan sikap terhadap orang lain (respect to
others).
Kotler dan Keller (2003: 186) menjelaskan bahwa konsumen
mempunyai keinginan untuk membeli suatu produk berdasarkan pada
sebuah merek. Boyd, Walker, dan Larreche (2000: 6) menjelaskan
bahwa seseorang menginginkan produk, merek, dan jasa tertentu untuk
memuaskan kebutuhan. Selain itu keinginan orang juga dibentuk oleh
pengaruh sosial, sejarah masa lalu, dan pengalaman konsumsi.
Tidak ada pembelian yang terjadi jika konsumen tidak pernah
menyadari kebutuhan dan keinginannya. Pengenalan masalah (problem
recognition) terjadi ketika konsumen meilihat adanya perbedaan yang
signifikan antara apa yang dia miliki dengan apa yang dia butuhkan.
Berdasarkan pengenalannya akan masalah selanjutnya konsumen
mencari atau mengumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang
produk yang dia inginkan. Terdapat dua sumber informasi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
digunakan ketika menilai suatu kebutuhan fisik, yaitu persepsi
individual dari tampilan fisik dan sumber informasi luar seperti
persepsi konsumen lain. Selanjutnya informasi-informasi yang telah
diperoleh digabungkan dengan informasi yang telah dimiliki
sebelumnya. Semua input berupa informasi tersebut membawa
konsumen pada tahap dimana dia mengevaluasi setiap pilihan dan
mendapatkan keputusan terbaik yang memuaskan dari perspektif dia
sendiri. Tahapan terakhir ada tahap dimana konsumen memutuskan
untuk membeli atau tidak membeli produk.
Sciffman dan Kanuk (2004: 25) menjelaskan bahwa pengaruh
eksternal, kesadaran akan kebutuhan, pengenalan produk dan evaluasi
alternatif adalah hal yang dapat menimbulkan minat beli konsumen.
Pengaruh eksternal ini terdiri dari usaha pemasaran dan faktor sosial
budaya.
Super dan Crites (Lidyawati, 1998) dalam jurnal-
sdm.blogspot.com menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang
mempengaruhi minat, yaitu:
Perbedaan pekerjaan, artinya dengan adanya perbedaan
pekerjaan seseorang dapat diperkirakan minatnya terhadap
tingkat pekerjaan yang ingin dicapai, aktivitas yang dilakukan,
dan lain-lain.
Perbedaan sosial ekonomi, artinya seseorang yang mempunyai
sosial ekonomi tinggi akan lebih mudah mencapai apa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
diinginkannya dari pada yang mempunyai sosial ekonomi
rendah.
Perbedaan hobi atau kegemaran, artinya bagaiman aseseorang
menggunakn waktu senggangnya.
Perbedaan jenis kelamin, artinya minat wanita akan berbeda
dengan minat pria, misalnya dalam pola belanja.
Perbedaan usia, artinya usia anak-anak, remaja, dewasa, dan
orang tua akan berbeda minatnya terhadap suatu barang,
aktivitas benda dan seseorang.
2. Jenis-jenis Perilaku Keputusan Pembelian
Niat beli adalah bagian dari proses keputusan pembelian dari
konsumen, dimana prosesnya diawali dari pengenalan kebutuhan,
pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, perilaku
pasca pembelian. Dalam tahap evaluasi, konsumen menentukan
peringkat merek dan membentuk niat pembelian. Pada umumnya,
keputusan pembelian konsumen adalah membeli merek yang paling di
sukai.
Tipe perilaku pembelian komsumen berdasarkan tingkat
keterlibatan pembeli dan tingkat perbedaan di antara merek: (Kotler
dan Keller, 2009:177)
Perilaku Pembelian Kompleks (Complex Buying Behavior)
Perilaku Pembelian Pengurangan Disonansi (Dissonance-
Reducing Buying Behavior)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Perilaku Pembelian Kebiasaan (Habitual Buying Behavior)
Perilaku Pembelian Mencari Keragaman (Variety seeking
Buying Behavior) adalah perilaku pembelian konsumen yang
mempunyai karakter keterlibatan konsumen yang rendah tetapi
dengan anggapan perbedaan merek yang signifikan.
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Proses Keputusan Pembelian
Berikut terdapat empat faktor internal yang relevan dalam
proses pembuatan keputusan pembelian konsumen (Kotler dan Keller,
2009):
Motivasi (motivation) merupakan suatu dorongan yang ada
dalam diri manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
Persepsi (perception) merupakan hasil pemaknaan seseorang
terhadap stimulus atau kejadian yang diterimanya berdasarkan
informasi dan pengalamannya terhadap rangsangan tersebut.
Pembentukan sikap (attitude formation) merupakan penilaian
yang ada dalam diri seseorang yang mencerminkan sikap suka/
tidak suka seseorang akan suatu hal.
Integrasi (integration) merupakan kesatuan antara sikap dan
tindakan. Integrasi merupakan respon atas sikap yang diambil.
Perasaan suka akan mendorong seseorang untuk membeli dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
perasaan tidak suka akan membuat seseorang untuk tidak
membeli produk tersebut.
e. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar membagi pasar menjadi irisan yang jelas.
Segmen pasar terdiri dari kelompok pelanggan yang berbagi satu set sama
kebutuhan dan keinginan. Tugas pemasar adalah untuk mengidentifikasi
nomor yang sesuai dan sifat segmen pasar dan memutuskan mana yang
untuk target.
Segmen pasar konsumen menggunakan dua kelompok besar
variabel. Beberapa peneliti mencoba untuk menentukan segmen dengan
melihat karakteristik deskriptif: geografis, demografis, dan psikografis.
Kemudian peneliti memeriksa apakah segmen pelanggan ini menunjukkan
kebutuhan yang berbeda atau tanggapan produk. Sebagai contoh, peneliti
mungkin memeriksa sikap yang berbeda dari "profesional," "kerah biru"
dan kelompok lain mengatakan "keamanan" sebagai manfaat produk.
Peneliti lain mencoba untuk menentukan segmen dengan melihat
pertimbangan perilaku, seperti tanggapan konsumen terhadap manfaat,
kesempatan penggunaan, atau merek. Peneliti kemudian melihat apakah
ada karakteristik yang berbeda terkait dengan setiap respon segmen
konsumen. Misalnya, apakah orang-orang yang ingin "kualitas" daripada
"harga rendah" dalam hal makeup berbeda dalam segmentasi geografis,
demografis, dan psikografis?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Apapun jenis skema segmentasi yang digunakan, kuncinya adalah
menyesuaikan program pemasaran untuk mengenali perbedaan pelanggan.
1. Segmentasi Geografis
Segmentasi geografis membagi pasar menjadi unit-unit
geografis seperti negara, provinsi, daerah, kabupaten, kota, atau
lingkungan. Perusahaan dapat beroperasi dalam satu atau beberapa
daerah, atau dapat beroperasi di semua tapi memperhatikan variasi
lokal. Caranya dengan menyesuaikan program pemasaran dengan
kebutuhan dan keinginan kelompok-kelompok lokal pelanggan di
daerah perdagangan, lingkungan, bahkan toko individu. Trennya
disebut akar pemasaran berkembang, kegiatan tersebut berkonsentrasi
pada mendapatkan pribadi/ orang yang relevan untuk menjadi
pelanggan individu.
Pemasaran ke segmen mikro sudah dapat dilakukan oleh
organisasi kecil seiring dengan turunnya biaya database, maraknya
komputer, meningkatnya integrasi data, dan tumbuhnya internet.
2. Segmentasi Demografis
Dalam segmentasi demografis, pasar dibagi dalam variabel
seperti usia, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, jenis kelamin,
pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi,
kewarganegaraan, dan kelas sosial. Salah satu alasan variabel
demografis begitu populer bagi pemasar adalah bahwa variabel ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
sering terkait erat dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Selain
itu, variabel ini juga mudah diukur. Bahkan ketika dijelaskan mengenai
pasar sasaran dalam istilah nondemografis (misalnya, berdasarakan
tipe kepribadian), pemasar mungkin harus kembali ke karakteristik
demografis untuk memperkirakan ukuran pasar dan media yang harus
digunakan agar tercapai secara efisien.
Variabel-variabel demografis tertentu digunakan untuk
mensegmentasi pasar yakni, umur dan tahap siklus hidup, tahap hidup,
jenis kelamin, pendapatan, generasi, ras dan budaya.
3. Segmentasi Psikografis
Psikografis adalah ilmu menggunakan psikologi dan demografi
untuk lebih memahami konsumen. Dalam segmentasi psikografis,
pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok yang berbeda
berdasarkan sifat-sifat psikologis / kepribadian, gaya hidup, atau nilai-
nilai. Orang-orang dalam kelompok demografis yang sama dapat
menunjukkan profil psikografis yang sangat berbeda (Kotler dan
Keller, 2009: 241).
Dimensi utama dari kerangka segmentasi VALS (akronim dari
“Values and Styles”) adalah motivasi konsumen (dimensi horisontal)
dan sumber daya konsumen (dimensi vertikal). Konsumen terinspirasi
oleh salah satu dari tiga motivasi utama: cita-cita, prestasi, dan
ekspresi diri. Mereka terutama didorong oleh cita-cita yang dipandu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
oleh pengetahuan dan prinsip-prinsip. Mereka termotivasi oleh prestasi
untuk mencari produk dan jasa yang menunjukkan keberhasilan
dengan rekan-rekan mereka. Konsumen memiliki motivasi ekspresi
diri, keinginan sosial atau aktivitas fisik, variasi, dan resiko.
Kepribadian ciri seperti energi, rasa percaya diri, intelektualisme,
mencari hal-hal baru, inovasi, impulsif, kepemimpinan, dan vanity
menentukan sumber daya individu. Berbagai tingkat sumber daya
meningkatkan atau membatasi ekspresi seseorang dari motivasi
utamanya. Berikut adalah empat kelompok dengan sumber daya yang
lebih tinggi adalah (Kotler dan Keller, 2009: 242):
Inovators (Penemu) adalah orang-orang yang berhasil, canggih,
aktif, "memegang kendali" dengan harga diri yang tinggi.
Pembelian seringkali mencerminkan selera terdidik pada
produk dan jasa berorientasi ceruk yang relatif mewah.
Thinkers (Pemikir) adalah orang-orang yang matang, puas, dan
reflektif yang termotivasi oleh idealisme dan menghargai
keterlibatan, pengetahuan, dan tanggung jawab. Orang-orang
ini mencari durabilitas, fungsionalitas, dan nilai dalam produk.
Achievers (Pencapai) adalah orang-orang yang berhasil,
berorientasi pada tujuan yang fokus pada karier dan keluarga.
Orang-orang ini menyukai produk mahal yang menunjukkan
keberhasilan kepada teman-temannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Experiencers (orang yang mengalami) adalah orang-orang
muda, antusias, dan impulsif yang mencari variasi dan
kegembiraan. Mereka menghabiskan proporsi pendapatan yang
cukup tinggi untuk pakaian, hiburan, dan bersosialisasi.
Empat kelompok dengan sumber daya yang lebih rendah adalah
(Kotler dan Keller, 2009: 242):
Believers (Penganut) adalah orang-orang yang konservatif,
konvensional, dan tradisional dengan keyakinan konkret.
Orang-orang ini lebih menyukai produk AS yang terkenal dan
setia kepada merek terkenal.
Strivers (Pekerja Keras) adalah orang-orang yang trendi dan
suka bersenang-senang dengan sumber daya terbatas. Orang-
orang ini menyukai produk gaya yang meniru pembelian
konsumen dengan kekayaan materi yang lebih besar.
Makers (Pembuat) adalah orang-orang yang praktis, rendah
hati, mandiri yang suka bekerja dengan tangan mereka. Orang-
orang ini mencari produk buatan AS dengan tujuan yang
praktis atau fungsional.
Survivors (Bertahan Hidup) adalah orang-orang lansia (tua),
dan pasif yang mengkhawatirkan perubahan. Orang-orang ini
setia pada merek favorit mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
f. Consumer Innovativeness
Seperti yang telah dibahas dalam uraian di atas bahwa innovator
adalah salah satu dari empat kelompok yang memiliki sumber daya yang
lebih tinggi dalam segmentasi psikografis. Hirschman (1980)
menggarisbawahi bahwa:
"Inovasi (innovativeness) adalah salah satu dari beberapa konsep
yang sangat penting bagi perilaku konsumen. Kecenderungan konsumen
untuk mengadopsi produk baru, ide-ide, barang atau jasa, memainkan
peran penting dari teori tentang kesetiaan merek, pengambilan keputusan,
preferensi dan komunikasi. Dari sudut pandang pribadi, masing-masing
konsumen, secara umum, inovator, masing-masing mengadopsi beberapa
barang atau ide yang dianggap baru melalui hidup."
Consumer innovativeness adalah tingkat dimana konsumen
menerima produk baru, layanan baru, atau praktik baru. Sifat ini penting
untuk konsumen dan pemasar karena keduanya bisa mendapatkan
keuntungan dari inovasi yang tepat. Peneliti telah banyak mencoba
mengembangkan instrumen pengukuran untuk mengukur tingkat inovasi
konsumen.
Peluncuran produk baru dan jasa di pasar merupakan penting
sumber meningkatkan ukuran bisnis dan keuntungan perusahaan.
Keberhasilan memperkenalkan produk baru di pasar adalah isu penting
dari pemasaran saat ini program.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Pendekatan pertama, salah satu mengacu pada cara produk baru
atau ide-ide yang tersebar di pasar, yang dinamakan difusi. Sebagai hasil
dari penelitian mengenai penyebaran teknologi baru, produk dan jasa,
studi penelitian pada proses difusi telah diperpanjang. Para peneliti telah
berfokus baik pada menjelaskan proses difusi dan menyusun beberapa
model dari proses difusi.
Pendekatan kedua, mengacu pada adopsi atau proses putusan yang
menentukan konsumen untuk menerima atau menolak produk baru atau
ide (www.ulfahafiatusholihah16.blogspot.com).
g. Purchase Experience
Pengalaman pembelian atau purchase experience memberikan
gambaran umum kepada konsumen mengenai suatu produk yang telah ia
beli dan dapat menjadi bahan referensi ataupun rujukan bagi orang
disekitarnya. Konsumen yang memiliki purchase experience dimana
ekspetasinya sesuai atau terwujud dengan yang ia dapatkan ketika
membeli, tentunya akan memberi dampak positif pada sikapnya terhadap
media komunikasi pemasaran. Jika seseorang pernah membeli suatu
produk kemudian pengalamannya akan mempengaruhi sikap mereka
terhadap komunikasi pemasaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
h. Brand atau Merek
Brand atau merek pun tidak kalah penting. Seperti yang telah
peneliti uraikan di atas bahwa konsumen sekarang tidak hanya membeli
suatu produk atau jasa hanya berdasarkan isi atau kegunaannya saja
melainkan ada unsur “gengsi” juga di sana. Gengsi itulah yang membuat
konsumen terkadang akan membeli atau mengkonsumsi sesuatu karena
merek dari produk atau jasa itu.
American Marketing Associating (dalam Kotler, 2000)
mengemukakan bahwa merek adalah nama, istilah, tanda, simbol,
rancangan atau kombinasi dari hal-hal tersebut untuk mengidentifikasikan
barang dan jasa dari seorang penjual maupun kelompok penjual untuk
membedakanya dengan barang-barang pesaing. Merek mempunyai
peranan yang penting dan merupakan aset prestisius bagi perusahaan.
Pemasaran dewasa ini bukan hanya pertempuran produk tetapi juga
pertempuran persepsi konsumen mengenai merek. Saat ini konsumen tidak
hanya melihat suatu produk berdasarkan kualitas maupun harga tetapi juga
citra merek yang melekat pada produk yang dikonsumsi. Banyak
perusahaan yang menyadari hal ini sehingga mereka berusaha untuk
menciptakan citra (image) yang baik agar dipilih oleh kosumen. Kotler
(2000) menyatakan enam level pengertian merek, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Atribut, merek mengingatkan pada atribut-atribut tertentu.
Manfaat, atribut-atribut produk yang dapat diingat melalui merek
harus dapat diterjemahkan dalam bentuk manfaat baik secara
fungsional maupun emosional.
Nilai, merek mencerminkan nilai yang dimiliki oleh produsen
sebuah produk.
Budaya, merek merepresentasikan suatu budaya.
Kepribadian, merek dapat diproyeksikan pada suatu kepribadian
tertentu.
Pemakai, merek mengelompokkan tipe-tipe konsumen yang akan
membeli atau mengkonsumsi suatu produk.
Brand image atau citra merek adalah serangkaian kepercayaan
yang konsumen pegang atas masing-masing atribut yang istimewa dari
sebuah merek (Kotler & Keller, 2003). Aaker (1996) mengatakan bahwa
citra merek merupakan sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk dan
melekat di benak konsumen. Jadi, citra merek merupakan apa yang
konsumen gambarkan dan pikirkan. Konsep merek yang kuat bila dapat
dikomunikasikan secara baik kepada pasar sasaran yang tepat akan
menghasilkan citra merek yang dapat mencerminkan identitas merek yang
jelas (Rangkuti, 2002).
Dari beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan definisi
citra merek yaitu serangkaian kepercayaan yang konsumen pegang atas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
masing-masing atribut yang istimewa dari sebuah merek. Viot (2012)
mengemukakan 4 dimensi citra merek, yaitu:
Kepribadian merek (brand personality)
Merupakan sekumpulan karakteristik manusia yang
dihubungkan dengan sebuah merek (Aaker dalam Viot, 2002).
Product related attributes, selain berfungsi dalam hal penggunaan
juga memberikan fungsi simbolik ataupun self expressive (Keller
dalam Aaker, 1997). Diargumentasikan bahwa penggunaan
simbolik merek adalah suatu hal yang mungkin, sebab konsumen
sering mengilhami merek dengan karakteristik kepribadian
manusia (Gilmore dalam Aaker, 1997). Kepribadian merek ini
meliputi rasa bangga, keramahan, kompetensi.
Nilai merek (brand value)
Kapferer (dalam Viot, 2007) mengatakan bahwa nilai
merupakan prinsip dasar yang mengatur perilaku merek (brand
behavior). Nilai merek meliputi manfaat, sosial, hedonis dan etikal
(Viot, 2007).
Hubungan merek konsumen (brand consumer relation)
Yaitu merek yang dianggap sebagai sesuatu yang aktif,
berkontribusi dalam hubungan dua arah antara individu dan merek
(Fournier dalam Viot, 2002). Hubungan merek-konsumen meliputi
dominasi merek, pendidikan dan stimulasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Citra pengguna (user image)
Citra pengguna yaitu sekumpulan karakteristik manusia
yang dihubungkan dengan ciri khas pengguna dari suatu merek
(Plummer dalam Viot, 2002). Citra pengguna meliputi pemimpin,
orientasi sosial, stabiitas emosional dan dinamis.
i. Brand Image atau Citra Merek
Produk dan jasa menjadi minat atau daya tarik bagi konsumen
apabila ada banyak pengalaman dan kesempatan untuk
mengkomunikasikannya sehingga akan terbentuk citra merek. Citra merek
yang kuat, akan sangat membantu perusahaan dalam meningkatkan
volume penjualannya dan efisiensi biaya dalam promosi. Brand image
merupakan sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan oleh konsumen
terhadap merek tertentu. Melalui berbagai informasi dan pengalaman masa
lalu, citra merek merepresentasikan keseluruhan presepsi terhadap merek
perusahaan.
Kotler dan Keller (2006: 346), mengatakan bahwa citra merek
(brand image) adalah persepsi dan keyakinan yang dimiliki oleh
konsumen, seperti tercermin dalam asosiasi yang terjadi dalam memori
konsumen. Jadi, citra merek terbentuk melalui persepsi dan keyakinan
konsumen terhadap suatu merek tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Dari sebuah produk dapat lahir sebuah brand jika produk itu
menurut persepsi konsumen mempunyai keunggulan fungsi (functional
brand), menimbulkan asosiasi dan citra yang diinginkan konsumen (image
brand) dan membangkitkan pengalaman tertentu saat konsumen
berinteraksi dengannya (experiental brand). Ada banyak cara yang
dilakukan untuk mengkomunikasikan citra pada suatu merek tertentu
seperti iklan di media elektronik atau media massa dan melalui event
tertentu seperti pameran atau sponsorship terhadap sebuah kegiatan.
Brand Image yang kuat, akan memberikan asumsi positif
konsumen terhadap brand dari produk yang ditawarkan oleh perusahaan
sehingga konsumen tidak akan ragu untuk membeli produk yang
ditawarkan perusahaan. Terlebih pada saat ini, bukan saatnya lagi bagi
perusahaan untuk menggunakan pemasaran masal melainkan pasar harus
disegmentasi yang disebut segmented marketing. Dalam segmented
marketing, perusahaan perlu menancapkan citra (image) yang baik tentang
mereknya. Brand image menjadi hal yang sangat pentinng diperhatikan
perusahaan. Brand image yang baik dapat menimbulkan nilai emosional
pada diri konsumen, dimana akan timbulnya perasaan positif (positive
feeling) pada saat membeli atau menggunakan suatu produk brand.
Demikian sebaliknya apabila suatu brand memiliki citra yang buruk
dimata konsumen, maka kecil kemungkinan konsumen untuk membeli
produk tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Faktor-faktor pendukung terbentuknya brand image dalam
kaitannya dengan brand association: (Keller, 2003)
1. Favorability of Brand Association/ Keunggulan Asosiasi Merek
Salah satu faktor pembentuk brand image adalah keunggulan produk,
dimana produk tersebut unggul dalam persaingan.
2. Strength of Brand Association/ Familiarity of Brand Association/
Kekuatan Asosiasi Merek
Setiap merek yang berharga mempunyai jiwa, suatu kepribadian
khusus. Pemilik merek wajib untuk dapat mengungkapkan,
mensosialisasikan jiwa/ kepribadian tersebut dalam satu bentuk iklan,
ataupun bentuk kegiatan promosi dan pemasaran lainnya. Hal itulah
yang akan terus menerus menjadi penghubung antara merek dengan
konsumen. Dengan demikian merek tersebut akan cepat dikenal dan
akan tetap terjaga ditengah–tengah maraknya persaingan. Membangun
popularitas sebuah merek menjadi merek yang terkenal tidaklah
mudah. Namun demikian, popularitas adalah salah satu kunci yang
dapat membentuk brand image konsumen.
3. Uniquesness of Brand Association/ Keunikan Asosiasi Merek
Keunikan asosiasi merek merupakan keunikan–keunikan yang dimiliki
oleh suatu produk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
j. Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran adalah sarana dimana perusaan berusaha
menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara
langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual.
Intinya, komunikasi pemasaran mempresentasikan “suara” perusahaan dan
mereknya serta merupakan sarana dimana perusahaan dapat mebuat dialog
dan membangun hubungan dengan konsumen (Kotler dan Keller,
2009:172).
k. Marketing Communication Mix atau Bauran Komunikasi Pemasaran
Bauran komunikasi pemasaran terdiri dari delapan model
komunikasi utama (Kotler dan Keller, 2009:174):
Iklan. Semua bentuk terbayar dari presentasi nonpersonal dan
promosi ide, barang atau jasa melalui sponsor yang jelas.
Promosi penjualan. Berbagai insentif jangka pendek untuk
mendorong percobaan atau pembelian prosuk atau jasa.
Acara dan pengalaman. Kegiatan dan program yang disponsori
perusahaan yang dirancang untuk menciptakan interaksi harian
atau interaksi yang berhubungan dengan merek tertentu.
Hubungan masyarakat dan publisitas. Beragam program yang
dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan
atau produk individunya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Pemasaran langsung. Penggunaan surat, telepon, faksimile, e-mail,
atau internet untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau
meminta respons atau dialog dari pelanggan dan prospek tertentu.
Pemasaran interaktif. Kegiatan dan program online yang dirancang
untuk melibatkan pelanggan atau prospek dan secara langsung atau
tidak langsung meningkatkan kesadaran, memperbaiki citra, atau
menciptakan penjualan produk dan jasa.
Pemasaran dari mulut ke mulut. Komunikasi lisan, tertulis, dan
elektronik antarmasyarakat yang berhubungan dengan keunggulan
atau pengalaman membeli atau menggunakan produk atau jasa.
Penjualan personal. Interaksi tatap muka dengan satu atau lebih
pembeli prospektif untuk tujuan melakukan presentasi, menjawab
pertanyaan, dan pengadaan pesanan.
l. Integrated Marketing Communicaton (IMC)
Komunikasi Pemasaran Terpadu menurut Morrisan (2010:9)
merupakan upaya untuk menjadikan seluruh kegiatan pemasaran dan
promosi perusahaan dapat menghasilkan citra atau image yang bersifat
satu dan konsisten bagi konsumen. Upaya ini menuntut kesamaan sumber
informasi sehingga positioning dan tema yang dimiliki perusahaan sama di
mata konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Definisi lain menurut four As (The American Association of
Advertising Agency), dikutip dari Agus Hermawan dalam bukunya
Komunikasi Pemasaran (2012:52) IMC adalah: “Konsep perencanaan
komunikasi pemasaran yang mengakui nilai tambah dari perencanaan
komprehensif yang mengkaji peran strategis masing-masing bentuk
komunikasi, misalnya iklan, respons langsung, promosi penjualan, dan
humas serta memadukannya untuk meraih kejelasan pesan konsistensi, dan
dampak komunikasi maksimal melalui keterintegrasiaan pesan”.
Komunikasi pemasaran terintegrasi dapat menghasilkan
konsistensi pesan yang lebih kuat dan membantu membangun ekuitas
merek dan menciptakan dampak penjualan yang lebih besar. Komunikasi
pemasaran terintegrasi memaksa manajemen memikirkan semua cara
pelanggan berhubungan dengan perusahaan, bagaimana perusahaan
mengkomunikasikan posisinya, arti penting relatif setiap sarana, dan
masalah ketepatan waktu.
m. Vanity Seeking
Vanity di titik perilaku konsumen adalah terkait antara penampilan
fisik dan perhatian dari penampilan. Hal ini didefinisikan sebagai
kepedulian yang berlebihan untuk melihat penampilan fisik. Selain itu,
juga terkait dengan kekhawatiran yang berlebihan untuk prestasi pribadi
(Netemeyer, 1995).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Manusia yang mencari pujian, kebanggaan, eksklusivitas dan
kemegahan telah didokumentasikan dalam catatan sejarah. Warisan yang
mendasari ini telah memberikan kontribusi terhadap pengembangan
konsep yang dikenal sebagai vanity atau consumer vanity dalam literatur
pemasaran. Vanity adalah istilah relatif yang dapat didefinisikan dalam
beberapa konteks. Netemeyer et al. Bloch dan Richins, Cash dan Brown,
Lasch, dan Solomon telah mendokumentasikan akarnya dalam filsafat,
sosiologi, psikologi, psikologi konsumen, pemasaran, dan studi perilaku
lainnya (Awals, Parkash, et all. 2014: Vol 3(11)).
Arti harfiah dari vanity adalah kebanggaan berlebihan atau
kekaguman dari prestasi atau penampilan diri sendiri. Webster
mendefinisikan vanity sebagai kebanggaan tidak beralasan dan obsesi
dalam penampilan fisik seseorang dan citra publik. Definisi konseptual
vanity menggambarkan kecenderungan utuk memperlihatkan kecakapan,
keunggulan dan pemenuhan tujuan diri. Sztulman menguraikan vanity
sebagai perwujudan tersembunyi dari kepribadian dan emosi dalam pikiran
bawah sadar. Dunning mengusulkan bahwa orang terlibat untuk
memperkuat konsep diri, persepsi penampilan mereka dan persepsi
prestasi dengan mengubah persepsi sosial, keputusan membeli, dan pilihan
konsumen. Mason menyatakan bahwa vanity adalah atribut psikogenik
seseorang yang sebagian besar terpengaruh oleh preferensi keuangan,
budaya, dan sosial yang ada (Awals, Parkash, et all. 2014: Vol 3(11)).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Identitas diri dan citra pribadi konsumen global modern sangat
tergantung pada prestasi materialistis dan persepsi penampilan. Campbell
berpendapat bahwa serangan terus-menerus dari pesan pemasaran dan
iklan yang menggambarkan keindahan fisik, citra erotis, dan pencapaian
prestasi telah menyebabkan masyarakat konsumtif dan perilaku sia-sia.
Pemasar dan pengiklan telah melahirkan budaya konsumtif dimana para
pembeli (buyers) dan para pembelanja (shoppers) menikmati membeli
produk dan jasa yang melayani sensorik dan motif simbolik bukan motif
fungsional dan utilitarian. Oleh karena itu orang-orang ini rentan terhadap
pembelian yang menjanjikan kekuasaan, kepribadian, penuh gaya,
khayalan, keunggulan dan prestasi. Berbagai produk dan jasa memberikan
manfaat besar dengan janji menjamin dandanan dan kebugaran fisik. Hal
ini lebih jelas dalam pembelian kategori seperti pakaian, kecantikan,
minuman, kosmetik, perawatan bedah, alat elektronik, hiburan dan
olahraga.
Netemeyer et al, (dalam Awals, Parkash, et all. 2014: Vol 3(11))
mengoperasionalkan vanity menjadi 21 jenis persediaan meliputi empat
konstruk yang berbeda: (a). Concern for physical appearance, (b). Inflated
positive view of physical appearance, (c). Concern for personal
achievement, dan (d). Inflated positive view of personal achievement.
Pertama, dua konstruksi merupakan vanity fisik dan dua konstruksi
selanjutnya merupakan vanity prestasi. Validitas dan kesehatan dari
keempat dimensi didirikan dalam literatur psikometri diverifikasi di kajian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
budaya yang berbeda. Kekhawatiran berlebihan untuk dimensi penampilan
fisik terdiri dari lima item yang mengukur perhatian orang-orang untuk
memiliki penampilan fisik yang mencolok daripada yang lain. Pandangan
positif meningkat dari dimensi penampilan fisik yang terdiri dari enam
item yang dapat membuat orang berdecak melihat orang-orang dengan
penampilan memikat. Perhatian yang berlebihan untuk pencapaian fisik
terdiri dari lima item yang dapat membuat orang berdecak melihat orang-
orang yang sukses berprestasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
B. Penelitian Sebelumnya
Peneliti telah mencari dan melihat beberapa referensi penelitaan
sebelumnya mengenai video tutrial makeup namun tidak menemukan. Peneliti
hanya menemukan penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan variabel
yang peneliti teliti, yakni: “The Effect of Shopping Orientations, Consumer
Innovativeness, Purchase Experience, and Gender on Intention to Shop for
Fashion Product Online.” Oleh Ratih Puspa Nirmala dan Ike Janita Dewi
dalam Gadjah Mada International Journal of Business 2011, XIII (1).
Penelitian ini menguji apakah orientasi-orientasi konsumen dalam berbelanja
pakaian (brand/ fashion consciousness, shopping enjoyment, price
consciousness, convenience/ time consciousness, shopping confidence, in
home shopping tendency), keinovatifan konsumen, pengalaman pembelian
produk pakaian secara online, dan jender secara signifikan mempengaruhi niat
belanja produk pakaian secara online. Data yang digunakan dikumpulkan
melalui survei online terhadap populasi pengguna internet di Indonesia yang
berusia 15 sampai 30 tahun, yang telah membeli atau melihat-lihat produk
pakaian melalui internet.
Penelitian kuantitatif ini menggunakan purposive sampling dan analisis
regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa beberapa orientasi
belanja (shopping enjoyment, price consciousness, in home shopping
tendency), keinovatifan konsumen, pengalaman pembelian produk pakaian
secara online, dan jender secara signifikan mempengaruhi dengan niat belanja
produk pakaian secara online. Selain itu, hasil yang mengejutkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
menunjukkan bahwa dibandingkan dengan laki-laki, ternyata perempuan
memiliki niat belanja produk pakaian secara online yang lebih rendah,
walaupun hanya signifikan secara marjinal.
C. Desain Penelitian
Kerangka berpikir dari penelitian ini peneliti gambarkan pada skema
berikut:
Gambar 2.1: Skema Kerangka Pemikiran
ConsumerInnovativeness
Vanity Seeking
Variety Seeking
SikapTerhadap
VideoTutorialMakeup
BrandImage
MinatBeli
PurchaseExperience
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
D. Perumusan Hipotesis
Berikut adalah uraian dari rumusan hipotesis dari penelitian ini:
1. Pengaruh purchase experience, consumer innovativeness, vanity
seeking, dan variety seeking pada sikap terhadap video tutorial makeup.
a. Pengaruh purchase experience pada sikap terhadap video tutorial
makeup.
Sikap merupakan kecenderungan yang dipelajari, ini berarti
bahwa sikap yang berkaitan dengan perilaku membeli terbentuk
sebagai hasil dari pengalaman langsung mengenai produk, informasi
secara lisan yang diperoleh dari orang lain atau terpapar oleh iklan di
media masa, internet dan berbagai bentuk pemasaran langsung.
Sikap mungkin dihasilkan dari perilaku tetapi sikap tidak sama
dengan perilaku. Sikap dapat mendorong konsumen kearah perilaku
tertentu atau menarik konsumen dari perilaku tertentu.
Oleh karena itu, pengalaman pembelian atau purchase
experience dapat membentuk perilaku konsumen sehingga akan
mempengaruhi sikap konsumen sebagai bentuk respon terhadap
video tutorial makeup yang mereka lihat.
: Purchase experience berpengaruh positif pada sikap
terhadap video tutorial makeup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
b. Pengaruh consumer innovativeness pada sikap terhadap video
tutorial makeup.
Innovativeness adalah suatu watak kepribadian yang
menggaris bawahi adopsi dari inovasi (Leavitt & Walton 1975,
1988). Watak adalah dasar dari kecenderungan kuat yang melebihi
waktu, hal itu bermacam-macam pada individu dan perilaku yang
mempengaruhinya (Matthews et al. 2003). Selanjutnya, Hurt et al.
(1997) mendefinisikan innovativeness sebagai suatu keinginan untuk
mengubah, menjadi inovatif dan mencoba hal-hal baru (Goldsmith
2002, Roehrich 2004, Tellisto: et al. 2009). Goldsmith (2002)
mengemukakan bahwa innovativeness adalah suatu kepribadian yang
dibangun dan dimiliki dengan sendirinya pada suatu level yang lebih
tinggi atau lebih rendah oleh semua individu karena setiap orang
pada titik atau objek yang sama di hidup mereka akan mengadopsi
ide-ide baru.
Seorang inovator didiskripsikan sebagai seorang individu
yang terbuka pada pengalaman-pengalaman dan stimulasi baru yang
memiliki kemampuan untuk memodifikasi informasi hal-hal baru
seperti konsep, ide, produk atau jasa untuk pengunaan sendiri dan
memiliki ambang pintu rendah untuk mengenali aplikasi potensial
dari ide-ide baru (Leavitt and Walton 1975, 1988). Pada konteks
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
bisnis dan pemasaran, consumer innovativeness adalah dekat
kaitannya untuk adopsi produk (Alcaniz et al. 2008). Hal ini
mengakibatkan kecepatan dengan adopsi sesuai setelah sebuah
produk memasuki pasar (Goldsmith and Flynn 1992).
Oleh karena itu, sebagaimana dijelaskan di atas bahwa sikap
merupakan reaksi yang diberikan terhadap video tutorial makeup
yang dapat dipengaruhi oleh karakteristik konsumen yang salah
satunya adalah consumer innovativeness sebagai salah satu segmen
psikografis konsumen.
: Consumer innovativeness berpengaruh positif pada sikap
terhadap video tutorial makeup.
c. Pengaruh vanity seeking pada sikap terhadap video tutorial makeup.
Vanity seeking merupakan pemujaan atas penampilan.
Konsumen dengan vanity seeking sangat concern terhadap
penampilan. Orang yang memiliki concern tinggi terhadap
penampilan sangat memperhatikan hal-hal yang mampu membuat
penampilannya semakin baik. Salah satu hal yang mampu membuat
penampilan semakin baik adalah makeup. Mulai dari makeup daily
sampai untuk event-event tertentu. Mereka bisa melihat cara-cara
makeup melalui video tutorial makeup yang sudah banyak beredar di
internet.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Vanity seeking yang merupakan salah satu dari segmen
psikografis juga merupakan suatu karakteristik konsumen.
Karakteristik suatu konsumen mempengaruhi sikap mereka. Oleh
karena itu, vanity seeking yang merupakan suatu karakteristik
konsumen juga memiliki pengaruh pada sikap konsumen terhadap
video tutorial makeup.
: Vanity seeking berpengaruh positif pada sikap terhadap
video tutorial makeup.
d. Pengaruh variety seeking pada sikap terhadap video tutorial makeup.
Konsumen pencari variasi terkadang melakukan brand
switching atau peralihan merek sebagai ungkapan ketidakpuasan
mereka terhadap produk atau suatu merek yang mereka evaluasi
selama mengkonsumsi produk atau merek tersebut. Di sini sangat
jarang konsumen setia atau loyal terhadap satu merek. Konsumen
pencari variasi cenderung melakukan brand switching bukan saja
karena tidak menyukai lagi merek yang telah ia pakai, namun
terkadang ia hanya menginginkan varian yang berbeda.
Karakteristik konsumen dapat mempengaruhi sikap mereka
terhadap sesuatu. Begitu juga variety seeking yang memiliki
pengaruh pada sikap konsumen terhadap video tutorial makeup.
: Variety seeking berpengaruh positif pada sikap terhadap
video tutorial makeup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
2. Pengaruh sikap terhadap video tutorial makeup pada brand image.
Sikap merupakan interaksi manusia dengan objek tertentu.
Sikap bukanlah suatu tindakan yang mempunyai hubungan yang saling
terkait antara objek yang satu dengan objek yang lainnya. Jika interaksi
yang diberikan konsumen terhadap komunikasi pemasaran ataupun
produk di dalamnya menggambarkan tindakan yang diharapkan oleh
pemasar maka hal itu dapat memberikan pengaruh positif pada brand
image produk maupun perusahaan.
Sikap konsumen terhadap suatu hal akan memberikan stimulus
pada pikirannya terhadap hal tersebut, salah satunya berupa image akan
hal tersebut. Begitu pula sikap terhadap video tutorial makeup yang
memiliki pengaruh pada brand image produk makeup tersebut.
: Sikap terhadap video tutorial makeup berpengaruh positif
pada brand image.
3. Pengaruh brand image pada minat beli.
Kotler dan Keller (2006: 346), mengatakan bahwa citra merek
(brand image) adalah persepsi dan keyakinan yang dilakukan oleh
konsumen, seperti tercermin dalam asosiasi yang terjadi dalam memori
konsumen. Jadi, citra merek terbentuk melalui presepsi dan keyakinan
konsumen terhadap suatu merek tertentu. Dari sebuah produk dapat
lahir sebuah brand jika produk itu menurut persepsi konsumen
mempunyai keunggulan fungsi (functional brand), menimbulkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
asosiasi dan citra yang diinginkan konsumen (image brand) dan
membangkitkan pengalaman tertentu saat konsumen berinteraksi
dengannya (experiental brand).
Oleh karena itu, brand image suatu produk tentu memiliki
pengaruh pada minat beli konsumen. Konsumen yang memiliki
keyakinan akan suatu hal yang dapat dibeli tentu saja akan
menimbulkan minat beli pada hal yang diyakininya. Setidaknya
konsumen memiliki kemauan untuk mendekati hal tersebut.
: Brand image berpengaruh positif pada minat beli.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Sugiyono (2012:3) mengatakan bahwa metode penelitian pada
dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan
dan kegunaan tertentu. Penelitian yang peneliti lakukan merupakan
penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif, yakni penelitian dengan
metode pengumpulan data dengan survei. Alat yang digunakan adalah
kuesioner. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data
kualitatif yang diangkakan/ skoring (Sugiyono, 2012:6).
B. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah orang-orang yang dimintai keterangan
berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Subjek dalam penelitian
ini adalah perempuan yang memiliki kriteria tertentu (purposive
sampling) akan dibahas dalam teknik pengambilan sampel.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah variabel-variabel yang menjadi
perhatian pokok dalam penelitian. Objek dalam penelitian ini adalah
purchase experience, consumer innovativeness, vanity seeking, variety
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
seeking, sikap terhadap video tutorial makeup, brand image, dan minat
beli.
C. Waktu dan Lokasi Penelitian
1. Waktu penelitian
Waktu penelitian adalah waktu yang digunakan selama masa
penelitian berlangsung. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2015.
2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat dilakukannya penelitian.
Penelitian dilakukan di daerah Yogyakarta, Sleman, dan Kebumen.
D. Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya
(Sugiyono, 2012:63).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
1. Identifikasi dan Definisi Variabel
Ada tiga jenis variabel (Sugiyono, 2012:64):
a. Variabel independen adalah variabel bebas yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau
timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini
peneliti menggunakan simbol untuk variabel bebas.
Variabel bebas dalam penelitian peneliti dibagi dalam tiga
tahap, yakni:
1) Tahap Pertama
(a) Purchase experience ( )(b) Consumer innovativeness ( )(c) Vanity seeking ( )(d) Variety seeking ( )
2) Tahap Kedua
Sikap terhadap video tutorial makeup( )3) Tahap Ketiga
Brand Image ( )b. Variabel dependen adalah variabel terikat yang ada atau timbul
atau berubah karena adanya variabel bebas yang
mempengaruhinya. Variabel terikat dalam penelitian ini
peneliti dinyatakan dalam bentuk simbol . Dalam penelitian
ini variabel terikat dibagi dalam tiga tahap, yakni:
1) Sikap terhadap video tutorial makeup( ).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
2) Brand Image ( ).3) Minat Beli ( )
2. Pengukuran Variabel
Variabel-variabel tersebut akan diukur nilainya dengan
instrumen penelitian. Tujuan dari pengukuran ini adalah untuk
menghasilkan data kuantitatif yang akurat. Oleh karena itu, setiap
instrumen harus mempunyai skala (Sugiyono, 2012:135).
Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan
sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada
dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam
pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif (Sugiyono, 2012:135).
Skala sikap yang dapat digunakan dalam pengukuran untuk
mendapatkan data interval, atau rasio ada lima. Peneliti menggunakan
Skala Likert yakni skala yang digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
fenomena sosial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
E. Definisi Operasional Variabel
Definisi Operasional menurut Cooper dan Schindler (2006:44)
adalah definisi yang dinyatakan dalam istilah-istilah dengan kriteria
spesifik untuk pengujian atau pengukuran. Istilah-istilah dengan kriteria
spesifik digunakan untuk pengujian atau pengukuran dalam penelitian ini.
Berikut adalah variabel-variabel penelitian yang akan
dioperasionalisasikan:
1. Purchase Experience merupakan pengalaman pembelian yang dialami
konsumen selama proses pembelian produk atau barang. Berikut
indikator untuk purchase experience yang diadaptasi dari Seock
(2003):
a. Selama 12 bulan terakhir, telah banyak kosmetik yang saya
beli.
b. Saya menilai bahwa saya berpengalaman dalam pembelian
alat-alat kosmetik.
2. Consumer Innovativeness merupakan kecenderungan konsumen untuk
mengadopsi produk, ide, barang atau jasa baru. Berikut indikator untuk
consumer innovativeness yang diukur menggunakan 4 item dari
keinovatifan global yang diadaptasi oleh Goldsmith (2002) dari skala
asli yang dikembangkan oleh Hurt et al. (1997) dalam penelitian Ratih
dan Ike (2011):
a. Pada dasarnya saya terbuka menerima ide-ide baru.
b. Saya bersedia mencoba hal-hal baru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
c. Saya cenderung merasakan cara-cara baru dalam hidup dan
melakukan perbaikan dari masa lalu.
d. Saya merasa bahwa saya adalah orang yang inovatif.
3. Vanity seeking merupakan pemujaan atas penampilan. Berikut
indikator untuk vanity seeking yang dikembangkan dari skala
Netemeyer et al (1995) dalam penelitian Kamolwan T dan Wiwatchai J
(2010):
a. Penting bagi saya untuk terlihat bagus (look good) sepanjang
waktu.
b. Ketika saya berada di sekitar orang banyak, saya harus terlihat
paling bagus (look best) jika tidak saya akan merasa malu.
c. Saya bersedia berusaha keras untuk membuat diri saya terlihat
paling bagus (look best).
d. Orang di sekitar saya bisa melihat daya tarik saya.
e. Saya ingin agar orang lain menghargai saya karena prestasi
saya.
f. Jika dibandingkan dengan orang yang saya tahu/ kenal, saya
banyak menekankan dalam keberhasilan profesional lebih dari
mereka.
g. Saya ingin orang lain memahami tentang prestasi saya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
4. Variety seeking merupakan perilaku pembelian konsumen dengan
keterlibatan rendah yang mencari keberagaman merek. Berikut
indikator untuk variety seeking yang dikembangkan dari Mehrabian
dan Russell (1973) dalam penelitian Nadine Schüssler (2011):
a. Saya ingin mengalami hal-hal baru dan perubahan dalam hidup
sehari-hari saya.
b. Saya terkadang mencari cara untuk mengubah rutinitas sehari-
hari saya.
c. Saya ingin memiliki banyak kegiatan di sekitar saya.
d. Ketika makan di luar saya suka mencoba menu yang tak biasa.
5. Sikap terhadap video tutorial makeup. Sikap merupakan interaksi
manusia dengan objek tertentu. Sikap terhadap video tutorial makeup
berarti merupakan interaksi konsumen terhadap video tutorial makeup.
Berikut indikator untuk sikap terhadap video tutorial makeup:
a. Saya suka dengan video tutorial makeup tersebut.
b. Video tutorial makeup meyakinkan saya akan produk tersebut.
c. Video tutorial makeup berguna bagi saya dalam memberi
referensi produk dan tips-tips makeup.
d. Video tutorial makeup bermanfaat untuk menambah customer
knowlegde saya.
e. Video tutorial makeup memberi pengalaman langsung bagi
saya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
6. Brand Image merupakan persepsi atau keyakinan konsumen terhadap
suatu merek tertentu. Berikut indikator untuk brand image:
a. Brand kosmetik yang digunakan dalam video tutorial makeup
tersebut terkesan bagus dan berkualitas.
b. Brand kosmetik yang digunakan dalam video tutorial makeup
tersebut memiliki manfaat yang luar biasa.
c. Brand kosmetik yang digunakan dalam video tutorial makeup
tersebut memberikan hasil riasan makeup yang sempurna.
7. Minat beli merupakan dorongan yang timbul untuk membeli barang
atau jasa. Berikut indikator untuk minat beli:
a. Saya akan membeli brand kosmetik tersebut.
b. Saya akan membeli brand kosmetik tersebut untuk teman saya.
c. Saya akan merekomendasikan brand kosmetik tersebut kepada
teman dan atau keluarga saya.
d. Saya akan mencari informasi mengenai brand kosmetik
tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
F. Populasi dan Sampel
Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk
peristiwa, hal atau orang yang memiliki karakteristik yang serupa yang
yang menjadi pusat perhatian seorang peneliti karena itu dipandang
sebagai sebuah semesta penelitian (Ferdinand, 2006), sedangkan menurut
Sugiyono (2004), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:
objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Populasi dari penelitian ini adalah perempuan yang
tinggal di Yogyakarta, Sleman, dan Kebumen. Sampel dari penelitian ini
diambil dari populasi penelitian yakni perempuan dengan usia minimal 15
tahun dan pendapatan/uang saku/ uang belanja per bulan minimal
Rp500.000,-. Berikut adalah ukuran sampel berdasarkan teknik analisis
penelitiannya:
Analisis faktor, ukuran sampel yang direkomendasikan adalah tidak
kurang dari 50 observasi, dan disarankan ukuran sampel 100 atau
lebih. Sebagai aturan umum, beberapa peneliti merekomendasikan
rasio 10:1 atau 20:1 kasus untuk setiap variabel (Hair, dkk, 2006:98-
99). Hal ini dimaksud adalah jika item kuesioner dirancang sebanyak
20 item, maka ukuran sampel minimal adalah 20 x 10 = 200.
Analisis regresi, disarankan adalah 15 – 20 observasi per independen
variabel (Hair, dkk, 2006:166), selanjutnya dijelaskan bahwa ukuran
sampel dapat mengurangi batas penerimaan loading factor pada item.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Contohnya, untuk 100 responden, maka loading factor sebesar 0,55
atau lebih dapat dianggap signifikan. Sedangkan untuk loading factor
0,30 dapat dianggap signifikan untuk ukuran sampel 350 atau lebih.
Analisis diskriminan, banyak peneliti menyarankan menggunakan
rasio 20 kali jumlah variabel prediktor (Hair, dkk, 2006:258).
Oleh karena penelitian ini menggunakan analisis faktor maka
jumlah sampel minimum adalah 20 kali 6 (variabel independen) hasilnya
adalah 120. Jadi, jumlah sampel total untuk dua kelompok penelitian ini
adalah 300. Hasil ini didapat dari perkalian jumlah kelompok (2) dengan
jumlah sampel minimum (120), yakni 240. Jumlah 240 ini, penulis
bulatkan ke atas menjadi 300. Sehingga masing-masing kelompok adalah
150 sampel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
G. Teknik Pengambilan Sampel
Penentuan sampel responden dalam penelitian ini menggunakan
non probability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak
memberi peluang/ kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota
populasi untuk dipilih menjadi sampel. Metode yang digunakan dalam
pengambilan sampel ini adalah purposive sampling, dimana peneliti
menggunakan pertimbangan sendiri secara sengaja dalam memilih anggota
populasi yang dianggap sesuai dalam memberikan informasi yang
dibutuhkan atau unit sampel yang sesuai dengan kriteria tertentu yang
diinginkan peneliti.
Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 20 kali
variabel bebas (Joseph F. Hair, 1998) sehingga jumlah sampel adalah 120
dan peneliti bulatkan ke atas menjadi 150. Berhubung penelitian ini juga
menggunakan between subject design dengan 2 video tutorial makeup
maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah dua kali 150 yakni 300
sampel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
H. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data
primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung dari
lapangan oleh peneliti sendiri melalui sumber pertama, responden, yaitu
konsumen yang menjadi responden penelitian ini atau yang telah mengisi
kuesioner. Selanjutnya, data diolah menggunakan SPSS 16 dan juga Ms.
Excel.
I. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah menggunakan
teknik survei. Sedangkan alat yang digunakan adalah kuesioner. Kuesioner
memberikan beberapa pernyataan yang kemudian diharapkan responden
akan menyetujuinya dengan memilih 1 tingkat persetujuaanya itu dari 5
alternatif jawaban.
Statements atau pernyataan-pernyataan yang ada dalam kuesioner
memiliki 5 alternatif jawaban. Masing-masing alternatif jawaban memiliki
skor tersendiri yakni dari 1 sampai 5. Penentuan skor ini didasarkan pada
skala likert, yakni:
Sangat Setuju (SS) : 5
Setuju (S) : 4
Netral (N) : 3
Tidak Setuju (TS) : 2
Sangat Tidak Setuju (STS) : 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Kuesioner ini juga terdiri dari dua bagian, yakni:
1. Bagian A yang berisi tentang data diri dari responden dan termasuk di
dalamnya kriteria yang harus dipenuhi sebagai responden penelitian
ini.
2. Bagian B yang berisi beberapa pernyataan yang harus diisi oleh
responden setelah melihat video turorial makeup.
J. Teknik Pengujian Instrumen
Teknik pengujian instrumen dalam penelitian ini meliputi uji
validitas dan uji realibilitas. Hal ini dilakukan untuk menguji keakurasian
pernyataan/ pertanyaan pada kuesioner dan konsekuensi jawaban
responden. Teknik yang lebih akurat untuk menguji validitas dan
reliabilitas adalah Analisis Faktor Konfirmatori atau Confirmatory Factor
Analysis (CFA). Menurut Joreskog dan Sorbom (1993), Confirmatory
Factor Analysis (CFA) digunakan untuk menguji unidimensional, validitas
dan realibilitas model pengukuran konstruk yang tidak dapat diukur
langsung. Model pengukuran atau disebut juga model deskriptif
(Ferdinant, 2002), measurement theory (Hair, dkk, 2006, atau
confirmatory factor model (Long, 1983) yang menunjukkan
operasionalisasi variabel atau konstruk penelitian menjadi indikator-
indikator terukur yang dirumuskan dalam bentuk persamaan dan atau
diagram jalur tertentu (dalam Kusnendi, 2008:98).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Analisis faktor konfirmatori merupakan salah satu metode analisis
multivariat yang dapat digunakan untuk mengkonfirmasikan apakah model
pengukuran yang dibangun sesuai dengan yang dihipotesiskan. Dalam
analisis faktor konfirmatori, peubah laten dianggap sebagai peubah
penyebab yang mendasari peubah-peubah indikator (Ghozali, 2008).
Tujuan CFA adalah untuk mengkonfirmasikan atau menguji
model, yaitu model pengukuran yang perumusannya berasal dari teori.
Sehingga, CFA bisa dikatakan memiliki dua fokus kajian yaitu: (1) apakah
indikator-indikator yang dikonsepkan secara unidimensional tepat dan
konsisten; (2) indikator-indikator apa yang dominan membentuk konstruk
yang diteliti.
1. Uji Validitas
Model yang dihipotesiskan dalam analisis faktor konfirmatori
harus bersifat valid yaitu mengacu kepada kemampuan suatu indikator
dalam mengukur apa yang sebenarnya ingin diukur (Supranto, 2004).
Dengan demikian validitas suatu indikator menjadi syarat yang harus
dipenuhi. Uji validitas indikator-indikator dalam mengukur peubah laten
dinilai dengan cara menguji apakah semua loadingnya ( ) nyata dengan
menggunakan uji-t untuk nilai α tertentu.
Pengujian validitas menggunakan teknik analisis faktor (construct
validity), yaitu untuk menguji apakah butir-butir pertanyaan atau indikator
yang digunakan dapat mengkonfirmasikan sebuah faktor atau konstruk
atau variabel. Jika masing-masing butir pertanyaan merupakan indikator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
pengukur variabel maka akan memiliki nilai loading factor yang tinggi
diatas 0,4.
Sebagai kriteria pemilihan item berdasarkan analisis faktor,
biasanya digunakan batasan derajad kepercayaan sampel atau nilai Kaiser
Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy (KMO) > 0,5. Apabila nilai
KMO diatas 0,5 dan loading factor > 0,4, maka instrumen penelitian
dianggap cukup valid untuk dianalisis lebih lanjut. Namun apabila
intrumen tidak valid, maka akan direduksi dan dilakukan pengujian ulang
tanpa instrumen tersebut. Selain itu, instrumen yang tidak valid juga tidak
akan diikutsertakan dalam pengujian-pengujian tahap selanjutnya.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas merupakan uji kehandalan yang bertujuan untuk
mengetahui seberapa jauh suatu alat ukur dapat dipercaya. Kehandalan
berkaitan dengan estimasi sejauh mana suatu alat ukur konsisten apabila
pengukuran dilakukan berulang pada sampel yang berbeda. Apabila suatu
alat ukur digunakan berulang dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif
konsisten maka alat ukur tersebut dianggap handal (reliabel). Sebaliknya
bila suatu alat ukur digunakan berulang dan hasil pengukuran yang
diperoleh tidak konsisten maka alat ukur tersebut dianggap tidak reliabel.
Dalam pengujian reliabilitas, uji reliabilitas dilakukan dengan
menggunakan koefisien cronbach alpha. Kalkulasi koefisien cronbach
alpha menggunakan program SPSS dan batas kritis untuk nilai cronbach
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
alpha untuk mengindikasikan kuesioner yang reliabel adalah 0,60
(Nunnally dalam Ghozali, 2009). Dengan koefisen cronbach alpha > 0,60
merupakan indikator bahwa kuesioner tersebut reliabel/handal.
Berikut rumus Cronbach’s Alpha (Umar Husein, 2009: 107):
= − 1 1 − ∑Keterangan:
: koefisien reliabilitas instrumen (Cronbach’s Alpha)
k : banyaknya butir pernyataan∑ : total varian butir
2 : varian total
K. Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan analisis regresi, agar dapat perkiraan yang tidak
bias dan efesiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus
dipenuhi, yaitu:
1. Uji Normalitas
Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah data berdistribusi
normal atau tidak. Distribusi normal akan membentuk satu garis
diagonal. Jika distribusi data normal, maka garis yang menggambarkan
data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya (Ghozali, 2007:
110).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Pedoman yang digunakan untuk mengetahui normalitas data
adalah apabila nilai signifikansi dari Uji Kolmogrov Smirnov
(Asymp.sig) > 0,05 maka sebaran data mengikuti distribusi normal,
sedangkan apabila signifikansi (Asymp.sig) < 0,05 maka sebaran data
tidak mengikuti distribusi normal. Distribusi normal juga akan
membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data akan
dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data adalah
normal, maka garis yang menghubungkan data sesungguhnya akan
mengikuti garis diagonalnya. Deteksi normalitas dapat juga dilakukan
dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari
grafik. Dasar pengambilan keputusan lain dari uji normalitas adalah:
a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah
garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti
arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi
normalitas.
2. Uji Multikolinearitas
Uji ini bertujuan untuk mengetahuai apakah dari model regresi
ditemukan adanya korelasi antarvariabel bebas. Model yang baik
seharusnya tidak ada korelasi antarvariabel bebas (Ghozali, 2007:91).
Prasyarat yang harus dipenuhi dalam model regresi adalah tidak
adanya multikolinearitas. Hal ini dapat dilihat dari nilai VIF (variance
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
infation factor). Pada umumnya jika VIF lebih besar dari 5, maka
variabel tersebut mempunyai persoalan multikolinearitas dengan
variabel bebas lainnya.
3. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamat ke
pengamat yang lain. Jika hasil variance tersebut tetap, maka disebut
homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model
regresi yang baik adalah homoskedastisitas (Sulistyo, 2012:60).
Dasar analisis dari uji heteroskedastisitas melalui grafik plot
adalah sebagai berikut:
a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik membentuk pola tertentu
(bergelombang, melebar, kemudian menyempit), maka
mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.
b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan
di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
L. Teknik Analisis Data
Peneliti melakukan analisis data dengan urutan analisis regresi
berganda, analisi regresi sederhana, dan analisi regresi sederhana lagi.
Berikut lebih jelasnya mengenai teknik analisis data yang dilakukan untuk
menguji kebenaran hipotesis:
1. Analisis Regresi Linier Berganda (Multivariate Regression)
(Rumusan Masalah & Hipotesis Pertama)
Analisis regresi berganda ini dilakukan untuk rumusan masalah
pertama dan untuk menguji hipotesis pertama serta untuk mengetahui
pengaruh variabel bebas, yaitu purchase experience ( ), consumer
innovativeness ( ), vanity seeking ( ), dan variety seeking ( )terhadap varibel terikat, yakni sikap terhadap video tutorial makeup( ). Dalam penelitian ini, analisis tersebut dilakukan untuk sampel
yang telah ditentukan. Analisis ini digunakan untuk mengetahui
pengaruh variabel terikat terhadap variabel bebas. Analisis regresi
berganda dapat dinyatakan dengan persamaan berikut:= + + + + +Keterangan:
= sikap terhadap video tutorial makeup
= purchase experience ( ), consumer innovativeness( ), vanity seeking ( ), dan variety seeking ( )Selanjutnya untuk menguji hipotesis digunakan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
a. Uji t (Secara Parsial)
Uji t digunakan untuk mengetahui apakah model regresi
variabel bebas (purchase experience ( ), consumer
innovativeness ( ), vanity seeking ( ), dan variety seeking ( ))
secara parsial berpengaruh terhadap variabel terikat (sikap terhadap
video tutorial makeup ( )). Tujuan dari uji t adalah untuk menguji
koefisien regresi secara individual.
i. Menentukan dan
a. Purchase Experience
: Purchase experience tidak berpengaruh positif
pada sikap terhadap video tutorial makeup.
: Purchase experience berpengaruh positif pada
sikap terhadap video tutorial makeup.
b. Consumer Innovativeness
: Consumer innovativeness tidak berpengaruh
positif pada sikap terhadap video tutorial makeup.
: Consumer innovativeness berpengaruh positif
pada sikap terhadap video tutorial makeup.
c. Vanity Seeking
: Vanity seeking tidak berpengaruh positif pada
sikap terhadap video tutorial makeup.
: Vanity seeking berpengaruh positif pada sikap
terhadap video tutorial makeup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
d. Variety Seeking
: Variety seeking tidak berpengaruh positif pada
sikap terhadap video tutorial makeup.
: Variety Seeking berpengaruh positif pada sikap
terhadap video tutorial makeup.
ii. Menentukan level of significance (α):5%
Level of significance atau tingkat signifikannya sebesar 0,05
dengan df = n-k-1 (k adalah jumlah variabel independen).
iii. Menentukan nilai t hitung dengan rumus
= ( )= koefisien regresi( ) = standar eror koefisien regresi
iv. Kriteria Keputusan
a. Jika nilai > , maka ditolak dan
diterima atau jika nilai ≤ 0,05 dan > 0.
b. Jika nilai ≤ , maka diterima dan
ditolak atau jika nilai > 0,05 dan < 0.
v. Kesimpulan
a. Purchase Experience
Jika diterima berarti tidak ada pengaruh positif dari
purchase experience pada sikap terhadap video tutorial
makeup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Jika ditolak berarti ada pengaruh positif dari
purchase experience pada sikap terhadap video tutorial
makeup.
b. Consumer Innovativeness
Jika diterima berarti tidak ada pengaruh positif dari
consumer innovativeness pada sikap terhadap video
tutorial makeup.
Jika ditolak berarti ada pengaruh positif dari
purchase experience pada sikap terhadap video tutorial
makeup.
c. Vanity Seeking
Jika diterima berarti tidak ada pengaruh positif dari
vanity seeking pada sikap terhadap video tutorial
makeup.
Jika ditolak berarti ada pengaruh positif dari vanity
seeking pada sikap terhadap video tutorial makeup.
d. Variety Seeking
Jika diterima berarti tidak ada pengaruh positif dari
variety seeking pada sikap terhadap video tutorial
makeup.
Jika ditolak berarti ada pengaruh positif dari variety
seeking pada sikap terhadap video tutorial makeup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
2. Analisis Regresi Linier Sederhana (Rumusan Masalah & Hipotesis
Kedua dan Ketiga)
Setelah mengetahui dilakukan uji pada hipotesis pertama, maka
tahap selanjutnya adalah menguji hipotesis kedua dan ketiga. Dimana
dalam hipotesis kedua sikap terhadap video tutorial makeup ( )menjadi variabel bebas dan brand image ( ) menjadi variabel terikat.
Sedangkan pada hipotesis ketiga brand image ( ) menjadi variabel
bebas dan minat beli ( ) menjadi variabel terikat. Hipotesis kedua
dan ketiga ini akan diuji melalui regeresi linier sederhana. Bentuk
umum persamaan regresis linier sederhana adalah (Lind, Marchal, &
Wathen, 2014: 75) : = +Berikut prosedur atau tahap pengujiannya:
i. Menentukan dan
1. Pengaruh sikap terhadap video tutorial makeup pada brand
image
: Sikap terhadap video tutorial makeup tidak
berpengaruh positif pada brand image.
: Sikap terhadap video tutorial makeup
berpengaruh positif pada brand image.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
2. Pengaruh brand Image pada minat beli
: Brand image tidak berpengaruh positif pada
brand image.
: Brand image berpengaruh positif pada brand
image
ii. Menentukan level of significance α=5%
Level of significance atau tingkat signifikannya sebesar 0,05
dengan df = n-k-1 (k adalah jumlah variabel independen).
iii. Menentukan nilai t hitung dengan rumus
= ( )= koefisien regresi( ) = standar eror koefisien regresi
iv. Kriteria Keputusan
c. Jika nilai > , maka ditolak dan
diterima atau jika nilai ≤ 0,05 dan > 0.
d. Jika nilai ≤ , maka diterima dan
ditolak atau jika nilai > 0,05 dan < 0.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
v. Kesimpulan
1. Pengaruh sikap terhadap video tutorial makeup pada brand
image
Jika diterima berarti tidak ada pengaruh positif
dari sikap terhadap video turorial makeup pada
brand image.
Jika ditolak berarti ada pengaruh positif dari
sikap terhadap video turorial makeup pada brand
image.
2. Pengaruh brand image pada minat beli
Jika diterima berarti tidak ada pengaruh positif
dari brand image pada minat beli.
Jika ditolak berarti ada pengaruh positif dari
brand image pada minat beli.
M. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian adalah langkah-langkah yang digunakan
sebagai alat untuk mengumpulkan data dan menjawab pertanyaan-
pertanyaan dalam penelitian. Penulis membahas mengenai metode dan
teknik pengumpulan data, populasi dan sampel penelitian, penyusunan alat
pengumpul data, langkah-langkah pengumpulan data, dan prosedur
pengolahan data. Prosedur dalam penelitian ini adalah :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
1. Pemilihan Video Tutorial
Penulis memilih dua video tutorial makeup natural dari dua
brand asing yang belum terkenal di Indonesia. Hal ini bertujuan agar
tidak ada brand image yang melekat pada konsumen dengan brand
produk yang sudah ada maupun terkenal di Indonesia.
a. Video Tutorial Pertama adalah Video Tutotial Makeup dari
brand Em Cosmetics.
b. Video Tutorial Kedua adalah Video Tutorial Makeup dari
brand Lancôme.
2. Between Subject Design
Penelitian ini menggunakan between subject design. Hal ini
dilakukan mengingat pertimbangan waktu yang lebih efisien.
Keuntungan lain dari penggunaan between subject design ini adalah
memberikan peneliti kesempatan untuk melakukan percobaan dengan
pengaruh faktor luar yang sangat sedikit. Jenis desain ini sering disebut
sebagai langkah desain independen karena setiap peserta hanya
dikenakan pengujian tunggal. Hal ini akan menurunkan kemungkinan
peserta menderita kebosanan setelah serangkaian panjang tes atau
sebaliknya, sehingga menghasilkan hasil yang lebih sempurna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
3. Teknis Pengisian Kuesioner
Teknik pengisian kuesioner dilakukan melalui screening. Hal
ini sesuai dengan teknik pengambilan sample pada penelitian ini yakni
purposive sampling, dimana peneliti menggunakan pertimbangan
sendiri secara sengaja dalam memilih anggota populasi yang dianggap
sesuai dalam memberikan informasi yang dibutuhkan atau unit sampel
yang sesuai dengan kriteria tertentu yang diinginkan peneliti. Adapun
kriteria tersebut adalah:
a. Perempuan.
b. Usia minimal 15 tahun.
c. Pendapatan yang diukur dari uang saku atau uang belanja yang
tersedia untuk dibelanjakan minimal Rp 500.000,00.
Secara teknis pengisian kuesioner dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
a. Responden menonton dan menyimak video tutorial makeup
yang berdurasi ± 5 menit. Oleh karena itu, agar lebih efisien
maka sekali sesi langsung dikumpulkan lebih dari 3 orang
responden sekaligus.
b. Setelah menonton video tutorial makeup tersebut, responden
baru kemudian mengisi kuesioner.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
BAB IV
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
Bab ini membahas mengenai objek penelitian yakni video tutorial makeup.
Video tutorial makeup yang penulis gunakan sebagai objek penelitian ada dua
yakni video tutorial makeup brand kosmetik Em Cosmetics dan video tutorial
makeup brand kosmetik Lancôme. Kedua brand kosmetik tersebut sama-sama
berasal dari brand line L’Oreal. Penjelasan lebih lengkap diuraikan dalam bab ini,
berikut penjelasannya:
A. Em Cosmetics
Em Cosmetics adalah salah satu brand kosmetik yang tercipta dari
brand line L’Oreal pada 15 Agustus 2013. Terciptanya brand kosmetik ini
berasal dari seleb tutorial makeup youtube/ vlogger atau video blogger/
beauty blogger , yakni Michelle Phan. Brand kosmetik ini tercipta berkat
conjungtion yang dilakukan Michelle Phan dengan L’Oreal. Atas
kerjasama itulah akhirnya Michelle Phan bisa launching produk kosmetik
dengan nama brand barunya tersebut.
Em Cosmetics memiliki website sendiri yang dirancang secara
menarik dengan visualisasi gambar yang menarik dan pengelompokan
jenis produk yang sangat membantu memudahkan konsumen untuk
memilih produk sesuai dengan keinginannya. Pengelompokan produk Em
Cosmetics sangat menarik dan penulis kira belum ada brand kosmetik
yang mengelompokkan produknya seperti yang telah dilakukan oleh EM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Cosmetics ini. Pengelompokan yang menurut penulis menarik adalah pada
pengelompokan berdasarkan occasion, dimana Pengelompokan ini sangat
membantu konsumen dalam memilih produk sesuai dengan look yang
diinginkan. Selain dikelompokkan berdasarkan occasion Em Cosmetics
juga mengelompokkan produknya berdasarkan tipe produk dan warna
kulit. Produk unggulan Em Cosmetics adalah the life pallete-nya yang
sangat praktis dan inovatif. Website Em Cosmetics adalah
www.emcosmetics.com.
Sampai saat ini untuk membeli produk kosmetik ini di Indonesia
hanya dapat dilakukan melalui online dari website-nya langsung atau ada
beberapa online shop yang menjual produk ini. Stand Em Cosmetics
sendiri di Indonesia sampai saat ini belum penulis temui. Oleh karena itu,
hal ini menjadi salah satu hal yang menyebabkan Em Cosmetics belum
begitu dikenal oleh konsumen Indonesia pada umumnya.
Hal yang menarik dari brand kosmetik ini adalah adanya tutorial
makeup yang diberikan melalui website-nya maupun tutorial yang secara
official diunggah ke youtube. Em Cosmetics juga mempunyai account
tersendiri di youtube yang memudahkan konsumen pencinta video tutorial
makeup mencari jenis makeup yang diinginkan.
Michelle Phan sendiri memiliki website tersendiri yang
menampilkan kelihaiannya dalam ber-makeup serta hal-hal menarik
lainnya seputar dunia kecantikan yang dipaparkan melalui website-nya di
www.michellephan.com.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
a. Produk Em Cosmetics
Em Cosmetics memiliki banyak varian produk kosmetik. Oleh
karena itu, trik jitu dalam menampilkan dan mengkategorikan
produknya melalui website merupakan hal penting yang harus
diperhatikan. Dan benar saja, hal ini bisa dilihat di website
www.emcosmetics.com, bahwa Pengelompokan produk dilakukan
dengan sangat apik dan menarik. Berikut adalah Pengelompokan
produk yang dilakukan Em Cosmetics yang terdapat di website-nya:
Face, Eyes, Lips, The life pallete, Brushes.
Gambar 4.1 Em Cosmetics’s Makeup
Gambar 4.2 Em Cosmetics’s The life pallete
Sumber: www.emcosmetics.com
Selain dikategorikan berdasarkan hal di atas, produk Em
Cosmetics juga dikategorikan berdasarkan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
1. Colour atau warna
2. Product type atau tipe produk
Terbagi dalam bebrapa kategori yakni blush/bronzer, brusher,
concealer, eye liner, eye shadow, foundation & bb (cc) cream,
lipstick/lip gloss/lip blam, mascara, powder, dan primer.
3. Occasion atau kejadian/peristiwa
Terbagi dalam bebrapa kategori yakni: always, no occasion;
needed!; date; hang out with friends; night out; school; special
occasion; travel; dan work.
4. Skin tone atau warna kulit
Terbagi dalam bebrapa kategori yakni dark, deep, fair, light,
light/medium, medium, dan medium/deep.
Michelle Phan sendiri memiliki produk-produk favorite yakni:
Matte Lipstick, Makeup Mood Enhancer, dan Waterliner. Selain itu
ada juga produk-produk best seller dari Em Cosmetics, yakni:
Chiaroscuro (Contour and Highlighter Stick), Waterliner (Intense
Colour Eyeliner), Scribble (Caligraphy Liquid Liner), dan Pillow
Plush (Cushiony Lip Balm).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Gambar 4.3 Michelles’s Current Faves
Gambar 4.4 Em Cosmetics’s Best Seller
Sumber: www.emcosmetics.com
b. Strategi Pemasaran
Meski belum memiliki stand di Indonesia namun Em
Cosmetics rupanya sudah dilirik oleh sejumlah konsumen Indonesia,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
hal ini terbukti dengan banyaknya online shop yang menjual produk
dari brand kosmetik ini.
Media pemasaran berupa website dengan tampilan unik, cantik,
dan menarik.
Em memiliki website www.emcosmetics.com dengan desain
yang cantik. Begitu membuka website ini maka yang akan
terlihat pertama kali adalah tampilan home dengan tampilan
slide dengan background warna cantik dari produk yang sedang
happening, produk terbaru, dan backstory dari Em sendiri.
Tentu saja bagi perempuan hal-hal cantik seperti ini merupakan
hal yang disukai. Selain itu, ada juga beberapa produk dengan
gambar bergerak, zoom in, dan zoom out (the life pallete).
Positioning yang unik
“Em is a reflection of me,” begitulah positioning dari Em
Cosmetics yang jika diterjemahkan menjadi Em adalah refleksi
atau cermin dari aku. Dari positioning ini saja sudah dapat
diraba apa yang ingin ditampilkan dari produk Em ini. Setiap
perempuan adalah cantik, ketika bercermin kecantikan itulah
dirinya dan makeup juga begitu.
Inovatif dan tampil beda
Jarang sekali ada beauty blog yang menyajikan tutorial seperti
Em Cosmetics. Namun, Em yang memang di-launching karena
seorang vlogger sehingga tak heran hal ini pula yang diusung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
dalam memasarkan produknya. Bukan sembarang tutorial
biasa, Em selalu update tutorial yang sedang happening
maupun common look. Selain itu Em juga berani berinovasi
dengan launching produk andalannya yakni “The Life Pallete”.
Produk ini hadir menyesuaikan kebutuhan akan kepraktisan.
Makeup untuk seluruh muka menjadi 1 tempat praktis berupa
pallete.
Customer Relation Management yang bagus
Rupanya kekuatan utama dari Em adalah dengan menjaga
hubungan baik dengan para konsumennya. Hal ini dilakukan
youtube channel-nya yang menunjukkan video tutorial dan
tips-tips kecantikan yang menghargai komen-komen viewer-
nya dan bahkan melakukan inovasi produk berkat komen-
komen viewer-nya ini. Inilah mengapa Em Cosmetics tetap
update di media sosial.
Intenational Shipping
Selain website www.emcosmetics.com, Em Cosmetics telah
membuka international shipping melalui website
www.myus.com yang menyediakan program diskon khusus.
Hal ini merupakan trik jitu untuk pemasaran produk Em
Cosmetics mengingat belum tersedianya stand Em Cosmetics
di setiap negara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Program diskon ataupun free sample
Tidak hanya tampilan home yang menarik karena taburan
gambar produk warna-warni namun juga program diskon yang
diberikan yang tertulis di sana. Tentu saja trik ini adalah trik
lama, namun pagi penggemar produk Em, tentu hal ini adalah
hal yang menguntungkan dan sangat dicari.
B. Lancôme
Lancôme Paris adalah sebuah rumah kosmetik berkelas asal
Perancis. Dimiliki oleh L'Oréal sejak tahun 1964, Lancôme memproduksi
produk-produk kosmetik berkelas seperti produk perawatan kulit,
wewangian, dan tata rias dengan harga kelas-atas (Wikipedia).
Didirikan pada tahun 1935 oleh Armand Petitjean di Perancis,
Lancôme merayakan hari jadinya yang ke-75 pada tahun 2010. Motif
Petitjean mendirikan Lancôme sederhana saja: untuk menciptakan merek
kecantikan yang akan mengirimkan keeleganan Perancis ke seluruh dunia.
Nama “Lancôme” terinspirasi dari reruntuhan kastil Le Château de
Lancosme (Wikipedia).
Di daerah Yogyakarta hanya ada 1 stand Lancôme yakni di Centro
Ambarukma Plaza Mall. Selain buka stand, konsumen juga dapat membeli
produk Lancôme via online melalui website Lancôme,
www2.lancome.com maupun olshop lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Sayangnya Indonesia tidak tercantum dalam website Lancôme,
hanya ada 7 negara dalam kategori Asia Pasifik yakni Australia, China,
Hong Kong, Jepang, Jepang, Singapura, Korea Selatan, dan Taiwan. Itulah
mengapa belum ada website resmi Lancôme Indonesia. Penulis melihat
bahwa Lancôme melakukan pengkategorian, berikut pembagiannya:
Eropa, Asia Pasifik, Amerika Utara, Amerika Latin, dan Timur Tengah.
a. Produk
Berbeda dengan Em Cosmetics yang hanya menawarkan
produk makeup, Lancôme menawarkan skincare atau perawatan kulit,
makeup atau riasan, dan fragrance atau wewangian. Produk yang
paling terkenal termasuk maskara, yaitu "Hypnose", Visionnaire
Range yang berisi bahan yang dipatenkan, "LR 2412", yang bertujuan
untuk meningkatkan kualitas tekstur kulit, terutama dalam pengecilan
pori, garis-garis halus dan warna kulit tidak merata. Lancôme baru-
baru ini merilis sebuah serum baru yang disebut "Dreamtone", yang
mengklaim untuk memperbaiki penyimpangan warna termasuk bintik
matahari dan tanda noda. Serum ini tersedia dalam tiga warna integral:
fair, medium dan dark untuk mencocokkan warna kulit individu.
Wewangian Lancôme dibuat dalam asosiasi dengan pembuat
parfum: Alain Astori, Annick Menardo, Daniela Roche-Andrier,
Christian Biecher, Jacques Cavallier, Calice Becker, Pauline Zanoni,
Maurice Roucel, Thierry Wasser, Christine Nage, Armand Petitjean,
Gerard Goupy, Olivier Cresp, Harry Fremont, Alberto Morillas,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Dominique Ropion, Olivier Polge, Francis Kurkdjian, Robert Gonnon,
Nathalie Lorson, Sophia Grojsman, dan Alienor Massenet.
Skincare Lancôme dibagi menjadi 3 yakni by category atau
berdasarkan kategori, by need atau berdasarakan kebutuhan, dan by
range. Berikut lebih jelasnya:
1. By Category
Terbagi dalam youth activating; whitening; UV protection;
hydration; anti-ageing; eyes, lips; cleansers; dan masks, scrubs.
2. By Needs
Terbagi dalam dark spots, dull skin; dehydrated skin; fine lines,
pores, evenness; wrinkles, loss of firmness; dan loss of elasticity,
density.
3. By Range
Terbagi dalam génifique, blank expert, UV expert, hydra zen,
vissionaire, rénergie, dan absolue.
Sedangkan makeup Lancôme dibagi menjadi 4 yakni complexion,
eyes, lips, dan brushes. Berikut lebih jelasnya:
1. Complexion
Tediri dari foundations, concealers, blushes and enhancers,
powders, dan primers.
2. Eyes
Terdiri dari mascara, eye liners, eye shadows, dan eyebrows.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
3. Lips
Terdiri dari lipstick, gloss, dan hybird.
4. Brushes
Terdiri dari face brushes, eye brushes, dan lip brushes.
Fragrance dari Lancôme hanya tersedia untuk women atau
perempuan. Lancôme memiliki 7 varian fragrance.
Gambar 4.5 Lancôme Makeup’s Best Seller (Lancôme Singapura,
2015)
Gambar 4.6 Lancôme Fragrance’s Best Seller (Lancôme Singapura,
2015)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
b. Strategi Pemasaran
Berkomitmen dalam hal kualitas
Lancôme memiliki tekstur yang delightful, bahan aktif yang
mutakhir, dan wewangian yang subtle. Lancôme menawarkan
pilihan komprehensif dari produk performa tinggi. Lebih dari
2.500 ilmuwan menjamin kualitas yang konsisten melalui
berbagai tes kontrol kualitas, dilakukan di laboratorium
perusahaan setiap hari (Lancôme, 2015).
Melakukan pembangunan internasional
Saat ini Lancôme telah hadir di 35 negara (Lancôme, 2015).
Mulai dari benua Eropa sampai Timur Tengah.
Kesan premium untuk konsumen premium
Hal ini terbukti dengan adanya counter atau stand yang hanya
ada di departemen store maupun mall saja. Seperti di
Yogjakarta yang baru ada 1 counter di Centro Amplaz.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
BAB V
ANALISIS DATA & PEMBAHASAN
Bab ini membahas analisis data penelitian dari hasil penyebaran kuesioner
yang dilakukan selama kurang lebih 2 minggu. Pembahasan analisis hasil
penelitian ini dimulai dari analisis deskriptif (deskripsi variabel penelitian) dan
kemudian dilanjutkan analisis kuantitatif yaitu analisis regresi linear berganda,
regresi linear sederhana, dan pengujian hipotesis. Peneliti telah menyebar
kuesioner sebanyak 300 eksemplar yang terbagi menjadi dua yakni 150 eksemplar
dengan objek video tutorial makeup Em Cosmetics dan 150 eksemplar kedua
dengan objek video tutorial makeup Lancôme.
A. Hasil Analisis Deskriptif Responden
Analisis deskriptif menjelaskan profil responden dari penelitian dari
kedua objek penelitian berupa video tutorial makeup dari Em Cosmetics,
Lancôme, dan gabungan keduanya.
Tabel 5.1 Profil Responden
Keterangan Gabungan Em Cosmetics LancômeIntensitas melihat video tutorial makeup N % N % N %
Pernah 226 75 111 74% 115 77%Sering 51 17 27 18% 24 16%Tidak Pernah 23 8 12 8% 11 7%
Usia (tahun)15-19 95 32 45 30% 50 33%20-24 179 60 86 57% 93 62%25-29 19 6 13 9% 6 4%30-34 5 2 5 3% 0 0%35-39 1 0 1 1% 0 0%40-45 1 0 0 0% 1 1%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Tabel 5.1 Profil Responden (Lanjutan)
KeteranganGabungan Em Cosmetics LancômeN % N % N %
Tingkat pengeluaran per bulan (Rp)500.000-999.000 175 58 84 56% 91 61%1.000.000-2.999.000 110 37 54 36% 56 37%3.000.000-4.999.000 10 3 10 75 0 0%≥5.000.000 5 2 2 1% 3 2%
Jenis pekerjaanPelajar/ Mahasiswi 268 89 125 83% 143 95%Pegawai Swasta 16 5 12 8% 4 3%Wiraswasta 9 3 7 5% 2 1%Profesi 5 2 4 3% 1 1%PNS 2 1 2 1% 0 0%
Pendidikan terakhirTidak ada 0 0 0 0% 0 0%SD 1 0 0 0% 1 1%SMP/MTs 4 1 1 1% 3 2%SMA/SMK/MA 227 76 112 75% 115 77%D3-S1 62 21 33 22% 29 19%S2-S3 6 2 4 3% 2 1%
Sumber: Data primer
Dengan melihat nilai terbesar dari masing-masing kriteria maka bisa
dikatakan responden sebagian besar adalah pelajar/mahasiswi dengan
prosentase 89%, lulusan SMA sederajad atau sedang berkuliah dengan
prosentase 76%, berusia 20-24 tahun dengan prosentase 60%, pernah melihat
video tutorial makeup dengan prosentase 75%, dan berpengeluaran di atas
Rp500.000,00 dan di bawah Rp1.000.000,00 dengan prosentase 58%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
B. Hasil Analisis Deskriptif Variabel Penelitian
Analisis deskriptif variabel penelitian menunjukkan nilai mean atau rata-rata dan standard deviation atau deviasi standar
dari masing-masing variabel penelitian yang ditunjukkan dalam tabel berikut:
Tabel 5.2 Statistik Deskriptif: Mean dan Std. Deviation
No Variabel Operasionalisasi Variabel KodeGabungan Em Cosmetic Lancôme
Mean STDEV Mean STDEV Mean STDEV1PurchaseExperience
Selama 12 bulan terakhir,telah banyak kosmetik yangsaya beli PE1 3,082,94
1,071,02
32,92
1,11,02
3,22,97
1,11,072 Saya menilai bahwa sayaberpengalaman dalampembelian alat-alat kosmetik PE2 2,79 0,98 2,8 1 2,8 1
3ConsumerInnovativeness
Pada dasarnya saya terbukamenerima ide-ide baru CI1 4,043,97
0,630,68
3,93,9
0,70,72
4,14,03
0,50,67
4 Saya bersedia mencoba hal-halbaru CI2 3,81 0,74 3,8 0,8 3,9 0,75 Saya cenderung merasakancara-cara baru dalam hidupdan melakukan perbaikan darimasa lalu CI3 4,05 0,69 4 0,7 4,1 0,7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Tabel 5.2 Statistik Deskriptif: Mean dan Std. Deviation (Lanjutan)
No Variabel Operasionalisasi Variabel KodeGabungan Em Cosmetics Lancôme
Mean STDEV Mean STDEV Mean STDEV7Vanity Seeking
Penting bagi saya untukterlihat bagus (look good)sepanjang waktu VAN1 4,023,63
0,740,83
3,953,54
0,70,87
4,13,71
0,780,87
8 Ketika saya berada di sekitarorang banyak, saya harusterlihat paling baik jika tidaksaya akan merasa malu VAN2 3,34 0,98 3,17 1 3,51 0,979 Saya bersedia berusaha kerasuntuk membuat diri sayaterlihat paling bagus (look
best)
VAN3 3,66 0,9 3,64 0,9 3,67 0,910 Orang di sekitar saya bisamelihat daya tarik saya VAN4 3,48 0,72 3,41 0,7 3,55 0,7114
VarietySeeking
Saya ingin mengalami hal-halbaru dan perubahan dalamhidup sehari-hari saya VAR1 4,083,83
0,640,78
4,053,79
0,60,83
4,113,88
0,70,81
15 Saya terkadang mencari carauntuk mengubah rutinitassehari-hari saya VAR2 3,93 0,73 3,95 0,7 3,91 0,7616 Saya ingin memiliki banyakkegiatan di sekitar saya VAR3 3,87 0,84 3,77 0,9 3,97 0,7717 Ketika makan di luar sayasuka mencoba menu yangtidak biasa VAR4 3,45 0,92 3,38 0,9 3,52 0,89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Tabel 5.2 Statistik Deskriptif: Mean dan Std. Deviation (Lanjutan)
No Variabel Operasionalisasi Variabel KodeGabungan Em Cosmetics Lancôme
Mean STDEV Mean STDEV Mean STDEV18SikapTerhadapVideo TutorialMakeup
Saya suka dengan videotutorial makeup tersebut SKP1 3,813,84
0,840,79
3,83,84
0,90,78
3,813,86
0,810,79
20 Video tutorial makeup bergunabagi saya dalam memberireferensi produk dan tips-tipsmakeup
SKP3 3,87 0,77 3,82 0,8 3,91 0,7721 Video tutorial makeupbermanfaat untuk menambah
customer knowlegde saya SKP4 3,87 0,76 3,85 0,7 3,89 0,7822 Video tutorial makeupmemberi pengalaman langsungbagi saya SKP5 3,82 0,77 3,87 0,7 3,77 0,8123
Brand Image
Brand kosmetik yangdigunakan dalam video tutorialmakeup tersebut terkesanbagus dan berkualitas BI1 3,76
3,67
0,780,78
3,63,58
0,80,8
3,93,75
0,80,7924 Brand kosmetik yangdigunakan dalam video tutorial
makeup tersebut memilikimanfaat yang luar biasa BI2 3,44 0,75 3,3 0,7 3,5 0,825 Brand kosmetik yangdigunakan dalam video tutorial
makeup tersebut memberikanhasil riasan yang sempurna BI3 3,8 0,81 3,8 0,8 3,8 0,8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Tabel 5.2 Statistik Deskriptif: Mean dan Std. Deviation (Lanjutan)
No Variabel Operasionalisasi Variabel KodeGabungan Em Cosmetics Lancôme
Mean STDEV Mean STDEV Mean STDEV26Minat Beli
Saya akan membeli brandkosmetik tersebut MB1 2,82,95
0,780,85
2,72,86
0,80,9
2,93,04
0,80,89
27 Saya akan membeli brandkosmetik tersebut untuk temansaya MB2 2,55 0,8 2,4 0,7 2,7 0,828 Saya akan merekomendasikan
brand kosmetik tersebutkepada teman dan ataukeluarga saya MB3 3,14 0,83 3 0,8 3,3 0,829 Saya akan mencari informasimengenai brand kosmetiktersebut MB4 3,31 0,97 3,3 1 3,3 0,9
Sumber: Data primer yang diolah menggunakan SPSS 16
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai rata-rata terendah adalah purchase experience yakni 2,935 dan nilai rata-rata
tertinggi adalah consumer innovativeness yakni 3,9667. Namun jika dilihat dari masing-masing brand, nilai rata-rata terendah Em
Cosmetics adalah minat beli yakni 2,86. Sedangkan untuk Lancôme, nilai rata-rata terendah adalah purchase experience yakni
2,97. Nilai rata-rata tertinggi baik Em Cosmetics maupun Lancôme sama-sama ditempati oleh consumer innovativeness. Jika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
dilihat dari masing-masing variabel, mulai dari purchase experience sampai
dengan minat beli, Lancôme lah yang memiliki nilai rata-rata lebih tinggi dari
Em Cosmetics. Seperti pada variabel minat beli, Em Cosmetics memiliki nilai
rata-rata 2,86 sedangkan Lancôme memiliki nilai rata-rata 3,04. Pada variabel
Sikap Terhadap Video Tutorial Makeup, Em Cosmetics dan Lancôme
memiliki nilai rata-rata hampir sama, hanya selisih 0,02.
C. Hasil Uji Instrumen Penelitian
Uji instrumen penelitian ini meliputi uji validitas dan uji reliabilitas
yang menggunakan metode analisis faktor. Uji validitas dilakukan untuk
mengungkapkan kemampuan suatu instrumen dalam mengukur kebenaran
hasil penelitian secara cermat dan tepat serta membuktikan bahwa instrumen
tersebut, dalam hal ini kuesioner, valid digunakan dalam penelitian.
Sedangkan uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana alat ukur
dapat memberikan hasil yang konsisten bila digunakan untuk mengukur objek
yang sama dengan alat ukur yang sama. Teknik yang digunakan untuk uji
validitas dan reliabilitas dalam penenlitian ini adalah analisis faktor. Secara
statistik instrumen pengukuran dikatakan valid jika nilai loading factor berada
di atas 0,4 maka butir instrumen tersebut dinyatakan valid. Butir instrumen
yang tidak valid selanjutnya direduksi dan tidak digunakan lagi dalam
oengujian selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Tabel 5.3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
KeteranganKomponen
1 2 3 4 5 6 7PE1 0,624
PE2 0,712
CI1 0,718
CI2 0,769CI3 0,549
VAN1 0,637VAN2 0,755VAN3 0,799VAN4 0,735
VAR1 0,488VAR2 0,775VAR3 0,714VAR4 0,519SKP1 0,562SKP3 0,810SKP4 0,797SKP5 0,677BI1 0,775BI2 0,777BI3 0,763MB1 0,789MB2 0,744MB3 0,761MB4 0,683
Sumber: Data Primer yang diolah menggunakan SPSS 16
Tabel di bawah ini adalah tabel yang menjelaskan dan merangkum hasil uji
validitas dan reliabilitas dari penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Tabel 5.4 Ringkasan Kode, Validitas, dan Reliabilitas Variabel
No Variabel Operasionalisasi Variabel Kode Validitas NilaiAlpha Reliabilitas
1PurchaseExperience
Selama 12 bulan terakhir, telahbanyak kosmetik yang saya beli PE1 Valid 0,749 Reliabel2 Saya menilai bahwa sayaberpengalaman dalam pembelianalat-alat kosmetik PE2 Valid Reliabel3
ConsumerInnovativeness
Pada dasarnya saya terbukamenerima ide-ide baru CI1 Valid0,590
Reliabel4 Saya bersedia mencoba hal-halbaru CI2 Valid Reliabel5 Saya cenderung merasakan cara-cara baru dalam hidup danmelakukan perbaikan dari masalalu CI3 Valid Reliabel6 Saya merasa bahwa saya adalahorang yang inovatif CI4 Tidak
Valid -7
Vanity Seeking
Penting bagi saya untuk terlihatbagus (look good) sepanjang waktu VAN1 Valid0,764
Reliabel8 Ketika saya berada di sekitar orangbanyak, saya harus terlihat palingbaik jika tidak saya akan merasamalu VAN2 Valid Reliabel9 Saya bersedia berusaha kerasuntuk membuat diri saya terlihatpaling bagus (look best)
VAN3 Valid Reliabel10 Orang di sekitar saya bisa melihatdaya tarik saya VAN4 Valid Reliabel11 Saya ingin agar orang lainmenghargai saya karena prestasisaya VAN5 Tidak
Valid -12 Jika dibandingkan dengan orangyang saya tahu/kenal, saya banyakmenekankan dalam keberhasilanprofesional lebih dari mereka VAN6 Tidak
Valid -13 Saya ingin orang lain memahamitentang prestasi saya VAN7 Tidak
Valid -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Tabel 5.4 Ringkasan Kode, Validitas, dan Reliabilitas Variabel (Lanjutan)
No Variabel Operasionalisasi Variabel Kode Validitas NilaiAlpha Reliabilitas
14VarietySeeking
Saya ingin mengalami hal-hal barudan perubahan dalam hidup sehari-hari saya VAR1 Valid0,614
Reliabel15 Saya terkadang mencari cara untukmengubah rutinitas sehari-hari saya VAR2 Valid Reliabel16 Saya ingin memiliki banyakkegiatan di sekitar saya VAR3 Valid Reliabel17 Ketika makan di luar saya sukamencoba menu yang tidak biasa VAR4 Valid Reliabel18
SikapTerhadapVideoTutorialMakeup
Saya suka dengan video tutorialmakeup tersebut SKP1 Valid
0,552Reliabel19 Video tutorial makeup meyakinkansaya akan produk tersebut SKP2 Tidak
Valid -20 Video tutorial makeup berguna bagisaya dalam memberi referensiproduk dan tips-tips makeup
SKP3 Valid Reliabel21 Video tutorial makeup bermanfaatuntuk menambah customer
knowlegde saya SKP4 Valid Reliabel22 Video tutorial makeup memberipengalaman langsung bagi saya SKP5 Valid Reliabel23
BrandImage
Brand kosmetik yang digunakandalam video tutorial makeuptersebut terkesan bagus danberkualitas BI1 Valid0,821
Reliabel24 Brand kosmetik yang digunakandalam video tutorial makeuptersebut memiliki manfaat yangluar biasa BI2 Valid Reliabel25 Brand kosmetik yang digunakandalam video tutorial makeuptersebut memberikan hasil riasanyang sempurna BI3 Valid Reliabel26
Minat BeliSaya akan membeli brand kosmetiktersebut MB1 Valid
0,848Reliabel27 Saya akan membeli brand kosmetiktersebut untuk teman saya MB2 Valid Reliabel
28 Saya akan merekomendasikanbrand kosmetik tersebut kepadateman dan atau keluarga saya MB3 Valid Reliabel
29 Saya akan mencari informasimengenai brand kosmetik tersebut MB4 Valid ReliabelSumber: Data primer yang diolah menggunakan SPSS 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
D. Hasil Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji
multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas. Data yang diolah adalah data
gabungan Em Cosmetics dan Lancôme.
a. Hasil Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data
berdistribusi normal atau tidak. Distribusi normal akan membentuk satu
garis diagonal. Jika distribusi data normal, maka garis yang
menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya
(Ghozali, 2007: 110). Pedoman yang digunakan untuk mengetahui
normalitas data adalah apabila nilai signifikansi dari Uji Kolmogrov
Smirnov (Asymp.sig) > 0,05 maka sebaran data mengikuti distribusi
normal, sedangkan apabila signifikansi (Asymp.sig) < 0,05 maka sebaran
data tidak mengikuti distribusi normal. Distribusi normal juga akan
membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data akan dibandingkan
dengan garis diagonal.
Berdasarkan hasil uji normalitas dengan Normal Probability Plot di
bawah terlihat bahwa data menyebar di sekitar garis diagonal, maka model
regresi memenuhi asumsi normalitas untuk semua variabel dependen yaitu
purchase experience, consumer innovativeness, vanity seeking, variety
seeking, sikap terhadap video tutorial makeup, dan brand image
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Gambar 5.1 Hasil Uji Normalitas Pengaruh Purchase Experience, ConsumerInnovativeness, Vanity Seeking, Variety Seeking pada Sikap Terhadap Video Tutorial
Makeup
Gambar 5.2 Hasil Uji Normalitas Pengaruh Sikap Terhadap Video Tutorial Makeuppada Brand Image
Gambar 5.3 Hasil Uji Normalitas Pengaruh Brand Image pada Minat Beli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
b. Hasil Uji Multikolinearitas
Uji ini bertujuan untuk mengetahuai apakah dari model regresi
ditemukan adanya korelasi antarvariabel bebas. Model yang baik
seharusnya tidak ada korelasi antarvariabel bebas (Ghozali, 2007:91).
Prasyarat yang harus dipenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya
multikolinearitas. Hal ini dapat dilihat dari nilai VIF (Varian Inflation
Factor). Pada umumnya jika VIF lebih besar dari 5, maka variabel tersebut
mempunyai persoalan multikolinearitas dengan variabel bebas lainnya.
Bila nilai VIF lebih kecil dari 10 dan nilai toleransinya di atas 0,1 atau
10% maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tersebut tidak terjadi
multikolinieritas (Ghozali, 2009).
Tabel 5.4 Hasil Uji Multikolinieritas Variabel Independen
Variabel Tolerance VIFPurchase Experience 0,805 1,242Consumer Innovativeness 0,822 1,216Vanity Seeking 0,843 1,186Variety Seeking 0,840 1,190Sikap terhadap video tutorial makeup 1,000 1,000Brand Image 1,000 1,000
Sumber: Data primer yang diolah menggunakan SPSS 16
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa nilai VIF setiap variabel
berada pada angka kurang dari 10 yakni dari angka 1 sampai 1,242 dan
nilai toleransinya masing-masing berada di atas angka 0,1 yakni dari angka
0,805 sampai 1. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi ini tidak
terdapat multikolinieritas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
c. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Uji ini dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamat ke pengamat
yang lain. Jika hasil variance tersebut tetap, maka disebut
homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model
regresi yang baik adalah homoskedastisitas (Sulistyo, 2012:60).
Dasar analisis dari uji heteroskedastisitas melalui grafik plot adalah
sebagai berikut:
1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik membentuk pola tertentu
(bergelombang, melebar, kemudian menyempit), maka
mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.
2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di
bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas dengan menggunakan
scatter plot pada gambar di bawah ini, tidak ada pola yang jelas serta titik-
titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti
model yang diestimasi bebas dari heteroskedastisitas untuk seluruh
variabel purchase experience, consumer innovativeness, vanity seeking,
variety seeking, sikap terhadap video tutorial makeup, dan brand image.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Gambar 5.4 Hasil Uji Heteroskedastisitas Pengaruh Purchase Experience,Consumer Innovativeness, Vanity Seeking, Variety Seeking pada Sikap
Terhadap Video Tutorial Makeup
Gambar 5.5 Hasil Uji Heteroskedastisitas Pengaruh Sikap Terhadap VideoTutorial Makeup pada Brand Image
Gambar 5.6 Hasil Uji Heteroskedastisitas Pengaruh Brand Image pada MinatBeli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
E. Hasil Analisis Statistik dan Hipotesis Data Penelitian
a. Analisis Regresi Linier Berganda (Multivariate Regression) untuk
mengetahui apakah purchase experience, consumer innovativeness,
vanity seeking, dan variety seeking berpengaruh positif pada sikap
terhadap video tutorial makeup.
Analisis regresi linier berganda merupakan salah satu pengujian
hipotesis untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel
terikat. Analisis ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh
dari varibel bebas terhadap variabel terikat.
Berdasarkan tabel di bawah (tabel 5.5), terdapat persamaan regresi
linier berganda yang menguji pengaruh purchase experience, consumer
innovativeness, vanity seeking, dan variety seeking terhadap sikap terhadap
video tutorial makeup yakni (persamaan linier berganda data gabungan):= 5,272 + 0,486 + 0,029 + 0,15 + 0,308 +Persamaan regresi linier berganda Em Cosmetics:= 6,605 + 0,481 + 0,04 + 0,18 + 0,192 +Persamaan regresi linier berganda Lancôme:= 3,394 + 0,442 + 0,045 + 0,131 + 0,443 +
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Tabel 5.5 Hasil Uji Regresi Linier Berganda Pengaruh Purchase Experience,Consumer Innovativeness, Vanity Seeking, Variety Seeking pada Sikap
Terhadap Video Tutorial Makeup
GABUNGAN Em Cosmetics LancômeKeterangan B t sig. B t sig. B t sig.Konstanta 5,272 4,494 0 6,605 3,842 0 3,394 2,038 0,043PE 0,486 6,665 0 0,481 4,662 0 0,442 4,246 0CI 0,029 0,331 0,741 0,04 0,319 0,75 0,045 0,366 0,715VAN 0,15 2,964 0,003 0,18 2,437 0,016 0,131 1,855 0,066VAR 0,308 5,044 0 0,192 2,233 0,027 0,443 5,019 0R 0,575 0,505 0,645R² 0,331 0,256 0,416Adjust R² 0,322 0,235 0,399F (df = 4) 36,51 12,442 25,779Sig. 0 0 0
Sumber: Data primer yang diolah menggunakan SPSS 16
Uji t (Parsial)
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas
(purchase experience, consumer innovativeness, vanity seeking, dan
variety seeking) berpengaruh atau tidak terhadap variabel terikat (sikap
terhadap video tutorial makeup). Berikut adalah tahap pengujiannya
menggunakan data gabungan, Em Cosmetic, dan Lancôme:
1) Menentukan dan
a. Purchase Experience
: Purchase experience tidak berpengaruh positif pada sikap
terhadap video tutorial makeup.
: Purchase experience berpengaruh positif pada sikap
terhadap video tutorial makeup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
b. Consumer Innovativeness
: Consumer innovativeness tidak berpengaruh positif pada
sikap terhadap video tutorial makeup.
: Consumer innovativeness berpengaruh positif pada sikap
terhadap video tutorial makeup.
c. Vanity Seeking
: Vanity seeking tidak berpengaruh positif pada sikap
terhadap video tutorial makeup.
: Vanity seeking berpengaruh positif pada sikap terhadap
video tutorial makeup.
d. Variety Seeking
: Variety seeking tidak berpengaruh positif pada sikap
terhadap video tutorial makeup.
: Variety Seeking berpengaruh positif pada sikap terhadap
video tutorial makeup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
2) Menentukan level of significance (α):5%
Gabungan Em Cosmetics Lancôme
Hipotesis Ia:
Level of significance atau
tingkat signifikannya
sebesar 0,05 dengan df =
296 dan = 1,66.
Hipotesis Ia:
Level of significance atau
tingkat signifikannya
sebesar 0,05 dengan df =
146 dan = 1,66.
Hipotesis Ia:
Level of significance atau
tingkat signifikannya
sebesar 0,05 dengan df =
146 dan = 1,66.
Hipotesis Ib:
Level of significance atau
tingkat signifikannya
sebesar 0,05 dengan df =
296 dan = 1,66.
Hipotesis Ib:
Level of significance atau
tingkat signifikannya
sebesar 0,05 dengan df =
146 dan = 1,66.
Hipotesis Ib:
Level of significance atau
tingkat signifikannya
sebesar 0,05 dengan df =
146 dan = 1,66.
Hipotesis Ic:
Level of significance atau
tingkat signifikannya
sebesar 0,05 dengan df =
296 dan = 1,66.
Hipotesis Ic:
Level of significance atau
tingkat signifikannya
sebesar 0,05 dengan df =
146 dan = 1,66.
Hipotesis Ic:
Level of significance atau
tingkat signifikannya
sebesar 0,05 dengan df =
146 dan = 1,66.
Hipotesis Id:
Level of significance atau
tingkat signifikannya
sebesar 0,05 dengan df =
296 dan = 1,66.
Hipotesis Id:
Level of significance atau
tingkat signifikannya
sebesar 0,05 dengan df =
146 dan = 1,66.
Hipotesis Id:
Level of significance atau
tingkat signifikannya
sebesar 0,05 dengan df =
146 dan = 1,66.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
3) Menentukan nilai
Gabungan Em Cosmetics Lancôme
Hipotesis Ia= 6,665 Hipotesis Ia= 4,662 Hipotesis Ia= 4,246Hipotesis Ib= 0,331 Hipotesis Ib= 0,319 Hipotesis Ib= 0,366Hipotesis Ic= 2,964 Hipotesis Ic= 2,437 Hipotesis Ic= 1,855Hipotesis Id= 5,044 Hipotesis Id= 2,233 Hipotesis Id= 5,019
4) Hasil
Gabungan Em Cosmetic Lancôme
Hipotesis Ia(6,665) >(1,66) dan nilai. (0,000) < nilai
probabilitas (0,05).
Hipotesis Ia(4,662) >(1,66) dan nilai. (0,000) < nilai
probabilitas (0,05).
Hipotesis Ia(4,246) >(1,66) dan nilai. (0,000) < nilai
probabilitas (0,05).
Hipotesis Ib(0,331) <(1,66) dan nilai. (0,3705) > nilai
probabilitas (0,05).
Hipotesis Ib(0,319) <(1,66) dan nilai. (0,75) > nilai
probabilitas (0,05).
Hipotesis Ib(0,366) <(1,66) dan nilai. (0,715) > nilai
probabilitas (0,05).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Hipotesis Ic(2,964) >(1,66) dan nilai. (0,0015) < nilai
probabilitas (0,05).
Hipotesis Ic(2,437) >(1,66) dan nilai. (0,016) < nilai
probabilitas (0,05).
Hipotesis Ic(1,855) >(1,66) dan nilai. (0,066) > nilai
probabilitas (0,05).
Hipotesis Id(5,044) >(1,66) dan nilai. (0,000) < nilai
probabilitas (0,05).
Hipotesis Id(2,233) >(1,66) dan nilai. (0,027) < nilai
probabilitas (0,05).
Hipotesis Id(5,019) >(1,66) dan nilai. (0,000) < nilai
probabilitas (0,05).
5) Kriteria Keputusan
Jika nilai > , maka ditolak dan diterima atau
jika nilai ≤ 0,05 dan > 0.
Jika nilai ≤ , maka diterima dan ditolak atau
jika nilai > 0,05 dan < 0.
6) Kesimpulan
Gabungan Em Cosmetic Lancôme
Hipotesis Ia:
ditolak atau diterima
yang berarti ada pengaruh
positif dari purchase experience
pada sikap terhadap video
Hipotesis Ia:
ditolak atau diterima
yang berarti ada pengaruh
positif dari purchase experience
pada sikap terhadap video
Hipotesis Ia:
ditolak atau diterima
yang berarti ada pengaruh
positif dari purchase experience
pada sikap terhadap video
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
tutorial makeup. tutorial makeup. tutorial makeup.
Hipotesis Ib:
diterima atau ditolak
yang berarti tidak ada pengaruh
positif dari consumer
innovativeness pada sikap
terhadap video tutorial makeup.
Hipotesis Ib:
diterima atau ditolak
yang berarti tidak ada pengaruh
positif dari consumer
innovativeness pada sikap
terhadap video tutorial makeup.
Hipotesis Ib:
diterima atau ditolak
yang berarti tidak ada pengaruh
positif dari consumer
innovativeness pada sikap
terhadap video tutorial makeup.
Hipotesis Ic:
ditolak atau diterima
yang berarti ada pengaruh
positif dari vanity seeking pada
sikap terhadap video tutorial
makeup.
Hipotesis Ic:
ditolak atau diterima
yang berarti ada pengaruh
positif dari vanity seeking pada
sikap terhadap video tutorial
makeup.
Hipotesis Ic:
ditolak atau diterima
yang berarti ada pengaruh
positif dari vanity seeking pada
sikap terhadap video tutorial
makeup.
Hipotesis Id:
ditolak atau diterima
yang berarti ada pengaruh
positif dari variety seeking pada
sikap terhadap video tutorial
makeup.
Hipotesis Id:
ditolak atau diterima
yang berarti ada pengaruh
positif dari variety seeking pada
sikap terhadap video tutorial
makeup.
Hipotesis Id:
ditolak atau diterima
yang berarti ada pengaruh
positif dari variety seeking pada
sikap terhadap video tutorial
makeup.
Dari hasil uji analisis hipotesis pertama di atas, maka berikut
adalah rangkumannya:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Tabel 5.6 Rangkuman Hasil Uji Hipotesis Pengaruh Purchase Experience,Consumer Innovativeness, Vanity Seeking, Variety Seeking pada Sikap
Terhadap Video Tutorial Makeup
H Hipotesis Keterangan Kesimpulan
: Purchase experiencetidak berpengaruh positifpada sikap terhadap videotutorial makeup.
: Purchase experienceberpengaruh positif padasikap terhadap videotutorial makeup.
6,665 1,666 0,486 diterimaditolak
Purchase experienceberpengaruh positif padasikap terhadap videotutorial makeup.
: Consumerinnovativeness tidakberpengaruh positif padasikap terhadap videotutorial makeup.
: Consumerinnovativenessberpengaruh positif padasikap terhadap videotutorial makeup.
0,331 1,666 0,029 ditolakditerima
Consumer innovativenesstidak berpengaruh padasikap terhadap videotutorial makeup.
: Vanity seeking tidakberpengaruh positif padasikap terhadap videotutorial makeup.
: Vanity seekingberpengaruh positif padasikap terhadap videotutorial makeup.
2,964 1,666 0,15 diterimaditolak
Vanity seekingberpengaruh positif padasikap terhadap videotutorial makeup
: Variety seeking tidakberpengaruh positif padasikap terhadap videotutorial makeup.
: Variety seekingberpengaruh positif padasikap terhadap videotutorial makeup.
5,044 1,666 0,308 diterimaditolak
Variety seekingberpengaruh positif padasikap terhadap videotutorial makeup
Sumber: Data primer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
b. Analisis Regresi Linier Sederhana untuk mengetahui apakah sikap
terhadap video tutorial makeup berpengaruh positif pada brand
image.
Tahap selanjutnya adalah menguji hipotesis kedua dan ketiga.
Dimana dalam hipotesis kedua sikap terhadap video tutorial makeup ( )menjadi variabel bebas dan brand image ( ) menjadi variabel terikat.
Sedangkan pada hipotesis ketiga brand image ( ) menjadi variabel bebas
dan minat beli ( ) menjadi variabel terikat. Hipotesis kedua dan ketiga ini
akan diuji melalui regeresi linier sederhana.
Berdasarkan tabel di bawah (tabel 5.7), didapat persamaan regresi
linier sederhana, yakni (persamaan linier sederhana data gabungan):= 4,978 + 0,392Persamaan regresi linier sederhana Em Cosmetics:= 4,146 + 0,430Persamaan regresi linier sederhana Lancôme:= 5,749 + 0,357
Tabel 5.7 Hasil Uji Regresi Linier Sederhana Pengaruh SikapTerhadap Video Tutorial Makeup pada Brand Image
GABUNGAN Em Cosmetics LancômeKeterangan B t sig. B t sig. B t sig.Konstanta 4,978 7,954 0 4,146 4,715 0 5,749 6,55 0SKP 0,392 9,746 0 0,43 7,599 0 0,357 6,352 0Sumber: Data primer yang diolah menggunakan SPSS 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Tabel 5.8 Hasil Uji Regresi Linier Sederhana Pengaruh Brand Imagepada Minat Beli
GABUNGAN Em Cosmetics LancômeKeterangan B t sig. B t sig. B t sig.Konstanta 3,965 5,06 0 3,801 3,584 0 4,372 3,727 0BI 0,712 10,155 0 0,711 7,323 0 0,691 6,733 0Sumber: Data primer yang diolah menggunakan SPSS 16
Dari tabel 5.8 diperoleh persamaan regresi linier sederhana yang
menguji pengaruh brand image pada minat beli yakni (persamaan linier
sederhana data gabungan): = 3,965 + 0,712Persamaan regresi linier sederhana Em Cosmetics:
= 3,801 + 0,711Persamaan regresi linier sederhana Lancôme:= 4,372 + 0691
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Uji t (Parsial)
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah sikap terhadap video
tutorial makeup berpengaruh positif pada variabel brand image (Hipotesis II),
dan apakah brand image berpengaruh positif pada minat beli (Hipotesis III).
Berikut adalah tahap pengujiannya menggunakan data gabungan:
a. Menentukan dan
1) Pengaruh sikap terhadap video tutorial makeup pada brand image
: Sikap terhadap video tutorial makeup tidak
berpengaruh positif pada brand image.
: Sikap terhadap video tutorial makeup berpengaruh
positif pada brand image.
2) Pengaruh brand image pada minat beli
: Brand image tidak berpengaruh positif pada brand
image.
: Brand image berpengaruh positif pada brand image.
b. Menentukan level of significance α=5%
Level of significance atau tingkat signifikannya sebesar 0,05 dengan df =
296.
1) Sikap terhadap video tutorial makeup pada brand image= 1,6602) Brand image pada minat beli= 1,660
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
c. Menentukan nilai
1) Pengaruh sikap terhadap video tutorial makeup pada brand image= 9,7462) Pengaruh brand image pada minat beli= 10,155
d. Hasil
1) Pengaruh sikap terhadap video tutorial makeup pada brand image(9,746) > (1,66) dan nilai . (0,000) < nilai
probabilitas (0,05).
2) Pengaruh brand image pada minat beli(10,155) > (1,66) dan nilai . (0,3705) > nilai
probabilitas (0,05).
e. Kriteria Keputusan
Jika nilai > , maka ditolak dan diterima atau
jika nilai ≤ 0,05 dan > 0.
Jika nilai ≤ , maka diterima dan ditolak atau
jika nilai > 0,05 dan < 0.
f. Kesimpulan
1) Pengaruh sikap terhadap video tutorial makeup pada brand image
ditolak dan diterima, berarti ada pengaruh positif dari sikap
terhadap video turorial makeup pada brand image.
2) Pengaruh brand image pada minat beli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
ditolak dan diterima berarti ada pengaruh positif dari brand
image pada minat beli.
Rangkuman hasil pengujian hipotesis II dan III adalah sebagai berikut:
Tabel 5.9 Rangkuman Hasil Uji Hipotesis Pengaruh Sikap Terhadap VideoTutorial Makeup pada Brand Image dan Pengaruh Brand Image pada Minat
Beli
H Hipotesis Keterangan Kesimpulan: Sikap terhadap video
tutorial makeup tidakberpengaruh positif pada brandimage.
: Sikap terhadap videotutorial makeup berpengaruhpositif pada brand image.
9,746 1,66 0,711 diterimaditolak
Sikap terhadapvideo tutorialmakeupberpengaruhpositif padabrand image.
: Brand image tidakberpengaruh positif pada brandimage.
: Brand image berpengaruhpositif pada brand image.
10,155 1,66 0691 diterimaditolak
Brand imageberpengaruhpositif padaminat beli.
Sumber: Data primer
F. Diskusi Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil analisis data di atas maka ada beberapa hal yang
dapat didiskusikan dalam penelitian ini, seperti purchase experience yang
ternyata berpengaruh positif pada sikap terhadap video tutorial makeup. Hal
ini berarti, semakin banyak purchase experience yang dimiliki oleh seorang
konsumen maka semakin suka juga sikapnya terhadap video tutorial makeup.
Namun, berbeda halnya dengan consumer innovativeness yang tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
berpengaruh pada sikap terhadap video tutorial makeup. Hal ini berarti
keinovatifan konsumen tidak berpengaruh pada sikap terhadap video tutorial
makeup. Hal ini dapat terjadi mengingat sifat dari consumer innovativeness
yang selalu update akan hal-hal inovatif. Oleh karena itu, perusahaan harus
lebih cepat dalam membuat media pemasarannya (video tutorial makeup)
bahkan sebelum produk launching di pasar. Hal ini untuk menarik minat beli
konsumen yang memiliki consumer innovativeness.
Vanity seeking dan variety seeking, keduanya berpengaruh positif pada
sikap terhadap video tutorial makeup. Hal ini berarti sikap terhadap video
tutorial makeup dapat dipengaruhi oleh karakteristik vanity seeking seorang
konsumen. Semakin bagus vanity seeking seorang konsumen maka semakin
suka juga sikapnya terhadap video tutorial makeup. Begitu juga dengan variety
seeking. Variety seeking buying behavior adalah perilaku pembelian
konsumen yang ditandai dengan keterlibatan rendah tetapi perbedaan merek
yang signifikan (Kotler dan Keller, 2009: 177). Variety seeking ini masih terus
terjadi selagi di pasar banyak ditemukan produk sejenis yang seimbang
dengan produk yang ditawarkan suatu perusahaan. Dan sudah menjadi sifat
dasar manusia selalu ingin mencari variasi, mencoba sesuatu yang baru sesuai
kebutuhan mereka. Maka sangat penting bagi perusahaan untuk memahami
beberapa tipe konsumen dan selalu melakukan perbaikan terhadap produknya.
Jadi, semakin beragam variety seeking seorang konsumen maka semakin suka
juga sikapnya terhadap video tutorial makeup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Sikap terhadap video tutorial makeup memiliki pengaruh positif pada
brand image. Semakin suka sikap seorang konsumen terhadap video tutorial
makeup maka semakin bagus pula brand image yang terbentuk dari produk
kosmetik tersebut. Hal ini menandakan bahwa video tutorial makeup dapat
membentuk brand image kosmetik tersebut. Brand image terbentuk melalui
persepsi dan keyakinan konsumen terhadap suatu merek tertentu.
Minat beli adalah sesuatu yang timbul setelah menerima rangsangan
dari produk yang dilihatnya, dari sana timbul ketertarikan untuk mencoba
produk tersebut sampai pada akhirnya timbul keinginan untuk membeli agar
dapat memilikinya (Kotler, 2005: 205). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
brand image berpengaruh positif pada minat beli. Artinya, semakin bagus
brand image suatu produk yang diyakini seorang konsumen maka konsumen
semakin ingin membeli, merekomendasikan, dan mencari informasi mengenai
produk tersebut.
Jika dilihat dari nilai rata-rata pada setiap pernyataan kuesioner,
hampir semua nilai rata-ratanya di atas 3 artinya sudah condong untuk setuju
dengan pernyataan yang peneliti tuliskan di kuesioner. Sedangkan yang nilai
rata-ratanya di bawah 3 hanya ada 3 pernyataan yakni PE2 dengan nilai 2,79
tentang penilaian pengalaman pembelian kosmetik, MB1 dengan nilai 2,8
tentang kesediaan untuk membeli produk kosmetik dalam video tutorial
makeup yang telah ditonton, dan MB2 dengan nilai 2,55 tentang kesediaan
untuk membeli produk kosmetik dalam video tutorial makeup yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
ditonton untuk teman. Hal ini menandakan masih tipisnya minat transaksional
responden (Ferdinand, 2002: 129).
Berbeda dengan variabel Sikap Terhadap Video Tutorial Makeup dan
Brand Image yang memiliki nilai rata-rata 3,84 dan 3,67, variabel Minat Beli
hanya memiliki nilai rata-rata 2,95. Akan tetapi, hasil penelitian
memperlihatkan bahwa ternyata responden tetap tertarik dengan brand produk
yang digunakan dalam video tutorial makeup yang telah ditontonnya dengan
tetap mencari informasi brand produk tersebut dan merekomendasikan kepada
orang lain. Hal ini dapat dilihat dari hasil nilai rata-rata pernyataan MB3 dan
MB4, meskipun masih dalam rentang nilai rata-rata 3. Hal ini juga
menandakan telah adanya minat referensial dan minat eksploratif dari
responden terhadap brand produk tersebut (Ferdinand, 2002: 129).
Selain faktor di atas, untuk mendukung adanya minat beli bahkan
pembelian aktual, maka perlu adanya dukungan dari faktor lain yang
mempengaruhinya, antara lain pekerjaan, status sosial ekonomi, hobi, jenis
kelamin, dan usia (Lidyawati, 2008 dalam www.jurnal-sdm.blogspot.com).
Jika dilihat dari hasil analisis deskriptif penelitian ini responden adalah
pelajar/ mahasiswi (89%) usia 20-24 tahun (60%) yang berpendidikan SMA
atau sedang berkuliah (76%) dan dengan pengeluaran per bulan di bawah satu
juta rupiah, maka hal ini juga dapat menjadi faktor masih rendahnya minat beli
transaksional maupun pembelian aktual.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
BAB VI
KESIMPULAN, IMPLIKASI, & KETERBATASAN
PENELITIAN
Bab ini membahas mengenai kesimpulan dan implikasi hasil penelitian
pengaruh purchase experience, consumer innovativeness, vanity seeking, variety
seeking, sikap terhadap video tutorial makeup, dan brand image pada minat beli.
Kesimpulan dan implikasi berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari olah
data yang telah dibahas dalam bab v.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian seperti yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu:
1. Purchase experience berpengaruh positif pada sikap terhadap video
tutorial makeup.
2. Consumer innovativeness tidak berpengaruh positif pada sikap
terhadap video tutorial makeup.
3. Vanity seeking berpengaruh positif pada sikap terhadap video tutorial
makeup.
4. Variety seeking berpengaruh positif pada sikap terhadap video tutorial
makeup.
5. Sikap terhadap video tutorial makeup berpengaruh positif pada brand
image.
6. Brand image berpengaruh positif pada minat beli.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
B. Implikasi Manajerial
Implikasi manajerial dari penelitian pengaruh purchase experience,
consumer innovativeness, vanity seeking, variety seeking, sikap terhadap
video tutorial makeup, dan brand image pada minat beli bagi perusahaan
kosmetik, terutama Em Cosmetics dan Lancôme adalah:
Setelah melihat hasil penelitian yang menunjukkan bahwa video
tutorial makeup ternyata memiliki pengaruh pada minat beli konsumen,
maka penting bagi perusahaan untuk mempertimbangkan membuat media
pemasaran melalui video tutorial makeup. Hal ini juga dilakukan untuk
membentuk brand image perusahaan, karena video tutorial makeup
ternyata juga mampu membentuk brand image. Perusahaan tetep harus
memperhatikan consumer innovativenesss dengan lebih cepat dalam
membuat media pemasarannya (video tutorial makeup) bahkan sebelum
produk launching di pasar. Hal ini untuk menarik minat beli konsumen
yang memiliki consumer innovativeness. Oleh karena itu, sebaiknya
perusahaan lebih serius dalam hal ini. Misal dengan mencari informasi
mengenai syarat atau faktor yang membuat suatu video tutorial makeup
menarik sehingga konsumen tertarik untuk melihat dan membeli produk
perusahaan.
Selain itu hal-hal yang dapat mendukung keberhasilan penggunaan
media pemasaran melalui video tutorial makeup adalah dari konten atau isi
dari video tutorial makeup itu sendiri. Pemasar harus jeli dalam melihat
pasar dan karakteristiknya. Perusahaan juga dapat menggandeng para
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
beauty blogger atau vlogger yang berkecimpung dalam dunia kecantikan
untuk bekerja sama dalam pembuatan video tutorial makeup. Selain itu
kreativitas dalam membuat video tutorial makeup juga sangat penting.
Perusahaan juga harus selalu memperbarui atau menambah jumlah video
tutorial makeup-nya secara rutin (terjadwal) untuk menjaga konsistensi
dan memudahkan konsumen kapan saja dia dapat melihat video turorial
makeup terbarunya lagi. Perusahaan juga perlu untuk memasukkan
karakteristik psikografis dalam penelitian ini ke dalam produk perusahaan,
sehingga konsumen akan merasa bahwa jika konsumen menggunakan
produk perusahaan maka hal itu dapat memperkuat jati dirinya
(karakternya), tentunya dengan tidak melepaskan jati diri perusahaan
(motto maupun positioning). Faktor pendukung lain seperti talen atau
orang yang tampil sebagai objek shooting dalam video tutorial makeup
juga harus dipertimbangkan dengan baik.
Semoga beberapa saran implikasi manajerial ini dapat digunakan
perusahaan dan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam
melakukan setiap pengambilan keputusan pemasaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
C. Implikasi Penelitian Selanjutnya
Penulis mengakui adanya keterbatasan dalam penelitian ini. Oleh
karena itu untuk penelitian selanjutnya penulis menyarankan hal-hal
berikut:
1. Populasi dan sampel dalam penelitian ini sudah cukup baik dengan
digunakannya purposive sampling. Penulis sarankan bagi penelitian
selanjutnya agar kriteria dari purposive sampling-nya ditambah, seperti
karakteristik demografis dan keperilakuan konsumen agar lebih
spesifik lagi.
2. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini merupakan variabel yang
diambil dari karakteristik (segmentasi) psikografis konsumen.
Penelitian selanjutnya penulis sarankan untuk menambah atau
menggunakan variabel lain di luar karakteristik psikografis konsumen.
3. Penelitian ini hanya meneliti minat beli, sehingga penelitian
selanjutnya dapat mengembangkannya menjadi minat beli ulang.
4. Ajay dan Goodstein yang dikutip Yoestini dan Eva (2007:270)
menyatakan bahwa jika ingin mempengaruhi seseorang, maka cara
yang terbaik adalah mempelajari apa yang dipikirkannya, dengan
demikian yang akan didapatkan tidak hanya sekedar informasi tentang
orang itu tentu lebih bagaimana proses infromasi itu dapat berjalan dan
bagaimana memanfaatkannya. Oleh karena itu, peneliti sarankan pada
penelitian selanjutnya untuk bagian deskriptif responden bisa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
ditambahkan hobi responden, karena hobi merupakan salah satu
pembentuk karakteristik seseorang juga.
5. Tambahan lain baik dari segi variabel penelitian maupun deskriptif
responden dapat peneliti selanjutnya kembangkan dengan melihat teori
terkait.
6. Penelitian selanjutnya dapat menambahkan faktor pendukung bagus
tidaknya suatu video tutorial makeup dalam penelitannya.
D. Keterbatasan Penelitian
Peneliti mengakui dalam penelitian ini memeliki keterbatasan-keterbatasan
berupa:
1. Ada kemungkinan responden tidak mengetahui/ mengerti maksud atau
arti dari istilah atau kata-kata dalam pernyataan kuesioner yang
membuatnya ragu mengisi kuesioner.
2. Responden mungkin telah mengetahui maksud atau arti dari
pernyataan kuesioner, namun masih belum mengetahui karakteriktik
dirinya atau kesesuaian pernyataan kuesioner dengan dirinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Aaker, A. David. 1996. Building Strong Brands. New York: The Free Press.
Aaker, A. David. 1997. Manajemen Ekuitas Merek. Jakarta: Mitra Utama.
Augusty Ferdinand. 2006. Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian
untuk Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi Ilmu Manajemen. Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Boyd, Walker dan Larreche. 2000. Manajemen Pemasaran: Suatu Pendekatan
Strategis dengan Orientasi Global. Edisi Kedua. Jilid I. Jakarta: Erlangga.
Cooper, Donald R & Pamela S. Schindler. 2006. Bussines Research Methods.
Ninth edition. McGraw-Hill International Edition.
Ferdinand, Augusty. 2002. Metode Penelitian Manajemen. Semarang : Badan
Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro..
Ghozali, Imam. 2008. Model Persamaan Struktural Konsep dan Aplikasi dengan
Program Amos 16.0. Semarang: Badan Penerbit UNDIP.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Hair, Joseph F., Rolph E. Anderson, Ronald L. Tatham, and Wlliam C. Black.
1998. Multivariate Data Analysis. New Jersey: Prectice Hall.
Hair, Joseph F., Baryy J. Babin, Rolph E. Anderson, Ronald L. Tatham, and
Wlliam C. Black. 2006. Multivariate Data Analysis. Sixth Edition. New
Jersey: Pearson Education International.
Hermawan, Agus. 2012. Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
Joreskog, Karl G., and Sorbom, Dag. 1979. Advances In Factor Analysis And
Structural Equation Models. Cambridge: Abt Books.
Joreskog, Karl G., and Sorbom, Dag. 1993. Lisrel 8: Structural Equation
Modeling with the Simplis Command Language. Chicago: SSI Inc.
Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran, Jilid 1 dan 2. Jakarta: PT. Indeks
Kelompok Gramedia.
Kotler, Philip., John T. Bowen, dan James C. Makens. 1999. Marketing
Management. Jilid Kedua. Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran (terj. Bob
Sabran). Edisi 12 Jilid 1 dan Jilid 2. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2012. Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi 13.
Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip and Gary Armstrong. 2013. Principles Of Marketing. Fourteenth
Edition. Boston: Pearson Prentice Hall.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2003. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT.
Indeks.
Kotler, Philip and Kevin Lane Keller. 2006. Marketing Management. Twelfth
Edition. New Jersey: Pearson Education International.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2008. Manajemen Pemasaran. Jakarta:
Esensi.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran (terj. Bob
Sabran). Edisi 13 Jilid 1 dan Jilid 2. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Kotler, Philip and Kevin Lane Keller. 2009. Marketing Management. Thirteen
edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall.
Kotler, Philip and Kevin Lane Keller. 2012. Marketing Management. 14E Edition.
New Jersey: Prentice Hall.
Kusnendi. 2008. Model Model Persamaan Struktural. Bandung : Alfabeta.
Lind, Douglas A., William G. Marchal dan Samuel A.Wathen. 2010. Statistical
Techniques in Business and Economics. 14th edition. McGraw-Hill, Irwin:
Boston.
Long, J. Scott. 1983. Confirmatory Factor Analysis: A Preferance to LISREL.
Beverly Hills: Sage Pub.
Perreault, William D, and E. Jerome McCarthy. 2002. Basic Marketing, A
Managerial Approach. Teenth Edition. Homewood, IL : Irwin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Rangkuti, Freddy. 2002. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis :
Reorientasi Konsep Perencanaan Strategis Untuk Menghadapi Abad 21.
Jakarta: Gramedia.
Schiffman, Leon G., & Leslie Lazar Kanuk. 2004. Consumer Behaviour. Sixth
Edition. Prentice Hall: Pearson Education Internasional.
Schiffman, Leon G., Leslie Lazar Kanuk, and Joseph Wisenblit. 2010. Consumer
Behavior. Tenth Edition. Pearson Education.
Schiffman, Leon G., and Joseph Wisenblit. 2015. Consumer Behavior. Eleventh
edition. Boston: Pearson Prencite Hall.
Schüssler, N. 2011. “Psychometric Scales For Risk Propensity Environmentalism
And Variety Seeking.” EPF Lausanne.
Siregar, Syofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi dengan
Perbandingan Perhitungan Manual & SPSS. Jakarta: Kencana
Prenadamedia Group.
Sugiyono. 2004. Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R dan D. Bandung:
Alfabeta.
Sunyoto, Danang. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: CAPS.
Supranto, J. 2004. Analisis Multivariat Arti dan Interpretasi. Jakarta: Rineka
Cipta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Umar, Husein. 2009. Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis. Edisi
Kedua. Jakarta: Penerbit Rajawali Pers.
Yudrik, Jahja. 2011. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Jurnal
Goldsmith, R. E., and Flynn. 1992, “Identyfying innovators in consumer product
markets,” European Journal of Marketing Theory and Practice 10: 22-28.
Hirschman, Elizabeth C. (1980), “Innovativeness, Novelty Seeking, and
Consumer Creativity,” Journal of Consumer Research, 7 (3), 283–95.
Kamolwan, Tovikkai, and Wiwatchai Jirawattananukool. 2010. “An Exploratory
Study on Young Thai Women: Consumer Behavior toward Purchasing
Luxury Fashion Brands.” Mälardalen University Sweden.
Kremer dan Viot. 2012, “How Store Brands Build Retailer Brand Image,”
International Journal of Retail & Distribution Management, Vol. 40, No.
7, pp. 528-543.
Lidyawati. 1998. Hubungan antara Intensitas Menonton Iklan di Televisi dengan
Perilaku Konsumtif. Skripsi (tidak diterbitkan). Surakarta: Fakultas
Psikologi UMS.
Netemeyer, Ricard G., Burton Scot, and Donald R. Lichtenstein. 1995, “Trait
Aspects of Vanity: Measurement and Relevance to Consumer Behaviors,”
Journal of Consumer Research. Vol. 21, No. 4, pp. 612-626.
Raju, P.S. 1980, "Optimum Stimulation Level: Its Relationship to Personality,
Demographics and Exploratory Behavior," Journal of Consumer
Research, 7 (December), 272-82.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Raju, P.S. and M. Venkatesan. 1980, "Exploratory Behavior in the Consumer
Context: A State of the Art Review," Advances in Consumer Research,
Vol. 7, 258-263.
Ratih Puspa Nirmala dan Ike Janita Dewi. 2011, “The effect of Shopping
Orientations, Consumer Innovativeness, Purchase Experience, and Gender
on Intention to Shop for Fashion Products Online,” Gadjah Mada
International Journal of Business, Vol. 13, No. 1, pp. 65-83.
Tellis, Gerard J., Yin, E., and Bel, Simon. (2009), “Global Consumer
Innovativeness: Cross Country Differences and Demographic
Commonalities,” Journal of International Marketing, Vol. 17, No. 2,
2009, pp. 1–22.
Yoestini dan Eva Sheila. R. (2007). Jurnal Sains Pemasaran Indonesia. Vol VI (
No.3 ), p261-p276.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Internet
www.emcosmetics.com
www2.lancome.com
www.lancome.com.sg
http://ulfahafiatusholihah16.blogspot.com/2013/01/pengertian-contoh-dari-
konsumen.html
https://teorionline.wordpress.com/2010/03/22/aplikasi-analisis-faktor-dengan-
spss-versi-15-0-bagian-1/
http://www.academia.edu/9690623/UJI_VALIDITAS_DENGAN_TEKNIK_AN
ALISIS_FAKTOR_UNTUK_PENELITIAN_KUANTITATIF
http://setabasri01.blogspot.com/2012/04/analisis-faktor-dengan-spss.html
http://underground-paper.blogspot.com/2013/05/makalah-pemanfaatan-social-
media.html
http://inessworld.blogspot.co.id/2012/11/faktor-yang-mempengaruhi-
pembentukan.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Lancome
http://skin.wikia.com/wiki/Em_Cosmetics
https://en.wikipedia.org/wiki/Michelle_Phan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2009/05/membangun-brand-image-produk.html
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
LAMPIRAN I
Kuesioner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Assalamu’alaikum Wr. Wb.,
Salam sejahtera,
Saya Dela Fransiska A., mahasiswi Universitas Sanata Dharma, sedang melakukan penelitian mengenai pengaruh purchase
experience, customer innovativeness, variety-seeking, vanity-seeking, sikap terhadap video tutorial makeup, dan brand image pada
minat beli. Oleh karena itu, peneliti mendesain khusus kuesioner ini sebagai alat penelitian di lapangan. Peneliti berharap Anda
menjawab dan mengisi pernyataan berikut dengan sejujurnya dan sungguh-sungguh. Tidak ada jawaban yang salah atau benar,
sehingga diharapkan tidak ada jawaban yang Anda kosongkan. Jawaban Anda akan diperlakukan sesuai dengan standar
profesionalitas dan etika penelitian. Oleh karena itu, peneliti akan menjaga kerahasiaan identitas Anda. Atas waktu dan partisipasi
yang Anda berikan peneliti ucapkan terima kasih.
Dela Fransiska A.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Bagian A
Petunjuk Pengisian : Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang sesuai dengan keadaan Anda (Identitas Diri)!
1. Nama: ................................................................................................
2. Pernah melihat video tutorial makeup
a. Pernah b. Sering c. Tidak Pernah
3. Usia
a. 15 – 19 tahun d. 30 – 34 tahun
b. 20 – 24 tahun e. 35 – 39 tahun
c. 25 – 29 tahun f. 40 – 45 tahun
4. Uang saku/uang belanjayang tersedia untuk dibelanjakan per bulan
a. Rp500.000,00 – Rp999.000,00
b. Rp1.000.000,00 – Rp2.999.000,00
c. Rp3.000.000,00 – Rp4.999.000,00
d. ≥ Rp5.000.000,00
5. Status Pekerjaan
a. Pelajar/Mahasiswi d. Profesi (..............................)
b. Pegawai Swasta e. PNS
c. Wiraswasta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
6. Pendidikan Terakhir
a. Tidak Ada c. SMP/MTs e. D3-S1
b. SD d. SMA/SMK/MA f. S2-S3
Bagian B
Berilah tanda sialng (X) pada kolom jawaban yang telah disediakan! (Pernyataan nomer 18-29 berdasarkan video tutorial makeup
yang Anda lihat)
Keterangan:
SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju
S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
N : Netral
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
No PernyataanTingkat Persetujuan
SS S N TS STS1 Selama 12 bulan terakhir, telah banyak kosmetik yang saya beli.
2Saya menilai bahwa saya berpengalaman dalam pembelian alat-alatkosmetik.
3 Pada dasarnya saya terbuka menerima ide-ide baru.4 Saya bersedia mencoba hal-hal baru.
5Saya cenderung merasakan cara-cara baru dalam hidup dan melakukanperbaikan dari masa lalu.
6 Saya merasa bahwa saya adalah orang yang inovatif.7 Penting bagi saya untuk terlihat bagus (look good) sepanjang waktu.
8Ketika saya berada di sekitar orang banyak, saya harus terlihat palingbaik jika tidak saya akan merasa malu.
9Saya bersedia berusaha keras untuk membuat diri saya terlihat palingbaik (look best).
10 Orang di sekitar saya bisa melihat daya tarik saya.
11 Saya ingin agar orang lain menghargai saya karena prestasi saya.
12Jika dibandingkan dengan orang yang saya tahu/kenal, saya banyakmenekankan dalam keberhasilan profesional lebih dari mereka.
13 Saya ingin orang lain memahami tentang prestasi saya.
14Saya ingin mengalami hal-hal baru dan perubahan dalam hidup sehari-hari saya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
15Saya terkadang mencari cara untuk mengubah rutinitas sehari-harisaya.
16 Saya ingin memiliki banyak kegiatan di sekitar saya.17 Ketika makan di luar saya suka mencoba menu yang tak biasa.
18 Saya suka dengan video tutorial makeup tersebut.
19 Video tutorial makeup meyakinkan saya akan produk tersebut.
20Video tutorial makeup berguna bagi saya dalam memberi referensiproduk dan tips-tips makeup.
21Video tutorial makeup bermanfaat untuk menambah customerknowlegde saya.
22 Video tutorial makeup memberi pengalaman langsung bagi saya.
23Brand kosmetik yang digunakan dalam video tutorial makeup tersebutterkesan bagus dan berkualitas.
24Brand kosmetik yang digunakan dalam video tutorial makeup tersebutmemiliki manfaat yang luar biasa.
25Brand kosmetik yang digunakan dalam video tutorial makeup tersebutmemberikan hasil riasan makeup yang sempurna.
26 Saya akan membeli brand kosmetik tersebut.27 Saya akan membeli brand kosmetik tersebut untuk teman saya.
28Saya akan merekomendasikan brand kosmetik tersebut kepada temandan atau keluarga saya.
29 Saya akan mencari informasi mengenai brand kosmetik tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
LAMPIRAN II
Hasil Tabulasi Data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
A. Em Cosmetics
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 291 4 2 4 3 3 3 5 4 5 3 5 3 5 5 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 2 2 2 2 32 5 3 4 3 4 4 5 4 5 4 5 3 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 3 3 4 43 3 4 5 5 5 3 5 4 4 3 5 3 4 4 5 4 3 4 3 4 5 4 4 3 5 2 2 2 24 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 3 3 4 5 5 4 4 4 4 4 5 3 3 3 45 4 3 4 2 4 4 5 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 2 2 2 26 4 3 4 4 5 4 4 5 4 3 4 3 4 5 4 5 4 5 5 4 3 3 4 3 5 3 4 3 37 3 2 5 4 3 2 4 3 4 3 4 3 3 5 4 4 3 5 3 5 5 5 5 5 4 3 2 3 48 5 3 4 4 3 3 4 3 4 3 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 49 2 2 5 5 5 4 5 1 2 5 5 4 5 5 5 5 3 5 5 4 5 5 4 4 4 3 3 3 410 2 2 3 3 4 3 4 3 4 4 5 3 4 4 4 4 4 5 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 311 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 312 2 2 3 2 4 3 4 3 3 3 4 4 4 5 4 4 2 3 2 3 3 3 3 3 4 1 1 1 113 2 3 2 2 4 3 4 3 3 4 5 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 2 2 314 2 5 5 4 4 3 4 2 2 2 5 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 2 4 2 2 1 1 3 415 4 4 4 3 4 3 4 2 4 3 5 4 4 4 3 2 2 5 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 416 3 2 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 3 317 3 2 4 4 4 3 4 2 3 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 318 4 4 4 4 2 2 3 2 1 2 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 2 3 319 5 4 4 5 3 4 4 1 1 1 3 3 3 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 3 3 420 4 2 4 4 3 2 3 1 1 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 2 2 221 2 2 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 4 5 5 3 3 3 3 3 3 3 4 2 1 2 222 2 3 3 4 3 3 4 3 4 3 5 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 2 4 523 3 4 4 4 4 4 4 2 4 3 5 3 4 4 4 2 5 3 3 4 4 4 3 3 3 3 1 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
24 4 3 2 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 2 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 2 3 425 5 5 3 3 3 4 5 3 5 5 4 3 3 4 4 5 5 5 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 326 5 5 5 4 5 4 4 3 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 3 5 4 5 5 3 5 527 3 3 4 3 5 4 5 3 3 4 5 3 3 5 5 5 3 5 3 4 3 3 3 3 5 3 3 4 428 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 5 5 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 2 3 529 3 2 2 3 4 4 4 2 4 3 4 3 3 4 5 3 3 4 3 5 4 4 3 3 4 3 2 3 530 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 2 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 431 4 3 4 4 4 4 4 4 5 3 5 5 5 5 4 5 3 4 4 5 5 4 4 4 3 3 2 3 332 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 5 3 4 3 5 5 5 4 3 4 3 2 3 433 1 2 4 3 4 4 3 2 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 2 2 2 334 4 3 4 4 4 3 5 2 5 4 5 5 5 4 4 4 3 5 3 4 4 4 3 4 5 3 3 3 435 4 3 5 3 4 3 5 2 5 3 2 5 3 5 5 5 3 5 3 5 5 5 4 5 5 3 2 5 536 5 4 5 5 4 5 5 4 3 4 5 4 5 5 4 4 3 5 5 4 4 4 5 5 4 5 3 5 437 2 1 4 5 4 4 4 2 5 3 3 3 3 4 5 5 2 4 2 2 2 4 3 3 4 2 2 2 238 3 4 3 2 5 3 4 5 4 4 5 3 3 4 3 3 4 3 4 5 3 4 5 4 5 3 4 3 439 3 3 4 4 5 4 4 2 5 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 5 4 4 4 3 5 3 2 2 340 3 3 4 4 5 4 4 2 5 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 5 4 4 4 3 5 3 2 2 341 3 3 4 4 5 4 4 2 5 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 5 4 4 4 3 5 3 2 2 342 4 4 5 3 4 3 5 5 5 5 5 4 5 5 2 4 2 4 4 5 5 4 5 5 5 4 1 3 543 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 5 3 3 3 4 4 4 3 4 3 1 4 344 4 4 4 3 5 3 4 4 4 3 4 3 3 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 3 4 545 4 4 4 4 3 3 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 3 4 4 5 5 5 5 5 4 4 2 3 446 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 5 5 5 4 4 4 4 3 5 447 2 2 4 4 4 2 5 2 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 2 2 2 2 3 448 2 2 4 4 4 4 4 2 4 3 3 3 4 4 4 5 5 3 3 4 4 4 4 2 3 2 1 2 349 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 5 4 4 4 3 4 4 5 5 4 4 3 5 4 5 4 2 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
50 4 4 3 5 5 1 5 5 4 3 5 1 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 351 2 1 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 2 2 4 2 2 4 352 2 1 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 2 2 4 2 2 4 353 3 2 3 4 4 4 3 5 4 4 4 3 4 4 5 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 254 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 355 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 356 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 2 3 3 4 4 5 4 5 3 3 4 4 4 3 5 3 2 3 357 4 4 5 3 4 4 4 3 4 3 2 3 3 4 4 4 4 5 3 4 3 4 4 3 4 3 2 4 358 3 4 4 5 3 4 4 3 4 3 2 3 3 4 4 4 4 5 3 3 3 4 4 3 4 3 2 3 359 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 360 2 1 3 3 4 3 4 3 4 3 5 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 361 2 3 5 3 5 4 5 3 4 3 3 3 2 5 5 5 5 4 3 4 5 5 5 3 5 2 2 2 262 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 3 4 3 4 5 5 3 3 3 2 2 3 263 4 2 3 4 5 3 5 4 5 3 5 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 5 1 1 2 364 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 2 3 3 365 1 1 4 4 4 4 4 2 4 4 5 4 4 4 5 5 5 2 2 2 4 4 4 4 4 2 2 2 266 1 1 4 4 4 4 4 2 4 4 5 4 4 3 5 5 5 2 2 2 4 4 4 4 4 2 2 2 267 3 3 5 4 3 4 4 3 4 3 5 4 5 5 4 4 3 5 4 4 5 5 3 4 5 3 3 3 368 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 4 4 5 4 4 3 3 3 3 469 3 2 3 4 3 2 3 3 4 3 4 2 4 4 3 2 2 3 3 4 4 4 3 3 3 2 2 3 370 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 4 4 2 2 3 3 4 4 4 3 3 4 2 2 3 471 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 2 3 472 4 4 4 4 4 3 4 2 3 4 3 4 4 3 4 2 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 573 3 4 4 4 4 3 4 4 4 5 3 3 4 4 4 2 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 574 3 1 5 5 3 2 3 2 2 3 2 4 2 5 3 4 4 1 1 3 3 2 2 2 2 1 1 1 175 5 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
76 3 3 5 5 5 5 3 2 3 3 4 1 2 5 5 5 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 277 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 378 4 3 5 4 4 3 4 3 3 4 5 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 379 2 3 3 4 3 3 3 2 3 2 5 3 3 3 4 4 4 3 2 4 3 4 3 3 5 2 2 2 280 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 381 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 382 4 4 4 4 5 5 5 3 3 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 383 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 384 4 4 5 5 4 3 4 3 5 3 5 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 5 5 4 4 2 2 4 485 3 3 4 5 4 3 5 3 4 3 5 3 4 5 5 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 386 2 3 3 3 4 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 387 2 2 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 388 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 389 4 3 4 3 4 3 5 3 3 4 4 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 390 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 3 2 4 4 3 3 3 3 2 2 2 291 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 492 2 2 3 4 5 5 3 3 5 5 5 5 5 3 3 3 3 2 1 3 2 5 4 3 3 1 1 3 593 1 1 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 3 2 1 3 2 5 4 3 4 2 3 3 594 3 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 2 4 4 4 4 4 5 3 3 3 395 3 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 3 2 4 4 4 4 4 4 4 5 2 3 3 396 4 4 4 2 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 2 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 297 3 2 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 398 4 2 4 4 4 4 4 2 2 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 2 2 4 499 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4100 2 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4101 2 2 3 4 3 2 4 3 3 4 5 4 3 4 4 2 3 4 2 4 4 4 3 3 4 3 2 3 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
102 3 2 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 2 2 2 4103 2 3 4 4 5 3 4 2 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 5 3 3 3 2 2 3 3104 3 3 3 5 5 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 2 2105 2 2 4 4 4 3 2 2 3 4 5 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4106 1 2 4 4 4 4 3 2 2 3 5 5 3 4 4 4 3 2 1 2 3 3 3 3 3 2 2 2 1107 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4108 4 2 5 4 4 4 4 2 3 3 5 2 4 5 4 5 2 2 2 5 5 2 2 2 2 2 2 2 2109 4 3 4 5 4 3 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 3 3 4 5110 3 3 4 4 5 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 2 2 2 2111 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4112 5 4 5 3 4 4 5 4 4 3 4 3 4 3 3 4 2 5 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3113 3 3 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 4 4114 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3115 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 5 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3116 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3117 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4118 3 2 4 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 4 5 5 4 3 3 4 3 4 4 3 4 2 2 3 3119 2 3 4 5 5 3 4 5 3 2 4 3 3 4 3 4 3 4 2 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3120 2 2 4 4 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 2 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3121 2 2 3 4 4 2 2 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 2 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3122 1 1 3 3 2 2 3 4 3 3 5 3 4 4 4 5 3 4 2 3 5 4 4 3 3 1 2 3 1123 3 2 4 2 4 3 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4124 3 3 5 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 4 3 2 1 4 2 4 2 3 2 2 3 2 2 2 2125 2 2 4 4 4 4 4 3 3 4 5 4 4 4 4 4 2 3 2 2 3 2 3 3 3 2 1 2 3126 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3127 4 3 5 4 4 3 4 3 4 4 5 3 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 3 3 5 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
128 4 3 5 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 5 3 5 5 4 4 4 5 4 3 3 4129 3 2 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 2 1 4 2130 2 3 4 3 4 2 4 2 3 3 5 3 2 5 4 4 4 4 2 2 4 4 3 3 4 2 2 3 4131 2 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5132 1 1 3 3 4 3 4 3 2 3 4 3 4 4 4 3 2 3 1 1 4 2 3 3 3 1 1 1 1133 3 2 4 4 4 4 4 4 3 2 5 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4134 4 3 5 5 5 5 3 3 4 3 4 3 3 5 5 5 5 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4135 4 3 5 5 4 4 3 2 3 3 4 3 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 3 3 4 4136 1 4 4 4 4 4 4 2 2 2 5 5 2 4 4 4 2 5 2 4 4 4 4 4 4 2 2 4 2137 2 1 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 3 3 3 2 5 4 4 2 2 3 2138 3 2 4 4 5 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3139 5 4 5 5 5 5 5 2 5 4 5 3 4 4 5 4 5 4 3 4 4 5 4 3 3 3 3 3 5140 2 3 4 3 4 3 5 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 2 2141 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3 3 4 4142 4 2 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 3 5 3 5 3 3 4 4 4 3 4 2 2 2 2143 1 1 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 2 2 2144 2 2 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5145 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4146 4 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 2 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3147 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2148 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3149 2 2 4 3 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 5 5 5 5 5 1 1 1 1 1 1 1150 2 3 4 5 5 3 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
B. Lancôme
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 291 4 3 4 4 4 4 4 5 5 3 5 3 5 4 4 4 2 5 5 5 5 5 5 5 5 3 2 3 32 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 5 4 3 5 5 5 4 5 3 4 4 4 3 3 5 4 3 4 33 4 2 4 4 4 4 3 5 3 4 5 5 4 4 2 5 3 4 2 4 4 2 4 3 4 2 3 3 44 2 1 5 3 3 3 3 5 3 3 5 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 2 2 3 35 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 5 4 4 4 5 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 36 4 3 4 4 3 3 4 3 2 3 5 3 5 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 2 2 2 37 4 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 2 2 28 4 2 4 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 2 3 3 39 1 2 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2 4 310 4 2 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 411 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 3 3 4 312 4 3 4 5 5 4 3 2 3 3 4 2 3 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 3 4 4 2 4 413 4 2 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 414 3 3 4 3 4 3 5 4 3 3 5 3 4 3 4 5 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 315 3 2 4 3 4 4 4 3 3 3 5 3 4 4 4 4 3 5 5 5 4 4 5 4 4 3 3 3 416 3 3 5 4 4 3 4 3 3 3 5 3 4 4 4 3 4 4 3 5 3 4 4 3 3 2 2 3 217 1 1 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 2 2 3 318 1 1 5 4 4 3 4 3 4 4 5 3 5 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 319 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 3 4 320 2 2 4 4 5 4 5 4 4 4 5 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 421 2 1 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 322 3 3 5 4 5 4 3 2 3 3 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 5 5 5 3 3 4 323 3 3 5 4 5 4 4 3 3 3 4 3 4 4 5 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
24 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 5 5 5 3 4 3 4 4 4 3 3 4 2 2 3 325 3 3 4 2 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 426 3 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 427 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 428 3 2 4 4 4 4 5 4 5 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 3 329 2 2 4 4 5 4 5 3 5 4 5 4 5 5 4 3 3 4 3 4 5 5 3 4 4 3 3 4 330 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 4 431 3 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 332 2 2 4 3 3 4 5 4 5 3 4 3 3 3 4 4 2 4 2 3 4 4 3 3 4 2 2 4 333 3 3 4 4 5 3 5 5 5 5 5 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 2 3 334 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 435 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 3 3 4 436 2 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 3 3 3 3 3 5 5 4 3 2 2 4 437 4 3 4 4 4 3 4 4 5 4 4 3 5 3 4 5 4 3 3 4 4 4 4 3 3 2 2 3 238 5 3 5 4 5 3 5 5 4 3 5 3 5 4 4 4 3 5 5 5 4 5 5 4 5 3 3 5 539 2 3 4 3 5 4 4 5 5 4 5 3 4 5 5 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 2 2 4 440 2 3 3 3 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 2 3 441 2 2 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 2 2 2 242 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 343 4 2 4 4 4 3 4 3 2 2 4 3 2 4 5 5 2 4 3 4 4 4 4 3 3 2 2 3 344 3 2 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 2 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 2 4 345 2 2 5 4 5 5 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 1 1 1 246 3 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 447 2 2 5 5 5 5 3 3 3 3 4 4 4 5 5 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 348 4 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 5 5 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 349 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 5 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
50 4 3 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 451 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 3 3 4 452 4 5 5 3 5 3 5 5 5 4 4 3 3 4 4 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 3 3 3 353 4 3 4 2 2 3 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 454 2 4 4 2 4 4 4 2 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 455 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 556 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 457 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 3 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3 3 358 3 4 4 4 4 4 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 359 3 4 3 5 5 4 5 5 5 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 3 4 360 3 4 5 4 4 3 5 3 3 3 5 4 5 5 5 5 4 4 1 4 5 5 4 3 3 3 3 3 461 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 562 5 4 5 3 4 4 5 2 3 3 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 563 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 564 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 3 3 3 4 465 2 2 4 4 4 2 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 466 3 3 4 4 5 3 5 4 4 4 5 3 4 5 3 4 5 4 3 4 4 4 4 5 4 3 3 4 467 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 3 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 568 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 469 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 570 3 1 4 4 3 2 4 3 3 3 5 3 3 3 4 4 5 1 2 2 1 4 5 5 5 1 1 1 171 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 2 3 472 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 373 1 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 1 2 2 2 3 2 2 2 1 2 1 2 1 1 1 1 174 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 375 3 2 4 4 3 3 3 3 4 3 5 2 4 5 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 5 3 3 4 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
76 3 2 5 4 3 3 4 2 2 3 3 2 3 3 3 4 3 5 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 377 4 3 5 4 4 4 5 4 4 3 4 3 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 3 3 3 478 4 4 4 4 5 3 5 4 3 3 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 3 5 479 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 3 5 2 4 4 4 4 2 2 1 1 3 280 5 3 5 5 4 4 3 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 3 5 5 5 4 4 4 3 3 3 481 4 3 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 5 2 4 4 4 4 2 2 3 2 3 382 5 3 5 5 5 1 4 1 1 3 3 3 4 5 5 5 3 5 5 5 5 4 5 5 5 4 3 5 583 3 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 384 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 2 2 3 385 4 4 4 4 3 3 5 4 5 3 4 3 3 5 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 486 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 2 2 3 2 2 3 4 4 4 3 2 3 3 2 3 2 3 387 3 3 4 4 4 3 3 2 2 4 5 4 5 3 3 5 3 4 5 3 3 3 4 3 4 3 2 4 388 2 2 5 3 4 3 4 4 4 4 5 2 3 4 4 3 5 4 5 5 4 4 3 3 3 3 2 3 489 3 4 4 3 4 3 5 3 5 3 5 3 3 3 3 5 5 3 3 5 5 5 4 3 3 3 3 3 390 2 2 4 4 5 4 3 2 1 3 5 4 2 5 3 5 4 3 3 4 5 4 5 5 5 2 1 3 491 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 492 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 593 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 294 3 4 5 5 3 4 5 4 4 4 4 3 4 5 5 5 3 4 3 5 5 5 3 3 3 3 3 3 495 3 3 4 2 5 4 5 4 3 3 5 3 4 3 4 5 3 2 2 3 2 2 3 3 4 2 1 1 196 2 2 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 5 5 4 2 4 3 4 3 3 3 3 4 2 2 2 297 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 4 3 3 2 4 4 3 3 4 2 2 3 3 2 3 398 3 3 4 4 5 3 5 3 5 3 5 4 5 5 3 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 3 3 3 499 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 5 4 5 5 4 3 3 5 3 4 5 4 5 3 4 3 3 2 3100 4 3 4 3 4 4 5 4 3 3 4 3 3 3 4 4 2 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3101 5 3 5 5 5 3 5 4 4 3 3 3 3 5 3 3 3 4 5 5 5 4 5 3 5 4 1 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
102 2 3 5 4 4 3 5 3 3 3 5 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 3 3 3 4103 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3104 1 1 3 3 3 2 4 3 3 4 5 3 3 5 4 4 2 3 3 3 3 2 3 4 4 2 2 2 2105 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3106 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3107 4 3 4 5 4 3 5 5 5 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 2 1 3 3108 4 3 5 5 5 3 5 4 4 4 4 3 3 5 5 5 2 4 3 4 4 4 5 3 4 3 3 3 4109 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 3 4 4 4 4 4 5 5 3 3 4 4110 2 3 4 2 4 3 5 5 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 2 2 3 2111 3 4 4 5 4 3 3 3 3 3 4 3 4 5 5 3 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4112 1 4 4 5 4 4 4 4 2 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 2 2 3113 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 2 4 4114 3 2 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 5 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3115 2 3 5 3 5 3 5 4 4 3 5 4 5 5 5 5 5 3 3 5 5 5 4 3 3 3 3 3 5116 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3117 2 2 4 3 4 3 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4118 2 2 4 3 4 3 3 3 2 3 5 3 3 3 4 4 3 4 3 5 4 3 5 3 5 2 2 3 3119 4 2 4 5 5 4 4 2 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 2120 4 2 4 4 5 3 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 3 5 5 5 3 3 3 3 2 3 3121 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4122 3 1 4 4 4 4 5 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3123 3 2 4 4 4 4 5 3 3 3 5 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3124 1 1 5 5 4 4 3 1 1 4 5 4 4 4 3 5 1 1 1 1 1 1 5 5 5 1 1 1 1125 2 2 4 4 3 4 3 3 3 4 5 5 5 4 4 5 4 3 2 3 4 3 4 3 2 2 2 2 2126 1 1 4 4 4 3 3 2 2 3 5 4 4 4 3 4 3 4 2 2 2 2 4 3 3 3 3 3 3127 2 2 5 4 5 4 4 3 3 3 5 4 3 5 4 5 5 5 3 4 4 4 4 3 3 2 2 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
128 3 2 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 2 4 3129 1 2 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 4 5130 4 2 5 5 4 4 5 4 4 4 5 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 5 4131 2 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 5 5 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2 2 4 3132 1 1 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 2 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2133 1 1 4 4 4 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 3 3 4 2 2 3 3 3 3 4 1 1 2 1134 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 4 4 4 5 5 4 4 4 3 4 4135 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 5 3 3 4 4 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3136 2 2 4 4 4 3 4 2 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3137 4 2 5 5 5 3 3 1 4 1 5 3 4 4 2 3 3 2 2 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3138 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 3 3 5 5 5 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 2 2 2139 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 2 2 2 3140 3 3 4 4 4 4 5 4 4 4 5 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3141 4 4 4 4 5 4 5 4 4 3 5 4 4 5 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3142 3 3 4 4 4 3 5 4 3 3 4 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 2 3 3143 3 2 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 3 3144 2 2 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 2 3 5145 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 5146 4 3 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3147 3 1 4 3 5 3 4 3 4 4 5 4 4 5 4 5 3 3 3 5 5 4 4 3 4 3 2 3 3148 3 2 4 4 4 4 4 3 3 3 5 3 5 5 5 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4149 1 1 3 3 4 3 3 3 3 3 5 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3150 5 4 4 4 4 4 5 2 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 3 4 4 2 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
LAMPIRAN III
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
A. Hasil Uji Validitas
a. Hasil Output Uji Validitas Data Gabungan Awal
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
PE1 300 1.00 5.00 3.0767 1.06830
PE2 300 1.00 5.00 2.7867 .97861
CI1 300 2.00 5.00 4.0433 .62937
CI2 300 2.00 5.00 3.8067 .73786
CI3 300 2.00 5.00 4.0500 .68488
CI4 300 1.00 5.00 3.4600 .72813
VAN1 300 2.00 5.00 4.0233 .74249
VAN2 300 1.00 5.00 3.3400 .97686
VAN3 300 1.00 5.00 3.6567 .89524
VAN4 300 1.00 5.00 3.4800 .71972
VAN5 300 2.00 5.00 4.2200 .75731
VAN6 300 1.00 5.00 3.4567 .73707
VAN7 300 1.00 5.00 3.7400 .77529
VAR1 300 2.00 5.00 4.0800 .63898
VAR2 300 2.00 5.00 3.9267 .72782
VAR3 300 2.00 5.00 3.8700 .84190
VAR4 300 1.00 5.00 3.4500 .91485
SKP1 300 1.00 5.00 3.8067 .83963
SKP2 300 1.00 5.00 3.3100 .90736
SKP3 300 1.00 5.00 3.8667 .77301
SKP4 300 1.00 5.00 3.8733 .75666
SKP5 300 1.00 5.00 3.8167 .77355
BI1 300 1.00 5.00 3.7567 .77855
BI2 300 1.00 5.00 3.4400 .74493
BI3 300 1.00 5.00 3.8000 .81376
MB1 300 1.00 5.00 2.8000 .78446
MB2 300 1.00 5.00 2.5467 .79788
MB3 300 1.00 5.00 3.1400 .83430
MB4 300 1.00 5.00 3.3067 .97079
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
Rotated Component Matrixa
Component
1 2 3 4 5 6 7
PE1 .454 .367 .324 .034 -.156 .321 .013
PE2 .535 .199 .448 .006 -.193 .247 .053
CI1 -.016 .138 .092 .144 .100 .726 .081
CI2 .135 .061 -.133 .001 .092 .735 .048
CI3 .004 -.010 .360 .125 .082 .532 .202
CI4 .214 -.258 .435 -.043 .182 .407 .221
VAN1 -.024 .236 .679 .142 .130 .205 .082
VAN2 .112 .072 .725 .079 .191 -.058 -.072
VAN3 .034 .215 .734 .040 .235 .005 .015
VAN4 .124 .006 .515 .065 .533 -.071 .061
VAN5 -.027 -.003 .150 .145 .648 .079 .115
VAN6 .125 -.022 .096 .009 .695 .188 -.034
VAN7 .126 .201 .218 .089 .738 .050 .106
VAR1 -.013 .339 -.032 -.014 .291 .329 .472
VAR2 .094 .180 -.009 -.128 .089 .127 .779
VAR3 -.015 -.012 -.013 .279 .077 .153 .708
VAR4 .228 .132 .245 .283 -.087 -.081 .516
SKP1 .290 .531 .144 .272 -.050 .152 .122
SKP2 .453 .433 .176 .389 -.049 .058 -.034
SKP3 .257 .783 .133 .143 -.008 .067 .040
SKP4 .200 .776 .063 .128 .167 .057 .146
SKP5 .193 .648 .191 .190 .070 -.018 .160
BI1 .197 .234 .137 .768 .127 .110 .084
BI2 .262 .158 .066 .772 .193 .073 .062
BI3 .168 .164 .039 .766 .029 .058 .105
MB1 .817 .255 .032 .205 .061 .031 .048
MB2 .753 .016 .077 .154 .106 -.024 .186
MB3 .713 .292 -.054 .236 .179 .036 .013
Valid N (listwise) 300
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
MB4 .646 .362 .063 .170 .257 .083 -.030
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
a. Rotation converged in 8 iterations.
Setelah Direduksi
Rotated Component Matrixa
Component
1 2 3 4 5 6 7
PE1 .340 .282 .124 .034 .260 -.002 .624
PE2 .212 .327 .205 -.001 .161 .025 .712
CI1 .118 -.054 .062 .169 .718 .078 .174
CI2 -.004 .172 -.096 .002 .769 .060 .048
CI3 .030 -.002 .346 .095 .549 .172 .038
VAN1 .213 -.085 .637 .146 .223 .072 .305
VAN2 .049 .095 .755 .065 -.021 -.062 .181
VAN3 .218 .044 .799 .038 .055 .009 .050
VAN4 -.021 .208 .735 .097 .012 .109 -.125
VAR1 .310 .118 .144 -.016 .420 .488 -.284
VAR2 .182 .137 .046 -.131 .170 .775 -.087
VAR3 -.012 -.049 -.036 .311 .141 .714 .133
VAR4 .136 .096 .105 .275 -.129 .519 .430
SKP1 .562 .242 .086 .251 .138 .096 .143
SKP3 .810 .213 .086 .124 .061 .015 .140
SKP4 .797 .199 .101 .137 .070 .141 .031
SKP5 .677 .133 .151 .211 -.035 .141 .193
BI1 .238 .179 .141 .775 .111 .080 .116
BI2 .148 .285 .130 .777 .094 .071 .035
BI3 .209 .190 .056 .763 .064 .069 -.039
MB1 .263 .789 .033 .196 .030 .037 .233
MB2 .027 .744 .101 .150 -.013 .174 .196
MB3 .283 .761 .052 .236 .073 .016 .019
MB4 .365 .683 .167 .178 .119 -.032 .047
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
Rotated Component Matrixa
Component
1 2 3 4 5 6 7
PE1 .340 .282 .124 .034 .260 -.002 .624
PE2 .212 .327 .205 -.001 .161 .025 .712
CI1 .118 -.054 .062 .169 .718 .078 .174
CI2 -.004 .172 -.096 .002 .769 .060 .048
CI3 .030 -.002 .346 .095 .549 .172 .038
VAN1 .213 -.085 .637 .146 .223 .072 .305
VAN2 .049 .095 .755 .065 -.021 -.062 .181
VAN3 .218 .044 .799 .038 .055 .009 .050
VAN4 -.021 .208 .735 .097 .012 .109 -.125
VAR1 .310 .118 .144 -.016 .420 .488 -.284
VAR2 .182 .137 .046 -.131 .170 .775 -.087
VAR3 -.012 -.049 -.036 .311 .141 .714 .133
VAR4 .136 .096 .105 .275 -.129 .519 .430
SKP1 .562 .242 .086 .251 .138 .096 .143
SKP3 .810 .213 .086 .124 .061 .015 .140
SKP4 .797 .199 .101 .137 .070 .141 .031
SKP5 .677 .133 .151 .211 -.035 .141 .193
BI1 .238 .179 .141 .775 .111 .080 .116
BI2 .148 .285 .130 .777 .094 .071 .035
BI3 .209 .190 .056 .763 .064 .069 -.039
MB1 .263 .789 .033 .196 .030 .037 .233
MB2 .027 .744 .101 .150 -.013 .174 .196
MB3 .283 .761 .052 .236 .073 .016 .019
MB4 .365 .683 .167 .178 .119 -.032 .047
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
a. Rotation converged in 10 iterations.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
KMO and Bartlett's Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .860
Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 2.822E3
df 276
Sig. .000
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation Analysis N
PE1 3.08 1.068 300
PE2 2.79 .979 300
CI1 4.04 .629 300
CI2 3.81 .738 300
CI3 4.05 .685 300
VAN1 4.02 .742 300
VAN2 3.34 .977 300
VAN3 3.66 .895 300
VAN4 3.48 .720 300
VAR1 4.08 .639 300
VAR2 3.93 .728 300
VAR3 3.87 .842 300
VAR4 3.45 .915 300
SKP1 3.81 .840 300
SKP3 3.87 .773 300
SKP4 3.87 .757 300
SKP5 3.82 .774 300
BI1 3.76 .779 300
BI2 3.44 .745 300
BI3 3.80 .814 300
MB1 2.80 .784 300
MB2 2.55 .798 300
MB3 3.14 .834 300
MB4 3.31 .971 300
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
B. Hasil Uji Reliabilitas
Hasil Output Uji Reliabilitas Data Gabungan
a. Variabel Purchase Experience
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.749 2
b. Variabel Consumer Innovativeness
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.590 3
c. Variabel Vanity Seeking
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.764 4
d. Variabel Variety Seeking
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.614 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
e. Variabel Sikap Terhadap Video Tutorial Makeup
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.814 4
f. Variabel Brand Image
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.821 3
g. Variabel Minat Beli
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.848 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
LAMPIRAN IV
Hasil Uji Asumsi Klasik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
A. Hasil Uji Normalitas
Hasil Output Uji Normalitas Data Gabungan
a. Hasil Uji Normalitas Pengaruh Purchase Experience, Consumer
Innovativeness, Vanity Seeking, Variety Seeking pada Sikap
Terhadap Video Tutorial Makeup
b. Hasil Uji Normalitas Pengaruh Sikap Terhadap Video Tutorial
Makeup pada Brand Image
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
c. Hasil Uji Normalitas Pengaruh Brand Image pada Minat Beli
B. Hasil Uji Multikolinearitas
a. Hasil Uji Multikolinearitas Pengaruh Purchase Experience,
Consumer Innovativeness, Vanity Seeking, Variety Seeking pada
Sikap Terhadap Video Tutorial Makeup
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 5.272 1.173 4.494 .000
Purchase Experience .486 .073 .354 6.665 .000 .805 1.242
Consumer
Innovativeness.029 .087 .017 .331 .741 .822 1.216
Vanity Seeking .150 .051 .154 2.964 .003 .843 1.186
Variety Seeking .308 .061 .262 5.044 .000 .840 1.190
a. Dependent Variable: Sikap terhadap video tutorial
makeup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
b. Hasil Uji Multikolinearitas Pengaruh Sikap Terhadap Video
Tutorial Makeup pada Brand Image
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 4.978 .626 7.954 .000
Sikap terhadap
video tutorial
makeup
.392 .040 .492 9.746 .000 1.000 1.000
a. Dependent Variable: Brand
Image
c. Hasil Uji Multikolinearitas Pengaruh Brand Image pada Minat
Beli
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 3.965 .784 5.060 .000
Brand Image .712 .070 .507 10.155 .000 1.000 1.000
a. Dependent Variable: Minat Beli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
C. Hasil Uji Heteroskedastisitas
a. Hasil Uji Heteroskedastisitas Pengaruh Purchase Experience,
Consumer Innovativeness, Vanity Seeking, Variety Seeking pada
Sikap Terhadap Video Tutorial Makeup
b. Hasil Uji Heteroskedastisitas Pengaruh Sikap Terhadap Video
Tutorial Makeup pada Brand Image
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
c. Hasil Uji Heteroskedastisitas Pengaruh Brand Image pada Minat
Beli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
LAMPIRAN V
Hasil Uji Regresi Linier Berganda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
A. Hasil Output Uji Regresi Linier Berganda Data Gabungan
Hasil Uji Regresi Linier Berganda Pengaruh Purchase Experience,
Consumer Innovativeness, Vanity Seeking, Variety Seeking pada Sikap
Terhadap Video Tutorial Makeup
ANOVAb
Model
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 628.249 4 157.062 36.507 .000a
Residual 1269.148 295 4.302
Total 1897.397 299
a. Predictors: (Constant), Variety Seeking, Vanity Seeking, Consumer
Innovativeness, Purchase Experience
b. Dependent Variable: Sikap terhadap video tutorial
makeup
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 5.272 1.173 4.494 .000
Purchase Experience .486 .073 .354 6.665 .000 .805 1.242
Consumer
Innovativeness.029 .087 .017 .331 .741 .822 1.216
Vanity Seeking .150 .051 .154 2.964 .003 .843 1.186
Variety Seeking .308 .061 .262 5.044 .000 .840 1.190
a. Dependent Variable: Sikap terhadap video tutorial
makeup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .575a .331 .322 2.074
a. Predictors: (Constant), Variety Seeking, Vanity Seeking, Consumer
Innovativeness, Purchase Experience
b. Dependent Variable: Sikap terhadap video tutorial makeup
B. Hasil Output Uji Regresi Linier Berganda Em Cosmetics
Hasil Uji Regresi Linier Berganda Pengaruh Purchase Experience,
Consumer Innovativeness, Vanity Seeking, Variety Seeking pada Sikap
Terhadap Video Tutorial Makeup
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 6.605 1.719 3.842 .000
Purchase
Experience.481 .103 .355 4.662 .000 .885 1.130
Consumer
Innnovativeness.040 .125 .025 .319 .750 .819 1.222
Vanity Seeking .180 .074 .183 2.437 .016 .910 1.099
Variety Seeking .192 .086 .170 2.233 .027 .883 1.132
a. Dependent Variable: Sikap terhadap Video Tutorial Makeup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 223.237 4 55.809 12.442 .000a
Residual 650.423 145 4.486
Total 873.660 149
a. Predictors: (Constant), Variety Seeking, Vanity Seeking, Purchase Experience, Consumer
Innnovativeness
b. Dependent Variable: Sikap terhadap Video Tutorial Makeup
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .505a .256 .235 2.118
a. Predictors: (Constant), Variety Seeking, Vanity Seeking, Purchase
Experience, Consumer Innnovativeness
b. Dependent Variable: Sikap terhadap Video Tutorial Makeup
C. Hasil Output Uji Regresi Linier Berganda Lancôme
Hasil Uji Regresi Linier Berganda Pengaruh Purchase Experience,
Consumer Innovativeness, Vanity Seeking, Variety Seeking pada Sikap
Terhadap Video Tutorial Makeup
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .645a .416 .399 2.031
a. Predictors: (Constant), Variety Seeking, Vanity Seeking, Consumer
Innnovativeness, Purchase Experience
b. Dependent Variable: Sikap terhadap Video Tutorial Makeup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 425.393 4 106.348 25.779 .000a
Residual 598.180 145 4.125
Total 1023.573 149
a. Predictors: (Constant), Variety Seeking, Vanity Seeking, Consumer Innnovativeness,
Purchase Experience
b. Dependent Variable: Sikap terhadap Video Tutorial Makeup
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 3.394 1.666 2.038 .043
Purchase Experience .442 .104 .317 4.246 .000 .722 1.385
Consumer
Innnovativeness.045 .122 .025 .366 .715 .835 1.197
Vanity Seeking .131 .071 .133 1.855 .066 .789 1.268
Variety Seeking .443 .088 .362 5.019 .000 .775 1.290
a. Dependent Variable: Sikap terhadap Video Tutorial Makeup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
LAMPIRAN VI
Hasil Uji Regresi Linier Sederhana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
A. Hasil Output Uji Regresi Linier Sederhana Data Gabungan
a. Hasil Uji Regresi Linier Sederhana Pengaruh Sikap Terhadap
Video Tutorial Makeup pada Brand Image
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .492a .242 .239 1.751
a. Predictors: (Constant), Sikap terhadap video tutorial makeup
b. Dependent Variable: Brand Image
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) 4.978 .626 7.954 .000
Sikap terhadap video
tutorial makeup.392 .040 .492 9.746 .000
a. Dependent Variable: Brand Image
b. Hasil Uji Regresi Linier Sederhana Pengaruh Brand Image pada
Minat Beli
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .507a .257 .255 2.433
a. Predictors: (Constant), Brand Image
b. Dependent Variable: Minat Beli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.965 .784 5.060 .000
Brand Image .712 .070 .507 10.155 .000
a. Dependent Variable: Minat Beli
B. Hasil Output Uji Regresi Linier Sederhana Em Cosmetics
a. Hasil Uji Regresi Linier Sederhana Pengaruh Sikap Terhadap
Video Tutorial Makeup pada Brand Image
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .530a .281 .276 1.674
a. Predictors: (Constant), Sikap terhadap Video Tutorial Makeup
b. Dependent Variable: Brand Image
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) 4.146 .879 4.715 .000
Sikap terhadap Video
Tutorial Makeup.430 .057 .530 7.599 .000
a. Dependent Variable: Brand Image
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
b. Hasil Uji Regresi Linier Sederhana Pengaruh Brand Image pada
Minat Beli
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .516a .266 .261 2.330
a. Predictors: (Constant), Brand Image
b. Dependent Variable: Minat Beli
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.801 1.060 3.584 .000
Brand Image .711 .097 .516 7.323 .000
a. Dependent Variable: Minat Beli
C. Hasil Output Uji Regresi Linier Sederhana Lancôme
a. Hasil Uji Regresi Linier Sederhana Pengaruh Sikap Terhadap
Video Tutorial Makeup pada Brand Image
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .463a .214 .209 1.799
a. Predictors: (Constant), Sikap terhadap Video Tutorial Makeup
b. Dependent Variable: Brand Image
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) 5.749 .878 6.550 .000
Sikap terhadap Video
Tutorial Makeup.357 .056 .463 6.352 .000
a. Dependent Variable: Brand Image
b. Hasil Uji Regresi Linier Sederhana Pengaruh Brand Image pada
Minat Beli
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .484a .234 .229 2.535
a. Predictors: (Constant), Brand Image
b. Dependent Variable: Minat Beli
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) 4.372 1.173 3.727 .000
Brand Image .691 .103 .484 6.733 .000
a. Dependent Variable: Minat Beli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI