plagiat merupakan tindakan tidak terpuji … · novian andhi nurcahyo universitas sanata dharma...

139
EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL KOLABORATIF DENGAN PENDEKATAN EXPERIENTIAL LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER MANDIRI (Studi Pra Eksperimen pada Siswa Kelas VIII F SMP Negeri 31 Purworejo Tahun Ajaran 2014/2015) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Novian Andhi Nurcahyo 121114080 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: nguyenkien

Post on 28-Aug-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER

BERBASIS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL KOLABORATIF

DENGAN PENDEKATAN EXPERIENTIAL LEARNING

UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER MANDIRI

(Studi Pra Eksperimen pada Siswa Kelas VIII F SMP Negeri 31 Purworejo

Tahun Ajaran 2014/2015)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh:

Novian Andhi Nurcahyo

121114080

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

iv

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Sedikit pengetahuan disertai tindakan

adalah lebih berharga daripada banyak pengetahuan

namun tak ada tindakan apapun.

(Kahlil Gibran)

Kupersembahkan Skripsi Ini untuk:

1. Allah SWT

2. Kedua Orang tua

3. Kakak-kakakku (Andhi, Hendrat, dan Ita)

4. Simbok Tumilah

5. Teman-teman BK Angkatan 2012

6. Sahabat-sahabatku

7. Ervin Aprilianti

Terimakasih atas kasih sayang, semangat, dorongan,

bantuan, serta doa dalam penyelesaian skripsiku ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

vii

ABSTRAK

EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER

BERBASIS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL KOLABORATIF

DENGAN PENDEKATAN EXPERIENTIAL LEARNING

UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER MANDIRI

(Studi Pra Eksperimen pada Siswa Kelas VIII F SMP Negeri 31 Purworejo

Tahun Ajaran 2014/2015)

Novian Andhi Nurcahyo

Universitas Sanata Dharma

2016

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Gambaran tingkat karakter

mandiri siswa kelas VIII F SMP N 31 Purworejo tahun ajaran 2014/2015 sebelum

dan sesudah diberikan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan

experiential learning. (2) Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis

layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning

untuk meningkatkan karakter mandiri berdasarkan penilaian guru. (3) Efektivitas

implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif

dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter mandiri

berdasarkan penilaian siswa. (4) Signifikansi hasil implementasi pendidikan

karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan

experiential learning untuk meningkatkan karakter mandiri.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan pre-

experimental design dengan one group pretest-postest design. Subyek penelitian

ini adalah siswa kelas VIII F SMP Negeri 31 Purworejo tahun ajaran 2014/2015

sebanyak 30 siswa. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah: (1) kuesioner karakter mandiri; (2) kuesioner validasi

efektivitas program (mitra kolaboratif); (3) kuesioner validasi efektivitas program

(siswa). Reliabilitas kuesioner karakter mandiri senilai 0,686. Teknik analisis data

yang digunakan dalam penelitian adalah menggunakan kategorisasi dan uji T

paired sample test.

Temuan penelitian menunjukkan, tingkat karakter mandiri sebelum dan

sesudah diberikan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential

learning secara umum baik. Terdapat peningkatan karakter mandiri dengan nilai

signifikansi 2,045, tetapi tidak signifikan. Berdasarkan data validasi efektivitas

program yang diisi oleh mitra kolaboratif menunjukkan bahwa terdapat 38

(97,4 %) dari 39 item pada kategori sangat lebih baik dan 1 (2,5 %) item pada

kategori lebih baik. Selain itu, data validasi efektivitas program yang diisi oleh

siswa menunjukkan bahwa terdapat 6 dari 30 item mendapatkan persentase 100%,

19 item mendapat persentase antara 90-100%, dan 11 item mendapat persentase

dibawah 90%. Dengan demikian, implementasi pendidikan karakter berbasis

layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning

efektif meningkatkan karakter mandiri.

Kata kunci: bimbingan klasikal kolaboratif, experiential learning, karakter

mandiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

viii

ABSTRACT

THE EFFECTIVENESS OF CHARACTER EDUCATION

IMPLEMENTATION ON THE BASIS OF COLLABORATIVE CLASS

GUIDANCE SERVICE BY USING EXPERIENTIAL LEARNING

APPROACH TO IMPROVE SELF-CONTAINED CHARACTER

(Pre-experiment Study to Students of Class VIII F SMP Negeri 31 Purworejo

Academic Year 2014/2015)

Novian Andhi Nurcahyo

Sanata Dharma University

2016

This research aims to discover: (1) The level of self-contained character

among students class VIII F SMP Negeri 31 Purworejo academic year 2014/2015

before and after the collaborative classical guidance by using experiential learning

approach. (2) The effectiveness of character education implementation on the

basis of collaborative class guidance service by using experiential learning

approach to improve self-contained character by teachers’ assessment. (3) The

effectiveness of character education implementation on the basis of collaborative

class guidance service by using experiential learning approach to improve self-

contained character based on students’ assessment. (4)The significance of the

results of the character education implementation on the basis of collaborative

class guidance service using an experiential learning approach to improve the

student’ self-contained character.

This research is a quantitative research using the pre-experimental design

with one group pretest-posttest design. The research subjects are 30 students of

class VIII F SMP Negeri 31 Purworejo academic year 2014/2015. The

instruments used in this research are: (1)Self-contained character questionnaire;

(2)Validation effectiveness program questionnaire (collaborative partner);

(3)Validation effectiveness program questionnaire (students). The reliability of

self-contained character questionnaire is 0.686. The data analysis techniques used

in the study are the categorization and T-test paired sample test.

The findings showed that the level of self-contained character before and

after the collaborative classical guidance service by using experiential learning

approach in general is good. There is a significant improvement with the

significant value of 2.045, but not significantly. The data of validation

effectiveness program filled by collaborative partners showed that there were 38

(97.4%) of the 39 items in the category of “very improved” and 1 (2.5%) item in

the category “improved”. Moreover, the data of validation effectiveness program

filled by the students showed that there are 6 out of 30 items which get a

percentage of 100%, 19 items get a percentage between 90-100%, and the 11

items get a percentage below 90%. In conclusion, the implementation of character

education on the bases of collaborative classical guidance by using experiential

learning approach effectively improves self-contained character

Keywords:bimbingan klasikal kolaboratif, experiential learning, karakter

mandiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan

rahmat-Nya sehingga penulisan skripsi dengan judul “Efektivitas Implementasi

Pendidikan Karakter Berbasis Layanan Bimbingan Klasikal Kolaboratif dengan

Pendekatan Experiential Learning untuk Meningkatkan Karakter Mandiri (Studi

Pra Eksperimen pada Siswa Kelas VIII F SMP Negeri 31 Purworejo Tahun

Ajaran 2014/2015)” dapat terselesaikan dengan lancar. Skripsi ini merupakan

karya ilmiah sebagai tugas akhir yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar sarjana pendidikan.

Proses penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan, bantuan, serta

doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan

terima kasih kepada:

1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma.

2. Dr. Gendon Barus, M.Si. selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan

Konseling Universitas Sanata Dharma.

3. Juster Donal Sinaga, M.Pd. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

banyak membantu, memberikan masukan, motivasi, petunjuk, serta

memberikan bimbingan dengan penuh kesabaran kepada penulis.

4. Segenap dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Sanata

Dharma atas bimbingan dan pendampingan selama penulis menempuh studi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

x

5. Stefanus Priyatmoko (Mas Moko) selaku petugas administrasi di Sekretariat

Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Sanata Dharma atas

pelayanan yang diberikan dengan baik selama penulis menempuh studi.

6. Kepala Sekolah SMP N 31 Purworejo yang telah memberikan izin kepada

penulis untuk melakukan penelitian.

7. F. Sugeng Subagyo, M.Si. selaku guru Bimbingan dan Konseling di SMP N

31 Purworejo yang telah banyak memberikan bantuan, bimbingan, masukan,

motivasi, serta menyediakan tempat untuk menginap selama penelitian

kepada penulis.

8. Siswa-siswi kelas VIII F SMP N 31 Purworejo tahun ajaran 2014/2015 yang

telah bersedia menjadi subyek dan membantu penulis dalam proses pumpulan

data digunakan untuk menyelesaikan skripsi ini.

9. Kedua orang tua, yakni Suparno dan Sartilah atas kasih sayang, dukungan,

penguatan, pendampingan, serta doa yang diberikan kepada penulis.

10. Kakak, yakni Andhi, Hendrat, dan Ita atas dukungan, kasih sayang, serta

motivasi yang diberikan kepada penulis.

11. Simbah Tumilah atas dukungan, penguatan, serta doa yang diberikan kepada

penulis.

12. Seluruh teman angkatan 2012 atas doa, dukungan, pengalaman, serta

kebersamaan yang diberikan kepada penulis.

13. Sahabat terkasih atas doa, dukungan, pengalaman, serta kebersamaan yang

diberikan kepada penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

xi

14. Ervin Aprilianti yang selalu memberikan semangat, dukungan, masukan,

kebersamaan, serta doa kepada penulis.

15. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah

memberikan bantuan dan dukungan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam

skripsi ini. Penulis juga sadar bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena

itu, penulis berharap kritik dan saran dari pembaca agar menjadi lebih baik.

Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi pembaca. Akhir kata, atas

perhatiannya diucapkan terima kasih.

Yogyakarta, 21 September 2016

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................... v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI......................... vi

ABSTRAK .......................................................................................................... vii

ABSTRACT ........................................................................................................ viii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ix

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi

DAFTAR GRAFIK .......................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................. 4

C. Batasan Masalah........................................................................ 5

D. Rumusan Masalah .................................................................... 6

E. Tujuan Penelitian ..................................................................... 7

F. Manfaat Penelitian .................................................................. 8

1. Manfaat Teoritis ................................................................. 8

2. Manfaat Praktis .................................................................. 8

G. Definisi Operasional Variabel .................................................. 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................. 10

A. Hakikat Pendidikan Karakter .................................................. 10

1. Pengertian Pendidikan Karakter ....................................... 10

2. Tujuan Pendidikan Karakter ............................................ 11

3. Nilai-nilai Pendidikan Karakter ....................................... 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

xiii

4. Prinsip Pendidikan Karakter ............................................ 15

B. Hakikat Karakter Mandiri ...................................................... 17

1. Pengertian Karakter Mandiri ............................................ 17

2. Aspek-aspek Karakter Mandiri ........................................ 17

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Karakter Mandiri ..... 18

4. Upaya Peningkatan Karakter Mandiri .............................. 20

C. Hakikat Layanan Bimbingan Klasikal Kolaboratif ................ 22

1. Pengertian Layanan Bimbingan Klasikal ......................... 22

2. Tujuan Layanan Bimbingan Klasikal .............................. 23

3. Pengertian Layanan Bimbingan Klasikal Kolaboratif ..... 24

4. Tahap-tahap Layanan Bimbingan Klasikal Kolaboratif .. 25

D. Hakikat Metode Experiential Learning ................................. 27

1. Pengertian Metode Experiential Learning ....................... 27

2. Prinsip Pendekatan Experiential Learning ....................... 28

3. Efektivitas Metode Experiential Learning ....................... 28

E. Hakikat Bimbingan Klasikal Kolaboratif dengan Pendekatan

Experiential Learning ............................................................ 29

F. Hakikat Remaja ...................................................................... 31

1. Pengertian Remaja ........................................................... 31

2. Ciri-ciri Remaja ................................................................ 31

3. Tugas-tugas Perkembangan Remaja ................................ 32

G. Kerangka Berpikir .................................................................. 33

H. Hipotesis Penelitian ................................................................ 34

BAB III METODE PENELITIAN .......................................................... 35

A. Jenis Penelitian ....................................................................... 35

B. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................ 36

C. Subjek Penelitian .................................................................... 36

D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ............................. 37

1. Teknik Pengumpulan Data ............................................... 37

2. Instrumen ......................................................................... 37

E. Validitas dan Reliabilitas Instrumen ...................................... 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

xiv

1. Validitas ........................................................................... 40

2. Reliabilitas Instrumen ....................................................... 41

3. Uji Normalitas .................................................................. 42

F. Teknik Analisis Data .............................................................. 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................ 47

A. Hasil Penelitian ...................................................................... 47

B. Pembahasan ............................................................................ 57

BAB V PENUTUP ................................................................................... 65

A. Kesimpulan ............................................................................ 65

B. Keterbatasan Penelitian .......................................................... 66

C. Saran ....................................................................................... 67

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tabel Desain Penelitian One Group Pretest-Postest Design ....... 35

Tabel 3.2 Tabel Subyek Penelitian ............................................................... 37

Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Karakter Mandiri .......................................... 38

Tabel 3.4 Kriteria Guilford ........................................................................... 41

Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Karakter Mandiri ...................... 41

Tabel 3.6 Tabel Hasil Uji Normalitas .......................................................... 42

Tabel 3.7 Tabel Kategorisasi Tingkat Karakter Mandiri ............................. 43

Tabel 3.8 Kategorisasi Tingkat Karakter Mandiri ....................................... 44

Tabel 4.1 Kategorisasi Tingkat Karakter Mandiri Sebelum dan Sesudah

diberikan Bimbingan Klasikal Kolaboratif dengan Pendekatan

Experiential Learning untuk Meningkatkan Karakter Mandiri .... 47

Tabel 4.2 Hasil Validasi Efektivitas Program oleh Mitra Kolaboratif ......... 50

Tabel 4.3 Kategori Validasi Efektivitas Program oleh Mitra Kolaboratif ... 51

Tabel 4.4 Hasil Validasi Efektivitas Program oleh Siswa ............................ 53

Tabel 4.5 Item Validasi Efektivitas Program yang Memperoleh Persentase

100% .............................................................................................. 54

Tabel 4.6 Item Validasi Efektivitas Program yang Memperoleh Persentase

antara 90-100% .............................................................................. 54

Tabel 4.7 Item Validasi Efektivitas Program yang Memperoleh Persentase

dibawah 90% .................................................................................. 55

Tabel 4.8 Uji T Pretest dan Postest .............................................................. 56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Proses Pendidikan Karakter Berbasis Layanan Bimbingan Klasikal

Kolaboratif dengan Pendekatan Experiential Leaning ................ 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

xvii

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Tingkat Karakter Mandiri Sebelum dan Sesudah diberikan

Bimbingan Klasikal Kolaboratif dengan Pendekatan Experiential

Learning untuk Meningkatkan Karakter Mandiri ......................... 48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Karakter Mandiri ........................................................ 71

Lampiran 2 Tabulasi Data Penelitian Pretest .................................................. 77

Lampiran 3 Tabulasi Data Penelitian Postest .................................................. 79

Lampiran 4 Tabulasi Data Penelitian Validasi Efektivitas Program

oleh Siswa .................................................................................... 81

Lampiran 5 Rencana Pelaksana Layanan ........................................................ 82

Lampiran 6 Lembar Validasi Efektivitas Program untuk Siswa ................... 116

Lampiran 7 Lembar Validasi Efektivitas Program untuk

Mitra Kolaboratif ....................................................................... 117

Lampiran 8 Dokumentasi Kegiatan ............................................................... 120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

1

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab ini menguraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah,

batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

definisi operasional dari istilah-istilah pokok yang digunakan.

A. Latar Belakang Masalah

Pemerintah dan rakyat Indonesia, dewasa ini tengah gencar-

gencarnya mengimplementasikan pendidikan karakter di institusi

pendidikan mulai dari tingkat dini (PAUD), sekolah dasar (SD/MI),

sekolah menengah pertama (SMP/MTS), sekolah menengah atas

(SMA/MA), hingga perguruan tinggi (PT). Melalui pendidikan karakter

yang diimplementasikan dalam institusi pendidikan, diharapkan krisis

degradasi karakter atau moralitas anak bangsa ini bisa segera teratasi.

Lebih dari itu, diharapkan di masa yang akan datang terlahir generasi

bangsa dengan ketinggian budi pekerti atau karakter (Wibowo, 2013).

Namun demikian, pendidikan karakter di sekolah khususnya di

Sekolah Menengah Pertama hanya sebatas pada pengenalan nilai-nilai

karakter saja, belum sampai pada penerapan kehidupan sehari-hari. Guru

Bimbingan dan Konseling (BK) belum dilibatkan dalam pengembangan

dan penerapan pendidikan karakter.

Tahun 2014, TIM Peneliti Strategi Nasional (STRANAS) Program

Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Sanata Dharma melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

2

penelitian evaluasi (terbatas) tentang keterlaksanaan, hambatan-hambatan,

dan efektivitas hasil pendidikan karakter terintegrasi dengan pembelajaran

di SMP pada 5 kota di Indonesia (Tangerang, Kulon Progo, Yogyakarta,

Surakarta, dan Malang). Hasil penelitian menunjukkan:

1. Dilihat dari hasilnya, implementasi pendidikan karakter terintegrasi di

SMP, efektivitasnya belum menggembirakan. Temuan evaluatif secara

empirik menunjukkan bahwa 36,4% dari 653 siswa SMP di 5 kota

yang diteliti masih berada pada kategori kurang baik dan beberapa di

antaranya buruk dalam capaian skor karakternya. Hanya 12,3% dari

653 siswa tersebut yang masuk pada kategori baik dengan capaian skor

≥ 7.

2. Teridentifikasi 25 dari 50 butir pernyataan karakter (dari skala

pengukuran hasil pendidikan karakter) yang capaian skornya kurang

baik dan 5 butir diantaranya bahkan dalam kategori buruk. Jiwa

kewirausahaan, kemandirian, rasa ingin tahu, patuh pada peraturan

sosial, dan menghargai karya/prestasi orang lain teridentifikasi sebagai

5 nilai karakter yang capaiannya masih buruk, baik pada siswa kelas

VII maupun pada siswa kelas VIII.

3. Terdapat kecenderungan bahwa capaian skor hasil pendidikan karakter

lebih baik pada siswa kelas VII dibanding pada siswa kelas VIII, baik

pada rata-rata capaian skor maupun pada banyaknya ragam nilai

karakter. Siswa kelas VII hampir dua kali lebih banyak dari siswa

kelas VIII yang mencapai skor karakter pada kategori baik, sebaliknya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

3

siswa kelas VIII dua kali lebih banyak jumlahnya dari siswa kelas VII

yang capaian skornya terpuruk pada kategori kurang baik dan buruk.

Dari hasil data penelitian TIM Peneliti Strategi Nasional

(STRANAS) 2014 Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas

Sanata Dharma, menunjukkan bahwa karakter mandiri pada siswa SMP

berada pada kategori buruk. Selain itu, terindentifikasi bahwa pada siswa

kelas VIII capaian skor kurang baik dan buruk. Peneliti tertarik untuk

meneliti kembali mengenai masalah character building khususnya

mengenai karakter mandiri.

Menurut Monks, dkk (1999) orang yang mandiri akan

menunjukkan perilaku yang mampu mengambil keputusan, percaya diri,

dan kreatif. Remaja yang tidak mandiri akan menimbulkan masalah pada

perilaku misalnya pemalu, tidak memiliki motivasi, kebiasaan belajar yang

kurang baik, perasaan tidak aman dan tergantung kepada orang tuanya.

Berdasarkan informasi dari guru BK SMP N 31 Purworejo

diketahui bahwa belum semua guru menerapkan pendidikan karakter

dalam proses belajar mengajar. Kemendiknas (2010) menerangkan bahwa

pengembangan karakter tidak dimasukkan sebagai pokok bahasan namun

terintegrasi didalam mata pelajaran, pengembangan diri serta budaya

satuan pendidikan. Pengembangan pendidikan karakter bertujuan agar

peserta didik mengenal dan menerima nilai-nilai karakter sehingga

diharapkan peserta didik mampu menerapkannya kedalam kehidupan

sehari-hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

4

Selain itu, karakter mandiri belum sepenuhnya terinternalisasi

dalam diri siswa-siswi di SMP N 31 Purworejo. Perilaku individu yang

berkarakter merupakan perwujudan fungsi psikologis yang mencakup

seluruh potensi individu manusia (kognitif, afektif, konatif, dan

psikomotor) dan fungsi totalitas sosial dalam konteks interaksi dalam

keluarga, lingkungan sekolah, dan masyarakat yang berlangsung

sepanjang hayat (Kemendiknas, 2010).

Salah satu cara alternatif untuk meningkatkan karakter mandiri

adalah dengan melalui layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan

pendekatan experiential learning. Berdasarkan hasil penelitian Artati

(2016) layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan

experiential learning efektif untuk meningkatkan karakter bertanggung

jawab.

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti

tentang “Efektivitas Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis

Layanan Bimbingan Klasikal Kolaboratif dengan Pendekatan

Experiential Learning untuk Meningkatkan Karakter Mandiri Siswa-

siswi Kelas VIII F SMP N 31 Purworejo tahun ajaran 2014/2015”

B. Identifikasi Masalah

Melihat latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi

beberapa masalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

5

1. Dilihat dari hasilnya implementasi pendidikan karakter di SMP

efektivitasnya belum menggembirakan.

2. Pendidikan karakter di sekolah khususnya di SMP hanya sebatas pada

pengenalan nilai-nilai karakter, belum sampai pada penerapan

kehidupan sehari-hari.

3. Capaian skor karakter mandiri teridentifikasi buruk.

4. Belum semua guru di SMP N 31 Purworejo menerapkan pendidikan

karakter di dalam proses belajar mengajar.

5. Karakter mandiri belum sepenuhnya terinternalisasi dalam diri siswa di

SMP N 31 Purworejo.

6. Belum ada praktek di sekolah tentang layanan bimbingan klasikal

kolaboratif antara guru BK dengan guru mata pelajaran.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, fokus kajian diarahkan

pada masalah yang teridentifikasi di atas khususnya mengenai masalah

kemandirian. Maka peneliti fokus pada “Efektivitas implementasi

pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif

dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan

karakter mandiri siswa-siswi kelas VIII F SMP N 31 Purworejo tahun

ajaran 2014/2015”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

6

D. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Bagaimana gambaran tingkat karakter mandiri siswa kelas VIII F SMP

N 31 Purworejo tahun ajaran 2014/2015 sebelum dan sesudah

diberikan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan

experiential learning untuk meningkatkan karakter mandiri?

2. Seberapa efektifkah implementasi pendidikan karakter berbasis

layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan

experiential learning untuk meningkatkan karakter mandiri siswa kelas

VIII F SMP N 31 Purworejo tahun ajaran 2014/2015 berdasarkan

penilaian guru?

3. Seberapa efektifkah implementasi pendidikan karakter berbasis

layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan

experiential learning untuk meningkatkan karakter mandiri siswa kelas

VIII F SMP N 31 Purworejo tahun ajaran 2014/2015 berdasarkan

penilaian siswa?

4. Apakah terdapat peningkatan yang signifikan hasil implementasi

pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif

dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter

mandiri siswa kelas VIII F SMP N 31 Purworejo tahun ajaran

2014/2015?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

7

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui gambaran tingkat karakter mandiri siswa kelas VIII

F SMP N 31 Purworejo tahun ajaran 2014/2015 sebelum dan sesudah

diberikan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan

experiential learning.

2. Untuk mengetahui efektivitas implementasi pendidikan karakter

berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan

experiential learning untuk meningkatkan karakter mandiri siswa kelas

VIII F SMP N 31 Purworejo tahun ajaran 2014/2015 berdasarkan

penilaian guru.

3. Untuk mengetahui efektivitas implementasi pendidikan karakter

berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan

experiential learning untuk meningkatkan karakter mandiri siswa kelas

VIII F SMP N 31 Purworejo tahun ajaran 2014/2015 berdasarkan

penilaian siswa.

4. Untuk mengetahui signifikansi hasil implementasi pendidikan karakter

berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan

experiential learning untuk meningkatkan karakter mandiri siswa kelas

VIII F SMP N 31 Purworejo tahun ajaran 2014/2015.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

8

F. Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian ini, peneliti berharap muncul beberapa

manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menyumbangkan ilmu pengetahuan di

bidang bimbingan dan konseling terkait dengan tingkat karakter

mandiri sebelum dan sesudah diberikan bimbingan klasikal dan

efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan

bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential

learning untuk meningkatkan karakter mandiri.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk

meningkatkan karakter mandiri dalam diri siswa.

b. Bagi Guru

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi yang bisa

diterapkan dan dikembangkan dalam pelayanan bimbingan di

sekolah.

c. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai referensi dalam

memberikan pelayanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan

pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter

mandiri untuk penelitian selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

9

G. Definisi Operasional Variabel

Adapun definisi operasional variabel dalam penelitian ini yaitu:

1. Pendidikan karakter adalah upaya sadar dan terencana dalam

mengetahui kebenaran atau kebaikan, mencintainya dan melakukannya

dalam kehidupan sehari-hari.

2. Karakter mandiri adalah sikap dan perilaku yang tidak tergantung pada

orang lain dalam menyelesaikan berbagai tugas maupun persoalan.

3. Bimbingan klasikal kolaboratif adalah kegiatan pelayanan bimbingan

yang diberikan guru BK secara tatap muka kepada semua siswa satu

kelas dengan melibatkan guru mata pelajaran lain.

4. Experiential learning adalah sebuah proses pembelajaran dimana

siswa menggabungkan pengetahuan, keterampilan dan nilai melalui

pengalaman-pengalaman langsung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Pada bab ini dipaparkan mengenai kajian teori relevan yang mendasari

bangunan konseptual penelitian ini yang meliputi: hakikat pendidikan

karakter, hakikat karakter mandiri, hakikat layanan bimbingan klasikal

kolaboratif, hakikat metode experiential learning, hakikat bimbingan klasikal

kolaboratif dengan pendekatan experiential learning, hakikat remaja, kerangka

berpikir dan hipotesis penelitian.

A. Hakikat Pendidikan Karakter

1. Pengertian Pendidikan Karakter

Kemendiknas (dalam Wibowo, 2013) menerangkan bahwa

pendidikan karakter adalah pendidikan yang mengembangkan nilai-

nilai karakter bangsa pada diri peserta didik, sehingga mereka

memiliki nilai dan karakter sebagai karakter dirinya, menerapkan nilai-

nilai tersebut dalam kehidupan dirinya sebagai anggota masyarakat,

dan warga negara yang religius, nasionalis, produktif, dan kreatif.

Menurut Rahardjo (dalam Salim, 2013) pendidikan karakter adalah

suatu proses pendidikan yang holistik yang menghubungkan dimensi

moral dengan ranah sosial dalam kehidupan peserta didik. Pendidikan

karakter sebagai dasar bagi terbentuknya generasi yang berkualitas

yang mampu hidup mandiri dan memiliki prinsip suatu kebenaran

yang dapat dipertanggung jawabkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

11

National Commision on Character Education (dalam Yaumi,

2014) mendefinisikan pendidikan karakter adalah pendekatan apa saja

yang disengaja oleh personel sekolah, yang sering berhubungan

dengan orang tua, anggota masyarakat, membantu peserta didik dan

remaja menjadi peduli, penuh prinsip, dan bertanggung jawab.

Sementara itu, menurut Thomas Lickona (dalam Yaumi, 2014)

mendefinisikan pendidikan karakter adalah usaha yang disengaja untuk

mengembangkan karakter yang baik berdasarkan nilai-nilai inti yang

baik untuk individu dan baik untuk masyarakat.

Berdasarkan definisi dari para ahli di atas, dapat ditarik

kesimpulan bahwa pendidikan karakter adalah pelaksanaan, praktek,

tindakan seorang pendidik dalam suatu proses pendidikan dengan

tujuan untuk mendidik peserta didik agar mampu mengembangkan

karakter yang luhur. Hasil dari proses pendidikan karakter diharapkan

mampu diaplikasikan kedalam kehidupan sehari-hari oleh peserta

didik.

2. Tujuan Pendidikan Karakter

Menurut Kemendiknas (2010), tujuan dari pendidikan karakter

adalah untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil

pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan

karakter atau akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan

seimbang sesuai dengan standar kompetensi lulus. Melalui pendidikan

karakter diharapkan peserta didik SMP mampu secara mandiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

12

meningkatkan dan menggunakan pengetahuannya, mengkaji dan

menginternalisasi nilai-nilai karakter dan akhlak mulia sehingga

terwujud dalam perilaku sehari-hari.

3. Nilai-nilai Pendidikan Karakter

Menurut Hasan (dalam Yaumi, 2014) pendidikan budaya dan

karakter bangsa dimaknai sebagai pendidikan yang mengembangkan

nilai-nilai budaya dan karakter bangsa pada diri peserta didik sehingga

mereka memiliki nilai dan karakter sebagai karakter dirinya,

menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan dirinya, sebagai

anggota masyarakat, dan warga negara yang religius, nasionalis,

produktif, dan kreatif. Nilai-nilai budaya dan karakter ini adalah

sebagai berikut:

a. Religius

Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama

yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain,

dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

b. Jujur

Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai

orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan

pekerjaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

13

c. Toleransi

Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis,

pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari

dirinya.

d. Disiplin

Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada

berbagai ketentuan dan peraturan.

e. Kerja keras

Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam

mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta

menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.

f. Kreatif

Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau

hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.

g. Mandiri

Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang

lain dalam menyelesaikan tugas.

h. Demokratis

Cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak

dan kewajiban dirinya dan orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

14

i. Rasa ingin tahu

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui

lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat,

dan didengar.

j. Semangat kebangsaan

Cara berpikir, bertindak, dan wawasan yang menempatkan

kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan

kelompoknya.

k. Cinta tanah air

Cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan,

kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa,

lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.

l. Menghargai prestasi

Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan

sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta

menghormati keberhasilan orang lain.

m. Bersahabat/komunikatif

Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul,

dan bekerjasama dengan orang lain.

n. Cinta damai

Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain

merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

15

o. Gemar membaca

Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai

bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.

p. Peduli lingkungan

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan

pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-

upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.

q. Peduli sosial

Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang

lain dan masyarakat yang membutuhkan.

r. Tanggung jawab

Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan

kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri,

masyarakat, lingkungan (alam, sosial, dan budaya), negara dan

Tuhan Yang Maha Esa.

4. Prinsip Pendidikan Karakter

Lickona (dalam Yaumi, 2014) menguraikan sebelas prinsip

dasar yang menunjang keberhasilan pelaksanaan pendidikan karakter.

Kesebelas prinsip yang dimaksud adalah:

a. Komunitas sekolah mengembangkan nilai-nilai etika dan

kemampuan inti sebagai landasan karakter yang baik.

b. Sekolah mendefinisikan karakter secara komprehensif untuk

memasukkan pemikiran, perasaan, dan perbuatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

16

c. Sekolah menggunakan pendekatan komprehensif, sengaja, dan

proaktif untuk pengembangan karakter.

d. Sekolah menciptakan masyarakat peduli karakter.

e. Sekolah memberikan kesempatan kepada peserta didik melakukan

tindakan moral.

f. Sekolah menawarkan kurikulum akademik yang berarti dan

menantang yang menghargai semua peserta didik mengembangkan

karakter, dan membantu mereka untuk mencapai keberhasilan.

g. Sekolah mengembangkan motivasi peserta didik.

h. Staf sekolah adalah masyarakat belajar etika yang membagi

tanggung jawab untuk melaksanakan pendidikan karakter dan

memasukkan nilai-nilai inti yang mengarahkan peserta didik.

i. Sekolah mengembangkan kepemimpinan bersama dan dukungan

yang besar terhadap permulaan atau perbaikan pendidikan karakter.

j. Sekolah melibatkan anggota keluarga dan masyarakat sebagai

mitra dalam upaya pembangunan karakter.

k. Sekolah secara teratur menilai dan mengukur budaya dan iklim,

fungsi-fungsi staf sebagai pendidik karakter serta sejauh mana

peserta didik mampu mewujudkan karakter yang baik dalam

pergaulan sehari-hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

17

B. Hakikat Karakter Mandiri

1. Pengertian Karakter Mandiri

Menurut Bernadib (dalam Mulyaningtas & Hadiyanto, 2007)

mandiri adalah perilaku yang mampu berinisiatif, mampu mengatasi

hambatan atau masalah, mempunyai rasa percaya diri, dan dapat

melakukan sesuatu sendiri tanpa bantuan orang lain. Individu yang

mandiri mampu berpikir dan berfungsi secara independen dan dapat

menangangani hambatan yang dihadapai.

Mandiri menurut Gea dkk (2003) adalah suatu suasana dimana

seseorang mau dan mampu mewujudkan kehendak atau keinginan

dirinya yang terlihat dalam tindakan atau perbuatan nyata guna

menghasilkan suatu barang atau jasa demi memenuhi kebutuhan

dirinya dan orang lain. Sedangkan menurut Fathurrohman dkk (2013)

mandiri merupakan sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung

pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.

Berdasarkan definisi dari para ahli tersebut, dapat ditarik

kesimpulan bahwa, karakter mandiri adalah watak, kepribadian, sifat

yang terbentuk dari kehidupan seseorang yang tidak tergantung pada

orang lain dalam menyelesaikan tugas atau masalah kehidupan sehari-

hari.

2. Aspek-aspek Karakter Mandiri

Menurut Steiberg (dalam Desmita, 2009) kemandirian

ditunjukkan dengan tiga bentuk, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

18

a. Kemandirian emosional

Aspek kemandirian yang menyatakan perubahan kedekatan

hubungan emosional antar individu dan kemampuan dalam

mengontrol emosi. Hal ini ditunjukkan dengan hubungan

emosional antara peserta didik dengan guru maupun dengan orang

tua.

b. Kemandirian tingkah laku

Kemandirian tingkah laku merupakan suatu kemampuan untuk

membuat suatu keputusan tanpa tergantung kepada orang lain dan

dilakukan dengan penuh tanggung jawab.

c. Kemandirian nilai

Aspek kemandirian nilai merupakan kemampuan dalam memaknai

prinsip benar dan salah mengenai apa yang penting dan apa yang

tidak penting

3. Faktor - faktor yang Mempengaruhi Karakter Mandiri

Menurut Ali & Asrori (2009) ada beberapa faktor yang

mempengaruhi karakter mandiri, diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Gen atau Keturunan Orang Tua.

Orang tua yang memiliki sifat kemandirian tinggi seringkali

menurunkan anak yang memiliki kemandirian juga. Namun, faktor

keturunan ini masih menjadi perdebatan karena ada yang

berpendapat bahwa sesungguhnya bukan sifat kemandirian orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

19

tuanya itu menurun kepada anaknya, melainkan sifat anaknya

muncul berdasarkan cara orang tua mendidik anaknya.

b. Pola Asuh Orang Tua

Cara orang tua mengasuh atau mendidik anak akan mempengaruhi

perkembangan kemandirian anak remajanya. Orang tua yang

terlalu banyak melarang atau mengeluarkan kata ”jangan” kepada

anak tanpa disertai dengan penjelasan yang rasional akan

menghambat perkembangan kemandirian anak. Orang tua yang

menciptakan suasana aman dalam interaksi keluarganya akan dapat

mendorong kelancaran perkembangan anak. Demikian juga, orang

tua yang cenderung sering membanding-bandingkan anak yang

satu dengan lainnya juga akan berpengaruh kurang baik terhadap

perkembangan kemandirian anak.

c. Sistem Pendidikan di Sekolah

Proses pendidikan di sekolah yang tidak mengembangkan

demokratisasi pendidikan dan cenderung menekankan indoktrinasi

tanpa argumentasi akan menghambat perkembangan kemandirian

remaja. Demikian juga, proses pendidikan yang banyak

menekankan pentingnya pemberian sanksi atau hukuman

(punishment) juga dapat menghambat perkembangan kemandirian

remaja. Sebaliknya, proses pendidikan yang lebih menekankan

pentingnya penghargaan terhadap potensi anak, pemberian reward,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

20

dan penciptaan kompetisi positif akan memperlancar

perkembangan kemandirian remaja.

d. Sistem Kehidupan di Masyarakat

Sistem kehidupan masyarakat yang terlalu menekankan pentingnya

tingkat struktur sosial, merasa kurang aman serta kurang

menghargai potensi remaja dalam kegiatan produktif dapat

menghambat kelancaran perkembangan kemandirian remaja.

Sebaliknya, lingkungan masyarakat yang aman, menghargai

ekspresi potensi remaja dalam bentuk berbagai kegiatan, akan

merangsang dan mendorong perkembangan kemandirian remaja.

4. Upaya Peningkatan Karakter Mandiri

Karakter mandiri merupakan aspek psikologis yang dapat

dikembangkan dengan memberikan pendidikan karakter di sekolah.

Berbagai upaya dapat dilakukan untuk mengembangkan kemandirian

siswa. Menurut Ali & Asrori (2009) sejumlah upaya dapat dilakukan

untuk mengembangkan kemandirian siswa, antara lain :

a. Penciptaan partisipasi dan keterlibatan remaja dalam keluarga.

Dapat diwujudkan dalam bentuk:

1) Saling menghargai antar anggota keluarga.

2) Keterlibatan dalam memecahkan masalah remaja atau keluarga.

b. Penciptaan keterbukaan. Dapat diwujudkan dalam bentuk:

1) Toleransi terhadap perbedaan pendapat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

21

2) Memberikan alasan terhadap keputusan yang diambil bagi

remaja.

3) Keterbukaan terhadap minat remaja.

4) Mengembangkan komitmen terhadap tugas remaja.

5) Kehadiran dan keakraban hubungan dengan remaja.

c. Penciptaan kebebasan untuk mengekplorasi lingkungan. Dapat

diujudkan dalam bentuk:

1) Mendorong rasa ingin tahu remaja.

2) Adanya jaminan rasa aman dan kebebasan untuk

mengekplorasi lingkungan.

3) Adanya aturan tetapi tidak cenderung mengancam apabila

ditaati.

d. Penerimaan positif tanpa syarat. Dapat diwujudkan dalam bentuk:

1) Menerima kelebihan dan kekurangan yang ada dalam diri

remaja.

2) Tidak membeda-bedakan remaja satu dengan yang lainnya.

3) Menghargai ekspresi potensi remaja dalam bentuk kegiatan

produktif apa pun meskipun sebenarnya hasilnya kurang

memuaskan.

e. Empati terhadap remaja. Dapat diwujudkan dalam bentuk:

1) Memahami dan menghayati pikiran dan perasaan remaja.

2) Melihat berbagai persoalan remaja dengan menggunakan

perspektif atau sudut pandang remaja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

22

3) Tidak mudah mencela karya remaja.

f. Penciptaan kehangatan hubungan dengan remaja. Dapat

diwujudkan dalam bentuk:

1) Interaksi secara akrab tetapi tetap saling menghargai.

2) Menambah frekuensi interaksi dan tidak bersikap dingin

terhadap remaja.

3) Membangun suasana humor dan komunikas ringan dengan

remaja.

C. Hakikat Layanan Bimbingan Klasikal Kolaboratif

1. Pengertian Layanan Bimbingan Klasikal

Depdiknas (2008) mengemukakan bahwa layanan bimbingan

klasikal adalah salah satu pelayanan dasar bimbingan yang dirancang

konselor untuk melakukan kontak langsung dengan para peserta didik

di kelas secara terjadwal. Kegiatan ini dilaksanakan melalui pemberian

materi bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan

dipandang bermanfaat bagi peserta didik itu sendiri. Sedangkan

menurut Kemendikbud (2014) layanan bimbingan klasikal adalah

bentuk kegiatan BK yang melayani sejumlah peserta didik dalam

rombongan belajar satu kelas.

Sedangkan menurut Winkel & Hastuti (2004) menerangkan

bahwa bimbingan klasikal merupakan layanan bimbingan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

23

dilaksanakan oleh guru BK kepada siswa lebih dari satu orang, baik

kelompok agak besar atau sangat besar. Berdasarkan definisi di atas,

dapat ditarik kesimpulan bahwa layanan bimbingan klasikal adalah

kegiatan pelayanan bimbingan yang diberikan guru BK secara tatap

muka kepada semua siswa satu kelas dapat berupa diskusi, permainan,

dinamika kelompok. Dengan bimbingan klasikal ini diharapkan siswa

dapat memperoleh manfaat yang didapatkan setelah mengikuti

bimbingan.

2. Tujuan Layanan Bimbingan Klasikal

Menurut Depdiknas (2008) tujuan bimbingan klasikal adalah

untuk membantu siswa agar dapat mencapai tugas-tugas

perkembangannya. Secara rinci tujuan layanan bimbingan klasikal

dirumuskan sebagai upaya untuk membantu siswa agar :

a. Memiliki kesadaran (pemahaman) tentang diri dan lingkungannya.

b. Mampu mengembangkan keterampilan untuk mengdentifikasi

tanggung jawab.

c. Mampu menangani atau memenuhi kebutuhan dan masalah yang

dihadapi siswa.

d. Mampu mengembangkan dirinya dalam rangka mencapai tujuan

hidupnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

24

3. Pengertian Layanan Bimbingan Klasikal Kolaboratif

ASCA (Dollarhide, Collete. T & Saginak, Kelli A, 2012: 164)

menerangkan bahwa: “School counselors build effective teams by

encouraging geniune collaboration among all school staff to work

toward the common goals of equity, access, and academic success of

every student.” Dalam pernyataan tersebut, terkandung makna bahwa

guru BK berkolaborasi dengan seluruh staff di sekolah untuk bekerja

bersama demi mencapai tujuan berupa keadilan, akses, dan kesuksesan

akademik setiap siswa.

Menurut Depdiknas (2008), program bimbingan akan berjalan

secara efektif apabila didukung oleh semua pihak, yang dalam hal ini

khususnya para guru mata pelajaran atau wali kelas. Konselor

berkolaborasi dengan guru dan wali kelas dalam rangka memperoleh

informasi tentang siswa (seperti prestasi belajar, kehadiran, dan

pribadinya), membantu memecahkan masalah siswa, dan

mengidentifikasi aspek-aspek bimbingan yang dapat dilakukan oleh

guru mata pelajaran. Aspek-aspek itu diantaranya:

a. Menciptakan sekolah dengan iklim sosioemosional kelas yang

kondusif bagi belajar siswa.

b. Memahami karakteristik siswa yang unik dan beragam.

c. Menandai siswa yang diduga bermasalah.

d. Membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar melalui

program remedial teaching.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

25

e. Mereferal (mengalih tangankan) siswa yang memerlukan layanan

bimbingan dan konseling kepada guru pembimbing.

f. Memberikan informasi tentang kaitan mata pelajaran dengan

bidang kerja yang diminati siswa.

g. Memahami perkembangan dunia industri atau perusahaan,

sehingga dapat memberikan informasi yang luas kepada siswa

tentang dunia kerja (tuntutan keahlian kerja, suasana kerja,

persyaratan kerja, dan prospek kerja).

h. Menampilkan pribadi yang matang, baik dalam aspek emosional,

sosial, maupun moral-spiritual (hal ini penting, karena guru

merupakan “figur central” bagi siswa.)

i. Memberikan informasi tentang cara-cara mempelajari mata

pelajaran yang diberikannya secara efektif.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bimbingan

klasikal kolaboratif merupakan kerjasama antara guru BK dengan

guru mata pelajaran dalam membantu siswa dalam mengembangkan

potensi yang dimiliki. Dalam hal ini, guru BK dan guru mata pelajaran

secara bersama-sama merencanakan program serta melaksanakan

bimbingan klasikal.

4. Tahap-tahap Layanan Bimbingan Klasikal Kolaboratif

Menurut Clark dan Bremen (Dollarhide, Colete. T & Saginak,

Kelli A, 2012:165) yang mengembangkan model kolaborasi inklusi,

tahapan layanan bimbingan kolaboratif adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

26

a. Mengalih tangankan siswa kepada guru BK

Guru mata pelajaran mengalih tangankan siswa kepada guru BK.

Misalnya, guru Matematika mendapati siswa yang merokok dikelas

maka siswa tersebut dapat dialih tangankan siswa kepada guru BK

agar siswa tersebut dapat melakukan perubahan kearah yang lebih

baik.

b. Identifikasi masalah

Guru BK menganalisis data siswa yang sudah terkumpul bersama

guru mata pelajaran, guru bidang kesiswaan, dan orang tua. Guru

mengundang stakeholder untuk memberikan informasi kemudian

mereview bersama.

c. Observasi kelas

Setelah melakukan identifikasi masalah selanjutnya dilakukan

observasi kelas, objek observasi kelas misalnya keterlibatan siswa

di kelas, interaksi siswa di kelas, motivasi belajar, dan lain-lain.

Observasi kelas dapat dilakukan oleh guru BK maupun guru mata

pelajaran.

d. Merancang intervensi di dalam kelas

Guru BK bersama guru mata pelajaran menyusun rancangan

intervensi dimulai dari membuat tujuan intervensi, bentuk kegiatan,

serta cara evaluasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

27

e. Implementasi intervensi

Pada tahap ini adalah pelaksanaan dari rencana intervensi yang

telah disusun bersama. Guru BK dan guru mata pelajaran harus

bersungguh-sungguh melakukan kolaborasi dalam proses

pelaksanaan/implementasi ini.

f. Pengembangan rancangan tindak lanjut

Pada tahap ini guru BK bersama dengan guru mata pelajaran

merencanakan bentuk penguatan yang diberikan kepada siswa

seperti apa, umpan balik, dan tata cara tindak lanjut.

g. Evaluasi dan monitoring intervensi

Evaluasi yang dilakukan berupa evaluasi proses dan evaluasi hasil.

D. Hakikat Metode Experiential Learning

1. Pengertian Metode Experiential Learning

Menurut Kolb (dalam Sinaga, 2013), experiential learning

merupakan tindakan untuk mencapai sesuatu berdasarkan pengalaman

yang secara terus menerus mengalami perubahan guna meningkatkan

keefektivan dari hasil belajar. Selain itu, menurut Association for

Experiential Education (dalam Purnami & Rohayati, 2013)

experiential learning merupakan sebuah proses dimana para

pembelajar membangun pengetahuan, keterampilan dan nilai dari

pengalaman langsung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

28

Berdasarkan definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa

experiential learning adalah proses pembelajaran dimana para siswa

membangun pengetahuan, keterampilan, dan nilai dari pengalaman

langsung sebagai media belajar.

2. Prinsip Pendekatan Experiential Learning

Experiential learning adalah proses pembelajaran dimana para

siswa membangun pengetahuan, keterampilan, dan nilai dari

pengalaman langsung sebagai media belajar. Prinsip dari experiential

learning adalah sebagai berikut:

a. Tahap pengalaman nyata

b. Tahap observasi refleksi

c. Tahap konseptualisasi

d. Tahap implementasi

3. Efektifitas Metode Experiential Learning

Menurut Ng (dalam Purnami & Rohayati, 2013) experiential

learning dapat efektif apabila dilaksanakan dengan memperhatikan

hal-hal sebagai berikut :

a. “Ice breaking” diawal pembelajaran untuk membangkitkan

semangat para peserta.

b. Mengembangkan atmosfer pembelajaran yang kondusif dan

suportif.

c. Memperkenalkan kegembiraan dalam pengerjaan tugas

pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

29

d. Mendorong berfikir kreatif.

e. Membantu para peserta melihat dari perspektif yang berbeda

f. Meningkatkan kesadaran akan perlunya berubah.

g. Meningkatkan kesadaran diri.

E. Hakikat Bimbingan Klasikal Kolaboratif dengan Pendekatan

Experiential Learning

Menurut ASCA (Dollarhide, Collete. T & Saginak, Kelli A, 2012:

164): “School counselors build effective teams by encouraging geniune

collaboration among all school staff to work toward the common goals of

equity, access, and academic success of every student.” dalam pernyataan

tersebut, terkandung makna bahwa guru BK berkolaborasi dengan seluruh

staff di sekolah untuk bekerja bersama demi mencapai tujuan berupa

keadilan, akses, dan kesuksesan akademik setiap siswa. Sedangkan

menurut Kemendikbud (2014) layanan bimbingan klasikal adalah format

kegiatan BK yang melayani sejumlah peserta didik dalam rombongan

belajar satu kelas.

Menurut Kolb (dalam Sinaga, 2013), menerangkan bahwa

experiential learning merupakan tindakan untuk mencapai sesuatu

berdasarkan pengalaman yang secara terus menerus mengalami perubahan

guna meningkatkan keefektivan dari hasil belajar. Selain itu, menurut

Association for Experiential Education (dalam Purnami & Rohayati, 2013)

experiential learning merupakan sebuah proses dimana para

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

30

pembelajar membangun pengetahuan, keterampilan dan nilai dari

pengalaman langsung.

Berdasarkan definisi di atas, bimbingan klasikal kolaboratif dengan

pendekatan experiential learning adalah kegiatan bimbingan yang

dirancang dan dilaksanakan oleh guru BK bersama dengan guru mata

pelajaran dimana siswa berdinamika dalam bimbingan dengan

menggabungkan pengetahuan, keterampilan, dan nilai dari pengalaman

langsung sebagai media belajar. Menurut Artati (2016), proses bimbingan

klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning tergambar

sebagai berikut :

Gambar 2.1. Proses Pendidikan Karakter Berbasis Layanan Bimbingan Klasikal

Kolaboratif dengan Pendekatan Experiential Leaning

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

31

F. Hakikat Ramaja

1. Pengertian Remaja

Menurut Hurlock (1980) istilah adolescene atau remaja berasal

dari kata Latin adolescere yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi

dewasa. Istilah adolescene, seperti yang dipergunakan saat ini,

mempunyai arti yang lebih luas, mencakup kematangan mental,

emosional, sosial, dan fisik.

Sedangkan menurut Piaget (dalam Ali & Mohammad Asrori,

2009:9) remaja adalah usia dimana individu menjadi terintegrasi ke

dalam masyarakat dewasa, usia dimana anak tidak merasa bahwa

dirinya berada di bawah tingkat orang yang lebih tua melainkan

merasa sama, atau paling tidak sejajar.

Berdasarkan definisi para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa

remaja adalah masa dimana individu mengalami masa pertumbuhan

atau perkembangan dalam berbagai aspek dari masa anak menuju

remaja.

2. Ciri-ciri Remaja

Awal masa remaja berlangsung kira-kira dari tiga belas tahun

sampai tujuh belas tahun dan akhir masa remaja dari usia enam belas

tahun sampai delapan belas tahun, yaitu usia matang secara hukum.

Masa remaja mempunyai cirri-ciri tertentu yang membedakannya

dengan periode sebelum dan sesudahnya. Ciri-ciri masa remaja

diantaranya adalah sebagai berikut (Hurlock, 1980):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

32

a. Periode penting

Usia remaja merupakan masa yang penuh dengan kejadian penting

yang menyangkut mengenai pertumbuhan dan perkembangan

rohani maupun jasmani.

b. Periode peralihan

Usia remaja merupakan peralihan dari masa kanak-kanak menuju

masa masa remaja.

c. Periode perubahan

Perubahan pada emosi perubahan tubuh, minat dan peran (menjadi

dewasa yang mandiri), perubahan pada nilai-nilai yang dianut,

serta keinginan akan kebebasan.

d. Masa mencari identitas

Remaja mencoba mencari identitas diri dengan berpakaian,

berbicara dan berperilaku yang sama dengan kelompoknya.

3. Tugas-tugas Perkembangan Remaja

Tugas perkembangan remaja difokuskan pada upaya

meninggalkan sikap dan perilaku kekanak-kanakan dan berusaha

mencapai kemampuan bersikap dan berperilaku secara dewasa. Tugas-

tugas perkembangan remaja menurut Hurlock (dalam Ali &

Mohammad Asrori, 2009) adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

33

a. Mampu menerima keadaan fisik.

b. Mampu menerima dan memahami peran seks usia remaja.

c. Mampu membina hubungan baik dengan anggota kelompok yang

berlainan jenis.

d. Mencapai kemandirian emosional.

e. Mencapai kemandirian ekonomi.

f. Mengembangkan konsep dan keterampilan intelektual yang sangat

diperlukan untuk melakukan peran sebagai anggota masyarakat.

g. Memahami dan menginternalisasikan nilai-nilai orang dewasa dan

orang tua.

h. Mengembangkan perilaku tanggung jawab sosial yang diperlukan

untuk memasuki dunia dewasa.

i. Mempersiapkan diri untuk memasuki perkawinan.

j. Memahami dan mempersiapkan berbagai tanggung jawab

kehidupan keluarga.

G. Kerangka Berpikir

Karakter mandiri adalah watak, kepribadian, sifat yang terbentuk

dari kehidupan seseorang yang tidak tergantung pada orang lain dalam

menyelesaikan tugas atau masalah kehidupan sehari-hari. Dewasa ini,

karakter mandiri belum sepenuhnya dihayati oleh sebagian siswa.

Layanan bimbingan klasikal kolaboratif dilaksanakan dengan

menggunakan pendekatan experiential learning. Dalam memberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

34

layanan bimbingan klasikal kolaboratif diperlukan kolaborasi dengan guru

mata pelajaran. Proses layanan bimbingan klasikal ini menggunakan

pendekatan experiential learning, dimana proses ini menggunakan

pengalaman sebagai media bimbingan. Dengan menggunakan pendekatan

ini, diharapkan mampu meningkatkan karakter mandiri siswa.

H. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian teori yang telah dipaparkan, maka hipotesis

tindakan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

Ho :Implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan

klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning secara

signifikan tidak efektif meningkatkan karakter mandiri siswa kelas

VIII F SMP Negeri 31 Purworejo Tahun Ajaran 2014-2015.

Hi :Implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan

klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning secara

signifikan efektif meningkatkan karakter mandiri siswa kelas VIII

F SMP Negeri 31 Purworejo Tahun Ajaran 2014-2015.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

35

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab ini memaparkan metode penelitian yang meliputi: jenis

penelitian, waktu dan tempat penelitian, subjek penelitian, teknik dan

instrumen pengumpulan data, validitas dan reliabilitas instrumen, dan teknik

analisis data.

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan pre-

experimental design dengan bentuk one group pretest-postest design.

Sugiyono (2013), mengemukakan bahwa desain ini belum merupakan

eksperimen sungguh-sungguh. Desain ini untuk mengetahui efek sebelum

dan sesudah perlakuan. Dalam penelitian ini peneliti memberikan pre-test

dan post-test diakhir perlakuan kepada subjek penelitian.

Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran mengenai

efektivitas implementasi pendidikan karakter untuk meningkatkan karakter

mandiri berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan

pendekatan experiential learning di SMP Negeri 31 Purworejo pada siswa

kelas VIII F. Desain penelitian ini dapat digambarkan dalam tabel 3.1

sebagai berikut:

Tabel 3.1

Tabel Desain Penelitian One Group Pretest-Postest Design

Pre-test Treatment Post-test

O1 X O2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

36

Keterangan:

O1 : tes awal (pre-test) sebelum perlakuan diberikan.

O2 : tes akhir (post-test) setelah perlakuan diberikan.

X : perlakuan atau treatment (layanan bimbingan klasikal kolaboratif

dengan pendekatan experiential learning)

Peneliti memberikan satu kali pre-test sebelum perlakuan

(treatment) dan satu kali post-test setelah perlakuan (treatment). Dalam

penelitian ini, peneliti memberikan tiga kali perlakuan (treatment) dengan

tiga topik bimbingan yaitu: “Aku ingin Mandiri”, “Tanggung Jawabku

Berbuah Manis”, dan “Menjadi Pribadi Proaktif”.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran

2014/2015 pada tanggal 8 Juni 2015. Tempat penelitian di SMP Negeri 31

Purworejo.

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII F SMP Negeri 31 Purworejo,

tahun ajaran 2014/2015. Jumlah siswa di kelas VIII F sebanyak 30 siswa.

Rincian subjek penelitian tampak pada tabel 3.2 di halaman berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

37

Tabel 3.2

Tabel Subyek Penelitian

Subjek Penelitian

Jenis Kelamin

Laki-laki Perempuan

Siswa-siswi kelas VIII F 14 16

Jumlah Total 30

D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2013) teknik pengumpulan data merupakan

langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama

penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik

pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang

memenuhi standar data yang ditetapkan.

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah

menggunakan kuesioner. Kuesioner karakter mandiri bertujuan untuk

mendapatkan data pre-test dan post-test mengenai karakter mandiri.

Sedangkan validasi efektivitas program untuk mengetahui efektivitas

implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal

kolaboratif dengan pendekatan experiential learning untuk

meningkatkan karakter mandiri menurut penilaian mitra kolaboratif

dan siswa.

2. Instrumen

Menurut Sugiyono (2013), kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

38

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan 3 instrumen yaitu 1

kuesioner karakter mandiri dan 2 validasi efektivitas program.

Penjelasan ketiga instrumen tersebut adalah sebagai berikut:

a. Kuesioner karakter mandiri

Peneliti memberikan kuesioner berbentuk multiple-choice

questions. Supratiknya (2015) mengemukakan bahwa multiple-

choice questions adalah pertanyaan pilihan ganda yang menyajikan

lebih dari dua alternatif jawaban. Kuesioner karakter mandiri

memiliki alternatif jawaban pilihan ganda yang bergradasi mulai

dari 1 sampai 4. Keempat jawaban tersebut memiliki nilai

kebenaran dari masing-masing alternatif pilihan jawaban.

Kuesioner karakter mandiri diberikan kepada 30 siswa kelas VIII F

sebelum kegiatan bimbingan klasikal (pre-test) dan diberikan

sesudah kegiatan bimbingan klasikal (post-test). Kuesioner

karakter mandiri dapat dilihat pada lampiran 1 (halaman 71).

Berikut ini adalah kisi-kisi kuessioner yang digambarkan pada

tabel 3.3.

Tabel 3.3

Kisi-kisi Kuesioner Karakter Mandiri

No Aspek Indikator Item Jumlah

1. Kemandirian

Emosi

Kemampuan dalam

mengelola emosi.

13,20 2

2. Kemandirian

Tingkah laku

Melakukan tindakan

atas kehendak sendiri.

4, 10,

11, 14

4

Tidak tegantung pada

orang lain.

3, 7,

9, 12

4

3. Kemandirian

Nilai

Kemampuan berfikir

dan bertindak.

5, 6,15,

16, 17,

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

39

Memiliki prinsip

mengenai apa yang

benar dan salah dalam

berfikir dan bertindak.

1, 2, 8,

18,19

5

Jumlah 20

b. Kuesioner validasi efektivitas program (mitra kolaboratif)

Validasi efektivitas program berupa pernyataaan dengan model

rating scale yang diisi oleh mitra kolaboratif. Rating scale

merupakan data mentah yang diperoleh berbentuk angka kemudian

ditafsirkan dalam pengertian kualitatif (Riduwan, 2006). Tujuan

menggunakan kuesioner validasi efektivitas program agar mitra

kolaboratif memberikan penilaian mengenai efektivitas

implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan

klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning untuk

meningkatkan karakter mandiri sehingga diketahui keefektivannya

berdasar penilaian mitra kolaboratif. Kuesioner validasi efektivitas

program oleh mitra kolaboratif dapat dilihat pada lampiran 7

(halaman 117).

c. Kuesioner validasi efektivitas program (siswa)

Validasi efektivitas program berupa pernyataan dengan model

skala Guttman dengan responden siswa. Skala pengukuran dengan

tipe Guttman, akan didapat jawaban yang tegas, yaitu “ya-tidak”,

“benar -salah”, “pernah-tidak pernah”, “positif-negatif”, dan lain-

lain. Tujuan menggunakan kuesioner validasi efektivitas program

agar siswa memberikan penilaian mengenai efektivitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

40

implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan

klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning untuk

meningkatkan karakter mandiri sehingga diketahui keefektifannya

berdasar penilaian siswa. Kuesioner validasi efektivitas program

oleh siswa dapat dilihat pada lampiran 6 (halaman 116).

E. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

1. Validitas

Validitas berasal dari kata validity yang artinya ketepatan dan

kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes

atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang

tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau

memberikan hasil ukur, yang sesuai dengan maksud pengukuran

tersebut (Azwar, 2009).

Uji validitas kuesioner karakter mandiri adalah menggunakan

validitas isi. Validitas isi merupakan validitas yang dinilai melalui

pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional yang dilakukan oleh

ahli (Azwar, 2009). Peneliti menyusun instrumen berdasarkan aspek

kemandirian kemudian dikonsultasikan kepada ahli, yaitu Dr. Gendon

Barus, M.Si.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

41

2. Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas adalah hasil suatu pengukuran yang dapat dipercaya

(Azwar, 2009). Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi disebut

sebagai pengukuran yang reliabel.

Pengujian reliabilitas kuesioner penelitian ini menggunakan

metode Alpha, rumus koefisien Alpha adalah sebagai berikut:

α = 2[1- S

Sx

Keterangan rumus:

S ² dan S ² = Varians skor belahan 1 dan varians skor belahan 2

SX² = Varian skor skala

Perhitungan hasil uji realibilitas dengan menggunakan kriteria

Guilford (Masidjo, 1995) sebagai berikut:

Tabel 3.4

Kriteria Guilford

Kriteria Skor Kategori

0,91 – 1,00 Sangat tinggi

0,71 – 0,90 Tinggi

0,41 – 0,70 Cukup

0,21 – 0,40 Rendah

negatif- 0,20 Sangat rendah

Tabel 3.5

Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Karakter Mandiri

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha Kesimpulan

0,686 Cukup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

42

Berdasarkan tabel 3.5, diperoleh perhitungan hasil uji reliabilitas

senilai 0,686. Hasil uji reliabilitas kuesioner karakter mandiri dapat

disimpulkan bahwa kuesioner masuk dalam kategori cukup.

3. Uji Normalitas

Menurut Nurgiyantoro, dkk (2009), uji normalitas adalah salah

satu bagian dari uji prasyarat analisis data, artinya sebelum melakukan

analisis data yang sesungguhnya, data penelitian tersebut harus diuji

kenormalan distribusinya. Tujuan dari uji normalitas adalah untuk

mengetahui apakah data dalam variabel yang akan dianalisis

berdistribusi normal

Tabel 3.6

Tabel Hasil Uji Normalitas

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.

Pretest ,181 30 ,013 ,928 30 ,044

Postest ,185 30 ,010 ,925 30 ,035

a. Lilliefors Significance Correction

Pada tabel 3.6 hasil uji normalitas Kolmogorov-Smirnov

menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,010 < 0,05 dengan

demikian sampel penelitian berasal dari populasi yang tidak

berdistribusi normal. Apabila ditinjau dari hasil uji normalitas

Shapiro-Wilk menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,035 < 0,05

dengan demikian sampel penelitian berasal dari populasi yang tidak

berdistribusi normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

43

F. Teknik Analisis Data

Riduwan (2006) mengemukakan bahwa teknik analisis data

bertujuan untuk menjawab rumusan masalah dan pengujian hipotesis.

Peneliti menggunakan teknik analisis data sebagai berikut:

a. Untuk menjawab rumusan masalah pertama mengenai gambaran

tingkat karakter mandiri sebelum dan sesudah diberikan bimbingan

klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning untuk

meningkatkan karakter mandiri peneliti menggunakan kategorisasi.

Kategorisasi digambarkan pada tabel 3.7 sebagai berikut:

Tabel 3.7

Tabel Kategorisasi Tingkat Karakter Mandiri

Kriteria Skor Kategori

+1,8 < Sangat tinggi

+0,6 < <+1,8 Tinggi

-0,6 < < 0,6 Sedang

-1,8 < < -0,6 Rendah

<-1,8 Sangat rendah

Keterangan:

Skor maksimum teoritik : Skor tertinggi yang diperoleh subjek

Skor minimum teoritik : Skor terendah yang diperoleh subjek

Standar deviasi /sd) : Luas jarak rentang yang dibagi dalam 6

satuan deviasi sebaran

μ (mean teoritik) : Rata-rata teoritik skor maksimum dan

minimum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

44

Kategori di atas kemudian diterapkan sebagai acuan dalam

mengelompokan tinggi rendah tingkat karakter mandiri berdasar

kuesioner karakter mandiri dengan jumlah 20 item diperoleh capaian

skor subjek sebagai berikut:

Tingkat karakter mandiri

Skor maksimum teoritik : 4x20 = 80

Skor minimum teoritik : 1x20 = 20

Luas jarak : 80-20 = 60

Standar deviasi : 60:6 = 10

μ (mean teoritik) : (80+20) : 2 = 50

Hasil perhitungan analisis data skor kuesioner karakter mandiri

disajikan dalam tabel 3.8 sebagai berikut:

Tabel 3.8

Kategorisasi Tingkat Karakter Mandiri

Kriteria Skor Rentang Skor Kategori

+1,8 < >68 Sangat tinggi

+0,6 < <+1,8 56 – 68 Tinggi

-0,6 < < 0,6 44 – 55 Sedang

-1,8 < < -0,6 32 – 43 Rendah

<-1,8 < 32 Sangat rendah

b. Untuk menjawab rumusan masalah yang kedua mengenai efektivitas

implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan

klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning untuk

meningkatkan karakter mandiri berdasarkan penilaian guru peneliti

menggunakan deskriptif kategorisasi. Peneliti menggunakan gradasi

skor dengan kategori antara + bernilai 1 (sedikit lebih baik), ++

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

45

bernilai 2 (lebih baik), +++ bernilai 3 (sangat lebih baik), - bernilai -3

(sedikit kurang), -- bernilai -2 (sangat kurang), dan --- bernilai -3

(sangat buruk).

c. Untuk menjawab rumusan masalah yang ketiga mengenai efektivitas

implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan

klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning untuk

meningkatkan karakter mandiri berdasarkan penilaian siswa, peneliti

menggunakan deskriptif dengan persentase. Hal ini dilakukan karena

tiga alternatif jawaban tegas yang disajikan dalam kuesioner validasi

program yaitu ya, tidak, tidak tahu sesuai dengan penilaian siswa

dengan rumus sebagai berikut:

Pep= x100 %

Keterangan :

Pep : Persentase efektivitas program

: Jumlah jawaban tiap item

N : Jumlah responden

d. Untuk menjawab rumusan masalah yang keempat mengenai

signifikansi hasil implementasi pendidikan karakter berbasis layanan

bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential

learning untuk meningkatkan karakter mandiri peneliti menggunakan

uji T. Menurut Suparno (2011) t-test untuk kelompok dependen

(paired sample T-test) digunakan untuk mengetes satu kelompok yang

dites dua kali yaitu pada pre-test dan post-test. Uji T paired sample

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

46

test dihitung menggunakan SPSS versi 18.0. Rumus uji t paired

sample test (Suparno, 2011) adalah sebagai berikut:

Keterangan:

D : Perbedaan antara skor tiap subjek =

N : Jumlah pasang skor (jumlah pasangan)

Derajat kebebasan : Df = N 1

Peneliti juga membandingkan selisih antara mean postest dan pretest

dari hasil analisis uji T. Adapun rumus membandingkan selisih antara

mean postest dan pretest sebagai berikut:

O2-O1

Keterangan:

O2 : Mean postest

O1 : Mean pretest

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

47

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini dipaparkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian.

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Tingkat Karakter Mandiri Siswa Kelas VIII F SMP N 31

Purworejo Tahun Ajaran 2014/2015 Sebelum dan Sesudah Diberikan

Bimbingan Klasikal Kolaboratif dengan Pendekatan Experiential

Learning untuk Meningkatkan Karakter Mandiri

Tingkat karakter mandiri siswa kelas VIII F SMP N 31 Purworejo

tahun ajaran 2014/2015 sebelum dan sesudah diberikan bimbingan

klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning untuk

meningkatkan karakter mandiri tampak pada tabel 4.1 dan grafik 4.1

berikut ini:

Tabel 4.1 Kategorisasi Tingkat Karakter Mandiri Sebelum dan Sesudah diberikan

Bimbingan Klasikal Kolaboratif dengan Pendekatan Experiential Learning untuk

Meningkatkan Karakter Mandiri

Rentang

Skor

Kategori

Pretest Posttest Selisih

F % F % %

>68 Sangat Tinggi 21 70 19 63,3 -2 -6,7

56-68 Tinggi 9 30 11 36,7 2 6,7

44-55 Sedang 0 0 0 0 0 0

32-43 Rendah 0 0 0 0 0 0

<32 Sangat Rendah 0 0 0 0 0 0

Berdasarkan data tabel di atas, jika dilihat dalam bentuk grafik

tampak pada halaman berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

48

Grafik 4.1

Grafik Tingkat Karakter Mandiri Sebelum dan Sesudah diberikan Bimbingan

Klasikal Kolaboratif dengan Pendekatan Experiential Learning untuk

Meningkatkan Karakter Mandiri

Tingkat karakter mandiri pada siswa kelas VIII F SMP N 31

Purworejo sebelum diberikan bimbingan klasikal kolaboratif dengan

pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter mandiri

(pre-test) jika dilihat berdasarkan tabel dan grafik di atas menunjukkan

bahwa:

a. Ada 21 (70 %) siswa kelas VIII F SMP N 31 Purworejo memiliki

karakter mandiri pada kategori sangat tinggi.

b. Ada 9 (30 %) siswa kelas VIII F SMP N 31 Purworejo memiliki

karakter mandiri pada kategori tinggi.

c. Tidak ada (0 %) siswa kelas VIII F SMP N 31 Purworejo memiliki

karakter mandiri pada sedang, rendah, dan sangat rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

49

Tingkat karakter mandiri pada siswa kelas VIII F SMP N 31

Purworejo sebelum diberikan bimbingan klasikal kolaboratif dengan

pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter mandiri

(post-test) jika dilihat berdasar tabel dan grafik di atas menunjukkan

bahwa:

a. Ada 19 (63,3 %) siswa kelas VIII F SMP N 31 Purworejo memiliki

karakter mandiri pada kategori sangat tinggi.

b. Ada 11 (36,7 %) siswa kelas VIII F SMP N 31 Purworejo memiliki

karakter mandiri pada kategori tinggi.

c. Tidak ada (0 %) siswa kelas VIII F SMP N 31 Purworejo memiliki

karakter mandiri pada sedang, rendah, dan sangat rendah.

2. Efektivitas Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Layanan

Bimbingan Klasikal Kolaboratif dengan Pendekatan Experiential

Learning untuk Meningkatkan Karakter Mandiri Siswa Kelas VIII F

SMP N 31 Purworejo Tahun Ajaran 2014/2015 berdasarkan

Penilaian Guru

Implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan

klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning untuk

meningkatkan karakter mandiri dilihat keefektivitasan berdasarkan

penilaian guru. Hasil validasi efektivitas program yang diisi oleh mitra

kolaboratif adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

50

Tabel 4.2

Hasil Validasi Efektivitas Program oleh Mitra Kolaboratif

No Nilai Efektivitas Model

Peka Bila Bisa Kode Exl

Guru

BK

Guru

Pkn

Guru

IPS

Jumlah

Skor

Rata-

rata

1. Desain/rancangan lebih

operasional 3 2 2 7

2,33

2. Komprehensif/kelengkapan

komponen 2 2 3 7

2,33

3. Kemudahan dalam

implementasi/penerapan 3 3 2 8

2,66

4. Kepraktisan dalam pelaksanaan 3 2 2 7 2,33

5. Sistematis/keruntutan langkah 3 2 2 7 2,33

6. Efektivitas pencapaian tujuan 2 2 2 6 2,00

7. Kesesuaian dengan kebutuhan

siswa 3 1 3 7

2,33

8. Kesesuaian dengan karakteristik

siswa 2 2 2 6

2.00

9. Kesesuaian dengan tingkat

perkembangan siswa 3 3 2 8 2,66

10. Kesesuaian dengan nilai karakter

yang ditanamkan 3 2 2 7

2,33

11. Kemenarikannya bagi siswa 3 2 2 7 2,33

12. Kemudahan bagi siswa dalam

mengikuti kegiatan 3 2 2 7

2,33

13. Kebermanfaatan bagi peningkatan

karakter siswa 3 2 2 7 2,33

14. Kemudahan bagi siswa dalam

menangkap materi 3 3 2 8 2,66

15. Kekuatannya dalam memperbaiki

karakter siswa 3 3 2 8 2,66

16. Ketepatan strategi/metode

penanaman karakter 2 3 2 7

2,33

17. Keberpihakan pada kearifan lokal 3 2 2 7 2,33

18. Kemudahan dalam mengevaluasi

proses 2 1 2 5

1,66

19. Kemudahan dalam penilaian

capaian hasil 2 2 2 6

2,00

20. Menumbuhkan

antusias/keberkesanan bagi siswa 3 3 2 8 2,66

21. Memotivasi siswa untuk terlibat

aktif 3 3 2 8

2,66

22. Menumbuhkan

kreativitas/inisiatif siswa 3 3 2 8

2,66

23. Memunculkan keberanian siswa

untuk tampil 3 3 2 8

2,66

24. Menanamkan rasa hormat siswa

thd guru/teman 3 2 2 7

2,33

25. Peningkatan keberanian siswa

bertanggung jawab 3 3 2 8 2,66

26. Penghargaan siswa terhadap

teman/orang lain 3 2 2 7

2,33

27. Peningkatan kerja

sama/kekompakan tim 3 2 2 7

2,33

28. Mempererat rasa

persaudaraan/persahabatan 3 2 2 7

2,33

29. Ketaatan terhadap

norma/peraturan/petunjuk 3 2 2 7

2,33

30. Memotivasi siswa untuk

berusaha/daya juang 3 2 2 7

2,33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

51

31. Membangun

kepedulian/kesetiakawanan 3 2 2 7

2,33

32. Kegembiraan siswa dalam

mengikuti kegiatan 3 3 2 8

2,66

33. Peningkatan keingintahuan siswa 2 3 2 7 2,33

34. Mendorong siswa untuk

berpendapat/merespon 3 3 2 8

2,66

35. Peningkatan kesadaran siswa

memperbaiki diri 3 2 2 7

2,33

36. Mendorong siswa berrefleksi 3 2 2 7 2,33

37. Membuat hubungan guru-siswa

akrab/hangat/dekat 3 3 3 9 3.00

38. Mengatasi perilaku

negatif/trouble pada siswa 2 2 3 7

2,33

39. Membangkitkan keikhlasan siswa

untuk menolong 2 2 2 6

2,00

Tabel 4.3

Kategori Validasi Efektivitas Program oleh Mitra Kolaboratif

Kriteria Skor Kategori Frekuensi %

2,0 – 3,0 Sangat lebih baik 38 97,4

1,1 – 1,9 Lebih baik 1 2,5

< 1,0 Sedikit lebih baik 0 0

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan

bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning

untuk meningkatkan karakter mandiri jika dilihat berdasarkan tabel 4.2

tentang hasil validasi efektivitas program oleh mitra kolaboratif

menunjukkan bahwa:

a. Terdapat 38 item (97,4 %) pada kategori sangat lebih baik. Artinya,

dalam proses implementasi pendidikan karakter berbasis layanan

bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential

learning berjalan sangat lebih baik pada aktivitas yang digambarkan

melalui item-item tersebut. Item tersebut diantaranya adalah:

desain/rancangan lebih operasional, komprehensif/kelengkapan

komponen, kemudahan dalam implementasi/penerapan, kepraktisan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

52

dalam pelaksanaan, sistematis/keruntutan langkah, efektivitas

pencapaian tujuan, kesesuaian dengan kebutuhan siswa

b. Terdapat 1 item (2,5 %) pada kategori lebih baik. Artinya, dalam

proses implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan

klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning berjalan

lebih baik pada aktivitas yang digambarkan melalui item-item

tersebut. Item tersebut adalah kemudahan dalam mengevaluasi proses.

Berdasarkan hasil analisis di atas dapat disimpulkan bahwa

program ini sangat lebih baik untuk diimplementasikan. Artinya, mitra

kolaboratif menilai proses implementasi pendidikan karakter berbasis

layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential

learning berjalan sangat lebih baik untuk meningkatkan karakter mandiri.

3. Efektivitas Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Layanan

Bimbingan Klasikal Kolaboratif dengan Pendekatan Experiential

Learning untuk Meningkatkan Karakter Mandiri Siswa Kelas VIII F

SMP N 31 Purworejo Tahun Ajaran 2014/2015 Berdasarkan

Penilaian Siswa

Selain memberikan kuesioner karakter mandiri dan kuesioner

validasi efektivitas program yang diisi oleh mitra kolaboratif, pada akhir

bimbingan peneliti juga memberikan validasi efektivitas program dengan

jumlah 30 item yang diisi oleh siswa dengan jumlah 30 siswa. Tujuan

menggunakan kuesioner validasi efektivitas program agar siswa

memberikan penilaian mengenai efektivitas implementasi pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

53

karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan

pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter mandiri

sehingga diketahui efektivitasnya berdasar penilaian siswa. Hasil validasi

efektivitas program yang diisi oleh siswa adalah sebagai berikut:

Tabel 4.4

Hasil Validasi Efektivitas Program oleh Siswa

No Dalam kegiatan bimbingan karakter ini, saya

mengalami/ memperoleh/ merasa : Ya

%

1. Semangat untuk mengikuti kegiatan 30 100

2. Keberanian untuk tampil/melakukan sesuatu 26 87

3. Gembira/senang dalam melaksanakan kegiatan 28 93,3

4. Berani berpendapat 27 90

5. Lebih kreatif 25 83,3

6. Berani mencoba melakukan sesuatu 26 87

7. Takut salah dalam melakukan permainan * 9 70

8. Malu dalam permainan kelompok * 3 90

9. Dihargai oleh teman-teman 23 77

10. Tertarik untuk mengikuti semua kegiatan 19 63,3

11. Kemudahan bagi siswa dalam mengikuti kegiatan 25 83,3

12. Manfaat bagi perbaikan perilaku 29 97

13. Kemudahan bagi siswa dalam menangkap materi 26 87

14. Keinginan untuk menolong orang lain 30 100

15. Puas terhadap bimbingan yang diberikan 25 83,3

16. Tertantang untuk mencoba 22 73,3

17. Capek/lelah/bosan dalam mengikuti semua kegiatan * 4 96,7

18. Berkesan terhadap kegiatan yang diikuti 27 90

19. Terdorong untuk terlibat aktif 29 97

20. Berani bertanggung jawab 30 100

21. Menghargai teman 30 100

22. Kesediaan bekerja sama/kekompakan tim 29 97

23. Mempererat rasa persaudaraan/persahabatan 29 97

24. Ketaatan terhadap norma/peraturan/petunjuk 29 97

25. Memotivasi siswa untuk berusaha/daya juang 28 93,3

26. Membangun kepedulian/kesetiakawanan 29 97

27. Peningkatan keingintahuan siswa 27 90

28. Peningkatan kesadaran siswa memperbaiki diri 30 100

29. Mendorong siswa lebih disiplin 30 100

30. Membuat hubungan guru-siswa akrab/hangat/dekat 25 83,3

Keterangan: *) Item negatif

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan

bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning

untuk meningkatkan karakter mandiri jika dilihat berdasarkan tabel 4.4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

54

tentang hasil validasi efektivitas program yang diisi oleh siswa

menunjukkan bahwa:

a. Terdapat 6 item dari 30 item dijawab “ya” oleh semua siswa. Artinya,

perolehan persentasenya 100%. Adapun 6 item tersebut adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.5

Item Validasi Efektivitas Program yang Memperoleh

Persentase 100%

No

Item

Pernyataan

1. Semangat untuk mengikuti kegiatan

14. Keinginan untuk menolong orang lain

20. Berani bertanggung jawab

21. Menghargai teman

28. Peningkatan kesadaran siswa memperbaiki diri

29. Mendorong siswa lebih disiplin

b. Terdapat 19 item dari 30 item mendapatkan persentase antara

90-100 %. Adapun 19 item tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 4.6

Item Validasi Efektivitas Program yang Memperoleh

Persentase antara 90-100%

No

Item Pernyataan

1. Semangat untuk mengikuti kegiatan

3. Gembira/senang dalam melaksanakan kegiatan

4. Berani berpendapat

8. Malu dalam permainan kelompok *

12. Manfaat bagi perbaikan perilaku

14. Keinginan untuk menolong orang lain

17. Capek/lelah/bosan dalam mengikuti semua kegiatan *

18. Berkesan terhadap kegiatan yang diikuti

19. Terdorong untuk terlibat aktif

20. Berani bertanggung jawab

21. Menghargai teman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

55

22. Kesediaan bekerja sama/kekompakan tim

23. Mempererat rasa persaudaraan/persahabatan

24. Ketaatan terhadap norma/peraturan/petunjuk

25. Memotivasi siswa untuk berusaha/daya juang

26. Membangun kepedulian/kesetiakawanan

27. Peningkatan keingintahuan siswa

28. Peningkatan kesadaran siswa memperbaiki diri

29. Mendorong siswa lebih disiplin Keterangan: *) Item negatif

c. Terdapat 11 item dari 30 item mendapatkan persentase dibawah 90%.

Adapun 11 item tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 4.7

Item Validasi Efektivitas Program yang Memperoleh

Persentase dibawah 90%

No

Item Pernyataan

2. Keberanian untuk tampil/melakukan sesuatu

5. Lebih kreatif

6. Berani mencoba melakukan sesuatu

7. Takut salah dalam melakukan permainan *

9. Dihargai oleh teman-teman

10. Tertarik untuk mengikuti semua kegiatan

11. Kemudahan bagi siswa dalam mengikuti kegiatan

13. Kemudahan bagi siswa dalam menangkap materi

15. Puas terhadap bimbingan yang diberikan

16. Tertantang untuk mencoba

30. Membuat hubungan guru-siswa akrab/hangat/dekat Keterangan: *) Item negatif

Berdasarkan analisis diatas, semua siswa mengalami pernyataan

tersebut setelah mendapatkan pendidikan karakter berbasis layanan

bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter berbasis

layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential

learning efektif untuk meningkatkan karakter mandiri pada siswa kelas

VIII F SMP N 31 Purworejo tahun ajaran 2014/2015.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

56

4. Signifikansi Hasil Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis

Layanan Bimbingan Klasikal Kolaboratif dengan Pendekatan

Experiential Learning untuk Meningkatkan Karakter Mandiri Siswa

Kelas VIII F SMP N 31 Purworejo Tahun Ajaran 2014/2015

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan

bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning

untuk meningkatkan karakter mandiri siswa kelas VIII F SMP N 31

Purworejo tahun ajaran 2014/2015 dianalisis dengan menggunakan uji t

paired sampel test. Hasil uji t sebagai berikut:

Tabel 4.8

Uji T Pretest dan Postest Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Pretest 69,2000 30 4,30237 ,78550

Postest 70,2667 30 4,44067 ,81075

B

e

r

d

a

Paired Samples Test

Paired Differences

T Df

Sig. (2-

tailed) Mean Std.

Deviation

Std. Error Mean

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1

Pretest - Postest

-1,06667 4,58584 ,83726 -2,77905 ,64571 -1,274 29 ,213

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

57

Jika ditinjau berdasarkan selisih mean skor karakter mandiri

postest dan pretest dengan rumus O2-O1 yaitu senilai 1,0667. Artinya,

terjadi peningkatan karakter mandiri pada siswa VIII F SMP N 31

Purworejo tahun ajaran 2014/2015 setelah diberikan layanan bimbingan

klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning.

Berdasarkan tabel 4.8, jika ditinjau berdasarkan standar deviasi

terjadi kenaikan senilai 0,1383. Artinya ada peningkatan karakter mandiri

pada siswa. Pada tabel Paired Sample Test di atas menunjukkan bahwa

Sig. (2-tailed) (0,213) > (0.05) dan nilai t hitung (-1,274) < t tabel (29;

0,05) adalah 2,045. Nilai signifikansi tersebut menunjukkan Ho diterima.

Artinya, secara statistik pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan

klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning tidak

signifikan meningkatkan karakter mandiri pada siswa kelas VIII F SMP N

31 Purworejo tahun ajaran 2014/2015.

B. Pembahasan

1. Gambaran Tingkat Karakter Mandiri Siswa Kelas VIII F SMP N 31

Purworejo Tahun Ajaran 2014/2015 Sebelum dan Sesudah

Diberikan Bimbingan Klasikal Kolaboratif dengan Pendekatan

Experiential Learning untuk Meningkatkan Karakter Mandiri

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat karakter mandiri

siswa kelas VIII F SMP N 31 Purworejo tahun ajaran 2014/2015 sebelum

(pretest) dan sesudah (posttest) diberikan bimbingan klasikal kolaboratif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

58

dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter

mandiri adalah sebagian besar memiliki karakter mandiri sangat tinggi

dan tinggi. Hal ini dikarenakan siswa telah memiliki kemampuan dalam

bertanggung jawab, memiliki prinsip mengenai apa yang benar dan salah

dalam berpikir dan bertindak, melakukan tindakan atas kehendak sendiri,

tidak tergantung pada orang lain, serta memiliki rasa percaya diri. Hal

tersebut sejalan dengan pendapat Bernadib (dalam Mulyaningtyas

&Hadiyanto, 2007) yang mengatakan bahwa mandiri merupakan perilaku

yang mampu berinisiatif, mampu mengatasi masalah, memiliki rasa

percaya diri, dan tidak tergantung pada orang lain. Mandiri berarti sifat

dan perilaku yang terbentuk dari kehidupan seseorang yang tidak

tergantung kepada orang lain dalam menyelesaikan tugas dan masalah

didalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan definisi tersebut siswa yang

memiliki tingkat karakter mandiri pada kategori sangat tinggi dan tinggi

berarti telah memiliki karakter mandiri yang sudah baik.

Ali & Asrori (2009) berpendapat bahwa faktor yang memengaruhi

terbentuknya karakter mandiri adalah gen atau keturunan orang tua, pola

asuh orang tua, sistem pendidikan di sekolah, dan sistem kehidupan di

masyarakat. Terbentuknya karakter mandiri jika ditinjau berdasarkan pola

asuh orang tua muncul berdasar cara orang tua dalam mendidik anak.

Orang tua yang melatih anak sejak dini untuk berperilaku hidup mandiri

serta orang tua yang mampu menciptakan interaksi yang aman dalam

keluarga akan dapat mendorong kelancaran perkembangan anak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

59

Dukungan dari guru yang lebih menekankan pentingnya penghargaan

terhadap potensi anak juga akan memperlancar perkembangan

kemandirian anak. Selain itu lingkungan di masyarakat yang aman dan

saling menghargai merupakan faktor pendorong perkembangan

kemandirian remaja.

Masa remaja merupakan masa dimana individu mengalami masa

pertumbuhan dan perkembangan dalam berbagai aspek dari masa anak

menuju masa remaja. Jika dikaitkan dengan pendidikan karakter, tugas

remaja adalah mempelajari apa yang diharapkan oleh masyarakat

kemudian bersedia untuk membentuk perilaku yang sesuai dengan nilai

dan norma yang berlaku di masyarakat. Ditinjau dari ciri masa remaja,

siswa-siswi yang memiliki karakter mandiri yang sangat tinggi dan tinggi

dapat diartikan bahwa siswa tersebut telah berusaha mengembangkan

potensi yang dimilikinya. Sejalan dengan pendapat Hurlock (1980) yang

mengemukakan bahwa salah satu ciri masa remaja adalah masuk pada

periode perubahan dimana pada periode ini terjadi perubahan emosi,

tubuh, minat dan peran, perubahan pada nilai-nilai serta keinginan akan

kebebasan. Melalui pendapat ahli diatas, peneliti ingin mengatakan bahwa

siswa yang memiliki tingkat karakter mandiri sangat tinggi dan tinggi

telah mampu melalui dan melaksanakan periode perubahan sehingga

siswa-siswi tersebut berusaha untuk mengembangkan potensi yang

dimilikinya agar menjadi pribadi yang utuh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

60

Gambaran umum tingkat karakter mandiri sebelum (pretest) dan

sesudah (postest) diberikan bimbingan klasikal kolaboratif dengan

pendekatan experiential learning menunjukkan siswa kelas VIII F SMPN

31 Purworejo Tahun Ajaran 2014-2015 berada pada kategori sangat tinggi

dan tinggi. Siswa tersebut bukan berarti tidak memiliki permasalahan

terkait karakter mandiri dan tidak membutuhkan pendampingan atau

bimbingan. Mereka membutuhkan pendampingan atau bimbingan dari

berbagai pihak khususnya orang tua dan guru.

2. Efektivitas Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Layanan

Bimbingan Klasikal Kolaboratif dengan Pendekatan Experiential

Learning untuk Meningkatkan Karakter Mandiri Siswa Kelas VIII

F SMP N 31 Purworejo Tahun Ajaran 2014/2015 berdasarkan

Penilaian Guru

Dalam penelitian ini mitra kolaboratif melakukan evaluasi dan

observasi dengan mengisi validasi efektivitas program. Kolaborasi tidak

hanya mengevaluasi dan mengobservasi. Depdiknas (2008)

mengemukakan bahwa program bimbingan berjalan dengan efektif jika

didukung oleh semua pihak, khususnya guru mata pelajaran dan wali

kelas. Guru BK berkolaborasi dengan guru mata pelajaran dan wali kelas

dalam rangka memperoleh informasi siswa (seperti prestasi belajar,

kehadiran, dan pribadinya), membantu memecahkan masalah siswa, serta

mengidentifikasi aspek-aspek bimbingan yang dapat dilakukan guru mata

pelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

61

Penelitian ini menggunakan pendekatan experiential learning,

artinya proses layanan bimbingan klasikal dimana siswa-siswi

menggabungkan pengetahuan, keterampilan, dan nilai dari pengalaman

langsung sebagai media bimbingan/belajar. Proses layanan bimbingan

klasikal menggunakan dinamika kelompok berupa permainan-permainan

yang mendukung topik bimbingan agar siswa-siswi mampu mengalami

secara langsung dan mampu merefleksikan apa yang diperoleh saat

berdinamika. Siswa merefleksikan mengenai manfaat atau hikmah yang

diperoleh setelah berdinamika kemudian mengaitkan dengan nilai-nilai

kehidupan sehari-hari, dengan demikian diharapkan siswa-siswi mampu

mempraktekkan kedalam kehidupan sehari-hari. Ng (dalam Purnami &

Rohayati, 2003) mengemukakan bahwa pendekatan experiential learning

dapat efektif apabila dilaksanakan dengan memperhatikan hal-hal sebagai

berikut: (a) Ice breaking untuk membangkitkan semangat peserta didik,

(b) menciptakan pembelajaran yang kondusif, (c) memperkenalkan

kegembiraan dalam pengerjaan tugas, (d) mendorong berfikir kreatif, (e)

membantu peserta didik unuk melihat dari sudut pandang yang

berbeda,(f) meningkatkan kesadaran akan perlunya berubah, (g)

meningkatkan kesadaran diri.

Proses implementasi layanan bimbingan klasikal kolaboratif

dinilai oleh mitra kolaboratif. Mitra kolaboratif dalam penelitian ini ada

tiga guru, yaitu F. Sugeng Subagyo, M.Si (Guru BK), R. Abdullah (Guru

Pkn), dan Rini Handayani (Guru IPS). Berdasarkan hasil data, validasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

62

efektivitas program yang diisi oleh mitra kolaboratif menggambarkan

bahwa program ini sangat lebih baik untuk diimplementasikan. Terbukti

bahwa ada sekitar 97,4 % pada kategori sangat lebih baik dan 2,5 %

pada kategori lebih baik . Artinya, dalam proses implementasi pendidikan

karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan

pendekatan experiential learning berjalan sangat lebih baik. Guru BK

mengungkapkan bahwa tema yang diberikan berangkat dari kehidupan

sehari-hari sehingga siswa dengan mudah memahami karena belajar dari

pengalaman selama bimbingan klasikal berlangsung.

Ng (dalam Purnami & Rohayati, 2003) mengemukakan bahwa hal

yang harus diperhatikan dalam pendekatan experiential learning, salah

satunya adalah dengan menciptakan pembelajaran yang kondusif. Mitra

kolaboratif menganggap bahwa program ini mampu membuat hubungan

antara guru maupun siswa menjadi hangat dan akrab. Pada penelitian ini

tampak dengan jelas bahwa proses layanan bimbingan klasikal mampu

membuat akrab antara guru, peneliti, dan siswa.

3. Efektivitas Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Layanan

Bimbingan Klasikal Kolaboratif dengan Pendekatan Experiential

Learning untuk Meningkatkan Karakter Mandiri Siswa Kelas VIII F

SMP N 31 Purworejo Tahun Ajaran 2014/2015 Berdasarkan

Penilaian Siswa

Implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan

klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

63

meningkatkan karakter mandiri juga dinilai oleh siswa secara langsung.

Siswa-siswi diajak untuk lebih berpikir kreatif melalui permainan selama

berdinamika. Sebagian besar siswa merasa gembira mengikuti layanan

bimbingan klasikal ini. Artinya dengan siswa merasa gembira maka

mereka akan antusias dalam mengikuti seluruh proses layanan bimbingan

klasikal.

Pada enam aspek, semua siswa menilai bahwa model ini efektif

antara lain dapat meningkatkan keinginan untuk menolong orang lain,

berani bertanggung jawaab, menghargai, peningkatan kesadaran untuk

memperbaiki diri, serta dapat mendorong siswa untuk lebih disiplin.

Artinya model ini sangat efektif untuk diimplementasikan guna

meningkatkan karakter siswa.

4. Signifikansi Hasil Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis

Layanan Bimbingan Klasikal Kolaboratif dengan Pendekatan

Experiential Learning untuk Meningkatkan Karakter Mandiri Siswa

Kelas VIII F SMP N 31 Purworejo Tahun Ajaran 2014/2015

Hasil perhitungan uji t menunjukkan bahwa implementasi

pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif

dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter

mandiri siswa kelas VIII F SMP N 31 Purworejo sebelum dan sesudah

diberikan perlakuan tidak signifikan meningkatkan karakter mandiri pada

siswa kelas VIII SMP N 31 Purworejo. Namun, jika ditinjau berdasarkan

selisih mean postest dan pretest terjadi peningkatan karakter mandiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

64

siswa setelah mengikuti bimbingan klasikal. Hal ini terjadi diduga karena

keterbatasan pada aspek-aspek yang ada pada instrumen sehingga tidak

benar-benar mengungkap karakter mandiri pada siswa. Selain itu diduga

karena tidak berdistribusi normal. Hal lain mungkin terjadi karena siswa

sudah memiliki karakter mandiri yang baik.

Berdasarkan tiga data yaitu: (1) kuesioner karakter mandiri, (2)

kuesioner validasi efektivitas program oleh mitra kolaboratif,(3)

kuesioner validasi efektivitas program oleh siswa maka berdasarkan data

uji T pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal

kolaboratif dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan

karakter mandiri siswa kelas VIII F SMP N 31 Purworejo sebelum dan

sesudah diberikan perlakuan tidak signifikan meningkatkan karakter

mandiri pada siswa kelas VIII F SMP N 31 Purworejo. Berdasarkan hasil

data validasi efektivitas program yang diisi oleh mitra kolaboratif proses

implementasi berjalan sangat lebih baik. Jika ditinjau berdasarkan

validasi efektivitas program yang diisi oleh siswa, hasil dari program ini

mampu meningkatkan karakter mandiri pada siswa. Dengan kata lain,

model ini sangat baik digunakan untuk meningkatkan karakter mandiri

siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

65

BAB V

PENUTUP

Pada bab ini dipaparkan kesimpulan, keterbatasan, dan saran

terhadap hasil penelitian.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian

ini dapat disimpulkan beberapa hal yaitu:

1. Tingkat karakter mandiri siswa-siswi kelas VIII F SMP N 31

Purworejo tahun ajaran 2014/2015 sebelum (pretest) dan sesudah

(posttest) diberikan bimbingan klasikal kolaboratif dengan

pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter

mandiri adalah sebagian besar siswa-siswi memiliki karakter

mandiri sangat tinggi dan tinggi. Siswa-siswi tersebut bukan berarti

tidak memiliki masalah terkait dengan karakter mandiri dan tidak

membutuhkan pendampingan tetapi mereka masih membutuhkan

pendampingan atau bimbingan dari berbagai pihak khususnya orang

tua dan guru.

2. Implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan

klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning secara

signifikan tidak efektif meningkatkan karakter mandiri siswa tetapi

terjadi peningkatan karakter mandiri jika ditinjau berdasar selisih

mean. Hal ini terjadi diduga karena keterbatasan aspek-aspek yang

ada pada instrumen sehingga tidak benar-benar mampu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

66

mengungkap karakter mandiri pada siswa-siswi. Selain itu, diduga

karena siswa-siswi sudah memiliki karakter mandiri yang baik.

3. Mitra kolaboratif menilai bahwa proses implementasi pendidikan

karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan

pendekatan experiential learning berjalan sangat lebih baik untuk

meningkatkan karakter mandiri.

4. Siswa-siswi menilai bahwa hasil dari implementasi pendidikan

karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan

pendekatan experiential learning adalah sangat baik. Artinya, model

ini mampu membuat siswa-siswi mengalami perasaan positif setelah

mengikuti layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan

pendekatan experiential learning.

B. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini masih terdapat kekurangan yang perlu

diperbaiki dan ditingkatkan lagi untuk penelitian selanjutnya yaitu:

1. Alat instrumen belum dilakukan uji coba, sehingga hasil realibilitas

masuk pada kategori cukup.

2. Keterbatasan dalam instrumen penelitian ini adalah beberapa item

kurang mampu mengungkap karakter mandiri.

3. Waktu penelitian yang sangat singkat karena hanya satu hari dengan

tiga topik.

4. Penelitian ini dilakukan pada saat siswa-siswi melaksanakan remedi

ujian semester sehingga proses bimbingan klasikal sedikit terhambat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

67

karena pada saat proses bimbingan klasikal sebagian siswa-siswi

keluar masuk kelas untuk melaksanakan remedi.

C. Saran

Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat dipaparkan oleh

peneliti agar dapat mengoptimalkan dan mengembangkan

keefektivitasan pendidikan karakter.

1. Bagi Guru Bidang Studi

Guru bidang studi diharapkan memberikan data secara detail

kepada guru BK mengenai kebutuhan siswa-siswi. Berdasarkan

data yang diperoleh guru bidang studi saat berinteraksi dengan

siswa-siswi pada saat proses belajar mengajar selanjutnya guru

bidang studi memberikan gambaran kepada guru BK agar

kolaborasi dapat terlaksana dengan baik.

2. Bagi Guru Bimbingan dan Konseling

Guru BK diharapkan mampu mengembangkan model ini karena

model ini sangat lebih baik untuk meningkatkan karakter mandiri.

3. Bagi Peneliti Lain

Dalam penelitian ini, beberapa item kurang mampu mengungkap

karakter mandiri siswa-siswi. Peneliti lain diharapkan

mengembangkan instrumen penelitian agar sungguh-sungguh

mampu mengungkap apa yang seharusnya diungkap. Selain itu,

perlu memperhitungkan waktu penelitian agar proses penelitian

dapat berjalan dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

68

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohammad & Mohammad Asrori. 2009. Psikologi Remaja: Perkembangan

Peserta Didik. Jakarta: Bumi Aksara

Artati, Kristina Betty. 2016. Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Layanan

Bimbingan Klasikal Kolaboratif dengan Pendekatan Experiential

Learning untuk Meningkatkan Karakter Bertanggung Jawab pada Siswa

Kelas VII di SMP Kanisius Kalasan Yogyakarta Tahun Ajaran

2014/2015. Skripsi, tidak diterbitkan, USD, Yogyakarta

Azwar, Syaifuddin. 2007. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar

________________. 2009. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Barus, Gendon., Hastuti, M.M., Sinaga, J.D. 2015. Implementasi Model

Pendidikan Karakter Di SMP Berbasis Layanan Bimbingan Klasikal

Kolaboratif dengan Pendekatan Experiential Learning. Proposal, tidak

diterbitkan, USD, Yogyakarta

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Bimbingan dan Konseling di Sekolah.

Jakarta: Direktorat Tenaga Kependidikan Dirjen Peningkatan Mutu

Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Desmita. 2009. Psikologi Perkembangan Peserta Didik: Panduan bagi Orang Tua

dan Guru dalam Memahami Psikologi Anak Usia SD, SMP, dan SMA.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Dollarhide, Colete. T & Saginak, Kelli A. 2012. Comprehensive School

Counseling Program (K-12 Delivery System in Action) (2nd ed). New

Jersey: Pearson

Fathurrohman, Pupuh., AA Suryana., Fenny Fatriani. 2013. Pengembangan

Pendidikan Karakter.Bandung: PT. Refika Aditama

Gea, Antonius Atosokhi., A, Panca Yuni Wulandari., Y, Babari. 2003. Character

Bulding I: Relasi dengan Diri Sendiri. Jakarta: Gramedia

Hurlock, Elizabeth B. 1980. Psikologi Perkembangan (Suatu Pendekatan

Sepanjang Rentang Kehidupan) (Edisi Kelima). Jakarta: Erlangga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

69

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Panduan Bimbingan dan

Konseling Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Direktorat Pembinaan

Sekolah Menengah Pertama Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar

Kementerian Pendidikan Nasional. 2010. Desain Induk Pendidikan Karakter.

Jakarta.

Masidjo, Ign. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.

Yogyakarta: Kanisius

Monks, F.J., dkk. 1999. Psikologi Perkembangan Pengantar dalam Berbagai

Bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Mulyaningtyas, Renita & Yusup Purnomo Hadiyanto. 2007. Bimbingan dan

Konseling untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta: Esis

Nurgiyantoro, Burhan., Gunawan., Marzuki. 2009. Statistika Terapan Untuk

Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Purnami, Rahayu S. & Rohayati. 2013. Implementasi Metode Experiential

Learning Dalam Pengembangan Softskills Mahasiswa yang Menunjang

Integrasi Teknologi, Manajemen dan Bisnis. Jurnal Penelitian

Pendidikan, Vol. 14, No. 1, 97-103.

Riduwan. 2006. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta.

Salim, Haitami. 2013. Pendidikan Karakter: Konsepsi & Implementasi Secara

Terpadu di Lingkungan Keluarga, Sekolah, Perguruan Tinggi &

Masyarakat. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Sinaga, Juster Donal. 2013. Efektivitas Program Bimbingan Pribadi-Sosial

Berbasis Experiential Learning Untuk Meningkatkan Karakter Humanis

Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP). Widya Dharma Jurnal

Kependidikan, Vol. 25, No.1, 104-121.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan: Pedekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D. Bandung: Alfabeta

Suparno, Paul. 2011. Pengantar Statistika untuk Pendidikan & Psikologi: Buku

Mahasiswa. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Supratiknya, Agustinus. 2015. Metodologi Penelitian Kuantitatif & Kualitatif

dalam Psikologi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Wibowo, Agus. 2013. Manajemen Pendidikan Karakter di Sekolah: Konsep dan

Praktik Implementasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

70

Winkel, W.S. & Sri Hastuti. 2004. Bimbingan dan Konseling di Institut

Pendidikan. Jakarta: Media Abadi.

Yaumi, Muhammad. 2014. Pendidikan Karakter: Landasan, Pilar &

Implementasi. Jakarta: Prenadamedia Group.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

71

KUESIONER

KARAKTER MANDIRI

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2015

LAMPIRAN 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

72

A. Identitas

Nama : ______________________________

Tanggal Pengisian : ______________________________

No Absen : ______________________________

B. Petunjuk Pengisian

1. Bacalah dengan cermat 20 soal dibawah ini!

2. Berilah tanda (x) pada lembar jawab yang disediakan!

3. Semua jawaban benar, hanya jika anda mengisinya sesuai dengan

kebiasaan yang anda lakukan sehari-hari.

4. Tidak ada jawaban benar atau salah

1. Sebagai seorang pelajar yang bertanggung jawab saya bersikap… .

a. Mengakui kesalahan yang saya perbuat

b. Menanggung segala resiko atas tindakan atau perbuatan yang saya

lakukan

c. Mengerjakan suatu pekerjaan dengan sebaik-baiknya

d. Belajar dengan rajin sebagai bekal di masa yang akan datang

2. Apabila meminjam buku milik teman, yang akan saya lakukan adalah… .

a. Segera mengembalikannya sesuai dengan janji saya.

b. Membaca, menjaga, dan merawat buku agar tidak rusak.

c. Menyimpan buku ditempat yang aman.

d. Menunda mengembalikan buku karena belum selesai saya baca.

3. Ketika guru memberikan tugas atau pekerjaan rumah, yang saya lakukan

adalah… .

a. Mengerjakan dengan sebaik-baiknya agar mendapatkan nilai yang

memuaskan

b. Mencari jawabannya di internet untuk dicopy paste.

c. Segera mengerjakan dengan sebaik-baiknya agar dapat dikumpulkan tepat

waktu.

d. Berdiskusi dengan teman untuk memudahkan saya dalam mengerjakan

tugas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

73

4. Usaha yang saya lakukan agar mendapatkan nilai yang baik adalah… .

a. Rajin membaca buku

b. Belajar dengan rajin dan sungguh-sungguh

c. Belajar bersama dengan teman agar mendapat jawaban yang sama

d. Jika belum memahami materi pelajaran maka saya akan bertanya kepada

teman atau guru

5. Jika saya menunda mengerjakan tugas maka… .

a. Nilai saya kurang memuaskan

b. Dimarahi oleh guru

c. Tugas saya akan menumpuk dan terbengkalai

d. Saya tidak dapat mengumpulkan tugas dengan tepat waktu

6. Sikap tanggung jawabku di sekolah adalah… .

a. Mendengarkan dengan sebaik-baiknya penjelasan guru yang sedang

mengajar.

b. Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dengan baik.

c. Rajin berangkat ke sekolah.

d. Datang ke sekolah tepat waktu.

7. Apa yang akan kamu lakukan setelah bangun tidur sebelum berangkat

sekolah?

a. Segera beranjak dari tempat tidur untuk membantu orangtua

b. Segera meninggalkan tempat tidur lalu mandi

c. Segera bangun, merapikan tempat tidur terlebih dahulu, lalu membantu

bersih-bersih rumah

d. Melihat jam dan segera mandi, lalu memakai seragam untuk berangkat ke

sekolah

8. Apabila ibu sedang membersihkan rumah di sore hari, yang saya lakukan

adalah… .

a. Membantu membersihkan rumah agar tidak kena marah Ibu

b. Membantu membersihkan rumah sebentar, kemudian pergi main

c. Berkata kepada Ibu “Saya saja, Bu yang membersihkan rumah, Ibu

beristirahat saja”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

74

d. Segera membantu membersihkan rumah sampai benar-benar bersih

karena membersihkan rumah merupakan tanggung jawab bersama

9. Untuk mengembangkan sikap mandiri yang saya lakukan adalah… .

a. Tidak tergantung kepada orang lain dalam pekerjaan yang menjadi

tanggung jawabku

b. Berusaha memecahkan masalah sendiri

c. Mampu menentukan keputusan sendiri

d. Bertanggung jawab atas apa yang dilakukan tanpa membebani orang lain

10. Ketika saya kesulitan dalam mengerjakan PR, yang saya lakukan adalah… .

a. Menyalin pekerjaan teman atas seijin dia

b. Berdiskusi dengan teman agar mendapat jawaban yang sama

c. Membaca buku dan memahaminya agar dapat mengerjakan PR dengan

mudah

d. Mengerjakan PR secara berkelompok tetapi tidak menyontek pekerjaan

teman

11. Setelah selesai makan, yang saya lakukan adalah… .

a. Merapikan meja makan

b. Mencuci piring kotor bekas makanan

c. Merendam piring kotor agar mudah dicuci Kakak/Ibu

d. Menaruh piring ditempat cucian

12. Saya melihat baju saya belum disetrika, sedangkan Ibu saya sedang sibuk

memasak, yang akan saya lakukan adalah… .

a. Meminta tolong orang lain (ayah, kakak, pembantu) untuk menyetrika

baju saya

b. Menolong Ibu memasak sampai akhirnya baju saya disetrika oleh Ibu

c. Meyetrika baju saya sebisanya karena saya tahu Ibu sedang sibuk

d. Menyetrika baju dengan terpaksa karena saya tidak sabar menunggu Ibu

selesai

memasak

13. Perasaan saya yang muncul saat saya tidak bisa mengerjakan soal ulangan

adalah… .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

75

a. Sedih karena sudah belajar namun tidak bisa mengerjakan soal ulangan.

b. Biasa saja karena banyak teman yang tidak bisa mengerjakan

c. Menyesal, tetapi berusaha lebih giat lagi agar dapat mengerjakan soal

ulangan pada kesempatan berikutnya

d. Kecewa, karena tidak bisa mengerjakan soal

14. Saya menyinggung perasaan teman saya, yang harus saya lakukan ialah… .

a. Meminta maaf kepada teman

b. Meminta maaf apabila teman saya menghendakinya

c. Meminta maaf melalui bantuan teman lain

d. Segera meminta maaf tanpa disuruh orang lain lalu berjanji tidak akan

mengulanginya lagi

15. Saya mempunyai banyak tugas dari guru, yang saya lakukan adalah… .

a. Menyelesaikan tugas sesuai dengan urutan prioritas hingga semua tugas

dapat

terselesaikan (misalnya tugas A dikumpulkan hari senin dan tugas B

dikumpulkan hari rabu, maka menyelesaikan tugas A terlebih dahulu)

b. Mengerjakan satu persatu

c. Mengerjakan semua tugas hingga begadang

d. Menyuruh orang lain untuk membantu mengerjakannya

16. Ketika guru memberikan tugas secara berkelompok, yang akan saya lakukan

adalah… .

a. Mengajak teman satu kelompok untuk mengerjakan bersama

b. Saat bekerja kelompok saya memberikan saran atau usulan

c. Saya diam saja saat teman satu kelompok berdiskusi

d. Saya mengerjakan tugas kelompok itu sendiri tanpa bantuan teman satu

kelompok

17. Saya belum memahami materi yang diberikan oleh guru, maka yang akan

saya lakukan… .

a. Bertanya kepada guru mengenai materi yang belum saya pahami

b. Belajar bersama teman

c. Membaca buku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

76

d. Mencari informasi di internet

18. Saat guru menyuruh saya maju ke depan kelas perasaan yang muncul pada

diri saya adalah ... .

a. Malu karena saya tidak percaya diri

b. Bangga karena saya dapat berbicara didepan teman-teman

c. Senang karena saya dapat berlatih berbicara didepan teman-teman

d. Takut berada dihadapan teman-teman

19. Saya melihat teman saya jatuh saat mengendarai sepeda, yang akan saya

lakukan adalah… .

a. Melihat dari kejauhan

b. Membiarkannya agar dia bangun dengan sendirinya

c. Segera menolongnya tanpa disuruh orang lain

d. Meminta bantuan orang lain untuk menolong

20. Apa yang kamu lakukan jika ada teman yang menyinggung perasaanmu?

a. Saya langsung marah

b. Saya diam saja dan pergi meninggalkan teman saya

c. Saya tetap tenang dan memaafkannya

d. Melupakan kata-kata teman saya yang menyinggung perasaan saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

77

TABULASI DATA PENELITIAN PRETEST

NO Nama Nomor Item

JUMLAH 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 ABILIAN MAULANA 4 3 4 4 1 4 2 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 69

2 AGUS NUGROHO 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 70

3 ALVIN YUDHA K 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 70

4 ARIF FARIHIN 4 3 4 4 2 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 71

5 BIMA BAGASKARA 3 3 3 4 4 3 1 2 4 4 1 4 4 3 4 4 2 2 4 4 63

6 BRIYAN INDRAWAN 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 71

7 CHOIRUDIN PRASETYO 3 3 4 4 3 4 2 3 3 3 1 4 4 3 4 4 2 3 2 3 62

8 DEVI PRADYAS TUTI 2 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 71

9 DIANA LESTARI 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 76

10 ERRA FAUZIAH 4 3 3 4 4 2 1 3 3 4 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 67

11 GHINA TSALATSATUNNISA 4 3 4 3 2 4 4 3 2 3 4 4 4 4 4 3 4 2 4 3 68

12 GINA SHINTA WIRA PERMATA 4 1 4 3 3 3 2 2 4 4 2 1 2 3 4 4 4 3 4 4 61

13 HIDAYATUN NUR'AINI 4 3 3 4 3 4 1 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 72

14 LAELA NUR AZIZAH 2 4 3 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 70

15 LARASATI ISSATUL MUTHOHAROH 4 3 4 4 3 4 1 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 71

16 LUQMAN FAWWAS HIBATULLAH 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 69

17 NABILLA PAQITASARI 4 4 3 4 3 3 1 3 3 4 2 4 3 3 3 3 4 3 4 2 63

18 NOFIAN ILHAM SAPUTRA 4 4 4 4 2 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 74

19 NURUL DWI RAHMAWATI 4 4 3 3 3 4 1 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72

20 RIA ARVIYANI 2 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 73

LAMPIRAN 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

78

21 RIZKI PARHANDIKA 2 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 75

22 ROBY FIADNAN 4 4 3 4 4 1 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 74

23 SEPTI ASIH 2 3 3 4 1 3 2 4 3 3 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 64

24 SITI NUR KARIMAH 1 3 1 3 4 2 1 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 2 4 3 61

25 TRISNAWATI WAHYU WARDANI 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 72

26 WAHYU ADHI PANGESTU 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 75

27 YOGA PRAMANA 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 70

28 AULIA PUTRI PRATIWI 3 3 2 4 4 1 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 69

29 NUR'AINI SALMA HANIFA 2 4 3 4 4 1 2 4 4 2 4 4 3 4 3 4 3 2 4 3 64

30 DIMAS FARIS MUBAROK 3 4 4 4 3 4 2 3 4 4 2 4 4 4 4 3 4 3 4 2 69

JUMLAH 95 99 102 115 94 92 82 99 97 108 94 116 115 111 114 115 114 87 117 110 2076

RATA-RATA 3,2 3 3,4 3,8 3 3 3 3 3 3,6 3,1 3,87 3,8 3,7 3,8 3,8 3,8 2,9 3,9 3,7 69,2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

79

TABULASI DATA PENELITIAN POSTTEST

NO Nama Nomor Item

Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 ABILIAN MAULANA 1 3 4 4 3 3 2 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 67

2 AGUS NUGROHO 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 76

3 ALVIN YUDA K 4 4 3 4 4 4 2 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 72

4 ARIF FARIHIN 4 3 4 4 2 3 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 69

5 BIMA BAGASKARA 1 3 3 4 2 3 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 1 2 4 4 59

6 BRIYAN INDRAWAN 3 4 4 4 3 4 2 3 3 4 2 4 4 4 4 3 4 3 4 2 68

7 CHOIRUDIN PRASETYO 3 3 4 4 3 4 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72

8 DEVI PRADYAS TUTI 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 2 4 3 4 4 70

9 DIANA LESTARI 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 75

10 ERRA FAUZIAH 4 3 4 4 4 2 2 3 3 4 2 4 4 4 3 4 4 3 4 1 66

11 GHINA TSALATSATUNNISA 3 3 4 2 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 2 4 3 67

12 GINA SHINTA WIRA PERMATA 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 76

13 HIDAYATUN NUR'AINI 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 73

14 LAELA NUR AZIZAH 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 76

15 LARASATI ISSATUL MUTHOHAROH 4 4 3 4 4 4 4 3 1 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 72

16 LUQMAN FAWWAS HIBATULLAH 3 4 4 4 3 4 2 3 3 4 2 4 4 4 4 3 4 3 4 2 68

17 NABILLA PAQITASARI 4 3 3 3 3 3 1 3 3 4 2 4 3 3 3 3 4 2 4 2 60

18 NOFIAN ILHAM SAPUTRA 3 4 4 3 4 3 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 72

LAMPIRAN 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

80

19 NURUL DWI RAHMAWATI 3 2 4 3 3 4 4 3 1 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 68

20 RIA ARVIYANI 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 75

21 RIZKI PARHANDIKA 2 3 4 2 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 72

22 ROBY FIADNAN 4 4 3 4 4 1 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 74

23 SEPTI ASIH 1 4 3 3 3 4 4 4 3 3 2 4 4 4 3 4 4 3 4 2 66

24 SITI NUR KARIMAH 2 4 2 3 3 2 1 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 3 64

25 TRISNAWATI WAHYU WARDANI 3 4 3 3 2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 70

26 WAHYU ADHI PANGESTU 4 4 4 4 4 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 73

27 YOGA PRAMANA 3 4 4 4 4 1 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 73

28 AULIA PUTRI PRATIWI 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 72

29 NUR'AINI SALMA HANIFA 4 4 4 4 4 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 75

30 DIMAS FARIS MUBAROK 3 4 4 4 3 4 2 3 3 4 2 4 4 4 4 3 4 3 4 2 68

JUMLAH 95 107 110 108 100 97 94 100 89 108 102 120 115 113 116 109 117 87 120 101 2108

RATA-RATA 3,2 3,6 3,7 3,6 3,3 3,2 3,1 3,3 3 3,6 3,4 4 3,8 3,8 3,9 3,6 3,9 3 4 3,4 70,2667

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

81

Tabulasi Data Penelitian Validasi Efektivitas Program oleh Siswa

No Dalam kegiatan bimbingan karakter ini, saya

mengalami/ memperoleh/ merasa : Ya Tidak

Tidak

tahu

1. Semangat untuk mengikuti kegiatan 30 0 0

2. Keberanian untuk tampil/melakukan sesuatu 26 3 1

3. Gembira/senang dalam melaksanakan kegiatan 28 1 1

4. Berani berpendapat 27 0 3

5. Lebih kreatif 25 1 4

6. Berani mencoba melakukan sesuatu 26 1 3

7. Takut salah dalam melakukan permainan * 9 16 5

8. Malu dalam permainan kelompok * 3 23 4

9. Dihargai oleh teman-teman 23 0 7

10. Tertarik untuk mengikuti semua kegiatan 19 7 4

11. Kemudahan bagi siswa dalam mengikuti

kegiatan 25 2 3

12. Manfaat bagi perbaikan perilaku 29 0 1

13. Kemudahan bagi siswa dalam menangkap

materi 26 2 2

14. Keinginan untuk menolong orang lain 30 0 0

15. Puas terhadap bimbingan yang diberikan 25 2 3

16. Tertantang untuk mencoba 22 5 3

17. Capek/lelah/bosan dalam mengikuti semua

kegiatan * 4 25 1

18. Berkesan terhadap kegiatan yang diikuti 27 1 2

19. Terdorong untuk terlibat aktif 29 1 0

20. Berani bertanggung jawab 30 0 0

21. Menghargai teman 30 0 0

22. Kesediaan bekerja sama/kekompakan tim 29 1 0

23. Mempererat rasa persaudaraan/persahabatan 29 0 1

24. Ketaatan terhadap norma/peraturan/petunjuk 29 1 0

25. Memotivasi siswa untuk berusaha/daya juang 28 2 0

26. Membangun kepedulian/kesetiakawanan 29 0 1

27. Peningkatan keingintahuan siswa 27 2 1

28. Peningkatan kesadaran siswa memperbaiki diri 30 0 0

29. Mendorong siswa lebih disiplin 30 0 0

30. Membuat hubungan guru-siswa

akrab/hangat/dekat 25 0 5

Keterangan : *) = item negatif

LAMPIRAN 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

82

No Keterangan

1. Topik Tanggung Jawabku Berbuah Manis

2. Tugas

Perkembangan

Memantapkan nilai dan cara bertingkah laku yang dapat

diterima dalam kehidupan

3. Bidang Bimbingan Pribadi-Belajar

4. Jenis Layanan Layanan Informasi

5. Fungsi Bimbingan Pemahaman dan pengembangan

6. Sasaran Siswa SMP Kelas VIII

7. Standar Kompetensi Siswa dapat menerapkan dan mengaplikasikan perilaku

bertanggung jawab saat di sekolah maupun dalam kehidupan

sehari-hari

8. Kompetensi Dasar Siswa mampu memahami dan mengembangkan kemampuan

bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari khususnya di

sekolah

9. Indikator a. Menjelaskan pengertian bertanggung jawab

b. Menemukan manfaat dari bertanggung jawab dalam

kehidupan sehari-hari dan di sekolah

c. Secara mandiri menemukan contoh-contoh perilaku

bertanggung jawab saat di sekolah maupun di kehidupan

sehari-hari

d. Mengidentifikasi nilai-nilai yang dapat diambil dari

pengalaman-pengalaman tokoh yang diceritakan dalam

A. Rancangan Pelayanan Bimbingan

TANGGUNG JAWABKU BERBUAH MANIS 17

LAMPIRAN 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

83

bahan-bahan layanan (video, percikan inspirasi)

e. Menggali nilai-nilai karakter yang tercermin dalam

bagian-bagian layanan bimbingan (muatan film, dinamika

kelompok, cerita bergambar, percikan inspirasi)

10. Materi a. Pengertian tanggung jawab

b. Manfaat dari bertanggung jawab saat di sekolah dan di

kehidupannya sehari-hari

c. Mengembangkan cara-cara bertanggung jawab saat di

sekolah

11. Metode Pembahasan/diskusi tentang hand out, dinamika kelompok,

refleksi kisah inspiratif, kisah bergambar

12. Waktu 2x40 menit

13. Tempat Ruang Kelas

14. Media Laptop, LCD, Speaker, alat tulis, handout, cerita inspiratif,

cerita bergambar

15. Mitra Kolaboratif Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS.

16. Prosedur Terlampir dalam skenario pelayanan bimbingan

17. Penilaian/Evaluasi a. Refleksi hasil belajar

b. Self Assessment

18. Rencana Tindak

Lanjut

Memberikan layanan konseling individual kepada siswa yang

memiliki hambatan dalam memahami materi dan dalam

menumbuhkan sikap tanggung jawab

19. Sumber Pustaka a. Syahidah. 2011. Berjalan 50 km Sehari, Demi Tanggung

Jawab Keluarga. Dalam: http://www.voa-

islam.com/read/article/2011/07/28/15662/berjalan-50-

km-sehari-demi-tanggung-jawab-

keluarga/;#sthash.rgjCeQ1Z.LwIJZwRZ.dpbs. Diunduh 16

April 2015, Jam 14.40

b. Ditta. 2015. Kata Bijak Tanggung Jawab. Dalam:

http://katabijakbagus.com/kata-bijak-tanggung-jawab//.

Diunduh 6 April 2015, Jam 09.19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

84

g

NO KEGIATAN GURU SISWA WAKTU

1. Pengantar

(salam, doa)

Memberi salam,

menjelaskan topik

bimbingan yang akan

dilaksanakan kepada

siswa, mengungkapkan

tujuan layanan dan

membuka layanan

dengan doa

Mendengarkan guru yang

sedang memberikan

pengantar bimbingan

5 menit

2. Ice breaking Memberikan ice breaking

“Tepuk Anggota Badan.”

Jika guru memegang

hidung, siswa bertepuk

tangan 1x.

Jika guru memegang

bibir, siswa bertepuk

tangan 2x.

Jika guru memegang

telinga, siswa bertepuk

tangan 3x.

Jika guru memegang

rambut, siswa bertepuk

tangan 4x.

(guru dapat

memodifikasi ataupun

membolak-balik

ketentuannya).

Mengikuti instruksi yang

diberikan oleh Guru

pembimbing dan

melakukan ice breaking.

5 menit

B. Skenario Pelayanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

85

3. Dinamika

kelompok

a. Meminta siswa untuk

membentuk

kelompok yang

terdiri dari 8 orang

siswa

b. Mempersiapkan dan

menjelaskan

peraturan permainan

“Pesan Berantai”

a. Membentuk

kelompok yang terdiri

dari 8 orang

b. Mendengarkan lalu

bermain permainan

“Pesan Berantai”

15 menit

5. Sharing a. Meminta masing-

masing kelompok

untuk mendiskusikan

mengenai pelajaran

yang dapat diambil

dai pemainan “Pesan

Berantai”

b. Mensharingkan hasil

diskusi kelompok.

a. Mendiskusikan

mengenai pelajaran

yang dapat diambil

dari pemainan “Pesan

Berantai”

b. Mensharingkan hasil

diskusi kelompok

didepan kelas.

15 menit

5. Pemberian

materi

Memberikan materi

dengan topik bimbingan

“Tanggung Jawabku

Berbuah Manis”

Mengikuti dan

mendengarkan serta

berperan aktif.

10 menit

8. Video Menayangkan video

inspiratif dan

menegaskan makna dari

video “KISAH INSPIRATIF!

Siswa SD Yang

Berprestasi Tanpa

Memiliki Tangan”.

Menonton video inspiratif

dan mengambil nilai-nilai

yang terdapat dalam video

tersebut.

10 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

86

9. Percikan

inspiratif

Membagikan kisah

bergambar dan

mempersilahkan siswa

untuk membaca cerita

inspiratif dan mengamati

kisah bergambar

kemudian memahami

maknanya.

Membaca dan mengamati

secara mendalam isi dan

makna dari kisah

bergambar.

15 menit

10. Penutup a. Memberikan

peneguhan

mengenai materi.

b. Meminta siswa

untuk mengisi

lembar refleksi dan

kuesioner.

c. Mengambil

kesimpulan atas

seluruh kegiatan

dalam pertemuan

tersebut.

d. Menutup pertemuan

dengan salam dan

doa penutup.

a. Mendengarkan

peneguhan dari guru.

b. Mengisi lembar refleksi

dan kuesioner.

c. Mendengarkan dan

meresapinya.

d. Memberikan salam

penutup dan berdoa.

15 Menit

Saksikan yuk! “Manusia dan Tanggung Jawab - (Ayah)” Sumber: www.youtube.com

Ayo Bermain!

1. Judul kegiatan: Pesan Berantai

2. Tujuan:

C. Deskripsi Dinamika Kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

87

a. Melatih siswa untuk bertanggung jawab.

b. Melatih siswa untuk mengingat sesuatu

3. Bahan : Kertas berisi pesan

4. Tempat: ruang kelas/aula

5. Skenario pelaksanaan dinamika kelompok

a. Membagi siswa menjadi kelompok kecil yang terdiri dari 8-10 siswa.

b. Setiap kelompok diminta untuk berbaris

c. Siswa pada baris paling depan diberikan pesan untuk dibaca dalam hati lalu

menyampaikan pada teman-teman dibelakangnya

d. Selama 3 menit, mereka diminta untuk menyampaikan pesan itu secara lisan, tapi

berbisik agar peserta yang lain tidak dapat mendengarnya kepada anggota

kelompok

e. Hal ini diulang oleh seluruh anggota kelompok, secara bergantian mereka

menyampaikan pesan yang baru saja didengar hingga sampai kepada anggota

kelompok yang paling belakang.

f. Setelah pesan sampai ke anggota kelompok terakhir, ia harus bertanggung jawab

menyampaikan pesan apa yang terimanya.

Sumber: Andhi Nurcahyo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

88

D. Handout Materi

Aku Bertanggung Jawab

Sebagai pelajar yang baik perlu menumbuhkan sikap tanggung jawab. Apa yang

dimaksud dengan tanggung jawab itu?Tanggung jawab merupakan kewajiban

menanggung segala sesuatu atas tindakan yang ia dilakukan. Contohnya jika seorang

siswa memiliki sikap yang bertanggung jawab sebagai pelajar maka ia rajin belajar,

dengan rajin belajar maka akan mendapatkan pengetahuan untuk bekal dimasa depan.

Dengan rajin belajar dan terus berusaha maka seorang siswa akan meraih kesuksesan

dimasa yang akan datang.

Banyak manfaat yang kita dapat jika kita memilih sikap yang bertanggung jawab,

dibawah ini manfaat yang diperoleh jika kita memiliki sikap yang bertanggung jawab

diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Menumbuhkan rasa disiplin yang tinggi

2. Dapat menghargai waktu

3. Dapat dipercaya oleh orang lain baik dalam sisi pekerjaan ataupun yang lainnya

4. Kesuksesan cepat di raih

5. Memperoleh kebahagiaan

6. Mampu berbuat adil dan mencoba untuk adil

Seorang siswa perlu mengembangkan sikap tanggung jawabnya sebagai

pelajar.Untuk mengembangkan sikap yang bertanggung jawab adalah sebagai berikut:

1. Mengasihi dan menghormati orang lain sebagai wujud tanggung jawab

2. Jujur

3. Berani mengambil resiko

4. Mampu mengelola emosi

5. Menghargai diri sendiri

6. Pantang menyerah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

89

Berjalan 50 km Sehari, Demi Tanggung Jawab Keluarga

Kisah inspiratif kita kali ini datang dari seseorang yang begitu sangat sederhana, namun

penuh dengan pelajaran yang amat sangat berharga. Seorang kakek berusia 71 tahun,

penjual es Dawet keliling yang tinggal di pinggiran kota Surakarta.

Pak Sukimin, nama dari kakek tersebut, seorang pahlawan keluarga yang menginjak usia

renta, tapi sama sekali tidak surut semangatnya untuk terus berjuang dan bekerja keras.

Tidak kurang dari 50 kilo meter ditempuhnya setiap hari, dengan memikul gerobak es

seberat 40 kg, mulai dari jam 5 pagi sampai jam 8 malam. Semua itu terdorong atas kuatnya

keinginan bahwa dia menjauhi sifat meminta- minta dan karena pemenuhan tanggung

jawabnya sebagai kepala keluarga.

Selama 40 tahun lebih, pekerjaan tersebut telah dilakukannnya. Dan Subhanallah, kerja

keras setiap hari itupun ternyata tidak terus membuatnya jauh dari sang maha kuasa. Walau

dalam hujan dan panas, ketika mendengar adzan, seketika itu pula pak Sukimin mencari

masjid terdekat dan menjalankan sholat berjamaah. Selain itu, cara belajar keikhlasannya

yang begitu sangat sederhana, namun menyentuh hati semua orang yang melihatnya adalah

dengan penerimaannya atas pembagian rejeki yang diterimanya dari Allah subhanahu

wataala.

"Saya pernah waktu sholat, gerobak saya tinggal didepan masjid. Saya sudah pasrahkan

sama Allah saja. Tapi ternyata ada orang jahat yang mengambil semua uang yang telah saya

dapat seharian. Tapi saya ikhlas kok. Kalau sampai diambil orang berarti itu bukan rejeki

saya. Biar untuk dia saja tidak apa- apa, semoga lebih berguna untuk dia." Cerita bapak 5

orang anak ini.

Menurut pak Sukimin, dalam hidup ini manusia mendapatkan peran yang bermacam-

macam, namun satu hal yang tidak boleh kita lupakan, pekerjaan apapun itu adalah untuk

mencari ridho Allah. Saja. Dan hal itulah yang meringankan hatinya jika musibah datang

menghampiri. " Seringkali ada orang yang beli namun tidak bayar, saya menunggu sampai

E. Percikan Inspirasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

90

lama ternyata orangnya tidak membayar. ya saya tidak apa- apa. Kan sudah diminum juga.

Sah kok itu untuk dia." lanjutnya. Beliau juga tidak terlalunya sedih saat tubuh rentanya

telah lelah memikul gerobak yang sedemikian berat, sehingga kakinya tersandung dan

pecahlah semua barang dagangannya. " Lah wong sudah jatuh, mungkin belum rejeki saya.

ya nanti kapan- kapan berarti saya diajari Allah disuruh hati- hati lagi". Subhanallah,

kemiskinan ternyata tidak menghalangi batinnya untuk menerapkan ilmu ikhlas kepada

sesamanya.

Memang, kehidupan ini tidak sempurna dan tidak banyak memberi kesenangan kepada pak

Sukimin, namun hal itu juga tidak membuat beliau ragu untuk membagikan ilmunya kepada

yang ingin berguru kepadanya. " Rejeki itu sudah diatur sang maha kuasa. Saya ini hanya

perantara saja. saya sama sekali tidak takut tersaingi. Malah ilmu yang saya berikan nanti

itu, akan menemani saya saat saya mati nanti. saya percaya itu". Sama sekali tidak ada rasa

permusuhan ataupun iri dengki dalam ketatnya persaingan dan beratnya hidup. Dalam

susahnya mencari rupiah, justru membuat pak Sukimin semakin berbesar hati untuk

berbagi. Hal yang sangat jarang untuk bisa dilakukan, bahkan oleh orang kaya sekalipun, jika

tidak murni adanya perbuatan itu yang hanya karena Allah.

Kesabarannya dalam menghabiskan jatah hidup detik per detik telah menempanya menjadi

seorang manusia yang kuat, tabah dan tidak pengeluh. Hal inilah juga yang menyebabkan

beliau tetap bersemangat untuk menjual dagangannya walaupun dalam kondisi cuaca

apapun." Kalau lagi hujan, ya saya tidak bisa berteduh, harus tetap jalan. Nanti kasihan ibu

nunggu dirumah malah kawatir. Akhirnya saya pakai saja plastik untuk sekedar menutup

tubuh agar tidak dingin " Kata Kakek dari 11 cucu tersebut.

Bagi pak sukimin, bukan kemiskinan yang menyakitkan hatinya, tapi saat dia tidak bisa

bekerja lagi untuk menyenangkan hati keluarganya, terutama sang istri. Penghasilan yang

hanya 30 ribu rupiah sehari, tidak mengurangi kesyukurannya atas jatah rejeki yang telah

dibagikan dari sang maha kuasa. " Saya dan istri selalu bersyukur dengan apa yang ada. buat

saya yang penting istri dan keluarga senang. Jangan pernah iri dengan yang dimiliki orang

lain"

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

91

Subhanallah, betapa akan sangat membahagiakan mempunyai ayah, ataupun suami yang

bisa menjadi tauladan seperti beliau. Beliau sangat setia kepada keluarga dan setia kepada

tanggung jawab pekerjaannya.Keluguan dan kesederhanaan serta keikhlasan yang sangat

apa adanya memberikan kesan tersendiri bagi siapapun yang melihatnya. Semoga Allah

selalu menjaga beliau, sebagai balasan kuatnya penjagaan amanah beliau atas kebahagiaan

keluarganya.

(Syahidah/Voa-islam.com)

Sumber: Syahidah. 2011. Berjalan 50 km Sehari, Demi Tanggung Jawab Keluarga. Dalam:

http://www.voa-islam.com/read/article/2011/07/28/15662/berjalan-50-km-sehari-demi-

tanggung-jawab-keluarga/;#sthash.rgjCeQ1Z.LwIJZwRZ.dpbs. Diunduh 16 April 2015, Jam

14.40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

92

F. Kisah Bergambar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

93

1. Panduan Pertanyaan Kegiatan

a. Permaianan “Pesan Berantai”

1) Bagaimana perasaanmu setelah melakukan permainan ini?Jelaskan!

2) Sebutkan sikap tanggung jawabmu dalam menyampaikan pesan dalam

permainan tadi!

3) Pelajaran apa yang dapat kamu petik dari permaian ini?

b. Video “KISAH INSPIRATIF! Siswa SD Yang Berprestasi Tanpa Memiliki Tangan”

1) Jelaskan apa makna video tersebut!

2) Tanggung jawab seperti apa yang muncul dalam video?Jelaskan!

3) Apa manfaat bagimu setelah menonton video?

c. Percikan Inspiratif

1) Apa alasan Pak Sukimin berjualan Es sampai berjalan 50 km?Jelaskan!

2) Manfaat apa yang kamu dapatkan dari cerita tersebut?

3) Sebagai seorang siswa hal-hal apa saja yang harus kamu lakukan sebagai wujud

rasa tanggung jawabmu?

2. Refleksi

PERNYATAAN HASIL BELAJAR

1. Setelah saya mengikuti bimbingan dengan materi “Tanggung Jawabku Berbuah

Manis” saya menjadi tahu bahwa:

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

2. Belajar dari hikmah yang dapat saya petik dari pengalaman saya mengikuti

seluruh dinamika layanan bimbingan ini, saya berniat:

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

G. Evaluasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

94

H. Pesan Moral

“Jadilah orang yang bertanggung jawab atas

segala tindakan anda, dengan demikian anda akan

menuai hal yang positif.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

95

No Keterangan

1. Topik Aku Ingin Mandiri

2. Tugas Perkembangan Mencapai kemandirian personal dan emosional

3. Bidang Bimbingan Pribadi-Sosial

4. Jenis Layanan Layanan Informasi

5. Fungsi Bimbingan Pemahaman dan pengembangan

6. Sasaran Siswa SMP Kelas VIII

7. Standar Kompetensi Siswa dapat menenerapkan dan menjelaskan perilaku

mandiri dalam kehidupannya sehari-hari.

8. Kompetensi Dasar Siswa mampu memahami dan mengembangkan perilaku

mandiri dalam kehidupan sehari-hari.

9. Indikator a. Mampu menjelaskan pengertian mandiri.

b. Menemukan manfaat dari sikap mandiri dalam

kehidupan sehari-hari.

c. Menemukan cara-cara yang dapat dilakukan dalam

meningkatkan kemandirian.

d. Mengidentifikasi nilai-nilai karakter yang tercermin

dalam bagian-bagian layanan bimbingan (muatan film,

dinamika kelompok, cerita bergambar, kisah inspirasi).

10. Materi a. Pengertian mandiri.

b. Manfaat sikap mandiri.

c. Mengembangkan cara-cara yang dapat dilakukan

dalam meningkatkan kemandirian.

11. Metode Pembahasan/diskusi tentang hand out, dinamika

kelompok, game, refleksi, kisah inspiratif, kisah bergambar

A. Rancangan Pelayanan

AKU INGIN MANDIRI 18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

96

12. Waktu 2x40 menit

13. Tempat Ruang kelas

14. Media Laptop, LCD, speaker, alat tulis, handout, kisah inspiratif,

kisah bergambar, kertas gambar labirin

15. Mitra Kolaboratif Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, Penjaskes, Agama

16. Prosedur Terlampir dalam skenario pelayanan bimbingan

17. Penilaian/Evaluasi Self Assessment dan refleksi hasil belajar

18. Rencana Tindak Lanjut 1. Siswa yang belum memahami materi diberi layanan bimbingan kelompok kecil.

2. Siswa yang memiliki masalah, sehingga tidak aktif dalam layanan di kelas akan diberi layanan konseling.

19. Sumber Pustaka a. Liputan 6. 2011. Mbah Redjo, Potret Kemandirian

Seorang Nenek. Dalam:

http://news.liputan6.com/read/338936/mbah-redjo-

potret-kemandirian-seorang-nenek. Diunduh 12 April

2015, Jam 17.45

b. Almarogi, Sumarna. 2015. Kata Kata Mutiara Tentang

Hidup Mandiri. Dalam:

http://www.katabijak.co.id/2014/11/kata-kata-

mutiara-tentang-hidup-mandiri.html. Diunduh 8 April

2015, Jam 17.45.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

97

No Kegiatan Guru Siswa Durasi

1. Pembukaan Memberikan sapaan untuk

membuka suasana

Mendengarkan dan

menanggapi

5 menit

2. Ice breaking Memutarkan video gerak

dan lagu

Menonton dan

memperagakan video

gerak dan lagu.

5 menit

3. Dinamika a. Membagikan kertas

gambar labirin

b. Menjelaskan cara

bermain “Labirin”

a. Menerima kertas

gambar labirin

b. Memperhatikan dan

bermain “Labiri”.

20 menit

4. Sharing Meminta masing-masing

siswa untuk

mensharingkan mengenai

pelajaran yang didapat

dari permainan “Labirin”.

Mensharingkan mengenai

pelajaran yang didapat

dari permainan “Labirin”.

10 menit

5. Penyampaian

Materi

Menyampaikan materi

mengenai “Aku Ingin

Mandiri”.

Mendengarkan penjelasan

dari guru.

10 menit

6. Cerita

inspiratif

a. Memberikan arahan

dan mempersilahkan

siswa membaca kisah

inspiratif.

b. Memberikan

pertanyaan refleksi

sacara lisan.

a. Membaca secara

kisah inspiratif

b. Menjawab

pertanyaan refleksi

10 menit

B. Skenario Pelayanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

98

7. Kisah

bergambar

Membagikan kisah

bergambar dan

mempersilahkan siswa

untuk membaca dan

mengamati kisah

bergambar.

Membaca dan mengamati

secara mendalam isi dan

makna dari kisah

bergambar.

10 menit

8. Penutup a. Meminta siswa untuk

mengisi lembar

refleksi dan

kuesioner.

b. Mengambil

kesimpulan atas

seluruh kegiatan

dalam pertemuan

tersebut.

c. Memberikan salam

penutup.

a. Mengisi lembar

refleksi dan

kuesioner.

b. Mendengarkan dan

meresapinya.

c. Mendengarkan dan

menanggapi

10 menit

Ayo Bermain!

1. Judul kegiatan

“Labirin”

2. Tujuan

a. Agar siswa dapat mengetahui, memahami, dan mengembangkan sikap mandiri

dalam diri.

b. Agar siswa mampu memecahkan masalah sendiri.

c. Agar siswa mampu mengambil keputusan

3. Bahan : Kertas gambar labirin

4. Tempat : ruang kelas/aula

5. Skenario pelaksanaan dinamika kelompok

C. Deskripsi Dinamika Kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

99

a. Siswa dibagikan kertas gambar labirin.

b. Siswa diminta untuk memberikan garis pada gambar labirin dari start hingga

finish.

c. Siswa yang paling cepat menemukan jalan sampai finish adalah pemenangnya.

D. Handout Materi

Apa itu Mandiri?

Setiap orang harus memiliki sikap yang mandiri agar dalam memenuhi

kebutuhannya tidak selalu tergantung kepada orang lain. Kita tidak boleh bergantung

pada orang lain. Mandiri adalah sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada

orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas atau pekerjaan.

Seseorang yang memiliki sikap mandiri dapat bermanfaat bagi dirinya,

diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Memumpuk tanggung jawab.

2. Mampu memecahkan masalah.

3. Berpikir kreatif.

4. Memiliki kepercayaan diri yang kuat.

5. Meningkatkan ketrampilan.

Untuk mengembangkan sikap mandiri ada beberapa cara yang dapat dilakukan,

diantarnya adalah sebagai berikut:

1. Selalu memotivasi diri

2. Membuat keputusan sendiri

3. Percaya pada diri sendiri

4. Abaikan apa yang orang lain pikirkan

5. Menilai diri secara positif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

100

Mbah Redjo, Potret Kemandirian Seorang Nenek

Liputan6.com, Yogyakarta: Saat matahari belum bangkit dari peraduan dan ayam

jantan masih lelap dibuai malam, Rubiyah yang biasa dipanggil Mbah Redjo justru tengah

sibuk mengemasi mainan dagangannya. Usai salat Subuh ia pun berangkat menuju pasar.

Tak ada kawan maupun pengantar, hanya derap langkah kaki tua yang menemani Mbah

Redjo menyusuri jalan sepanjang 15 kilometer dari Dusun Pandes di Bantul, Yogyakarta.

Dibutuhkan waktu dua jam untuk mencapai Pasar Gamping, Sleman, tempatnya

mengais rupiah. Di sebuah lapak kecil, nenek berusia 80 tahun ini menggelar dagangannya.

Mainan buatan Mbah Redjo dijual dengan harga antara Rp 1.000 hingga Rp 4.000. Rata-rata

ia bisa mendapat Rp 25 hingga Rp 50 ribu. Nilai itu cukup untuk modal dan makan selama

dua hari.

Semangat Mbah Redjo ini menjadi inspirasi bagi pedagang lain di Pasar Gamping.

Meski sudah uzur, Mbah Redjo tak mau berpangku tangan dan tetap memproduksi beragam

mainan kegemaran anak-anak.

Mata tuanya tak boleh lengah, karena bahaya terkena senjata tajam selalu

mengancam. Tak jarang jari Mbah terkena golok ataupun gergaji saat membelah bambu.

Tapi semua itu tak dirisaukannya. "Ya nggak pernah susah, Mas, senang saja. Punya uang

nggak punya uang saya itu senang. Kalau dibikin susah, sakit trus malah mati kan," tuturnya.

Sudah 30 tahun lebih Mbah Redjo berjualan mainan. Dulu ia biasa berjalan kaki

hingga Purworejo dan Purwodadi sambil menginap di pasar. Semua itu ia lakukan untuk

E. Percikan Inspirasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

101

menghidupi tiga anaknya setelah sang suami tiada. Kini, setelah anak-anaknya dewasa, si

Mbah tetap tak ingin menyusahkan mereka.

"Kalau tidak berjualan saya tidak bisa makan. Mau minta anak, anak pun tidak punya

uang. Anak juga cuma buruh di sawah. Kalau di sawah paling cukup buat diri sendiri.

Bayarannya paling Rp 25 ribu, kalau untuk menghidupi tiga anak kan tidak cukup," jelas

Mbah Redjo.

Dusun Pandes di Bantul terkenal sebagai sentra mainan tradisional sejak

pertengahan abad ke-18 hingga awal abad ke-19. Kini tinggal delapan pembuat mainan

tradisional yang tersisa dan hanya Mbah Redjo yang menjualnya langsung ke pasar.

Di balik semua itu, kemandirian Mbah Redjo dalam mengisi hidup menjadi cermin

bagi generasi muda untuk giat berkarya di tengah serbuan modernisasi yang menghimpit

mainan produksinya.(ADO)

Sumber: Liputan 6. 2011. Mbah Redjo, Potret Kemandirian Seorang Nenek. Dalam:

http://news.liputan6.com/read/338936/mbah-redjo-potret-kemandirian-seorang-nenek.

Diunduh 12 April 2015, Jam 17.45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

102

F. Kisah Bergambar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

103

1. Panduan Pertanyaan Kegiatan

a. Permaianan “Labirin”

1) Bagaimana perasaanmu setelah melakukan permainan ini?Jelaskan!

2) Sebutkan sikap kemandirian yang muncul dalam permainan tadi!

3) Pelajaran apa yang dapat kamu petik dari permaian ini?

b. Percikan Inspiratif

1) Bagaimana perjuangan hidup Mbah Redjo dalam memenuhi kebutuhan sehari-

hari?

2) Mengapa Mbah Redjo tetap berjualan mainan walaupun usia sudah tua?

3) Manfaat apa yang kamu dapatkan dari cerita tersebut?

2. Refleksi

PERNYATAAN HASIL BELAJAR

1. Setelah saya mengikuti bimbingan dengan materi “Aku ingin mandiri” saya menjadi

tahu bahwa:

…………….........................................................................................................................

…………….........................................................................................................................

…………….........................................................................................................................

2. Belajar dari hikmah yang dapat saya petik dari pengalaman saya mengikuti seluruh

dinamika layanan bimbingan ini, saya berniat:

…………….........................................................................................................................

…………….........................................................................................................................

…………….........................................................................................................................

G. Evaluasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

104

H. Pesan Moral

“Kemandirian adalah gerbang

kesuksesan.

Berupaya untuk hidup

mandiri adalah proses menuju

kesuksesan.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

105

No Keterangan

1. Topik Menjadi Pribadi Proaktif “Ingin Tahu”

2. Tugas Perkembangan Mengembangkan konsep dan keterampilan intelektual

yang sangat diperlukan untuk melakukan peran sebagai

anggota masyarakat.

3. Bidang Bimbingan Pribadi-Sosial

4. Jenis Layanan Layanan Informasi

5. Fungsi Bimbingan Pemahaman dan pengembangan

6. Sasaran Siswa SMP Kelas VIII

7. Standar Kompetensi Siswa dapat menerapkan sikap proaktif dalam kehidupan

sehari-hari.

8. Kompetensi Dasar Siswa mampu memahami dan mengembangkan sikap

proaktif dalam kehidupan sehari-hari.

9. Indikator a. Menjelaskan pengertian sikap proaktif.

b. Menemukan ciri-ciri pribadi proaktif.

c. Menemukan manfaat dari sikap proaktif.

d. Menemukan nilai-nilai karakter yang tercermin dalam

bagian-bagian layanan bimbingan (muatan film,

dinamika kelompok, cerita bergambar, kisah tokoh

idola).

10. Materi a. Pengertian sikap proaktif.

b. Ciri-ciri pribadi proaktif.

c. Manfaat dari sikap proaktif.

11. Metode Pembahasan/diskusi tentang hand out, dinamika

kelompok, refleksi kisah inspiratif, kisah bergambar

A. Rancangan Pelayanan

MENJADI PRIBADI PROAKTIF “INGIN TAHU”

20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

106

12. Waktu 2x40 menit

13. Tempat Ruang kelas

14. Media Laptop, LCD, Speaker, alat tulis, handout, cerita inspiratif,

cerita bergambar, kartu remi, tali raffia

15. Mitra Kolaboratif Penjaskes, Bahasa Indonesia

16. Prosedur Terlampir dalam skenario pelayanan bimbingan

17. Penilaian/Evaluasi Self Assessment dan refleksi hasil belajar

18. Rencana Tindak Lanjut Memberikan layanan konseling individual kepada siswa

yang memiliki hambatan dalam memahami materi dan

dalam menumbuhkan sikap tanggung jawab. Mendaftar 20

hal yang haris dikerjaka sehari-hari,siswa diberi tuhas

untuk membuat sebuat karangan tentang tugas tugas yang

menjadi tanggug jawabnya

.19. Sumber Pustaka Rosadi, Doddy. 2015. Kisah Remaja 17 Tahun yang Ingin

Membuat Dunia Lebih Baik. Dalam:

http://www.suara.com/bisnis/2015/02/06/120000/kisah-

remaja-17-tahun-yang-ingin-membuat-dunia-lebih-baik.

Diunduh 5 April 2015, Jam 07.09

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

107

NO KEGIATAN GURU SISWA WAKTU

1. Pembukaan Membuka pertemuan

dengan memberi salam

yang hangat dan

bersamangat kepada

siswa.

Menyambut salam

dari guru dengan

bersiap dan semangat

untuk menerima

materi bimbingan dari

guru.

5 menit

2. Ice breaking Meminta siswa untuk

menyanyikan lagu “Kanan-

Kiri” di lanjutkan kembali

dengan bernyanyi sambil

bergerak secara berantai

oleh siswa.

Ice breaking:

Ke kanan..ke kanan

Ke kiri.... Ke kiri

Ke kanan ke kiri

Berputar setengah

Tumit jempol

Berputar setengah

Tumit jempol

Ganti pasangan

Menyanyikan lagu

“Kanan-Kiri”.

5 menit

3. Dinamika Kelas Mempersiapkan dan

menjelaskan permainan

bagi siswa

“Rebut Kartu”.

Memperhatikan dan

bermain “Rebut

Kartu”.

15 menit

B. Skenario Pelayanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

108

4. Sharing Meminta masing-masing

siswa untuk mensharingkan

mengenai pelajaran yang

dapat dipetik dari permainan

“Rebut Kartu”

Mensharingkan

mengenai pelajaran

yang dapat dipetik dari

permainan “Rebut

Kartu”.

10 menit

5. Penyampaian

Materi

Menyampaikan materi

mengenai Proaktif

Mendengarkan

penjelasan dari guru.

10 menit

6. Cerita inspiratif Membagikan kisah bergambar

dan mempersilahkan siswa

untuk membaca cerita

inspiratif dan mengamati

kisah bergambar kemudian

memahami maknanya.

Membaca dan

mengamati secara

mendalam isi dan

makna dari kisah

bergambar.

15 menit

7. Penutup a. Memutar video inspiratif

“Ayah dan Anak(burung

gereja)”

b. Memberikan peneguhan

mengenai materi.

c. Meminta siswa untuk

mengisi lembar refleksi

dan kuesioner.

d. Mengambil kesimpulan

atas seluruh kegiatan

dalam pertemuan

tersebut.

e. Meminta siswa untuk

menjawab pertanyaan

refleksi.

a. Menonton video

dengan penuh

perhatian

b. Mendengarkan

penjelasan dari

guru.

c. Mengisi lembar

refleksi dan

kuesioner.

d. Mendengarkan dan

meresapinya.

e. Menjawab

pertanyaan refleksi.

20 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

109

Saksikan yuk! “Ayah dan Anak(burung gereja)”

Ayo Bermain!

1. Judul kegiatan

“Rebut Kartu”

2. Tujuan

a. Siswa dapat mengetahui, memahami, dan mengembangkan sikap proaktif

dalam diri.

b. Siswa dapat berpikir sebelum bertindak.

c. Siswa dapat belajar untuk mencapai sebuah target dalam setiap kegiatan yang

ia lakukan.

3. Bahan :

a. Kartu Remi

b. Tali Rafia

4. Tempat

Ruang Kelas/Aula

5. Skenario pelaksanaan dinamika kelompok

a. Setiap siswa diberikan satu tali raffia.

b. Tali raffia diikatkan masing-masing kaki siswa.

c. Guru menginstruksikan kepada siswa bahwa tidak ada peraturan dalam

mengambil kartu yang telah diletakkan di tengah kelas.

d. Dalam hitungan 1-3 siswa diminta untuk langsung mengambil kartu AS yang

telah disediakan ditengah kelas tadi.

e. Siswa yang mendapatkan kartu AS akan mendapatkan reward atau hadiah

C. Deskripsi Dinamika Kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

110

D. Handout Materi

Menjadi Siswa yang Proaktif

Proaktif adalah kesadaran untuk mengambil keputusan dan kesediaan

menanggung resiko untuk pilihan yang diambil. Orang yang memiliki sikap

proaktif mampu mengambil tindakan yang tepat dalam melakukan sesuatu,

menampakkan inisiatif dan mempertahankannya sampai perubahan lebih baik

yang terjadi pada dirinya.

Ciri-ciri orang yang memili sikap proaktif adalah sebagai berikut:

1. Punya keingintahuan tinggi.

2. Bertanggung jawab.

3. Fokus

4. Memiliki prinsip

5. Memiliki inisiatif

Seseorang yang memiliki sikap proaktif tentu sangat bermanfaat pada

kualitas hidupnya. Karena orang yang memiliki sikap yang proaktif akan

mendapatkan pengalaman yang lebih, dapat menyelesaikan tugas dengan baik,

dapat memecahkan masalah yang dihadapi secara tepat.Proaktif di sini adalah

bertindak aktif namun tetap mengacu pada nilai-nilai (tanggung jawab, kerja

keras, mandiri, dll) yang diyakininya. Tapi perlu disadari bahwa segala tindakan

yang dilakukan memiliki konsekuensi yang harus dihadapi dimasa mendatang.

Karena kita tahu bahwa setiap tindakan itu memiliki konsekuensi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

111

Kisah Remaja 17 Tahun yang Ingin Membuat Dunia Lebih Baik Dinobatkan majalah Time sebagai 30 Under 30 Youth Changing the World.

Suara.com - Ann Makosinski (17 tahun) mulai mendapat perhatian dari media setelah menjadi pemenang dalam Google Science Fair 2013 di kategori usia 15-16 tahun. Dia juga dinobatkan majalah Time sebagai 30 Under 30 Youth Changing the World. Namanya semakin dikenal dunia ketika perempuan keturunan Filipina Kanada itu tampil di acara TV The Tonight Show with Jimmy Fallon, NBC News, Yahoo News dan masih banyak lagi. Makosinski telah menjadi inspirasi bagi remaja di dunia dengan memperlihatka bahwa seseorang bisa menciptakan masa depan dengan inspirasi, keingintahuan dan juga hasrat untuk mencapai tujuan. Cara Makosinski meraih popularitas adalah dengan menciptakan senter yang hidup dengan menggunakan panas tubuh. Dia menciptakan senter itu terinspirasi dari sahabatnya di Mindanao yang nilai pelajarannya anjlok karena tidak bisa belajar di rumah. Dirumah sahabat Makonsinki itu tidak ada listrik. “Ketika sesuatu terjadi kepada orang yang anda kenal, biasanya akan memberikan pengaruh lebih besar kepada diri anda. Itu akan membuka mata anda bahwa hal seperti itu juga bisa menimpa orang lain,” katanya. Makosinski sudah mulai mengikuti proyek sains sejak kelas 6. Dia pun mulai mengambil aksi dan belajar teknik-teknis dasar di sebuah toko mesin. Di sana, dia bermain dengan alat-alat elektronik kecil. Makosinski juga kerap meminta bantuan dari orang yang ahli. Setelah tiga bulan bekerja di laboratorium, dia pun mendapatkan ide untuk menciptakan senter. SEnter itu menggunakan ubin Peltier yang bisa menghasilkan sejumlah kecil aliran listrik ketika dipanaskan di salah satu sisi tangan atau kening. Makosinski membawa senter buatannya itu ke sejumlah pabrik mempatenkan hasil ciptaannya itu.

E. Percikan Inspirasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

112

“Kesalahan persepsi terbesar tentang pelajar yang ikut dalam proyek sains adalah mereka dianggap sebagai anak yang super jenius. Faktanya, saya bukan anak yang jenius seperti yang dibayangkan banyak orang. Perbedaannya adalah, kami selalu bertanya tentang bagaimana sesuatu bekerja,” katanya. Makosinski juga sudah menciptakan lampu kepala (headlamp) yang bisa menyimpang tenaga pada siang hari dan dimatikan ketika diperlukan. Sejumlah produk yang diciptakan Makosinski telah membawanya ke kantor Google. “Saya ingat ketika pertama kali datang di kampus Google dan bersepeda untuk mengeksplorasi area itu. Sangat mengagumkan. Saya juga ingat bertemu dengan anak kecil yang usianya tidak jauh berbeda dengan saya dan mereka sangat terinspirasi dengan apa yang saya ciptakan,” ujarnya. Apa rahasia sukses Makosinski? “Tidak ada yang tidak mungkin. Kadang Anda tidak bisa mencapai sesuatu seperti yang Anda harapkan, namun dengan kerja keras dan berbuat baik kepada orang lain, Anda bisa mendapatkan segalanya. Jadi, berbuat baiklah kepada orang lain. Datangilah orang yang berdiri di pojok sendirian di sebuah acara, Anda tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi. Saya tahu karena saya pernah menjadi orang seperti itu, berdiri sendirian di sebuah acara pertemuan,” katanya. Makosinski mendapatka inspirasi dari banyak orang. Mulai dari Charlie Chaplin, Tesla, Tyler Oakley, Ravi Shankar, Mel Brooks, PK Page dan Houdini. “Saya mencontoh orang yang menciptakan sesuatu dan membagi bakat mereka serta pengetahuan kepada orang lain,” ujarnya. Apa yang akan dijalani Makosinski apabila tidak terjun dalam dunia sains? “Saya akan menjalani karir di produksi media. Film favorot saya adalah Pelle the Conquerer dan Cit Lights. Saya masih punya hasrat besar untuk film,” jelasnya. Makosinski mempunyai pesan kepada sesama remaja lain di seluruh dunia yang punya keinginan untuk mengubah dunia menjadi lebih baik seperti dirinya. “Apa yang ingin kamu lakukan dalam hidupmu seharusnya tidak berdasarkan keinginan orang lain. Seperti yang dikatakan orangtua atau temanmu. Kamu harus melakukan yang kamu mau. Kamu hanya punya satu kali kehidupan, satu kali kesempatan, jadi jangan sia-siakan dengan melakukan sesuatu yang tidak kamu inginkan. Jangan biarkan sesuatu menunggu, lakukan sekarang,” katanya. (LifestyleInquier)

Sumber: Rosadi, Doddy. 2015. Kisah Remaja 17 Tahun yang Ingin Membuat Dunia Lebih

Baik. Dalam: http://www.suara.com/bisnis/2015/02/06/120000/kisah-remaja-17-tahun-

yang-ingin-membuat-dunia-lebih-baik. Diunduh 5 April 2015, Jam 07.09

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

113

F. Kisah Bergambar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

114

1. Panduan Pertanyaan Kegiatan

a. Permaianan “Rebut Kartu”

1) Bagaimana perasaanmu setelah melakukan permainan ini?Jelaskan!

2) Dalam mengambil kartu yang ditentukan, apakah kamu langsung bertindak atau

memikirkan strategi terlebih dahulu?

3) Pelajaran apa yang dapat kamu petik dari permaian ini?

b. Video “Ayah dan Anak(burung gereja)””

1) Jelaskan apa makna video tersebut!

2) Dalam video tersebut, mengapa anak langsung marah kepada ayahnya ketika

ayahnya bertanya kepada anaknya?

3) Pelajaran apa yang dapat kamu petik setelah menonton video?

c. Percikan Inspiratif

1) Apa usaha Makosinski sebelum membuat senter yang hidup dengan

menggunakan panas tubuh?

2) Bentuk sikap proaktif apa yang muncul dalam cerita tersebut?

3) Manfaat apa yang kamu dapatkan dari cerita tersebut?

4) Seandainya kamu menjadi Makonsinski sikap proaktif apa yang akan kamu

lakukan untuk mencapai tujuan?

2. Refleksi

PERNYATAAN HASIL BELAJAR

1. Setelah saya mengikuti bimbingan dengan materi “Menjadi Pribadi Proaktif” saya

menjadi tahu bahwa:

…………...........................................................................................................................

…………...........................................................................................................................

…………...........................................................................................................................

2. Belajar dari hikmah yang dapat saya petik dari pengalaman saya mengikuti seluruh

dinamika layanan bimbingan ini, saya berniat:

……………….....................................................................................................................

…………...........................................................................................................................

…………...........................................................................................................................

G. Evaluasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

115

H. Pesan Moral

“Manusia proaktif berani maju

untuk menghadapi resiko &

ketidakpastian. Mereka

bertanggung jawab penuh atas diri

& hasil tindakan mereka”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

116

LEMBAR PENILAIAN SISWA

Pengantar

Anak-anak yang budiman, kalian telah mengikuti serangkaian kegiatan bimbingan kelas yang

bermuatan pendidikan karakter. Ada banyak kegiatan yang mengasyikkan yang telah kalian ikuti

dari Kakak-kakak Fasilitator. Kegiatan ini telah selesai, terima kasih atas kesediaan kalian

berpartisipasi. Sekarang, kami mohon kesediaan kalian untuk memberi kesan-kesan atau

penilaian atas pelaksanaan kegiatan tersebut. Berilah tanda centang ( ) pada kolom yang sesuai

dengan apa yang kamu alami/kamu peroleh dalam kegiatan-kegiatan tersebut.

No Dalam kegiatan bimbingan karakter ini, saya

mengalami/ memperoleh/ merasa : Ya Tidak

Tidak

tahu

1 Semangat untuk mengikuti kegiatan

2 Keberanian untuk tampil/melakukan sesuatu

3 Gembira/senang dalam melaksanakan kegiatan

4 Berani berpendapat

5 Lebih kreatif

6 Berani mencoba melakukan sesuatu

7 Takut salah dalam melakukan permainan

8 Malu dalam permainan kelompok

9 Dihargai oleh teman-teman

10 Tertarik untuk mengikuti semua kegiatan

11 Kemudahan bagi siswa dalam mengikuti kegiatan

12 Manfaat bagi perbaikan perilaku

13 Kemudahan bagi siswa dalam menangkap materi

14 Keinginan untuk menolong orang lain

15 Puas terhadap bimbingan yang diberikan

16 Tertantang untuk mencoba

17 Capek/lelah/bosan dalam mengikuti semua kegiatan

18 Berkesan terhadap kegiatan yang diikuti

19 Terdorong untuk terlibat aktif

20 Berani bertanggung jawab

21 Menghargai teman

22 Kesediaan bekerja sama/kekompakan tim

23 Mempererat rasa persaudaraan/persahabatan

24 Ketaatan terhadap norma/peraturan/petunjuk

25 Memotivasi siswa untuk berusaha/daya juang

26 Membangun kepedulian/kesetiakawanan

27 Peningkatan keingintahuan siswa

28 Peningkatan kesadaran siswa memperbaiki diri

29 Mendorong siswa lebih disiplin

30 Membuat hubungan guru-siswa akrab/hangat/dekat

Nama & Tanda tangan

LAMPIRAN 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

117

VALIDASI EFEKTIVITAS Model Pendidikan Karakter Berbasis Layanan Bimbingan Klasikal Kolaboratif

dengan Pendekatan Experiential Learning

(PEKA BILA BISA KODE EXL)

Pengantar

Bapak/Ibu Guru yang terhormat, sejak 2010 sekolah-sekolah di tanah air kita telah

menerapkan Pendidikan Karakter Terintegrasi dengan Pembelajaran (berdasarkan Pedoman

Pendidikan Karakter di SMP, Direktur Pembinaan SMP, Depdiknas, 2010). Dalam

implementasinya, para guru di lapangan mengeluhkan banyak hambatan, seperti kurang

operasionalnya pedoman, nilai karakter terrumus indah pada RPP, namun tidak menemukan

cara/strategi yang tepat dalam penerapannya, penanaman nilai karakter terhenti hanya

diceramahkan, keteladanan yang diperagakan para guru seringkali kegerus oleh

ketidakkonsistenan dan kekurangkompakan semua pihak di sekolah. Kasus “Kantin

Kejujuran” yang kini tinggal nama dapat ditunjukkan sebagai suatu contoh kegagalan.

Terlepas dari keunggulan dan keutamaan konsepnya, implementasi Pendidikan Karakter

Terintegrasi juga belum melibatkan Konselor/Guru BK untuk bersinergi dalam eksplisitasi

program. Berangkat dari sejumlah kelemahan tersebut, Tim Penelitian Stranas Prodi BK

USD 2014-2016 mencoba menawarkan sebuah model alternatif : Model Pendidikan

Karakter Berbasis Layanan Bimbingan Klasikal Kolaboratif dengan Pendekatan

Experiential Learning (PEKA BILA BISA KODE EXL). Dengan model ini, keyakinan Tim

adalah, pendidikan karakter dapat lebih efektif apabila Guru Mapel dapat berkolaborasi

dengan Guru BK dalam implementasinya dengan suatu asumsi bahwa Guru BK mampu

mengaplikasikan terapan pengetahuan psikologi yang dimilikinya dalam merancang strategi

pendekatan eksperiensial. Bagaimanapun juga, penanaman nilai karakter tidak dapat

dilakukan dengan “ceramah” melainkan akan lebih berhasil jika didekati dengan olah

pembelajaran berdasarkan pengalaman (Experiential Learning).

Petunjuk

Berangkat dari pemahaman/asumsi di atas, dan setelah mengamati contoh implementasi model

ini, kiranya Bapak/Ibu berkenan memberikan validasi/penilaian atas efektivitas model ini. Kami

memohon Bapak/Ibu mitra implementasi model menaggapi pertanyaan-pertanyaan dan mengisi

skala asesmen berikut ini.

1. Dibandingkan dengan pendidikan karakter terintegrasi (dalam pembelajaran) yang

selama ini Bapak/Ibu terapkan dalam pembelajaran, implementasi/pelaksanaan Model

PEKA BILA BISA KODE EXL ini menurut penilaian Bapak/Ibu apakah lebih baik/efektif

(+) ataukah kurang baik/kurang efektif (-)? Isikan penilaian Bapak/Ibu pada lembar berikut.

LAMPIRAN 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

118

2. Beri tanda centang ( ) pada kolom sebelah kiri – (jika sedikit kurang) ; - - (sangat kurang) ;

- - - (sangat buruk) atau kolom sebelah kanan + (jika sedikit lebih baik); + + (lebih baik);

+ + + (sangat lebih baik) untuk setiap Nilai Efektivitas Model.

- - - - - - NILAI EFEKTIVITAS MODEL

PEKA BILA BISA KODE EXL

+ + + + + +

Desain/rancangan lebih operasional

Komprehensif/kelengkapan komponen

Kemudahan dalam implementasi/penerapan

Kepraktisan dalam pelaksanaan

Sistematis/keruntutan langkah

Efektivitas pencapaian tujuan

Kesesuaian dengan kebutuhan siswa

Kesesuaian dengan karakteristik siswa

Kesesuaian dengan tingkat perkembangan siswa

Kesesuaian dengan nilai karakter yang ditanamkan

Kemenarikannya bagi siswa

Kemudahan bagi siswa dalam mengikuti kegiatan

Kebermanfaatan bagi peningkatan karakter siswa

Kemudahan bagi siswa dalam menangkap materi

Kekuatannya dalam memperbaiki karakter siswa

Ketepatan strategi/metode penanaman karakter

Keberpihakan pada kearifan lokal

Kemudahan dalam mengevaluasi proses

Kemudahan dalam penilaian capaian hasil

Menumbuhkan antusias/keberkesanan bagi siswa

Memotivasi siswa untuk terlibat aktif

Menumbuhkan kreativitas/inisiatif siswa

Memunculkan keberanian siswa untuk tampil

Menanamkan rasa hormat siswa thd guru/teman

Peningkatan keberanian siswa bertanggung jawab

Penghargaan siswa terhadap teman/orang lain

Peningkatan kerja sama/kekompakan tim

Mempererat rasa persaudaraan/persahabatan

Ketaatan terhadap norma/peraturan/petunjuk

Memotivasi siswa untuk berusaha/daya juang

Membangun kepedulian/kesetiakawanan

Kegembiraan siswa dalam mengikuti kegiatan

Peningkatan keingintahuan siswa

Mendorong siswa untuk berpendapat/merespon

Peningkatan kesadaran siswa memperbaiki diri

Mendorong siswa berrefleksi

Membuat hubungan guru-siswa akrab/hangat/dekat

Mengatasi perilaku negatif/trouble pada siswa

Membangkitkan keikhlasan siswa unt menolong

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

119

3. Menurut Bapak/Ibu, apakah model ini dapat diterapkan (perlu dilanjutkan) di sekolah

Bapak/Ibu (di SMP pada umumnya); mohon beri alasan

4. Jika model ini diterapkan secara kolaboratif antara Guru BK dan Guru Mapel tertentu, apa

kira-kira kesulitan atau hambatannya ?

5. Menurut Bapak/Ibu, apa yang harus diperbaiki dalam implementasi model ini ?

6. Apakah perlu disediakan modul pegangan guru dan siswa untuk implementasi model ini?

Lingkari huruf:

a. YA, sangat perlu dan mendesak c. YA, tetapi tidak mendesak

b. TIDAK PERLU d. TIDAK TAHU

Jika ya, apa saja isi/komponen yang perlu disusun/dimasukkan dalam modul tersebut ?

Nama & Tanda tangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

120

DOKUMENTASI KEGIATAN

LAMPIRAN 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Novian Andhi Nurcahyo Universitas Sanata Dharma 2016 P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) G ambaran tingkat karakter mandiri

121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI