plagiat merupakan tindakan tidak terpuji evaluasi ... · selesma tanpa resep di kalangan orang tua...

103
EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN OBAT SELESMA TANPA RESEP DI KALANGAN ORANG TUA MURID KELOMPOK BERMAIN DAN TAMAN KANAK-KANAK DI KECAMATAN UMBULHARJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Farmasi Oleh : Faila Sufa Sasono Putri NIM : 988114140 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2006 i PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: hadung

Post on 02-Jul-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN OBAT SELESMA TANPA

RESEP DI KALANGAN ORANG TUA MURID KELOMPOK BERMAIN

DAN TAMAN KANAK-KANAK DI KECAMATAN UMBULHARJO

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Faila Sufa Sasono Putri

NIM : 988114140

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2006

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

HALAMAN PERSEMBAHAN

life without a friend is death without a witness

ridhar rabbi fii ridhal

waalidi wasukhthur rabbi fii

sukhthil waalidi

(HR Tirmidzi dan Hakim)

Kupersembahkan untuk: Allah SWT dan Nabi Muhammad saw

Ibu-Bapakku, ungkapan rasa hormat dan baktiku

Suami dan anak-anakku, ungkapan rasa cintaku

Saudara-saudaraku dan Almamaterku

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

PRAKATA

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT serta

sholawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW karena telah dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul Evaluasi Pemilihan dan Penggunaan Obat

Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan

Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini disusun untuk

memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan Strata Satu (S1)

Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat dukungan dari

berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan penghargaan

dan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Bapak Drs. A. Yuswanto, S.U., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan

kesempatan untuk menyelesaikan skripsi ini.

2. Ibu Rita Suhadi, M.Si., Apt. selaku dosen pembimbing sekaligus penguji

yang telah memberikan bimbingan, saran dan motivasi dalam penyusunan

skripsi ini.

3. Ibu Aris Widayati, M.Si., Apt. selaku dosen penguji yang telah

memberikan masukan dan kritik dalam penyusunan skripsi ini.

4. Ibu Phebe Hendra, M.Si., Apt. selaku dosen penguji yang telah

memberikan masukan dan kritik dalam penyusunan skripsi ini.

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Farmasi USD atas ilmu yang telah

diberikan.

6. Walikota Yogyakarta dan Ketua Bappeda DIY atas ijin yang diberikan

untuk melakukan penelitian di Kecamatan Umbulharjo.

7. Dinas P dan P kota Yogyakarta atas kesempatan yang diberikan untuk

melakukan penelitian di Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak

di Kecamatan Umbulharjo.

8. Kepala Sekolah dan Guru Kelompok Bermain dan Taman Kanak-

Kanak di lima Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di

Kecamatan Umbulharjo atas bantuannya dalam penelitian.

9. Orang tua murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di

Kecamatan Umbulharjo atas partisipasinya dalam pengisian kuisioner.

10. Bapak Djoko Sasono Putranto dan Ibu Tri Irianti tercinta selaku orang

tua penulis, terima kasih atas segala limpahan kasih sayang, doa dan

kesabaran.

11. Bapak H.M Syadhali, BA dan Ibu Sugiarti tercinta selaku bapak dan

ibu mertua penulis atas doa dan kasih sayangnya.

12. My husband tercinta Nur Machmud yang selalu menemani hari-hariku

dalam suka dan duka. Terima kasih atas pengertian dan kesabaranmu.

13. Buah hatiku tercinta Arya dan Iqbal yang selalu menghiasi hari-hariku

dengan tawa ceria, tangis dan kemanjaan.

14. Saudara-saudaraku tersayang Erik, Zia, Mas Feri dan Mbak Dewi atas

kasih sayang dan motivasinya.

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

15. Teman-teman seperjuangan Mbak Rita, Mbak Cicil, Mbak Kiki, Ira,

Sari, Rini, Kiky dan Dedi atas motivasi dan bantuannya.

16. Muly dan Hans atas abstraksnya.

17. Teman-teman Farmasi angkatan ’98, ’00 dan ’02.

18. Budhe Rin dan Pakdhe Edi atas bantuan moril dan materiil.

19. Woro dan Panjul atas pinjaman komputernya.

20. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang

tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini banyak kekurangannya

namun penulis berharap skripsi ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat

bagi masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Yogyakarta, Agustus 2006

Penulis

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

INTISARI

Orang tua adalah orang yang paling berperan dalam pengambilan keputusan pengobatan selesma pada anak. Tersedianya berbagai macam produk obat selesma tanpa resep untuk anak mendorong orang tua untuk melakukan swamedikasi untuk mengobati selesma anak dengan menggunakan obat selesma tanpa resep untuk anak.

Metodologi penelitian ini adalah non eksperimental dengan rancangan penelitian survei epidemiologik deskriptif dan pengambilan sampel secara quota sampling. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemilihan dan penggunaan obat selesma tanpa resep untuk anak yang rasional. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang disebarkan kepada sejumlah orang tua murid di lima Kelompok Bermain dan Taman Kanak-kanak di Kecamatan Umbulharjo. Analisis hasil menggunakan analisis deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden mengetahui bahwa swamedikasi dilakukan untuk mengobati penyakit ringan termasuk selesma dengan menggunakan obat selesma tanpa resep atau obat tradisional (80,23%). Sebagian besar responden mengerti bahwa selesma merupakan gejala penyakit yang dapat sembuh dengan menggunakan obat selesma tanpa resep atau obat tradisional (54,80%). Jenis terapi yang dilakukan responden untuk mengobati selesma anak adalah swamedikasi menggunakan obat tanpa resep (68,63%). Merek obat yang paling banyak digunakan adalah Anakonidin® (25,56%) dalam bentuk sediaan cair (97,74%). Apotek merupakan tempat yang paling banyak dipilih responden untuk mendapatkan produk obat selesma tanpa resep untuk anak (73,68%). Sebagian besar responden menyatakan bahwa sumber informasi tentang obat selesma tanpa resep untuk anak adalah dari iklan di televisi (44,36%). Berdasarkan data responden yang mematuhi informasi yang tertera pada kemasan obat (76,69%), dapat disimpulkan bahwa pemilihan dan penggunaan obat selesma tanpa resep yang dilakukan responden sudah rasional. Kata kunci : selesma, swamedikasi, obat tanpa resep, pemilihan dan penggunaan

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

ABSTRACT

Parents are decision-makers in treating common cold among paediatric patients.The availability of the various nonprescription drug promotes the self medication of common cold.

The study of paediatric nonprescription drug of common cold has been done using the non experimental survey. The aim is to evaluate the rational selection and use of the drug. The data were collected with questionaire from the subjects sampled using quota sampling method among parents in 5 playgroups and kindergartens in Kecamatan Umbulharjo. Data were analyzed descriptively.

Results of the study showed that most respondents (80.23%) knew that self medication is done to cure a non serious diseases including common cold using nonprescription drug and Indonesian traditional medicine. Most respondents (54.80%) knew that common cold is a disease symptom which can be cured using nonprescription drug or Indonesian traditional medicine. Therapy used by the parents to cure paediatric’s common cold is a self medication using nonprescription drug (68.63%). The mostly used drug was Anakonidin® (25.56%) in the liquid dosage form (97.74%). Pharmacy is the most favorable place to get the nonprescription drug (73.68%). Most respondents obtained drug information from the television advertisement (44.36%). Based on the respondents data of obeying drug information on the drug packaging (76.69%), it can be concluded the selection and use of the nonprescription drug of common cold by the respondents have been rationale.

Keywords: common cold, self medication, nonprescription, selection and use

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

DAFTAR ISI

Hal

HALAMAN JUDUL ………………………………………………………….. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………………….. ii

HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………… iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………………………………. iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ………………………………………. v

PRAKATA …………………………………………………………………….. vi

INTISARI ……………………………………………………………………... ix

ABSTRACT……………………………………………………………………. x

DAFTAR ISI …………………………………………………………………... xi

DAFTAR TABEL ……………………………………………………………... xv

DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………...... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………... xviii

BAB I. PENGANTAR ………………………………………………………… 1

A. Latar Belakang Penelitian …………………………………………. 1

1. Permasalahan …………………………………………………… 3

2. Keaslian Penelitian………………………………………………. 4

3. Manfaat Penelitian………………………………………………. 4

B. Tujuan Penelitian……………………………………………………. 5

1. Tujuan Umum…………………………………………………… 5

2. Tujuan Khusus…………………………………………………. 5

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA…………………………………………. 6

A. Perilaku Sehat dan Sakit…………………………………………… 6

B. Swamedikasi ………………………………………………………. 7

C. Obat Tanpa Resep …………………………………………………. 9

D. Selesma ……………………………………………………………. 11

1. Definisi ………………………………………………………….. 11

2. Penyebab ………………………………………………………... 12

3. Patofisiologi …………………………………………………….. 13

E. Penatalaksanaan Terapi …………………………………………… 14

1. Tujuan Terapi …………………………………………………… 14

2. Sasaran Terapi …………………………………………………... 14

3. Strategi Terapi …………………………………………………... 14

F. Pengobatan Rasional ………………………………………………... 17

G. Pelayanan Informasi Obat ………………………………………….. 20

H. Keterangan Empiris ………………………………………………… 22

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN …………………………………….. 23

A. Jenis dan Rancangan Penelitian …………………………………… 23

B. Definisi Operasional ………………………………………………. 23

C. Tempat Penelitian …………………………………………………. 24

D. Subjek Penelitian ………………………………………………….. 25

E. Instrumen Penelitian ………………………………………………. 26

F. Tata Cara Penelitian ……………………………………………….. 27

1. Penyusunan Kuesioner ………………………………………….. 27

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

2. Penyebaran dan Pengisian Kuesioner …………………………... 28

G. Analisis Hasil ………………………………………………………. 29

H.Kesulitan Dalam Penelitian …………………………………………. 29

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ……………………………………... 31

A. Karakteristik Responden …………………………………………… 31

1. Usia Responden ………………………………………………… 31

2. Status Responden Dalam Keluarga ……………………………... 32

3. Tingkat Pendidikan Responden ………………………………… 33

4. Jenis Pekerjaan Responden ……………………………………... 33

5. Jumlah Penghasilan Responden ………………………………… 34

B. Karakteristik Anak Responden ……………………………………... 35

1.Usia Anak Responden …………………………………………… 35

2.Frekuensi Anak Terserang Selesma Dalam Satu Bulan…………. 35

3.Lama Anak Terserang Selesma …………………………………. 37

C. Pengetahuan Responden Tentang Swamedikasi dan Selesma ……... 37

1.Pengetahuan Responden Tentang Swamedikasi ………………… 38

2.Obat yang Biasa Digunakan Dalam Swamedikasi ……………… 39

3.Pengertian Selesma Menurut Responden ……………………….. 40

4.Pemicu Anak Terserang Selesma ……………………………….. 41

5.Gejala Selesma Pada Anak ……………………………………... 42

D.Jenis Terapi Selesma Pada Anak …………………………………... 43

E.Sumber Informasi Tentang Obat Selesma ………………………….. 46

F. Pemilihan Obat Selesma Tanpa Resep Untuk Anak ……………….. 48

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

G.Kerasionalan Pemilihan dan Penggunaan Obat Selesma …………... 56

H.Rangkuman Pembahasan…………………………………………. 63

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN……………………………………... 67

A. Kesimpulan……………………………………………………….. 67

B. Saran………………………………………………………………. 68

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………... 69

LAMPIRAN………………………………………………………………….. 71

BIOGRAFI PENULIS…………………………………………………........... 85

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

DAFTAR TABEL

Tabel I. Enam Tanda Peringatan yang Harus Dicantumkan Sesuai Dengan Penggunaannya ……………………………………….. 11

Tabel II. Usia Orang Tua Murid KB dan TK di Kecamatan

Umbulharjo ……………………………………………………. 31 Tabel III. Tingkat Pendidikan Orang Tua Murid KB dan TK di

Kecamatan Umbulharjo ……………………………………….. 33 Tabel IV. Jenis Pekerjaan Orang Tua Murid KB dan TK di Kecamatan

Umbulharjo ……………………………………………………. 34 Tabel V. Jumlah Penghasilan Orang Tua Murid KB dan TK di

Kecamatan Umbulharjo ……………………………………….. 34 Tabel VI. Usia Anak-anak KB dan TK di Kecamatan Umbulharjo ……… 35 Tabel VII. Frekuensi Anak Terserang Selesma Dalam Satu Bulan ………. 36 Tabel VIII. Lama Anak Terserang Selesma ……………………………….. 37 Tabel IX. Pengetahuan Responden Tentang Swamedikasi ………………. 38 Tabel X. Pengertian Selesma Menurut Responden ……………………… 40 Tabel XI. Pemicu Anak Terserang Selesma …………………………… 41 Tabel XII. Gejala Selesma pada Anak …………………………………….. 42 Tabel XIII. Jenis Obat atau Ramuan Tradisional yang Digunakan

Responden Untuk Mengobati Selesma Anak …………………. 46 Tabel XIV. Sumber Informasi Tentang Obat Selesma Tanpa Resep yang

Digunakan Responden ………………………………………… 47 Tabel XV. Merek Obat Selesma Tanpa Resep yang Sering Digunakan

Responden ……………………………………………………... 48 Tabel XVI. Pengelompokan Produk Obat Selesma Tanpa Resep

Berdasarkan Komposisi dan Indikasi Zat Aktif ……………….. 50

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

Tabel XVII. Alasan Responden Memilih Obat Selesma Tanpa Resep Merek Tertentu ………………………………………………………... 52

Tabel XVIII. Alasan Responden Memilih Bentuk Sediaan Cair …………….. 53 Tabel XIX. Alat Penakar Untuk Obat dengan Bentuk Sediaan Cair ………. 54 Tabel XX. Alasan Responden Membeli Obat Selesma Tanpa Resep di

Apotek …………………………………………………………. 55 Tabel XXI. Pengalaman Responden Membaca Informasi Obat pada

Kemasan ……………………………………………………….. 57 Tabel XXII. Pengalaman Pesponden Memahami Informasi Obat yang

Terdapat pada Kemasan ……………………………………….. 58 Tabel XXIII. Pengalaman Responden Mematuhi Informasi Obat yang

Terdapat pada Kemasan ……………………………………….. 59 Tabel XXIV. Frekuensi Pemberian Obat Sampai Sembuh …………………... 60 Tabel XXV. Tindakan Responden Bila Selesma Tidak Sembuh ……………. 61 Tabel XXVI. Tindakan Responden Terhadap Obat yang Masih Sisa ………... 62

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Organ Saluran Pernafasan …………………………………………. 13 Gambar 2. Status Orang Tua Murid KB dan TK di Kecamatan Umbulharjo..... 32 Gambar 3. Obat yang Biasa Digunakan Dalam Swamedikasi ………………… 39 Gambar 4. Jenis Terapi Selesma pada Anak …………………………………... 43 Gambar 5. Jenis Obat yang Digunakan Dalam Pengobatan Selesma Anak …... 45 Gambar 6. Bentuk Sediaan Obat Selesma Tanpa Resep yang Digunakan

Responden …………………………………………………………. 53 Gambar 7. Tempat Responden Membeli Produk Obat Selesma Tanpa Resep… 55 Gambar 8. Pengalaman Responden Membeli Obat Utuh Dengan

Kemasannya………………………………………………………... 56 Gambar 9. Keadaan Anak Responden Setelah Menggunakan Obat Selesma…. 60

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

DAFTAR LAMPIRAN

Kuesioner ………………………………………………………………... 71 Hasil Wawancara ………………………………………………………... 77 Rekapitulasi Jawaban Responden ……………………………………….. 78 Surat Ijin Penelitian dari BAPPEDA DIY ………………………………. 83 Surat Ijin Penelitian dari Dinas P dan P Kota Yogyakarta ……………… 84

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

BAB I

PENGANTAR

A. Latar Belakang

Selesma merupakan salah satu penyakit ringan yang sering muncul di

saat pergantian musim dari kemarau ke musim hujan. Penyakit ini sering

menyerang balita dan anak-anak, terutama anak usia prasekolah karena pada usia

tersebut daya tahan tubuh relatif masih lemah. Gejala yang sering muncul adalah

keluarnya lendir hidung, hidung tersumbat dan bersin. Pergantian musim dan

seringnya mereka berinteraksi dengan anak lain di sekolah terlebih dengan anak

yang terserang selesma menyebabkan kemungkinan terserang penyakit tersebut

lebih besar, apalagi selesma disebabkan oleh virus yang mudah sekali menular.

Oleh karena itu penelitian ini dilakukan di Kelompok Bermain dan Taman Kanak-

kanak yang ada di Kecamatan Umbulharjo. Alasan lain yang mendorong peneliti

melakukan penelitian di Kecamatan Umbulharjo karena jumlah Kelompok

Bermain dan Taman Kanak-kanaknya paling banyak dibandingkan kecamatan lain

di kota Yogyakarta berdasarkan data dari Dinas P dan P tahun 2004 sehingga

diharapkan dapat mewakili populasi anak yang ada di Kecamatan Umbulharjo.

Kondisi sakit pada anak ini menuntut upaya dan sikap bijaksana dari

orang tua untuk mencari pengobatan yang terbaik agar penyakit tidak bertambah

parah dan anak cepat sembuh. Sebenarnya selesma merupakan suatu gejala

penyakit yang dapat sembuh sendiri tanpa diobati (self limiting), namun bila

sampai mengganggu aktivitas anak maka harus dilakukan upaya untuk

mengurangi gejala yang timbul. Upaya yang dilakukan dapat berupa swamedikasi

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

2

menggunakan terapi nir obat, obat atau ramuan tradisional, obat tanpa resep

maupun dengan berobat ke tenaga kesehatan.

Salah satu upaya yang dilakukan orang tua adalah dengan swamedikasi

menggunakan obat tanpa resep yang dapat diperoleh di apotek, toko obat,

supermarket maupun warung tanpa resep dokter. Swamedikasi biasanya dilakukan

untuk mengatasi gangguan kesehatan yang ringan seperti selesma. Harga obat

dengan resep dokter dan biaya pelayanan kesehatan yang makin mahal serta

peredaran produk obat tanpa resep yang makin pesat mendorong orang tua untuk

melakukan swamedikasi. Dalam swamedikasi orang tua mendiagnosis sendiri

penyakit yang diderita anaknya dan menentukan sendiri pengobatan yang

dilakukan tanpa bantuan dari tenaga kesehatan. Swamedikasi menggunakan obat

tanpa resep harus dilakukan dengan tepat dan rasional, agar tidak terjadi

pemborosan biaya pengobatan dan terhindar dari dampak negatif yang disebabkan

karena penggunasalahan obat. Dalam pemilihan obat untuk swamedikasi orang

tua harus mengetahui penyebab penyakit anaknya. Hal ini berkaitan dengan

pemilihan obat yang tepat, karena pemilihan dan penggunaan obat yang sesuai

dan tepat akan memberikan manfaat yang diharapkan serta dapat memperkecil

timbulnya efek yang tidak diinginkan.

Banyaknya produk obat tanpa resep yang beredar sekarang ini terutama

yang dikhususkan untuk balita dan anak-anak, semakin mendorong orang tua

untuk melakukan swamedikasi dalam mengatasi penyakit yang diderita anaknya

dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimilikinya. Salah satu obat tanpa

resep yang banyak beredar di pasaran adalah obat untuk selesma yang telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

3

didesain dan diatur pemakaiannya untuk balita dan anak-anak. Orang tua harus

teliti dan selektif dalam memilih obat, yaitu dengan memilih obat yang sesuai

dengan gejala penyakit dan disertai informasi yang lengkap dan memadai.

Pemilihan obat jangan dilakukan hanya karena bentuk, rasa dan kemasan obat

yang menarik saja, agar pengobatan yang dilakukan rasional dan tidak ada

penggunasalahan obat.

Hal ini menarik untuk diteliti, karena pemilihan dan penggunaan obat

selesma tanpa resep yang dilakukan oleh orang tua untuk mengobati selesma anak

sangat menentukan keberhasilan pengobatan yang rasional.

1. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan

dari penelitian ini sebagai berikut :

a. seperti apakah pengetahuan responden tentang swamedikasi dan selesma pada

anak?

b. apakah jenis terapi yang dilakukan responden untuk mengobati selesma anak

dan alasan apakah yang mendasari responden memilih jenis terapi tersebut?

c. bagaimana pemilihan obat selesma tanpa resep untuk anak, meliputi: merek

obat, komposisi zat aktif obat, bentuk sediaan dan tempat memperoleh obat

selesma tanpa resep tersebut?

d. dari manakah responden mendapatkan informasi tentang obat selesma tanpa

resep?

e. apakah pemilihan dan penggunaan obat selesma tanpa resep untuk anak sudah

rasional?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

4

2. Keaslian Penelitian

Penelitian mengenai pengobatan sendiri dengan obat selesma tanpa

resep sudah pernah dilakukan oleh Kusumaningrum (2000) yang menguraikan

tentang pertimbangan mahasiswa Universitas Sanata Dharma dalam pemilihan

obat selesma dan Papilaya (2003) serta Sulistyowati (2004) yang menguraikan

tentang penilaian iklan obat selesma di TV di kalangan pengunjung apotek.

Perbedaan dengan penelitian ini adalah subjek penelitian, lokasi penelitian dan

penelitian ini lebih menguraikan tentang pemilihan dan penggunaan obat

selesma tanpa resep untuk anak yang dilakukan oleh orang tua.

3. Manfaat Penelitian

a. Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan deskripsi yang jelas tentang

pemilihan dan penggunaan obat selesma tanpa resep untuk anak oleh orang tua di

Kecamatan Umbulharjo.

b. Manfaat praktis

Data yang diperoleh dari penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan bagi

apoteker dalam pelayanan informasi obat dan membantu menentukan

pemilihan dan penggunaan obat selesma tanpa resep untuk anak secara

rasional, serta bagi dokter dalam pemberian informasi tentang obat agar tidak

terjadi polifarmasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

5

B. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pemilihan dan

penggunaan obat selesma tanpa resep untuk anak yang dilakukan oleh orang tua

di Kecamatan Umbulharjo.

2. Tujuan Khusus

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:

a. pengetahuan orang tua tentang swamedikasi dan selesma pada anak.

b. jenis terapi yang dilakukan orang tua untuk mengobati selesma anak dan alasan

yang mendasari pemilihan jenis terapi tersebut.

c. pemilihan obat selesma tanpa resep, meliputi: merek obat, komposisi zat aktif

obat, bentuk sediaan dan tempat memperoleh obat selesma tanpa resep.

d. sumber informasi tentang obat selesma tanpa resep.

e. mengetahui kerasionalan pemilihan dan penggunaan obat selesma tanpa resep

untuk anak yang dilakukan orang tua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Perilaku Sehat dan Sakit

Masyarakat awam mengartikan sehat sebagai keadaan tubuh yang enak,

nyaman, gembira dan dapat melakukan kegiatan sehari-hari, sedangkan sakit

diartikan sebagai keadaan tubuh yang mengalami gangguan yang menimbulkan

perasaan tidak enak, tidak nyaman dan sebagainya. Konsep sehat-sakit ini berlaku

sama bagi anak-anak maupun orang dewasa, hanya gejalanya yang berbeda

(Notoadmodjo, 2003).

Pengertian penyakit (disease) adalah suatu bentuk reaksi biologis

terhadap suatu organisme, benda asing atau luka. Hal ini merupakan suatu

fenomena yang objektif yang ditandai oleh perubahan fungsi-fungsi tubuh sebagai

organisme biologis, sedangkan sakit (illness) adalah penilaian seseorang

terhadap penyakit sehubungan dengan pengalaman yang langsung dialaminya. Hal

ini merupakan fenomena subjektif yang ditandai dengan perasaan tidak enak

(Notoadmodjo, 2003).

Perilaku sehat adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh orang yang

merasa sehat untuk mencegah penyakit atau mendeteksi penyakit sebelum

keluarnya gejala. Perilaku sakit adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh orang

yang merasa sakit untuk menjelaskan keadaan kesehatannya dan mendapatkan

pengobatan yang sesuai (Supardi,1999).

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

7

Lima konsep yang berguna untuk analisis perilaku sakit adalah:

1. shopping atau proses mencari beberapa sumber yang berbeda dari medical care

untuk satu persoalan atau yang lain.

2. fragmentation atau proses pengobatan oleh beberapa fasilitas kesehatan pada

lokasi yang sama.

3. procrastination atau proses penundaan pencarian pengobatan gejala yang

dirasakan.

4. self medication atau mengobati sendiri dengan menggunakan berbagai ramuan

atau obat-obatan yang dinilai tepat baginya.

5. discontinuity atau proses penghentian pengobatan (Notoadmodjo, 2003).

B. Swamedikasi

Dari Riset Rumah Tangga yang dilaksanakan oleh Departemen

Kesehatan RI, didapat data kuantitatif tentang perilaku masyarakat terhadap

timbulnya gejala penyakit antara lain: dibiarkan 5%, diobati dengan cara sendiri

5%, diobati dengan jamu 9%, memakai obat bebas 63% dan pergi ke dokter atau

puskesmas 18%. Dari data tersebut ternyata prosentase penderita sakit yang

melakukan swamedikasi menggunakan obat bebas adalah paling besar. Kenyataan

tersebut dapat dijadikan salah satu dasar kebijakan dalam membina kesehatan

masyarakat pada umumnya (Sartono,1993b).

Swamedikasi merupakan suatu tindakan pengobatan sendiri yang biasa

dilakukan untuk mengatasi masalah atau gangguan kesehatan yang ringan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

8

misalnya selesma, demam, sakit kepala, diare, sembelit, maag, gatal-gatal, infeksi

jamur kulit dan lain-lain (Anonim,2001).

Swamedikasi biasanya dilakukan untuk mengobati penyakit yang sudah

biasa dialami dengan menggunakan terapi nir obat, obat atau ramuan tradisional,

obat modern atau cara lain tanpa petunjuk dokter atau tenaga kesehatan lainnya.

Tujuan swamedikasi antara lain untuk peningkatan kesehatan, pengobatan

penyakit ringan dan pengobatan rutin penyakit kronis setelah perawatan dokter.

Peranan swamedikasi adalah untuk penanggulangan secara cepat dan efektif

keluhan yang tidak memerlukan konsultasi medis, mengurangi beban pelayanan

kesehatan pada keterbatasan sumber daya dan tenaga serta meningkatkan

keterjangkauan pelayanan kesehatan untuk masyarakat yang jauh dari puskesmas

(Supardi,1997).

Swamedikasi menggunakan obat tanpa resep pada umumnya didasarkan

atas pengalaman masa lalu maupun informasi dari keluarga atau lingkungan

sekitar. Selain itu, saat ini semakin banyak obat-obat tanpa resep yang

dipromosikan melalui iklan di media cetak, elektronik maupun billboard yang

disertai dengan informasi dan bujukan yang kadang menarik konsumen bahkan

menyesatkan. Konsumen harus benar-benar selektif dalam memilih obat sesuai

dengan kondisi tubuh dan penyakitnya.

Swamedikasi menggunakan obat tanpa resep harus memperhatikan:

1. pencantuman nomor registrasi dari Badan POM sebagai izin beredar

2. kondisi obat dan kemasan apakah dalam keadaan baik atau rusak

3. tanggal kadaluarsa obat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

9

4. membaca dan mengikuti keterangan atau informasi yang tercantum pada

kemasan atau brosur yang terdapat dalam kemasan obat yang berisi

tentang indikasi, kontraindikasi, efek samping, dosis, aturan pemakaian, cara

penyimpanan, perhatian, peringatan dan informasi tentang interaksi obat

dengan obat atau obat dengan makanan (Widodo, 2004).

C. Obat Tanpa Resep

Penggolongan obat berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI

No. 917/MENKES/PER/X/1993 (pasal 1 ayat 3) tentang Wajib Daftar Obat Jadi,

obat digolongkan menjadi enam yaitu obat bebas, obat bebas terbatas, obat wajib

apotek, obat keras, psikotropika dan narkotika (Anonim, 1996). Berikut hanya

dijelaskan tentang obat bebas dan obat bebas terbatas yang termasuk dalam Obat

Tanpa Resep.

Obat Tanpa Resep (OTR) dapat diartikan sebagai obat modern yang

dapat dibeli tanpa resep dokter atau obat yang telah ditegaskan akan aman dan

manjur bagi penggunanya apabila digunakan mengikuti petunjuk penggunaan dan

peringatan yang terdapat dalam kemasan obat. Dari pengertian tersebut berarti

pemakai dapat bebas mendiagnosis penyakit dan memilih obat sendiri, serta

pemakaian dan cara mendapatkan obat tidak diawasi oleh dokter atau apoteker.

Obat yang dapat diserahkan tanpa resep berdasarkan Peraturan Menteri

Kesehatan No. 919/MENKES/PER/X/1993 (pasal 2) harus memenuhi kriteria:

1. tidak dikontraindikasikan untuk penggunaan pada wanita hamil, anak di

bawah umur 2 tahun dan orang tua di atas 65 tahun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

10

2. pengobatan sendiri dengan menggunakan obat yang dimaksud tidak mampu

memberikan resiko pada kelanjutan penyakit.

3. penggunaannya tidak memerlukan cara dan atau alat khusus yang harus

dilakukan oleh tenaga kesehatan.

4. penggunaannya diperlukan untuk penyakit yang prevalensinya tinggi di

Indonesia.

5. obat yang dimaksud memiliki rasio khasiat keamanan yang dapat

dipertanggungjawabkan untuk pengobatan sendiri (Anonim, 1996).

Obat Tanpa Resep dapat dibedakan menjadi dua, yaitu obat bebas dan

obat bebas terbatas. Obat bebas adalah obat yang dalam penggunaannya tidak

membahayakan dan dapat dipergunakan tanpa pengawasan dokter. Berdasarkan

SK Menteri Kesehatan RI No. 2380/A/SK/1983, pada bagian wadah atau kemasan

harus diberi tanda khusus berupa lingkaran hijau dengan garis tepi hitam. Obat

bebas terbatas adalah golongan obat yang dalam penggunaannya cukup aman,

tetapi bila digunakan berlebihan dapat mengakibatkan efek samping yang kurang

menyenangkan. Penggunaannya tidak memerlukan pengawasan dokter namun

terbatas sesuai dengan aturan yang tertera dalam kemasan. Obat bebas terbatas

harus mencantumkan tanda khusus berupa lingkaran berwarna biru dengan garis

tepi hitam. Pada kemasan obat bebas terbatas juga harus mencantumkan tanda

peringatan yang ditulis dengan warna putih di dalam kotak yang berwarna

hitam (Anonim, 1996).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

11

Tabel I. Enam tanda peringatan yang harus dicantumkan sesuai dengan penggunaannya

P. no. 1 Awas! Obat Keras. Bacalah aturan pemakaiannya di dalam

Contoh: Paramex

P. no. 2 Awas! Obat Keras. Hanya untuk kumur, jangan ditelan.

Contoh:Listerine Mouthwash

P. no. 3 Awas! Obat Keras. Hanya untuk bagian luar tubuh.

Contoh: Betadine Antiseptik

P. no. 4 Awas! Obat Keras. Hanya untuk dibakar.

Contoh: Rokok Anti Asma

P. no. 5 Awas! Obat Keras. Tidak boleh ditelan.

Contoh: Dulcolax

P. no. 6 Awas! Obat Keras. Obat wasir jangan ditelan.

Contoh: Anusol

D. Selesma 1. Definisi

Selesma atau common cold merupakan gabungan dari berbagai gejala

yang mengganggu saluran pernafasan bagian atas, terutama selaput lendir hidung

(Tietze, 2004). Selesma sering disebut juga dengan pilek karena adanya lendir

hidung yang keluar, rhinitis akut karena terjadi dengan cepat, rhinitis virus karena

disebabkan oleh virus (Donatus, 1997).

Selesma kadang diartikan sama dengan influenza atau rhinitis alergi,

padahal ketiganya berbeda. Perbedaannya terletak pada penyebab dan intensitas

gejala. Penyebab influenza hampir mirip dengan selesma yaitu virus, namun pada

selesma penyebabnya adalah virus selesma sedangkan pada influenza

penyebabnya adalah virus influenza. Gejala yang timbul pun juga hampir sama

yaitu adanya sumbatan dan cairan nasal, namun pada influenza intensitasnya lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

12

berat dan kadang disertai gatal pada hidung, nyeri otot dan sendi, batuk dan

demam, sedangkan rhinitis alergi disebabkan karena adanya reaksi alergi dari

antibodi pada mukosa hidung terhadap antigen yang terhisap. Penyebab rhinitis

alergi ini antara lain debu, tungau, benang sari atau alergi terhadap udara dingin.

Jika penyebab alergi dijauhi maka rhinitis alergi juga akan sembuh sendiri.

Gejalanya antara lain sumbatan dan cairan nasal, gatal hidung dan bersin-bersin

(Donatus, 1997).

2. Penyebab

Selesma disebabkan oleh salah satu jenis virus penyebab selesma,

terutama Rhinovirus. Virus lain yang menyebabkan gejala seperti pada selesma

antara lain Coronavirus, Adenovirus, Parainfluenza virus, RSV (Respiratory

Syncytial Virus), Echovirus dan Cocksackievirus (Tietze, 2004).

Gejala yang timbul setelah suatu periode inkubasi singkat antara 1-3 hari biasanya

berupa pilek karena adanya cairan nasal, bersin, sakit tenggorokan dan juga sakit

kepala. Penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya (self-limiting) tanpa

diobati apabila tidak ada komplikasi dan seringkali tidak disertai demam

(Tjay & Raharja, 2002).

Kejadian selesma diawali karena infeksi virus yang menyebabkan

terjadinya radang dan iritasi nasal yang ditandai dengan bersin kemudian keluar

cairan nasal yang dapat menyebabkan sumbatan nasal yang disertai sakit kepala

karena iritasi yang meluas. Jika gejala tersebut tidak segera diatasi, dapat

menyebabkan sakit tenggorokan, batuk kering yang dapat berubah menjadi batuk

basah (Tietze, 2004).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

13

3. Patofisiologi

Proses infeksi virus selesma meliputi tiga tahap, yang pertama virus

masuk sel semang (host) pada hidung dan mengeluarkan asam nukleat, kemudian

terjadi duplikasi genom dan sintesis protein virus dengan menggunakan fasilitas

sel semang, dilanjutkan dengan penyusunan partikel virus baru, kemudian

dilepaskan dan akan menginfeksi sel semang yang lain, selanjutnya terjadilah

peradangan (Tietze, 2004).

Beberapa kondisi yang dapat memicu timbulnya selesma antara lain

daya tahan tubuh yang lemah atau menurun, pergantian musim biasanya musim

dingin, usia balita dan anak-anak lebih mudah terserang selesma dan pada wanita

lebih mudah terserang selesma berkaitan dengan siklus menstruasi.

Gambar 1. Organ Saluran Pernafasan

E. Penatalaksanaan Terapi GG

Gambar 1. Organ Saluran Pernafasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

14

E. Penatalaksanaan Terapi

1. Tujuan Terapi

Selesma merupakan penyakit simptomatis yang dapat sembuh dengan

sendirinya. Karena itu pengobatan yang dilakukan hanya bersifat paliatif atau

meringankan gejala saja. Tetapi tidak semua gejala yang muncul harus diobati

karena satu gejala yang muncul umumnya merupakan perluasan gejala

sebelumnya. Selain itu, tidak semua gejala yang muncul dirasakan berat oleh

penderita.

2. Sasaran Terapi

Sasaran terapi penyakit selesma adalah gejala yang dirasakan paling

berat oleh penderita dan merupakan awal mata rantai gejala selesma, yaitu cairan

nasal dan sumbatan nasal. Apabila kedua gejala ini dapat diringankan maka akan

membatasi tekanan nasal yang menimbulkan sakit kepala dan perluasan iritasi

yang merupakan penyebab munculnya rangkaian gejala berikutnya seperti sakit

tenggorokan dan batuk. Oleh karena itu, sasaran terapi selesma yang utama adalah

meringankan gejala cairan nasal dan sumbatan nasal. Dengan berkurangnya cairan

dan sumbatan nasal, rentetan gejala berikutnya kemungkinan besar juga akan

berkurang (Donatus, 1997).

3. Strategi Terapi

Gejala cairan dan sumbatan nasal pada selesma dapat dikurangi atau

dihilangkan dengan dua macam terapi, yaitu terapi nir obat dan terapi obat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

15

a. Terapi Nir Obat

Terapi nir obat dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain

istirahat yang cukup, makan makanan yang bergizi, memperbanyak asupan cairan,

minum minuman yang hangat atau menghirup uap air panas (Tietze, 2004).

Dengan cara tersebut dalam beberapa hari mekanisme pertahanan tubuh secara

alami akan kembali ke keadaan normal.

b. Terapi Obat

Terapi obat biasanya digunakan kombinasi dari beberapa obat yang

mempunyai efek terapi yang berbeda-beda namun saling melengkapi. Kombinasi

obat selesma biasanya berupa dekongestan nasal, analgesik-antipiretik,

antihistamin, antitusif dan ekspektoran.

Dekongestan dibagi menjadi dua, yaitu dekongestan oral dan topikal.

Dekongestan adalah obat yang mempunyai efek mengurangi hidung tersumbat,

melapangkan saluran pernafasan, mengeringkan hidung dan sinus. Dekongestan

oral yang direkomendasikan oleh FDA (Food and Drug Administration) adalah

fenilefrin dan pseudoefedrin. Efek samping dekongestan antara lain gelisah, perut

terasa tidak enak dan sukar tidur. Dekongestan dikontraindikasikan terhadap

penderita dengan riwayat hipersensitif, penderita yang mendapat terapi obat

MAO. Selain itu, beberapa dekongestan topikal dikontraindikasikan untuk anak

dibawah usia 12 tahun. Dekongestan topikal biasanya berefek lebih lama daripada

oral, dan tidak boleh menimbulkan efek sistemik maupun mengiritasi mukosa dan

silia pada saluran pernafasan. Dekongestan topikal yang beredar di pasaran antara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

16

lain efedrin, epinefrin, fenilefrin, nafazolin, tetrahidrazolin, oximetazolin dan

xilometazolin (Tietze, 2004).

Analgesik antipiretik efektif digunakan untuk mengurangi sakit kepala

dan demam yang kadang menyertai gejala selesma. Beberapa analgesik antipiretik

yang digunakan dalam obat selesma tanpa resep untuk anak antara lain

parasetamol dan ibuprofen (Tietze, 2004).

Antihistamin berfungsi untuk menghilangkan atau mengurangi gejala

yang diakibatkan oleh sekresi kelenjar lendir yang berlebihan yang menyebabkan

hidung tersumbat oleh cairan lendir dan mata terasa gatal. Antihistamin

menghambat efek histamin pada pembuluh darah, bronkus dan macam-macam

otot polos yang terlepas pada saat terjadi lisis sel semang. Antihistamin juga

bermanfaat untuk mengobati reaksi hipersensitif atau keadaan lain yang disertai

pelepasan histamin endogen berlebihan. Antihistamin mempunyai efek

mengantuk, dan dikontraindikasikan untuk bagi penderita glaukoma, asma dan

wanita yang menyusui. Antihistamin yang sering digunakan antara lain

klorfeniramin maleat, deksklorfeniramin maleat, prometazin HCl, tripolidin dan

lain-lain (Anonim, 1997).

Antitusif diindikasikan untuk mengurangi frekuensi batuk yang

berlebihan pada batuk kering. Beberapa jenis antitusif misalnya kodein,

dextromethorpan dan difenhidramin. Antitusif tidak boleh diberikan untuk batuk

berdahak. Ekspektoran berfungsi untuk mengencerkan dahak sehingga lebih

mudah dikeluarkan. Ekspektoran yang biasa digunakan adalah gliserilguaiakolat

(guaifenesin). Untuk pengobatan selesma perlu juga dipilih obat yang

mengandung antitusif atau ekpektoran tergantung dari jenis batuk yang menyertai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

17

F. Pengobatan Rasional

Pengobatan atau penggunaan obat yang rasional adalah pemilihan dan

penggunaan obat yang efektifitasnya terjamin aman dengan mempertimbangkan

harga dan efek samping dari obat yang digunakan.

Menurut WHO, pemakaian obat dikatakan rasional jika memenuhi

kriteria: sesuai dengan indikasi penyakit, tersedia setiap saat dengan harga yang

terjangkau, diberikan dengan dosis yang tepat, cara pemberian dengan interval

waktu yang tepat, lama pemberian yang tepat, obat yang diberikan harus efektif

dengan mutu yang terjamin dan aman (Anonim, 2000).

Untuk mencapai pengobatan yang rasional, ada beberapa persyaratan

yang harus dipenuhi antara lain: ketepatan diagnosis, ketepatan indikasi

pemakaian obat, ketepatan pemilihan obat, ketepatan dosis, cara dan lama

pemberian obat. Sedangkan aspek lain yang harus diperhatikan oleh dokter dan

apoteker adalah ketepatan penilaian terhadap kondisi pasien, ketepatan pemberian

informasi dan ketepatan dalam tindak lanjut (Anonim, 2000).

Informasi yang umum tercantum pada brosur atau kemasan obat tanpa

resep antara lain: komposisi yaitu obat atau zat aktif apa saja yang ada dalam obat

beserta jumlah masing-masing zat aktif, indikasi yaitu kegunaan obat dalam

pengobatan penyakit, efek samping yaitu efek yang tidak diinginkan yang dapat

muncul akibat penggunaan obat, kontraindikasi yaitu siapa yang tidak boleh

menggunakan obat berkaitan kondisi tubuh pengguna, aturan pemakaian yaitu

berapa kali obat digunakan dalam sehari dan selama berapa lama, peringatan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

18

perhatian yaitu hal-hal apa saja yang harus diperhatikan oleh pengguna, waktu

kadaluarsa yaitu waktu yang menunjukkan batas akhir obat masih memenuhi

persyaratan seperti semula sehingga sebaiknya obat digunakan sebelum batas

waktu tersebut (Widodo, 2004).

Penggunaan obat yang tidak rasional dapat dikategorikan antara lain:

1. peresepan berlebih yaitu penggunaan obat yang tidak diperlukan, dosis terlalu

tinggi atau pengobatan yang terlalu lama.

2. peresepan kurang yaitu tidak menggunakan obat yang sebetulnya diperlukan,

dosis tidak mencukupi atau pengobatan yang terlalu singkat.

3. peresepan salah yaitu obat dipilih untuk indikasi yang tidak tepat.

4. peresepan mewah yaitu pemberian obat mahal padahal ada obat yang lebih

murah.

5. polifarmasi yaitu penggunaan dua atau lebih obat padahal satu obat saja sudah

mencukupi (Donatus, 1997).

Dalam penggunaan obat bebas, masalah yang dihadapi antara lain

adalah sebagian besar obat yang dijual bebas mengandung campuran beberapa

obat berkhasiat sehingga harga obat menjadi mahal, karena merupakan campuran

beberapa obat berkhasiat, maka satu macam obat dinyatakan dapat digunakan

untuk berbagai macam penyakit dan gejala penyakit. Karena penggunaan yang

dapat bermacam-macam maka petunjuk penggunaannya menjadi tidak jelas,

masyarakat menganggap bahwa pengobatan sendiri cukup aman sehingga pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

19

waktu memerlukan pertolongan dokter sudah dalam keadaan terlambat dan

masyarakat percaya bahwa pemerintah tidak akan mengijinkan penjualan obat-

obat yang berbahaya bagi kesehatan. Padahal obat-obat tertentu mempunyai efek

samping yang dapat merugikan bagi pengguna sehubungan dengan penyakit yang

diderita (Sartono,1993a).

Sehubungan dengan masalah yang dihadapi tersebut, maka hal-hal yang

perlu diperhatikan oleh pengguna obat-obat bebas sebelum menentukan pilihan

antara lain memperhatikan dan mengenali penyakit atau gejala penyakit yang

diderita, memilih obat yang paling sesuai untuk penyakitnya mengacu pada

kondisi tubuh penderita, memilih obat yang mempunyai efek samping yang paling

ringan, memilih bentuk sediaan yang paling nyaman dan sesuai, memilih obat

yang harganya murah (Widodo,2004).

Setelah mendapatkan obat, yang perlu diperhatikan sebelum

menggunakan obat tersebut antara lain aturan pemakaian yang meliputi cara

memakai, berapa jumlahnya, berapa kali sehari, dipakai sebelum atau sesudah

makan atau sebelum tidur serta berapa lama pemakaiannya. Selain itu perlu

diperhatikan pula indikasi, kontraindikasi (pada keadaan mana obat tidak dapat

digunakan), efek samping, makanan atau minuman atau obat lain yang tidak boleh

dikonsumsi bersamaan dengan obat serta penyimpanan obat berkaitan dengan obat

disimpan dimana dan dapatkah sisa obat yang disimpan digunakan lagi

(Anonim,2001).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

20

G. Pelayanan Informasi Obat

Pelayanan informasi obat sangat diperlukan menuju pengobatan yang

rasional. Fungsi pelayanan apoteker di farmasi komunitas lebih ditekankan pada

konsultasi dengan pasien serta pemberian informasi yang tepat guna berkaitan

dengan khasiat, efek samping, peringatan dan cara pemakaian obat. Pemantauan

dan penilaian terhadap hasil pengobatan juga termasuk dalam fungsi pelayanan

apoteker. Hal ini perlu diterapkan pada farmasi komunitas di Indonesia (Donatus,

2000).

Salah satu sasaran tercapainya penggunaan obat yang rasional adalah

diperolehnya informasi tentang obat yang berkualitas dan memadai bagi pasien,

sehingga pasien dapat memutuskan tindakan apa yang terbaik bagi dirinya. Saat

ini pasien menyadari bahwa mereka mempunyai hak untuk mengambil keputusan

atas kesehatan dirinya sehingga diperlukan informasi yang tepat diberikan kepada

pasien dalam mengambil keputusan (Setiadji, 1996).

Pada kenyataannya, kebanyakan masyarakat mendapatkan informasi

tentang penggunaan obat bebas hanya dari keluarga, pelayan toko atau warung

maupun dari iklan. Selain itu, masyarakat biasanya cenderung melakukan

percobaan terhadap obat yang belum pernah dipakainya. Ditambah lagi banyak

pasien yang tidak menghargai atau merasa tidak perlu mendapatkan bantuan

dokter atau apoteker dalam memilih obat tanpa resep (Schwartz dan Isetts, 2000).

Hal tersebut diatas menyebabkan terjadinya penggunasalahan obat yang

berdampak negatif bagi pasien (Donatus, 1997).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

21

Apoteker adalah profesi yang berada di garis depan dalam sistem

pelayanan kesehatan yang diwajibkan untuk membantu pasien dalam memilih

alternatif yang dibutuhkan untuk mengatasi kondisinya (Anonim, 1990). Apoteker

dapat menyarankan salah satu dari tiga alternatif pilihan berikut ini kepada pasien

untuk mengatasi penyakitnya berdasarkan kondisi pasien pada saat itu:

1. memberikan saran non-farmakoterapi pada pasien jika memang dinilai tidak

membutuhkan obat.

2. menyarankan swamedikasi kepada pasien dengan penyakit ringan yang

membutuhkan obat.

3. merujuk pasien pada profesional kesehatan lain seperti dokter atau petugas

laboratorium jika memang pasien membutuhkannya (Schwartz dan Isetts,

2000).

Institusi penting dalam pelayanan pengaturan obat kepada masyarakat

adalah apotek. Apotek merupakan tempat dilakukannya pekerjaan kefarmasian

dan penyaluran sediaan farmasi serta perbekalan kesehatan lainnya kepada

masyarakat. Pekerjaan kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian

mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan penyaluran

obat, pelayanan atas resep dokter, pelayanan informasi obat dan pengembangan

obat (Widodo, 2004).

Apotek memberikan pelayanan khusus bagi konsumen, antara lain

kesempatan berkonsultasi dengan apoteker untuk mendapatkan informasi perlu

tidaknya seseorang memeriksakan penyakitnya ke dokter atau cukup hanya

dengan menggunakan obat tanpa resep, obat wajib apotek atau bahkan tanpa obat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

22

Pelayanan informasi obat yang dibutuhkan oleh konsumen antara lain mengenai

indikasi, kontraindikasi, efek samping, dosis dan aturan pakai, peringatan

penggunaan obat, harga obat serta informasi mengenai pilihan obat yang tepat

bagi konsumen. Apotek juga memberikan kesempatan kepada konsumen untuk

berkonsultasi apabila ada keluhan atau efek yang timbul setelah pengggunaan obat

tertentu (Widodo, 2004).

H. Keterangan Empiris

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas tentang

pemilihan dan penggunaan obat selesma tanpa resep untuk anak di kalangan orang

tua murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan

Umbulharjo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian non eksperimental, karena pengamatan

dilakukan terhadap sejumlah variabel subjek menurut keadaan sebenarnya tanpa

adanya manipulasi atau intervensi dari peneliti. Rancangan penelitian yang

digunakan adalah survei epidemiologik deskriptif. Rancangan ini bertujuan untuk

membuat gambaran atau deskripsi terhadap fenomena kesehatan masyarakat

dalam keadaan apa adanya tanpa mencoba menganalisis bagaimana dan mengapa

fenomena tersebut terjadi (Pratiknya, 1986).

B. Definisi Operasional

Beberapa konsep yang perlu didefinisikan secara operasional antara lain :

1. Responden adalah orangtua murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-

kanak di Kecamatan Umbulharjo yang menjadi subjek penelitian.

2. Swamedikasi adalah upaya untuk mengobati penyakit dengan menggunakan

obat tradisional, obat modern maupun cara lain tanpa petunjuk dari dokter atau

apoteker.

3. Jenis terapi adalah jenis pengobatan yang dilakukan untuk mengobati penyakit,

antara lain swamedikasi atau langsung berobat ke dokter.

4. Selesma adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh berbagai gejala yang

mengganggu saluran pernafasan bagian atas, terutama selaput lendir hidung.

23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

24

5. Produk obat selesma adalah bahan obat dalam berbagai bentuk sediaan yang

digunakan untuk mengurangi atau menghilangkan gejala selesma, seperti

keluarnya lendir hidung , hidung tersumbat, bersin, dan lain sebagainya.

6. Informasi obat adalah informasi yang tertera dalam kemasan obat yang terdiri

dari komposisi zat aktif dengan nama generik atau merek dagang, indikasi,

efek samping, kontraindikasi, peringatan, perhatian, waktu kadaluarsa, cara

penyimpanan, nama dan alamat industri farmasi atau distributor.

7. Pengobatan rasional adalah pengobatan yang dilakukan dengan

memperhatikan dan mematuhi indikasi, kontraindikasi, efek samping, aturan

pakai, dosis, waktu kadaluarsa dan informasi lain yang tertera pada kemasan

obat.

C. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kelompok Bermain dan Taman Kanak-

kanak yang ada di Kecamatan Umbulharjo. Jumlah KB dan TK di Kecamatan

Umbulharjo sebanyak 30 sekolah, berdasarkan data dari Dinas Pendidikan dan

Pengajaran (Dinas P dan P) Kota Yogyakarta tahun 2004. Pada penelitian ini

dipilih 5 KB dan TK yang tersebar di bagian tengah, barat, timur, selatan dan

utara Kecamatan Umbulharjo. Pemilihannya berdasarkan letak sekolah dan

jumlah siswa dengan pertimbangan mewakili masing-masing wilayah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

25

D. Subjek Penelitian

Populasi penelitian adalah orang tua yaitu ayah atau ibu dari anak-anak

usia prasekolah yang terdaftar sebagai murid Kelompok Bermain atau Taman

Kanak-kanak di Kecamatan Umbulharjo. Subjek penelitian adalah bagian dari

populasi yang digunakan sebagai data pada penelitian ini. Menurut Gay

(cit., Sevilla, dkk, 1993 ), untuk penelitian deskriptif sampel yang diperlukan

minimal 10 % dari populasi. Berdasarkan data dari Dinas P dan P Kota

Yogyakarta tahun 2004 jumlah siswa Kelompok Bermain dan Taman Kanak-

kanak dari 30 sekolah yang ada sebesar 2015 anak. Subjek penelitian yang

digunakan sebanyak 205 responden untuk 5 KB dan TK dengan jumlah

responden untuk tiap sekolah ditentukan 50% dari jumlah siswanya.

Pemilihan responden menggunakan metode non-probability sampling

yaitu quota sampling, yang didasarkan pada suatu pertimbangan bahwa orang

tua yang memiliki anak usia prasekolah kemungkinan besar pernah atau sering

menggunakan obat selesma tanpa resep untuk mengobati selesma pada anak

dengan menetapkan terlebih dahulu jumlah sampel secara quotum atau jatah yang

diperlukan (Notoadmodjo, 2002). Kriteria responden adalah orang tua yang

pernah atau sering melakukan swamedikasi menggunakan obat selesma tanpa

resep untuk mengobati selesma anak. Dari 205 responden yang menerima

kuesioner, yang mengembalikan dan mengisi dengan lengkap sebanyak 177

responden yang kemudian digunakan sebagai data penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

26

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.

Kuesioner adalah formulir yang berisikan daftar urutan pertanyaan yang

disusun untuk memperoleh informasi yang harus diisi sendiri oleh

responden (Notoadmodjo, 2002). Kuesioner disampaikan langsung kepada

responden yang akan dimintai informasi.

Kuesioner terdiri dari empat bagian yaitu bagian pertama merupakan data

karakteristik responden yang terdiri dari 5 pertanyaan, bagian kedua merupakan

data karakteristik anak responden sebagai objek penelitian yang terdiri dari 4

pertanyaan, bagian ketiga merupakan data pengetahuan responden tentang

selesma dan pengobatan sendiri yang terdiri dari 5 pertanyaan, bagian keempat

merupakan data tindakan responden dalam pengobatan selesma anak yang terdiri

dari 29 pertanyaan.

Bentuk pertanyaan berupa pertanyaan tertutup, semi terbuka dan

kombinasi tertutup terbuka. Pada pertanyaan tertutup, kemungkinan jawabannya

sudah ditentukan terlebih dulu dan responden tidak diberi kesempatan untuk

memberikan jawaban lain. Pada pertanyaan semi terbuka, jawabannya sudah

tersusun tetapi masih ada kemungkinan jawaban tambahan dari responden sendiri,

sedangkan pada pertanyaan kombinasi tertutup terbuka, jawabannya sudah

ditentukan namun kemudian disusul dengan pertanyaan terbuka

(Singarimbun dan Handayani, 1995).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

27

Untuk mempermudah dalam pengumpulan data, pertanyaan disusun

menjadi dua nomor yaitu pertanyaan pertama berupa pertanyaan tertutup dan

pertanyaan kedua berupa pertanyaan terbuka (Singarimbun dan Handayani, 1995).

F. Tata Cara Penelitian

1. Penyusunan Kuesioner

a. Pembuatan kuesioner

Pembuatan kuesioner berdasarkan tujuan penelitian, perumusan masalah

dan definisi operasional. Kuesioner terdiri dari empat bagian dengan total

pertanyaan sebanyak 41 pertanyaan. Bentuk pertanyaan berupa pertanyaan

tertutup, semi terbuka dan kombinasi tertutup terbuka.

b. Uji coba kuesioner

Uji coba kuesioner dalam penelitian ini adalah uji pemahaman bahasa

yang dilakukan untuk menyempurnakan kuesioner. Melalui uji coba akan

diketahui berbagai hal, antara lain: apakah pertanyaan tertentu perlu dihilangkan

atau ditambahkan, apakah tiap pertanyaan dapat dimengerti dengan baik oleh

responden, apakah urutan pertanyaan perlu diubah, apakah pertanyaan yang

sensitif dapat diperlunak dengan mengubah bahasa, berapa lama waktu yang

dibutuhkan untuk mengisi kuesioner (Singarimbun dan Handayani, 1995).

Agar diperoleh distribusi nilai hasil pengukuran mendekati normal, maka

sebaiknya jumlah responden untuk uji coba paling sedikit 20 orang. Responden

untuk ujicoba adalah yang memiliki karakteristik hampir sama dengan responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

28

untuk penelitian. Ujicoba dilaksanakan di luar daerah penelitian

(Notoatmodjo, 2002).

Pada penelitian ini ujicoba dilakukan di KB dan TK di luar Kecamatan

Umbulharjo, dengan jumlah responden sebesar 25 orang tua murid KB dan TK

tersebut. Dari hasil ujicoba, ternyata ada beberapa pertanyaan yang harus

diperbaiki kalimatnya dan juga petunjuk pengisian. Perbaikan kuesioner dilakukan

antara lain dengan menghilangkan kalimat dari pertanyaan yang dianggap tidak

perlu, menambah kalimat agar pertanyaan menjadi lebih jelas, mengganti

beberapa pertanyaan dengan bahasa yang tepat dan memperbaiki kalimat petunjuk

pengisian sehingga kuesioner lebih mudah dipahami oleh responden. Setelah

dilakukan perbaikan akhirnya didapatkan kuesioner yang lengkap dan mudah

dipahami.

2. Penyebaran dan Pengisian Kuesioner

Penyebaran kuesioner dilakukan sendiri oleh peneliti dengan menemui

langsung orang tua murid di sekolah anaknya. Bagi responden yang dapat mengisi

di tempat, peneliti mendampingi tetapi memberikan keleluasaan kepada responden

untuk mengisi kuesioner dan apabila ada pertanyaan yang kurang dimengerti

dapat langsung ditanyakan kepada peneliti dan kuesioner dapat langsung

dikembalikan. Namun bagi responden yang tidak dapat mengisi di tempat, maka

kuesioner dibawa pulang dengan asumsi bahwa responden lebih leluasa dalam

mengisi dan sudah mengerti isi kuesioner sehingga diharapkan tidak ada kesulitan

dalam pengisian. Kuesioner yang dibawa pulang harus sudah diserahkan kembali

maksimal tiga hari setelah penyerahan dan dikumpulkan kepada Kepala Sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

29

Peneliti juga melakukan wawancara singkat kepada beberapa responden

dari masing-masing sekolah untuk melengkapi informasi yang diperlukan.

Pertanyaan wawancara terstruktur yang merupakan pertanyaan lanjutan dari

kuesioner atau pun pertanyaan yang tidak terdapat pada kuesioner namun

diperlukan untuk menunjang hasil penelitian. Pembagian kuesioner dan

pengumpulan data dilakukan pada bulan Mei 2005.

G. Analisis Hasil

Kuesioner yang telah terkumpul kemudian jawabannya ditabulasi secara

manual sesuai dengan kategori yang sudah ditentukan oleh peneliti. Tabulasi data

didasarkan pada kategori yang dibuat berdasarkan pertimbangan peneliti sendiri,

yang disesuaikan dengan tujuan penelitian, permasalahan dan definisi operasional

(Notoatmodjo, 2002).

Analisis hasil menggunakan metode statistik deskriptif dengan analisis

prosentase dan disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Pada analisis prosentase,

data yang diperoleh dibagi dalam beberapa kelompok dan dinyatakan dalam

prosentase.

H. Kesulitan Dalam Penelitian

Meskipun telah dilakukan ujicoba dan hasilnya baik, namun saat

penelitian tetap mengalami kendala dan kesulitan. Kesulitan yang dihadapi adalah

pada saat pengisian kuesioner oleh responden yang mengisi sendiri di rumah, ada

beberapa responden yang tidak mematuhi perintah pengisian yang diberikan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

30

seperti misalnya untuk pertanyaan tertutup yang pada perintahnya hanya cukup

memilih satu alternatif jawaban, namun responden memilih lebih dari satu

jawaban. Selain itu, yang pada perintah dituliskan jika memilih alternatif jawaban

‘a’ maka tidak perlu melanjutkan ke pertanyaan selanjutnya atau langsung

menjawab pertanyaan nomor sekian, namun responden tidak memperhatikan

perintah tersebut dan tetap mengisi nomor-nomor berikutnya. Hal ini

menyebabkan kesulitan bagi peneliti dalam pengolahan data.

Pada penelitian ini digunakan subjek penelitian sebanyak 205 responden

(10% dari populasi), hal ini dikarenakan keterbatasan biaya. Namun yang

mengembalikan kuesioner secara lengkap hanya 177 responden. Dalam penelitian

survei menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner sebaiknya digunakan

subjek penelitian sebesar 30% dari populasi sehingga diharapkan responden yang

mengembalikan kuesioner secara lengkap yang kemudian digunakan sebagai data

dapat mencapai 10% dari populasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik Responden

Berikut akan dijelaskan karakteristik responden, meliputi usia

responden, status dalam keluarga, tingkat pendidikan, pekerjaan dan penghasilan

responden.

1. Usia Responden

Usia responden pada penelitian ini bervariasi mulai dari 20 tahun sampai

lebih dari 40 tahun.

Tabel II. Usia Orangtua Murid KB dan TK di Kecamatan Umbulharjo No. Usia (tahun) Jumlah Prosentase (%) 1. < 20 0 0 2. 20-30 57 32,20 3. 31-40 98 55,37 4. >40 22 12,43 Total 177 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar usia responden adalah

antara 31 sampai 40 tahun (55,37%). Pada usia 31 sampai 40 tahun seseorang

sangat dewasa untuk mengambil suatu keputusan termasuk keputusan untuk

melakukan upaya pengatasan penyakit pada anak. Pada usia tersebut pengalaman

dalam pengobatan terutama pengobatan sendiri sudah memadai sehingga

pemilihan dan penggunaan obat dapat dilakukan dengan tepat serta permasalahan

dalam pengobatan dapat diminimalkan.

31

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

32

2. Status Responden dalam Keluarga

Responden adalah orang tua atau orang terdekat dari anak yang

mempunyai pengaruh besar terhadap pengambilan keputusan yang menyangkut

kesehatan anak, karena anak usia balita belum dapat mengambil keputusan sendiri

terhadap kesehatannya.

Status keluarga dalam penelitian ini adalah hubungan keluarga dengan

anak, yaitu ayah dan ibu. Dalam penelitian ini responden yang mengisi kuesioner

ayah dan ibu.

18.08%

81.92%

AyahIbu

Gambar 2. Status Orangtua Murid KB dan TK di Kecamatan Umbulharjo

Gambar di atas menunjukkan bahwa responden yang banyak mengisi

angket adalah ibu (81,92 %), sedangkan yang berstatus ayah lebih sedikit

(18,08 %). Hal ini menunjukkan bahwa ibu adalah orang terdekat dari anak yang

lebih banyak bersama dengan anak-anak sehingga lebih mengetahui kondisi

kesehatan anak dan lebih berperan dalam pemilihan pengobatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

33

3. Tingkat Pendidikan Responden

Tingkat pendidikan responden berpengaruh terhadap pemilihan tindakan

pengobatan dan pemilihan obat yang berkualitas serta pemahaman terhadap

informasi kesehatan yang ada di masyarakat.

Tabel III. Tingkat Pendidikan Orangtua Murid KB dan TK di Kecamatan Umbulharjo

No. Pendidikan Terakhir Jumlah Prosentase (%) 1. SD 2 1,13 2. SLTP 6 3,40 3. SMU 69 38,98 4. Diploma 39 22,03 5. Perguruan Tinggi 53 29,94 6. Lain-lain: SPG TK, Pasca Sarjana 8 4,52

Total 177 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa pendidikan terakhir sebagian besar

responden adalah SMU, SPG TK, Diploma, Perguruan Tinggi dan Pasca Sarjana

yang merupakan jenjang pendidikan yang relatif tinggi. Dari data tersebut dapat

dilihat bahwa pendidikan seseorang berpengaruh terhadap pengambilan keputusan

dalam pengobatan dan pemilihan obat yang berkualitas. Seseorang dengan

pendidikan tinggi mempunyai kemampuan untuk berfikir yang lebih tinggi dan

dapat memilih keputusan yang terbaik bagi kesehatan anaknya.

4. Jenis Pekerjaan Responden

Jenis pekerjaan merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap

perilaku kesehatan di masyarakat serta pemilihan pengobatannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

34

Tabel IV. Jenis Pekerjaan Orangtua Murid KB dan TK di Kecamatan Umbulharjo

No. Jenis Pekerjaan Jumlah Prosentase (%) 1. Pegawai Negeri 31 17,51 2. Wiraswasta 28 15,82 3. Ibu Rumah Tangga 79 44,64 4. Karyawan Swasta 35 19,77 5. Lain-lain: Guru TK 4 2,26

Total 177 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden yang

mengisi angket adalah ibu rumah tangga yang memiliki waktu lebih banyak untuk

berada di rumah sehingga lebih mengetahui perkembangan dan kondisi anak,

sedangkan ayah lebih banyak bekerja dan berada di luar rumah sehingga lebih

sedikit mengetahui kondisi anak.

5. Jumlah Penghasilan Responden

Jumlah penghasilan menentukan keadaan ekonomi seseorang yang

berpengaruh terhadap upaya seseorang dalam mewujudkan kesehatan yang lebih

baik khususnya dalam upaya pengobatan penyakit selesma dengan menggunakan

produk obat selesma tanpa resep. Jumlah penghasilan responden dalam penelitian

ini merupakan penghasilan keluarga baik yang diperoleh ayah maupun ibu.

Tabel V. Jumlah Penghasilan Orangtua Murid KB dan TK di Kecamatan Umbulharjo

No. Penghasilan / Bulan Jumlah Prosentase (%) 1. < Rp 500 ribu 43 24,29 2. Rp 500 ribu - 1 juta 84 47,47 3. Rp 1 juta – 2 juta 35 19,77 4. > Rp 2 juta 15 8,47

Total 177 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden

penghasilannya antara Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta (47,47%). Berdasarkan UMR

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

35

kota Yogya yaitu sebesar Rp 450 ribu dan harga bahan pokok yang semakin

mahal maka penghasilan responden sebesar Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta

berpengaruh pada pemilihan pengobatan responden. Dengan meningkatnya

kebutuhan hidup maka responden cenderung memilih pengobatan yang relatif

lebih murah.

B. Karakteristik Anak Responden

Karakteristik anak responden meliputi : usia anak, frekuensi anak

terserang selesma dalam satu bulan, lama terserang selesma.

1. Usia Anak Responden

Usia anak pada penelitian ini adalah usia prasekolah yaitu antara dua

sampai enam tahun. Pada usia ini anak-anak cenderung mudah terserang selesma.

Tabel VI. Usia Anak –anak KB dan TK di Kecamatan Umbulharjo No. Usia (tahun) Jumlah Prosentase (%) 1. 2-3 15 8,47 2. 3-4 14 7,91 3. 4-5 56 31,64 4. >5 92 51,98 Total 177 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar usia anak responden

adalah lebih dari lima tahun (51,98 %), kemudian usia empat sampai lima tahun

(31,64 %), selanjutnya usia dua sampai tiga tahun (8,47 %) dan terakhir usia tiga

sampai empat tahun (7,91 %).

2. Frekuensi Anak Terserang Selesma Dalam Satu Bulan

Selesma merupakan salah satu gejala penyakit yang pernah dialami oleh

semua orang dari anak-anak hingga orang dewasa. Pada anak-anak gejala ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

36

sering dialami karena daya tahan tubuh mereka masih lemah sehingga mudah

terserang selesma. Setiap tahun kejadian selesma pada setiap anak berkisar antara

lima sampai duabelas kali.

Tabel VII. Frekuensi Anak Terserang Selesma Dalam Satu Bulan No. Frekuensi Selesma Dalam 1 Bulan Jumlah Prosentase (%) 1. < 2 kali 166 93,79 2. 2-4 kali 10 5,65 3. 4-6 kali 1 0,56 4. > 6 kali 0 0 Total 177 100

Data di atas menunjukkan bahwa sebagian besar anak responden

terserang selesma kurang dari dua kali dalam satu bulan (93,79%), kemudian 10

anak responden terserang selesma antara 2 sampai 4 kali dalam satu bulan

(5,65%) dan 1 anak responden terserang selesma antara 4 sampai enam kali

(0,56%). Perbedaan frekuensi ini kemungkinan disebabkan karena anak

mempunyai daya tahan tubuh yang lemah atau gizi yang buruk sehingga mudah

terserang selesma.

Anak-anak memang lebih rentan terserang selesma karena secara

fisiologis anak mempunyai toleransi yang lebih kecil terhadap suatu perubahan

baik dari tubuh maupun dari lingkungan sekitar dibandingkan dengan orang

dewasa. Oleh karena itu semua anak pernah mengalami selesma meskipun tingkat

keseringannya berbeda.

Hal ini tergantung oleh daya tahan tubuh serta asupan gizi dari masing-

masing anak. Hal ini berhubungan pula dengan tingkat penghasilan orang tua

karena semakin tinggi penghasilan orang tua maka asupan gizi anak-anak lebih

baik serta kesehatannya lebih terjaga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

37

3. Lama Anak Terserang Selesma

Setiap anak yang terserang selesma mempunyai intensitas atau lama

waktu terserang selesma yang berbeda-beda tergantung daya tahan tubuh serta

gejala penyakit lain yang menyertai.

Tabel VIII. Lama Anak Terserang Selesma No. Lama Selesma Jumlah Prosentase (%) 1. < 3 hari 28 15,82 2. 3-5 hari 92 51,98 3. 5-10 hari 50 28,25 4. > 10 hari 7 3,95 Total 177 100

Tabel di atas menunjukkan sebagian besar responden menyatakan

anaknya terserang selesma selama 3 sampai 5 hari. Lama anak terserang selesma

tergantung dari daya tahan tubuh dan asupan gizi yang diperoleh selama sakit,

semakin baik daya tahan tubuh dan asupan gizi maka selesma akan cepat sembuh

dan sebenarnya selesma dapat sembuh dengan sendiri dalam waktu 3 sampai 5

hari apabila tidak ada komplikasi yang menyertai.

Anak-anak yang terserang selesma kurang dari lima hari dapat diobati

sendiri menggunakan obat selesma tanpa resep untuk anak, namun apabila sudah

sampai lima hari harus segera di bawa ke dokter karena dikhawatirkan penyakit

semakin parah adanya komplikasi yang menyertai.

C. Pengetahuan Responden tentang Swamedikasi dan Selesma

Berikut akan dijelaskan mengenai pengetahuan responden tentang

swamedikasi dan selesma, meliputi: pengetahuan responden tentang swamedikasi,

obat yang biasa digunakan dalam swamedikasi, pengertian selesma menurut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

38

responden, penyebab anak terserang selesma dan gejala selesma pada anak yang

biasa muncul.

1. Pengetahuan Responden tentang Swamedikasi

Setiap orang kemungkinan pernah melakukan swamedikasi untuk

mengatasi penyakit baik dengan menggunakan obat atau ramuan tradisional, obat

tanpa resep maupun dengan tindakan lain tanpa bantuan tenaga kesehatan.

Tabel IX. Pengetahuan Responden Tentang Swamedikasi No. Pengertian Swamedikasi Jumlah Prosentase

(%) 1. Mengobati semua penyakit tanpa

harus ke dokter 24 13,56

2. Mengobati sendiri penyakit ringan dengan obat tanpa resep atau obat tradisional

142 80,23

3. Mengatasi sendiri penyakit ringan dengan istirahat yang cukup, makan makanan bergizi dan mengkonsumsi vitamin C

7 3,95

4. Lain-lain: dengan obat yang biasa diresepkan dokter namun dapat dibeli tanpa resep di apotek

4 2,26

Total 177 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengetahui

bahwa swamedikasi merupakan upaya mengobati sendiri penyakit ringan dengan

obat tanpa resep atau obat tradisional (80,23%). Menurut Supardi (1997)

pengobatan sendiri merupakan upaya pengobatan sakit menggunakan obat tanpa

resep, obat tradisional atau cara lain tanpa petunjuk dari dokter.

Tujuan dari pengobatan sendiri adalah untuk peningkatan kesehatan,

pengobatan penyakit ringan dan pengobatan rutin penyakit kronis setelah

perawatan dokter, sedangkan peranan pengobatan sendiri adalah untuk

penanggulangan secara cepat dan efektif keluhan yang tidak memerlukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

39

konsultasi medis, mengurangi beban pelayanan kesehatan pada keterbatasan

sumber daya dan tenaga serta meningkatkan keterjangkauan pelayanan kesehatan

untuk masyarakat yang jauh dari pusat pelayanan kesehatan. Hal ini menunjukkan

bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang memadai mengenai

swamedikasi.

2. Obat yang Biasa Digunakan dalam Swamedikasi

Swamedikasi merupakan suatu upaya untuk mengatasi suatu penyakit

terutama penyakit-penyakit ringan seperti salah satunya yaitu selesma tanpa

bantuan tenaga kesehatan tetapi dengan pengobatan sendiri menggunakan obat-

obatan, baik obat tanpa resep maupun obat tradisional.

24.29%

5.65%

6.78%63.28%

Obat bebas/ObatTanpa ResepObat Resep Dokter

Obat Tradisional

Obat Tanpa Resep danObat Tradisional

Gambar 3. Obat yang Biasa Digunakan Dalam Swamedikasi

Gambar di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden memilih

obat tanpa resep dan obat tradisional untuk swamedikasi. Hal ini menunjukkan

sebagian besar responden (63,28 %) sudah mengetahui bahwa obat yang biasa

digunakan dalam swamedikasi adalah obat tanpa resep dan obat tradisional,

karena selain menggunakan obat tanpa resep yang dijual bebas di pasaran,

pengobatan penyakit ringan dapat juga menggunakan resep obat tradisional yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

40

dapat di ramu sendiri. Namun ada sebagian kecil responden (5,65 %) yang

memilih obat resep dokter, hal ini dikarenakan saat pertama kali anak menderita

penyakit ringan, orang tua langsung membawa ke dokter dan diberi resep obat

yang dapat juga dibeli tanpa resep dokter dan saat si anak menderita sakit yang

sama orang tua tidak lagi membawa ke dokter tetapi membeli langsung ke apotek

obat seperti yang diresepkan dokter, sehingga mereka menganggap obat yang

mereka gunakan tersebut adalah obat resep dokter.

3. Pengertian Selesma Menurut Responden

Selesma merupakan salah satu jenis penyakit ringan yang dapat sembuh

sendiri tanpa diobati, namun bila sampai mengganggu aktivitas maka gejala yang

muncul harus segera diatasi.

Tabel X. Pengertian Selesma Menurut Responden No. Pengertian Selesma Jumlah Prosentase (%)1. Gejala penyakit yang dapat sembuh tanpa

diobati 26 14,70

2. Gejala penyakit yang dapat sembuh dengan menggunakan obat tanpa resep atau obat tradisional

97 54,80

3. Gejala penyakit yang harus segera diobati oleh dokter

46 25,99

4. Gejala penyakit yang dapat sembuh dengan istirahat, makan makanan bergizi, banyak minum dan konsumsi vitamin C

8 4,51

Total 177 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan

selesma merupakan gejala penyakit yang dapat sembuh dengan menggunakan

obat tanpa resep ataupun obat tradisional. Sebenarnya gejala selesma dapat diatasi

dengan memperbaiki kondisi tubuh antara lain dengan istirahat yang cukup,

makan makanan yang bergizi, memperbanyak asupan cairan baik dari air minum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

41

maupun jus buah serta mengkonsumsi vitamin C untuk meningkatkan daya tahan

tubuh. Bila kondisi tubuh kembali normal maka gejala selesma akan hilang

sendiri.

Dari data di atas menunjukkan bahwa sebagian besar orang tua merasa

perlu untuk memberikan pengobatan selesma pada anak dengan menggunakan

obat selesma tanpa resep maupun obat tradisional karena gejala selesma yang

muncul mengganggu anak, misalnya anak menjadi gelisah, susah tidur hingga

tidak bisa pergi ke sekolah. Namun ada beberapa orang tua yang lebih memilih

meningkatkan daya tahan tubuh anak dengan istirahat yang cukup, makan

makanan bergizi, banyak minum dan mengkonsumsi vitamin C.

4. Pemicu Anak Terserang Selesma

Selesma disebabkan oleh suatu virus yaitu Rhinovirus. Virus ini sangat

mudah menyebar dan menular pada orang lain yang berada di sekitar penderita.

Pada anak selesma sangat mudah menular karena daya tahan tubuhnya yang masih

lemah.

Tabel XI. Pemicu Anak Terserang Selesma No. Pemicu Selesma Jumlah Prosentase (%)1. Pergantian musim 41 23,17 2. Alergi (angin, dingin, debu) 21 11,86 3. Tertular temannya yang terserang

selesma 15 8,47

4. Pergantian musim dan alergi 10 5,65 5. pergantian musim dan tertular teman 40 22,60 6. Alergi dan tertular teman 20 11,30 7. Pergantian musim, alergi dan tertular

teman 30 16,95

Total 177 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

42

Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar pemicu anak

responden terserang selesma adalah pergantian musim dan juga tertular teman lain

yang sedang selesma. Hal ini menunjukkan bahwa pada pergantian musim

terutama dari musim kemarau ke musim hujan kondisi udara berubah-ubah

kadang panas terik kemudian dengan tiba-tiba berubah mendung dan hujan.

Keadaan ini menyebabkan penyesuaian tubuh dengan udara menjadi sulit dan

daya tahan tubuh menurun. Akibatnya mudah terserang oleh virus selesma.

5. Gejala Selesma pada Anak yang Biasa Muncul

Gejala yang sering muncul pada penyakit selesma antara lain keluarnya

lendir hidung, hidung tersumbat dan bersin. Gejala selesma ini tidak mutlak

dialami oleh semua anak tiap kali terserang selesma. Tiap anak mempunyai

frekuensi dan intensitas gejala yang berbeda-beda.

Tabel XII. Gejala Selesma pada Anak No. Gejala Selesma Jumlah Prosentase (%) 1. Keluarnya lendir hidung, hidung

tersumbat, bersin 110 62,15

2. Keluarnya lendir hidung, hidung tersumbat, bersin, sakit kepala

35 19,77

3. Keluarnya lendir hidung, hidung tersumbat, bersin, batuk, sakit kepala, demam

32 18,08

Total 177 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar gejala selesma yang

dialami anak responden adalah keluarnya lendir hidung, hidung tersumbat dan

bersin-bersin. Gejala ini merupakan gejala selesma yang paling sering muncul

yang merupakan gejala awal selesma. Untuk selesma yang parah kadang disertai

sakit kepala karena tekanan yang muncul akibat adanya sumbatan nasal yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

43

menyebabkan rasa nyeri di kepala, sedangkan untuk influenza gejalanya mirip

dengan selesma namun dirasakan lebih berat karena disertai demam dan batuk

serta terkadang disertai nyeri di persendian.

Dari data pengetahuan orang tua tentang swamedikasi dan selesma

menunjukkan bahwa pengetahuan sebagian besar orang tua sudah memadai, hal

ini berhubungan dengan tingkat pendidikan orang tua. Makin tinggi

pendidikannya maka pengetahuannya lebih baik dibandingkan orang tua yang

tingkat pendidikannya rendah.

D. Jenis Terapi Selesma pada Anak

Orang tua merupakan orang terdekat anak yang mempunyai pengaruh

besar dalam pemilihan tindakan yang tepat untuk mengatasi selesma anak.

Apabila pemilihan tindakannya tepat maka akan tercapai pengobatan yang

rasional tanpa efek samping, namun bila pemilihan tindakannya salah dapat

berakibat fatal pada kesehatan anak dan menyebabkan pemborosan.

1.13%12.43%

86.44%

Dibiarkan

Langsung berobat ke dokter

Melakukan swamedikasidengan obat tanpa resepatau obat tradisional

Gambar 4. Jenis Terapi Selesma pada Anak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

44

Dari 177 responden, 153 responden memilih jenis terapi swamedikasi

dengan menggunakan obat selesma tanpa resep atau obat tradisional (86,44%)

dengan alasan ada obat atau ramuan tradisional yang dapat diracik sendiri maupun

obat selesma tanpa resep yang dapat dibeli di apotek, toko obat atau warung tanpa

resep dokter. Dua puluh dua responden memilih langsung berobat ke dokter

(12,43%) dengan alasan takut penyakit bertambah parah maupun terjadi

komplikasi penyakit dan 2 responden memilih membiarkan saja penyakit selesma

tanpa diobati karena penyakit tersebut sudah biasa dialami anak dan dapat sembuh

tanpa diobati (1,13%).

Dalam penelitian ini peneliti hanya membandingkan antara swamedikasi

dengan berobat ke dokter (di RS maupun praktik) dan tidak membicarakan

tentang Puskesmas maupun balai pengobatan yang biayanya juga relatif murah

karena untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan swamedikasi di masyarakat.

Untuk mengobati selesma dengan swamedikasi dapat digunakan obat

atau ramuan tradisional yang dapat diracik sendiri maupun dengan menggunakan

obat tanpa resep. Namun tak jarang pula seseorang menggunakan obat tanpa resep

disertai penggunaan obat atau ramuan tradisional agar pengobatan lebih

meyakinkan dan penyakit lebih cepat sembuh.

Sebagian besar orang tua memilih swamedikasi, hal ini berhubungan

pula dengan tingkat penghasilan yang sebesar 500 ribu sampai 1 juta rupiah.

Dengan penghasilan tersebut orang tua lebih memilih swamedikasi karena relatif

lebih murah dibandingkan harus berobat ke dokter.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

45

13.07%

68.63%

18.30% Obat/RamuanTradisional

Obat Tanpa Resep

Obat Tanpa Resepdan Obat/RamuanTradisional

Gambar 5. Jenis Obat yang Digunakan Dalam Pengobatan Selesma Anak

Dari 153 responden yang melakukan swamedikasi sebanyak 105

responden memilih obat tanpa resep untuk mengobati selesma anak (68,63 %)

dengan alasan sebelumnya sudah pernah memakai obat tanpa resep, selain itu

obat selesma tanpa resep lebih murah daripada berobat ke dokter dan mudah

didapat, sedangkan 28 responden memilih obat tanpa resep yang disertai

penggunaan ramuan atau obat tradisional yang dapat diramu sendiri (18,30 %)

dengan alasan sebelumnya sudah pernah memakai obat selesma tanpa resep

maupun obat atau ramuan tradisional dan kedua obat tersebut mudah didapat.

Sebanyak 20 responden memilih menggunakan obat atau ramuan tradisional saja

(13,07%) dengan alasan sudah pernah memakai dan tidak adanya efek samping.

Seseorang menggunakan obat tanpa resep dan obat atau ramuan

tradisional berdasarkan pengalaman sebelumnya, sesuai dengan pernyataan Weber

(cit. Sarwono, 1997) yang menyatakan bahwa pengalaman masa lalu merupakan

salah satu faktor yang menentukan tindakan seseorang. Jika suatu obat yang

digunakan pada masa lalu terbukti manjur maka obat dengan merek yang sama

akan digunakan lagi bila seseorang atau keluarganya terserang penyakit yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

46

sama dan swamedikasi memang lebih murah dibanding berobat ke dokter, serta

makin banyaknya obat tanpa resep yang beredar di pasaran sehingga orang mudah

mendapatkannya.

Tabel XIII. Jenis Obat atau Ramuan Tradisional yang Digunakan Responden Untuk Mengobati Selesma Anak

No. Jenis Obat/Ramuan Tradisional Jumlah Prosentase (%)

1. Jeruk nipis dicampur kecap atau madu diminumkan

5 17,86

2. Bawang merah dicampur minyak kayu putih dioleskan di dahi, dada dan punggung

17 60,71

3. Lain-lain: madu+kencur, blimbing wuluh+madu 6 21,43 Total 28 100

Obat atau ramuan tradisional sudah dikenal sejak jaman dahulu. Khasiat

dan kemanjurannya hingga saat ini masih dapat dipercaya sehingga masih banyak

digunakan orang tua untuk mengobati penyakit ringan yang menyerang anak.

Sebagian besar responden menggunakan bawang merah dicampur

minyak kayu putih yang dioleskan di dahi, dada dan punggung (60,71%). Bawang

merah berkhasiat menghangatkan badan dan dapat melegakan pernafasan

sehingga dapat menimbulkan rasa nyaman dan dapat mengurangi gejala hidung

tersumbat. Jeruk nipis, kencur dan blimbing wuluh berkhasiat meredakan batuk.

Madu berkhasiat untuk menurunkan demam dan meredakan batuk.

E. Sumber Informasi Tentang Obat Selesma Tanpa Resep yang Digunakan Responden

Sumber informasi ini berkaitan dengan peranan apoteker sebagai profesi

yang berada di garis depan dalam sistem pelayanan kesehatan sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

47

diharapkan apoteker mampu mengatasi kesulitan yang dihadapi konsumen dalam

pemilihan obat tanpa resep.

Tabel XIV. Sumber Informasi Tentang Obat Selesma Tanpa Resep yang Digunakan Responden

No. Sumber Informasi Jumlah Prosentase (%)1. Iklan di televisi 59 44,36 2. Brosur atau kemasan obat 2 1,50 3. Teman, tetangga atau saudara 26 19,55 4. Penjual atau pelayan toko obat 5 3,76 5. Dokter atau tenaga medis 19 14,29 6. Apoteker atau petugas apotek 22 16,54

total 133 100

Sebagian besar responden mendapatkan informasi tentang produk obat

selesma tanpa resep dari iklan di televisi (44,36%). Hal ini menunjukkan bahwa

iklan di televisi sangat berpengaruh bagi konsumen terhadap pemilihan obat

selesma tanpa resep.

Iklan obat selesma tanpa resep yang ditampilkan di televisi sangat

beragam dengan berbagai informasi yang menarik dan bahasa yang mudah

dipahami sehingga konsumen tertarik menggunakan obat yang diiklankan.

Adanya iklan sangat menguntungkan bagi konsumen dan produsen karena dengan

adanya iklan masyarakat dapat mengenal obat-obat baru yang beredar di pasaran

dan yang dapat meningkatkan pendapatan produsen dengan makin banyaknya

konsumen yang menggunakan obat tanpa resep.

Namun ada yang perlu diperhatikan bahwa iklan obat tanpa resep yang

ada di televisi terkadang kurang memberikan informasi yang lengkap mengenai

obat yang dipasarkan sehingga dapat menimbulkan efek yang tidak diinginkan

karena kurangnya informasi tentang obat yang digunakan. Hal ini patut mendapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

48

perhatian bagi produsen obat agar dapat memberikan informasi yang jelas dan

lengkap pada produk obat tanpa resep dan iklan yang ditayangkan.

Dari data di atas hanya 22 responden yang memilih apoteker sebagai

sumber informasi (16,54%). Hal ini menunjukkan bahwa peranan apoteker dalam

pemberian informasi mengenai obat tanpa resep belum maksimal sehingga harus

lebih ditingkatkan lagi agar tidak terjadi kesalahan dalam penggunaan obat tanpa

resep oleh konsumen. Apoteker sebaiknya memberikan informasi kepada

konsumen mengenai cara penggunaan obat tanpa resep yang benar karena pada

kemasan obat informasi yang tercantum kurang lengkap dan jelas (Setiadji,1996).

F. Pemilihan Obat Selesma Tanpa Resep untuk Anak

Pemilihan obat selesma tanpa resep untuk anak yang akan

dijelaskan meliputi: merek obat yang sering digunakan, komposisi zat aktif obat

yang digunakan, bentuk sediaan dan tempat membeli obat selesma tanpa resep.

Tabel XV. Merek Obat Selesma Tanpa Resep yang Sering Digunakan Responden

No. Merek Obat Selesma Tanpa Resep Yang Paling Sering

Digunakan Responden

Jumlah Prosentase (%)

1. Actifed 12 9,02 2. Anakonidin 34 25,56 3. Bodrexin Sirup 6 4,51 4. Coldrexin 5 3,76 5. Decolsin Sirup 4 3,01 6. Hufagrip 20 15,04 7. OBH Combi Batuk Flu Anak 24 18,05 8. Parasetine 8 6,02 9. Termorex Plus 13 9,77 10. Sanaflu Plus 7 5,26

Total 133 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

49

Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden memilih

obat selesma tanpa resep untuk anak dengan merek Anakonidin® (25,56%).

Anakonidin® merupakan salah satu obat selesma tanpa resep untuk anak

dengan komposisi zat aktif antara lain fenilefrin sebagai dekongestan nasal,

dekstromethorpan sebagai antitusif, gliseril guaiakolat sebagai ekspektoran dan

klorfeniramin maleat sebagai antihistamin. Anakonidin® mempunyai indikasi

mengurangi gejala hidung tersumbat, bersin-bersin dan batuk yang menyertai flu.

Berdasarkan kriteria yang dibuat oleh FDA (Badan Pengawas Obat dan

Makanan Amerika) sebenarnya Anakonidin® termasuk yang tidak memenuhi

kriteria karena batas komponen penyusunnya lebih dari tiga komponen obat dan

terjadi efek yang berlawanan antar komponen penyusun yaitu antara antitusif dan

ekspektoran serta adanya penambahan komponen penyusun yang tidak terlalu

penting yaitu antihistamin. Dalam hal ini peran apoteker sangat diperlukan agar

tidak terjadi kesalahan dalam pemilihan dan penggunaan obat tanpa resep.

Produk obat selesma kombinasi secara umum merupakan perpaduan

antara obat-obat yang mempunyai indikasi analgesik antipiretik, dekongestan

nasal, antitusif, ekspektoran dan antihistamin. Produk obat selesma kombinasi ini

sebaiknya digunakan apabila semua gejala selesma dapat diobati dengan obat

tersebut. Suatu produk obat kombinasi harus memenuhi kriteria yang dibuat oleh

FDA. Salah satu kriteria yang dijadikan acuan adalah harus sesuai dari aspek

farmakologis antara lain: kelompok farmakologis masing-masing hanya boleh

diwakili oleh satu jenis komponen, batas komponen penyusun hanya boleh paling

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

50

banyak tiga jenis komponen obat, kombinasi rasional artinya tujuan terapi masing-

masing komponen tidak saling berlawanan.

Tabel XVI. Pengelompokan Produk Obat Selesma Tanpa Resep Berdasarkan Komposisi dan Indikasi Zat Aktif

Produk Obat Selesma

Tanpa Resep

Komposisi

Indikasi

Aturan Pakai

Actifed Tripolidina HCl 1,25 mg Pseudoefedrin HCl 30 mg

Dekstomethorpan HBr 10 mg

Antihistamin Dekongestan

Antitusif

2-5 th: 3xsehari ½ sdu

Sanaflu Plus Parasetamol 120 mg Dekstromethorpan HBr 7,5 mg Fenilpropanolamin HCl 3,5 mg

Analgesik antipiretik Antitusif

Dekongestan

2-5 th: 3xsehari 1 sdu

Anakonidin Dekstromethorpan HBr 5 mg Gliseril guaiakolat 25 mg

Fenilefrin HCl 7,5 mg CTM 0,5 mg

Antitusif Ekspektoran Dekongestan Antihistamin

2-6 th: 3xsehari 5-10 ml

Coldrexin Asetaminofen125 mg Fenilefrin 5 mg

CTM 1 mg Kalium sulfoguaiakolat 25 mg

Analgesik antipiretik Dekongestan Antihistamin Ekspektoran

1-5 th: 3xsehari ½-1 sdu

Hufagrip Parasetamol 120 mg Efedrina HCl 5 mg Clorfeniramin 2 mg

Gliseril guaiakolat 50 mg

Analgesik antipiretik Dekongestan Antihistamin Ekspektoran

2-6 th: 3xsehari 1 sdu

Parasetine Parasetamol 120 mg Gliseril guaiakolat 30 mg

Efedrin HCl 3 mg CTM 0,5 mg

Analgesik antipiretik Ekspektoran Dekongestan Antihistamin

2-6 th: 3-4xsehari 1 sdu

Termorex Plus Parasetamol 120 mg Pseudoefedrin HCl 7,5 mg Gliseril guaiakolat 25 mg

CTM 0,5 mg

Analgesik antipiretik Dekongestan Ekspektoran Antihistamin

2-5 th: 3xsehari 1 sdu

Bodrexin Sirup

Asetaminofen 80 mg CTM 1 mg

Fenilpropanolamin HCl 3 mg Guafenesin 25 mg

Na-sitrat 60 mg

Analgesik antipiretik Antihistamin Dekongestan Ekspektoran Ekspektoran

2-6 th: 3xsehari 1 sdu

OBH Combi Batuk Flu

Anak

Parasetamol 65 mg Succus liquiritae 100 mg

Ammonium klorida 50 mg Efedrin HCl 5 mg

CTM 1 mg

Analgesik antipiretik Ekspektoran Ekspektoran Dekongestan Antihistamin

2-6 th: 3xsehari 1 sdu

Decolsin Sirup Asetaminofen 150 mg Fenilpropanolamin HCl 6,25 mg

Levo-N-etilefedrina 6,25 mg Dekstromethorpan HBr 5 mg

Gliseril guaiakolat 50 mg CTM 0,75 mg

Analgesik antipiretik Dekongestan Dekongestan

Antitusif Ekspektoran Antihistamin

2-6 th: 3-4xsehari 1 sdu

Keterangan: sdu: sendok ukur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

51

Penambahan analgesik pada selesma sebenarnya tidak mutlak harus ada

karena tidak semua penderita selesma merasakan gejala sakit kepala dan sakit

kepala yang timbul disebabkan oleh adanya sumbatan nasal. Apabila sumbatan

nasal sudah dapat dihilangkan dengan dekongestan nasal maka penambahan

analgesik tidak diperlukan lagi.

Manfaat klinis penambahan antihistamin pada produk obat selesma

sampai saat ini masih kontroversial. Penambahan antihistamin diperlukan sebagai

sarana melawan histamin yang terlepas pada saat terjadi lisis sel semang dan

antihistamin mampu memperpanjang masa kerja dekongestan nasal dari satu

sampai enam jam. Namun demikian perlu diperhatikan bahwa terlepasnya

histamin disebabkan oleh reaksi alergi seperti pada rhinitis alergi, sehingga

sebenarnya tidak diperlukan untuk pengobatan selesma karena sumbatan nasal

pada selesma dapat diatasi dengan pemberian dekongestan nasal saja.

Selesma tidak selalu disertai batuk. Namun apabila tidak segera diatasi

maka dapat menimbulkan batuk. Sebagian besar produk obat selesma tanpa resep

kombinasi yang beredar di pasaran mengandung antitusif maupun ekspektoran

yang terkadang digunakan bersamaan dalam satu sediaan. Antitusif dan

ekspektoran memiliki kerja yang saling berlawanan, dimana antitusif bekerja

dengan menekan refleks batuk baik sentral maupun perifer, sedangkan mekanisme

kerja ekspektoran adalah mempermudah pembuangan sekret dari bronkus dan

trakea dengan meningkatkan jumlah cairan sehingga lendir menjadi encer dan

merangsang pengeluaran lendir dari saluran pernafasan, dengan demikian lendir

akan mudah dikeluarkan. Apabila antitusif digunakan bersama dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

52

ekspektoran, maka sekret yang terbentuk akan relatif sulit untuk dikeluarkan

karena saraf batuk ditekan, padahal salah satu cara untuk mengeluarkan sekret

yang dihasilkan adalah dengan mekanisme batuk. Dengan demikian harus

diperhatikan apakah batuk yang menyertai selesma tergolong batuk produktif atau

nirproduktif sehingga bisa ditentukan dengan tepat jenis obat yang akan

digunakan.

Tabel XVII. Alasan Responden Memilih Obat Selesma Tanpa Resep Merek Tertentu

No. Alasan Responden Memilih Obat Selesma Tanpa Resep Merek

Tertentu

Jumlah Prosentase (%)

1. Sebelumnya sudah pernah memakai

53 39,85

2. Harganya murah 17 12,78 3. Harganya murah dan mudah didapat 26 19,55 4. Mudah didapat 22 16,54 5. Tertarik dengan iklan atau

promosinya 15 11,28

total 133 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden memilih

obat selesma merek tertentu dengan alasan sebelumnya sudah pernah memakai.

Hal ini berarti bahwa pengalaman menggunakan suatu produk obat merek tertentu

mendorong seseorang untuk menggunakan produk obat yang sama bila terserang

penyakit yang sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

53

97.74%

2.26%

CairPadat

Gambar 6. Bentuk Sediaan Obat Selesma Tanpa Resep yang Digunakan Responden

Dari 133 responden yang menggunakan produk obat selesma tanpa resep

sebagian besar responden memilih bentuk sediaan cair (97,74%)

Tabel XVIII. Alasan Responden Memilih Bentuk Sediaan Cair No Alasan Memilih Bentuk Sediaan Tersebut Jumlah Prosentase (%)1. Warna dan rasa disukai anak 15 11,54 2. Aturan dan cara penggunaan mudah (ada

sendok takar) serta warna dan rasa disukai anak

36 27,69

3. Aturan dan cara penggunaan mudah (ada sendok takar) serta mudah disimpan

14 10,77

4. Aturan dan cara penggunaan mudah (ada sendok takar), warna dan rasa disukai anak serta paling cepat mengatasi gejala yang paling mengganggu (hidung tersumbat)

11 8,46

5. Warna dan rasa disukai anak, mudah disimpan serta tidak mudah tumpah saat digunakan

1 0,77

6. Aturan dan cara penggunaan mudah (ada sendok takar), warna dan rasa disukai anak, mudah disimpan dan paling cepat mengatasi gejala yang paling mengganggu

22 16,92

7. Warna dan rasa disukai anak, mudah disimpan dan paling cepat mengatasi gejala yang paling mengganggu (hidung tersumbat)

12 9,23

8. Aturan dan cara penggunaan mudah (ada sendok takar) serta paling cepat mengatasi gejala yang paling mengganggu (hidung tersumbat)

16 12,31

9. Lain-lain: cocok untuk pertolongan pertama 3 2,31 Total 130 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

54

Sebagian besar responden yang memilih bentuk sediaan cair dengan

alasan aturan dan cara penggunaan mudah karena ada sendok takar serta warna

dan rasa disukai anak (27,69%). Obat selesma tanpa resep untuk anak yang

beredar di pasaran baik dalam bentuk sediaan cair maupun padat kebanyakan

diformulasikan dengan tambahan rasa buah-buahan, hal ini dimaksudkan untuk

mengurangi rasa pahit dari obat sehingga disukai anak-anak. Bentuk sediaan cair

sangat cocok untuk anak-anak karena mereka masih sulit menelan obat bentuk

tablet sehingga lebih memudahkan dalam mengkonsumsinya, sedangkan

responden yang memilih bentuk sediaan padat kemungkinan anaknya sudah dapat

menelan obat bentuk tablet.

Tabel XIX. Alat Penakar Untuk Obat dengan Bentuk Sediaan Cair No. Alat Penakar Jumlah Prosentase (%) 1. Sendok makan 0 0 2. Sendok takar yang disertakan dalam

kemasan 122 93,85

3. Sendok teh 5 3,84 4. Sendok takar dari obat terdahulu 3 2,31 Total 130 100

Dari 130 responden yang memilih obat selesma dengan bentuk sediaan

cair sebagian besar menggunakan sendok takar yang disertakan dalam kemasan

untuk menakar obat (93,85%). Obat dengan bentuk sediaan cair sebaiknya

menggunakan sendok takar yang disertakan dalam kemasan. Pada sendok tersebut

tertera ukuran 2,5 ml dan 5 ml. Namun dari beberapa wawancara pada responden

ada yang menggunakan sendok teh karena tidak ada sendok takar. Ukuran sendok

teh yang biasanya ada di rumah ukurannya sangat beragam dari 4 ml sampai 9 ml,

padahal jika setiap kali diberikan ukurannya kurang dari 5 ml hasilnya kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

55

efektif karena dosisnya kurang ataupun sebaliknya bila lebih dari 5 ml dapat

berbahaya karena dosisnya berlebih (Anonim, 2000).

11.28%

6.77%

8.27%

73.68%

WarungToko atau supermarketToko obatApotek

Gambar 7. Tempat Responden Membeli Produk Obat Selesma Tanpa Resep

Dari 133 responden yang memilih obat selesma tanpa resep, sebanyak

98 responden membeli obat selesma tanpa resep di apotek (73,68%).

Tabel XX. Alasan Responden Membeli Obat Selesma Tanpa Resep di Apotek

No. Alasan Jumlah Prosentase (%)1. Dekat rumah 8 8,16 2. Dekat rumah, jenis obat beragam, pelayanan

cepat dan harga murah 11 11,22

3. Dekat rumah, jenis obat beragam, kualitas obat dapat dipertanggungjawabkan dan disertai pemberian informasi

14 14,29

4. Jenis obat beragam, kualitas obat dapat dipertanggungjawabkan, dapat menanyakan jenis obat yang cocok dan disertai pemberian informasi

35 35,72

5. Kualitas obat dapat dipertanggungjawabkan 9 9,19 6. Dekat rumah, pelayanannya cepat kualitas

obat dapat dipertanggungjawabkan dan harganya murah

5 5,10

7. Dekat rumah, pelayanannya cepat harganya murah dan dapat menanyakan jenis obat yang cocok

6 6,12

8. Kualitas obat dapat dipertanggungjawabkan, dapat menanyakan jenis obat yang cocok dan disertai pemberian informasi

10 10,20

Total 98 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

56

Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden membeli

obat di apotek dengan alasan jenis obat beragam, kualitas obat dapat

dipertanggungjawabkan, dapat menanyakan jenis obat yang cocok dan disertai

pemberian informasi (32,33%).

Hal ini menunjukkan bahwa apotek merupakan tempat yang tepat bagi

konsumen untuk memperoleh obat tanpa resep karena obat yang dijual terjamin

kualitasnya dan dapat menanyakan semua informasi yang terdapat dalam kemasan

maupun yang tidak ada dalam kemasan kepada apoteker atau asisten apoteker.

Obat-obat yang dijual di apotek relatif lebih terjamin karena dengan pengawasan

teratur dari Badan POM (Pengawas Obat dan Makanan) sehingga obat-obat yang

dijual di apotek terjamin kualitasnya.

G. Kerasionalan Pemilihan dan Penggunaan Obat Selesma Tanpa Resep untuk Anak

Pengobatan atau penggunaan obat yang rasional adalah pemilihan dan

pengggunaan obat yang efektifitasnya terjamin aman dengan mempertimbangkan

harga dan efek samping obat yang digunakan.

84.21%

14.29%1.50%

Ya Kadang-kadangTidak

Gambar 8. Pengalaman Responden Membeli Obat Utuh dengan Kemasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

57

Dari 133 responden yang memilih obat selesma tanpa resep sebanyak

112 responden membeli obat utuh dengan kemasannya (84,21%). Hal ini perlu

mendapat perhatian dari produsen obat agar setiap produk obat yang diproduksi

disertai dengan informasi yang memadai dan dapat dimengerti oleh konsumen

yang dicantumkan pada kemasan atau brosur.

Tabel XXI. Pengalaman Responden Membaca Informasi Obat pada Kemasan

No. Membaca Informasi Obat pada Kemasan

Jumlah Prosentase (%)

1. Ya 109 97,32 2. Kadang-kadang 3 2,68 Total 112 100

Dari 112 responden yang membeli obat utuh dengan kemasannya

(84,21%) ternyata 109 responden (97,32%) selalu membaca informasi yang tertera

pada kemasan tersebut dan 3 responden (2,68%) hanya kadang-kadang saja

membaca informasi yang tertera. Hal ini membuktikan bahwa responden pada

umumnya menyadari bahwa informasi yang tertera pada kemasan sangat penting

untuk menunjang keberhasilan pengobatan.

Dari 112 responden yang membaca informasi yang tertera pada

kemasan, seluruhnya menyatakan bahwa informasi yang tertera pada kemasan

atau brosur obat sudah cukup lengkap karena memuat informasi-informasi yang

penting antara lain komposisi, indikasi, efek samping, kontraindikasi, aturan

pemakaian, peringatan perhatian dan waktu kadaluarsa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

58

Tabel XXII. Pengalaman Responden Memahami Informasi Obat yang Terdapat pada Kemasan

No. Memahami Informasi Obat pada Kemasan

Jumlah Prosentase (%)

1. Ya 100 89,29 2. Tidak 12 10,71 Total 112 100

Dari 112 responden yang membaca informasi yang tertera pada kemasan

100 responden menyatakan memahami informasi yang ada (89,29%) dan 12

responden (10,71%) yang umumnya masyarakat awam menyatakan tidak

memahami semua informasi yang ada terutama informasi tentang efek samping

dan kontraindikasi yang menggunakan bahasa yang kurang bisa dimengerti karena

menggunakan istilah-istilah kedokteran yang hanya bisa dipahami oleh kalangan

tertentu. Hal ini perlu mendapat perhatian oleh produsen obat yang memproduksi

obat tanpa resep terutama obat selesma agar mencantumkan informasi yang jelas

dan mudah dimengerti oleh masyarakat umum.

Dari 12 responden yang menyatakan tidak paham terhadap informasi

yang tertera pada kemasan obat selesma, seluruhnya menyatakan bahwa apoteker

adalah orang yang tepat untuk menanyakan informasi yang tidak jelas karena

apoteker lebih tahu dan paham seluk beluk obat sehingga dapat memberikan

informasi yang benar dan dapat dimengerti masyarakat. Hal ini perlu diperhatikan

oleh para apoteker terutama yang akan berkecimpung pada farmasi sosial agar

membekali diri dengan pengetahuan yang memadai serta kemampuan

berkomunikasi sehingga dapat melayani masyarakat dengan lebih baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

59

Tabel XXIII. Pengalaman Responden Mematuhi Informasi yang Terdapat pada Kemasan

No. Mematuhi Informasi pada Kemasan Jumlah Prosentase (%)1. Ya 102 91,07 2. Kadang-kadang 8 7,14 3. Tidak 2 1,79 Total 112 100

Dari 112 responden yang membaca informasi yang tertera pada kemasan

sebanyak 102 responden mematuhi informasi tersebut (91,07%), sedangkan 2

responden tidak mematuhi (1,79%). Hal ini menunjukkan bahwa tidak semua

orang tua yang menggunakan obat selesma tanpa resep untuk anak mematuhi

aturan-aturan penggunaan obat yang benar. Ketidakpatuhan yang biasanya

dilakukan oleh orang tua dalam penggunaan obat selesma anak antara lain

menggunakan obat lebih atau kurang dari dosis yang dianjurkan untuk sekali

pakai. Selain itu menggunakan obat tidak mengikuti aturan waktu yang telah

ditetapkan atau salah waktu penggunaan obat juga merupakan salah satu

ketidakpatuhan.

Akibat ketidakpatuhan dalam menggunakan obat dapat mengakibatkan

kegagalan pengobatan dimana obat menjadi sama sekali atau kurang berarti bagi

penanganan penyakit, resiko terhadap keracunan obat terutama bila takaran obat

berlebih dan meningkatnya biaya perawatan yang disebabkan karena efek

samping yang dapat menyebabkan penyakit bertambah parah.

Selanjutnya gambar 9 menjelaskan tentang keadaan anak responden

setelah menggunakan obat selesma tanpa resep.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

60

59.40%

40.60%Sembuh Berkurang

Gambar 9. Keadaan Anak Responden Setelah Menggunakan Obat Selesma

Sebagian besar responden menyatakan bahwa setelah menggunakan obat

selesma tanpa resep keadaan anaknya sembuh kembali (59,40%) dan sebagian

responden yang lain menyatakan bahwa selesma anaknya berkurang setelah

menggunakan obat selesma tanpa resep (40,60%). Hal ini menunjukkan bahwa

obat selesma tanpa resep untuk anak yang beredar di pasaran relatif aman untuk

dikonsumsi dan memberikan efek menyembuhkan. Namun demikian dalam

penggunaannya orang tua harus selalu memperhatikan serta mematuhi informasi

yang tertera pada kemasan agar pegobatan yang dilakukan efektif dan tidak terjadi

kesalahan penggunaan obat.

Tabel XXIV. Frekuensi Pemberian Obat Sampai Sembuh No. Frekuensi Pemberian Obat Sampai

Sembuh Jumlah Prosentase (%)

1. 3 kali sehari selama 2-3 hari 22 16,54 2. 3 kali sehari selama 3-5 hari 76 57,14 3. 3 kali sehari selama lebih dari 5 hari 35 26,32 Total 133 100

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa frekuensi pemberian obat selesma

untuk menyembuhkan selesma pada anak bervariasi. Sebanyak 76 responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

61

(57,14%) menyatakan bahwa selesma anak sembuh setelah pemberian obat

selesma tanpa resep 3 kali sehari selama 3 sampai 5 hari, selanjutnya 3 kali sehari

selama lebih dari 5 hari (26,32%) dan terakhir 3 kali sehari selama 2-3 hari

(16,54%). Dari hasil tersebut ternyata sebagian besar responden masih belum

mengetahui bahwa obat selesma tanpa resep sebaiknya digunakan paling lama tiga

hari dan tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama karena dikhawatirkan

akan terjadi komplikasi penyakit yang lebih berat. Apabila setelah tiga hari gejala

selesma tidak berkurang atau bertambah parah maka harus segera menghubungi

dokter atau unit pelayanan kesehatan (Anonim, 1997). Dalam hal pemberian

informasi ini peran apoteker sangat diperlukan agar pengobatan sendiri lebih

efektif.

Tabel XXV. Tindakan Responden Bila Selesma Tidak Sembuh No. Tindakan Responden Jumlah Prosentase (%)1. Menghentikan penggunaan obat tersebut

dan mengganti dengan obat yang lain 10 7,52

2. Tetap melanjutkan dengan obat yang sama karena merupakan proses penyembuhan

17 12,78

3. Menghentikan pengobatan sendiri dan membawanya ke doker

106 79,70

Total 133 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden

menghentikan pengobatan sendiri dan membawanya ke dokter apabila anak

responden tidak sembuh setelah penggunaan obat selesma tanpa resep karena obat

tanpa resep hanya boleh digunakan dalam jangka pendek dan bila obat tetap

dikonsumsi beban hati dan ginjal akan bertambah. Sehingga bila lebih dari tiga

hari selesma tidak sembuh setelah penggunaan obat maka harus segera di bawa ke

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

62

dokter agar dapat segera diatasi apabila ada penyakit yang lebih berat daripada

sekedar selesma.

Selanjutnya tabel XXVI menunjukkan tindakan responden terhadap obat

selesma tanpa resep yang masih tersisa setelah digunakan.

Tabel XXVI. Tindakan Responden Terhadap Obat yang Masih Sisa

No. Tindakan Responden Jumlah Prosentase (%)1. Dihabiskan 20 15,04 2. Disimpan dan digunakan lagi bila perlu 82 61,65 3. Dibuang 31 23,31 Total 133 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden

menyimpan obat yang masih tersisa dan menggunakannya lagi apabila diperlukan

(61,65%) dan dari hasil wawancara dengan para responden tersebut seluruhnya

menyatakan menggunakan lagi obat yang tersisa bila diperlukan tetapi tidak

sampai melewati waktu kadaluarsa.

Suhu yang baik untuk penyimpanan obat adalah suhu yang dingin atau

pada suhu kamar dan terhindar dari sinar matahari langsung karena mencegah

pertumbuhan jamur dan penguapan. Obat sebaiknya disimpan di tempat khusus

untuk menympan obat yang jauh dari jangkauan anak. Selain itu walaupun batas

waktu kadaluarsa masih lama, namun jika obat sudah mengalami perubahan

bentuk dan warna maka sebaiknya jangan dikonsumsi lagi dan harus dibuang

dengan cara memusnahkan atau menimbunnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

63

H. Rangkuman Pembahasan

Karakteristik sebagian besar responden dalam penelitian ini antara lain:

1. responden berusia antara 31 sampai 40 tahun (55,37%).

2. responden berstatus sebagai ibu (81,92%).

3. tingkat pendidikan responden antara SMU hingga Perguruan Tinggi (96,57%).

4. jenis pekerjaan responden adalah ibu rumah tangga (44,64%).

5. jumlah penghasilan responden antara Rp 500.000,- sampai Rp 1.000.000,-

(47,47%)

Karakteristik sebagian besar anak responden dalam penelitian ini adalah:

1. usia anak responden antara empat sampai enam tahun (83,62%).

2. sebagian besar anak responden terserang selesma kurang dari dua kali dalam

satu bulan (93,79%).

3. lama anak responden terserang selesma antara tiga sampai lima hari (51,98%).

Pengetahuan orang tua tentang swamedikasi sangat bervariasi. Sebagian

besar orang tua mengetahui bahwa swamedikasi merupakan tindakan mengobati

sendiri penyakit ringan dengan obat tanpa resep atau obat tradisional (80,23%)

dan beberapa orang tua menyatakan bahwa swamedikasi merupakan tindakan

mengatasi sendiri penyakit ringan dengan istirahat yang cukup, makan makanan

bergizi dan mengkonsumsi vitamin C (3,95%). Namun tidak sedikit pula orang

tua yang menyatakan bahwa swamedikasi dilakukan untuk mengatasi semua

penyakit tanpa harus ke dokter (13,56%). Semua penyakit disini artinya tidak

hanya penyakit ringan tetapi juga penyakit yang berat yang sebenarnya

membutuhkan penanganan dari dokter. Dari hasil diatas menunjukkan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

64

masih ada orang tua yang belum mengetahui bahwa swamedikasi hanya dilakukan

untuk mengatasi penyakit ringan. Menurut Supardi (1997) swamedikasi

merupakan upaya pengobatan penyakit ringan menggunakan obat tanpa resep

maupun obat tradisional dan upaya pengobatan rutin penyakit kronis setelah

perawatan dokter.

Pengetahuan orang tua tentang selesma pada anak bermacam-macam.

Sebagian besar orang tua mengetahui bahwa selesma merupakan gejala penyakit

yang dapat sembuh dengan diobati menggunakan obat selesma tanpa resep atau

obat tradisional (54,80%) dan suatu gejala penyakit yang harus segera diobati oleh

dokter (25,99%). Sebagian orang tua yang lain mengetahui bahwa selesma

merupakan gejala penyakit yang dapat sembuh tanpa diobati (14,70%) dan dapat

sembuh dengan istirahat, makan makanan bergizi, banyak minum dan

mengkonsumsi vitamin C (4,51%). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar

responden merasa perlu memberikan pengobatan apabila anaknya terserang

selesma ditinjau dari pengetahuan mereka tentang selesma. Menurut Donatus

(1997) selesma merupakan suatu penyakit simptomatis yang dapat sembuh dengan

sendirinya. Oleh karena itu pengobatan yang dilakukan hanya bersifat

meringankan gejala yang dirasa paling berat oleh penderita.

Seluruh orang tua menyatakan bahwa anaknya pernah terserang selesma

dengan berbagai penyebab dan gejala. Sebagian besar orang tua menyatakan

bahwa pemicu anaknya terserang selesma adalah pergantian musim dan tertular

temannya yang terserang selesma. Pergantian musim menyebabkan daya tahan

tubuh menurun sehingga mudah tertular anak lain yang terserang selesma. Gejala

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

65

yang paling banyak muncul adalah keluarnya lendir hidung, hidung tersumbat dan

bersin (62,15%). Menurut Tjay dan Raharja (2002), gejala yang muncul pada

selesma antara lain adanya cairan nasal, bersin, sakit tenggorokan dan sakit

kepala.

Jenis terapi yang paling banyak dipilih orang tua apabila anaknya

terserang selesma adalah swamedikasi menggunakan obat tanpa resep (68,63%)

dengan alasan sebelumnya sudah pernah memakai dan obat selesma tanpa resep

mudah didapat dengan membeli di apotek, toko obat maupun warung serta

harganya lebih murah. Hal ini menunjukkan bahwa peranan swamedikasi

menggunakan obat tanpa resep bagi orang tua untuk mengobati selesma anak

sangat besar, sehingga membutuhkan perhatian dari produsen obat agar

menyertakan informasi yang memadai dan mudah dipahami pada kemasan obat

serta peran apoteker dalam pemberian informasi tentang obat agar tercapai

pengobatan yang rasional.

Obat selesma yang paling banyak dipilih dan digunakan oleh orang tua

untuk mengobati selesma anak adalah Anakonidin® (25,56%). Alasan responden

menggunakan produk obat tertentu adalah karena sebelumnya sudah pernah

memakai (39,85%) dan harganya murah dan mudah didapat (19,55%).

Sumber informasi yang paling berperan dalam pemilihan obat selesma

tanpa resep adalah iklan di televisi (44,36%) dan informasi dari teman, tetangga

atau saudara (19,55%). Hanya beberapa responden yang memilih apoteker sebagai

sumber informasi (16,54%). Hal ini menunjukkan bahwa peran apoteker dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

66

pemberian informasi obat tanpa resep kurang dirasakan oleh konsumen obat tanpa

resep.

Sebagian besar responden memilih obat selesma dengan bentuk sediaan

cair (97,74%). Hal ini berkaitan dengan kemampuan anak untuk menelan karena

obat cair lebih mudah ditelan daripada bentuk padat. Penggunaan sendok takar

juga menunjang keberhasilan pengobatan (93,85%). Sebagian besar responden

membaca informasi yang tertera pada kemasan (97,32%) dan secara umum

memahami informasi yang tertera. Sebagian besar responden mematuhi informasi

yang tertera pada kemasan (91,07%). Hal ini menunjukkan bahwa pemilihan dan

penggunaan obat selesma tanpa resep sudah rasional.

Sebagian besar responden menyatakan bahwa selesma anak sembuh

setelah pemberian obat tiga kali sehari selama tiga sampai lima hari (57,14%).

Selanjutnya apabila selesma anak tidak sembuh maka sebagian besar responden

memilih untuk menghentikan pengobatan sendiri dan membawanya ke dokter

(79,70%). Hal ini sesuai dengan aturan penggunaan obat tanpa resep yang hanya

boleh digunakan paling lama tiga hari dan apabila gejala penyakit tidak berkurang

atau bertambah parah maka harus segera dibawa ke dokter.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Pengetahuan responden tentang swamedikasi dan selesma adalah:

a. Sebagian besar responden mengetahui bahwa swamedikasi merupakan

tindakan mengobati sendiri penyakit ringan dengan obat tanpa resep atau

obat tradisional (80,23%).

b. Sebagian besar responden mengetahui bahwa selesma merupakan gejala

penyakit yang dapat sembuh dengan menggunakan obat tanpa resep atau

obat tradisional (54,80%).

2. Jenis terapi yang dilakukan responden bila anak terserang selesma adalah:

a. Sebagian besar responden melakukan swamedikasi menggunakan obat

tanpa resep atau obat tradisional (86,44%) dengan alasan ada obat tanpa

resep yang dapat dibeli di apotek, toko obat maupun warung dengan harga

murah dan ada obat atau ramuan tradisional yang dapat diracik sendiri.

b. Jenis obat yang paling banyak digunakan responden adalah obat tanpa

resep (68,63%).

3. Pemilihan obat selesma tanpa resep untuk anak meliputi:

a. Merek obat selesma tanpa resep yang paling sering digunakan adalah

Anakonidin® (25,56%).

67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

68

b. Bentuk sediaan obat selesma tanpa resep yang digunakan adalah bentuk

sediaan cair (97,74%).

c. Tempat memperoleh obat selesma tanpa resep adalah di apotek (73,68%).

4. Sumber informasi tentang obat selesma tanpa resep untuk anak adalah dari

iklan di televisi (44,36%). Apoteker hanya dipilih oleh 22 responden sebagai

sumber informasi (16,54%).

5. Pemilihan dan penggunaan obat selesma tanpa resep untuk anak sudah rasional

yaitu dengan:

a. membaca informasi yang tertera pada kemasan obat (97,32%).

b. memahami informasi yang tertera pada kemasan obat (89,29%).

c. mematuhi informasi yang tertera pada kemasan obat (91,07%).

B. Saran

1. Perlu dilakukan penelitian mengenai peranan apoteker dalam pemberian

informasi pemilihan dan penggunaan obat selesma tanpa resep untuk anak.

2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai produk obat selesma tanpa

resep untuk anak yang rasional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

DAFTAR PUSTAKA

Anief, M, 1995, Prinsip Umum dan Dasar Farmakologi, 115-129, UGM Press, Yogyakarta.

Anonim, 1990, The Role of The Pharmacist in The Health Care System, 1, WHO, Geneva.

Anonim, 1996, Kumpulan Peraturan Perundang-undangan Bidang Obat, 2, 18, 203, Departemen Kesehatan RI, Jakarta.

Anonim, 1997, Kompendia Obat Bebas, Departemen Kesehatan RI, Jakarta.

Anonim, 2000, Obat Rasional, http://www. kompas. com / kompas-cetak / 0011 / 22 / iptek / obat 39. htm, diakses pada 8 April 2005.

Anonim, 2001, POM, Swamedikasi, http://www.pom.go.id.html, diakses pada 2 Oktober 2004.

Donatus, I.A.,1997, Farmakoterapi Rasional Obat Bebas dan Obat Bebas Terbatas, Kajian Tentang Kerasionalan Produk Obat Selesma yang Beredar di Pasaran, Simposium Nasional Obat Bebas dan Obat Bebas Terbatas, Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Donatus, I.A., 2000, Globalisasi dan Orientasi Baru Pelayanan Farmasi Komunitas; Upaya Peningkatan Peran Apoteker, Seminar Sehari Dampak Globalisasi Ekonomi dan Farmasi terhadap Hak-Kewajiban Farmasis dan Konsumen, 3-4, Lembaga Kajian Farmasi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Kusumaningrum, L.V., 2000, Pertimbangan Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Dalam Pemilihan Obat Selesma, Skripsi, Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Notoatmodjo, 2002, Metode Penelitian Kesehatan, 88-129, PT Rineka Cipta, Jakarta.

Notoatmodjo, 2003, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, 179-190, PT Rineka Cipta, Jakarta.

Papilaya, Y., 2003, Penilaian Iklan Obat Selesma di Televisi dan Peranannya Dalam Pemilihan Obat Selesma di Kalangan Pengunjung Apotek di Pusat Kota Magelang, Skripsi, Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Pratiknya, A.W., 1986, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan, 10-14, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

70

Sartono,1993a, Obat Bebas dan Obat Bebas Terbatas, 4-18, Gramedia, Jakarta.

Sartono,1993b, Obat Wajib Apotek, 1-2, Gramedia, Jakarta.

Sarwono, S., 1997, Sosiologi Kesehatan, UGM Press, Yogyakarta.

Schwartz, W.K., Isetts, B.J., 2000, Patient Assessment and Consultation, Handbook of Nonprescription Drugs, 12nd Edition, 15-16, American Pharmaceutical Asociation, Washington DC.

Setiadji, 1996, Pemberian Informasi kepada Pasien Menuju Penggunaan Obat Rasional, Medika, 384-386, Edisi 22, Nomor 5 tahun XXII.

Sevilla, C. G., Ochave, J. A., Punsalon, T. E., Regala, B. P., and Uriarte, G. G., 1993, Pengantar Metode Penelitian, Diterjemahkan oleh Tuwu, A., Edisi I, 160-163, UI Press, Jakarta.

Singarimbun, M., Handayani, T., 1995, Metode Survei, 175-187, LP3ES, Jakarta.

Sulistiyawati, Ch., 2004, Hubungan Antara Penilaian Iklan Obat Selesma di Televisi Dengan Pemilihan Obat Selesma di Kalangan Pengunjung 11 Apotek di Kota Yogyakarta Periode Maret-April Tahun 2004, Skripsi, Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Supardi, S., 1996, Sakit dan Perilaku Sakit, Cermin Dunia Kedokteran, Jakarta.

Supardi, S., 1997, Pengobatan Sendiri di Masyarakat dan Masalahnya, Cermin Dunia Kedokteran, 48-49, Jakarta.

Supardi, S., 1999, Manfaat Peran Sakit di Masyarakat, Cermin Dunia Kedokteran, 43-44, Jakarta.

Suparmoko, M., 1999, Metode Penelitian Praktis, Edisi 4, 87-90, BPFE, Yogyakarta.

Tietze, K.J., 2004, Disorders Related to Cold and Allergy, Handbook of Nonprescription Drug, 14th Edition, 239-247, American Pharmaceutical Asociation, Washington DC.

Tjay dan Raharja, 2002, Obat-Obat Penting, Elex Media Komputindo, Jakarta.

Widodo, R., 2004, Panduan Keluarga Memilih dan Menggunakan Obat, 27-32, Kreasi Wacana, Yogyakarta.

WHO, 2002, Penanganan ISPA Pada Anak di Rumah Sakit Kecil Negara Berkembang, EGC, Jakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

Evaluasi Pemilihan dan Penggunaan Obat Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak

di Kecamatan Umbulharjo Petunjuk : Berilah tanda lingkaran pada jawaban yang sesuai I. Data Karakteristik Orang tua 1. Umur : a. kurang dari 20 th c. 31-40 th

b. 21-30 th d. lebih dari 40 th

2. Status dalam keluarga : a. ayah b. ibu 3. Pendidikan terakhir : a. SD b. SLTP

c. SMU d. diploma/ahlimadya e. sarjana f. lainnya (sebutkan)………

4. Pekerjaan : a. pegawai Negeri b. wiraswasta c. ibu rumah tangga d. karyawan Swasta e. lainnya (sebutkan)………………

5. Penghasilan rata-rata tiap bulan : a. kurang dari 500 ribu b. 500-1 juta

c. 1 – 2 juta d. lebih dari 2 juta

II. Data Karakteristik Anak 1. Umur : a. 2-3 th b. 3-4 th c. 4-5 th d. lebih dari 5 th 2. Apakah anak Anda pernah terserang selesma atau yang biasa disebut flu/ pilek?

a. sering b. kadang-kadang c. jarang d. tidak pernah

3. Dalam satu bulan anak Anda terserang selesma atau flu/pilek : a. kurang dari 2 kali b. 2 – 4 kali c. 4 – 6 kali d. lebih dari 6 kali

4. Anak Anda sakit dalam sekali terserang selesma atau flu/pilek terjadi selama : a.kurang dari 3 hari b. 3 – 5 hari c. 5 – 10 hari d. lebih dari 10 hari III. Data Pengetahuan Orang Tua 1. Yang Anda ketahui tentang pengobatan sendiri adalah : a. mengobati semua penyakit tanpa harus ke dokter b. mengobati sendiri penyakit ringan dengan obat tradisional atau obat bebas

c. mengatasi sendiri penyakit ringan dengan istirahat yang cukup, makan makanan bergizi dan mengkonsumsi vitamin C

d. lainnya (sebutkan)……………………………………………………….

71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

72

2. Obat yang bisa digunakan dalam pengobatan sendiri antara lain :

a. obat bebas/ obat tanpa resep b. obat dengan resep dokter c. obat tradisional d. jawaban a dan c

3. Menurut Anda selesma atau flu/ pilek adalah :

a. suatu gejala penyakit yang dapat sembuh sendiri tanpa diobati b. suatu gejala penyakit yang dapat disembuhkan dengan obat bebas atau obat

tradisional c. suatu gejala penyakit yang harus segera diobati oleh dokter d. gejala penyakit yang dapat sembuh dengan istirahat, makan makanan bergizi,

banya minum dan konsumsi vitamin C

4. Yang biasanya menyebabkan anak Anda terserang selesma atau flu/pilek adalah:

a. pergantian dari musim panas ke musim hujan b. alergi (angin, dingin, debu) c. tertular temannya yang terserang selesma

5. Selesma atau flu/pilek yang sering diderita anak Anda mempunyai gejala : a. meler, hidung tersumbat, bersin b. meler, hidung tersumbat, bersin, sakit kepala c. meler, hidung tersumbat, batuk, bersin, sakit kepala, demam

IV. Data Tindakan Orang Tua dalam Mengatasi Selesma Anak 6. Yang biasa Anda lakukan bila anak Anda terserang selesma atau flu/pilek

adalah : a. dibiarkan saja b. langsung berobat ke dokter c. diobati sendiri dengan obat bebas atau obat tradisional

Untuk pertanyaan nomor 6 : Jika jawaban Anda 'a', lanjutkan ke no. 7 saja Jika jawaban Anda 'b' lanjutkan ke no. 8 saja Jika jawaban Anda 'c' lanjutkan ke no. 9 dan seterusnya 7. Alasan Anda membiarkan penyakit tersebut karena :

a. penyakit tersebut tidak berbahaya b. penyakit tersebut sudah biasa dialami dan dapat sembuh tanpa diberi obat c. tidak tahu merek dan jenis obat yang dapat digunakan d. jauh dari RS atau praktik dokter

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

73

8. Alasan Anda langsung berobat ke dokter karena :

a. tidak tahu jenis obat yang harus digunakan b. takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan c. takut terjadi komplikasi penyakit d. takut penyakit bertambah parah

9. Alasan Anda memilih mengobati sendiri selesma anak Anda dengan obat bebas atau obat tradisional : (boleh lebih dari 1 jawaban) a. penyakit sudah biasa diobati dengan obat bebas atau obat tradisional b. ada obat yang dapat diracik sendiri atau di beli di apotek/toko

obat/toko/warung tanpa resep dokter c. dapat memilih jenis obat sesuai yang dikehendaki

d. menghemat waktu dan biaya e. tidak perlu bantuan dokter f. lainnya (sebutkan)…………………………………………………………

10. Jenis obat yang Anda gunakan dalam pengobatan selesma anak Anda adalah : a. obat/ramuan tradisional b. obat bebas/ obat modern Untuk pertanyaan nomor 10 : Jika jawaban Anda 'a', lanjutkan ke no. 11-12 Jika jawaban Anda 'b', lanjutkan ke no. 13-34 11. Alasan Anda menggunakan obat tradisional untuk mengobati selesma anak Anda adalah : a. sebelumnya sudah pernah memakai b. obat tradisional tidak ada efek samping c. mudah di dapat d. lebih murah dibanding obat bebas 12. Jenis obat tradisional yang Anda gunakan adalah : a. jeruk nipis dicampur dengan kecap

b. bawang merah dan minyak kayu putih dioleskan ke dahi, dada dan punggung

c. lainnya(sebutkan)………………………………………………… 13. Alasan Anda memilih obat bebas antara lain : (boleh lebih dari 1 jawaban ) a. sebelumnya sudah pernah memakai b. anjuran dokter/ apoteker c. lebih murah dibanding berobat ke dokter d. anjuran teman/ saudara e. mudah didapat f. lainnya (sebutkan)…….. 14. Sumber informasi tentang obat selesma Anda dapatkan dari :

a. iklan di TV b. penjual / pelayan toko obat c. brosur / kemasan obat d. dokter / tenaga medis e. teman, tetangga atau saudara f. apoteker / petugas apotek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

74

15. Anda mendapatkan atau membeli obat selesma untuk anak Anda di :

a. warung b. toko/supermarket c. toko obat d. apotek

16. Alasan Anda memilih tempat tersebut : (boleh lebih dari 1 jawaban) a. dekat rumah b. jenis obat beragam c. pelayanannya cepat d.kualitas obat dapat

dipertanggungjawabkan e. harganya murah f. dapat menanyakan jenis obat yang cocok

g. disertai pemberian informasi

17. Bentuk sediaan yang Anda pilih adalah : a. padat (tablet, kapsul) b. tetes hidung c. cair (sirup)

18. Alasan Anda memilih bentuk sediaan tersebut antara lain : (boleh lebih dari 1 jawaban) a. aturan dan cara penggunaan mudah (ada sendok takar) b. warna dan rasa disukai anak c. mudah disimpan d. tidak mudah tumpah saat digunakan e. paling cepat mengatasi gejala yang paling mengganggu (hidung tersumbat)

f. lainnya (sebutkan)…………………………………

19. Jika Anda memilih bentuk sediaan cair, alat yang Anda gunakan untuk menakar obat adalah : a. Sendok makan b. Sendok takar yang disertakan dalam kemasan obat c. Sendok teh d. Sendok takar dari obat yang terdahulu

20. Obat selesma yang Anda pilih adalah : a. Obat untuk dewasa dengan dosis disesuaikan dengan aturan pakai

b. Obat khusus untuk anak

21. Merek obat selesma yang pernah Anda pilih dan gunakan untuk mengobati selesma anak Anda adalah : (boleh lebih dari satu jawaban)

a. Coldrexin e. Actifed i.OBH Combi Batuk Flu Anak b. Termorex Plus f. Decolsin j. Sanaflu Plus c. Hufagrip g. Parasetine k. lainnya (sebutkan)…… d. Anakonidin h. Bodrexin Sirup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

75

22. Merek obat selesma yang paling sering Anda pilih dan gunakan untuk

mengobati selesma anak Anda adalah : a. Coldrexin e. Actifed i.OBH Combi Batuk Flu

Anak b. Termorex Plus f. Decolsin j. Sanaflu Plus c. Hufagrip g. Parasetine d. Anakonidin h. Bodrexin Sirup 23. Alasan Anda memilih merek tersebut adalah : (boleh lebih dari 1 jawaban) a. sebelumnya sudah pernah memakai dan cocok b. harganya lebih murah c. tertarik dengan iklan atau promosinya d. anjuran saudara atau teman e. mudah didapat 24. Apakah Anda membeli obat selesma beserta kemasan atau brosur ?

a. ya b. kadang-kadang c. tidak 25. Apakah Anda membaca informasi yang terdapat pada kemasan atau brosur ?

a. ya b. kadang-kadang

26. Menurut Anda informasi yang terdapat dalam kemasan atau brosur terdiri dari: ( boleh lebih dari 1 jawaban ) a. komposisi obat d. efek samping b. indikasi e. aturan pakai c. kontraindikasi f. tanggal kadaluarsa 27. Apakah Anda memahami informasi yang terdapat dalam kemasan atau

brosur? a. ya b. tidak 28. Bila Anda tidak paham, Anda akan bertanya pada : a. apoteker b. penjual di toko tempat Anda membeli obat c. teman atau saudara 29. Alasan Anda memilih jawaban tersebut diatas adalah : ……………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

30. Apakah Anda mematuhi informasinya tersebut ?

a. tidak b. kadang-kadang c. ya

31. Keadaan anak Anda setelah menggunakan obat :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

76

a. sembuh c. timbul efek samping e. bertambah parah b. berkurang d. tidak sembuh 32. Selesma anak Anda sembuh setelah penggunaan obat :

a. 3 kali sehari 2-3 hari b. 3 kali sehari selama 3-5 hari c. 3 kali sehari selama lebih dari 5 hari

33. Yang Anda lakukan jika tidak sembuh atau ada efek samping adalah :

a. menghentikan penggunaan obat tersebut dan mengganti dengan obat lain b. tetap melanjutkan dengan obat yang sama karena merupakan proses

penyembuhan c. menghentikan pengobatan sendiri dan membawanya ke dokter 34. Yang Anda lakukan jika obat yang sudah digunakan masih tersisa adalah :

a. dihabiskan b. disimpan dan digunakan lagi bila perlu c. dibuang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

77

HASIL WAWANCARA

Wawancara 1. Penggunaan Sendok Takar Tanya : Permisi Ibu, maaf saya ingin sedikit bertanya pada Ibu boleh kan?

Jawab : Oh ya, silakan mbak!!

Tanya : Ibu biasanya kalau memberi minum obat pada anak ibu pakai sendok

apa?

Jawab : Ya pakai sendok yang ada di kemasan mbak, tapi kadang saya beli

obat merek lain tidak ada sendoknya jadi saya pakai sendok teh yang

biasa dipakai dirumah.

Tanya : Kalau ibu pakai sendok teh apa ukurannya sudah sesuai dengan

aturan yang ada di kemasan obat?

Jawab : Lha di kemasan tertulis satu sendok teh ya saya ikutin saja mbak.

Tanya : Baiklah Ibu, terima kasih banyak.

Jawab : Sama-sama mbak.

Wawancara 2. Penggunaan Obat yang Masih Sisa

Tanya : Pagi Ibu, bisa saya bertanya sebentar sama Ibu?

Jawab : Silakan!!

Tanya : Kalau obat yang digunakan untuk mengobati selesma anak ibu masih

tersisa biasanya diapakan?

Jawab : Biasanya saya simpan di kotak obat mbak.

Tanya : Lalu kalau anak ibu terserang selesma lagi apakah obat tersebut

digunakan lagi atau membeli obat yang baru?

Jawab : Ya tergantung waktu kadaluarsanya. Kalau masih lama dan si anak

pilek lagi seminggu setelah sembuh ya saya kasih obat itu, tapi

biasanya kalau lebih dari tiga bulan saya buang dan saya beli yang baru

lagi.

Tanya : Baik, terima kasih bu!!

Jawab : Sama-sama mbak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

78

REKAPITULASI JAWABAN RESPONDEN

No. Pertanyaan

Jawaban Jumlah Responden

Keterangan

I. 1. a 0 b 57 c 98 d 22

2. a 32 b 145

3. a 2 b 6 c 69 d 39 e 53 f 8

4. a 31 b 28 c 79 d 35 e 4 Lain-lain: Guru TK

5. a 43 b 84 c 35 d 15

II. 1. a 15 b 14 c 56 d 92

2. a 23 b 105 c 49 d 0

3. a 166 b 10 c 1 d 0

4. a 28 b 92 c 50 d 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

79

III. 1. a 24 b 142 c 7 d 4 Lain-lain: dengan obat yang biasa

diresepkan dokter namun dapat dibeli tanpa resep di apotek

2. a 43 b 10 c 12 d 112

3. a 26 b 97 c 46 d 8

4. a 41 b 21 c 15 ab 10 ac 40 bc 20 abc 30

5. a 110 b 35 c 32

IV. 6. a 2 b 22 c 153

7. a, c, d 0 b 2

8. a 0 b 4 c 4 d 4 bc 3 cd 3 bd 4

9. a 26 b 37 c 5 d 6 ab 23 ac 2 ad 8 ae 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

80

bc 4 bd 8 abd 13 abc 13 abcd 7

10. a 20 b 105 ab 28

11. a 2 b 17 bd 1

12. a 5 b 17 c 6 Madu, madu+kencur, blimbing

wuluh+gula batu 13. a 21

b 6 d 4 ac 11 ce 13 ae 16 ace 34

14. a 59 b 5 c 2 d 19 e 26 f 22

15. a 15 b 9 c 11 d 98

16. a 8 d 9 abdg 14 abce 11 bdfg 35 acde 5 acef 6 dfg 10

17. a 130 b 3

18. b 15 ab 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

81

ac 14 abe 11 bcd 1 abce 22 bce 12 ae 16 f 3 Cocok dan efektif untuk

pertolongan pertama sebelum ke dokter

19. a 0 b 122 c 5 d 3

20. a 0 b 133

21. a 7 Beberapa responden memilih lebih dari 1 jawaban

b 17 c 21 d 35 e 14 f 6 g 10 h 7 i 25 j 11 k 25 Bodrexin tablet, Proris, Bisolvon

Kids, Baby Cough, Benadril Child, Lapifed, Nipe, Vicks Formula 44 untuk anak

22. a 5 b 13 c 20 d 34 e 12 f 4 g 8 h 6 i 24 j 7

23. a 53 b 17 c 15 e 22 be 26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

82

24. a 112

b 9 c 2

25. a 109 b 3

26. a,b,c,d,e,f 112 27. a 100

b 12 28. a 12

b 0 c 0

30. a 2 b 8 c 102

31. a 79 b 54 c 0 d 0 e 0

32. a 22 b 76 c 35

33. a 10 b 17 c 106

34. a 20 b 82 c 31

Jawaban no. 29: apoteker lebih tahu dan paham seluk beluk obat (12 responden)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · Selesma Tanpa Resep Di Kalangan Orang Tua Murid Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Umbulharjo. Skripsi ini

BIOGRAFI PENULIS

Penulis bernama Faila Sufa Sasono Putri yang lahir di

Cepu pada tanggal 24 Mei 1980. Tahun 1986

menempuh pendidikan Sekolah Dasar di SD Negeri

Balun III Cepu. Tahun 1992 melanjutkan pendidikan di

SMP Negeri III Cepu. Kemudian pada tahun 1995

melanjutkan pendidikan di SMU Negeri I Cepu. Pada

tahun 1998 menempuh pendidikan Strata-1 di Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI