plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk · tidak ada pengaruh signifikan pengajuan...
TRANSCRIPT
i
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN
PEMINJAMAN MODAL PADA LEMBAGA KREDIT
INFORMAL OLEH PEDAGANG DI PASAR UMUM
MUNTILAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi
Oleh:
Antonius Eko Wahyu Nugroho
NIM: 091324017
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya ini untuk:
o Tuhan Yesus Kristus, Bunda
Maria, dan Santo Antonius
o Bapak Fransiskus Xaverius
Sukirno dan Ibu Anastasia
Tunem
o Keluarga Besarku dan Sahabat-
sahabat semuanya
o Keluarga Besar Pendidikan
Ekonomi 2009
o Almamaterku Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Mat. 5:13-16
"Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar,
dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain
dibuang dan diinjak orang.
Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas
gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak
menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang,
melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua
orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya
terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat
perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di
sorga."
(Alexander Pope)
Semua orang tidak perlu menjadi malu karena pernah
berbuat kesalahan, selama ia menjadi lebih bijaksana
daripada sebelumnya.
(Albert Einstein)
Imajinasi lebih penting daripada pengetahuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN
PEMINJAMAN MODAL PADA LEMBAGA KREDIT INFORMAL OLEH
PEDAGANG DI PASAR UMUM MUNTILAN
Antonius Eko Wahyu Nugroho
Universitas Sanata Dharma
2014
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah kebutuhan
modal, intensitas informasi dari pedagang lain, jumlah pendapatan keluarga, dan
pengajuan persyaratan kredit terhadap keputusan peminjaman modal pada
lembaga kredit informal oleh pedagang di Pasar Umum Muntilan.
Penelitian ini adalah penelitian eksplanatif yang dilaksanakan di Pasar
Umum Muntilan pada bulan Februari sampai dengan Maret 2014. Populasi dari
penelitian ini adalah pedagang di Pasar Umum Muntilan yang pernah meminjam
uang pada lembaga kredit informal (rentenir) sebanyak 312 pedagang. Sampel
diambil dengan teknik Simple Random Sampling sebanyak 76 pedagang. Data
dikumpulkan menggunakan kuesioner. Uji instrumen berupa uji validitas dan
reliabilitas digunakan pada variabel jumlah kebutuhan modal, intensitas informasi
dari pedagang lain, jumlah pendapatan keluarga, pengajuan persyaratan kredit,
dan keputusan peminjaman modal. Analisis data menggunakan analisis regresi
linier berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) tidak ada pengaruh positif
jumlah kebutuhan modal terhadap keputusan pedagang dalam mengambil modal
di lembaga kredit informal (nilai sig. 0,532 > = 0,05), (2) tidak ada pengaruh
positif intensitas informasi dari pedagang lain terhadap keputusan pedagang dalam
mengambil modal di lembaga kredit informal (nilai sig. 0,534 > = 0,05), (3) ada
pengaruh positif jumlah pendapatan keluarga terhadap keputusan pedagang dalam
mengambil modal di lembaga kredit informal (nilai sig. 0,049 > = 0,05), (4)
tidak ada pengaruh signifikan pengajuan persyaratan kredit terhadap keputusan
pedagang dalam mengambil modal di lembaga kredit informal (nilai sig. 0,183 >
= 0,05), (5) jumlah kebutuhan modal, intensitas peminjaman modal, jumlah
pendapatan keluarga, dan pengajuan persyaratan kredit dapat menjelaskan
variabel keputusan pedagang dalam mengambil modal di lembaga kredit informal
sebesar 8,3% (R Square = 0,083)
Kata kunci : modal, intensitas informasi, pendapatan, kredit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE AFFECTING FACTORS IN DECISION OF CAPITAL BORROWING ON
INFORMAL CREDIT INSTITUTIONS BY TRADERS IN MUNTILAN PUBLIC
MARKET
Antonius Eko Wahyu Nugroho
Sanata Dharma University
2014
The purpose of this study is to find out the influence of the amount of capital
needed, intensity of information from the other traders, the amount of family income, and
filing requirements of credit against decision of capital borrowing on informal credit
institution by traders in Muntilan public market.
This study is an explanatory study conducted in Muntilan public market from February to March 2014. The population of this study were 312 Public Market traders in
Muntilan who never borrowed money on informal credit institutions as 76 traders.
Samples were taken by a simple random sampling technique. Data were collected by
using a questionnaire. Test instruments such as validity and reliability were used
on a variable, amount of capital needed, intensity of information from the other
traders, the amount of family income, filing requirements of credit, and capital
lending decisions. Data were analyzed by using multiple linear regression
analysis.
The result of this study indicates that: (1) there isn't any positive effect to
amount of capital needed against decision of capital borrowing on informal credit
institution (sign.value 0,532 > = 0,05), (2) there isn't any positive effect intensity
of information from the other traders against decision of capital borrowing on informal
credit institution (sign. value 0,534 > = 0,05), (3) there is positive effect to
amount of family income needed against decision of capital borrowing on informal
credit institution (nilai sig. 0,049 > = 0,05), (4) there isn't any positive effect
filing requirements of credit against decision of capital borrowing on informal credit
institution (nilai sig. 0,183 > = 0,05), (5) the amount of capital needed, intensity of
information from the other traders, the amount of family income, and filing requirements
of credit can explain the variables decision of capital borrowing on informal credit
institution as big as 8,3% (R Square = 0,083)
Keywords: capital, intensity information, income, credit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................ iv
HALAMAN MOTTO ............................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .................................... vii
ABSTRAK ............................................................................................... viii
ABSTRACT ............................................................................................... ix
KATA PENGANTAR .............................................................................. x
DAFTAR ISI ............................................................................................ xiv
DAFTAR TABEL ..................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xix
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................ 6
C. Rumusan Masalah ................................................................... 6
D. Definisi Operasional ................................................................ 7
E. Tujuan Penelitian ..................................................................... 9
F. Manfaat Penelitian ................................................................... 10
BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................... 11
A. Tinjauan Teoritis ...................................................................... 11
1. Jumlah Kebutuhan Modal ................................................... 12
2. Intensitas Informasi dari Pedagang Lain .............................. 16
3. Jumlah Pendapatan Keluarga ............................................. 22
4. Pengajuan Persyaratan Kredit ............................................. 27
5. Lembaga Kredit Informal .................................................... 31
B. Hasil Penelitian yang Relevan………………………………….. 36
C. Hipotesis dan Kerangka Berpikir .............................................. 38
1. Hipotesis ............................................................................. 38
2. Kerangka Berpikir ............................................................. 41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 43
A. Jenis Penelitian ........................................................................ 43
B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 43
C. Populasi dan Sampel ................................................................ 44
1. Populasi ............................................................................. 44
2. Sampel ............................................................................... 44
D. Teknik Pengambilan Data ......................................................... 45
E. Variabel Penelitian ................................................................... 46
F. Uji Instrumen Penelitian ........................................................... 47
a. Uji Validitas Instrumen ...................................................... 47
b. Uji Reabilitas Instrumen ...................................................... 50
c. Uji Normalitas .................................................................... 54
G. Teknik Analisis Data ............................................................... 55
1. Analisis Deskriptif ............................................................. 55
a. Deskripsi Jumlah Kebutuhan Modal......................... 58
b. Deskripsi Intensitas Informasi dari Pedaganga Lain . 62
c. Deskripsi Jumlah Pendapatan Keluarga .................... 66
d. Deskripsi Pengajuan Persyaratan Kredit ................... 70
e. Deskripsi Keputusan Pedagang ................................ 75
2. Uji Hipotesis ...................................................................... 79
a. Uji Prasyarat .......................................................... 79
b. Analisis Regresi Berganda ...................................... 80
c. Uji F ....................................................................... 84
d. Uji Asumsi Klasik .................................................. 85
1) Uji Multikolinieritas ......................................... 85
2) Uji Heteroskedastisitas ..................................... 86
3) Uji Autokorelasi ............................................... 88
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................ 91
A. Gambaran Umum Objek Penelitian........................................... 91
B. Deskripsi Responden ............................................................... 94
1. Deskripsi Data tentang Jumlah Kebutuhan Modal ............... 95
2. Deskripsi Data tentang Intensitas Informasi dari
Pedagang Lain .................................................................... 97
3. Deskripsi Data tentang Jumlah Pendapatan Keluarga .......... 99
4. Deskripsi Data tentang Pengajuan Persyaratan Kredit ......... 101
5. Deskripsi Data tentang Keputusan Pedagang ....................... 103
C. Analisis Data ........................................................................... 106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
1. Pengujian Prasyarat ............................................................ 106
a. Uji Normalitas ............................................................. 106
D. Pengujian Hipotesis ................................................................. 108
E. Pengujian Asumsi Klasik ......................................................... 115
a. Uji Multikolieritas .............................................................. 115
b. Uji Heteroskedastisitas ....................................................... 117
c. Uji Autokorelasi ................................................................. 118
F. Pembahasan .............................................................................. 119
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...................................................... 136
A. Kesimpulan ............................................................................. 136
B. Keterbatasan Penelitian............................................................. 139
C. Saran ....................................................................................... 140
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 142
LAMPIRAN ............................................................................................. 144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel III.1 Hasil Uji Variabel Jumlah Kebutuhan Modal ......................... 49
Tabel III.2 Hasil Uji Variabel Intensitas Informasi dari Pedagang Lain ... 49
Tabel III.3 Hasil Uji Variabel Jumlah Pendapatan Keluarga .................... 49
Tabel III.4 Hasil Uji Variabel Persyaratan Kredit .................................... 50
Tabel III.5 Hasil Uji Variabel Pengajuan Keputusan Pedagang................ 50
Tabel III.6 Hasil Uji Reliabilitas.............................................................. 52
Tabel III.7 Mean dan Standar Deviasi Variabel Jumlah Kebutuhan
Modal ................................................................................... 58
Tabel III.8 Interval Rata-Rata Penilaian Responden Jumlah Kebutuhan
Modal………………………………………………………… 58
Tabel III.9 Kriteria Penilaian Responden Terhadap Jumlah Kebutuhan
Modal .................................................................................... 58
Tabel III.10 Mean dan Standar Deviasi Variabel Intensitas Informasi
dari Pedagang Lain ................................................................ 62
Tabel III.11 Interval Rata-Rata Penilaian Responden Intensitas Informasi
dari Pedagang Lain ................................................................ 62
Tabel III.12 Kriteria Penilaian Responden Terhadap Intensitas Informasi
dari Pedagang Lain ................................................................ 62
Tabel III.13 Mean dan Standar Deviasi Kepemimpinan Jumlah Pendapatan
Keluarga ................................................................................ 66
Tabel III.14 Interval Rata-Rata Penilaian RespondenVariabel Jumlah
Pendapatan Keluarga ............................................................. 67
Tabel III.15 Kriteria Penilaian Responden Terhadap Jumlah Pendapatan
Keluarga ................................................................................ 67
Tabel III.16 Mean dan Standar Deviasi Pengajuan Persyaratan Kredit ....... 70
Tabel III.17 Interval Rata-Rata Penilaian Responden Variabel Pengajuan
Persyaratan Kredit ................................................................. 71
Tabel III.18 Kriteria Penilaian Responden Terhadap Pengajuan Persyaratan
Kredit .................................................................................... 71
Tabel III.19 Mean dan Standar Deviasi Variabel Keputusan Pedagang ...... 75
Tabel III.20 Interval Rata-Rata Penilaian Responden Keputusan Pedagang 75
Tabel III.21 Kriteria Penilaian Responden Terhadap Keputusan Pedagang 75
Tabel III.22 Uji Statistik Durbin-Watson ................................................... 90
Tabel IV.1 Struktur Organisasi Pasar Umum Muntilan ............................ 93
Tabel IV.2 Distribusi Frekuensi mengenai Jumlah Kebutuhan Modal ...... 95
Tabel IV.3 Distribusi Frekuensi mengenai Intensitas Informasi
dari Pedagang Lain ............................................................... 98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
Tabel IV.4 Distribusi Frekuensi Jumlah Pendapatan Keluarga ................. 100
Tabel IV.5 Distribusi Frekuensi Pengajuan Persyaratan Kredit ................ 102
Tabel IV.6 Distribusi Frekuensi Keputusan Pedagang ............................. 104
Tabel IV.7 Hasil Uji Normalitas .............................................................. 107
Tabel IV.8 Hasil Pengujian Hipotesis ...................................................... 108
Tabel IV.9 Model Summary .................................................................... 113
Tabel IV.10 Anova .................................................................................... 114
Tabel IV.11 Hasil Uji Multikolinieritas ..................................................... 116
Tabel IV.12 Hasil Uji Heteroskedastis ....................................................... 117
Tabel IV.13 Hasil Uji Autokorelasi ........................................................... 119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner dan Data Mentah ................................................ 144
Lampiran 2 Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................. 158
Lampiran 3 Uji Prasyarat (Normalitas) ................................................. 164
Lampiran 4 Uji Asumsi Klasik............................................................... 166
Lampiran 4 Uji Hipotesis ....................................................................... 172
Lampiran 6 Surat Ijin Penelitian ........................................................... 174
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil, makmur, dan
sejahtera. Pemerintah dalam hal ini telah berupaya melakukan berbagai
pembangunan di banyak bidang. Dan pembangunan yang dilakukan
pemerintah seiring berjalannya waktu mulai membuahkan hasil yang ditandai
dengan kesejahteraan yang meningkat. Bahkan jumlah penduduk miskin pada
Maret 2013, berkurang menjadi 28,07 juta orang atau 11,37 persen jika
dibandingkan dengan penduduk miskin pada September 2012 sebesar 28,59
juta orang atau 11,66 persen (Badan Pusat Statistik : Maret 2013). Namun hal
tersebut masih diikuti oleh jumlah pengangguran yang masih mencapai angka
7,17juta orang dari total jumlah angkatan kerja Indonesia sebanyak 121,2 juta
orang (Badan Pusat Statistik: Februari 2013).
Pengangguran yang masih tinggi tersebut dapat berpotensi menghambat
pembangunan nasional dan justru akan mendorong meningkatnya angka
kemiskinan. Penganguran pada umumnya terjadi di perkotaan atau bahkan di
pedasaan seluruh Indonesia. Pengangguran ini terjadi karena terbatasnya
ketrampilan dan kesempatan seseorang untuk terjun di dunia kerja. Hal ini
dapat disebabkan oleh rendahnya tingkat pendidikan atau kurangnya informasi
yang diterima oleh para pencari kerja. Pemerintah dalam hal ini dibantu dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
pihak swasta telah berupaya untuk ikut mengurangi jumlah pengangguran
dengan ikut membuka banyak lapangan pekerjaan, tetapi jumlah lapangan kerja
tidak mencukupi untuk menyerap jumlah penganggur yang ada.
Oleh karena itu berwirausaha menjadi salah satu cara dalam upaya
mengatasi pengangguran. Wirausaha tidak hanya berskala besar, yang berskala
kecil pun sangat diperlukan kehadirannya. Mereka dapat saling menunjang
dengan wirausaha yang berskala menengah maupun yang berskala besar.
Menjadi pedagang di pasar tradisional juga merupakan salah satu bentuk
wirausaha yang dapat dijadikan sumber pendapatan. Apalagi dengan menjadi
pedagang di pasar yang notabenya adalah tempat jual beli berlangsung,
peluang untuk berwirausaha sangat terbuka.
Dalam berwirausaha terdapat dua modal yang harus dipenuhi yaitu Modal
Non Fisik yang berupa kemauan, semangat, mau mencoba, dan berani untuk
gagal. Dan modal yang kedua adalah Modal Fisik yakni modal yang berupa
uang. Kedua modal ini saling melengkapi (Royan, 2004: 24). Yang sering
menjadi masalah bagi pedagang pada umumnya adalah kurangnya modal
dalam bentuk modal fisik (uang), hal ini sangat dibutuhkan terutama untuk
mengembangkan usaha. Sedangkan, secara umum modal fisik bisa diambil dari
lembaga keuangan baik Lembaga Keuangan Bank ataupun Lembaga Keuangan
Bukan Bank. Tetapi ada juga modal yang bisa diambil dari Lembaga Kredit
Formal seperti BRI, Bukopin, Danamon, dan Koperasi Kredit. Ataupun
Lembaga Kredit Informal seperti tukang kredit keliling, jasa pelepas uang
informal (rentenir), dan ijon (Wijaya dan Soetatwo, 1991:409-414).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Bagi pedagang kecil yang ada di pasar tradisional meminjam uang tentu
juga sangat dibutuhkan walaupun kadang pinjaman uang tersebut bukan
sebagai modal melainkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun yang
menjadi perbedaan dengan jenis usaha lain yang lebih besar adalah para
pedagang ini melakukan pinjaman uang dalam jumlah yang kecil. Dan
pinjaman tersebut sering dilakukan kepada jasa lembaga kredit informal.
Banyak faktor yang mempengaruhi pedagang tersebut untuk meminjam uang
di jasa lembaga kredit informal, seperti faktor lingkungan, faktor psikologi
individu, atau faktor dari jasa kredit informal tersebut.
Dalam penelitian ini penulis mengambil beberapa faktor yang berpengaruh
terhadap keputusan pedagang dalam mengambil modal di lembaga kredit
informal. Faktor- faktor yang dimaksud meliputi jumlah kebutuhan modal,
intensitas informasi dari pedagang lain, jumlah pendapatan keluarga, dan
persyaratan pengajuan kredit. . Faktor-faktor tersebut merupakan faktor yang
sangat mendasar dalam pengambilan keputusan dan selalu dipertimbangkan
oleh pedagang. Selain itu, faktor tersebut juga merupakan faktor pembentuk
dan penghambat dalam pengambilan keputusan .
Kebutuhan akan modal usaha guna menjalankan ataupun mengembangkan
usaha adalah salah satu faktor utama dalam suatu usaha. Begitu pula menjadi
seorang pedagang, persaingan di pasar membuat para pedagang lebih giat
untuk mencari tambahan modal untuk memperbaiki usahanya. Banyaknya
pemodal formal yang memberikan modal dengan bunga yang cukup ringan,
namun kesulitan dalam proses peminjaman membuat para pedagang lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
tertarik pada pemodal informal seperti pelepas uang (rentenir). Hal ini
dikarenakan pemodal informal tampak mempermudah dengan cara cepat dan
mudah meskipun dalam prosesnya justru nantinya akan merugikan diri sendiri.
Pengambilan modal di lembaga kredit informal (terutama jasa pelepas
uang) bagi pedagang di pasar tradisional saat ini sudah menjadi semacam
kebiasaan tersendiri. Hal ini karena kebutuhan akan dana yang mudah dan
cepat menjadi alasan bagi pedagang selain karena keinginan untuk
mengembangkan usahanya. Karena adanya kemudahan tersebut maka
selanjutnya pedagang kembali lagi memilih pinjaman modal di lembaga kredit
formal secara terus menerus. Di sisi lain adanya jasa lembaga kredit informal
tersebut tidak diatur dan diawasi dalam undang-undang niaga sehingga
keberadaannya justru semakin meningkat. Pemahaman akan agama dari para
pedagang sendiri juga masih lemah, sehingga tidak memikirkan bagaimana
baik/ buruknya terlibat dalam usaha pinjam meminjam di lembaga kredit
informal.
Pada penelitian ini penulis mengambil lokasi Pasar Umum Muntilan
sebagai tempat penelitian. Pasar Umum Muntilan adalah pasar yang terletak di
kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang yang sudah puluhan tahun berdiri
dan dijadikan pusat kegiatan ekonomi warga muntilan . Yang menarik dari
pasar ini adalah pedagang yang berjualan tidak hanya dari wilayah Muntilan
saja melainkan juga dari daerah atau kecamatan lain seperti Kecamatan Dukun,
Salam, Srumbung, Mungkid, bahkan dari daerah kabupaten Kulon Progo dan
Sleman juga banyak yang berjualan di pasar ini. Secara sekilas memang pasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
ini adalah pasar terbesar se-Kabupaten Magelang yang hampir berfungsi
sebagai penyangga kegiatan perekonomian Kabupaten Magelang. Lokasi dan
akses menuju pasar yang mudah juga ikut membantu berkekmbangnya pasar
ini, karena pasar ini berada dipinggir jalan yang menghubungkan Yogyakarta
dan Semarang serta behadap- hadapan dengan terminal bus Drs. Prayitno
Muntilan.
Keputusan pengambilan modal oleh pedagang di pasar Umun Muntilan
pada lebaga kredit informal tidak terlepas oleh pengaruh dari adanya informasi
dari pedagang lain dan jumlah pendapatan keluarga. Pedagang lain yang ada di
pasar berfungsi sebagai pemberi informasi akan pinjaman modal kepada rekan
sesama pedagang, sehingga kebutuhan akan modal rekan pedagang tersebut
dapat segera diatasi. Tingginya tingkat kebutuhan hidup baik secara pribadi
ataupun keluarga menimbulkan dampak yang positif dalam membangun etos
kerja. Apalagi dengan jumlah penghasilan keluarga yang tetap tetapi
kebutuhan keluarga justru semakin banyak, maka pedagang perlu mencari
alternatif pinjaman untuk menutupi kebutuhan keluarga tersebut. Pengambilan
modal untuk mengembangkan usaha adalah salah satu cara agar pendapatan
semakin meningkat. Tetapi tanpa didasari dengan pengetahuan dan perhitungan
akan sumber modal yang kurang baik, maka pedagang akan semakin terlibat
dalam hutang yang dalam perputarannya justru tidak dipergunakan untuk
kepentingan usaha. Hal ini pasti akan menyebabkan kesulitan di kemudian hari.
Sehingga dalam hal ini pedagang juga harus melihat bagaimana persyaratan
kredit yang akan diajukan, tetapi pedagang dalam hal ini justru cenderung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
mementingkan tersedianya dana secara cepat daripada mempertimbangkan
baik buruknya persyaratan kredit yang diberikan.
Dengan adanya faktor-faktor tersebut yang mempengaruhi sebuah
keputusan pembelian dalam hal ini keputusan pengambilan modal, maka
konsumen akan memiliki persepsi sendiri dalam menentukan keputusan
pengambilan modal di lembaga kredit informal (pelepas uang). Dengan
melihat faktor-faktor tersebut maka menarik bagi penulis untuk mengambil
judul penelitian: “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Peminjaman
Modal Pada Lembaga Kredit Informal Oleh Pedagang di Pasar Umum
Muntilan”
B. Identifikasi Masalah
Masyarakat lebih tertarik mengambil modal dilembaga kredit informal dari
pada dilembaga kredit formal. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor,
diantaranya sebagai berikut : jumlah kebutuhan modal, intensitas informasi dari
pedagang lain, jumlah pendapatan keluarga, dan pengajuan persyaratan kredit.
C. Rumusan Masalah
Dari uraian diatas, maka penulis dapat merumuskan beberapa
permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah ada pengaruh signifikan jumlah kebutuhan modal terhadap
keputusan pedagang dalam meminjam modal di lembaga kredit Informal ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
2. Apakah ada pengaruh signifikan intensitas informasi dari pedagang lain
terhadap keputusan pedagang dalam meminjam modal di lembaga kredit
informal ?
3. Apakah ada pengaruh signifikan jumlah pendapatan keluarga terhadap
keputusan pedagang dalam meminjam modal di lembaga kredit informal ?
4. Apakah ada pengaruh signifikan pengajuan persyaratan kredit terhadap
keputusan pedagang dalam meminjam modal di lembaga kredit informal ?
5. Apakah ada pengaruh signifikan jumlah kebutuhan modal, intensitas
informasi dari pedagang lain, jumlah penghasilan keluarga, dan pengajuan
persyaratan kredit terhadap keputusan pedagang dalam mengambil modal
di lembaga kredit informal ?
D. Definisi Operasional
1. Jumlah Kebutuhan Modal
Definisi operasional jumlah kebutuhan modal usaha adalah besarnya dana
yang dibutuhkan setiap bulan baik untuk memenuhi kebutuhan modal
usaha dan kebutuhan rumah tangga pedagang.
Indikator:
a. Besarnya modal usaha yang dibutuhkan pedagang setiap bulan.
b. Besarnya pengeluaran rumah tangga pedagang setiap bulan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
2. Intensitas Informasi dari Pedagang Lain
Definisi operasional intensitas informasi dari pedagang lain adalah sesama
pedagang yang dapat dipercaya dan memberi informasi mengenai
pinjaman modal dari lembaga kredit informal.
Indikator:
a. Rekomendasi pedagang lain dalam pengambilan modal.
b. Pengaruh kelompok (paguyuban pedagang) dalam pengambilan
keputusan.
3. Jumlah Pendapatan Keluarga
Definisi operasional jumlah penghasilan keluarga adalah jumlah total
penghasilan keluarga dalam satu bulan.
Indikator:
a. Banyaknya penghasilan keluarga pedagang dalam satu bulan.
4. Pengajuan Persyaratan Kredit
Definisi operasional pengajuan persyaratan keredit adalah peryaratan yang
harus dipenuhi pedagang untuk meminjam modal di lembaga kredit
informal.
Indikator:
a. Besarnya bunga pinjaman.
b. Adanya jaminan/ agunan saat mengajukan kredit.
c. Jangka waktu pengembalian pinjaman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
5. Keputusan pedagang dalam meminjam modal pada lembaga kredit
informal
Definisi operasional keputusan pedagang dalam mengambil modal pada
lembaga kredit informal adalah tindakan pedagang yang akan mengambil
modal di lembaga kredit informal setelah melalui berbagai pertimbangan.
Indikator:
a. Banyaknya jumlah pinjaman modal.
b. Frekuensi pedagang dalam meminjam modal.
E. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini untuk:
1. Mengetahui ada tidaknya pengaruh signifikan jumlah kebutuhan modal
terhadap keputusan pedagang dalam meminjam modal di lembaga kredit
Informal.
2. Mengetahui ada tidaknya pengaruh signifikan intensitas informasi dari
pedagang lain terhadap keputusan pedagang dalam meminjam modal di
lembaga kredit informal.
3. Mengetahui ada tidaknya pengaruh signifikan jumlah pendapatan keluarga
terhadap keputusan pedagang dalam meminjam modal di lembaga kredit
informal.
4. Mengetahui ada tidaknya pengaruh signifikan pengajuan persyaratan kredit
terhadap keputusan pedagang dalam meminjam modal di lembaga kredit
informal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
5. Mengetahui ada tidaknya pengaruh signifikan jumlah kebutuhan modal,
intensitas informasi dari pedagang lain, jumlah penghasilan keluarga, dan
pengajuan persyaratan kredit terhadap keputusan pedagang dalam
meminjam modal di lembaga kredit informal ?
F. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan di atas maka harapan penulis dalam penelitian ini
dapat digunakan secara teoritis dan praktis untuk:
1. Bagi Pedagang
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan bagi pedagang
dalam memilih pemodal yang lebih baik, sehingga dalam mengambil
keputusan meminjam modal bisa lebih diperhitungkan lagi.
2. Bagi Pihak Lain
Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai tolak ukur dalam merintis
usaha guna mengentaskan pengangguran atau untuk menambah penghasilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis
1. Jumlah Kebutuhan Modal
a. Pengertian Modal
Pengertian modal usaha menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia dalam Listyawan Ardi Nugraha (2011:9) “modal usaha
adalah uang yang dipakai sebagai pokok (induk) untuk berdagang,
melepas uang, dan sebagainya; harta benda (uang, barang, dan
sebagainya) yang dapat dipergunakan untuk menghasilkan sesuatu
yang menambah kekayaan”. Modal dalam pengertian ini dapat
diinterpretasikan sebagai sejumlah uang yang digunakan dalam
menjalankan kegiatan-kegiatan bisnis. Banyak kalangan yang
memandang bahwa modal uang bukanlah segala-galanya dalam
sebuah bisnis. Namun perlu dipahami bahwa uang dalam sebuah
usaha sangat diperlukan. Yang menjadi persoalan di sini bukanlah
penting tidaknya modal, karena keberadaannya memang sangat
diperlukan, akan tetapi bagaimana mengelola modal secara optimal
sehingga bisnis yang dijalankan dapat berjalan lancar (Amirullah,
2005:7).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Menurut Bambang Riyanto (1997:19) pengertian modal usaha
sebagai ikhtisar neraca suatu perusahaan yang menggunakan modal
konkrit dan modal abstrak. Modal konkrit dimaksudkan sebagai
modal aktif sedangkan modal abstrak dimaksudkan sebagai modal
pasif.
b. Jenis-jenis Modal
1) Modal Sendiri
Menurut Mardiyatmo (2008) mengatakan bahwa modal sendiri
adalah modal yang diperleh dari pemilik usaha itu sendiri. Modal
sendiri terdiri dari tabungan, sumbangan, hibah, saudara, dan lain
sebagainya. Kelebihan modal sendiri adalah:
a) Tidak ada biaya seperti biaya bunga atau biaya administrasi
sehingga tidak menjadi beban perusahaan.
b) Tidak tergantung pada pihak lain, artinya perolehan dana
diperoleh dari setoran pemilik modal.
c) Tidak memerlukan persyaratan yang rumit dan memakan
waktu yang relatif lama.
d) Tidak ada keharusan pengembalian modal, artinya modal
yang ditanamkan pemilik akan tertanam lama dan tidak ada
masalah seandainya pemilik modal mau mengalihkan ke
pihak lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Sedangkan kekurangan modal sendiri adalah:
a) Jumlahnya terbatas, artinya untuk memperoleh dalam
jumlah tertentu sangat tergantung dari pemilik dan
jumlahnya relatif terbatas.
b) Perolehan modal sendiri dalam jumlah tertentu dari calon
pemilik baru (calon pemegang saham baru) sulit karena
mereka akan mempertimbangkan kinerja dan prospek
usahanya.
c) Kurang motivasi pemilik, artinya pemilik usaha yang
menggunakan modal sendiri motivasi usahanya lebih
rendah dibandingkan dengan menggunakan modal asing.
2) Modal Asing (Pinjaman)
Modal asing atau modal pinjaman adalah modal yang
biasanya diperoleh dari pihak luar perusahaan dan biasanya
diperoleh dari pinjaman. Keuntungan modal pinjaman adalah
jumlahnya yang tidak terbatas, artinya tersedia dalam jumlah
banyak. Di samping itu, dengan menggunakan modal pinjaman
biasanya timbul motivasi dari pihak manajemen untuk
mengerjakan usaha dengan sungguh-sungguh. Sumber dana dari
modal asing dapat diperoleh dari:
a) Pinjaman dari dunia perbankan, baik dari perbankan swasta
maupun pemerintah atau perbankan asing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
b) Pinjaman dari lembaga keuangan seperti perusahaan
pegadaian, modal ventura, asuransi leasing, dana pensiun,
koperasi atau lembaga pembiayaan lainnnya.
c) Pinjaman dari perusahaan non keuangan.
Kelebihan modal pinjaman adalah:
a) Jumlahnya tidak terbatas, artinya perusahaan dapat
mengajukan modal pinjaman ke berbagai sumber. Selama
dana yang diajukan perusahaan layak, perolehan dana tidak
terlalu sulit. Banyak pihak berusaha menawarkan dananya
ke perusahaan yang dinilai memiliki prospek cerah.
b) Motivasi usaha tinggi. Hal ini merupakan kebalikan dari
menggunakan modal sendiri. Jika menggunakan modal
asing, motivasi pemilik untuk memajukan usaha tinggi, ini
disebabkan adanya beban bagi perusahaan untuk
mengembalikan pinjaman. Selain itu, perusahaan juga
berusaha menjaga image dan kepercayaan perusahaan yang
memberi pinjaman agar tidak tercemar.
Kekurangan modal pinjaman adalah:
a) Dikenakan berbagai biaya seperti bunga dan biaya
administrasi. Pinjaman yang diperoleh dari lembaga lain
sudah pasti disertai berbagai kewajiban untuk membayar
jasa seperti: bunga, biaya administrasi, biaya provisi dan
komisi, materai dan asuransi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
b) Harus dikembalikan. Modal asing wajib dikembalikan
dalam jangka waktu yang telah disepakati. Hal ini bagi
perusahaan yang sedang mengalami likuiditas merupakan
beban yang harus ditanggung.
c) Beban moral. Perusahaan yang mengalami kegagalan atau
masalah yang mengakibatkan kerugian akan berdampak
terhadap pinjaman sehingga akan menjadi beban moral atas
utang yang belum atau akan dibayar (Kasmir, 2007:91).
3) Modal Patungan
Selain modal sendiri atau pinjaman, juga bisa menggunakan
modal usaha dengan cara berbagai kepemilikan usaha dengan
orang lain. Caranya dengan menggabungkan antara modal sendiri
dengan modal satu orang teman atau beberapa orang (yang
berperan sebagai mitra usaha) (Jackie Ambadar, 2010:15). Dari
pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa modal usaha adalah
harta yang dimiliki untuk digunakan dalam menjalankan kegiata
usaha dengan tujuan memperoleh laba yang optimal sehingga
diharapkan bisa meningkatkan pendapatan pedagang kecil di
Pasar Umum Muntilan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
2. Intensitas Informasi Pedagang Lain
a. Pengertian Intensitas
Kata intensitas berasal dari Bahasa Inggris yaitu intense yang
berarti semangat, giat (John M. Echols, 1993: 326). Sedangkan
menutrut Nurkholif Hazim (2005: 191), bahwa: Intensitas adalah
kebulatan tenaga yang dikerahkan untuk suatu usaha. Jadi intensitas
secara sederhana dapat dirumuskan sebagai usaha yang dilakukan oleh
seseorang dengan penuh semangat untuk mencapai tujuan. Perkataan
intensitas sangat erat kaitannya dengan motivasi, antara keduanya tidak
dapat dipisahkan. Intensitas merupakan realitas dari motivasi dalam
rangka mencapai tujuan yang diharapkan yaitu peningkatan prestasi,
sebab seseorang melakukan usaha dengan penuh semangat karena
adanya motivasi
Nuraini (2011: 12) menyatakan intensitas memiliki beberapa
indikator
yaitu sebagai berikut:
1) Motivasi
Pengertian dasar motivasi adalah keadaan internal
organisme (baik manusia maupun hewan) yang mendorongnya
untiuk melakukan sesuatu. Disini motivasi berarti pemasok daya
untuk berbuat atau bertingkah laku secara terarah. Motivasi
dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu motivasi intrinsik
dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah keadaan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
berasal dari dalam diri individu yang dapat melakukan tindakan,
termasuk didalamnyan adalah perasaan menyukai materi dan
kebutuhannya terhadap materi tersebut. Sedangkan motivasi
ekstrinsik adalah hal atau keadaan yang mendorong untuk
melakukan tindakan karena adanya rangsangan dari luar
individu.
2) Durasi kegiatan
Durasi kegiatan yaitu berapa lamanya kemampuan
penggunaan untuk melakukan kegiatan. Dari indikator ini dapat
dipahami bahwa motivasi akan terlihat dari kemampuan
seseorang menggunakan waktunya untuk melakukan kegiatan.
3) Frekuensi kegiatan
Frekuensi dapat diartikan dengan kekerapan atau
kejarangan kerapnya, frekuensi yang dimaksud adalah seringnya
kegiatan itu dilaksanakan dalam periode waktu tertentu.
Misalnya dengan seringnya siswa melakukan belajar baik
disekolah maupun diluar sekolah.
4) Presentasi
Presentasi yang dimaksud adalah gairah, keinginan atau
harapan yang keras yaitu maksud, rencana, cita-cita atau
sasaran, target dan idolanya yang hendak dicapai dengan
kegiatan yang dilakukan. Ini bisa dilihat dari keinginan yang
kuat bagi siswa untuk belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
5) Arah sikap
Sikap sebagai suatu kesiapan pada diri seseorang untuk
bertindak secara tertentu terhadap hal-hal yang bersifat positif
ataupun negatif. Dalam bentuknya yang negatif akan terdapat
kecendrungan untuk menjauhi, menghindari, membenci, bahkan
tidak menyukai objek tertentu. Sedangkan dalam bentuknya
yang positif kecendrungan tindakan adalah mendekati,
menyenangi, dan mengharapkan objek tertentu.
6) Minat
Minat timbul apabila individu tertarik pada sesuatu karena
sesuai dengan kebutuhannya atau merasakan bahwa sesuatu
yang akan digeluti memiliki makna bagi dirinya.Minat ini erat
kaitannya dengan kepribadian dan selalu mengandung unsur
afektif, kognitif, dan kemauan. Ini memberikan pengertian
bahwa individu tertarik dan kecendrungan pada suatu objek
secara terus menerus, hingga pengalaman psikisnya lainnya
terabaikan.
b. Pengertian Informasi
Tidak mudah untuk mendefinisikan konsep informasi karena istilah
yang satu ini mempunyai bermacam aspek, ciri, dan manfaat yang satu
dengan yang lainnya terkadang sangat berbeda. Informasi merupakan
data yang berasal dari fakta yang tercatat dan selanjutnya dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
pengolahan (proses) menjadi bentuk yang berguna atau bermanfaat bagi
pemakainya. Informasi adalah hasil dari kegiatan pengolahan data yang
memberikan bentuk yang lebih berarti dari suatu kejadian. Kemudian
pengertian lain dari informasi adalah data berupa catatan historis yang
dicatat dan diarsipkan tanpa maksud dan segera diambil kembaliuntuk
pengambilan keputusan. Data yang telah diletakkan dalam konteks yang
lebih berarti dan berguna yang dikomunikasikan kepada penerima untuk
digunakan di dalam pembuatan keputusan.
Menurut Davis yang dikutip oleh Abdul Kadir (2003: 28)
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang
berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan
saat ini atau saat mendatang. Informasi merupakan kumpulan data yang
diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerima (Andri Kristanto, 2003: 6). Informasi adalah data yang diolah
menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya (Jogiyanto, 1990: 8).
Menurut Yusup (2009: 11) Ditinjau dari sudut pandang dunia
kepustakawan dan perpustakaan, informasi adalah suatu rekaman
fenomena yang diamati,atau bisa juga berupa putusan-putusan yang
dibuat seseorang. Sebuah fenomena akan menjadi informasi jika ada
yang melihatnya atau menyaksikannya atau bahkan mungkin
merekamnya.Hasil kesaksian atau rekaman dari orang yang melihat
atau menyaksikan peristiwa atau fenomena itulah yang dimaksud
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
informasi.jadi dalam hal ini informasi lebih bermakna berita.
Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa informasi
merupakan hasil kesaksian atau rekaman peristiwa atau data yang
berasal dari fakta yang tercatat dan selanjutnya dilakukan pengolahan
(proses) menjadi bentuk yang berguna dan berarti bagi pemakainya
yang pada akhirnya akan mempengaruhi kehidupan pemakai informasi
c. Pengertian Pedagang dan Jenis-Jenisnya
Apabila kita berbicara tentang masalah pedagang, kita akan ingat
kepada jual beli khususnya, dan pada ekonomi umumnya, karena setiap
kali kita pergi berbelanja ke pasar kita berjumpa dengan pedagang,
sebab pedagang ini adalah orang yang berjualan. Bagi kita pengertian
pedagang ini bukanlah suatu hal yang baru karena dalam perkataan
sehari-hari ataupun secara umum selalu kita artikan orang yang
berjualan. WAS. Poerwadarminta di dalam bukunya Kamus Urnurn
Bahasa Indonesia memberikan pengertian tentang pedagang yaitu orang
yang berjualan". Dan pengertian yang diberikan WJ.S. Poerwadarminta
ini maka dapat dilihat bahwa setiap orang yang pekerjaannya berjualan,
baik ia berjualan bahan-bahan pokok kebutuhan sehari-hari (primer)
maupun bahan-bahan kebutuhan tambahan (sekunder) adalah disebut
pedagang.
d. Jenis- Jenis Pedagang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Jenis-jenis pedagang ini lazim dibedakan berdasarkan pada cara
menawarkan barang dagangannya masing-masing.
1) Pedagang keliling
Pedagang keliling adalah pedagang yang menawarkan
barang dagangannya dengan cara berkeliling. Berkeliling di sini
biasanya dilakukan dari RT ke RT, dari RW ke RW, dari
kampung ke kampung, atau dari desa ke desa. Barang yang
mereka tawarkan biasanya digendong, dipikul. Didorong dengan
gerobak, atau diangkut dengan sepeda atau kendaraan bermotor
yang termasuk pedagang jenis ini adalah pedagang jamu gendong,
pedagang bakso, pedagang es krim dan lain-lain.
2) Pedagang Asongan
Pedagang asongan adalah pedagang yang menawarkan
barang dagangannya dengan cara menempatkannya di kotak kecil
yang mudah dibawa dan dipindah-pindahkan. Kotak tersebut
biasanya mereka kalungkan di leher seperti tas, dan barang-
barang yang mereka tawarkan biasanya berupa rokok, korek api,
kembang gula, kertas tisu, kacang, kuaci, buah, dan barang-
barang ringan lainnya.
3) Pedagang Kaki Lima
Pedagang kaki lima adalah pedagang yang menawarkan
barang dagangannya dengan cara menggelarnya di trotoar atau di
tepi jalan yang ramai. Untuk menggelar dagangannya, mereka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
menggunakan tikar, terpal atau semacam balai-balai. Barang-
barang yang mereka tawarkan umumnya berupa sepatu, pakaian,
makanan, buah-buahan dan lain – lain.
4) Pedagang Grosir
Grosir adalah pedagang yang dalam menawarkan barang
tidak langsung berhadapan dengan calon pembeli. Pedagang
grosir tidak langsung menawarkan barang kepada calon pembeli
sebagaimana pedagang eceran, melainkan calon pembelilah yang
mendatangi pedagang grosir.
3. Jumlah Pendapatan Keluarga
a. Pengertian Pendapatan
Meskipun tujuan pedagang yang satu dengan yang lainnya
berbeda, akan tetapi ada satu tujuan yang mungkin dimiliki oleh setiap
pedagang yaitu mencapai keuntungan maksimal sehingga pendapata
meningkat, kesejahteraanpun akan ikut meningkat juga. Dari uraian di
atas pendapatan yang diperlukan agar kegiatan usaha tetap
berlangsung merupakan tanda usahanya mengalami perkembangan.
Pengertian pendapatan usaha (operating income) menurut
Kamus Ekonomi Bisnis Perbankan (1999:310) dalam Listyawan Ardi
Nugraha (2011: 16) disamakan dengan laba usaha (operating income)
yaitu pendapatan usaha dari hasil operasi/kegiatan usaha.
Menurut Soediyono (1992:99) Pendapatan adalah pendapatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
yang yang diterima oleh anggota masyarakat untuk jangka waktu
tertentu sebagai balas jasa atas faktor-faktor yang mereka sumbangkan
dalam turut serta membentuk produksi nasional.
Menurut Iskandar Putong (2002: 165) Pendapatan adalah
semua jenis pendapatan, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa
memberikan sesuatu kegiatan apa pun yang diterima oleh penduduk
suatu negara.
Sedangkan dalam pengertian makro Pendapatan diartikan
sebagai keseluruhan pengahasilan atau penerimaan yang diperoleh
para pemilik faktor produksi dalam suatu masyarakat selama kurun
waktu tertentu (Djamil Suyuti, 1989:24). Pendapatan adalah
pengahasilan yang diterima oleh seseorang dari usaha atau kegiatan
yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu yang dapat berupa barang
dan jasa.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pedagang kecil
adalah hasil atau nilai yang diperoleh pedagang kecil di Pasar Umum
Muntilan berdasarkan jumlah penjualan dikurangi dengan jumlah
pengeluaran yang digunakan dalam kegiatan berdagang tersebut dalam
satu bulan.
b. Cara Menghitung Pendapatan
Untuk mengetahui besarnya pendapatan ada 3 pendekatan
perhitungan yaitu:
1) Pendekatan hasil produksi (product approach)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Dengan pendekatan hasil produksi, besarnya pendapatan
dapat diketahui dengan mengumpulkan data tentang hasil akhir
barang atau jasa untuk suatu periode tertentu dari suatu unit
produksi yang menghasilkan barang atau jasa.
2) Pendekatan pendapatan
Menghitung pendapatan dengan mengumpulkan data
tentang pendapatan yang diperoleh seseorang.
3) Pendekatan pengeluaran
Menghitung besarnya pendapatan dengan menjumlahkan
seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh suatu unit ekonomi
(Soediyono, 1992: 21-22).
Untuk menghitung besarnya pendapatan yang diperoleh para
pedagang, ketiga pendekatan tersebut dapat digunakan salah satu atau
juga ketiga-tiganya. Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan
adalah pendekatan pendapatan, yaitu untuk menghitung pendapatan
para pedagang dengan cara mengumpulkan data tentang pendapatan
yang diperoleh para pedagang.
c. Pengertian Keluarga
Keluarga menurut Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 Pasal
1 Ayat 6 adalah "unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami,
istri atau suami istri dan anaknya atau ayah dan anaknya atau ibu dan
anaknya". Keluarga merupakan institusi terkecil dalam masyarakat juga
sebagai wahana utama dan pertama bagi anggota-anggotanya untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
mengembangkan potensi dan aspek sosial dan ekonomi. Keluarga
adalah suatu kelompok dari orang-orang yang disatukan oleh ikatan
perkawinan, darah dan adopsi, dan berkomunikasi satu sama lain yang
menimbulkan peranan-peranan sosial bagi suami dan istri, ayah dan ibu,
anak laki-laki dan perempuan, saudara laki-laki dan perempuan serta
merupakan pemeliharaan kebudayaan bersama. Setiap keluarga pasti
memiliki tujuan yang ingin dicapai dalam setiap tahapan hidupnya.
Adapun tujuan dari membentuk keluarga yaitu untuk mewujudkan
kesejahteraan bagi setiap anggotanya. Terdapat delapan fungsi utama
untuk mencapai tujuan keluarga menurut Peraturan Pemerintah (PP)
Nomor 21 Tahun 1994 yang terdiri dari fungsi keagamaan, sosial, cinta
kasih, melindungi, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi dan
pembinaan lingkungan (BKKBN 1996). Selanjutnya peran keluarga
terbagi menjadi dua, peran utama yaitu peran ekpresif dan peran
instrumental. Peran ekspresif adalah untuk memenuhi keutuhan emosi
(cinta kasih, ikatan suami-istri, dan ikatan orangtua-anak) dan
perkembangan anak yang di dalamnya meliputi moral, loyalitas, dan
sosialisasi anak. Sedangkan peran instrumental adalah peran
manajemen sumberdaya keluarga yang dimiliki (fungsi ekonomi) untuk
mencapai berbagai tujuan keluarga melalui prokreasi dan sosialisasi
anak, serta dukungan dan pengembangan anggota keluarga.
d. Fungsi Ekonomi Keluarga
Salah satu fungsi keluarga menurut Peraturan Pemerintah Nomor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
21 Tahun 1994 yang terdapat dalam BKKBN (1996) adalah fungsi
ekonomi. Sebagai suatu unit ekonomi keluarga merupakan alat untuk
melakukan aktivitas agar memperoleh hasil yang diinginkan, seperti
kepuasan, tujuan, gaya hidup, standar hidup, kesejahteraan, keamanan,
kemampuan dan keterampilan untuk proses produksi dan konsumsi.
Beberapa fungsi ekonomi keluarga yaitu pengalokasian sumberdaya
untuk pelayanan kesejahteraan dengan memproduksi, mendistribusikan
dan mengonsumsi produk diantara anggota keluarga.
Keluarga perlu melakukan aktivitas ekonomi secara produktif
untuk memenuhi kebutuhannya, aktivitas ekonomi yang dilakukan oleh
keluarga diantaranya:
1) Mencari pendapatan: Orang melakukan aktivitas seperti bekerja
untuk mendapatkan penghasilan berupa gaji atau upah, keuntungan
pengusaha bisnis, dan perolehan dari investasi.
2) Konsumsi: Konsumsi diartikan sebagai pemakaian atau
penghabisan barang-barang seperti komoditi dan jasa yang
bertujuan untuk memenuhi keinginan.
3) Menggunakan: Menggunakan dapat diartikan sebagai tindakan
pemakaian suatu sumber ekonomi dan non-ekonomi secara efektif
untuk mencapai tujuan tertentu.
4) Meminjam: Agar tercapainya pemenuhan kebutuhan maka keluarga
pasti pernah melakukan peminjaman atau berhutang dalam jangka
waktu tertentu dengan perjanjian akan dikembalikan sejumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
peminjamannya tersebut.
5) Menabung: Menabung merupakan aktivitas memindahkan alokasi
uang untuk masa mendatang atau penghasilan saat ini yang tidak
habis untuk dikonsumsi.
6) Investasi: Investasi merupakan kegiatan mengerahkan sumberdaya
yang ada berupa uang ataupun properti untuk memproduksi barang
dan jasa agar memperoleh keuntungan berupa bunga, uang sewa,
perolehan modal, dan pendapatan lainnya.
7) Pembayaran Pajak: Pembayaran pajak merupakan perilaku sukarela
seseorang untuk membayarkan pajak kepada pemerintah.
4. Pengajuan Persyaratan Kredit
a. Pengertian Kredit
Istilah kredit berasal dari bahasa Yunani “Credere” yang berarti
kepercayaan, oleh karena itu dasar dari kredit adalah kepercayaan.
Seseorang atau semua badan yang memberikan kredit (kreditur) percaya
bahwa penerima kredit (debitur) di masa mendatang akan sanggup
memenuhi segala sesuatu yang telah dijanjikan itu dapat berupa barang,
uang atau jasa (Thomas. S, dkk, 1998:12). Kredit yang diberikan oleh
bank dapat didefinisikan sebagai penyediaan uang atau tagihan yang
dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau
kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang
mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan atau pembagian hasil
keuntungan.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 10 tahun 1998 tentang
Perubahan atas Undang-undang Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan,
yang dimaksud dengan kredit adalah sebagai berikut : “penyediaan uang
atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan
persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan
pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya
setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga”.
Menurut Teguh Pudjo Muljono (2007) dalam bukunya berjudul
“Manajemen perkreditan bagi Bank komersiil” mendefinisikan bahwa
kredit adalah “kemampuan untuk melaksanakan suatu pembelian atau
mengadakan suatu pinjaman 9 dengan suatu janji pembayarannya akan
dilakukan pada suatu jangka waktu yang disepakati”. Dari beberapa
pengertian tentang kredit yang telah dikemukakan oleh para ahli di atas,
maka dapat disimpulkan bahwa kredit adalah penyediaan uang atau
tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan
antara pihak bank dengan pihak peminjam dengan suatu janji bahwa
pembayarannya akan dilunasi oleh pihak peminjam sesuai dengan jangka
waktu yang telah disepakati beserta besarnya bunga yang telah
ditetapkan.
b. Unsur-Unsur Kredit
Kredit yang diberikan oleh suatu lembaga kredit merupakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
pemberian kepercayaan. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka unsur-
unsur kredit adalah (Thomas. S, dkk, 1998 :14)
1) Kepercayaan yaitu keyakinan dari si pemberi kredit bahwa prestasi
yang diberikannya baik dalam bentuk uang, barang, atau jasa akan
benar-benar diterimanya kembali dalam jangka waktu tertentu di
masa yang akan datang.
2) Waktu yaitu masa yang memisahkan antara pemberian prestasi
dengan kontra prestasi yang akan datang. Dalam unsur waktu ini,
terkandung pengertian nilai argo dari uang yaitu uang yang ada
sekarang lebih tinggi dari nilai uang yang akan diterima pada masa
yang akan datang.
3) Degree of Risk yaitu suatu tingkat risiko yang akan dihadapi sebagai
akibat dari adanya jangka waktu yang memisahkan antara pemberian
prestasi dengan kontra prestasi yang akan diterima kemudian hari.
4) Prestasi yaitu objek kredit yang tidak saja diberikan dalam bentuk
uang, tetapi juga dalam bentuk barang atau jasa.
Adapun unsur-unsur yang terkandung dalam pemberian fasilitas kredit
adalah sebagai berikut :
1) Kepercayaan. Merupakan suatu keyakinan pemberi kredit (bank)
bahwa kredit yang diberikan berupa uang atau jasa akan benarbenar
diterima kembali di masa tertentu di masa mendatang.
2) Kesepakatan. Adalah dituangkannya dalam suatu perjanjian di mana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
masing-masing pihak menandatangani hak dan kewajiban masing-
masing.
3) Jangka waktu. Setiap kredit yang diberikan pasti memiliki jangka
waktu tertentu yang mencakup masa pengembalian kredit yang
disepakati.
Faktor risiko dapat disebabkan oleh dua hal :
1) Faktor kerugian yang diakibatkan adanya unsur kesengajaan nasabah
untuk tidak membayar kreditnya padahal mampu.
2) Faktor kerugian yang ditimbulkan oleh unsur ketidaksengajaan
nasabah sehingga mereka tidak mampu membayar kreditnya, misalnya
akibat terjadi musibah bencana alam.
c. Manfaat Kredit
Manfaat kredit bagi pihak bank menurut Pudjo Mulyono pada
bukunya “Bank Budgeting” (1996 : 207) adalah :
1) Sebagai sumber pendapatan yang terbesar berupa bunga. Dengan
adanya pendapatan bunga ini memungkinkan setiap bank untuk dapat
mengembangkan usahanya, apabila kredit yang diberikan dapat
berjalan lancar.
2) Untuk menjaga solvabilitasnya, sebab kredit merupakan salah satu
bentuk penyaluran dana bank terbesar. Dengan demikian yang
diharapkan dari kredit yang lancar tersebut dapat dipakai sebagai
sarana untuk pembayaran kembali dana dan bunga yang dipinjamkan
dari masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
3) Kredit dapat dipakai sebagai alat baik untuk memasarkan produk dan
jasa bank yang lain, bahkan saat ini suatu opini (pendapat) yang
mengatakan pemberian kredit semata-mata hanya untuk mendapatkan
bunga sudah mubadhir.
4) Dengan menyalurkan dana akan mampu mengembangkan para stafnya
untuk mengenal dunia bisnis yang lain.
5. Lembaga Kredit Informal
Lembaga keuangan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu lembaga
keuangan formal dan lembaga keuangan informal/ Lembaga kredit Informal..
Lembaga keuangan formal adalah lembaga keuangan yang dibentuk
berdasarkan undang-undang yang keberadaannya dilindungi oleh hukum
(Teguh 1999 : 92) . Lembaga keuangan ini terdiri dari lembaga keuangan
bank (bank konvensional dan bank syariah) dan lembaga keuangan non bank
(koperasi).
Sedangkan lembaga keuangan informal merupakan lembaga keuangan
baik yang berbentuk organisasi atau individu yang biasanya terbentuk
menurut situasi, tanpa diatur oleh undang-undang dan tidak dilindungi oleh
pemerintah. (Teguh 1999 : 92). Lembaga ini cendrung bertindak menurut
aturan main mereka sendiri sehingga sering mengakibatkan kerugian di salah
satu pihak. Lembaga keuangan informal ini antara lain yang kita kenal
dengan rentenir, pengijon, bank plecit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Fungsi lembaga keuangan menyediakan jasa sebagai perantara antara
pemilik modal dan pasar utang yang bertanggung jawab dalam penyaluran
dana dari investor kepada perusahaan yang membutuhkan dana tersebut.
Kehadiran lembaga keuangan inilah yang memfasilitasi arus peredaran uang
dalam perekonomian, dimana uang dari individu investor dikumpulkan dalam
bentuk tabungan sehingga resiko dari para investor ini beralih pada lembaga
keuangan yang kemudian menyalurkan dana tersebut dalam bentuk pinjaman
utang kepada yang membutuhkan. Ini adalah merupakan tujuan utama dari
lembaga penyimpan dana untuk menghasilkan pendapatan
Lembaga keuangan informal dengan fungsi sama-sama menyalurkan
dana kepada konsumen yang membutuhkan. Lembaga perkreditan ini
beroperasi berdampingan dengan lembaga formal. Lembaga perkreditan ini
cendrung beroperasi di wilayah pinggiran, pedesaan, atau pasar-pasar
tradisional. Disadari atau tidak lembaga ini mempunyai pengaruh positif dan
negatif bagi. Dalam kondisi terjepit banyak dari anggota masyarakat yang
jatuh dalam genggaman lintah darat atau rentenir. Target peminjam (debitur)
lembaga informal biasanya orang-orang dengan ekonomi lemah yang tinggal
di kota atau pinggiran kota, seperti buruh kecil, pegawai kecil dan perajin
kecil atau dengan istilah lain masyarakat yang kurang mampu dari segi
ekonomi.
a. Jenis Lembaga Kredit Informal
Menurut Deni Mukbar Peneliti AKATIGA, Divisi Usaha Kecil dan Studi
Perdesaan lembaga kredit informal antara lain :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
1) Arisan. Adalah lembaga tabungan kolektif yang diselenggarakan oleh
banyak orang, umumnya pertetanggaan. Jumlah peserta arisan pun
berbeda-beda, tergantung kelompok bersangkutan. Ada berbagai
macam bentuk arisan bergantung tujuan penampungannya, seperti
arisan uang, arisan honda (arisan untuk motor), atau arisan berbagai
bentuk barang lainnya.
2) Rentenir. Masyarakat setempat mengenal model pinjaman sejenis
rentenir sebagai `bank harian’. Istilah tersebut muncul karena
pengelola pinjaman menjalankan aktivitas `dagang uang’ setiap hari.
Selain itu, ada pula yang mengenalnya sebagai `bank ucek-ucek’ ,
karena mereka mendatangi pengguna jasanya setiap pagi, sekitar jam
07.30 -09.00.
3) KredittBarang. Selain itu, masyarakat pun dapat memanfaatkan
sumber pinjaman berbentuk barang, dikenal dengan sebutan kreditan
barang (mindring). Tata cara peminjaman hampir sama dengan bank
harian, pemberi pinjaman barang berkeliling menagih kepada
peminjam sekaligus mencari calon peminjam lainnya. Namun ada
pula model pembayaran sekaligus, di saat selepas panen (barnen =
bayare wis panen).
b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pilihan Kredit Informal
Menurut Muhammad Teguh (1999:108) dalam penelitiannya
mengenai Peranan Lembaga Kredit Informal bahwa ada 6 faktor yang
mempengaruhi pilihan masyarakat terhadap kredit informal yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
1) Adanya retristik (pembatasan) yang dibuat oleh lembaga keuangan
formal melalui peraturan-peraturan yang diterapkan oleh lembaga
tersebut.
2) Adanya keahlian tertentu dari pemberi kredit informal dalam
menanggapi kebutuhan masyarakat
3) Akibat ketidaksabaran masyarakat.
4) Keperluan-keperluan yang mendesak dari masyarakat
5) Adanya persepsi masyarakat yang lebih berorientasi pada
kebutuhan sekarang daripada dimasa datang
6) Tidak adanya alternatif lain yang dapat dimamfaatkan sebagai
sumber dana
Ada lima alasan menurut Iyuk Wahyudi kenapa rentenir sebagai
lembaga kredit informal tetap eksis sampai sekarang khususnya dikalangan
masyarakat miskin dan lemah. (Rentenir, Antara Hujatan dan Sanjungan,
Harian Kompas, Senin, 23/09/2008) yaitu:
1) Simpel, tidak birokratis dan berbelit-belit.Sangat mempertimbangkan
aspek momentum. Artinya, rentenir mampu memberikan dana
nasabahnya disaat yang tepat.
2) Pendekatan budaya setempat, artinya rentenir datang sebagai
kawan/kolega yang senyatanya.
3) Bertransaksi dengan didasari oleh saling kenal dan rasa saling
percaya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
4) Pemahaman mendalam terhadap bisnis si nasabah. Artinya, si rentenir
tahu kapan waktu panennya, kapan menjual, kapan butuh uang, resiko,
bahkan hingga tingkat keuntungan yang akan diperoleh para klien-
nya.
5) Progresif dan proaktif, artinya lebih sering rentenir terjun langsung ke
lokasi usaha si calon nasabah.
c. Dampak Negatif dan Positif Rentenir
Dampak-dampak negatif dari lembaga kredit informal adalah
1) Bersifat eksploitatif karena adanya kehendak mendapatkan
keuntungan yang relatif besar dari pemberi kredit
2) Dalam kurun waktu yang relatif lama kredit ini mengurangi konsumsi
dan produksi di masa datang
3) Kredit informal banyak digunakan untuk keperluan konsumtif
sehingga mengurangi kegiatan produktif masyarakat di masa yang
akan datang.
4) Kenyamanan memiliki barang-barang konsumsi yang relatif jauh
dibawah kemampuan pendapatan menimbulkan beban dan kerugian
konsumsi bagi masyarakat di masa akan datang dan menimbulkan
tabungan yang dipaksakan.
5) Menghambat proses pemerataan distribusi pendapatan masyarakat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
6) Jangka waktu yang pendek dalam pelunasan hutang menyebabkan
kesulitan bagi peminjam kredit sehingga mengakibatkan perubahan
pada pendapatan, konsumsi dan sumber-sumber lain yang dibutuhkan.
Dampak positif dari lembaga kredit informal adalah :
1) Dalam kondisi mendesak , lembaga kredit dapat membantu krisis
keuangan sementara
2) Eksistensi lembaga keuangan informal dalam waktu yang relatif
singkat dapat meningkatkan konsumsi dan prestasi masyarakat
3) Membantu masyarakat dalam pengadaan input-output produksi
B. Hasil Penelitian yang Relevan
1. Hasil penelitian yang relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh
penulis adalah milik Lubis (2005) dengan judul Analisis Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Pertimbangan dan Keputusan Pengambilan
Kredit Modal Kerja Para Pedagang Pasar Besar Malang. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku pedagang pasar besar
dalam pengambilan kredit kerja baik dipemodal formal ataupun
pemodal informal. Hasil penelitian yang diperoleh adalah pendapatan,
tingkat pendidikan, dan fasilitas kredit merupakan faktor-faktor yang
dipertimbangkan pedagang pasar besar dalam pengambilan kredit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Sedangkan faktor yang dominan yang dipertimbangkan pedagang pasar
besar adalah pendapatan.
2. Hasil penelitian kedua yang relevan dengan penelitian yang dilakukan
penulis adalah milik Widyaningtiyas (2005) dengan judul Faktor-
Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pengambilan Kredit Pada Bank
Oleh Pedagang Pasar di Pasar Dinoyo. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan
pengambilan kredit pada bank oleh pedagang pasar di Dinoyo. Hasil
penelitian yang diperoleh dengan menggunakan metode Chi Square
adalah performa bank dan prosedur pinjaman berpengaruh dalam
pengambilan kredit.
3. Hasil penelitian kedua yang relevan denngan penelitian yang dilakukan
penulis adalah milik Widi (2008) dengan judul Analisis Komparatif
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Kredit Non Program,
Antara Anggota KUD Dengan Anggota Non KUD. (Studi di KUD
Dewi Sri dan KPRI Tut Wuri Handayani di Kab. Tulungagung).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku anggota dan
non anggota KUD yang mempengaruhi pengambilan kredit di KUD
Dewi Sri dan KPRI Tut Wuri Handayani. Teknik analis penelitian ini
menggunakan analisis regresi linier berganda, yang menghasilkan
variabel pendapatan, pendidikan, dan jumlah anggota keluarga
berpengaruh dalam pengambilan kredit di KUD Dewi Sri sedangkan di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
KPRI Tut Wuri Handayani, jumlah keluarga dan sisa hasil usaha
berpengaruh dalam pengambilan kredit.
C. Kerangka Berpikir dan Hipotesis
1. Pengaruh jumlah kebutuhan modal terhadap keputusan peminjaman modal
pada lembaga kredit informal.
Jumlah Kebutuhan modal adalah besarnya dana yang dibutuhkan
setiap bulan baik untuk memenuhi kebutuhan modal usaha dan kebutuhan
rumah tangga pedagang sebagaimana yang dimaksud dalam tulisan ini.
Penulis menduga bahwa jumlah kebutuhan modal menjadi alasan utama
mengapa pedagang meminjam uang di lembaga kredit informal. Sehingga
jika kebutuhan akan modalnya semakin tingga dan semakin mendesak
untuk segera tersedia, maka keputusan pedagang dalam meminjam modal
di lembaga kredit informal juga semakin cepat dilakukan.
2. Pengaruh intensitas informasi dari pedagang lain terhadap keputusan
pengambilan modal pada lembaga kredit informal.
Intensitas informasi dari pedagang lain adalah banyaknya informasi
yang didapatkan dari pedagang lain mengenai pinjaman modal pada
lembaga kredit informal. Para pedagang ini selain berfungsi sebagai
penyedia informasi juga sebagai pendorong atau pengahambat dalam
keputusan peminjaman modal. Dengan semakin banyaknya informasi yang
diberikan oleh pedagang lain maka keputusan dalam peminjaman modal
akan lebih mudah, namun lain hal nya jika informasi yang diberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
pedagang lain bersifat mencegah atau memperingatkan justru akan
menghambat juga dalam pengambilan keputusan.
3. Pengaruh jumlah pendapatan keluarga terhadap keputusan pengambilan
modal pada lembaga kredit informal.
Banyaknya jumlah pendapatan keluarga juga mempengaruhi
keputusan peminjaman modal. Pendapatan keluarga terdiri dari
penghasilan masing-masing anggota keluarga. Yaitu dari pengasilan
suami, penghasilan istri, dan penghasilan anak-anak yang semua
dialokasikan untuk kebutuhan keluarga. Menurut pandangan penulis jika
pendapatan keluarga ini besar maka keeputusan pedagang saat akan
meminjam modal akan semakin kecil begitu juga sebaliknya. Sehingga
kedua hal ini saling berhubungan.
4. Pengaruh pengajuan persyaratan kredit terhadap keputusan pengambilan
modal pada lembaga kredit informal”
Pengajuan Pesyaratan kredit merupakan peryaratan yang harus
dipenuhi pedagang untuk meminjam modal di lembaga kredit informal.
Setiap pedagang tentu meliki alasan dan pertimbangan tertentu sebelum
meminajm uang. Namun dengan pengajuan persyaratan kredit yang mudah
dan cepat semakin mendorong pedagang untuk melakukan pinjaman
dijasa kredit informal. Pengajuan persyaratan kredit ini meliputi ada
tidaknya jaminan yang harus diberikan, besar bunga, dan jangka waktu
pengembalian. Hal ini mengakibatkan jumlah pinjaman tiap-tiap pedagang
berbeda-beda tergantung dengan besar jaminan yang diberikan. Oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
karena itu akan sangat mempengaruhi keputusaan dalam pengambilan
modal pada lembaga kredit informal.
5. Pengaruh jumlah kebutuhan modal, intensitas informasi dari pedagang
lain, jumlah pendapatan keluarga, dan pengajuan persayratan kredit
terhadap keputusan peminjaman modal pada lembaga kredit informal
Keputusan pedagang di pasar umum Muntilan dalam meminjam uang
dijasa kredit informal dipengaruhi oleh seberapa besar jumlah kebutuhan
modal yang dibutuhkan para pedagang itu sendiri, kemudian adanya
pengaruh dari intensitas informasi dari pedagang lain yang mendorong
atau juga menghambat dalam pengambilan keputusan, kemudian besar
kecilnya jumlah penghasilan dalam keluarga, dan sulit atau mudahnya
pengajuan persyaratan kredit yang diberikan. Dengan jumlah kebutuhan
modal yang semakin tinggi, pengaruh intensitas informasi dari pedagang
lain yang semakin kuat, kecilnya jumlah penghasilan keluarga untuk
memenuhi kebutuhan, dan semakin mudahnya pengajuan persyaratan
kredit yang diberikan maka akan semakin besar pula keputusan pedagang
dalam meminjam modal di lembaga kredit informal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Gambar 1.1
Kerangka Berpikir
Keterangan :
X1 : Jumlah Kebutuhan Modal
r1 : Koefisien pengaruh antara X1 dan Y
X2 : Intensitas Informasi dari Pedagang lain
r2 : Koefisien pengaruh antara X2 dan Y
X3 : Jumlah pendapatan keluarga
r3 : Koefisien pengaruh antara X3 dan Y
X4 : Pengajuan Persyaratan Kredit
r4 : Koefisien pengaruh antara X4 dan Y
Y : Keputusan Peminjaman Modal pada Lembaga Kredit
Informal
R : Koefisien pengaruh antara Y dengan X1, X2, X3, X4
r1
r2
R
r3
r4
X1
Jumlah Kebutuhan
Modal
Y
Keputusan
Peminjaman Modal
pada Lembaga Kredit
Informal
X2
Intensitas Informasi
dari Pedagang Lain
X3
Jumlah Pendapatan
Keluarga
X4
PengajuanPersyarat
an Kredit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Dengan melihat dasar pemikiran diatas dan pengamatan dari
penulis maka penulis mengajukan hipotesis dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Jumlah kebutuhan modal memiliki pengaruh signifikan terhadap
keputusan pedagang dalam meminjam modal di lembaga kredit
Informal.
2. Intensitas informasi dari pedagang lain memiliki pengaruh signifikan
terhadap keputusan pedagang dalam meminjam modal di lembaga
kredit Informal.
3. Jumlah pendapatan keluarga memiliki pengaruh signifikan terhadap
keputusan pedagang dalam mengambil modal di lembaga kredit
Informal.
4. Pengajuan persyaratan kredit memiliki pengaruh signifikan terhadap
keputusan pedagang dalam mengambil modal di lembaga kredit
Informal.
5. Jumlah kebutuhan modal, intensitas informasi dari pedagang lain,
jumlah penghasilan keluarga, dan pengajuan persyaratan kredit
memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pedagang dalam
meminjam modal di lembaga kredit Informal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah
Eksplanatif. Metode penelitian eksplanatif adalah penelitian yang menguji
hubungan dan kontribusi antar variabel yang dihipotesiskan.
B. Tempat dan waktu Penelitian
a. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Pasar Umum Muntilan yang terletak
di Jalan Pemuda No. 1, Kecamatan Muntilan, Kabupaten
Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Tempat tersebut dirasa sesuai
bagi penulis, karena jumlah pedagang yang menjajakan barang
dagangannya di pasar ini semakin bertambah. Selain itu
berdasarkan observasi dan pengamatan penulis, jumlah pemberi
jasa kredit informal/ rentenir juga semakin meningkat yang
dulunya hanya didominasi oleh orang-orang jawa yang tinggal di
Muntilan, namun sekarang bertambah dengan adanya rentenir dari
orang-orang Batak yang juga ikut bersaing. Kemudian penulis juga
ingin mengetahui bagaimana dampak dari keputusan pengambilan
pinjaman pada jasa kredit internal terhadap kelangsungan usaha
para pedagang yang ada di pasar Muntilan tersebut. Oleh karena itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
lokasi penelitian tersebut diharapkan akan memberikan data yang
relevan dengan apa yang akan penulis teliti.
b. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada Februari sampai Maret
2014
C. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pedagang yang
meminjam modal pada lembaga kredit informal sebanyak 312
pedagang.
b. Sampel
Rumus untuk menentukan sampel menggunakan rumus Slovin
yaitu sebagai berikut :
N
n =
1 + Ne²
Keterangan :
n : Ukuran sampel
N : Ukuran Populasi
e : Persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan
pengambilan sampel dalam penelitian ini di ambil nilai e =
10% (0.1)
Berdasarkan perhitungan dengan rumus diatas maka penulis
menetapkan jumlah sampel yang digunakan dalam metode penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
ini adalah 76 responden.
D. Teknik Pengambilan Data
Teknik pengambilan data yang digunakan penulis adalah Simple
Random Sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan
peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih
sebagai anggota sampel. Sedangakan metode pengumpulan data yang
dilakukan adalah :
a. Observasi adalah metode penelitian dengan melakukan pengamatan
langsung terhadap objek penelitian. Observasi dilakukan untuk
mengetahui jumlah polulasi responden (Umar, 2002:92).
b. Kuesioner merupakan alat pengumpulan data yang dilakukan dengan
menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden, dengan harapan
objek penelitian akan memberikan respons terhadap daftar
pertanyaan tersebut (Umar, 2002:92)
c. Wawancara merupakan cara pengumpulan data yang dilakukan
dengan bertanya langsung kepada subjek penelitian. Wawancara ini
dilakukan bilamana responden memiliki keterbatasan dalam hal
membaca dan menulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
E. Variabel Penelitian
a. Variabel Terikat ( Dependent)
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keputusan peminjaman
modal pada lembaga kredit informal (Y).
Indikator :
1. Banyaknya jumlah pinjaman modal.
2. Frekuensi pedagang dalam meminjam modal.
b. Variabel Bebas (Independent)
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah :
1) Jumlah Kebutuhan Modl (X1)
Indikator :
a. Besarnya modal usaha yang dibutuhkan pedagang setiap bulan.
b. Besarnya pengeluaran rumah tangga pedagang setiap bulan.
2) Intensitas Informasi dari Pedagang Lain (X2)
Indikator :
a. Rekomendasi pedagang lain dalam pengambilan modal.
b. Pengaruh kelompok (paguyuban pedagang) dalam
pengambilan keputusan.
3) Jumlah Pendapatan Keluarga (X3)
Indikator :
a. Banyaknya penghasilan keluarga pedagang dalam satu
bulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
4) Persyaratan Kredit (X4)
Indikator :
a. Besarnya bunga pinjaman.
b. Adanya jaminan/ agunan saat mengajukan kredit
F. Uji Instrumen Penelitian
a. Uji Validitas Instrumen
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan suatu instrument (Arikunto, 2002:144). Cara mengukur
validitas dengan melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan
dengan total skor variabel. Jika r hitung > r tabel dan nilai positif,
maka pertanyaan atau indikator dinyatakan valid (Ghozali, 2006 : 45).
Rumus yang digunakan untuk menguji validitas adalah dengan
menggunakan rumus korelasi Product Moment angka kasar yang
dikemukakan oleh Pearson. Rumus tersebut adalah:
𝑟𝑥𝑦 =
𝑁∑𝑋𝑌 − (∑𝑋)(∑𝑌)
√[𝑁∑𝑋2 − (∑𝑋)2][𝑁∑𝑌2 − (∑𝑌)2]
Keterangan :
rxy : Koefisien korelasi antara skor item dan skor total
N : Jumlah subyek
∑X : Jumlah skor item X
∑Y : Jumlah skor item Y
∑XY : Jumlah perwakilan skor item X dengan skor item Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
∑X2
: Jumlah kwadrat skor item X
∑Y2 : Jumlah kwadrat skor item Y
Dengan taraf signifikan () = 5 % dan jumlah sampel sebesar
76 orang maka r tabel product moment dari penelitian ini yaitu 0,277
Sehingga untuk mengetahui skor masing – masing item pertanyaan
valid atau tidak, maka ditetapkan kriteria statistik sebagai berikut:
a. Jika r hitung > r tabel dan bernilai positif, maka variabel
tersebut valid.
b. Jika r hitung < r tabel, maka variabel tersebut tidak valid.
c. Jika r hitung > r tabel tetapi bertanda negatif, maka HO akan
tetap ditolak dan H1 diterima.
Pengujian tingkat validitas koesioner dilakukan dengan
menggunakan teknik Product Moment antar masing-masing item yang
mengukur suatu variabel dengan skor total variabel tersebut
(Corrected Item-Total Correlation). Kriteria yang digunakan dalam
pengujian validitas adalah bila nilai koefisien Corrected Item-Total
Correlation suatu item bernilai positif dan lebih besar dari r-tabel pada
taraf signifikansi = 0,05, berarti item tersebut valid. Dengan N = 76,
= 0,05 sehingga diperoleh nilai r tabel sebesar 0,277 (Tabel Nilai-
nilai r Product Moment, Sugiyono, 2010). Jadi koefisien Corrected
Item-Total Correlation harus lebih besar dari 0,277 untuk menyatakan
suatu item adalah valid. Hasil uji validitas adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Tabel III.1
Hasil Uji Variabel Jumlah Kebutuhan Modal
Butir
Pertanyaan R-hitung R-tabel Kesimpulan
1 0.540 0,277 Valid
2 0.512 0,277 Valid
3 0.445 0,277 Valid
4 0.491 0,277 Valid
5 0.326 0,277 Valid
6 0.314 0,277 Valid
Sumber : data diolah 2014
Tabel III.2
Hasil Uji Variabel Intensitas Informasi dari Pedagang Lain
Butir
Pertanyaan R-hitung R-tabel Kesimpulan
1 0.572 0,277 Valid
2 0.502 0,277 Valid
3 0.513 0,277 Valid
4 0.291 0,277 Valid
Sumber : data diolah 2014
Tabel III.3
Hasil Uji Variabel Jumlah Pendapatan Keluarga
Butir
Pertanyaan R-hitung R-tabel Kesimpulan
1 0.437 0,277 Valid
2 0.474 0,277 Valid
3 0.364 0,277 Valid
Sumber : data diolah 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Tabel III.4
Hasil Uji Variabel Pengajuan Persyaratan Kredit
Butir
Pertanyaan R-hitung R-tabel Kesimpulan
1 0.431 0,277 Valid
2 0.354 0,277 Valid
3 0.521 0,277 Valid
4 0.512 0,277 Valid
5 0.300 0,277 Valid
Sumber : data diolah 2014
Tabel III.5
Hasil Uji Variabel Keputusan Pedagang Dalam Meminjam Modal
pada Lembaga Kredit Informal
Butir
Pertanyaan R-hitung R-tabel Kesimpulan
1 0.483 0,277 Valid
2 0.694 0,277 Valid
3 0.696 0,277 Valid
Sumber : data diolah 2014
b. Uji Reliabilitas Instrument
Menurut Ghozali (2006:41) reliabilitas adalah alat untuk mengukur
suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.
Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang
terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Dalam penelitian ini pengukuran reliabilitas dilakukan dengan
cara one shot atau pengukuran sekali saja. Disisni pengukuran dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
sekali dan hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur
korelasi atar jawaban pertanyaan. Menurut Ghozali (2006:41) Suatu
konstruk atau variabel dinyatakn reliabel jika memberikan nilai Cronbach
Alpha > 0,60.
Rumus
𝑟11= [𝑘
(𝑘 − 1)][1 −
∑𝜎𝑏2
𝜎𝑡2]
Keterangan :
r11 : Reliabilitas instrument
k : Banyaknya butir pertanyaan
∑σb2
: Jumlah varian butir
∑σt2
: Varian total
1) Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen
Uji reliabilitas dimaksudkan untuk menentukan apakah instrumen
tersebut reliabel atau tidak. Pedoman yang digunakan sebagai berikut:
jika r hitung lebih besar dari r tabel pada = 0,05 maka instrumen
dikatakan reliabel, dan jika r hitung lebih kecil dari r tabel pada = 0,05
maka instrumen dikatakan tidak reliabel. Uji reliabilitas dilakukan
dengan melihat Cronbach’s Alpha apabila > 0,6 maka butir pertanyaan
dikatakan reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Uji reliabelitas digunakan pada variabel jumlah kebutuhan modal
usaha, intensitas informasi dari pedagang lain, jumlah penghasilan
keluarga, pengajuan persyaratan kredit, dan keputusan pedagang dalam
mengambil modal pada lembaga kredit informal. Berikut ini adalah hasil
rangkuman variabel penelitian setelah diolah menggunakan program
Statistical Package for Social Sciences (SPSS) versi 16.
Tabel III.6 Hasil Uji Reliabelitas
Variabel Alpha
Cronbach
Koef.
Alpha Kesimpulan
Jumlah Kebutuhan Modal 0.704 0,600 Reliabel
Intensitas Informasi
Pedagang Lain
0.666 0.600 Reliabel
Jumlah Pendapatan
Keluarga
0.607 0.600 Reliabel
Pengajuan Persyaratan
Kredit
0.658 0.600 Reliabel
Keputusan Pedagang
Dalam Meminjam Modal
pada Lembaga Kredit
Informal
0.780 0.600 Reliabel
Sumber: data diolah, 2014
2) Kesimpulan
a. Berdasarkan hasil dari tabel tersebut maka dapat disimpulkan
bahwa dari 6 butir pertanyaan pada variabel jumlah kebutuhan
modal diperoleh nilai rhitung sebesar 0,704 Pengambilan
kesimpulan dilakukan dengan membandingkan nilai rhitung dengan
rtabel. Dengan jumlah data (N) sebanyak 76 responden dan derajat
keyakinan sebesar 0,05 sehingga dapat dikatakan penelitian ini
reliabel. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai rhitung> rtabel (0,704
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
> 0,600). Hal ini berarti bahwa butir-butir pertanyaan pada
variabel jumlah kebutuhan modal dapat dikatakan handal.
b. Berdasarkan hasil dari tabel tersebut maka dapat disimpulkan
bahwa dari 4 butir pertanyaan pada variabel intensitas informasi
dari pedagang lain diperoleh nilai rhitung sebesar 0,666
Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan membandingkan nilai
rhitung dengan rtabel. Dengan jumlah data (N) sebanyak 76
responden dan derajat keyakinan sebesar 0,05 sehingga dapat
dikatakan penelitian ini reliabel. Dari hasil perhitungan diperoleh
nilai rhitung> rtabel (0,666> 0,600). Hal ini berarti bahwa butir-butir
pertanyaan pada variabel intensitas informasi dari pedagang lain
dapat dikatakan handal
c. Berdasarkan hasil dari table tersebut maka dapat disimpulkan
bahwa dari 3 butir pertanyaan pada variabel jumlah pendapatan
keluarga diperoleh nilai rhitung sebesar 0,607 Pengambilan
kesimpulan dilakukan dengan membandingkan nilai rhitung dengan
rtabel. Dengan jumlah data (N) sebanyak 76 responden dan derajat
keyakinan sebesar 0,05 sehingga dapat dikatakan penelitian ini
reliabel. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai rhitung> rtabel
(0,607> 0,600). Hal ini berarti bahwa butir-butir pertanyaan pada
variabel jumlah pengahasilan keluarga dapat dikatakan handal.
d. Berdasarkan hasil dari table tersebut maka dapat disimpulkan
bahwa dari 5 butir pertanyaan pada variabel pengajuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
persyaratan kredit diperoleh nilai rhitung sebesar 0,658
Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan membandingkan nilai
rhitung dengan rtabel. Dengan jumlah data (N) sebanyak 76
responden dan derajat keyakinan sebesar 0,05 sehingga dapat
dikatakan penelitian ini reliabel. Dari hasil perhitungan diperoleh
nilai rhitung> rtabel (0,658> 0,600). Hal ini berarti bahwa butir-butir
pertanyaan pada variabel pengajuan persyaratan kredit dapat
dikatakan handal.
e. Berdasarkan hasil dari table tersebut maka dapat disimpulkan
bahwa dari 3 butir pertanyaan pada variabel keputusan pedagang
dalam meminjam modal pada lembaga kredit informal diperoleh
nilai rhitung sebesar 0,780 Pengambilan kesimpulan dilakukan
dengan membandingkan nilai rhitung dengan rtabel. Dengan jumlah
data (N) sebanyak 76 responden dan derajat keyakinan sebesar
0,05 sehingga dapat dikatakan penelitian ini reliabel. Dari hasil
perhitungan diperoleh nilai rhitung> rtabel (0,780 > 0,600). Hal ini
berarti bahwa butir-butir pertanyaan pada variabel keputusan
pedagang dalam meminjam modal pada lembaga kredit informal
dapat dikatakan handal.
c. Uji Normalitas
Pengujian normalitas mempunyai tujuan untuk mengetahui apakah
dalam sebuah model regresi baik variable terikat (independent variable)
mempunyai distribusi yang normal ataupun tidak. Model regresi yang baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
adalah distribusi data variabel terikat adalah normal atau mendekati
normal. Pengujian normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Jika nilai signifikasinya lebih
besar dari 0,05 maka data distribusi tersebut dinyatakan normal.
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data
distribusi normal atau tidak. Uji ini biasanya digunakan untuk mengukur
data berskala ordinal, interval, ataupun rasio.
Adapun kriteria pengujian normalitas adalah sebagai berikut:
a) Jika angka signifikasi Uji Kolmogorov-Smirnov Sig > 0,05 maka
data berdistribusi normal
b) Jika angka signifikasi Uji Kolmogorov-Smirnov Sig < 0,05 maka
data berdistribusi tidak normal
G. Teknik Analisis Data
a. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif adalah suatu metode analisis dimana data yang
dikumpulkan mula mula disusun, diklasifikasikan dan dianalisis
sehingga akan memberikan gambaran yang jelas mengenai masalah
yang sedang diteliti. Analisis deskriptif memberi gambaran atau
deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean) dan standar
deviasi.
Mean
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Mean atau rata-rata berfungsi memberi informasi mengenai nilai
tengahan dari sebaran data-data yang ada.
Rumus Mean sebagai berikut:
𝑚𝑒𝑎𝑛 =∑ 𝑋1
𝑛
Keterangan:
Mean : rata-rata
∑ : Epsilon (Jumlah)
X1 : Nilai x ke 1 sampai ke n
N : Jumlah Individu
Standar Deviasi
Standar Deviasi menggambarkan seberapa jauh bervariasinya data.
Jika nilai Standar Deviasi jauh lebih besar dibandingkan nilai mean,
maka nilai mean merupakan representasi yang buruk dari keseluruhan
data. Sedangkan jika nilai Standar Deviasi sangat kecil dibandingkan
nilai mean, maka nilai mean dapat digunakan sebagai representasi dari
keseluruhan data.
Sedangkan rumus Standar Deviasi :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Dimana :
S = simpangan baku
n-1 = derajat kebebasan
x = rata-rata nilai
Untuk mengetahui penilaian dari antar variabel dapat ditunjukkan
dengan memasukkan nilai mean dan standar deviasi yang diperoleh
dengan interval dibawah ini :
Interval Rata-rata Penilaian Responden :
1). X < mean – SD
2). Mean – SD < X < mean + SD
3). Mean + SD < X
Dalam penelitian ini, peneliti menghitung skor rata-rata (mean) dan
standar deviasi untuk setiap item pertanyaan. Analisis dilakukan pada
masing-masing item pertanyaan. Namun dalam penelitian ini, untuk
mencari jumlah mean dan standar deviasi dilakukan dengan
menggunakan bantuan program SPSS. Mean dan standar deviasi dalam
variabel ini sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
1) Deskripsi Variabel Jumlah Kebutuhan Modal
Tabel III.7
Mean dan Standar Deviasi Variabel Jumlah Kebutuhan Modal
Variabel N Mean Standar Deviasi
Jum.Kebutuhan Modal 76 15,91 3,180
Sumber: data diolah, 2014
Untuk mengetahui penilaian variabel jumlah kebutuhan modal
terhadap keputusan pedagang dalam mengambil modal pada lembaga
kredit informal, dapat ditunjukkan dengan memasukkan nilai mean
dan standar deviasi yang diperoleh dengan interval di bawah ini:
Tabel III.8
Interval Rata-rata Penilaian Responden Terhadap Variabel
Jumlah Kebutuhan Modal
Kebiasaan Berhutang Rumus Interval Interval
Rendah X < mean – SD 6 – 13
Sedang Mean - SD < x <
mean + SD
14 – 19
Tinggi Mean + SD < x 20 – 22
Sumber: data diolah, 2014
Tabel III.9
Kriteria Penilaian Responden Terhadap Variabel Jumlah
Kebutuhan Modal
Responden Jumlah Kriteria
1 17 Sedang
2 14 Sedang
3 17 Sedang
4 21 Tinggi
5 11 Rendah
6 15 Sedang
7 17 Sedang
8 20 Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
9 19 Sedang
10 19 Sedang
11 20 Tinggi
12 13 Rendah
13 17 Sedang
14 19 Sedang
15 18 Sedang
16 15 Sedang
17 13 Rendah
18 18 Sedang
19 17 Sedang
20 18 Sedang
21 17 Sedang
22 14 Sedang
23 12 Rendah
24 9 Rendah
25 13 Rendah
26 17 Sedang
27 19 Sedang
28 22 Tinggi
29 15 Sedang
30 20 Tinggi
31 16 Sedang
32 17 Sedang
33 13 Rendah
34 12 Rendah
35 19 Sedang
36 20 Tinggi
37 18 Sedang
38 15 Sedang
39 21 Tinggi
40 14 Sedang
41 14 Sedang
42 14 Sedang
43 19 Sedang
44 6 Rendah
45 15 Sedang
46 21 Tinggi
47 15 Sedang
48 15 Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
49 17 Sedang
50 14 Sedang
51 14 Sedang
52 13 Rendah
53 16 Sedang
54 14 Sedang
55 16 Sedang
56 20 Tinggi
57 11 Rendah
58 11 Rendah
59 17 Sedang
60 21 Tinggi
61 20 Tinggi
62 14 Sedang
63 20 Tinggi
64 16 Sedang
65 15 Sedang
66 17 Sedang
67 13 Rendah
68 17 Sedang
69 12 Rendah
70 15 Sedang
71 13 Rendah
72 18 Sedang
73 12 Rendah
74 12 Rendah
75 13 Rendah
76 18 Sedang
Sumber: data diolah, 2014
Kategori jumlah kebutuhan modal dapat digolongkan menjadi tiga,
yaitu:
a) Jumlah kebutuhan modal tinggi
Kategori jumlah kebutuhan modal yang tinggi dalam
penelitian ini berarti pedagang Pasar Umum Muntilan yang
memiliki kebutuhan akan modal untuk menunjang usahanya atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
pengeluaran yang digunakan untuk memnuhi kebutuhan keluarga
yang cukup banyak sehingga segera membutuhkan dana
pinjaman. Oleh karena itu, pedagang yang berada dalam
kelompok ini lebih dapat memberikan pengaruh positif terhadap
keputusan peminjaman modal pada lembaga kredit informal oleh
pedagang di Pasar Umum Muntilan.
b) Jumlah kebutuhan modal sedang
Kategori jumlah kebutuhan modal yang sedang dalam
penelitian ini berarti pedagang di Pasar Umum Muntilan yang
memiliki kebutuhan akan modal usaha yang relative tidak terlalu
banyak dan mendesak, sehingga mereka masih mampu mengatasi
kebutuhan modal tersebut tanpa harus meminjam dana. Namun
pedagang kelompok ini tetap mengandalkan lembaga kredit
informal jika sewaktu-waktu membutuhkan pinjaman dana yang
mendesak.
c) Jumlah kebutuhan modal rendah
Jumlah Kebutuhan Modal yang rendah dalam penelitian ini
berarti pedagang Pasar Umum Muntilan yang tidak memiliki
kendala untuk memenuhi kebutuhan modal usahanya, sehingga
kelompok pedaagang ini sama sekali tidak tertarik untuk
meminjam dana dari lembaga kredit informal untuk memenuhi
kebutuhan modalnya. Oleh karena itu, pedagang yang berada
dalam kelompok ini lebih dapat memberikan pengaruh negatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
terhadap keputusan peminjaman modal pada lembaga kredit
informal oleh pedagang di Pasar Umum Muntilan.
2) Deskripsi Variabel Intensitas Informasi dari Pedagang Lain
Tabel III.10
Mean dan Standar Deviasi Variabel Intensitas Pedagang Lain
Variabel N Mean Standar Deviasi
Pedagang Lain 76 13,37 1,817
Sumber: data diolah, 2014
Untuk mengetahui penilaian variabel intensitas informasi dari
pedagang lain terhadap keputusan pedagang dalam mengambil modal
pada lembaga kredit informal, dapat ditunjukkan dengan memasukkan
nilai mean dan standar deviasi yang diperoleh dengan interval di
bawah ini:
Tabel III.11
Interval Rata-rata Penilaian Responden Terhadap Variabel
Intensitas Informasi dari Pedagang Lain
Pedagang Lain Rumus Interval Interval
Rendah X < mean – SD 9 – 12
Sedang Mean - SD < x <
mean + SD
13 – 15
Tinggi Mean + SD < x ≥16
Sumber: data diolah, 2014
Tabel III.12
Kriteria Penilaian Responden Terhadap Variabel Intensitas
Informasi dari Pedagang Lain
Responden Jumlah Kriteria
1 14 Sedang
2 15 Sedang
3 15 Sedang
4 14 Sedang
5 12 Rendah
6 16 Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
7 14 Sedang
8 15 Sedang
9 13 Sedang
10 12 Rendah
11 12 Rendah
12 14 Sedang
13 12 Rendah
14 16 Tinggi
15 12 Rendah
16 11 Rendah
17 13 Sedang
18 14 Sedang
19 13 Sedang
20 16 Tinggi
21 12 Rendah
22 16 Tinggi
23 16 Tinggi
24 16 Tinggi
25 16 Tinggi
26 13 Sedang
27 12 Rendah
28 11 Rendah
29 13 Sedang
30 16 Tinggi
31 13 Sedang
32 14 Sedang
33 12 Rendah
34 15 Sedang
35 16 Tinggi
36 15 Sedang
37 15 Sedang
38 13 Sedang
39 16 Tinggi
40 14 Sedang
41 13 Sedang
42 10 Rendah
43 10 Rendah
44 10 Rendah
45 13 Sedang
46 16 Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
47 13 Sedang
48 12 Rendah
49 9 Rendah
50 16 Tinggi
51 14 Sedang
52 12 Rendah
53 12 Rendah
54 11 Rendah
55 11 Rendah
56 12 Rendah
57 11 Rendah
58 15 Sedang
59 13 Sedang
60 16 Tinggi
61 15 Sedang
62 12 Rendah
63 13 Sedang
64 11 Rendah
65 13 Sedang
66 14 Sedang
67 13 Sedang
68 16 Tinggi
69 13 Sedang
70 11 Rendah
71 15 Sedang
72 12 Rendah
73 12 Rendah
74 13 Sedang
75 13 Sedang
76 14 Sedang
Sumber: data diolah, 2014
Kategori variabel intensitas informasi dari pedagang lain dapat
digolongkan menjadi tiga, yaitu:
a) Intensitas Informasi dari Pedagang Lain Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Intensitas informasi pedagang lain yang tinggi dalam
penelitian ini berarti informasi yang didapat dari sesama
pedagang mengenai pinjaman modal pada lembaga kredit
informal sangat banyak. Para pedagang ini saling berbagi
informasi serta saling merekomendasikan tentang pinjam
meminjam uang di lembaga kredit informal. Oleh karena itu,
pedagang yang berada dalam kelompok ini lebih dapat
memberikan pengaruh positif terhadap keputusan peminjaman
modal pada lembaga kredit informal oleh pedagang di Pasar
Umum Muntilan.
b) Intensitas Informasi dari Pedagang lain sedang
Intensitas informasi pedagang lain yang sedang dalam
penelitian ini berarti tidak banyak informasi yang didapat dari
sesama pedagang mengenai pinjaman modal pada lembaga kredit
informal. Para pedagang ini berbagi informasi serta saling
merekomendasikan tentang pinjam meminjam uang di lembaga
kredit informal hanya pada pedagang tertentu saja. Oleh karena
itu, pedagang yang berada dalam kelompok ini tidak terlalu dapat
memberikan pengaruh positif terhadap keputusan peminjaman
modal pada lembaga kredit informal oleh pedagang di Pasar
Umum Muntilan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
c) Intensitas informasi dari pedagang lain rendah
Intensitas informasi pedagang lain yang rendah dalam
penelitian ini berarti informasi yang didapat dari sesama
pedagang mengenai pinjaman modal pada lembaga kredit
informal sangat sedikit atau justru tidak pernah terjadi. Para
pedagang ini tidak saling berbagi informasi serta tidak saling
merekomendasikan tentang pinjam meminjam uang di lembaga
kredit informal. Oleh karena itu, pedagang yang berada dalam
kelompok ini memberikan pengaruh negatif terhadap keputusan
peminjaman modal pada lembaga kredit informal oleh pedagang
di Pasar Umum Muntilan.
3) Deskripsi Variabel Jumlah Pendapatan Keluarga
Tabel III.13
Mean dan Standar Deviasi Variabel Jumlah Pendapatan
Keluarga
Variabel N Mean Standar Deviasi
Jumlah Anggota Keluarga 76 10,04 1,290
Sumber: data diolah, 2014
Untuk mengetahui penilaian variabel jumlah pendapatan
keluarga terhadap keputusan pedagang dalam mengambil modal pada
lembaga kredit informal, dapat ditunjukkan dengan memasukkan nilai
mean dan standar deviasi yang diperoleh dengan interval di bawah ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Tabel III.14
Interval Rata-rata Penilaian Responden Terhadap Variabel
Jumlah Pendapatan Keluarga
Jumlah Anggota
Keluarga
Rumus Interval Interval
Rendah X < mean – SD 7 – 9
Sedang Mean - SD < x <
mean + SD
10 – 11
Tinggi Mean + SD < x ≥12
Sumber: data diolah, 2014Tabel III.15
Kriteria Penilaian Responden Terhadap Variabel Jumlah
Pendapatan Keluarga
Responden Jumlah Kriteria
1 8 Rendah
2 11 Sedang
3 11 Sedang
4 12 Tinggi
5 9 Rendah
6 12 Tinggi
7 9 Rendah
8 10 Sedang
9 11 Sedang
10 9 Rendah
11 11 Sedang
12 10 Sedang
13 10 Sedang
14 12 Tinggi
15 9 Rendah
16 10 Sedang
17 8 Rendah
18 10 Sedang
19 9 Rendah
20 11 Sedang
21 10 Sedang
22 11 Sedang
23 8 Rendah
24 8 Rendah
25 9 Rendah
26 10 Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
27 10 Sedang
28 9 Rendah
29 11 Sedang
30 12 Sedang
31 11 Sedang
32 10 Sedang
33 10 Sedang
34 11 Sedang
35 12 Tinggi
36 8 Rendah
37 11 Sedang
38 12 Tinggi
39 10 Sedang
40 8 Rendah
41 12 Tinggi
42 8 Rendah
43 9 Rendah
44 10 Sedang
45 12 Tinggi
46 8 Rendah
47 9 Rendah
48 9 Rendah
49 7 Rendah
50 12 Tinggi
51 9 Rendah
52 10 Sedang
53 10 Sedang
54 12 Tinggi
55 9 Rendah
56 11 Sedang
57 12 Tinggi
58 10 Sedang
59 9 Sedang
60 9 Rendah
61 10 Sedang
62 10 Sedang
63 10 Sedang
64 12 Tinggi
65 9 Rendah
66 12 Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
67 12 Tinggi
68 10 Tinggi
69 9 Rendah
70 11 Sedang
71 12 Tinggi
72 9 Rendah
73 9 Rendah
74 12 Tinggi
75 8 Rendah
76 11 Sedang
Sumber: data diolah, 2014
Kategori jumlah pendapatan keluarga dapat digolongkan
menjadi tiga, yaitu:
a) Jumlah pendapatan keluarga tinggi
Jumlah pendapatan keluarga yang tinggi dalam penelitian
ini berarti pendapatan dari seluruh anggota keluarga yang tinggi
sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga, sehingga
pedagang tidak perlu meminjam dana dari lembaga kredit
informal. Oleh karena itu, pedagang yang berada dalam kelompok
ini memberikan pengaruh negatif terhadap keputusan peminjaman
modal pada lembaga kredit informal oleh pedagang di Pasar
Umum Muntilan.
b) Jumlah pendapatan keluarga sedang
Jumlah pendapatan keluarga yang sedang dalam penelitian
ini berarti semua akumulasi pendapatan dari masing-masing
anggota keluarga yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan
keluarga tidak terlalu banyak, maka jika ada kebutuhan mendesak
yang lain pedagang tersebut harus meminjam pada lembaga kredit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
informal. Sehingga pedagang dalam kelompok ini tidak terlalu
dapat memberikan pengaruh positif terhadap keputusan
peminjaman modal pada lembaga kredit informal oleh pedagang
di Pasar Umum Muntilan Jumlah anggota keluarga rendah
c) Jumlah pendapatan keluarga yang rendah
Jumlah pendapatan keluarga yang rendah dalam penelitian
ini berarti akumulasi pendapatan dari masing-masing anggota
keluarga yang digunakan untuk kebutuhan keluarga sangat
rendah, maka pedagang dalam kelompok ini masih memerlukan
pinjaman dari lembaga kredit informal untuk mencukupi
kebutuhan keluarga. Oleh karena itu, pedagang yang berada
dalam kelompok ini lebih dapat memberikan pengaruh negatif
terhadap keputusan peminjaman modal pada lembaga kredit
informal oleh pedagang di Pasar Umum Muntilan.
4) Deskripsi Variabel Pengajuan Persyaratan Kredit
Tabel III.16
Mean dan Standar Deviasi Variabel Pengajuan Persyaratan
Kredit
Variabel N Mean Standar Deviasi
Persyaratan Kredit 76 15,69 2,815
Sumber: data diolah, 2014
Untuk mengetahui penilaian variabel pengajuan persyaratan
kredit terhadap keputusan pedagang dalam mengambil modal pada
lembaga kredit informal, dapat ditunjukkan dengan memasukkan nilai
mean dan standar deviasi yang diperoleh dengan interval di bawah ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Tabel III.17
Interval Rata-rata Penilaian Responden Terhadap Variabel
Pengajuan Persyaratan Kredit
Persyaratan Kredit Rumus Interval Interval
Rendah X < mean – SD 7 – 13
Sedang Mean - SD < x <
mean + SD
14 – 18
Tinggi Mean + SD < x 19 – 20
Sumber: data diolah, 2014
Tabel III.18
Kriteria Penilaian Responden Terhadap Variabel Pengajuan
Persyaratan Kredit
Responden Jumlah Kriteria
1 15 Sedang
2 15 Sedang
3 19 Tinggi
4 20 Tinggi
5 16 Sedang
6 19 Tinggi
7 18 Sedang
8 18 Sedang
9 17 Sedang
10 19 Tinggi
11 15 Sedang
12 18 Sedang
13 17 Sedang
14 18 Sedang
15 18 Sedang
16 17 Sedang
17 12 Rendah
18 18 Sedang
19 10 Rendah
20 15 Sedang
21 17 Sedang
22 19 Tinggi
23 14 Sedang
24 18 Sedang
25 18 Sedang
26 18 Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
27 18 Sedang
28 14 Sedang
29 16 Sedang
30 20 Tinggi
31 16 Sedang
32 17 Sedang
33 19 Tinggi
34 19 Tinggi
35 14 Sedang
36 16 Sedang
37 15 Sedang
38 18 Sedang
39 19 Tinggi
40 19 Tinggi
41 7 Rendah
42 15 Sedang
43 15 Sedang
44 17 Sedang
45 16 Sedang
46 16 Sedang
47 16 Sedang
48 14 Sedang
49 12 Rendah
50 17 Sedang
51 17 Sedang
52 16 Sedang
53 15 Sedang
54 14 Sedang
55 17 Sedang
56 18 Sedang
57 17 Sedang
58 19 Tinggi
59 10 Rendah
60 19 Tinggi
61 15 Sedang
62 16 Sedang
63 15 Sedang
64 11 Rendah
65 13 Rendah
66 15 Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
67 10 Rendah
68 9 Rendah
69 13 Rendah
70 14 Sedang
71 12 Rendah
72 12 Rendah
73 15 Sedang
74 12 Rendah
75 13 Rendah
76 12 Rendah
Sumber: data diolah, 2014
Kategori pengajuan persyaratan kredit dapat digolongkan
menjadi tiga, yaitu:
a) Pengajuan persyaratan kredit tinggi
Pengajuan persyaratan kredit yang tinggi dalam
penelitian ini berarti peryaratan yang harus ditempuh pedagang
dalam meminjam uang sangat ringan yaitu dengan tidak
menggunakan jaminan (kebanyakan hanya menggunakan
fotocopy KTP), bunga yang tidak terlalu tinggi, dan jangka
waktu pengembalian yang relative lebih longgar (jika telat
tidak ada denda). Oleh karena itu, pedagang yang berada
dalam kelompok ini lebih dapat memberikan pengaruh positif
terhadap keputusan peminjaman modal pada lembaga kredit
informal oleh pedagang di Pasar Umum Muntilan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
b) Pengajuan persyaratan kredit sedang
Pengajuan persyaratan kredit yang sedang dalam
penelitian ini berarti peryaratan yang harus ditempuh
pedagang dalam meminjam uang tidak ringan namun juga
tidak berat, jadi pedagang menganggap persyaratan yang
diberikan sudah wajar dan tidak merugikan atau
menguntungkan mereka.
c) Pengajuan persyaratan kredit rendah
Pengajuan persyaratan kredit yang rendah dalam
penelitian ini berarti peryaratan yang harus ditempuh
pedagang dalam meminjam uang sangat berat yaitu dengan
menggunakan jaminan yang berharga, bunga yang cukup
tinggi, dan jangka waktu pengembalian yang singkat (jika telat
ada denda). Oleh karena itu, pedagang yang berada dalam
kelompok ini lebih dapat memberikan pengaruh negatiff
terhadap keputusan peminjaman modal pada lembaga kredit
informal oleh pedagang di Pasar Umum Muntilan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
5) Variabel Keputusan Pedagang Dalam Meminjam Modal pada
Lembaga Kredit Informal
Tabel III.19
Mean dan Standar Deviasi Variabel Keputusan Pedagang Dalam
Meminjam Modal pada Lembaga Kredit Informal
Variabel N Mean Standar Deviasi
Keputusan Pedagang 76 10,40 1,515
Sumber: data diolah, 2014
Untuk mengetahui penilaian variabel keputusan pedagang
dalam mengambil modal pada lembaga kredit informal, dapat
ditunjukkan dengan memasukkan nilai mean dan standar deviasi
yang diperoleh dengan interval di bawah ini:
Tabel III.20
Interval Rata-rata Penilaian Responden Terhadap Variabel
Keputusan Pedagang Dalam Meminjam Modal pada Lembaga
Kredit Informal
Keputusan Pedagang Rumus Interval Interval
Rendah X < mean – SD 6 – 9
Sedang Mean - SD < x <
mean + SD
10 – 11
Tinggi Mean + SD < x ≥12
Sumber: data diolah, 2014
Tabel III.21
Kriteria Penilaian Responden Terhadap Variabel Keputusan
Pedagang Dalam Meminjam Modal pada Lembaga Kredit
Informal
Responden Jumlah Kriteria
1 11 Sedang
2 8 Rendah
3 12 Tinggi
4 12 Tinggi
5 11 Sedang
6 12 Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
7 12 Tinggi
8 12 Tinggi
9 12 Tinggi
10 12 Tinggi
11 8 Rendah
12 12 Tinggi
13 11 Sedang
14 12 Tinggi
15 12 Tinggi
16 10 Sedang
17 12 Tinggi
18 11 Sedang
19 11 Sedang
20 8 Rendah
21 12 Tinggi
22 12 Tinggi
23 12 Tinggi
24 10 Sedang
25 9 Rendah
26 9 Rendah
27 9 Rendah
28 9 Rendah
29 6 Rendah
30 9 Rendah
31 11 Sedang
32 12 Tinggi
33 9 Rendah
34 9 Rendah
35 10 Sedang
36 10 Sedang
37 12 Tinggi
38 9 Rendah
39 8 Rendah
40 9 Rendah
41 9 Rendah
42 11 Sedang
43 12 Tinggi
44 9 Rendah
45 12 Tinggi
46 7 Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
47 11 Sedang
48 12 Tinggi
49 10 Sedang
50 10 Sedang
51 10 Sedang
52 10 Sedang
53 12 Tinggi
54 12 Tinggi
55 9 Rendah
56 9 Rendah
57 11 Sedang
58 12 Tinggi
59 12 Tinggi
60 11 Sedang
61 12 Tinggi
62 12 Tinggi
63 9 Rendah
64 9 Rendah
65 12 Tinggi
66 9 Rendah
67 11 Sedang
68 11 Sedang
69 12 Tinggi
70 10 Sedang
71 9 Rendah
72 8 Rendah
73 9 Rendah
74 10 Sedang
75 10 Sedang
76 9 Rendah
Sumber: data diolah, 2014
Kategori keputusan pedagang dalam meminjam modal pada
lembaga kredit informal dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu:
a) Keputusan pedagang dalam meminjam modal pada lembaga
kredit informal tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Keputusan pedagang dalam meminjam modal pada
lembaga kredit informal yang tinggi berarti pedagang memiliki
jumlah pinjaman dana di lembaga kredit informal yang banyak,
kemudian pedagang dalam kelompok ini juga memiliki frekuensi
peminjaman yang tinggi, serta sangat bergantung terhadap
lembaga kredit informal. Sehingga pedagang kelompok ini
memiliki keputusan peminjaman modal di lembaga kredit
informal yang tinggi.
b) Keputusan pedagang dalam meminjam modal pada lembaga
kredit informal sedang
Keputusan pedagang dalam meminjam modal pada
lembaga kredit informal yang sedang berarti pedagang yang
jumlah pinjaman di lembaga kredit informal tidak terlalu banyak
dan frekuensi meminjam juga tidak terlalu sering. Pedagang
dalam kelompok ini memilik alternatif pinjaman di tempat lain
sehingga tidak terlalu bergantung pada lembaga kredit informal.
Selain itu pedagang ini juga masih ragu-ragu antara memilih
meminjam uang pada rentenir atau pada lembaga kredit formal
(bank).
c) Keputusan pedagang dalam meminjam modal pada lembaga
kredit informal rendah
Keputusan pedagang dalam meminjam modal pada
lembaga kredit informal yang rendah berarti pedagang memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
jumlah pinjaman dana di lembaga kredit informal sedikit atau
malah tidak ada, kemudian pedagang dalam kelompok ini
frekuensi peminjamannya juga rendah, maka pedagang ini tidak
bergantung terhadap lembaga kredit informal karena mungkin
sudah memiliki tabungan untuk memenuhi kebutuhannya.
Sehingga pedagang kelompok ini memiliki keputusan
peminjaman modal di lembaga kredit informal yang rendah.
b. Uji Hipotesis
1. Uji Prasyarat
Uji Normalitas
Uji asumsi normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi
normal atau tidak. Jika nilai asymtot memiliki signifikansi lebih dari
= 0,05 maka distribusi dapat dikatakan normal, dan jika nilai asymtot
memiliki signifikansi lebih kecil dari = 0,05 berarti distribusi tersebut
tidak normal.
Dalam penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan
menggunakan uji kolmogorof-smirnov dengan tingkat kepercayaan
5% atau 0,05. Jika signifikansi > 0,05 maka regresi yang digunakan
memiliki data residual yang berdistribusi normal. Menurut Imam
Ghozali dalam buku yang berjudul Statistik Non-Parametrik, rumus
uji Kolmogrov-Sminov untuk normalitas sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
D = Max Fo Xi – SN ( Xi )
Dimana: D : Deviasi maksimum
Fo(Xi) : Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan
SN(Xi) : Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi
2. Analisi Regresi Berganda
Pengujian hipotesis penelitian akan dilakukan untuk melihat
pengaruh langsung positif jumlah kebutuhan modal (X1), intensitas
informasi dari pedagang lain (X2), jumlah pendapatan keluarga (X3),
pengajuan persyaratan kredit (X4) terhadap keputusan pengambilan modal
pada lembaga kredit informal (Y).
𝑌ᵢ = 𝛼0 + 𝛽₁𝑋1 + 𝛽₂𝑋2 + 𝛽₃𝑋3 + 𝛽₄𝑋4 + 𝜇ᵢ
Yᵢ : Variabel keputusan peminjaman modal
pada lembaga kredit informal
X1 : Variabel jumlah kebutuhan modal
X2 : Variabel intensitas informasi dari pedagang
lain
X3 : Variabel jumlah pendapatan keluarga
X4 : Variabel pengajuan persyaratan kredit
α0 : Konstanta
β₁, β₂, β₃,β₄ : Koefisien Regresi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
μᵢ : Pengganggu Regresi
a. Uji Hipotesis 1
Rumusan Hipotesis
Ho :tidak ada pengaruh signifikan jumlah kebutuhan modal
terhadap keputusan pedagang dalam meminjam modal di
lembaga kredit Informal
Ha :ada pengaruh jumlah kebutuhan modal terhadap keputusan
pedagang dalam meminjam modal di lembaga kredit
Informal
Untuk menguji tingkat signifikasi koefisien regresi dan
interaksi X1 terhadap Y maka dilakukan perbandingan nilai
signifikasi koefisien regresi dengan taraf signifikasi yang digunakan
dalam penelitian, yakni 0,05. Ho ditolak bila signifikasi koefisien
regresi lebih rendah dari taraf signifikansi.
b. Uji Hipotesis 2
Ho :tidak ada pengaruh signifikan intensitas informasi dari
pedagang lain terhadap keputusan pedagang dalam
meminjam modal di lembaga kredit informal
Ha :ada pengaruh signifikan intensitas informasi dari pedagang
lain terhadap keputusan pedagang dalam meminjam modal
di lembaga kredit informal
Untuk menguji tingkat signifikasi koefisien regresi dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
interaksi X2 terhadap Y maka dilakukan perbandingan nilai
signifikasi koefisien regresi dengan taraf signifikasi yang digunakan
dalam penelitian, yakni 0,05. Ho ditolak bila signifikasi koefisien
regresi lebih rendah dari taraf signifikasi.
c. Uji Hipotesis 3
Ho :tidak ada pengaruh signifikan jumlah pendapatan keluarga
terhadap keputusan pedagang dalam meminjam modal di
lembaga kredit informal
Ha :ada pengaruh signifikan jumlah pendapatan keluarga
terhadap keputusan pedagang dalam meminjam modal di
lembaga kredit informal
Untuk menguji tingkat signifikasi koefisien regresi dan
interaksi X3 terhadap Y maka dilakukan perbandingan nilai
signifikasi koefisien regresi dengan taraf signifikasi yang digunakan
dalam penelitian, yakni 0,05. Ho ditolak bila signifikasi koefisien
regresi lebih rendah dari taraf signifikasi.
d. Uji Hipotesis 4
Ho :tidak ada pengaruh signifikan pengajuan persyaratan kredit
terhadap keputusan pedagang dalam meminjam modal di
lembaga kredit informal
Ha :ada pengaruh signifikan pengajuan persyaratan kredit
terhadap keputusan pedagang dalam meminjam modal di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
lembaga kredit informal
Untuk menguji tingkat signifikasi koefisien regresi dan
interaksi X4 terhadap Y maka dilakukan perbandingan nilai
signifikasi koefisien regresi dengan taraf signifikasi yang digunakan
dalam penelitian, yakni 0,05. Ho ditolak bila signifikasi koefisien
regresi lebih rendah dari taraf signifikasi.
e. Uji Hipotesis 5
Ho :tidak ada pengaruh signifikan jumlah kebutuhan modal,
intensitas informasi dari pedagang lain, jumlah pendapatan
keluarga, dan pengajuan persyaratan kredit terhadap
keputusan pedagang dalam meminjam modal di lembaga
kredit informal.
Ha : ada pengaruh signifikan jumlah kebutuhan modal,
intensitas informasi dari pedagang lain, jumlah pendapatan
keluarga, dan pengajuan persyaratan kredit terhadap
keputusan pedagang dalam meminjam modal di lembaga
kredit informal
Untuk menguji tingkat signifikasi koefisien regresi dan
interaksi X1 X2 X3 X4 terhadap Y maka dilakukan perbandingan
nilai signifikasi koefisien regresi dengan taraf signifikasi yang
digunakan dalam penelitian, yakni 0,05. Ho ditolak bila signifikasi
koefisien regresi lebih rendah dari taraf signifikasi. Pembuktian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
hipotesis ini dengan menggunakan teknik regresi dengan bantuan
program SPSS versi 16.
3. Uji F
Uji signifikansi F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel
independen atau bebas yang dimasukkan dalam model regresi
mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel
dependen/terikat (Ghozali, 2005). Untuk mengetahui apakah variabel
independen secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi variabel
dependen, maka peneliti menggunakan uji siginifikansi simultan dengan
alat bantu program SPSS versi 16.0.
Menentukan formulasi Ho dan Ha.
Ho = Model regresi dengan variabel bebas (X) jumlah kebutuhan
modal, intensitas informasi dari pedagang lain, jumlah
pendapatan keluarga, dan pengajuan persyaratan kredit tidak
dapat digunakan untuk memprediksi variabel terikat (Y) yaitu
keputusan pedagang dalam meminjam modal pada lembaga
kredit informal.
Ha = Model regresi dengan variabel bebas (X) jumlah kebutuhan
modal, intensitas informasi dari pedagang lain, jumlah
pendapatan keluarga, dan pengajuan persyaratan kredit dapat
digunakan untuk memprediksi variabel terikat (Y) yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
keputusan pedagang dalam meminjam modal pada lembaga
kredit informal.
4. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Multikoliniearitas
Multikolinearitas adalah keadaan dimana variabel-variabel
independen dalam persamaan regresi mempunyai korelasi yang erat
satu sama lain (Pratisto, 2004 : 156). Menurut Pratisto (2004 :161),
regresi yang bebas multikolinearitas ditandai dengan nilai VIF dan
tolerance yang berkisar pada angka 1. Dikatakan terjadi
multikolinearitas , jika koefisien korelasi antara variabel bebas lebih
kecil atau sama dengan 0,60 (r ≤0,60) atau dalam menentukan ada
tidaknya multikolinearitas dapat digunakan cara lain yaitu :
a) Apabila α hitung > α dan VIF hitung < VIF maka tidak terjadi
multikolinearitas
b) Apabia α hitung < α dan VIF hitung > maka terjadi
multikolinearitas
Ada berbagai cara mengatasi multikolinearitas yaitu dengan
menghilangkan salah satu atau lebih variabel yang mempunyai
koefisien korelasi tinggi atau menyebabkan multikolinearitas, jika tidak
dihilangkan maka hanya digunakan untuk memprediksi dan tidak untuk
diinterpretasikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
2. Heteroskedastisitas
Salah satu asumsi mengenai model regresi linear adalah komponen
pengganggu ui mempunyai variasi yang seragam (homogen).Jika asumsi
ini tidak terpenuhi maka terjadi gejala heteroskedastisitas.
Heteroskedastisitas tidak menyebabkan bias dan ketidakkonsistensi
hanya menjadi kurang efisien jika digunakan oleh estimator. Tetapi ,
jika menggunakan OLS konvensional hasil pengujian akan selalu tidak
signifikan karena varian b bias. Untuk menguji heteroskedastisitas
dapat menggunakan metode Sepearman Rank Correlation:
𝒓𝒔 = 𝟏 − 𝟔 [∑𝒅𝒊
𝟐
𝑵(𝑵𝟐 − 𝟏)]
Keterangan :
d = Selisih rank ei dengan rank X
N = Jumlah sampel
Setelah kita memperoleh nilai rs kita melakukan uji t untuk
menguji apakah benar ada gejala heterokedastisitas:
𝒕 = 𝒓𝒔√𝑵 − 𝟐
√𝟏 − 𝒓𝒔𝟐
a) Jika t hitung > tα berarti terjadi heteroskedastisitas
b) Jika t hitung < tα berarti tidak terjadi heteroskedastisitas
Heteroskesdastisitas hanya menggangu σ2 sehingga hipotesis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
menjadi tidak signifikan. Penanggulangan heteroskedastisitas dapat
menggunakan 2 cara:
1. Jika σ2 diketahui
Jika σ2 diketahui maka penyelesaiannya dilakukan dengan
menggunakan metode Weighted Least Square (WLS):
∑ e2 = ∑ ( Y – a - biX1 – b2X2 – b3X3 – b4X4 )
2
Dengan metode WLS menjadi
∑ e2 = ∑ w ( Y – a
* - bi
*X1 – b2
*X2 – b3
*X3 – b4
*X4 )
2
W = Nilai penimbang (konstanta)
A*, b1
*,b2
*,b3
*,b4
* = Estimator tertimbang
2. Jika σ2
tidak diketahui
Pada umumnya metode WLS tidak dapat digunakan begitu
saja karena hasil penelitian biasanya tidak mengetahui σ2. Sehingga
penyelesaian heteroskedastisitas kita perlu menggunakan asumsi:
𝑬(𝒖𝟐) = 𝝈𝟐[𝑬(𝒀)]𝟐
Dimana:
E (Y) = A+B1X1+B2X2+B3X3+B4X4
Lalu kita mentransformasi persamaan asli menjadi E (u2) = σ
2
Transformasi ini masih tidak operasional karena E(Y) bergantung
pada nilai A dan B yang tidak diketahui. Tetapi kita mengetahui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Ŷ = a + biX1 + b2X2 + b3X3 + b4 X4 yang diperoleh melalui metode
OLS. Tentu saja ŷ tidak setepat Y, oleh karena itu asumsi ini akan
memberikan hasil yang semakin baik jika jumlah sampel semakin
besar.
3. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah di dalam
sebuah model regresi linear ada korelasi antara kesalahan
penggangu pada periode t dengan kesalahan periode t-1
(sebelumnya), autokorelasi ini timbul pada data yang bersifat time
series. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya
autokorelasi adalah dengan uji Durbin-Waston (DW test).
Rumusnya adalah :
Keterangan:
d = statistik durbin watson
e = gangguan estimasi
i = observasi terakhir
i-1 = observasi sebelumnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Untuk memperoleh kesimpulan apakah ada masalah
autokorelasi atau tidak, hasil hitungan statistik d harus dibandingkan
dengan tabel statistik d. pemilihan angka tabel d harus memperhatikan
banyaknya parameter (=k), dan jumlah observasi (=n), pada tingkat
signifikansi (=α) tertentu.Hipotesis yang dapat disimpulkan adalah:
H0 : ≤ 0 (tidak ada autokorelasi positif)
HA : > 0 (ada autokorelasi positif)
Keputusan ada tidaknya autokorelasi adalah:
(1) Bila nilai DW lebih besar daripada batas atas (upper bound, U),
maka koefisien autokorelasi sama dengan nol. Artinya, tidak ada
autokorelasi positif.
(2) Bila nilai DW lebih rendah daripada batas bawah (lower bound,
L), maka koefisien autokorelasi lebih besar daripada nol.
Artinya, ada autokorelasi positif.
(3) Bila nilai DW terletak di antara batas atas dan batas bawah,
maka koefisien autokorelasi tidak dapat disimpulkan.
Durbin-Watson telah berhasil mengembangkan uji statistik yang
disebut uji statistik d, sehingga berhasil menurunkan nilai kritis batas
bawah (dL) dan batas atas (dU) sehingga jika nilai d terletak di luar nilai
kritis maka ada tidaknya autokorelasi baik positif atau negatif dapat
diketahui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Penentuan ada tidaknya autokorelasi dapat dilihat dengan jelas
dalam gambar dibawah ini
Autokorelasi Ragu-ragu Tidak Ada Ragu-ragu Autokorelasi
Positif Autokorelasi Negatif
O dL dU24 - du 4 - dL4
Tabel III.22
Uji Statistik Durbin-Watson
Nilai Statistik d Hasil
0 < d < dL
dL ≤ d ≤ dU
4 – dL< d < 4
4 – du ≤ d ≤ 4 –
dL
du< d < 4 –du
Menolak hipotesis nol; ada autokorelasi positif
Daerah keragu-raguan; tidak autokorelasi positif
Menolah hipotesis nol, tidak ada korelasi negatif
Daerah keragu-raguan; tidak ada keputusan
Menolak hipotesis nol, tidak ada autokorelasi
positif dan negatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Obyek Penelitian
Pasar Umum Muntilan didirikan sejak jaman penjajahan Belanda
sehingga tidak ditemukan data yang jelas mengenai tahun berdirinya.
Pasar tersebut dimiliki oleh Pemeritah Kabupaten Magelang dibawah
naungan Dinas Perdagangan dan Pasar Kabupaten Magelang. Pasar
Umum Muntilan memliki luas area sebesar 22,267 m2 dengan banyaknya
kios dan los yang dimiliki pemda sebanyak 343 kios dan 53 los .
1. Lokasi Pasar Umum Muntilan
Pasar Muntilan di lihat dari letaknya yang sangat
setrategis yaitu tepat di jalan protocol Jogja-Magelang-Semarang
atau lebih tepatnya di Jalan Pemuda Muntilan. Pasar ini terletak
sekitar 10 km dari Kota Mungkid yang merupakan pusat
pemerintahan Kabupaten Magelang dan 15 km dari Kota Madya
Magelang. Pusat keramaian pasar tradisional ini terletak pada
ketinggian kurang lebih 350 meter diatas permukaan laut. Dari arah
utara pasar ini berbatasan dengan Jalan Pemuda, sebelah selatan
dengan desa Kenatan, sebelah barat dengan sungai Keji, dan sebelah
timur dengan desa Tegal Slerem. Pasar Umum Muntilan sering
dianggap jantung perekonomian di Kabupaten Magelang karena
memang segenap warga dari beberapa kota kecamatan di sekitarnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
turut mendukung serta melengkapi berbagai jenis transaksi ekonomi
baik jasa maupun barang komoditi lainnya.
Selain terletak di pinggir jalan raya yang menghubungkan
Yogyakarta dengan Semarang, pasar ini juga bersebelahan dengan
Terminal Umum Drs. Prayitno Muntilan dan Pasar Burung Muntilan
sehingga semakin menambah ramai kawasan di sekitar pasar ini.
Karena bersebelahan dengan terminal maka akses menuju pasar ini
dari berbagai kotasekitar menjadi semakin mudah. Selain itu
Muntilan juga memiliki beberapa tempat wisata agama seperti
makam Kyiai Raden Santri di desa Gunungpring dan juga makan
romo Sanjoyo, Kerkop Muntilan, sehingga pasar Muntilan dijadikan
sebagai penyedia bahan baku utama sehingga pasar muntilan sedikit
banyak dipengaruh oleh ramai atau sepinya kawasan wisata tersebut.
Pasar Umum Muntilan terbagi menjadi 3 jenis pedagang yaitu
pedagang kios/pertokoan, pedagang los, dan pedagang oprokan/kaki
lima. Pedagang jenis kios dan pertokoan sebagian besar ada di
deretan terdepan baik yang ada di lantai pertama dan kedua dengan
berbagai macam dagangan. Pada umumnya mereka menyediakan
barang-barang yang tahan lama seperti pakaian, elektronik, dan
sembako
Pedagang los menempati los-los yang sudah dikapling.
Sebagian deretan mereka saling berhadapan dan sebagaian yang
lain membelakangi. Batas-batas wilayah tidak lagi menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
dinding tetapi terbuka satu dengan yang lain. meskipun tidak
berdinding tidaklah berarti setiap hari harus membawa pulang
seluruh dagangan mereka, melainkan cukup dengan menaru
seluruh dagangan di dalam kotak yang terkunci. Mereka
memperdagangkan berbagai jenis buah, berbagai jenis kebutuhan
pokok harian rumah tangga seperti dagaing, sayuran, ikan laut,
bumbu dapur, gula, beras, dan makanan siap santap lainnya.
Adapun pedagang oprokan atau kaki lima muncul akibat dari
tidak tertampungnya mereka sebagai pedagang los. Mereka
medirikan petak-petak di kawasan kosong . penataan petak ini
bersifat sementara bahkan sebagian mereka sampai ada yang
menempati bahu jalan. Sebagaimana pedagang los mereka juga
menjual barang dagangan seperti bumbu dapur, buah-buahan,
sayuran, daging ayam, dan lain-lain.
2. Struktur Organisasi Pasar Umum Muntilan
Tabel IV.1
Struktur Organisasi Pasar Umum Muntilan NO NAMA PANGKAT JABATAN
1 SETIYA HERU P,S.Sos PENATA / IIIc Plt. KEP UPT /TU. UP
2 BUDIMAN PENGATUR MUDA TK
I / II b
Plt. KEP. PASAR/BKP
3 SUNARYO JURU TK I / I d STAF
4 BAMBANG S PENGATUR MUDA TK
I / II b
STAF
5 USMANTO PENGATUR MUDA TK STAF
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
I / II b
6 TUKIMAN JURU TK I / I d STAF
7 BUDI RIYANTO JURU TK I / I d STAF
8 WARSITO PENGATUR MUDA TK
I / II b
STAF
9 BUDI HANDONO PENGATUR MUDA TK
I / II b
STAF
10 CIPTO SUSILO JURU MUDA TK I / I d STAF
11 HANGGORO AJI W HARIAN LEPAS
12 TEVI PANIYARTO HARIAN LEPAS
13 MUZAENI HARIAN LEPAS
14 SEPTA DENI
SETIANTO
HARIAN LEPAS
B. Deskripsi Responden
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan
Maret 2014 dengan responden dalam penelitian ini adalah pedagang di
Pasar Umum Muntilan yang pernah meminjam uang kepada jasa lembaga
kredit informal (rentenir). Kuesioner yang disebarkan sebanyak 76
eksemplar kepada 76 pedagang di Pasar Umum Muntilan. Berdasarkan
jawaban 76 responden, semua pernyataan diisi secara lengkap. Namun
sebagian besar responden dalam hal mengisi kuesioner tidak
mencantumkan secara lengkap mengenai identitas diri, hal ini pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
akhirnya dimaklumi oleh penulis karena demi menjaga nama baik
responden.
1. Deskripsi data tentang jumlah kebutuhan modal
Jumlah kebutuhan modal merupakan besarnya dana yang
dibutuhkan setiap bulan baik untuk memenuhi kebutuhan modal
usaha dan kebutuhan rumah tangga pedagang. Kebutuhan modal
dapat dilihat dari beberapa Indikator yaitu : besarnya modal usaha
yang dibutuhkan pedagang setiap bulan dan besarnya pengeluaran
rumah tangga pedagang setiap bulan.
Hasil perhitungan dengan bantuan komputer SPSS versi 16
menunjukan bahwa distribusi frekuensi dan penilaian variabel
jumlah kebutuhan modal dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:
S
u
mber: data primer, diolah, 2014
Berdasarkan tabel tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar responden memiliki jumlah kebutuhan modal sedang.
Hal ini ditunjukkan dari jumlah responden yang menunjukkan bahwa
pedagang yang memiliki jumlah kebutuhan modal sedang berjumlah
Tabel IV.2
Distribusi Frekuensi Kategori Jumlah Kebutuhan Modal
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Rendah 18 23.6 23.6 23.6
Sedang 46 60.5 60.5 84.2
Tinggi 12 15.7 15.7 100.0
Total 76 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
46 responden atau sebesar 60,5%. Sedangkan jumlah responden
yang memiliki jumlah kebutuhan modal rendah berjumlah 18
responden atau 23,6 % dan responden yang memiliki jumlah
kebutuhan modal berjumlah 12 responden atau 15,7 %.
Sebagian besar responden memiliki jumlah kebutuhan modal
yang sedang. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa besarnya modal
usaha yang dibutuhkan pedagang setiap bulan tidak banyak tapi juga
tidak sedikit dan besarnya pengeluaran rumah tangga pedagang
setiap bulan juga tidak banyak dan tidak juga sedikit. Baik itu
besarnya modal yang dibutuhkan maupun besarnya pengeluaran
rumah tangga jumlahnya sedang.
Beberapa responden menyatakan bahwa mereka memiliki
jumlah kebutuhan modal yang tinggi dan rendah. Namun hal tersebut
hanya berjumlah kecil sebab kurang dari setengah total responden.
Responden yang masuk dalam kategori tersebut dapat dideskripsikan
sebagai responden yang memiliki jumlah modal usaha yang
dibutuhkan setiap bulan dan jumlah pengeluaran rumah tangga baik
itu tinggi maupun rendah.
Sebagian besar pedagang di Pasar Umum Muntilan yang
pernah meminjam uang kepada rentenir ternyata memiliki jumlah
kebutuhan modal yang sedang. Hal ini terjadi karena rata-rata
pedagang tersebut berstatus pedagang kecil, dengan penghasilan per
bulan kurang dari 1 juta rupiah, sehingga kebutuhan akan modalnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
juga tidak terlalu besar. Dengan jumlah kebutuhan yang tidak terlalu
besar tersebut maka pedagang dalam mengambil keputusan untuk
meminjam uang pada lembaga kredit informal juga tidak terlalu
tidak terburu-buru atau dalam artian pedagang tersebut masih merasa
tercukupi akan kebutuhan modalnya. Namun dengan jumlah
kebutuhan modal yang sedang tidak berarti pedagang tersebut tidak
sama sekali meminjam dana di lembaga kredit informal. Jika
sewaktu-waktu pedagang tersebut membutuhkan pinjaman dana
yang mendesak, maka meminjam dana di lembaga kredit informal
merupakan alternatif pilihan utama.
2. Deskripsi data tentang intensitas informasi dari pedagang lain
Intensitas informasi dari pedagang lain adalah sesama
pedagang yang dapat dipercaya dan memberi informasi mengenai
pinjaman modal dari lembaga kredit informal. Jadi dari sesama
pedagang ini informasi mengenai pinjam meminjam uang dapat
disebarkan, kemudian dilihat seberapa banyak intensitas penyebaran
informasi ini mampu member pengaruh terhadap keputusan
pedagang. Indikator dari pedagang lain adalah rekomendasi
pedagang lain dalam pengambilan modal dan pengaruh kelompok
pedagang (paguyuban pedagang) dalam pengambilan keputusan.
Hasil perhitungan dengan bantuan komputer SPSS versi 16
menunjukan bahwa distribusi frekuensi dan penilaian variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
intensitas informasi dari pedagang lain dapat dilihat dalam tabel
sebagai berikut :
S
sumber: data primer, diolah, 2014
Berdasarkan tabel tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar responden memiliki pengaruh dari intensitas
informasi dari pedagang lain yang sedang. Hal ini ditunjukkan dari
jumlah responden yang menunjukkan bahwa pedagang yang
memiliki intensitas informasi dari pedagang lain sedang berjumlah
38 responden atau sebesar 50%. Sedangkan jumlah responden yang
memiliki intensitas informasi dari pedagang lain rendah berjumlah
24 responden atau 31,5% dan responden yang memiliki intensitas
informasi dari pedagang lain tinggi berjumlah 14 responden atau
18,4 %.
Beberapa responden menyatakan bahwa mereka memiliki
intensitas informasi dari pedagang lain yang tinggi dan rendah.
Namun hal tersebut hanya berjumlah kecil sebab kurang dari
Tabel IV.3
Distribusi Frekuensi Kategori Intensitas Informasi dari
Pedagang Lain
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Rendah 24 31.5 31.5 31.5
Sedang 38 50 50 89.5
Tinggi 14 18.4 18.4 100.0
Total 76 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
setengah total responden. Responden yang masuk dalam kategori
tersebut dapat dideskripsikan sebagai responden yang mendapat
informasi dari pedagang lain mengenai peminjaman uang di
lemabaga kredit informal baik itu tinggi maupun rendah.
Sebagian besar pedagang yang pernah meminjam modal paad
lembaga kredit informal menyatakan bahwa intensitas informasi
yang didapat dari pedagang lain hanya berpengaruh sedang terhadap
keputusan peminjaman modal di lembaga kredit informal. Pedagang
di Pasar Umum Muntilan tentu saja hampir setiap hari saling
berinterkasi satu sama lain, dan kemungkinan juga interaksi tersebut
menuju kea rah pemberian informasi mengenai pinjaman uang,
terkadang pedagang masih ada yang meminta saran, informasi, atau
pendapat dari pedagang lain saat akan meminjam uang. Namun
pedagang di Pasar Umum Muntilan menganggap informasi dari
rekan pedagang tidak terlalu berpengaruh terhadap pengambilan
keputusan atau cenderung tidak dilibatkan dalam
mempertimbangkan pengambilan keputusan.
3. Deskripsi data tentang Jumlah pendapatan keluarga
Jumlah penghasilan keluarga adalah jumlah total
penghasilan keluarga dalam satu bulan yang digunakan sepenuhnya
untuk memenuhi kebutuhan keluarga Indikator dari jumlah
penghasilan keluarga adalah banyaknya penghasilan keluarga
pedagang dalam satu bulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Hasil perhitungan dengan bantuan komputer SPSS versi 16
menunjukan bahwa distribusi frekuensi dan penilaian variabel
jumlah penghasilan keluarga dapat dilihat dalam tabel sebagai
berikut :
Tabel IV.4
Distribusi Frekuensi Kategori Jumlah Penghasilan Keluarga
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Rendah 27 35.5 35.5 35.5
Sedang 36 47.3 47.3 77.6
Tinggi 13 17.1 17.1 100.0
Total 76 100.0 100.0
Sumber: data primer diolah, 2014
Berdasarkan tabel tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar responden memiliki pengaruh dari jumlah
penghasilan keluarga yang sedang. Hal ini ditunjukkan dari jumlah
responden yang menunjukkan bahwa pedagang yang memiliki
jumlah penghasilan keluarga sedang berjumlah 36 responden atau
sebesar 47,3%. Sedangkan jumlah responden yang memiliki jumlah
penghasilan keluarga rendah berjumlah 27 responden atau 35,5%
dan responden yang memiliki jumlah penghasilan keluarga tinggi
berjumlah 13 responden atau 17,1 %.
Melihat data tersebut, dapat disimpulkan bahwa sebagian
besar pedagang di pasar Umum Muntilan yang pernah meminjam
uang pada lembaga kredit informal menyatakan bahwa, pengaruh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
akumulasi penghasilan anggota keluarga dalam mempengaruhi
keputusan pengambilan pinjaman pada lembaga kredit informal tidak
terlalu besar tapi juga tidak terlalu kecil atau bisa dikatakan sedang.
Namun sebagian responden menyatakan bahwa pengaruh dari
jumlah penghasilan keluarga tersebut ada yang besar dan yang kecil,
hal ini berarti sebagian kecil pedagang dalam mengambil keputusan
untuk meminjam uang masih dipengaruhi oleh jumlah penghasilan
keluarga.
4. Deskripsi data tentang pengajuan persyaratan kredit
Pengajuan persyaratan kredit adalah banyaknya peryaratan
yang harus dipenuhi pedagang untuk meminjam modal di lembaga
kredit informal. Indikator dari persyaratan kredit adalah ada tidaknya
agunan atau jaminan saat meminjam modal, besar bunga yang
dikenakan saat meminjam modal, dan jangka waktu pengembalian
pinjaman.
Hasil perhitungan dengan bantuan komputer SPSS versi 16
menunjukan bahwa distribusi frekuensi dan penilaian variabel
pengajuan persyaratan kredit dapat dilihat dalam tabel sebagai
berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
S
s
umber: data primer diolah, 2014
Berdasarkan tabel tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar responden memiliki pengaruh dari pengajuan
persyaratan kredit yang sedang. Hal ini ditunjukkan dari jumlah
responden yang menunjukkan bahwa pedagang yang memiliki
pengajuan persyaratan kredit sedang berjumlah 49 responden atau
sebesar 64,4%. Sedangkan jumlah responden yang memiliki
pengajuan persyaratan kredit rendah berjumlah 15 responden atau
19,7% dan responden yang memiliki pengajuan persyaratan kredit
tinggi berjumlah 12 responden atau 15,7%.
Melihat data tersebut, dapat disimpulkan bahwa sebagian
besar pedagang di pasar Umum Muntilan yang pernah meminjam
uang pada lembaga kredit informal menyatakan bahwa besarnya
bunnga, adannya jaminan, dan lamanya jangkan watu pengembalian
hanya berpengaruh sedang terhadap peminjaman keputusan di
Tabel IV.5
Distribusi Frekuensi Kategori Pengajuan Persyaratan Kredit
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Rendah 15 19.7 19.7 19.7
Sedang 49 64.4 64.4 88.2
Tinggi 12 15.7 15.7 100.0
Total 76 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
lembaga kredit informal. Namun sebagian responden menyatakan
bahwa pengaruh dari pengajuan persyaratan kredit tersebut ada yang
besar dan yang kecil, hal ini berarti sebagian kecil pedagang dalam
mengambil keputusan untuk meminjam uang masih dipengaruhi oleh
persyaratan kredit yang diajukan.
5. Deskripsi data tentang keputusan pedagang dalam mengambil modal
pada lembaga kredit informal
Keputusan pedagang dalam mengambil modal pada lembaga
kredit informal adalah tindakan pedagang yang akan mengambil
modal di lembaga kredit informal setelah melalui berbagai
pertimbangan. Indikator dari keputusan pedagang dalam mengambil
modal pada lembaga kredit informal adalah banyaknya jumlah
pinjaman dan frekuensi pedagang dalam meminjam modal.
Hasil perhitungan dengan bantuan komputer SPSS versi 16
menunjukan bahwa distribusi frekuensi dan penilaian variabel
keputusan pedagang dalam mengambil modal pada lembaga kredit
informal dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
s
u
mber: data primer diolah, 2014
Berdasarkan tabel tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar responden memiliki keputusan pedagang dalam
mengambil modal pada lembaga kredit informal yang sedang. Hal
ini ditunjukkan dari jumlah responden yang menunjukkan bahwa
pedagang yang memiliki keputusan peminjaman sedang berjumlah
23 responden atau sebesar 30,2%. Sedangkan jumlah responden
yang memiliki keputusan peminjaman dalam mengambil modal pada
lembaga kredit informal rendah berjumlah 26 responden atau 34,2%
dan responden yang memiliki keputusan pedagang dalam mengambil
modal pada lembaga kredit informal tinggi berjumlah 27 responden
atau 35,5 %.
Melihat data tersebut, dapat disimpulkan bahwa sebagian
besar pedagang di pasar Umum Muntilan yang pernah meminjam
Tabel IV.6
Distribusi Frekuensi Kategori Keputusan Pedagang Dalam
Mengambil Modal pada Lembaga Kredit Informal
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Rendah 26 34.2 34.4 34.4
Sedang 23 30.2 30.2 92.1
Tinggi 27 35.5 35.5 100.0
Total 76 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
uang pada lembaga kredit informal menyatakan bahwa, banyaknya
jumlah pinjaman dan frekuensi meminjam modal tidak terlalu tinggi
tapi juga tidak terlalu rendah atau bisa dikatakan sedang. Namun
sebagian responden menyatakan bahwa keputusan pedagang dalam
mengambil modal pada lembaga kredit informal ada yang tinggi dan
ada yang rendah, hal ini berarti sebagian kecil pedagang dalam
mengambil keputusan untuk meminjam uang masih dipengaruhi oleh
keinginan dan juga kebutuhan ekonomi dari pedagang itu sendiri.
Keputusan pedagang dalam mengambil modal pada
lembaga kredit informal oleh sebagian besar pedagang di Pasar
Umum Muntilan masih dalam taraf sedang. Hal ini dapat dijadikan
informasi bagi pihak pihak terkait untuk menyediakan pinjaman
dana bagi pedagang namun dengan persyaratan yang mudah serta
bunga yang rendah, jadi pedagang-pedagang tersebut tidak lagi
terlalu bergantung pada lembaga kredit informal atau rentenir
sehingga pedagang tersebut terhindar dari jeratan hutang yang begitu
tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
C. Analisis data
1. Pengujian prasyarat analisis data
Uji Normalitas
Pengujian normalitas digunakan untuk melihat apakah
sebaran data yang digunakan berdistribusi normal atau tidak.
Pengujian normalitas dilakukan dengan program SPSS.16. Dari
hasil pengujian satu sampel Kolmogorov-Smirnov dapat diketahui
bahwa data untuk variabel jumlah kebutuhan modal, intensitas
informasi pedagang lain, jumlah penghasilan keluarga, pengajuan
persyaratan kredit, dan keputusan pedagang dalam mengambil
modal pada lembaga kredit informal berdistribusi normal karena
asymp.sig (2 tailed) > α.
Output dari hasil olah data menggunakan SPSS adalah
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Tabel IV.7
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Jumlah
Kebutuh
an
modal
Intensitas
Informasi
dari
Pedagang
Lain
Jumlah
pendapa
tan
Keluarga
Pengajuan
Persyaratan
Kredit
Keputusan
Pedagang Dalam
Mengambil Modal
pada Lembaga
Kredit Informal
N 76 76 76 76 76
Normal
Paramet
ersa
Mean 15.79 10.47 8.92 13.26 8.01
Std.
Deviation 3.185 2.430 1.757 2.821 1.963
Most
Extreme
Differenc
es
Absolute .098 .120 .134 .086 .129
Positive .098 .081 .134 .078 .108
Negative -.095 -.120 -.129 -.086 -.129
Kolmogorov-
Smirnov Z .853 1.047 1.169 .752 1.124
Asymp. Sig. (2-
tailed) .460 .223 .130 .624 .160
a. Test distribution
is Normal.
Dari output diatas, dapat diketahui bahwa nilai signifikansi
Asymp. Sig (2-tailed) Jumlah Kebutuhan Modal (X1) sebesar 0,460,
Intensitas Informasi Pedagang Lain (X2) sebesar 0,223, Jumlah
Pendapatan Keluarga (X3) sebesar 0,130, Pengajuan Persyaratan Kredit
(X4) sebesar 0,624 dan Keputusan Pedagang Dalam Mengambil Modal
pada Lembaga Kredit Informal (Y) sebesar 0,160. Apabila
dibandingkan dengan signifikansi > 0,05 maka dapat disimpulkan
bahwa residual berdistribusi normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
2. Pengujian Hipotesis
a. Analisis regresi berganda
Tabel IV.8
Pengujian Hipotesis
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 13.217 1.768 7.475 .005
X1 -.032 .052 .-072 -.628 .532
X2 -.057 .091 -.072 -.625 .534
X3 -.253 .126 -.238 -2.003 .049
X4 .072 .054 .157 1.346 .183
a. Dependent Variable: Y
1) Jumlah Kebutuhan Modal (X1)
Rumusan masalah dalam variabel kebiasaan berhutang
sebagai berikut:
Ho : tidak ada pengaruh signifikan jumlah kebutuhan
modal terhadap keputusan pedagang dalam
mengambil modal di lembaga kredit Informal.
Ha : ada pengaruh jumlah kebutuhan modal terhadap
keputusan pedagang dalam mengambil modal di
lembaga kredit Informal.
Untuk pengujian hipotesis diatas, dilihat kolom Sig.
Probabilitas variabel jumlah kebutuhan modal pada tabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Coefficients. Kolom Sig. Probabilitas menunjukkan nilai
0,532 yang berarti nilai ini berada diatas signifikansi 5%
(0,05). Oleh karena itu Sig. > 0,05 maka dapat dikatakan H0
diterima dan Ha ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa
tidak ada pengaruh signifikan jumlah kebutuhan modal
terhadap keputusan pedagang dalam mengambil modal di
lembaga kredit informal.
2) Intensitas Informasi dari Pedagang Lain (X2)
Rumusan masalah dalam variabel intensitas informasi
dari pedagang lain sebagai berikut:
Ho : tidak ada pengaruh signifikan intensitas informasi
dari pedagang lain terhadap keputusan pedagang
dalam mengambil modal di lembaga kredit informal
Ha : ada pengaruh signifikan intensitas informasi dari
pedagang lain terhadap keputusan pedagang dalam
mengambil modal di lembaga kredit informal
Untuk pengujian hipotesis diatas, dilihat kolom Sig.
Probabilitas variabel intensitas informasi dari pedagang lain
pada tabel Coefficients. Kolom Sig. Probabilitas
menunjukkan nilai 0,534 yang berarti nilai ini berada diatas
signifikansi 5% (0,05). Oleh karena itu Sig. > 0,05 maka
dapat dikatakan H0 diterima dan Ha ditolak sehingga dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh signifikan intensitas
informasi dari pedagang lain terhadap keputusan pedagang
dalam mengambil modal di lembaga kredit informal.
3) Jumlah Pendapatan Keluarga (X3)
Rumusan masalah dalam variabel jumlah pendapatan
keluarga sebagai berikut:
Ho : tidak ada pengaruh signifikan jumlah pendapatan
keluarga terhadap keputusan pedagang dalam
mengambil modal di lembaga kredit informal
Ha : ada pengaruh signifikan jumlah pendapatan
keluarga terhadap keputusan pedagang dalam
mengambil modal di lembaga kredit informal
Untuk pengujian hipotesis diatas, dilihat kolom Sig.
Probabilitas variabel jumlah pendapatan keluarga pada tabel
Coefficients. Kolom Sig. Probabilitas menunjukkan nilai
0,049 yang berarti nilai ini berada dibawah signifikansi 5%
(0,05). Oleh karena itu Sig. < 0,05 maka dapat dikatakan H0
ditolak dan Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa
ada pengaruh signifikan jumlah pendapatan keluarga
terhadap keputusan pedagang dalam mengambil modal di
lembaga kredit informal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
4) Pengajuan Persyaratan Kredit (X4)
Rumusan masalah dalam variabel pengajuan
persyaratan kredit sebagai berikut:
Ho : tidak ada pengaruh signifikan pengajuan persyaratan
kredit terhadap keputusan pedagang dalam
mengambil modal di lembaga kredit informal
Ha : ada pengaruh signifikan pengajuan persyaratan
kredit terhadap keputusan pedagang dalam
mengambil modal di lembaga kredit informal
Untuk pengujian hipotesis diatas, dilihat kolom Sig.
Probabilitas variabel pengajuan persyaratan kredit pada tabel
Coefficients. Kolom Sig. Probabilitas menunjukkan nilai
0,183 yang berarti nilai ini berada diatas signifikansi 5%
(0,05). Oleh karena itu Sig. > 0,05 maka dapat dikatakan H0
diterima dan Ha ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa
tidak ada pengaruh signifikan pengajuan persyaratan kredit
terhadap keputusan pedagang dalam mengambil modal di
lembaga kredit informal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
5) Jumlah Kebutuhan Modal (X1), Intensitas Informasi dari
Pedagang Lain (X2), Jumlah Penghasilan Keluarga (X3),
Pengajuan Persyaratan Kredit (X4) terhadap Keputusan
Pedagang Dalam Mengambil Modal di Lembaga Kredit
Informal
Rumusan masalah dalam variabel jumlah kebutuhan
modal, intensitas informasi dari pedagang lain, jumlah
pendapatan keluarga, dan pengajuan persyaratan kredit
adalah sebagai berikut:
Ho : tidak ada pengaruh signifikan jumlah kebutuhan
modal, intensitas informasi dari pedagang lain,
jumlah pendapatan keluarga, dan pengajuan
persyaratan kredit terhadap keputusan pedagang
dalam mengambil modal di lembaga kredit informal.
Ha : ada pengaruh signifikan jumlah kebutuhan modal,
intensitas informasi dari pedagang lain, jumlah
pendapatan keluarga, dan pengajuan persyaratan
kredit terhadap keputusan pedagang dalam
mengambil modal di lembaga kredit informal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Hasil perhitungan yang dilakukan dengan berdasarkan
program SPSS menunjukkan bahwa nilai Adjusted R Square
sebesar 0,031. Hal ini berarti jumlah kebutuhan modal,
intensitas informasi dari pedagang lain, jumlah pendapatan
keluarga, dan pengajuan persyratan kredit secara bersama-
sama berkontribusi sebesar 3,1% terhadap keputusan
meminjam modal pada lembaga kredit informal oleh
pedagang di Pasar Umum Muntilan.
Tabel IV.9
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .288a .083 .031 1.406
a. Predictors: (Constant), X4, X2, X3, X1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
b. UJI F
Jumlah Kebutuhan Modal (X1), Intensitas Informasi
dari Pedagang Lain (X2), Jumlah Penghasilan Keluarga
(X3), Pengajuan Persyaratan Kredit (X4) terhadap
Keputusan Pedagang Dalam Mengambil Modal di
Lembaga Kredit Informal (Y)
Tabel IV.10
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 12.709 4 3.177 1.608 .182a
Residual 140.291 71 1.976
Total 153.000 75
a. Predictors: (Constant), X4, X2, X3, X1
b. Dependent Variable: Y
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh harga Fhitung
sebesar 1,608 sementara Ftabel pada df (4:71) sebesar 2,50. Melihat
kriteria pengujian hipotesis apabila Fhitung lebih besar daripada Ftabel
maka H0 ditolak, sedangkan jika terjadi sebaliknya Fhitung lebih
kecil daripada Ftabel maka H0 diterima.
Dalam pengujian hipotesis kelima ini, Fhitung lebih kecil
daripada Ftabel (2,50 > 1,608) maka H0 diterima dan Ha ditolak.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh
signifikan jumlah kebutuhan modal, intensitas informasi dari
pedagang lain, jumlah pendapatan keluarga, dan pengajuan
persyaratan kredit terhadap keputusan pedagang dalam mengambil
modal di lembaga kredit informal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
3. Pengujian Asumsi Klasik
a. Uji Multikolinieritas
Multikolinieritas merupakan suatu perselingkuhan atau
hubungan antara variabel bebas yang satu dengan yang lain. Dalam hal
ini variabel tersebut disebut variabel yang bersifat tidak ortogonal.
Variabel yang bersifat tidak ortogonal tersebut merupakan variabel
bebas yang korelasinya tidak sama dengan nol. Untuk mendeteksi
masalah multikolinieritas dapat menggunakan rumus korelasi. Adapun
rumus korelasi sebagai berikut (Sugiyono, 2010):
Selanjutnya dengan program SPSS diadakan analisa collinerity
statistics. Dari analisis collinerity statistics akan memperoleh VIF
(Variance Inflation Factor). Dasar analisis yang digunakan yaitu jika
tolerance lebih dari 0,1 dan VIF kurang dari 5 maka tidak terjadi
masalah multikolinieritas. Hasil output dari uji multikolinearitas
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Tabel IV.11
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 (Constant)
Jumlah Keb. Modal .965 1.036
Intens. Inform Ped. Lain .980 1.020
Jumlah Pendptn Kel. .972 1.029
Pengajuan Persyaratan
Kredit .958 1.044
a. Dependent Variable : keputusan pedagang
dalam mengambil modal di lembaga kredit informal
Sumber : data diolah, 2014
.
Berdasarkan output diatas, dapat diketahui bahwa nilai
tolerance dari keempat variabel yaitu: jumlah kebutuhan modal
(0,965), intensitas informasi dari pedagang lain (0,980), jumlah
pendapatan keluarga (0,972) dan pengajuan persyaratan kredit
(0,958) lebih besar dari 0,1. Sedangkan nilai VIF dalam keempat
variabel tersebut pun kurang dari 5. VIF dari keempat variabel yaitu:
jumlah kebutuhan modal (1,036), intensitas informasi dari pedagang
lain (1,020), jumlah pendapatan keluarga (1,029) dan pengajuan
persyaratan kredit (1,044). Maka dapat dikatakan nilai VIF < 5
sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi tidak terjadi
masalah multikolinearitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
b. Uji Heteroskedastis
Heteroskedastisitas adalah suatu keadaan dimana varians dari
kesalahan pengganggu tidak konstan untuk suatu variabel bebas.
Untuk mendeteksi ada tidaknya masalah heteroskedastisitas
digunakan uji Glejser dengan cara meregresikan antara variabel
independen dengan nilai absolut residualnya. Jika signifikansi antara
variabel independen dengan nilai absolut residualnya > 0,05 maka
tidak terjadi masalah heteroskedastisitas, tetapi jika < 0,05 maka
terjadi masalah heteroskedastisitas. Hasil output adalah sebagai
berikut:
Tabel IV.12
Hasil Uji Heteroskedastis
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.514 1.287 1.954 .055
Jumlah Keb.
Modal .005 .040 .014 .117 .908
Intensitas
Inform. Ped. lain -.050 .052 -.114 -.964 .338
Jumlah pend.kel -.024 .072 -.039 -.330 .742
Pengajuan
Persy. kredit -.031 .045 -.082 -.683 .497
a. Dependent Variable: ABS_RES
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Berdasarkan tabel diatas, nilai signifikansi (p-value) dari
keempat variabel yaitu jumlah kebutuhan modal (0,908), intensitas
informasi dari pedagang lain (0338), jumlah pendapatan keluarga
(0,742), dan pengajuan persyaratan kredit (0,497). Oleh karena itu
dapat dikatakan bahwa nilai signifikansi (p-value) > 0,05 sehingga
dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi tidak terjadi masalah
heteroskedastisidas.
c. Uji Auto Korelasi
Autokorelasi adalah suatu keadaan dimana keselahan
pengganggu dari satu observasi terhadap observasi selanjutnya yang
berurutan tidak berpengaruh atau tidak terjadi korelasi. Dalam
penelitian ini uji autokorelasi menggunakan metode Durbin Watson.
Cara mendeteksi masalah autokorelasi dengan metode Durbin
Watson adalah sebagai berikut:
1) dU < DW < 4-dU maka H0 diterima (tidak terjadi autokorelasi)
2) DW < dL atau DW > 4-dL maka H0 ditolak (terjadi
autokorelasi)
3) dL < DW < dU atau 4-dU < DW < 4-dL maka tidak ada
keputusan yang pasti
Dari hasil data yang telah diolah melalui program SPSS 16.0,
diperoleh output sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Tabel IV.13
Hasil Uji Auto Korelasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .400a .160 .112 1.849 2.116
a. Predictors: (Constant), persyaratan
kredit, jumlah anggota keluarga,
pedagang lain, kebiasaan berhutang
b. Dependent
Variable: Y
Berdasarkan output diatas dapat diketahui bahwa nilai Durbin
Watson (DW) sebesar 2,116. Dengan melihat tabel Durbin Watson
pada signifikansi 0,05; jumlah responden (n) = 76 dan jumlah variabel
independen (k) = 4 didapat dL = 1,51 dU = 2,26. Maka didapat hasil
nilai DW berada diantar dL dan dU yaitu 1,51 < 2,116 <2,26 Oleh
karena itu dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi tidak dapat
disimpulkan karena tidak ada keputusan yang pasti
D. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Pengaruh Jumlah Kebutuhan Modal terhadap keputusan
pedagang dalam mengambil modal pada lembaga kredit
informal.
Hasil pengujian hipotesis pertama mengenai jumlah
kebutuhan modal terhadap keputusan pedagang dalam mengambil
modal pada lembaga kredit informal menunjukkan bahwa jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
kebutuhan modal tidak ada pengaruh signifikan terhadap
keputusan pedagang dalam mengambil modal pada lembaga kredit
informal. Kesimpulan tersebut didukung hasil perhitungan statistik
yang menunjukkan nilai sig. (probabilitas) sebesar 0,532 lebih
besar dari 0,05. Oleh karena itu H0 diterima dan Ha ditolak artinya
tidak ada pengaruh jumlah kebutuhan modal terhadap keputusan
pedagang dalam mengambil modal pada lembaga kredit informal.
Berdasarkan analisis deskripsi data responden yang
menujukkan bahwa sebagian besar responden memiliki jumlah
kebutuhan modal yang sedang. Hal ini ditunjukkan dari jumlah
responden yang memiliki jumlah kebutuhan modal sedang
berjumlah 46 responden atau sebesar 60,5% dari total keseluruhan
76 responden.
Sedangkan analisis deskripsi data tentang keputusan
pedagang dalam mengambil modal pada lembaga kredit informal
menunjukkan bahwa sebagian besar responden termasuk dalam
kategori sedang. Hal ini ditunjukkan dari jumlah responden yang
masuk dalam kategori tinggi berjumlah 27 responden atau sebesar
35,5% dari total kesuluruhan responden. Responden yang
memiliki jumlah kebutuhan modal rendah hanya berjumlah 18
responden atau setara dengan 23,6% dari total keseluruhan
responden. Sehingga dapat dikatakan jumlah tersebut lebih sedikit
apabila dibandingkan dengan responden yang memiliki jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
kebutuhan modal sedang. Dengan demikian, jumlah kebutuhan
modal pedagang cukup berpengaruh terhadap tentang keputusan
pedagang dalam mengambil modal pada lembaga kredit informal.
Melihat hasil dari analisis deskripsi diatas yang
menyatakan bahwa sebagian besar responden memiliki jumlah
kebutuhan modal yang sedang, kemudian keputusan pedagang
dalam mengambil modal pada lembaga kredit informal juga
sedang. Dengan demikian pengaruh antara jumlah kebutuhan
modal terhadap keputusan pedagang dalam mengambil modal
pada lembaga kredit informal adalah sedang sehingga bisa
dikatakan ada pengaruh positif antara kedua variabel tersebut.
Sebagaimana yang tertulis dalam kajian pustaka mengenai
pengertian modal menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu
uang yang dipakai sebagai pokok (induk) untuk berdagang,
melepas uang, dan sebagainya; harta benda (uang, barang, dan
sebagainya) yang dapat dipergunakan untuk menghasilkan sesuatu
yang menambah kekayaan. Maka kebutuhan akan modal adalah
kebutuhan yang utama bagi seorang pedagang, karena modal ini
lah yang nantinya digunakan untuk membiayai aktivitas
perdagangan. Pedagang di pasar Umum Muntilan adalah pedagang
yang masuk kategori pedagang kecil dengan pendapatan per bulan
rata-rata dibawah 1,5 juta rupiah, pendapatan yang kecil ini salah
satunya juga dipengaruhi oleh kecilnya modal usaha yang mereka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
miliki. Sehingga untuk mengtasi masalah tersebut banyak
pedagang yang mengandalkan pinjaman dana dari lembaga kredit
kredit informal untuk menambah atau menutupi kekurangan
modalnya.
Menurut Mardiyatmo (2008) modal usaha diperoleh
melalui 3 hal, yaitu modal sendiri, modal asing (pinjaman), dan
modal patungan. Dalam kasus ini yang menjadi fokus perhatian
adalah modal asing (pinjaman). Modal pinjaman ini memiliki
kelebihan serta kekurangan, kelebihannya antara lain Jumlah
pinjaman yang tidak dibatasi dan membuat peminjam dana
memiliki motivasi tinggi dalam berusaha karena memiliki beban
untuk mengembalikan pinjaman. Pendapat ini faktanya tidak
terbukti dalam penelitian yang penulis lakukan di pasar Umum
Muntilan, karena sebagian besar pedagang menyatakan kalau
pinjaman modal dibatasi paling banyak 2 juta rupiah, hal ini
karena lembaga kredit informal yang bersangkutan juga tidak
memiliki dana berlimpah, namun motivasi usaha ternyata menjadi
tinggi karena adanya tanggungan beban pengembalian pinjaman
tersebut.
Selanjutnya masih menurut Mardiyatmo (2008) ada juga
kelemahan dari modal pinjaman yaitu adanya berbagai biaya
seperti bunga dan biaya administrasi dan beban moral. Hal ini
kembali tidak sesuai dengan apa yang terjadi di Pasar Umum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Muntilan, karena banyak pedagang yang menyatakan bahwa
bunga yang dikenakan masih relatif wajar dan administrasi yang
dikenakan tidak sulit. Selain itu juga tidak ada beban moral yang
dialami pedagang, karena mereka merasa banyak pedagang yang
juga meminjam uang pada lembaga kredit informal itu sehingga
tidak perlu malu atau minder.
Sehingga pedagang di Pasar Umum Muntilan menganggap
bahwa kebutuhan akan jumlah modal mereka yang cenderung
sedang atau tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil,
hasilnya tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap
keputusan peminjaman modal di lembaga kredit informal
2. Pengaruh intensitas informasi dari pedagang lain terhadap
keputusan pedagang dalam mengambil modal pada lembaga
kredit informal.
Hasil pengujian hipotesis kedua mengenai pengaruh
intensitas informasi dari pedagang lain terhadap keputusan
pedagang dalam mengambil modal pada lembaga kredit informal
menunjukkan bahwa intensitas informasi dari pedagang lain tidak
ada pengaruh signifikan terhadap keputusan pedagang dalam
mengambil modal pada lembaga kredit informal. Kesimpulan
tersebut didukung hasil perhitungan statistik yang menunjukkan
nilai sig. (probabilitas) sebesar 0,534 lebih besar dari 0,05. Oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
karena itu H0 diterima dan Ha ditolak yang artinya tidak ada
pengaruh intensitas informasi dari pedagang lain terhadap
keputusan pedagang dalam mengambil modal pada lembaga kredit
informal.
Berdasarkan analisis deskripsi data responden yang
menujukkan bahwa, sebagian besar responden memiliki pengaruh
intensitas informasi dari pedagang lain yang sedang. Hal ini
ditunjukkan dari jumlah responden yang memiliki pengaruh
intensitas informasi dari pedagang lain sedang berjumlah 38
responden atau sebesar 50 % dari total keseluruhan 76 responden.
Sedangkan analisis deskripsi data tentang keputusan
pedagang dalam meminjam modal pada lembaga kredit informal
menunjukkan bahwa sebagian besar responden termasuk dalam
kategori sedang. Hal ini ditunjukkan dari jumlah responden yang
masuk dalam kategori tinggi berjumlah 27 responden atau sebesar
35,5% dari total kesuluruhan responden. Responden yang
memiliki pengaruh dari intensitas informasi dari pedagang lain
rendah berjumlah 24 responden atau setara dengan 31,5% dan
responden yang memiliki pengaruh dari intensitas informasi dari
pedagang lain yang tinggi berjumlah 14 responden atau 18,4%
dari total keseluruhan responden. Sehingga dapat dikatakan
pengaruh adanya intensitas informasi dari pedagang lain terhadap
pengambilan keputusan pedagang dalam mengambil modal pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
lembaga kredit informal tidak terlalu tinggi tapi juga tidak terlalu
rendah. Dengan demikian, adanya intensitas informasi dari
pedagang lain tidak berpengaruh positif terhadap keputusan
pedagang dalam mengambil modal pada lembaga kredit informal.
Informasi mengenai tata cara dan kepada siapa untuk
meminjam uang, sangat dibutuhkan oleh pedagang yang pada
waktu tertentu membutuhkan dana pinjaman yang cepat dan
mudah. Oleh karena itu adanya pedagang lain yang sama-sama
berada di Pasar Umum Muntilan untuk saling berbagi informasi
sangat diperlukan. Apalagi berdasarkan pengamatan penulis, ada
sebagian pedagang yang tidak memiliki kemampuan baca tulis,
sehingga bantuan dari sesama rekan pedagang sangat dibutuhkan
jika ada salah seorang pedagang yang ingin meminjam uang.
Selain itu ada juga pedagang yang meminta bantuan pada rekan
pedagangnya untuk meminjamkan uang dari rentenir, karena
pedagang tersebut tidak memiliki persyaratan atau jaminan yang
memenuhi persyaratan. Adanya paguyuban pedagang di Pasar
Umum Muntilan juga sedikit banyak membantu para rentenir
untuk menyebarkan informasi tentang pinjaman uang kepada
pedagang.
Bagi sebagian besar pedagang di Pasar Umum Muntilan,
meminjam uang pada rentenir sudah menjadi kebiasaan yang
dimaklumi oleh pedagang-pedagang lain, namun yang menarik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
disini pedagang –pedagang tersebut merasa malu atau risih jika
harus membicarakan masalah hutang piutang ini kepada rekan
pedagang lain. Jadi pedagang tersebut memang sudah saling
mengerti jika mereka pernah atau sering meminjam uang pada
rentenir, namun mereka sendiri juga tidak mau saling berbagi
informasi pada pedagang lain karena rasa malu atau memang hal
tersebut sudah menjadi urusan pribadi masing-masing pedagang..
Mungkin hal ini juga dipengaruhi oleh kebudayaan jawa yang
menganggap masalah hutang piutang tidak layak untuk
dibicarakan pada orang banyak.
Oleh karena itu tidak ada pengaruh yang positif antara
adanya informasi dari pedagang lain terhadap keputusan
pedagang dalam mengambil modal pada lembaga kredit informal.
Sikap dan perilaku yang tertutup tentang pinjam meminjam uang
membuat adanya pedagang lain tidak banyak berpengaruh. Namun
tidak menutup kemungkinan jika penelitian yang selanjutnya bisa
menggali informasi lebih dalam akan adanya pengaruh dari
pedagang lain tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
3. Pengaruh jumlah pendapatan keluarga terhadap keputusan
pedagang dalam mengambil modal pada lembaga kredit
informal
Hasil pengujian hipotesis ketiga mengenai pengaruh jumlah
pendapatan keluarga terhadap keputusan pedagang dalam
mengambil modal pada lembaga kredit informal menunjukkan
bahwa jumlah pendapatan keluarga ada pengaruh signifikan
terhadap keputusan pedagang dalam mengambil modal pada
lembaga kredit informal. Kesimpulan tersebut didukung hasil
perhitungan statistik yang menunjukkan nilai sig. (probabilitas)
sebesar 0,049 lebih kecil dari 0,05. Oleh karena itu H0 ditolak dan
Ha diterima yang artinya ada pengaruh signifikan jumlah
pendapatan keluarga terhadap keputusan pedagang dalam
mengambil modal pada lembaga kredit informal.
Berdasarkan analisis deskripsi data responden yang
menujukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengaruh
bahwa jumlah pendapatan keluarga yang sedang. Hal ini
ditunjukkan dari jumlah responden yang memiliki pengaruh dari
jumlah pendapatan keluarga berjumlah 36 responden atau sebesar
47,3% dari total keseluruhan 76 responden.
Sedangkan analisis deskripsi data tentang keputusan
pedagang dalam mengambil modal pada lembaga kredit informal
menunjukkan bahwa sebagian besar responden termasuk dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
kategori sedang. Hal ini ditunjukkan dari jumlah responden yang
masuk dalam kategori tinggi berjumlah 27 responden atau sebesar
35,5 % dari total kesuluruhan responden. Responden yang
memiliki pengaruh dari jumlah pendapatan keluarga rendah
berjumlah 27 responden atau setara dengan 35,5% dan responden
yang memiliki pengaruh dari bahwa jumlah pendapatan keluarga
yang tinggi berjumlah 13 responden atau 17,1% dari total
keseluruhan responden. Sehingga dapat dikatakan pengaruh bahwa
jumlah pendapatan keluarga terhadap pengambilan keputusan
pedagang dalam mengambil modal pada lembaga kredit informal
tidak terlalu tinggi tapi juga tidak terlalu rendah. Dengan
demikian, jumlah pendapatan keluarga berpengaruh positif
terhadap keputusan pedagang dalam mengambil modal pada
lembaga kredit informal.
Melihat data diatas terlihat bahwa jumlah pendapatan
keluarga berpengaruh sedang sebesar 47,3%, kemudian yang
berpengaruh kecil sebesar 35,5% sedangkan jumlah pendapatan
keluarga yang berpengaruh tinggi terhadap keputusan pedagang
dalam mengambil modal pada lembaga kredit informal hanya
sebesar 17,1% saja. Hal ini menandakan bahwa sebagian kecil
pedagang menggunakan uang yang dipinjam dari rentenir untuk
keperluan keluarga. Sedangkan sebagian pedagang lainnya yang
pendapatan keluarganya tinggi bejumlah 27 responden sama sekali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
tidak menggunkan uang pinjaman dari rentenir untuk keperluan
keluarga. Dan untuk 36 responden yang menyatakan bahwa bahwa
jumlah pendapatan keluarga berpengaruh sedang, dapat diartikan
bahwa uang yang dinjam dari rentenir kemungkinan kecil
digunakan untuk keperluan keluarga atau untuk menambah modal
dagangnya atau justru untuk keperluan yang lain-lain.
Banyak pedagang di Pasar Umum Muntilan berpendapat
bahwa kebutuhan keluarga yang dibiayai oleh uang dari hasil
meminjam pada rentenir sangat beresiko tinggi, karena uang
pinjaman tersebut memiliki bunga dan ada jatuh temponya.
Sehingga pedagang tersebut beranggapan bunga yang dibayarkan
tersbut bisa untuk memenuhi kebutuhan lainnya. Untuk memenuhi
kebutuhan keluarga yang mendesak, pedagang tersebut cenderung
memilih berhutang dalam bentuk barang, misalnya sembako atau
pakaian. Sedangkan jika kebutuhan tersebut berbentuk uang maka
mereka cenderung memilih meminjam pada sesame rekan
pedangang di Pasar Umum Muntilan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa bahwa jumlah pendapatan
keluarga tidak berpengaruh secara positif terhadap keputusan
pedagang dalam mengambil modal pada lembaga kredit informal.
Karena kebutuhan keluarga yang dibiyai oleh uang pinjaman dari
rentenir sangat beresiko, hal ini sesuai dengan fungsi keluarga
menurut Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1994 yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
terdapat dalam BKKBN (1996) yaitu fungsi kegunaan yang dapat
diartikan sebagai tindakan pemakaian suatu sumber ekonomi dan
non-ekonomi secara efektif untuk mencapai tujuan tertentu.
Namun hal ini juga tidak menutup kemungkinan dimasa
mendatang dengan adanya kebutuhan keluarga dari pedagang yang
semakin sulit sedangkan lembaga keuangan yang disediakan
pemerintah tidak dapat dijangkau oleh pedagang-pedagang kecil
maka solusi yang akan ditempuh pedagang tersebut dengan
meminjam uang pada rentenir untuk memenuhi kebutuhan
keluarganya. Oleh karena itu perlu adanya dukungan dari
pemerintah pusat maupun daerah untuk menyelenggarakan
lembaga keuangan formal yang aman serta memiliki persyaratan
yang mudah sehingga dapat dijangkau oleh pedagang-pedagang
kecil.
4. Pengaruh persyaratan kredit terhadap keputusan pedagang
dalam mengambil modal pada lembaga kredit informal
Hasil pengujian hipotesis keempat mengenai pengaruh
pengajuan persyaratan kredit terhadap keputusan pedagang dalam
mengambil modal pada lembaga kredit informal menunjukkan
bahwa pengajuan persyaratan kredit tidak ada pengaruh signifikan
terhadap keputusan pedagang dalam mengambil modal pada
lembaga kredit informal. Kesimpulan tersebut didukung hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
perhitungan statistik yang menunjukkan nilai sig. (probabilitas)
sebesar 0,183 lebih besar dari 0,05. Oleh karena itu H0 diterima
dan Ha ditolak yang artinya tidak ada pengaruh pengajuan
persyaratan kredit terhadap keputusan pedagang dalam mengambil
modal pada lembaga kredit informal.
Berdasarkan analisis deskripsi data responden yang
menujukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengaruh
dari pengajuan persyaratan kredit yang sedang. Hal ini
ditunjukkan dari jumlah responden yang memiliki pengaruh dari
pengajuan persyaratan kredit sedang berjumlah 49 responden atau
sebesar 64,4% dari total keseluruhan 76 responden.
Sedangkan analisis deskripsi data tentang keputusan
pedagang dalam mengambil modal pada lembaga kredit informal
menunjukkan bahwa sebagian besar responden termasuk dalam
kategori tinggi. Hal ini ditunjukkan dari jumlah responden yang
masuk dalam kategori sedang berjumlah 27 responden atau
sebesar 35,5 % dari total kesuluruhan responden. Responden yang
memiliki pengaruh dari pengajuan persyaratan kredit rendah
berjumlah 15 responden atau setara dengan 19,7% dan responden
yang memiliki pengaruh dari pengajuan persyaratan kredit yang
tinggi berjumlah 12 responden atau 15,7% dari total keseluruhan
responden. Sehingga dapat dikatakan pengaruh pengajuan
persyaratan kredit terhadap pengambilan keputusan pedagang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
dalam mengambil modal pada lembaga kredit informal tidak
terlalu tinggi tapi juga tidak terlalu rendah. Dengan demikian,
pengajuan persyaratan kredit tidak berpengaruh positif terhadap
keputusan pedagang dalam mengambil modal pada lembaga kredit
informal.
Menurut (Thomas. S, dkk, 1998 :14) mengemukakan
bahwa ada 4 unsur dalam mengajukan kredit. Unsur-unsur tersebut
adalah kepercayaan, waktu, degree of risk (tingkat resiko), dan
prestasi. Dalam penelitian ini unsur kepercayaan yang dijalin
antara lembaga kredit informal dengan pedagang di pasar Umum
Muntilan sudah terjalin sangat kuat, sehingga lebih memudahkan
dalam pemberian pinjaman. Namun pedagang masih kurang
memperhatikan tingkat resiko yang diderita saat meminjam uang
pada lembaga kredit informal, sehingga tersedianya dana pinjaman
yang cepat untuk segera memenuhi kebutuhan yang hanya selalu
dipertimbangkan pedagang tanpa melihat atau mencari alternative
pinjaman lain yang lebih aman dan tidak banyak merugikan.
Persyaratan kredit yang diajukan oleh lembaga kredit
informal cenderung mudah dan tidak berbelit-belit. Dalam
penelitian yang dilakukan di Pasar Umum Muntilan diketahui
bahwa syarat yang sering dilakukan saat meminjam dana adalah
fotocopy KTP dan Kartu Keluarga. Selanjutnya ketentuan
peminjaman adalah mengangsur setiap minggu dengan bunga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
sebesar 4% dari besar pinjaman. Dan apabila ada keterlambata
pembayaran angsuran maka dikenakan denda sebesar bunga
angsuran. Banyak pedagang di pasar Umum Muntilan
menganggap bahwa berbagai persyaratan dinilai tidak
memberatkan dan tidak serumit jika meminjam dana di bank.
Selain itu lembaga kredit informal itu sendiri juga yang justru
mendatangi pedagang-pedagang tersebut sehingga tidak
merepotkan pedagang untuk pergi ke bank andai saja meminjam
dana di bank. Selain itu menurut pengakuan pedagang jika terjadi
keterlambatan pembayaran angsuran, cenderung dibiarkan atau
diberi kelonggaran tanpa pemberian denda.
Atas berbagai temuan penelitian tersebut maka pengajuan
persyaratan yang dinilai susah dengan bunga yang tinggi dan
cenderung merugikan pedagang tidak berpengaruh terhadap
keputusan peminjaman modal di lembaga kredit informal.
5. Pengaruh kebiasaan berhutang, pedagang lain, jumlah
anggota keluarga, dan persyaratan kredit terhadap keputusan
pedagang dalam mengambil modal pada lembaga kredit
informal
Hasil pengujian hipotesis kelima mengenai pengaruh
kebiasaan berhutang, pedagang lain, jumlah anggota keluarga, dan
persyaratan kredit terhadap keputusan pedagang dalam mengambil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
modal pada lembaga kredit informal menunjukkan bahwa tidak ada
pengaruh signifikan antara jumlah kebutuhan modal, intensitas
informasi dari pedagang lain, jumlah penghasilan keluarga, dan
pengajuan persyaratan kredit terhadap keputusan pedagang dalam
mengambil modal pada lembaga kredit informal.
Kesimpulan tersebut didukung hasil perhitungan statistik
yang menunjukkan nilai Fhitung lebih besar daripada Ftabel (2,50 >
1,608) dan nilai signifikansi yang lebih tinggi dari taraf
signifikansi (0,182 > 0,05). Oleh karena itu H0 diterima dan Ha
ditolak yang artinya tidak ada pengaruh positif antara antara
jumlah kebutuhan modal, intensitas informasi dari pedagang lain,
jumlah penghasilan keluarga, dan pengajuan persyaratan kredit
terhadap keputusan pedagang dalam mengambil modal pada
lembaga kredit informal.
Lembaga kredit informal yang banyak melayani kebutuhan
modal pedagang yang tidak terlalu besar tentu saja menjadi pilihan
utama bagi pedagang di Pasar Umum Muntilan. Setidaknya ada 5
hal menurut Wahyudi (2008) yang membuat keberadan lembaga
kredit informal ini terus bertahan dari berbagai stigma negatif
tentang keberadaan mereka. Kelima hal tesebut adalah: Pertama,
lembaga kredit informal tersebut bersifat simpel dan tidak
birokratis sehingga banyak dipilih pedagang akan kemudahanny.
Selanjutnya yang kedua, adanya pendekatan budaya setempat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
artinya lembaga kredit informal datang sebagai kawan atau kolega.
Kemudian yang ketiga, transaksi yang terjadi didasari oleh saling
kenal dan rasa saling percaya. Keempat, lembaga kredit informal
memiliki pemahaman mendalam terhadap bisnis nasabahnya,
sehingga lembaga kredit informal tahu kapan waktu panennya,
kapan menjual, kapan butuh uang, resiko, bahkan hingga tingkat
keuntungan yang akan diperoleh para nasabahnya. Kelima,
Progresif dan proaktif yang artinya lebih sering rentenir terjun
langsung ke lokasi usaha si calon nasabah.
Dalam penelitian ini penulis mengambil beberapa variabel
yang kiranya berpengaruh terhadap keputusan peminjaman modal
di lembaga kredit informal, yaitu jumlah kebutuhan modal,
intensitas informasi dari pedagang lain, jumlah pendapatan
keluarga, dan pengajuan persyaratan kredit. Secara bersama-sama
kesemua variabel tersebut tidak memiliki pengaruh terhadap
keputusan peminjaman modal. Hal ini karena variabel-variabel
tersebut memiliki keterkaitan satu dengan yang lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data, pengujian hipotesis, dan
pembahasan dari masing-masing masalah penelitian yang telah diuraikan
pada bab IV, maka dapat ditarik kesimpulan sebagagi berikut :
1. Variabel jumlah kebutuhan modal berdasarkan pengujian hipotesis
tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pedagang
dalam mengambil modal di lembaga kredit informal. Data responden
menunjukkan bahwa sebanyak 12 pedagang atau 15,7 % dari total 76
responden mengatakan jumlah kebutuhan modal berpengaruh cukup
tinggi terhadap keputusan pengambilan modal, kemudian sebanyak
46 atau 60,5% pedagang mengatakan jumlah kebutuhan modal
berpengaruh sedang terhadap keputusan pengambilan modal dan
sisanya 12 atau 15,7 % pedagang megatakan jumlah kebutuhan
modal tidak berpengaruh terhadap keputusan pengambilan modal.
2. Variabel intensitas informasi dari pedagang lain berdasarkan
pengujian hipotesis tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap
keputusan pedagang dalam mengambil modal di lembaga kredit
informal. Data responden menunjukkan bahwa sebanyak 14
pedagang atau 18,4 % dari total 76 responden mengatakan intensitas
informasi dari pedagang lain berpengaruh cukup tinggi terhadap
keputusan pedagang dalam pengambilan modal, kemudian sebanyak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
38 atau 50% pedagang mengatakan intensitas informasi dari
pedagang lain berpengaruh sedang terhadap keputusan pengambilan
modal dan sisanya 24 atau 31,5 % pedagang mengatakan intensitas
informasi dari pedagang lain tidak berpengaruh terhadap keputusan
pengambilan modal.
3. Variabel jumlah pendapatan keluarga berdasarkan pengujian
hipotesis menjadi satu-satunya variabel yang memiliki pengaruh
signifikan terhadap keputusan pedagang dalam mengambil modal di
lembaga kredit informal. Data responden menunjukkan bahwa
sebanyak 13 pedagang atau 17,1 % dari total 76 responden
mengatakan jumlah pendapatan keluarga berpengaruh cukup tinggi
terhadap keputusan pedagang dalam pengambilan modal, kemudian
sebanyak 36 atau 47,3% pedagang mengatakan jumlah pendapatan
keluarga berpengaruh sedang terhadap keputusan pengambilan
modal dan sisanya 27 atau 35,5 % pedagang mengatakan jumlah
pendapatan keluarga tidak berpengaruh terhadap keputusan
pengambilan modal.
4. Variabel pengajuan persyaratan kredit berdasarkan pengujian
hipotesis tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan
pedagang dalam mengambil modal di lembaga kredit informal. Data
responden menunjukkan bahwa sebanyak 12 pedagang atau 15,7 %
dari total 76 responden mengatakan pengajuan persyaratan kredit
berpengaruh cukup tinggi terhadap keputusan pedagang dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
pengambilan modal, kemudian sebanyak 49 atau 64,4% pedagang
mengatakan pengajuan persyaratan kredit berpengaruh sedang
terhadap keputusan pengambilan modal dan sisanya 15 atau 19,7 %
pedagang mengatakan pengajuan persyaratan kredit tidak
berpengaruh terhadap keputusan pengambilan modal.
5. Dari keseluruhan variabel penelitian, yaitu jumlah kebutuhan modal,
intensitas informasi dari pedagang lain, jumlah pendapatan keluarga,
dan mengatakan pengajuan persyaratan kredit ternyata tidak
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pedagang
dalam mengambil modal di lembaga kredit informal. Walaupun jika
dilihat dari masing-masing variabel hanya variabel jumlah
pendapatan keluarga yang memiliki pengaruh signifikan, namun jika
semua variabel digabungkan bersama-sama hasilnya justru tidak
berpengaruh secara signifikan. Kesimpulan tersebut didukung hasil
perhitungan statistik yang menunjukkan nilai Fhitung lebih besar
daripada Ftabel (2,50 > 1,608)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
B. Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini tidak dapat dihindari berbagai kelemahan yang
kemungkinan dapat menyebabkan temuan penelitian bukan merupakan
gambaran sesungguhnya dari subjek penelitian, yaitu :
1. Keresahan beberapa responden dalam menjawab pertanyaan
kuesioner sehingga hasil yang diperoleh kurang memberikan
gambaran yang relevan.
2. Beberapa responden dalam menjawab pertanyaan kurang sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya mereka lakukan sehingga penulis
kurang mampu untuk memberikan gambaran yang sesungguhnya.
3. Beberapa responden memiliki keterbatasan dalam hal membaca
dan menulis sehingga penulis harus menjelaskan terlebih dahulu
maksud dari pertanyaan kuesioner oleh karena itu terkadang
jawaban dari responden kurang akurat.
4. Selain itu keterbatasan penulis meliputi masalah biaya, waktu dan
kemampuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan sebelumnya, maka
peneliti memberikan saran-saran sebagai berikut :
1. Bagi Dinas Pemerintahan yang bersangkutan.
Dengan mengetahui bahwa variabel kebiasaan berhutang
yang memiliki berpengaruh pada keputusan pengambilan modal
maka diharapkan bank-bank formal atau lembaga keuangan formal
lainnya untuk membentuk dan memberikan pinjaman modal
dengan persyaratan yang mudah bagi pedagang baik yang sedang
merintis usahany ataupun yang sedang mengembangkan.
2. Bagi pedagang di Pasar Umum Muntilan.
Bagi pedagang hendaknya tidak terlalu bergantung pada
lembaga kredit informal dalam memenuhi kebutuhan modalnya,
melainkan lebih baik melalui bank-bank formal yang jauh lebih
aman dan terjamin. Selain itu hendaknya pedagang memiliki
tabungan sendiri sehingga jika suatu saat membutuhkan uang maka
tidak perlu meminjam uang pada lembaga kredit informal.
3. Bagi peneliti selanjutnya.
Mengingat faktor-faktor kebiasaan berhutang, pedagang
lain, jumlah anggota keluarga, dan persyaratan kredit memiliki
pengaruh yang lemah terhadap keputusan pengambilan modal pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
lembaga kredit informal oleh pedagang di Pasar Umum Muntilan,
maka diharapkan peneliti selanjutnya dapat menambah variabel
bebas yang lebih berpengaruh dalam keputusan pengambilan modal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Daftar Pustaka
Arikunto, Suharsim. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan dan
Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Badan Pusat Statistik. 2013. Jumlah Penduduk Miskin Maret 2013. Diakses
dari http://www.bps.go.id/?news=1023 tanggal 13 Oktober 2013.
Badan Pusat Statistik. 2013. Jumlah Pengangguran Maret 2013. Diakses
dari http://www.bps.go.id/?news=1023 tanggal 13 Oktober 2013.
Deni Mukbar. 2007. Lembaga Kredit Informal diakses dari
http://groups.yahoo.com/neo/groups/indonesianschoollibrarian/conversations
/topics/890 tanggal 31 Oktober 2013 tanggal 28 Oktober 2013
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
H.M.N. Purwosutjipto.1999. Pengertian Pokok Hukum Dagang Indonesia,
Jilid 1 Pengetahuan Dasar Hukum Dagang, Djambatan. Jakarta:
Universitas Sumatera Utara.
Kamus Besar Bahasa Indonesia Online. 2013. Pengertian Kebiasaan.
Diakses dari http://kbbi.web.id/
Mamduh M. Hanafi. 2010. Manajemen Keuangan.Yogyakarta: BPFE.
Muljono Pudjo, Teguh. 2009. Manajemen Perkreditan Bagi Bank
Komersiil.Yogyakarta ; BPFE Yogyakarta.
Nurwahyudi & mardiyah, 2004. Pengaruh Free Cash Flow Terhadap
Hutang, Media Riset Akuntansi, Auditing dan Informasi, Volume 04
Nomor 2, Fakultas Ekonomi, Universitas Trisakti, hal 107. Diakses
dari http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26203/2/Reference.pdf
tanggal 12 Oktober 2013.
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 1994. Tujuan dan Fungsi
Keluarga. Diakses dari
http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt4cff44e029d19/node/ tanggal 11
Oktober 2013.
Poerwadarminta. 2003. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka diakses dari
http://books.google.co.id/books/about/Kamus_umum_Bahasa_Indonesia.html?id=2
L9kAAAAMAAJ&redir_esc=y tanggal 12 Oktober 2013.
Pratisto Arif, 2004. Cara Mudah Mengatasi Masalah Statistik dan
Rancangan Percobaan dengan S PSS 12. Jakarta: Penerbit PT. Alex
MediaComputindo.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Royan, Frans.M. 2004. Grosir Keliling, Alternatif Usaha. Jakarta: PT. Elex
Media Komputindo Gramedia.
S.Munawir.2004.Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta
Tatang Arifin.2009. Populasi dan Sampel Penelitian.
Diakses dari
http://tatangmanguny.wordpress.com/2010/04/19/ukuran-sampel-
rumus-slovin/ tanggal 1 November 2013
Teguh, Muhammad.1999. Metodologi Penelitian Ekonomi. Jakarta:
Rajawali Press
Thomas Suyatno,dkk. 2003. Dasar – Dasar Perkredi. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama
Umar, Husain. 2011. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis.
Jakarta: Rajawali Pers
Wahyudi, Iyuk. 2008. RENTENIR, Antara Hujatan dan Sanjungan diakses
dari
http://iyuk.wordpress.com/2008/09/23/rentenir-antara-hujatan-dan-
sanjungan/ tanggal 2 Oktober 2013
Widi, Windhu Anggara wahyuning. 2007. Analisis Komparatif Faktor-
Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Kredit Non Program,
Antara Anggota KUD Dengan Anggota Non KUD. Universitas
Brawijaya. Malang. Diakses dari
http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/14365/H09rsu1.pdf?s
equence=2 tanggal 30 Oktober 2013
Widyaningtiyas, Tina. 2005. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Keputusan Pengambilan Kredit pada Bank Oleh Pedagang Pasar di
Pasar Dinoyo. Universitas Brawijaya. Malang. Diakses dari
http://lib.uin-malang.ac.id/files/thesis/fullchapter/02220004.pdf tanggal 30
Oktober 2013
Wijaya, Faried, dan Soetatwo. l999. Lembaga-Lembaga Keuangan dan
Bank,
Perkembangan, Teori, dan Kebijakan. Yogyakarta: Edisi Kedua.
BPFE.
Zakki Lubis, Fajris. 2005. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Pertimbangan Dan Keputusan Pengambilan Kredit Modal Kerja Para
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
LAMPIRAN 1
KUESIONER DAN DATA
MENTAH
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
KUESIONER PENELITIAN
A. UMUM
Responden yang terhormat, pertanyaan yang ada dalam kuesioner ini
ditujukan untuk melengkapi data penelitian dalam rangka penyusunan Skripsi dengan
judul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Peminjaman Modal pada
Lembaga Kredit Informal oleh Pedagang di Pasar Umum Muntilan” pada Program
Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
PETUNJUK
1. Bacalah pertanyaan dibawah ini secara seksama
2. Jawaban pertanyaan dibawah ini tidak ada yang benar dan salah
3. Jawablah dengan jujur dan apa adanya, agar jawaban yang Saudara berikan dapat
memberikan informasi yang berguna sesuai dengan tujuan penelitian ini.
4. Berilah tanda silang pada salah satu pilihan yang paling sesuai dengan apa yang
ada pada diri Saudara
5. Pilihlah :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Atas kesediaan Saudara untuk mengisi angket ini penulis sampaikan terima kasih
Yogyakarta , 3 Maret 2014
Peneliti,
A. Eko Wahyu Nugroho
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
B. IDENTITAS RESPONDEN
Nama :
Jenis Kelamin :
Umur :
Alamat :
Berilah tanda silang ( X ) pada salah satu jawaban sesuai dengan pendapat anda.
No
Indikator Variabel SS S TS STS
A. Jumlah Kebutuhan Modal
1 Saya sering berhutang pada rentenir hampi setiap minggu
2 Saya membutuhkan pinjaman dari rentenir untuk
menambah modal
3 Saya sudah menggunakan uang pinjaman dari rentenir
untuk menambah modal
4 Saya menggunakan pinjaman uang dari rentenir untuk
membiayai pengeluaran rumah tangga
5 Saya sudah menggunakan pinjaman uang dari rentenir
untuk membiayai pengeluaran rumah tangga
6 Jumlah modal yang saya perlukan setiap bulan
SS = Rp 100.000 – Rp 400.000 S = Rp 400.000 – Rp 600.000
TS = Rp 600.000 – Rp 1.000.000 STS = Rp > Rp 1.000.0000
B. Intensitas Informasi dari Pedagang Lain SS S TS STS
1 Saya memiliki teman pedagang yang sama-sama berhutang
pada rentenir
2 Saya mendapat informasi berhutang pada rentenir dari
teman sesama pedagang.
3 Saya mendapat informasi berhutang pada rentenir dari
paguyuban pedagang di pasar.
4 Saya dipengaruhi untuk meminjam uang di rentenir oleh
teman sesama pedagang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
C. Jumlah Pendapatan Keluarga SS S TS STS
1 Saya memiliki anggota keluarga yang membantu saya
dalam mencukupi kebutuhan keluarga.
2 Saya memiliki pendapatan yang cukup untuk memenuhi
kebutuhan keluarga
3 Sebutkan jumlah anggota keluarga
yang masih ditanggung kebutuhannya?
SS = Rp 100.000 – Rp 225.000 S = Rp 250.000 – Rp 400.000
TS = Rp 450.00 – Rp 600.000 STS = Rp > Rp 600.000
D. Pengajuan Persyaratan Kredit SS S TS STS
1 Persyaratan untuk meminjam uang dari rentenir mudah.
2 Ada jaminan yang diberikan pada rentenir saat meminjam
uang.
3 Bunga yang dikenakan oleh rentenir tinggi.
4 Jangka waktu pengembalian pinjaman pada rentenir
singkat.
5 Uang yang dipinjam cepat diberikan.
E. Keputusan Pedagang Dalam Mengambil Modal pada
Lembaga Kredit Informal SS S TS STS
1 Saya memiliki banyak pinjaman di rentenir
2 Saya meminjam uang pada rentenir setiap minggu
3 Dalam hal meminjam uang saya lebih memilih rentenir dari
pada meminjam uang di Bank
---Terima Kasih ---
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
DATA MENTAH
1. Variable Jumlah Kebutuhan Modal
Responden Jumlah Kebutuhan Modal
Jawaban Responden Jumlah
1 2 3 4 5 6
1 3 3 2 3 3 3 17
2 4 2 1 2 2 2 13
3 2 3 3 3 3 3 17
4 4 3 4 3 2 4 20
5 3 3 1 1 1 2 11
6 3 3 2 3 2 2 15
7 3 4 3 2 2 2 16
8 4 4 4 2 2 4 20
9 4 4 2 3 2 4 19
10 4 3 4 2 2 3 18
11 4 2 4 4 2 4 20
12 4 2 1 1 2 3 13
13 3 3 3 2 3 3 17
14 4 2 4 4 2 3 19
15 3 4 3 4 2 3 19
16 3 3 1 2 3 3 15
17 3 4 2 1 1 2 13
18 4 4 2 3 2 3 18
19 3 3 2 3 3 3 17
20 4 4 2 2 3 4 19
21 3 3 3 3 3 2 17
22 2 2 2 2 2 3 13
23 2 2 2 2 2 2 12
24 1 2 1 1 1 3 9
25 2 3 2 3 2 1 13
26 4 3 3 3 3 1 17
27 4 3 2 3 3 3 18
28 4 4 4 4 4 2 22
29 3 3 2 2 2 3 15
30 4 3 3 4 3 3 20
31 3 3 2 2 2 3 15
32 2 3 4 2 2 4 17
33 2 3 1 2 2 3 13
34 2 2 1 2 2 3 12
35 4 3 3 2 4 3 19
36 4 4 1 4 4 3 20
37 3 3 3 3 3 3 18
38 3 3 2 2 3 2 15
39 4 4 4 3 3 3 21
40 2 4 1 2 3 2 14
41 2 2 2 2 3 3 14
42 3 3 2 2 2 2 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
43 3 3 4 4 3 2 19
44 1 1 1 1 1 1 6
45 3 3 3 2 2 2 15
46 4 4 2 4 4 3 21
47 2 3 2 3 3 2 15
48 3 3 2 2 2 3 15
49 3 3 2 2 2 3 15
50 3 3 2 3 2 1 14
51 3 3 1 1 3 3 14
52 1 2 2 2 4 2 13
53 4 3 3 2 2 2 16
54 2 2 2 2 3 3 14
55 2 3 3 2 4 2 16
56 4 4 2 3 3 4 20
57 1 2 2 2 3 1 11
58 1 2 2 2 2 2 11
59 3 2 2 3 3 4 17
60 4 4 4 2 3 4 21
61 4 4 3 3 4 2 20
62 3 3 3 2 2 1 14
63 4 4 3 3 3 3 20
64 2 3 2 3 3 3 16
65 3 3 2 3 2 2 15
66 2 3 3 3 3 3 17
67 3 3 2 1 2 2 13
68 2 3 3 4 3 2 17
69 3 2 2 2 2 1 12
70 3 3 2 4 2 1 15
71 2 3 2 2 2 2 13
72 4 4 3 2 3 2 18
73 3 2 2 1 2 2 12
74 3 3 2 1 2 1 12
75 2 2 1 2 3 2 12
76 4 3 2 3 3 2 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
2. Variabel Intensitas Informasi dari Pedagang Lain
Responden Intensitas Informasi dari Pedagang
Lain
Jawaban Responden Jumlah
1 2 3 4
1 3 4 2 1 10
2 4 4 2 3 13
3 3 3 2 3 11
4 4 4 2 2 12
5 3 3 3 3 12
6 2 2 2 2 8
7 2 2 2 2 8
8 1 2 1 1 5
9 2 3 2 3 10
10 4 3 3 3 13
11 4 3 2 3 12
12 4 4 4 4 16
13 3 3 2 2 10
14 4 3 3 4 14
15 3 3 2 2 10
16 2 3 4 2 11
17 2 3 1 2 8
18 2 2 1 2 7
19 4 3 3 2 12
20 4 4 1 4 13
21 3 3 3 3 12
22 3 3 2 2 10
23 4 4 4 3 15
24 2 4 1 2 9
25 2 2 2 2 8
26 3 3 2 2 10
27 3 3 4 4 14
28 1 1 1 1 4
29 3 3 3 2 11
30 4 4 2 4 14
31 2 3 2 3 10
32 3 3 2 2 10
33 3 3 2 2 10
34 3 3 2 3 11
35 3 3 1 1 8
36 1 2 2 2 7
37 4 3 3 2 12
38 2 2 2 2 8
39 2 3 3 2 10
40 4 4 2 3 13
41 1 2 2 2 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
42 1 2 2 2 7
43 3 2 2 3 10
44 4 4 4 2 14
45 4 4 3 3 14
46 3 3 3 2 11
47 4 4 3 3 14
48 2 3 2 3 10
49 3 3 2 3 11
50 2 3 3 3 11
51 3 3 2 1 9
52 2 3 3 4 12
53 3 2 2 2 9
54 3 3 2 4 12
55 2 3 2 2 9
56 4 4 3 2 13
57 3 2 2 1 8
58 3 3 2 1 9
59 2 2 1 2 7
60 4 3 2 3 12
61 3 2 3 3 11
62 2 1 2 2 7
63 3 3 3 3 12
64 3 4 3 2 12
65 3 1 1 1 6
66 3 2 3 2 10
67 4 3 2 2 11
68 4 4 2 2 12
69 4 2 3 2 11
70 3 4 2 2 11
71 2 4 4 2 12
72 2 1 1 2 6
73 3 3 2 3 11
74 2 4 4 2 12
75 4 3 4 2 13
76 3 1 2 3 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
3. Variabel Jumlah Pendapatan Keluarga
Responden Jumlah Pendapatan Keluarga
Jawaban Responden Jumlah
1 2 3
1 4 4 3 11
2 3 3 3 9
3 2 2 3 7
4 2 2 3 7
5 1 2 2 5
6 2 3 3 8
7 4 3 4 11
8 4 3 3 10
9 4 4 3 11
10 3 3 4 10
11 4 3 4 11
12 3 3 2 8
13 2 3 3 8
14 2 3 3 8
15 2 2 1 5
16 4 3 3 10
17 4 4 4 12
18 3 3 3 9
19 3 3 3 9
20 4 4 3 11
21 2 4 3 9
22 2 2 3 7
23 3 3 2 8
24 3 3 3 9
25 1 1 2 4
26 3 3 3 9
27 4 4 4 12
28 2 3 2 7
29 3 3 2 8
30 3 3 2 8
31 3 3 4 10
32 3 3 4 10
33 1 2 3 6
34 4 3 4 11
35 2 2 3 7
36 2 3 3 8
37 4 4 3 11
38 1 2 3 6
39 1 2 3 6
40 3 2 2 7
41 4 4 3 11
42 4 4 3 11
43 3 3 4 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
44 4 4 2 10
45 2 3 3 8
46 3 3 2 8
47 2 3 3 8
48 3 3 3 9
49 2 3 2 7
50 3 2 3 8
51 3 3 3 9
52 2 3 3 8
53 4 4 3 11
54 3 2 4 9
55 3 3 4 10
56 2 2 4 8
57 4 3 3 10
58 3 3 2 8
59 4 2 2 8
60 2 3 3 8
61 4 3 2 9
62 3 3 4 10
63 3 3 3 9
64 3 4 4 11
65 4 4 4 12
66 4 4 3 11
67 4 3 4 11
68 4 2 3 9
69 4 2 2 8
70 3 3 2 8
71 4 2 2 8
72 3 4 3 10
73 3 3 3 9
74 3 4 3 10
75 4 4 4 12
76 3 3 3 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
4. Variabel Pengajuan Persyaratan Kredit
Responden Pengajuan Persyaratan Kredit
Jawaban Responden Jumlah
1 2 3 4 5
1 1 2 2 2 3 10
2 1 2 2 2 2 9
3 3 2 2 3 3 13
4 4 4 4 2 3 17
5 4 4 3 3 4 18
6 3 3 3 2 2 13
7 4 4 3 3 3 17
8 2 3 2 3 3 13
9 3 3 2 3 2 13
10 2 3 3 3 3 14
11 3 3 2 1 2 11
12 2 3 3 4 3 15
13 3 2 2 2 2 11
14 3 3 2 4 2 14
15 2 3 2 2 2 11
16 4 4 3 2 3 16
17 3 2 2 1 2 10
18 3 3 2 1 2 11
19 2 2 1 2 3 10
20 4 3 2 3 3 15
21 3 3 2 3 3 14
22 4 2 1 2 2 11
23 2 3 3 3 3 14
24 4 3 4 3 2 16
25 3 3 1 1 1 9
26 3 3 2 3 2 13
27 3 4 3 2 2 14
28 4 4 4 2 2 16
29 4 4 2 3 2 15
30 4 3 4 2 2 15
31 4 2 4 4 2 16
32 4 2 1 1 2 10
33 3 3 3 2 3 14
34 4 2 4 4 2 16
35 3 4 3 4 2 16
36 3 3 1 2 3 12
37 3 4 2 1 1 11
38 4 4 2 3 2 15
39 3 3 2 3 3 14
40 4 4 2 2 3 15
41 3 3 3 3 3 15
42 2 2 2 2 2 10
43 2 2 2 2 2 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
44 1 2 1 1 1 6
45 2 3 2 3 2 12
46 4 3 3 3 3 16
47 4 3 2 3 3 15
48 4 4 4 4 4 20
49 3 3 2 2 2 12
50 4 3 3 4 3 17
51 3 3 2 2 2 12
52 2 3 4 2 2 13
53 2 3 1 2 2 10
54 2 2 1 2 2 9
55 4 3 3 2 4 16
56 4 4 1 4 4 17
57 3 3 3 3 3 15
58 3 3 2 2 3 13
59 4 4 4 3 3 18
60 2 4 1 2 3 12
61 2 2 2 2 3 11
62 3 3 2 2 2 12
63 3 3 4 4 3 17
64 1 1 1 1 1 5
65 3 3 3 2 2 13
66 4 4 2 4 4 18
67 2 3 2 3 3 13
68 3 3 2 2 2 12
69 3 3 2 2 2 12
70 3 3 2 3 2 13
71 3 3 1 1 3 11
72 1 2 2 2 4 11
73 4 3 3 2 2 14
74 2 2 2 2 3 11
75 2 3 3 2 4 14
76 4 4 2 3 3 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
5. Variabel Keputusan Pedagang
Responden Keputusan Pedagang
Jawaban Responden Jumlah
1 2 3
1 4 2 1 7
2 3 3 3 9
3 4 2 4 10
4 3 4 3 10
5 3 3 1 7
6 3 4 2 9
7 4 4 2 10
8 3 3 2 8
9 4 4 2 10
10 3 3 3 9
11 2 2 2 6
12 2 2 2 6
13 1 2 1 4
14 2 3 2 7
15 4 3 3 10
16 4 3 2 9
17 4 4 4 12
18 3 3 2 8
19 4 3 3 10
20 3 3 2 8
21 2 3 4 9
22 2 3 1 6
23 2 2 1 5
24 4 3 3 10
25 4 4 1 9
26 3 3 3 9
27 3 3 2 8
28 4 4 4 12
29 2 4 1 7
30 2 2 2 6
31 3 3 2 8
32 3 3 4 10
33 1 1 1 3
34 3 3 3 9
35 4 4 2 10
36 2 3 2 7
37 3 3 2 8
38 3 3 2 8
39 3 3 2 8
40 3 3 1 7
41 1 2 2 5
42 4 3 3 10
43 2 2 2 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
44 2 3 3 8
45 4 4 2 10
46 2 3 3 8
47 1 2 2 5
48 3 3 3 9
49 4 3 2 9
50 1 1 1 3
51 2 3 2 7
52 3 2 2 7
53 4 2 2 8
54 2 3 2 7
55 4 2 2 8
56 4 4 2 10
57 1 2 2 5
58 1 2 2 5
59 3 2 2 7
60 4 4 4 12
61 4 4 3 11
62 3 3 3 9
63 4 4 3 11
64 2 3 2 7
65 3 3 2 8
66 2 3 3 8
67 3 3 2 8
68 2 3 3 8
69 3 2 2 7
70 3 3 2 8
71 2 3 2 7
72 4 4 3 11
73 3 2 2 7
74 3 3 2 8
75 2 2 1 5
76 4 3 2 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
LAMPIRAN 2
UJI VALIDITAS DAN
RELIABILITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
1. Uji Validitas dan Reliablitas Jumlah Kebutuhan Modal (X1)
N %
Case
s
Valid 76 100.0
Excludeda 0 .0
Total 76 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.705 6
Item-Total Statistics
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
soal_1 12.82 6.819 .526 .635
soal_2 12.82 7.619 .514 .647
soal_3 13.45 7.104 .462 .657
soal_4 13.34 7.108 .491 .648
soal_5 13.26 8.143 .344 .692
soal_6 13.26 7.956 .301 .708
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
2. Uji Validitas dan Reliablitas Intensitas Informasi dari Pedagang Lain (X2)
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 76 100.0
Excludeda 0 .0
Total 76 100.0
a. Listwise deletion based on all variables
in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.691 4
Item-Total Statistics
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
soal_1 7.59 3.391 .521 .594
soal_2 7.58 3.474 .549 .577
soal_3 8.14 3.779 .436 .649
soal_4 8.11 4.015 .393 .674
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
3. Uji Validitas dan Reliabilitas Jumlah Pendapatan Keluarga (X3)
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 76 100.0
Excludeda 0 .0
Total 76 100.0
a. Listwise deletion based on all variables
in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.607 3
Item-Total Statistics
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
soal_1 5.95 1.304 .461 .448
soal_2 5.95 1.597 .547 .332
soal_3 5.95 2.024 .275 .684
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
4. Uji Validitas dan Reliabilitas Pengajuan Persyaratan Kredit (X4)
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 76 100.0
Excludeda 0 .0
Total 76 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.708 5
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
soal_1 10.29 5.115 .490 .649
soal_2 10.29 5.702 .515 .645
soal_3 10.92 5.247 .458 .664
soal_4 10.82 5.139 .522 .635
soal_5 10.74 6.116 .354 .700
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
5. Uji Validitas dan Reliabilitas Keputusan Pedagang Dalam Mengambil Modal
pada Lembaga Kredit Informal (Y)
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 76 100.0
Excludeda 0 .0
Total 76 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.679 3
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
soal_1 5.14 1.619 .541 .527
soal_2 5.12 2.079 .574 .500
soal_3 5.76 2.263 .392 .706
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
LAMPIRAN 3
UJI PRASYARAT
(UJI NORMALITAS)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
X1 X2 X3 X4 Y
N 76 76 76 76 76
Normal Parametersa Mean 15.79 10.47 8.92 13.26 8.01
Std. Deviation 3.185 2.430 1.757 2.821 1.963
Most Extreme Differences Absolute .098 .120 .134 .086 .129
Positive .098 .081 .134 .078 .108
Negative -.095 -.120 -.129 -.086 -.129
Kolmogorov-Smirnov Z .853 1.047 1.169 .752 1.124
Asymp. Sig. (2-tailed) .460 .223 .130 .624 .160
a. Test distribution is Normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
LAMPIRAN 4
UJI ASUMSI KLASIK
(UJI
MULTIKOLINIERITAS),
HETEROSKEDASTISITAS,
DAN AUTOKORELASI)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
1. UJI MULTIKOLINIERITAS
Variables Entered/Removedb
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 X4, X2, X3, X1a . Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Y
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .400a .160 .112 1.849
a. Predictors: (Constant), X4, X2, X3, X1
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 46.159 4 11.540 3.374 .014a
Residual 242.828 71 3.420
Total 288.987 75
a. Predictors: (Constant), X4, X2, X3, X1
b. Dependent Variable: Y
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 6.354 2.209 2.877 .005
X1 .208 .068 .338 3.051 .003 .965 1.036
X2 -.138 .089 -.170 -1.551 .125 .980 1.020
X3 .062 .123 .055 .502 .617 .972 1.029
X4 -.056 .077 -.080 -.721 .474 .958 1.044
a. Dependent Variable: Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
Collinearity Diagnosticsa
Model
Dimensi
on Eigenvalue Condition Index
Variance Proportions
(Constant) X1 X2 X3 X4
1 1 4.860 1.000 .00 .00 .00 .00 .00
2 .054 9.501 .00 .15 .58 .00 .12
3 .046 10.332 .00 .00 .11 .47 .27
4 .033 12.131 .00 .61 .05 .12 .39
5 .007 25.786 1.00 .24 .26 .40 .23
a. Dependent Variable: Y
2. HETEROSKEDASTISITAS
Variables Entered/Removedb
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 X4, X2, X3, X1a . Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: ABS_RES
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .140a .020 -.036 1.07744
a. Predictors: (Constant), X4, X2, X3, X1
b. Dependent Variable: ABS_RES
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1.652 4 .413 .356 .839a
Residual 82.423 71 1.161
Total 84.075 75
a. Predictors: (Constant), X4, X2, X3, X1
b. Dependent Variable: ABS_RES
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.514 1.287 1.954 .055
X1 .005 .040 .014 .117 .908
X2 -.050 .052 -.114 -.964 .338
X3 -.024 .072 -.039 -.330 .742
X4 -.031 .045 -.082 -.683 .497
a. Dependent Variable: ABS_RES
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 1.1253 1.8035 1.4453 .14841 76
Residual -1.49252 2.98520 .00000 1.04832 76
Std. Predicted Value -2.156 2.414 .000 1.000 76
Std. Residual -1.385 2.771 .000 .973 76
a. Dependent Variable: ABS_RES
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
3. AUTOKORELASI
Variables Entered/Removedb
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 X4, X2, X3, X1a . Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Y
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .400a .160 .112 1.849 2.116
a. Predictors: (Constant), X4, X2, X3, X1
b. Dependent Variable: Y
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 46.159 4 11.540 3.374 .014a
Residual 242.828 71 3.420
Total 288.987 75
a. Predictors: (Constant), X4, X2, X3, X1
b. Dependent Variable: Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 6.354 2.209 2.877 .005
X1 .208 .068 .338 3.051 .003
X2 -.138 .089 -.170 -1.551 .125
X3 .062 .123 .055 .502 .617
X4 -.056 .077 -.080 -.721 .474
a. Dependent Variable: Y
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 5.96 9.93 8.01 .785 76
Residual -4.400 3.855 .000 1.799 76
Std. Predicted Value -2.617 2.439 .000 1.000 76
Std. Residual -2.379 2.085 .000 .973 76
a. Dependent Variable: Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
LAMPIRAN 5
UJI HIPOTESIS
(REGRESI BERGANDA
DAN UJI F)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
1. REGRESI BERGANDA
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 13.217 1.768 7.475 .005
X1 -.032 .052 .-072 -.628 .532
X2 -.057 .091 -.072 -.625 .534
X3 -.253 .126 -.238 -2.003 .049
X4 .072 .054 .157 1.346 .183
a. Dependent Variable: Y
2. UJI F
Tabel IV.10
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 12.709 4 3.177 1.608 .182a
Residual 140.291 71 1.976
Total 153.000 75
a. Predictors: (Constant), X4, X2, X3, X1
b. Dependent Variable: Y
Tabel IV.9
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 .288a .083 .031 1.406
a. Predictors: (Constant), X4, X2, X3, X1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
LAMPIRAN 6
SURAT IJIN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI