apakah anda termasuk pedagang pengumpul? - … pengumpul.pdfapa kewajiban perpajakan terkait...

2
Apakah anda termasuk Pedagang Pengumpul? Untuk keterangan lebih lanjut, hubungi: Account Representative Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak Panduan ini bersifat informasi untuk memudahkan pemahaman masyarakat mengenai peraturan terkait. Beberapa ketentuan dalam panduan ini dapat berubah mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku Tahun pencetakan leaflet 2013 Nomor: PJ.091/PPh/L/003/2013-00 Bagaimanakah cara pelaporan PPh Pasal 22 atas transaksi dengan Pedagang Pengumpul? Pelaporan PPh Pasal 22 atas pembelian bahan-bahan dari pedagang pengumpul dilakukan oleh Pemungut Pajak setiap bulan kepada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) atau Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) paling lambat 20 (dua puluh) hari setelah Masa Pajak berakhir dengan menggunakan SPT Masa PPh Pasal 22 yang dilampiri dengan: - bukti pemungutan PPh Pasal 22, dan - lembar ketiga SSP. Aspek Perpajakan dari transaksi dengan Pedagang Pengumpul?

Upload: trankhanh

Post on 30-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Apakah anda termasuk Pedagang Pengumpul?

Untuk keterangan lebih lanjut, hubungi:

Account Representative

Kementerian Keuangan RIDirektorat Jenderal Pajak

Panduan ini bersifat informasi untuk memudahkan pemahaman masyarakat mengenai peraturan terkait.Beberapa ketentuan dalam panduan ini dapat berubah mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlakuTahun pencetakan lea�et 2013Nomor: PJ.091/PPh/L/003/2013-00

Bagaimanakah cara pelaporan PPh Pasal 22 atas transaksi dengan Pedagang Pengumpul?

Pelaporan PPh Pasal 22 atas pembelian bahan-bahan dari pedagang pengumpul dilakukan oleh Pemungut Pajak setiap bulan kepada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) atau Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) paling lambat 20 (dua puluh) hari setelah Masa Pajak berakhir dengan menggunakan SPT Masa PPh Pasal 22 yang dilampiri dengan:

- bukti pemungutan PPh Pasal 22, dan - lembar ketiga SSP.

Aspek Perpajakan dari transaksidengan Pedagang Pengumpul?

Apa yang dimaksud dengan Pedagang Pengumpul?

Apa kewajiban perpajakan terkait transaksi dengan Pedagang Pengumpul?

Terhadap transaksi berupa pembelian bahan dari pedagang pengumpul, untuk keperluan industri atau eksportiir yang bergerak di sektor kehutanan, perkebunan, pertanian, peternakan, dan perikanan, maka dikenai Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22.

Siapa yang diwajibkan memungut PPh Pasal 22 atas Transaksi dengan Pedagang Pengumpul?

Berapakah tarif PPh Pasal 22 atas transaksi dengan Pedagang Pengumpul ?

Tarif PPh Pasal 22 atas transaksi dengan Pedagang Pengumpul adalah sebesar:

Bagaimanakah cara pemungutan dan penyetoran PPh Pasal 22 atas transaksi dengan Pedagang Pengumpul?

Pemungutan PPh Pasal 22 atas pembelian bahan-bahan dari pedagang pengumpul terutang dan dipungut pada SAAT PEMBELIAN.

Pemungutan PPh Pasal 22 dilakukan oleh Pemungut Pajak.

Pemungut pajak melakukan penyetoran ke kas negara melalui kantor pos atau bank persepsi tempat pembayaran pajak dengan menggunakan Surat Setoran Pajak (SSP).Penyetoran dapat dilakukan secara kolektif paling lambat tanggal 10 bulan takwim berikutnya.

Penyetoran dilakukan dengan menggunakan:- Kode Akun Pajak (KAP) PPh Pasal 22 : 411122- Kode Jenis Setoran (KJS) PPh Pasal 22 : 100

Pedagang pengumpul adalah badan atau orang pribadi yang mempunyai kegiatan usaha melakukan:a. pengumpulan hasil kehutanan, perkebunan, pertanian,

peternakan, dan perikanan; danb. penjualan hasil tersebut kepada badan usaha industri dan

eksportir yang bergerak dalam sektor kehutanan, perkebunan, pertanian, peternakan, dan perikanan.

Pemungut PPh Pasal 22 adalah Industri dan eksportir yang bergerak dalam sektor kehutanan, perkebunan, pertanian, peternakan, dan perikanan atas pembelian bahan-bahan dari pedagang pengumpul untuk keperluan industrinya atau ekspornya.

0,25% x Harga Pembelian (tidak termasuk PPN)

Pemungutan PPh Pasal 22 ini bersifat TIDAK FINAL, dan dapat diperhitungkan sebagai kredit pajak terhadap PPh terutang untuk tahun pajak yang bersangkutan.

Apabila pemungutan diterapkan terhadap WP yang tidak memiliki NPWP maka tarif yang dikenakan lebih tinggi 100% daripada tarif normal.