identifikasi alat pengumpul kerang di perairan bagan …
TRANSCRIPT
IDENTIFIKASI ALAT PENGUMPUL KERANG
DI PERAIRAN BAGAN DELI BELAWAN
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan
memenuhi syarat-syarat guna memperoleh
gelar Sarjana Perikanan
Oleh:
RAUZATULLAH
1511103010027
PROGRAM STUDI PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN
FAKULTAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM, BANDA ACEH
JUNI, 2019
ii
ABSTRAK
Kelurahan Bagan Deli merupakan lokasi yang terletak di kecamatan Medan
Belawan, dimana tempat bermukimnya para nelayan. Sebagian masyarakat yang
bermukim di wilayah ini merupakan nelayan pengumpul kerang baik dengan
menggunakan alat tangkap maupun dengan tradisional. Penggunaan alat pengumpul
kerang di Bagan Deli sampai saat ini belum ada data ilmiah mengenai berapa jenis alat
pengumpul kerang yang ada disana, bagaimana kontruksi alat tangkap tersebut, metode
pengoperasian, lokasi penangkapan, dan hasil tangkapannya. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui jenis - jenis dan kontruksi alat pengumpul kerang, mengetahui metode
pengoperasian alat pengumpul kerang, mengetahui daerah penangkapan serta jenis hasil
tangkapannya. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan pengamatan
langsung dilapangan. Hasil analisis deskriptif mendapatkan dua jenis alat tangkap yang
digunakan oleh nelayan di perairan Bagan Deli untuk menangkap kerang yaitu : (1)
Cakar besi (2) Cakar jaring. Selain menggunakan alat juga terdapat penangkapan dengan
menggunakan tangan. Kontruksi alat cakar besi dan cakar jaring berbentuk persegi
dengan bukaan mulut memiliki lebar 120 cm dan tinggi 28 cm. terdapat perbedaan
kontruksi pada dua alat tangkap ini yaitu pada kantongnya. Pada cakar besi kantongnya
terbuat dari besi semua sedangkan pada cakar jaring terbuat dari jaring dengan
panjangnya minimal 2 meter. Daerah penangkapan cakar jaring berada pada koordinat
N: 03°43’41.2”. E:098°50’25.8”. Penangkapan dengan tangan pada titik koordinat N:
03°49’07.0”. E: 098°42’09.7”. Jenis hasil tangkapan yang didapatkan adalah kerang batu
(Anadara granosa), kerang bulu (Anadara antiquate), kerang batik/salome (Paphia
undulate), kerang kampak (Atrina pectinata).
Kata kunci : Cakar, koordinat, kerang.
iii
ABTRACT
Bagan Deli is the place located in Medan Belawan district where the fishermen
live. Part of the people who live in this place are fishermen who collected shells by
fishing gears and traditional method. There are no scientific data on how many gears are
using there, how the contruction of this gears, the operating method, fishing ground, and
the catch of this gear. This research aims to determine the type and construction of gear,
to find out how the gear were operating, to find out the fishing ground with the catch.
The data collection was through interview and observation. The results of descriptive
analysis obtained two types of tools used by fishermen to catching the shells in the
Bagan Deli water, that is : (1) Cakar besi / garuk kerang: (2) Cakar jaring / garuk
salome. In addition to using tools, there were also using hands. Construction of cakar
besi and cakar jaring has the square shaped with wide mouth opening 120 cm and height
of it 28 cm. The difference of these two fishing gears construction is in the cod end. The
cod end of cakar besi is made by iron and the cod end of cakar jaring is made by net
with a minimum length of 2 meters. The fishing ground of Cakar Jaring was located at
the coordinates N: 03o43’41.2”, E: 098
o 50’25.8’’. The fishing ground of catcthing by
hands was located at the coordinates N: 03 49’07.0”E098 42’09.7”. The type of catch is
rock shells (Anadara antiquate), fur shells (Anadara granosa), batik / salome shells
(Paphia undulate), axle shells (Atrina pectinata).
Keywords : Cakar, Coordinate, Shells.
16
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2019 di perairan Bagan Deli, kota
Medan. Pengambilan data dilapangan akan dilakukan selama 1 bulan. Adapun peta
lokasi penelitian bisa dilihat pada gambar berikut ini:
Gambar 8. Peta Lokasi Penelitian
3.2 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1. Alat dan bahan
No Nama Alat dan Bahan Kegunaan
1
2
3
4
Kamera
Meteran
Kuisioner
Alat tulis
Dokumentasi
Mengukur spesifikasi alat tangkap
Memperoleh informasi dari responden
Mencatat
17
3.3 Metode Pengambilan Data
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survei atau observasi
langsung. Metode penelitian survei merupakan suatu penelitian kuantitatif dengan
menggunakan pertanyaan terstruktur atau sistematis yang sama kepada banyak orang
untuk kemudian seluruh data yang diperoleh dicatat, diolah, dan dianalisis (Prasetyo dan
Janah, 2006).
Kegiatan survei lapangan dilakukan dengan masyarakat nelayan sebagai
responden dan alat tangkap sebagai objek penelitian (Singarimbun dan Efendi, 1989)
penentuan jumlah responden disesuaikan dengan jenis alat tangkap yang dioperasikan.
Namun, hal ini juga disesuaikan dengan kondisi saat dilapangan. Pengumpulan data
pada penelitian ini meliputi data primer dengan cara : (1) Observasi lapangan untuk
mengetahui lebih dalam tentang mengidentifikasi semua jenis alat tangkap pengumpul
kerang, kontruksi alat tangkap pengumpul kerang dan teknik pengoperasiannya; (2)
Penggunaan kuesioner sebagai panduan dalam melakukan wawancara secara mendalam
dengan responden mengenai lokasi penangkapan serta hasil tangkapan yang didapat oleh
tiap masing-masing alat tangkap pengumpul kerang; (3) Pengumpulan informasi dari
instansi terkait, studi literatur dari berbagai jurnal dan laporan penelitian yang berkaitan
dengan topik penelitian (Sima et al., 2014).
3.4 Analisis Data
Data pada penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif untuk
mengetahui jenis dan teknik penangkapan alat pengumpul kerang di perairan Bagan
Deli. Analisis deskriptif bertujuan untuk membuat deskripsi serta gambaran secara
18
sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar
fenomena yang diselidiki (Arikunto, 2002).
Data-data yang didapatkan sebagian juga dianalisis menggunakan tabulasi untuk
menyajikan data tersebut kedalam bentuk tabel. Tabulasi adalah penyusunan data dalam
bentuk tabel sedemikian rupa agar dengan mudah dapat dijumlah, disusun, dan ditata
untuk disajikan dan dianalisa (Budiarto, 2002).
38
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan beberapa hal mengenai
identifikasi alat pengumpul kerang yaitu sebagai berikut :
1. Jenis-jenis alat tangkap pengumpul kerang yang terdapat diperairan bagan deli ada
dua jenis alat tangkap yaitu cakar besi dan cakar jaring kemudian juga terdapat
penangkapan secara tradisional yaitu dengan menggunakan tangan. Cakar besi
memiliki kontruksi yang keseluruhannya terbuat dari besi dan berbentuk persegi
dengan bukaan mulut memiliki lebar 120 cm dan tinggi 28 cm dengan kantong
terbuat dari besi. Cakar jaring kontruksinya terbuat dari besi dengan ukuran bukaan
mulut 120 cm dan tinggi 28 cm sama dengan cakar besi, bedanya pada cakar jaring
dilengkapi dengan kantong jaring yang panjangnya mencapai 2 meter.
2. Metode pengoperasian pada alat tangkap cakar besi dan cakar jaring hampir
sepenuhnya memiliki kesamaaan, pada metode pengoperasian alat tangkap cakar
besi dan cakar jaring dimulai dari tahapan persiapan, pada tahapan ini nelayan
mempersiapkan segalanya mulai dari bekal, pengecekan mesin kapal dan alat
tangkap. Kemudian tahap berangkat ke fishing ground, dilanjutkan dengan tahap
penurunan alat tangkap, penarikan alat tangkap dan pengangkatan alat tangkap
terakhir tahap pengambilan hasil tangkapan. Sedangkan pada penangkapan secara
tradisional metode pengoperasinnya jauh berbeda dengan alat tangkap cakar. Pada
pengoperasian dengan cara tradisional para nelayan langsung turun ke laut saat tiba
dilokasi penangkapan, nelayan mengambil kerang dengan memakai tangan yang
39
dilengkapi dengan alat bantu uncang sebagai penampung hasil tangkapan. Pencarian
kerang dimulai saat air laut surut, ketika air laut sudah pasang semua nelayan
berhenti dan membawa pulang hasil tangkapannya.
3. Daerah penangkapan kerang diperairan bagan deli untuk alat tangkap cakar jaring
yaitu pada koordinat fishing gorund N: 03°43’41.2”. E:098°50’25.8”. Lokasi
penangkapan dengan tangan pada koordinat N: 03°49’07.0”. E: 098°42’09.7”,
sedangkan dengan menggunakan alat tangkap cakar besi lokasi penangkapannya
yaitu menempuh perjalanan dari fishing base 1 s/d 2 jam dengan arah kompas ke
barat laut 31/32, timur laut 40/50 dan timur tepat 90 menuju ke lokasi penangkapan.
Hasil tangkapan yang didapatkan dari semua alat tangkap yaitu kerang batu
(Anadara granosa), kerang bulu (Anadara antiquate), kerang batik/salome (Paphia
undulate), kerang kampak (Atrina pectinata).
5.2 Saran
Penelitian ini diharapkan agar bisa dilanjutkan oleh peneliti-peneliti selanjutnya
supaya informasi mengenai alat tangkap pengumpul kerang ini bisa dikaji lebih dalam
dan bermanfaat bagi kita semua.