plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk · jenis penelitian ini adalah penelitian...
TRANSCRIPT
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS
GAMES TOURNAMENT (TGT) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN
PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATERI PEMBELAJARAN
EKONOMI
Penelitian Dilaksanakan di Kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh :
LIAN SISAN NIM : 071334013
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN
PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATERI PEMBELAJARAN EKONOMI
Penelitian Dilaksanakan di Kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh :
LIAN SISAN NIM : 071334013
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya ini untuk kedua orang tuaku: Ayahanda Sunario, S.H dan Ibunda Dra. Ana Farisila
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
“Aku tidak pernah mengenal kata kegagalan.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
merupakan karya asli saya yang tidak memuat karya atau bagian orang lain,
kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana
layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 25 Agustus 2011
Penulis
Lian Sisan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Lian Sisan
Nomor Mahasiswa : 071334013
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES
TOURNAMENT (TGT) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN
SISWA TERHADAP MATERI PEMBELAJARAN EKONOMI
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 25 Agustus 2011
Yang menyatakan,
Lian Sisan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN
PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATERI PEMBELAJARAN EKONOMI
Penelitian Dilaksanakan di Kelas X SMA Negeri 2 Yogyakarta
Lian Sisan Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2011
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peningkatan
pemahaman siswa dalam pembelajaran ekonomi dengan pokok bahasan kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT).
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta tahun ajaran 2010/2011 yang terdiri dari 32 siswa. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam satu siklus yang meliputi empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi kegiatan guru, lembar observasi kegiatan siswa, lembar observasi kegiatan kelas, lembar observasi kegiatan guru dalam proses pembelajaran, instrumen pengamatan kelas, lembar observasi kegiatan belajar siswa dalam kelompok, dan instrumen refleksi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis komparatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta pada materi pembelajaran ekonomi pokok bahasan kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi. Hal ini ditunjukkan dari hasil perhitungan rata-rata pre test = 54,375 dan hasil post test = 62,25. Hasil pengujian statistik terhadap hasil pre test dan post test tersebut menunjukkan ada perbedaan yang signifikan rata-rata pre test dan post test (sig. (2-tailed) = 0,000 < α = 0,005)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TYPE AS AN ATTEMPT TO
INCREASE STUDENTS’ UNDERSTANDING IN LEARNING ECONOMICS
Case Study on The Tenth Grade Students of Two State Senior High School Yogyakarta
Lian Sisan
Sanata Dharma University Yogyakata 2011
The purpose of this research is to find out the improvement of students’
understanding in economics with the subject government policy in economy through the application of cooperative teaching model type TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT). This research was a Classroom Action Research (CAR). This research was applied to the X2 students of Two State Senior High School Yogyakarta 2010/2011 school year. There were 32 students on the class. The implementation was conducted within one cycle which was covered by four phases; namely planning, action, observation, and reflection. In gathering the data, the researcher used observation form of teacher’s activity, observation form of students’ activity, observation form of classroom activity, observation form of teacher’s activity during learning teaching process, classroom monitoring instrument, observation form of students’ activity in a group, and reflection. Data gathered were analyzed by using descriptive analysis and comparative analysis.
The result of this research shows that the implementation of cooperative teaching model Teams Games Tournament (TGT) type improves students’ understanding of X2 students of Two State Senior High School Yogyakarta in studying economics with the subject of government policy in economy. It is showed from calculation of mean of pre-test = 54.375 and the result of post-test = 62. 25. The result of statistic test on the result of pre-test and post-test shows the significant difference from the mean of pre-test and post-test (sig. (2-tailed) = 0.000 < α =0.005).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament
Sebagai Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Terhadap Materi Pembelajaran
Ekonomi dalam penulisan skripsi ini, tentunya banyak pihak yang telah
memberikan bantuan baik moril maupun materil. Oleh karena itu penulis ingin
menyampaikan ucapan terimakasih yang tiada hingganya kepada :
1. Bapak Drs. Rohandi, Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Ilmu Pendidikan Ilmu Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah
menyediakan waktunya, memberikan saran, masukan, maupun revisi-
revisi serta pengarahan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini
sampai selesai.
5. Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si. dan Ibu B. Indah Nugraheni, S.Pd.,
S.I.P., M.Pd. selaku dosen penguji. Terima kasih atas saran dan kritik yang
telah diberikan sehingga penulisan skripsi ini menjadi lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi serta
para staf karyawan USD Yogyakarta yang telah memberikan bimbingan
pelayanan selama penulis belajar di USD.
7. Ibu Sri Hartati, B. A. selaku guru mitra dalam melaksanakan penelitian di
kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta sehingga penelitian dapat terlaksana
dan berjalan lancar.
8. Seluruh keluarga besar SMA Negeri 2 Yogyakarta yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis dalam melaksanakan penelitian. Terima kasih
banyak atas ijin dan bantuannya.
9. Kedua orang tuaku, Ayahanda Sunario, S.H. dan Ibunda Dra. Ana Farisila
yang tercinta, yang tidak pernah lelah memberikan doa, kasih saying,
dukungan baik moril maupun material, serta semangat kepada penulis.
10. Adikku Sonia Stella dan Tomi Satalar terima kasih atas dukungan dan
doanya, Tuhan Yesus selalu memberkati.
11. Jerry Tovar S.Pd yang selama ini selalu mendukung dan membantu dalam
penyelesaian skripsi ini. Terima kasih atas semua doa, cinta, dan kasih
sayangnya. Tuhan selalu menyertai kita.
12. Teman-temanku yang membantu selama penelitian Felix, Danu, Nicolas
Bayu, Venny, Kiki, Rima, dan laras. Kepada Agustina Jayanti, tanpa kamu
media pembelajaranku tidak bakalan lengkap dan seluruh teman-temanku
Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2007 terima kasih atas
semangat dan dorongan kalian serta kebersamaan kalian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
13. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan kepada
penulis yang tidak dapat disebut satu persatu.
Dengan kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh
dari sempurna, oleh karena itu berbagai saran, kritik dan masukan sangat
diharapkan demi perbaikan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga
skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.
Yogyakarta, 25 Agustus 2011
Penulis
Lian Sisan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………. . i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ..................................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .................................................... vii
ABSTRAK ............................................................................................................. viii
ABSTRACT ..................................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR .................................................................................................... x
DAFTAR ISI .......................................................................................................... xv
DAFTAR TABEL ........................................................................................................... xvi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................. xviii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1
B. Batasan Masalah ............................................................................................ 4
C. Rumusan Masalah ......................................................................................... 4
D. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 5
E. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................... 7
A. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ............................................................... 7
B. Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) ....................... 11
C. TGT (Teams Games Tournament) .............................................................. 12
D. Pemahaman .................................................................................................... 13
E. Mata Pelajaran Ekonomi .............................................................................. 14
F. Kerangka Teoritik .......................................................................................... 15
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................................... 18
A. Jenis Penelitian .............................................................................................. 18
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................................... 18
C. Subyek dan Obyek Penelitian ...................................................................... 18
D. Prosedur Penelitian ....................................................................................... 19
E. Instrumen Penelitian ..................................................................................... 25
F. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 29
G. Teknik Analisis Data .................................................................................... 30
BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH .............................................................. 33
A. Sejarah SMA Negeri 2 Yogyakarta ............................................................ 33
B. Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi SMA Negeri 2 Yogyakarta .................. 35
C. Kurikulum SMA Negeri 2 Yogyakarta ...................................................... 37
D. Organisasi SMA Negeri 2 Yogyakarta ...................................................... 41
E. Sumber Daya Manusia SMA Negeri 2 Yogyakarta .................................. 49
F. Siswa SMA Negeri 2 Yogyakarta ............................................................... 52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
G. Kondisi Fisik dan Fasilitas Penunjang Pembelajaran SMA Negeri 2 Yogyakarta ..................................................................................................... 53
H. Majelis Sekolah/Dewan Sekolah/Komite Sekolah ................................... 58
I. Hubungan antara SMA Negeri 2 Yogyakarta dengan Instansi Lain ........ 60
J. Usaha-usaha Peningkatan Lulusan ............................................................... 63
BAB V HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN .............................................. 66
A. Deskripsi Penelitian ...................................................................................... 66
1. Observasi pra penelitian ......................................................................... 66
a. Observasi guru ................................................................................... 67
b. Observasi siswa ................................................................................. 71
c. Observasi kelas .................................................................................. 73
2. Pelaksanaan penelitian ............................................................................ 76
a. Perencanaan ....................................................................................... 77
b. Tindakan ............................................................................................. 81
c. Observasi ............................................................................................ 85
d. Refleksi............................................................................................... 91
B. Analisis Komparasi Pemahaman Siswa Sebelum dan Sesudah Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ............................................... 95
1. Deskripsi data ................................................................................................. 95
2. Pengujian komparatif .................................................................................... 98
a. Penyajian prasyarat analisis ............................................................. 98
b. Pengujian hipotesis penelitian ......................................................... 98
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN ................................ 101
A. Kesimpulan .................................................................................................... 101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
B. Keterbatasan Penelitian ................................................................................ 101
C. Saran ............................................................................................................... 103
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 104
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Struktur Kurikulum SMA Negeri 2 Yogyakarta Kelas X ........................ 39
Tabel 4.2 Struktur Kurikulum SMA Negeri 2 Yogyakarta Kelas XI dan XII
Program IPA .................................................................................................. 40
Tabel 4.3 Struktur Kurikulum SMA Negeri 2 Yogyakarta Kelas XI dan XII
Program IPS ................................................................................................... 41
Tabel 4.4 Daftar Nama Guru dan Pegawai SMA Negeri 2 Yogyakarta .................. 49
Tabel 4.5 Keadaan Guru ................................................................................................. 52
Tabel 4.6 Keadaan Tenaga Kependidikan ................................................................... 52
Tabel 4.7 Keadaan Siswa ............................................................................................... 53
Tabel 4.8 Keadaaan Ruangan SMA Negeri 2 Yogyakarta ........................................ 55
Tabel 4.9 Daftar Pengurus Komite Tetap SMA Negeri 2 Yogyakarta .................... 59
Tabel 4.10 Daftar Pengurus Komite Tidak Tetap SMA Negeri 2 Yogyakarta ....... 59
Tabel 5.1 Hasil Observasi Terhadap Aktifitas Guru .................................................. 69
Tabel 5.2 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa ................................................ 72
Tabel 5.3 Kondisi Kelas Selama Proses Pembelajaran .............................................. 74
Tabel 5.4 Aktivitas Guru Pada Siklus I ........................................................................ 85
Tabel 5.5 Perilaku Siswa Saat Pembelajaran Pada Siklus I ....................................... 88
Tabel 5.6 Instrumen Pengamatan Kelas ....................................................................... 89
Tabel 5.7 Lembar Refleksi Guru Mitra Terhadap Komponen Pembelajaran
dan Metode TGT ........................................................................................... 91
Tabel 5.8 Lembar Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran dan
Metode TGT ................................................................................................... 93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
Tabel 5.9 Peningkatan Prestasi Belajar Siswa (Pre-test dan Post-test) ................... 96
Tabel 5.10 Pengujian Normalitas Berdasarkan One Sample Kolmogorov-Smirnov 98
Tabel 5.11 Pengujian Beda Rata-rata Berdasarkan Paired Sample Test ................. 99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tahap Penelitian Tindakan Kelas ............................................................ 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Observasi Kegiatan Guru ........................................................... 106
Lampiran 2 Lembar Observasi Kegiatan Siswa .......................................................... 107
Lampiran 3 Lembar Observasi Kegiatan Kelas .......................................................... 108
Lampiran 4 Lembar Observasi Kegiatan Guru dalam Proses Pembelajaran .......... 109
Lampiran 5 Instrumen Pengamatan Kelas ................................................................... 111
Lampiran 6 Lembar Observasi Kegiatan Siswa dalam Kelompok ........................... 112
Lampiran 7 Lembar Refleksi Guru Mitra Terhadap Komponen Pembelajaran
dan Model TGT .......................................................................................... 113
Lampiran 8 Lembar Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran
dan Model TGT .......................................................................................... 114
Lampiran 10 Soal Pre-test ............................................................................................. 116
Lampiran 11 Soal Post-test ............................................................................................ 117
Lampiran 12 Jumlah Skor Kelompok ........................................................................... 118
Lampiran 1a Lembar Observasi Kegiatan Guru ......................................................... 119
Lampiran 2a Lembar Observasi Kegiatan Siswa ........................................................ 121
Lampiran 3a Lembar Observasi Kegiatan Kelas......................................................... 123
Lampiran 1b Lembar Observasi Kegiatan Guru ......................................................... 125
Lampiran 2b Lembar Observasi Kegiatan Siswa ........................................................ 127
Lampiran 3b Lembar Observasi Kegiatan Kelas ........................................................ 129
Lampiran 4a Lembar Observasi Kegiatan Guru dalam Proses Pembelajaran ......... 131
Lampiran 5a Instrumen Pengamatan Kelas ................................................................. 133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxiii
Lampiran 6a Lembar Observasi Kegiatan Siswa dalam Kelompok ......................... 135
Lampiran 7a Lembar Refleksi Guru Mitra Terhadap Komponen Pembelajaran
dan Model TGT ......................................................................................... 136
Lampiran 8a Lembar Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran
dan Model TGT ......................................................................................... 137
Lampiran 9a Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .......................................... 138
Lampiran 10a Soal Pre-test ........................................................................................... 144
Lampiran 11a Soal Post-test .......................................................................................... 149
Lampiran 12a Jumlah Skor Kelompok ......................................................................... 155
Lampiran 13 Materi Pembelajaran ................................................................................ 156
Lampiran 14 Skenario Pembelajaran ............................................................................ 158
Lampiran 15 Prosedur Game Make a Match ............................................................... 159
Lampiran 16 Prosedur Turnamen .................................................................................. 161
Lampiran 17 Nama-nama Anggota Kelompok ........................................................... 163
Lampiran 18 Nomor Urut Pengerjaan Soal ................................................................. 164
Lampiran 19 Poin (uang-uangan kertas) ...................................................................... 165
Lampiran 20 Soal Make a Match .................................................................................. 166
Lampiran 21 Soal Turnamen ......................................................................................... 168
Lampiran 22 Wawancara Terhadap Guru Mata Pelajaran ......................................... 170
Lampiran 23 Wawancara Terhadap Siswa................................................................... 172
Lampiran 24 Lembar Jawaban Pre-test ........................................................................ 173
Lampiran 25 Lembar Jawaban Post-test ...................................................................... 184
Lampiran 26 Uji Paired Sample Test ............................................................................ 195
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxiv
Lampiran 27 Uji One Sample Kolmogorov-Smirnov Test ........................................ 196
Lampiran 28 Berbagai Surat Izin Penelitian ................................................................ 197
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah suatu proses memberikan pengetahuan,
pemahaman, cara bertingkah laku, dan mengembangkan kemampuan-
kemampuan yang ada kepada seseorang. Pendidikan berasal dari kata
“didik”, lalu kata ini mendapat awalan me sehingga menjadi “mendidik”,
artinya memelihara dan memberi latihan (Muhibbin Syah, 1995:10).
Tujuan pendidikan adalah untuk menyempurnakan perkembangan individu
dalam menguasai pengetahuan, kebiasaan, sikap, dan sebagainya.
Pendidikan dapat berlangsung secara formal dan nonformal. Pendidikan
dilaksanakan dalam bentuk kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan.
Menurut Reber dalam Muhibbin (1995:34), istilah instruction (pengajaran)
berarti: pendidikan atau proses perbuatan mengajarkan pengetahuan.
Sehingga dapat dikatakan, pengajaran adalah sebuah proses pendidikan
yang sebelumnya direncanakan dan diarahkan untuk mencapai tujuan serta
dirancang untuk mempermudah pembelajaran.
Mutu pendidikan sangat penting untuk diperhatikan agar tujuan
pendidikan dapat terwujud sesuai dengan yang diharapkan. Dalam
pendidikan guru memiliki peranan penting dalam menjaga mutu
pendidikan. Guru harus menguasai materi dan cara mengajar yang baik
agar siswa dapat memahami dan belajar dengan baik pula. Agar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
pengajaran dapat berlangsung baik, maka guru perlu melakukan pemilihan
dan penggunaan pendekatan, model, model, dan media pembelajaran yang
sesuai dan menunjang proses belajar mengajar.
Pendekatan, model, model, dan media pembelajaran saat ini sudah
mengalami banyak kemajuan. Meskipun demikian, pada umumnya proses
belajar mengajar hingga saat ini belum banyak mengadaptasi
perkembangan pendekatan, model, model, dan media pembelajaran. Guru
lebih cenderung menggunakan model ceramah. Model ceramah ialah
sebuah model mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan
secara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara
pasif (Muhibbin Syah, 1995:204). Pengajaran dengan model ceramah
hanya menghasilkan hubungan satu arah (one way communication),
sehingga membuat siswa pasif dan menghambat daya kritis siswa.
Perhatian siswa cenderung terpusat pada guru (teacher centered), sehingga
timbul kesan siswa hanya dianggap sebagai objek yang selalu menganggap
benar apapun yang disampaikan oleh guru. Padahal posisi siswa dalam
pembelajaran adalah subjek pembelajaran yang tidak tepat lagi dianggap
seperti kertas putih yang boleh diisi apa saja oleh guru. Guru adalah
fasilitator siswa dalam mencari dan memperoleh sendiri pengetahuan dan
keterampilan yang dibutuhkannya.
Melalui observasi yang telah dilakukan peneliti terhadap guru
mitra, tampak bahwa guru mitra cenderung menggunakan model ceramah
dan sesekali menggunakan model tanya jawab dalam proses belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
mengajar mata pelajaran ekonomi di kelas X2. Dengan kata lain
pembelajaran cenderung satu arah (oneway communication). Sebagian
besar (70%) siswa merasa bosan dan tidak tertarik untuk mengikuti proses
belajar mengajar yang sedang berlangsung. Dampaknya sebagian besar
siswa (70%) tidak dapat memahami apa yang disampaikan oleh guru.
Berdasarkan kondisi tersebut, peneliti tertarik dan merasa perlu
menerapkan model pembelajaran yang lebih tepat. Peneliti bersama guru
mitra menetapkan model pembelajaran kooperatif tipe teams games
tournament yang dapat meningkatkan keaktifan siswa serta melatih siswa
agar dapat lebih bekerja sama dalam kelompok. Dengan diterapkannya
model pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa
terhadap materi pembelajaran ekonomi.
Dalam pembelajaran kooperatif terdapat banyak model
pembelajaran. Salah satunya adalah model Teams Games Tournament
(TGT). TGT terdiri dari siklus regular dari aktifitas pengajaran yaitu
pengajaran, belajar tim, turnamen, dan recognisi tim (penghitungan skor).
Pembelajaran dengan menggunakan TGT memberikan kesempatan kepada
guru untuk menggunakan kompetisi antar tim dalam suasana yang positif.
Para siswa menyadari bahwa kompetisi merupakan sesuatu yang selalu
mereka hadapi setiap saat, tetapi TGT memberikan peraturan dan strategi
untuk bersaing sebagai individu setelah menerima bantuan dari temannya.
TGT membangun ketergantungan dan kepercayaan dalam tim untuk bisa
bersaing dalam turnamen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Berdasarkan uraian di atas, penulis berkeyakinan bahwa model
pembelajaran kooperatif TGT ini dapat digunakan untuk meningkatkan
prestasi belajar siswa di kelas. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk
melakukan suatu penelitian tindakan kelas dengan judul ”Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament
(TGT) dalam Pembelajaran Ekonomi untuk Meningkatkan
Pemahaman Siswa”, yang akan dilakukan pada siswa kelas X SMA
Negeri 2 Yogyakarta.
B. Batasan Masalah
Penerapan model pembelajaran kooperatif bisa dilakukan pada
berbagai tipe. Dalam penelitian ini akan diterapkan pembelajaran
kooperatif tipe TGT untuk meningkatkan prestasi belajar siswa di dalam
proses pembelajaran ekonomi.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan
permasalahan: bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
teams games tournament sebagai upaya peningkatan pemahaman siswa
terhadap materi pembelajaran ekonomi pada siswa kelas X2 SMA Negeri
2 Yogyakarta?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai upaya
peningkatan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran ekonomi
pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta melalui penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament.
E. Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini diharapkan akan bermanfaat bagi:
1. Guru
Dengan adanya penelitian dengan menggunakan pembelajaran
kooperatif, dapat memberi masukan kepada guru untuk mengubah
kinerja mengajarnya sendiri ke arah yang lebih baik lagi untuk
meningkatkan mutu mengajar dengan menggunakan berbagai model
yang sesuai, sehingga bisa menciptakan proses belajar mengajar yang
menyenangkan dan penuh semangat.
2. Siswa
Penelitian ini diharapkan dapat memudahkan siswa mengikuti proses
belajar mengajar yang menggunakan model berbeda sehingga dapat
lebih meningkatkan prestasi, motivasi, dan menumbuhkan rasa ingin
tahu siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
3. Peneliti
Sebagai calon guru, peneliti dapat menemukan berbagai solusi untuk
mengatasi berbagai masalah pembelajaran dengan memanfaatkan dan
menerapkan model pembelajaran kooperatif.
4. Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian
sejenis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Tindakan Kelas
1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas
Menurut Wijaya (2009:9), Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
atau Classroom Action Research adalah penelitian tindakan (action
research) yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas. PTK
mendorong seorang guru untuk melakukan penilaian kembali terhadap
praktek pembelajaran yang dilakukannya dengan maksud untuk
meningkatkan kualitas pendidikan bagi diri sendiri maupun para
peserta didiknya. Dengan demikian, penelitian tindakan kelas
merupakan sebuah bentuk refleksi diri yang melibatkan para guru
sebagai partisipan atas proses pendidikan yang mereka lakukan.
Melalui penelitian tindakan kelas, guru dapat berkreasi dan
mengembangkan kemampuannya dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran, sehingga terjadi peningkatan kualitas pembelajaran yang
berkesinambungan, baik kualitas hasil maupun prosesnya.
Suharsimi, Suhardjono, dan Supardi dalam Mulyasa (2010:10)
menjelaskan PTK dengan memisahkan kata-kata yang tergabung di
dalamnya, yakni: Penelitian + Tindakan + Kelas, dengan paparan
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
a. Penelitian, yaitu kegiatan mencermati suatu objek sesuai dengan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dan penting bagi peneliti.
b. Tindakan, yaitu suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu.
c. Kelas, dalam hal ini tidak hanya sebatas pada ruang kelas saja tetapi merupakan sekelompok peserta didik dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.
2. Karakteristik PTK
PTK memiliki beberapa karakteristik yang harus diperhatikan
oleh guru agar dapat diterapkan di kelas sehingga menghasilkan
pembelajaran yang efektif, efisien, fungsional, dan optimal. Menurut
Hopkins (dalam Suwandi, 2010:14), PTK memiliki karakteristik
sebagai berikut :
a. Perbaikan proses pembelajaran dari dalam (an inquiry om practice from within).
b. Usaha kolaboratif antara guru dan dosen (a collaborative effort between scholl teachers and teacher educator).
c. Bersifat fleksibel (a reflective practice made public).
Sementara itu, menurut Rochman Natawidjaja (Suwandi,
2010:14), karakteristik PTK sebagai berikut :
a. Merupakan prosedur penelitian di tempat kejadian yang dirancang untuk menanggulangi masalah nyata di tempat yang bersangkutan;
b. diterapkan secara kontekstual, artinya variabel-variabel atau factor-faktor yang ditelaah selalu terkait dengan keadaan dan suasana penelitian;
c. terarah pada perbaikan atau peningkatan mutu kinerja guru di kelas;
d. bersifat fleksibel (disesuaikan dengan keadaan); e. banyak mengandalkan data yang diperoleh langsung dari
pengamatan atas perilaku serta refleksi peneliti; f. menyerupai “penelitian eksperimental”, namun tidak secara ketat
mempedulikan pengendalian variabel; dan g. bersifat situasional dan spesifik, umumnya dilakukan dalam bentuk
studi kasus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
3. Tahapan Pelaksanaan PTK
Menurut Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama (2009:25),
untuk melaksanakan PTK dibutuhkan tahapan sebagai berikut :
a. Perencanaan (planning) Perencanaan yang matang perlu dilakukan setelah kita mengetahui masalah dalam pembelajaran kita.
b. Tindakan (acting) Perencanaan harus diwujudkan dengan adanya tindakan (acting) dari guru berupa solusi tindakan sebelumnya.
c. Pengamatan (observing) Selanjutnya diadakan pengamatan (observing) yang teliti terhadap proses pelaksanaannya.
d. Refleksi (reflecting) Setelah diamati, barulah guru dapat melakukan refleksi (reflecting) dan dapat menyimpulkan apa yang telah terjadi di dalam kelasnya.
Adapun siklus pelaksanaan tindakan dalam PTK dapat
dilukiskan seperti berikut ini (Arikunto, 2006:16) :
Model PTK
Gambar 2.1.Model PTK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
4. Tujuan PTK
Menurut Rochman Natawidjaja (Suwandi, 2010:15), tujuan
penelitian kelas adalah sebagai berikut :
a. Untuk menanggulangi masalah atau kesulitan dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang dihadapi guru dan tenaga kependidikan, terutama yang berkenaan dengan masalah pembelajaran dan pengembangan materi pengajaran;
b. Untuk memberikan pedoman bagi guru atau administrator pendidikan di sekolah guna memperbaiki dan meningkatkan mutu kinerja atau mengubah sistem kerjanya agar menjadi lebih baik dan produktif;
c. Untuk melaksanakan program latihan, terutama pelatihan dalam jabatan guru, yaitu sebagai salah satu strategi pelatihan yang bersifat inkuiri agar peserta lebih banyak menghayati dan langsung menerapkan hasil pelatihan tersebut;
d. Untuk memasukkan unsur-unsur pembaruan dalam sistem pembelajaran yang sedang berjalan dan sulit ditembus oleh pembaharuan pada umumnya;
e. Untuk membangun dan meningkatkan mutu komunikasi dan interaksi antara praktisi (guru) dengan para peneliti akademis; dan
f. Untuk perbaikan suasana keseluruhan sistem atau masyarakat sekolah, yang melibatkan administrasi pendidikan, guru, siswa, orang tua, dan pihak lain yang bersangkutan dengan pihak sekolah.
5. Manfaat PTK
Apabila tujuan-tujuan penelitian tindakan kelas dapat dicapai
maka guru akan memperoleh banyak manfaat yang meliputi hal-hal
berikut ini (Suwandi, 2010:16) :
a. Guru dapat melakukan inovasi pembelajaran. b. Guru dapat meningkatkan kemampuan reflektifnya dan mampu
memecahkan permasalahan pembelajaran yang muncul. c. Melalui PTK guru akan terlatih untuk mengembangkan secara
kreatif kurikulum di kelas atau sekolah. d. Kemampuan reflektif guru serta keterlibatan guru yang dalam
terhadap upaya inovasi dan pengembangan kurikulum pada akhirnya akan bermuara pada tercapainya peningkatan kemampuan profesionalisme guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
B. Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)
Proses pembelajaran berlangsung melalui interaksi antara guru dan
siswa situasi pengajaran yang bersifat mendidik. Agar pembelajaran dapat
berlangsung secara efektif, maka guru harus mampu menciptakan proses
pengajaran dalam suasana pembelajaran dan pengajaran yang baik. Proses
pengajaran yang efektif dapat terbentuk melalui pengajaran yang berpusat
pada siswa bukan berpusat pada guru. Untuk itu, guru seharusnya
mengenal berbagai model pembelajaran dan dapat memilihnya secara tepat
sesuai dengan situasi kelas dan kondisi siswa. Dalam dunia pengajaran
telah dikenal berbagai model pembelajaran, meskipun tidak ada satu
model yang tepat untuk segala tujuan dan kondisi karena semua model
pembelajaran mempunyai kekuatan dan kelemahan masing-masing.
Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan adalah
model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif
(cooperative learning) merupakan suatu model pembelajaran yang
menekankan pada kerja sama dalam sebuah team. Menurut Suprijono
(2009:58):
Pembelajaran kooperatif tidak sama dengan sekedar belajar dalam kelompok. Ada unsur-unsur dasar pembelajaran kooperatif yang membedakannya dengan pembagian kelompok yang dilakukan asal-asalan. Pelaksanaan prosedur model pembelajaran kooperatif yang benar akan memungkinkan guru mengelola kelas lebih efektif.
Menurut Slavin (http://ipotes.wordpress.com/2008/05/10/model-pembelaja
ran -kooperatif/):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran dengan setting kelompok-kelompok kecil dengan memperhatikan keberagaman anggota kelompok sebagai wadah siswa bekerja sama dan memecahkan suatu masalah melalui interaksi sosial dengan teman sebayanya, memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mempelajari sesuatu dengan baik pada waktu yang bersamaan dan ia menjadi narasumber bagi teman yang lain.
Menurut Wikipedia (http://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran_koopera
tif) :
Pembelajaran Kooperatif atau Cooperative Learning merupakan istilah umum untuk sekumpulan strategi pengajaran yang dirancang untuk mendidik kerja sama kelompok dan interaksi antar siswa.
Dari beberapa pendapat tersebut, maka dapat diambil kesimpulan
bahwa model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model
pembelajaran dengan menggabungkan sejumlah siswa ke dalam kelompok
kecil dengan memperhatikan keberagaman anggota kelompoknya sebagai
wadah siswa bekerja sama dan memecahkan suatu masalah melalui
interaksi sosial antar siswa.
C. Model Teams Games Tournament (TGT)
Teams Games Tournament (TGT) merupakan salah satu model
pembelajaran aktif yang lebih menekankan pada kerja sama tim. TGT
menggunakan turnamen akademik dan menggunakan kuis-kuis serta
sistem skor untuk menilai kemajuan individu, dimana para siswa berlomba
sebagai wakil tim mereka dengan anggota tim yang lain yang kinerja
akademik sebelumnya setara seperti mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Menurut (http://www.ingealitalya.co.cc/2010/12/pembelajaran-
kooperatif-model-TGT-teams.html) TGT pertama kali dicetuskan oleh
Robert Slavin dan David De Vries pada tahun 1978. Slavin (1995)
mengemukakan bahwa “model pembelajaran TGT pada dasarnya hamper
sama dengan pembelajaran kooperatif model Student Team Achievement
Division (STAD)”. Menurut Slavin (2008:170), TGT terdiri dari siklus
regular dari aktifitas pengajaran, sebagai berikut: pengajaran, belajar tim,
turnamen, rekognisi tim.
Menurut Slavin (2008:170), TGT terdiri dari siklus regular dari
aktifitas pengajaran, sebagai berikut :
1. Pengajaran. Menyampaikan materi pelajaran. 2. Belajar Tim. Para siswa mengerjakan lembar-kegiatan dalam tim
mereka untuk menguasai materi. 3. Turnamen. Para siswa memainkan game akademik dalam kemampuan
yang homogen, dengan meja turnamen tiga peserta. 4. Rekognisi Tim. Skor tim dihitung berdasarkan skor turnamen anggota
tim, dan tim tersebut akan direkognisi apabila mereka berhasil melampaui kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.
D. Pemahaman
Pemahaman dalam bahasa Inggris yaitu understanding yang berarti
proses psikologis yang berkaitan dengan suatu objek abstrak atau fisik,
seperti orang, situasi, atau pesan dimana orang dapat berpikir tentang hal
ini dan menggunakan konsep-konsep untuk mengerti dan memahami suatu
objek abstrak atau fisik tersebut (http://en.wikipedia.org/wiki/Under
standing). Sementara, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:811)
pemahaman adalah proses, pembuatan memahami atau memahamkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa dapat diamati melalui
proses belajar mengajar yang terjadi. Semakin aktif tanggapan siswa
dalam proses belajar mengajar maka semakin tinggi pemahaman siswa.
Selain itu, untuk mengetahuinya dapat melalui pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan kepada siswa.
E. Mata Pelajaran Ekonomi
Ekonomi adalah sistem aktivitas manusia yang berhubungan
dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang serta jasa.
Menurut Wikipedia (http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_ekonomi) kata
ekonomi berasal dari kata Yunani oikos yang berarti keluarga rumah
tangga dan nomos yang berarti peraturan, aturan, hukum, dan secara garis
besar diartikan sebagai aturan rumah tangga atau manajemen rumah
tangga.
Menurut Iskandar (2009:1) ekonomi adalah semua yang
menyangkut hal-hal yang berhubungan dengan perikehidupan dalam
rumah tangga – tentu saja yang dimaksud dan dalam perkembangannya
kata rumah tangga bukan hanya sekedar merujuk pada satu keluarga yang
terdiri dari suami, istri dan anak-anaknya, melainkan juga rumah tangga
yang lebih luas yaitu rumah tangga bangsa, negara, dan dunia.
Fungsi dari mata pelajaran ekonomi di SMA adalah
mengembangkan kemampuan siswa untuk berekonomi, yaitu upaya
manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup di masyarakat dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
meningkatkan kesejahteraan dengan cara mengenal berbagai kenyataan
dan peristiwa-peristiwa ekonomi, memahami konsep dan teori serta
terlatih dalam memecahkan masalah ekonomi yang ada pada masyarakat.
Mata pelajaran ekonomi bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut (tedjo21.files.wordpress.com/2009/09/68-
ekonomi-sma.pdf):
1. Memahami sejumlah konsep ekonomi untuk mengkaitkan peristiwa dan masalah ekonomi dengan kehidupan sehari-hari, terutama yang terjadi dilingkungan individu, rumah tangga, masyarakat, dan negara.
2. Menampilkan sikap ingin tahu terhadap sejumlah konsep ekonomi yang diperlukan untuk mendalami ilmu ekonomi.
3. Membentuk sikap bijak, rasional dan bertanggung jawab dengan memiliki pengetahuan dan keterampilan ilmu ekonomi, manajemen, dan akuntansi yang bermanfaat bagi diri sendiri, rumah tangga, masyarakat, dan negara.
4. Membuat keputusan yang bertanggung jawab mengenai nilai-nilai sosial ekonomi dalam masyarakat yang majemuk, baik dalam skala nasional maupun internasional.
Mata pelajaran ekonomi mencakup perilaku ekonomi dan
kesejahteraan yang berkaitan dengan masalah ekonomi yang terjadi di
lingkungan kehidupan terdekat hingga lingkungan terjauh, yang meliputi
aspek-aspek perekonomian, ketergantungan, spesialisasi dan pembagian
kerja, perkoperasian, kewirausahaan, manajemen, dan akuntansi.
F. Kerangka Teoritik
Saat ini belum banyak guru yang melakukan penelitian tindakan
kelas (PTK) di dalam proses pembelajarannya di sekolah. Padahal banyak
masalah yang timbul pada saat proses pembelajaran berlangsung yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
dapat dijadikan dasar untuk melakukan PTK. Namun, belum banyak guru
yang mengenal apa itu PTK. Kalaupun tahu, PTK dianggap sebagai
sesuatu yang rumit untuk dilaksanakan.
Menurut Wijaya Kusuma (2009:2), ada beberapa faktor yang
menyebabkan guru belum melakukan PTK di dalam pembelajarannya di
sekolah. Faktor-faktor itu adalah sebagai berikut:
1. Guru kurang memahami profesi guru 2. Guru malas membaca 3. Guru malas menulis 4. Guru kurang sensitif terhadap waktu 5. Guru terjebak ke dalam rutinitas kerja 6. Guru kurang kreatif dan inovatif 7. Guru malas meneliti 8. Guru kurang memahami PTK
PTK berfungsi sebagai alat untuk meningkatkan kualitas
pelaksanaan pembelajaran kelas (Wijaya, 2009:15). Caranya adalah
dengan mengembangkan keterampilan atau pendekatan baru pembelajaran
untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di ruang kelas.
Masalah tersebut dapat berupa masalah-masalah yang berhubungan
dengan proses dan hasil belajar siswa yang tidak sesuai dengan harapan
guru atau hal-hal lain yang berkaitan dengan perilaku mengajar guru dan
perilaku belajar siswa.
Hasil belajar merupakan proses perubahan dalam pembelajaran
siswa. Untuk mengetahui adanya perubahan hasil belajar diperlukan
proses. Hasil belajar dapat ditingkatkan melalui pelatihan dengan
penerapan model pembelajaran, salah satunya adalah dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Menurut peneliti
model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat diterapkan dalam pelajaran
ekonomi yang selama ini cenderung dikemas dalam model ceramah dan
tanya jawab saja. Model pembelajaran kooperatif tipe TGT yang lebih
menekankan pada kerja sama kelompok lebih efektif digunakan karena
bagi siswa yang cenderung mengalami kesulitan dan tidak berani bertanya
kepada guru dapat terbantu dengan adanya diskusi dalam kelompok
selama menjalankan game dan turnamen. Selain itu, model TGT dapat
membuat proses belajar mengajar tidak lagi membosankan dan menarik
bagi siswa. Dengan demikian, penerapan pembelajaran tipe TGT diduga
kuat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran
ekonomi. Dengan demikian dalam penelitian ini dirumuskan hipotesis:
Ha : terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan setelah diterapkan
model pembelajaran TGT.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas. Menurut Wijaya
(2009:9), Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action
Research adalah penelitian tindakan (action research) yang dilaksanakan
oleh guru di dalam kelas. Penelitian ini menggabungkan prosedur
penelitian dengan tindakan atau usaha peneliti untuk memahami apa yang
terjadi sambil terlibat dalam proses penelitian tersebut.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah SMA Negeri 2 Yogyakarta
Alamat: Kal. Bener Kecamatan Bener, Tegalrejo, Yogyakarta 55243
2. Waktu Penelitian
Penelitian akan dilakukan bulan Januari-Februari 2011.
C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek Penelitian
Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 2
Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
2. Obyek Penelitian
Obyek penelitiannya adalah peningkatan pemahaman siswa pada mata
pelajaran ekonomi melalui penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe TGT .
D. Prosedur Penelitian
1. Kegiatan Pra Penelitian
Sebelum mengadakan penelitian, peneliti terlebih dahulu
mengawali dengan kegiatan pra penelitian. Kegiatan yang dilakukan
yaitu mengadakan observasi untuk melakukan diagnosis atau dugaan-
dugaan sementara adanya suatu permasalahan dan penyebab
permasalahan yang muncul di dalam satu kelas. Hal ini dimaksudkan
agar peneliti dapat menyusun perencanaan untuk tindakan selanjutnya.
Setelah beberapa prosedur tersebut dilakukan, kemudian peneliti
mengadakan penelitian di dalam kelas dengan menggunakan model
TGT.
2. Pelaksanaan Penelitian
Perencanaan pelaksanaan penelitian ini akan dilakukan dengan
dua siklus. Siklus pertama terdiri dari empat langkah dan siklus kedua
merupakan siklus tindak lanjut dari siklus pertama.
a. Siklus Pertama
Kegiatan dalam siklus pertama direncanakan dengan satu kali tatap
muka atau pertemuan di kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
1) Perencanaan
Pada tahap ini, peneliti merencanakan tindakan berupa
penyiapan pembelajaran kooperatif tipe TGT, yang meliputi
sebagai berikut :
a) Peneliti bekerja sama dengan guru akan memetakan
berdasarkan tingkat kemampuannya. Setelah itu peneliti
akan membagi siswa dalam satu kelas menjadi jumlah
siswa yang proporsional tiap-tiap kelompokknya dan juga
berdasarkan heterogenitas masing-masing individu. Pada
tahap ini, peneliti menyiapkan beberapa instrument
penelitian berupa: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT,
materi pembelajaran yang akan diajarkan guru, soal-soal
latihan, dan lembar observasi.
b) Peneliti menyusun instrumen pengumpulan data, meliputi :
(1) Lembar observasi kegiatan guru
(2) Lembar observasi kegiatan siswa
(3) Lembar observasi kegiatan kelas
(4) Instrumen refleksi.
2) Tindakan
Pada tahap ini, peneliti akan melakukan penerapan
pembelajaran kooperatif tipe TGT yang telah dipersiapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
sebelumnya. Penerapan pembelajaran kooperatif tipe TGT
dapat dilihat dengan tahapan sebagai berikut :
a) Pembelajaran di kelas
Sebelum masuk kegiatan TGT, yang perlu dilakukan guru
adalah menjelaskan materi pembelajaran seperti biasanya.
Guru diperbolehkan menggunakan model ceramah, diskusi,
dan tanya jawab, namun yang terpenting adalah siswa harus
benar-benar memahami materi yang akan diajarkan.
Pemahaman materi akan membantu siswa pada saat
dilakukannya permainan kelompok nanti.
b) Kegiatan dalam kelompok (Team)
Dalam kelompok, anggota kelompok dibagi berdasarkan
jumlah yang proporsional dan juga berdasarkan
heterogenitas dilihat dari prestasi, jenis kelamin, suku dan
ras. Selanjutnya siswa diharuskan melakukan kegiatan
antara lain : mengerjakan latihan soal yang diberikan oleh
guru pada lembar jawab. Dalam mengerjakan soal latihan
harapan guru adalah siswa dapat mengerti materi yang telah
dijelaskan guru melalui bantuan soal-soal latihan. Jika
anggota siswa belum mengerti materi pembelajaran,
kegiatan selanjutnya yang perlu dilakukan siswa yaitu
berdiskusi dengan sesama anggota kelompok. Melalui
diskusi bersama, siswa diharapkan menyampaikan kesulitan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
pemahaman materi dengan sesama anggota kelompok.
Siswa yang kurang memahami bertanya dengan siswa yang
telah paham dengan materi yang telah diajarkan. Jika
anggota kelompok tidak ada yang mengerti, maka siswa
yang bersangkutan dapat menanyakannya dikelompok lain
dengan bantuan guru, dan apabila dalam satu kelas tidak
ada yang mengetahui jawabannya, maka guru dapat
membantu memecahkan masalah tersebut. Fungsi dari
diskusi kelompok adalah untuk memberi pemahaman yang
merata pada setiap anggota kelompok. Pemahaman yang
merata antar anggota kelompok akan memudahkan siswa
dalam melakukan permainan atau turnamen nanti.
c) Pelaksanaan game
Pada tahap ini, pelaksanaan game dimaksudkan untuk
menguji pemahaman siswa atas materi yang telah diajarkan
guru dan pada saat diskusi kelompok pada kegiatan awal
pembelajaran. Game yang dapat digunakan misalnya adalah
game kartu pertanyaan, game make a match, game teka-teki
silang dan sebagainya. Dari masing-masing game tersebut,
guru mengharapkan tingkat partisipasi kelompok untuk
melaksanakan game dengan sungguh-sungguh supaya hasil
yang didapat mampu merefleksikan tingkat keberhasilan
pembelajaran dengan model TGT ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
d) Pelaksanaan tournament
Pelaksanaan tournament dilakukan setelah pelaksanaan
game. Dalam tournament guru akan melakukan kompetisi
antar sesama kelompok dengan menggunakan kartu
pertanyaan. Prosedurnya : siswa duduk secara berkelompok
sesuai pembagian awal, kemudian masing-masing
kelompok akan ditandai dengan huruf misalnya kelompok
A, kelompok B, kelompok C dan seterusnya. Guru
membacakan soal-soal turnamen yang dikemas dalam kartu
pertanyaan. Setiap kelompok diharuskan menjawab
pertanyaan pada selembar kertas yang telah dipersiapkan.
Ketika waktu untuk menjawab pertanyaan telah habis,
setiap kelompok wajib menunjukkan jawaban atas soal
yang dibacakan guru dengan cara mengangkat jawaban.
e) Penghargaan kelompok
Setelah kegiatan turnamen dilakukan, guru mengumumkan
kelompok yang memperoleh nilai terbaik saat turnamen dan
permainan tadi. Nilai diperoleh dari penjumlahan skor
kelompok saat permainan dan turnamen, artinya skor
merupakan akumulasi dari game dan tournament.
Pemberian penghargaan dimaksudkan untuk meningkatkan
motivasi dalam mengikuti pelajaran ekonomi, sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
meningkatkan pemahaman untuk pelajaran ekonomi
nantinya.
Sebelum melakukan permainan dan turnamen, guru akan
memberikan pre-test untuk menilai pemahaman siswa
secara keseluruhan, selanjutnya guru melaksanakan model
TGT dan melakukan post-test untuk menilai kemajuan
siswa pada saat selesai dilakukannya melakuakan game dan
tournament.
3) Observasi
Kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan
kegiatan tindakan. Peneliti mengamati secara langsung kegiatan
pembelajaran di kelas yang dilakukan dengan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT. Pengamatan dilakukan
terhadap beberapa perilaku siswa di dalam kelas, keterlibatan
siswa dalam mengikuti pembelajaran, dan kondisi ruang kelas
saat dilangsungkannya kegiatan pembelajaran. Kegiatan
pengamatan juga akan dibantu dengan video recorder untuk
mempermudah peneliti dalam mengolah data.
4) Refleksi
Refleksi dilakukan segera setelah kegiatan pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT
dilakukan. Kegiatan refleksi digunakan untuk menganalisis
segala kekurangan dan juga untuk menganalisis keberhasilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
selama pembelajaran yang dilangsungkan. Kekurangan dalam
pelaksanaan pembelajaran akan diperbaiki pada saat kegiatan
pada siklus lanjutan (jika diperlukan). Refleksi juga dilakukan
untuk apakah indikator keberhasilan yang direncanakan telah
tercapai. Pada intinya, refleksi dilakukan untuk mengevaluasi
tindakan-tindakan yang telah dilalui. jika terdapat kekurangan
maka peneliti berusaha memperbaiki kekurangan tersebut dan
jika telah mencapai keberhasilan maka penelitian dapat
dikatakan telah mencapai target yang diinginkan.
b. Siklus Kedua
Tahap-tahap dan kegiatan-kegiatan pada siklus kedua pada
dasarnya sama dengan siklus pertama, hanya yang membedakan
adalah tindakannya. Pada siklus kedua ini tindakan ditentukan
berdasarkan hasil refleksi siklus pertama.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen yang diperlukan untuk penelitian adalah sebagai berikut :
1. Instrumen pra penelitian
a. Pengamatan terhadap guru (observing teacher)
Pengamatan terhadap guru dilakukan dengan menggunakan
instrumen yang disebut dengan catatan anekdotal. Catatan anekdotal
merupakan catatan terperinci mengenai tindakan yang dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
seorang guru dalam melakukan pembelajaran di dalam kelas,
misalnya pada saat awal kegiatan pembelajaran, guru memberikan
salam pembuka atau tidak, guru melakukan presensi terhadap siswa
atau tidak dan sebagainya (catatan anekdotal, lampiran 1hal. 108).
b. Pengamatan terhadap kondisi kelas (Observing classroom condition)
Pengamatan terhadap kondisi kelas dilakukan untuk menilai kondisi
kelas saat dilangsungkannya pembelajaran. Pengamatan terhadap
kondisi kelas ini juga meliputi pengamatan tentang tindakan seorang
guru untuk mengatasi siswa yang bermasalah. Bermasalah dalam hal
ini adalah siswa yang hanya membuat keributan saja, siswa yang
pasif di kelas, siswa yang mengganggu konsentrasi temannya dan
sebagainya. Selain tindakan guru, peneliti juga mengamati tata letak
peralatan kelas, manajemen kelas, dan kondisi ruangan (cukup
ventilasi, pencahayaan yang cukup dan sebagainya) (catatan
anekdotal, lampiran 2 hal. 110).
c. Pengamatan terhadap siswa (Observing Students)
Pengamatan terhadap siswa dilakukan terhadap masing-masing
individu siswa maupun terhadap kelompok siswa. Pengamatan
dilakukan pada saat sebelum dilakukan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT, saat dilakukannya pembelajaran, dan sesudah
dilakukan pembelajaran. Perubahan tingkah laku siswa juga diamati
saat sebelum pembelajaran, saat pembelajaran berlangsung, dan
setelah pembelajaran usai (catatan anekdotal, lampiran 3 hal. 109).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
d. Soal pre-test
Sebelum penelitian dilakukan dan sekaligus untuk menguji
kemampuan siswa, peneliti memberikan soal pre-test yang sesuai
dengan materi yang diajarkan guru sebelumnya (lampiran 10 hal.
118).
2. Pelaksanaan Tindakan
a. Perencanaan (planning)
Kegiatan perencanaan penelitian meliputi kegiatan perencanaan
untuk PTK dan kegiatan perencanaan pelaksanaan pembelajaran di
kelas. Pada perencanaan pembelajaran di kelas, peneliti dibantu guru
menyiapkan berbagai perangkat pembelajaran di kelas yang
terangkum dalam sebuah Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP). Selain RPP, peneliti juga menyiapkan berbagai media, materi
ajar, model pembelajaran, strategi pembelajaran, dan sebagainya.
Dengan kata lain, perencanaan pelaksanaan pembelajaran hampir
sama dengan seorang guru dalam mempersiapkan pembelajaran di
kelas (lampiran 9 hal. 117).
b. Tindakan (acting)
Kegiatan ini merupakan penerapan dari berbagai perencanaan yang
direncanakan sebelumnya. Tindakan merupakan pelaksanaan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT. Dalam pelaksanaan tindakan,
kegiatan guru adalah mengajarkan materi yang telah dipersiapkan,
strategi pembelajaran, dan model pembelajaran. Instrumen yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
dibutuhkan dalam tahap tindakan adalah penilaian tentang tingkat
prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi yang akan
diukur dari hasil belajar siswa (lampiran 4 hal. 111 dan lampiran 5
hal 113). Setelah itu guru dibantu oleh peneliti membagikan soal
post-test yang digunakan untuk menilai pemahaman siswa terhadap
materi yang telah diajarkan (lampiran 11 hal. 119).
c. Observasi (Observing)
Pengamatan dilakukan peneliti dibantu oleh orang yang ditunjuk
peneliti untuk membantu kegiatan observasi. Pada kegiatan
pengamatan, yang perlu diamati adalah tindakan guru di kelas saat
melakukan pembelajaran, tindakan siswa saat pembelajaran, kondisi
fisik kelas, dan penyajian materi pembelajaran (lampiran 6 hal. 114).
d. Refleksi (Reflection)
Kegiatan refleksi dilakukan sesudah pelaksanaan pembelajaran.
Kegiatan refleksi meliputi evaluasi terhadap pembelajaran yang telah
dilaksanakan. Kegiatan ini dilakukan untuk menilai keberhasilan dan
kekurangan dari model yang telah diterapkan sebelumnya. Jika
masih banyak kekurangan, maka perlu dilakukan penelitian lanjutan
pada siklus tahap kedua, dan jika telah mencapai keberhasilan, maka
penelitian dapat dikatakan telah mencapai target (lampiran 7 hal. 115
dan lampiran 8 hal. 116)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
F. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan penelitian yang
bersifat kualitatif. Kegiatan yang diamati dalam penelitian kualitatif adalah
gejala-gejala yang terjadi saat penelitian dilakukan, maka untuk mengukur
gejala tersebut digunakan naluri dan perasaan. Teknik pengumpulan data
dalam penelitian kualitatif tidak jauh berbeda dengan teknik pengumpulan
data dalam penelitian kuantitaif. Berikut ini beberapa teknik pengumpulan
data yang akan peneliti terapkan dalam penelitian :
1. Observasi (observing)
Kegiatan observasi terdiri atas pengamatan dan pencatatan setiap
kejadian secara mendetail. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
catataan anekdotal (anecdotal record) yaitu alat untuk mencatat gejala-
gejala khusus atau luar biasa menurut urutan kejadian. Catatan
anekdotal dibuat segera setelah peristiwa terjadi.
2. Wawancara (interview)
Pengumpulan data dengan model wawancara hanyalah sebagai
pelengkap informasi yang belum didapat melalui kegiatan observasi.
Seperti kegiatan mencari informasi yang hanya diketahui oleh guru,
siswa, dan kepala sekolah. Wawancara dapat dilakukan dengan
terstruktur dan dapat pula dilakukan dengan bebas. Wawancara
terstruktur artinya terdapat pedoman wawancara yang jelas dan terarah
untuk mendapatkan sebuah informasi. Wawancara bebas artinya
wawancara yang tidak formal dan tidak terpaku pada pedoman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
pertanyaan yang dibuat.
3. Dokumentasi (document)
Pengumpulan data dengan model dokumen dilakukan dengan
mempelajari arsip-arsip yang dimiliki oleh seorang guru. Misalnya
catatan tentang sikap siswa, nilai hasil ujian mingguan, nilai raport,
presensi kelas, dan sebagainya.
G. Teknik Analisis Data
Untuk mengetahui perkembangan peningkatan prestasi belajar
siswa dalam proses pembelajaran ekonomi maka teknik analisis data yang
digunakan yaitu :
1. Analisis Deskriptif
Seluruh data yang didapat dari observasi, wawancara maupun data
dokumen dianalisis secara deskriptif, artinya data dipaparkan menurut
pemikiran peneliti berdasarkan pengamatan yang dilakukan di kelas.
Hasil dari pemaparan dapat berupa cerita maupun rangkuman dalam
sebuah tabel.
2. Analisis Komparatif
a. Pengujian prasyarat analisis
Sebelum dilakukan uji mean, digunakan uji normalitas data. Uji
normalitas data digunakan untuk menguji normal tidaknya data hasil
pengukuran. Apabila data yang terjaring berdistribusi normal, maka
analisis untuk menguji hipotesis dapat dilakukan. Untuk mengetahui
hal tersebut maka akan digunakan rumus Kolmogorov-Smirnov
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
(Algifari, 2003:296) :
D = Maks │Fe – Fo│ Keterangan :
D = Deviasi absolut yang tertinggi Fe = Frekuensi harapan Fo = Frekuensi observasi
b. Pengujian hipotesis penelitian
1. Rumusan hipotesis penelitian
Ho = tidak terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan
setelah diterapkan model pembelajaran TGT.
Ha = terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan setelah
diterapkan model pembelajaran TGT.
2. Pengujian hipotesis penelitian
Untuk menguji hipotesis, digunakan uji beda t-paired test. Uji ini
digunakan untuk melihat ada tidaknya perbedaan sebelum dan
setelah diterapkan model pembelajaran TGT. Rumus untuk
menguji hal tersebut (Sugiyono, 2008 : 122) :
Keterangan :
= Rata-rata sampel 1 = Rata-rata sampel 2
s1 = Simpangan baku sampel 1 s2 = Simpangan baku sampel 2
= Varians sampel 1 = Varians sampel 2
r = Korelasi antara dua sampel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Kriteria pengujian hipotesis yang digunakan yaitu apabila thitung <
ttabel maka Ho diterima, sebaliknya jika thitung > ttabel maka Ho
ditolak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
BAB IV
GAMBARAN UMUM SEKOLAH
A. Sejarah SMA Negeri 2 Yogyakarta
Sekolah ini didirikan oleh Yayasan Pembinaan Kesejahteraan
Persatuan orang tua murid dan Guru (YPK POMG) dan diberi nama SMA
YPK, dengan Akte Notaris RM. Wiranto, tertanggal 14 Agustus 1963
Nomor : 17 yang bertempat pertama kali di SMPN 6 Yogyakarta. Susunan
pengurus yayasan tersebut adalah :
1. Ketua : Bapak Hadiwarsito
2. Bendahara : Bapak Tarmiso
3. Bendahara Pendidikan : Bapak Antoen Suhono
4. Bidang Umum : Bapak Suharjono
Berkat bantuan Bapak Purwaka, S.H. yang waktu itu menjabat
sebagai Kepala Inspeksi SMA, maka sebaiknya SMA YPK dijadikan dahulu
sebagai filial salah satu SMA negeri yang ada. Dengan Surat Keputusan
perwakilan Departemen P dan K DIY tanggal 15 September 1964 No.
36/C1.UM/64, maka SMA YPK dijadikan filial SMA Negeri 1 Yogyakarta.
Untuk keseragaman dengan induknya, dari SMA Negeri 1 Teladan dikirim
empat orang tenaga guru untuk memberikan bimbingan dan memudahkan
untuk mengadakan penyesuaian dengan SMA-SMA negeri yang ada.
Meskipun tanpa gedung sendiri, penegeriannya dapat terlaksana juga
dengan SK Menteri P dan K Republik Indonesia tanggal 17 Juli 1965 No.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
96/SA/B/III/65-66 dan sebagai Kepala Sekolah ditunjuk Bapak Drs.
Soemardji.
Dari berdirinya sampai sekarang, SMA Negeri 2 Yogyakarta telah
beberapa kali mengalami penggantian pimpinan sekolah, yaitu :
1. RM Soedarmo tahun 1963-1964 (status : SMA Yayasan PK)
2. Antoen Suhono tahun 1964-1965 (status : SMA Filial SMA Negeri 1)
3. Drs. Soemardji tahun 1965-1975 (status : SMA Negeri 2 Yogyakarta)
4. Drs. Meodjiono tahun 1975-1977 (status : SMA Negeri 2 Yogyakarta)
5. Drs. Soeratno tahun 1977-1981 (status : SMA Negeri 2 Yogyakarta)
6. Drs. Wahyuntana tahun 1981-1985 (status : SMA Negeri 2 Yogyakarta)
7. Soedarjo tahun 1985-1992 (status : SMA Negeri 2 Yogyakarta)
8. Drs. Panut S tahun 1992-1993 (status : SMA Negeri 2 Yogyakarta)
9. Drs. Sadali tahun 1993-1997 (status : SMA Negeri 2 Yogyakarta)
10. Drs. Gijo tahun 1997-2000 (status : SMU Negeri 2 Yogyakarta)
11. Drs. H. Mashadi AR tahun 2000-2002 (status : SMU Negeri 2
Yogyakarta masa otonomi daerah)
12. Drs. Bambang Supriyono, MM mulai tanggal 24 Agustus 2002
s.d. 2005 (status SMA Negeri 2 Yogyakarta, masa otonomi daerah)
13. Drs. H. Timbul Mulyono, MP.d tahun 2005
14. Drs. H. Zamroni, MP.d.I
15. Drs. Bashori Muhammad, MM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
B. Visi, Misi, Tujuan dan Strategi SMA Negeri 2 Yogyakarta
1. Visi SMA Negeri 2 Yogyakarta
Unggul dalam IMTAQ dan IPTEK, cerdas dan berakhlak mulia serta
siap berkompetisi dalam dunia global.
2. Misi SMA Negeri 2 Yogyakarta
a. Mendidik siswa agar beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia;
b. Mendidik siswa agar memiliki kecerdasan intelektual, emosional,
spiritual;
c. Mendidik siswa agar memiliki wawasan kemasyarakatan dan
kebangsaan serta memiliki kepekaan sosial yang tinggi;
d. Melaksanakan pembelajaran yang profesional dan efektif agar
siswa mampu mengembangkan diri sesuai bakat dan potensinya
secara optimal dalam bidang akademik dan non akademik sehingga
mampu berkompetisi di era global;
e. Mengembangkan kemampuan siswa dalam berbahasa Indonesia,
berbahasa Jawa, berbahasa Inggris dan berbahasa asing lain, serta
dalam bidang IPTEK, olahraga, seni dan budaya;
f. Mengembangkan sistem kelembagaan, organisasi, manajemen,
administrasi, budaya saling mendukung kerja, serta
mengembangkan sumber daya manusia warga sekolah guna
mewujudkan sekolah yang dinamis, dan berprestasi;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
g. Menciptakan akademik atmosfir dan iklim kerja yang harmonis,
budaya santun, dan budaya tertib, serta saling hormat antar warga
sekolah, orang tua, dan masyarakat sekitar .
3. Tujuan SMA Negeri 2 Yogyakarta
a. Menjadi sekolah yang unggul dalam IMTAQ, IPTEK, dan
berakhlak mulia;
b. Menghasilkan lulusan yang cerdas intelektual, emosional, dan
sepiritual;
c. Menghasilkan lulusan yang memiliki wawasan kemasyaraktan, dan
kebangsaan, memiliki kepekaan social yang tinggi serta siap secara
jasmani dan rohani untuk berkompetisi pada era global;
d. Menghasilkan lulusan yang terampil berbahasa Indonesia,
berbahasa Jawa, berbahasa Inggris, dan bahasa lainnya.
4. Strategi SMA Negeri 2 Yogyakarta
a. Layanan Prima kepada Masyarakat
b. Membangun Kultur Sekolah Kondusif meliputi: kedisiplinan, kerja
keras dan cerdas, semangat tinggi, ingin maju, dan percaya diri,
berorientasi ke depan, berorientasi pada kualitas, kerja sinergi,
demokratis, kebersamaan, kejujuran, ketebukaan, budaya bersih,
suasana batin menyenangkan, dan mengembangkan ACADEMIC
ATMOSPHERE dan LEARNING SOCIETY.
c. Kembangkan profesionalitas
d. Mengakomodir perkembangan Teknologi Informasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
e. Kemitraan dengan masyarakat dan lembaga terkait
f. Berusaha menjadi yang terbaik
g. Pengembangan sarana, prasarana, media dan metode
pembelajaraan.
C. Kurikulum SMA Negeri 2 Yogyakarta
Kurikulum yang digunakan SMA Negeri 2 Yogyakarta adalah
kurikulum KTSP yang disusun oleh sekolah yang disesuaikan dengan kultur
sekolah, sehingga KBM yang berlangsung dapat berjalan dengan baik. Di
SMA Negeri 2 Yogyakarta dibuka 2 program, yaitu:
1. Program Reguler, yang terdiri dari program IA dan IS. Penjurusan
dilakukan mulai dari kelas XI.
2. Program rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI), mengunakan
kurikulum nasional dan adopsi kurikulum cambrigde. Waktu belajar
tiga tahun.
Kurikulum SMA/MA Kelas XI dan XII Program IPA, Program IPS,
Program Bahasa, dan Program Keagamaan terdiri atas 13 mata pelajaran,
muatan lokal, dan pengembangan diri. Muatan lokal merupakan kegiatan
kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri
khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak
dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan
lokal ditentukan oleh satuan pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus
diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri
sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai
dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau
dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat
dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan
diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan
masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir
peserta didik.
Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan
sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan
dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu
secara keseluruhan. Alokasi waktu satu jam pembelajaran di SMA Negeri 2
Yogyakarta adalah 45 menit. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran
(dua semester) adalah 34-38 minggu.
Adapun usaha sekolah yang berkaitan dengan pelaksanaan
kurikulum di sekolah adalah sebagai berikut :
1. Intensifikasi usaha guru dalam memahami penyempurnaan kurikulum.
2. Meningkatkan kemampuan guru dalam membuat perencanaan
pembelajaran.
3. Meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan KBM dengan
mempertinggi kadar keaktifan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
4. Meningkatkan kemampuan guru dalam merencanakan dan melaksankan
evaluasi belajar.
5. Meningkatkan jiwa profesionalisme guru
6. Meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler.
7. Meningkatkan hasil UJIAN AKHIR (NASIONAL) dan UM/SPMB.
8. Meningkatkan peranan MGMP sekolah.
9. Meningkatkan supervise KBM.
Berikut ini merupakan struktur kurikulum di SMA Negeri 2 Yogyakarta :
Tabel 4.1 Struktur Kurikulum SMA N 2 Yogyakarta Kelas X
No.
MATA PELAJARAN
KELAS X Sem .1 Sem.2
Kuri Pelk. Kuri Pelk. 1 Pendidikan Agama 2 2 2 2 2 Kewarganegaraan 2 2 2 2 3 Bahasa dan Sastra Indonesia 4 4 4 4 4 Bahasa Inggris 4 5 4 5 5 Matematika 4 5 4 5 6 Fisika 2 3 2 3 7 Kimia 2 3 2 2 8 Biologi 2 2 2 3 9 Sejarah 1 1 1 1 10 Geografi 1 1 1 1 11 Ekonomi 2 2 2 2 12 Sosiologi 2 2 2 2 13 Seni Budaya 2 2 2 2 14 Pend. Jas, Orkes 2 2 2 2 15 Tek.Infor.& Kom. 2 2 2 2
16 Ketrampilan / Bahasa Asing a. Bahasa Jepang 1 1 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
b. Bahasa Mandarin 1 1 1 1
17 Muatan Lokal : Bahasa Jawa 2 2 2 2
18 Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*) JUMLAH 38 42 38 42
Tabel 4.2 Struktur Kurikulum SMA Negeri 2 Yogyakarta
Kelas XI dan XII Program IPA
No.
MATA PELAJARAN
KELAS XI IA KELAS XII IA Sem.1 Sem.2 Sem.1 Sem.2
Kuri Pelk. Kuri Pelk. Kuri Pelk. Kuri Pelk.1 Pendidikan Agama 2 2 2 2 2 2 2 2 2 Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa dan Sastra Indonesia 4 4 4 4 4 4 4 4
4 Bahasa Inggris 4 5 4 5 4 4 4 4 5 Matematika 4 5 4 5 4 7 4 7 6 Fisika 4 4 4 4 4 4 4 4 7 Kimia 4 5 4 5 4 5 4 5 8 Biologi 4 4 4 4 4 5 4 5 9 Sejarah 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Seni Budaya 2 2 2 2 2 1 2 1 11 Pend. Jas, Orkes 2 2 2 2 2 2 2 2
12 Tek.Infor.& Kom. 2 2 2 2 2 2 2 2
13
Ketrampilan/Bhs.Asing a. Bahasa Jepang b. Bahasa Mandarin
1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1
14 Muatan Lokal : Bahasa Jawa 2 2 2 2 2 2 2 2
15 Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*) 2*) 2*) 2*) 2*)
JUMLAH 39 42 39 42 39 43 39 43 2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Tabel 4.3 Struktur Kurikulum SMA Negeri 2 Yogyakarta Kelas XI dan XII
Program IPS
D. Organisasi SMA Negeri 2 Yogyakarta
Sekolah sebagai lembaga formal mempunyai struktur organisasi
sebagai acuan untuk masing-masing elemen bekerja sesuai dengan perannya
No.
MATA PELAJARAN
KELAS XI IS KELAS XII IS
Sem.1 Sem.2 Sem.1 Sem.2 Kuri Pelk. Kuri Pelk. Kuri Pelk. Kuri Pelk.
1 Pendidikan Agama 2 2 2 2 2 2 2 2 2 Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa dan Sastra Indonesia 4 4 4 4 4 5 4 5
4 Bahasa Inggris 4 5 4 5 4 5 4 5 5 Matematika 4 5 4 5 4 4 4 4 6 Sejarah 3 3 3 3 3 4 3 4 7 Geografi 3 3 3 3 3 4 3 4 8 Ekonomi 4 5 4 5 4 6 4 6 9 Sosiologi 3 3 3 3 3 3 3 3 10 Seni Budaya 2 2 2 2 2 1 2 1 11 Pend. Jas, Orkes 2 2 2 2 2 2 2 2
12 Tek.Infor.& Kom. 2 2 2 2 2 2 2 2
13 Ketrampilan/Bhs.Asing a. Bahasa Jepang b. Bahasa Mandarin
1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1
14 Muatan Lokal : Bahasa Jawa 2 2 2 2 2 2 2 2
15 Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*) 2*) 2*) 2*) 2*)
JUMLAH 39 42 39 42 39 43 39 43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
dalam rangka memperlancar jalannya pendidikan. Struktur organisasi SMA
Negeri 2 Yogyakarta terdiri atas
1. Kepala Sekolah
Kepala sekolah bertanggung jawab atas segala kegiatan yang diadakan
di sekolah. Kepala sekolah bertugas sebagai administrator yang
bertanggung jawab atas pelaksanaan kurikulum, ketatausahaan,
administrasi personalia dan pelaksanaan instruksi dari atasan. Selain itu
kepala sekolah juga bertugas sebagai supervisor yang memberikan
pengawasan dan bimbingan kepada guru, karyawan dan siswa agar
dapat menjalankan fungsinya dengan baik dan bertanggung jawab.
Untuk lebih detailnya, tugas-tugas kepala sekolah adalah sebagai
berikut:
a. Selaku pimpinan bertugas:
1) Menyusun perencanaan
2) Mengorganisasikan kegiatan
3) Mengarahkan kegiatan sekolah
4) Mengkoordinasikan kegiatan
5) Melaksanakan pengawasan
6) Mengadakan evaluasi kegiatan terhadap kegiatan
7) Menentukan kebijaksanan
8) Mengadakan rapat
9) Mengambil keputusan
10) Mengatur proses KBM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
11) Mengatur administrasi kantor, siswa, pegawai, perlengkapan
dan dunia usaha
12) Mengatur OSIS
13) Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan dunia
usaha.
b. Selaku administrator bertugas untuk membuat dan melaksanakan:
1) Perencanaan
2) Pengorganisasian
3) Pengarahan
4) Pengkoordinasian
5) Pengawasan
6) Kurikulum
7) Kesiswaan
8) Kantor
c. Sebagai supervisior bertugas:
1) Kegiatan KBM
2) Kegiatan BP/BK
3) Kegiatan ekstrakurikuler
4) Kegiatan ketatausahaan
5) Kegiatan dengan masyarakat dan dunia usaha
6) Menyelenggarakan supervisior pada ketatausahaan
2. Wakil Kepala Sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Kepala sekolah di SMA Negeri 2 Yogyakarta dibantu oleh 4 wakil
kepala sekolah yaitu, Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum, Wakil
Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan, Wakil Kepala Sekolah Urusan
Sarana dan Prasarana dan Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan
Masyarakat. Adapun tugasnya masing-masing adalah sebagai berikut:
a. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum
1) Menyusun program pelajaran
2) Menyusun pembagian tugas guru
3) Menyusun jadwal pelajaran
4) Menyusun jadwal evaluasi pelajaran
5) Menyusun pelaksanan ujian akhir
6) Menerapkan kriteria kenaikan kelas
7) Menerapkan jadwal penerimaan buku laporan pendidikan dan
penerimaan surat tanda kelulusan
8) Menyusun laporan pelaksanaan pelajaran
9) Menyusun buku kemajuan kelas
10) Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan satuan
pelajaran.
b. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan
1) Memberikan bimbingan dan pengarahan kepada para siswa
dalam rangka menegakkan tata tertib siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
2) Melaksanakan pembinaan, pengarahan dan pengendalian.
Kegiatan-kegiatan siswa, seperti kegiatan ekstrakurikuler dan
OSIS
3) Meningkatkan kemajuan para siswa dan sekolah
4) Melaksanakan calon siswa teladan
5) Melaksanakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam
kegiatan luar sekolah
6) Mengatur mutasi siswa
7) Menyusun laporan kegiatan siswa secara berkala
8) Membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan,
ketertiban, keindahan, kerindangan, dan kekeluargaan (6K)
9) Anggaran dasar dan anggaran rumahtangga serta komite
sekolah
10) Pertemuan dengan orang tua
11) Program kerjasama dengan instansi lain
12) Pengabdian masyarakat
c. Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana
1) Menyusun rencana kebutuhan, mengadakan dan memelihara
sarana dan prasarana sekolah
2) Mengadministrasi dan mengkoordinasi pendayagunaan sarana
dan prasarana
3) Menyusun laporan pelaksanaan urusan sarana dan prasarana
secara berkala
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
4) Penyusunan RAPBS
5) Merencanakan dan melaksanakan penerimaan uang sekolah
6) Bertindak sebagai bendahara
7) Mengerjakan buku kas umum secara tertulis
8) Membina ketertiban siswa terutama dalam pembayaran SPP
dan iuran lain
d. Wakil Kepala Sekolah Urusan Humas
1) Membantu tugas-tugas Kepala Sekolah
2) Mengkoordinir guru kelas dan guru piket
3) Membantu kelancaran menyusun jadwal pelaksanan kegiatan
sekolah
4) Mewakili kepala sekolah dengan baik ke dalam maupun ke
luar bila Kepala Sekolah berhalangan
5) Membina kehidupan keagamaan di sekolah
6) Membantu kelancaran penyusunan jadwal pelaksanan kegiatan
sekolah
7) Mengadakan peringatan hari besar agama dan hari besar
nasional
8) Mengadakan kerjasama dengan komite sekolah
9) Menerima tamu umum dan mencukupi keperluannya
10) Membantu manertibkan daftar hadir guru
11) Menyiapkan dan memerikssa daftar hadir guru dan karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
3. Guru-guru Bidang Studi
Guru-guru bidang studi bertanggung jawab kepada kepala sekolah
dalam pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai dengan mata
pelajaran yang diampu. Guru-guru bidang studi diatur oleh Wakil
Kepala Sekolah Urusan Kurikulum.
4. Wali Kelas
Wali kelas berkewajiban untuk membantu kepala sekolah dalam
pengelolaan kelas dan penyelenggaraan administrasi kelas. Diantara
tugas-tugasnya yaitu terhadap hal-hal yang berkenaan dengan:
a. Daftar nilai siswa
b. Observasi
c. Catatan anekdot
d. Wali angket siswa
e. Angket orang tua
f. Laporan observasi
g. Siswa catatan wawancara
h. Catatan home visit
Susunan staf pemimpin SMA Negeri 2 Yogyakarta T.A. 2010-2011
ialah sebagai berikut:
1) Kepala Sekolah : Drs. Bashori Muhammad, MM
2) Wakaur Kurikulum : Drs. Jumadi
3) Wakaur Kesiswaan : Drs. Prayitno
4) Wakaur Sar. & Pras. : Drs. H. Rusman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
5) Wakaur Humas : Drs. Bambang P.S
6) Kepala TU : Dra. B. M. Hari Wardyanti
7) Koordinator BK : Dra.Tita Retno Susilowati
8) Koordinator UKS : Drs. I Putu Hagus Sapto K
9) Wali kelas X 1 : Sri Lestari, S.Pd
10) Wali kelas X 2 : Dra. Tri Dewi Setyarini
11) Wali kelas X 3 : Noer Indahyati, S.Pd
12) Wali kelas X 4 : Drs. A. Andri Asmara
13) Wali kelas X 5 : Dra. Hj. Sri Maryati
14) Wali kelas X 6 : Margiyati S.Pd
15) Wali kelas X 7 : Sri Mintarsih Fatimah, SS
16) Wali kelas X 8 : Heri Purwanto, S.Pd
17) Wali kelas X 9 : Dadang Tri Atmoko, S.Pd
18) Wali kelas XI.A.1 : Hadi Siswoyo, S.Pd
19) Wali kelas XI.A.2 : Dra. Wahyu Indriati
20) Wali kelas XI.A.3 : Dra. Singgih Murwani
21) Wali kelas XI.A.4 : Yulianto, S.Pd
22) Wali kelas XI.A.5 : Drs. Sugihadi
23) Wali kelas XI.S.1 : Dra. Listiyarni
24) Wali kelas XI.S.2 : Sapto Wahyu Pujiastuti, SS
25) Wali kelas XII.A.1 : Dra. Hj. Sri Murtiningsih, S.Pd
26) Wali kelas XII.A.2: Dra.Tri Indaryati M.Hum.
27) Wali kelas XII.A.3: Dra. Jauharoh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
28) Wali kelas XII.A.4: Dra. Rahayu Handayani
29) Wali kelas XII.A.5: Dra. Hj. Nur Bani Sofiana
30) Wali kelas XII S : Dra. Indra Lestari
E. Sumber Daya Manusia SMA Negeri 2 Yogyakarta
Pada saat ini SMA Negeri 2 Yogyakarta didukung oleh 51 orang
tenaga guru, terdiri dari 42 guru PNS, dan 9 guru non-PNS yang berkualitas.
Secara umum kualifikasi guru SMA Negeri 2 Yogyakarta adalah sebagai
berikut: Pendidikan S-2 sebanyak 4 guru dan dalam proses menempuh S-2
sebanyak 5. Pendidikan S-1 sebanyak 45 orang guru, dan DIII sebanyak 2
orang guru, semuanya itu telah sesuai dengan pelajaran yang diampunya
masing-masing. Sumber daya manusia SMA Negeri 2 Yogyakarta menurut
Status Kepegawaian, Golongan, dan Jenis kelamin dapat dikelompokkan
sebagai berikut :
Tabel 4.4 Daftar Nama Guru dan Pegawai SMA Negeri 2 Yogyakarta
No Nama NIP Gol. Pangkat/Jabatan
1. Drs. Bashori Muhammad, M.M. 19540504 198102 1 001 IV/b Pembina Tk. 1/
Kepala Sekolah
2. Drs. Bambang Priyo S. 19530920 198003 1 004 IV/a Pembina/Guru Pembina
3. Drs. I Nyoman Dira Yasa 19500902 198003 1 006 IV/a Pembina/Guru Pembina
4. Dra. Pudji Respati W 19560531 198303 2 002 IV/a Pembina/Guru Pembina
5. Suhartati, B.A. 19520401 197501 2 001 IV/a Pembina/Guru Pembina
6. Drs. Rusman 19580525 198710 1 001 IV/a Pembina/Guru Pembina
7. Dra. Tri Indaryati, M.Hum 19551107 198103 2 003 IV/a Pembina/Guru Pembina
8. Dra Listiyarni 19620708 198703 2 003 IV/a Pembina/Guru Pembina
9. Dra. Indra Lestari 19610516 198703 2 007 IV/a Pembina/Guru Pembina
10. Dra. Tita Retno Susilowati 19610621 198703 2 005 IV/a Pembina/Guru Pembina
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
11. Sri Rahayuningsih, S.Pd 19511008 197903 2 002 IV/a Pembina/Guru Pembina
12. Dra. Hj. Nurbani Sofiana D.L. 19610306 198903 2 002 IV/a Pembina/Guru Pembina
13. Dra. Hj. Sri Maryati, M.Pd 19551113 197903 2 003 IV/a Pembina/Guru Pembina
14. Drs. Murjono 19530615 198103 1 011 IV/a Pembina/Guru Pembina
15. Dra. Jauharoh 19540722 198211 2 002 IV/a Pembina/Guru Pembina
16. Drs. Sugihadi 19590527 198903 1 005 IV/a Pembina/Guru Pembina
17. Dra. Singgih Murwani 19641128 199009 2 001 IV/a Pembina/Guru Pembina
18. Dra. Rahayu Handayani 19621117 198903 2 003 IV/a Pembina/Guru Pembina
19. Drs. Jumadi 19640927 198703 1 014 IV/a Pembina/Guru Pembina
20. Marsudiningsih, S.Pd 19551221 198103 2 005 IV/a Pembina/Guru Pembina
21. Sri Hartati, B.A 19550315 198103 2 005 IV/a Pembina/Guru Pembina
22. Drs. Prayitno, M.M, Akt. 19600120 198103 1 006 IV/a Pembina/Guru Pembina
23. Dra. Hj.Sri Murtiningsih, S.Pd 19630528 199402 2 001 IV/a Pembina/Guru Pembina
24. Ratnawati, S.Pd 19580925 198611 2 001 IV/a Pembina/Guru Pembina
25. Drs. A. Andri Asmara 19550610 198903 1 005 III/d Penata Tk. I/Guru
Dewasa Tk. I
26. Dra.Hj. Wahyu Indriati 19660819 199802 2 001 IV/a Pembina/Guru Pembina
27. Dra. Tri Dewi Setyarini 19630507 199802 2 001 III/d Penata Tk. I/Guru
Dewasa Tk. I
28. Winarso, S.Pd 19700413 199802 1 004 III/d Penata Tk. I/Guru
Dewasa Tk. I
29. Sri Lestari, S.Pd 19700528 199512 2 001 III/d Penata Tk. I/Guru
Dewasa Tk. I
30. Margiyati, S.Pd 19720312 199903 2 006 III/d Penata Tk. I/Guru
Dewasa Tk. I
31. Drs. I Putu Sapta Kumbara 19620926 200012 1 001 III/c Penata/Guru Dewasa
32. Mar’atul Allamah, S.Pd.I 19821127 200604 2 008 III/b Pnt. Muda Tk.I/ Guru
Madya Tk.I
33. Drs. Ustadi Antara 19641015 200701 1 010 III/a Penata Muda/Guru
Madya
34. Yulianta, S.Pd 19280716 200701 1 012 III/a Penata Muda/Guru
Madya
35. Noer Indahyati, S.Pd 19701227 200701 2 008 III/a Penata Muda/Guru
Madya
36. Sri Mintarsih Fatimah, S.S 19721218 200801 2 008 III/a Penata Muda/Guru
Madya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
37. Hadi Siswoyo, S.Pd 19720625 200801 1 003 III/a Penata Muda/Guru
Madya
38. Hetty Purwaningrum, S.T 19840324 201001 2 013 III/a Penata Muda
39. Jelly Eko Purnomo , S.Pd 19800731 201001 1 012 III/a Penata Muda
40. Sudono, S.Pd 19650611 199001 1 002 IV/a Pembina/Guru Pembina
41. Heri Purwanta, S.Pd. NABAN
42. Sapto Wahyu Pujiastuti, S.Sos. NABAN
43. Dadang Tri Atmoko, S.Pd NABAN
44. Wasana, S.Pd NABAN
45. Joko Setiyadi, S.Kom. GTT
46. M. Tri Nurdiantoro GTT
47. Yohanes Natalis , S.Th GTT
48. Theresia Wiji Astuti, S.Th. GTT
49. Puji Mulyaningsih, S.Pd. 19630106 198601 2 002 IV/a Pembina/Guru Pembina
50. I Wayan Suarsana GTT
51. Dra. BM. Hari Wardayanti 19640502 199403 2 005 III/d Penata Tk.I/Kepala Tata
Usaha
52. Komarijatul Chasanah, S.Pd 19690729 199610 2 002 III/d Penata Tk.I/Staf
53. Indro Purnomo 19550305 198111 1 003 III/b Penata Muda Tk.I/Staf
54. Wasito 19610526 197911 1 001 III/b Penata Muda Tk.I/Staf
55. Kasmadi 19550714 198103 1 009 III/a Penata Muda/Staf
56. Wiwiek Dwi Lestari 19560713 199203 2 001 III/a Penata Mudika/Staf
57. Harnani 19601114 198103 1 006 II/c Pengatur/Staf
58. Syakir 19691211 198103 1 015 II/c Pengatur /Staf
59. Waluyo 19550824 198103 1 014 II/a Pengatur Muda/Staf
60. Sumardiyono 19580118 198111 1 002 II/a Pengatur Muda/Staf
61. Sujono NABAN
62. Susana Sugi Windaryanti NABAN
53. Mustajib NABAN
54. Slamet Wardoyo NABAN
65. Karti Nurjani NABAN
66. Marsudi NABAN
67. Windu Murbani NABAN
68. Karman NABAN
69. Yanuanto NABAN
70. Puguh Kurniawan NABAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
71. Tri Astuti NABAN
72. Nurul Acmadi PTT
73. Juwari PTT
74. Suradi PTT
75. Rupito PTT
76. Jasman PTT
77. Kus Sudiharjo PTT
78. Sutriyanto PTT
79. Eko Supriyanta PTT
80. Dra. Endang Triyani S. PTT
Tabel 4.5
Keadaan Guru
Jenis Kelamin Jumlah
Guru
Pendidikan Status Kepegawaian Keterangan
Putra Putri D.3 S.1 S.2 PNS NABAN GTT Dalam Proses Menempuh S.2
24
27 51 2 45 4 42 4 5 5
Tabel 4.6
Keadaan Tenaga Kependidikan
Jenis Kelamin
Jumlah Pendidikan Status Kepegawaian
Putra Putri SD SMP SMA S-1 PNS NABAN PTT
23 6 29 4 8 14 3 10 11 8
F. Siswa SMA Negeri 2 Yogyakarta
Jumlah siswa SMA Negeri 2 Yogyakarta untuk tahun ajaran 2010/
2011 adalah 768 siswa. Berikut ini merupakan data siswa berdasarkan jenis
kelamin, jumlah kelas dan paralelnya :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Tabel 4.7 Keadaan Siswa
Kelas Jumlah Jumlah Siswa Jumlah Kelas Putra Putri X 115 172 287 9 kelas XI 109 144 153 5 kelas IA + 2 kelas IS XII 82 146 228 5 kelas IA + 1 kelas IS
Jumlah 306 462 768 22 kelas
Secara umum dari tahun ke tahun penerimaan siswa baru SMA
Negeri 2 Yogyakarta masih memperoleh kepercayaan dari masyarakat yang
cukup tinggi, hal ini dapat dilihat dari input NEM yang dalam kategori
tinggi setiap tahun ajaran baru. Dengan demikian, ini dapat menjadi modal
tersendiri bagi SMA Negeri 2 Yogyakarta dalam menunjang proses belajar
mengajar di sekolah.
Keberhasilan ini juga turut didukung oleh orang tua siswa yang
memiliki semangat tinggi dalam memberikan motivasi kepada anak-
anaknya. Hal seperti ini terlihat pada perhatian dan dukungan orang tua
terhadap anaknya dalam mengikuti segala aktifitas yang diselenggarakan
sekolah. Selain itu, hubungan baik senantiasa terjalin antara siswa dengan
siswa, siswa dengan guru, siswa dengan karyawan, dan siswa dengan
masyarakat sehingga tercipta lingkungan yang sangat kondusif dalam KBM.
G. Kondisi Fisik dan Fasilitas Penunjang Pembelajaran SMA Negeri 2
Yogyakarta
SMA Negeri 2 Yogyakarta berlingkungan sehat dan nyaman untuk
proses belajar mengajar. Letak sekolah sekitar 700 m dari jalan raya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Dengan demikian, lingkungan sekolah tenang dan tidak ramai. Selain itu,
sekitar sekolah masih terdapat banyak sawah sehingga udara masih relatif
segar. Seluruh masyarakat sekolah tidak boleh merokok di lingkungan
sekolah.
SMA Negeri 2 Yogyakarata menempati gedung milik sendiri yang
terletak di Jalan Bener, Tegalrejo, Yogyakarta. Gedung SMA Negeri 2
Yogyakarta berdiri di atas tanah seluas 9567 m2. Luas tanah seluruhnya
yang bersertifikat adalah 9097 m2. Sedangkan luas tanah yang belum
bersertifikat 470 m2. Keliling tanah seluruhnya 560 m2 dan sudah dipagar
permanen (termasuk pagar hidup). Secara fisik sekolah ini memiliki gedung
yang permanen dan memadai dengan luas bangunan 3311 m2.
Berikut ini merupakan data keadaan tanah dan bangunan di SMA
Negeri 2 Yogyakarta :
1. Bangunan : 2856 m2
2. Halaman dan taman : 5911 m2
3. Lap. Olahraga : 900 m2
4. Jalan Masuk Sekolah : 470 m2
Untuk menunjang proses belajar mengajar maupun administrasi
sekolah, terdapat beberapa ruangan yang cukup memadai dan memiliki
fungsi sendiri-sendiri. Berikut ini merupakan data ruangan SMA Negeri 2
Yogyakarta :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Tabel 4.8
Keadaan Ruangan SMA Negeri 2 Yogyakarta
Ruang Jumlah Luas (m2) Keadaan Ruang Ruang Teori/Kelas 22 1192 Baik Lab. Fisika 1 120 Baik Lab. Biologi 1 120 Baik Lab. Kimia 1 120 Baik Lab. Komputer/TI 2 240 Baik Lab. Bahasa 1 110 Baik Lab. AVA 1 84 Baik Lab. Media Pendidikan 1 192 Baik Ruang Perpustakaan 1 203 Baik Ruang Kegiatan Siswa 1 56 Baik Ruang Kantor OSIS 1 21 Baik Ruang Koperasi OSIS 1 21 Baik Masjid 1 150 Baik Ruang Aula 1 169 Baik Ruang Kantor BP/BK 1 56 Baik Ruang Kantor Guru 1 98 Baik Ruang Kantor TU 1 105 Baik Ruang Kantor Kasek 1 56 Baik Ruang Piket Guru 1 12 Baik Gudang Ketrampilan 4 24 Baik Gudang ATK, dll 1 24 Baik Ruang UKS 1 21 Baik Ruang Ganti OR 4 60 Baik Gardu Jaga Satpam 1 2 Baik Barak Kendaraan 3 460 Baik Kantin 3 112 Baik Lapangan Volley 1 450 Baik Lapangan Loncat Jauh 1 350 Baik Rumah Penjaga Sekolah 1 24 Baik Ruang WC/KM 16 48 Baik
Berikut ini merupakan deskripsi dari setiap ruang yang ada di SMA
Negeri 2 Yogyakarta:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
1. Ruang kelas
Ruang kelas yang terdapat di SMA Negeri 2 Yogyakarta memiliki
penerangan dan ventilasi yang cukup serta telah dilengkapi dengan
berbagai media antara lain: meja dan kursi yang memadai, media LCD,
white board, speaker, papan kapur tulis, kipas angin, dan kelengkapan
lain yang mendukung KBM.
2. Laboratorium IPA
Laboratorium IPA dibagi menjadi tiga ruangan yaitu laboratorium
Fisika, Biologi, dan Kimia. Setiap laboratorium telah dilengkapi
beberapa alat peraga atau alat eksperimen yang mendukung, lengkap
dan memadai.
3. Ruang AVA / Multimedia
Ruang Multimedia digunakan sebagai kegiatan belajar mengajar
disamping kegiatan pembelajaran lain selain itu digunakan untuk
tempat pertemuan, seminar, dan beberapa fungsi lainnya. Dalam ruang
multimedia ini telah dilengkapi dengan televisi layar lebar, seperangkat
komputer dan dan kelengkapan software lainnya, tape recorder, VCD
player, LCD, kipas angin, dan 2 pendingin ruangan (AC), dan alat
perlengkapan band.
4. Perpustakaan
Ruang perpustakaan telah dilengkapi dengan koleksi buku menurut
berbagai bidang. Kemudian kelengkapan lain seperti televisi, VCD
player, tape recorder, 2 buah perangkat komputer, 2 buah telepon, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
3 buah perangkat komputer untuk layanan jariangan internet umum, dan
beberapa peralatan lain yang mendukung.
5. Ruang Agama
Ruang Agama belum dipergunakan tetapi untuk ruangan sudah
disediakan. Rencananya ruangan agama dipergunakan untuk praktek
agama saat mata pelajaran agama.
6. Laboratorium komputer
Laboratorium komputer dilengkapi dengan lebih dari 32 perangkat
komputer, alat software pendukung pembelajaran yang dilengkapi
dengan jaringan internet. Laboratorium komputer dipergunakan untuk
siswa kelas X.
7. Laboratorium TI
Laboratorium komputer dilengkapi dengan lebih dari 42 perangkat
komputer, alat software pendukung pembelajaran yang dilengkapi
dengan jaringan internet. Laboratrium TI dipergunakan untuk siswa
kelas XI dan XII.
8. Rumah kaca (budidaya anggrek)
Digunakan sebagai tempat budidaya anggrek untuk ekstrakurikuler, dan
praktek pembelajaran lain, yang dilengkapi dengan beberapa tanaman
anggrek dari berbagai jenis dan tanaman lainnya.
9. Ruang Bimbingan dan Konseling
Ruang ini dilengkapi dengan seperangkat komputer, 3 kamar bimbingan
yang dilengkapi dengan tempat tidur dan alat perlengkapan bimbingan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
10. Lapangan Olah Raga
Lapangan olah raga yang dimiliki antara lain lapangan basket, futsal,
voli, dan lompat jauh. Serta ruang olah raga untuk menyimpan alat-alat
olah raga.
11. Ruang Piket
Ruang piket telah dilengkapi dengan SISKO atau sistem komputer
sekolah sebagai penunjang administrasi kehadiran siswa dan
administrasi lain, seperangkat komputer, dan 2 buah telepon.
Secara umum kondisi fisik dari SMA Negeri 2 Yogyakarta memadai
untuk proses pembelajaran dan kegiatan lain yang mendukung tercapainya
tujuan dari pembelajaran itu sendiri. Bangunan gedung di lingkungan SMA
Negeri 2 Yogyakarta dari segi fisik sudah menunjukkan ketertiban,
kebersihan, dan keindahan.
H. Majelis Sekolah/Dewan Sekolah/Komite Sekolah
Komite Sekolah merupakan wadah kerjasama sekolah dengan
orangtua siswa. Komite sekolah tidak hanya berperan sebagai penanda
tangan program keuangan baik rencana maupun pelaksanaannya tetapi juga
mitra dalam pendidikan di SMA Negeri 2 Yogyakarta. Dalam kemitraan,
komite sekolah membantu kesulitan sekolah atau membantu kelancaran
program sekolah.
Komite Sekolah di SMA Negeri 2 Yogyakarta dibagi menjadi 2
kelompok yaitu Komite Tetap dengan masa bakti tiga tahun dan Komite
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tidak Tetap dengan masa bakti satu tahun. Daftar pengurus komite SMA
Negeri 2 Yogyakarta adalah sebagai berikut :
Tabel 4.9
Daftar Pengurus Komite Tetap SMA Negeri 2 Yogyakarta
No. Nama Unsur Jabatan dalam Pengurus Komite
1. Ir. H. Sagoro Wedy,MM Tokoh Pendididikan Ketua I
2. Paijan, M.Pd. Orang Tua Siswa Ketua II
3. Dr. Ibroni, ME Tokoh Pendidikan Sekretaris I
4. Erni Hestiningrum, Dra Orang Tua Siswa Sekretaris II
5. Drs. Bambang Wahyu Cahyono Dunia Usaha Bendahara I
6. Hj. Sri Rahayuningsih S.Pd. Praktisi Pendidikan Bendahara II
7. Dr. Harno Dwi Pranowo, M.Si. Orang Tua Siswa Anggota
8. Ir. Rachmad Edi Cahyono Alumni SMADA Anggota
9. Kompol Sumitro, S.H. Tokoh Masyarakat Anggota
10. Dr. Ir. Syamsul Kamal Tokoh Pendidikan Anggota
11. Drs. Bambang Priyo Sukonto Praktisi Pendidikan Anggota
12. Hj. Marsudiningsih, S.Pd Praktisi Pendidikan Anggota
13. Y. Chr. Chris Susetyo Birokrasi Anggota
Tabel 4.10 Daftar Pengurus Komite Tidak Tetap SMA Negeri 2 Yogyakarta
No. Perwakilan Kelas Nama
1. Kelas X.1 Ir. St. Edi Sumekto Nugroho, MM Drs. Handono Eko Prabowo, MBA, Ph.D
2. Kelas X.2 Nur Rokhman,S.E.,M.Si Dra. Maria Nurhayati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
3. Kelas X.3 Sugiyarto, S.Si.,Ph.D Aris Purwanto, S.Pd
4. Kelas X.4 Dr. Amat Jaedun, M.Pd Harwinedi
5. Kelas X.5 Mandiyo Priyo, MT Jarot Suryo Legowo
6. Kelas X.6 Drs. Rajiwan Ir. Ardi Pujiyanto,MT
7. Kelas X.7 Drs. Sentot Hargiardi Darjiwaka
8. Kelas X.8 Teguh Pudji Purwanto, Ir, MT Drg. Emma Rahmi Aryani
9. Kelas X.9 Dra. Dwi Martini, M.Pd.Si Ir. Suhartono,MM
I. Hubungan antara SMA Negeri 2 Yogyakarta dengan Instansi Lain
1. Umum
Secara umum SMA Negeri 2 Yogyakarta mengembangkan sistem
manajemen kehumasan yang efektif yang dituangkan dalam budaya
bekerja sama sinergis guna mewujudkan sekolah yang dinamis dan
berprestasi. Beberapa kegiatan guna mewujudkan harapan itu antara
lain:
a. Mempertahankan suasana kondusif dan harmonis antar warga
proses belajar mengajar.
b. Memfasilitasi dan memperdayakan Komite Sekolah sebagai
perwujudan keterlibatan masyarakat terhadap pengembangan
sekolah.
c. Membina kerja sama dengan pemerintah dan lembaga-lembaga
masyarakat.
d. Memberikan layanan yang prima kepada masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
2. Kebijakan Sekolah Bidang Humas
Sekolah perlu menjalin kerjasama dengan masyarakat, dan lembaga
yang lain demi kemajuan sekolah. Untuk itu sekolah mengadakan
berbagai kegiatan antara lain :
a. Keakraban Keluarga Besar
Secara periodik diselenggarakan pertemuan Keluarga Besar yang
bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan antar guru/karyawan
yang masih aktif maupun yang sudah purna tugas. Disamping itu
secara periodik diselenggarakan pengajian/pendalaman Imtag bagi
guru/karyawan yang masih aktif.
b. Kerjasama dengan Komite Sekolah
Setiap awal tahun menyelenggarakan musyawarah orang tua siswa
untuk memilih dua orang setiap kelasnya menjadi anggota komite
tidak tetap. Disamping itu diadakan pemetaan kondisi sosial
ekonomi orang tua kelas X, sebagai bahan pertimbangan
penyusunan RAPBS.
c. Sosialisasi/ informasi persekolahan
Kegiatan sosialisasi program kerja/ informasi sekolah disampaikan
pada orang tua akan menerima hasil evaluasi siswa mid semester
gasal. Setiap akhir semester Bapak/ Ibu orang tua/wali siswa
berkesempatan bertemu dengan Bapak/Ibu guru wali pada saat
menerima rapor dan konsultasi Bapak/Ibu orang tua dengan
sekolah yang diwakili oleh wali kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
d. Sosialisasi UM-UGM / UM-PT
Kegiatan ini ditujukan siswa kelas XII yang hendak meneruskan ke
UGM maupun PTN yang lain. Informasi ini tidak hanya siswa saja
namun juga kepada orang tua. Dengan informasi ini siswa menjadi
lebih siap untuk berkompetisi masuk ke UGM atau ke PTN yang
lain.
e. Pemberdayaan e-mail guru dan karyawan
Bentuk kegiatan ini adalah penggunaan teknologi informasi dalam
berkomunikasi seasama guru/karyawan maupun dengan orang tua
siswa. Selain itu juga dalam pemberian tugas-tugas pada siswa.
f. Hubungan Luar Negeri
Dalam rangka globalisasi dan menambah wawasan pendidikan
lintas Negara, sekolah mengadakan kontak langsung melualui
email maupun mengirimkan siswa ke luar negeri antara lain ke
Jepang, Australia, Singapura dan USA.
g. Hubungan antar sekolah
SMA Negeri 2 Yogyakarta juga menjalin hubungan dengan sekolah
lain yang sederajat dalam bentuk kerja sama dalam bidang olah
raga, kesenian, lomba mata pelajaran, dan kegiatan lainnya. Selain
itu, SMAN 2 Yogyakarta juga menerima kunjungan tamu dari
sekolah yang lain baik dari kota Yogyakarta maupun dari luar
Jawa. Kegiatan tersebut bertujuan untuk sharing antarinstitusi dan
tukar informasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
h. Hubungan dengan Lembaga Psikologi
Kerjasama dengan lembaga psikologi bertujuan untuk membantu
sekolah dalam penentuan jurusan bagi siswa kelas X yang akan
naik kelas XI. Tekniknya adalah sekolah mengadakan tes psikologi
bagi siswa, lalu lembaga psikologi tersebut melakukan tes
psikologi dan hasil tes digunakan oleh sekolah sebagai bahan
pertimbangan dalam penjurusan siswa kelas X.
i. Hubungan dengan masyarakat sekitar sekolah
Kerjasama dengan masyarakat sekitar sekolah, yaitu dengan
puskesmas, kelurahan, RT, RW, Tripika, dan SD Negeri Tegalrejo
I (letak di samping sekolah) bertujuan menjalin mitra kerja dan
memedulikan lingkungan sekolah.
J. Usaha-usaha Peningkatan Kualitas Lulusan
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan kualitas lulusan,
SMA Negeri 2 Yogyakarta membuat beberapa kebijakan. Adapun
kebijakan- kebijakan tersebut, antara lain :
1. Ulangan Senin
a. Dilaksanakan setiap hari Senin, jika pada hari snein saat itu libur
maka pelaksanaannya pada hari berikutnya.
b. Mata pelajaran yang diujikan terjadwal tersendiri dan sudah dimulai
pada tanggal 24 Agustus 2009
2. Pendalaman Materi Jam Ke-1 (Pertama)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
a. Dilaksanakan pada jam ke-1 yaitu pukul 06.30-07.15 WIB.
b. Pendalaman materi kelas XI dan kelas XII, Mata pelajaran yang
diberikan adalah Fisika, Kimia, Biologi, Matematika, Ekonomi,
Geografi, dan Sejarah.
c. Pendalaman Materi kelas X merupakan RSBI maple yang diberikan
adalah Bahasa Inggris tentang conversation dan materi TOEIC-
TOEFL
d. Pelaksanaan Pendalaman materi dengan jadwal tertentu dan sudah
dimulai pada tnaggal 24 Agustus 2009.
e. Setiap semester dilakukan evaluasi pendalaman materi.
3. Latihan UNAS dan SPMB
Dilaksanakan di kelas XII, 4 kali di semester dua.
4. Ulangan Tengah Semester
a. Semua mata pelajaran diujikan kecuali yang penilaiannya merupakan
praktek saja (penjaskes dan kesenian)
b. Dilaksanakan pada tengah semester Gasal dan pada tengah semester
Ganjil.
c. Terjadwal
5. Uji Kompetensi Kenaikan Kelas (U3K)
a. Semua mata pelajaran diujikan kecuali yang penilaiannya merupakan
praktek saja (penjaskes dan kesenian)
b. Dilaksanakan pada akhir tahun pelajaran sebagai alat ukur siswa
untuk naik tingkat dan penjurusan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
c. Terjadwal
6. Praktikum Sore hari
a. Praktikum Sore hari dilaksanakan pada pukul 14.15-15.45 untuk
mata pelajaran IPA (Fisika, Kimia, dan Biologi).
b. Terjadwal tersendiri
7. Pembentukan Tim “SIAP OLIMPIADE SAINS” seperti kelompok
IMO, IPhO, IChO, IBO.
8. Pengembangan dan pemanfaatan TI dalam proses pembelajaran
misalnya Internet.
9. Pengembangan Perpustakaan dan Peningkatan Pelayanan sampai
dengan pukul 16.00WIB.
10. Team Teaching
11. Pengembangan bidang minat bakat
a. OSIS
b. Esktrakurikuler
c. Jurnalistik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
BAB V
HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Penelitian
Penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe teams games turnament ( TGT) ini telah
dilaksanakan di SMA Negeri 2 Yogyakarta pada tanggal 25 Januari 2011.
Sebelum dilaksanakan penelitian, peneliti melakukan observasi yang
dilaksanakan pada tanggal 18 Januari 2011 pada jam ke 5-6 di kelas X2.
Kegiatan observasi dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kondisi
awal kegiatan pembelajaran di kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta.
Berdasarkan hasil observasi, PTK dilaksanakan pada tanggal 25 Januari
2011 pada pukul 10.15 WIB sampai dengan pukul 11.45 WIB atau pada
jam ke 5-6. Tahap-tahap pelaksanaan PTK dengan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Observasi pra penelitian
Kegiatan observasi dilaksanakan pada hari Selasa, 18 Januari
2011 pada saat jam pelajaran ke 5-6 atau pada pukul 10.15 WIB
sampai dengan pukul 11.45 WIB. Guru mitra dalam penelitian ini
adalah Ibu Sri Hartati, B.A.. Ibu Sri Hartati, B.A. adalah guru bidang
studi ekonomi SMA Negeri 2 Yogyakarta. Jumlah siswa kelas X2 pada
tahun ajaran 2010-2011 sebanyak 32 siswa. Mereka memiliki
karakteristik asal daerah, suku, ras, jenis kelamin, dan tingkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
kecerdasan yang berbeda. Dalam observasi ini, ada tiga hal yang
diobservasi peneliti yaitu guru, siswa, dan kelas. Berikut dapat
diuraikan hasil-hasil observasi:
a. Observasi guru (observing teacher)
Kegiatan guru selama proses pembelajaran tampak dalam
catatan anekdotal hasil observasi kegiatan guru (lampiran 1a, hal.
121). Kegiatan pembelajaran diawali dengan guru mengucapkan
salam, memeriksa kesiapan siswa, dan guru mengulas kembali
materi sebelumnya dan mengkaitkannya dengan materi yang akan
disampaikan pada hari itu. Materi yang dibahas pada pembelajaran
saat itu adalah tentang Kebijakan Pemerintah dalam Bidang
Ekonomi. Apersepsi dilakukan guru dengan cara tanya jawab
dengan siswa. Tujuan apersepsi oleh guru adalah mengingatkan
kembali pembelajaran yang telah lalu dan memfokuskan perhatian
siswa untuk memasuki materi yang akan dipelajari.
Pada awalnya, kondisi kelas masih sangat gaduh, siswa
banyak yang masih mengobrol dengan temannya, dan banyak
melakukan aktivitas sendiri. Guru berusaha untuk mengendalikan
kelas dengan cara menyapa dan menjelaskan kepada mereka bahwa
kegiatan pembelajaran akan segera dimulai. Secara bertahap
kondisi kelas menjadi kondusif untuk belajar. Saat kondisi kelas
telah kondusif, guru menjelaskan materi pembelajaran dengan
berdasarkan model ceramah dan tanya jawab. Disela-sela
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
menjelaskan, guru menyuruh siswa untuk membaca materi,
kemudian guru menjelaskan materi tersebut. Kegiatan
pembelajaran tersebut dilakukan guru secara berulang-ulang.
Kegiatan pembelajaran di kelas tampak monoton.
Dampaknya siswa kurang termotivasi untuk mendengarkan
pelajaran. Sebagian besar siswa tampak asyik saling berbicara
dengan temannya. Meskipun para siswa merasa bosan dan jenuh,
guru terus berusaha untuk membuat kondisi kelas menjadi
kondusif. Cara yang ditempuh guru adalah memberikan selingan
cerita tentang kasus-kasus yang berhubungan dengan pelajaran,
seperti misalnya saat kondisi inflasi tahun 1950-an. Menurut guru,
pada tahun tersebut harga-harga barang sangat mahal, dan
pemerintah akhirnya menerapkan kebijakan penurunan nilai mata
uang atau yang lebih dikenal dengan nama gunting Sjafrudin,
dimana artinya nilai uang dipotong menjadi setengahnya. Dengan
guru bercerita, siswa mulai memperhatikan kembali materi
pelajaran. Namun demikian saat pembelajaran diteruskan kembali
oleh guru, beberapa siswa kembali merasa bosan dan jenuh. Hal ini
disebabkan karena guru hanya menggunakan model ceramah dan
tanya jawab saja. Selain itu, guru tidak menggunakan media lain
selain buku sumber atau literatur. Kurang bervariasinya model dan
media yang digunakan guru meyebabkan siswa cenderung menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
bosan dan kurang menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam
pembelajaran.
Berikut ini disajikan rangkuman awal observasi terhadap
perilaku atau aktivitas guru selama proses belajar mengajar
berlangsung:
Tabel 5.1 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru
NO. ASPEK YANG DIAMATI SKOR I 1. 2. II 1. 2. III A. 1. 2. 3. 4. B. 1. 2. 3. 4. 5.
PRA PEMBELAJARAN Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media Memeriksa kesiapan siswa MEMBUKA PEMBELAJARAN Melakukan kegiatan apersepsi Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pelajaran Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi sesuai dengan hirarki belajar Mengaitkan materi dengan reaitas kehidupan Pendekatan/strategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi Melaksanakan pembelajaran yang bersifat
1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
6. 7. 8. C. 1. 2. 3. 4. D. 1. 2. 3. 4. 5. 6. E. 1. 2. F. 1. 2. 3. 4. G. 1.
kontekstual Mengakomodasi adanya keragaman budaya nusantara Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang dialokasikan Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan media Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Merespons positif partisipasi siswa Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswa Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi Menumbuhkan sikap ekonomis Menumbuhkan sikap produktif Penilaian proses dan hasil belajar Melakukan penilaian awal Memantau kemajuan belajar Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi Penggunaan bahasa Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar
1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
2. 3. IV A. 1. 2. B. 1. 2.
Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai PENUTUP Refleksi dan rangkuman pembelajaran Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa Pelaksanaan tindak lanjut Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai pengayaan
1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5
b. Observasi siswa (observing student)
Perilaku siswa selama proses pembelajaran tampak dalam
catatan anekdotal hasil observasi kegiatan siswa (lampiran 2a, hal.
123). Saat pelajaran akan dimulai tampak sebagian besar siswa
belum siap mengikuti proses pembelajaran, siswa masih sibuk
dengan dirinya sendiri. Kebanyakan siswa masih mengobrol
dengan temannya dan ada juga yang masih asyik bermain
handphone di dalam kelas. Setelah guru mengucapkan salam,
beberapa siswa mulai memperhatikan guru sementara yang lain
masih mengobrol dengan temannya. Setelah guru menegur mereka,
kondisi kelas menjadi kondusif. Siswa mulai mempersiapkan buku
pelajaran ekonomi saat guru mulai menjelaskan materi pelajaran.
Selama pembelajaran hanya sebagian kecil siswa yang
memperhatikan penjelasan guru, siswa cenderung pasif dan terlihat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
bosan. Saat guru memberi pertanyaan kepada siswa, hanya
beberapa siswa yang duduk di depan saja yang berkemauan
menjawab pertanyaan. Ada siswa yang mengajukan pertanyaan
tentang inflasi dan guru memberikan jawaban kepada siswa.
Selama guru menjawab pertanyaan siswa, hanya beberapa siswa
yang memperhatikan penjelasan dan pembahasan dari guru.
Bahkan selama proses pembelajaran hanya beberapa siswa yang
mencatat hal-hal penting dari penjelasan guru. Siswa-siswa yang
duduk di belakang bahkan ada yang mengantuk dan tertidur.
Berdasarkan kondisi yang demikian, peneliti dapat menyimpulkan
bahwa sebagian besar siswa tidak berminat mengikuti
pembelajaran. Hal ini disebabkan model pembelajaran yang
digunakan guru tidak menuntut siswa menjadi lebih aktif dalam
pembelajaran di kelas. Berikut ini disajikan rangkuman awal
observasi terhadap perilaku atau aktivitas siswa selama proses
belajar mengajar berlangsung
Tabel 5.2 Hasil Observasi terhadap Aktivitas Siswa
No Aspek yang diamati Ya Tidak Keterangan 1 Siswa siap mengikuti
proses pembelajaran √ Hanya
beberapa siswa yang siap mengikuti pembelajaran.
2 Siswa memperhatikan penjelasan guru
√ Hanya sebagian siswa saja yang memperhatikan penjelasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
guru. 3 Siswa menanggapi
pembahasan pelajaran. √ Hanya
beberapa yang siswa menanggapi pembahasan pembelajaran
4 Siswa mencatat hal-hal penting
√
c. Observasi kelas (observing classroom)
Secara umum kondisi fisik ruangan kelas X2 cukup
kondusif untuk proses belajar mengajar. Kekurangannya adalah
ruangan kelas yang sempit. Dengan ruangan yang sempit, maka
ruang gerak siswa dan guru di kelas menjadi sangat terbatas.
Dalam hal fasilitas, secara umum relatif lengkap. Fasilitas yang
terdapat di dalam kelas yaitu whiteboard, blackboard, papan
pengumuman dan absensi, kalender, jam dinding, meja dan kursi
guru, meja dan kursi siswa, kipas angin, LCD (proyektor), dan
sound. Ruangan kelas juga memiliki ventilasi udara dan jendela
yang cukup sehingga sirkulasi udara relatif lancar. Meskipun lokasi
sekolah tidak jauh dari jalan raya, kendaraan yang melintas juga
tidak terlalu terdengar di lingkungan sekolah (lampiran 3a, hal.
127).
Pada saat pembelajaran berlangsung, siswa terlihat belum
siap mengikuti pembelajaran, selain itu guru kurang tegas dalam
memperingatkan siswa yang ribut. Hal ini mengakibatkan suasana
kelas kurang kondusif untuk belajar. Ketidaksiapan siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
mengikuti pembelajaran juga mengakibatkan siswa membuat
kegaduhan dengan cara mengganggu teman lain yang sedang
berkonsentrasi dalam mengikuti pembelajaran. Hanya beberapa
siswa saja yang mengajukan pertanyaan. Dalam mengajar di kelas,
guru menggunakan model ceramah dan tanya jawab yang kurang
menarik minat siswa sehingga selama proses belajar mengajar
berlangsung tidak ada kegiatan menarik. Dari rangkaian keadaan
kelas tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.3 Kondisi Kelas Selama Proses Pembelajaran
No Deskriptor Ya Tidak Kondisi 1. Fasilitas di dalam kelas
mendukung proses pembelajaran √
Papan tulis, meja kursi, LCD proyektor, kipas angin.
2. Suasana kelas cukup kondusif dalam proses pembelajaran √
Kurang ketegasan dari guru menyebabkan kondisi kelas kurang kondusif.
3. Siswa membuat kegaduhan √
Pada saat teman lain sedang membacakan materi pelajaran
4. Guru memberikan penghargaan √
5. Ada kegiatan menarik dalam belajar √
6. Siswa bertanya kepada guru jika mengalami kesulitan
√
7. Guru membantu siswa jika mengalami kesulitan
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Hasil observasi di atas menunjukkan bahwa guru telah
menerapkan model ceramah, diskusi, dan tanya jawab saat melakukan
pembelajaran di kelas. Model ceramah digunakan pada pengantar
pembelajaran saat mengawali materi baru, sedangkan model diskusi,
dan tanya jawab digunakan untuk merangsang keaktifan siswa saat
pembelajaran di kelas dan mengevaluasi tingkat pemahaman siswa
setelah belajar materi yang telah dibahas sebelumnya. Selain model
diskusi dan tanya jawab, guru juga melaksanakan tes setelah
menyelesaikan satu pokok bahasan. Model pembelajaran tersebut
diterapkan guru hampir pada setiap pembelajaran. Penerapan model
pembelajaran tersebut menyebabkan siswa cenderung pasif dalam
pembelajaran di kelas. Pembelajaran akan mengakibatkan siswa
cenderung mencari kesibukan sendiri, seperti mengobrol dengan teman
sebelahnya, bermain laptop, bermain handphone, membaca buku
selain buku pelajaran, dan sebagainya. Dampaknya adalah tujuan
pembelajaran kurang tercapai. Secara keseluruhan, peran guru sangat
dominan dalam pembelajaran. Padahal seharusnya siswa lebih
berperan aktif dalam pembelajaran di kelas baik itu dalam diskusi,
tanya jawab, dan berpendapat.
Peneliti menduga bahwa akar permasalahan pembelajaran
adalah kurangnya variasi model pembelajaran yang digunakan guru
saat mengajar. Alternatif pemecahan permasalahan yang dapat diambil
adalah perlunya menciptakan pembelajaran yang tepat agar siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
termotivasi, dapat menggali pemahaman siswa, melatih keberanian
siswa dalam berpendapat baik dengan guru maupun antar siswa.
Dalam penelitian ini, guru dan peneliti bermaksud menerapkan
model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament. Guru
dalam penelitian ini akan bertindak sebagai fasilitator dalam diskusi
kelompok, game, dan turnamen dan peneliti sebagai observer.
Penerapan model pembelajaran ini diharapkan siswa akan berperan
aktif dan sekaligus dapat saling bekerja sama dalam kelompok saat
game dan turnamen. Selanjutnya, siswa diharapkan mampu
menunjukkan kemampuannya baik individu maupun sebagai anggota
kelompok saat game dan turnamen dilakukan. Berdasarkan hasil
analisis situasi siswa dan kelas, peneliti dan guru mitra menetapkan
target keberhasilan pembelajaran dalam penelitian ini sebesar 15%.
2. Pelaksanaan penelitian
Siklus pertama dilaksanakan pada hari Selasa, 25 Januari 2011
pada pukul 10.15 WIB sampai dengan pukul 11.45 WIB yaitu pada
jam kelima sampai dengan jam keenam. Materi yang dipelajari pada
siklus pertama ini adalah pokok bahasan kebijakan pemerintah dalam
bidang ekonomi. Guru mitra yang mengajar dalam penelitian ini
adalah Ibu Sri Hartati, B. A. selaku guru bidang studi Ekonomi kelas
X. Jumlah siswa kelas X2 pada tahun ajaran 2010-2011 saat ini adalah
32 siswa. Seluruh siswa hadir pada siklus pertama ini. Berikut ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
diuraikan penerapan model kooperatif tipe teams games tournament
(TGT ) pada siklus pertama.
a. Perencanaan
Pada tahap ini, peneliti menyusun perencanaan dan
persiapan pembelajaran kooperatif tipe TGT. Berikut ini disajikan
langkah-langkah perencanaan yang diterapkan pada siklus I.
1) Peneliti dibantu oleh guru mitra memetakan siswa berdasarkan
nilai ulangan. Pemetaan tersebut menjadi dasar untuk membagi
siswa dalam kelompok-kelompok yang heterogen. Siswa dibagi
menjadi tiga klasifikasi yaitu siswa dengan prestasi atau nilai
ulangan tinggi, siswa dengan prestasi atau nilai ulangan sedang,
dan siswa dengan prestasi atau nilai ulangan rendah. Jadi,
dalam pembagian kelompok guru mitra lebih berperan karena
lebih mengetahui dengan pasti nilai-nilai ulangan para siswa.
Dalam pembagian kelompok tersebut terbentuk enam
kelompok dimana pada tiap-tiap kelompok beranggotakan
siswa dengan kemampuan akademik yang beragam. Enam
kelompok yang terbentuk selanjutnya diberi nama kelompok 1,
2, 3, 4, 5, 6.
2) Peneliti bersama guru mempersiapkan perangkat pembelajaran
yang akan digunakan. Perangkat pembelajaran mencakup:
rencana pelaksanaan pengajaran (RPP), materi pembelajaran,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
lembar kerja siswa, meja permainan, dan hadiah. Berikut ini
disajikan uraian masing-masing perangkat pembelajaran.
a) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Peneliti membuat rencana pelaksanaan pembelajaran yang
berisi standar kompetensi, kompetensi dasar, tujuan
pembelajaran, model dan media pembelajaran, materi ajar,
dan evaluasi. Rencana pelaksanaan pembelajaran ini
nantinya akan menjadi pedoman bagi guru untuk
melaksanakan langkah-langkah pembelajaran. Rencana
pelaksanaan pembelajaran tersebut dapat dilihat dalam
lampiran 9a hal. 140.
b) Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran ini adalah kebijakan pemerintah dalam
bidang ekonomi. Materi kebijakan pemerintah dalam
bidang ekonomi berisi tentang pengertian ilmu ekonomi
makro dan ilmu ekonomi mikro, kebijakan pemerintah
dalam mengatasi inflasi, masalah pokok ekonomi di
Indonesia dan penyelesaiannya. Berdasarkan materi
pembelajaran tersebut, peneliti dan guru melakukan
pengemasan materi pembelajaran dalam bentuk games dan
turnamen (lampiran 13 hal. 158).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
c) Lembar Kerja Siswa
Lembar kerja siswa berisi soal-soal latihan berupa pretest
dan postest yang berguna untuk membandingkan hasil
belajar siswa sebelum dan sesudah dilaksanakannya siklus
1. Lembar kerja siswa dapat dilihat pada lampiran 10a hal.
146 dan lampiran 11a hal. 151.
d) Meja permainan
Jumlah meja permainan ada enam buah. Jumlah meja
permainan disesuaikan dengan jumlah kelompok.
e) Uang-uangan
Uang-uangan kertas digunakan sebagai poin untuk taruhan
dalam tiap-tiap soal yang disediakan di atas meja
permainan. Tiap-tiap kelompok wajib menaruhkan poin
sebelum mengambil soal (lampiran 19 hal. 167).
f) Lembar Make a match
Lembar make a match merupakan media yang digunakan
untuk permainan kelompok. Tiap-tiap kelompok akan
mendapatkan satu lembar make a match yang ditempelkan
di depan kelas, dan tiap-tiap anggota kelompok menjawab
pertanyaan yang telah diambil pada meja permainan dan
menempelkannya pada lembar make a match di depan kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
g) Papan nama kelompok
Papan nama kelompok diletakkan di atas meja kelompok
yang digunakan sebagai identitas dari tiap-tiap kelompok.
h) Nomor urut pengerjaan soal
Tiap-tiap peserta mendapatkan nomor urut pengerjaan soal.
Nomor urut berisi urutan angka dari 1 sampai 10. Tiap-tiap
anggota kelompok harus maju berdasarkan nomor urut
yang didapat (lampiran 18 hal. 166).
i) Kartu pertanyaan
Kartu pertanyaan berisi pertanyaan yang harus dikerjakan
siswa dalam lembar karton yang telah tersedia di depan.
j) Hadiah
Hadiah diberikan kepada tiga kelompok yang mendapat
nilai permainan dan turnamen tertinggi, setelah skor
permainan dan turnamen diakumulasikan. Hadiah yang
diberikan berisi makanan ringan.
3) Peneliti menyiapkan dan menyusun instrumen pengumpulan
data. Instrumen pengumpulan data yang terdiri dari:
a) Lembar observasi kegiatan guru
Lembar observasi kegiatan guru ini digunakan untuk
mencatat seluruh kegiatan yang dilakukan oleh guru selama
proses pembelajaran berlangsung (lampiran 1b, hal. 127).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
b) Lembar observasi kegiatan siswa
Lembar observasi kegiatan siswa ini digunakan untuk
mencatat seluruh kegiatan dilakukan siswa pada saat
mengikuti pembelajaran (lampiran 2b, hal. 129).
c) Lembar observasi kegiatan kelas
Lembar observasi kegiatan kelas ini digunakan untuk
mencatat seluruh kegiatan yang terjadi di dalam kelas pada
saat pembelajaran berlangsung (lampiran 3b, hal. 131).
d) Lembar penilaian kelompok
Lembar penilaian kelompok ini mencatat skor yang
diperoleh masing-masing kelompok saat permainan dan
turnamen (lampiran 12a, hal. 157 ).
b. Tindakan
Pada tahap tindakan, peneliti menerapkan pembelajaran kooperatif
tipe TGT sesuai dengan rencana tindakan. Langkah-langkah pada
tahap ini sebagai berikut:
1) Presentasi kelas
Pada awal pembelajaran, guru melakukan apersepsi dengan
mengulas kembali materi pelajaran yang telah dipelajari
minggu lalu (kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi) dan
mengaitkannya dengan materi pembelajaran yang akan
dilaksanakan. Guru menggunakan model ceramah dan tanya
jawab saat menerangkan materi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
2) Membagi siswa dalam kelompok
Pada tahap perencanaan, guru dan peneliti telah membagi
kelompok yang heterogen. Saat pelaksanaan pembelajaran
kooperatif tipe TGT, guru membacakan nama-nama anggota
kelompok yang telah dibagi tersebut. Jumlah anggota
kelompok terdiri dari 5-6 orang. Setelah guru membacakan
nama-nama anggota kelompok, guru mempersilakan siswa
menempati tempat yang telah disediakan berdasarkan
kelompok yang telah dibagi oleh guru. Selanjutnya guru
menjelaskan aturan dan prosedur permainan (game). Aturan
dan prosedur permainan tersedia pada lampiran 15 hal. 161.
3) Permainan (game)
Permainan (game) pada siklus pertama ini diberi nama make a
match. Sebelum permainan, siswa diminta untuk mengecek
uang-uangan kertas, dan call card yang tersedia diamplop.
Jumlah uang-uangan adalah 100.000 yang terdiri dari lima
lembar uang 10.000, dan sepuluh lembar uang 5.000. Masing-
masing siswa berhak menaruhkan uang sebagai poin taruhan
secara bebas, namun batas minimal uang yang ditaruhkan
adalah 5.000 dan batas maksimal uang yang ditaruhkan adalah
10.000. Jika jawaban kelompok benar, maka poin akan
bertambah sejumlah uang taruhan, namun jika jawaban salah
maka poin akan berkurang sejumlah uang taruhan. Pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
permainan ini siswa pada tiap kelompok diminta untuk memilih
nomor urut mengerjakan soal dengan cara memasang call card.
Setiap call card bertuliskan dua nomor yang menunjukkan
urutan mengerjakan soal yang berada di depan kelas. Contoh:
nomor urut 1 dan 4, artinya akan mengerjakan soal pada urutan
pertama dan pada urutan keempat. Satu per satu siswa dalam
kelompok berdasarkan nomor urutnya maju ke depan kelas
mengerjakan soal. Bentuk soal adalah soal make a match. Soal
dan jawaban tersedia dalam tempat yang telah disediakan.
Siswa harus mencari jawaban yang benar berdasarkan soal
yang diambilnya. Soal dan jawaban tersebut ditempelkan pada
lembar make a match yang telah tersedia di depan kelas.
Sebelum mengambil soal, siswa diharuskan menaruhkan
sejumlah uang taruhan sebagai bentuk upaya pemerolehan poin
pada tiap-tiap soal. Guru akan memanggil nomor urut siswa
yang akan mengerjakan soal di depan kelas. Pengerjaan soal
diawali dengan tanda bunyi peluit satu kali, dan diakhiri
dengan tanda peluit dua kali. Ada 10 buah soal dengan waktu
pengerjaan untuk setiap soal adalah satu menit. Soal tersedia
pada lampiran 20 hal. 168.
4) Turnamen
Turnamen dilakukan setelah permainan (game) selesai
dilaksanakan. Turnamen pada siklus pertama ini diberi nama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
cerdas cermat. Pada sesi tunamen ini, siswa diharuskan
menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru pada satu
lembar kertas yang disediakan. Jika jawaban benar maka poin
akan bertambah 10.000 dan jika jawaban salah maka kelompok
akan dikurangi poin sebesar 10.000, tidak menjawab
pertanyaan sama dengan jawaban salah. Waktu pengerjaan soal
selama 30 detik di tempat yang telah disediakan. Pengerjaan
soal akan dimulai dengan tanda bunyi peluit satu kali dan
diakhiri dengan bunyi peluit dua kali. Berdasarkan instruksi
guru, kelompok harus menunjukkan jawaban pekerjaan kepada
guru dengan cara mengangkat jawaban yang telah dituliskan
dalam lembar yang telah disediakan.
5) Penghargaan kelompok
Skor yang diperoleh masing-masing kelompok dalam game
maupun turnamen dicatat. Pada tahap akhir dilakukan
penjumlahan skor jawaban dan ranking. Berdasarkan ranking
tersebut ditentukan juara I, II, dan III. Pada siklus pertama ini,
juara I adalah kelompok I dengan jumlah skor 100.000, juara II
adalah kelompok III dengan jumlah skor 85.000, dan juara III
adalah kelompok VI dengan jumlah skor 75.000. Masing-
masing juara akan mendapatkan hadiah berupa makanan
ringan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
c. Observasi
Saat PTK berlangsung, peneliti mengamati tindakan yang
dilakukan oleh guru, siswa, dan kondisi kelas saat penelitian.
Berikut ini rangkuman pengamatan yang dilakukan oleh peneliti :
1) Pengamatan terhadap guru
Observasi dilaksanakan bersamaan dengan tindakan pada siklus
pertama. Aktivitas guru selama proses pembelajaran.
Tabel 5.4 Aktivitas Guru Pada Siklus I
No Deskriptor Ya Tidak
1. Guru menjelaskan pembelajaran kooperatif tipe TGT.
√
2 Guru mengorganisasikan bahasan yang bersifat umum menjadi pokok bahasan yang lebih sempit untuk membantu siswa memahami materi dalam pembelajaran tipe TGT di kelas.
√
3 Guru memberikan materi yang akan dipelajari dalam kegiatan belajar mengajar melalui presentasi kelas.
√
4 Guru ikut berperan dalam pembentukan kelompok TGT.
√
5 Guru memberikan dorongan motivasi kepada siswa agar terlibat aktif dalam permainan (game).
√
6 Guru memberikan pengarahan kepada siswa, tentang prosedur dan aturan permainan.
√
7 Guru memotivasi siswa agar ada kerja sama antar individu di dalam
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
kelompoknya.
8 Guru mengamati atau mengobservasi proses pembelajaran dalam kegiatan game
√
9 Guru berinteraksi dengan siswa, dan melibatkan diri dalam kelompok serta menjawab pertanyaan yang diajukan siswa secara perorangan.
√
10 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalah dan mencari sumber informasi secara mandiri.
√
11 Guru tidak berinteraksi dengan siswa, tidak menjelaskan cara kerja kelompok, tugas yang harus dikerjakan dan kerjasama di dalam kelompok.
√
12 Guru membiarkan siswa membuat kegaduhan di dalam kelas dan berkeliling dari satu kelompok ke kelompok lain sehingga suasana kelas menjadi tidak kondusif.
√
13 Guru hanya berinteraksi dan memperhatikan kelompok tertentu saja yang mengalami kesulitan.
√
14 Guru dan siswa sama-sama asyik dengan pekerjaannya masing-masing sehingga suasana kelas menjadi kaku.
√
15 Guru meninggalkan kelas disaat siswa bekerja di dalam kelompok sehingga tidak ada pengawasan.
√
16 Guru tidak melakukan evaluasi hasil pembelajaran.
√
17 Guru memberikan motivasi kepada siswa agar terlibat aktif dalam turnamen.
√
18 Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang memiliki skor terbaik.
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
19 Guru melakukan evaluasi terhadap peningkatan hasil belajar melalui pre test dan post test.
√
Tabel 5.4 menunjukkan bahwa guru mampu melaksanakan
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT dengan baik. Dalam siklus pertama ini,
tampak bahwa pada awalnya guru memberikan materi yang
akan dipelajari dalam kegiatan belajar mengajar melalui
presentasi di depan kelas dengan cara mengorganisasikan
bahasan yang bersifat umum menjadi pokok bahasan yang
lebih sempit untuk membantu siswa memahami materi dalam
pembelajaran tipe TGT di kelas. Di samping itu, guru
menjelaskan pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan tujuan
untuk memberikan gambaran kepada siswa tentang model
pembelajaran kooperatif tipe TGT ini. Setelah kegiatan awal
dilaksanakan, guru membimbing siswa untuk berkumpul sesuai
kelompok. Guru memberikan dorongan motivasi kepada siswa
agar terlibat aktif dalam permainan (game) dan turnamen.
Setelah permainan dan turnamen selesai, guru memberikan
penghargaan bagi kelompok yang mendapat nilai terbaik. Pada
akhir pembelajaran, guru melakukan evaluasi terhadap
peningkatan hasil belajar melalui pretest dan postest dan
membagikan lembar refleksi untuk mengetahui kesan-kesan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
siswa terhadap pembelajaran kooperatif tipe TGT yang baru
saja dilaksanakan (lampiran 4a, hal. 133)
2) Pengamatan terhadap siswa
Aktivitas siswa selama proses pembelajaran pada siklus
pertama disajikan dalam tabel berikut ini:
Tabel 5.5 Perilaku Siswa Saat Pembelajaran Pada Siklus I
No Deskriptor Ya Tidak
1 Seluruh kelompok antusias mengikuti jalannya games dan turnamen.
√
2 Saling bekerja sama untuk mengatur strategi bermain dalam games dan turnamen.
√
3 Seluruh kelompok mengerti aturan dan prosedur games dan turnamen
√
4 Saling bertukar pikiran dan pendapat √
5 Menjawab pertanyaan sesuai dengan maksud dan tujuan pertanyaan.
√
6 Bertindak sportif dan jujur √
Tabel 5.5 menunjukkan bahwa pada saat pembelajaran, siswa
antusias dalam mengikuti pembelajaran tipe TGT. Dalam
permainan maupun turnamen, seluruh siswa saling bertukar
pikiran dan pendapat, bekerja sama untuk mengatur strategi
bermain dalam game dan turnamen. Ketika pelaksanaan game
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
dan turnamen, seluruh siswa mengerti aturan dan prosedur
permainan yang telah dibacakan oleh guru, sebagian besar
siswa mampu menjawab pertanyaan game dan turnamen.
Selain itu mereka juga bertindak jujur dan sportif dalam
pelaksanaan games dan turnamen yang terlihat dengan tidak
mencontek jawaban teman maupun mencontek buku (lampiran
6a, hal 137).
3) Pengamatan terhadap kelas
Instrumen pengamatan kelas dalam proses pembelajaran pada
siklus pertama disajikan dalam tabel berikut ini:
Tabel 5.6 Instrumen Pengamatan Kelas
No Deskriptor Ya Tidak
1 Kelas terdiri dari banyak siswa yang memiliki kemampuan belajar dan asal usul yang berbeda-beda.
√
2 Ada sejumlah aturan yang harus ditaati oleh para siswa.
√
3 Siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.
√
4 Buku-buku dan fasilitas pembelajaran mudah ditemukan siswa di kelas (sekolah).
√
5 Kerja di dalam kelompok terhambat dikarenakan beberapa siswa yang tidak ikut terlibat (malas) serta membuat kegaduhan di dalam kelas.
√
6 Beberapa siswa hanya mengandalkan siswa lain dalam kerja kelompok.
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
7 Para siswa tampak antusias dengan kerja kelompoknya.
√
8 Para siswa berperan aktif dalam aktivitas pembelajaran tipe TGT.
√
9 Banyak siswa yang bertanya kepada guru jika menghadapi kesulitan.
√
10 Sebagian besar siswa telah memiliki sumber referensi yang digunakan.
√
11 Siswa mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi.
√
12 Tujuan pembelajaran di dalam kelas tidak dapat dipahami dengan jelas.
√
13 Kelas ini terdiri dari berbagai individu yang tidak mengenal satu sama lain dengan baik.
√
14 Sebagian besar siswa menganggap materi yang diberikan sulit.
√
15 Kelas dapat terorganisir dengan baik. √
16 Selama kegiatan pembelajaran berlangsung para siswa saling memberikan pendapat atau masukan bagi tercapainya tujuan yang diharapkan.
√
Tabel 5.6 menunjukkan bahwa suasana kelas cukup kondusif
untuk melaksanakan pembelajaran. Kondisi tersebut tampak
ketika guru menerapakan beberapa peraturan yang harus ditaati
siswa agar tercipta suasana kelas yang kondusif. Dari segi
fasilitas sekolah, buku-buku dan fasilitas pembelajaran sangat
mudah ditemukan di lingkungan sekolah. Selain itu, sebagian
besar siswa memiliki buku pegangan sebagai referensi untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
belajar. Pada saat diskusi kelompok, siswa sangat antusias
dalam diskusi. Mereka saling bertukar pikiran dan pendapat
agar tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan
(lampiran 5a, hal. 135).
d. Refleksi
Refleksi pada tahap ini dilakukan untuk menganalisis,
mengevaluasi, dan menyimpulkan pembelajaran segera setelah
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT
berakhir. Refleksi dilakukan pada guru mitra dan pada siswa.
Berikut ini dipaparkan hasil refleksi siklus pertama:
1) Kesan guru terhadap perangkat pembelajaran dan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT
Tabel 5.7 Instrumen Refleksi
Lembar Refleksi Guru Mitra Terhadap Komponen Pembelajaran dan Model TGT
No Uraian Komentar
1 Penilaian guru terhadap komponen pembelajaran dan penggunaan model pembelajaran kooperatif yang diterapkan.
Bagus, karena menuntut semua siswa aktif dalam pembelajaran.
2 Penilaian guru terhadap aktifitas siswa dalam kegiatan pembelajaran kooperatif tipe TGT.
Siswa dituntut untuk aktif mengikuti pembelajaran.
3 Hambatan yang mungkin ditemui dalam menerapkan pembelajaran kooperatif tipe
Dibutuhkan tenaga yang prima bagi saya, agar mampu melaksanakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
TGT. model pembelajaran ini.
4 Manfaat yang diperoleh dalam merencanakan dan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe TGT.
Tujuan pembelajaran tercapai.
5 Keberhasilan yang telah dicapai ketika diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe TGT tersebut.
Siswa menguasai materi pembelajaran.
6 Hal-hal mana saja yang masih perlu ditingkatkan dan diperbaiki dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT.
Tempat, harus didesain lebih baik lagi
7 Apakah siswa berminat mengikuti pembelajaran kooperatif tipe TGT selanjutnya seperti yang diterapkan di dalam kelas?
Minat, tetapi tidak rutin tiap pembelajaran.
Tabel 5.7 menunjukkan kesan-kesan guru mitra terhadap
perangkat pembelajaran dan model pembelajaran kooperatif
tipe TGT setelah guru mitra melakukan pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Secara
umum, kesan guru mitra tentang komponen pembelajaran yang
telah diterapkan sudah cukup bagus dan lengkap, tetapi masih
butuh persiapan yang lebih baik lagi. Selain itu kendala yang
dihadapi berkaitan dengan waktu dan desain tempat, selain itu
juga guru dituntut untuk lebih mempunyai stamina prima agar
dapat melakukan pembelajaran dengan model ini. Dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
kaitannya dengan siswa, kesan guru yaitu siswa dituntut untuk
aktif mengikuti pembelajaran dan menurut guru, dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif ini tujuan
pembelajaran telah tercapai (lampiran 7a, hal. 138).
2) Kesan siswa terhadap perangkat pembelajaran dan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT
Tabel 5.8 Instrumen Refleksi
Lembar Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran dan Model TGT
No Uraian Komentar
1 Bagaimana pendapat Anda terhadap komponen pembelajaran dan penggunaan model pembelajaran kooperatif yang diterapkan?
Menyenangkan dan lebih efektif, seru, mudah dicerna, menarik dan dapat menambah semangat belajar
2 Bagaimana pendapat Anda tentang aktifitas siswa yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran kooperatif tipe TGT? (Keaktifan, partisipasi, kerja kelompok, dan diskusi)
Berjalan lancar, dan cukup bagus, siswa menjadi lebih aktif dan dapat menghilangkan kejenuhan belajar.
3 Apakah Anda berminat mengikuti pembelajaran kooperatif tipe TGT selanjutnya seperti yang telah anda ikuti?
Iya, karena tidak membosankan, karena tidak membuat ngantuk.
4 Manfaat apa saja yang diperoleh dari diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe TGT?
Lebih mengerti materi dan lebih hafal, lebih asik, mendapat ilmu dengan cara yang menyenangkan, lebih mudah mengingat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
5 Keberhasilan apa saja yang telah Anda capai ketika diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe TGT tersebut?
Menjawab soal make a match dengan benar dan dapat bekerja sama dalam kelompok .
6 Hambatan apa yang mungkin ditemui ketika diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe TGT tersebut?
Ada beberapa kelompok yang curang dalam menjawab soal, suasana kelas sedikit riuh.
7 Hal-hal mana saja yang masih perlu ditingkatkan dan diperbaiki dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT?
Masalah waktu dan tempat, hadiah, variasi dalam permainan.
Tabel 5.8 menunjukkan tanggapan siswa terhadap perangkat
dan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Kesan siswa
secara umum yaitu mereka menikmati pembelajaran kooperatif
tipe TGT tersebut, karena pembelajaran menjadi lebih menarik.
Selain itu mereka menjadi lebih cepat memahami materi yang
sedang diajarkan karena pembelajaran disampaikan dengan
cara yang menyenangkan. Hal-hal yang masih perlu diperbaiki
adalah masalah waktu dan tempat yang harus diatur dan
dikelola agar maksimal, selain itu hadiah yang diberikan harus
lebih banyak lagi, dan permainan dibuat lebih bervariasi
(lampiran 8a, hal. 139).
Secara umum, pelaksanaan penelitian siklus pertama ini
berjalan dengan lancar. Guru mitra telah melaksanakan
prosedur penelitian dengan baik, mampu mengarahkan siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
untuk melaksanakan pembelajaran kooperatif tipe TGT.
Dampaknya siswa menjadi lebih aktif dan termotivasi dalam
mengikuti pembelajaran ekonomi di kelas. Dengan adanya
semangat belajar yang tinggi, siswa mampu bekerja sama
dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
diharapkan.
Dengan kondisi yang demikian, guru mitra dan peneliti
merasa bahwa penelitian siklus kedua tidak perlu dilaksanakan,
hal ini disebabkan karena tujuan pembelajaran tercapai hanya
dalam siklus pertama saja. Hal itu dapat dilihat dari pencapaian
nilai pre-test dan nilai post-test yang diperoleh siswa.
B. Analisis Komparasi Pemahaman Siswa Sebelum dan Sesudah
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
1. Deskripsi data
Analisis komparasi dilakukan untuk melihat perkembangan
prestasi belajar siswa sebelum dan sesudah penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT. Untuk mengetahui tingkat
perkembangan belajar siswa dilakukan tes untuk menguji tingkat
pemahaman siswa dalam materi pembelajaran yang diajarkan. Tes
dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama merupakan tes sebelum
pelaksanaan penelitian (pre-test), tes tahap kedua dilakukan setelah
penelitian dilaksanakan (post-test). Berikut adalah tabel analisis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
perbandingan tingkat perkembangan prestasi belajar siswa pada
siklus I:
Tabel 5.9 Peningkatan Prestasi Belajar Siswa (Pre-test dan Post-test)
No Nama Pre-test Post-test Selisih
Peningkatan Pemahaman
(%)
1 ACINTYA HAPSARI 72 80 8 11,111111
2 AJENG FITRIA RISKI 40 68 28 70
3 AJI SETIAWAN 64 60 -4 -6,25
4 ALEXANDER GILANG SAMUDRA R 52 48 -4 -7,692308
5 ANGGITA DEWANTI 36 76 40 111,11111
6 ANGGITA LARASATI 32 56 24 75
7 ANNISA ARTI JAYANTI 64 76 12 18,75
8 APRILLIEZA HARINDA 68 60 -8 -11,76471
9 BINTANG DIPRANATAL 68 60 -8 -11,76471
10 CHAILENDRIANI PRADANEIRA A 36 52 16 44,444444
11 DANIEL SANTOSO 36 68 32 88,888889
12 DIAH ANGGREI ENY 68 68 0 0
13 ELISABETH DWI ANGGRAENI 64 60 -4 -6,25
14 ERIC ANINDITA 48 32 -16 -33,33333
15 FACHREZA NOOR RADHITYATAMA 64 84 20 31,25
16 FAHMI ZEIN RAMADHAN 52 68 16 30,769231
17 GERALDO HERAWAN FEBRIANTO 60 56 -4 -6,666667
18 GRACE HAPPY PUTRI SITUMORANG 36 56 20 55,555556
19 HAFIZHA DINI SADIDA 56 76 20 35,714286
20 HAMIDA ALFATHI SYIFAUNA 52 68 16 30,769231
21 INDAH FITRIANI 44 56 12 27,272727
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
22 LISTYA ADI CAHYO 68 60 -8 -11,76471
23 MENTARI ANGELINE TRI SETIANA 60 60 0 0
24 MONICA INTAN ARYANDHITA 52 52 0 0
25 MOSES OTSMAN MARHAENDRA 60 68 8 13,333333
26 NAILA KAUTSARI 60 60 0 0
27 NOORITA INTAN ARYANI 48 44 -4 -8,333333
28 OMEGA CARLADIVA MURBARANI 60 64 4 6,666667
29 RIRIS ANINDYA GHIFARI 68 68 0 0
30 SARAH SEKAR LANGIT 48 56 8 16,666667
31 WISNU BEKTI NUGRAHA 56 64 8 14,285714
32 YOGA ARTA GRAHANANTYO 48 68 20 41,666667
RATA-RATA 54,375 62,25 7,875 14,8276
Tabel 5.9 menunjukkan hasil komparasi prestasi belajar siswa
berdasarkan hasil pre test dan post test. Dari 32 orang siswa di kelas
X2, ada 18 orang siswa yang mengalami peningkatan, 9 orang siswa
yang mengalami penurunan dan ada 5 orang siswa yang nilainya tetap
atau tidak ada perubahan. Dengan kata lain, secara umum siswa
mengalami peningkatan. Pada saat pre test rata-rata skor siswa dalam
kelas mencapai 54,375 sedangkan rata-rata skor siswa setelah post test
naik menjadi 62,25. Rata-rata peningkatan nilai siswa di kelas adalah
7,875 atau 14,8276%. Rata-rata peningkatan nilai ini lebih rendah
dibandingkan dengan target keberhasilan yang telah ditentukan
sebelumnya yaitu 15%. Sehingga dapat disimpulkan penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT berhasil meningkatkan pemahaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
siswa terhadap materi pembelajaran ekonomi tetapi tidak mencapai
target keberhasilan.
2. Pengujian komparatif
a. Penyajian prasyarat analisis
Berikut ini disajikan hasil pengujian normalitas data
berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov.
Tabel 5.10 Pengujian Normalitas Berdasarkan One Sample
Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Selisih_pretest_postest N 32Normal Parameters(a,b) Mean 7,88 Std. Deviation 13,266Most Extreme Differences Absolute ,161 Positive ,161 Negative -,084Kolmogorov-Smirnov Z ,911Asymp. Sig. (2-tailed) ,377
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
Berdasarkan hasil pengujian normalitas berdasarkan uji
Kolmogorov-Smirnov di atas, tampak bahwa distribusi data adalah
normal (asymp. sig. (2-tailed) = 0,377 > α = 0,05). Dengan
demikian penyajian hipotesis dilakukan dengan berdasarkan uji
statistik parametrik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
b. Pengujian hipotesis penelitian
1. Rumusan hipotesis penelitian
Ho = tidak terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan
setelah diterapkan model pembelajaran TGT.
Ha = terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan setelah
diterapkan model pembelajaran TGT.
2. Pengujian hipotesis penelitian
Berikut ini disajikan hasil pengujian beda rata-rata pre
test dan post test (lampiran 29 hal. 218) :
Tabel 5.11 Pengujian Beda Rata-rata Berdasarkan
Paired Samples Test
Paired Differences
t
df
Sig. (2-tailed)
Mean
Std. Deviati
on
Std. Error Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper Pair 1 Pre_test - Post_test
-7,875 13,266 2,345 -12,658 -3,092 -3,358 31 ,002
Tabel 5.11 menunjukkan bahwa nilai sig. (2-tailed) = 0,002 < α =
0,05. Hal demikian dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha
diterima. Dengan demikian disimpulkan bahwa terdapat perbedaan
pemahaman siswa setelah diterapkan model pembelajaran TGT.
Berdasarkan hasil pengujian statistik di atas tampak bahwa
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT memberikan
perbedaan yang signifikan dalam hal pemahaman siswa pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
materi pembelajaran ekonomi pokok bahasan kebijakan pemerintah
dalam bidang ekonomi. Peningkatan pemahaman siswa disebabkan
penerapan model pembelajaran dirasa menarik minat siswa untuk
terlibat dalam proses pembelajaran. Kemasan pembelajaran dengan
menampilkan permainan (game) dan turnamen ternyata membuat
siswa lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran di kelas.
Siswa-siswa kelompok saling bekerja sama untuk mencapai skor
tertinggi. Kerjasama siswa tersebut memacu para siswa untuk lebih
memahami materi pembelajaran. Hal lain yang mendorong para
siswa bersemangat dalam pembelajaran adalah adanya pemberian
penghargaan atas hasil kerja mereka pada saat permainan dan
turnamen. Nilai penghargaan yang diberikan pada kelompok yang
berpartisipasi sebenarnya tidak terlalu besar. Pemberian
penghargaan hanyalah sebagai stimulus agar para siswa terdorong
untuk lebih serius dalam pembelajaran. Jadi dapat disimpulkan
bahwa penerapan model kooperatif tipe TGT ini terbukti dapat
membantu siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta untuk
meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran
ekonomi di kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
BAB VI
KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di SMA Negeri 2
Yogyakarta dapat diperoleh kesimpulan bahwa penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT mampu meningkatkan pemahaman
materi pembelajaran siswa kelas X2. Pemahaman materi siswa yang
meningkat tersebut tampak dari nilai yang dicapai oleh siswa pada waktu
pre test dan post test. Rata-rata peningkatan nilai kelas adalah 7,875 atau
14,48276%. Pada saat pre test rata-rata skor siswa dalam kelas mencapai
54,375 sedangkan rata-rata skor siswa setelah post test naik menjadi 62,25.
Berdasarkan hasil pengujian beda rata-rata pre test dan post test
menggunakan paired samples test menunjukkan bahwa nilai sig.(2-tailed)
= 0,0002 < α = 0,05 yang menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan
pemahaman siswa setelah diterapkan metode pembelajaran TGT. Hal ini
menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT
pada mata pelajaran ekonomi dalam penelitian ini sudah dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta
tetapi belum mencapai target keberhasilan yang telah ditetapkan sebelum
sebesar 15%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
B. Keterbatasan Penelitian
Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Adanya perbedaan dalam hal waktu. Waktu yang dialokasikan saat
perencanaan penelitian berbeda dengan keadaan di lapangan. Dengan
keadaan yang demikian, sesi-sesi terakhir penelitian terkesan terburu-
buru untuk diselesaikan. Dampaknya dalam penelitian adalah
kurangnya waktu yang digunakan siswa untuk mengerjakan post-test
dan refleksi.
2. Adanya perbedaan persepsi antara peneliti dan guru mitra. Perbedaan
persepsi tersebut dikarenakan guru kurang memahami penjelasan
peneliti pada pra penelitian. Penyebab guru kurang memahami
penjelasan peneliti adalah kurangnya waktu tatap muka antara
penelitian dan guru mitra. Dampaknya pada penelitian ini adalah pada
saat penelitian guru sering bertanya kepada peneliti, sehingga waktu
yang digunakan untuk penelitian kurang.
3. Kondisi kelas yang digunakan sebagai tempat penelitian yang kurang
luas. Kondisi kelas yang demikian akan menghambat penelitian
dikarenakan mobilitas siswa dalam melakukan penelitian terhambat
karena sempitnya ruang gerak para siswa.
4. Kesamaan soal pre test dan post test. Keadaan ini membuat siswa
kurang berfikir saat mengerjakan soal post test, karena siswa hanya
akan mengingat-ingat jawaban soal pre test. Dampaknya dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
penelitian ini adalah soal evaluasi (post test) kurang menggali secara
mendalam perubahan pemahaman siswa sebelum dan sesudah PTK.
C. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa saran
yang ditunjukan pada pihak yang terkait dalam penelitian ini:
1. Pentingnya manajemen waktu pada saat penelitian berlangsung.
Pemanfaatan waktu yang efektif dan efisien akan sangat membantu
penelitian tepat sesuai waktu yang direncanakan. Waktu yang tepat
akan memastikan setiap sesi dalam penelitian berjalan dengan
maksimal, sehingga hasil penelitian akan menjadi lebih sempurna.
2. Perlu adanya komunikasi yang baik antara peneliti dengan guru mitra
sehingga tidak terjadi perbedaan persepsi dan untuk menghindari
adanya penyimpangan pelaksanaan tindakan dari rencana yang telah
ditetapkan.
3. Pentingnya persiapan-persiapan yang berkaitan dengan pelaksanaan
penelitian, seperti media yang akan digunakan untuk penelitian, jumlah
lembar jawab, soal, dan lembar refleksi harus sama dengan jumlah
siswa, layout tempat duduk siswa, kelompok, dan fasilitator agar
tempat terkesan tertata rapi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara Inge Ratna Dwi Alitalya. 2010. Pembelajaran Kooperatif Model TGT (Teams,
Games, Tournament). [On-line]. Tersedia: http://www.ingealitalya.co.cc/2010/12/pembelajaran-kooperatif-model-tgt-teams.html [3 Juni 2011]
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2005. Jakarta: Balai Pustaka Kamus Inggris Indonesia. 1994. Jakarta: PT.Gramedia Kusumah, W. dan Dedi Dwitagama. 2009. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta: PT Indeks. Mulyasa, H.E. 2010. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya Putong, Iskandar. 2009. Economics: Pengantar Mikro dan Makro. Jakarta: Mitra
Wacana Media. Slavin, Robert E. 2008. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung:
Nusa Media Sugiyono. 2008. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar Suwandi, Sarwiji. 2010. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penulisan Karya
Ilmiah. Surakarta: Yuma Pustaka. Syah, Muhibbin. 1995. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya. Tedjo. 2010. Mata Pelajaran Ekonomi untuk Sekolah Menengah Atas
(SMA)/Madrasah Aliyah (MA). [On-line]. Tersedia: tedjo21.files. wordpress.com/ 2009/09/68-ekonomi-sma.pdf [2 September 2010]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Wikipedia. 2010. Ilmu Ekonomi. [On-line]. Tersedia: http://id.wikipedia.org
/wiki/Ilmu_ekonomi [2 September 2010] Wikipedia. 2010. Understanding. [On-line]. Tersedia: http://en.wikipedia.org
/wiki/Understanding [2 Juni 2011] Wikipedia. 2011. Pembelajaran Kooperatif. [On-line]. Tersedia: http://id.wikipe
dia.org/wiki/Pembelajaran_kooperatif [2 Juni 2011] Wikipedia. 2011. Ilmu Ekonomi. [On-line]. Tersedia: http://id. wikipedia.org/wiki
/Ilmu_ekonomi [2 Juni 2011] Doantara Yasa. 2008. Metode Pembelajaran Kooperatif. [On-line]. Tersedia:
http://ipotes.wordpress.com/2008/05/10/metode-pembelajaran-kooperatif/ [2 Juni 2011]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Lampiran 1
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU
(Catatan Anekdotal)
Nama pengamat :
Tanggal dan waktu observasi :
Lamanya observasi :
Orang dan atau peristiwa yang diamati :
Tingkat kelas (semester) dan atau subyek :
Yogyakarta, ..... Januari 2011
Guru Observer
(………………….) (.........................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Lampiran 2
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA
(Catatan Anekdotal)
Nama pengamat :
Tanggal dan waktu observasi :
Lamanya observasi :
Orang dan atau peristiwa yang diamati :
Tingkat kelas (semester) dan atau subyek :
Yogyakarta, …. Januari
2011
Guru Observer
(………………) (……………….)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Lampiran 3
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN KELAS
(Catatan Anekdotal)
Nama pengamat :
Tanggal dan waktu observasi :
Lamanya observasi :
Orang dan atau peristiwa yang diamati :
Tingkat kelas (semester) dan atau subyek :
Yogyakarta, .... Januari 2011
Guru Observer
(........................) (...........................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Lampiran 4
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU DALAM PROSES
PEMBELAJARAN
Hari/tanggal : Mata Pelajaran : Kelas : Observer :
Tabel Aktivitas Guru
No Deskriptor Ya Tidak 1. Guru menjelaskan pembelajaran kooperatif tipe
TGT.
2 Guru mengorganisasikan bahasan yang bersifat umum menjadi pokok bahasan yang lebih sempit untuk membantu siswa memahami materi dalam pembelajaran tipe TGT di kelas.
3 Guru memberikan materi yang akan dipelajari dalam kegiatan belajar mengajar melalui presentasi kelas.
4 Guru ikut berperan dalam pembentukan kelompok TGT.
5 Guru memberikan dorongan motivasi kepada siswa agar terlibat aktif dalam diskusi kelompok.
6 Guru memberikan pengarahan kepada siswa dalam pengerjaan lembar kegiatan.
7 Guru memotivasi siswa agar ada kerja sama yang baik antar individu di dalam kelompok diskusinya.
8 Guru mengamati atau mengobservasi proses pembelajaran dalam kegiatan diskusi kelompok.
9 Guru berinteraksi dengan siswa, dan melibatkan diri dalam kelompok serta menjawab pertanyaan yang diajukan siswa secara perorangan.
10 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalah dan mencari sumber informasi secara mandiri.
11 Guru tidak berinteraksi dengan siswa, tidak menjelaskan cara kerja kelompok, tugas yang harus dikerjakan dan kerjasama di dalam kelompok.
12 Guru membiarkan siswa membuat kegaduhan di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
dalam kelas dan berkeliling dari satu kelompok ke kelompok lain sehingga suasana kelas menjadi tidak kondusif.
13 Guru hanya berinteraksi dan memperhatikan kelompok tertentu saja yang mengalami kesulitan.
14 Guru dan siswa sama-sama asyik dengan pekerjaannya masing-masing sehingga suasana kelas menjadi kaku.
15 Guru meninggalkan kelas disaat siswa bekerja di dalam kelompok sehingga tidak ada pengawasan.
16 Guru tidak melakukan evaluasi hasil pembelajaran.
17 Guru memberikan motivasi kepada siswa agar terlibat aktif dalam turnamen.
18 Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang memiliki skor terbaik.
19 Guru melakukan evaluasi terhadap peningkatan hasil belajar melalui pre test dan post test.
Yogyakarta, ….Januari 2011
Guru Observer
(.......................) (......................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Lampiran 5
Instrumen Pengamatan Kelas
Hari/tanggal : Mata Pelajaran : Kelas : Observer :
No Deskriptor Ya Tidak 1 Kelas terdiri dari banyak siswa yang memiliki kemampuan
belajar dan asal usul yang berbeda-beda.
2 Ada sejumlah aturan yang harus ditaati oleh para siswa. 3 Siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang
diberikan.
4 Buku-buku dan fasilitas pembelajaran mudah ditemukan siswa di kelas (sekolah).
5 Kerja di dalam kelompok terhambat dikarenakan beberapa siswa yang tidak ikut terlibat (malas).
6 Beberapa siswa hanya mengandalkan siswa lain dalam kerja kelompok.
7 Para siswa tampak antusias dengan kerja kelompoknya. 8 Para siswa berperan aktif dalam aktivitas pembelajaran tipe
TGT.
9 Banyak siswa yang bertanya kepada guru jika menghadapi kesulitan.
10 Sebagian besar siswa telah memiliki sumber referensi.. 11 Siswa mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi. 12 Tujuan pembelajaran di dalam kelas tidak dapat dipahami. 13 Kelas ini terdiri dari berbagai individu. 14 Sebagian besar siswa menganggap materi yang diberikan
sulit.
15 Kelas dapat terorganisir dengan baik. 16 Selama kegiatan pembelajaran berlangsung para siswa saling
memberikan pendapat.
Yogyakarta, ….Januari 2011
Guru Observer
(……………) (……………………)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Lampiran 6
Lembar Observasi Kegiatan Belajar Siswa dalam Kelompok
Hari/tanggal : Mata Pelajaran : Kelas : Observer :
No Deskriptor Ya Tidak 1 Seluruh kelompok antusias mengikuti jalannya
games dan turnamen.
2 Saling bekerja sama untuk mengatur strategi bermain dalam games dan turnamen.
3 Seluruh kelompok mengerti aturan dan prosedur games dan turnamen
4 Saling bertukar pikiran dan pendapat 5 Menjawab pertanyaan sesuai dengan maksud dan
tujuan pertanyaan.
6 Bertindak sportif dan jujur
Yogyakarta, ….Januari 2011
Guru Observer
(........................) (.......................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Lampiran 7
Instrumen Refleksi
Lembar Refleksi Guru Mitra Terhadap Komponen Pembelajaran dan
Metode TGT
No Uraian Komentar 1 Penilaian guru terhadap komponen
pembelajaran dan penggunaan metode pembelajaran kooperatif yang diterapkan.
2 Penilaian guru terhadap aktifitas siswa dalam kegiatan pembelajaran kooperatif tipe TGT.
3 Hambatan yang mungkin ditemui dalam menerapkan pembelajaran kooperatif tipe TGT.
4 Manfaat yang diperoleh dalam merencanakan dan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe TGT.
5 Keberhasilan yang telah dicapai ketika diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe TGT tersebut.
6 Hal-hal mana saja yang masih perlu ditingkatkan dan diperbaiki dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT.
7 Apakah siswa berminat mengikuti pembelajaran kooperatif tipe TGT selanjutnya seperti yang diterapkan di dalam kelas?
Yogyakarta, ….Januari 2011
Guru Observer
(........................) (.......................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Lampiran 8
Instrumen Refleksi
Lembar Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran dan Metode TGT
No Uraian Komentar 1 Bagaimana pendapat Anda terhadap
komponen pembelajaran dan penggunaan metode pembelajaran kooperatif yang diterapkan?
2 Bagaimana pendapat Anda tentang aktifitas siswa yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran kooperatif tipe TGT? (Keaktifan, partisipasi, kerja kelompok, dan diskusi)
3 Apakah Anda berminat mengikuti pembelajaran kooperatif tipe TGT selanjutnya seperti yang telah anda ikuti?
4 Manfaat apa saja yang diperoleh dari diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe TGT?
5 Keberhasilan apa saja yang telah Anda capai ketika diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe TGT tersebut?
6 Hambatan apa yang mungkin ditemui ketika diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe TGT tersebut?
7 Hal-hal mana saja yang masih perlu ditingkatkan dan diperbaiki dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT?
Yogyakarta, ….Januari 2011
Guru Observer
(........................) (.......................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Lampiran 9
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMA Negeri 2 Yogyakarta
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas / Semester : X / 2
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Lampiran 10
Soal Pre Test
Kerjakan soal berikut ini dengan memberi tanda silang (X) pada setiap pilihan jawaban (a, b, c, d, e) dengan benar. (Waktu mengerjakan 15 menit)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Lampiran 11
Soal Post Test
Kerjakan soal berikut ini dengan memberi tanda silang (X) pada setiap pilihan jawaban (a, b, c, d, e) dengan benar. (Waktu mengerjakan 15 menit)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Lampiran 12
FORMAT SKOR KELOMPOK
Keterangan SKOR
Kel I Kel II Kel III Kel IV Kel V
Games
Turnamen:
Soal 1
Soal 2
Soal 3
Soal 4
Soal 5
Soal 6
Soal 7
Soal 8
Soal 9
Soal 10
Soal 11
Soal 12
TOTAL
JUARA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Lampiran 1a.
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU
(Catatan Anekdotal)
Nama pengamat : Lian Sisan
Tanggal dan waktu observasi : Selasa, 18 Januari 2011 jam ke 5-6
Lamanya observasi : 90 menit (2 jam pelajaran)
Orang dan atau peristiwa yang diamati : Ibu Sri Hartati
Tingkat kelas (semester) dan atau subyek : X2 semester 2
Kegiatan pembelajaran diawali dengan guru mengucapkan salam, dan
memeriksa kesiapan siswa, kemudian guru mengulas kembali materi sebelumnya
dan mengkaitkannya dengan materi yang akan disampaikan pada hari itu dengan
cara guru bertanya jawab dengan siswa. Hal ini dilakukan oleh guru dengan tujuan
untuk mengingatkan kembali pembelajaran yang telah lalu dan juga merangsang
perhatian siswa untuk memasuki materi yang akan dipelajari. Pada awalnya,
kondisi kelas masih sangat gaduh, siswa banyak yang masih mengobrol dengan
temannya, dan banyak melakukan aktivitas sendiri. Guru berusaha untuk
mengendalikan kelas dengan cara memperingatkan jika pembelajaran akan segera
dimulai. Setelah itu perlahan kondisi kelas menjadi kondusif untuk belajar.
Selanjutnya guru masuk ke dalam materi pembelajaran dengan berdasarkan
metode ceramah dan tanya jawab. Guru menyuruh siswa untuk membaca materi
sebelum dijelaskan, kemudian guru menjelaskan materi yang sebelumnya telah
dibacakan salah satu siswa, kegiatan tersebut diualang-ulang. Dengan kondisi
yang demikian, pembelajaran cenderung monoton dan siswa kurang termotivasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Lampiran 2a
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA
(Catatan Anekdotal)
Nama pengamat : Lian Sisan
Tanggal dan waktu observasi : Selasa, 18 Januari 2011 jam ke 5-6
Lamanya observasi : 90 menit (2 jam pelajaran)
Orang dan atau peristiwa yang diamati : Ibu Sri Hartati
Tingkat kelas (semester) dan atau subyek : X2 semester 2
Saat pelajaran akan dimulai, kondisi kelas masih kacau karena pergantian
mata pelajaran. Siswa masih sibuk dengan dirinya sendiri, kebanyakan siswa
masih mengobrol dengan temannya, dan ada juga yang masih bermain handphone
di dalam kelas. Setelah guru mengucapkan salam, siswa mulai memperhatikan
guru walaupun masih ada siswa yang mengobrol dengan temannya. Setelah
diperingatkan guru, kondisi kelas menjadi kondusif. Siswa mulai mempersiapkan
buku pelajaran ekonomi saat guru akan menjelaskan materi pelajaran. Saat
pembelajaran dimulai, siswa cenderung pasif dan bosan karena guru
menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Saat guru memberi pertanyaan
pada keseluruhan siswa, hanya beberapa siswa yang duduk di depan saja yang
menjawab pertanyaan. Pada saat guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya, ada siswa yang mengajukan pertanyaan tentang inflasi, kemudian
guru memberikan jawaban kepada siswa tersebut. Namun pada saat guru
memberikan penjelasan tentang pertanyaan yang diajukan, hanya beberapa siswa
yang memperhatikan penjelasan guru. Kebanyakan siswa merasa bosan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Lampiran 3a
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN KELAS
(Catatan Anekdotal)
Nama pengamat : Lian Sisan
Tanggal dan waktu observasi : Selasa, 18 Januari 2011 jam ke 5-6
Lamanya observasi : 90 menit (2 jam pelajaran)
Orang dan atau peristiwa yang diamati : Ibu Sri Hartati
Tingkat kelas (semester) dan atau subyek : X2 semester 2
Kondisi fisik ruangan kelas X2 cukup kondusif untuk proses belajar
mengajar, namun masih ada kekurangan yaitu ruangan kelas yang sempit. Dengan
ruangan yang sempit, maka ruang gerak siswa dan guru sangat dibatasi. Fasilitas
yang terdapat di dalam kelas yaitu whiteboard, blackboard, papan pengumuman
dan absensi, kalender, jam dinding, meja dan kursi guru, meja dan kursi
siswa,kipas angin, LCD (proyektor), dan sound. Dalam ruangan kelas terdapat
ventilasi udara dan jendela agar sirkulasi udara yang masuk ke dalam lancar.
Selain itu juga, kelas dilengkapi dengan kipas angin yang digunakan untuk
mendinginkan ruangan saat kondisi kelas panas. Kondisi lingkungan kelas sangat
kondusif untuk proses belajar mengajar. Selain itu juga, kendaraan yang melintas
juga tidak terlalu terdengar di lingkungan sekolah.
Kondisi kelas pada awal pembelajaran sedikit kurang kondusif. Hal ini
dikarenakan siswa masih ada yang belum siap mengikuti pelajaran, kondisi itu
terlihat saat beberapa siswa sedang asik mengobrol dengan temannya, ada siswa
yang sedang bermain handphone juga. Saat guru memberikan salam, kelas mulai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Lampiran 1b
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU
(Catatan Anekdotal)
Nama pengamat : Lian Sisan
Tanggal dan waktu observasi : Selasa, 25 Januari 2011 pukul 10.15 WIB
Lamanya observasi : 90 menit (2 jam pelajaran)
Orang dan atau peristiwa yang diamati : Ibu Sri Hartati, B.A.
Tingkat kelas (semester) dan atau subyek : X2 semester 2
Pembelajaran dibuka dan diawali dengan guru mengucapkan salam kepada
siswa. Setelah itu guru memeriksa kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran
dan mempresensi kehadiran siswa, kemudian guru menjelaskan secara singkat
model pembelajaran yang akan digunakan pada saat itu. Setelah itu guru sedikit
mengulas materi pembelajaran minggu lalu untuk mengingatkan kembali materi
yang akan dipelajari pada hari itu. Setelah kegiatan apersepsi, guru melakukan
pre-test untuk membandingkan tingkat pemahaman siswa sebelum dan sesudah
pembelajaran dengan menggunakan metode TGT. Setelah melaksanakan pre-test,
guru menjelaskan prosedur dan aturan permainan (games) kepada para siswa.
Prosedur dan aturan permainan berisi tentang langkah-langkah dan cara-cara
melakukan permainan. Setelah menjelaskan aturan dan prosedur permainan, guru
dibantu fasilitator melaksanakan permainan (game). Bentuk permainan adalah
menjodohkan. Guru memimpin dan mengawasi jalannya permainan. Setelah
permainan berakhir, guru dan siswa membahas soal dan mengevaluasi jalannya
permainan yang telah dilaksanakan. Setelah permainan, sesi berikutnya adalah
turnamen. Sebelum melaksanakan turnamen, guru terlebih dahulu menjelaskan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Lampiran 2b
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA
(Catatan Anekdotal)
Nama pengamat : Lian Sisan
Tanggal dan waktu observasi : Selasa, 25 Januari 2011 pukul 10.15 WIB
Lamanya observasi : 90 menit (2 jam pelajaran)
Orang dan atau peristiwa yang diamati : Ibu Sri Hartati, B.A.
Tingkat kelas (semester) dan atau subyek : X2 semester 2
Setelah guru memasuki kelas, siswa mulai mempersiapkan diri untuk
mengikuti pelajaran. Kemudian guru membuka pelajaran dengan mengucapkan
salam. Siswa menanggapi salam dan sapaan guru. Setelah itu pembelajaran
dimulai. Ketika guru menjelaskan materi minggu lalu, siswa memperhatikan
penjelasan guru dengan serius walaupun beberapa siswa ada yang tidak
memperhatikan penjelasan guru. Setelah itu guru melaksanakan pre-test. Siswa
mengerjakan soal pre-test dengan tenang. Setelah pre-test berakhir, guru
menjelaskan aturan dan prosedur permainan. Siswa memperhatikan penjelasan
guru dengan antusias. Setelah itu permainan dimulai. Siswa mengikuti permainan
dengan semangat dan serius. Hal itu dikarenakan siswa merasa senang dengan
metode pembelajaran yang digunakan, sehingga mereka tidak merasa bosan. Satu
per satu siswa dalam kelompok maju ke depan fasilitator dan mengerjakan soal
menjodohkan. Setelah permainan selesai, siswa dan guru bersama-sama
membahas soal menjodohkan yang telah dikerjakan. Siswa sangat bersemangat
ketika guru memberikan jawaban soal yang diberikan. Setelah guru dan siswa
membahas soal permainan, guru menjelaskan prosedur dan aturan turnamen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Lampiran 3b
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN KELAS
(Catatan Anekdotal)
Nama pengamat : Lian Sisan
Tanggal dan waktu observasi : Selasa, 25 Januari 2011 pukul 10.15 WIB
Lamanya observasi : 90 menit (2 jam pelajaran)
Orang dan atau peristiwa yang diamati : Ibu Sri Hartati, B.A.
Tingkat kelas (semester) dan atau subyek : X2 semester 2
Secara umum kondisi kelas sudah cukup mendukung proses belajar
mengajar. Fasilitas kelas juga sudah sangat menunjang proses pembelajaran
karena dilengkapi dengan peralatan-peralatan seperti meja dan kursi siswa, meja
dan kursi guru, white board, black board, proyektor, papan pengumuman dan
presensi, kipas angin, jam dinding, dan sound pengumuman. Suasana kelas juga
didukung oleh lingkungan sekolah yang kondusif untuk proses belajar. Siswa juga
sangat mendukung proses pembelajaran saat itu. Seluruh siswa hadir untuk
mengikuti kegiatan pembelajaran. Siswa sangat antusias saat kegiatan permainan
(game) dan turnamen dilaksanakan dari awal hingga akhir. Pada saat permainan
dan turnamen dilaksanakan terkadang ada sedikit keramaian yang terjadi dalam
setiap kelompok dikarenakan selisih pendapat antar anggota kelompok. Setiap
kelompok saling bersaing dengan kelompok lain dan siswa dalam setiap
kelompok berperan aktif dalam kegiatan permainan dan turnamen, sehingga
pembelajaran sangat menarik, tidak membosankan, dan kelas menjadi lebih hidup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Lampiran 4a
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU DALAM PROSES
PEMBELAJARAN
Hari/tanggal : Selasa, 25 Januari 2011
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas : X2
Observer : Lian Sisan
Aktivitas Guru Pada Siklus I
No Deskriptor Ya Tidak
1. Guru menjelaskan pembelajaran kooperatif tipe TGT. √
2 Guru mengorganisasikan bahasan yang bersifat umum menjadi
pokok bahasan yang lebih sempit untuk membantu siswa
memahami materi dalam pembelajaran tipe TGT di kelas.
√
3 Guru memberikan materi yang akan dipelajari dalam kegiatan
belajar mengajar melalui presentasi kelas.
√
4 Guru ikut berperan dalam pembentukan kelompok TGT. √
5 Guru memberikan dorongan motivasi kepada siswa agar terlibat
aktif dalam permainan (game).
√
6 Guru memberikan pengarahan kepada siswa, tentang prosedur
dan aturan permainan.
√
7 Guru memotivasi siswa agar ada kerja sama antar individu di
dalam kelompoknya.
√
8 Guru mengamati atau mengobservasi proses pembelajaran
dalam kegiatan game
√
9 Guru berinteraksi dengan siswa, dan melibatkan diri dalam
kelompok serta menjawab pertanyaan yang diajukan siswa
secara perorangan.
√
10 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memecahkan
masalah dan mencari sumber informasi secara mandiri.
√
11 Guru tidak berinteraksi dengan siswa, tidak menjelaskan cara
kerja kelompok, tugas yang harus dikerjakan dan kerjasama di
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Lampiran 5a
INSTRUMEN PENGAMATAN KELAS
Hari/tanggal : Selasa, 25 Januari 2011
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas : X2
Observer : Lian Sisan
Instrumen Pengamatan Kelas Pada Siklus I
No Deskriptor Ya Tidak
1 Kelas terdiri dari banyak siswa yang memiliki kemampuan belajar dan asal usul yang berbeda-beda.
√
2 Ada sejumlah aturan yang harus ditaati oleh para siswa.
√
3 Siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.
√
4 Buku-buku dan fasilitas pembelajaran mudah ditemukan siswa di kelas (sekolah).
√
5 Kerja di dalam kelompok terhambat dikarenakan beberapa siswa yang tidak ikut terlibat (malas) serta membuat kegaduhan di dalam kelas.
√
6 Beberapa siswa hanya mengandalkan siswa lain dalam kerja kelompok.
√
7 Para siswa tampak antusias dengan kerja kelompoknya.
√
8 Para siswa berperan aktif dalam aktivitas pembelajaran tipe TGT.
√
9 Banyak siswa yang bertanya kepada guru jika menghadapi kesulitan.
√
10 Sebagian besar siswa telah memiliki sumber referensi yang digunakan.
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Lampiran 9a.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
Sekolah : SMA Negeri 2 Yogyakarta
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas/Semester : X2 / 2
Alokasi Waktu : 2 X 45 menit
I. Standar Kompetensi : Memahami kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi
II. Kompetensi Dasar :
1. Mendeskripsikan perbedaan antara ekonomi mikro dan
ekonomi makro.
2. Mendeskripsikan masalah-masalah yang dihadapi
pemerintah di bidang ekonomi
III. Indikator :
1. Mendefinisikan pengertian ilmu ekonomi mikro dan ilmu
ekonomi makro.
2. Mengidentifikasi ciri-ciri ilmu ekonomi mikro dan ilmu
ekonomi makro.
3. Menjelaskan perbedaan antara ilmu ekonomi mikro dan
makro.
4. Menjelaskan masalah-masalah utama yang dihadapi suatu
perekonomian.
5. Menyelesaikan kebijakan pemerintah mengatasi
permasalahan dalam perekonomian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
IV. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat mendefinisikan pengertian ilmu ekonomi
mikro dan ilmu ekonomi makro.
2. Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri ilmu ekonomi
mikro dan ilmu ekonomi makro.
3. Siswa dapat menjelaskan perbedaan antara ilmu ekonomi
mikro dan makro.
4. Siswa dapat menjelaskan masalah-masalah utama yang
dihadapi suatu perekonomian.
5. Siswa dapat menyelesaikan kebijakan pemerintah
mengatasi permasalahan dalam perekonomian.
V. Materi Pembelajaran
Kebijakan Pemerintah dalam Bidang Ekonomi A. Ilmu Ekonomi
Istilah ekonomi berasal dari bahasa Yunani oikonomia. Oikos berarti
rumah tangga, sedangkan nomos berarti aturan. Oikonomia mengandung
arti aturan yang berlaku untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam suatu
rumah tangga.
B. Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro
Ilmu ekonomi dibagi dalam dua subbidang yang luas, yaitu ilmu
ekonomi mikro (micro economics) dan ilmu ekonomi makro (macro
economics). Ilmu ekonomi mikro adalah kajian tentang bagaimana rumah
tangga dan perusahaan membuat keputusan dan bagaimana mereka
berinteraksi dipasar tertentu.
Sedangkan ilmu ekonomi makro adalah kajian tentang gejala atau
fenomena perekonomian secara luas. Ilmu ekonomi makro membahas
perekonomian secara keseluruhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa perbedaan ilmu
ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro yaitu :
1. Ekonomi mikro membicarakan bagaimana rumah tangga dan
perusahaan membuat keputusan, sedangkan ekonomi makro
membicarakan bukan hanya rumah tangga dan perusahaan, tetapi
perekonomian secara keseluruhan.
2. Ekonomi mikro merupakan bagian dari berbagai variabel
ekonomi makro seperti konsumsi, investasi, tabungan, dan
pendapatan.
3. Ekonomi mikro berkaitan dengan aliran barang dan jasa dari
perusahaan atau produsen ke rumah tangga atau konsumen, aliran
faktor produksi dari rumah tangga ke perusahaan serta penentuan
harga barang dan jasa tersebut, baik sebagai faktor produksi
maupun sebagai barang konsumsi.
C. Peranan Pemerintah pada Ekonomi Makro dan Mikro
Campur tangan pemerintah terbesar berada pada sistem ekonomi
komando dan campur tangan terkecil ada pada sistem ekonomi pasar.
Sementara itu, sistem ekonomi campuran berada diantara keduanya.
Meskipun memiliki kadar yang berbeda, ketiga sistem ekonomi ini tetap
membutuhkan campur tangan pemerintah untuk mencapai kestabilan
ekonominya, baik dalam segi makro maupun mikro.
D. Ekonomi Makro dan Permasalahannya
1. Pemasalahan Ekonomi Makro
Ekonomi makro merupakan salah satu cabang ilmu ekonomi yang
dapat membantu memecahkan permasalahan kebijakan ekonomi
secara umum. Tugas pengendalian ekonomi makro adalah
mengusahakan agar perekonomian suatu negara bias bekerja dan
tumbuh secara seimbang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
2. Pengangguran
Proses pembangunan ekonomi juga ditandai dengan adanya perubahan
struktur penduduk dan ketenagakerjaan terjadi karena jumlah tenaga
kerja lebih banyak daripada ketersediaan lapangan kerja.
VI. Pendekatan dan Metode
Metode pembelajaran Kooperatif tipe TGT (presentasi, diskusi, games,
turnamen, dan penghargaan kelompok).
VII.Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Alokasi
Waktu
Metode Media
1. Kegiatan awal
• Guru melakukan apersepsi
pembelajaran.
• Guru menyampaikan kompetensi
dasar (KD) pembelajaran.
• Guru menerangkan secara singkat
metode pembelajaran (TGT) yang
akan digunakan.
5 Menit
Ceramah dan
tanya jawab
2. Kegiatan Inti
• Guru membagikan soal pre test dan
mengumpulkannya kembali setelah
pre test selesai dilakukan.
• Guru membacakan daftar nama
anggota kelompok dan siswa
diminta untuk berkumpul di tempat
yang telah disiapkan.
15
menit
2 menit
Game
Soal latihan
Nomor
kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
• Guru membacakan prosedur dan
peraturan game.
• Guru bersama siswa melaksanakan
game.
• Pada akhir game, guru membahas
soal bersama siswa.
• Guru membacakan prosedur dan
peraturan turnamen (cerdas
cermat).
• Guru bersama siswa melaksanakan
turnamen dan mengevaluasi
jalannya turnamen
1 menit
17
menit
10
menit
1 menit
14 menit
Turnamen
Soal latihan,
kertas make
a match,
tempat
taruhan dan
soal, spidol,
uang-
uangan,
peluit, stop
watch
Kertas
HVS,
spidol,
peluit, stop
watch
3. Kegiatan Akhir
• Guru memberikan post test untuk
mengetahui tingkat pemahaman
siswa dan membagikan lembar
refleksi.
• Guru mengumumkan kelompok
yang mendapat nilai tertinggi
(game dan turnamen) dan
memberikan penghargaan kepada
kelompok tersebut.
15
menit
5 menit
Penghargaan
kelompok
Soal latihan
Hadiah
Sumber Pembelajaran :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
1. Indrastuti. 2007. Pengetahuan Sosial Ekonomi Kelas X SMA/MA 1. Jakarta:
Sinar Grafika.
2. Ritonga, dkk. 2004. Ekonomi SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Lampiran 10a
SOAL PRE TEST
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling tepat!
1. Penggolongan inflasi berdasarkan parah tidaknya inflasi adalah sebagai berikut.
A. Inflasi tertutup C. Inflasi terbuka
B. Inflasi ringan D. Inflasi berat
Jawaban yang benar adalah….
a. A, B, C
b. A, C
c. B, D
d. C, D
2. Mata uang dalam negeri naik terhadap valuta asing disengaja oleh pemerintah
merupakan ciri dari…..
a. Devaluasi
b. Inflasi
c. Revaluasi
d. Apresiasi
3. Inflasi dapat diatasi dengan cara…
a. Menambah volume uang
b. Mengurangi volume uang yang beredar
c. Mencetak uang baru dan mengganti uang lama
d. Menurunkan tarif pajak
4. Berikut ini merupakan fungsi negara dalam 3 kategori berdasarkan tingkat
prioritas yang ingin dicapai, kecuali….
a. Fungsi minimal
b. Fungsi maksimal
c. Fungsi menengah
d. Fungsi aktivis
5. Ekonomi mikro adalah cabang ilmu ekonomi yang menganalisis…
a. Hubungan variabel ekonomi secara menyeluruh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
b. Hubungan variabel ekonomi secara individual
c. Variabel ekonomi manajemen dan perusahaan
d. Hubungan peristiwa ekonomi
6. Penyebab inflasi antara lain adalah…
a. Tuntutan kenaikan upah dari pekerja
b. Kenaikan pendapatan nasional
c. Peningkatan angka pengangguran
d. Siklus perusahaan
7. Perhatikan permasalahan ekonomi dibawah ini!
1) Pengangguran
2) Pendapatan keluarga
3) Konsumsi pemerintah
4) Tabungan Ahmad
5) Inflasi
6) Pembangunan jembatan
Berikut ini yang merupakan objek ekonomi makro adalah….
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 3, dan 5
c. 1, 4, dan 6
d. 2, 3, dan 5
8. Peranan pemerintah yang dapat dilakukan setelah fungsi-fungsi minimal telah
tercapai merupakan fungsi….
a. Minimal
b. Menengah
c. Aktivis
d. maksimal
9. Perhatikan hal-hal berikut:
1) Berapa banyak produksi besi
2) Harga layanan kesehatan
3) Jumlah pekerja dalam sebuah perusahaan
Hal-hal yang disebutkan diatas termasuk dalam…
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
a. Ilmu ekonomi mikro
b. Ilmu ekonomi makro
c. Hukum ekonomi
d. Model ekonomi
10. Naiknya harga barang yang disertai dengan turunnya jumlah produksi dan
adanya resesi (kelesuan ekonomi) merupakan ciri-ciri dari….
a. Demand pull inflation
b. Cost push inflation
c. Domestic inflation
d. Imported implation
11. Suatu kebijaksanaan dari pemerintah untuk menurunkan nilai mata uang sendiri
terhadap mata uang asing dengan sengaja disebut….
a. Devaluasi
b. Revaluasi
c. Deflasi
d. inflasi
12. Tuan Ridho sudah bekerja di sebuah perusahaan PT.JAYA. Dia memperoleh
gaji sebesar Rp.1.000.000,00 sebulan. Dia merasa gajinya tidak sesuai dengan
yang diharapkannya dan merasa tidak betah bekerja di PT.JAYA. Kemudian dia
dengan sukarela keluar dari perusahaan tersebut, dengan harapan ia dapat
bekerja di perusahaan lain dengan mendapat gaji yang lebih besar dan fasilitas
yang lebih baik. Namun, pekerjaan baru yang ia harapkan belum didapatkan
sehingga dia menjadi penganggur.
Penganggur yang demikian termasuk….
a. Pengangguran normal
b. Pengangguran konjungtural
c. Pengangguran sruktural
d. Pengangguran teknologi
13. Perhatikan hal-hal berikut:
1) Peningkatan mobilitas modal dan tenaga kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
2) Segera mendirikan industry padat karya di wilayah yang mengalami
pengangguran.
3) Mengadakan pelatihan tenaga kerja untuk mengisi formasi kesempatan
(lowongan) kerja yang kosong.
Hal-hal yang disebutkan diatas merupakan cara-cara mengatasi pengangguran….
a. Normal
b. Konjungtural
c. Structural
d. teknologi
14. Pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan-perubahan gelombang naik
turunnya kehidupan perekonomian disebut…
a. Pengangguran konjungtural
b. Pengangguran normal
c. Pengangguran structural
d. Pengangguran teknologi
15. Berikut ini merupakan ciri-ciri dari inflasi, kecuali….
a. Harga-harga barang pada umumnya dalam keadaan naik terus menerus
b. Jumlah uang yang beredar melebihi kebutuhan
c. Nilai uang (daya beli uang) naik
d. Nilai uang (daya beli uang) turun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Isilah tanda kurung dengan huruf B jika pernyataan tersebut benar dan huruf S
jika pernyataan tersebut salah!
1. Inflasi mengandung pengertian menurunnya nilai uang. ( )
2. Inflasi yang disebabkan oleh permintaan total yang berlebihan sehingga terjadi
perubahan pada tingkat harga disebut demand pull inflation. ( )
3. Inflasi yang terjadi karena pengaruh inflasi dari luar negeri adalah inflasi
campuran. ( )
4. Batasan inflasi sedang adalah apabila inflasi mencapai di atas 10% setahun. ( )
5. Tingkat inflasi yang sudah mencapai hyper inflation dapat ditanggulangi dengan
sanering. ( )
6. Bagaimana cara meningkatkan pertumbuhan ekonomi adalah pertanyaan yang
muncul dalam ekonomi mikro. ( )
7. Seseorang yang tidak bekerja tetapi tidak sedang aktif mencari pekerjaan
tergolong sebagai penganggur. ( )
8. Ekonomi makro adalah kajian tentang bagaimana rumah tangga dan perusahaan
membuat keputusan dan bagaimana mereka berinteraksi di pasar tertentu. ( )
9. Ekonomi mikro merupakan bagian dari berbagai variabel ekonomi makro seperti
konsumsi, investasi, tabungan, dan pendapatan. ( )
10. Ibu rumah tangga yang tidak bekerja karena mengurus keluarganya dan anak
orang kaya yang tidak ingin bekerja karena gajinya lebih rendah dari yang
diinginkannya dapat dikategorikan sebagai penganggur sukarela. ( )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Lampiran 11a
SOAL POST TEST
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling tepat!
16. Penggolongan inflasi berdasarkan parah tidaknya inflasi adalah sebagai berikut.
C. Inflasi tertutup C. Inflasi terbuka
D. Inflasi ringan D. Inflasi berat
Jawaban yang benar adalah….
e. A, B, C
f. A, C
g. B, D
h. C, D
17. Mata uang dalam negeri naik terhadap valuta asing disengaja oleh pemerintah
merupakan ciri dari…..
e. Devaluasi
f. Inflasi
g. Revaluasi
h. Apresiasi
18. Inflasi dapat diatasi dengan cara…
e. Menambah volume uang
f. Mengurangi volume uang yang beredar
g. Mencetak uang baru dan mengganti uang lama
h. Menurunkan tarif pajak
19. Berikut ini merupakan fungsi negara dalam 3 kategori berdasarkan tingkat
prioritas yang ingin dicapai, kecuali….
e. Fungsi minimal
f. Fungsi maksimal
g. Fungsi menengah
h. Fungsi aktivis
20. Ekonomi mikro adalah cabang ilmu ekonomi yang menganalisis…
e. Hubungan variabel ekonomi secara menyeluruh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
f. Hubungan variabel ekonomi secara individual
g. Variabel ekonomi manajemen dan perusahaan
h. Hubungan peristiwa ekonomi
21. Penyebab inflasi antara lain adalah…
e. Tuntutan kenaikan upah dari pekerja
f. Kenaikan pendapatan nasional
g. Peningkatan angka pengangguran
h. Siklus perusahaan
22. Perhatikan permasalahan ekonomi dibawah ini!
7) Pengangguran
8) Pendapatan keluarga
9) Konsumsi pemerintah
10) Tabungan Ahmad
11) Inflasi
12) Pembangunan jembatan
Berikut ini yang merupakan objek ekonomi makro adalah….
e. 1, 2, dan 3
f. 1, 3, dan 5
g. 1, 4, dan 6
h. 2, 3, dan 5
23. Peranan pemerintah yang dapat dilakukan setelah fungsi-fungsi minimal telah
tercapai merupakan fungsi….
e. Minimal
f. Menengah
g. Aktivis
h. maksimal
24. Perhatikan hal-hal berikut:
4) Berapa banyak produksi besi
5) Harga layanan kesehatan
6) Jumlah pekerja dalam sebuah perusahaan
Hal-hal yang disebutkan diatas termasuk dalam…
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
e. Ilmu ekonomi mikro
f. Ilmu ekonomi makro
g. Hukum ekonomi
h. Model ekonomi
25. Naiknya harga barang yang disertai dengan turunnya jumlah produksi dan
adanya resesi (kelesuan ekonomi) merupakan ciri-ciri dari….
e. Demand pull inflation
f. Cost push inflation
g. Domestic inflation
h. Imported implation
26. Suatu kebijaksanaan dari pemerintah untuk menurunkan nilai mata uang sendiri
terhadap mata uang asing dengan sengaja disebut….
e. Devaluasi
f. Revaluasi
g. Deflasi
h. inflasi
27. Tuan Ridho sudah bekerja di sebuah perusahaan PT.JAYA. Dia memperoleh
gaji sebesar Rp.1.000.000,00 sebulan. Dia merasa gajinya tidak sesuai dengan
yang diharapkannya dan merasa tidak betah bekerja di PT.JAYA. Kemudian dia
dengan sukarela keluar dari perusahaan tersebut, dengan harapan ia dapat
bekerja di perusahaan lain dengan mendapat gaji yang lebih besar dan fasilitas
yang lebih baik. Namun, pekerjaan baru yang ia harapkan belum didapatkan
sehingga dia menjadi penganggur.
Penganggur yang demikian termasuk….
e. Pengangguran normal
f. Pengangguran konjungtural
g. Pengangguran sruktural
h. Pengangguran teknologi
28. Perhatikan hal-hal berikut:
4) Peningkatan mobilitas modal dan tenaga kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
5) Segera mendirikan industry padat karya di wilayah yang mengalami
pengangguran.
6) Mengadakan pelatihan tenaga kerja untuk mengisi formasi kesempatan
(lowongan) kerja yang kosong.
Hal-hal yang disebutkan diatas merupakan cara-cara mengatasi pengangguran….
e. Normal
f. Konjungtural
g. Structural
h. teknologi
29. Pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan-perubahan gelombang naik
turunnya kehidupan perekonomian disebut…
e. Pengangguran konjungtural
f. Pengangguran normal
g. Pengangguran structural
h. Pengangguran teknologi
30. Berikut ini merupakan ciri-ciri dari inflasi, kecuali….
e. Harga-harga barang pada umumnya dalam keadaan naik terus menerus
f. Jumlah uang yang beredar melebihi kebutuhan
g. Nilai uang (daya beli uang) naik
h. Nilai uang (daya beli uang) turun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
Isilah tanda kurung dengan huruf B jika pernyataan tersebut benar dan huruf S
jika pernyataan tersebut salah!
11. Inflasi mengandung pengertian menurunnya nilai uang. ( )
12. Inflasi yang disebabkan oleh permintaan total yang berlebihan sehingga terjadi
perubahan pada tingkat harga disebut demand pull inflation. ( )
13. Inflasi yang terjadi karena pengaruh inflasi dari luar negeri adalah inflasi
campuran. ( )
14. Batasan inflasi sedang adalah apabila inflasi mencapai di atas 10% setahun. ( )
15. Tingkat inflasi yang sudah mencapai hyper inflation dapat ditanggulangi dengan
sanering. ( )
16. Bagaimana cara meningkatkan pertumbuhan ekonomi adalah pertanyaan yang
muncul dalam ekonomi mikro. ( )
17. Seseorang yang tidak bekerja tetapi tidak sedang aktif mencari pekerjaan
tergolong sebagai penganggur. ( )
18. Ekonomi makro adalah kajian tentang bagaimana rumah tangga dan perusahaan
membuat keputusan dan bagaimana mereka berinteraksi di pasar tertentu. ( )
19. Ekonomi mikro merupakan bagian dari berbagai variabel ekonomi makro seperti
konsumsi, investasi, tabungan, dan pendapatan. ( )
20. Ibu rumah tangga yang tidak bekerja karena mengurus keluarganya dan anak
orang kaya yang tidak ingin bekerja karena gajinya lebih rendah dari yang
diinginkannya dapat dikategorikan sebagai penganggur sukarela. ( )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
Lampiran 12a
JUMLAH SKOR KELOMPOK
Keterangan SKOR
Kel I Kel II Kel III Kel IV Kel V Kel VI
Games 60.000 15.000 45.000 -5.000 10.000 35.000
Soal 1 +10.000 +5.000 +5.000 +5.000 -5.000 +5.000
Soal 2 +5.000 +5.000 +5.000 -5.000 +5.000 +5000
Soal 3 -5.000 +5.000 -5.000 -10.000 -5.000 -5.000
Soal 4 +10.000 +5.000 +5.000 +5.000 +5.000 +5.000
Soal 5 +10.000 +5.000 +5.000 +5.000 -5.000 +5.000
Soal 6 +10.000 +5.000 +10.000 +10.000 -10.000 +5.000
Soal 7 -5.000 +5.000 -10.000 -10.000 -5.000 +5.000
Soal 8 +10.000 -5.000 +10.000 -5.000 +10.000 +5.000
Soal 9 +5.000 -5.000 +10.000 -10.000 +10.000 +10.000
Soal 10 +10.000 -10.000 +10.000 +10.000 +10.000 -5.000
Turnamen: 40.000 40.000 40.000 60.000 40.000 40.000
Soal 1 +10.000 +10.000 +10.000 +10.000 +10.000 +10.000
Soal 2 +10.000 +10.000 +10.000 +10.000 +10.000 +10.000
Soal 3 -10.000 +10.000 -10.000 -10.000 -10.000 -10.000
Soal 4 -10.000 -10.000 -10.000 +10.000 -10.000 -10.000
Soal 5 -10.000 +10.000 +10.000 +10.000 +10.000 +10.000
Soal 6 +10.000 +10.000 +10.000 +10.000 +10.000 +10.000
Soal 7 +10.000 +10.000 +10.000 +10.000 -10.000 -10.000
Soal 8 +10.000 -10.000 +10.000 +10.000 +10.000 +10.000
Soal 9 +10.000 +10.000 +10.000 +10.000 +10.000 +10.000
Soal 10 +10.000 -10.000 -10.000 -10.000 +10.000 +10.000
TOTAL 100.000 65.000 85.000 55.000 50.000 75.000
JUARA I IV II V VI III
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Lampiran 13
Materi Pembelajaran
Kebijakan Pemerintah dalam Bidang Ekonomi
A. Ilmu Ekonomi
Istilah ekonomi berasal dari bahasa Yunani oikonomia. Oikos berarti
rumah tangga, sedangkan nomos berarti aturan. Oikonomia mengandung arti
aturan yang berlaku untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam suatu rumah
tangga.
B. Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro
Ilmu ekonomi dibagi dalam dua subbidang yang luas, yaitu ilmu
ekonomi mikro (micro economics) dan ilmu ekonomi makro (macro
economics). Ilmu ekonomi mikro adalah kajian tentang bagaimana rumah
tangga dan perusahaan membuat keputusan dan bagaimana mereka
berinteraksi dipasar tertentu.
Sedangkan ilmu ekonomi makro adalah kajian tentang gejala atau
fenomena perekonomian secara luas. Ilmu ekonomi makro membahas
perekonomian secara keseluruhan.
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa perbedaan ilmu
ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro yaitu :
1. Ekonomi mikro membicarakan bagaimana rumah tangga dan
perusahaan membuat keputusan, sedangkan ekonomi makro
membicarakan bukan hanya rumah tangga dan perusahaan, tetapi
perekonomian secara keseluruhan.
2. Ekonomi mikro merupakan bagian dari berbagai variabel ekonomi
makro seperti konsumsi, investasi, tabungan, dan pendapatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
3. Ekonomi mikro berkaitan dengan aliran barang dan jasa dari
perusahaan atau produsen ke rumah tangga atau konsumen, aliran
faktor produksi dari rumah tangga ke perusahaan serta penentuan
harga barang dan jasa tersebut, baik sebagai faktor produksi maupun
sebagai barang konsumsi.
C. Peranan Pemerintah pada Ekonomi Makro dan Mikro
Campur tangan pemerintah terbesar berada pada sistem ekonomi
komando dan campur tangan terkecil ada pada sistem ekonomi pasar.
Sementara itu, sistem ekonomi campuran berada diantara keduanya.
Meskipun memiliki kadar yang berbeda, ketiga sistem ekonomi ini tetap
membutuhkan campur tangan pemerintah untuk mencapai kestabilan
ekonominya, baik dalam segi makro maupun mikro.
D. Ekonomi Makro dan Permasalahannya
1. Pemasalahan Ekonomi Makro
Ekonomi makro merupakan salah satu cabang ilmu ekonomi yang dapat
membantu memecahkan permasalahan kebijakan ekonomi secara umum.
Tugas pengendalian ekonomi makro adalah mengusahakan agar
perekonomian suatu negara bias bekerja dan tumbuh secara seimbang.
2. Pengangguran
Proses pembangunan ekonomi juga ditandai dengan adanya perubahan
struktur penduduk dan ketenagakerjaan terjadi karena jumlah tenaga
kerja lebih banyak daripada ketersediaan lapangan kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
SKENARIO PEMBELAJARAN
NO Kegiatan Guru Waktu
1. Guru membuka dan memulai pelajaran dengan salam
yang dilanjutkan dengan penyampaian SK dan KD.
2 menit
2. Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok
berdasarkan daftar kelompok yang telah dibuat
sebelumnya dan meminta siswa berkumpul dalam
kelompoknya masing-masing di tempat yang telah
ditentukan.
2 menit
3. Guru membagikan soal pre test dan mengumpulkannya
kemmbali setelah pre test selesai dilakukan.
15 menit
4. Games: menjodohkan
Guru membacakan prosedur dan aturan permainan dan
memimpin jalannya permainan.
18 menit
5. Guru bersama dengan siswa membahas soal dan
jawabannya.
10 menit
6. Turnamen: cerdas cermat
Guru membacakan prosedur dan aturan turnamen dan
memimpin jalannya turnamen.
15 menit
7. Guru membagikan soal post test dan
mengumpulkannya kembali setelah post test selesai
dilakukan.
18 menit
8. Guru menutup pelajaran dengan salam penutup dan
membagikan lembar refleksi
5 menit
9. Guru memilih kelompok yang terbaik
Guru mengumumkan kelompok yang memiliki skor
tertinggi dengan menjumlahkan skor yang telah
diperoleh pada waktu games dan turnamen.
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
Lampiran 15
PROSEDUR GAME MAKE A MATCH
1. Siswa pada tiap kelompok diminta untuk memilih nomor urut mengerjakan soal,
setiap orang dalam kelompok diharuskan untuk maju mengerjakan soal (urutan maju
ditentukan oleh urutan nomor yang dibagikan oleh fasilitator).
2. Siswa diminta untuk mengecek uang-uangan yang telah tersedia di meja setiap
kelompok. Jumlah uang-uangan 15 lembar dengan nilai total Rp 100.000,00. Uang
tersebut akan dipergunakan oleh kelompok sebagai taruhan untuk setiap jawaban.
3. Pengerjaan soal diawali dengan tanda bunyi peluit satu kali, dan diakhiri dengan
tanda peluit dua kali.
4. Satu per satu siswa dalam kelompok berdasarkan nomor urutnya maju ke depan
kelas mengerjakan soal. Bentuk soal adalah mengerjakan Menjodohkan (Make a
Match).
5. Sebelum mengambil soal, siswa diharuskan untuk menaruhkan sejumlah uang-
uangan didalam tempat yang disediakan, minimal uang yang ditaruhkan adalah
Rp 5000,- dan maksimal Rp 10.000,-
6. Soal tersedia dalam tempat yang disediakan dan siswa menempelkan jawaban di
kertas karton yang telah disediakan.
7. Jika jawaban benar, maka poin akan bertambah sesuai jumlah uang taruhan, jika
jawaban salah maka poin akan dikurangi sejumlah uang yang ditaruhkan.
8. Waktu pengerjaan untuk setiap soal adalah satu menit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
9. Guru mengawasi jalannya turnamen (guru sebagai pengawas).
PERATURAN - PERATURAN
A. Selama permainan berlangsung semua siswa dilarang berkomunikasi atau berdiskusi
apapun dengan siapapun.
B. Saat siswa maju mengerjakan soal, siswa lain diminta untuk tetap berada di tempat
duduknya masing-masing.
C. Setiap siswa harus bergantian maju mengerjakan soal dan menempelkan
jawabannya sesuai dengan nomor urutnya masing-masing.
D. Jika siswa telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu habis maka siswa harus
tetap berada di tempatnya sampai dengan peluit tanda selesai dibunyikan.
E. Bila peraturan-peraturan di atas dilanggar, maka kelompok akan mendapatkan
peringatan berupa kartu kuning dan diberikan sanksi tidak diperkenankan
menyelesaikan soal. Pelanggaran kedua kalinya, kelompok akan diberikan kartu
merah dan tidak diperkenankan melanjutkan game.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
Lampiran 16
PROSEDUR TURNAMEN
1. Turnamen akan dikemas dalam bentuk cerdas cermat.
2. Guru akan membacakan soal dan setiap kelompok wajib menjawab dengan
menuliskannya pada lembar jawaban yang disediakan. Kelompok menunjuk salah
satu anggota kelompok untuk menuliskan jawaban pada tiap-tiap pertanyaan.
Setiap jawaban ditulis pada satu lembar kertas yang disediakan. Waktu
pengerjaan soal adalah 30 detik.
3. Setelah waktu pengerjaan soal selesai, setiap kelompok diwajibkan mengangkat
jawabannya dan jawaban akan dievaluasi oleh guru.
4. Setiap kelompok yang berhasil menjawab benar akan diberi poin 10.000 dan jika
salah atau tidak menjawab maka poin kelompok akan dikurangi 10.000.
PERATURAN - PERATURAN
A. Siswa dilarang berdiskusi maupun berkomunikasi apapun dengan siapapun.
Komunikasi antar anggota kelompok dilakukan secara tertulis.
B. Guru hanya akan membacakan soal sebanyak satu kali dan tidak akan
mengulanginya lagi, maka perhatikan dan dengarkanlah pertanyaan dari guru
dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
C. Jika siswa telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu habis maka siswa tidak
diperkenankan menunjukkan jawabannya.
D. Bila peraturan-peraturan di atas dilanggar, maka kelompok akan mendapatkan
peringatan berupa kartu kuning dan diberikan sanksi tidak diperkenankan
menyelesaikan soal. Pelanggaran kedua kalinya, kelompok akan diberikan kartu
merah dan tidak diperkenankan melanjutkan turnamen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
Lampiran 17
Nama-nama Kelompok:
Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 1. Acintya Hapsari
2. Ajeng Fitria Riski
3. Aji Setiawan
4. Alexander Gilang Samudra
5. Hafizha Dini Sadida
1. Anggita Dewanti
2. Anggita Larasati
3. Bintang Dipranatal
4. Daniel Santoso
5. Hamida Alfathi Syifauna
1. Annisa Arti Jayanti
2. Aprillieza Harinda
3. Eric Anindita
4. Fachreza Noor R
5. Indah Fitriani
Kelompok 4 Kelompok 5 Kelompok 6 1. Chailendriani Pradaneira
Anwar
2. Diah Anggrei Eny
3. Fahmi Zein Ramadhan
4. Geraldo Herawan Febrianto
5. Monica Intan Aryandhita
6. Naila Kautsari
1. Elisabeth Dwi Anggraeni
2. Grace Happy Putri
Situmorang
3. Listya Adi Cahyo
4. Moses otsman Marhaendra
5. Noorita Intan Aryani
6. Omega Carladiva Murbarani
1. Wisnu Bekti Nugraha
2. Yoga Arta Grahanantyo
3. Riris Anindya Ghifari
4. Sarah Sekar Langit
5. Mentari Angeline Tri S
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
Lampiran 18
Nomor Urut Pengerjaan Soal
1
1o 9
2
5 6 3
7
4
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
Lampiran 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
Lampiran 20
Soal Make a Match
1. Kajian tentang bagaimana rumah tangga dan perusahaan membuat keputusan
dan bagaimana mereka berinteraksi di pasar tertentu adalah ….
(Ilmu ekonomi Mikro)
2. Berdasarkan tingkat prioritas yang ingin dicapai, penyediaan pertahanan negara,
hukum dan keteraturan, pengakuan hak milik pribadi, manajemen makro
ekonomi, dan penyediaan kesehatan masyarakat merupakan fungsi negara
kategori fungsi….
(Fungsi Minimal)
3. Perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro terletak pada cara pandangnya
dalam mempelajari ilmu ekonomi. Ekonomi makro mempelajari kegiatan
ekonomi secara ….
(Totalitas)
4. Inflasi yang disebabkan oleh kenaikan ongkos produksi disebut…
(Cost Push Inflation)
5. Nilai uang (daya beli uang) turun merupakan salah satu ciri dari..
(Inflasi)
6. Batasan inflasi sedang adalah apabila inflasi mencapai….
(Berada antara 10%-30% setahun)
7. Keadaan dimana harga-harga terus berubah dan meningkat sehingga orang tidak
dapat menahan uang lebih lama disebabkan nilai uang terus merosot disebut…
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
(Hyper Inflation)
8. Pengangguran akan menyebabkan pendapatan nasional dari sector pajak
berkurang. Hal ini merupakan dampak pengangguran terhadap …
(Perekonomian suatu negara)
9. Berdasarkan asal terjadinya, inflasi dibagi menjadi dua, yaitu…
(Domestic inflation dan imported inflation)
10. Tenaga kerja yang ada dan siap bekerja sudah terpola untuk bekerja dilapangan
kerja bidang pertanian, sedangkan kesempatan kerja yang tersedia bukan
lapangan pertanian melainkan lapangan kerja dibidang industry sehingga mereka
tidak mendapatkan pekerjaan dan menganggur.penganggur yang demikan
disebut..…
(pengangguran structural)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
Lampiran 21
Soal Turnamen
1. Kecenderungan naiknya harga barang pada umumnya secara terus menerus akibat
tidak seimbangnya arus barang dan arus uang disebut…
Jawaban : Inflasi
2. Kajian tentang gejala atau fenomena perekonomian secara luas disebut…
Jawaban : Ilmu ekonomi makro
3. Seseorang yang tergolong angkatan kerja dan ingin mendapat pekerjaan tapi
belum dapat memperolehnya disebut…
Jawaban : Pengangguran
4. Kebijakan pemerintah yang bertujuan menjaga kestabilan moneter untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyat disebut…
Jawaban : kebijakan moneter
5. Pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan-perubahan gelombang naik
turunnya kehidupan perekonomian disebut…
Jawaban : pengangguran konjungtural
6. Inflasi yang terjadi antara 30% sampai dengan 100% setahun termasuk dalam
kategori…
Jawaban : inflasi berat
7. “Kebijakan wajib belajar menimbulkan efek pada pendapatan tenaga kerja.”
Hal ini termasuk dalam lingkup ekonomi mikro atau ekonomi makro??
Jawaban : ekonomi mikro
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
8. Ilmu ekonomi dibagi dalam dua sub bidang yang luas, yaitu…
Jawaban : ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro
9. Perhatikan grafik berikut!
D S’
P
S
PE’ E’
PE E
0 Q1 QE Q
Gambar diatas menunjukkan naiknya harga barang yang disertai dengan turunnya
jumlah produksi yang sering disebut dengan…..
10. Sebutkan 3 macam pengangguran berdasarkan faktor-faktor yang
menimbulkannya!
Jawaban : pengangguran konjungtural, struktural, normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
Lampiran 22
Wawancara Terhadap Guru Mata Pelajaran
Observer : “Metode apa yang biasanya sering ibu gunakan dalam pembelajaran
di kelas?”
Guru : “Pembelajaran yang sering saya lakukan di kelas yang pertama
bisanya menggunakan metode ceramah dan diskusi.”
Observer : “Mengapa ibu menggunakan metode tersebut?”
Guru : “Ceramah digunakan sebagai pengantar, jika diskusi biasanya untuk
sharing sejauh mana pengetahuan para siswa memahami materi
pembelajaran yang telah saya berikan sebelumnya, tujuannya membuat
siswa aktif dalam pembelajaran.”
Observer : “Apakah metode tersebut sudah cukup efektif untuk meningkatkan
hasil belajar siswa di kelas?”
Guru : “ Selama ini menurut saya penggunaan metode tersebut sudah cukup
efektif, karena seluruh siswa menjadi aktif dalam pembelajaran dan
ingin mengemukakan pendapatnya.”
Observer : “Sejauh mana keberhasilan metode tersebut?”
Guru : “Keberhasilan terlihat saat siswa mengalami perkembangan dalam
pengetahuan, pada saat sharing siswa saling melengkapi satu sama
lain.”
Observer : “Kendala apa saja yang dihadapi?”
Guru : “Bagi mereka yang tidak berani berbicara, tidak berani berbicara itu
bukan berarti siswa tidak mengerti materi pembelajaran, tidak berani
bicara disebabkan siswa takut jika pendapatnya salah. Jadi kelemahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
metode ini adalah pada siswa yang takut berbicara di depan forum akan
mengakibatkan siswa tersebut kurang berkembang.”
Observer : “Hal-hal apa saja yang masih perlu diperbaiki dan ditingkatkan?”
Guru : “Yang perlu ditingkatkan adalah meminimalisir kendala-kendala yang
dihadapi saat pembelajaran. Misalnya saya membawa daftar nilai, jadi
siswa yang menjawab pertanyaan saat dikusi dan tanya jawab akan saya
beri nilai tambahan, hal tersebut akan memicu keaktifan siswa yang
tidak berani berbicara saat diskusi dan tanya jawab. “
Observer : “Persoalan-persoalan apa saja yang biasanya muncul dalam materi
ini?”
Guru : “Siswa kurang memahami materi yang diberikan oleh saya, karena materi
ini juga tergolong materi yang memerlukan hafalan dan kejelasan pada
tiap-tiap sub pokok bahasan.”
Observer : ”Apa sebab-sebab munculnya persoalan tersebut?”
Guru : “Kurangnya persiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran di kelas.
Kurang persiapan di rumah mengakibatkan siswa sulit memahami
materi di kelas.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
Lampiran 23
Wawancara Terhadap Siswa
Observer : “Metode apa yang biasanya sering ibu Tatik gunakan dalam
pembelajaran di kelas?”
Siswa : “Biasanya ibu Tatik menggunakan metode ceramah dan diskusi
kelompok, jadi pada saat awal pembelajaran ibu Tatik menerangkan
terlebih dahulu materi pembelajaran yang akan dibahas kemudian ibu
Tatik membagi siswa menjadi kelompok-kelompok untuk
melaksanakan diskusi bersama.
Observer : “Bagaimana pendapat dan kesan anda terkait dengan pembelajaran
menggunakan metode tersebut?”
Siswa: “Jika menggunakan metode ceramah dan diskusi kami merasa kurang
memahami materi pembelajaran, namun setelah kami mengikuti
pembelajaran dengan menggunakan metode TGT kami merasa lebih
memahami materi pembelajaran, lebih memotivasi dan lebih
menyenangkan.”
Observer : “Apakah anda sudah paham tentang materi ini menggunakan metode
tersebut?”
Siswa : “Jika menggunakan metode ceramah dan diskusi, kami merasa kurang
memahami materi pembelajaran dan terkadang kami merasa sedikit
bosan, namun jika menggunakan metode TGT kami merasa lebih
mengerti akan pelajaran ekonomi.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pengujian Normalitas Berdasarkan One Sample Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Selisih_pretest_postest
N 32Normal Parameters(a,b) Mean 7,88 Std. Deviation 13,266Most Extreme Differences Absolute ,161 Positive ,161 Negative -,084Kolmogorov-Smirnov Z ,911Asymp. Sig. (2-tailed) ,377
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pengujian Beda Rata-rata Berdasarkan Paired Samples Test
Paired Differences
t
df
Sig. (2-tailed)
Mean
Std. Deviati
on
Std. Error Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper Pair 1 Pre_test - Post_test
-7,875 13,266 2,345 -12,658 -3,092 -3,358 31 ,002
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI