plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk · jenis penelitian ini adalah penelitian...

230
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATERI PEMBELAJARAN EKONOMI Penelitian Dilaksanakan di Kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi Oleh : LIAN SISAN NIM : 071334013 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: doanduong

Post on 10-Mar-2019

236 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

  

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS

GAMES TOURNAMENT (TGT) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN

PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATERI PEMBELAJARAN

EKONOMI

Penelitian Dilaksanakan di Kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh :

LIAN SISAN NIM : 071334013

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

i  

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN

PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATERI PEMBELAJARAN EKONOMI

Penelitian Dilaksanakan di Kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh :

LIAN SISAN NIM : 071334013

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

ii  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

iii  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

iv  

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini untuk kedua orang tuaku: Ayahanda Sunario, S.H dan Ibunda Dra. Ana Farisila

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

v  

MOTTO

“Aku tidak pernah mengenal kata kegagalan.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

vi  

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

merupakan karya asli saya yang tidak memuat karya atau bagian orang lain,

kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana

layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 25 Agustus 2011

Penulis

Lian Sisan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

vii  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Lian Sisan

Nomor Mahasiswa : 071334013

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES

TOURNAMENT (TGT) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN

SISWA TERHADAP MATERI PEMBELAJARAN EKONOMI

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan

data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau

media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya

maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya

sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 25 Agustus 2011

Yang menyatakan,

Lian Sisan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

viii  

ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN

PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATERI PEMBELAJARAN EKONOMI

Penelitian Dilaksanakan di Kelas X SMA Negeri 2 Yogyakarta

Lian Sisan Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2011

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peningkatan

pemahaman siswa dalam pembelajaran ekonomi dengan pokok bahasan kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT).

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta tahun ajaran 2010/2011 yang terdiri dari 32 siswa. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam satu siklus yang meliputi empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi kegiatan guru, lembar observasi kegiatan siswa, lembar observasi kegiatan kelas, lembar observasi kegiatan guru dalam proses pembelajaran, instrumen pengamatan kelas, lembar observasi kegiatan belajar siswa dalam kelompok, dan instrumen refleksi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis komparatif.

Hasil penelitian ini menunjukkan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta pada materi pembelajaran ekonomi pokok bahasan kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi. Hal ini ditunjukkan dari hasil perhitungan rata-rata pre test = 54,375 dan hasil post test = 62,25. Hasil pengujian statistik terhadap hasil pre test dan post test tersebut menunjukkan ada perbedaan yang signifikan rata-rata pre test dan post test (sig. (2-tailed) = 0,000 < α = 0,005)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

ix  

THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TYPE AS AN ATTEMPT TO

INCREASE STUDENTS’ UNDERSTANDING IN LEARNING ECONOMICS

Case Study on The Tenth Grade Students of Two State Senior High School Yogyakarta

Lian Sisan

Sanata Dharma University Yogyakata 2011

The purpose of this research is to find out the improvement of students’

understanding in economics with the subject government policy in economy through the application of cooperative teaching model type TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT). This research was a Classroom Action Research (CAR). This research was applied to the X2 students of Two State Senior High School Yogyakarta 2010/2011 school year. There were 32 students on the class. The implementation was conducted within one cycle which was covered by four phases; namely planning, action, observation, and reflection. In gathering the data, the researcher used observation form of teacher’s activity, observation form of students’ activity, observation form of classroom activity, observation form of teacher’s activity during learning teaching process, classroom monitoring instrument, observation form of students’ activity in a group, and reflection. Data gathered were analyzed by using descriptive analysis and comparative analysis.

The result of this research shows that the implementation of cooperative teaching model Teams Games Tournament (TGT) type improves students’ understanding of X2 students of Two State Senior High School Yogyakarta in studying economics with the subject of government policy in economy. It is showed from calculation of mean of pre-test = 54.375 and the result of post-test = 62. 25. The result of statistic test on the result of pre-test and post-test shows the significant difference from the mean of pre-test and post-test (sig. (2-tailed) = 0.000 < α =0.005).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

x  

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament

Sebagai Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Terhadap Materi Pembelajaran

Ekonomi dalam penulisan skripsi ini, tentunya banyak pihak yang telah

memberikan bantuan baik moril maupun materil. Oleh karena itu penulis ingin

menyampaikan ucapan terimakasih yang tiada hingganya kepada :

1. Bapak Drs. Rohandi, Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Ilmu Pendidikan Ilmu Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

4. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah

menyediakan waktunya, memberikan saran, masukan, maupun revisi-

revisi serta pengarahan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini

sampai selesai.

5. Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si. dan Ibu B. Indah Nugraheni, S.Pd.,

S.I.P., M.Pd. selaku dosen penguji. Terima kasih atas saran dan kritik yang

telah diberikan sehingga penulisan skripsi ini menjadi lebih baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

xi  

6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi serta

para staf karyawan USD Yogyakarta yang telah memberikan bimbingan

pelayanan selama penulis belajar di USD.

7. Ibu Sri Hartati, B. A. selaku guru mitra dalam melaksanakan penelitian di

kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta sehingga penelitian dapat terlaksana

dan berjalan lancar.

8. Seluruh keluarga besar SMA Negeri 2 Yogyakarta yang telah memberikan

kesempatan kepada penulis dalam melaksanakan penelitian. Terima kasih

banyak atas ijin dan bantuannya.

9. Kedua orang tuaku, Ayahanda Sunario, S.H. dan Ibunda Dra. Ana Farisila

yang tercinta, yang tidak pernah lelah memberikan doa, kasih saying,

dukungan baik moril maupun material, serta semangat kepada penulis.

10. Adikku Sonia Stella dan Tomi Satalar terima kasih atas dukungan dan

doanya, Tuhan Yesus selalu memberkati.

11. Jerry Tovar S.Pd yang selama ini selalu mendukung dan membantu dalam

penyelesaian skripsi ini. Terima kasih atas semua doa, cinta, dan kasih

sayangnya. Tuhan selalu menyertai kita.

12. Teman-temanku yang membantu selama penelitian Felix, Danu, Nicolas

Bayu, Venny, Kiki, Rima, dan laras. Kepada Agustina Jayanti, tanpa kamu

media pembelajaranku tidak bakalan lengkap dan seluruh teman-temanku

Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2007 terima kasih atas

semangat dan dorongan kalian serta kebersamaan kalian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

xii  

13. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan kepada

penulis yang tidak dapat disebut satu persatu.

Dengan kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh

dari sempurna, oleh karena itu berbagai saran, kritik dan masukan sangat

diharapkan demi perbaikan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga

skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.

Yogyakarta, 25 Agustus 2011

Penulis

Lian Sisan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

xv

 

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………. . i 

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .........................................................  ii 

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................................  iii 

HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................................  iv 

HALAMAN MOTTO .....................................................................................................  v 

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................................  vi 

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ....................................................  vii 

ABSTRAK ............................................................................................................. viii 

ABSTRACT .....................................................................................................................  ix 

KATA PENGANTAR ....................................................................................................  x 

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xv 

DAFTAR TABEL ...........................................................................................................  xvi 

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................  xvii 

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................  xviii 

BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................................  1 

A. Latar Belakang Masalah ...............................................................................  1 

B. Batasan Masalah ............................................................................................  4 

C. Rumusan Masalah .........................................................................................  4 

D. Tujuan Penelitian ..........................................................................................  5 

E. Manfaat Penelitian .........................................................................................  5 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

xvi

 

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................................  7 

A. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ...............................................................  7 

B. Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) .......................  11 

C. TGT (Teams Games Tournament) ..............................................................  12 

D. Pemahaman ....................................................................................................  13 

E. Mata Pelajaran Ekonomi ..............................................................................  14 

F. Kerangka Teoritik ..........................................................................................  15 

BAB III METODE PENELITIAN ...............................................................................  18 

A. Jenis Penelitian ..............................................................................................  18 

B. Lokasi dan Waktu Penelitian .......................................................................  18 

C. Subyek dan Obyek Penelitian ......................................................................  18 

D. Prosedur Penelitian .......................................................................................  19 

E. Instrumen Penelitian .....................................................................................  25 

F. Teknik Pengumpulan Data ...........................................................................  29 

G. Teknik Analisis Data ....................................................................................  30 

BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH ..............................................................  33 

A. Sejarah SMA Negeri 2 Yogyakarta ............................................................  33 

B. Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi SMA Negeri 2 Yogyakarta ..................  35 

C. Kurikulum SMA Negeri 2 Yogyakarta ......................................................  37 

D. Organisasi SMA Negeri 2 Yogyakarta ......................................................  41 

E. Sumber Daya Manusia SMA Negeri 2 Yogyakarta ..................................  49 

F. Siswa SMA Negeri 2 Yogyakarta ...............................................................  52 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

xvii

 

G. Kondisi Fisik dan Fasilitas Penunjang Pembelajaran SMA Negeri 2 Yogyakarta .....................................................................................................  53 

H. Majelis Sekolah/Dewan Sekolah/Komite Sekolah ...................................  58 

I. Hubungan antara SMA Negeri 2 Yogyakarta dengan Instansi Lain ........  60 

J. Usaha-usaha Peningkatan Lulusan ...............................................................  63 

BAB V HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN ..............................................  66 

A. Deskripsi Penelitian ......................................................................................  66 

1. Observasi pra penelitian .........................................................................  66 

a. Observasi guru ...................................................................................  67 

b. Observasi siswa .................................................................................  71 

c. Observasi kelas ..................................................................................  73 

2. Pelaksanaan penelitian ............................................................................  76 

a. Perencanaan .......................................................................................  77 

b. Tindakan .............................................................................................  81 

c. Observasi ............................................................................................  85 

d. Refleksi...............................................................................................  91 

B. Analisis Komparasi Pemahaman Siswa Sebelum dan Sesudah Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ...............................................  95 

1. Deskripsi data .................................................................................................  95 

2. Pengujian komparatif ....................................................................................  98 

a. Penyajian prasyarat analisis .............................................................  98 

b. Pengujian hipotesis penelitian .........................................................  98 

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN ................................  101 

A. Kesimpulan ....................................................................................................  101 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

xviii

 

B. Keterbatasan Penelitian ................................................................................  101 

C. Saran ...............................................................................................................  103 

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................  104 

LAMPIRAN

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

xix

 

DAFTAR TABEL 

Tabel 4.1 Struktur Kurikulum SMA Negeri 2 Yogyakarta Kelas X ........................  39 

Tabel 4.2 Struktur Kurikulum SMA Negeri 2 Yogyakarta Kelas XI dan XII

Program IPA ..................................................................................................  40 

Tabel 4.3 Struktur Kurikulum SMA Negeri 2 Yogyakarta Kelas XI dan XII

Program IPS ...................................................................................................  41 

Tabel 4.4 Daftar Nama Guru dan Pegawai SMA Negeri 2 Yogyakarta ..................  49 

Tabel 4.5 Keadaan Guru .................................................................................................  52 

Tabel 4.6 Keadaan Tenaga Kependidikan ...................................................................  52 

Tabel 4.7 Keadaan Siswa ...............................................................................................  53 

Tabel 4.8 Keadaaan Ruangan SMA Negeri 2 Yogyakarta ........................................  55 

Tabel 4.9 Daftar Pengurus Komite Tetap SMA Negeri 2 Yogyakarta ....................  59 

Tabel 4.10 Daftar Pengurus Komite Tidak Tetap SMA Negeri 2 Yogyakarta .......  59 

Tabel 5.1 Hasil Observasi Terhadap Aktifitas Guru ..................................................  69 

Tabel 5.2 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa ................................................  72 

Tabel 5.3 Kondisi Kelas Selama Proses Pembelajaran ..............................................  74 

Tabel 5.4 Aktivitas Guru Pada Siklus I ........................................................................  85 

Tabel 5.5 Perilaku Siswa Saat Pembelajaran Pada Siklus I .......................................  88 

Tabel 5.6 Instrumen Pengamatan Kelas .......................................................................  89 

Tabel 5.7 Lembar Refleksi Guru Mitra Terhadap Komponen Pembelajaran

dan Metode TGT ...........................................................................................  91 

Tabel 5.8 Lembar Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran dan

Metode TGT ...................................................................................................  93 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

xx

 

Tabel 5.9 Peningkatan Prestasi Belajar Siswa (Pre-test dan Post-test) ...................  96 

Tabel 5.10 Pengujian Normalitas Berdasarkan One Sample Kolmogorov-Smirnov  98 

Tabel 5.11 Pengujian Beda Rata-rata Berdasarkan Paired Sample Test .................  99

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

xxi

 

 

DAFTAR GAMBAR 

Gambar 2.1 Tahap Penelitian Tindakan Kelas ............................................................  9

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

xxii

 

 

DAFTAR LAMPIRAN 

Lampiran 1 Lembar Observasi Kegiatan Guru ...........................................................  106 

Lampiran 2 Lembar Observasi Kegiatan Siswa ..........................................................  107 

Lampiran 3 Lembar Observasi Kegiatan Kelas ..........................................................  108 

Lampiran 4 Lembar Observasi Kegiatan Guru dalam Proses Pembelajaran ..........  109 

Lampiran 5 Instrumen Pengamatan Kelas ...................................................................  111 

Lampiran 6 Lembar Observasi Kegiatan Siswa dalam Kelompok ...........................  112 

Lampiran 7 Lembar Refleksi Guru Mitra Terhadap Komponen Pembelajaran

dan Model TGT ..........................................................................................  113 

Lampiran 8 Lembar Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran

dan Model TGT ..........................................................................................  114 

Lampiran 10 Soal Pre-test .............................................................................................  116 

Lampiran 11 Soal Post-test ............................................................................................  117 

Lampiran 12 Jumlah Skor Kelompok ...........................................................................  118 

Lampiran 1a Lembar Observasi Kegiatan Guru .........................................................  119 

Lampiran 2a Lembar Observasi Kegiatan Siswa ........................................................  121 

Lampiran 3a Lembar Observasi Kegiatan Kelas.........................................................  123 

Lampiran 1b Lembar Observasi Kegiatan Guru .........................................................  125 

Lampiran 2b Lembar Observasi Kegiatan Siswa ........................................................  127 

Lampiran 3b Lembar Observasi Kegiatan Kelas ........................................................  129 

Lampiran 4a Lembar Observasi Kegiatan Guru dalam Proses Pembelajaran .........  131 

Lampiran 5a Instrumen Pengamatan Kelas .................................................................  133 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

xxiii

 

Lampiran 6a Lembar Observasi Kegiatan Siswa dalam Kelompok .........................  135 

Lampiran 7a Lembar Refleksi Guru Mitra Terhadap Komponen Pembelajaran

dan Model TGT .........................................................................................  136 

Lampiran 8a Lembar Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran

dan Model TGT .........................................................................................  137 

Lampiran 9a Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ..........................................  138 

Lampiran 10a Soal Pre-test ...........................................................................................  144 

Lampiran 11a Soal Post-test ..........................................................................................  149 

Lampiran 12a Jumlah Skor Kelompok .........................................................................  155 

Lampiran 13 Materi Pembelajaran ................................................................................  156 

Lampiran 14 Skenario Pembelajaran ............................................................................  158 

Lampiran 15 Prosedur Game Make a Match ...............................................................  159 

Lampiran 16 Prosedur Turnamen ..................................................................................  161 

Lampiran 17 Nama-nama Anggota Kelompok ...........................................................  163 

Lampiran 18 Nomor Urut Pengerjaan Soal .................................................................  164 

Lampiran 19 Poin (uang-uangan kertas) ......................................................................  165 

Lampiran 20 Soal Make a Match ..................................................................................  166 

Lampiran 21 Soal Turnamen .........................................................................................  168 

Lampiran 22 Wawancara Terhadap Guru Mata Pelajaran .........................................  170 

Lampiran 23 Wawancara Terhadap Siswa...................................................................  172 

Lampiran 24 Lembar Jawaban Pre-test ........................................................................  173 

Lampiran 25 Lembar Jawaban Post-test ......................................................................  184 

Lampiran 26 Uji Paired Sample Test ............................................................................  195 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

xxiv

 

Lampiran 27 Uji One Sample Kolmogorov-Smirnov Test ........................................  196

Lampiran 28 Berbagai Surat Izin Penelitian ................................................................  197 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

1

 

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah suatu proses memberikan pengetahuan,

pemahaman, cara bertingkah laku, dan mengembangkan kemampuan-

kemampuan yang ada kepada seseorang. Pendidikan berasal dari kata

“didik”, lalu kata ini mendapat awalan me sehingga menjadi “mendidik”,

artinya memelihara dan memberi latihan (Muhibbin Syah, 1995:10).

Tujuan pendidikan adalah untuk menyempurnakan perkembangan individu

dalam menguasai pengetahuan, kebiasaan, sikap, dan sebagainya.

Pendidikan dapat berlangsung secara formal dan nonformal. Pendidikan

dilaksanakan dalam bentuk kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan.

Menurut Reber dalam Muhibbin (1995:34), istilah instruction (pengajaran)

berarti: pendidikan atau proses perbuatan mengajarkan pengetahuan.

Sehingga dapat dikatakan, pengajaran adalah sebuah proses pendidikan

yang sebelumnya direncanakan dan diarahkan untuk mencapai tujuan serta

dirancang untuk mempermudah pembelajaran.

Mutu pendidikan sangat penting untuk diperhatikan agar tujuan

pendidikan dapat terwujud sesuai dengan yang diharapkan. Dalam

pendidikan guru memiliki peranan penting dalam menjaga mutu

pendidikan. Guru harus menguasai materi dan cara mengajar yang baik

agar siswa dapat memahami dan belajar dengan baik pula. Agar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

2

 

 

pengajaran dapat berlangsung baik, maka guru perlu melakukan pemilihan

dan penggunaan pendekatan, model, model, dan media pembelajaran yang

sesuai dan menunjang proses belajar mengajar.

Pendekatan, model, model, dan media pembelajaran saat ini sudah

mengalami banyak kemajuan. Meskipun demikian, pada umumnya proses

belajar mengajar hingga saat ini belum banyak mengadaptasi

perkembangan pendekatan, model, model, dan media pembelajaran. Guru

lebih cenderung menggunakan model ceramah. Model ceramah ialah

sebuah model mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan

secara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara

pasif (Muhibbin Syah, 1995:204). Pengajaran dengan model ceramah

hanya menghasilkan hubungan satu arah (one way communication),

sehingga membuat siswa pasif dan menghambat daya kritis siswa.

Perhatian siswa cenderung terpusat pada guru (teacher centered), sehingga

timbul kesan siswa hanya dianggap sebagai objek yang selalu menganggap

benar apapun yang disampaikan oleh guru. Padahal posisi siswa dalam

pembelajaran adalah subjek pembelajaran yang tidak tepat lagi dianggap

seperti kertas putih yang boleh diisi apa saja oleh guru. Guru adalah

fasilitator siswa dalam mencari dan memperoleh sendiri pengetahuan dan

keterampilan yang dibutuhkannya.

Melalui observasi yang telah dilakukan peneliti terhadap guru

mitra, tampak bahwa guru mitra cenderung menggunakan model ceramah

dan sesekali menggunakan model tanya jawab dalam proses belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

3

 

 

mengajar mata pelajaran ekonomi di kelas X2. Dengan kata lain

pembelajaran cenderung satu arah (oneway communication). Sebagian

besar (70%) siswa merasa bosan dan tidak tertarik untuk mengikuti proses

belajar mengajar yang sedang berlangsung. Dampaknya sebagian besar

siswa (70%) tidak dapat memahami apa yang disampaikan oleh guru.

Berdasarkan kondisi tersebut, peneliti tertarik dan merasa perlu

menerapkan model pembelajaran yang lebih tepat. Peneliti bersama guru

mitra menetapkan model pembelajaran kooperatif tipe teams games

tournament yang dapat meningkatkan keaktifan siswa serta melatih siswa

agar dapat lebih bekerja sama dalam kelompok. Dengan diterapkannya

model pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa

terhadap materi pembelajaran ekonomi.

Dalam pembelajaran kooperatif terdapat banyak model

pembelajaran. Salah satunya adalah model Teams Games Tournament

(TGT). TGT terdiri dari siklus regular dari aktifitas pengajaran yaitu

pengajaran, belajar tim, turnamen, dan recognisi tim (penghitungan skor).

Pembelajaran dengan menggunakan TGT memberikan kesempatan kepada

guru untuk menggunakan kompetisi antar tim dalam suasana yang positif.

Para siswa menyadari bahwa kompetisi merupakan sesuatu yang selalu

mereka hadapi setiap saat, tetapi TGT memberikan peraturan dan strategi

untuk bersaing sebagai individu setelah menerima bantuan dari temannya.

TGT membangun ketergantungan dan kepercayaan dalam tim untuk bisa

bersaing dalam turnamen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

4

 

 

Berdasarkan uraian di atas, penulis berkeyakinan bahwa model

pembelajaran kooperatif TGT ini dapat digunakan untuk meningkatkan

prestasi belajar siswa di kelas. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk

melakukan suatu penelitian tindakan kelas dengan judul ”Penerapan

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament

(TGT) dalam Pembelajaran Ekonomi untuk Meningkatkan

Pemahaman Siswa”, yang akan dilakukan pada siswa kelas X SMA

Negeri 2 Yogyakarta.

B. Batasan Masalah

Penerapan model pembelajaran kooperatif bisa dilakukan pada

berbagai tipe. Dalam penelitian ini akan diterapkan pembelajaran

kooperatif tipe TGT untuk meningkatkan prestasi belajar siswa di dalam

proses pembelajaran ekonomi.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan

permasalahan: bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

teams games tournament sebagai upaya peningkatan pemahaman siswa

terhadap materi pembelajaran ekonomi pada siswa kelas X2 SMA Negeri

2 Yogyakarta?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

5

 

 

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai upaya

peningkatan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran ekonomi

pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta melalui penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament.

E. Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini diharapkan akan bermanfaat bagi:

1. Guru

Dengan adanya penelitian dengan menggunakan pembelajaran

kooperatif, dapat memberi masukan kepada guru untuk mengubah

kinerja mengajarnya sendiri ke arah yang lebih baik lagi untuk

meningkatkan mutu mengajar dengan menggunakan berbagai model

yang sesuai, sehingga bisa menciptakan proses belajar mengajar yang

menyenangkan dan penuh semangat.

2. Siswa

Penelitian ini diharapkan dapat memudahkan siswa mengikuti proses

belajar mengajar yang menggunakan model berbeda sehingga dapat

lebih meningkatkan prestasi, motivasi, dan menumbuhkan rasa ingin

tahu siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

6

 

 

3. Peneliti

Sebagai calon guru, peneliti dapat menemukan berbagai solusi untuk

mengatasi berbagai masalah pembelajaran dengan memanfaatkan dan

menerapkan model pembelajaran kooperatif.

4. Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian

sejenis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

7

 

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Tindakan Kelas

1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas

Menurut Wijaya (2009:9), Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

atau Classroom Action Research adalah penelitian tindakan (action

research) yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas. PTK

mendorong seorang guru untuk melakukan penilaian kembali terhadap

praktek pembelajaran yang dilakukannya dengan maksud untuk

meningkatkan kualitas pendidikan bagi diri sendiri maupun para

peserta didiknya. Dengan demikian, penelitian tindakan kelas

merupakan sebuah bentuk refleksi diri yang melibatkan para guru

sebagai partisipan atas proses pendidikan yang mereka lakukan.

Melalui penelitian tindakan kelas, guru dapat berkreasi dan

mengembangkan kemampuannya dalam meningkatkan kualitas

pembelajaran, sehingga terjadi peningkatan kualitas pembelajaran yang

berkesinambungan, baik kualitas hasil maupun prosesnya.

Suharsimi, Suhardjono, dan Supardi dalam Mulyasa (2010:10)

menjelaskan PTK dengan memisahkan kata-kata yang tergabung di

dalamnya, yakni: Penelitian + Tindakan + Kelas, dengan paparan

sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

8

 

 

a. Penelitian, yaitu kegiatan mencermati suatu objek sesuai dengan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dan penting bagi peneliti.

b. Tindakan, yaitu suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu.

c. Kelas, dalam hal ini tidak hanya sebatas pada ruang kelas saja tetapi merupakan sekelompok peserta didik dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.

2. Karakteristik PTK

PTK memiliki beberapa karakteristik yang harus diperhatikan

oleh guru agar dapat diterapkan di kelas sehingga menghasilkan

pembelajaran yang efektif, efisien, fungsional, dan optimal. Menurut

Hopkins (dalam Suwandi, 2010:14), PTK memiliki karakteristik

sebagai berikut :

a. Perbaikan proses pembelajaran dari dalam (an inquiry om practice from within).

b. Usaha kolaboratif antara guru dan dosen (a collaborative effort between scholl teachers and teacher educator).

c. Bersifat fleksibel (a reflective practice made public).

Sementara itu, menurut Rochman Natawidjaja (Suwandi,

2010:14), karakteristik PTK sebagai berikut :

a. Merupakan prosedur penelitian di tempat kejadian yang dirancang untuk menanggulangi masalah nyata di tempat yang bersangkutan;

b. diterapkan secara kontekstual, artinya variabel-variabel atau factor-faktor yang ditelaah selalu terkait dengan keadaan dan suasana penelitian;

c. terarah pada perbaikan atau peningkatan mutu kinerja guru di kelas;

d. bersifat fleksibel (disesuaikan dengan keadaan); e. banyak mengandalkan data yang diperoleh langsung dari

pengamatan atas perilaku serta refleksi peneliti; f. menyerupai “penelitian eksperimental”, namun tidak secara ketat

mempedulikan pengendalian variabel; dan g. bersifat situasional dan spesifik, umumnya dilakukan dalam bentuk

studi kasus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

9

 

 

3. Tahapan Pelaksanaan PTK

Menurut Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama (2009:25),

untuk melaksanakan PTK dibutuhkan tahapan sebagai berikut :

a. Perencanaan (planning) Perencanaan yang matang perlu dilakukan setelah kita mengetahui masalah dalam pembelajaran kita.

b. Tindakan (acting) Perencanaan harus diwujudkan dengan adanya tindakan (acting) dari guru berupa solusi tindakan sebelumnya.

c. Pengamatan (observing) Selanjutnya diadakan pengamatan (observing) yang teliti terhadap proses pelaksanaannya.

d. Refleksi (reflecting) Setelah diamati, barulah guru dapat melakukan refleksi (reflecting) dan dapat menyimpulkan apa yang telah terjadi di dalam kelasnya.

Adapun siklus pelaksanaan tindakan dalam PTK dapat

dilukiskan seperti berikut ini (Arikunto, 2006:16) :

Model PTK

Gambar 2.1.Model PTK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

10

 

 

4. Tujuan PTK

Menurut Rochman Natawidjaja (Suwandi, 2010:15), tujuan

penelitian kelas adalah sebagai berikut :

a. Untuk menanggulangi masalah atau kesulitan dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang dihadapi guru dan tenaga kependidikan, terutama yang berkenaan dengan masalah pembelajaran dan pengembangan materi pengajaran;

b. Untuk memberikan pedoman bagi guru atau administrator pendidikan di sekolah guna memperbaiki dan meningkatkan mutu kinerja atau mengubah sistem kerjanya agar menjadi lebih baik dan produktif;

c. Untuk melaksanakan program latihan, terutama pelatihan dalam jabatan guru, yaitu sebagai salah satu strategi pelatihan yang bersifat inkuiri agar peserta lebih banyak menghayati dan langsung menerapkan hasil pelatihan tersebut;

d. Untuk memasukkan unsur-unsur pembaruan dalam sistem pembelajaran yang sedang berjalan dan sulit ditembus oleh pembaharuan pada umumnya;

e. Untuk membangun dan meningkatkan mutu komunikasi dan interaksi antara praktisi (guru) dengan para peneliti akademis; dan

f. Untuk perbaikan suasana keseluruhan sistem atau masyarakat sekolah, yang melibatkan administrasi pendidikan, guru, siswa, orang tua, dan pihak lain yang bersangkutan dengan pihak sekolah.

5. Manfaat PTK

Apabila tujuan-tujuan penelitian tindakan kelas dapat dicapai

maka guru akan memperoleh banyak manfaat yang meliputi hal-hal

berikut ini (Suwandi, 2010:16) :

a. Guru dapat melakukan inovasi pembelajaran. b. Guru dapat meningkatkan kemampuan reflektifnya dan mampu

memecahkan permasalahan pembelajaran yang muncul. c. Melalui PTK guru akan terlatih untuk mengembangkan secara

kreatif kurikulum di kelas atau sekolah. d. Kemampuan reflektif guru serta keterlibatan guru yang dalam

terhadap upaya inovasi dan pengembangan kurikulum pada akhirnya akan bermuara pada tercapainya peningkatan kemampuan profesionalisme guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

11

 

 

B. Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)

Proses pembelajaran berlangsung melalui interaksi antara guru dan

siswa situasi pengajaran yang bersifat mendidik. Agar pembelajaran dapat

berlangsung secara efektif, maka guru harus mampu menciptakan proses

pengajaran dalam suasana pembelajaran dan pengajaran yang baik. Proses

pengajaran yang efektif dapat terbentuk melalui pengajaran yang berpusat

pada siswa bukan berpusat pada guru. Untuk itu, guru seharusnya

mengenal berbagai model pembelajaran dan dapat memilihnya secara tepat

sesuai dengan situasi kelas dan kondisi siswa. Dalam dunia pengajaran

telah dikenal berbagai model pembelajaran, meskipun tidak ada satu

model yang tepat untuk segala tujuan dan kondisi karena semua model

pembelajaran mempunyai kekuatan dan kelemahan masing-masing.

Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan adalah

model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif

(cooperative learning) merupakan suatu model pembelajaran yang

menekankan pada kerja sama dalam sebuah team. Menurut Suprijono

(2009:58):

Pembelajaran kooperatif tidak sama dengan sekedar belajar dalam kelompok. Ada unsur-unsur dasar pembelajaran kooperatif yang membedakannya dengan pembagian kelompok yang dilakukan asal-asalan. Pelaksanaan prosedur model pembelajaran kooperatif yang benar akan memungkinkan guru mengelola kelas lebih efektif.

Menurut Slavin (http://ipotes.wordpress.com/2008/05/10/model-pembelaja

ran -kooperatif/):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

12

 

 

Model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran dengan setting kelompok-kelompok kecil dengan memperhatikan keberagaman anggota kelompok sebagai wadah siswa bekerja sama dan memecahkan suatu masalah melalui interaksi sosial dengan teman sebayanya, memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mempelajari sesuatu dengan baik pada waktu yang bersamaan dan ia menjadi narasumber bagi teman yang lain.

Menurut Wikipedia (http://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran_koopera

tif) :

Pembelajaran Kooperatif atau Cooperative Learning merupakan istilah umum untuk sekumpulan strategi pengajaran yang dirancang untuk mendidik kerja sama kelompok dan interaksi antar siswa.

Dari beberapa pendapat tersebut, maka dapat diambil kesimpulan

bahwa model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model

pembelajaran dengan menggabungkan sejumlah siswa ke dalam kelompok

kecil dengan memperhatikan keberagaman anggota kelompoknya sebagai

wadah siswa bekerja sama dan memecahkan suatu masalah melalui

interaksi sosial antar siswa.

C. Model Teams Games Tournament (TGT)

Teams Games Tournament (TGT) merupakan salah satu model

pembelajaran aktif yang lebih menekankan pada kerja sama tim. TGT

menggunakan turnamen akademik dan menggunakan kuis-kuis serta

sistem skor untuk menilai kemajuan individu, dimana para siswa berlomba

sebagai wakil tim mereka dengan anggota tim yang lain yang kinerja

akademik sebelumnya setara seperti mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

13

 

 

Menurut (http://www.ingealitalya.co.cc/2010/12/pembelajaran-

kooperatif-model-TGT-teams.html) TGT pertama kali dicetuskan oleh

Robert Slavin dan David De Vries pada tahun 1978. Slavin (1995)

mengemukakan bahwa “model pembelajaran TGT pada dasarnya hamper

sama dengan pembelajaran kooperatif model Student Team Achievement

Division (STAD)”. Menurut Slavin (2008:170), TGT terdiri dari siklus

regular dari aktifitas pengajaran, sebagai berikut: pengajaran, belajar tim,

turnamen, rekognisi tim.

Menurut Slavin (2008:170), TGT terdiri dari siklus regular dari

aktifitas pengajaran, sebagai berikut :

1. Pengajaran. Menyampaikan materi pelajaran. 2. Belajar Tim. Para siswa mengerjakan lembar-kegiatan dalam tim

mereka untuk menguasai materi. 3. Turnamen. Para siswa memainkan game akademik dalam kemampuan

yang homogen, dengan meja turnamen tiga peserta. 4. Rekognisi Tim. Skor tim dihitung berdasarkan skor turnamen anggota

tim, dan tim tersebut akan direkognisi apabila mereka berhasil melampaui kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.

D. Pemahaman

Pemahaman dalam bahasa Inggris yaitu understanding yang berarti

proses psikologis yang berkaitan dengan suatu objek abstrak atau fisik,

seperti orang, situasi, atau pesan dimana orang dapat berpikir tentang hal

ini dan menggunakan konsep-konsep untuk mengerti dan memahami suatu

objek abstrak atau fisik tersebut (http://en.wikipedia.org/wiki/Under

standing). Sementara, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:811)

pemahaman adalah proses, pembuatan memahami atau memahamkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

14

 

 

Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa dapat diamati melalui

proses belajar mengajar yang terjadi. Semakin aktif tanggapan siswa

dalam proses belajar mengajar maka semakin tinggi pemahaman siswa.

Selain itu, untuk mengetahuinya dapat melalui pertanyaan-pertanyaan

yang diajukan kepada siswa.

E. Mata Pelajaran Ekonomi

Ekonomi adalah sistem aktivitas manusia yang berhubungan

dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang serta jasa.

Menurut Wikipedia (http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_ekonomi) kata

ekonomi berasal dari kata Yunani oikos yang berarti keluarga rumah

tangga dan nomos yang berarti peraturan, aturan, hukum, dan secara garis

besar diartikan sebagai aturan rumah tangga atau manajemen rumah

tangga.

Menurut Iskandar (2009:1) ekonomi adalah semua yang

menyangkut hal-hal yang berhubungan dengan perikehidupan dalam

rumah tangga – tentu saja yang dimaksud dan dalam perkembangannya

kata rumah tangga bukan hanya sekedar merujuk pada satu keluarga yang

terdiri dari suami, istri dan anak-anaknya, melainkan juga rumah tangga

yang lebih luas yaitu rumah tangga bangsa, negara, dan dunia.

Fungsi dari mata pelajaran ekonomi di SMA adalah

mengembangkan kemampuan siswa untuk berekonomi, yaitu upaya

manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup di masyarakat dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

15

 

 

meningkatkan kesejahteraan dengan cara mengenal berbagai kenyataan

dan peristiwa-peristiwa ekonomi, memahami konsep dan teori serta

terlatih dalam memecahkan masalah ekonomi yang ada pada masyarakat.

Mata pelajaran ekonomi bertujuan agar peserta didik memiliki

kemampuan sebagai berikut (tedjo21.files.wordpress.com/2009/09/68-

ekonomi-sma.pdf):

1. Memahami sejumlah konsep ekonomi untuk mengkaitkan peristiwa dan masalah ekonomi dengan kehidupan sehari-hari, terutama yang terjadi dilingkungan individu, rumah tangga, masyarakat, dan negara.

2. Menampilkan sikap ingin tahu terhadap sejumlah konsep ekonomi yang diperlukan untuk mendalami ilmu ekonomi.

3. Membentuk sikap bijak, rasional dan bertanggung jawab dengan memiliki pengetahuan dan keterampilan ilmu ekonomi, manajemen, dan akuntansi yang bermanfaat bagi diri sendiri, rumah tangga, masyarakat, dan negara.

4. Membuat keputusan yang bertanggung jawab mengenai nilai-nilai sosial ekonomi dalam masyarakat yang majemuk, baik dalam skala nasional maupun internasional.

Mata pelajaran ekonomi mencakup perilaku ekonomi dan

kesejahteraan yang berkaitan dengan masalah ekonomi yang terjadi di

lingkungan kehidupan terdekat hingga lingkungan terjauh, yang meliputi

aspek-aspek perekonomian, ketergantungan, spesialisasi dan pembagian

kerja, perkoperasian, kewirausahaan, manajemen, dan akuntansi.

F. Kerangka Teoritik

Saat ini belum banyak guru yang melakukan penelitian tindakan

kelas (PTK) di dalam proses pembelajarannya di sekolah. Padahal banyak

masalah yang timbul pada saat proses pembelajaran berlangsung yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

16

 

 

dapat dijadikan dasar untuk melakukan PTK. Namun, belum banyak guru

yang mengenal apa itu PTK. Kalaupun tahu, PTK dianggap sebagai

sesuatu yang rumit untuk dilaksanakan.

Menurut Wijaya Kusuma (2009:2), ada beberapa faktor yang

menyebabkan guru belum melakukan PTK di dalam pembelajarannya di

sekolah. Faktor-faktor itu adalah sebagai berikut:

1. Guru kurang memahami profesi guru 2. Guru malas membaca 3. Guru malas menulis 4. Guru kurang sensitif terhadap waktu 5. Guru terjebak ke dalam rutinitas kerja 6. Guru kurang kreatif dan inovatif 7. Guru malas meneliti 8. Guru kurang memahami PTK

PTK berfungsi sebagai alat untuk meningkatkan kualitas

pelaksanaan pembelajaran kelas (Wijaya, 2009:15). Caranya adalah

dengan mengembangkan keterampilan atau pendekatan baru pembelajaran

untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di ruang kelas.

Masalah tersebut dapat berupa masalah-masalah yang berhubungan

dengan proses dan hasil belajar siswa yang tidak sesuai dengan harapan

guru atau hal-hal lain yang berkaitan dengan perilaku mengajar guru dan

perilaku belajar siswa.

Hasil belajar merupakan proses perubahan dalam pembelajaran

siswa. Untuk mengetahui adanya perubahan hasil belajar diperlukan

proses. Hasil belajar dapat ditingkatkan melalui pelatihan dengan

penerapan model pembelajaran, salah satunya adalah dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

17

 

 

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Menurut peneliti

model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat diterapkan dalam pelajaran

ekonomi yang selama ini cenderung dikemas dalam model ceramah dan

tanya jawab saja. Model pembelajaran kooperatif tipe TGT yang lebih

menekankan pada kerja sama kelompok lebih efektif digunakan karena

bagi siswa yang cenderung mengalami kesulitan dan tidak berani bertanya

kepada guru dapat terbantu dengan adanya diskusi dalam kelompok

selama menjalankan game dan turnamen. Selain itu, model TGT dapat

membuat proses belajar mengajar tidak lagi membosankan dan menarik

bagi siswa. Dengan demikian, penerapan pembelajaran tipe TGT diduga

kuat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran

ekonomi. Dengan demikian dalam penelitian ini dirumuskan hipotesis:

Ha : terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan setelah diterapkan

model pembelajaran TGT.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

18

 

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas. Menurut Wijaya

(2009:9), Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action

Research adalah penelitian tindakan (action research) yang dilaksanakan

oleh guru di dalam kelas. Penelitian ini menggabungkan prosedur

penelitian dengan tindakan atau usaha peneliti untuk memahami apa yang

terjadi sambil terlibat dalam proses penelitian tersebut.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah SMA Negeri 2 Yogyakarta

Alamat: Kal. Bener Kecamatan Bener, Tegalrejo, Yogyakarta 55243

2. Waktu Penelitian

Penelitian akan dilakukan bulan Januari-Februari 2011.

C. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subyek Penelitian

Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 2

Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

19

 

 

2. Obyek Penelitian

Obyek penelitiannya adalah peningkatan pemahaman siswa pada mata

pelajaran ekonomi melalui penerapan model pembelajaran kooperatif

tipe TGT .

D. Prosedur Penelitian

1. Kegiatan Pra Penelitian

Sebelum mengadakan penelitian, peneliti terlebih dahulu

mengawali dengan kegiatan pra penelitian. Kegiatan yang dilakukan

yaitu mengadakan observasi untuk melakukan diagnosis atau dugaan-

dugaan sementara adanya suatu permasalahan dan penyebab

permasalahan yang muncul di dalam satu kelas. Hal ini dimaksudkan

agar peneliti dapat menyusun perencanaan untuk tindakan selanjutnya.

Setelah beberapa prosedur tersebut dilakukan, kemudian peneliti

mengadakan penelitian di dalam kelas dengan menggunakan model

TGT.

2. Pelaksanaan Penelitian

Perencanaan pelaksanaan penelitian ini akan dilakukan dengan

dua siklus. Siklus pertama terdiri dari empat langkah dan siklus kedua

merupakan siklus tindak lanjut dari siklus pertama.

a. Siklus Pertama

Kegiatan dalam siklus pertama direncanakan dengan satu kali tatap

muka atau pertemuan di kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

20

 

 

1) Perencanaan

Pada tahap ini, peneliti merencanakan tindakan berupa

penyiapan pembelajaran kooperatif tipe TGT, yang meliputi

sebagai berikut :

a) Peneliti bekerja sama dengan guru akan memetakan

berdasarkan tingkat kemampuannya. Setelah itu peneliti

akan membagi siswa dalam satu kelas menjadi jumlah

siswa yang proporsional tiap-tiap kelompokknya dan juga

berdasarkan heterogenitas masing-masing individu. Pada

tahap ini, peneliti menyiapkan beberapa instrument

penelitian berupa: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT,

materi pembelajaran yang akan diajarkan guru, soal-soal

latihan, dan lembar observasi.

b) Peneliti menyusun instrumen pengumpulan data, meliputi :

(1) Lembar observasi kegiatan guru

(2) Lembar observasi kegiatan siswa

(3) Lembar observasi kegiatan kelas

(4) Instrumen refleksi.

2) Tindakan

Pada tahap ini, peneliti akan melakukan penerapan

pembelajaran kooperatif tipe TGT yang telah dipersiapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

21

 

 

sebelumnya. Penerapan pembelajaran kooperatif tipe TGT

dapat dilihat dengan tahapan sebagai berikut :

a) Pembelajaran di kelas

Sebelum masuk kegiatan TGT, yang perlu dilakukan guru

adalah menjelaskan materi pembelajaran seperti biasanya.

Guru diperbolehkan menggunakan model ceramah, diskusi,

dan tanya jawab, namun yang terpenting adalah siswa harus

benar-benar memahami materi yang akan diajarkan.

Pemahaman materi akan membantu siswa pada saat

dilakukannya permainan kelompok nanti.

b) Kegiatan dalam kelompok (Team)

Dalam kelompok, anggota kelompok dibagi berdasarkan

jumlah yang proporsional dan juga berdasarkan

heterogenitas dilihat dari prestasi, jenis kelamin, suku dan

ras. Selanjutnya siswa diharuskan melakukan kegiatan

antara lain : mengerjakan latihan soal yang diberikan oleh

guru pada lembar jawab. Dalam mengerjakan soal latihan

harapan guru adalah siswa dapat mengerti materi yang telah

dijelaskan guru melalui bantuan soal-soal latihan. Jika

anggota siswa belum mengerti materi pembelajaran,

kegiatan selanjutnya yang perlu dilakukan siswa yaitu

berdiskusi dengan sesama anggota kelompok. Melalui

diskusi bersama, siswa diharapkan menyampaikan kesulitan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

22

 

 

pemahaman materi dengan sesama anggota kelompok.

Siswa yang kurang memahami bertanya dengan siswa yang

telah paham dengan materi yang telah diajarkan. Jika

anggota kelompok tidak ada yang mengerti, maka siswa

yang bersangkutan dapat menanyakannya dikelompok lain

dengan bantuan guru, dan apabila dalam satu kelas tidak

ada yang mengetahui jawabannya, maka guru dapat

membantu memecahkan masalah tersebut. Fungsi dari

diskusi kelompok adalah untuk memberi pemahaman yang

merata pada setiap anggota kelompok. Pemahaman yang

merata antar anggota kelompok akan memudahkan siswa

dalam melakukan permainan atau turnamen nanti.

c) Pelaksanaan game

Pada tahap ini, pelaksanaan game dimaksudkan untuk

menguji pemahaman siswa atas materi yang telah diajarkan

guru dan pada saat diskusi kelompok pada kegiatan awal

pembelajaran. Game yang dapat digunakan misalnya adalah

game kartu pertanyaan, game make a match, game teka-teki

silang dan sebagainya. Dari masing-masing game tersebut,

guru mengharapkan tingkat partisipasi kelompok untuk

melaksanakan game dengan sungguh-sungguh supaya hasil

yang didapat mampu merefleksikan tingkat keberhasilan

pembelajaran dengan model TGT ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

23

 

 

d) Pelaksanaan tournament

Pelaksanaan tournament dilakukan setelah pelaksanaan

game. Dalam tournament guru akan melakukan kompetisi

antar sesama kelompok dengan menggunakan kartu

pertanyaan. Prosedurnya : siswa duduk secara berkelompok

sesuai pembagian awal, kemudian masing-masing

kelompok akan ditandai dengan huruf misalnya kelompok

A, kelompok B, kelompok C dan seterusnya. Guru

membacakan soal-soal turnamen yang dikemas dalam kartu

pertanyaan. Setiap kelompok diharuskan menjawab

pertanyaan pada selembar kertas yang telah dipersiapkan.

Ketika waktu untuk menjawab pertanyaan telah habis,

setiap kelompok wajib menunjukkan jawaban atas soal

yang dibacakan guru dengan cara mengangkat jawaban.

e) Penghargaan kelompok

Setelah kegiatan turnamen dilakukan, guru mengumumkan

kelompok yang memperoleh nilai terbaik saat turnamen dan

permainan tadi. Nilai diperoleh dari penjumlahan skor

kelompok saat permainan dan turnamen, artinya skor

merupakan akumulasi dari game dan tournament.

Pemberian penghargaan dimaksudkan untuk meningkatkan

motivasi dalam mengikuti pelajaran ekonomi, sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

24

 

 

meningkatkan pemahaman untuk pelajaran ekonomi

nantinya.

Sebelum melakukan permainan dan turnamen, guru akan

memberikan pre-test untuk menilai pemahaman siswa

secara keseluruhan, selanjutnya guru melaksanakan model

TGT dan melakukan post-test untuk menilai kemajuan

siswa pada saat selesai dilakukannya melakuakan game dan

tournament.

3) Observasi

Kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan

kegiatan tindakan. Peneliti mengamati secara langsung kegiatan

pembelajaran di kelas yang dilakukan dengan model

pembelajaran kooperatif tipe TGT. Pengamatan dilakukan

terhadap beberapa perilaku siswa di dalam kelas, keterlibatan

siswa dalam mengikuti pembelajaran, dan kondisi ruang kelas

saat dilangsungkannya kegiatan pembelajaran. Kegiatan

pengamatan juga akan dibantu dengan video recorder untuk

mempermudah peneliti dalam mengolah data.

4) Refleksi

Refleksi dilakukan segera setelah kegiatan pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT

dilakukan. Kegiatan refleksi digunakan untuk menganalisis

segala kekurangan dan juga untuk menganalisis keberhasilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

25

 

 

selama pembelajaran yang dilangsungkan. Kekurangan dalam

pelaksanaan pembelajaran akan diperbaiki pada saat kegiatan

pada siklus lanjutan (jika diperlukan). Refleksi juga dilakukan

untuk apakah indikator keberhasilan yang direncanakan telah

tercapai. Pada intinya, refleksi dilakukan untuk mengevaluasi

tindakan-tindakan yang telah dilalui. jika terdapat kekurangan

maka peneliti berusaha memperbaiki kekurangan tersebut dan

jika telah mencapai keberhasilan maka penelitian dapat

dikatakan telah mencapai target yang diinginkan.

b. Siklus Kedua

Tahap-tahap dan kegiatan-kegiatan pada siklus kedua pada

dasarnya sama dengan siklus pertama, hanya yang membedakan

adalah tindakannya. Pada siklus kedua ini tindakan ditentukan

berdasarkan hasil refleksi siklus pertama.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang diperlukan untuk penelitian adalah sebagai berikut :

1. Instrumen pra penelitian

a. Pengamatan terhadap guru (observing teacher)

Pengamatan terhadap guru dilakukan dengan menggunakan

instrumen yang disebut dengan catatan anekdotal. Catatan anekdotal

merupakan catatan terperinci mengenai tindakan yang dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

26

 

 

seorang guru dalam melakukan pembelajaran di dalam kelas,

misalnya pada saat awal kegiatan pembelajaran, guru memberikan

salam pembuka atau tidak, guru melakukan presensi terhadap siswa

atau tidak dan sebagainya (catatan anekdotal, lampiran 1hal. 108).

b. Pengamatan terhadap kondisi kelas (Observing classroom condition)

Pengamatan terhadap kondisi kelas dilakukan untuk menilai kondisi

kelas saat dilangsungkannya pembelajaran. Pengamatan terhadap

kondisi kelas ini juga meliputi pengamatan tentang tindakan seorang

guru untuk mengatasi siswa yang bermasalah. Bermasalah dalam hal

ini adalah siswa yang hanya membuat keributan saja, siswa yang

pasif di kelas, siswa yang mengganggu konsentrasi temannya dan

sebagainya. Selain tindakan guru, peneliti juga mengamati tata letak

peralatan kelas, manajemen kelas, dan kondisi ruangan (cukup

ventilasi, pencahayaan yang cukup dan sebagainya) (catatan

anekdotal, lampiran 2 hal. 110).

c. Pengamatan terhadap siswa (Observing Students)

Pengamatan terhadap siswa dilakukan terhadap masing-masing

individu siswa maupun terhadap kelompok siswa. Pengamatan

dilakukan pada saat sebelum dilakukan model pembelajaran

kooperatif tipe TGT, saat dilakukannya pembelajaran, dan sesudah

dilakukan pembelajaran. Perubahan tingkah laku siswa juga diamati

saat sebelum pembelajaran, saat pembelajaran berlangsung, dan

setelah pembelajaran usai (catatan anekdotal, lampiran 3 hal. 109).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

27

 

 

d. Soal pre-test

Sebelum penelitian dilakukan dan sekaligus untuk menguji

kemampuan siswa, peneliti memberikan soal pre-test yang sesuai

dengan materi yang diajarkan guru sebelumnya (lampiran 10 hal.

118).

2. Pelaksanaan Tindakan

a. Perencanaan (planning)

Kegiatan perencanaan penelitian meliputi kegiatan perencanaan

untuk PTK dan kegiatan perencanaan pelaksanaan pembelajaran di

kelas. Pada perencanaan pembelajaran di kelas, peneliti dibantu guru

menyiapkan berbagai perangkat pembelajaran di kelas yang

terangkum dalam sebuah Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP). Selain RPP, peneliti juga menyiapkan berbagai media, materi

ajar, model pembelajaran, strategi pembelajaran, dan sebagainya.

Dengan kata lain, perencanaan pelaksanaan pembelajaran hampir

sama dengan seorang guru dalam mempersiapkan pembelajaran di

kelas (lampiran 9 hal. 117).

b. Tindakan (acting)

Kegiatan ini merupakan penerapan dari berbagai perencanaan yang

direncanakan sebelumnya. Tindakan merupakan pelaksanaan model

pembelajaran kooperatif tipe TGT. Dalam pelaksanaan tindakan,

kegiatan guru adalah mengajarkan materi yang telah dipersiapkan,

strategi pembelajaran, dan model pembelajaran. Instrumen yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

28

 

 

dibutuhkan dalam tahap tindakan adalah penilaian tentang tingkat

prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi yang akan

diukur dari hasil belajar siswa (lampiran 4 hal. 111 dan lampiran 5

hal 113). Setelah itu guru dibantu oleh peneliti membagikan soal

post-test yang digunakan untuk menilai pemahaman siswa terhadap

materi yang telah diajarkan (lampiran 11 hal. 119).

c. Observasi (Observing)

Pengamatan dilakukan peneliti dibantu oleh orang yang ditunjuk

peneliti untuk membantu kegiatan observasi. Pada kegiatan

pengamatan, yang perlu diamati adalah tindakan guru di kelas saat

melakukan pembelajaran, tindakan siswa saat pembelajaran, kondisi

fisik kelas, dan penyajian materi pembelajaran (lampiran 6 hal. 114).

d. Refleksi (Reflection)

Kegiatan refleksi dilakukan sesudah pelaksanaan pembelajaran.

Kegiatan refleksi meliputi evaluasi terhadap pembelajaran yang telah

dilaksanakan. Kegiatan ini dilakukan untuk menilai keberhasilan dan

kekurangan dari model yang telah diterapkan sebelumnya. Jika

masih banyak kekurangan, maka perlu dilakukan penelitian lanjutan

pada siklus tahap kedua, dan jika telah mencapai keberhasilan, maka

penelitian dapat dikatakan telah mencapai target (lampiran 7 hal. 115

dan lampiran 8 hal. 116)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

29

 

 

F. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan penelitian yang

bersifat kualitatif. Kegiatan yang diamati dalam penelitian kualitatif adalah

gejala-gejala yang terjadi saat penelitian dilakukan, maka untuk mengukur

gejala tersebut digunakan naluri dan perasaan. Teknik pengumpulan data

dalam penelitian kualitatif tidak jauh berbeda dengan teknik pengumpulan

data dalam penelitian kuantitaif. Berikut ini beberapa teknik pengumpulan

data yang akan peneliti terapkan dalam penelitian :

1. Observasi (observing)

Kegiatan observasi terdiri atas pengamatan dan pencatatan setiap

kejadian secara mendetail. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan

catataan anekdotal (anecdotal record) yaitu alat untuk mencatat gejala-

gejala khusus atau luar biasa menurut urutan kejadian. Catatan

anekdotal dibuat segera setelah peristiwa terjadi.

2. Wawancara (interview)

Pengumpulan data dengan model wawancara hanyalah sebagai

pelengkap informasi yang belum didapat melalui kegiatan observasi.

Seperti kegiatan mencari informasi yang hanya diketahui oleh guru,

siswa, dan kepala sekolah. Wawancara dapat dilakukan dengan

terstruktur dan dapat pula dilakukan dengan bebas. Wawancara

terstruktur artinya terdapat pedoman wawancara yang jelas dan terarah

untuk mendapatkan sebuah informasi. Wawancara bebas artinya

wawancara yang tidak formal dan tidak terpaku pada pedoman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

30

 

 

pertanyaan yang dibuat.

3. Dokumentasi (document)

Pengumpulan data dengan model dokumen dilakukan dengan

mempelajari arsip-arsip yang dimiliki oleh seorang guru. Misalnya

catatan tentang sikap siswa, nilai hasil ujian mingguan, nilai raport,

presensi kelas, dan sebagainya.

G. Teknik Analisis Data

Untuk mengetahui perkembangan peningkatan prestasi belajar

siswa dalam proses pembelajaran ekonomi maka teknik analisis data yang

digunakan yaitu :

1. Analisis Deskriptif

Seluruh data yang didapat dari observasi, wawancara maupun data

dokumen dianalisis secara deskriptif, artinya data dipaparkan menurut

pemikiran peneliti berdasarkan pengamatan yang dilakukan di kelas.

Hasil dari pemaparan dapat berupa cerita maupun rangkuman dalam

sebuah tabel.

2. Analisis Komparatif

a. Pengujian prasyarat analisis

Sebelum dilakukan uji mean, digunakan uji normalitas data. Uji

normalitas data digunakan untuk menguji normal tidaknya data hasil

pengukuran. Apabila data yang terjaring berdistribusi normal, maka

analisis untuk menguji hipotesis dapat dilakukan. Untuk mengetahui

hal tersebut maka akan digunakan rumus Kolmogorov-Smirnov

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

31

 

 

(Algifari, 2003:296) :

D = Maks │Fe – Fo│ Keterangan :

D = Deviasi absolut yang tertinggi Fe = Frekuensi harapan Fo = Frekuensi observasi

b. Pengujian hipotesis penelitian

1. Rumusan hipotesis penelitian

Ho = tidak terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan

setelah diterapkan model pembelajaran TGT.

Ha = terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan setelah

diterapkan model pembelajaran TGT.

2. Pengujian hipotesis penelitian

Untuk menguji hipotesis, digunakan uji beda t-paired test. Uji ini

digunakan untuk melihat ada tidaknya perbedaan sebelum dan

setelah diterapkan model pembelajaran TGT. Rumus untuk

menguji hal tersebut (Sugiyono, 2008 : 122) :

  

Keterangan :

= Rata-rata sampel 1 = Rata-rata sampel 2

s1 = Simpangan baku sampel 1 s2 = Simpangan baku sampel 2

= Varians sampel 1 = Varians sampel 2

r = Korelasi antara dua sampel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

32

 

 

Kriteria pengujian hipotesis yang digunakan yaitu apabila thitung <

ttabel maka Ho diterima, sebaliknya jika thitung > ttabel maka Ho

ditolak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

33

 

BAB IV

GAMBARAN UMUM SEKOLAH

A. Sejarah SMA Negeri 2 Yogyakarta

Sekolah ini didirikan oleh Yayasan Pembinaan Kesejahteraan

Persatuan orang tua murid dan Guru (YPK POMG) dan diberi nama SMA

YPK, dengan Akte Notaris RM. Wiranto, tertanggal 14 Agustus 1963

Nomor : 17 yang bertempat pertama kali di SMPN 6 Yogyakarta. Susunan

pengurus yayasan tersebut adalah :

1. Ketua : Bapak Hadiwarsito

2. Bendahara : Bapak Tarmiso

3. Bendahara Pendidikan : Bapak Antoen Suhono

4. Bidang Umum : Bapak Suharjono

Berkat bantuan Bapak Purwaka, S.H. yang waktu itu menjabat

sebagai Kepala Inspeksi SMA, maka sebaiknya SMA YPK dijadikan dahulu

sebagai filial salah satu SMA negeri yang ada. Dengan Surat Keputusan

perwakilan Departemen P dan K DIY tanggal 15 September 1964 No.

36/C1.UM/64, maka SMA YPK dijadikan filial SMA Negeri 1 Yogyakarta.

Untuk keseragaman dengan induknya, dari SMA Negeri 1 Teladan dikirim

empat orang tenaga guru untuk memberikan bimbingan dan memudahkan

untuk mengadakan penyesuaian dengan SMA-SMA negeri yang ada.

Meskipun tanpa gedung sendiri, penegeriannya dapat terlaksana juga

dengan SK Menteri P dan K Republik Indonesia tanggal 17 Juli 1965 No.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

34

 

 

96/SA/B/III/65-66 dan sebagai Kepala Sekolah ditunjuk Bapak Drs.

Soemardji.

Dari berdirinya sampai sekarang, SMA Negeri 2 Yogyakarta telah

beberapa kali mengalami penggantian pimpinan sekolah, yaitu :

1. RM Soedarmo tahun 1963-1964 (status : SMA Yayasan PK)

2. Antoen Suhono tahun 1964-1965 (status : SMA Filial SMA Negeri 1)

3. Drs. Soemardji tahun 1965-1975 (status : SMA Negeri 2 Yogyakarta)

4. Drs. Meodjiono tahun 1975-1977 (status : SMA Negeri 2 Yogyakarta)

5. Drs. Soeratno tahun 1977-1981 (status : SMA Negeri 2 Yogyakarta)

6. Drs. Wahyuntana tahun 1981-1985 (status : SMA Negeri 2 Yogyakarta)

7. Soedarjo tahun 1985-1992 (status : SMA Negeri 2 Yogyakarta)

8. Drs. Panut S tahun 1992-1993 (status : SMA Negeri 2 Yogyakarta)

9. Drs. Sadali tahun 1993-1997 (status : SMA Negeri 2 Yogyakarta)

10. Drs. Gijo tahun 1997-2000 (status : SMU Negeri 2 Yogyakarta)

11. Drs. H. Mashadi AR tahun 2000-2002 (status : SMU Negeri 2

Yogyakarta masa otonomi daerah)

12. Drs. Bambang Supriyono, MM mulai tanggal 24 Agustus 2002

s.d. 2005 (status SMA Negeri 2 Yogyakarta, masa otonomi daerah)

13. Drs. H. Timbul Mulyono, MP.d tahun 2005

14. Drs. H. Zamroni, MP.d.I

15. Drs. Bashori Muhammad, MM

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

35

 

 

B. Visi, Misi, Tujuan dan Strategi SMA Negeri 2 Yogyakarta

1. Visi SMA Negeri 2 Yogyakarta

Unggul dalam IMTAQ dan IPTEK, cerdas dan berakhlak mulia serta

siap berkompetisi dalam dunia global.

2. Misi SMA Negeri 2 Yogyakarta

a. Mendidik siswa agar beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan

berakhlak mulia;

b. Mendidik siswa agar memiliki kecerdasan intelektual, emosional,

spiritual;

c. Mendidik siswa agar memiliki wawasan kemasyarakatan dan

kebangsaan serta memiliki kepekaan sosial yang tinggi;

d. Melaksanakan pembelajaran yang profesional dan efektif agar

siswa mampu mengembangkan diri sesuai bakat dan potensinya

secara optimal dalam bidang akademik dan non akademik sehingga

mampu berkompetisi di era global;

e. Mengembangkan kemampuan siswa dalam berbahasa Indonesia,

berbahasa Jawa, berbahasa Inggris dan berbahasa asing lain, serta

dalam bidang IPTEK, olahraga, seni dan budaya;

f. Mengembangkan sistem kelembagaan, organisasi, manajemen,

administrasi, budaya saling mendukung kerja, serta

mengembangkan sumber daya manusia warga sekolah guna

mewujudkan sekolah yang dinamis, dan berprestasi;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

36

 

 

g. Menciptakan akademik atmosfir dan iklim kerja yang harmonis,

budaya santun, dan budaya tertib, serta saling hormat antar warga

sekolah, orang tua, dan masyarakat sekitar .

3. Tujuan SMA Negeri 2 Yogyakarta

a. Menjadi sekolah yang unggul dalam IMTAQ, IPTEK, dan

berakhlak mulia;

b. Menghasilkan lulusan yang cerdas intelektual, emosional, dan

sepiritual;

c. Menghasilkan lulusan yang memiliki wawasan kemasyaraktan, dan

kebangsaan, memiliki kepekaan social yang tinggi serta siap secara

jasmani dan rohani untuk berkompetisi pada era global;

d. Menghasilkan lulusan yang terampil berbahasa Indonesia,

berbahasa Jawa, berbahasa Inggris, dan bahasa lainnya.

4. Strategi SMA Negeri 2 Yogyakarta

a. Layanan Prima kepada Masyarakat

b. Membangun Kultur Sekolah Kondusif meliputi: kedisiplinan, kerja

keras dan cerdas, semangat tinggi, ingin maju, dan percaya diri,

berorientasi ke depan, berorientasi pada kualitas, kerja sinergi,

demokratis, kebersamaan, kejujuran, ketebukaan, budaya bersih,

suasana batin menyenangkan, dan mengembangkan ACADEMIC

ATMOSPHERE dan LEARNING SOCIETY.

c. Kembangkan profesionalitas

d. Mengakomodir perkembangan Teknologi Informasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

37

 

 

e. Kemitraan dengan masyarakat dan lembaga terkait

f. Berusaha menjadi yang terbaik

g. Pengembangan sarana, prasarana, media dan metode

pembelajaraan.

C. Kurikulum SMA Negeri 2 Yogyakarta

Kurikulum yang digunakan SMA Negeri 2 Yogyakarta adalah

kurikulum KTSP yang disusun oleh sekolah yang disesuaikan dengan kultur

sekolah, sehingga KBM yang berlangsung dapat berjalan dengan baik. Di

SMA Negeri 2 Yogyakarta dibuka 2 program, yaitu:

1. Program Reguler, yang terdiri dari program IA dan IS. Penjurusan

dilakukan mulai dari kelas XI.

2. Program rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI), mengunakan

kurikulum nasional dan adopsi kurikulum cambrigde. Waktu belajar

tiga tahun.

Kurikulum SMA/MA Kelas XI dan XII Program IPA, Program IPS,

Program Bahasa, dan Program Keagamaan terdiri atas 13 mata pelajaran,

muatan lokal, dan pengembangan diri. Muatan lokal merupakan kegiatan

kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri

khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak

dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan

lokal ditentukan oleh satuan pendidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

38

 

 

Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus

diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan

kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri

sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai

dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau

dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat

dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan

diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan

masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir

peserta didik.

Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan

sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan

dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu

secara keseluruhan. Alokasi waktu satu jam pembelajaran di SMA Negeri 2

Yogyakarta adalah 45 menit. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran

(dua semester) adalah 34-38 minggu.

Adapun usaha sekolah yang berkaitan dengan pelaksanaan

kurikulum di sekolah adalah sebagai berikut :

1. Intensifikasi usaha guru dalam memahami penyempurnaan kurikulum.

2. Meningkatkan kemampuan guru dalam membuat perencanaan

pembelajaran.

3. Meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan KBM dengan

mempertinggi kadar keaktifan siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

39

 

 

4. Meningkatkan kemampuan guru dalam merencanakan dan melaksankan

evaluasi belajar.

5. Meningkatkan jiwa profesionalisme guru

6. Meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler.

7. Meningkatkan hasil UJIAN AKHIR (NASIONAL) dan UM/SPMB.

8. Meningkatkan peranan MGMP sekolah.

9. Meningkatkan supervise KBM.

Berikut ini merupakan struktur kurikulum di SMA Negeri 2 Yogyakarta :

Tabel 4.1 Struktur Kurikulum SMA N 2 Yogyakarta Kelas X

No.

MATA PELAJARAN

KELAS X Sem .1 Sem.2

Kuri Pelk. Kuri Pelk. 1 Pendidikan Agama 2 2 2 2 2 Kewarganegaraan 2 2 2 2 3 Bahasa dan Sastra Indonesia 4 4 4 4 4 Bahasa Inggris 4 5 4 5 5 Matematika 4 5 4 5 6 Fisika 2 3 2 3 7 Kimia 2 3 2 2 8 Biologi 2 2 2 3 9 Sejarah 1 1 1 1 10 Geografi 1 1 1 1 11 Ekonomi 2 2 2 2 12 Sosiologi 2 2 2 2 13 Seni Budaya 2 2 2 2 14 Pend. Jas, Orkes 2 2 2 2 15 Tek.Infor.& Kom. 2 2 2 2

16 Ketrampilan / Bahasa Asing a. Bahasa Jepang 1 1 1 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

40

 

 

b. Bahasa Mandarin 1 1 1 1

17 Muatan Lokal : Bahasa Jawa 2 2 2 2

18 Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*) JUMLAH 38 42 38 42

Tabel 4.2 Struktur Kurikulum SMA Negeri 2 Yogyakarta

Kelas XI dan XII Program IPA

No.

MATA PELAJARAN

KELAS XI IA KELAS XII IA Sem.1 Sem.2 Sem.1 Sem.2

Kuri Pelk. Kuri Pelk. Kuri Pelk. Kuri Pelk.1 Pendidikan Agama 2 2 2 2 2 2 2 2 2 Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2 2 2

3 Bahasa dan Sastra Indonesia 4 4 4 4 4 4 4 4

4 Bahasa Inggris 4 5 4 5 4 4 4 4 5 Matematika 4 5 4 5 4 7 4 7 6 Fisika 4 4 4 4 4 4 4 4 7 Kimia 4 5 4 5 4 5 4 5 8 Biologi 4 4 4 4 4 5 4 5 9 Sejarah 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Seni Budaya 2 2 2 2 2 1 2 1 11 Pend. Jas, Orkes 2 2 2 2 2 2 2 2

12 Tek.Infor.& Kom. 2 2 2 2 2 2 2 2

13

Ketrampilan/Bhs.Asing a. Bahasa Jepang b. Bahasa Mandarin

1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1

14 Muatan Lokal : Bahasa Jawa 2 2 2 2 2 2 2 2

15 Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*) 2*) 2*) 2*) 2*)

JUMLAH 39 42 39 42 39 43 39 43 2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

41

 

 

Tabel 4.3 Struktur Kurikulum SMA Negeri 2 Yogyakarta Kelas XI dan XII

Program IPS

D. Organisasi SMA Negeri 2 Yogyakarta

Sekolah sebagai lembaga formal mempunyai struktur organisasi

sebagai acuan untuk masing-masing elemen bekerja sesuai dengan perannya

No.

MATA PELAJARAN

KELAS XI IS KELAS XII IS

Sem.1 Sem.2 Sem.1 Sem.2 Kuri Pelk. Kuri Pelk. Kuri Pelk. Kuri Pelk.

1 Pendidikan Agama 2 2 2 2 2 2 2 2 2 Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2 2 2

3 Bahasa dan Sastra Indonesia 4 4 4 4 4 5 4 5

4 Bahasa Inggris 4 5 4 5 4 5 4 5 5 Matematika 4 5 4 5 4 4 4 4 6 Sejarah 3 3 3 3 3 4 3 4 7 Geografi 3 3 3 3 3 4 3 4 8 Ekonomi 4 5 4 5 4 6 4 6 9 Sosiologi 3 3 3 3 3 3 3 3 10 Seni Budaya 2 2 2 2 2 1 2 1 11 Pend. Jas, Orkes 2 2 2 2 2 2 2 2

12 Tek.Infor.& Kom. 2 2 2 2 2 2 2 2

13 Ketrampilan/Bhs.Asing a. Bahasa Jepang b. Bahasa Mandarin

1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1

14 Muatan Lokal : Bahasa Jawa 2 2 2 2 2 2 2 2

15 Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*) 2*) 2*) 2*) 2*)

JUMLAH 39 42 39 42 39 43 39 43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

42

 

 

dalam rangka memperlancar jalannya pendidikan. Struktur organisasi SMA

Negeri 2 Yogyakarta terdiri atas

1. Kepala Sekolah

Kepala sekolah bertanggung jawab atas segala kegiatan yang diadakan

di sekolah. Kepala sekolah bertugas sebagai administrator yang

bertanggung jawab atas pelaksanaan kurikulum, ketatausahaan,

administrasi personalia dan pelaksanaan instruksi dari atasan. Selain itu

kepala sekolah juga bertugas sebagai supervisor yang memberikan

pengawasan dan bimbingan kepada guru, karyawan dan siswa agar

dapat menjalankan fungsinya dengan baik dan bertanggung jawab.

Untuk lebih detailnya, tugas-tugas kepala sekolah adalah sebagai

berikut:

a. Selaku pimpinan bertugas:

1) Menyusun perencanaan

2) Mengorganisasikan kegiatan

3) Mengarahkan kegiatan sekolah

4) Mengkoordinasikan kegiatan

5) Melaksanakan pengawasan

6) Mengadakan evaluasi kegiatan terhadap kegiatan

7) Menentukan kebijaksanan

8) Mengadakan rapat

9) Mengambil keputusan

10) Mengatur proses KBM

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

43

 

 

11) Mengatur administrasi kantor, siswa, pegawai, perlengkapan

dan dunia usaha

12) Mengatur OSIS

13) Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan dunia

usaha.

b. Selaku administrator bertugas untuk membuat dan melaksanakan:

1) Perencanaan

2) Pengorganisasian

3) Pengarahan

4) Pengkoordinasian

5) Pengawasan

6) Kurikulum

7) Kesiswaan

8) Kantor

c. Sebagai supervisior bertugas:

1) Kegiatan KBM

2) Kegiatan BP/BK

3) Kegiatan ekstrakurikuler

4) Kegiatan ketatausahaan

5) Kegiatan dengan masyarakat dan dunia usaha

6) Menyelenggarakan supervisior pada ketatausahaan

2. Wakil Kepala Sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

44

 

 

Kepala sekolah di SMA Negeri 2 Yogyakarta dibantu oleh 4 wakil

kepala sekolah yaitu, Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum, Wakil

Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan, Wakil Kepala Sekolah Urusan

Sarana dan Prasarana dan Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan

Masyarakat. Adapun tugasnya masing-masing adalah sebagai berikut:

a. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum

1) Menyusun program pelajaran

2) Menyusun pembagian tugas guru

3) Menyusun jadwal pelajaran

4) Menyusun jadwal evaluasi pelajaran

5) Menyusun pelaksanan ujian akhir

6) Menerapkan kriteria kenaikan kelas

7) Menerapkan jadwal penerimaan buku laporan pendidikan dan

penerimaan surat tanda kelulusan

8) Menyusun laporan pelaksanaan pelajaran

9) Menyusun buku kemajuan kelas

10) Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan satuan

pelajaran.

b. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan

1) Memberikan bimbingan dan pengarahan kepada para siswa

dalam rangka menegakkan tata tertib siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

45

 

 

2) Melaksanakan pembinaan, pengarahan dan pengendalian.

Kegiatan-kegiatan siswa, seperti kegiatan ekstrakurikuler dan

OSIS

3) Meningkatkan kemajuan para siswa dan sekolah

4) Melaksanakan calon siswa teladan

5) Melaksanakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam

kegiatan luar sekolah

6) Mengatur mutasi siswa

7) Menyusun laporan kegiatan siswa secara berkala

8) Membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan,

ketertiban, keindahan, kerindangan, dan kekeluargaan (6K)

9) Anggaran dasar dan anggaran rumahtangga serta komite

sekolah

10) Pertemuan dengan orang tua

11) Program kerjasama dengan instansi lain

12) Pengabdian masyarakat

c. Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana

1) Menyusun rencana kebutuhan, mengadakan dan memelihara

sarana dan prasarana sekolah

2) Mengadministrasi dan mengkoordinasi pendayagunaan sarana

dan prasarana

3) Menyusun laporan pelaksanaan urusan sarana dan prasarana

secara berkala

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

46

 

 

4) Penyusunan RAPBS

5) Merencanakan dan melaksanakan penerimaan uang sekolah

6) Bertindak sebagai bendahara

7) Mengerjakan buku kas umum secara tertulis

8) Membina ketertiban siswa terutama dalam pembayaran SPP

dan iuran lain

d. Wakil Kepala Sekolah Urusan Humas

1) Membantu tugas-tugas Kepala Sekolah

2) Mengkoordinir guru kelas dan guru piket

3) Membantu kelancaran menyusun jadwal pelaksanan kegiatan

sekolah

4) Mewakili kepala sekolah dengan baik ke dalam maupun ke

luar bila Kepala Sekolah berhalangan

5) Membina kehidupan keagamaan di sekolah

6) Membantu kelancaran penyusunan jadwal pelaksanan kegiatan

sekolah

7) Mengadakan peringatan hari besar agama dan hari besar

nasional

8) Mengadakan kerjasama dengan komite sekolah

9) Menerima tamu umum dan mencukupi keperluannya

10) Membantu manertibkan daftar hadir guru

11) Menyiapkan dan memerikssa daftar hadir guru dan karyawan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

47

 

 

3. Guru-guru Bidang Studi

Guru-guru bidang studi bertanggung jawab kepada kepala sekolah

dalam pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai dengan mata

pelajaran yang diampu. Guru-guru bidang studi diatur oleh Wakil

Kepala Sekolah Urusan Kurikulum.

4. Wali Kelas

Wali kelas berkewajiban untuk membantu kepala sekolah dalam

pengelolaan kelas dan penyelenggaraan administrasi kelas. Diantara

tugas-tugasnya yaitu terhadap hal-hal yang berkenaan dengan:

a. Daftar nilai siswa

b. Observasi

c. Catatan anekdot

d. Wali angket siswa

e. Angket orang tua

f. Laporan observasi

g. Siswa catatan wawancara

h. Catatan home visit

Susunan staf pemimpin SMA Negeri 2 Yogyakarta T.A. 2010-2011

ialah sebagai berikut:

1) Kepala Sekolah : Drs. Bashori Muhammad, MM

2) Wakaur Kurikulum : Drs. Jumadi

3) Wakaur Kesiswaan : Drs. Prayitno

4) Wakaur Sar. & Pras. : Drs. H. Rusman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

48

 

 

5) Wakaur Humas : Drs. Bambang P.S

6) Kepala TU : Dra. B. M. Hari Wardyanti

7) Koordinator BK : Dra.Tita Retno Susilowati

8) Koordinator UKS : Drs. I Putu Hagus Sapto K

9) Wali kelas X 1 : Sri Lestari, S.Pd

10) Wali kelas X 2 : Dra. Tri Dewi Setyarini

11) Wali kelas X 3 : Noer Indahyati, S.Pd

12) Wali kelas X 4 : Drs. A. Andri Asmara

13) Wali kelas X 5 : Dra. Hj. Sri Maryati

14) Wali kelas X 6 : Margiyati S.Pd

15) Wali kelas X 7 : Sri Mintarsih Fatimah, SS

16) Wali kelas X 8 : Heri Purwanto, S.Pd

17) Wali kelas X 9 : Dadang Tri Atmoko, S.Pd

18) Wali kelas XI.A.1 : Hadi Siswoyo, S.Pd

19) Wali kelas XI.A.2 : Dra. Wahyu Indriati

20) Wali kelas XI.A.3 : Dra. Singgih Murwani

21) Wali kelas XI.A.4 : Yulianto, S.Pd

22) Wali kelas XI.A.5 : Drs. Sugihadi

23) Wali kelas XI.S.1 : Dra. Listiyarni

24) Wali kelas XI.S.2 : Sapto Wahyu Pujiastuti, SS

25) Wali kelas XII.A.1 : Dra. Hj. Sri Murtiningsih, S.Pd

26) Wali kelas XII.A.2: Dra.Tri Indaryati M.Hum.

27) Wali kelas XII.A.3: Dra. Jauharoh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

49

 

 

28) Wali kelas XII.A.4: Dra. Rahayu Handayani

29) Wali kelas XII.A.5: Dra. Hj. Nur Bani Sofiana

30) Wali kelas XII S : Dra. Indra Lestari

E. Sumber Daya Manusia SMA Negeri 2 Yogyakarta

Pada saat ini SMA Negeri 2 Yogyakarta didukung oleh 51 orang

tenaga guru, terdiri dari 42 guru PNS, dan 9 guru non-PNS yang berkualitas.

Secara umum kualifikasi guru SMA Negeri 2 Yogyakarta adalah sebagai

berikut: Pendidikan S-2 sebanyak 4 guru dan dalam proses menempuh S-2

sebanyak 5. Pendidikan S-1 sebanyak 45 orang guru, dan DIII sebanyak 2

orang guru, semuanya itu telah sesuai dengan pelajaran yang diampunya

masing-masing. Sumber daya manusia SMA Negeri 2 Yogyakarta menurut

Status Kepegawaian, Golongan, dan Jenis kelamin dapat dikelompokkan

sebagai berikut :

Tabel 4.4 Daftar Nama Guru dan Pegawai SMA Negeri 2 Yogyakarta

 No Nama NIP Gol. Pangkat/Jabatan

1. Drs. Bashori Muhammad, M.M. 19540504 198102 1 001 IV/b Pembina Tk. 1/

Kepala Sekolah

2. Drs. Bambang Priyo S. 19530920 198003 1 004 IV/a Pembina/Guru Pembina

3. Drs. I Nyoman Dira Yasa 19500902 198003 1 006 IV/a Pembina/Guru Pembina

4. Dra. Pudji Respati W 19560531 198303 2 002 IV/a Pembina/Guru Pembina

5. Suhartati, B.A. 19520401 197501 2 001 IV/a Pembina/Guru Pembina

6. Drs. Rusman 19580525 198710 1 001 IV/a Pembina/Guru Pembina

7. Dra. Tri Indaryati, M.Hum 19551107 198103 2 003 IV/a Pembina/Guru Pembina

8. Dra Listiyarni 19620708 198703 2 003 IV/a Pembina/Guru Pembina

9. Dra. Indra Lestari 19610516 198703 2 007 IV/a Pembina/Guru Pembina

10. Dra. Tita Retno Susilowati 19610621 198703 2 005 IV/a Pembina/Guru Pembina

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

50

 

 

11. Sri Rahayuningsih, S.Pd 19511008 197903 2 002 IV/a Pembina/Guru Pembina

12. Dra. Hj. Nurbani Sofiana D.L. 19610306 198903 2 002 IV/a Pembina/Guru Pembina

13. Dra. Hj. Sri Maryati, M.Pd 19551113 197903 2 003 IV/a Pembina/Guru Pembina

14. Drs. Murjono 19530615 198103 1 011 IV/a Pembina/Guru Pembina

15. Dra. Jauharoh 19540722 198211 2 002 IV/a Pembina/Guru Pembina

16. Drs. Sugihadi 19590527 198903 1 005 IV/a Pembina/Guru Pembina

17. Dra. Singgih Murwani 19641128 199009 2 001 IV/a Pembina/Guru Pembina

18. Dra. Rahayu Handayani 19621117 198903 2 003 IV/a Pembina/Guru Pembina

19. Drs. Jumadi 19640927 198703 1 014 IV/a Pembina/Guru Pembina

20. Marsudiningsih, S.Pd 19551221 198103 2 005 IV/a Pembina/Guru Pembina

21. Sri Hartati, B.A 19550315 198103 2 005 IV/a Pembina/Guru Pembina

22. Drs. Prayitno, M.M, Akt. 19600120 198103 1 006 IV/a Pembina/Guru Pembina

23. Dra. Hj.Sri Murtiningsih, S.Pd 19630528 199402 2 001 IV/a Pembina/Guru Pembina

24. Ratnawati, S.Pd 19580925 198611 2 001 IV/a Pembina/Guru Pembina

25. Drs. A. Andri Asmara 19550610 198903 1 005 III/d Penata Tk. I/Guru

Dewasa Tk. I

26. Dra.Hj. Wahyu Indriati 19660819 199802 2 001 IV/a Pembina/Guru Pembina

27. Dra. Tri Dewi Setyarini 19630507 199802 2 001 III/d Penata Tk. I/Guru

Dewasa Tk. I

28. Winarso, S.Pd 19700413 199802 1 004 III/d Penata Tk. I/Guru

Dewasa Tk. I

29. Sri Lestari, S.Pd 19700528 199512 2 001 III/d Penata Tk. I/Guru

Dewasa Tk. I

30. Margiyati, S.Pd 19720312 199903 2 006 III/d Penata Tk. I/Guru

Dewasa Tk. I

31. Drs. I Putu Sapta Kumbara 19620926 200012 1 001 III/c Penata/Guru Dewasa

32. Mar’atul Allamah, S.Pd.I 19821127 200604 2 008 III/b Pnt. Muda Tk.I/ Guru

Madya Tk.I

33. Drs. Ustadi Antara 19641015 200701 1 010 III/a Penata Muda/Guru

Madya

34. Yulianta, S.Pd 19280716 200701 1 012 III/a Penata Muda/Guru

Madya

35. Noer Indahyati, S.Pd 19701227 200701 2 008 III/a Penata Muda/Guru

Madya

36. Sri Mintarsih Fatimah, S.S 19721218 200801 2 008 III/a Penata Muda/Guru

Madya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

51

 

 

37. Hadi Siswoyo, S.Pd 19720625 200801 1 003 III/a Penata Muda/Guru

Madya

38. Hetty Purwaningrum, S.T 19840324 201001 2 013 III/a Penata Muda

39. Jelly Eko Purnomo , S.Pd 19800731 201001 1 012 III/a Penata Muda

40. Sudono, S.Pd 19650611 199001 1 002 IV/a Pembina/Guru Pembina

41. Heri Purwanta, S.Pd. NABAN

42. Sapto Wahyu Pujiastuti, S.Sos. NABAN

43. Dadang Tri Atmoko, S.Pd NABAN

44. Wasana, S.Pd NABAN

45. Joko Setiyadi, S.Kom. GTT

46. M. Tri Nurdiantoro GTT

47. Yohanes Natalis , S.Th GTT

48. Theresia Wiji Astuti, S.Th. GTT

49. Puji Mulyaningsih, S.Pd. 19630106 198601 2 002 IV/a Pembina/Guru Pembina

50. I Wayan Suarsana GTT

51. Dra. BM. Hari Wardayanti 19640502 199403 2 005 III/d Penata Tk.I/Kepala Tata

Usaha

52. Komarijatul Chasanah, S.Pd 19690729 199610 2 002 III/d Penata Tk.I/Staf

53. Indro Purnomo 19550305 198111 1 003 III/b Penata Muda Tk.I/Staf

54. Wasito 19610526 197911 1 001 III/b Penata Muda Tk.I/Staf

55. Kasmadi 19550714 198103 1 009 III/a Penata Muda/Staf

56. Wiwiek Dwi Lestari 19560713 199203 2 001 III/a Penata Mudika/Staf

57. Harnani 19601114 198103 1 006 II/c Pengatur/Staf

58. Syakir 19691211 198103 1 015 II/c Pengatur /Staf

59. Waluyo 19550824 198103 1 014 II/a Pengatur Muda/Staf

60. Sumardiyono 19580118 198111 1 002 II/a Pengatur Muda/Staf

61. Sujono NABAN

62. Susana Sugi Windaryanti NABAN

53. Mustajib NABAN

54. Slamet Wardoyo NABAN

65. Karti Nurjani NABAN

66. Marsudi NABAN

67. Windu Murbani NABAN

68. Karman NABAN

69. Yanuanto NABAN

70. Puguh Kurniawan NABAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

52

 

 

71. Tri Astuti NABAN

72. Nurul Acmadi PTT

73. Juwari PTT

74. Suradi PTT

75. Rupito PTT

76. Jasman PTT

77. Kus Sudiharjo PTT

78. Sutriyanto PTT

79. Eko Supriyanta PTT

80. Dra. Endang Triyani S. PTT

Tabel 4.5

Keadaan Guru

Jenis Kelamin Jumlah

Guru

Pendidikan Status Kepegawaian Keterangan

Putra Putri D.3 S.1 S.2 PNS NABAN GTT Dalam Proses Menempuh S.2

24

27 51 2 45 4 42 4 5 5

Tabel 4.6

Keadaan Tenaga Kependidikan

Jenis Kelamin

Jumlah Pendidikan Status Kepegawaian

Putra Putri SD SMP SMA S-1 PNS NABAN PTT

23 6 29 4 8 14 3 10 11 8

F. Siswa SMA Negeri 2 Yogyakarta

Jumlah siswa SMA Negeri 2 Yogyakarta untuk tahun ajaran 2010/

2011 adalah 768 siswa. Berikut ini merupakan data siswa berdasarkan jenis

kelamin, jumlah kelas dan paralelnya :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

53

 

 

Tabel 4.7 Keadaan Siswa

Kelas Jumlah Jumlah Siswa Jumlah Kelas Putra Putri X 115 172 287 9 kelas XI 109 144 153 5 kelas IA + 2 kelas IS XII 82 146 228 5 kelas IA + 1 kelas IS

Jumlah 306 462 768 22 kelas

Secara umum dari tahun ke tahun penerimaan siswa baru SMA

Negeri 2 Yogyakarta masih memperoleh kepercayaan dari masyarakat yang

cukup tinggi, hal ini dapat dilihat dari input NEM yang dalam kategori

tinggi setiap tahun ajaran baru. Dengan demikian, ini dapat menjadi modal

tersendiri bagi SMA Negeri 2 Yogyakarta dalam menunjang proses belajar

mengajar di sekolah.

Keberhasilan ini juga turut didukung oleh orang tua siswa yang

memiliki semangat tinggi dalam memberikan motivasi kepada anak-

anaknya. Hal seperti ini terlihat pada perhatian dan dukungan orang tua

terhadap anaknya dalam mengikuti segala aktifitas yang diselenggarakan

sekolah. Selain itu, hubungan baik senantiasa terjalin antara siswa dengan

siswa, siswa dengan guru, siswa dengan karyawan, dan siswa dengan

masyarakat sehingga tercipta lingkungan yang sangat kondusif dalam KBM.

G. Kondisi Fisik dan Fasilitas Penunjang Pembelajaran SMA Negeri 2

Yogyakarta

SMA Negeri 2 Yogyakarta berlingkungan sehat dan nyaman untuk

proses belajar mengajar. Letak sekolah sekitar 700 m dari jalan raya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

54

 

 

Dengan demikian, lingkungan sekolah tenang dan tidak ramai. Selain itu,

sekitar sekolah masih terdapat banyak sawah sehingga udara masih relatif

segar. Seluruh masyarakat sekolah tidak boleh merokok di lingkungan

sekolah.

SMA Negeri 2 Yogyakarata menempati gedung milik sendiri yang

terletak di Jalan Bener, Tegalrejo, Yogyakarta. Gedung SMA Negeri 2

Yogyakarta berdiri di atas tanah seluas 9567 m2. Luas tanah seluruhnya

yang bersertifikat adalah 9097 m2. Sedangkan luas tanah yang belum

bersertifikat 470 m2. Keliling tanah seluruhnya 560 m2 dan sudah dipagar

permanen (termasuk pagar hidup). Secara fisik sekolah ini memiliki gedung

yang permanen dan memadai dengan luas bangunan 3311 m2.

Berikut ini merupakan data keadaan tanah dan bangunan di SMA

Negeri 2 Yogyakarta :

1. Bangunan : 2856 m2

2. Halaman dan taman : 5911 m2

3. Lap. Olahraga : 900 m2

4. Jalan Masuk Sekolah : 470 m2

Untuk menunjang proses belajar mengajar maupun administrasi

sekolah, terdapat beberapa ruangan yang cukup memadai dan memiliki

fungsi sendiri-sendiri. Berikut ini merupakan data ruangan SMA Negeri 2

Yogyakarta :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

55

 

 

Tabel 4.8

Keadaan Ruangan SMA Negeri 2 Yogyakarta

Ruang Jumlah Luas (m2) Keadaan Ruang Ruang Teori/Kelas 22 1192 Baik Lab. Fisika 1 120 Baik Lab. Biologi 1 120 Baik Lab. Kimia 1 120 Baik Lab. Komputer/TI 2 240 Baik Lab. Bahasa 1 110 Baik Lab. AVA 1 84 Baik Lab. Media Pendidikan 1 192 Baik Ruang Perpustakaan 1 203 Baik Ruang Kegiatan Siswa 1 56 Baik Ruang Kantor OSIS 1 21 Baik Ruang Koperasi OSIS 1 21 Baik Masjid 1 150 Baik Ruang Aula 1 169 Baik Ruang Kantor BP/BK 1 56 Baik Ruang Kantor Guru 1 98 Baik Ruang Kantor TU 1 105 Baik Ruang Kantor Kasek 1 56 Baik Ruang Piket Guru 1 12 Baik Gudang Ketrampilan 4 24 Baik Gudang ATK, dll 1 24 Baik Ruang UKS 1 21 Baik Ruang Ganti OR 4 60 Baik Gardu Jaga Satpam 1 2 Baik Barak Kendaraan 3 460 Baik Kantin 3 112 Baik Lapangan Volley 1 450 Baik Lapangan Loncat Jauh 1 350 Baik Rumah Penjaga Sekolah 1 24 Baik Ruang WC/KM 16 48 Baik

Berikut ini merupakan deskripsi dari setiap ruang yang ada di SMA

Negeri 2 Yogyakarta:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

56

 

 

1. Ruang kelas

Ruang kelas yang terdapat di SMA Negeri 2 Yogyakarta memiliki

penerangan dan ventilasi yang cukup serta telah dilengkapi dengan

berbagai media antara lain: meja dan kursi yang memadai, media LCD,

white board, speaker, papan kapur tulis, kipas angin, dan kelengkapan

lain yang mendukung KBM.

2. Laboratorium IPA

Laboratorium IPA dibagi menjadi tiga ruangan yaitu laboratorium

Fisika, Biologi, dan Kimia. Setiap laboratorium telah dilengkapi

beberapa alat peraga atau alat eksperimen yang mendukung, lengkap

dan memadai.

3. Ruang AVA / Multimedia

Ruang Multimedia digunakan sebagai kegiatan belajar mengajar

disamping kegiatan pembelajaran lain selain itu digunakan untuk

tempat pertemuan, seminar, dan beberapa fungsi lainnya. Dalam ruang

multimedia ini telah dilengkapi dengan televisi layar lebar, seperangkat

komputer dan dan kelengkapan software lainnya, tape recorder, VCD

player, LCD, kipas angin, dan 2 pendingin ruangan (AC), dan alat

perlengkapan band.

4. Perpustakaan

Ruang perpustakaan telah dilengkapi dengan koleksi buku menurut

berbagai bidang. Kemudian kelengkapan lain seperti televisi, VCD

player, tape recorder, 2 buah perangkat komputer, 2 buah telepon, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

57

 

 

3 buah perangkat komputer untuk layanan jariangan internet umum, dan

beberapa peralatan lain yang mendukung.

5. Ruang Agama

Ruang Agama belum dipergunakan tetapi untuk ruangan sudah

disediakan. Rencananya ruangan agama dipergunakan untuk praktek

agama saat mata pelajaran agama.

6. Laboratorium komputer

Laboratorium komputer dilengkapi dengan lebih dari 32 perangkat

komputer, alat software pendukung pembelajaran yang dilengkapi

dengan jaringan internet. Laboratorium komputer dipergunakan untuk

siswa kelas X.

7. Laboratorium TI

Laboratorium komputer dilengkapi dengan lebih dari 42 perangkat

komputer, alat software pendukung pembelajaran yang dilengkapi

dengan jaringan internet. Laboratrium TI dipergunakan untuk siswa

kelas XI dan XII.

8. Rumah kaca (budidaya anggrek)

Digunakan sebagai tempat budidaya anggrek untuk ekstrakurikuler, dan

praktek pembelajaran lain, yang dilengkapi dengan beberapa tanaman

anggrek dari berbagai jenis dan tanaman lainnya.

9. Ruang Bimbingan dan Konseling

Ruang ini dilengkapi dengan seperangkat komputer, 3 kamar bimbingan

yang dilengkapi dengan tempat tidur dan alat perlengkapan bimbingan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

58

 

 

10. Lapangan Olah Raga

Lapangan olah raga yang dimiliki antara lain lapangan basket, futsal,

voli, dan lompat jauh. Serta ruang olah raga untuk menyimpan alat-alat

olah raga.

11. Ruang Piket

Ruang piket telah dilengkapi dengan SISKO atau sistem komputer

sekolah sebagai penunjang administrasi kehadiran siswa dan

administrasi lain, seperangkat komputer, dan 2 buah telepon.

Secara umum kondisi fisik dari SMA Negeri 2 Yogyakarta memadai

untuk proses pembelajaran dan kegiatan lain yang mendukung tercapainya

tujuan dari pembelajaran itu sendiri. Bangunan gedung di lingkungan SMA

Negeri 2 Yogyakarta dari segi fisik sudah menunjukkan ketertiban,

kebersihan, dan keindahan.

H. Majelis Sekolah/Dewan Sekolah/Komite Sekolah

Komite Sekolah merupakan wadah kerjasama sekolah dengan

orangtua siswa. Komite sekolah tidak hanya berperan sebagai penanda

tangan program keuangan baik rencana maupun pelaksanaannya tetapi juga

mitra dalam pendidikan di SMA Negeri 2 Yogyakarta. Dalam kemitraan,

komite sekolah membantu kesulitan sekolah atau membantu kelancaran

program sekolah.

Komite Sekolah di SMA Negeri 2 Yogyakarta dibagi menjadi 2

kelompok yaitu Komite Tetap dengan masa bakti tiga tahun dan Komite

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

59

 

 

Tidak Tetap dengan masa bakti satu tahun. Daftar pengurus komite SMA

Negeri 2 Yogyakarta adalah sebagai berikut :

Tabel 4.9

Daftar Pengurus Komite Tetap SMA Negeri 2 Yogyakarta

No. Nama Unsur Jabatan dalam Pengurus Komite

1. Ir. H. Sagoro Wedy,MM Tokoh Pendididikan Ketua I

2. Paijan, M.Pd. Orang Tua Siswa Ketua II

3. Dr. Ibroni, ME Tokoh Pendidikan Sekretaris I

4. Erni Hestiningrum, Dra Orang Tua Siswa Sekretaris II

5. Drs. Bambang Wahyu Cahyono Dunia Usaha Bendahara I

6. Hj. Sri Rahayuningsih S.Pd. Praktisi Pendidikan Bendahara II

7. Dr. Harno Dwi Pranowo, M.Si. Orang Tua Siswa Anggota

8. Ir. Rachmad Edi Cahyono Alumni SMADA Anggota

9. Kompol Sumitro, S.H. Tokoh Masyarakat Anggota

10. Dr. Ir. Syamsul Kamal Tokoh Pendidikan Anggota

11. Drs. Bambang Priyo Sukonto Praktisi Pendidikan Anggota

12. Hj. Marsudiningsih, S.Pd Praktisi Pendidikan Anggota

13. Y. Chr. Chris Susetyo Birokrasi Anggota

Tabel 4.10 Daftar Pengurus Komite Tidak Tetap SMA Negeri 2 Yogyakarta

No. Perwakilan Kelas Nama

1. Kelas X.1 Ir. St. Edi Sumekto Nugroho, MM Drs. Handono Eko Prabowo, MBA, Ph.D

2. Kelas X.2 Nur Rokhman,S.E.,M.Si Dra. Maria Nurhayati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

60

 

 

3. Kelas X.3 Sugiyarto, S.Si.,Ph.D Aris Purwanto, S.Pd

4. Kelas X.4 Dr. Amat Jaedun, M.Pd Harwinedi

5. Kelas X.5 Mandiyo Priyo, MT Jarot Suryo Legowo

6. Kelas X.6 Drs. Rajiwan Ir. Ardi Pujiyanto,MT

7. Kelas X.7 Drs. Sentot Hargiardi Darjiwaka

8. Kelas X.8 Teguh Pudji Purwanto, Ir, MT Drg. Emma Rahmi Aryani

9. Kelas X.9 Dra. Dwi Martini, M.Pd.Si Ir. Suhartono,MM

I. Hubungan antara SMA Negeri 2 Yogyakarta dengan Instansi Lain

1. Umum

Secara umum SMA Negeri 2 Yogyakarta mengembangkan sistem

manajemen kehumasan yang efektif yang dituangkan dalam budaya

bekerja sama sinergis guna mewujudkan sekolah yang dinamis dan

berprestasi. Beberapa kegiatan guna mewujudkan harapan itu antara

lain:

a. Mempertahankan suasana kondusif dan harmonis antar warga

proses belajar mengajar.

b. Memfasilitasi dan memperdayakan Komite Sekolah sebagai

perwujudan keterlibatan masyarakat terhadap pengembangan

sekolah.

c. Membina kerja sama dengan pemerintah dan lembaga-lembaga

masyarakat.

d. Memberikan layanan yang prima kepada masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

61

 

 

2. Kebijakan Sekolah Bidang Humas

Sekolah perlu menjalin kerjasama dengan masyarakat, dan lembaga

yang lain demi kemajuan sekolah. Untuk itu sekolah mengadakan

berbagai kegiatan antara lain :

a. Keakraban Keluarga Besar

Secara periodik diselenggarakan pertemuan Keluarga Besar yang

bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan antar guru/karyawan

yang masih aktif maupun yang sudah purna tugas. Disamping itu

secara periodik diselenggarakan pengajian/pendalaman Imtag bagi

guru/karyawan yang masih aktif.

b. Kerjasama dengan Komite Sekolah

Setiap awal tahun menyelenggarakan musyawarah orang tua siswa

untuk memilih dua orang setiap kelasnya menjadi anggota komite

tidak tetap. Disamping itu diadakan pemetaan kondisi sosial

ekonomi orang tua kelas X, sebagai bahan pertimbangan

penyusunan RAPBS.

c. Sosialisasi/ informasi persekolahan

Kegiatan sosialisasi program kerja/ informasi sekolah disampaikan

pada orang tua akan menerima hasil evaluasi siswa mid semester

gasal. Setiap akhir semester Bapak/ Ibu orang tua/wali siswa

berkesempatan bertemu dengan Bapak/Ibu guru wali pada saat

menerima rapor dan konsultasi Bapak/Ibu orang tua dengan

sekolah yang diwakili oleh wali kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

62

 

 

d. Sosialisasi UM-UGM / UM-PT

Kegiatan ini ditujukan siswa kelas XII yang hendak meneruskan ke

UGM maupun PTN yang lain. Informasi ini tidak hanya siswa saja

namun juga kepada orang tua. Dengan informasi ini siswa menjadi

lebih siap untuk berkompetisi masuk ke UGM atau ke PTN yang

lain.

e. Pemberdayaan e-mail guru dan karyawan

Bentuk kegiatan ini adalah penggunaan teknologi informasi dalam

berkomunikasi seasama guru/karyawan maupun dengan orang tua

siswa. Selain itu juga dalam pemberian tugas-tugas pada siswa.

f. Hubungan Luar Negeri

Dalam rangka globalisasi dan menambah wawasan pendidikan

lintas Negara, sekolah mengadakan kontak langsung melualui

email maupun mengirimkan siswa ke luar negeri antara lain ke

Jepang, Australia, Singapura dan USA.

g. Hubungan antar sekolah

SMA Negeri 2 Yogyakarta juga menjalin hubungan dengan sekolah

lain yang sederajat dalam bentuk kerja sama dalam bidang olah

raga, kesenian, lomba mata pelajaran, dan kegiatan lainnya. Selain

itu, SMAN 2 Yogyakarta juga menerima kunjungan tamu dari

sekolah yang lain baik dari kota Yogyakarta maupun dari luar

Jawa. Kegiatan tersebut bertujuan untuk sharing antarinstitusi dan

tukar informasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

63

 

 

h. Hubungan dengan Lembaga Psikologi

Kerjasama dengan lembaga psikologi bertujuan untuk membantu

sekolah dalam penentuan jurusan bagi siswa kelas X yang akan

naik kelas XI. Tekniknya adalah sekolah mengadakan tes psikologi

bagi siswa, lalu lembaga psikologi tersebut melakukan tes

psikologi dan hasil tes digunakan oleh sekolah sebagai bahan

pertimbangan dalam penjurusan siswa kelas X.

i. Hubungan dengan masyarakat sekitar sekolah

Kerjasama dengan masyarakat sekitar sekolah, yaitu dengan

puskesmas, kelurahan, RT, RW, Tripika, dan SD Negeri Tegalrejo

I (letak di samping sekolah) bertujuan menjalin mitra kerja dan

memedulikan lingkungan sekolah.

J. Usaha-usaha Peningkatan Kualitas Lulusan

Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan kualitas lulusan,

SMA Negeri 2 Yogyakarta membuat beberapa kebijakan. Adapun

kebijakan- kebijakan tersebut, antara lain :

1. Ulangan Senin

a. Dilaksanakan setiap hari Senin, jika pada hari snein saat itu libur

maka pelaksanaannya pada hari berikutnya.

b. Mata pelajaran yang diujikan terjadwal tersendiri dan sudah dimulai

pada tanggal 24 Agustus 2009

2. Pendalaman Materi Jam Ke-1 (Pertama)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

64

 

 

a. Dilaksanakan pada jam ke-1 yaitu pukul 06.30-07.15 WIB.

b. Pendalaman materi kelas XI dan kelas XII, Mata pelajaran yang

diberikan adalah Fisika, Kimia, Biologi, Matematika, Ekonomi,

Geografi, dan Sejarah.

c. Pendalaman Materi kelas X merupakan RSBI maple yang diberikan

adalah Bahasa Inggris tentang conversation dan materi TOEIC-

TOEFL

d. Pelaksanaan Pendalaman materi dengan jadwal tertentu dan sudah

dimulai pada tnaggal 24 Agustus 2009.

e. Setiap semester dilakukan evaluasi pendalaman materi.

3. Latihan UNAS dan SPMB

Dilaksanakan di kelas XII, 4 kali di semester dua.

4. Ulangan Tengah Semester

a. Semua mata pelajaran diujikan kecuali yang penilaiannya merupakan

praktek saja (penjaskes dan kesenian)

b. Dilaksanakan pada tengah semester Gasal dan pada tengah semester

Ganjil.

c. Terjadwal

5. Uji Kompetensi Kenaikan Kelas (U3K)

a. Semua mata pelajaran diujikan kecuali yang penilaiannya merupakan

praktek saja (penjaskes dan kesenian)

b. Dilaksanakan pada akhir tahun pelajaran sebagai alat ukur siswa

untuk naik tingkat dan penjurusan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

65

 

 

c. Terjadwal

6. Praktikum Sore hari

a. Praktikum Sore hari dilaksanakan pada pukul 14.15-15.45 untuk

mata pelajaran IPA (Fisika, Kimia, dan Biologi).

b. Terjadwal tersendiri

7. Pembentukan Tim “SIAP OLIMPIADE SAINS” seperti kelompok

IMO, IPhO, IChO, IBO.

8. Pengembangan dan pemanfaatan TI dalam proses pembelajaran

misalnya Internet.

9. Pengembangan Perpustakaan dan Peningkatan Pelayanan sampai

dengan pukul 16.00WIB.

10. Team Teaching

11. Pengembangan bidang minat bakat

a. OSIS

b. Esktrakurikuler

c. Jurnalistik

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

66

 

BAB V

HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Penelitian

Penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe teams games turnament ( TGT) ini telah

dilaksanakan di SMA Negeri 2 Yogyakarta pada tanggal 25 Januari 2011.

Sebelum dilaksanakan penelitian, peneliti melakukan observasi yang

dilaksanakan pada tanggal 18 Januari 2011 pada jam ke 5-6 di kelas X2.

Kegiatan observasi dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kondisi

awal kegiatan pembelajaran di kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta.

Berdasarkan hasil observasi, PTK dilaksanakan pada tanggal 25 Januari

2011 pada pukul 10.15 WIB sampai dengan pukul 11.45 WIB atau pada

jam ke 5-6. Tahap-tahap pelaksanaan PTK dengan model pembelajaran

kooperatif tipe TGT dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Observasi pra penelitian

Kegiatan observasi dilaksanakan pada hari Selasa, 18 Januari

2011 pada saat jam pelajaran ke 5-6 atau pada pukul 10.15 WIB

sampai dengan pukul 11.45 WIB. Guru mitra dalam penelitian ini

adalah Ibu Sri Hartati, B.A.. Ibu Sri Hartati, B.A. adalah guru bidang

studi ekonomi SMA Negeri 2 Yogyakarta. Jumlah siswa kelas X2 pada

tahun ajaran 2010-2011 sebanyak 32 siswa. Mereka memiliki

karakteristik asal daerah, suku, ras, jenis kelamin, dan tingkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

67

 

 

kecerdasan yang berbeda. Dalam observasi ini, ada tiga hal yang

diobservasi peneliti yaitu guru, siswa, dan kelas. Berikut dapat

diuraikan hasil-hasil observasi:

a. Observasi guru (observing teacher)

Kegiatan guru selama proses pembelajaran tampak dalam

catatan anekdotal hasil observasi kegiatan guru (lampiran 1a, hal.

121). Kegiatan pembelajaran diawali dengan guru mengucapkan

salam, memeriksa kesiapan siswa, dan guru mengulas kembali

materi sebelumnya dan mengkaitkannya dengan materi yang akan

disampaikan pada hari itu. Materi yang dibahas pada pembelajaran

saat itu adalah tentang Kebijakan Pemerintah dalam Bidang

Ekonomi. Apersepsi dilakukan guru dengan cara tanya jawab

dengan siswa. Tujuan apersepsi oleh guru adalah mengingatkan

kembali pembelajaran yang telah lalu dan memfokuskan perhatian

siswa untuk memasuki materi yang akan dipelajari.

Pada awalnya, kondisi kelas masih sangat gaduh, siswa

banyak yang masih mengobrol dengan temannya, dan banyak

melakukan aktivitas sendiri. Guru berusaha untuk mengendalikan

kelas dengan cara menyapa dan menjelaskan kepada mereka bahwa

kegiatan pembelajaran akan segera dimulai. Secara bertahap

kondisi kelas menjadi kondusif untuk belajar. Saat kondisi kelas

telah kondusif, guru menjelaskan materi pembelajaran dengan

berdasarkan model ceramah dan tanya jawab. Disela-sela

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

68

 

 

menjelaskan, guru menyuruh siswa untuk membaca materi,

kemudian guru menjelaskan materi tersebut. Kegiatan

pembelajaran tersebut dilakukan guru secara berulang-ulang.

Kegiatan pembelajaran di kelas tampak monoton.

Dampaknya siswa kurang termotivasi untuk mendengarkan

pelajaran. Sebagian besar siswa tampak asyik saling berbicara

dengan temannya. Meskipun para siswa merasa bosan dan jenuh,

guru terus berusaha untuk membuat kondisi kelas menjadi

kondusif. Cara yang ditempuh guru adalah memberikan selingan

cerita tentang kasus-kasus yang berhubungan dengan pelajaran,

seperti misalnya saat kondisi inflasi tahun 1950-an. Menurut guru,

pada tahun tersebut harga-harga barang sangat mahal, dan

pemerintah akhirnya menerapkan kebijakan penurunan nilai mata

uang atau yang lebih dikenal dengan nama gunting Sjafrudin,

dimana artinya nilai uang dipotong menjadi setengahnya. Dengan

guru bercerita, siswa mulai memperhatikan kembali materi

pelajaran. Namun demikian saat pembelajaran diteruskan kembali

oleh guru, beberapa siswa kembali merasa bosan dan jenuh. Hal ini

disebabkan karena guru hanya menggunakan model ceramah dan

tanya jawab saja. Selain itu, guru tidak menggunakan media lain

selain buku sumber atau literatur. Kurang bervariasinya model dan

media yang digunakan guru meyebabkan siswa cenderung menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

69

 

 

bosan dan kurang menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam

pembelajaran.

Berikut ini disajikan rangkuman awal observasi terhadap

perilaku atau aktivitas guru selama proses belajar mengajar

berlangsung:

Tabel 5.1 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru

NO. ASPEK YANG DIAMATI SKOR I 1. 2. II 1. 2. III A. 1. 2. 3. 4. B. 1. 2. 3. 4. 5.

PRA PEMBELAJARAN Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media Memeriksa kesiapan siswa MEMBUKA PEMBELAJARAN Melakukan kegiatan apersepsi Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pelajaran Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi sesuai dengan hirarki belajar Mengaitkan materi dengan reaitas kehidupan Pendekatan/strategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi Melaksanakan pembelajaran yang bersifat

1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

70

 

 

6. 7. 8. C. 1. 2. 3. 4. D. 1. 2. 3. 4. 5. 6. E. 1. 2. F. 1. 2. 3. 4. G. 1.

kontekstual Mengakomodasi adanya keragaman budaya nusantara Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang dialokasikan Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan media Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Merespons positif partisipasi siswa Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswa Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi Menumbuhkan sikap ekonomis Menumbuhkan sikap produktif Penilaian proses dan hasil belajar Melakukan penilaian awal Memantau kemajuan belajar Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi Penggunaan bahasa Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar

1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

71

 

 

2. 3. IV A. 1. 2. B. 1. 2.

Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai PENUTUP Refleksi dan rangkuman pembelajaran Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa Pelaksanaan tindak lanjut Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai pengayaan

1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5

b. Observasi siswa (observing student)

Perilaku siswa selama proses pembelajaran tampak dalam

catatan anekdotal hasil observasi kegiatan siswa (lampiran 2a, hal.

123). Saat pelajaran akan dimulai tampak sebagian besar siswa

belum siap mengikuti proses pembelajaran, siswa masih sibuk

dengan dirinya sendiri. Kebanyakan siswa masih mengobrol

dengan temannya dan ada juga yang masih asyik bermain

handphone di dalam kelas. Setelah guru mengucapkan salam,

beberapa siswa mulai memperhatikan guru sementara yang lain

masih mengobrol dengan temannya. Setelah guru menegur mereka,

kondisi kelas menjadi kondusif. Siswa mulai mempersiapkan buku

pelajaran ekonomi saat guru mulai menjelaskan materi pelajaran.

Selama pembelajaran hanya sebagian kecil siswa yang

memperhatikan penjelasan guru, siswa cenderung pasif dan terlihat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

72

 

 

bosan. Saat guru memberi pertanyaan kepada siswa, hanya

beberapa siswa yang duduk di depan saja yang berkemauan

menjawab pertanyaan. Ada siswa yang mengajukan pertanyaan

tentang inflasi dan guru memberikan jawaban kepada siswa.

Selama guru menjawab pertanyaan siswa, hanya beberapa siswa

yang memperhatikan penjelasan dan pembahasan dari guru.

Bahkan selama proses pembelajaran hanya beberapa siswa yang

mencatat hal-hal penting dari penjelasan guru. Siswa-siswa yang

duduk di belakang bahkan ada yang mengantuk dan tertidur.

Berdasarkan kondisi yang demikian, peneliti dapat menyimpulkan

bahwa sebagian besar siswa tidak berminat mengikuti

pembelajaran. Hal ini disebabkan model pembelajaran yang

digunakan guru tidak menuntut siswa menjadi lebih aktif dalam

pembelajaran di kelas. Berikut ini disajikan rangkuman awal

observasi terhadap perilaku atau aktivitas siswa selama proses

belajar mengajar berlangsung

Tabel 5.2 Hasil Observasi terhadap Aktivitas Siswa

No Aspek yang diamati Ya Tidak Keterangan 1 Siswa siap mengikuti

proses pembelajaran √ Hanya

beberapa siswa yang siap mengikuti pembelajaran.

2 Siswa memperhatikan penjelasan guru

√ Hanya sebagian siswa saja yang memperhatikan penjelasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

73

 

 

guru. 3 Siswa menanggapi

pembahasan pelajaran. √ Hanya

beberapa yang siswa menanggapi pembahasan pembelajaran

4 Siswa mencatat hal-hal penting

c. Observasi kelas (observing classroom)

Secara umum kondisi fisik ruangan kelas X2 cukup

kondusif untuk proses belajar mengajar. Kekurangannya adalah

ruangan kelas yang sempit. Dengan ruangan yang sempit, maka

ruang gerak siswa dan guru di kelas menjadi sangat terbatas.

Dalam hal fasilitas, secara umum relatif lengkap. Fasilitas yang

terdapat di dalam kelas yaitu whiteboard, blackboard, papan

pengumuman dan absensi, kalender, jam dinding, meja dan kursi

guru, meja dan kursi siswa, kipas angin, LCD (proyektor), dan

sound. Ruangan kelas juga memiliki ventilasi udara dan jendela

yang cukup sehingga sirkulasi udara relatif lancar. Meskipun lokasi

sekolah tidak jauh dari jalan raya, kendaraan yang melintas juga

tidak terlalu terdengar di lingkungan sekolah (lampiran 3a, hal.

127).

Pada saat pembelajaran berlangsung, siswa terlihat belum

siap mengikuti pembelajaran, selain itu guru kurang tegas dalam

memperingatkan siswa yang ribut. Hal ini mengakibatkan suasana

kelas kurang kondusif untuk belajar. Ketidaksiapan siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

74

 

 

mengikuti pembelajaran juga mengakibatkan siswa membuat

kegaduhan dengan cara mengganggu teman lain yang sedang

berkonsentrasi dalam mengikuti pembelajaran. Hanya beberapa

siswa saja yang mengajukan pertanyaan. Dalam mengajar di kelas,

guru menggunakan model ceramah dan tanya jawab yang kurang

menarik minat siswa sehingga selama proses belajar mengajar

berlangsung tidak ada kegiatan menarik. Dari rangkaian keadaan

kelas tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5.3 Kondisi Kelas Selama Proses Pembelajaran

No Deskriptor Ya Tidak Kondisi 1. Fasilitas di dalam kelas

mendukung proses pembelajaran √

Papan tulis, meja kursi, LCD proyektor, kipas angin.

2. Suasana kelas cukup kondusif dalam proses pembelajaran √

Kurang ketegasan dari guru menyebabkan kondisi kelas kurang kondusif.

3. Siswa membuat kegaduhan √

Pada saat teman lain sedang membacakan materi pelajaran

4. Guru memberikan penghargaan √

5. Ada kegiatan menarik dalam belajar √

6. Siswa bertanya kepada guru jika mengalami kesulitan

7. Guru membantu siswa jika mengalami kesulitan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

75

 

 

Hasil observasi di atas menunjukkan bahwa guru telah

menerapkan model ceramah, diskusi, dan tanya jawab saat melakukan

pembelajaran di kelas. Model ceramah digunakan pada pengantar

pembelajaran saat mengawali materi baru, sedangkan model diskusi,

dan tanya jawab digunakan untuk merangsang keaktifan siswa saat

pembelajaran di kelas dan mengevaluasi tingkat pemahaman siswa

setelah belajar materi yang telah dibahas sebelumnya. Selain model

diskusi dan tanya jawab, guru juga melaksanakan tes setelah

menyelesaikan satu pokok bahasan. Model pembelajaran tersebut

diterapkan guru hampir pada setiap pembelajaran. Penerapan model

pembelajaran tersebut menyebabkan siswa cenderung pasif dalam

pembelajaran di kelas. Pembelajaran akan mengakibatkan siswa

cenderung mencari kesibukan sendiri, seperti mengobrol dengan teman

sebelahnya, bermain laptop, bermain handphone, membaca buku

selain buku pelajaran, dan sebagainya. Dampaknya adalah tujuan

pembelajaran kurang tercapai. Secara keseluruhan, peran guru sangat

dominan dalam pembelajaran. Padahal seharusnya siswa lebih

berperan aktif dalam pembelajaran di kelas baik itu dalam diskusi,

tanya jawab, dan berpendapat.

Peneliti menduga bahwa akar permasalahan pembelajaran

adalah kurangnya variasi model pembelajaran yang digunakan guru

saat mengajar. Alternatif pemecahan permasalahan yang dapat diambil

adalah perlunya menciptakan pembelajaran yang tepat agar siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

76

 

 

termotivasi, dapat menggali pemahaman siswa, melatih keberanian

siswa dalam berpendapat baik dengan guru maupun antar siswa.

Dalam penelitian ini, guru dan peneliti bermaksud menerapkan

model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament. Guru

dalam penelitian ini akan bertindak sebagai fasilitator dalam diskusi

kelompok, game, dan turnamen dan peneliti sebagai observer.

Penerapan model pembelajaran ini diharapkan siswa akan berperan

aktif dan sekaligus dapat saling bekerja sama dalam kelompok saat

game dan turnamen. Selanjutnya, siswa diharapkan mampu

menunjukkan kemampuannya baik individu maupun sebagai anggota

kelompok saat game dan turnamen dilakukan. Berdasarkan hasil

analisis situasi siswa dan kelas, peneliti dan guru mitra menetapkan

target keberhasilan pembelajaran dalam penelitian ini sebesar 15%.

2. Pelaksanaan penelitian

Siklus pertama dilaksanakan pada hari Selasa, 25 Januari 2011

pada pukul 10.15 WIB sampai dengan pukul 11.45 WIB yaitu pada

jam kelima sampai dengan jam keenam. Materi yang dipelajari pada

siklus pertama ini adalah pokok bahasan kebijakan pemerintah dalam

bidang ekonomi. Guru mitra yang mengajar dalam penelitian ini

adalah Ibu Sri Hartati, B. A. selaku guru bidang studi Ekonomi kelas

X. Jumlah siswa kelas X2 pada tahun ajaran 2010-2011 saat ini adalah

32 siswa. Seluruh siswa hadir pada siklus pertama ini. Berikut ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

77

 

 

diuraikan penerapan model kooperatif tipe teams games tournament

(TGT ) pada siklus pertama.

a. Perencanaan

Pada tahap ini, peneliti menyusun perencanaan dan

persiapan pembelajaran kooperatif tipe TGT. Berikut ini disajikan

langkah-langkah perencanaan yang diterapkan pada siklus I.

1) Peneliti dibantu oleh guru mitra memetakan siswa berdasarkan

nilai ulangan. Pemetaan tersebut menjadi dasar untuk membagi

siswa dalam kelompok-kelompok yang heterogen. Siswa dibagi

menjadi tiga klasifikasi yaitu siswa dengan prestasi atau nilai

ulangan tinggi, siswa dengan prestasi atau nilai ulangan sedang,

dan siswa dengan prestasi atau nilai ulangan rendah. Jadi,

dalam pembagian kelompok guru mitra lebih berperan karena

lebih mengetahui dengan pasti nilai-nilai ulangan para siswa.

Dalam pembagian kelompok tersebut terbentuk enam

kelompok dimana pada tiap-tiap kelompok beranggotakan

siswa dengan kemampuan akademik yang beragam. Enam

kelompok yang terbentuk selanjutnya diberi nama kelompok 1,

2, 3, 4, 5, 6.

2) Peneliti bersama guru mempersiapkan perangkat pembelajaran

yang akan digunakan. Perangkat pembelajaran mencakup:

rencana pelaksanaan pengajaran (RPP), materi pembelajaran,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

78

 

 

lembar kerja siswa, meja permainan, dan hadiah. Berikut ini

disajikan uraian masing-masing perangkat pembelajaran.

a) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Peneliti membuat rencana pelaksanaan pembelajaran yang

berisi standar kompetensi, kompetensi dasar, tujuan

pembelajaran, model dan media pembelajaran, materi ajar,

dan evaluasi. Rencana pelaksanaan pembelajaran ini

nantinya akan menjadi pedoman bagi guru untuk

melaksanakan langkah-langkah pembelajaran. Rencana

pelaksanaan pembelajaran tersebut dapat dilihat dalam

lampiran 9a hal. 140.

b) Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran ini adalah kebijakan pemerintah dalam

bidang ekonomi. Materi kebijakan pemerintah dalam

bidang ekonomi berisi tentang pengertian ilmu ekonomi

makro dan ilmu ekonomi mikro, kebijakan pemerintah

dalam mengatasi inflasi, masalah pokok ekonomi di

Indonesia dan penyelesaiannya. Berdasarkan materi

pembelajaran tersebut, peneliti dan guru melakukan

pengemasan materi pembelajaran dalam bentuk games dan

turnamen (lampiran 13 hal. 158).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

79

 

 

c) Lembar Kerja Siswa

Lembar kerja siswa berisi soal-soal latihan berupa pretest

dan postest yang berguna untuk membandingkan hasil

belajar siswa sebelum dan sesudah dilaksanakannya siklus

1. Lembar kerja siswa dapat dilihat pada lampiran 10a hal.

146 dan lampiran 11a hal. 151.

d) Meja permainan

Jumlah meja permainan ada enam buah. Jumlah meja

permainan disesuaikan dengan jumlah kelompok.

e) Uang-uangan

Uang-uangan kertas digunakan sebagai poin untuk taruhan

dalam tiap-tiap soal yang disediakan di atas meja

permainan. Tiap-tiap kelompok wajib menaruhkan poin

sebelum mengambil soal (lampiran 19 hal. 167).

f) Lembar Make a match

Lembar make a match merupakan media yang digunakan

untuk permainan kelompok. Tiap-tiap kelompok akan

mendapatkan satu lembar make a match yang ditempelkan

di depan kelas, dan tiap-tiap anggota kelompok menjawab

pertanyaan yang telah diambil pada meja permainan dan

menempelkannya pada lembar make a match di depan kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

80

 

 

g) Papan nama kelompok

Papan nama kelompok diletakkan di atas meja kelompok

yang digunakan sebagai identitas dari tiap-tiap kelompok.

h) Nomor urut pengerjaan soal

Tiap-tiap peserta mendapatkan nomor urut pengerjaan soal.

Nomor urut berisi urutan angka dari 1 sampai 10. Tiap-tiap

anggota kelompok harus maju berdasarkan nomor urut

yang didapat (lampiran 18 hal. 166).

i) Kartu pertanyaan

Kartu pertanyaan berisi pertanyaan yang harus dikerjakan

siswa dalam lembar karton yang telah tersedia di depan.

j) Hadiah

Hadiah diberikan kepada tiga kelompok yang mendapat

nilai permainan dan turnamen tertinggi, setelah skor

permainan dan turnamen diakumulasikan. Hadiah yang

diberikan berisi makanan ringan.

3) Peneliti menyiapkan dan menyusun instrumen pengumpulan

data. Instrumen pengumpulan data yang terdiri dari:

a) Lembar observasi kegiatan guru

Lembar observasi kegiatan guru ini digunakan untuk

mencatat seluruh kegiatan yang dilakukan oleh guru selama

proses pembelajaran berlangsung (lampiran 1b, hal. 127).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

81

 

 

b) Lembar observasi kegiatan siswa

Lembar observasi kegiatan siswa ini digunakan untuk

mencatat seluruh kegiatan dilakukan siswa pada saat

mengikuti pembelajaran (lampiran 2b, hal. 129).

c) Lembar observasi kegiatan kelas

Lembar observasi kegiatan kelas ini digunakan untuk

mencatat seluruh kegiatan yang terjadi di dalam kelas pada

saat pembelajaran berlangsung (lampiran 3b, hal. 131).

d) Lembar penilaian kelompok

Lembar penilaian kelompok ini mencatat skor yang

diperoleh masing-masing kelompok saat permainan dan

turnamen (lampiran 12a, hal. 157 ).

b. Tindakan

Pada tahap tindakan, peneliti menerapkan pembelajaran kooperatif

tipe TGT sesuai dengan rencana tindakan. Langkah-langkah pada

tahap ini sebagai berikut:

1) Presentasi kelas

Pada awal pembelajaran, guru melakukan apersepsi dengan

mengulas kembali materi pelajaran yang telah dipelajari

minggu lalu (kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi) dan

mengaitkannya dengan materi pembelajaran yang akan

dilaksanakan. Guru menggunakan model ceramah dan tanya

jawab saat menerangkan materi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

82

 

 

2) Membagi siswa dalam kelompok

Pada tahap perencanaan, guru dan peneliti telah membagi

kelompok yang heterogen. Saat pelaksanaan pembelajaran

kooperatif tipe TGT, guru membacakan nama-nama anggota

kelompok yang telah dibagi tersebut. Jumlah anggota

kelompok terdiri dari 5-6 orang. Setelah guru membacakan

nama-nama anggota kelompok, guru mempersilakan siswa

menempati tempat yang telah disediakan berdasarkan

kelompok yang telah dibagi oleh guru. Selanjutnya guru

menjelaskan aturan dan prosedur permainan (game). Aturan

dan prosedur permainan tersedia pada lampiran 15 hal. 161.

3) Permainan (game)

Permainan (game) pada siklus pertama ini diberi nama make a

match. Sebelum permainan, siswa diminta untuk mengecek

uang-uangan kertas, dan call card yang tersedia diamplop.

Jumlah uang-uangan adalah 100.000 yang terdiri dari lima

lembar uang 10.000, dan sepuluh lembar uang 5.000. Masing-

masing siswa berhak menaruhkan uang sebagai poin taruhan

secara bebas, namun batas minimal uang yang ditaruhkan

adalah 5.000 dan batas maksimal uang yang ditaruhkan adalah

10.000. Jika jawaban kelompok benar, maka poin akan

bertambah sejumlah uang taruhan, namun jika jawaban salah

maka poin akan berkurang sejumlah uang taruhan. Pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

83

 

 

permainan ini siswa pada tiap kelompok diminta untuk memilih

nomor urut mengerjakan soal dengan cara memasang call card.

Setiap call card bertuliskan dua nomor yang menunjukkan

urutan mengerjakan soal yang berada di depan kelas. Contoh:

nomor urut 1 dan 4, artinya akan mengerjakan soal pada urutan

pertama dan pada urutan keempat. Satu per satu siswa dalam

kelompok berdasarkan nomor urutnya maju ke depan kelas

mengerjakan soal. Bentuk soal adalah soal make a match. Soal

dan jawaban tersedia dalam tempat yang telah disediakan.

Siswa harus mencari jawaban yang benar berdasarkan soal

yang diambilnya. Soal dan jawaban tersebut ditempelkan pada

lembar make a match yang telah tersedia di depan kelas.

Sebelum mengambil soal, siswa diharuskan menaruhkan

sejumlah uang taruhan sebagai bentuk upaya pemerolehan poin

pada tiap-tiap soal. Guru akan memanggil nomor urut siswa

yang akan mengerjakan soal di depan kelas. Pengerjaan soal

diawali dengan tanda bunyi peluit satu kali, dan diakhiri

dengan tanda peluit dua kali. Ada 10 buah soal dengan waktu

pengerjaan untuk setiap soal adalah satu menit. Soal tersedia

pada lampiran 20 hal. 168.

4) Turnamen

Turnamen dilakukan setelah permainan (game) selesai

dilaksanakan. Turnamen pada siklus pertama ini diberi nama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

84

 

 

cerdas cermat. Pada sesi tunamen ini, siswa diharuskan

menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru pada satu

lembar kertas yang disediakan. Jika jawaban benar maka poin

akan bertambah 10.000 dan jika jawaban salah maka kelompok

akan dikurangi poin sebesar 10.000, tidak menjawab

pertanyaan sama dengan jawaban salah. Waktu pengerjaan soal

selama 30 detik di tempat yang telah disediakan. Pengerjaan

soal akan dimulai dengan tanda bunyi peluit satu kali dan

diakhiri dengan bunyi peluit dua kali. Berdasarkan instruksi

guru, kelompok harus menunjukkan jawaban pekerjaan kepada

guru dengan cara mengangkat jawaban yang telah dituliskan

dalam lembar yang telah disediakan.

5) Penghargaan kelompok

Skor yang diperoleh masing-masing kelompok dalam game

maupun turnamen dicatat. Pada tahap akhir dilakukan

penjumlahan skor jawaban dan ranking. Berdasarkan ranking

tersebut ditentukan juara I, II, dan III. Pada siklus pertama ini,

juara I adalah kelompok I dengan jumlah skor 100.000, juara II

adalah kelompok III dengan jumlah skor 85.000, dan juara III

adalah kelompok VI dengan jumlah skor 75.000. Masing-

masing juara akan mendapatkan hadiah berupa makanan

ringan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

85

 

 

c. Observasi

Saat PTK berlangsung, peneliti mengamati tindakan yang

dilakukan oleh guru, siswa, dan kondisi kelas saat penelitian.

Berikut ini rangkuman pengamatan yang dilakukan oleh peneliti :

1) Pengamatan terhadap guru

Observasi dilaksanakan bersamaan dengan tindakan pada siklus

pertama. Aktivitas guru selama proses pembelajaran.

Tabel 5.4 Aktivitas Guru Pada Siklus I

No Deskriptor Ya Tidak

1. Guru menjelaskan pembelajaran kooperatif tipe TGT.

2 Guru mengorganisasikan bahasan yang bersifat umum menjadi pokok bahasan yang lebih sempit untuk membantu siswa memahami materi dalam pembelajaran tipe TGT di kelas.

3 Guru memberikan materi yang akan dipelajari dalam kegiatan belajar mengajar melalui presentasi kelas.

4 Guru ikut berperan dalam pembentukan kelompok TGT.

5 Guru memberikan dorongan motivasi kepada siswa agar terlibat aktif dalam permainan (game).

6 Guru memberikan pengarahan kepada siswa, tentang prosedur dan aturan permainan.

7 Guru memotivasi siswa agar ada kerja sama antar individu di dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

86

 

 

kelompoknya.

8 Guru mengamati atau mengobservasi proses pembelajaran dalam kegiatan game

9 Guru berinteraksi dengan siswa, dan melibatkan diri dalam kelompok serta menjawab pertanyaan yang diajukan siswa secara perorangan.

10 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalah dan mencari sumber informasi secara mandiri.

11 Guru tidak berinteraksi dengan siswa, tidak menjelaskan cara kerja kelompok, tugas yang harus dikerjakan dan kerjasama di dalam kelompok.

12 Guru membiarkan siswa membuat kegaduhan di dalam kelas dan berkeliling dari satu kelompok ke kelompok lain sehingga suasana kelas menjadi tidak kondusif.

13 Guru hanya berinteraksi dan memperhatikan kelompok tertentu saja yang mengalami kesulitan.

14 Guru dan siswa sama-sama asyik dengan pekerjaannya masing-masing sehingga suasana kelas menjadi kaku.

15 Guru meninggalkan kelas disaat siswa bekerja di dalam kelompok sehingga tidak ada pengawasan.

16 Guru tidak melakukan evaluasi hasil pembelajaran.

17 Guru memberikan motivasi kepada siswa agar terlibat aktif dalam turnamen.

18 Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang memiliki skor terbaik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

87

 

 

19 Guru melakukan evaluasi terhadap peningkatan hasil belajar melalui pre test dan post test.

Tabel 5.4 menunjukkan bahwa guru mampu melaksanakan

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe TGT dengan baik. Dalam siklus pertama ini,

tampak bahwa pada awalnya guru memberikan materi yang

akan dipelajari dalam kegiatan belajar mengajar melalui

presentasi di depan kelas dengan cara mengorganisasikan

bahasan yang bersifat umum menjadi pokok bahasan yang

lebih sempit untuk membantu siswa memahami materi dalam

pembelajaran tipe TGT di kelas. Di samping itu, guru

menjelaskan pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan tujuan

untuk memberikan gambaran kepada siswa tentang model

pembelajaran kooperatif tipe TGT ini. Setelah kegiatan awal

dilaksanakan, guru membimbing siswa untuk berkumpul sesuai

kelompok. Guru memberikan dorongan motivasi kepada siswa

agar terlibat aktif dalam permainan (game) dan turnamen.

Setelah permainan dan turnamen selesai, guru memberikan

penghargaan bagi kelompok yang mendapat nilai terbaik. Pada

akhir pembelajaran, guru melakukan evaluasi terhadap

peningkatan hasil belajar melalui pretest dan postest dan

membagikan lembar refleksi untuk mengetahui kesan-kesan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

88

 

 

siswa terhadap pembelajaran kooperatif tipe TGT yang baru

saja dilaksanakan (lampiran 4a, hal. 133)

2) Pengamatan terhadap siswa

Aktivitas siswa selama proses pembelajaran pada siklus

pertama disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 5.5 Perilaku Siswa Saat Pembelajaran Pada Siklus I

No Deskriptor Ya Tidak

1 Seluruh kelompok antusias mengikuti jalannya games dan turnamen.

2 Saling bekerja sama untuk mengatur strategi bermain dalam games dan turnamen.

3 Seluruh kelompok mengerti aturan dan prosedur games dan turnamen

4 Saling bertukar pikiran dan pendapat √

5 Menjawab pertanyaan sesuai dengan maksud dan tujuan pertanyaan.

6 Bertindak sportif dan jujur √

Tabel 5.5 menunjukkan bahwa pada saat pembelajaran, siswa

antusias dalam mengikuti pembelajaran tipe TGT. Dalam

permainan maupun turnamen, seluruh siswa saling bertukar

pikiran dan pendapat, bekerja sama untuk mengatur strategi

bermain dalam game dan turnamen. Ketika pelaksanaan game

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

89

 

 

dan turnamen, seluruh siswa mengerti aturan dan prosedur

permainan yang telah dibacakan oleh guru, sebagian besar

siswa mampu menjawab pertanyaan game dan turnamen.

Selain itu mereka juga bertindak jujur dan sportif dalam

pelaksanaan games dan turnamen yang terlihat dengan tidak

mencontek jawaban teman maupun mencontek buku (lampiran

6a, hal 137).

3) Pengamatan terhadap kelas

Instrumen pengamatan kelas dalam proses pembelajaran pada

siklus pertama disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 5.6 Instrumen Pengamatan Kelas

No Deskriptor Ya Tidak

1 Kelas terdiri dari banyak siswa yang memiliki kemampuan belajar dan asal usul yang berbeda-beda.

2 Ada sejumlah aturan yang harus ditaati oleh para siswa.

3 Siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.

4 Buku-buku dan fasilitas pembelajaran mudah ditemukan siswa di kelas (sekolah).

5 Kerja di dalam kelompok terhambat dikarenakan beberapa siswa yang tidak ikut terlibat (malas) serta membuat kegaduhan di dalam kelas.

6 Beberapa siswa hanya mengandalkan siswa lain dalam kerja kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

90

 

 

7 Para siswa tampak antusias dengan kerja kelompoknya.

8 Para siswa berperan aktif dalam aktivitas pembelajaran tipe TGT.

9 Banyak siswa yang bertanya kepada guru jika menghadapi kesulitan.

10 Sebagian besar siswa telah memiliki sumber referensi yang digunakan.

11 Siswa mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi.

12 Tujuan pembelajaran di dalam kelas tidak dapat dipahami dengan jelas.

13 Kelas ini terdiri dari berbagai individu yang tidak mengenal satu sama lain dengan baik.

14 Sebagian besar siswa menganggap materi yang diberikan sulit.

15 Kelas dapat terorganisir dengan baik. √

16 Selama kegiatan pembelajaran berlangsung para siswa saling memberikan pendapat atau masukan bagi tercapainya tujuan yang diharapkan.

Tabel 5.6 menunjukkan bahwa suasana kelas cukup kondusif

untuk melaksanakan pembelajaran. Kondisi tersebut tampak

ketika guru menerapakan beberapa peraturan yang harus ditaati

siswa agar tercipta suasana kelas yang kondusif. Dari segi

fasilitas sekolah, buku-buku dan fasilitas pembelajaran sangat

mudah ditemukan di lingkungan sekolah. Selain itu, sebagian

besar siswa memiliki buku pegangan sebagai referensi untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

91

 

 

belajar. Pada saat diskusi kelompok, siswa sangat antusias

dalam diskusi. Mereka saling bertukar pikiran dan pendapat

agar tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan

(lampiran 5a, hal. 135).

d. Refleksi

Refleksi pada tahap ini dilakukan untuk menganalisis,

mengevaluasi, dan menyimpulkan pembelajaran segera setelah

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT

berakhir. Refleksi dilakukan pada guru mitra dan pada siswa.

Berikut ini dipaparkan hasil refleksi siklus pertama:

1) Kesan guru terhadap perangkat pembelajaran dan model

pembelajaran kooperatif tipe TGT

Tabel 5.7 Instrumen Refleksi

Lembar Refleksi Guru Mitra Terhadap Komponen Pembelajaran dan Model TGT

No Uraian Komentar

1 Penilaian guru terhadap komponen pembelajaran dan penggunaan model pembelajaran kooperatif yang diterapkan.

Bagus, karena menuntut semua siswa aktif dalam pembelajaran.

2 Penilaian guru terhadap aktifitas siswa dalam kegiatan pembelajaran kooperatif tipe TGT.

Siswa dituntut untuk aktif mengikuti pembelajaran.

3 Hambatan yang mungkin ditemui dalam menerapkan pembelajaran kooperatif tipe

Dibutuhkan tenaga yang prima bagi saya, agar mampu melaksanakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

92

 

 

TGT. model pembelajaran ini.

4 Manfaat yang diperoleh dalam merencanakan dan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe TGT.

Tujuan pembelajaran tercapai.

5 Keberhasilan yang telah dicapai ketika diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe TGT tersebut.

Siswa menguasai materi pembelajaran.

6 Hal-hal mana saja yang masih perlu ditingkatkan dan diperbaiki dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT.

Tempat, harus didesain lebih baik lagi

7 Apakah siswa berminat mengikuti pembelajaran kooperatif tipe TGT selanjutnya seperti yang diterapkan di dalam kelas?

Minat, tetapi tidak rutin tiap pembelajaran.

Tabel 5.7 menunjukkan kesan-kesan guru mitra terhadap

perangkat pembelajaran dan model pembelajaran kooperatif

tipe TGT setelah guru mitra melakukan pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Secara

umum, kesan guru mitra tentang komponen pembelajaran yang

telah diterapkan sudah cukup bagus dan lengkap, tetapi masih

butuh persiapan yang lebih baik lagi. Selain itu kendala yang

dihadapi berkaitan dengan waktu dan desain tempat, selain itu

juga guru dituntut untuk lebih mempunyai stamina prima agar

dapat melakukan pembelajaran dengan model ini. Dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

93

 

 

kaitannya dengan siswa, kesan guru yaitu siswa dituntut untuk

aktif mengikuti pembelajaran dan menurut guru, dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif ini tujuan

pembelajaran telah tercapai (lampiran 7a, hal. 138).

2) Kesan siswa terhadap perangkat pembelajaran dan model

pembelajaran kooperatif tipe TGT

Tabel 5.8 Instrumen Refleksi

Lembar Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran dan Model TGT

No Uraian Komentar

1 Bagaimana pendapat Anda terhadap komponen pembelajaran dan penggunaan model pembelajaran kooperatif yang diterapkan?

Menyenangkan dan lebih efektif, seru, mudah dicerna, menarik dan dapat menambah semangat belajar

2 Bagaimana pendapat Anda tentang aktifitas siswa yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran kooperatif tipe TGT? (Keaktifan, partisipasi, kerja kelompok, dan diskusi)

Berjalan lancar, dan cukup bagus, siswa menjadi lebih aktif dan dapat menghilangkan kejenuhan belajar.

3 Apakah Anda berminat mengikuti pembelajaran kooperatif tipe TGT selanjutnya seperti yang telah anda ikuti?

Iya, karena tidak membosankan, karena tidak membuat ngantuk.

4 Manfaat apa saja yang diperoleh dari diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe TGT?

Lebih mengerti materi dan lebih hafal, lebih asik, mendapat ilmu dengan cara yang menyenangkan, lebih mudah mengingat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

94

 

 

5 Keberhasilan apa saja yang telah Anda capai ketika diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe TGT tersebut?

Menjawab soal make a match dengan benar dan dapat bekerja sama dalam kelompok .

6 Hambatan apa yang mungkin ditemui ketika diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe TGT tersebut?

Ada beberapa kelompok yang curang dalam menjawab soal, suasana kelas sedikit riuh.

7 Hal-hal mana saja yang masih perlu ditingkatkan dan diperbaiki dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT?

Masalah waktu dan tempat, hadiah, variasi dalam permainan.

Tabel 5.8 menunjukkan tanggapan siswa terhadap perangkat

dan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Kesan siswa

secara umum yaitu mereka menikmati pembelajaran kooperatif

tipe TGT tersebut, karena pembelajaran menjadi lebih menarik.

Selain itu mereka menjadi lebih cepat memahami materi yang

sedang diajarkan karena pembelajaran disampaikan dengan

cara yang menyenangkan. Hal-hal yang masih perlu diperbaiki

adalah masalah waktu dan tempat yang harus diatur dan

dikelola agar maksimal, selain itu hadiah yang diberikan harus

lebih banyak lagi, dan permainan dibuat lebih bervariasi

(lampiran 8a, hal. 139).

Secara umum, pelaksanaan penelitian siklus pertama ini

berjalan dengan lancar. Guru mitra telah melaksanakan

prosedur penelitian dengan baik, mampu mengarahkan siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

95

 

 

untuk melaksanakan pembelajaran kooperatif tipe TGT.

Dampaknya siswa menjadi lebih aktif dan termotivasi dalam

mengikuti pembelajaran ekonomi di kelas. Dengan adanya

semangat belajar yang tinggi, siswa mampu bekerja sama

dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran yang

diharapkan.

Dengan kondisi yang demikian, guru mitra dan peneliti

merasa bahwa penelitian siklus kedua tidak perlu dilaksanakan,

hal ini disebabkan karena tujuan pembelajaran tercapai hanya

dalam siklus pertama saja. Hal itu dapat dilihat dari pencapaian

nilai pre-test dan nilai post-test yang diperoleh siswa.

B. Analisis Komparasi Pemahaman Siswa Sebelum dan Sesudah

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT

1. Deskripsi data

Analisis komparasi dilakukan untuk melihat perkembangan

prestasi belajar siswa sebelum dan sesudah penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe TGT. Untuk mengetahui tingkat

perkembangan belajar siswa dilakukan tes untuk menguji tingkat

pemahaman siswa dalam materi pembelajaran yang diajarkan. Tes

dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama merupakan tes sebelum

pelaksanaan penelitian (pre-test), tes tahap kedua dilakukan setelah

penelitian dilaksanakan (post-test). Berikut adalah tabel analisis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

96

 

 

perbandingan tingkat perkembangan prestasi belajar siswa pada

siklus I:

Tabel 5.9 Peningkatan Prestasi Belajar Siswa (Pre-test dan Post-test)

No Nama Pre-test Post-test Selisih

Peningkatan Pemahaman

(%)

1 ACINTYA HAPSARI 72 80 8 11,111111

2 AJENG FITRIA RISKI 40 68 28 70

3 AJI SETIAWAN 64 60 -4 -6,25

4 ALEXANDER GILANG SAMUDRA R 52 48 -4 -7,692308

5 ANGGITA DEWANTI 36 76 40 111,11111

6 ANGGITA LARASATI 32 56 24 75

7 ANNISA ARTI JAYANTI 64 76 12 18,75

8 APRILLIEZA HARINDA 68 60 -8 -11,76471

9 BINTANG DIPRANATAL 68 60 -8 -11,76471

10 CHAILENDRIANI PRADANEIRA A 36 52 16 44,444444

11 DANIEL SANTOSO 36 68 32 88,888889

12 DIAH ANGGREI ENY 68 68 0 0

13 ELISABETH DWI ANGGRAENI 64 60 -4 -6,25

14 ERIC ANINDITA 48 32 -16 -33,33333

15 FACHREZA NOOR RADHITYATAMA 64 84 20 31,25

16 FAHMI ZEIN RAMADHAN 52 68 16 30,769231

17 GERALDO HERAWAN FEBRIANTO 60 56 -4 -6,666667

18 GRACE HAPPY PUTRI SITUMORANG 36 56 20 55,555556

19 HAFIZHA DINI SADIDA 56 76 20 35,714286

20 HAMIDA ALFATHI SYIFAUNA 52 68 16 30,769231

21 INDAH FITRIANI 44 56 12 27,272727

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

97

 

 

22 LISTYA ADI CAHYO 68 60 -8 -11,76471

23 MENTARI ANGELINE TRI SETIANA 60 60 0 0

24 MONICA INTAN ARYANDHITA 52 52 0 0

25 MOSES OTSMAN MARHAENDRA 60 68 8 13,333333

26 NAILA KAUTSARI 60 60 0 0

27 NOORITA INTAN ARYANI 48 44 -4 -8,333333

28 OMEGA CARLADIVA MURBARANI 60 64 4 6,666667

29 RIRIS ANINDYA GHIFARI 68 68 0 0

30 SARAH SEKAR LANGIT 48 56 8 16,666667

31 WISNU BEKTI NUGRAHA 56 64 8 14,285714

32 YOGA ARTA GRAHANANTYO 48 68 20 41,666667

RATA-RATA 54,375 62,25 7,875 14,8276

Tabel 5.9 menunjukkan hasil komparasi prestasi belajar siswa

berdasarkan hasil pre test dan post test. Dari 32 orang siswa di kelas

X2, ada 18 orang siswa yang mengalami peningkatan, 9 orang siswa

yang mengalami penurunan dan ada 5 orang siswa yang nilainya tetap

atau tidak ada perubahan. Dengan kata lain, secara umum siswa

mengalami peningkatan. Pada saat pre test rata-rata skor siswa dalam

kelas mencapai 54,375 sedangkan rata-rata skor siswa setelah post test

naik menjadi 62,25. Rata-rata peningkatan nilai siswa di kelas adalah

7,875 atau 14,8276%. Rata-rata peningkatan nilai ini lebih rendah

dibandingkan dengan target keberhasilan yang telah ditentukan

sebelumnya yaitu 15%. Sehingga dapat disimpulkan penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe TGT berhasil meningkatkan pemahaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

98

 

 

siswa terhadap materi pembelajaran ekonomi tetapi tidak mencapai

target keberhasilan.

2. Pengujian komparatif

a. Penyajian prasyarat analisis

Berikut ini disajikan hasil pengujian normalitas data

berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov.

Tabel 5.10 Pengujian Normalitas Berdasarkan One Sample

Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Selisih_pretest_postest N 32Normal Parameters(a,b) Mean 7,88 Std. Deviation 13,266Most Extreme Differences Absolute ,161 Positive ,161 Negative -,084Kolmogorov-Smirnov Z ,911Asymp. Sig. (2-tailed) ,377

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

Berdasarkan hasil pengujian normalitas berdasarkan uji

Kolmogorov-Smirnov di atas, tampak bahwa distribusi data adalah

normal (asymp. sig. (2-tailed) = 0,377 > α = 0,05). Dengan

demikian penyajian hipotesis dilakukan dengan berdasarkan uji

statistik parametrik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

99

 

 

b. Pengujian hipotesis penelitian

1. Rumusan hipotesis penelitian

Ho = tidak terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan

setelah diterapkan model pembelajaran TGT.

Ha = terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan setelah

diterapkan model pembelajaran TGT.

2. Pengujian hipotesis penelitian

Berikut ini disajikan hasil pengujian beda rata-rata pre

test dan post test (lampiran 29 hal. 218) :

Tabel 5.11 Pengujian Beda Rata-rata Berdasarkan

Paired Samples Test

Paired Differences

t

df

Sig. (2-tailed)

Mean

Std. Deviati

on

Std. Error Mean

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper Pair 1 Pre_test - Post_test

-7,875 13,266 2,345 -12,658 -3,092 -3,358 31 ,002

Tabel 5.11 menunjukkan bahwa nilai sig. (2-tailed) = 0,002 < α =

0,05. Hal demikian dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha

diterima. Dengan demikian disimpulkan bahwa terdapat perbedaan

pemahaman siswa setelah diterapkan model pembelajaran TGT.

Berdasarkan hasil pengujian statistik di atas tampak bahwa

penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT memberikan

perbedaan yang signifikan dalam hal pemahaman siswa pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

100

 

 

materi pembelajaran ekonomi pokok bahasan kebijakan pemerintah

dalam bidang ekonomi. Peningkatan pemahaman siswa disebabkan

penerapan model pembelajaran dirasa menarik minat siswa untuk

terlibat dalam proses pembelajaran. Kemasan pembelajaran dengan

menampilkan permainan (game) dan turnamen ternyata membuat

siswa lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran di kelas.

Siswa-siswa kelompok saling bekerja sama untuk mencapai skor

tertinggi. Kerjasama siswa tersebut memacu para siswa untuk lebih

memahami materi pembelajaran. Hal lain yang mendorong para

siswa bersemangat dalam pembelajaran adalah adanya pemberian

penghargaan atas hasil kerja mereka pada saat permainan dan

turnamen. Nilai penghargaan yang diberikan pada kelompok yang

berpartisipasi sebenarnya tidak terlalu besar. Pemberian

penghargaan hanyalah sebagai stimulus agar para siswa terdorong

untuk lebih serius dalam pembelajaran. Jadi dapat disimpulkan

bahwa penerapan model kooperatif tipe TGT ini terbukti dapat

membantu siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta untuk

meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran

ekonomi di kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

101

 

BAB VI

KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di SMA Negeri 2

Yogyakarta dapat diperoleh kesimpulan bahwa penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe TGT mampu meningkatkan pemahaman

materi pembelajaran siswa kelas X2. Pemahaman materi siswa yang

meningkat tersebut tampak dari nilai yang dicapai oleh siswa pada waktu

pre test dan post test. Rata-rata peningkatan nilai kelas adalah 7,875 atau

14,48276%. Pada saat pre test rata-rata skor siswa dalam kelas mencapai

54,375 sedangkan rata-rata skor siswa setelah post test naik menjadi 62,25.

Berdasarkan hasil pengujian beda rata-rata pre test dan post test

menggunakan paired samples test menunjukkan bahwa nilai sig.(2-tailed)

= 0,0002 < α = 0,05 yang menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan

pemahaman siswa setelah diterapkan metode pembelajaran TGT. Hal ini

menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT

pada mata pelajaran ekonomi dalam penelitian ini sudah dapat

meningkatkan hasil belajar siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

tetapi belum mencapai target keberhasilan yang telah ditetapkan sebelum

sebesar 15%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

102

 

 

B. Keterbatasan Penelitian

Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Adanya perbedaan dalam hal waktu. Waktu yang dialokasikan saat

perencanaan penelitian berbeda dengan keadaan di lapangan. Dengan

keadaan yang demikian, sesi-sesi terakhir penelitian terkesan terburu-

buru untuk diselesaikan. Dampaknya dalam penelitian adalah

kurangnya waktu yang digunakan siswa untuk mengerjakan post-test

dan refleksi.

2. Adanya perbedaan persepsi antara peneliti dan guru mitra. Perbedaan

persepsi tersebut dikarenakan guru kurang memahami penjelasan

peneliti pada pra penelitian. Penyebab guru kurang memahami

penjelasan peneliti adalah kurangnya waktu tatap muka antara

penelitian dan guru mitra. Dampaknya pada penelitian ini adalah pada

saat penelitian guru sering bertanya kepada peneliti, sehingga waktu

yang digunakan untuk penelitian kurang.

3. Kondisi kelas yang digunakan sebagai tempat penelitian yang kurang

luas. Kondisi kelas yang demikian akan menghambat penelitian

dikarenakan mobilitas siswa dalam melakukan penelitian terhambat

karena sempitnya ruang gerak para siswa.

4. Kesamaan soal pre test dan post test. Keadaan ini membuat siswa

kurang berfikir saat mengerjakan soal post test, karena siswa hanya

akan mengingat-ingat jawaban soal pre test. Dampaknya dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

103

 

 

penelitian ini adalah soal evaluasi (post test) kurang menggali secara

mendalam perubahan pemahaman siswa sebelum dan sesudah PTK.

C. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa saran

yang ditunjukan pada pihak yang terkait dalam penelitian ini:

1. Pentingnya manajemen waktu pada saat penelitian berlangsung.

Pemanfaatan waktu yang efektif dan efisien akan sangat membantu

penelitian tepat sesuai waktu yang direncanakan. Waktu yang tepat

akan memastikan setiap sesi dalam penelitian berjalan dengan

maksimal, sehingga hasil penelitian akan menjadi lebih sempurna.

2. Perlu adanya komunikasi yang baik antara peneliti dengan guru mitra

sehingga tidak terjadi perbedaan persepsi dan untuk menghindari

adanya penyimpangan pelaksanaan tindakan dari rencana yang telah

ditetapkan.

3. Pentingnya persiapan-persiapan yang berkaitan dengan pelaksanaan

penelitian, seperti media yang akan digunakan untuk penelitian, jumlah

lembar jawab, soal, dan lembar refleksi harus sama dengan jumlah

siswa, layout tempat duduk siswa, kelompok, dan fasilitator agar

tempat terkesan tertata rapi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

104

 

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara Inge Ratna Dwi Alitalya. 2010. Pembelajaran Kooperatif Model TGT (Teams,

Games, Tournament). [On-line]. Tersedia: http://www.ingealitalya.co.cc/2010/12/pembelajaran-kooperatif-model-tgt-teams.html [3 Juni 2011]

Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2005. Jakarta: Balai Pustaka Kamus Inggris Indonesia. 1994. Jakarta: PT.Gramedia Kusumah, W. dan Dedi Dwitagama. 2009. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas.

Jakarta: PT Indeks. Mulyasa, H.E. 2010. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya Putong, Iskandar. 2009. Economics: Pengantar Mikro dan Makro. Jakarta: Mitra

Wacana Media. Slavin, Robert E. 2008. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung:

Nusa Media Sugiyono. 2008. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar Suwandi, Sarwiji. 2010. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penulisan Karya

Ilmiah. Surakarta: Yuma Pustaka. Syah, Muhibbin. 1995. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya. Tedjo. 2010. Mata Pelajaran Ekonomi untuk Sekolah Menengah Atas

(SMA)/Madrasah Aliyah (MA). [On-line]. Tersedia: tedjo21.files. wordpress.com/ 2009/09/68-ekonomi-sma.pdf [2 September 2010]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

105

 

 

Wikipedia. 2010. Ilmu Ekonomi. [On-line]. Tersedia: http://id.wikipedia.org

/wiki/Ilmu_ekonomi [2 September 2010] Wikipedia. 2010. Understanding. [On-line]. Tersedia: http://en.wikipedia.org

/wiki/Understanding [2 Juni 2011] Wikipedia. 2011. Pembelajaran Kooperatif. [On-line]. Tersedia: http://id.wikipe

dia.org/wiki/Pembelajaran_kooperatif [2 Juni 2011] Wikipedia. 2011. Ilmu Ekonomi. [On-line]. Tersedia: http://id. wikipedia.org/wiki

/Ilmu_ekonomi [2 Juni 2011] Doantara Yasa. 2008. Metode Pembelajaran Kooperatif. [On-line]. Tersedia:

http://ipotes.wordpress.com/2008/05/10/metode-pembelajaran-kooperatif/ [2 Juni 2011]

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

106

 

 

Lampiran 1

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU

(Catatan Anekdotal)

Nama pengamat :

Tanggal dan waktu observasi :

Lamanya observasi :

Orang dan atau peristiwa yang diamati :

Tingkat kelas (semester) dan atau subyek :

Yogyakarta, ..... Januari 2011

Guru Observer

(………………….) (.........................)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

107

 

 

Lampiran 2

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA

(Catatan Anekdotal)

Nama pengamat :

Tanggal dan waktu observasi :

Lamanya observasi :

Orang dan atau peristiwa yang diamati :

Tingkat kelas (semester) dan atau subyek :

Yogyakarta, …. Januari

2011

Guru Observer

(………………) (……………….)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

108

 

 

Lampiran 3

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN KELAS

(Catatan Anekdotal)

Nama pengamat :

Tanggal dan waktu observasi :

Lamanya observasi :

Orang dan atau peristiwa yang diamati :

Tingkat kelas (semester) dan atau subyek :

Yogyakarta, .... Januari 2011

Guru Observer

(........................) (...........................)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

109

 

 

Lampiran 4

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU DALAM PROSES

PEMBELAJARAN

Hari/tanggal : Mata Pelajaran : Kelas : Observer :

Tabel Aktivitas Guru

No Deskriptor Ya Tidak 1. Guru menjelaskan pembelajaran kooperatif tipe

TGT.

2 Guru mengorganisasikan bahasan yang bersifat umum menjadi pokok bahasan yang lebih sempit untuk membantu siswa memahami materi dalam pembelajaran tipe TGT di kelas.

3 Guru memberikan materi yang akan dipelajari dalam kegiatan belajar mengajar melalui presentasi kelas.

4 Guru ikut berperan dalam pembentukan kelompok TGT.

5 Guru memberikan dorongan motivasi kepada siswa agar terlibat aktif dalam diskusi kelompok.

6 Guru memberikan pengarahan kepada siswa dalam pengerjaan lembar kegiatan.

7 Guru memotivasi siswa agar ada kerja sama yang baik antar individu di dalam kelompok diskusinya.

8 Guru mengamati atau mengobservasi proses pembelajaran dalam kegiatan diskusi kelompok.

9 Guru berinteraksi dengan siswa, dan melibatkan diri dalam kelompok serta menjawab pertanyaan yang diajukan siswa secara perorangan.

10 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalah dan mencari sumber informasi secara mandiri.

11 Guru tidak berinteraksi dengan siswa, tidak menjelaskan cara kerja kelompok, tugas yang harus dikerjakan dan kerjasama di dalam kelompok.

12 Guru membiarkan siswa membuat kegaduhan di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

110

 

 

dalam kelas dan berkeliling dari satu kelompok ke kelompok lain sehingga suasana kelas menjadi tidak kondusif.

13 Guru hanya berinteraksi dan memperhatikan kelompok tertentu saja yang mengalami kesulitan.

14 Guru dan siswa sama-sama asyik dengan pekerjaannya masing-masing sehingga suasana kelas menjadi kaku.

15 Guru meninggalkan kelas disaat siswa bekerja di dalam kelompok sehingga tidak ada pengawasan.

16 Guru tidak melakukan evaluasi hasil pembelajaran.

17 Guru memberikan motivasi kepada siswa agar terlibat aktif dalam turnamen.

18 Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang memiliki skor terbaik.

19 Guru melakukan evaluasi terhadap peningkatan hasil belajar melalui pre test dan post test.

 

 

 

 

 

 

Yogyakarta, ….Januari 2011

Guru Observer

(.......................) (......................)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

111

 

 

Lampiran 5

Instrumen Pengamatan Kelas

Hari/tanggal : Mata Pelajaran : Kelas : Observer :

No Deskriptor Ya Tidak 1 Kelas terdiri dari banyak siswa yang memiliki kemampuan

belajar dan asal usul yang berbeda-beda.

2 Ada sejumlah aturan yang harus ditaati oleh para siswa. 3 Siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang

diberikan.

4 Buku-buku dan fasilitas pembelajaran mudah ditemukan siswa di kelas (sekolah).

5 Kerja di dalam kelompok terhambat dikarenakan beberapa siswa yang tidak ikut terlibat (malas).

6 Beberapa siswa hanya mengandalkan siswa lain dalam kerja kelompok.

7 Para siswa tampak antusias dengan kerja kelompoknya. 8 Para siswa berperan aktif dalam aktivitas pembelajaran tipe

TGT.

9 Banyak siswa yang bertanya kepada guru jika menghadapi kesulitan.

10 Sebagian besar siswa telah memiliki sumber referensi.. 11 Siswa mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi. 12 Tujuan pembelajaran di dalam kelas tidak dapat dipahami. 13 Kelas ini terdiri dari berbagai individu. 14 Sebagian besar siswa menganggap materi yang diberikan

sulit.

15 Kelas dapat terorganisir dengan baik. 16 Selama kegiatan pembelajaran berlangsung para siswa saling

memberikan pendapat.

Yogyakarta, ….Januari 2011

Guru Observer

(……………) (……………………)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

112

 

 

Lampiran 6

Lembar Observasi Kegiatan Belajar Siswa dalam Kelompok

Hari/tanggal : Mata Pelajaran : Kelas : Observer :

No Deskriptor Ya Tidak 1 Seluruh kelompok antusias mengikuti jalannya

games dan turnamen.

2 Saling bekerja sama untuk mengatur strategi bermain dalam games dan turnamen.

3 Seluruh kelompok mengerti aturan dan prosedur games dan turnamen

4 Saling bertukar pikiran dan pendapat 5 Menjawab pertanyaan sesuai dengan maksud dan

tujuan pertanyaan.

6 Bertindak sportif dan jujur

Yogyakarta, ….Januari 2011

Guru Observer

(........................) (.......................)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

113

 

 

Lampiran 7

Instrumen Refleksi

Lembar Refleksi Guru Mitra Terhadap Komponen Pembelajaran dan

Metode TGT

No Uraian Komentar 1 Penilaian guru terhadap komponen

pembelajaran dan penggunaan metode pembelajaran kooperatif yang diterapkan.

2 Penilaian guru terhadap aktifitas siswa dalam kegiatan pembelajaran kooperatif tipe TGT.

3 Hambatan yang mungkin ditemui dalam menerapkan pembelajaran kooperatif tipe TGT.

4 Manfaat yang diperoleh dalam merencanakan dan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe TGT.

5 Keberhasilan yang telah dicapai ketika diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe TGT tersebut.

6 Hal-hal mana saja yang masih perlu ditingkatkan dan diperbaiki dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT.

7 Apakah siswa berminat mengikuti pembelajaran kooperatif tipe TGT selanjutnya seperti yang diterapkan di dalam kelas?

Yogyakarta, ….Januari 2011

Guru Observer

(........................) (.......................)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

114

 

 

Lampiran 8

Instrumen Refleksi

Lembar Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran dan Metode TGT

No Uraian Komentar 1 Bagaimana pendapat Anda terhadap

komponen pembelajaran dan penggunaan metode pembelajaran kooperatif yang diterapkan?

2 Bagaimana pendapat Anda tentang aktifitas siswa yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran kooperatif tipe TGT? (Keaktifan, partisipasi, kerja kelompok, dan diskusi)

3 Apakah Anda berminat mengikuti pembelajaran kooperatif tipe TGT selanjutnya seperti yang telah anda ikuti?

4 Manfaat apa saja yang diperoleh dari diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe TGT?

5 Keberhasilan apa saja yang telah Anda capai ketika diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe TGT tersebut?

6 Hambatan apa yang mungkin ditemui ketika diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe TGT tersebut?

7 Hal-hal mana saja yang masih perlu ditingkatkan dan diperbaiki dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT?

Yogyakarta, ….Januari 2011

Guru Observer

(........................) (.......................)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

115

 

 

Lampiran 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA Negeri 2 Yogyakarta

Mata Pelajaran : Ekonomi

Kelas / Semester : X / 2

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

116

 

 

Lampiran 10

Soal Pre Test

Kerjakan soal berikut ini dengan memberi tanda silang (X) pada setiap pilihan jawaban (a, b, c, d, e) dengan benar. (Waktu mengerjakan 15 menit)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

117

 

 

Lampiran 11

Soal Post Test

Kerjakan soal berikut ini dengan memberi tanda silang (X) pada setiap pilihan jawaban (a, b, c, d, e) dengan benar. (Waktu mengerjakan 15 menit)

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

118

 

 

Lampiran 12

FORMAT SKOR KELOMPOK

Keterangan SKOR

Kel I Kel II Kel III Kel IV Kel V

Games

Turnamen:

Soal 1

Soal 2

Soal 3

Soal 4

Soal 5

Soal 6

Soal 7

Soal 8

Soal 9

Soal 10

Soal 11

Soal 12

TOTAL

JUARA

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

119

 

 

Lampiran 1a.

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU

(Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Lian Sisan

Tanggal dan waktu observasi : Selasa, 18 Januari 2011 jam ke 5-6

Lamanya observasi : 90 menit (2 jam pelajaran)

Orang dan atau peristiwa yang diamati : Ibu Sri Hartati

Tingkat kelas (semester) dan atau subyek : X2 semester 2

Kegiatan pembelajaran diawali dengan guru mengucapkan salam, dan

memeriksa kesiapan siswa, kemudian guru mengulas kembali materi sebelumnya

dan mengkaitkannya dengan materi yang akan disampaikan pada hari itu dengan

cara guru bertanya jawab dengan siswa. Hal ini dilakukan oleh guru dengan tujuan

untuk mengingatkan kembali pembelajaran yang telah lalu dan juga merangsang

perhatian siswa untuk memasuki materi yang akan dipelajari. Pada awalnya,

kondisi kelas masih sangat gaduh, siswa banyak yang masih mengobrol dengan

temannya, dan banyak melakukan aktivitas sendiri. Guru berusaha untuk

mengendalikan kelas dengan cara memperingatkan jika pembelajaran akan segera

dimulai. Setelah itu perlahan kondisi kelas menjadi kondusif untuk belajar.

Selanjutnya guru masuk ke dalam materi pembelajaran dengan berdasarkan

metode ceramah dan tanya jawab. Guru menyuruh siswa untuk membaca materi

sebelum dijelaskan, kemudian guru menjelaskan materi yang sebelumnya telah

dibacakan salah satu siswa, kegiatan tersebut diualang-ulang. Dengan kondisi

yang demikian, pembelajaran cenderung monoton dan siswa kurang termotivasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

120

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

121

Lampiran 2a

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA

(Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Lian Sisan

Tanggal dan waktu observasi : Selasa, 18 Januari 2011 jam ke 5-6

Lamanya observasi : 90 menit (2 jam pelajaran)

Orang dan atau peristiwa yang diamati : Ibu Sri Hartati

Tingkat kelas (semester) dan atau subyek : X2 semester 2

Saat pelajaran akan dimulai, kondisi kelas masih kacau karena pergantian

mata pelajaran. Siswa masih sibuk dengan dirinya sendiri, kebanyakan siswa

masih mengobrol dengan temannya, dan ada juga yang masih bermain handphone

di dalam kelas. Setelah guru mengucapkan salam, siswa mulai memperhatikan

guru walaupun masih ada siswa yang mengobrol dengan temannya. Setelah

diperingatkan guru, kondisi kelas menjadi kondusif. Siswa mulai mempersiapkan

buku pelajaran ekonomi saat guru akan menjelaskan materi pelajaran. Saat

pembelajaran dimulai, siswa cenderung pasif dan bosan karena guru

menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Saat guru memberi pertanyaan

pada keseluruhan siswa, hanya beberapa siswa yang duduk di depan saja yang

menjawab pertanyaan. Pada saat guru memberikan kesempatan kepada siswa

untuk bertanya, ada siswa yang mengajukan pertanyaan tentang inflasi, kemudian

guru memberikan jawaban kepada siswa tersebut. Namun pada saat guru

memberikan penjelasan tentang pertanyaan yang diajukan, hanya beberapa siswa

yang memperhatikan penjelasan guru. Kebanyakan siswa merasa bosan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

123

Lampiran 3a

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN KELAS

(Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Lian Sisan

Tanggal dan waktu observasi : Selasa, 18 Januari 2011 jam ke 5-6

Lamanya observasi : 90 menit (2 jam pelajaran)

Orang dan atau peristiwa yang diamati : Ibu Sri Hartati

Tingkat kelas (semester) dan atau subyek : X2 semester 2

Kondisi fisik ruangan kelas X2 cukup kondusif untuk proses belajar

mengajar, namun masih ada kekurangan yaitu ruangan kelas yang sempit. Dengan

ruangan yang sempit, maka ruang gerak siswa dan guru sangat dibatasi. Fasilitas

yang terdapat di dalam kelas yaitu whiteboard, blackboard, papan pengumuman

dan absensi, kalender, jam dinding, meja dan kursi guru, meja dan kursi

siswa,kipas angin, LCD (proyektor), dan sound. Dalam ruangan kelas terdapat

ventilasi udara dan jendela agar sirkulasi udara yang masuk ke dalam lancar.

Selain itu juga, kelas dilengkapi dengan kipas angin yang digunakan untuk

mendinginkan ruangan saat kondisi kelas panas. Kondisi lingkungan kelas sangat

kondusif untuk proses belajar mengajar. Selain itu juga, kendaraan yang melintas

juga tidak terlalu terdengar di lingkungan sekolah.

Kondisi kelas pada awal pembelajaran sedikit kurang kondusif. Hal ini

dikarenakan siswa masih ada yang belum siap mengikuti pelajaran, kondisi itu

terlihat saat beberapa siswa sedang asik mengobrol dengan temannya, ada siswa

yang sedang bermain handphone juga. Saat guru memberikan salam, kelas mulai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

125

Lampiran 1b

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU

(Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Lian Sisan

Tanggal dan waktu observasi : Selasa, 25 Januari 2011 pukul 10.15 WIB

Lamanya observasi : 90 menit (2 jam pelajaran)

Orang dan atau peristiwa yang diamati : Ibu Sri Hartati, B.A.

Tingkat kelas (semester) dan atau subyek : X2 semester 2

Pembelajaran dibuka dan diawali dengan guru mengucapkan salam kepada

siswa. Setelah itu guru memeriksa kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran

dan mempresensi kehadiran siswa, kemudian guru menjelaskan secara singkat

model pembelajaran yang akan digunakan pada saat itu. Setelah itu guru sedikit

mengulas materi pembelajaran minggu lalu untuk mengingatkan kembali materi

yang akan dipelajari pada hari itu. Setelah kegiatan apersepsi, guru melakukan

pre-test untuk membandingkan tingkat pemahaman siswa sebelum dan sesudah

pembelajaran dengan menggunakan metode TGT. Setelah melaksanakan pre-test,

guru menjelaskan prosedur dan aturan permainan (games) kepada para siswa.

Prosedur dan aturan permainan berisi tentang langkah-langkah dan cara-cara

melakukan permainan. Setelah menjelaskan aturan dan prosedur permainan, guru

dibantu fasilitator melaksanakan permainan (game). Bentuk permainan adalah

menjodohkan. Guru memimpin dan mengawasi jalannya permainan. Setelah

permainan berakhir, guru dan siswa membahas soal dan mengevaluasi jalannya

permainan yang telah dilaksanakan. Setelah permainan, sesi berikutnya adalah

turnamen. Sebelum melaksanakan turnamen, guru terlebih dahulu menjelaskan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

127

Lampiran 2b

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA

(Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Lian Sisan

Tanggal dan waktu observasi : Selasa, 25 Januari 2011 pukul 10.15 WIB

Lamanya observasi : 90 menit (2 jam pelajaran)

Orang dan atau peristiwa yang diamati : Ibu Sri Hartati, B.A.

Tingkat kelas (semester) dan atau subyek : X2 semester 2

Setelah guru memasuki kelas, siswa mulai mempersiapkan diri untuk

mengikuti pelajaran. Kemudian guru membuka pelajaran dengan mengucapkan

salam. Siswa menanggapi salam dan sapaan guru. Setelah itu pembelajaran

dimulai. Ketika guru menjelaskan materi minggu lalu, siswa memperhatikan

penjelasan guru dengan serius walaupun beberapa siswa ada yang tidak

memperhatikan penjelasan guru. Setelah itu guru melaksanakan pre-test. Siswa

mengerjakan soal pre-test dengan tenang. Setelah pre-test berakhir, guru

menjelaskan aturan dan prosedur permainan. Siswa memperhatikan penjelasan

guru dengan antusias. Setelah itu permainan dimulai. Siswa mengikuti permainan

dengan semangat dan serius. Hal itu dikarenakan siswa merasa senang dengan

metode pembelajaran yang digunakan, sehingga mereka tidak merasa bosan. Satu

per satu siswa dalam kelompok maju ke depan fasilitator dan mengerjakan soal

menjodohkan. Setelah permainan selesai, siswa dan guru bersama-sama

membahas soal menjodohkan yang telah dikerjakan. Siswa sangat bersemangat

ketika guru memberikan jawaban soal yang diberikan. Setelah guru dan siswa

membahas soal permainan, guru menjelaskan prosedur dan aturan turnamen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

129

Lampiran 3b

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN KELAS

(Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Lian Sisan

Tanggal dan waktu observasi : Selasa, 25 Januari 2011 pukul 10.15 WIB

Lamanya observasi : 90 menit (2 jam pelajaran)

Orang dan atau peristiwa yang diamati : Ibu Sri Hartati, B.A.

Tingkat kelas (semester) dan atau subyek : X2 semester 2

Secara umum kondisi kelas sudah cukup mendukung proses belajar

mengajar. Fasilitas kelas juga sudah sangat menunjang proses pembelajaran

karena dilengkapi dengan peralatan-peralatan seperti meja dan kursi siswa, meja

dan kursi guru, white board, black board, proyektor, papan pengumuman dan

presensi, kipas angin, jam dinding, dan sound pengumuman. Suasana kelas juga

didukung oleh lingkungan sekolah yang kondusif untuk proses belajar. Siswa juga

sangat mendukung proses pembelajaran saat itu. Seluruh siswa hadir untuk

mengikuti kegiatan pembelajaran. Siswa sangat antusias saat kegiatan permainan

(game) dan turnamen dilaksanakan dari awal hingga akhir. Pada saat permainan

dan turnamen dilaksanakan terkadang ada sedikit keramaian yang terjadi dalam

setiap kelompok dikarenakan selisih pendapat antar anggota kelompok. Setiap

kelompok saling bersaing dengan kelompok lain dan siswa dalam setiap

kelompok berperan aktif dalam kegiatan permainan dan turnamen, sehingga

pembelajaran sangat menarik, tidak membosankan, dan kelas menjadi lebih hidup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

131  

Lampiran 4a

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU DALAM PROSES

PEMBELAJARAN

Hari/tanggal : Selasa, 25 Januari 2011

Mata Pelajaran : Ekonomi

Kelas : X2

Observer : Lian Sisan

Aktivitas Guru Pada Siklus I

No Deskriptor Ya Tidak

1. Guru menjelaskan pembelajaran kooperatif tipe TGT. √

2 Guru mengorganisasikan bahasan yang bersifat umum menjadi

pokok bahasan yang lebih sempit untuk membantu siswa

memahami materi dalam pembelajaran tipe TGT di kelas.

3 Guru memberikan materi yang akan dipelajari dalam kegiatan

belajar mengajar melalui presentasi kelas.

4 Guru ikut berperan dalam pembentukan kelompok TGT. √

5 Guru memberikan dorongan motivasi kepada siswa agar terlibat

aktif dalam permainan (game).

6 Guru memberikan pengarahan kepada siswa, tentang prosedur

dan aturan permainan.

7 Guru memotivasi siswa agar ada kerja sama antar individu di

dalam kelompoknya.

8 Guru mengamati atau mengobservasi proses pembelajaran

dalam kegiatan game

9 Guru berinteraksi dengan siswa, dan melibatkan diri dalam

kelompok serta menjawab pertanyaan yang diajukan siswa

secara perorangan.

10 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memecahkan

masalah dan mencari sumber informasi secara mandiri.

11 Guru tidak berinteraksi dengan siswa, tidak menjelaskan cara

kerja kelompok, tugas yang harus dikerjakan dan kerjasama di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

132  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

133  

Lampiran 5a

INSTRUMEN PENGAMATAN KELAS

Hari/tanggal : Selasa, 25 Januari 2011

Mata Pelajaran : Ekonomi

Kelas : X2

Observer : Lian Sisan

Instrumen Pengamatan Kelas Pada Siklus I

No Deskriptor Ya Tidak

1 Kelas terdiri dari banyak siswa yang memiliki kemampuan belajar dan asal usul yang berbeda-beda.

2 Ada sejumlah aturan yang harus ditaati oleh para siswa.

3 Siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.

4 Buku-buku dan fasilitas pembelajaran mudah ditemukan siswa di kelas (sekolah).

5 Kerja di dalam kelompok terhambat dikarenakan beberapa siswa yang tidak ikut terlibat (malas) serta membuat kegaduhan di dalam kelas.

6 Beberapa siswa hanya mengandalkan siswa lain dalam kerja kelompok.

7 Para siswa tampak antusias dengan kerja kelompoknya.

8 Para siswa berperan aktif dalam aktivitas pembelajaran tipe TGT.

9 Banyak siswa yang bertanya kepada guru jika menghadapi kesulitan.

10 Sebagian besar siswa telah memiliki sumber referensi yang digunakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

134  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

135  

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

136  

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

137  

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

138

Lampiran 9a.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Sekolah : SMA Negeri 2 Yogyakarta

Mata Pelajaran : Ekonomi

Kelas/Semester : X2 / 2

Alokasi Waktu : 2 X 45 menit

I. Standar Kompetensi : Memahami kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi

II. Kompetensi Dasar :

1. Mendeskripsikan perbedaan antara ekonomi mikro dan

ekonomi makro.

2. Mendeskripsikan masalah-masalah yang dihadapi

pemerintah di bidang ekonomi

III. Indikator :

1. Mendefinisikan pengertian ilmu ekonomi mikro dan ilmu

ekonomi makro.

2. Mengidentifikasi ciri-ciri ilmu ekonomi mikro dan ilmu

ekonomi makro.

3. Menjelaskan perbedaan antara ilmu ekonomi mikro dan

makro.

4. Menjelaskan masalah-masalah utama yang dihadapi suatu

perekonomian.

5. Menyelesaikan kebijakan pemerintah mengatasi

permasalahan dalam perekonomian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

139

IV. Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa dapat mendefinisikan pengertian ilmu ekonomi

mikro dan ilmu ekonomi makro.

2. Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri ilmu ekonomi

mikro dan ilmu ekonomi makro.

3. Siswa dapat menjelaskan perbedaan antara ilmu ekonomi

mikro dan makro.

4. Siswa dapat menjelaskan masalah-masalah utama yang

dihadapi suatu perekonomian.

5. Siswa dapat menyelesaikan kebijakan pemerintah

mengatasi permasalahan dalam perekonomian.

V. Materi Pembelajaran

Kebijakan Pemerintah dalam Bidang Ekonomi A. Ilmu Ekonomi

Istilah ekonomi berasal dari bahasa Yunani oikonomia. Oikos berarti

rumah tangga, sedangkan nomos berarti aturan. Oikonomia mengandung

arti aturan yang berlaku untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam suatu

rumah tangga.

B. Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro

Ilmu ekonomi dibagi dalam dua subbidang yang luas, yaitu ilmu

ekonomi mikro (micro economics) dan ilmu ekonomi makro (macro

economics). Ilmu ekonomi mikro adalah kajian tentang bagaimana rumah

tangga dan perusahaan membuat keputusan dan bagaimana mereka

berinteraksi dipasar tertentu.

Sedangkan ilmu ekonomi makro adalah kajian tentang gejala atau

fenomena perekonomian secara luas. Ilmu ekonomi makro membahas

perekonomian secara keseluruhan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

140

Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa perbedaan ilmu

ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro yaitu :

1. Ekonomi mikro membicarakan bagaimana rumah tangga dan

perusahaan membuat keputusan, sedangkan ekonomi makro

membicarakan bukan hanya rumah tangga dan perusahaan, tetapi

perekonomian secara keseluruhan.

2. Ekonomi mikro merupakan bagian dari berbagai variabel

ekonomi makro seperti konsumsi, investasi, tabungan, dan

pendapatan.

3. Ekonomi mikro berkaitan dengan aliran barang dan jasa dari

perusahaan atau produsen ke rumah tangga atau konsumen, aliran

faktor produksi dari rumah tangga ke perusahaan serta penentuan

harga barang dan jasa tersebut, baik sebagai faktor produksi

maupun sebagai barang konsumsi.

C. Peranan Pemerintah pada Ekonomi Makro dan Mikro

Campur tangan pemerintah terbesar berada pada sistem ekonomi

komando dan campur tangan terkecil ada pada sistem ekonomi pasar.

Sementara itu, sistem ekonomi campuran berada diantara keduanya.

Meskipun memiliki kadar yang berbeda, ketiga sistem ekonomi ini tetap

membutuhkan campur tangan pemerintah untuk mencapai kestabilan

ekonominya, baik dalam segi makro maupun mikro.

D. Ekonomi Makro dan Permasalahannya

1. Pemasalahan Ekonomi Makro

Ekonomi makro merupakan salah satu cabang ilmu ekonomi yang

dapat membantu memecahkan permasalahan kebijakan ekonomi

secara umum. Tugas pengendalian ekonomi makro adalah

mengusahakan agar perekonomian suatu negara bias bekerja dan

tumbuh secara seimbang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

141

2. Pengangguran

Proses pembangunan ekonomi juga ditandai dengan adanya perubahan

struktur penduduk dan ketenagakerjaan terjadi karena jumlah tenaga

kerja lebih banyak daripada ketersediaan lapangan kerja.

VI. Pendekatan dan Metode

Metode pembelajaran Kooperatif tipe TGT (presentasi, diskusi, games,

turnamen, dan penghargaan kelompok).

VII.Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Alokasi

Waktu

Metode Media

1. Kegiatan awal

• Guru melakukan apersepsi

pembelajaran.

• Guru menyampaikan kompetensi

dasar (KD) pembelajaran.

• Guru menerangkan secara singkat

metode pembelajaran (TGT) yang

akan digunakan.

5 Menit

Ceramah dan

tanya jawab

2. Kegiatan Inti

• Guru membagikan soal pre test dan

mengumpulkannya kembali setelah

pre test selesai dilakukan.

• Guru membacakan daftar nama

anggota kelompok dan siswa

diminta untuk berkumpul di tempat

yang telah disiapkan.

15

menit

2 menit

Game

Soal latihan

Nomor

kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

142

• Guru membacakan prosedur dan

peraturan game.

• Guru bersama siswa melaksanakan

game.

• Pada akhir game, guru membahas

soal bersama siswa.

• Guru membacakan prosedur dan

peraturan turnamen (cerdas

cermat).

• Guru bersama siswa melaksanakan

turnamen dan mengevaluasi

jalannya turnamen

1 menit

17

menit

10

menit

1 menit

14 menit

Turnamen

Soal latihan,

kertas make

a match,

tempat

taruhan dan

soal, spidol,

uang-

uangan,

peluit, stop

watch

Kertas

HVS,

spidol,

peluit, stop

watch

3. Kegiatan Akhir

• Guru memberikan post test untuk

mengetahui tingkat pemahaman

siswa dan membagikan lembar

refleksi.

• Guru mengumumkan kelompok

yang mendapat nilai tertinggi

(game dan turnamen) dan

memberikan penghargaan kepada

kelompok tersebut.

15

menit

5 menit

Penghargaan

kelompok

Soal latihan

Hadiah

Sumber Pembelajaran :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

143

1. Indrastuti. 2007. Pengetahuan Sosial Ekonomi Kelas X SMA/MA 1. Jakarta:

Sinar Grafika.

2. Ritonga, dkk. 2004. Ekonomi SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

144

 

Lampiran 10a

SOAL PRE TEST

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling tepat!

1. Penggolongan inflasi berdasarkan parah tidaknya inflasi adalah sebagai berikut.

A. Inflasi tertutup C. Inflasi terbuka

B. Inflasi ringan D. Inflasi berat

Jawaban yang benar adalah….

a. A, B, C

b. A, C

c. B, D

d. C, D

2. Mata uang dalam negeri naik terhadap valuta asing disengaja oleh pemerintah

merupakan ciri dari…..

a. Devaluasi

b. Inflasi

c. Revaluasi

d. Apresiasi

3. Inflasi dapat diatasi dengan cara…

a. Menambah volume uang

b. Mengurangi volume uang yang beredar

c. Mencetak uang baru dan mengganti uang lama

d. Menurunkan tarif pajak

4. Berikut ini merupakan fungsi negara dalam 3 kategori berdasarkan tingkat

prioritas yang ingin dicapai, kecuali….

a. Fungsi minimal

b. Fungsi maksimal

c. Fungsi menengah

d. Fungsi aktivis

5. Ekonomi mikro adalah cabang ilmu ekonomi yang menganalisis…

a. Hubungan variabel ekonomi secara menyeluruh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

145

 

b. Hubungan variabel ekonomi secara individual

c. Variabel ekonomi manajemen dan perusahaan

d. Hubungan peristiwa ekonomi

6. Penyebab inflasi antara lain adalah…

a. Tuntutan kenaikan upah dari pekerja

b. Kenaikan pendapatan nasional

c. Peningkatan angka pengangguran

d. Siklus perusahaan

7. Perhatikan permasalahan ekonomi dibawah ini!

1) Pengangguran

2) Pendapatan keluarga

3) Konsumsi pemerintah

4) Tabungan Ahmad

5) Inflasi

6) Pembangunan jembatan

Berikut ini yang merupakan objek ekonomi makro adalah….

a. 1, 2, dan 3

b. 1, 3, dan 5

c. 1, 4, dan 6

d. 2, 3, dan 5

8. Peranan pemerintah yang dapat dilakukan setelah fungsi-fungsi minimal telah

tercapai merupakan fungsi….

a. Minimal

b. Menengah

c. Aktivis

d. maksimal

9. Perhatikan hal-hal berikut:

1) Berapa banyak produksi besi

2) Harga layanan kesehatan

3) Jumlah pekerja dalam sebuah perusahaan

Hal-hal yang disebutkan diatas termasuk dalam…

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

146

 

a. Ilmu ekonomi mikro

b. Ilmu ekonomi makro

c. Hukum ekonomi

d. Model ekonomi

10. Naiknya harga barang yang disertai dengan turunnya jumlah produksi dan

adanya resesi (kelesuan ekonomi) merupakan ciri-ciri dari….

a. Demand pull inflation

b. Cost push inflation

c. Domestic inflation

d. Imported implation

11. Suatu kebijaksanaan dari pemerintah untuk menurunkan nilai mata uang sendiri

terhadap mata uang asing dengan sengaja disebut….

a. Devaluasi

b. Revaluasi

c. Deflasi

d. inflasi

12. Tuan Ridho sudah bekerja di sebuah perusahaan PT.JAYA. Dia memperoleh

gaji sebesar Rp.1.000.000,00 sebulan. Dia merasa gajinya tidak sesuai dengan

yang diharapkannya dan merasa tidak betah bekerja di PT.JAYA. Kemudian dia

dengan sukarela keluar dari perusahaan tersebut, dengan harapan ia dapat

bekerja di perusahaan lain dengan mendapat gaji yang lebih besar dan fasilitas

yang lebih baik. Namun, pekerjaan baru yang ia harapkan belum didapatkan

sehingga dia menjadi penganggur.

Penganggur yang demikian termasuk….

a. Pengangguran normal

b. Pengangguran konjungtural

c. Pengangguran sruktural

d. Pengangguran teknologi

13. Perhatikan hal-hal berikut:

1) Peningkatan mobilitas modal dan tenaga kerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

147

 

2) Segera mendirikan industry padat karya di wilayah yang mengalami

pengangguran.

3) Mengadakan pelatihan tenaga kerja untuk mengisi formasi kesempatan

(lowongan) kerja yang kosong.

Hal-hal yang disebutkan diatas merupakan cara-cara mengatasi pengangguran….

a. Normal

b. Konjungtural

c. Structural

d. teknologi

14. Pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan-perubahan gelombang naik

turunnya kehidupan perekonomian disebut…

a. Pengangguran konjungtural

b. Pengangguran normal

c. Pengangguran structural

d. Pengangguran teknologi

15. Berikut ini merupakan ciri-ciri dari inflasi, kecuali….

a. Harga-harga barang pada umumnya dalam keadaan naik terus menerus

b. Jumlah uang yang beredar melebihi kebutuhan

c. Nilai uang (daya beli uang) naik

d. Nilai uang (daya beli uang) turun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

148

 

Isilah tanda kurung dengan huruf B jika pernyataan tersebut benar dan huruf S

jika pernyataan tersebut salah!

1. Inflasi mengandung pengertian menurunnya nilai uang. ( )

2. Inflasi yang disebabkan oleh permintaan total yang berlebihan sehingga terjadi

perubahan pada tingkat harga disebut demand pull inflation. ( )

3. Inflasi yang terjadi karena pengaruh inflasi dari luar negeri adalah inflasi

campuran. ( )

4. Batasan inflasi sedang adalah apabila inflasi mencapai di atas 10% setahun. ( )

5. Tingkat inflasi yang sudah mencapai hyper inflation dapat ditanggulangi dengan

sanering. ( )

6. Bagaimana cara meningkatkan pertumbuhan ekonomi adalah pertanyaan yang

muncul dalam ekonomi mikro. ( )

7. Seseorang yang tidak bekerja tetapi tidak sedang aktif mencari pekerjaan

tergolong sebagai penganggur. ( )

8. Ekonomi makro adalah kajian tentang bagaimana rumah tangga dan perusahaan

membuat keputusan dan bagaimana mereka berinteraksi di pasar tertentu. ( )

9. Ekonomi mikro merupakan bagian dari berbagai variabel ekonomi makro seperti

konsumsi, investasi, tabungan, dan pendapatan. ( )

10. Ibu rumah tangga yang tidak bekerja karena mengurus keluarganya dan anak

orang kaya yang tidak ingin bekerja karena gajinya lebih rendah dari yang

diinginkannya dapat dikategorikan sebagai penganggur sukarela. ( )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

149

 

Lampiran 11a

SOAL POST TEST

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling tepat!

16. Penggolongan inflasi berdasarkan parah tidaknya inflasi adalah sebagai berikut.

C. Inflasi tertutup C. Inflasi terbuka

D. Inflasi ringan D. Inflasi berat

Jawaban yang benar adalah….

e. A, B, C

f. A, C

g. B, D

h. C, D

17. Mata uang dalam negeri naik terhadap valuta asing disengaja oleh pemerintah

merupakan ciri dari…..

e. Devaluasi

f. Inflasi

g. Revaluasi

h. Apresiasi

18. Inflasi dapat diatasi dengan cara…

e. Menambah volume uang

f. Mengurangi volume uang yang beredar

g. Mencetak uang baru dan mengganti uang lama

h. Menurunkan tarif pajak

19. Berikut ini merupakan fungsi negara dalam 3 kategori berdasarkan tingkat

prioritas yang ingin dicapai, kecuali….

e. Fungsi minimal

f. Fungsi maksimal

g. Fungsi menengah

h. Fungsi aktivis

20. Ekonomi mikro adalah cabang ilmu ekonomi yang menganalisis…

e. Hubungan variabel ekonomi secara menyeluruh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

150

 

f. Hubungan variabel ekonomi secara individual

g. Variabel ekonomi manajemen dan perusahaan

h. Hubungan peristiwa ekonomi

21. Penyebab inflasi antara lain adalah…

e. Tuntutan kenaikan upah dari pekerja

f. Kenaikan pendapatan nasional

g. Peningkatan angka pengangguran

h. Siklus perusahaan

22. Perhatikan permasalahan ekonomi dibawah ini!

7) Pengangguran

8) Pendapatan keluarga

9) Konsumsi pemerintah

10) Tabungan Ahmad

11) Inflasi

12) Pembangunan jembatan

Berikut ini yang merupakan objek ekonomi makro adalah….

e. 1, 2, dan 3

f. 1, 3, dan 5

g. 1, 4, dan 6

h. 2, 3, dan 5

23. Peranan pemerintah yang dapat dilakukan setelah fungsi-fungsi minimal telah

tercapai merupakan fungsi….

e. Minimal

f. Menengah

g. Aktivis

h. maksimal

24. Perhatikan hal-hal berikut:

4) Berapa banyak produksi besi

5) Harga layanan kesehatan

6) Jumlah pekerja dalam sebuah perusahaan

Hal-hal yang disebutkan diatas termasuk dalam…

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

151

 

e. Ilmu ekonomi mikro

f. Ilmu ekonomi makro

g. Hukum ekonomi

h. Model ekonomi

25. Naiknya harga barang yang disertai dengan turunnya jumlah produksi dan

adanya resesi (kelesuan ekonomi) merupakan ciri-ciri dari….

e. Demand pull inflation

f. Cost push inflation

g. Domestic inflation

h. Imported implation

26. Suatu kebijaksanaan dari pemerintah untuk menurunkan nilai mata uang sendiri

terhadap mata uang asing dengan sengaja disebut….

e. Devaluasi

f. Revaluasi

g. Deflasi

h. inflasi

27. Tuan Ridho sudah bekerja di sebuah perusahaan PT.JAYA. Dia memperoleh

gaji sebesar Rp.1.000.000,00 sebulan. Dia merasa gajinya tidak sesuai dengan

yang diharapkannya dan merasa tidak betah bekerja di PT.JAYA. Kemudian dia

dengan sukarela keluar dari perusahaan tersebut, dengan harapan ia dapat

bekerja di perusahaan lain dengan mendapat gaji yang lebih besar dan fasilitas

yang lebih baik. Namun, pekerjaan baru yang ia harapkan belum didapatkan

sehingga dia menjadi penganggur.

Penganggur yang demikian termasuk….

e. Pengangguran normal

f. Pengangguran konjungtural

g. Pengangguran sruktural

h. Pengangguran teknologi

28. Perhatikan hal-hal berikut:

4) Peningkatan mobilitas modal dan tenaga kerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

152

 

5) Segera mendirikan industry padat karya di wilayah yang mengalami

pengangguran.

6) Mengadakan pelatihan tenaga kerja untuk mengisi formasi kesempatan

(lowongan) kerja yang kosong.

Hal-hal yang disebutkan diatas merupakan cara-cara mengatasi pengangguran….

e. Normal

f. Konjungtural

g. Structural

h. teknologi

29. Pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan-perubahan gelombang naik

turunnya kehidupan perekonomian disebut…

e. Pengangguran konjungtural

f. Pengangguran normal

g. Pengangguran structural

h. Pengangguran teknologi

30. Berikut ini merupakan ciri-ciri dari inflasi, kecuali….

e. Harga-harga barang pada umumnya dalam keadaan naik terus menerus

f. Jumlah uang yang beredar melebihi kebutuhan

g. Nilai uang (daya beli uang) naik

h. Nilai uang (daya beli uang) turun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

153

 

Isilah tanda kurung dengan huruf B jika pernyataan tersebut benar dan huruf S

jika pernyataan tersebut salah!

11. Inflasi mengandung pengertian menurunnya nilai uang. ( )

12. Inflasi yang disebabkan oleh permintaan total yang berlebihan sehingga terjadi

perubahan pada tingkat harga disebut demand pull inflation. ( )

13. Inflasi yang terjadi karena pengaruh inflasi dari luar negeri adalah inflasi

campuran. ( )

14. Batasan inflasi sedang adalah apabila inflasi mencapai di atas 10% setahun. ( )

15. Tingkat inflasi yang sudah mencapai hyper inflation dapat ditanggulangi dengan

sanering. ( )

16. Bagaimana cara meningkatkan pertumbuhan ekonomi adalah pertanyaan yang

muncul dalam ekonomi mikro. ( )

17. Seseorang yang tidak bekerja tetapi tidak sedang aktif mencari pekerjaan

tergolong sebagai penganggur. ( )

18. Ekonomi makro adalah kajian tentang bagaimana rumah tangga dan perusahaan

membuat keputusan dan bagaimana mereka berinteraksi di pasar tertentu. ( )

19. Ekonomi mikro merupakan bagian dari berbagai variabel ekonomi makro seperti

konsumsi, investasi, tabungan, dan pendapatan. ( )

20. Ibu rumah tangga yang tidak bekerja karena mengurus keluarganya dan anak

orang kaya yang tidak ingin bekerja karena gajinya lebih rendah dari yang

diinginkannya dapat dikategorikan sebagai penganggur sukarela. ( )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

154

 

Lampiran 12a

JUMLAH SKOR KELOMPOK

Keterangan SKOR

Kel I Kel II Kel III Kel IV Kel V Kel VI

Games 60.000 15.000 45.000 -5.000 10.000 35.000

Soal 1 +10.000 +5.000 +5.000 +5.000 -5.000 +5.000

Soal 2 +5.000 +5.000 +5.000 -5.000 +5.000 +5000

Soal 3 -5.000 +5.000 -5.000 -10.000 -5.000 -5.000

Soal 4 +10.000 +5.000 +5.000 +5.000 +5.000 +5.000

Soal 5 +10.000 +5.000 +5.000 +5.000 -5.000 +5.000

Soal 6 +10.000 +5.000 +10.000 +10.000 -10.000 +5.000

Soal 7 -5.000 +5.000 -10.000 -10.000 -5.000 +5.000

Soal 8 +10.000 -5.000 +10.000 -5.000 +10.000 +5.000

Soal 9 +5.000 -5.000 +10.000 -10.000 +10.000 +10.000

Soal 10 +10.000 -10.000 +10.000 +10.000 +10.000 -5.000

Turnamen: 40.000 40.000 40.000 60.000 40.000 40.000

Soal 1 +10.000 +10.000 +10.000 +10.000 +10.000 +10.000

Soal 2 +10.000 +10.000 +10.000 +10.000 +10.000 +10.000

Soal 3 -10.000 +10.000 -10.000 -10.000 -10.000 -10.000

Soal 4 -10.000 -10.000 -10.000 +10.000 -10.000 -10.000

Soal 5 -10.000 +10.000 +10.000 +10.000 +10.000 +10.000

Soal 6 +10.000 +10.000 +10.000 +10.000 +10.000 +10.000

Soal 7 +10.000 +10.000 +10.000 +10.000 -10.000 -10.000

Soal 8 +10.000 -10.000 +10.000 +10.000 +10.000 +10.000

Soal 9 +10.000 +10.000 +10.000 +10.000 +10.000 +10.000

Soal 10 +10.000 -10.000 -10.000 -10.000 +10.000 +10.000

TOTAL 100.000 65.000 85.000 55.000 50.000 75.000

JUARA I IV II V VI III

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

155

 

Lampiran 13

Materi Pembelajaran

Kebijakan Pemerintah dalam Bidang Ekonomi

A. Ilmu Ekonomi

Istilah ekonomi berasal dari bahasa Yunani oikonomia. Oikos berarti

rumah tangga, sedangkan nomos berarti aturan. Oikonomia mengandung arti

aturan yang berlaku untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam suatu rumah

tangga.

B. Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro

Ilmu ekonomi dibagi dalam dua subbidang yang luas, yaitu ilmu

ekonomi mikro (micro economics) dan ilmu ekonomi makro (macro

economics). Ilmu ekonomi mikro adalah kajian tentang bagaimana rumah

tangga dan perusahaan membuat keputusan dan bagaimana mereka

berinteraksi dipasar tertentu.

Sedangkan ilmu ekonomi makro adalah kajian tentang gejala atau

fenomena perekonomian secara luas. Ilmu ekonomi makro membahas

perekonomian secara keseluruhan.

Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa perbedaan ilmu

ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro yaitu :

1. Ekonomi mikro membicarakan bagaimana rumah tangga dan

perusahaan membuat keputusan, sedangkan ekonomi makro

membicarakan bukan hanya rumah tangga dan perusahaan, tetapi

perekonomian secara keseluruhan.

2. Ekonomi mikro merupakan bagian dari berbagai variabel ekonomi

makro seperti konsumsi, investasi, tabungan, dan pendapatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

156

 

3. Ekonomi mikro berkaitan dengan aliran barang dan jasa dari

perusahaan atau produsen ke rumah tangga atau konsumen, aliran

faktor produksi dari rumah tangga ke perusahaan serta penentuan

harga barang dan jasa tersebut, baik sebagai faktor produksi maupun

sebagai barang konsumsi.

C. Peranan Pemerintah pada Ekonomi Makro dan Mikro

Campur tangan pemerintah terbesar berada pada sistem ekonomi

komando dan campur tangan terkecil ada pada sistem ekonomi pasar.

Sementara itu, sistem ekonomi campuran berada diantara keduanya.

Meskipun memiliki kadar yang berbeda, ketiga sistem ekonomi ini tetap

membutuhkan campur tangan pemerintah untuk mencapai kestabilan

ekonominya, baik dalam segi makro maupun mikro.

D. Ekonomi Makro dan Permasalahannya

1. Pemasalahan Ekonomi Makro

Ekonomi makro merupakan salah satu cabang ilmu ekonomi yang dapat

membantu memecahkan permasalahan kebijakan ekonomi secara umum.

Tugas pengendalian ekonomi makro adalah mengusahakan agar

perekonomian suatu negara bias bekerja dan tumbuh secara seimbang.

2. Pengangguran

Proses pembangunan ekonomi juga ditandai dengan adanya perubahan

struktur penduduk dan ketenagakerjaan terjadi karena jumlah tenaga

kerja lebih banyak daripada ketersediaan lapangan kerja.

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

157

 

SKENARIO PEMBELAJARAN

NO Kegiatan Guru Waktu

1. Guru membuka dan memulai pelajaran dengan salam

yang dilanjutkan dengan penyampaian SK dan KD.

2 menit

2. Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok

berdasarkan daftar kelompok yang telah dibuat

sebelumnya dan meminta siswa berkumpul dalam

kelompoknya masing-masing di tempat yang telah

ditentukan.

2 menit

3. Guru membagikan soal pre test dan mengumpulkannya

kemmbali setelah pre test selesai dilakukan.

15 menit

4. Games: menjodohkan

Guru membacakan prosedur dan aturan permainan dan

memimpin jalannya permainan.

18 menit

5. Guru bersama dengan siswa membahas soal dan

jawabannya.

10 menit

6. Turnamen: cerdas cermat

Guru membacakan prosedur dan aturan turnamen dan

memimpin jalannya turnamen.

15 menit

7. Guru membagikan soal post test dan

mengumpulkannya kembali setelah post test selesai

dilakukan.

18 menit

8. Guru menutup pelajaran dengan salam penutup dan

membagikan lembar refleksi

5 menit

9. Guru memilih kelompok yang terbaik

Guru mengumumkan kelompok yang memiliki skor

tertinggi dengan menjumlahkan skor yang telah

diperoleh pada waktu games dan turnamen.

5 menit

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

158

 

Lampiran 15

PROSEDUR GAME MAKE A MATCH

1. Siswa pada tiap kelompok diminta untuk memilih nomor urut mengerjakan soal,

setiap orang dalam kelompok diharuskan untuk maju mengerjakan soal (urutan maju

ditentukan oleh urutan nomor yang dibagikan oleh fasilitator).

2. Siswa diminta untuk mengecek uang-uangan yang telah tersedia di meja setiap

kelompok. Jumlah uang-uangan 15 lembar dengan nilai total Rp 100.000,00. Uang

tersebut akan dipergunakan oleh kelompok sebagai taruhan untuk setiap jawaban.

3. Pengerjaan soal diawali dengan tanda bunyi peluit satu kali, dan diakhiri dengan

tanda peluit dua kali.

4. Satu per satu siswa dalam kelompok berdasarkan nomor urutnya maju ke depan

kelas mengerjakan soal. Bentuk soal adalah mengerjakan Menjodohkan (Make a

Match).

5. Sebelum mengambil soal, siswa diharuskan untuk menaruhkan sejumlah uang-

uangan didalam tempat yang disediakan, minimal uang yang ditaruhkan adalah

Rp 5000,- dan maksimal Rp 10.000,-

6. Soal tersedia dalam tempat yang disediakan dan siswa menempelkan jawaban di

kertas karton yang telah disediakan.

7. Jika jawaban benar, maka poin akan bertambah sesuai jumlah uang taruhan, jika

jawaban salah maka poin akan dikurangi sejumlah uang yang ditaruhkan.

8. Waktu pengerjaan untuk setiap soal adalah satu menit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

159

 

9. Guru mengawasi jalannya turnamen (guru sebagai pengawas).

PERATURAN - PERATURAN

A. Selama permainan berlangsung semua siswa dilarang berkomunikasi atau berdiskusi

apapun dengan siapapun.

B. Saat siswa maju mengerjakan soal, siswa lain diminta untuk tetap berada di tempat

duduknya masing-masing.

C. Setiap siswa harus bergantian maju mengerjakan soal dan menempelkan

jawabannya sesuai dengan nomor urutnya masing-masing.

D. Jika siswa telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu habis maka siswa harus

tetap berada di tempatnya sampai dengan peluit tanda selesai dibunyikan.

E. Bila peraturan-peraturan di atas dilanggar, maka kelompok akan mendapatkan

peringatan berupa kartu kuning dan diberikan sanksi tidak diperkenankan

menyelesaikan soal. Pelanggaran kedua kalinya, kelompok akan diberikan kartu

merah dan tidak diperkenankan melanjutkan game.

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

160

 

Lampiran 16

PROSEDUR TURNAMEN

1. Turnamen akan dikemas dalam bentuk cerdas cermat.

2. Guru akan membacakan soal dan setiap kelompok wajib menjawab dengan

menuliskannya pada lembar jawaban yang disediakan. Kelompok menunjuk salah

satu anggota kelompok untuk menuliskan jawaban pada tiap-tiap pertanyaan.

Setiap jawaban ditulis pada satu lembar kertas yang disediakan. Waktu

pengerjaan soal adalah 30 detik.

3. Setelah waktu pengerjaan soal selesai, setiap kelompok diwajibkan mengangkat

jawabannya dan jawaban akan dievaluasi oleh guru.

4. Setiap kelompok yang berhasil menjawab benar akan diberi poin 10.000 dan jika

salah atau tidak menjawab maka poin kelompok akan dikurangi 10.000.

PERATURAN - PERATURAN

A. Siswa dilarang berdiskusi maupun berkomunikasi apapun dengan siapapun.

Komunikasi antar anggota kelompok dilakukan secara tertulis.

B. Guru hanya akan membacakan soal sebanyak satu kali dan tidak akan

mengulanginya lagi, maka perhatikan dan dengarkanlah pertanyaan dari guru

dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

161

 

C. Jika siswa telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu habis maka siswa tidak

diperkenankan menunjukkan jawabannya.

D. Bila peraturan-peraturan di atas dilanggar, maka kelompok akan mendapatkan

peringatan berupa kartu kuning dan diberikan sanksi tidak diperkenankan

menyelesaikan soal. Pelanggaran kedua kalinya, kelompok akan diberikan kartu

merah dan tidak diperkenankan melanjutkan turnamen.

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

162

 

Lampiran 17

Nama-nama Kelompok:

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

   

Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 1. Acintya Hapsari

2. Ajeng Fitria Riski

3. Aji Setiawan

4. Alexander Gilang Samudra

5. Hafizha Dini Sadida

1. Anggita Dewanti

2. Anggita Larasati

3. Bintang Dipranatal

4. Daniel Santoso

5. Hamida Alfathi Syifauna

1. Annisa Arti Jayanti

2. Aprillieza Harinda

3. Eric Anindita

4. Fachreza Noor R

5. Indah Fitriani

Kelompok 4 Kelompok 5 Kelompok 6 1. Chailendriani Pradaneira

Anwar

2. Diah Anggrei Eny

3. Fahmi Zein Ramadhan

4. Geraldo Herawan Febrianto

5. Monica Intan Aryandhita

6. Naila Kautsari

1. Elisabeth Dwi Anggraeni

2. Grace Happy Putri

Situmorang

3. Listya Adi Cahyo

4. Moses otsman Marhaendra

5. Noorita Intan Aryani

6. Omega Carladiva Murbarani

1. Wisnu Bekti Nugraha

2. Yoga Arta Grahanantyo

3. Riris Anindya Ghifari

4. Sarah Sekar Langit

5. Mentari Angeline Tri S

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

163

 

Lampiran 18

Nomor Urut Pengerjaan Soal

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1

1o 9

2

5 6 3

7

4

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

164

 

Lampiran 19

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

165

 

Lampiran 20

Soal Make a Match

1. Kajian tentang bagaimana rumah tangga dan perusahaan membuat keputusan

dan bagaimana mereka berinteraksi di pasar tertentu adalah ….

(Ilmu ekonomi Mikro)

2. Berdasarkan tingkat prioritas yang ingin dicapai, penyediaan pertahanan negara,

hukum dan keteraturan, pengakuan hak milik pribadi, manajemen makro

ekonomi, dan penyediaan kesehatan masyarakat merupakan fungsi negara

kategori fungsi….

(Fungsi Minimal)

3. Perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro terletak pada cara pandangnya

dalam mempelajari ilmu ekonomi. Ekonomi makro mempelajari kegiatan

ekonomi secara ….

(Totalitas)

4. Inflasi yang disebabkan oleh kenaikan ongkos produksi disebut…

(Cost Push Inflation)

5. Nilai uang (daya beli uang) turun merupakan salah satu ciri dari..

(Inflasi)

6. Batasan inflasi sedang adalah apabila inflasi mencapai….

(Berada antara 10%-30% setahun)

7. Keadaan dimana harga-harga terus berubah dan meningkat sehingga orang tidak

dapat menahan uang lebih lama disebabkan nilai uang terus merosot disebut…

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

166

 

(Hyper Inflation)

8. Pengangguran akan menyebabkan pendapatan nasional dari sector pajak

berkurang. Hal ini merupakan dampak pengangguran terhadap …

(Perekonomian suatu negara)

9. Berdasarkan asal terjadinya, inflasi dibagi menjadi dua, yaitu…

(Domestic inflation dan imported inflation)

10. Tenaga kerja yang ada dan siap bekerja sudah terpola untuk bekerja dilapangan

kerja bidang pertanian, sedangkan kesempatan kerja yang tersedia bukan

lapangan pertanian melainkan lapangan kerja dibidang industry sehingga mereka

tidak mendapatkan pekerjaan dan menganggur.penganggur yang demikan

disebut..…

(pengangguran structural)

 

 

 

 

 

 

 

   

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

167

 

Lampiran 21

Soal Turnamen

1. Kecenderungan naiknya harga barang pada umumnya secara terus menerus akibat

tidak seimbangnya arus barang dan arus uang disebut…

Jawaban : Inflasi

2. Kajian tentang gejala atau fenomena perekonomian secara luas disebut…

Jawaban : Ilmu ekonomi makro

3. Seseorang yang tergolong angkatan kerja dan ingin mendapat pekerjaan tapi

belum dapat memperolehnya disebut…

Jawaban : Pengangguran

4. Kebijakan pemerintah yang bertujuan menjaga kestabilan moneter untuk

meningkatkan kesejahteraan rakyat disebut…

Jawaban : kebijakan moneter

5. Pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan-perubahan gelombang naik

turunnya kehidupan perekonomian disebut…

Jawaban : pengangguran konjungtural

6. Inflasi yang terjadi antara 30% sampai dengan 100% setahun termasuk dalam

kategori…

Jawaban : inflasi berat

7. “Kebijakan wajib belajar menimbulkan efek pada pendapatan tenaga kerja.”

Hal ini termasuk dalam lingkup ekonomi mikro atau ekonomi makro??

Jawaban : ekonomi mikro

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

168

 

8. Ilmu ekonomi dibagi dalam dua sub bidang yang luas, yaitu…

Jawaban : ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro

9. Perhatikan grafik berikut!

D S’

P

S

PE’ E’

PE E

0 Q1 QE Q

Gambar diatas menunjukkan naiknya harga barang yang disertai dengan turunnya

jumlah produksi yang sering disebut dengan…..

10. Sebutkan 3 macam pengangguran berdasarkan faktor-faktor yang

menimbulkannya!

Jawaban : pengangguran konjungtural, struktural, normal.

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

169

 

Lampiran 22

Wawancara Terhadap Guru Mata Pelajaran

Observer : “Metode apa yang biasanya sering ibu gunakan dalam pembelajaran

di kelas?”

Guru : “Pembelajaran yang sering saya lakukan di kelas yang pertama

bisanya menggunakan metode ceramah dan diskusi.”

Observer : “Mengapa ibu menggunakan metode tersebut?”

Guru : “Ceramah digunakan sebagai pengantar, jika diskusi biasanya untuk

sharing sejauh mana pengetahuan para siswa memahami materi

pembelajaran yang telah saya berikan sebelumnya, tujuannya membuat

siswa aktif dalam pembelajaran.”

Observer : “Apakah metode tersebut sudah cukup efektif untuk meningkatkan

hasil belajar siswa di kelas?”

Guru : “ Selama ini menurut saya penggunaan metode tersebut sudah cukup

efektif, karena seluruh siswa menjadi aktif dalam pembelajaran dan

ingin mengemukakan pendapatnya.”

Observer : “Sejauh mana keberhasilan metode tersebut?”

Guru : “Keberhasilan terlihat saat siswa mengalami perkembangan dalam

pengetahuan, pada saat sharing siswa saling melengkapi satu sama

lain.”

Observer : “Kendala apa saja yang dihadapi?”

Guru : “Bagi mereka yang tidak berani berbicara, tidak berani berbicara itu

bukan berarti siswa tidak mengerti materi pembelajaran, tidak berani

bicara disebabkan siswa takut jika pendapatnya salah. Jadi kelemahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

170

 

metode ini adalah pada siswa yang takut berbicara di depan forum akan

mengakibatkan siswa tersebut kurang berkembang.”

Observer : “Hal-hal apa saja yang masih perlu diperbaiki dan ditingkatkan?”

Guru : “Yang perlu ditingkatkan adalah meminimalisir kendala-kendala yang

dihadapi saat pembelajaran. Misalnya saya membawa daftar nilai, jadi

siswa yang menjawab pertanyaan saat dikusi dan tanya jawab akan saya

beri nilai tambahan, hal tersebut akan memicu keaktifan siswa yang

tidak berani berbicara saat diskusi dan tanya jawab. “

Observer : “Persoalan-persoalan apa saja yang biasanya muncul dalam materi

ini?”

Guru : “Siswa kurang memahami materi yang diberikan oleh saya, karena materi

ini juga tergolong materi yang memerlukan hafalan dan kejelasan pada

tiap-tiap sub pokok bahasan.”

Observer : ”Apa sebab-sebab munculnya persoalan tersebut?”

Guru : “Kurangnya persiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran di kelas.

Kurang persiapan di rumah mengakibatkan siswa sulit memahami

materi di kelas.”

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

171

 

Lampiran 23

Wawancara Terhadap Siswa

Observer : “Metode apa yang biasanya sering ibu Tatik gunakan dalam

pembelajaran di kelas?”

Siswa : “Biasanya ibu Tatik menggunakan metode ceramah dan diskusi

kelompok, jadi pada saat awal pembelajaran ibu Tatik menerangkan

terlebih dahulu materi pembelajaran yang akan dibahas kemudian ibu

Tatik membagi siswa menjadi kelompok-kelompok untuk

melaksanakan diskusi bersama.

Observer : “Bagaimana pendapat dan kesan anda terkait dengan pembelajaran

menggunakan metode tersebut?”

Siswa: “Jika menggunakan metode ceramah dan diskusi kami merasa kurang

memahami materi pembelajaran, namun setelah kami mengikuti

pembelajaran dengan menggunakan metode TGT kami merasa lebih

memahami materi pembelajaran, lebih memotivasi dan lebih

menyenangkan.”

Observer : “Apakah anda sudah paham tentang materi ini menggunakan metode

tersebut?”

Siswa : “Jika menggunakan metode ceramah dan diskusi, kami merasa kurang

memahami materi pembelajaran dan terkadang kami merasa sedikit

bosan, namun jika menggunakan metode TGT kami merasa lebih

mengerti akan pelajaran ekonomi.”

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

Pengujian Normalitas Berdasarkan One Sample Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Selisih_pretest_postest

N 32Normal Parameters(a,b) Mean 7,88 Std. Deviation 13,266Most Extreme Differences Absolute ,161 Positive ,161 Negative -,084Kolmogorov-Smirnov Z ,911Asymp. Sig. (2-tailed) ,377

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

Pengujian Beda Rata-rata Berdasarkan Paired Samples Test

Paired Differences

t

df

Sig. (2-tailed)

Mean

Std. Deviati

on

Std. Error Mean

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper Pair 1 Pre_test - Post_test

-7,875 13,266 2,345 -12,658 -3,092 -3,358 31 ,002

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

 

 

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

 

 

 

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

 

 

 

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

 

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

 

 

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

 

 

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

 

 

 

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

 

 

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

 

 

 

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

 

 

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

 

 

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

 

 

 

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

 

 

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

 

 

 

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

 

 

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

 

 

 

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

 

 

 

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

 

 

 

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 220: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 221: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 222: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 223: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

 

 

 

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 224: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 225: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

 

 

 

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 226: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 227: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

 

 

 

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 228: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

 

 

 

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 229: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 230: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI