plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk fileekonom an aku ahuan pendidi rma tara n...

261
PERBA BI D JU ANDINGA TING Diaju M Bidan PROG DANG KEA RUSAN P FAKULT U AN SISTE GKAT SA DENGA T ukan Untuk Memperole Program S g Keahlian Mar N GRAM STU AHLIAN K ENDIDI K AS KEGU UNIVERSI Y M PENIL TUAN PE AN KURI K TUGAS A k Memenu h Gelar Sa Studi Pend n Khusus P Disusun o rkus Kris n NIM: 0713 UDI PEND KHUSUS P KAN ILMU URUAN DA I TAS SAN YOGYAKA 2014 AIAN AN ENDIDIKA KULUM 2 KHIR uhi Salah S arj ana Pe n didikan Ek Pendidika oleh: na Bintara 334055 DIDIKAN PENDIDI K U PENGET AN ILMU NATA DHA ARTA 4 TARA KU AN (KTSP) 013 Satu Syara ndidikan konomi an Akuntan EKONOM KAN AKU TAHUAN PENDIDI ARMA URIKULU ) at nsi MI UNTANSI SOSIAL I KAN UM PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: vumien

Post on 25-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

PERBA

BID

JU

ANDINGA

TING

DiajuM

Bidan

PROG

DANG KEA

RUSAN P

FAKULT

U

AN SISTE

GKAT SA

DENGA

T

ukan UntukMemperole

Program Sg Keahlian

Mar

N

GRAM STU

AHLIAN K

ENDIDIK

AS KEGU

UNIVERSI

Y

M PENIL

TUAN PE

AN KURIK

TUGAS A

k Memenuh Gelar SaStudi Pendn Khusus P

Disusun o

rkus Krisn

NIM: 0713

UDI PEND

KHUSUS P

KAN ILMU

URUAN DA

ITAS SAN

YOGYAKA

2014

AIAN AN

ENDIDIKA

KULUM 2

KHIR

uhi Salah Sarjana Pendidikan EkPendidika

oleh:

na Bintara

334055

DIDIKAN

PENDIDIK

U PENGET

AN ILMU

NATA DHA

ARTA

4

TARA KU

AN (KTSP)

013

Satu Syarandidikan konomi

an Akuntan

EKONOM

KAN AKU

TAHUAN

PENDIDI

ARMA

URIKULU

)

at

nsi

MI

UNTANSI

SOSIAL

IKAN

UM

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

 

PE

KURIK

BID

JU

ERBAND

KULUM

D

DiajuM

Bidan

PROG

DANG KEA

RUSAN P

FAKULT

U

DINGAN

TINGKA

DENGAN

T

ukan UntukMemperole

Program Sg Keahlian

Mar

N

GRAM STU

AHLIAN K

ENDIDIK

AS KEGU

UNIVERSI

Y

SISTEM

AT SATU

N KURIK

TUGAS A

k Memenuh Gelar SaStudi Pendn Khusus P

Disusun o

rkus Krisn

NIM: 0713

UDI PEND

KHUSUS P

KAN ILMU

URUAN DA

ITAS SAN

YOGYAKA

2014

M PENILA

UAN PEN

KULUM

KHIR

uhi Salah Sarjana Pendidikan EkPendidika

oleh:

na Bintara

334055

DIDIKAN

PENDIDIK

U PENGET

AN ILMU

NATA DHA

ARTA

4

AIAN AN

NDIDIKA

2013

Satu Syarandidikan konomi

an Akuntan

EKONOM

KAN AKU

TAHUAN

PENDIDI

ARMA

NTARA

AN (KTS

at

nsi

MI

UNTANSI

SOSIAL

IKAN

SP)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

iv  

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya kecilku ini kepada dunia pendidikan supaya lebih baik

dan satu demi satu karya tulis semoga dapat membangkitkan semangat

untuk memajukan dunia pendidikan di Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

v  

MOTO

Never give up (tidak pernah menyerah)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

viii  

ABSTRAK

PERBANDINGAN SISTEM PENILAIAN ANTARA KURIKULUM KTSP DENGAN KURIKULUM 2013

Markus Krisna Bintara

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

2014

Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana sistem penilaian dengan menggunakan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan kurikulum 2013. Masalah yang dibahas dalam makalah ini adalah bagaimanakah sistem penilaian pada kurikulum tingkat satuan pendidikan dan pada kurikulum 2013 ?. paparan dalam makalah ini ditulis berdasarkan studi pustaka.

Sistem penilaian merupakan suatu sistem yang dibuat untuk menafsirkan dan memproses hasil pengukuran dan penentuan hasil belajar siswa. Sistem penilaian pada kurikulum tingkat satuan pendidikan menganut prinsip penilaian berkelanjutan dan komprehensif guna mendukung upaya memandirikan siswa untuk belajar, bekerja sama, dan menilai diri sendiri. Karena itu, penilaian dilaksanakan dalam kerangka penilaian berbasis kelas, yang dalam prakteknya harus memperhatikan dan menilai secara proporsional ketiga ranah (domain): (1) ranah pengetahuan (kognitif); (2) ranah sikap (afektif); (3) ranah keterampilan (psikomotorik). Penilaian dalam kurikulum 2013: (1) kompetensi inti 1 (sikap spiritual); (2) kompetensi inti 2 (sikap sosial); (3) kompetensi inti 3 (pengetahuan); (4) kompetensi inti 4 (keterampilan). Kurikulum 2013 memakai sistem penilaian otentik (mengukur sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil). Penilaian ini mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik secara lebih otentik.

kesimpulan dari makalah ini adalah dalam perjalanannya sistem penilaian kurikulum tingkat satuan pendidikan memiliki banyak kekurangan dua di antaranya: (1) penilaian yang dominan pada kognitif saja; (2) teknik penilaian yang digunakan hanya berupa tes saja. Kemudian kurikulum 2013 dapat mengatasi kekurangan itu dengan: (1) standar penilaian menggunakan penilaian otentik; (2) penilaian mencangkup aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

ix  

ABSTRACT

THE COMPARISON OF THE ASSESSMENT SYSTEM BETWEEN CURRICULUM OF EDUCATION UNIT LEVEL AND 2013

CURRICULUM

Markus Krisna Bintara Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2014

The purpose of this paper is to find out how the assessment system

of the curriculum of education and 2013 curriculum were carried out. This paper is a literature study.

The assessment system is a system created to interpret and process the measurement results and the fact finding in student learning outcomes. The assessment system on the curriculum of education unit level follows the principle of continuous and comprehensive assessment to support the efforts of students selfstudy of the student cooperation, and self assessment. Therefore, the assessments are carried out in accordance with classroom-based assessment framework, which in practice must consider and assess proportionately three domains: (1) cognitive domain; (2) affective domain; (3) the psychomotoric domain. The assessment of 2013 education based on: (1) the first core is (spiritual attitude); (2) the second core competence (social attitudes); (3) the third core competence (knowledge); (4) the fourth core competence (skills). 2013 Curriculum applied authentic assessment system ( for measuring attitudes, skills, and knowledge based the processes and outcomes). This assessment is able to describe the improvement of learning outcomes of the learners becomes more authentic.

This paper can be concluded that the assessment system of education unit level has many short comings. Some of them: (1) the dominant assessment is only on cognitive assessment; (2) the technique of assessment is only based on tests. Those short comings are overcome by the 2013 curriculum by applying authentic assessment and the assessment which cover aspects of attitudes, knowledge and skills by using a variety of evaluation techniques.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

x  

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala karuniaNya

sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini sesuai dengan yang

diharapkan.

Tugas akhir ini berjudul PERBANDINGAN SISTEM PENILAIAN

ANTARA KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

DENGAN KURIKULUM 2013. Adapun maksud dan tujuan penyusunan

tugas akhir ini sabagai persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi di Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa keberhasilan penyususnan skripsi ini

bukan hanya kerja penulis sendiri tetapi juga karena banyaknya dukungan

dan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini maka penulis

mengucapkan terima kasih kepada semua pihak.

Ucapan terima kasih ini penulis sampaikan kepada :

1. Bapak Rohandi, Ph.D, selaku dekan Fakultas Keguruan dan ilmu

Pendidikan.

2. Bapak Indra Darmawan, M.Si., selaku ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan,Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd.,M.Si., selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Akuntansi,Universitas Sanata Dharma.

4. Ibu Benedecta Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P, M.Pd., selaku dosen

pembimbing dengan penuh kesabaran dan kebijaksanaan dari awal

penulisan tugas akhir hingga selesai.

5. Segenap jajaran dosen dan karyawan Prodi Pendidikan Akuntansi yang

telah membimbing selama proses perkuliahan.

6. Kepada orang tua saya Bapak Ignatius Bardiono dan Ibu Anastasia Sri

Subekti yang telah memberikan doa, motivasi, pengertian, dan

dukungan material.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

xii  

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL....................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................ii

HALAMAN PENGESAHAN....................................................................iii

HALAMAN PERSEMBAHAHAN............................................................iv

HALAMAN MOTO....................................................................................v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA......................................................vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS.....................................vii

ABSTRAK..............................................................................................viii

ABSTRACT................................................................................................ix

KATA PENGANTAR.................................................................................x

DAFTAR ISI...........................................................................................xii

DAFTAR TABEL....................................................................................xv

BAB I PENDAHULUAN........................................................................1

A. Latar Belakang....................................................................................1

B. Rumusan Masalah...............................................................................5

C. Batasan Masalah.................................................................................5

D. Tujuan................................................................................................5

BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................7

A. Kurikulum..........................................................................................7

1. Sejarah Singkat Perkembangan Kurikulum di Indonesia.................7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

xiii  

2. Pengertian Kurikulum..................................................................13

3. Beberapa Pengertian Kurikulum...................................................16

4. Beberapa Definisi kurikulum.......................................................17

5. Fungsi Kurikulum........................................................................22

6. Komponen – Komponen Kurikulum.............................................27

B. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan..............................................54

1. Pengertian Kurikulum KTSP........................................................54

2. Acuan Operasional KTSP.............................................................58

3. Hakikat KTSP..............................................................................62

4. Pengembangan KTSP...................................................................66

5. Prinsip Pengembangan KTSP.......................................................69

6. Karakteristik KTSP......................................................................72

7. Komponen Kurikulum KTSP........................................................74

C. Kurikulum 2013................................................................................80

1. Pengertian Kurikulum 2013.........................................................80

2. Rasional Pengembangan Kurikulum 2013....................................80

3. Karakteristik Kurikulum 2013......................................................84

4. Tujuan Kurikulum 2013...............................................................85

5. Kerangka Dasar Kurikulum 2013.................................................85

6. Landasan Yuridis.........................................................................90

7. Struktur Kurikulum 2013.............................................................91

BAB III PEMBAHASAN...................................................................102

A. Sistem Penilaian dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan........102

1. Penilaian dalam KTSP..............................................................102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

xiv  

2. Hakikat dan Prinsip Penilaian KTSP.........................................107

3. Teknik dan Instrumen Penilaian................................................114

4. Prosedur Penilaian...................................................................152

5. Mekanisme Penilaian................................................................156

B. Sistem Penilaian dalam Kurikuum 2013...........................................167

1. Penilaian Kurikulum 2013.........................................................167

2. Pendekatan Pembelajaran Kurikulum 2013................................173

3. Karakteristik Penilaian..............................................................189

4. Ruang Lingkup, Teknik dan Instrumen Penilaian.......................196

5. Mekanisme Penilaian................................................................228

6. Prosedur Penilaian....................................................................233

C. Analisis Perbandingan Sistem Penilaian antara KTSP dengan

Kurikulum 2013..............................................................................238

BAB IV KESIMPULAN.....................................................................240

DAFTAR PUSTAKA............................................................................243

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

xv  

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 1. Struktur Kelompok Mata Pelajaran Wajib dalam Kurikulum

SMA atau ..................................................................................94

Tabel 2. Struktur Mata Pelajaran Peminatan dalam Kurikulum

SMA atau MA............................................................................95

Tabel 3. Uraian tentang Kompetensi Inti untuk Jenjang Sekolah

Menengah Atas atau Madrasah Aliyah .......................................99

Tabel 4. Penilaian untuk Kegiatan Tatap Muka dan Penugasan ..............123

Tabel 5. Aspek yang Dinilai dalam Berbagai Mata Pelajaran .................125

Tabel 6. Dimensi dan Indikator Sebagai Rambu - rambu Penilaian

Akhlak Mulia ..........................................................................128

Tabel 7. Penilaian Terhadap Aspek Kepribadian Peserta Didik ..............130

Tabel 8. Klasifikasi Teknik Penilaian dan Bentuk Instrumen .................143

Tabel 9. Contoh Instrumen Observasi (Lembar Pengamatan)

Lari 100 meter ........................................................................144

Tabel 10. Pedoman Penskoran untuk Instrumen Penilaian

Tugas Projek ...........................................................................146

Tabel 11. Pedoman Penskoran untuk Instrumen Penilaian

Tugas Produk ........................................................................147

Tabel 12. Contoh Instrumen Inventori Menggunakan Skala Beda

(Berdiferensi) Semantik ........................................................148

Tabel 13. Contoh Instrumen Inventori Menggunakan Skala Likert .........149

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

xvi  

Tabel 14. Instrumen Penilaian Diri yang Berhubungan dengan

Kegiatan Mata Pelajaran Biologi ...........................................150

Tabel 15. Ketuntasan Belajar .................................................................171

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

1  

  

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai

tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai

pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan

nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi, dan potensi daerah,

satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun

oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program

pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah. Kurikulum

yang ada di Indonesia sudah mengalami perkembangan sejak periode

sebelum tahun 1945 hingga kurikulum tahun 2006 yang berlaku sampai

akhir tahun 2012 lalu. Selama proses pergantian kurikulum tidak ada

tujuan lain selain untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran serta

rancangan pembelajaran yang ada di sekolah.

Menurut beberapa pakar, perubahan kurikulum dari masa ke masa,

baik di Indonesia maupun di negara lain, disebabkan karena kebutuhan

masyarakat yang setiap tahunnya selalu berkembang dan tuntutan zaman

yang cenderung berubah. Perkembangan kurikulum dianggap sebagai

penentu masa depan anak bangsa. Oleh karena itu, kurikulum yang baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

2  

  

akan sangat diharapkan dapat dilaksanakan di Indonesia sehingga akan

menghasilkan masa depan anak bangsa yang cerah yang berimplikasi pada

kemajuan bangsa dan negara. Setiap kurikulum yang telah berlaku di

Indonesia dari periode sebelum tahun 1945 hingga kurikulum tahun 2006,

memiliki beberapa perbedaan sistem. Perbedaan sistem yang terjadi bisa

merupakan kelebihan maupun kekurangan dari kurikulum itu sendiri.

Kekurangan dan kelebihan tersebut dapat berasal dari landasan,

komponen, evaluasi, prinsip, metode, maupun model pengembangan

kurikulum. Untuk memperbaiki kekurangan yang ada, maka disusunlah

kurikulum yang baru yang diharapkan akan sesuai dengan kebutuhan

masyarakat dan tuntutan zaman. Oleh karena itu, kurikulum di Indonesia

akan senantiasa berkembang untuk menciptakan pendidikan nasional yang

lebih baik.

Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berakar pada

kebudayaan bangsa Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan Undang -

Undang Dasar 1945. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang

bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan

untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia

beriman, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab. Peningkatan kualitas sumber daya

manusia melalui sistem pendidikan antara lain dilakukan melalui proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

3  

  

pendidikan yang terencana, terarah, intensif, efektif dan efisien, sehingga

diharapkan setiap individu diberi kesempatan untuk mengembangkan

semua potensi pribadinya.

Sekolah merupakan salah satu sistem pendidikan yang berfungsi

untuk membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dari

pendidikan yang diterima anak di bangku sekolah, akan mampu mengubah

pola pikir dan daya kreativitas untuk menciptakan negara dengan taraf

kesejahteraan yang baik dan perekonomian yang meningkat. Sekolah ada

merupakan bagian dari rancangan yang dibuat oleh pemeritah di bidang

pendidikan dengan landasan operasionalnya adalah kurikulum. Dari

kurikulum inilah tujuan dari pendidikan bangsa diharapkan dapat tersusun

dengan sistematis untuk mencapai tujuan bangsa dan negara Indonesia.

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan tentang tujuan, isi

dan bahan pelajaran yang dikembangkan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan

nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah,

satuan pendidikan dan peserta didik serta kebutuhan lapangan kerja.

Subandiyah (2001:4-6) mengemukakan ada lima komponen kurikulum

yaitu, komponen tujuan, komponen isi atau materi, komponen media

(sarana dan prasarana), komponen strategi, dan komponen proses belajar

mengajar. Kurikulum yang digunakan saat ini di Indonesia adalah

kurikulum KTSP. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

4  

  

sebuah kurikulum operasional pendidikan yang disusun dan dilaksanakan

di masing - masing satuan pendidikan di Indonesia. KTSP secara yuridis

diamanatkan oleh Undang - undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional yang dijabarkan ke dalam sejumlah

peraturan antara lain Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan. Peraturan Pemerintah tersebut memberikan

arahan tentang perlunya disusun dan dilaksanakan delapan standar

nasional pendidikan, yaitu: standar isi, standar proses, standar kompetensi

lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan

prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian

pendidikan.

Namun, isu terhangat saat ini adanya penyempurnaan kurikulum

KTSP menjadi kurikulum 2013 yang mendapatkan pro dan kontra dari

berbagai pihak baik dari kalangan pendidikan maupun dari masyarakat

umum. Kurikulum 2013 justru dianggap dapat menekan kreativitas dan

otonomi di bidang pendidikan karena kurikulum dan persiapan proses

pembelajaran akan disediakan dalam bentuk produk jadi (completely-built

up product). Di sisi lain, sebagian orang beranggapan justru dengan

adanya kurikulum 2013 dapat memicu pengembangan kompetensi siswa

ke arah yang lebih analisis dan tuntutan guru agar lebih kreatif dan inovatif

dalam pembelajaran karena guru dianggap mampu semua hal yang dapat

membantu siswa berkembang. Hal ini sangat menarik, apakah kurikulum

KTSP lebih baik dari kurikulum 2013, atau justru adanya pengembangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

5  

  

kurikulum KTSP menjadi kurikulum 2013 ini akan melahirkan output

yang sesuai dengan tuntutan masyarakat saat ini dan yang akan datang.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, dapat dirumuskan

masalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah sistem penilaian dalam kurikulum tingkat satuan

pendidikan?

2. Bagaimanakah sistem penilaian dalam kurikulum 2013?

C. Batasan Masalah

Makalah ini hanya membahas mengenai penilaian hasil belajar,

hakikat dan prinsip penilaian, prosedur dan mekanisme penilaian,

pengembangan indikator, kisi - kisi, dan instrumen penilaian, dilengkapi

dengan contoh berbagai format yang berkaitan dengan penilaian hasil

belajar peserta didik.

D. Tujuan

Adapun tujuan dari pembahasan dalam makalah ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana sistem penilaian dengan menggunakan

kurikulum satuan pendidikan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

6  

  

2. Untuk mengetahui bagaimana sistem penilaian dengan menggunakan

kurikulum 2013?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

7  

  

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kurikulum

1. Sejarah Singkat Perkembangan Kurikulum Di Indonesia

Dalam perjalanannya dunia pendidikan Indonesia telah

menerapkan 6 kurikulum yaitu:

a. Kurikulum 1968

Setelah berakhirnya orde lama, keluar ketetapan MPRS

No XXVII/MPRS/1966 yang berisi tujuan pendidikan:

membentuk manusia pancasilais yang sejati. Dua tahun

kemudian lahirlah kurikulum 1968, sebuah pedoman praktis

pendidikan yang terstruktur pertama kali (Cony Semiawan,

1980). Tujuan pendidikan menurut kurikulum 1968 adalah

mempertinggi mental - moral budi pekerti dan memperkuat

keyakinan agama, mempertinggi keterampilan, serta membina

atau menggembangkan fisik yang kuat dan sehat. Ketentuan -

ketentuan dalam kurikulum 1968 adalah:

1) Bersifat: correlated subject curriculum (kurikulum subjek

berkorelasi).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

8  

  

2) Jumlah mata pelajaran untuk SD sebanyak 10 bidang studi,

SMP sebanyak 11 bidang studi (Bahasa Indonesia dibedakan

Bahasa Indonesia I dan Bahasa Indonesia II) SMA jurusan A

sebanyak 18 bidang studi, SMA jurusan B sebanyak 20

bidang studi dan SMA jurusan C sebanyak 19 bidang studi.

3) Penjurusan SMA dilakukan di kelas dua. Pada waktu

diberlakukan Kurikulum 1968 yang menjabat menteri

pendidikan adalah Mashuru, S.H.

b. Kurikulum 1975

Ketentuan - ketentuan dalam Kurikulum 1975 adalah:

1) Sifat: integrated curriculum organization (organisasi

kurikulum terpadu).

2) SD mempunyai satu struktur program terdiri atas 9 bidang

studi.

3) Pelajaran Ilmu Alam dan Ilmu Hayat menjadi Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA).

4) Pelajaran Ilmu Aljabar dan Ilmu Ukur menjadi Matematika.

5) Jumlah mata pelajaran SMP dan SMA menjadi 11 bidang

studi.

6) Penjurusan SMA dibagi menjadi 3 yaitu : IPA, IPS, Bahasa

dimulai pada permulaan semester ke - 2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

9  

  

Karena kurikulum ini tidak dapat diimplemasikan di

masing - masing sekolah di Indonesia maka Kurikulum ini

diganti oleh kurikulum 1984.

c. Kurikulum 1984

Ketentuan - ketentuan dalam kurikulum 1984 adalah:

1) Sifat: Content Based Curriculum (kurikulum berbasis

konten).

2) Program pelajaran mencakup 11 bidang studi.

3) Jumlah mata pelajaran SMP menjadi 12 bidang studi.

4) Jumlah mata pelajaran SMA menjadi 15 bidang studi

untuk program inti, 4 bidang studi untuk bidang pilihan.

5) Penjurusan SMA dibagi menjadi lima yaitu program A1

(Ilmu Fisika), A2 (Ilmu Biologi), A3 (Ilmu Sosial), A4 (Ilmu

Budaya), A5 (Ilmu Agama).

6) Penjurusan dilakukan pada kelas 2.

Dalam perjalanan kurikulum 1984 dianggap oleh banyak

kalangan sarat beban sehingga diganti dengan Kurikulum 1994

yang lebih sederhana.

d. Kurikulum 1994

Ketentuan - ketentuan dalam kurikulum 1994 adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

10  

  

1) Bersifat: objective based curriculum (kurikulum berbasis

objektif).

2) Nama SMP diganti menjadi SLTP, dan SMA diganti SMU.

3) Mata pelajaran PSPB dihapus, (Pelajaran Sejarah

Perjuangan Bangsa).

4) Program pengajaran SD dan SLTP disusun oleh 13 mata

pelajaran.

5) Program pengajaran SMU disusun dalam 10 mata

pelajaran.

6) Penjurusan di SMA dilakukan di kelas 2 yang terdiri dari

program IPA, program IPS, program Bahasa.

Ketika reformasi bergulir, kurikulum 1994 mengalami

penyesuaian - penyesuaian dalam rangka mengakomodasi

tuntutan - tuntutan oleh karena itu muncul suplemen 1994 yang

lahir tahun 1995. Dalam suplemen - suplemen tersebut ada

penyesuaian - penyesuaian yaitu: mata pelajaran sosial seperti

PPKN, Sejarah, dan beberapa mata pelajaran yang lainnya.

Bersamaan dengan lahirnya dengan Undang - Undang Nomor 23

Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang

menggantikan undang - undang nomor 2 Tahun 1989,

pemerintah melalui Departemen Pendidikan Nasional

menggagas kurikulum baru yang diberi nama Kurikulum

Berbasis Kompetensi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

11  

  

e. Kurikulum 2004 (Kurikulum Berbasis Kompetensi)

Pendidikan di Indonesia dianggap hanya melahirkan

lulusan yang akan menjadi beban negara dan masyarakat. Karena

kurang ditunjang dengan kompetensi yang memadai ketika terjun

ke dalam masyarakat. Untuk merespon hal tersebut pemerintah

melalui Departemen Pendidikan Nasional menawarkan

kurikulum yang dianggap mampu menjawab problematika

seputar rendahnya mutu pendidikan dewasa ini, karena dalam

kurikulum berbasis kompetensi peserta didik diarahkan untuk

menguasai sejumlah kompetensi sesuai dengan standar yang

telah ditentukan (Kunandar 2005). Ketentuan - ketentuan dalam

kurikulum berbasis kompetensi (Kompas, 16 Agustus 2005)

adalah:

1) Bersifat: competency based curriculum (kurikulum berbasis

kompetensi).

2) Penyebutan SLTP menjadi SMP dan SMU menjadi SMA.

3) Program pengajaran SD disusun dalam 7 mata pelajaran.

4) Program pengajaran SMP disusun dalam 11 mata pelajaran.

5) Program pengajaran SMA disusun dalam 17 mata pelajaran.

6) Penjurusan SMA dilakukan dikelas II, terdiri atas Ilmu

Alam, Sosial, dan Bahasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

12  

  

Kurikulum ini belum disahkan oleh Menteri Pendidikan

walaupun sudah diuji coba di beberapa sekolah melalui pilot

project. Hal tersebut disebabkan kurikulum ini menuai kritik

dari beberapa kalangan baik dari para ahli pendidikan dan

praktisi pendidikan. Beberapa kritik terhadap kurikulum ini:

1) Masih sarat dengan materi sehingga ketakutan guru akan

dikejar - kejar materi seperti yang terjadi pada Kurikulum

1994 akan terulang kembali.

2) Pemerintah pusat dalam hal ini Departemen Pendidikan

Nasional masih terlalu intervensi terhadap kebijakan

sekolah dan guru untuk mengembangkan kurikulum

tersebut.

3) Masih belum jelasnya pengertian kompetensi sehingga

ketika diterapkan pada standar kompetensi kululusan

belum terlalu aplikatif.

4) Adanya sistem penilaian yang belum jelas dan terukur.

Melalui kebijakan pemerintah, kurikulum berbasis

kompetensi mengalami revisi, dengan dikeluarkannya Permen

Diknas No.23 tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Permen

Diknas No.24 tentang pelaksanaan kedua Permen di atas yang

dikeluarkan pada tahun 2006. Dengan dikeluarkannya ketiga

Permen di atas seakan menjawab ketidakjelasan nasib

KBK yang selama ini sudah diterapkan di beberapa sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

13  

  

f. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

KTSP merupakan revisi dan pengembangan dari

kurukulum berbasis kompetensi atau ada yang menyebut

kurikulum 2004. KTSP lahir karena KBK masih sarat dengan

beban belajar dan pemerintah pusat dalam hal ini Depdiknas

masih dipandang terlalu intervensi dalam pengembangan

kurikulum. Oleh karena itu dalam KTSP beban belajar siswa

agak berkurang dan tingkat satuan pendidikan (sekolah, guru,

dan komite sekolah) diberikan kewenangan untuk

mengembangkan kurikulum, seperti membuat indikator, silabus,

dan beberapa komponen kurikulum lainnya.

2. Pengertian kurikulum

Setiap orang, kelompok masyarakat, atau bahkan ahli

pendidikan dapat mempunyai penafsiran yang berbeda tentang

pengertian kurikulum. Berdasarkan studi yang telah dilakukan oleh

banyak ahli, dapat disimpulkan bahwa pengertian kurikulum dapat

ditinjau dari dua sisi yang berbeda, yakni menurut pandangan lama

dan pandangan baru (Oemar Hamalik, 2007). Pandangan lama, atau

sering juga disebut pandangan tradisional, merumuskan bahwa

kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh

murid untuk memperoleh ijazah. Pengertian tadi mempunyai

implikasi sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

14  

  

a. Kurikulum terdiri atas sejumlah mata pelajaran.

b. Mata pelajaran adalah sejumlah informasi atau pengetahuan,

sehingga penyampaian mata pelajaran pada siswa akan

membentuk mereka menjadi manusia yang mempunyai

kecerdasan berpikir.

c. Mata pelajaran menggambarkan kebudayaan masa lampau.

d. Tujuan mempelajari mata pelajaran adalah untuk memperoeh

ijazah.

e. Adanya aspek keharusan bagi setiap siswa untuk mempelajari

mata pelajaran yang sama.

f. Sistem penyampaian yang digunakan oleh guru adalah sistem

penuangan (imposisi).

Sebagai perbandingan, ada baiknya kita kutip pula pendapat

lain, seperti yang dikemukakan oleh Romine (1954) Pendapat ini

dapat digolongkan sebagai pendapat yang baru (modern), yang

dirumuskan sebagai berikut: “Curriculum is interpreted to mean all

of the organized courses, activities, and experiences which pupil

have under direction of the school, whether in the clasroom or not”,

("Kurikulum ditafsirkan berarti semua program yang

diselenggarakan, kegiatan, dan pengalaman yang harus diterima

murid di bawah arahan sekolah, baik di kelas atau tidak").

Implikasi perumusan di atas adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

15  

  

a. Tafsiran tentang kurikulum bersifat luas, karena kurikulum

bukan hanya terdiri atas mata 5 pelajaran (courses) tetapi

meliputi semua kegiatan dan pengalaman yang menjadi

tanggung jawab sekolah.

b. Tidak ada pemisahan antara intra dan ekstra kurikulum.

c. Pelaksanaan kurikulum tidak hanya dibatasi pada keempat

dinding kelas saja, melainkan dilaksanakan baik di dalam

maupun di luar kelas, sesuai dengan tujuan yang hendak

dicapai.

d. Sistem penyampaian yang dipergunakan oleh guru disesuaikan

dengan kegiatan atau pengalaman yang akan disampaikan, oleh

karena itu guru harus mengadakan berbagai kegiatan belajar

mengajar yang bervariasi, sesuai dengan kondisi siswa.

e. Tujuan penididikan bukanlah untuk menyampaikan mata

pelajaran (courses) atau bidang pengetahuan yang tersusun

(subject), melainkan pembentukan pribadi anak dan belajar cara

hidup di dalam masyarakat.

Di Indonesia istilah “kurikulum” boleh dikatakan baru

menjadi populer sejak tahun lima puluhan, yang dipopulerkan oleh

mereka yang memperoleh pendidikan di Amerika Serikat. Kini istilah

itu telah dikenal orang di luar pendidikan. Sebelumnya yang lazim

digunakan adalah “rencana pelajaran”. Pada hakikatnya kurikulum

sama artinya dengan rencana pelajaran. Hilda Taba dalam bukunya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

16  

  

Curriculum Development, Theory and Practice mengartikan sebagai

“a plan for learning”, yakni sesuatu yang direncanakan untuk

pelajaran anak.

3. Beberapa pengertian kurikulum:

a. Pengertian Kurikulum Secara Etimologis

Secara etimologis istilah kurikulum yang dalam bahasa

Inggris ditulis “curriculum” berasal dari bahasa Yunani yaitu

“curir” yang berarti “pelari”, dan “curere” yang berarti “tempat

berpacu”. Tidak heran jika dilihat dari arti harfiahnya, istilah

kurikulum tersebut pada awalnya digunakan dalam dunia olah

raga, seperti bisa diperhatikan dari arti “pelari dan tempat

berpacu”, yang mengingatkan kita pada jenis olah raga atletik.

b. Pengertian Kurikulum Berdasarkan Istilah

Berawal dari makna “curir” dan “curere” kurikulum

berdasarkan istilah diartikan sebagai “jarak yang harus ditempuh

oleh seorang pelari mulai dari start sampai finish untuk

memperoleh medali atau penghargaan”. Pengertian tersebut

kemudian diadaptasikan ke dalam dunia pendididikan dan

diartikan sebagai “Sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh

oleh seorang siswa dari awal hingga akhir program demi

memeroleh ijazah”.

c. Kurikulum Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

17  

  

Menurut UU no. 20 tahun 2003, kurikulum adalah

“seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan

bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

pendidikan tertentu” (Bab I Pasal 1 ayat 19).

4. Beberapa Definisi Kurikulum:

a. Menurut Dr. Addamardasyi dan Dr. Munir Kamil

Kurikulum adalah sejumlah pengalaman pendidikan

kebudayaan, sosial, olahraga, dan kesenian yang disediakan oleh

sekolah bagi murid - murid di dalam dan di luar sekolah dengan

maksud menolongnya untuk berkembang menyeluruh dalam

segala segi dan merubah tingkah laku mereka sesuai dengan

tujuan - tujuan pendidikan.

b. Menurut Olivia (1997 : 60)

Secara semantik, kurikulum senantiasa terkait dengan

kegiatan pendidikan. Kurikulum sebagai jembatan untuk

mendapatkan ijasah. Secara konseptual, kurikulum adalah

perangkat pendidikan yang merupakan jawaban terhadap

kebutuhan dan tantangan masyarakat.

c. Menurut Kerr, J. F (1968)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

18  

  

Kurikulum adalah semua pembelajaran yang dirancang

dan dilaksanakan secara individu ataupun secara kelompok, baik

di sekolah maupun di luar sekolah.

d. Menurut Inlow (1966)

Kurikulum adalah usaha menyeluruh yang dirancang oleh

pihak sekolah untuk membimbing murid memperoleh hasil

pembelajaran yang sudah ditentukan.

e. Menurut Neagley dan Evans (1967)

kurikulum adalah semua pengalaman yang dirancang dan

dikemukakan oleh pihak sekolah.

f. Menurut Beauchamp (1968)

Kurikulum adalah dokumen tertulis yang mengandung isi

mata pelajaran yang diajar kepada peserta didik melalui berbagai

mata pelajaran, pilihan disiplin ilmu, rumusan masalah dalam

kehidupan sehari - hari.

g. Menurut Good V. Carter (1973)

Kurikulum adalah kumpulan kursus ataupun urutan

pelajaran yang sistematik.

h. Menurut UU No. 20 Tahun 2003

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

19  

  

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang

digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan

pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.

i. Menurut Daniel Tanner & Laurel Tanner

Kurikulum merupakan pengalaman pembelajaran yang

terarah dan juga terencana secara terstruktur dan tersusun melalui

sebuah proses rekonstruksi pengetahuan dan juga pengalaman

yang secara sistematis berada di bawah pengawasan lembaga

pendidikan sehingga para pembelajar dapat terus memiliki

motivasi dan minat untuk belajar, sehingga memiliki dasar

pemikiran bahwa belajar adalah bagian dari sebuah

kompetensional yang ada di pribadinya.

j. Menurut George A. Beaucham (1976)

Kurikulum sebagai bidang studi membentuk suatu teori

yatu teori kuriklum. Selain sebagai bidang studi kurikulum juga

sebagai rencana pengajaran dan sebagai suatu sistem.

k. Menurut Harsono (2005)

Kurikulum merupakan gagasan pendidikan yang

diekspresikan dalam praktik. Dalam bahasa Latin, kurikulum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

20  

  

berarti track atau jalur pacu. Saat ini definisi kurikulum semakin

berkembang, sehingga yang dimaksud kurikulum tidak hanya

gagasan pendidikan tetapi juga termasuk keseluruhan program

pembelajaran yang terencana dari suatu institusi.

l. Menurut Hilda Taba (1991)

Kurikulum pada umumnya berisi pernyataan tujuan dan

tujuan khusus, menunjukkan seleksi dan organisasi konten,

mengimplikasikan, dan menginfestasikan pola belajar mengajar

tertentu, karena tujuan menuntut mereka atau karena organisasi

konten mempersyaratkannya. Pada akhirnya, termasuk di

dalamnya program evaluasi outcome.

m. Menurut Lloyd Trump dan Delmas F. Miller

Dalam buku school improvement, menurut mereka dalam

kurikulum juga termasuk metode mengajar dan belajar, cara

mengevaluasi murid dan seluruh program, perubahan tenaga

mengajar, bimbingan dan penyuluhan, administrasi dan hal - hal

struktural mengenai waktu, jumlah ruangan serta kemingkinan

memilih mata pelajaran.

n. Menurut Valiga, T & Magel, C.

Kurikulum adalah urutan pengalaman yang ditetapkan

oleh sekolah untuk mendisiplinkan cara berfikir dan bertindak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

21  

  

o. Menurut Grayson (1978)

kurikulum adalah suatu perencanaan untuk mendapatkan

keluaran (out - comes) yang diharapkan dari suatu pembelajaran.

Perencanaan tersebut disusun secara terstruktur untuk suatu

bidang studi, sehingga memberikan pedoman dan instruksi untuk

mengembangkan strategi pembelajaran (Materi di dalam

kurikulum harus diorganisasikan dengan baik agar sasaran) dan

tujuan (objectives) pendidikan yang telah ditetapkan dapat

tercapai.

p. Menurut B. Bara, Ch (2008)

Kurikulum yakni bahwa konsep kurikulum dapat

diklasifikasikan ke dalam empat jenis pengertian yang meliputi:

1) kurikulum sebagai produk.

2) kurikulum sebagai program.

3) kurikulum sebagai hasil yang diinginkan.

4) kurikulum sebagai pengalaman belajar bagi peserta didik.

Dari beberapa pendapat yang dikemukakan di atas maka

dapat saya simpulkan bahwa kurikulum adalah suatu program

pendidikan yang direncanakan, diprogramkan, dan dirancang

sedemikian rupa secara sistematis yang berisi bahan ajar serta

pengalaman belajar sehingga dalam program pendidikan memiliki

arah dan tujuan yang akan dicapai dan dari hasil yang dicapai kita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

22  

  

dapat merevisi ulang dan mengembangkan program pendidikan

untuk memperoleh hasil yang lebih baik dari sebelumnya sehingga

suatu kurikulum pembelajaran dapat dikatakan selalu berubah - ubah

sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan pendidikan.

5. Fungsi Kurikulum

Dalam proses belajar kurikulum memiliki kedudukan yang

sangat penting, karena dengan kurikulum peserta didik sebagai

individu yang berkembang akan memperoleh manfaat. Selain itu,

kurikulum juga berfungsi bagi kepentingan - kepentingan yang lain,

di antaranya:

a. Fungsi kurikulum dalam rangka mencapai tujuan pendidikan

adalah sebagai alat atau usaha untuk mencapai tujuan - tujuan

pendidikan. Tujuan pendidikan meliputi:

1) Tujuan nasional (pendidikan nasional).

2) Tujuan institusional (lembaga atau institusi).

3) Tujuan kurikuler (bidang studi).

4) Tujuan instruksional (penjabaran dari tujuan kurikuler).

b. Fungsi kurikulum bagi peserta didik, kurikulum sebagai

organisasi disiapkan bagi peserta didik sebagai salah satu

konsumsi pendidikan mereka. Dengan demikian diharapkan

peserta didik akan mendapat sejumlah pengalaman baru yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

23  

  

kelak dapat dikembangkan seirama dengan perkembangan anak,

guna melengkapi bekal hidupnya.

c. Fungsi kurikulum bagi pendidik.

1) Sebagai pedoman kerja dalam menyusun dan mengorganisir

pengalaman belajar para peserta didik.

2) Sebagai pedoman dalam mengadakan evaluasi terhadap

perkembangan peserta didi dalam rangka menyerap

sejumlah pengalaman yang diberikan.

d. Fungsi kurikulum bagi KS dan PS.

1) Sebagai pedoman dalam mengadakan fungsi supervisi, yaitu

memperbaiki situasi belajar.

2) Sebagai pedoman dalam melaksanakan fungsi supervisi

dalam menciptakan situasi untuk menunjang situasi belajar

peserta didik ke arah yang lebih baik.

3) Sebagai pedoman dalam melaksanakan fungsi supervisi

dalam memberikan bantuan kepada pendidik untuk

memperbaiki situasi mengajar.

4) Sebagai administrator, kurikulum dapat dijadikan pedoman

untuk mengembangkan kurikulum lebih lanjut.

5) Sebagai pedoman untuk mengadakan evaluasi kemajuan

belajar - mengajar.

e. Fungsi kurikulum bagi orang tua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

24  

  

1) Agar orang tua dapat membantu usaha sekolah dalam

memajukan peserta didik (putranya).

2) Mengetahui pengalaman belajar yang diperlukan peserta

didik (putranya).

3) Ikut berpartisipasi membimbing peserta didik (putranya).

f. Fungsi kurikulum bagi sekolah dan tingkatan di atasnya.

1) Pemeliharaan keseimbangan proses pendidikan dapat

dilakukan bila:

a) Bila sebagian dari kurikulum sekolah tersebut telah

diajarkan pada sekolah yang berada di bawahnya, maka

sekolah dapat meninjau kembali perlu atau tidaknya

bagian tersebut diajarkan lagi.

b) Bila kecakapan - kecakapan tertentu yang dibutuhkan

untuk mempelajari kurikulum suatu sekolah belum

diajarkan pada sekolah yang berada di bawahnya,

sekolah dapat mempertimbangkan untuk memasukkan

program mengenai kecakapan - kecakapan tersebut ke

dalam kurikulum.

2) Penyiapan tenaga baru.

g. Fungsi kurikulum bagi masyarakat dan pemakai lulusan sekolah:

1) Ikut memberikan bantuan guna memperlancar pelaksanaan

program pendidikan yang membutuhkan kerjasama dengan

pihak orang tua atau masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

25  

  

2) Ikut memberikan kritik atau saran yang membangun dalam

rangka penyempurnaan program pendidikan di sekolah agar

lebih serasi dengan kebutuhan masyarakat dan lapangan

kerja.

6. Peranan Kurikulum

Ada tiga peranan kurikulum yang sangat penting, yakni

peranan konservatif, peranan kritis atau evaluatif, dan peranan kreatif.

a. Peranan Konservatif

Salah satu tanggung jawab kurikulum adalah

mentransmisikan dan menafsirkan warisan sosial bagi generasi

muda. Dengan demikian, sekolah sebagai suatu lembaga sosial

dapat mempengaruhi dan membina tingkah laku siswa sesuai

dengan berbagai nilai sosial yang ada dalam masyarakat, sejalan

dengan peranan pendidikan sebagai suatu proses sosial. Ini

seiring dengan hakikat pendidikan itu sendiri, yang berfungsi

sebagai jembatan antara siswa selaku anak didik dengan orang

dewasa, dalam suatu proses pembudayaan yang semakin

berkembang menjadi lebih kompleks. Oleh karenanya, dalam

kerangka ini fungsi kurikulum menjadi teramat penting, karena

ikut membantu proses tersebut. Dengan adanya peranan

konservatif ini, maka sesungguhnya kurikulum itu berorientasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

26  

  

pada masa lampau. Meskipun demikian, peranan ini sangat

mendasar sifatnya.

b. Peranan Kritis dan Evaluatif

Kebudayaan senantiasa berubah dan bertambah. Sekolah

tidak hanya mewariskan kebudayaan yang ada, melainkan juga

menilai dan memilih berbagai unsur kebudayaan yang akan

diwariskan. Dalam hal ini, kurikulum turut aktif berpartisipasi

dalam kontrol sosial dan memberi penekanan pada unsur berpikir

kritis. Nilai - nilai sosial yang tidak sesuai lagi dengan keadaan

di masa mendatang dihilangkan, serta diadakan modifikasi dan

perbaikan. Dengan demikian, kurikulum harus merupakan

pilihan yang tepat atas dasar kriteria tertentu.

c. Peranan Kreatif

Kurikulum berperan dalam melakukan berbagai kegiatan

kreatif dan konstruktif, dalam artian menciptakan dan menyusun

suatu hal yang baru sesuai dengan kebutuhan masyarakat di masa

mendatang. Untuk membantu setiap individu dalam

mengembangkan semua yang ada padanya, maka kurikulum

menciptakan pelajaran, pengalaman, cara berpikir, kemampuan,

dan keterampilan yang baru, yang memberikan manfaat bagi

masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

27  

  

Ketiga peran kurikulum tersebut harus berjalan secara

seimbang, atau dengan kata lain terdapat keharmonisan diantara

ketiganya. Dengan demikian, kurikulum dapat memenuhi tuntutan

waktu dan keadaan dalam membawa siswa menuju kebudayaan masa

depan.

7. Komponen - Komponen Kurikulum

Kurikulum memiliki lima komponen utama, yaitu: tujuan,

materi, strategi pembelajaran, organisasi kurikulum dan evaluasi.

Kelima komponen tersebut memiliki keterkaitan yang erat dan tidak

bisa dipisahkan. Untuk lebih jelasnya, di bawah ini akan diuraikan

tentang masing - masing komponen tersebut.

a. Tujuan

Mengingat pentingnya pendidikan bagi manusia, hampir

di setiap negara telah mewajibkan para warganya untuk

mengikuti kegiatan pendidikan, melalui berbagai ragam teknis

penyelenggaraannya, yang disesuaikan dengan falsafah negara,

keadaan sosial - politik kemampuan sumber daya dan keadaan

lingkungannya masing - masing. Kendati demikian, dalam hal

menentukan tujuan pendidikan pada dasarnya memiliki esensi

yang sama. Seperti yang disampaikan oleh Hummel (Uyoh

Sadulloh, 1994) bahwa tujuan pendidikan secara universal akan

menjangkau tiga jenis nilai utama yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

28  

  

1) Autonomy

Autonomy gives individuals and groups the maximum

awarenes, knowledge, and ability so that they can manage

their personal and collective life to the greatest possible

extent, (otonomi memberikan individu dan kelompok

maksimum kesadaran, pengetahuan, dan kemampuan

sehingga mereka dapat mengatur kehidupan pribadi dan

kolektif mereka untuk sedapat mungkin).

2) Equity

Equity enable all citizens to participate in cultural

and economic life by coverring them an equal basic

education, (keadilan memungkinkan semua warga negara

untuk berpartisipasi dalam kehidupan budaya dan ekonomi

dengan memberikan mereka pendidikan dasar yang sama).

3) Survival

Survival permit every nation to transmit and enrich

its cultural heritage over the generation but also guide

education towards mutual understanding and towards what

has become a worldwide realization of common destiny,

(Kelangsungan hidup mengizinkan setiap bangsa untuk

mengirimkan dan memperkaya warisan budaya melalui

generasi tetapi juga membimbing pendidikan menuju saling

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

29  

  

pengertian dan terhadap apa yang telah menjadi realisasi

seluruh dunia nasib yang sama,).

Dalam perspektif pendidikan nasional, tujuan

pendidikan nasional dapat dilihat secara jelas dalam Undang -

Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistrm Pendidikan

Nasional, bahwa: ”Pendidikan nasional berfungsi

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta

peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,

cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab”. Tujuan pendidikan

nasional yang merupakan pendidikan pada tataran makroskopik,

selanjutnya dijabarkan ke dalam tujuan institusional yaitu tujuan

pendidikan yang ingin dicapai dari setiap jenis maupun jenjang

sekolah atau satuan pendidikan tertentu.

Dalam Permendiknas No. 22 Tahun 2007 dikemukakan

bahwa tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar dan

menengah dirumuskan mengacu kepada tujuan umum

pendidikan berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

30  

  

1) Tujuan pendidikan dasar

Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar

kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta

keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan

lebih lanjut.

2) Tujuan pendidikan menengah

Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan

kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta

keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan

lebih lanjut.

3) Tujuan pendidikan menengah kejuruan

Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah

meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak

mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan

mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan

kejuruannya.

Tujuan pendidikan institusional tersebut kemudian

dijabarkan lagi ke dalam tujuan kurikuler, yaitu tujuan

pendidikan yang ingin dicapai dari setiap mata pelajaran yang

dikembangkan di setiap sekolah atau satuan pendidikan.

Berikut ini disampaikan beberapa contoh tujuan kurikuler yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

31  

  

berkaitan dengan pembelajaran ekonomi, sebagaimana

diisyaratkan dalam Permendiknas No. 23 Tahun 2007 tentang

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar:

1) Tujuan Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di

SMP/MTS:

a) Mengenal konsep - konsep yang berkaitan dengan

kehidupan masyarakat dan lingkungannya.

b) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan

kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah,

dan keterampilan dalam kehidupan sosial.

c) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai - nilai

sosial dan kemanusiaan.

d) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan

berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di

tingkat lokal, nasional, dan global.

2) Tujuan Mata Pelajaran Ekonomi di SMA:

a) Memahami sejumlah konsep ekonomi untuk

mengkaitkan peristiwa dan masalah ekonomi dengan

kehidupan sehari - hari, terutama yang terjadi

dilingkungan individu, rumah tangga, masyarakat, dan

negara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

32  

  

b) Menampilkan sikap ingin tahu terhadap sejumlah

konsep ekonomi yang diperlukan untuk mendalami ilmu

ekonomi.

c) Membentuk sikap bijak, rasional dan bertanggungjawab

dengan memiliki pengetahuan dan keterampilan ilmu

ekonomi, manajemen, dan akuntansi yang bermanfaat

bagi diri sendiri, rumah tangga, masyarakat, dan negara.

d) Membuat keputusan yang bertanggungjawab mengenai

nilai - nilai sosial ekonomi dalam masyarakat yang

majemuk, baik dalam skala nasional maupun

internasional

3) Tujuan Mata Pelajaran Kewirausahaan pada SMK/MAK:

a) Memahami dunia usaha dalam kehidupan sehari-hari,

terutama yang terjadi di lingkungan masyarakat.

b) Berwirausaha dalam bidangnya.

c) Menerapkan perilaku kerja prestatif dalam

kehidupannya.

d) Mengaktualisasikan sikap dan perilaku wirausaha.

4) Tujuan Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di

SMK/MAK:

a) Memahami konsep - konsep yang berkaitan dengan

kehidupan masyarakat dan lingkungannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

33  

  

b) Berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, memecahkan

masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.

c) Berkomitmen terhadap nilai - nilai sosial dan

kemanusiaan.

d) Berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam

masyarakat yang majemuk di tingkat lokal, nasional,

dan global.

Tujuan - tujuan pendidikan mulai dari pendidikan nasional

sampai dengan tujuan mata pelajaran masih bersifat abstrak dan

konseptual, oleh karena itu perlu dioperasionalkan dan dijabarkan

lebih lanjut dalam bentuk tujuan pembelajaran. Tujuan

pembelajaran merupakan tujuan pendidikan yang lebih

operasional, yang hendak dicapai dari setiap kegiatan pembelajaran

dari setiap mata pelajaran.

Pada tingkat operasional ini, tujuan pendidikan dirumuskan

lebih bersifat spesifik dan lebih menggambarkan tentang “what

will the student be able to do as result of the teaching that he was

unable to do before” (Rowntree dalam Nana Syaodih

Sukmadinata, 1997). Dengan kata lain, tujuan pendidikan tingkat

operasional ini lebih menggambarkan perubahan perilaku spesifik

apa yang hendak dicapai peserta didik melalui proses

pembelajaran. Merujuk pada pemikiran Bloom, maka perubahan

perilaku tersebut meliputi perubahan dalam aspek kognitif, afektif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

34  

  

dan psikomotor. Lebih jauh lagi, dengan mengutip dari beberapa

ahli, Nana Syaodih Sukmadinata (1997) memberikan gambaran

spesifikasi dari tujuan yang ingin dicapai pada tujuan

pembelajaran, yakni:

1) Menggambarkan apa yang diharapkan dapat dilakukan oleh

peserta didik, dengan:

a) Menggunakan kata - kata kerja yang menunjukkan

perilaku yang dapat diamati.

b) Menunjukkan stimulus yang membangkitkan perilaku

peserta didik.

c) Memberikan pengkhususan tentang sumber - sumber

yang dapat digunakan peserta didik dan orang - orang

yang dapat diajak bekerja sama.

2) Menunjukkan perilaku yang diharapkan dilakukan oleh

peserta didik, dalam bentuk:

a) Ketepatan atau ketelitian respons.

b) Kecepatan, panjangnya dan frekuensi respons.

3) Menggambarkan kondisi - kondisi atau lingkungan yang

menunjang perilaku peserta didik berupa:

a) kondisi atau lingkungan fisik.

b) kondisi atau lingkungan psikologis.

Upaya pencapaian tujuan pembelajaran ini memiliki arti

yang sangat penting. Keberhasilan pencapaian tujuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

35  

  

pembelajaran pada tingkat operasional ini akan menentukan

terhadap keberhasilan tujuan pendidikan pada tingkat berikutnya.

Terlepas dari rangkaian tujuan di atas bahwa perumusan tujuan

kurikulum sangat terkait erat dengan filsafat yang melandasinya.

Jika kurikulum yang dikembangkan menggunakan dasar filsafat

klasik (perenialisme, essensialisme, eksistensialisme) sebagai

pijakan utamanya maka tujuan kurikulum lebih banyak diarahkan

pada pencapaian penguasaan materi dan cenderung menekankan

pada upaya pengembangan aspek intelektual atau aspek kognitif.

Apabila kurikulum yang dikembangkan menggunakan

filsafat progresivisme sebagai pijakan utamanya, maka tujuan

pendidikan lebih diarahkan pada proses pengembangan dan

aktualisasi diri peserta didik dan lebih berorientasi pada upaya

pengembangan aspek afektif. Pengembangan kurikulum dengan

menggunakan filsafat rekonsktruktivisme sebagai dasar

utamanya, maka tujuan pendidikan banyak diarahkan pada upaya

pemecahan masalah sosial yang krusial dan kemampuan bekerja

sama.

Sementara kurikulum yang dikembangkan dengan

menggunakan dasar filosofi teknologi pendidikan dan teori

pendidikan teknologis, maka tujuan pendidikan lebih diarahkan

pada pencapaian kompetensi. Dalam implementasinnya bahwa

untuk mengembangkan pendidikan dengan tantangan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

36  

  

sangat kompleks boleh dikatakan hampir tidak mungkin untuk

merumuskan tujuan - tujuan kurikulum dengan hanya berpegang

pada satu filsafat, teori pendidikan atau model kurikulum tertentu

secara konsisten dan konsekuen. Oleh karena itu untuk

mengakomodir tantangan dan kebutuhan pendidikan yang sangat

kompleks sering digunakan model eklektik, dengan mengambil

hal - hal yang terbaik dan memungkinkan dari seluruh aliran

filsafat yang ada, sehingga dalam menentukan tujuan pendidikan

lebih diusahakan secara berimbang.

b. Materi Pembelajaran

Dalam menentukan materi pembelajaran atau bahan ajar

tidak lepas dari filsafat dan teori pendidikan dikembangkan.

Seperti telah dikemukakan di atas bahwa pengembangan

kurikulum yang didasari filsafat klasik (perenialisme,

essensialisme, eksistensialisme) penguasaan materi pembelajaran

menjadi hal yang utama. Dalam hal ini, materi pembelajaran

disusun secara logis dan sistematis, dalam bentuk:

1) Teori

Teori adalah seperangkat konstruk atau konsep,

definisi atau preposisi yang saling berhubungan, yang

menyajikan pendapat sistematik tentang gejala dengan

menspesifikasi hubungan - hubungan antara variabel -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

37  

  

variabel dengan maksud menjelaskan dan meramalkan

gejala tersebut.

2) Konsep

Konsep adalah suatu abstraksi yang dibentuk oleh

organisasi dari kekhususan - kekhususan, merupakan definisi

singkat dari sekelompok fakta atau gejala.

3) Generalisasi

Generalisasi adalah kesimpulan umum berdasarkan

hal - hal yang khusus, bersumber dari analisis, pendapat atau

pembuktian dalam penelitian.

4) Prinsip

Prinsip yaitu ide utama, pola skema yang ada dalam

materi yang mengembangkan hubungan antara beberapa

konsep.

5) Prosedur

Prosedur yaitu seri langkah - langkah yang berurutan

dalam materi pelajaran yang harus dilakukan peserta didik.

6) Fakta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

38  

  

Fakta adalah sejumlah informasi khusus dalam

materi yang dianggap penting, terdiri dari terminologi,

orang dan tempat serta kejadian.

7) Istilah

Istilah adalah Kata - kata perbendaharaan yang baru

dan khusus yang diperkenalkan dalam materi.

8) Contoh atau ilustrasi

Contoh atau ilustrasi yaitu hal atau tindakan atau proses

yang bertujuan untuk memperjelas suatu uraian atau

pendapat.

9) Definisi

Definisi yaitu penjelasan tentang makna atau

pengertian tentang suatu hal atau kata dalam garis besarnya.

10) Preposisi

Preposisi yaitu cara yang digunakan untuk

menyampaikan materi pelajaran dalam upaya mencapai

tujuan kurikulum.

Materi pembelajaran yang didasarkan pada filsafat

progresivisme lebih memperhatikan tentang kebutuhan, minat, dan

kehidupan peserta didik. Oleh karena itu, materi pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

39  

  

harus diambil dari dunia peserta didik dan oleh peserta didik itu

sendiri. Materi pembelajaran yang didasarkan pada filsafat

konstruktivisme, materi pembelajaran dikemas sedemikian rupa

dalam bentuk tema - tema dan topik - topik yang diangkat dari

masalah - masalah sosial yang krusial, misalnya tentang ekonomi,

sosial bahkan tentang alam. Materi pembelajaran yang

berlandaskan pada teknologi pendidikan banyak diambil dari

disiplin ilmu, tetapi telah diramu sedemikian rupa dan diambil hal -

hal yang esensialnya saja untuk mendukung penguasaan suatu

kompetensi. Materi pembelajaran atau kompetensi yang lebih luas

dirinci menjadi bagian - bagian atau sub - sub kompetensi yang

lebih kecil dan obyektif.

Dengan melihat pemaparan di atas, tampak bahwa dilihat

dari filsafat yang melandasi pengembangam kurikulum terdapat

perbedaan dalam menentukan materi pembelajaran. Namun dalam

implementasinya sangat sulit untuk menentukan materi

pembelajaran yang beranjak hanya dari satu filsafat tertentu, maka

dalam prakteknya cenderung digunakan secara eklektik dan

fleksibel. Berkenaan dengan penentuan materi pembelajaran dalam

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, pendidik memiliki

wewenang penuh untuk menentukan materi pembelajaran, sesuai

dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang hendak

dicapai dari setiap kegiatan pembelajaran. Dalam praktiknya untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

40  

  

menentukan materi pembelajaran perlu memperhatikan hal - hal

berikut:

1) Sahih (valid)

Sahih artinya materi yang dituangkan dalam

pembelajaran benar - benar telah teruji kebenaran dan

kesahihannya. Di samping itu, juga materi yang diberikan

merupakan materi yang aktual, tidak ketinggalan zaman, dan

memberikan kontribusi untuk pemahaman ke depan.

2) Tingkat kepentingan

Tingkat kepentingan adalah materi yang dipilih benar -

benar diperlukan peserta didik. Mengapa dan sejauh mana

materi tersebut penting untuk dipelajari.

3) Kebermaknaan materi yang dipilih dapat memberikan manfaat

akademis maupun non akademis.

Manfaat akademis yaitu memberikan dasar - dasar

pengetahuan dan keterampilan yang akan dikembangkan lebih

lanjut pada jenjang pendidikan lebih lanjut. Sedangkan

manfaat non akademis dapat mengembangkan kecakapan

hidup dan sikap yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari -

hari.

4) Layak dipelajari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

41  

  

Materi memungkinkan untuk dipelajari, baik dari

aspek tingkat kesulitannya (tidak terlalu mudah dan tidak

terlalu sulit) maupun aspek kelayakannya terhadap

pemanfaatan materi dan kondisi setempat.

5) Menarik minat

Materi yang dipilih hendaknya menarik minat dan

dapat memotivasi peserta didik untuk mempelajari lebih

lanjut, menumbuhkan rasa ingin tahu sehingga memunculkan

dorongan untuk mengembangkan sendiri kemampuan mereka.

Terlepas dari filsafat yang mendasari pengembangan

materi, Nana Syaodih Sukamadinata (1997) mengetengahkan

tentang sekuens susunan materi pembelajaran, yaitu:

1) Sekuens kronologis

Sekuens kronologis yaitu susunan materi pembelajaran

yang mengandung urutan waktu.

2) Sekuens kausal

Sekuens kausal yaitu susunan materi pembelajaran

yang mengandung hubungan sebab - akibat.

3) Sekuens struktural

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

42  

  

Sekuens struktural yaitu susunan materi pembelajaran

yang mengandung struktur materi.

4) Sekuens logis dan psikologis

Sekuens logis merupakan susunan materi

pembelajaran dimulai dari bagian – bagian yang menuju pada

keseluruhan, dari yang sederhana menuju kepada yang

kompleks. Sedangkan sekuens psikologis sebaliknya dari

keseluruhan menuju bagian - bagian, dan dari yang kompleks

menuju yang sederhana. Menurut sekuens logis materi

pembelajaran disusun dari nyata ke abstrak, dari benda ke

teori, dari fungsi ke struktur, dari masalah bagaimana ke

masalah mengapa.

5) Sekuens spiral

Susunan materi pembelajaran yang dipusatkan pada

topik atau bahan tertentu yang populer dan sederhana,

kemudian dikembangkan, diperdalam dan diperluas dengan

bahan yang lebih kompleks.

6) Sekuens rangkaian ke belakang

Dalam sekuens ini mengajar dimulai dengan langkah

akhir dan mundur kebelakang. Contoh pemecahan masalah

yang bersifat ilmiah, meliputi 5 langkah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

43  

  

a) Pembatasan masalah.

b) Penyusunan hipotesis.

c) Pengumpulan data.

d) Pengujian hipotesis.

e) Interpretasi hasil tes.

7) Dalam mengajarnya

Guru memulai dengan langkah (a) sampai (d), dan

peserta didik diminta untuk membuat interprestasi hasilnya

(e). Pada kasempatan lain guru menyajikan data tentang

masalah lain dari langkah (a) sampai (c) dan peserta didik

diminta untuk mengadakan pengetesan hipotesis (d) dan

seterusnya.

8) Sekuens berdasarkan hierarki belajar

Prosedur pembelajaran dimulai menganalisis tujuan -

tujuan yang ingin dicapai, kemudian dicari suatu hierarki

urutan materi pembelajaran untuk mencapai tujuan atau

kompetensi tersebut. Hierarki tersebut menggambarkan urutan

perilaku apa yang mula - mula harus dikuasai peserta didik,

berturut - berturut sampai dengan perilaku terakhir.

c. Strategi pembelajaran

Telah disampaikan di atas bahwa dilihat dari filsafat dan

teori pendidikan yang melandasi pengembangan kurikulum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

44  

  

terdapat perbedaan dalam menentukan tujuan dan materi

pembelajaran. Hal ini tentunya memiliki konsekuensi pula

terhadap penentuan strategi pembelajaran yang hendak

dikembangkan. Apabila yang menjadi tujuan dalam

pembelajaran adalah penguasaan informasi intelektual,

sebagaimana yang banyak dikembangkan oleh kalangan

pendukung filsafat klasik dalam rangka pewarisan

budaya ataupun keabadian, maka strategi pembelajaran yang

dikembangkan akan lebih berpusat kepada guru. Guru

merupakan tokoh sentral di dalam proses pembelajaran dan

dipandang sebagai pusat informasi dan pengetahuan. Sedangkan

peserta didik hanya dianggap sebagai obyek yang secara pasif

menerima sejumlah informasi dari guru. Metode dan teknik

pembelajaran yang digunakan pada umumnya bersifat penyajian

(ekspositorik) secara massal, seperti ceramah atau seminar.

Selain itu, pembelajaran cenderung lebih bersifat tekstual.

Strategi pembelajaran yang berorientasi pada guru

tersebut mendapat reaksi dari kalangan progresivisme. Menurut

kalangan progresivisme, yang seharusnya aktif dalam suatu

proses pembelajaran adalah peserta didik itu sendiri. Peserta

didik secara aktif menentukan materi dan tujuan belajarnya

sesuai dengan minat dan kebutuhannya, sekaligus menentukan

bagaimana cara - cara yang paling sesuai untuk memperoleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

45  

  

materi dan mencapai tujuan belajarnya. Pembelajaran yang

berpusat pada peserta didik mendapat dukungan dari kalangan

rekonstruktivisme yang menekankan pentingnya proses

pembelajaran melalui dinamika kelompok. Pembelajaran

cenderung bersifat kontekstual, metode dan teknik pembelajaran

yang digunakan tidak lagi dalam bentuk penyajian dari guru

tetapi lebih bersifat individual, langsung, dan memanfaatkan

proses dinamika kelompok (kooperatif), seperti: pembelajaran

moduler, obeservasi, simulasi atau role playing, diskusi, dan

sejenisnya.

Dalam hal ini, guru tidak banyak melakukan intervensi.

Peran guru hanya sebagai fasilitator, motivator dan guider.

Sebagai fasilitator, guru berusaha menciptakan dan menyediakan

lingkungan belajar yang kondusif bagi peserta didiknya. Sebagai

motivator, guru berupaya untuk mendorong dan menstimulasi

peserta didiknya agar dapat melakukan perbuatan belajar.

Sedangkan sebagai guider, guru melakukan pembimbingan

dengan berusaha mengenal para peserta didiknya

secara personal. Selanjutnya, dengan munculnya pembelajaran

berbasis teknologi yang menekankan pentingnya penguasaan

kompetensi membawa implikasi tersendiri dalam penentuan

strategi pembelajaran. Meski masih bersifat penguasaan materi

atau kompetensi seperti dalam pendekatan klasik, tetapi dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

46  

  

pembelajaran teknologis masih dimungkinkan bagi peserta didik

untuk belajar secara individual. Dalam pembelajaran teknologis

dimungkinkan peserta didik untuk belajar tanpa tatap muka

langsung dengan guru, seperti melalui internet atau media

elektronik lainnya. Peran guru dalam pembelajaran teknologis

lebih cenderung sebagai director of learning, yang berupaya

mengarahkan dan mengatur peserta didik untuk melakukan

perbuatan - perbuatan belajar sesuai dengan apa yang telah

didesain sebelumnya.

Berdasarkan uraian di atas, ternyata banyak kemungkinan

untuk menentukan strategi pembelajaran dan setiap strategi

pembelajaran memiliki kelemahan dan keunggulannya tersendiri.

Terkait dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan,

belakangan ini mulai muncul konsep pembelajaran dengan

isitilah PAKEM, yang merupakan akronim dari Pembelajaran

Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan. Oleh karena itu,

dalam prakteknya seorang guru seyogyanya dapat

mengembangkan strategi pembelajaran secara variatif,

menggunakan berbagai strategi yang memungkinkan siswa untuk

dapat melaksanakan proses belajarnya secara aktif, kreatif dan

menyenangkan, dengan efektivitas yang tinggi.

d. Organisasi Kurikulum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

47  

  

Beragamnya pandangan yang mendasari pengembangan

kurikulum memunculkan terjadinya keragaman dalam

mengorgansiasikan kurikulum. Setidaknya terdapat enam ragam

pengorganisasian kurikulum, yaitu:

1) Mata pelajaran terpisah (isolated subject)

Kurikulum terdiri dari sejumlah mata pelajaran yang

terpisah - pisah, yang diajarkan sendiri - sendiri tanpa ada

hubungan dengan mata pelajaran lainnya. Masing - masing

diberikan pada waktu tertentu dan tidak mempertimbangkan

minat, kebutuhan, dan kemampuan peserta didik, semua

materi diberikan sama.

2) Mata pelajaran berkorelasi

Korelasi diadakan sebagai upaya untuk mengurangi

kelemahan - kelemahan sebagai akibat pemisahan mata

pelajaran. Prosedur yang ditempuh adalah menyampaikan

pokok - pokok yang saling berkorelasi guna memudahkan

peserta didik memahami pelajaran tertentu.

3) Bidang studi (broad field)

Bidang studi yaitu organisasi kurikulum yang berupa

pengumpulan beberapa mata pelajaran yang sejenis serta

memiliki ciri - ciri yang sama dan di korelasikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

48  

  

(difungsikan) dalam satu bidang pengajaran. Salah satu mata

pelajaran dapat dijadikan “core subject”, dan mata pelajaran

lainnya dikorelasikan dengan core tersebut.

4) Program yang berpusat pada anak (child centered)

Program yang berpusat pada anak yaitu program

kurikulum yang menitikberatkan pada kegiatan - kegiatan

peserta didik, bukan pada mata pelajaran.

5) Inti Masalah (core program)

Inti Masalah yaitu suatu program yang berupa unit -

unit masalah, dimana masalah - masalah diambil dari suatu

mata pelajaran tertentu, dan mata pelajaran lainnya diberikan

melalui kegiatan - kegiatan belajar dalam upaya

memecahkan masalahnya. Mata pelajaran - mata pelajaran

yang menjadi pisau analisisnya diberikan secara terintegrasi.

6) Ecletic Program

Ecletic program yaitu suatu program yang mencari

keseimbangan antara organisasi kurikulum yang terpusat

pada mata pelajaran dan peserta didik.

Berkenaan dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan,

tampaknya lebih cenderung menggunakan pengorganisasian yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

49  

  

bersifat eklektik, yang terbagi ke dalam lima kelompok mata

pelajaran, yaitu :

1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia.

2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan

kepribadian.

3) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.

4) Kelompok mata pelajaran estetika.

5) Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.

Kelompok - kelompok mata pelajaran tersebut

selanjutnya dijabarkan lagi ke dalam sejumlah mata pelajaran

tertentu, yang disesuaikan dengan jenjang dan jenis sekolah. Di

samping itu, untuk memenuhi kebutuhan lokal disediakan mata

pelajaran muatan lokal serta untuk kepentingan penyaluran bakat

dan minat peserta didik disediakan kegiatan pengembangan diri.

e. Evaluasi Kurikulum

Evaluasi merupakan salah satu komponen kurikulum.

Dalam pengertian terbatas, evaluasi kurikulum dimaksudkan

untuk memeriksa tingkat ketercapaian tujuan - tujuan pendidikan

yang ingin diwujudkan melalui kurikulum yang bersangkutan.

Sebagaimana dikemukakan oleh Wright bahwa: “curriculum

evaluation may be defined as the estimation of growth and

progress of students toward objectives or values of the

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

50  

  

curriculum”, (“Evaluasi kurikulum dapat didefinisikan sebagai

estimasi pertumbuhan dan kemajuan siswa ke arah tujuan atau

nilai - nilai kurikulum“). Sedangkan dalam pengertian yang lebih

luas, evaluasi kurikulum dimaksudkan untuk memeriksa kinerja

kurikulum secara keseluruhan ditinjau dari berbagai kriteria.

Indikator kinerja yang dievaluasi tidak hanya terbatas pada

efektivitas saja, namun juga relevansi, efisiensi, kelaikan

(feasibilit) program. Sementara itu, Hilda Taba menjelaskan hal -

hal yang dievaluasi dalam kurikulum, yaitu meliputi: “objective,

it’s scope, the quality of personnel in charger of it, the capacity

of students, the relative importance of various subject, the degree

to which objectives are implemented, the equipment and

materials and so on”, (“obyektif, itu ruang lingkup, kualitas

personil yang bertanggung jawab atas hal itu, kapasitas siswa,

kepentingan relatif dari berbagai subjek, sejauh mana tujuan

dilaksanakan, peralatan dan bahan - bahan dan sebagainya“).

Pada bagian lain, dikatakan bahwa luas atau tidaknya

suatu program evaluasi kurikulum sebenarnya ditentukan oleh

tujuan diadakannya evaluasi kurikulum. Apakah evaluasi

tersebut ditujukan untuk mengevaluasi keseluruhan sistem

kurikulum atau komponen - komponen tertentu saja dalam sistem

kurikulum tersebut. Salah satu komponen kurikulum penting

yang perlu dievaluasi adalah berkenaan dengan proses dan hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

51  

  

belajar siswa. Agar hasil evaluasi kurikulum tetap bermakna

diperlukan persyaratan - persyaratan tertentu. Dengan mengutip

pemikiran Doll, dikemukakan syarat - syarat evaluasi kurikulum

yaitu “acknowledge presence of value and valuing, orientation to

goals, comprehensiveness, continuity, diagnostics worth and

validity and integration”, (“mengakui keberadaan nilai dan nilai,

orientasi pada tujuan, kelengkapan, kontinuitas, diagnostik nilai

dan validitas dan integrasi“). Evaluasi kurikulum juga bervariasi,

bergantung pada dimensi - dimensi yang menjadi fokus evaluasi.

Salah satu dimensi yang sering mendapat sorotan adalah dimensi

kuantitas dan kualitas. Instrumen yang digunakan untuk

mengevaluasi diemensi kuantitaif berbeda dengan dimensi

kualitatif. Instrumen yang digunakan untuk mengevaluasi

dimensi kuantitatif, seperti tes standar, tes prestasi belajar, tes

diagnostik dan lain - lain. Sedangkan, instrumen untuk

mengevaluasi dimensi kualitatif dapat digunakan, questionnare,

inventori, interview, catatan anekdot dan sebagainya

Evaluasi kurikulum memegang peranan penting, baik

untuk penentuan kebijakan pendidikan pada umumnya maupun

untuk pengambilan keputusan dalam kurikulum itu sendiri. Hasil

- hasil evaluasi kurikulum dapat digunakan oleh para pemegang

kebijakan pendidikan dan para pengembang kurikulum dalam

memilih dan menetapkan kebijakan pengembangan sistem

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

52  

  

pendidikan dan pengembangan model kurikulum yang

digunakan. Hasil - hasil evaluasi kurikulum juga dapat digunakan

oleh guru - guru, kepala sekolah dan para pelaksana pendidikan

lainnya dalam memahami dan membantu perkembangan peserta

didik, memilih bahan pelajaran, memilih metode dan alat - alat

bantu pelajaran, cara penilaian serta fasilitas pendidikan lainnya.

(Nana Syaodih Sukmadinata, 1997). Selanjutnya, Nana Syaodih

Sukmadinata (1997) mengemukakan tiga pendekatan dalam

evaluasi kurikulum, yaitu:

1) Pendekatan penelitian (analisis komparatif).

2) Pendekatan obyektif.

3) Pendekatan campuran multivariasi.

Di samping itu, terdapat beberapa model evaluasi

kurikulum, diantaranya adalah Model CIPP (Context, Input,

Process dan Product) yang bertitik tolak pada pandangan bahwa

keberhasilan progran pendidikan dipengaruhi oleh berbagai

faktor, seperti: karakteristik peserta didik dan lingkungan, tujuan

program dan peralatan yang digunakan, prosedur dan

mekanisme pelaksanaan program itu sendiri. Evalusi model ini

bermaksud membandingkan kinerja (performance) dari berbagai

dimensi program dengan sejumlah kriteria tertentu, untuk

akhirnya sampai pada deskripsi dan keputusan mengenai

kekuatan dan kelemahan program yang dievaluasi. Model ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

53  

  

kembangkan oleh Stufflebeam (1972) menggolongkan program

pendidikan atas empat dimensi, yaitu; Context, Input, Process

dan Product. Menurut model ini keempat dimensi program

tersebut perlu dievaluasi sebelum, selama dan sesudah program

pendidikan dikembangkan. Penjelasan singkat dari keempat

dimensi tersebut adalah, sebagai berikut:

1) Context

Context yaitu situasi atau latar belakang yang

mempengaruhi jenis - jenis tujuan dan strategi pendidikan

yang akan dikembangkan dalam program yang

bersangkutan, seperti: kebijakan departemen atau unit kerja

yang bersangkutan, sasaran yang ingin dicapai oleh unit

kerja dalam kurun waktu tertentu, masalah ketenagaan

yang dihadapi dalam unit kerja yang bersangkutan, dan

sebagainya.

2) Input

Input meliputi bahan, peralatan, fasilitas yang

disiapkan untuk keperluan pendidikan, seperti: dokumen

kurikulum, dan materi pembelajaran yang dikembangkan,

staf pengajar, sarana dan pra sarana, media pendidikan

yang digunakan dan sebagainya.

3) Process

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

54  

  

Pelaksanaan nyata dari program pendidikan

tersebut, meliputi: pelaksanaan proses belajar mengajar,

pelaksanaan evaluasi yang dilakukan oleh para pengajar,

pengelolaan program, dan lain - lain.

4) Product

Product merupakan keseluruhan hasil yang dicapai

oleh program pendidikan, mencakup jangka pendek dan

jangka lebih panjang.

B. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

1. Pengertian Kurikulum KTSP

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah sebuah

kurikulum operasional pendidikan yang disusun oleh dan

dilaksanakan di masing - masing satuan pendidikan di Indonesia.

KTSP secara yuridis diamanatkan oleh Undang - Undang Nomor 20

Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan

Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan. Penyusunan KTSP oleh sekolah

dimulai tahun ajaran 2007/2008 dengan mengacu pada Standar Isi

(SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk pendidikan dasar

dan menengah sebagaimana yang diterbitkan melalui Peraturan

Menteri Pendidikan Nasional masing - masing Nomor 22 Tahun 2006

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

55  

  

dan Nomor 23 Tahun 2006, serta Panduan Pengembangan KTSP

yang dikeluarkan oleh BSNP. Pada prinsipnya, KTSP merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari SI, namun pengembangannya

diserahkan kepada sekolah agar sesuai dengan kebutuhan sekolah itu

sendiri. KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) terdiri dari

tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan

kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan

silabus. Pelaksanaan KTSP mengacu pada Permendiknas Nomor 24

Tahun 2006 tentang Pelaksanaan SI dan SKL.

Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi

yang dituangkan dalam persyaratan kompetensi tamatan, kompetensi

bahan kajian kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran

yang harus dipenuhi peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan

tertentu. Standar isi merupakan pedoman untuk pengembangan

kurikulum tingkat satuan pendidikan yang memuat: kerangka dasar

dan struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat satuan

pendidikan yang dikembangkan di tingkat satuan pendidikan,

kalender pendidikan.

SKL digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan

kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. SKL meliputi

kompetensi untuk seluruh mata pelajaran atau kelompok mata

pelajaran. Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan

lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

56  

  

dengan standar nasional yang telah disepakati. Pemberlakuan KTSP,

sebagaimana yang ditetapkan dalam peraturan Menteri Pendidikan

Nasional No. 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan SI dan SKL,

ditetapkan oleh kepala sekolah setelah memperhatikan pertimbangan

dari komite sekolah. Dengan kata lain, pemberlakuan KTSP

sepenuhnya diserahkan kepada sekolah, dalam arti tidak ada

intervensi dari Dinas Pendidikan atau Departemen Pendidikan

Nasional. Penyusunan KTSP selain melibatkan guru dan karyawan

juga melibatkan komite sekolah serta bila perlu para ahli dari

perguruan tinggi setempat. Dengan keterlibatan komite sekolah

dalam penyusunan KTSP maka KTSP yang disusun akan sesuai

dengan aspirasi masyarakat, situasi dan kondisi lingkungan dan

kebutuhan masyarakat.

Berikut pendapat beberapa ahli mengenai definisi dari

kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP):

a. Menurut Muhammad Joko Susilo (2006: 11)

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah.

KTSP ditujukan untuk menciptakan tamatan yang kompeten

yang cerdas dalam mengembangkan identitas budaya dan

bangsanya. Kurikulum ini dapat memberikan dasar - dasar

pengetahuan, keterampilan, pengalaman belajar,

mengembangkan integritas sosial serta membudayakan karakter

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

57  

  

nasional. Juga untuk memudahkan guru dalam menyajikan

pengalaman belajar yang sejalan dengan prinsip - prinsip

belajar sepanjang hayat yang mengacu pada empat pilar

UNESCO.

b. Kemudian Menurut Hamid Darmadi (2010: 233)

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah

kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di

masing - masing satuan pendidikan. Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan

pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan

pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus.

c. Menurut Muhaimin, Sutiah Dan Sugeng Listyo Prabowo

(2008:32)

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang

merupakan penyempurnaan dari Kurikulum 2004 (KBK) adalah

kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh

masing - masing satuan pendidikan atau sekolah.

d. Menurut Masnur Muslich, (2010: 10)

Masnur muslich mengatakan bahwa, Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

58  

  

disusun dan dilaksanakan oleh masing - masing satuan

pendidikan.

Berdasarkan pengertian KTSP di atas maka dapat disimpulkan

bahwa KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun,

dikembangkan dan dilaksanakan oleh masing - masing satuan

pendidikan atau sekolah sebagai posisi yang paling dekat dengan

pembelajaran sesuai dengan potensi, tuntutan, dan kebutuhan masing

- masing sehingga akan terwujud sekolah yang efektif, produktif dan

berprestasi. Seperti harapan sebelumnya, KTSP dinilai sebagai

kurikulum yang menyempurnakan kurikulum yang lahir sebelumnya.

Dua hal yang menjadi fokus dalam KTSP sebagai hasil perenungan

para pakar pendidikan yang tergabung dalam BSNP serta masukan

dari masyarakat. Kedua hal tersebut adalah: pengurangan beban

belajar kurang lebih 10%, penyederhanaan kerangka dasar dan

struktur kurikulum. Penyempurnaan tersebut mencakup sinkronisasi

kompetensi untuk setiap mata pelajaran antar jenjang pendidikan,

beban belajar dan jumlah mata pelajaran, serta validasi empirik

terhadap standar kompetensi dan kompetensi dasar.

2. Acuan Operasional KTSP

Acuan operasional penyusunan KTSP sedikitnya mencakup 12

poin, yakni peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia;

peningkatan potensi, kecerdasan dan minat sesuai dengan tingkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

59  

  

perkembangan dan kemampuan peserta didik; keragaman potensi dan

karakteristik daerah dan lingkungan; tuntutan dunia kerja;

perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni; agama;

dinamika perkembangan global; persatuan nasional dan nilai - nilai

kebangsaan; kondisi sosial budaya masyarakat setempat; kesetaraan

jender; dan karakteristik satuan pendidikan.

a. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia.

Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi

dasar pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh.

Kurikulum disusun yang memungkinkan semua mata pelajaran

dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak

mulia.

b. Peningkatan potensi, kecerdasan dan minat sesuai dengan

tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik.

Kurikulum disusun agar memungkinkan pengembangan

keragaman potensi, minat, kecerdasan intelektual, emosional,

spritual, dan kinestetik peserta didik secara optimal sesuai

dengan tingkatan perkembangannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

60  

  

c. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan

daerah.

Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan,

tantangan, dan keragaman karakteristik lingkungan, oleh

karena itu kurikulum harus memuat keragaman tersebut untuk

menghasilkan lulusan yang dapat memberikan kontribusi bagi

pengembangan daerah.

d. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional.

Pengembangan kurikulum harus memperhatikan

keseimbangan tuntutan pembangunan daerah dan nasional.

e. Tuntutan dunia kerja.

Kurikulum harus memuat kecakapan hidup untuk

membekali peserta didik dalam memasuki dunia kerja sesuai

dengan tingkat perkembangan peserta didik dan kebutuhan

dunia kerja, khususnya bagi mereka yang tidak melanjutkan ke

jenjang yang lebih tinggi.

f. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

Kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan

berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu

pengetahuan, teknologi, dan seni.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

61  

  

g. Agama.

Kurikulum harus dikembangkan untuk meningkatkan

toleransi dan kerukunan umat beragama, dan memperhatikan

norma agama yang berlaku di lingkungan sekolah.

h. Dinamika perkembangan global.

Melalui KTSP diharapkan agar peserta didik mampu

bersaing secara global dan dapat hidup berdampingan dengan

bangsa lain.

i. Persatuan nasional dan nilai - nilai kebangsaan.

Kurikulum harus mendorong wawasan dan sikap

kebangsaan dan persatuan nasional untuk memperkuat

keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

j. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat.

Kurikulum harus dikembangkan dengan

memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat

setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya lokal.

k. Kesetaraan Jender.

Kurikulum harus diarahkan kepada pendidikan yang

berkeadilan dan mendorong tumbuh kembangnya kesetaraan

jender.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

62  

  

l. Karakteristik satuan pendidikan.

Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi,

misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan.

3. Hakikat KTSP

Hakikat Kurikulum Satuan Pendidikan dibagi atas beberapa

bagian, yaitu:

a. Konsep Dasar

KTSP disusun dan dikembangkan berdasarkan Undang -

undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

pasal 36 ayat 1 dan 2 sebagai berikut:

1) Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada

standar nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan

pendidikan nasional.

2) Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan

dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan

satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik.

KTSP merupakan strategi pengembangan kurikulum

untuk mewujudkan sekolah yang efektif, produktif, dan

berprestasi. KTSP merupakan paradigma baru pengembangan

kurikulum, dengan kewenangan otonomi yang luas pada setiap

satuan pendidikan, dan pelibatan pendidikan masyarakat dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

63  

  

rangka mengefektifkan proses belajar - mengajar di sekolah.

Otonomi diberikan agar setiap satuan pendidikan dan sekolah

memiliki keleluasaan dalam mengelola sumber daya siswa,

sumber dana, sumber belajar dan mengalokasikannya sesuai

dengan prioritas kebutuhan, serta lebih tanggap terhadap

kebutuhan setempat.

KTSP dalam pengembangannya dilakukan oleh guru,

kepala sekolah, serta Komite Sekolah dan Dewan Pendidikan.

Badan ini merupakan lembaga yang ditetapkan berdasarkan

musyawarah dari pejabat daerah setempat, komisi pendidikan

pada dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD), pejabat

pendidikan daerah, kepala sekolah, tenaga pendidikan,

perwakilan orang tua peserta didik, dan tokoh masyarakat.

Lembaga inilah yang menetapkan kebijakan sekolah berdasarkan

ketentuan - ketentuan tentang pendidikan yang berlaku.

Selanjutnya komite sekolah perlu menetapkan visi, misi, dan

tujuan sekolah dengan berbagai implikasinya terhadap program -

program kegiatan operasional untuk mencapai tujuan sekolah.

b. Tujuan

1) Tujuan umum

Secara umum tujuan diterapkannya KTSP adalah

untuk mendirikan dan memberdayakan satuan pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

64  

  

melalui pemberian kewenangan (otonomi) kepada lembaga

pendidikan yang terkait.

2) Tujuan Khusus

a) Secara khusus tujuan diterapkannya KTSP adalah untuk

meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian

dan inisiatif sekolah dalam mengembangkan kurikulum,

mengelola, dan memberdayakan sumber daya yang

tersedia.

b) Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan

masyarakat dalam pengembangan kurikulum melalui

pengambilan keputusan bersama. Sebagai kurikulum

operasional, KTSP menuntut keterlibatan masyarakat

secara penuh, sebab tanggung jawab pengembangan

kurikulum tidak lagi berada di pemerintah, akan tetapi

disekolah, sedangkan sekolah akan berkembang

manakala adanya keterlibatan masyarakat.

c) Meningkatkan kompetisi yang sehat antar satuan

pendidikan tentang kualitas pendidikan yang akan

dicapai. Melalui KTSP diharapkan setiap sekolah atau

satuan pendidikan akan berlomba dalam menyusun

program kurikulum sekaligus berlomba dalam

mengimplementasikannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

65  

  

KTSP dapat dipandang sebagai suatu pola pendekatan

baru dalam pengembangan kurikulum dalam konteks otonomi

daerah yang sedang digulirkan dewasa ini. Oleh Karena itu,

KTSP perlu diterapkan oleh setiap satuan pendidikan, terutama

berkaitan dengan tujuh hal sebagai berikut:

1) Sekolah lebih mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang,

dan ancaman bagi dirinya sehingga dia dapat

mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang tersedia

di sekolah untuk memajukan lembaganya.

2) Sekolah lebih mengetahui kebutuhan lembaganya,

khususnya input pendidikan yang akan dikembangkan dan

didayagunakan dalam proses pendidikan sesuai dengan

perkembangan dan kebutuhan peserta didiknya.

3) Pengambilan keputusan yang dilakukan oleh sekolah lebih

cocok untuk memenuhi kebutuhan sekolah karena pihak

sekolahlah yang paling tahu apa yang terbaik bagi

sekolahnya.

4) Keterlibatan semua warga sekolah dan masyarakat dalam

pengembangan kurikulum menciptakan transparansi dan

demokrasi yang sehat, serta lebih efesien dan efektif

bilamana dikontrol oleh masyarakat sekitar.

5) Sekolah dapat bertanggung jawab tentang mutu pendidikan

masing - masing kepada pemerintah, orang tua peserta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

66  

  

didik, dan masyarakat pada umumnya, sehingga dia akan

berupaya semaksimal mungkin unutk melaksanakan dan

mencapai sasaran KTSP.

6) Sekolah dapat melakukan persaingan yang sehat dengan

sekolah - sekolah lain untuk meningkatkan mutu

pendidikan melalui upaya - upaya inovatif dengan

dukungan orang tua peserta didik, masyarakat, dan

pemerintah daerah setempat.

7) Sekolah dapat secara cepat merespon aspirasi masyarakat

dan lingkungan yang berubah dengan cepat, serta

mengakomodasikannya dalam KTSP.

4. Pengembangan KTSP

Pada tingkat ini dibahas pengembangan kurikulum untuk

setiap satuan pendidikan. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini

antara lain:

a. Menganalisis dan mengembangkan Standar Kompetensi Lulusan

(SKL), dan Standar Isi (SI).

b. Merumuskan visi dan misi, serta merumuskan tujuan pendidikan

pada tingkat satuan pendidikan.

c. Berdasarkan SKL, visi dan misi serta tujuan pendidikan pada

tingkat satuan pendidikan diatas selanjutnya dikembangkan.

d. bidang studi - bidang studi yang akan diberikan untuk

merealisasikan tujuan tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

67  

  

e. Mengembangkan dan mengidentifikasikan tenaga - tenaga

kependidikan (guru dan non guru) sesuai dengan kualifikasi yang

diperlukan, dengan yang berpedoman pada standar tenaga

kependidikan yang ditetapkan BSNP.

f. Mengidentifikasi fasilitas pembelajaran yang diperlukan untuk

memberi kemudahan belajar, sesuai dengan standar sarana dan

prasarana pendidikan yang ditetapkan BSNP.

Kurikulum tingkat satuan pendidikan dilandasi undang -

undang dan peraturan pemerintah sebagai berikut:

a. Undang - Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas,

mengemukakan bahwa Standar Nasional Pendidikan (SNP)

terdiri atas Standar Isi (SI), proses, kompetensi lulusan, tenaga

kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan,

dan penilaian pendidikan yang harus ditingkatkan secara

berencana dan berkala. Dalam undang - undang Sisdiknas juga

dikemukakan bahwa kurikulum pendidikan dasar dan menengah

wajib memuat Pendidikan Agama, Pendidikan

Kewarganegaraan, Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, IPS,

Seni dan Budaya, Pendidikan Jasmani dan Olahraga,

Keterampilan dan Kejuruan, dan Muatan Lokal.

b. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan (SNP), mengemukakan bahwa KTSP

adalah kurikulum operasional yang dikembangkan berdasarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

68  

  

standar kompetensi lulusan (SKL) dan standar isi (SI). SKL

adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,

pengetahuan, dan keterampilan. Sedang SI adalah ruang lingkup

materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria

tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian,

kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus

yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis

pendidikan tertentu.

c. Permendiknas No. 22 Tahun 2006 yang mengatur tentang standar

isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah yang

selanjutnya disebut Standar Isi, mencakup lingkup materi

minimal dan tingkat kompetensi minimal untuk mencapai

kompetensi lulusan minimal pada jenjang dan jenis pendidikan

tertentu.

d. Permendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi

Lulusan yang mengatur standar kompetensi lulusan untuk satuan

pendidikan dasar dan menengah digunakan sebagai pedoman

penilaian dalam menentukan kelulusan peserta didik. Standar

kompetensi lulusan meliputi standar kompetensi lulusan minimal

satuan pendidikan dasar dan menengah, standar kompetensi

lulusan kelompok mata pelajaran dan standar kompetensi

minimal mata pelajaran, yang akan bermuara pada kompetensi

dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

69  

  

e. Permendiknas No. 24 Tahun 2006 tentang pelaksanaan

permendiknas no. 22 dan 23 mengatur tentang pelaksanaan SKL

dan Standar Isi. Dalam peraturan ini dikemukakan bahwa satuan

pendidikan dasar dan menengah mengembangkan dan

menetapkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan

menengah sesuai kebutuhan satuan pendidikan yang

bersangkutan.

5. Prinsip Pengembangan KTSP

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan jenjang pendidikan

dasar dan menengah dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah

berpedoman pada standar kompetensi lulusan dan standar isi serta

panduan penyusunan kurikulum yang dibuat oleh BSNP, dengan

memperhatikan prinsip - prinsip sebagai berikut (Permendiknas,

No.22 Tahun 2006):

a. Berpusat Pada Potensi, Perkembangan, Serta Kebutuhan Peserta

Didik Dan Lingkungannya.

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa

peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembalikan

kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

70  

  

pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta

didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan dan

kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.

b. Beragam Dan Terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan

keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah dan

jenjang serta jenis pendidikan, tanpa membedakan agama, suku,

budaya dan adat istiadat, serta status sosial ekonomi dan gender.

Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib

kurikulum, muatan lokal dan pengembangan diri secara terpadu,

serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang

bermakna dan tepat antar substansi.

c. Tanggap Terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi,

dan Seni

Kurikulum dikembangkangkan atas dasar kesadaran

bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara

dinamis dan oleh karena itu semangat dan isi kurikulum

mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan

secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan

seni.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

71  

  

d. Relevan Dengan Kebutuhan

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan

pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi

pendidikan dengan kebutuhan hidup dan dunia kerja. Oleh

karena itu, pengembangan kurikulum harus mempertimbangkan

dan memperhatikan pengembangan integritis pribadi, kecerdasan

spritual, keterampilan berpikir (thinking skill), kreatifitas sosial,

kemampuan akademik dan keterampilan vokasional.

e. Menyeluruh Dan Berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi

kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang

direncanakan dan disajikan secara kesinambungan antar semua

jenjang pendidikan.

f. Belajar Sepanjang Hayat

Kurikulum diarahkan pada proses pengembangan,

pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung

sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara

unsur - unsur pendidikan formal, informal dan non formal

dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang

selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

72  

  

g. Seimbang Antara Kepentingan Global, Nasional Dan Lokal

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan

kepentingan global, nasional dan lokal untuk membangun

kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Kepentingan global, nasional dan lokal harus saling mengisi dan

memberdayakan sejalan dengan perkembangan era globalisasi

dengan tetap berpegang pada motto Bhinneka Tunggal Ika dalam

kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

6. Karakteristik KTSP

Peserta didik berasal dari berbagai latar belakang kesukuan

dan tingkat sosial, sehingga salah satu perhatian sekolah harus

ditujukan pada asas pemerataan, baik dalam bidang sosial, ekonomi,

maupun politik. Di sisi lain, sekolah juga harus meningkatkan

efisiensi, partisipasi, dan mutu, serta tanggung jawab kepada

masyarakat dan pemerintah. Di sinilah pentingnya KTSP sebagai

kurikulum yang dapat membantu sekolah mewujudkan beberapa

tuntutan di atas karena KTSP mempunyai karakteristik sebagai

berikut:

a. Pemberian Otonomi Luas Kepada Sekolah dan Satuan

Pendidikan

Sekolah dan satuan pendidikan diberi otonomi yang luas

untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan kondisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

73  

  

setempat. Sekolah juga memiliki kewenangan dan kekuasaan

yang luas untuk mengembangkan pembelajaran sesuai dengan

kondisi dan kebutuhan peserta didik serta tuntutan masyarakat.

Selain itu, sekolah dan satuan pendidikan juga diberikan

kewenangan untuk menggali dan mengelola sumber dana sesuai

dengan prioritas kebutuhan.

b. Partisipasi Masyarakat dan Orang Tua Yang Tinggi

Orang tua dan peserta didik tidak hanya mendukung

sekolah melalui bantuan keuangan, tetapi juga merumuskan serta

mengembangkan program - program yang dapat meningkatkan

kualitas pembelajaran melalui komite sekolah dan dewan

pendidikan .

c. Kepemimpinan Yang Demokratis dan Profesional

Guru - guru yang direkrut oleh sekolah adalah pendidik

profesional dalam bidangnya masing - masing. Dalam

pengambilan keputusan, kepala sekolah mengimplementasikan

proses “bottom up” secara demokratis, sehingga semua pihak

memiliki tanggung jawab terhadap keputusan yang diambil

beserta pelaksanaanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

74  

  

d. Tim - Kerja yang Kompak dan Transparan

Keberhasilan KTSP merupakan hasil sinergi (synergetic

effect) dari kolaborasi tim yang kompak dan transparan.

7. Komponen Kurikulum KTSP

a. Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan

Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar

dan menengah dirumuskan mengacu kepada tujuan umum

pendidikan.

b. Struktur dan Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Struktur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan

dasar dan menengah yang tertuang dalam SI meliputi lima

kelompok mata pelajaran sebagai berikut:

1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia.

2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan

kepribadian.

3) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.

4) Kelompok mata pelajaran estetika.

5) Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.

c. Kalender Pendidikan

Satuan pendidikan dasar dan menengah dapat menyusun

kalender pendidikan sesuai dengan kebutuhan daerah,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

75  

  

karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan

masyarakat, dengan memperhatikan kalender pendidikan

sebagaimana yang dimuat dalam Standar Isi.

d. Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pengajaran

Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan

kompetensi dasar ke dalam materi pokok, kegiatan pembelajaran,

dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.

Berdasarkan silabus inilah guru bisa mengembangkannya

menjadi Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan

diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) bagi

siswanya.

Materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk

ke dalam isi kurikulum.

a. Mata Pelajaran

Mata pelajaran beserta alokasi waktu untuk

masing - masing tingkat satuan pendidikan berpedoman pada

struktur kurikulum yang tercantum dalam Standar Isi.

b. Muatan Lokal

Materi pelajaran muatan lokal disesuaikan dengan ciri

khas dan potensi daerah. Muatan lokal merupakan suatu mata

pelajaran, sehingga satuan pendidikan harus mengembangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

76  

  

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap

jenis muatan lokal yang diselenggarakan. Satuan pendidikan

dapat menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal untuk

setiap semester.

c. Kegiatan Pengembangan Diri

Bentuk dari pengembangan diri ini ialah kegiatan

ekstrakurikuler. Khusus untuk SMK, pengembangan diri lebih

diutamakan ke arah pengembangan kreativitas dan bimbingan

karier. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran.

Untuk penilaian kegiatan pengembangan diri dilakukan secara

kualitatif, tidak kuantitatif seperti pada mata pelajaran.

d. Pengaturan Beban Belajar

Mengenai ketentuan beban belajar yang dianjurkan dalam

jenjang pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, dan

SMA/MA/SMALB/SMK/MK. Selain beban belajar, juga

terdapat pedoman terhadap jam pembelajaran setiap mata

pelajaran, alokasi waktu untuk penugasan, alokasi waktu untuk

praktik, alokasi waktu untuk tatap muka.

e. Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah

ditetapkan dalam suatu kompetensi dasar berkisar antara 0 -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

77  

  

100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing - masing

indikator 75%. Setiap satuan pendidikan harus menentukan

kriteria ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan tingkat

kemampuan rata - rata peserta didik, kompleksitas

kompetensi, serta kemampuan sumber daya pendukung

dalam penyelenggaraan pembelajaran. Satuan pendidikan

diharapkan meningkatkan kriteria ketuntasan belajar secara

terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.

Pelaporan hasil belajar (raport) peserta didik diserahkan

pada satuan pendidikan dengan memperhatikan rambu-

rambu yang disusun oleh direktorat teknis terkait.

f. Kenaikan Kelas dan Kelulusan

Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun

ajaran. Kriteria kenaikan kelas diatur oleh masing - masing

direktorat teknis terkait. Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005

Pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus dari satuan

pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah:

1) menyelesaikan seluruh program pembelajaran.

2) memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir

untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran

agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

78  

  

kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan

kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.

3) lulus ujian sekolah atau madrasah untuk kelompok mata

pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.

4) lulus Ujian Nasional. Ketentuan mengenai penilaian akhir

dan ujian sekolah atau madrasah diatur lebih lanjut dengan

peraturan menteri berdasarkan usulan BSNP.

g. Penjurusan

Penjurusan dilakukan pada kelas XI dan XII di SMA atau

MA. Kriteria penjurusan diatur oleh direktorat teknis terkait.

Penjurusan pada SMK didasarkan pada spektrum pendidikan

kejuruan yang diatur oleh direktorat Pembinaan Sekolah

Menengah Kejuruan.

h. Pendidikan Kecakapan Hidup

1) Kurikulum untuk SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/

MA/SMALB,SMK/MAK dapat juga memasukkan

pendidikan kecakapan hidup, yang mencakup kecakapan

pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik dan

kecakapan vokasional.

2) Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan bagian

integral dari pendidikan semua mata pelajaran dan berupa

paket atau modul yang direncanakan secara khusus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

79  

  

3) Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik

dari satuan pendidikan yang bersangkutan dan dari satuan

pendidikan formal lain dan nonformal.

i. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global

1) Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah

pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan

kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya,

bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan

lain - lain, yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan

kompetensi peserta didik.

2) Kurikulum untuk semua tingkat satuan pendidikan dapat

memasukkan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan

global.

3) Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global

dapat merupakan bagian dari semua mata pelajaran dan juga

dapat menjadi mata pelajaran muatan lokal.

4) Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh

peserta didik dari satuan pendidikan formal lain atau

satuan pendidikan nonformal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

80  

  

C. Kurikulum 2013

1. Pengertian Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 adalah kurikulum berbasis kompetensi yang

pernah digagas dalam Rintisan Kurikulum Berbasis Kompetensi

(KBK) 2004, tetapi belum terselesaikan karena desakan untuk segera

mengimplementasikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006.

Rumusannya berdasarkan sudut pandang yang berbeda dengan

kurikulum berbasis materi Kurikulum 2013 ini merupakan kurikulum

yang sedang dalam tahap perencanaan oleh pemerintah, karena

ini merupakan perubahan dari struktur kurikulum KTSP. Perubahan

ini dilakukan karena banyaknya masalah dan salah satu upaya untuk

memperbaiki kurikulum yang kurang tepat.

2. Rasional Pengembangan Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan faktor - faktor

sebagai berikut:

a. Tantangan Internal

Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi

pendidikan dikaitkan dengan tuntutan pendidikan yang mengacu

kepada 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan yang meliputi

standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar

pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana,

standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

81  

  

pendidikan. Tantangan internal lainnya terkait dengan

perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan

penduduk usia produktif. Saat ini jumlah penduduk Indonesia usia

produktif (15 - 64 tahun) lebih banyak dari usia tidak produktif

(anak - anak berusia 0 - 14 tahun dan orang tua berusia 65 tahun

ke atas). Jumlah penduduk usia produktif ini akan mencapai

puncaknya pada tahun 2020 - 2035 pada saat angkanya mencapai

70%. Oleh sebab itu tantangan besar yang dihadapi adalah

bagaimana mengupayakan agar sumberdaya manusia usia

produktif yang melimpah ini dapat ditransformasikan menjadi

sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan

melalui pendidikan agar tidak menjadi beban.

b. Tantangan Eksternal

Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus

globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah

lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan

industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan di

tingkat internasional. Arus globalisasi akan menggeser pola hidup

masyarakat dari agraris dan perniagaan tradisional menjadi

masyarakat industri dan perdagangan modern seperti dapat terlihat

di World Trade Organization (WTO), Association of Southeast

Asian Nations (ASEAN) Community, Asia-Pacific Economic

Cooperation (APEC), dan ASEAN Free Trade Area (AFTA).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

82  

  

Tantangan eksternal juga terkait dengan pergeseran kekuatan

ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta mutu,

investasi, dan transformasi bidang pendidikan. Keikutsertaan

Indonesia di dalam studi International Trends in International

Mathematics and Science Study (TIMSS) dan Program for

International Student Assessment (PISA) sejak tahun 1999 juga

menunjukkan bahwa pencapaian anak - anak Indonesia tidak

menggembirakan dalam beberapa kali laporan yang dikeluarkan

TIMSS dan PISA. Hal ini disebabkan antara lain banyaknya

materi uji yang ditanyakan di TIMSS dan PISA tidak terdapat

dalam kurikulum Indonesia.

c. Penyempurnaan Pola Pikir

Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan

pola pikir sebagai berikut:

1) Pola pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi

pembelajaran berpusat pada peserta didik. Peserta didik harus

memiliki pilihan - pilihan terhadap materi yang dipelajari

untuk memiliki kompetensi yang sama.

2) Pola pembelajaran satu arah (interaksi guru - peserta didik)

menjadi pembelajaran interaktif (interaktif guru - peserta

didik - masyarakat - lingkungan alam, sumber atau media

lainnya).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

83  

  

3) Pola pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran secara

jejaring (peserta didik dapat menimba ilmu dari siapa saja dan

dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui

internet).

4) Pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif - mencari

(pembelajaran siswa aktif mencari semakin diperkuat dengan

model pembelajaran pendekatan sains).

5) Pola belajar sendiri menjadi belajar kelompok (berbasis tim).

6) Pola pembelajaran alat tunggal menjadi pembelajaran berbasis

alat multimedia.

7) Pola pembelajaran berbasis massal menjadi kebutuhan

pelanggan (users) dengan memperkuat pengembangan potensi

khusus yang dimiliki setiap peserta didik.

8) Pola pembelajaran ilmu pengetahuan tunggal

(monodiscipline) menjadi pembelajaran ilmu pengetahuan

jamak (multidisciplines).

9) Pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran kritis.

d. Penguatan Tata Kelola Kurikulum

Pelaksanaan kurikulum selama ini telah menempatkan

kurikulum sebagai daftar mata pelajaran. Pendekatan Kurikulum

2013 untuk Sekolah Menengah Atas atau Madrasah Aliyah diubah

sesuai dengan kurikulum satuan pendidikan. Oleh karena itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

84  

  

dalam Kurikulum 2013 dilakukan penguatan tata kelola sebagai

berikut:

1) Tata kerja guru yang bersifat individual diubah menjadi tata

kerja yang bersifat kolaboratif.

2) Penguatan manajeman sekolah melalui penguatan

kemampuan manajemen kepala sekolah sebagai pimpinan

kependidikan (educational leader).

3) Penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan

manajemen dan proses pembelajaran.

e. Penguatan Materi

Penguatan materi dilakukan dengan cara pendalaman dan

perluasan materi yang relevan bagi peserta didik.

3. Karakteristik Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut:

a. Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap

spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan

kemampuan intelektual dan psikomotorik.

b. Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan

pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan

apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan

masyarakat sebagai sumber belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

85  

  

c. Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta

menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat.

d. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan

berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

e. Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang

dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran.

f. Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing

elements) kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan

proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi

yang dinyatakan dalam kompetensi inti.

g. Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip

akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya

(enriched) antar mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi

horizontal dan vertikal).

4. Tujuan Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia

Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga

negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta

mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa,

bernegara, dan peradaban dunia.

5. Kerangka Dasar Kurikulum

a. Landasan Filosofis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

86  

  

Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum

menentukan kualitas peserta didik yang akan dicapai kurikulum,

sumber dan isi dari kurikulum, proses pembelajaran, posisi peserta

didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan

masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya. Kurikulum 2013

dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar

bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia

Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan

nasional. Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan

yang dapat digunakan secara spesifik untuk pengembangan

kurikulum yang dapat menghasilkan manusia yang berkualitas.

Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan

menggunakan filosofi sebagai berikut:

1) Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun

kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan

ini menjadikan Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan

budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan untuk

membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun

dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan.

Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa depan

selalu menjadi kepedulian kurikulum, hal ini mengandung

makna bahwa kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk

mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

87  

  

demikian, tugas mempersiapkan generasi muda bangsa

menjadi tugas utama suatu kurikulum. Untuk mempersiapkan

kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik,

Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang

memberikan kesempatan luas bagi peserta didik untuk

menguasai kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan di

masa kini dan masa depan, dan pada waktu bersamaan tetap

mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris budaya

bangsa dan orang yang peduli terhadap permasalahan

masyarakat dan bangsa masa kini.

2) Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif.

Menurut pandangan filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai

bidang kehidupan di masa lampau adalah sesuatu yang harus

termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik.

Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi

kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan

potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir rasional dan

kecemerlangan akademik dengan memberikan makna

terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari

warisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan oleh

lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan

psikologis serta kematangan fisik peserta didik. Selain

mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan cemerlang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

88  

  

dalam akademik, Kurikulum 2013 memposisikan keunggulan

budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga,

diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi,

dalam interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam

kehidupan berbangsa masa kini.

3) Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan

intelektual dan kecemerlangan akademik melalui pendidikan

disiplin ilmu. Filosofi ini menentukan bahwa isi kurikulum

adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah pembelajaran

disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini mewajibkan

kurikulum memiliki nama mata pelajaran yang sama dengan

nama disiplin ilmu, selalu bertujuan untuk mengembangkan

kemampuan intelektual dan kecemerlangan akademik.

4) Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa

depan yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai

kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap

sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun

kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik

(experimentalism and social reconstructivism). Dengan

filosofi ini, Kurikulum 2013 bermaksud untuk

mengembangkan potensi peserta didik menjadi kemampuan

dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

89  

  

masyarakat, dan untuk membangun kehidupan masyarakat

demokratis yang lebih baik.

Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi

sebagaimana di atas dalam mengembangkan kehidupan individu

peserta didik dalam beragama, seni, kreativitas, berkomunikasi,

nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang sesuai dengan diri

seorang peserta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa dan umat

manusia.

b. Landasan Teoritis

Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan

berdasarkan standar” (standard - based education), dan teori

kurikulum berbasis kompetensi (competency - based curriculum).

Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar

nasional sebagai kualitas minimal warga negara yang dirinci

menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan,

standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan

prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar

penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang

untuk memberikan pengalaman belajar seluas - luasnya bagi

peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap,

berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak. Kurikulum 2013

menganut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

90  

  

1) Pembelajaan yang dilakukan guru (taught curriculum) dalam

bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan

pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat.

2) Pengalaman belajar langsung peserta didik (learned -

curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan

kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung

individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya,

sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil

kurikulum.

6. Landasan Yuridis

Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah:

a. Undang - undang dasar negara republik indonesia tahun 1945.

b. Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan

nasional.

c. Undang-undang Nomor 17 tahun 2005 tentang rencana

pembangunan jangka panjang nasional, beserta segala ketentuan

yang dituangkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Nasional.

d. Peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standar

nasional pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

pemerintah nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas

peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standar

nasional pendidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

91  

  

7. Struktur Kurikulum 2013

Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten

kurikulum dalam bentuk mata pelajaran, posisi konten atau mata

pelajaran dalam kurikulum, distribusi konten atau mata pelajaran

dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan

beban belajar per minggu untuk setiap siswa. Struktur kurikulum

adalah juga merupakan aplikasi konsep pengorganisasian konten

dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar dalam sistem

pembelajaran. Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang

digunakan adalah sistem semester sedangkan pengorganisasian beban

belajar dalam sistem pembelajaran berdasarkan jam pelajaran per

semester. Struktur kurikulum juga gambaran mengenai penerapan

prinsip kurikulum mengenai posisi seorang siswa dalam

menyelesaikan pembelajaran di suatu satuan atau jenjang pendidikan.

Lebih lanjut, struktur kurikulum menggambarkan posisi belajar

seorang siswa yaitu apakah mereka harus menyelesaikan seluruh mata

pelajaran yang tercantum dalam struktur ataukah kurikulum memberi

kesempatan kepada siswa untuk menentukan berbagai pilihan.

Struktur kurikulum pendidikan menengah terdiri atas sejumlah

mata pelajaran, beban belajar, dan kalender pendidikan. Mata pelajaran

terdiri atas:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

92  

  

a. Mata pelajaran wajib, diikuti oleh seluruh peserta didik di satu

satuan pendidikan pada setiap satuan atau jenjang pendidikan.

b. Mata pelajaran pilihan yang diikuti oleh peserta didik sesuai

dengan pilihan mereka.

Mata pelajaran wajib merupakan mata pelajaran yang harus

diambil oleh setiap peserta didik di SMA/MA dan SMK/MAK.

Sedangkan mata pelajaran pilihan untuk SMA/MA berbeda dengan

untuk SMK/MAK. Untuk SMA/MA mata pelajaran pilihan bersifat

akademik, sedangkan SMK/MAK mata pelajaran pilihan bersifat

akademik dan vokasi.

a. Struktur Kurikulum SMA atau MA

Struktur Kurikulum SMA/MA terdiri atas:

1) Kelompok mata pelajaran wajib yaitu kelompok A dan

kelompok B. Kelompok A adalah mata pelajaran yang

memberikan orientasi kompetensi lebih kepada aspek kognitif

dan afektif sedangkan kelompok B adalah mata pelajaran

yang lebih menekankan pada aspek afektif dan psikomotor.

2) Kelompok Mata Pelajaran Peminatan terdiri atas 3 (tiga)

kelompok yaitu Peminatan Matematika dan Sains, Peminatan

Sosial, dan Peminatan Bahasa.

3) Mata Pelajaran Pilihan Lintas Minat yaitu mata pelajaran yang

dapat diambil oleh peserta didik di luar Kelompok Mata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

93  

  

Pelajaran Peminatan yang dipilihnya tetapi masih dalam

Kelompok Peminatan lainnya. Misalnya bagi peserta didik

yang memilih Kelompok Peminatan Bahasa dapat memilih

mata pelajaran dari Kelompok Peminatan Sosial atau

Kelompok Peminatan Matematika dan Sains.

4) Mata Pelajaran Pendalaman dimaksudkan untuk mempelajari

salah satu mata pelajaran dalam kelompok Peminatan untuk

persiapan ke perguruan tinggi.

5) Mata Pelajaran Pilihan Lintas Minat dan Mata Pelajaran

Pendalaman bersifat opsional, dapat dipilih keduanya atau

salah satu.

b. Kelompok Mata Pelajaran Wajib

Kelompok Mata Pelajaran Wajib merupakan bagian dari

kurikulum pendidikan menengah yang bertujuan untuk

memberikan pengetahuan tentang bangsa, bahasa, sikap sebagai

bangsa, dan kemampuan penting untuk mengembangkan logika

dan kehidupan pribadi peserta didik, masyarakat dan bangsa,

pengenalan lingkungan fisik dan alam, kebugaran jasmani, serta

seni budaya daerah dan nasional. Struktur kelompok mata

pelajaran wajib dalam kurikulum SMA atau MA adalah sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

94  

  

Tabel 1. Struktur kelompok mata pelajaran wajib

dalam kurikulum SMA atau MA

Mata Pelajaran ALOKASI WAKTU BELAJAR

PER MINGGU X XI XII

Kelompok A (Wajib) 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 2 Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan 2 2 2

3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 Matematika 4 4 4 5 Sejarah Indonesia 2 2 2 6 Bahasa Inggris 2 2 2

Kelompok B (Wajib) 7 Seni Budaya (termasuk muatan

lokal) 2 2 2

8 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan (termasuk muatan lokal)

3 3 3

9 Prakarya dan Kewirausahaan (termasuk muatan lokal)

2 2 2

Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per minggu

24 24 24

Kelompok C (Peminatan) Mata Pelajaran Peminatan Akademik (SMA/MA)

18 18 20

Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu

42 44 44

Keterangan:

Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

95  

  

c. Kelompok Mata Pelajaran Peminatan

Kelompok mata pelajaran peminatan bertujuan untuk

memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan

minatnya dalam sekelompok mata pelajaran sesuai dengan minat

keilmuannya di perguruan tinggi.dan untuk mengembangkan

minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau keterampilan tertentu.

Struktur mata pelajaran peminatan dalam kurikulum SMA atau

MA adalah sebagai berikut:

Tabel 2. Struktur Mata Pelajaran Peminatan dalam

Kurikulum SMA atau MA

MATA PELAJARAN

Kelas X XI XII

Kelompok A dan B (Wajib) 24 24 24 C. Kelompok Peminatan Peminatan Matematika dan Sains I 1 Matematika 3 4 4

2 Biologi 3 4 4 3 Fisika 3 4 4 4 Kimia 3 4 4

Peminatan Sosial II 1 Geografi 3 4 3

2 Sejarah 3 4 3 3 Sosiologi & Antropologi 3 4 3 4 Ekonomi 3 4 3

Peminatan Bahasa III 1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 3

2 Bahasa dan Sastra Inggris 3 4 3 3 Bahasa dan Sastra Asing

Lainnya 3 4 3

4 Antropologi 3 4 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

96  

  

Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman Pilihan Lintas Minat dan/atau

Pendalaman Minat 6 4 4

Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per minggu

66 76 76

Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu

42 44 44

d. Beban Belajar

Dalam struktur kurikulum SMA atau MA ada penambahan

jam belajar per minggu sebesar 4 - 6 jam sehingga untuk kelas X

bertambah dari 38 jam menjadi 42 jam belajar, dan untuk kelas XI

dan XII bertambah dari 38 jam menjadi 44 jam belajar. Sedangkan

lama belajar untuk setiap jam belajar adalah 45 menit. Dengan

adanya tambahan jam belajar ini dan pengurangan jumlah

Kompetensi Dasar, guru memiliki keleluasaan waktu untuk

mengembangkan proses pembelajaran yang berorientasi siswa

aktif belajar. Proses pembelajaran siswa aktif memerlukan waktu

yang lebih panjang dari proses pembelajaran penyampaian

informasi karena peserta didik perlu latihan untuk melakukan

mengamati, menanya, mencoba atau mengumpulkan data,

mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Proses pembelajaran yang

dikembangkan guru menghendaki kesabaran dalam menunggu

respon peserta didik karena mereka belum terbiasa. Selain itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

97  

  

bertambahnya jam belajar memungkinkan guru melakukan

penilaian proses dan hasil belajar.

e. Kompetensi Inti

Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau

operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki

mereka yang telah menyelesaikan pendidikan pada satuan

pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan tertentu, gambaran

mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam aspek

sikap, pengetahuan, dan keterampilan (afektif, kognitif, dan

psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu

jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti harus

menggambarkan kualitas yang seimbang antara pencapaian hard

skills dan soft skills.

Kompetensi Inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi

(organising element) kompetensi dasar. Sebagai unsur

pengorganisasi, Kompetensi Inti merupakan pengikat untuk

organisasi vertikal dan organisasi horizontal Kompetensi Dasar.

Organisasi vertikal Kompetensi Dasar adalah keterkaitan antara

konten Kompetensi Dasar satu kelas atau jenjang pendidikan ke

kelas atau jenjang di atasnya sehingga memenuhi prinsip belajar

yaitu terjadi suatu akumulasi yang berkesinambungan antara

konten yang dipelajari peserta didik. Organisasi horizontal adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

98  

  

keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu mata pelajaran

dengan konten Kompetensi Dasar dari mata pelajaran yang

berbeda dalam satu pertemuan mingguan dan kelas yang sama

sehingga terjadi proses saling memperkuat. Kompetensi Inti

dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait, yaitu

berkenaan dengan sikap keagamaan (kompetensi inti 1), sikap

sosial (kompetensi inti 2), pengetahuan (kompetensi inti 3), dan

penerapan pengetahuan (kompetensi inti 4). Keempat kelompok

itu menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan harus dikembangkan

dalam setiap peristiwa pembelajaran secara integratif. Kompetensi

yang berkenaan dengan sikap keagamaan dan sosial

dikembangkan secara tidak langsung (indirect teaching), yaitu

pada waktu peserta didik belajar tentang pengetahuan (kompetensi

kelompok 3) dan penerapan pengetahuan (kompetensi Inti

kelompok 4).

Uraian tentang kompetensi inti untuk jenjang sekolah

menengah atas atau madrasah aliyah dapat dilihat pada Tabel

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

99  

  

Tabel 3. Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang

Sekolah Menengah Atas atau Madrasah Aliyah

Kompetensi inti kelas X

Kompetensi inti kelas XI

Kompetesi inti kelas XII

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan pro - aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan pro - aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan pro - aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

Memahami,

Memahami,

Memahami,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

100  

  

menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari

Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

101  

  

yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai dengan kaidah keilmuan.

sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai dengan kaidah keilmuan.

pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai dengan kaidah keilmian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

102  

  

BAB III

PEMBAHASAN

A. Sistem Penilaian dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Dalam membahas sistem penilaian dalam kurikulum tingkat satuan

pendidikan tentu saja kita juga akan membahas beberapa komponen yang

terlibat dalam sistem penilaian antara lain sebagai berikut:

1. Penilaian Dalam KTSP

Penilaian merupakan penafsiran hasil pengukuran dan

penentuan hasil belajar. Aspek yang diukur dalam penilaian berbasis

KTSP mencakup penilaian proses dan hasil belajar yang meliputi:

a. Aspek kognitif (6 tingkat kognitif berfikir yaitu pengetahuan,

pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, evaluasi).

b. Aspek psikomotorik (kompetensi melakukan ketrampilan atau

praktik).

c. Aspek afektif (menurut Depdiknas, 2007, kompetensi yang

berkaitan dengan sikap, tingkah laku, minat, emosi dan motivasi,

kerjasama, koordinasi dari setiap peserta didik).

Penilaian dalam KTSP menganut prinsip penilaian berkelanjutan

dan komprehensif guna mendukung upaya memandirikan siswa untuk

belajar, bekerja sama, dan menilai diri sendiri. Karena itu, penilaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

103  

  

dilaksanakan dalam kerangka penilaian berbasis kelas (PBK)

(Muslich, 2007). PBK merupakan suatu kegiatan pengumpulan

informasi tentang proses dan hasil belajar siswa yang dilakukan oleh

guru yang bersangkutan sehingga penilaian tersebut akan mengukur

apa yang hendak diukur dari siswa tersebut (Puskur dalam Muslich,

2007). Dalam praktiknya, PBK ini harus memperhatikan 3 (tiga)

ranah (domain), yaitu ranah pengetahuan (kognitif), ranah sikap

(afektif), dan ranah keterampilan (psikomotorik). Ketiga ranah ini

dinilai secara proporsional sesuai dengan sifat mata pelajaran atau

materi pembelajaran yang akan diterima siswa. Menurut Ainin

(2005), dalam penilaian pada ranah afektif ini unsur - unsur yang

dinilai adalah minat dan sikap siswa terhadap pembelajaran

akuntansi, bagaimana keaktifan siswa di kelas, bagaimana ketepatan

waktu siswa dalam mengumpulkan tugas, bagaimana kehadiran siswa

di kelas, bagaimana semangat belajar siswa, dan lain - lain.

Sedangkan alat evaluasi yang digunakan bervariasi, diantaranya

portofolio, lembar observasi, tes performansi, jurnal, dan tes.

Pendekatan pembelajaran pada kurikulum tingkat satuan

pendidikan menggunakan pendekatan eksplorasi, elaborasi dan

konfirmasi. Aplikasi ketiga istilah tersebut dalam rancangan dan

proses pembelajaran. Pengaplikasian ketiga istilah tersebut dalam

rancangan dan proses pembelajaran adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

104  

  

a. Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru melibatkan peserta

didik dalam mencari dan menghimpun informasi, menggunakan

media untuk memperkaya pengalaman mengelola informasi,

memfasilitasi peserta didik berinteraksi sehingga peserta didik

aktif, mendorong peserta didik mengamati berbagai gejala,

menangkap tanda-tanda yang membedakan dengan gejala pada

peristiwa lain, mengamati objek di lapangan dan labolatorium

Kegiatan guru dan peserta didik dalam siklus ekplorasi adalah

Peserta didik :

1) Menggali informasi dengan membaca, berdikusi, atau

percobaan.

2) Mengumpulkan dan mengolah data

Guru :

1) Menggunakan berbagai pendekatan dan media.

2) Memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik,

peserta didik dengan guru, dan peserta didik dengan

sumber belajar.

3) Melibatkan peserta didik secara aktif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

105  

  

b. Elaborasi

Dalarn kegiatan elaborasi, guru mendorong peserta didik

membaca dan menuliskan hasil eksplorasi, mendiskusikan,

mendengar pendapat, untuk lebih mendalami sesuatu,

menganalisis kekuatan atau kelemahan argumen, mendalami

pengetahuan tentang sesuatu, membangun kesepakatan melalui

kegiatan kooperatif dan kolaborasi, membiasakan peserta didik

membaca dan menulis, menguji prediksi atau hipotesis,

menyimpulkan bersama, dan menyusun laporan atau tulisan,

menyajikan hasil belajar.

Kegiatan guru dan peserta didik dalam siklus elaborasi adalah

Peserta didik :

1) Melaporkan hasil eksplorasi secara lisan atau tertulis,

baik secara individu maupun kelompok.

2) Menanggapi laporan atau pendapat teman.

3) Mengajukan argumentasi dengan santun

Guru :

1) Memfasilitasi peserta didik untuk berpikir kritis,

menganalisis, meemcahkan masalah

2) Bertindak tanpa rasa takut

3) Memfasilitasi peserta didik untuk berkompetisi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

106  

  

c. Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru memberikan umpan

balik terhadap apa yang dihasilkan peserta didik melalui

pengalaman belajar, memberikan apresiasi terhadap kekuatan

dan kelemahan hasil belajar dengan menggunakan teori yang

dikuasai guru, menambah informasi yang seharusnya dikuasai

peserta didik, mendorong peserta didik untuk menggunakan

pengetahuan lebih lanjut dari sumber yang terpercaya untuk

lebih menguatkan penguasaan kompetensi belajar agar lebih

bermakna. Setelah memeperoleh keyakinan, maka peserta didik

mengerjakan tugas-tugas untuk mengasilkan produk belajar

yang kongkrit dan kontekstual. Guru membantu peserta didik

menyelesaikan masalah dan menerapkan ilmu dalam aktivitas

yang nyata dalam kehidupan sehari - hari.

Kegiatan guru dan peserta didik dalam siklus konfirmasi

Peserta didik :

1) Melakukan refleksi terhadap pengalaman belajarnya.

Guru :

1) Memberi umpan balik positif kepada peserta didik.

2) Memberi konfirmasi melalui berbagai sumber terhadap

hasil eksplorasi dan elaborasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

107  

  

3) Berperan sebagai nara sumber dan fasilitator

4) Memberi acuan agar peserta didik melakukan

pengecekan hasil ekplorasi.

5) Memberi motivasi kepada peserta didik

2. Hakikat Dan Prinsip Penilaian KTSP

Dalam sistem penilaian tentu kita harus memerhatikan

hakikat dan prinsip – prinsip yang berlaku dalam melakukan suatu

penilaian, agar pendidik selaku pengelola kegiatan pembelajaran

dapat memahami dan mengembangkan kemampuan yang dimiliki

peserta didiknya dengan optimal. Dan berikut ini penjelasan

mengenai hakikat dan prinsip penilaian tersebut:

a. Hakikat Penilaian

Penilaian merupakan rangkaian kegiatan untuk

memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses

dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis

dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang

bermakna dalam pengambilan keputusan. Penilaian dalam KTSP

adalah penilaian berbasis kompetensi, yaitu bagian dari kegiatan

pembelajaran yang dilakukan untuk mengetahui pencapaian

kompetensi peserta didik yang meliputi pengetahuan,

keterampilan, dan sikap. Penilaian dilakukan selama proses

pembelajaran dan pada akhir pembelajaran. Fokus penilaian

pendidikan adalah keberhasilan belajar peserta didik dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

108  

  

mencapai standar kompetensi yang ditentukan. Pada tingkat mata

pelajaran, kompetensi yang harus dicapai berupa Standar

Kompetensi (SK) mata pelajaran yang selanjutnya dijabarkan

dalam Kompetensi Dasar (KD). Untuk tingkat satuan pendidikan,

kompetensi yang harus dicapai peserta didik adalah Standar

Kompetensi Lulusan (SKL).

Kualitas pendidikan sangat ditentukan oleh kemampuan

satuan pendidikan dalam mengelola proses pembelajaran.

Penilaian merupakan bagian yang penting dalam pembelajaran.

Dengan melakukan penilaian, pendidik sebagai pengelola

kegiatan pembelajaran dapat mengetahui kemampuan yang

dimiliki peserta didik, ketepatan metode mengajar yang

digunakan, dan keberhasilan peserta didik dalam meraih

kompetensi yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil penilaian,

pendidik dapat mengambil keputusan secara tepat untuk

menentukan langkah yang harus dilakukan selanjutnya. Hasil

penilaian juga dapat memberikan motivasi kepada peserta didik

untuk berprestasi lebih baik. Penilaian dalam KTSP

menggunakan acuan kriteria. Maksudnya, hasil yang dicapai

peserta didik dibandingkan dengan kriteria atau standar yang

ditetapkan. Apabila peserta didik telah mencapai standar

kompetensi yang ditetapkan, ia dinyatakan lulus pada mata

pelajaran tertentu. Apabila peserta didik belum mencapai standar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

109  

  

tersebut, maka dia harus mengikuti program remedial atau

perbaikan sehingga dapat mencapai kompetensi minimal yang

sudah ditetapkan.

Penilaian yang dilakukan ini harus memiliki asas keadilan

yang tinggi. Maksudnya, peserta didik diperlakukan sama

sehingga tidak merugikan salah satu atau sekelompok peserta

didik yang dinilai. Selain itu, penilaian tidak membedakan latar

belakang sosial ekonomi, budaya, bahasa, jender, dan agama.

Penilaian juga merupakan bagian dari proses pendidikan yang

dapat memacu dan memotivasi peserta didik untuk lebih

berprestasi meraih tingkat yang setinggi - tingginya sesuai

dengan kemampuannya. Ditinjau dari sudut profesionalisme

tugas kependidikan, kegiatan penilaian merupakan salah satu ciri

yang melekat pada pendidik profesional. Seorang pendidik

profesional selalu menginginkan umpan balik atas proses

pembelajaran yang dilakukannya. Hal tersebut dilakukan karena

salah satu indikator keberhasilan pembelajaran ditentukan oleh

tingkat keberhasilan yang dicapai peserta didik. Dengan

demikian, hasil penilaian ini dapat dijadikan tolok ukur

keberhasilan proses pembelajaran dan umpan balik bagi pendidik

untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran yang

dilakukan kedepannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

110  

  

Ada 4 (empat) istilah yang terkait dengan konsep

penilaian yang digunakan untuk mengetahui keberhasilan belajar

peserta didik, yaitu pengukuran, pengujian, penilaian, dan

evaluasi. Pengukuran (measurement) adalah proses penetapan

ukuran terhadap suatu gejala menurut aturan tertentu (Guilford,

1982). Pengukuran pendidikan berbasis kompetensi berdasar

pada klasifikasi observasi unjuk kerja atau kemampuan peserta

didik dengan menggunakan suatu standar. Pengukuran dapat

menggunakan tes dan nontes. Pengukuran pendidikan bisa

bersifat kuantitatif atau kualitatif. Kuantitatif hasilnya berupa

angka, sedangkan kualitatif hasilnya bukan angka (melainkan

berupa predikat atau pernyataan kualitatif, misalnya sangat baik,

baik, cukup, kurang, sangat kurang), disertai deskripsi penjelasan

prestasi peserta didik. Pengujian merupakan bagian dari

pengukuran yang dilanjutkan dengan kegiatan penilaian.

Penilaian (assessment) adalah istilah umum yang mencakup

semua metode yang biasa digunakan untuk menilai unjuk kerja

individu atau kelompok peserta didik.

Proses penilaian mencakup pengumpulan bukti yang

menunjukkan pencapaian belajar peserta didik. Penilaian

merupakan suatu pernyataan berdasarkan sejumlah fakta untuk

menjelaskan karakteristik seseorang atau sesuatu (Griffin & Nix,

1991). Penilaian mencakup semua proses pembelajaran. Oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

111  

  

karena itu, kegiatan penilaian tidak terbatas pada karakteristik

peserta didik saja, tetapi juga mencakup karakteristik metode

mengajar, kurikulum, fasilitas, dan administrasi sekolah.

Instrumen penilaian untuk peserta didik dapat berupa metode dan

prosedur formal atau informal untuk menghasilkan informasi

tentang peserta didik. Instrumen penilaian dapat berupa tes

tertulis, tes lisan, lembar pengamatan, pedoman wawancara,

tugas rumah, dan sebagainya. Penilaian juga diartikan sebagai

kegiatan menafsirkan data hasil pengukuran atau kegiatan untuk

memperoleh informasi tentang pencapaian kemajuan belajar

peserta didik. Evaluasi (evaluation) adalah penilaian yang

sistematik tentang manfaat atau kegunaan suatu objek (Mehrens

& Lehmann, 1991). Dalam melakukan evaluasi terdapat

keputusan untuk menentukan nilai suatu program yang sedikit

banyak mengandung unsur subjektif.

Evaluasi memerlukan data hasil pengukuran dan

informasi hasil penilaian yang memiliki banyak dimensi, seperti

kemampuan, kreativitas, sikap, minat, keterampilan, dan

sebagainya. Oleh karena itu, dalam kegiatan evaluasi, alat ukur

yang digunakan juga bervariasi bergantung pada jenis data yang

ingin diperoleh. Pengukuran, penilaian, dan evaluasi bersifat

bertahap (hierarkis), maksudnya kegiatan dilakukan secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

112  

  

berurutan, dimulai dengan pengukuran, kemudian penilaian, dan

terakhir evaluasi.

b. Prinsip Penilaian

Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam

melakukan penilaian hasil belajar peserta didik antara lain:

1) penilaian ditujukan untuk mengukur pencapaian kompetensi.

2) penilaian menggunakan acuan kriteria yakni berdasarkan

pencapaian kompetensi peserta didik setelah mengikuti

proses pembelajaran.

3) penilaian dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan.

4) hasil penilaian ditindak lanjuti dengan program remedial

bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di bawah

kriteria ketuntasan dan program pengayaan bagi peserta

didik yang telah memenuhi kriteria ketuntasan.

5) penilaian harus sesuai dengan kegiatan pembelajaran.

Penilaian hasil belajar peserta didik harus

memperhatikan prinsip - prinsip berikut ini:

1) Sahih (valid), yakni penilaian berdasarkan pada data yang

mencerminkan kemampuan peserta didik yang diukur.

2) Objektif, yakni penilaian kepada peserta didik didasarkan

pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi

subjektivitas dari penilai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

113  

  

3) Adil, yakni penilaian tidak menguntungkan atau merugikan

peserta didik, dan tidak membedakan latar belakang sosial -

ekonomi, budaya, agama, bahasa, suku bangsa, dan jender.

4) Terpadu, yakni penilaian merupakan komponen yang tidak

terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.

5) Terbuka, yakni prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan

dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak

yang berkepentingan.

6) Menyeluruh dan berkesinambungan, yakni penilaian

mencakup semua aspek kompetensi dengan menggunakan

berbagai teknik yang sesuai, untuk memantau perkembangan

kemampuan peserta didik.

7) Sistematis, yakni penilaian dilakukan secara berencana dan

bertahap dengan mengikuti langkah - langkah yang baku.

8) Menggunakan acuan kriteria, yakni penilaian didasarkan

pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan.

9) Akuntabel, yakni diharapkan penilaian dapat

dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur,

maupun hasilnya.

10) Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik

dan guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

114  

  

3. Teknik dan Instrumen Penilaian

Dalam menjalankan sistem penilaian tentu kita harus

memahami teknik penilaian yang akan digunakan. Dan setiap teknik

penilaian harus dibuatkan instrumen penilaian yang sesuai. Untuk

memudahkan penilai atau guru dalam melakukan penilaian. Dan

berikut ini merupakan penjelasan mengenai teknik dan instrumen

penilaian antar lain:

a. Teknik Penilaian

Permendiknas No. 22 tahun 2006 menyatakan bahwa

Standar Isi (SI) untuk satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

mencakup lingkup materi minimal dan tingkat kompetensi

minimal untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada

jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Di dalam SI dijelaskan

bahwa kegiatan pembelajaran dalam KTSP meliputi tatap muka,

penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur.

Tatap muka adalah pertemuan formal antara pendidik dan peserta

didik dalam pembelajaran di kelas. Penugasan terstruktur dan

kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran

berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang

dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi.

Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh

pendidik, sedangkan waktu penyelesaian kegiatan mandiri tidak

terstruktur diatur sendiri oleh peserta didik. Sejalan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

115  

  

ketentuan tersebut, penilaian dalam KTSP harus dirancang untuk

dapat mengukur dan memberikan informasi mengenai

pencapaian kompetensi peserta didik yang diperoleh melalui

kegiatan tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri

tidak terstruktur.

Berbagai macam teknik penilaian dapat dilakukan secara

komplementer (saling melengkapi) sesuai dengan kompetensi

yang dinilai. Teknik penilaian yang dimaksud antara lain melalui

tes, observasi, penugasan, inventori, jurnal, penilaian diri, dan

penilaian antar teman yang sesuai dengan karakteristik

kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik. Berikut ini

penjelasan lengkapnya:

1) Tes

Tes yaitu pemberian sejumlah pertanyaan kepada

peserta didik yang jawabannya dapat benar atau salah.

Bentuk tes itu antara lain:

a) Tes tertulis

Tes tertulis yaitu tes yang menuntut peserta tes

memberi jawaban secara tertulis berupa pilihan atau

isian. Tes yang jawabannya berupa pilihan meliputi

pilihan ganda, benar - salah, dan menjodohkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

116  

  

b) Tes isian

Tes isian adalah tes yang jawabannya berupa

isian dapat berbentuk isian singkat atau uraian.

c) Tes lisan

Tes lisan adalah tes yang dilaksanakan melalui

komunikasi langsung (tatap muka) antara peserta didik

dengan pendidik. Pertanyaan dan jawaban diberikan

secara lisan kepada peserta didik.

d) Tes praktik (kinerja)

Tes praktikan adalah tes yang meminta peserta

didik melakukan perbuatan atau mendemonstrasikan

atau menampilkan keterampilan yang dimilikinya.

Dalam rancangan penilaian, tes dilakukan secara

berkesinambungan melalui berbagai macam ulangan,

ulangan itu adalah proses yang dilakukan untuk mengukur

pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan

dalam proses pembelajaran, untuk melakukan perbaikan

pembelajaran, memantau kemajuan dan menentukan

keberhasilan belajar peserta didik. Ulangan tersebut

meliputi:

a) Ulangan harian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

117  

  

Ulangan harian yaitu kegiatan yang dilakukan

secara periodik untuk mengukur pencapaian

kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu

kompetensi dasar (KD) atau lebih.

b) Ulangan tengah semester

Ulangan tengah semester yaitu kegiatan yang

dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian

kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 - 9

minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan

tengah semester meliputi seluruh indikator yang

merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.

c) Ulangan akhir semester

Ulangan akhir semester yaitu kegiatan yang

dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian

kompetensi peserta didik pada akhir semester.

Cakupan ulangan akhir semester meliputi seluruh

indikator yang merepresentasikan semua KD pada

semester tersebut.

d) Ulangan kenaikan kelas

Ulangan kenaikan kelas yaitu kegiatan yang

dilakukan oleh pendidik pada akhir semester genap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

118  

  

untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik

pada akhir semester genap pada satuan pendidikan

yang menggunakan sistem paket. Cakupan ulangan

kenaikan kelas meliputi seluruh indikator yang

merepresentasikan semua KD pada semester genap.

Ujian adalah kegiatan yang dilakukan untuk

mengukur pencapaian kompetensi peserta didik sebagai

pengakuan prestasi belajar atau penyelesaian dari suatu

satuan pendidikan. Ujian itu sendiri terdiri atas:

a) Ujian nasional

Ujian nasional merupakan kegiatan pengukuran

pencapaian kompetensi peserta didik pada beberapa

mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata

pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam

rangka menilai pencapaian Standar Nasional

Pendidikan.

b) Ujian sekolah

Ujian sekolah merupakan kegiatan pengukuran

pencapaian kompetensi peserta didik yang dilakukan

oleh satuan pendidikan untuk memperoleh pengakuan

atas prestasi belajar dan merupakan salah satu

persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan. Mata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

119  

  

pelajaran yang diujikan pada ujian sekolah adalah

mata pelajaran pada kelompok mata pelajaran ilmu

pengetahuan dan teknologi yang tidak diujikan pada

ujian nasional, dan aspek kognitif atau psikomotorik

untuk kelompok mata pelajaran agama dan akhlak

mulia, serta kelompok mata pelajaran

kewarganegaraan dan kepribadian.

2) Observasi

Observasi adalah penilaian yang dilakukan melalui

pengamatan terhadap peserta didik selama pembelajaran

berlangsung dan di luar kegiatan pembelajaran. Observasi

dilakukan untuk mengumpulkan data kualitatif dan

kuantitatif sesuai dengan kompetensi yang dinilai, dan

dapat dilakukan baik secara formal maupun informal.

Penilaian observasi dilakukan antara lain sebagai penilaian

akhir kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,

kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan

kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, serta

kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.

3) Penugasan

Penugasan adalah pemberian tugas kepada peserta

didik baik secara perorangan maupun kelompok. Penilaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

120  

  

penugasan diberikan untuk penugasan terstruktur dan

kegiatan mandiri tidak terstruktur, dan dapat berupa praktik

di laboratorium, tugas rumah, portofolio, projek, atau

produk.

4) Portofolio

Portofolio adalah kumpulan dokumen dan karya -

karya peserta didik dalam bidang tertentu yang

diorganisasikan untuk mengetahui minat, perkembangan

prestasi, dan kreativitas peserta didik (Popham, 1999).

Bentuk ini cocok untuk mengetahui perkembangan unjuk

kerja peserta didik dengan menilai bersama karya - karya

atau tugas - tugas yang dikerjakannya. Peserta didik dan

pendidik perlu melakukan diskusi untuk menentukan skor.

Pada penilaian portofolio, peserta didik dapat menentukan

karya - karya yang akan dinilai, melakukan penilaian

sendiri kemudian hasilnya dibahas. Perkembangan

kemampuan peserta didik dapat dilihat pada hasil penilaian

portofolio. Teknik ini dapat dilakukan dengan baik apabila

jumlah peserta didik yang dinilai sedikit.

5) Projek

Projek adalah tugas yang diberikan kepada peserta

didik dalam kurun waktu tertentu. Peserta didik dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

121  

  

melakukan penelitian melalui pengumpulan,

pengorganisasian, dan analisis data, serta pelaporan hasil

kerjanya. Penilaian projek dilaksanakan terhadap

persiapan, pelaksanaan, dan hasil.

6) Produk (hasil karya)

Produk adalah penilaian yang meminta peserta didik

menghasilkan suatu hasil karya. Penilaian produk

dilakukan terhadap persiapan, pelaksanaan atau proses

pembuatan, dan hasil.

7) Inventori

Inventori merupakan teknik penilaian melalui skala

psikologis yang dipakai untuk mengungkapkan sikap,

minat, dan persepsi peserta didik terhadap objek

psikologis.

8) Jurnal

Jurnal merupakan catatan pendidik selama proses

pembelajaran yang berisi informasi hasil pengamatan

terhadap kekuatan dan kelemahan peserta didik yang

berkait dengan kinerja ataupun sikap dan perilaku peserta

didik yang dipaparkan secara deskriptif.

9) Penilaian Diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

122  

  

Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan

cara meminta peserta didik untuk menilai dirinya sendiri

mengenai berbagai hal. Dalam penilaian diri, setiap peserta

didik harus mengemukakan kelebihan dan kekurangan

dirinya secara jujur.

10) Penilaian Antar teman

Penilaian antar teman merupakan teknik penilaian

dengan cara meminta peserta didik mengemukakan

kelebihan dan kekurangan temannya dalam berbagai hal

secara jujur.

Kombinasi penggunaan berbagai teknik penilaian di

atas akan memberikan informasi yang lebih akurat tentang

kemajuan belajar seorang peserta didik. Karena pembelajaran

pada KTSP meliputi kegiatan tatap muka, penugasan

terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur, maka

penilaianpun harus dilaksanakan seperti itu. Tabel berikut ini

menyajikan contoh penilaian yang dilakukan dalam

pembelajaran melalui kegiatan tatap muka, penugasan

terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

123  

  

Tabel 4. Penilaian untuk Kegiatan Tatap Muka dan Penugasan

b. A

s

p

e

k

Yang Dinilai

Penilaian dilakukan secara menyeluruh yaitu mencakup

semua aspek kompetensi yang meliputi kemampuan kognitif,

psikomotorik, dan afektif. Kemampuan kognitif adalah

kemampuan berpikir yang menurut taksonomi Bloom secara

hierarkis terdiri atas pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis,

sintes is, dan evaluasi. Pada tingkat pengetahuan, peserta didik

menjawab pertanyaan berdasarkan hapalan saja. Pada tingkat

pemahaman, peserta didik dituntut untuk menyatakan jawaban

Mata pelajaran

Kompetensi dasar

Penilaian untuk kegiatan pembelajaran

Tatap muka Tugas terstruktur

Kegiatan mandiri

Akuntansi Mencatat transaksi/ dokumen ke dalam jurnal khusus.

Ulangan mengenai jurnal khusus

Praktik mengerjakan tugas dari guru dalam kelompok

mengerjakan soal – soal transaksi yang berkaitan dengan jurnal khusus.

Fisika Mengukur besaran fisika (massa, panjang, dan waktu)

Ulangan mengenai Pengukuran

Praktik mengukur di laboraborium

Tugas mendata alat ukur yang sering digunakan sehari – hari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

124  

  

atas pertanyaan dengan kata - katanya sendiri. Misalnya,

menjelaskan suatu prinsip atau konsep. Pada tingkat aplikasi,

peserta didik dituntut untuk menerapkan prinsip dan konsep

dalam suatu situasi yang baru. Pada tingkat analisis, peserta didik

diminta untuk menguraikan informasi ke dalam beberapa bagian,

menemukan asumsi, membedakan fakta dan pendapat, dan

menemukan suatu hubungan sebab akibat. Pada tingkat sintesis,

peserta didik dituntut merangkum suatu cerita, komposisi,

hipotesis, atau teorinya sendiri, dan mensintesiskan pengetahuan.

Pada tingkat evaluasi, peserta didik mengevaluasi informasi,

seperti bukti sejarah, editorial, teori - teori, dan termasuk di

dalamnya melakukan judgement (pertimbangan) terhadap hasil

analisis untuk membuat keputusan.

Kemampuan psikomotor melibatkan gerak adaptif

(adaptive movement) atau gerak terlatih dan keterampilan

komunikasi berkesinambungan (nondiscursive communication)

(Harrow, 1972). Gerak adaptif terdiri atas keterampilan adaptif

sederhana (simple adaptive skill), keterampilan adaptif gabungan

(compound adaptive skill), dan keterampilan adaptif komplek

(complex adaptive skill). Keterampilan komunikasi

berkesinambungan mencakup gerak ekspresif (expressive

movement) dan gerak interpretatif (interpretative movement).

Keterampilan adaptif sederhana dapat dilatihkan dalam berbagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

125  

  

mata pelajaran, seperti bentuk keterampilan menggunakan

peralatan laboratorium IPA. Keterampilan adaptif gabungan,

keterampilan adaptif komplek, dan keterampilan komunikasi

berkesinambungan baik gerak ekspresif maupun gerak

interpretatif dapat dilatihkan dalam mata pelajaran seni budaya

dan pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan. Kondisi afektif

peserta didik berhubungan dengan sikap, minat, dan nilai - nilai.

Kondisi ini tidak dapat dideteksi dengan tes, tetapi dapat

diperoleh melalui angket, inventori, atau pengamatan yang

sistematik dan berkelanjutan. Sistematik berarti pengamatan

mengikuti suatu prosedur tertentu, sedangkan berkelanjutan

memiliki arti pengukuran dan penilaian yang dilakukan secara

terus menerus. Dalam laporan hasil belajar peserta didik, terdapat

komponen pengetahuan yang umumnya merupakan representasi

aspek kognitif, komponen praktik yang melibatkan aspek

psikomotorik, dan komponen sikap yang berkaitan dengan

kondisi afektif peserta didik terhadap mata pelajaran tertentu.

Tabel berikut menyajikan berbagai aspek yang dinilai untuk lima

kelompok mata pelajaran (sesuai PP no. 19 tahun 2005 pasal 64).

Tabel 5. Aspek yang Dinilai dalam Berbagai Mata Pelajaran

No Kelompok mata pelajaran

Mata pelajaran Aspek yang dinilai

1 Agama dan akhlak mulia

Pendidikan agama Kognitif (pengetahuan) dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

126  

  

afektif (sikap) 2 Kewarganegaraan

dan kepribadian Pendidikan kewarganegaraan

Kognitif (pengetahuan) dan afektif (sikap)

3 Ilmu pengetahuan dan teknologi

Matematika Kognitif (pengetahuan) dan afektif (sikap)

Fisika , biologi, kimia

Kognitif (pengetahuan), afektif (sikap) dan psikomotor (praktik)

Ekonomi, sejarah, geografi, sosiologi, antropologi

Kognitif (pengetahuan) dan afektif (sikap)

Bhs indonesia, bhs inggris, bhs asing lain

Kognitif (pengetahuan), afektif (sikap) dan psikomotor (praktik)

Teknologi informasi dan komunikasi

Kognitif (pengetahuan), afektif (sikap) dan psikomotor (praktik)

4 Estetika Seni budaya afektif (sikap) dan psikomotor (praktik)

5 Jasmani, olahraga, dan kesehatan

Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan

Kognitif (pengetahuan), afektif (sikap) dan psikomotor (praktik)

c. Penilaian Kelompok Mata Pelajaran

Dalam KTSP terdapat 5 penilaian kelompok mata

pelajaran yaitu:

1) Penilaian kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

127  

  

Kompetensi yang dikembangkan dalam kelompok

mata pelajaran agama dan akhlak mulia terfokus pada aspek

kognitif (pengetahuan) dan aspek afektif (perilaku).

Penilaian hasil belajar untuk kelompok mata pelajaran

agama dan akhlak mulia dilakukan melalui:

a) Pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap

untuk menilai perkembangan afektif dan kepribadian

peserta didik.

b) Ujian, ulangan, dan penugasan untuk mengukur aspek

kognitif peserta didik.

Dalam rangka menilai akhlak peserta didik, guru

agama dan guru mata pelajaran lain melakukan pengamatan

terhadap perilaku peserta didik, baik di dalam maupun di

luar kelas. Pengamatan ini dimaksudkan untuk menilai

perilaku peserta didik yang menyangkut pengamalan agama

peserta didik seperti kedisiplinan, kebersihan, tanggung

jawab, sopan santun, hubungan sosial, kejujuran, dan

pelaksanaan ibadah. Tabel berikut menampilkan dimensi

dan indikator penilaian akhlak mulia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

128  

  

Tabel 6. Dimensi dan Indikator Sebagai Rambu - rambu

Penilaian Akhlak Mulia

No Dimensi Indikator 1 Disiplin Datang dan pulang tepat waktu

mengikuti kegiatan dengan tertib 2 Bersih Membuang sampah pada tempatnya

Mencuci tangan sebelum makan Membersihkan tempat kegiatan Merawat kebersihan diri

3 Tanggung jawab Menyelesaikan tugas pada waktunya Berani menanggung resiko

4 Sopan santun Berbicara dengan sopan Bersikap hormat pada orang lain Berpakaian sopan Berposisi duduk yang sopan

5 Hubungan sosial Menjalin hubungan baik dengan guru Menjalin hubungan baik dengan sesama teman Menolong teman Mau bekerjasama dalam kegiatan yang positif

6 Jujur Menyampaikan pesan apa adanya Mengatakan apa adanya Tidak berlaku curang

7 Pelaksanaan ibadah

Melaksanakan sembahyang Menunaikan ibadah puasa Berdoa

Keterangan dari tabel:

Rambu - rambu tersebut di atas dapat digunakan

sebagai bahan acuan bagi guru mata pelajaran agama dan

guru mata pelajaran lain. Bagi guru mata pelajaran lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

129  

  

hasil pertimbangan diberikan kepada guru agama

terutama mengenai perilaku yang benar - benar

menyimpang yang dilakukan berulang - ulang oleh

peserta didik. Penentuan nilai akhir kelompok mata

pelajaran agama dan akhlak mulia pada akhir satuan

pendidikan dilakukan melalui rapat dewan pendidik yang

didasarkan pada hasil ujian sekolah dengan

mempertimbangkan penilaian oleh pendidik.

2) Penilaian kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan

kepribadian.

Hasil belajar kelompok mata pelajaran

kewarganegaraan dan kepribadian meliputi:

a) Pemahaman akan hak dan kewajiban diri peserta didik

sebagai warga negara yang baik, hasil dari aspek

kognitif yaitu sebagai hasil belajar mata pelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan.

b) Kepribadian, yaitu beberapa aspek kepribadian

sebagaimana disebutkan dalam Kerangka Dasar dan

Struktur Kurikulum.

c) Perilaku berkepribadian, yaitu berbagai bentuk perilaku

dari peserta didik sebagai penerjemahan dimilikinya ciri

- ciri kepribadian warga negara Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

130  

  

Seperti kelompok mata pelajaran agama dan akhlak

mulia, penilaian kelompok mata pelajaran kewarganegaraan

dan kepribadian dilakukan melalui:

a) Pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap dari

peserta didik untuk menilai perkembangan afeksi dan

kepribadian peserta didik.

b) Ujian, ulangan, dan penugasan untuk mengukur aspek

kognitif peserta didik.

Contoh pengamatan aspek kepribadian dan indikator

perilaku dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 7. Penilaian Terhadap Aspek Kepribadian Peserta Didik

Aspek kepribadian Indikator prilaku

Bertanggung jawab a. Tidak menghindari kewajiban b. Melaksanakan tugas sesuai dengan kemampuan c. Mentaati tata tertib sekolah d. Memelihara fasilitas sekolah

Percaya diri a. Tidak mudah menyerah b. Berani menyatakan pendapat c. Berani bertanya d. Mengutamakan usaha sendiri dari pada bantuan

Saling menghargai a. Menerima pendapat yang berbeda b. Memaklumi kekurangan orang lain c. Mengakui kelebihan orang lain d. Dapat bekerjasama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

131  

  

Bersikap santun a. Menerima nasihat guru b. Menghindari permusuhan dengan teman c. Menjaga perasaan orang lain

Kompetitif a. Berani bersaing b. Menunjukkan semangat berprestasi c. Berusaha ingin lebih maju d. Memiliki keinginan untuk tahu

3) Penilaian kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan

teknologi

PP 19 tahun 2005 Pasal 63 ayat (1) menyatakan

bahwa penilaian pada jenjang pendidikan dasar dan

menengah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan

dan teknologi (iptek), terdiri atas penilaian hasil belajar oleh:

pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah. Penilaian hasil

belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan

untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik, bahan

penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan

memperbaiki proses pembelajaran.

Penilaian ini dilakukan melalui ulangan, penugasan,

dan bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik materi yang

diujikan. Penilaian hasil belajar mata pelajaran pada

kelompok iptek juga dilakukan oleh satuan pendidikan

melalui ujian sekolah atau madrasah dan oleh pemerintah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

132  

  

melalui ujian nasional. Penilaian kelompok mata pelajaran

iptek untuk SMA dilaksanakan melalui muatan atau kegiatan

bahasa, matematika, IPA (fisika, kimia, biologi), IPS

(ekonomi, sejarah, sosiologi, geografi), keterampilan,

teknologi informasi dan komunikasi (TIK), serta muatan

lokal yang relevan.

Penilaian dalam kelompok mata pelajaran iptek

disesuaikan dengan karakteristik tiap - tiap rumpun mata

pelajaran. Berikut ini adalah karakteristik penilaian tiap -

tiap rumpun mata pelajaran yang dimaksudkan, yaitu:

a) Penilaian kemampuan berbahasa harus memperhatikan

hakikat dan fungsi bahasa yang lebih menekankan pada

bagaimana menggunakan bahasa secara baik dan benar

sehingga mengarahkan kepada penilaian kemampuan

berbahasa berbasis kinerja. Penilaian ini menekankan

pada fungsi bahasa sebagai alat komunikasi yang

mengutamakan adanya tugas - tugas interaktif dalam 4

(empat) aspek keterampilan berbahasa, yakni

mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Oleh

karena itu, penilaian kemampuan berbahasa bersifat

autentik dan pragmatik. Selain itu, komunikasi nyata

senantiasa melibatkan lebih dari satu keterampilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

133  

  

berbahasa sehingga harus diperhatikan keterpaduan

antara keterampilan berbahasa tersebut.

b) Penilaian dalam matematika perlu menekankan

keterampilan bermatematika, bukan hanya pengetahuan

matematika. Sebagai konsekuensi, pendidik hendaknya

memperhatikan benar kemampuan berpikir yang ingin

dinilainya. Selain itu, titik berat penilaian dalam

matematika hendaknya diberikan kepada penilaian yang

terintegrasi dengan kegiatan pembelajaran. Penilaian

yang terintegrasi dengan kegiatan pembelajaran harus

mencakup soal atau tugas yang memerlukan

kemampuan berpikir tingkat tinggi. Soal atau tugas

demikian akan mendorong peserta didik untuk

senantiasa berusaha meningkatkan kemampuan

berpikirnya. Penilaian akhir terhadap peserta didik

hendaknya berdasarkan pada teknik penilaian yang

beragam. Tingkat kesukaran soal untuk penilaian akhir

hendaknya bukan karena kerumitan prosedural yang

harus dilakukan peserta didik, melainkan karena

kebutuhan akan tingkat pemahaman dan pemikiran yang

lebih tinggi.

c) Penilaian IPA dan IPS dapat dilakukan secara terpadu

dengan proses pembelajaran. Penilaian dapat dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

134  

  

dengan menggunakan tes tertulis, observasi, tes praktik,

penugasan, tes lisan, portofolio, jurnal, inventori,

penilaian diri, dan penilaian antar teman. Pengumpulan

data penilaian selama proses pembelajaran melalui

observasi juga penting untuk dilakukan. Data aspek

afektif seperti sikap ilmiah, minat, dan motivasi belajar

dapat diperoleh dengan observasi, penilaian diri, dan

penilaian antar teman.

d) Penilaian dalam bidang TIK dapat diukur melalui tes

praktik sewaktu peserta didik menyelesaikan tugas atau

produk yang dihasilkan. Tes praktik, dapat dilakukan

melalui tes keterampilan tertulis, tes identifikasi, tes

praktik simulasi maupun tes atau uji petik atau contoh

kerja. Dalam pendidikan teknologi dan kejuruan, tugas -

tugas laboratorium atau bengkel harus dirancang untuk

mensimulasikan tes praktik pada pekerjaan yang

sesungguhnya melalui tes praktik simulasi. Tes petik

kerja atau tes sampel kerja merupakan tes praktik

tingkat tertinggi yang merupakan perwujudan dari tes

praktik keseluruhan yang hendak diukur. Selain dengan

tes kinerja, penilaian dalam bidang teknologi dapat pula

dengan hasil penugasan dan portofolio. Hasil penugasan

dapat berupa produk yang mencerminkan kompetensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

135  

  

peserta didik. Hasil portofolio yang berupa kumpulan

hasil kerja berkesinambungan dapat dipakai sebagai

informasi yang menggambarkan perkembangan

kompetensi peserta didik.

4) Penilaian kelompok mata pelajaran estetika

Kelompok mata pelajaran estetika dilaksanakan

melalui muatan dan kegiatan bahasa, seni dan budaya,

keterampilan, dan muatan lokal yang relevan. Kelompok

mata pelajaran estetika memiliki karakteristik yang

menjadikannya unik di antara mata pelajaran lain. Keunikan

pembelajaran kelompok mata pelajaran estetika terletak pada

kegiatan pembelajaran yang mampu memberikan

pengalaman estetik melalui dua kegiatan yang saling terkait

satu sama lain, yakni apresiasi (appreciation) dan kreasi

(creation), termasuk di dalamnya yang bersifat rekreatif

(performance). Pengalaman estetik adalah pengalaman

menghayati nilai keindahan. Penilaian hasil belajar

kelompok mata pelajaran estetika dilakukan melalui

pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap dari

peserta didik untuk menilai perkembangan afeksi dan

ekspresi psikomotorik peserta didik. Untuk memenuhi

tuntutan akuntabilitas dalam dunia pendidikan, pendidik

mata pelajaran kelompok mata pelajaran estetika perlu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

136  

  

mengembangkan sistem penilaian hasil belajar dengan

memperhatikan esensi kelompok mata pelajaran estetika.

Penilaian hasil belajar yang relatif dapat diterima adalah

jenis penilaian berbasis pengamatan atau observasi yakni

penilaian yang dilakukan dengan cara mengamati secara

terfokus:

a) perilaku peserta didik dalam hal apresiasi, performance

atau rekreasi, dan kreasi sebagai cerminan dari

kompetensi dalam mata pelajaran Seni Budaya.

b) perilaku peserta didik dalam hal mendengarkan,

berbicara, membaca, dan menulis sebagai cerminan dari

kompetensi aspek sastra dalam mata pelajaran Bahasa

Indonesia.

Penilaian untuk kelompok mata pelajaran estetika

perlu pula menyesuaikan dengan sifat satuan dan jenjang

pendidikan. Pada satuan pendidikan SMA atau MA,

pembelajaran dan penilaian mata pelajaran kelompok mata

pelajaran estetika lebih ditekankan pada upaya

pengembangan kepribadian peserta didik agar menjadi

manusia yang utuh.

5) Penilaian kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan

kesehatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

137  

  

Kelompok Mata Pelajaran Jasmani, Olahraga dan

Kesehatan bertujuan untuk mengembangkan aspek

kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan

berfikir, keterampilan sosial, stabilitas emosional, tindakan

moral, aspek pola hidup sehat, dan pengenalan lingkungan

bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga, dan kesehatan

yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai

tujuan pendidikan nasional. Penilaian hasil belajar kelompok

mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan dilakukan

melalui:

a) Pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap dari

peserta didik untuk menilai perkembangan psikomotorik

dan afeksi peserta didik.

b) Ulangan, atau penugasan untuk mengukur aspek

kognitif peserta didik.

Sesuai dengan karakteristik kelompok mata

pelajaran ini, teknik penilaian mengacu pada aspek yang

dinilai, yaitu teknik untuk mengukur aspek kognitif, afektif,

dan keterampilan motorik peserta didik. Untuk keperluan

tersebut, teknik penilaian dapat berbentuk tes perbuatan

atau unjuk kerja, dan pengamatan terhadap perilaku,

penugasan, dan tes pengetahuan. Tes kinerja dalam

pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan dimaksudkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

138  

  

untuk mengukur kemampuan psikomotor peserta didik.

Kemampuan psikomotor tersebut secara umum mencakup

kesegaran jasmani, kelincahan, dan koordinasi yang

merupakan unsur - unsur dalam keterampilan gerak, di

samping itu dapat juga dilakukan tes kinerja yang secara

khusus dapat menggambarkan keterampilan dalam

pendidikan jasmani dan olahraga seperti keterampilan

bermain sepak bola, keterampilan bermain bola basket,

keterampilan bermain bola voli dan sebagainya.

Kemampuan psikomotor peserta didik ini harus

diukur setiap menyelesaikan satu kompetensi tertentu.

Kesegaran jasmani adalah kemampuan tubuh melakukan

kegiatan sehari - hari tanpa merasa lelah. Pengukuran

kesegaran jasmani dapat dilakukan dengan berbagai tes

kesegaran jasmani yang telah dibakukan dan sesuai dengan

tingkat usia peserta didik; seperti Tes Kesegaran Jasmani

Indonesia (TKJI), tes aerobik, dsb. Pengukuran kesegaran

jasmani ini sebaiknya dilakukan tiap tiga bulan sekali,

sehingga dapat diketahui tingkat perkembangan atau

kemajuannya. Kelincahan adalah kemampuan tubuh

mengubah arah dengan cepat dan tepat.

Pengukuran kelincahan dapat dilakukan dengan

berbagai macam tes kelincahan yang sesuai dengan tingkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

139  

  

usia peserta didik dan karakteristik aktivitas jasmani atau

cabang olahraga. Kelincahan peserta didik diukur setelah

peserta didik menyelesaikan satu kompetensi tertentu.

Koordinasi adalah kemampuan tubuh untuk mengelola

unsur - unsur yang terlibat dalam proses terjadinya gerakan,

dari yang sederhana sampai yang kompleks. Pengukuran

koordinasi dapat dilakukan dengan berbagai macam tes

koordinasi yang sesuai dengan tingkat usia peserta didik

dan karakteristik aktivitas jasmani atau cabang olahraga

seperti: tes koordinasi mata - tangan, tes koordinasi mata-

kaki, tes koordinasi mata tangan dan kaki, tes menggiring

(drible) bola dalam sepakbola, tes menggiring (drible) bola

dalam bolabasket, dan sebagainya.

Kemampuan koordinasi peserta didik diukur setelah

peserta didik menyelesaikan satu kompetensi tertentu.

Kompetensi yang dinilai dalam pendidikan kesehatan

mencakup penilaian tentang:

a) kebersihan pribadi dan lingkungan.

b) Pendidikan keselamatan.

c) penyakit menular.

d) kesehatan reproduksi dan pelecehan seksual.

e) pengetahuan gizi dan makanan.

f) penyalah gunaan obat dan psikotropika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

140  

  

g) rokok dan minuman keras.

h) kebiasaan hidup sehat melalui aktivitas jasmani.

Pengamatan terhadap perilaku sportif merupakan

pengamatan terhadap perilaku peserta didik dalam hal

kesadaran akan sikap kejujuran dalam upaya memenangkan

pertandingan, perlombaan, permainan, atau aktivitas

jasmani dan olahraga. Upaya dalam memenangkan sebuah

permainan atau pertandingan tidak mengandung unsur

kecurangan atau tidak sportif. Guru kelompok mata

pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan bertanggung

jawab pula menilai aspek afektif peserta didik, baik yang

terkait dengan akhlak maupun kepribadian. Hasil penilaian

terhadap akhlak peserta didik akan dijadikan pertimbangan

pada saat guru mata pelajaran pendidikan agama

menentukan nilai akhlak peserta didik untuk dilaporkan

pada laporan hasil belajar (rapor).

Demikian pula, hasil penilaian terhadap kepribadian

peserta didik juga akan dijadikan pertimbangan pada saat

guru mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan

menentukan nilai kepribadian peserta didik untuk

dilaporkan pada aporan hasil belajar (rapor). Untuk menilai

akhlak peserta didik, guru mata pelajaran pendidikan

jasmani, olahraga, dan kesehatan melakukan pengamatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

141  

  

terhadap perilaku peserta didik, baik di dalam maupun di

luar kelas. Pengamatan ini dimaksudkan untuk menilai

perilaku peserta didik yang mencerminkan akhlak yang

baik seperti kedisiplinan, tanggung jawab, sopan santun,

hubungan sosial, dan kejujuran. Hal - hal yang dinilai

antara lain mencakup aspek:

a) Kedisiplinan, yaitu kepatuhan peserta didik kepada

peraturan atau tata tertib, seperti datang tepat waktu,

mengikuti semua kegiatan, dan pulang tepat waktu.

b) Kejujuran, yaitu kejujuran dalam perkataan dan

perbuatan, seperti tidak berbohong, dan tidak berlaku

curang.

c) Tanggung jawab, yaitu kesadaran dari peserta didik

untuk melaksanakan tugas dan kewajiban yang

diberikan, seperti menyelesaikan tugas - tugas selama

kegiatan berlangsung.

d) Sopan santun, yaitu sikap hormat kepada orang lain,

baik dalam bentuk perkataan, perbuatan, dan sikap,

seperti berbicara, berpakaian, dan duduk yang sopan.

e) Hubungan sosial, yaitu kemampuan untuk berinteraksi

sosial dengan orang lain secara baik, seperti menjalin

hubungan baik dengan guru dan sesama teman,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

142  

  

menolong teman, dan mau bekerja sama dalam

kegiatan yang positif.

Untuk menilai kepribadian peserta didik, guru mata

pelajaran pendidikian jasmani, olahraga, dan kesehatan

melakukan pengamatan terhadap perilaku peserta didik,

baik di dalam maupun di luar kelas. Pengamatan ini

dimaksudkan untuk menilai perilaku peserta didik yang

mencerminkan kepribadian seperti percaya diri, harga diri,

motivasi diri, kompetisi, saling menghargai, dan kerjasama.

Indikator masing - masing aspek kepribadian antara lain

sebagai berikut:

a) Percaya diri, diwujudkan dalam perilaku berani

menyatakan pendapat, bertanya, menegur, mengritisi

tentang sesuatu hal.

b) Harga diri, diwujudkan dalam perilaku tidak mudah

menyerah dan mengetahui kelebihan diri dan

mengakui kelemahan diri.

c) Motivasi diri, diwujudkan dalam perilaku kemauan

untuk maju, menyelesaikan segala hal, berprestasi, dan

meraih cita - cita.

d) Saling menghargai, diwujudkan dalam perilaku mau

menerima pendapat yang berbeda, memaklumi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

143  

  

kekurangan orang lain, dan mengakui kelebihan orang

lain.

e) Kompetisi, diwujudkan dalam bentuk perilaku yang

tegar menghadapi kesulitan, berani bersaing dengan

orang lain, dan berani kalah dengan orang lain

berlandaskan kejujuran (fair play).

d. Instrumen Penilaian

Setiap teknik penilaian harus dibuatkan instrumen

penilaian yang sesuai. Tabel berikut menyajikan klasifikasi

penilaian dan bentuk instrumen.

Tabel 8. Klasifikasi Teknik Penilaian dan Bentuk Instrumen

Teknik penilaian Bentuk instrumen penilaian Tes tertulis a. Tes pilihan: pilihan ganda, benar –

salah , menjodohkan dan lain – lain b. Tes isian: isian singkat dan uraian

Tes lisan a. Daftar pertanyaan Tes praktik a. Tes indentifikasi

b. Tes simulasi c. Tes uji petik kinerja

Penugasan individual atau kelompok

a. Pekerjaan rumah b. Projek

Penilaian portofolio a. Lembar penilaian portofolio Jurnal a. Buku catatan jurnal Penilaian diri a. Kuesioner atau lembar penilaian

diri Penilaian antar teman a. Lembar penilaian antar teman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

144  

  

Instrumen tes berupa perangkat tes yang berisi soal -

soal, instrumen observasi berupa lembar pengamatan,

instrumen penugasan berupa lembar tugas projek atau produk,

instrumen portofolio berupa lembar penilaian portofolio,

instrumen inventori dapat berupa skala Thurston, skala Likert

atau skala Semantik, instrumen penilaian diri dapat berupa

kuesioner atau lembar penilaian diri, dan instrumen penilaian

antar teman berupa lembar penilaian antar teman. Setiap

instrumen harus dilengkapi dengan pedoman penskoran.

Berikut ini ada beberapa contoh - contoh instrumen penilaian,

antara lain:

1) Contoh instrumen observasi (lembar pengamatan).

Tabel 9. Contoh Instrumen Observasi (Lembar Pengamatan) Lari 100 meter

Nomor butir

Aspek keterampilan skor

Starting position 1 2 3 4 501 Waktu jongkok lutut kaki

belakang ada di depan ujung kaki lainnya

02 Kedua tangan di tanah, siku lurus, empat jari agak rapat mengarah ke samping luar.

03 Waktu jongkok posisi punggung segaris dengan Kepala

04 Pandangan kira - kira 1 meter di depan garis start

05 Waktu aba - aba siap,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

145  

  

posisi tungkai depan ± 90° dan tungkai belakang 100° - 120°

Keterangan:

Skor 5 (sangat tepat), 4 (tepat), 3 (agak tepat), 2 (tidak tepat) dan skor 1 (sangat tidak tepat).

Pengolahan:

Skor yang dicapai peserta didik dapat diolah menjadi nilai sebagai berikut. N = (Skor pencapaian : Skor maksimal) x 100.

2) Contoh instrumen penilaian tugas a) Projek

Dalam penilaian projek setidaknya ada 3 (tiga) hal yang perlu diperhatikan yaitu:

(1) Kemampuan pengelolaan

Kemampuan pengelolaan adalah kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi dan mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan,

(2) Relevansi

Relevansi yaitu kesesuaian dengan mata pelajaran, dengan mempertimbangkan tahap perkembangan kognitif peserta didik,

(3) Keaslian

Keaslian yaitu projek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karyanya dengan bimbingan pendidik dan dukungan berbagai pihak yang terkait.

Contoh soal tugas projek biologi mengenai isu salingtemas (sain, lingkungan, teknologi, masyarakat) di sekitar tempat tinggal peserta didik. Berikut contoh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

146  

  

soalnya yaitu carilah isu salingtemas (sain, lingkungan, teknologi, masyarakat) yang berkembang di sekitar tempat tinggalmu, rencanakan penelitian, lakukan penelitian, dan buatlah laporan hasil penelitian. Dalam membuat laporan perhatikan: kebenaran informasi atau data, kelengkapan data, sistematika laporan, dan penggunaan bahasa! Catatan : Isu berhubungan dengan pro - kontra.

Tabel 10. Pedoman Pensekoran untuk Instrumen Penilaian Tugas Projek

No Aspek yang dinilai Skor 1 Persiapan

a. Rumusan masalah (tepat = 3, kurang tepat = 2, tidak tepat = 1).

3 1 - 3

2 Pelaksanaan a. Pengumpulan informasi (tepat = 3,

kurang tepat = 2, tidak tepat = 1). b. Keakuratan data/informasi (akurat = 3,

kurang = 2, tidak akurat = 1). c. Kelengkapan data (lengkap = 3, kurang =

2, tidak lengkap = 1). d. Analisis data (baik = 3, cukup = 2,

kurang = 1). e. Kesimpulan (tepat = 2, kurang tepat = 1)

14 1 - 3 1 - 3 1 - 3 1 - 3 1 - 2

3 Pelaporan hasil a. Sistematika laporan (baik = 2, tidak baik

= 1). b. Penggunaan bahasa (komunikatif = 2,

kurang komunikatif = 1). c. Penulisan/ejaan (tepat = 3, kurang tepat =

2, tidak tepat atau banyak kesalahan =1). d. Tampilan (menarik = 2, kurang menarik

= 1)

9 1 - 2 1 - 2 1 - 3 1 - 2

Skor maksimal 26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

147  

  

b) Produk

Penilaian produk terdiri atas 3 (tiga) tahap yaitu:

(1) Tahap persiapan, meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dalam merencanakan, menggali, mengembangkan gagasan, dan mendesain produk.

(2) Tahap pelaksanaan (pembuatan produk), meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dalam menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan teknik pembuatan.

(3) Tahap penilaian hasil karya (appraisal), dilakukan terhadap karya (produk) yang dihasilkan peserta didik sesuai kriteria yang ditetapkan.

Skor untuk setiap tahap dapat diberi bobot, misalnya untuk persiapan 20%, pelaksanaan 40%, dan hasil 40%. Contoh soal produk mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan: membuat poster ”anti narkoba” .

Tabel 11. Pedoman Pensekoran untuk Instrumen Penilaian Tugas Produk.

No Aspek yang dinilai Skor Bobot 1 Tahap persiapan

a. Memilih jenis bahan (tepat = 2,

tidak tepat = 1). b. Kualitas bahan (baik = 3, cukup =

2, kurang = 1). c. Kelengkapan alat (lengkap = 2,

tidak lengkap = 1).

7 1 - 2 1 - 3 1 - 2

20%

2 Tahap pelaksanaan

a. Menentukan penulisan kalimat yang menarik (menarik = 3, cukup = 2, kurang = 1).

b. Keterampilan menggunakan

8

1 - 3 1 - 3 1 - 2

40%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

148  

  

alat/bahan (terampil = 3, cukup = 2, kurang = 1).

c. Memperhatikan keselamatan kerja (ya = 2, tidak = 1)

3 Tahap hasil a. Selesai tepat waktu ( tepat = 2,

tidak tepat = 1) b. Kesesuaian dengan tugas (sesuai =

3, kurang = 2, tidak = 1) c. Kerapian (rapi = 3, kurang = 2,

tidak = 1)

8 1 - 2 1 - 3 1 – 3

40%

3) Contoh instrumen inventori menggunakan skala beda (berdiferensi) Semantik

Petunjuk Berilah tanda V pada kolom berikut sesuai dengan pilihanmu terhadap pembelajaran ekonomi. Kolom a, b, dan c cenderung mendekati pernyataan di sebelah kiri, sedangkan kolom e, f, dan g cenderung mendekati pernyataan di sebelah kanan.

Tabel 12. Contoh Instrumen Inventori Menggunakan Skala Beda (Berdiferensi) Semantik

Kiri A B C D E F G Kanan Membosankan Menarik Bermanfaat Tidak

bermanfaat Menyenangkan Merepotkan Menantang Tidak

menantang Tidak memberatkan

Memberatkan

Membuang-buang waktu

Menguntungkan

4) Contoh instrumen inventori menggunakan skala Likert, misalnya untuk kegiatan yang berhubungan dengan mata pelajaran Sejarah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

149  

  

Petunjuk: Bacalah baik - baik setiap pernyataan dan berilah tanda V pada kolom yang sesuai dengan pendapatmu! SS = sangat setuju, TS = tidak setuju, S = setuju, STS = sangat tidak setuju.

Tabel 13. Contoh Instrumen Inventori Menggunakan Skala Likert.

No Pernyataan SS S TS STS 1 Saya senang melakukan penelitian

sejarah

2 Pelajaran sejarah membosankan 3 Saya senang mengikuti acara

televisi yang berhubungan dengan sejarah

4 Saya tidak menyukai karir di bidang kepurbakalaan

5 Saya suka berkunjung ke museum untuk menambah pengetahuan di bidang sejarah

6 Saya senang jika ada kesempatan untuk bekerja di bidang yang ada hubungannya dengan sejarah

7 Saya benci jika ada tugas untuk membuat ringkasan dari artikel yang berkaitan dengan sejarah dari koran

8 Saya suka membaca rubrik tentang sejarah

9 Dsb

Catatan: Pernyataan pada instrumen di atas ada yang bersifat positif (No.1, 3, 5, 6, 8) dan ada yang bersifat negatif (No 2, 4, 7). Pemberian skor untuk pernyataan yang bersifat positif : SS = 4, S = 3, TS = 2, STS = 1. Untuk pernyataan yang bersifat negatif adalah sebaliknya yaitu 4 = STS, 3 = TS, 2 = S, dan 1 = SS.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

150  

  

5) Contoh instrumen penilaian diri (kuesioner), misalnya untuk kegiatan yang berhubungan dengan mata pelajaran biologi.

Petunjuk:

a) Isilah semua pernyataan dengan jujur. b) Berilah tanda V pada kolom yang sesuai dengan

kenyataan. TP = Tidak pernah melakukan, SR = sering melakukan, JR = Jarang melakukan, SL = selalu melakukan, KD = Kadang - kadang melakukan.

Tabel 14. Instrumen Penilaian Diri yang berhubungan dengan kegiatan Mata Pelajaran Biologi

No. Pernyataan TP JR KD SR SL1 Saya menginformasikan hal-hal

yang berkaitan dengan biologi kepada teman-teman

2 Saya bertanya kepada guru hal-hal yang berhubungan dengan mata pelajaran biologi

3 Saya menyempatkan diri membaca artikel yang berkaitan dengan biologi di majalah atau koran

4 Saya mendengarkan informasi yang berhubungan dengan biologi dari radio

5 Saya menonton tayangan di televisi yang berkaitan dengan biologi, misalnya fauna dan flora

6 Saya hadir setiap ada jam pelajaran biologi di Sekolah

7 Saya membuat catatan yang rapi untuk mata pelajaran biologi

8 Saya menyerahkan tugas biologi tepat waktu

9 Saya menerapkan pengetahuan biologi dalam kehidupan sehari – hari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

151  

  

10 Dst

Pengolahan Pada contoh di atas penskoran untuk setiap pernyataan menggunakan rentang 1 – 5. Skor 1 untuk TP, 2 = JR, 3 = KD, 4 = SR, dan 5 = SL. Dengan 9 butir pernyataan rentang skor adalah 9 – 45. Kualifikasi Berdasarkan jawaban, kegiatan setiap peserta didik untuk mata pelajaran biologi dikelompokkan sebagai berikut: Amat Baik : Skor 37 – 45, Baik : Skor 28 – 36, Cukup : Skor 19 – 27, Kurang : Skor < 19.

6) Contoh instrumen penilaian (lembar pengamatan) antar teman untuk kegiatan diskusi kelompok mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

Petunjuk:

a) Pada waktu melakukan diskusi kelompok, amatilah perilaku temanmu dengan cemat!

b) Berilah tanda V pada kolom yang sesuai (ya atau tidak) berdasarkan hasil pengamatanmu!

c) Serahkan hasil pengamatan kepada bapak atau ibu guru!

Daftar periksa pengamatan sikap dalam diskusi kelompok

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan

Nama siswa yang diamati : …….....… kelas......

No.

Perilaku atau sikap Muncul atau dilakukan

1 Memberi kesempatan teman untuk menyampaikan pendapat

Ya Tidak

2 Memotong pembicaraan teman lain 3 Menyampaikan pendapat dengan jelas 4 Mau menerima pendapat teman 5 Mau menerima kritik dari teman 6 Memaksa teman untuk menerima

pendapatnya

7 Menyanggah pendapat teman dengan sopan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

152  

  

8 Mau mengakui kalau pendapatnya salah 9 Menerima kesepakatan hasil diskusi 10 Dst

Nama pengamat

........................

Setiap instrumen penilaian harus memenuhi persyaratan substansi, konstruksi, dan bahasa. Persyaratan substansi merepresentasikan kompetensi yang dinilai. Persyaratan konstruksi merepresentasikan persyaratan teknis sesuai dengan bentuk instrumen yang digunakan. Persyaratan bahasa berhubungan dengan penggunaan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik. Instrumen penilaian dilengkapi dengan pedoman penskoran.

4. Prosedur Penilaian

PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

dan Permendiknas No. 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian

Pendidikan menyatakan bahwa penilaian pada jenjang pendidikan

dasar dan menengah terdiri atas penilaian hasil belajar oleh: pendidik,

satuan pendidikan, dan pemerintah.

a. Penilaian hasil belajar oleh pendidik

Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara

berkesinambungan, bertujuan untuk memantau proses dan

kemajuan belajar peserta didik serta untuk meningkatkan

efektivitas kegiatan pembelajaran. Penilaian ini dilaksanakan

dalam bentuk penugasan, ulangan harian, ulangan tengah

semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

153  

  

Berbagai macam ulangan dilaksanakan dengan menggunakan

teknik dan instrumen yang sesuai dengan kebutuhan. Penilaian

hasil belajar oleh pendidik digunakan untuk:

1) Menilai pencapaian kompetensi peserta didik.

2) Bahan penyusunan laporan hasil belajar.

3) Memperbaiki proses pembelajaran.

Penilaian dilakukan dengan menggunakan berbagai

instrumen baik tes maupun non tes atau penugasan yang

dikembangkan sesuai dengan karakteristik kelompok mata

pelajaran. Penilaian yang dilakukan oleh pendidik harus

terencana, terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan. Dengan

penilaian ini diharapkan pendidik dapat:

1) Mengetahui kompetensi yang telah dicapai peserta didik.

2) Meningkatkan motivasi belajar peserta didik.

3) Mengantarkan peserta didik mencapai kompetensi yang

telah ditentukan.

4) Memperbaiki strategi pembelajaran.

5) Meningkatkan akuntabilitas sekolah.

Ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan

ulangan kenaikan kelas dilakukan oleh pendidik di bawah

koordinasi satuan pendidikan.

b. Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

154  

  

Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan

untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik pada semua

mata pelajaran. Penilaian ini meliputi:

1) Penilaian akhir untuk semua mata pelajaran pada kelompok

mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata

pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata

pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani,

olah raga, dan kesehatan. Penilaian akhir digunakan sebagai

salah satu persyaratan untuk menentukan kelulusan peserta

didik dari satuan pendidikan dan harus mempertimbangkan

hasil penilaian peserta didik oleh pendidik.

2) Ujian Sekolah untuk semua mata pelajaran pada kelompok

ilmu pengetahuan dan teknologi (yang tidak dinilai melalui

Ujian Nasional) dan aspek kognitif dan psikomotorik untuk

kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, serta

kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian.

Ujian Sekolah juga merupakan salah satu persyaratan untuk

menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan.

c. Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah

Penilaian hasil belajar oleh pemerintah bertujuan untuk

menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada

mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu

pengetahuan dan teknologi yang dilakukan dalam bentuk Ujian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

155  

  

Nasional (UN). Pemerintah menugaskan Badan Standar Nasional

Pendidikan (BSNP) untuk menyelenggarakan UN, dan dalam

penyelenggaraannya BSNP bekerja sama dengan instansi terkait

di lingkungan Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah

Kabupaten/Kota, dan satuan pendidikan. UN didukung oleh

sistem yang menjamin mutu kerahasiaan soal yang digunakan

dan pelaksanaan yang aman, jujur, adil, dan akuntabel. Hasil UN

digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk:

1) Pemetaan mutu satuan pendidikan.

2) Dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya.

3) Penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan.

4) Pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan

pendidikan dalam upaya untuk meningkatkan mutu

pendidikan.

Kriteria kelulusan UN dikembangkan oleh BSNP dan

ditetapkan dengan Peraturan Menteri. Peserta UN memperoleh

Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) yang

diterbitkan oleh satuan pendidikan penyelenggara UN. Peserta

didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan

dasar dan menengah setelah menyelesaikan seluruh program

pembelajaran, memperoleh nilai minimal baik pada penilaian

akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran

agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

156  

  

kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran

estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan

kesehatan, lulus ujian sekolah/madrasah dan lulus ujian nasional.

5. Mekanisme Penilaian

Sistem penilaian meliputi kegiatan perancangan dan

pelaksanaan penilaian, analisis dan tindak lanjut hasil penilaian, serta

pelaporan penilaian. Mekanisme penilaian hasil belajar peserta didik

digambarkan pada bagan berikut ini:

a. Perencanaan Penilaian

Perencanaan penilaian mencakup penyusunan kisi - kisi

yang memuat indikator dan strategi penilaian. Strategi penilaian

meliputi pemilihan metode dan teknik penilaian, serta

pemilihan bentuk instrumen penilaian.

1) Perencanaan penilaian oleh pendidik

Perencanaan Penilaian

Pelaksanaan Penilaian

Analisis Hasil Penilaian

Tindak lanjut Hasil Penilaian

Pelaporan Hsail Penilaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

157  

  

Secara teknis kegiatan pada tahap perencanaan

penilaian oleh pendidik sebagai berikut:

(a) Menjelang awal tahun pelajaran, guru mata pelajaran

sejenis pada satuan pendidikan (MGMP sekolah)

melakukan:

(1) Pengembangan indikator pencapaian KD.

(2) Penyusunan rancangan penilaian (teknik dan

bentuk penilaian) yang sesuai.

(3) Pembuatan rancangan program remedial dan

pengayaan setiap KD.

(4) Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

masing - masing mata pelajaran melalui analisis

indikator dengan memperhatikan karakteristik

peserta didik (kemampuan rata - rata peserta

didik), karakteristik setiap indikator (kerumitan

atau kompleksitas), dan kondisi satuan pendidikan

(daya dukung, misalnya kompetensi guru, fasilitas

sarana dan prasarana).

(b) Pada awal semester pendidik menginformasikan KKM

dan silabus mata pelajaran yang di dalamnya memuat

rancangan dan kriteria penilaian kepada peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

158  

  

(c) Pendidik mengembangkan indikator penilaian, kisi -

kisi, instrumen penilaian (berupa tes, pengamatan,

penugasan, dan sebagainya) dan pedoman penskoran.

2) Perencanaan penilaian oleh satuan pendidikan

Perencanaan penilaian oleh satuan pendidikan

meliputi kegiatan sebagai berikut:

(a) Melalui rapat dewan pendidik, satuan pendidikan

melakukan:

(1) Pendataan KKM setiap mata pelajaran.

(2) Penentuan kriteria kenaikan kelas (bagi satuan

pendidikan yang menggunakan sistem paket) atau

penetapan kriteria program pembelajaran (untuk

satuan pendidikan yang melaksanakan Sistem

Kredit Semester).

(3) Penentuan kriteria nilai akhir kelompok mata

pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok

mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian,

kelompok mata pelajaran estetika, kelompok mata

pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan,

dengan mempertimbangkan hasil penilaian oleh

pendidik.

(4) Penentuan kriteria kelulusan ujian sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

159  

  

(5) Koordinasi ulangan tengah semester, ulangan

akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas.

(b) Membentuk tim untuk menyusun instrumen penilaian

(untuk ulangan tengah semester, ulangan akhir

semester, dan ujian sekolah) yang meliputi:

(1) Pengembangan kisi - kisi penulisan soal (yang di

dalamnya terdapat indikator soal).

(2) Penyusunan butir soal sesuai dengan indikator dan

bentuk soal, serta mengikuti kaidah penulisan

butir soal.

(3) Penelaahan butir soal secara kualitatif, dilakukan

oleh pendidik lain (bukan penyusun butir soal)

pengampu mata pelajaran yang sama dengan butir

soal yang ditelaahnya.

(4) Perakitan butir - butir soal menjadi perangkat tes

3) Perencanaan Penilaian oleh Pemerintah

Perencanaan penilaian oleh pemerintah meliputi

kegiatan sebagai berikut:

(a) Mengembangkan SKL untuk mata pelajaran yang

diujikan dalam UN.

(b) Menyusun dan menetapkan spesifikasi tes UN

berdasarkan SKL.

(c) Mengembangkan dan memvalidasi perangkat tes UN.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

160  

  

(d) Menentukan kriteria kelulusan UN.

b. Pelaksanaan Penilaian

Pelaksanaan penilaian adalah penyajian penilaian

kepada peserta didik. Penilaian dilaksanakan dalam suasana

kondusif, tenang dan nyaman dengan menerapkan prinsip valid,

objektif, adil, terpadu, terbuka, menyeluruh, menggunakan

acuan criteria, dan akuntabel.

1) Pelaksanaan penilaian oleh pendidik

Kegiatan yang dilakukan oleh pendidik pada tahap

ini meliputi:

(a) Melaksanakan penilaian menggunakan instrumen yang

telah dikembangkan.

(b) Memeriksa hasil pekerjaan peserta didik mengacu

pada pedoman penskoran, untuk mengetahui kemajuan

hasil belajar dan kesulitan belajar peserta didik.

Hasil pekerjaan peserta didik untuk setiap penilaian

dikembalikan kepada masing - masing peserta didik disertai

komentar yang mendidik misalnya, mengenai kekuatan dan

kelemahannya. Ini merupakan informasi yang dapat

dimanfaatkan oleh peserta didik untuk mengetahui

kemajuan hasil belajarnya, mengetahui kompetensi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

161  

  

belum dan yang sudah dicapainya, memotivasi diri untuk

belajar lebih baik dan memperbaiki strategi belajarnya.

2) Pelaksanaan penilaian oleh satuan pendidikan

Pelaksanaan penilaian oleh satuan pendidikan

meliputi kegiatan berikut:

(a) Melaksanakan koordinasi ulangan tengah semester,

ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas.

(b) Melakukan penilaian akhir untuk mata pelajaran pada

kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,

kewarganegaraan dan kepribadian, estetika, dan

jasmani, olahraga, dan kesehatan.

(c) Menyelenggarakan ujian sekolah untuk mata pelajaran

pada kelompok ilmu pengetahuan dan teknologi yang

tidak diujikan secara nasional, serta aspek kognitif dan

psikomotor untuk mata pelajaran dalam kelompok

agama dan akhlak mulia, serta kewarganegaraan dan

kepribadian. Penyelenggaraan ujian sekolah mengacu

pada Prosedur Operasi Standar Ujian Sekolah (POS -

US) yang diterbitkan oleh BSNP.

3) Pelaksanaan penilaian oleh pemerintah

(a) Pelaksanaan penilaian oleh pemerintah merupakan

kegiatan pengelolaan dan pengendalian pelaksanaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

162  

  

UN mengacu Prosedur Operasi Standar Ujian Nasional

(POS-UN).

c. Analisis Hasil Penilaian

1) Analisis hasil penilaian oleh pendidik

Kegiatan yang dilakukan oleh pendidik pada tahap

analisis adalah menganalisis hasil penilaian menggunakan

acuan kriteria yaitu membandingkan hasil penilaian masing

- masing peserta didik dengan standar yang telah

ditetapkan. Untuk penilaian yang dilakukan oleh pendidik

hasil penilaian masing - masing peserta didik dibandingkan

dengan KKM. Analisis ini bermanfaat untuk mengetahui

kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar peserta didik,

serta untuk memperbaiki pembelajaran.

2) Analisis hasil penilaian oleh satuan pendidikan

Kegiatan analisis hasil penilaian oleh satuan

pendidikan meliputi:

(a) Menganalisis hasil belajar peserta didik kelas X dan XI

dibandingkan dengan nilai KKM yang telah ditetapkan

untuk masing - masing mata pelajaran.

(b) Menganalisis hasil ujian sekolah dengan

membandingkan hasil ujian sekolah masing - masing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

163  

  

peserta didik dengan batas kelulusan ujian sekolah

yang telah ditentukan.

(c) Menganalisis hasil penilaian kelompok mata pelajaran

agama dan akhlak mulia, kewarganegaraan dan

kepribadian, estetika, serta jasmani, olahraga, dan

kesehatan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.

(d) Melalui rapat dewan pendidik, satuan pendidikan

menetapkan dapat tidaknya peserta didik kelas X dan

kelas XI naik kelas berdasarkan kriteria kenaikan kelas

yang telah ditetapkan.

(e) Melalui rapat dewan pendidik, satuan pendidikan

menetapkan peserta didik yang lulus dari satuan

pendidikan sesuai dengan kriteria kelulusan yang telah

ditetapkan.

3) Analisis hasil penilaian oleh pemerintah

Kegiatan analisis hasil penilaian oleh pemerintah

yaitu menganalisis hasil UN setiap sekolah untuk pemetaan

daya serap.

d. Tindak lanjut Hasil Analisis

Analisis hasil penilaian yang telah dilakukan perlu

ditindak lanjuti.

1) Tindak lanjut oleh pendidik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

164  

  

Kegiatan yang dilakukan oleh pendidik sebagai

tindak lanjut hasil analisis meliputi:

(a) Pelaksanaan program remedial untuk peserta didik

yang belum tuntas (belum mencapai KKM) untuk hasil

ulangan harian dan memberikan kegiatan pengayaan

bagi peserta didik yang telah tuntas.

(b) Pengadministrasian semua hasil penilaian yang telah

dilaksanakan.

2) Tindak lanjut oleh satuan pendidikan

Kegiatan yang dilakukan oleh satuan pendidikan

sebagai tindak lanjut hasil analisis meliputi:

(a) Menyiapkan laporan hasil belajar (rapor) peserta didik.

(b) Satuan pendidikan penyelenggara ujian menerbitkan

ijazah bagi peserta didik yang lulus dari satuan

pendidikan sesuai dengan kriteria kelulusan.

3) Tindak lanjut oleh pemerintah

Tindak lanjut hasil penilaian yang dilakukan oleh

pemerintah adalah:

(a) Membuat peta daya serap berdasarkan hasil UN.

(b) Menyusun peringkat hasil UN secara Nasional,

Provinsi, dan Kabupaten/Kota.

e. Pelaporan Hasil Penilaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

165  

  

Pelaporan hasil penilaian disajikan dalam bentuk profil

hasil belajar peserta didik.

1) Pelaporan hasil penilaian oleh pendidik

Pada tahap pelaporan hasil penilaian, pendidik

melakukan kegiatan sebagai berikut:

(a) Menghitung atau menetapkan nilai mata pelajaran dari

berbagai macam penilaian (hasil ulangan harian, tugas

- tugas, ulangan tengah semester, dan ulangan akhir

semester atau ulangan kenaikan kelas).

(b) Melaporkan hasil penilaian mata pelajaran dari setiap

peserta didik pada setiap akhir semester kepada

pimpinan satuan pendidikan melalui wali kelas atau

wakil bidang akademik dalam bentuk nilai prestasi

belajar (meliputi aspek pengetahuan, praktik, dan

sikap) disertai deskripsi singkat sebagai cerminan

kompetensi yang utuh.

(c) Memberi masukan hasil penilaian akhlak kepada guru

Pendidikan Agama dan hasil penilaian kepribadian

kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan sebagai

informasi untuk menentukan nilai akhir semester

akhlak dan kepribadian peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

166  

  

(d) Pendidik yang menilai ujian praktik melaporkan hasil

penilaiannya kepada pimpinan satuan pendidikan

melalui wakil pimpinan bidang akademik (kurikulum).

2) Pelaporan hasil penilaian oleh satuan pendidikan

Kegiatan yang dilakukan oleh satuan pendidikan

dalam tahap pelaporan:

(a) Melaporkan hasil penilaian untuk semua mata

pelajaran pada setiap akhir semester kepada orang tua

atau wali peserta didik dalam bentuk Laporan Hasil

Belajar (rapor). Bagi orang tua laporan ini dapat

dimanfaatkan untuk membantu dan memotivasi

anaknya belajar.

(b) Melaporkan kelulusan peserta didik dari satuan

pendidikan lengkap dengan nilai yang dicapai kepada

orangtua atau walinya.

(c) Melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan

pendidikan setiap tahun kepada Dinas Pendidikan

Kabupaten atau Kota.

3) Pelaporan hasil penilaian oleh pemerintah

Pemerintah menyampaikan laporan hasil analisis

berupa daya serap dan peringkat UN secara nasional

kepada pihak - pihak yang berkepentingan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

167  

  

B. Sistem Penilaian dalam Kurikulum 2013

Pada dasarnya kurikulum 2013 adalah penyempurnaan dari

kurikulum sebelumnya yaitu kurikulum tingkat satuan pendidikan. Hal ini

ditegaskan oleh Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia,

Prof Dr Ir Musliar Kasim, dengan tegas menepis anggapan bahwa

kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang baru. Menurutnya, kurikulum

yang akan diterapkan mulai tahun ajaran 2013/2014 merupakan

penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya. Hal ini diungkapkannya

dihadapan peserta sosialisasi kurikulum 2013, yang dilaksanakan di

Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar, Jumat, 8 Februari

2013. Pada kurikulum 2013 ini proses belajar mengajar dimulai dari

pengamatan, menanyakan, mengolah, menalar, menyajikan materi,

menyimpulkan materi dan terakhir siswa diharapkan mampu menciptakan

pemikiran sendiri terkain materi yang dibahas. Pembelajaran juga tidak

hanya berlangsung di ruang kelas saja tetapi bisa di lingkungan sekolah

atau lingkungan sekitar. Para guru juga bukan lagi satu-satunya sumber

belajar melainkan para murid atau siswa bisa belajar dari lingkungan

ataupun pemanfaatan internet. Elemen penilaian juga tidak hanya dari

hasil tugas atau ujian, tetapi lebih pada penilain berbasis kompetensi.

Untuk lebih jelasnya mengenai sistem penilaian pada kurikulum 2013

akan dijelaskan berikut:

1. Penilaian kurikulum 2013

a. Cakupan Penilaian Kurikulum 2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

168  

  

Dalam Kurikulum 2013, kompetensi inti (KI) dirumuskan

sebagai berikut:

1) KI - 1: kompetensi inti sikap spiritual.

2) KI - 2: kompetensi inti sikap sosial.

3) KI - 3: kompetensi inti pengetahuan.

4) KI - 4: kompetensi inti keterampilan.

Untuk setiap materi pokok tertentu terdapat rumusan KD

untuk setiap aspek KI. Jadi, untuk suatu materi pokok tertentu,

muncul 4 KD sebagai berikut:

1) KD pada KI - 1: aspek sikap spiritual (untuk mata pelajaran

tertentu bersifat generik, artinya berlaku untuk seluruh materi

pokok). Teknik yang dapat digunakan dalam melakukan

penilaian pada KI – 1: aspek sikap spiritual yaitu observasi,

penilaian diri (self assessment), penilaian “teman sejawat”

(peer assessment) oleh peserta didik, dan jurnal.

2) KD pada KI - 2: aspek sikap sosial (untuk mata pelajaran

tertentu bersifat relatif generik, namun beberapa materi pokok

tertentu ada KD pada KI - 3 yang berbeda dengan KD lain

pada KI - 2). Teknik yang dapat digunakan dalam melakukan

penilaian pada KI – 2: aspek sikap sosial yaitu observasi,

penilaian diri (self assessment), penilaian “teman sejawat”

(peer assessment) oleh peserta didik, dan jurnal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

169  

  

3) KD pada KI - 3: aspek pengetahuan. Teknik yang dapat

digunakan dalam melakukan penilaian pada KI – 3: aspek

pengetahuan yaitu tes tulis, tes lisan, dan penugasan.

4) KD pada KI - 4: aspek keterampilan. Teknik yang dapat

digunakan dalam melakukan penilaian pada KI – 4: aspek

keterampilan yaitu tes praktik, projek, dan penilaian

portofolio.

b. Metode dan Instrumen Penilaian

Berbagai metode dan instrumen baik formal maupun

nonformal digunakan dalam penilaian untuk mengumpulkan

informasi. Informasi yang dikumpulkan menyangkut semua

perubahan yang terjadi baik secara kualitatif maupun kuantitatif.

Penilaian dapat dilakukan selama pembelajaran berlangsung

(penilaian proses) dan setelah pembelajaran usai dilaksanakan

(penilaian hasil atau produk). Penilaian informal bisa berupa

komentar - komentar guru yang diberikan atau diucapkan selama

proses pembelajaran. Saat seorang peserta didik menjawab

pertanyaan guru, saat seorang peserta didik atau beberapa peserta

didik mengajukan pertanyaan kepada guru atau temannya, atau

saat seorang peserta didik memberikan komentar terhadap

jawaban guru atau peserta didik lain, guru telah melakukan

penilaian informal terhadap performansi peserta didik tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

170  

  

Penilaian proses formal, sebaliknya, merupakan suatu

teknik pengumpulan informasi yang dirancang untuk

mengidentifikasi dan merekam pengetahuan dan keterampilan

peserta didik. Berbeda dengan penilaian proses informal, penilaian

proses formal merupakan kegiatan yang disusun dan dilakukan

secara sistematis dengan tujuan untuk membuat suatu simpulan

tentang kemajuan peserta didik.

c. Pendekatan Penilaian

Penilaian menggunakan beberapa pendekatan antara lain

sebagai berikut:

1) Acuan Patokan

Semua kompetensi perlu dinilai dengan menggunakan

acuan patokan berdasarkan pada indikator hasil belajar.

Sekolah menetapkan acuan patokan sesuai dengan kondisi dan

kebutuhannya.

2) Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar ditentukan sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

171  

  

Tabel 15. Ketuntasan Belajar

Predikat Nilai Kompetensi

Pengetahuan Keterampilan Sikap

A 4 4 SB

A - 3,66 3,66

B + 3,33 3,33 B

B 3 3

B - 2,66 2,66

C + 2,33 2,33 C

C 2 2

C - 1,66 1,66

D + 1,33 1,33 K

D 1 1

Penjelasanya:

a) Untuk KD pada KI - 3 dan KI - 4, seorang peserta didik

dinyatakan belum tuntas belajar untuk menguasai KD

yang dipelajarinya apabila menunjukkan indikator nilai

< 2.66 dari hasil tes formatif.

b) Untuk KD pada KI - 3 dan KI - 4, seorang peserta didik

dinyatakan sudah tuntas belajar untuk menguasai KD

yang dipelajarinya apabila menunjukkan indikator nilai

≥ 2.66 dari hasil tes formatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

172  

  

c) Untuk KD pada KI - 1 dan KI - 2, ketuntasan seorang

peserta didik dilakukan dengan memperhatikan aspek

sikap pada KI - 1 dan KI - 2 untuk seluruh mata

pelajaran, yakni jika profil sikap peserta didik secara

umum berada pada kategori baik (B) menurut standar

yang ditetapkan satuan pendidikan yang bersangkutan.

Implikasi dari ketuntasan belajar tersebut adalah

sebagai berikut ini:

a) Untuk KD pada KI - 3 dan KI - 4: diberikan remedial

individual sesuai dengan kebutuhan kepada peserta didik

yang memperoleh nilai kurang dari 2.66.

b) Untuk KD pada KI - 3 dan KI - 4: diberikan kesempatan

untuk melanjutkan pelajarannya ke KD berikutnya

kepada peserta didik yang memperoleh nilai 2.66 atau

lebih dari 2.66.

c) Untuk KD pada KI - 3 dan KI - 4: diadakan remedial

klasikal sesuai dengan kebutuhan apabila lebih dari 75%

peserta didik memperoleh nilai kurang dari 2.66.

d) Untuk KD pada KI - 1 dan KI - 2, pembinaan terhadap

peserta didik yang secara umum profil sikapnya belum

berkategori baik dilakukan secara holistik (paling tidak

oleh guru mata pelajaran, guru BK, dan orang tua).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

173  

  

2. Pendekatan Pembelajaran Kurikulum 2013

Pada kurikulum 2013 menggunakan pendekatan pembelajaran

Scientific. Hal ini dikarenakan Pembelajaran kurikulum 2013 adalah

pembelajaran dengan memperkuat proses pembelajaran dan penilaian

autentik untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan

keterampilan. Penguatan proses pembelajaran dilakukan melalui

pendekatan scientific, yaitu pembelajaran yang mendorong siswa lebih

mampu dalam mengamati, menanya, mencoba atau mengumpulkan

data, mengasosiasi atau menalar, dan mengomunikasikan.

Pembelajaran scientific merupakan pembelajaran yang

mengadopsi langkah - langkah saintis dalam membangun pengetahuan

melalui metode ilmiah. Model pembelajaran yang diperlukan adalah

yang memungkinkan terbudayakannya kecapakan berpikir sains,

terkembangkannya “ sense of inquiry ” dan kemampuan berpikir

kreatif siswa (Alfred De Vito, 1989). Model pembelajaran yang

dibutuhkan adalah mampu menghasilkan kemampuan untuk belajar

(Joice & Weil, 1996), bukan saja diperolehnya sejumlah pengetahuan,

keterampilan, dan sikap, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana

pengetahuan, keterampilan, dan sikap itu diperoleh peserta didik

(Zamroni, 2000 & Semiawan, 1998).

Pembelajaran scientific tidak hanya memandang hasil belajar

sebagai muara akhir, namun proses pembelajaran dipandang sangat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

174  

  

penting. Oleh karena itu pembelajaran scientific menekankan pada

keterampilan proses. Model pembelajaran berbasis peningkatan

keterampilan proses sains adalah model pembelajaran yang

mengintegrasikan keterampilan proses sains ke dalam sistem penyajian

materi secara terpadu (Beyer, 1991). Model ini menekankan pada

proses pencarian pengetahuan daripada transfer pengetahuan, peserta

didik dipandang sebagai subjek belajar yang perlu dilibatkan secara

aktif dalam proses pembelajaran, guru hanyalah seorang fasilitator

yang membimbing dan mengkoordinasikan kegiatan belajar. Dalam

model ini peserta didik diajak untuk melakukan proses pencarian

pengetahuan berkenaan dengan materi pelajaran melalui berbagai

aktivitas proses sains sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan

(scientist) dalam melakukan penyelidikan ilmiah (Nur, 1998), dengan

demikian peserta didik diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai

fakta, membangun konsep, dan nilai - nilai baru yang diperlukan untuk

kehidupannya. Fokus proses pembelajaran diarahkan pada

pengembangan keterampilan siswa dalam memproseskan pengetahuan,

menemukan, dan mengembangkan sendiri fakta, konsep, dan nilai -

nilai yang diperlukan (Semiawan, 1992).

Model ini juga tercakup penemuan makna (meanings),

organisasi, dan struktur dari ide atau gagasan, sehingga secara bertahap

siswa belajar bagaimana mengorganisasikan dan melakukan penelitian.

Pembelajaran berbasis keterampilan proses sains menekankan pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

175  

  

kemampuan peserta didik dalam menemukan sendiri (discover)

pengetahuan yang didasarkan atas pengalaman belajar, hukum -

hukum, prinsip - prinsip dan generalisasi, sehingga lebih memberikan

kesempatan bagi berkembangnya keterampilan berpirkir tingkat tinggi

(Houston, 1988). Dengan demikian peserta didik lebih diberdayakan

sebagai subjek belajar yang harus berperan aktif dalam memburu

informasi dari berbagai sumber belajar, dan guru lebih berperan

sebagai organisator dan fasilitator pembelajaran.

Model pembelajaran berbasis keterampilan proses sains

berpotensi membangun kompetensi dasar hidup siswa melalui

pengembangan keterampilan proses sains, sikap ilmiah, dan proses

konstruksi pengetahuan secara bertahap. Keterampilan proses sains

pada hakikatnya adalah kemampuan dasar untuk belajar

(basic learning tools) yaitu kemampuan yang berfungsi untuk

membentuk landasan pada setiap individu dalam mengembangkan diri

(Chain dan Evans, 1990).

Pendekatan scientific atau ilmiah merupakan suatu cara atau

mekanisme pembelajaran untuk memfasilitasi siswa agar mendapatkan

pengetahuan atau keterampilan dengan prosedur yang didasarkan pada

suatu metode ilmiah (Kemdikbud, 2013). Proses pembelajaran pada

Kurikulum 2013 untuk semua jenjang dilaksanakan dengan

menggunakan pendekatan ilmiah. Proses pembelajaran harus

menyentuh tiga ranah, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

176  

  

Dalam proses pembelajaran berbasis pendekatan ilmiah, ranah sikap

menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik

tahu tentang ‘ mengapa ’. Ranah keterampilan menggamit transformasi

substansi atau materi ajar agar peserta didik tahu tentang ‘ bagaimana

’. Ranah pengetahuan menggamit transformasi substansi atau materi

ajar agar peserta didik tahu tentang ‘ apa ’. Hasil akhirnya adalah

peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi

manusia yang baik (soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan

dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari peserta

didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan

pengetahuan.

Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern

dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah.

Pendekatan ilmiah (scientific appoach) dalam pembelajaran semua

mata pelajaran meliputi menggali informasi melalui pengamatan,

bertanya, percobaan, kemudian mengolah data atau informasi,

menyajikan data atau informasi, dilanjutkan dengan menganalisis,

menalar, kemudian menyimpulkan, dan mencipta.

a. Kriteria Pembelajaran Ilmiah

Proses pembelajaran dengan berbasis pendekatan ilmiah

harus di pandu dengan kaida - kaidah pendekatan ilmiah.

Pendekatan ini bercirikan penonjolan dimensi pengamatan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

177  

  

penalaran, penemuan, pengabsahan, dan penjelasan tentang suatu

kebenaran. Dengan demikian, proses pembelajaran harus

dilaksanakan dengan dipandu nilai - nilai, prinsip - prinsip, atau

kriteria ilmiah. Proses pembelajaran disebut ilmiah jika memenuhi

kriteria seperti berikut ini:

1) Substansi atau materi pembelajaran berbasis pada fakta atau

fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran

tertentu; bukan sebatas kira-kira, khayalan, legenda, atau

dongeng semata.

2) Penjelasan guru, respon peserta didik, dan interaksi edukatif

guru - peserta didik terbebas dari prasangka yang serta -

merta, pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang

dari alur berpikir logis.

3) Mendorong dan menginspirasi peserta didik berpikir secara

kritis, analitis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami,

memecahkan masalah, dan mengaplikasikan substansi atau

materi pembelajaran.

4) Mendorong dan menginspirasi peserta didik mampu berpikir

hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu

dengan yang lain dari substansi atau materi pembelajaran.

5) Mendorong dan menginspirasi peserta didik mampu

memahami, menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

178  

  

yang rasional dan objektif dalam merespon substansi atau

materi pembelajaran.

6) Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat

dipertanggung - jawabkan.

7) Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana, jelas, dan

menarik sistem penyajiannya.

b. Langkah - Langkah Pembelajaran pada Pendekatan Scientific

Proses pembelajaran pada Kurikulum 2013 untuk semua

jenjang dilaksanakan menggunakan pendekatan saintifik. Proses

pembelajaran saintifik menyentuh tiga ranah pembelajaran, yaitu

sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Proses pembelajaran yang

melibatkan ketiga ranah tersebut digambar sebagai berikut:

Pendekatan ilmiah (scientific appoach) dalam pembelajaran

sebagaimana dimaksud meliputi mengamati, menanya, mencoba,

mengolah, dan mengkomunikasikan untuk semua mata pelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

179  

  

Untuk mata pelajaran, materi, atau situasi tertentu, sangat mungkin

pendekatan ilmiah ini tidak selalu tepat di aplikasikan secara

prosedural. Pada kondisi seperti ini, tentu saja proses pembelajaran

harus tetap menerapkan nilai - nilai atau sifat - sifat ilmiah dan

menghindari nilai - nilai atau sifat - sifat non ilmiah. Pendekatan

ilmiah pembelajaran disajikan berikut ini:

1) Observing (mengamati)

Objek matematika yang dipelajari dalam matematika

adalah buah pikiran manusia, sehingga bersifat abstrak.

Mengamati objek matematika dapat dikelompokkan dalam

dua macam kegiatan yang masing - masing mempunyai ciri

berbeda, yaitu:

(a) Mengamati fenomena lingkungan kehidupan sehari -

hari yang berkaitan dengan topik matematika tertentu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

180  

  

Fenomena adalah hal - hal yang dapat

disaksikan dengan panca indera dan dapat dijelaskan

serta dinilai secara ilmiah. Melakukan pengamatan

terhadap fenomena dalam lingkungan kehidupan

sehari-hari tepat dilakukan ketika siswa belajar hal-hal

yang terkait dengan topik - topik matematika yang

pembahasannya dapat dikaitkan dengan kehidupan

sehari - hari secara langsung. Fenomena yang diamati

akan menghasilkan pernyataan yang berhubungan

dengan kehidupan sehari - hari. Selanjutnya pernyataan

tersebut dituangkan dalam bahasa matematika atau

menjadi pembuka dari pembahasan objek matematika

yang abstrak.

(b) Mengamati objek matematika yang abstrak

Kegiatan mengamati objek matematika yang

abstrak sangat cocok untuk siswa yang mulai menerima

kebenaran logis. Siswa tidak mempermasalahkan

kebenaran pengetahuan yang diperoleh, walaupun tidak

diawali dengan pengamatan terhadap fenomena.

Kegiatan mengamati seperti ini lebih tepat dikatakan

sebagai kegiatan mengumpulkan dan memahami

kebenaran objek matematika yang abstrak. Hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

181  

  

pengamatan dapat berupa definisi, aksioma, postulat,

teorema, sifat, grafik dan lain sebagainya.

Proses mengamati fakta atau fenomena mencakup

mencari informasi, melihat, mendengar, membaca, dan atau

menyimak.

2) Questioning (menanya)

Menurut Bell (1978), objek kajian matematika yang

dipelajari siswa selama belajar di sekolah dapat berupa fakta

(matematika), konsep (pengertian pangkal, definisi), prinsip

(teorema, rumus, sifat), dan skill (algoritma atau prosedur).

Fakta, konsep, prinsip, skill tersebut adalah buah fikiran

manusia, sehingga bersifat abstrak. Dalam mempelajari

konsep atau prinsip matematika yang tergolong sebagai

pengetahuan, sebagaimana disampaikan oleh Piaget

(Wadsworth, 1984) sangat perlu dipertimbangkan bahwa

tingkat berpikir siswa. Proses pembelajaran untuk memahami

konsep dan prinsip matematika perlu dikelola dengan langkah

- langkah pedagogis yang tepat dan difasilitasi media tertentu

agar buah pikiran yang abstrak tersebut dapat dengan mudah

dipahami siswa. Langkah pedagogis dan penggunaan media

tersebut menuntut siswa dan guru terlibat dalam pertanyaan -

pertanyaan yang menggiring pemikiran siswa secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

182  

  

bertahap, dari yang mudah (konkret) menuju ke yang lebih

kompleks (abstrak) sehingga akhirnya pengetahuan diperoleh

oleh siswa sendiri dengan bimbingan guru.

Dalam hal mempelajari keterampilan berprosedur

matematika, kecenderungan yang ada sekarang adalah siswa

gagal menyelesaikan suatu masalah matematika jika

konteksnya berbeda, walaupun hanya sedikit perbedaannya.

Ini terjadi karena siswa cenderung menghafal algoritma atau

prosedur tertentu. Pada diri siswa tidak terbangun kreativitas

dalam berprosedur. Kreativitas berprosedur dapat

dibangkitkan dari pemberian pertanyaan yang tepat.

Pertanyaan - pertanyaan didesain agar siswa dapat berpikir

tentang alternatif - alternatif jawaban atau alternatif -

alternatif cara berprosedur. Dalam hal ini guru diharapkan

agar menahan diri untuk tidak memberi tahu jawaban

pertanyaan. Apabila terjadi kendala dalam proses menjawab

pertanyaan, atau diprediksi terjadi kendala dalam menjawab

pertanyaan, guru dapat memberikan pertanyaan - pertanyaan

secara bertahap yang mengarah pada diperolehnya jawaban

pertanyaan oleh siswa sendiri. Di sinilah peran guru dalam

memberikan scaffolding atau ‘ pengungkit ’ untuk

memaksimalkan ZPD (Zone Proximal Development) yang

ada pada siswa (Chambers, 2007).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

183  

  

3) Associating (menalar)

Secara umum dapat dikatakan bahwa penalaran

adalah proses berfikir yang logis dan sistematis atas fakta -

fakta yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan

berupa pengetahuan. Dalam proses pembelajaran matematika,

pada umumnya proses menalar terjadi secara simultan dengan

proses mengolah atau menganalisis kemudian diikuti dengan

proses menyajikan atau mengkomunikasikan hasil penalaran

sampai diperoleh suatu simpulan. Bentuk penyajian

pengetahuan atau ketrampilan matematika sebagai hasil

penalaran dapat berupa konjektur atau dugaan sementara atau

hipotesis.

Ada dua cara menalar, yaitu penalaran induktif dan

penalaran deduktif.Penalaran induktif merupakan cara

menalar dengan menarik simpulan dari fenomena khusus

untuk hal - hal yang bersifat umum. Kegiatan menalar secara

induktif lebih banyak berpijak pada hasil pengamatan

inderawi atau pengalaman empirik. Penalaran

deduktif merupakan cara menalar dengan menarik simpulan

dari pernyataan - pernyataan atau fenomena yang bersifat

umum menuju pada hal yang bersifat khusus. Cara kerja

menalar secara deduktif adalah menerapkan hal - hal yang

umum terlebih dahulu untuk kemudian dihubungkan ke

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

184  

  

dalam bagian - bagiannya yang khusus (Sudarwan, 2013).

Penalaran yang paling dikenal dalam matematika terkait

penarikan kesimpulan adalah modus ponen, modus tolen dan

silogisme.

Sesuai dengan tingkat berpikirnya, siswa SD/MI dan

SMP/MTs yang umumnya dalam tingkat berpikir operasional

konkret dan peralihan ke tingkat operasional formal, sehingga

cara memperoleh pengetahuan matematika pada diri siswa

SD/MI dan SMP/MTs banyak dilakukan dengan penalaran

induktif, sedangkan untuk siswa SMA/MA sudah mulai

banyak dilakukan dengan penalaran deduktif.

4) Experimenting (mencoba)

Berdasarkan hasil penalaran yang diperoleh pada

tahap sebelumnya yakni berupa konjektur atau dugaan

sementara sampai diperoleh kesimpulan, maka selanjutnya

perlu dilakukan kegiatan ‘mencoba’. Kegiatan mencoba

dalam proses pembelajaran matematika di sekolah dimaknai

sebagai menerapkan pengetahuan atau keterampilan hasil

penalaran ke dalam suatu situasi atau bahasan yang masih

satu lingkup, kemudian diperluas ke dalam situasi atau

bahasan yang berbeda lingkup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

185  

  

Tahap mencoba ini menjadi wahana bagi siswa untuk

membiasakan diri berkreasi dan berinovasi menerapkan dan

memperdalam pengetahuan atau keterampilan yang telah

dipelajari bersama guru. Dengan memfasilitasi kegiatan

‘mencoba’ ini siswa diharapkan tidak terkendala dalam

memecahkan permasalahan matematika yang merupakan

salah satu tujuan penting dan mendasar dalam belajar

matematika. Pengalaman ‘mencoba’ akan melatih siswa yang

memuat latihan mengasah pola pikir, sikap dan kebiasaan

memecahkan masalah itulah yang akan banyak memberi

sumbangan bagi siswa dalam menuju kesuksesan mengarungi

kehidupan sehari - harinya. Kurikulum 2013 secara eksplisit

menyiapkan siswa agar terampil memecahkan masalah

melalui penataan kompetensi kompetensi dasar matematika

yang dipelajari siswa. Kegiatan mencoba mencakup

merencanakan, merancang, dan melaksanakan eksperimen,

serta memperoleh, menyajikan, dan mengolah data.

5) Networking (membentuk jejaring)

Membentuk jejaring dimaknai sebagai menciptakan

pembelajaran yang kolaboratif antara guru dan siswa atau

antar siswa. Pembelajaran kolaboratif merupakan suatu

filsafat personal, lebih dari sekadar melaksanakan suatu

teknik pembelajaran di kelas. Kolaborasi esensinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

186  

  

merupakan filsafat interaksi dan gaya hidup manusia yang

menempatkan dan memaknai kerjasama sebagai struktur

interaksi yang dirancang secara baik dan disengaja

sedemikian rupa untuk memudahkan usaha kolektif dalam

rangka mencapai tujuan bersama (Kemdikbud, 2013).

Dalam kegiatan pembelajaran kolaboratif, fungsi guru

lebih sebagai manajer belajar dan siswa aktif melaksanakan

proses belajar. Dalam situasi pembelajaran kolaboratif antara

guru dan siswa atau antar siswa, diharapkan terjadi siswa

berinteraksi dengan empati, saling menghormati, dan

menerima kekurangan atau kelebihan masing - masing,

sehingga pada diri siswa akan tumbuh rasa aman, yang

selanjutnya akan memungkinkan siswa menghadapi aneka

perubahan dan tuntutan belajar secara bersama - sama.

Membentuk jejaring dapat dilaksanakan dengan

memberi penugasan - penugasan belajar secara kolaboratif.

Penugasan kolaboratif dapat dilaksanakan pada proses

mengamati, menanya, menalar atau mencoba. Selain belajar

mengasah sikap empati, saling menghargai dan menghormati

perbedaan, berbagi, dengan diterapkannya pembelajaran

kolaboratif maka bahan belajar matematika yang abstrak

diharapkan akan menjadi lebih mudah dipahami siswa.

Kegiatan membentuk jejaring adalah sarana untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

187  

  

menyampaikan hasil konseptualisasi dalam bentuk lisan,

tulisan, gambar atau sketsa, diagram, atau grafik. Kegiatan ini

dilakukan agar siswa mampu mengomunikasikan

pengetahuan, keterampilan, dan penerapannya, serta kreasi

siswa melalui presentasi, membuat laporan, dan atau unjuk

karya.

c. Penerapan Pendekatan Scientific dalam Pembelajaran

Penerapan pendekatan scientific dalam pembelajaran pada

materi segiempat adalah sebagai berikut:

1) Observing (mengamati)

Siswa mengamati gambar atau foto atau video

dari peristiwa, kejadian, fenomena, konteks atau situasi yang

berkaitan dengan penerapan konsep segiempat.

2) Questioning (menanya)

Guru dapat memotivasi siswa dengan bertanya

tentang segiempat. Siswa termotivasi untuk mempertanyakan

berbagai segempat.

3) Associating (menalar)

Siswa menganalisis, mengkaitkan dan mendefinisikan

secara lebih persis perbedaan dan persamaan persegi, persegi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

188  

  

panjang, trapezium, jajar genjang, belah ketupat, layang -

layang.

4) Experimenting (mencoba)

Siswa mengidentifikasi dan menjelaskan benda -

benda dengan permukaaan berbentuk segiempat yang bersifat

alamiah ataupun buatan manusia untuk kepentingan estetik,

fungsi, manfaat, ataupun fungsi ergonomisnya. Siswa

menggambar atau melukis segi empat dengan berbagai

ukuran sisi, sudut dan modelnya. Mengukur sudutnya

dengan dengan menggunakan busur derajat. Siswa

menentukan jenis, sifat dan karakteristik

segiempat berdasarkan ukuran dan hubungan antar sudut dan

sisi – sisi.

5) Networking (membentuk jejaring)

Siswa menyajikan secara tertulis dan lisan hasil

pembelajaran atau apa yang telah dipelajari pada tingkat

kelas atau tingkat kelompok mulai dari apa yang telah

dipahami, keterampilan mengidentifikasi sifat - sifat

segiempat yang dikuasai. Guru memberikan tanggapan hasil

presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi,

memberikan tambahan informasi, melengkapi informasi

ataupun tanggapan lainnya. Siswa melakukan resume secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

189  

  

lengkap, komprehensif dan dibantu guru dari konsep yang

dipahami, keterampilan yang diperoleh maupun sikap

lainnya.

3. Karakteristik Penilaian

Dalam menjalankan sistem penilaian kurikulum 2013 terdapat

beberapa karakteristik yang perlu di pahami antara lain sebagai

berikut:

a. Belajar Tuntas

Untuk kompetensi pada kategori pengetahuan dan

keterampilan (KI - 3 dan KI - 4), peserta didik tidak

diperkenankan mengerjakan pekerjaan berikutnya, sebelum

mampu menyelesaikan pekerjaan dengan prosedur yang benar dan

hasil yang baik. Asumsi yang digunakan dalam belajar tuntas

adalah peserta didik dapat belajar apapun, hanya waktu yang

dibutuhkan yang berbeda. Peserta didik yang belajar lambat perlu

waktu lebih lama untuk materi yang sama, dibandingkan peserta

didik pada umumnya.

b. Otentik

Pengertian dari penilaian autentik merupakan penilaian

yang berusaha mengukur atau menunjukkan pengetahuan dan

ketrampilan siswa dengan cara menerapkan pengetahuan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

190  

  

ketrampilan itu pada kehidupan nyata. Berikut beberapa

pengertian menurut tokoh - tokoh:

1) Penilaian autentik mendorong siswa dan merupakan refleksi

kegiatan pengajaran yang baik.

2) Sedang pada pengertian autentik, sebagai bagian dari penilaian

performance, autentik berarti realistis atau berhubungan

dengan aplikasi pada kehidupan nyata. (Ott, 1994: 6).

3) Mueller (2008) penilaian autentik merupakan: a form of

assessment in which students are asked to perform realworld

tasks that demonstrate meaningful application of essential

knowledge and skills.

4) Menurut Stiggins (via Mueller, 2008), penilaian autentik

merupakan penilaian kinerja (perfomansi) yang meminta

pembelajar untuk mendemonstrasikan keterampilan dan

kompetensi tertentu yang merupakan penerapan pengetahuan

yang dikuasainya.

Jadi, penilaian autentik merupakan suatu bentuk tugas yang

menghendaki pembelajar untuk menunjukkan kinerja di dunia

nyata secara bermakna, yang merupakan penerapan esensi

pengetahuan dan keterampilan. Penilaian autentik menekankan

kemampuan pembelajar untuk mendemonstrasikan pengetahuan

yang dimiliki secara nyata dan bermakna. Kegiatan penilaian tidak

sekedar menanyakan atau menyadap pengetahuan yang telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

191  

  

diketahui pembelajar, melainkan kinerja secara nyata dari

pengetahuan yang telah dikuasai.

Tujuan penilaian itu adalah untuk mengukur berbagai

keterampilan dalam berbagai konteks yang mencerminkan situasi

di dunia nyata di mana keterampilan - keterampilan tersebut

digunakan. Misalnya, penugasan kepada pembelajar untuk

membaca berbagai teks aktual - realistik, menulis topik - topik

tertentu sebagaimana halnya di kehidupan nyata, dan berpartisipasi

konkret dalam diskusi atau bedah buku, menulis untuk jurnal,

surat, atau mengedit tulisan sampai siap cetak. Dalam kegiatan itu,

baik materi pembelajaran maupun penilaiannya terlihat atau

bahkan memang alamiah. Jadi, penilaian model ini menekankan

pada pengukuran kinerja, doing something, melakukan sesuatu

yang merupakan penerapan dari ilmu pengetahuan yang telah

dikuasai secara teoretis.

Penilaian autentik lebih menuntut pembelajar

mendemonstrasikan pengetahuan, keterampilan, dan strategi

dengan mengkreasikan jawaban atau produk. Siswa tidak sekedar

diminta merespon jawaban seperti dalam tes tradisional,

melainkan dituntut untuk mampu mengkreasikan dan

menghasilkan jawaban yang dilatarbelakangi oleh pengetahuan

teoretis. Dalam penilaian kemampuan bersastra misalnya,

pembelajar mampu menganalisis karakter tokoh dalam sebuah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

192  

  

fiksi, mempertanggungjawabkan kinerjanya tersebut secara

argumentatif, membuat resensi teks kesastraan, dan lain-lain.

Berikut ini merupakan prosedur penilaian yang dapat digunakan

untuk mengukur ketrampilan pemecahan masalah siswa sesuai

dengan tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Tujuan

Pembelajaran:

1) Siswa memberikan jawaban benar-salah tentang prosedur yang

terbaik untuk memecahkan masalah dalam kelompok.

2) Siswa menjawab rangkaian tes pilihan ganda tentang langkah -

langkah selanjutnya untuk memecahkan masalah dalam

kelompok.

3) Siswa diminta membuat rangkaian pertanyaan yang

berhubungan dengan bagaimana cara memecahkan masalah

secara kolaborasi, kemudian diminta untuk memberikan

jawaban singkat terhadap pertanyaan itu.

4) Siswa diberikan masalah baru, kemudian diminta untuk

menulis essay yang berhubungan dengan bagaimana kelompok

itu harus bekerja menyelesaikan masalah itu.

5) Siswa bekerja dalam kelompok kecil untuk memecahkan

masalah tidak rutin. Guru mengamati dan menilai usahanya.

Pada 1, 2 penilaian didasarkan pada penilaian pilihan dua

respon, sedang pada 3, 4, 5 penilaian didasarkan pada konstruksi

siswa. Sehingga nampak penilaian 4 dan 5 lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

193  

  

menunjukkan performance siswa dari pada penilaian untuk nomor

- nomor dibawahnya. Dan berikut ini beberapa penjelasan

mengenai keterkaitan antara Penilaian Autentik dan Tuntutan

Kurikulum 2013, yaitu:

1) Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap

pendekatan ilmiah dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan

Kurikulum 2013.

2) Penilaian tersebut mampu menggambarkan peningkatan hasil

belajar peserta didik, baik dalam rangka mengobservasi,

menalar, mencoba, membangun jejaring, dan lain - lain.

3) Penilaian autentik cenderung fokus pada tugas - tugas

kompleks atau kontekstual, memungkinkan peserta didik untuk

menunjukkan kompetensi mereka dalam pengaturan yang lebih

autentik.

4) Penilaian autentik sangat relevan dengan pendekatan tematik

terpadu dalam pembejajaran, khususnya jenjang sekolah dasar

atau untuk mata pelajaran yang sesuai.

5) Penilaian autentik sering dikontradiksikan dengan penilaian

yang menggunakan standar tes berbasis norma, pilihan ganda,

benar - salah, menjodohkan, atau membuat jawaban singkat.

6) Tentu saja, pola penilaian seperti ini tidak diantikan dalam

proses pembelajaran, karena memang lazim digunakan dan

memperoleh legitimasi secara akademik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

194  

  

7) Penilaian autentik dapat dibuat oleh guru sendiri, guru secara

tim, atau guru bekerja sama dengan peserta didik.

8) Dalam penilaian autentik, seringkali pelibatan siswa sangat

penting. Asumsinya, peserta didik dapat melakukan aktivitas

belajar lebih baik ketika mereka tahu bagaimana akan dinilai.

9) Peserta didik diminta untuk merefleksikan dan mengevaluasi

kinerja mereka sendiri dalam rangka meningkatkan

pemahaman yang lebih dalam tentang tujuan pembelajaran

serta mendorong kemampuan belajar yang lebih tinggi.

10) Pada penilaian autentik guru menerapkan kriteria yang

berkaitan dengan konstruksi pengetahuan, kajian keilmuan,

dan pengalaman yang diperoleh dari luar sekolah.

11) Penilaian autentik mencoba menggabungkan kegiatan guru

mengajar, kegiatan siswa belajar, motivasi dan keterlibatan

peserta didik, serta keterampilan belajar.

12) Karena penilaian itu merupakan bagian dari proses

pembelajaran, guru dan peserta didik berbagi pemahaman

tentang kriteria kinerja.

13) Dalam beberapa kasus, peserta didik bahkan berkontribusi

untuk mendefinisikan harapan atas tugas - tugas yang harus

mereka lakukan.

14) Penilaian autentik harus mampu menggambarkan sikap,

keterampilan, dan pengetahuan apa yang sudah atau belum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

195  

  

dimiliki oleh peserta didik, bagaimana mereka menerapkan

pengetahuannya, dalam hal apa mereka sudah atau belum

mampu menerapkan perolehan belajar, dan sebagainya.

15) Atas dasar itu, guru dapat mengidentifikasi materi apa yang

sudah layak dilanjutkan dan untuk materi apa pula kegiatan

remedial harus dilakukan.

c. Berkesinambungan

Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran yang utuh

mengenai perkembangan hasil belajar peserta didik, memantau

proses, kemajuan, dan perbaikan hasil terus menerus dalam bentuk

penilaian proses, dan berbagai jenis ulangan secara berkelanjutan

(ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester,

atau ulangan kenaikan kelas).

d. Berdasarkan Acuan Kriteria

Kemampuan peserta didik tidak dibandingkan terhadap

kelompoknya, tetapi dibandingkan terhadap kriteria yang

ditetapkan, misalnya ketuntasan minimal, yang ditetapkan oleh

satuan pendidikan masing - masing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

196  

  

e. Menggunakan Teknik Penilaian yang Bervariasi

Teknik penilaian yang dipilih dapat berupa tertulis, lisan,

produk, portofolio, unjuk kerja, projek, pengamatan, dan penilaian

diri. 

4. Ruang Lingkup, Teknik, dan Instrumen Penilaian

Dalam teknik penilaian yang digunakan mungkin terdapat

beberapa persamaan. Namun yang berbeda adalah dalam teknik

penilaian dan instrumennya pada kurikulum 2013 lebih dikhususkan.

Karena perbedaan kompetensi yang akan diukur, seperti adanya

kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Sehingga untuk

menilai setiap kompetensi – kompetensi tersebut memerlukan teknik

penilaian dan instrumen yang berbeda satu dengan yang lainnya.

Berikut ini untuk lebih jelasnya:

a. Ruang Lingkup Penilaian

Penilaian hasil belajar peserta didik mencakup

kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang

dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk

menentukan posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar

yang telah ditetapkan. Cakupan penilaian merujuk pada ruang

lingkup materi, kompetensi mata pelajaran atau kompetensi

muatan, dan proses.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

197  

  

b. Teknik dan Instrumen Penilaian

Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian

kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai

berikut:

1) Penilaian kompetensi sikap

Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap

melalui observasi, penilaian diri (self assessment), penilaian

“teman sejawat” (peer assessment) oleh peserta didik, dan

jurnal.

Berikut ini merupakan salah satu contoh istrumen untuk penilaian kompetensi sikap yaitu Lembar Pengamatan Sikap:

Mata Pelajaran : Seni Rupa

Kelas/Semester : X / 1

Tahun Pelajaran : 2013/2014

Waktu Pengamatan : .................................

Kompetensi Inti : 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,responsif dan pro - aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusiatas berbagai permasalahan.

Kompetensi Dasar : 2.2 Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta damai dalammengapresiai seni dan pembuatnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

198  

  

Kompetensi Dasar: 3.1 Menganalisis bahan, media, teknik dan proses berkarya dalam seni rupa.

Kompetensi Dasar: 4.1 Membuat karya seni rupa dua dimensi hasil modifikasi

Sikap yang diintegrasikan dan dikembangkan untuk mencapai KD 3.1 dan KD 4.1 adalah perilaku santun dan jujur. Rubrik penilaian sikap santun dapat disusun sebagai berikut:

Kriteria Skor Indikator Sangat baik (SB)

4 Selalu santun dalam bersikap dan bertutur kata kepada guru dan teman.

Baik (B) 3 Sering santun dalam bersikap dan bertutur kata kepada guru dan teman.

Cukup (C) 2 Kadang – kadang santun dalam bersikap dan bertutur kata kepada guru dan teman.

Kurang (K) 1 Tidak pernah santun dalam bersikap dan bertutur kata kepada guru dan teman.

Indikator jujur dapat dikembangkan sebagaimana mengembangkan indikator santun. Selanjutnya guru membuat rekapitulasi hasil penilaian sikap peserta didik dalam format seperti contoh berikut.

Guru membubuhkan tanda V pada kolom - kolom sesuai hasil pengamatan pada tabel di bawah ini:

No.

Nama Santun Jujur ............. Jumlah skor

Skor sikap

Kode nilai 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Andi V V 7 3.50 SB 2 ..... 3 .....

Dst

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

199  

  

Keterangan dari tabel diatas yaitu sebagai berikut:

6) Skor maksimal = Jumlah sikap yang dinilai x jumlah kriteria = 2 x 4 = 8.

7) Skor sikap = Jumlah skor : jumlah sikap yang dinilai = 7 : 2 = 3.50. Skor sikap ditulis dengan dua desimal. Rentang skor sikap: 1.00 – 4.00

8) Kode nilai atau Predikat:

3.25- 4.00 = SB (Sangat baik), 2.50 - 3.24 = B (Baik), 1.75 – 2.49 = C (Cukup), 1.0 – 1.74 = K (Kurang).

a) Observasi

Observasi merupakan teknik penilaian yang

dilakukan secara berkesinambungan dengan

menggunakan indera, baik secara langsung maupun

tidak langsung dengan menggunakan pedoman

observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang

diamati. Kriteria instrumen observasi:

(1) Mengukur aspek sikap (bukan pengetahuan atau

keterampilan) yang dituntut pada Kompetensi Inti

dan Kompetensi Dasar.

(2) Sesuai dengan kompetensi yang akan diukur.

(3) Memuat indikator sikap yang dapat diobservasi.

(4) Mudah untuk digunakan.

(5) Dapat merekam sikap peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

200  

  

b) Penilaian Diri

Penilaian diri merupakan teknik penilaian

dengan cara meminta peserta didik untuk

mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya

dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang

digunakan berupa lembar penilaian diri. Penggunaan

teknik ini dapat memberi dampak positif terhadap

perkembangan kepribadian seseorang. Keuntungan

penggunaan teknik penilaian diri dalam penilaian di

kelas sebagai berikut:

(1) Dapat menumbuhkan rasa percaya diri peserta

didik, karena mereka diberi kepercayaan untuk

menilai dirinya sendiri.

(2) Peserta didik menyadari kekuatan dan kelemahan

dirinya, karena ketika mereka melakukan penilaian

harus melakukan introspeksi terhadap kekuatan

dan kelemahan yang dimilikinya.

(3) Dapat mendorong, membiasakan, dan melatih p

eserta didik untuk berbuat jujur, karena mereka

dituntut untuk jujur dan obyektif dalam melakukan

penilaian.

Kriteria instrumen penilaian diri:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

201  

  

(1) Kriteria penilaian dirumuskan secara sederhana,

namun jelas dan tidak bermakna ganda.

(2) Bahasa lugas dan dapat dipahami peserta didik

dengan mudah.

(3) Menggunakan format sederhana yang mudah

dipahami peserta didik.

(4) Menunjukkan kemampuan peserta didik dalam

situasi yang nyata atau sebenarnya.

(5) Mengungkap kekuatan dan kelemahan capaian

kompetensi peserta didik.

(6) Bermakna, mengarahkan peseta didik untuk

memahami kemampuannya.

(7) Mengukur target kemampuan yang akan diukur.

(8) Memuat indikator kunci atau indikator esensial

yang menunjukkan kemampuan yang akan diukur.

(9) Memetakan kemampuan peserta didik dari

terendah sampai tertinggi.

Berikut ini contoh instrumen penilaian diri yaitu daftar cek penilaian diri mengenai sikap terhadap mata pelajaran Geografi:

Mata Pelajaran : Geografi

Kelas/Semester : X / 1

Tahun Pelajaran : 2013/2014

Waktu Pengamatan : .................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

202  

  

Kompetensi Inti : 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro - aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan.

Kompetensi Dasar: 2.2 Menunjukkan perilaku yang bertanggung jawab sebagai makhluk yang dapat berfikir ilmiah.

Kompetensi Dasar: 3.2 Menganalisis langkah - langkah penelitian geografi terhadap fenomena geosfera.

Kompetensi Dasar: 4.2 Menyajikan contoh penerapan langkah - langkah penelitian geografi dalam bentuk laporan observasi lapangan.

Petunjuk penilaian diri: Bacalah baik - baik setiap pernyataan yang terdapat pada kolom dibawah ini kemudian berilah tanda V pada kolom yang sesuai dengan keadaan dirimu yang sebenarnya!

No. Pernyataan Ya Tidak 1 Dalam penelitian geografi terhadap

fenomena geosfera, saya mencatat data apa adanya.

2 Saya menyelesaikan tugas penelitian sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

3 Saya melaporkan hasil penelitian sesuai dengan literatur, meskipun tidak didukung data.

Dst

Keterangan dari tabel diatas yaitu:

Pernyataan pada instrumen di atas ada yang bersifat positif (No.1 dan 2) dan ada yang bersifat negatif (No 3). Pemberian skor untuk pernyataan yang bersifat positif: YA = 2, TIDAK = 1. Untuk pernyataan yang bersifat negatif adalah sebaliknya yaitu TIDAK = 2, dan YA = 1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 220: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

203  

  

Selanjutnya guru dapat membuat rekapitulasi hasil penilaian diri mengenai sikap terhadap mata pelajaran geografi yang dilakukan oleh peserta didik menggunakan format berikut ini:

No.

Nama Skor untuk pernyataan nomor

Jumlah skor

Skor sikap

Kode nilai

1 2 3 4 5 6 7 81 .......... 2 Budi 2 2 1 . . . . . 5 3 ..........

Dst .......... Keterangan:

(1) Jumlah skor maksimal = Jumlah pernyataan x 2. (2) Skor sikap = (Jumlah skor perolehan atau jumlah

skor maksimal) x 4. Skor sikapditulis dengan dua desimal. Rentang skor sikap: 2.00 – 4.00.

(3) Kode nilai atau predikat: 3.50 - 4.00 = SB (Sangat baik), 3.00 – 3.49 = B (Baik), 2.50 – 2.99 = C (Cukup), 2.00 – 2.49 = K (Kurang).

c) Penilaian antar peserta didik

Penilaian antar peserta didik merupakan teknik

penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk

saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi.

Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian

antar peserta didik. Kriteria instrumen penilaian antar

teman:

(1) Sesuai dengan kompetensi dan indikator yang akan

diukur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 221: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

204  

  

(2) Indikator dapat dilakukan melalui pengamatan

peserta didik.

(3) Kriteria penilaian dirumuskan secara sederhana,

namun jelas dan tidak berpotensi munculnya

penafsiran makna ganda atau berbeda.

(4) Menggunakan bahasa lugas yang dapat dipahami

peserta didik.

(5) Menggunakan format sederhana dan mudah

digunakan oleh peserta didik.

(6) Indikator menunjukkan sikap peserta didik dalam

situasi yang nyata atau sebenarnya dan dapat

diukur.

(7) Instrumen dapat mengukur target kemampuan yang

akan diukur.

(8) Memuat indikator kunci atau esensial yang

menunjukkan penguasaan satu kompetensi peserta

didik.

(9) Mampu memetakan sikap peserta didik dari

kemampuan pada level terendah sampai

kemampuan tertinggi.

Berikut ini Contoh instrumen penilaian antar peserta didik yaitu: (lembar pengamatan) teman sejawat (peer assessment) untuk mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 222: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

205  

  

Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Kelas/Semester : X / 1

Tahun Pelajaran : 2013/2014

Waktu Pengamatan : .................................

Kompetensi Inti : 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro - aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan.

Kompetensi Dasar: 2.5 Mengamalkan perilaku toleransi dan harmoni keberagaman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia.

Kompetensi Dasar: 3.7 Menganalisis indikator ancaman terhadap negara dalam membangun integrasi nasional dengan bingkai BhinnekaTunggal Ika.

Kompetensi Dasar: 4.7 Menyaji hasil analisis tentang indikator ancaman terhadap negara dalam membangun integrasi nasional dengan bingkai BhinnekaTunggal Ika.

Petunjuk:

(1) Amatilah perilaku temanmu dengan cermat selama mengikuti pembelajaran PPKn tentang indikator ancaman terhadap negara dalam membangun integrasi nasional dengan bingkai Bhinneka Tunggal Ika.!

(2) Berilah tanda V pada kolom yang sesuai (ya atau tidak) berdasarkan hasil pengamatanmu!

(3) Serahkan hasil pengamatan kepada bapak atau ibu guru!

Daftar periksa pengamatan sikap antar teman Mata Pelajaran: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Nama peserta didik yang diamati: ………….......Kelas:…………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 223: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

206  

  

Waktu pengamatan: ………………………………

No.

Perilaku / sikap Muncul / dilakukan

Ya Tidak 1 Mau menerima pendapat teman. 2 Memaksa teman untuk menerima

pendapatnya

3 Memberi solusi terhadap pendapat yang bertentangan.

4 Dapat bekerja sama dengan teman yang berbeda status sosial, suku dan agama.

5 ......................................... Nama pengamat

........................

Keterangan dari tabel:

Perilaku atau sikap pada instrumen di atas ada yang positif (No.1, 3, dan 4) dan ada yang negatif (No 2). Pemberian skor untuk perilaku atau sikap yang positif: Ya = 2, Tidak = 1. Untuk perilaku atau sikap yang negatif adalah sebaliknya yaitu Tidak = 2, dan Ya = 1.

Selanjutnya guru dapat membuat rekapitulasi hasil penilaian mengenai perilaku atau sikap yang dilakukan oleh sesama peserta didik menggunakan format berikut ini:

No.

Nama Pengamat Skor prilaku atau sikap nomer

Jumlah skor

Skor sikap

Kode nilai

1 2 3 4 5 6 7 Dst1 ..... ..... 2 ..... ..... 3 Rani Rudi 2 1 2 2 .

.

.

.

.

.

.

.

.

... 7

Dst ..... .....

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 224: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

207  

  

Keterangan:

(1) Jumlah skor maksimal = Jumlah perilaku/sikap x 2. (2) Skor sikap = (Jumlah skor perolehan jumlah skor

maksimal) x 4. Skor sikap ditulis dengan dua desimal. Rentang skor sikap: 2.00 – 4.00.

(3) Kode nilai atau predikat: 3.50 - 4.00 = SB (Sangat baik), 3.00 – 3.49 = B (Baik). 2.50 – 2.99 = C (Cukup), 2.00 – 2.49 = K (Kurang).

d) Jurnal

Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan

di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan

tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang

berkaitan dengan sikap dan perilaku. Jurnal dapat

memuat penilaian peserta didik terhadap aspek tertentu

secara kronologis. Kriteria jurnal:

(1) Mengukur capaian kompetensi sikap yang penting.

(2) Sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator.

(3) Menggunakan format yang sederhana dan mudah

diisi atau digunakan.

(4) Dapat dibuat rekapitulasi tampilan sikap peserta

didik secara kronologis.

(5) Memungkinkan untuk dilakukannya pencatatan

yang sistematis, jelas dan komunikatif.

(6) Format pencatatan memudahkan dalam pemaknaan

terhadap tampilan sikap peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 225: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

208  

  

(7) Menuntun guru untuk mengidentifikasi kelemahan

dan kekuatan peserta didik.

Instrumen yang digunakan untuk observasi,

penilaian diri, dan penilaian antar peserta didik adalah

lembar pengamatan berupa daftar cek (checklist) atau

skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik,

sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik.

Instrumen penilaian harus memenuhi persyaratan

substansi atau materi, konstruksi, dan bahasa.

Persyaratan substansi merepresentasikan kompetensi

yang dinilai. persyaratan konstruksi memenuhi

persyaratan teknis sesuai dengan bentuk instrumen

yang digunakan, dan persyaratan bahasa adalah

penggunaan bahasa yang baik dan benar serta

komunikatif sesuai dengan tingkat perkembangan

peserta didik.

2) Penilaian Kompetensi Pengetahuan

Pendidik menilai kompetensi pengetahuan melalui

tes tulis, tes lisan, dan penugasan.

a) Tes tulis

Tes tulis merupakan seperangkat pertanyaan atau

tugas dalam bentuk tulisan yang direncanakan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 226: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

209  

  

mengukur atau memperoleh informasi tentang

kemampuan peserta tes. Tes tertulis menuntut adanya

respon dari peserta tesyang dapat dijadikan sebagai

representasi dari kemampuan yang dimilikinya.

Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda,

isian, jawaban singkat, benar - salah, menjodohkan, dan

uraian. Instrumen uraian dilengkapi pedoman

penskoran. Bentuk soal yang sering digunakan di SMA

adalah pilihan ganda dan uraian. Butir soal pilihan

ganda terdiri atas pokok soal dan pilihan jawaban

(option). Untuk tingkat SMA biasanya digunakan 5

(lima) pilihan jawaban. Dari kelima pilihan jawaban

tersebut, salah satu adalah kunci (key) yaitu jawaban

yang benar atau paling tepat, dan lainnya disebut

pengecoh (distractor).Dalam mengembangkan soal

perlu memperhatikan kaidah penulisan butir soal yang

meliputi substansi atau materi, konstruksi, dan bahasa.

Kaidah penulisan soal bentuk pilihan ganda sebagai

berikut:

Substansi atau Materi:

(1) Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes

bentuk pilihan ganda).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 227: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

210  

  

(2) Materi yang diukur sesuai dengan kompetensi

(UKRK: Urgensi,Keberlanjutan, Relevansi, dan

Keterpakaian).

(3) Pilihan jawaban homogen dan logis.

(4) Hanya ada satu kunci jawaban yang tepat.

Konstruksi:

(1) Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas,

dan tegas.

(2) Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban

merupakan pernyataan yang diperlukan saja.

(3) Pokok soal tidak memberi petunjuk kunci

jawaban.

(4) Pokok soal tidak menggunakan pernyataan

negatif ganda.

(5) Gambar, grafik, tabel, diagram dsb. jelas dan

berfungsi.

(6) Panjang rumusan pilihan jawaban relatif sama.

(7) Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan

"semua jawaban benar” atau “semua jawaban

salah”.

(8) Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau

waktu disusun berdasarkan besar kecilnya

angka atau kronologis kejadian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 228: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

211  

  

(9) Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal

sebelumnya.

Bahasa:

(1) Menggunakan bahasa yang sesuai

dengan kaidah Bahasa Indonesia.

(2) Menggunakan bahasa yang komunikatif.

(3) Pilihan jawaban tidak mengulang kata atau

kelompok kata yang sama, kecuali merupakan

satu kesatuan pengertian.

(4) Tidak menggunakan bahasa yang berlaku

setempat atau tabu.

Berikut ini merupakan salah satu contoh instrumen penilaian tes tertulis yaitu soal pilihan ganda.

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : X / 2

Peminatan : Matematika dan Ilmu Alam

Tahun Pelajaran : 2013/2014

Kompetensi Inti : 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai denganbakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 229: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

212  

  

Kompetensi Dasar: 3.8 Menganalisis sifat larutan elektrolit dan larutan non - elektrolit berdasarkan daya hantar listriknya.

Indikator: Disajikan tabel hasil percobaan uji larutan, peserta didik dapat menentukan senyawa yang merupakan larutan elektrolit dan non elektrolit dengan tepat.

Rumusan butir soal dapat di Perhatikan data percobaan uji larutan berikut ini !

Larutan no

Pengamatan pada Elektroda Lampu

1 Tidak ada gelembung. Padam 2 Sedikit gelembung. Padam 3 Sedikit gelembung. Redup 4 Banyak gelembung. Redup 5 Banyak gelembung. Menyala

Pasangan senyawa yang merupakan larutan elektrolit kuat dan non elektrolit berturut - turut ditunjukkan oleh laruran nomor ….

(a). (1) dan (2) (b). (2) dan (3) (c). (3) dan (5) (d). (4) dan (5) (e). (5) dan (1)

Kunci: (e)

Tes tertulis bentuk uraian atau esai menuntut

peserta didik untuk mengorganisasikan dan menuliskan

jawabannya dengan kalimatnya sendiri. Jawaban tersebut

melibatkan kemampuan mengingat, memahami,

mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis,

mensintesis, mengevaluasi, dan sebagainya atas materi

yang sudah dipelajari. Tes tertulis berbentuk uraian sebisa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 230: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

213  

  

mungkin bersifat komprehensif, sehingga mampu

menggambarkan ranah sikap, pengetahuan, dan

keterampilan peserta didik.Kaidah penulisan soal bentuk

uraian sebagai berikut:

Substansi atau Materi:

(1) Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes

bentuk uraian).

(2) Batasan pertanyaan dan jawaban yang

diharapkan sesuai.

(3) Materi yang diukur sesuai dengan kompetensi

(UKRK).

(4) Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan

jenjang, jenis sekolah, dan tingkat kelas.

Konstruksi:

(1) Ada petunjuk yang jelas mengenai cara

mengerjakan soal.

(2) Rumusan kalimat soal/pertanyaan menggunakan

kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban

terurai.

(3) Gambar, grafik, tabel, diagram dsb. jelas dan

berfungsi.

(4) Ada pedoman penskoran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 231: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

214  

  

Bahasa:

(1) Rumusan kalimat soal atau pertanyaan

komunikatif.

(2) Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang

baku.

(3) Tidak mengandung kata – kata atau kalimat

yang menimbulkan penafsiran ganda atau

salah pengertian.

(4) Tidak mengandung kata yang menyinggung

perasaan.

(5) Tidak menggunakan bahasa yang berlaku

setempat atau tabu

Berikut ini merupakan salah satu contoh instrumen penilaian tes tertulis yaitu soal bentuk uraian.

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/Semester : X / 1

Tahun Ajaran : 2013/2014

Kompetensi Inti : 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

Kompetensi Dasar: 3.6 Menganalisis sifat elastisitas bahan dalam kehidupan sehari – hari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 232: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

215  

  

Indikator: Disajikan data percobaan hukum Hooke, peserta didik dapat menyimpulkan hasil percobaan dan memprediksi sesuai kesimpulan.

Rumusan butir soal Berikut ini adalah data hasil percobaan hukum Hooke dengan menggunakan pegas yang digantung.

Percobaan ke

Massa (gram) Panjang pegas (cm)

1 50 22.0 2 150 24.5 3 250 27.0 4 X 28.5

(a) Berapa besar konstanta pegas ? (b) Berapa massa benda (X) pada percobaan benda

ke = 4 ?

Pedoman penskoran:

No Jawaban Skor 1 Menentukan konstanta pegas

a. Mendata ∆L = L – Lo = 24,5 – 22,0 = 2,5 cm, atau 27,0 - 24,5 = 2,5 cm

b. Mendata gaya yang menyebabkan pertambahan panjang F = m.g

c. Menentukan masa yang relevan, m = 150 – 50 = 50 gram atau m = 250 – 150 = 100 gram

d. menghitung konstanta pegas dengan rumus F = k . ∆L

e. k = 1 N/0,025 m = 40 N/m

5 1 1 1 1 1

2 Menentukan nilai x a. Menghitung F = k . ∆L = 40.0,015 = 0,6

N b. Menghitung massa benda m = f

g = 0,06 kg

= 60 gram c. Menentukan nilai x = 250 + 60 = 210

gram

3 1 1 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 233: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

216  

  

Skor maksimal 8

b) Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan.

Tes lisan merupakan pemberian soal atau

pertanyaan yang menuntut peserta didik menjawabnya

secara lisan. Pendidik menyiapkan daftar pertanyaan

yang disampaikan secara langsung dalam bentuk tanya

jawab dengan peserta didik.

Kriteria instrumen tes lisan:

(1) Tes lisan dapat digunakan jika sesuai dengan

kompetensi pada taraf pengetahuan yang

hendak dinilai.

(2) Pertanyaan tidak boleh keluar dari bahan ajar

yang ada.

(3) Pertanyaan diharapkan dapat mendorong siswa

dalam mengkontruksi jawabannya sendiri.

(4) disusun dari pertanyaan yang sederhana

ke pertanyaan yang komplek.

c) Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah atau

projek yang dikerjakan secara individu atau kelompok

sesuai dengan karakteristik tugas.

Kriteria instrumen penugasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 234: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

217  

  

(1) Tugas mengarah pada pencapaian indikator

hasil belajar.

(2) Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik.

(3) Tugas dapat dikerjakan selama proses

pembelajaran atau merupakan bagian dari

pembelajaran mandiri.

(4) Pemberian tugas disesuaikan dengan taraf

perkembangan peserta didik.

(5) Materi penugasan harus sesuai dengan cakupan

kurikulum.

(6) Penugasan ditujukan untuk memberikan

kesempatan kepada peserta didik untuk

menunjukkan kompetensi individualnya

meskipun tugas diberikan secara kelompok.

(7) Untuk tugas kelompok, perlu dijelaskan rincian

tugas setiap anggota.

(8) Tugas harus bersifat adil (tidak bias gender

atau latar belakang sosial ekonomi).

(9) Tampilan kualitas hasil tugas yang diharapkan

disampaikan secara jelas.

(10) Penugasan harus mencantumkan rentang

waktu pengerjaan tugas.

3) Penilaian Kompetensi Keterampilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 235: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

218  

  

Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui

penilaian kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta

didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan

menggunakan tes praktik, projek, dan penilaian portofolio.

Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau skala

penilaian (rating scale) yang dilengkapi rubrik. Rubrik

adalah daftar kriteria yang menunjukkan kinerja, aspek -

aspek atau konsep - konsep yang akan dinilai, dan gradasi

mutu, mulai dari tingkat yang paling sempurna sampai yang

paling buruk.

Berikut ini adalah beberapa Kriteria rubrik antara

lain:

a) Sederhana atau mencakup asek paling esensial untuk

dinilai.

b) Praktis atau mudah digunakan.

c) Tidak membebani guru.

d) Menilai dengan efektif aspek yang akan diukur.

e) Dapat digunakan untuk penilaian proses dan

tugas sehari - hari.

f) Peserta didik dapat mempelajari rubrik dan mengecek

hasil penilaiannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 236: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

219  

  

Rubrik kunci adalah rubrik sederhana berisi

seperangkat kriteria yang menunjukkan indikator esensial

paling penting yang dapat menggambarkan capaian

kompetensi peserta didik.

a) Tes Praktik

Tes praktik adalah penilaian yang menuntut

respon berupa keterampilan melakukan suatu aktivitas

atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi.

Berikut ini beberapa kriteria dari tugas untuk tes

praktik antara lain:

(1) Tugas mengarahkan peserta didik untuk

menunjukkan capaian hasil belajar.

(2) Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik.

(3) Mencantumkan waktu atau kurun waktu pengerjaan

tugas.

(4) Sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik,

(5) Sesuai dengan konten atau cakupan kurikulum.

(6) Tugas bersifat adil (tidak membeda – bedakan

gender dan latar belakang sosial ekonomi).

Berikut ini adalah beberapa kriteria dari rubrik

untuk tes praktik yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 237: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

220  

  

(1) Rubrik dapat mengukur target kemampuan yang

akan diukur (valid).

(2) Rubrik sesuai dengan tujuan pembelajaran.

(3) Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat

diamati (observasi).

(4) Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat

diukur.

(5) Rubrik dapat memetakan kemampuan peserta

didik.

(6) Rubrik menilai aspek - aspek penting pada proyek

peserta didik.

Berikut ini merupakan salah satu contoh instrumen penilaian tes praktik yaitu tes praktik keterampilan berbicara dalam Bahasa Inggris. Mata Pelajaran : Bahasa Inggris

Kelas/Semester : X / 1

Tahun Ajaran : 2013/2014

Kompetensi Inti: 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan perkembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar: 4.2 Menyusun teks lisan dan tulisan untuk memaparkan, menanyakan, dan merespon pemaparan jati diri, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 238: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

221  

  

Indikator: Peserta didik dapat mengenalkan diri secara lisan dengan lancar, menggunakan pilihan kata yang tepat, serta pengucapan dan intonasi yang benar.

Rumusan soal : Please introduce yourself in front of the class! Make sure with your pronounciation, intonation, and diction!

Berikut ini lembar pengamatan tes praktik keterampilan berbicara dan indikator perkembangan keterampilan berbicara:

(1) Kelancaran (fuency) 1 = tidak lancar, 2 = kurang lancar, 3 = lancar.

(2) Pengucapan (pronounciation) 1 = tidak baik, 2 = kurang baik, 3 = baik.

(3) Intonasi (intonation) 1 = tidak sesuai, 2 = kurang sesuai, 3 = sesuai

(4) Pilihan kata (diction) 1 = tidak tepat, 2 = kurang tepat, 3 = tepat

No.

Name FL PR IN DC Score Skill’s score

Code 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

1 Rani V V V V 11 3.67 A 2 ..... 3 Etc

Note:

(1) FL = fluency, PR = pronounciation. IN = intonation, DC = diction.

(2) Maximum score = sum of indicators x 3 = 4 x 3 = 12.

(3) Skill’s score = (Score/max score) x 4 = (11/12) x 4 = . Skill’s score in two decimals. Skill’s score range: 1.33 – 4.00

(4) Code: 3.33- 4.00 = A (Excellent), 2.67 – 3.32 = B (Good), 2.00– 2.66 = C (Fair), 1.33 –1.99 = D (Poor)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 239: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

222  

  

b) Projek

Projek adalah tugas - tugas belajar (learning

tasks) yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan,

dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu

tertentu. Dalam penilaian projek setidaknya ada 3 (tiga)

hal yang perlu diperhatikan yaitu:

(1) Pengelolaan yaitu, kemampuan peserta didik dalam

memilih topik, mencari informasi dan mengelola

waktu pengumpulan data serta penulisan laporan,

(2) Relevansi yaitu, kesesuaian dengan kompetensi

yang akan dicapai dengan mempertimbangkan

tahap perkembangan peserta didik,

(3) Keaslian yaitu. projek yang dilakukan peserta didik

harus merupakan hasil karyanya sendiri dengan

bimbingan pendidik dan dukungan berbagai pihak

yang terkait.

Berikut ini merupakan salah satu contoh instrumen penilaian projek:

Mata Pelajaran : Sosiologi

Kelas/Semester : X / 1

Tahun Ajaran : 2013/2014

Peminatan : Ilmu - ilmu Sosial

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 240: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

223  

  

Kompetensi Inti: 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan perkembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar: 4.4 Menyusun rancangan,melaksanakan dan menyusun laporan penelitian sederhana serta mengkomunikasikannya dalam bentuk tulisan, lisan dan audio - visual.

Indikator: Peserta didik dapat melakukan penelitian mengenai permasalahan sosial yang terjadi pada masyarakat di lingkungan sekitarnya.

Rumusan tugas:

Lakukan penelitian mengenai permasalahan sosial yang berkembang pada masyarakat di lingkungan sekitar tempat tinggalmu. Tuliskan rencana penelitianmu, lakukan, dan buatlah laporannya. Dalam membuat laporan perhatikan latar belakang, perumusan masalah, kebenaran informasi atau data, kelengkapan data, sistematika laporan, penggunaan bahasa, dan tampilan laporan !

Pedoman penskoran

No. Aspek yang dinilai Skor maksimal

1 Persiapan Latar Belakang (tepat = 3, kurang tepat = 2, tidak tepat = 1) Rumusan masalah (tepat = 3, kurang tepat = 2, tidak tepat = 1)

6

2 Pelaksanaana: (1) Keakuratan data atau informasi (akurat

= 3, kurang akurat = 2, tidak akurat = 1). (2) Kelengkapan data (lengkap= 3, kurang

lengkap = 2, tidak lengkap = 1). (3) Analisis data (baik = 3, cukup =

2, kurang = 1). (4) Kesimpulan (tepat = 3, kurang tepat = 2,

12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 241: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

224  

  

tidak tepat = 1) 3 Pelaporan hasil:

(1) Sistematika laporan (baik = 3, kurang baik = 2, tidak baik = 1).

(2) Penggunaan bahasa (sesuai kaidah= 3, kurang sesuai kaidah = 2, tidak sesuai kaidah = 1).

(3) Penulisan atau ejaan (tepat = 3. kurang tepat = 2, tidak tepat atau banyak kesalahan =1).

(4) Tampilan (menarik = 3, kurang menarik = 2, tidak menarik = 1)

12

Skor maksimal 30

c) Penilaian Portofolio

Penilaian portofolio adalah penilaian yang

dilakukan dengan cara menilai kumpulan seluruh karya

peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat

reflektif - integratif untuk mengetahui minat,

perkembangan, prestasi,dan kreativitas peserta didik

dalam kurun waktu tertentu. Karya tersebut dapat

berbentuk tindakan nyata yang mencerminkan

kepedulian peserta didik terhadap lingkungannya.

Berikut ini adalah beberapa kriteria dari tugas

pada penilaian portofolio yaitu:

(1) Tugas sesuai dengan kompetensi dan tujuan

pembelajaran yang akan diukur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 242: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

225  

  

(2) Hasil karya peserta didik yang dijadikan portofolio

berupa pekerjaan hasil tes, perilaku peserta

didik sehari - hari, hasil tugas terstruktur,

dokumentasi aktivitas peserta didik di luar sekolah

yang menunjang kegiatan belajar.

(3) Tugas portofolio memuat aspek judul, tujuan

pembelajaran, ruang lingkup belajar, uraian tugas,

kriteria penilaian.

(4) Uraian tugas memuat kegiatan yang melatih peserta

didik mengembangkan kompetensi dalam semua

aspek (sikap, pengetahuan, keterampilan).

(5) Uraian tugas bersifat terbuka, dalam arti

mengakomodasi dihasilkannya portofolio yang

beragam isinya.

(6) Kalimat yang digunakan dalam uraian tugas

menggunakan bahasa yang komunikatif dan mudah

dilaksanakan.

(7) Alat dan bahan yang digunakan dalam penyelesaian

tugas portofolio tersedia di lingkungan peserta

didik dan mudah diperoleh.

Berikut ini adalah beberapa kriteria dari rubrik

untuk portofolio yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 243: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

226  

  

(1) Rubrik memuat indikator kunci dari kompetensi

dasar yang akan dinilai penacapaiannya

dengan portofolio.

(2) Rubrik memuat aspek - aspek penilaian yang

macamnya relevan dengan isi tugas portofolio.

(3) Rubrik memuat kriteria kesempurnaan (tingkat,

level) hasil tugas.

(4) Rubrik mudah untuk digunakan oleh guru dan

peserta didik.

(5) Rubrik menggunakan bahasa yang lugas dan mudah

dipahami.

Berikut ini merupakan salah satu contoh instrumen penilaian Portofolio

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : X / 2

Peminatan : Matematika dan Ilmu Alam

Tahun Ajaran : 2013/2014

Judul portofolio: Penyusunan laporan praktikum

Tujuan: Peserta didik dapat menyusun laporan praktikum Biologi sebagai tulisan ilmiah

Berikut ini ruang lingkup dalam menyusun laporan praktikum:

(1) Karya portofolio yang dikumpulkan adalah seluruh hasil laporan praktikum biologi kelas X semester 2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 244: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

227  

  

(2) Setiap laporan hasil praktikum dikumpulkan selambat - lambatnya seminggu setelah peserta didik melaksanakan praktikum.

(3) Penilaian karya portofolio terpilih dilaksanakan satu minggu sebelum Ulangan Akhir Semester 2.

Uraian tugas portofolio yaitu:

(1) Buatlah laporan praktikum Biologi untuk seluruh kegiatan praktikum selama semester 2.

(2) Penilaian laporan praktikum meliputi: persiapan, pelaksanaan, dan hasil praktik.

(3) Pilihlah (peserta didik bersama guru) beberapa karya portofolio terbaik untuk dinilai.

Berikut ini adalah tabel kriteria penilaian:

No. Komponen yang dinilai Skor 1 2 3

1 Persiapan V 2 Pelaksanaan V 3 Hasil praktik V

Skor portofolio – 1 7

Catatan:

(1) Persiapan meliputi ketepatan pemilihan alat dan bahan praktikum: (a) Skor 3 jika pemilihan alat dan bahan tepat. (b) Skor 2 jika pemilihan alat atau bahan tepat. (c) Skor 1 jika pemilihan alat dan bahan tidak

tepat. (2) Pelaksanaan meliputi langkah kerja dan waktu

pelaksanaan: (a) Skor 3 jika langkah kerja dan waktu

pelaksanaan tepat. (b) Skor 2 jika langkah kerja atau waktu

pelaksanaan tepat. (c) Skor 1 jika langkah kerja dan waktu

pelaksanaan tidak tepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 245: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

228  

  

(3) Hasil praktik meliputi keakuratan data dan ketepatan simpulan hasil: (a) Skor 3 jika data akurat dan simpulan tepat. (b) Skor 2 jika data akurat atau simpulan tepat. (c) Skor 1 jika data tidak akurat dan simpulan tidak

tepat.

Keterangan:

(1) Skor maksimal = jumlah komponen yang dinilai x 3 = 3 x 3 = 9.

(2) Nilai portofolio = (Skor perolehan / skor maksimal) x 100 = (7 / 9) x 100 = 78 (pembulatan).

5. Mekanisme Penilaian

Penilaian hasil belajar di SMA dilaksanakan oleh pendidik,

satuan pendidikan, serta Pemerintah atau lembaga mandiri.

a. Penilaian oleh pendidik

Penilaian merupakan bagian yang tidak terpisahkan atau

tidak terlepas dari pembelajaran. Pembelajaran di SMA

menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach) yang

melibatkan kegiatan mengamati (observing) – menanya

(questioning) – menalar (associating) – mencoba (experimenting),

dan – membentuk jejaring (networking). Langkah - langkah

pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan

kegiatan penutup. Penilaian dilakukan oleh pendidik selama

berlangsungnya kegiatan pembelajaran untuk menilai kesiapan,

proses, dan hasil belajar peserta didik yang mengarah pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 246: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

229  

  

ketercapaian kompetensi yang meliputi sikap, pengetahuan, dan

keterampilan.

Penilaian hasil belajar merupakan penilaian autentik

(authentic assessment). Penilaian oleh pendidik dapat berupa tes

dan non tes yang dilakukan melalui ulangan dan penugasan.

Perencanaan penilaian hasil belajar oleh pendidik dicantumkan

dalam silabus dan dijabarkan di dalam Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP). Ulangan merupakan proses yang dilakukan

untuk: mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara

berkelanjutan dalam proses pembelajaran, memantau kemajuan,

dan memperbaiki hasil belajar peserta didik. Macam – macam

ulangan terdiri atas ulangan harian, ulangan tengah semester, dan

ulangan akhir semester.

1) Ulangan harian (UH) merupakan kegiatan yang dilakukan

secara periodik untuk menilai kompetensi peserta didik

setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau

lebih. Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta

didik sebelum diadakan ulangan harian berikutnya. Peserta

didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti

pembelajaran remedial.

2) Ulangan tengah semester (UTS) merupakan kegiatan yang

dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian

kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 247: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

230  

  

kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan tengah semester

meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh

KD pada periode tersebut.

3) Ulangan akhir semester (UAS) merupakan kegiatan yang

dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian

kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan ulangan

meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD

pada semester tersebut.

Penugasan dapat diberikan oleh pendidik sebagai tugas

secara mandiri (individual) atau berkelompok dalam bentuk

pekerjaan rumah, projek, dan portofolio.

1) Projek adalah tugas - tugas belajar (learning tasks) yang

meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan

secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu.

2) Portofolio adalah kumpulan seluruh karya peserta didik dalam

bidang tertentu yang dapat berbentuk tindakan nyata yang

mencerminkan kepedulian peserta didik terhadap

lingkungannya.

b. Penilaian oleh satuan pendidikan

Satuan pendidikan mengoordinasikan penilaian yang

berupa ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester, serta

melaksanakan ujian tingkat kompetensi dan ujian sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 248: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

231  

  

1) Ujian Tingkat Kompetensi (UTK) merupakan kegiatan

pengukuran yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk

mengetahui pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UTK

meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan

Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut. UTK untuk

SMA dilaksanakan oleh satuan pendidikan pada akhir kelas

XI dengan menggunakan kisi-kisi yang disusun oleh

pemerintah. Sedangkan UTK pada akhir kelas XII dilakukan

melalui ujian nasional yang dilaksanakan oleh pemerintah.

2) Ujian Sekolah (US) merupakan kegiatan pengukuran

pencapaian kompetensi yang dilakukan oleh satuan

pendidikan, di luar kompetensi yang diujikan pada Ujian

Nasional (UN). Ujian sekolah dilakukan oleh satuan

pendidikan sesuai dengan peraturan perundang - undangan.

Kegiatan ujian sekolah dilakukan dengan langkah - langkah

sebagai berikut:

a) Menyusun kisi - kisi ujian.

b) Mengembangkan (menulis, menelaah, dan merevisi)

instrumen.

c) Melaksanakan ujian.

d) Mengolah (menyekor dan menilai) dan menentukan

kelulusan peserta didik.

e) Melaporkan dan memanfaatkan hasil penilaian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 249: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

232  

  

Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan

dilaporkan dalam bentuk nilai dan deskripsi pencapaian

kompetensi kepada orang tua dan pemerintah.

c. Penilaian oleh pemerintah dan lembaga mandiri

Penilaian oleh pemerintah berupa ujian mutu tingkat

kompetensi dan ujian nasional.

1) Ujian Mutu Tingkat Kompetensi (UMTK) merupakan

kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh pemerintah untuk

mengetahui pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UMTK

meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan

Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut. UMTK

dilakukan dengan metode survei oleh pemerintah pada akhir

kelas XI.

2) Ujian Nasional (UN) merupakan kegiatan pengukuran

kompetensi tertentu yang dicapai peserta didik dalam rangka

menilai pencapaian Standar Nasional Pendidikan, yang

dilaksanakan secara nasional. Ujian nasional dilaksanakan

sesuai dengan peraturan perundang – undangan dan langkah-

langkah yang diatur dalam Prosedur Operasi Standar (POS).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 250: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

233  

  

6. Prosedur Penilaian

Prosedur penilaian meliputi:

a. Prosedur penilaian oleh pendidik

Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara

berkesinambungan bertujuan untuk memantau proses dan

kemajuan belajar peserta didik serta untuk meningkatkan

efektivitas pembelajaran.

1) Tahap persiapan dilakukan melalui langkah - langkah sebagai

berikut:

a) Mengkaji kompetensi dan silabus sebagai acuan dalam

membuat rancangan dan kriteria penilaian.

b) Membuat rancangan dan kriteria penilaian.

c) Mengembangkan indikator.

d) Memilih teknik penilaian sesuai dengan indikator.

e) Mengembangkan instrumen dan pedoman penskoran.

persiapan pelaksanaan

pengolahan dan tindak

lanjutpelaporan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 251: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

234  

  

2) Tahap pelaksanaan .

Pelaksanaan penilaian dalam proses pembelajaran

diawali dengan penelusuran. Penelusuran dilakukan dengan

menggunakan teknik bertanya untuk mengeksplorasi

pengalaman belajar sesuai dengan kondisi dan tingkat

kemampuan peserta didik. Dan melaksanakan tes dan non tes.

3) Tahap analisis atau pengolahan dan tindak lanjut antara lain:

a) Hasil penilaian oleh pendidik dianalisis lebih lanjut untuk

mengetahui kemajuan dan kesulitan belajar (lihat Model

Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik).

b) Hasil penilaian dikembalikan kepada peserta didik

disertai balikan (feedback) berupa komentar yang

mendidik (penguatan).

c) Hasil analisis ditindak lanjuti dengan layanan remedial

dan pengayaan, serta memanfaatkannya untuk perbaikan

pembelajaran.

d) Penilaian kompetensi sikap spiritual dan sosial dilakukan

oleh semua pendidik selama satu semester, hasilnya di

akumulasi dan dinyatakan dalam bentuk deskripsi

kompetensi sikap oleh wali kelas.

4) Tahap pelaporan antara lain:

a) Hasil penilaian dilaporkan kepada pihak terkait.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 252: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

235  

  

b) Laporan hasil penilaian kompetensi pengetahuan dan

keterampilan oleh pendidik berbentuk nilai dan deskripsi

pencapaian kompetensi.

c) Laporan hasil penilaian kompetensi sikap spiritual dan

sosial dalam bentuk deskripsi sikap.

d) Laporan hasil penilaian oleh pendidik disampaikan

kepada kepala sekolah dan pihak lain yang terkait (misal:

wali kelas, guru Bimbingan dan Konseling, dan orang

tua/wali) pada periode yang ditentukan.

b. Prosedur penilaian oleh satuan pendidikan

Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan

untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan peserta didik yang

meliputi kegiatan sebagai berikut.

1) Tahap persiapan meliputi:

a) Menentukan kriteria minimal pencapaian tingkat

kompetensi dengan mengacu pada indikator Kompetensi

Dasar setiap mata pelajaran.

b) Mengoordinasikan ulangan tengah semester, ulangan

akhir semester, ujian tingkat kompetensi, dan ujian

sekolah.

c) Menentukan kriteria kenaikan kelas.

d) Menentukan kriteria kelulusan US.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 253: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

236  

  

e) Menentukan kriteria kelulusan peserta didik dari satuan

pendidikan.

2) Tahap pelaksanaan meliputi:

a) Menyelenggarakan ulangan tengah semester dan ulangan

akhir semester.

b) Menyelenggarakan ujian tingkat kompetensi untuk kelas

XI.

c) Menyelenggarakan ujian sekolah untuk kelas XII.

3) Tahap analisis atau pengolahan hasil penilaian dan tindak

lanjut meliputi:

a) Melakukan penskoran hasil ulangan tengah semester dan

ulangan akhir semester.

b) Menentukan kenaikan kelas peserta didik sesuai dengan

kriteria yang telah ditetapkan.

c) Melakukan penskoran hasil ujian tingkat kompetensi.

d) Membuat peta kompetensi peserta didik kelas XI.

e) Melakukan penskoran hasil ujian sekolah kelas XII.

f) Menentukan kelulusan peserta didik dari ujian sekolah

sesuai kriteria yang telah ditetapkan.

g) Mengadakan rapat dewan pendidik untuk menentukan

kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan sesuai

dengan kriteria yang telah ditetapkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 254: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

237  

  

h) Menerbitkan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional

(SKHUN) setiap peserta didik bagi satuan pendidikan

penyelenggara Ujian Nasional.

i) Menerbitkan ijazah setiap peserta didik yang lulus dari

satuan pendidikan bagi satuan pendidikan yang telah

terakreditasi.

4) Tahap pelaporan meliputi:

a) melaporkan hasil pencapaian kompetensi atau tingkat

kompetensi kepada orang tua/wali peserta didik dalam

bentuk buku rapor.

b) melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan

pendidikan kepada dinas pendidikan kabupaten/kota dan

instansi lain yang terkait.

c) melaporkan hasil Ujian Tingkat Kompetensi kepada

orangtua/wali peserta didik dan dinas pendidikan.

c. Prosedur penilaian oleh pemerintah atau lembaga mandiri

Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah dilakukan melalui Ujian

Mutu Tingkat Kompetensi (UMTK) dan Ujian Nasional (UN),

sesuai dengan peraturan yang berlaku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 255: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

238  

  

C. Analisis perbandingan sistem penilaian antara KTSP dengan

kurikulum 2013

Salah satu inovasi terbaru yang dilakukan pemerintah saat ini

adalah dengan menyempurnakan kualitas kurikulum yang lama, yaitu

kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) dengan Peraturan

Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah nomor 32 Tahun

2013 tentang perubahan atas peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005

tentang standar nasional pendidikan, maka munculah kurikulum 2013.

Pada KTSP dalam menjalankan sistem penilaiannya memakai berbagai

macam teknik – teknik penilaian. Ada beberapa dari teknik penilaian

dalam KTSP juga digunakan dalam kurikulum 2013. Namun

instrumennya yang berbeda, pada kurikulum 2013 instrumennya lebih

lengkap dalam menilai aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap yang

dimiliki siswa. Sedangkan pada KTSP instrumennya masih dominan pada

aspek kognitifnya (pengetahuannya) saja. Karena salah satu hal penting

dalam kurikulum adalah, kurikulum tersebut harus dapat memberikan

informasi perkembangan hasil belajar peserta didik.

Kurikulum 2013 memandang bahwa keterpaduan antara penilaian

dan pembelajaran adalah hal yang penting penting. Oleh karena itu salah

satu karakteristik penilaian pada kurikulum 2013 adalah penilaian otentik.

Penilaian otentik ini dapat mencerminkan masalah – masalah yang

dihadapi dalam dunia nyata. Menggunakan berbagai cara dan kriteria

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 256: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

239  

  

holistik (kompetensi utuh merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan

sikap). Penilaian otentik tidak hanya mengukur apa yang diketahui oleh

peserta didik, tetapi lebih menekankan mengukur apa yang dapat

dilakukan oleh peserta didik. Kemudian berkesinambungan tujuannya

adalah untuk mendapatkan gambaran yang utuh mengenai perkembangan

hasil belajar peserta didik, memantau proses, kemajuan, dan perbaikan

hasil terus menerus dalam bentuk penilaian proses, dan berbagai jenis

ulangan secara berkelanjutan (ulangan harian, ulangan tengah semester,

ulangan akhir semester, atau ulangan kenaikan kelas), sehingga dapat

memberikan informasi perkembangan hasil belajar peserta didik secara

utuh dan lengkap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 257: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

240  

  

BAB IV

KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan mengenai sistem penilaian KTSP dengan

kurikulum 2013 di atas maka dapat disimpulkan bahwa Kurikulum 2013

adalah kurikulum berbasis kompetensi yang pernah digagas dalam

Rintisan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 2004, tetapi belum

terselesaikan karena desakan untuk segera mengimplementasikan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006. Kurikulum 2013 ini

merupakan kurikulum yang sedang dalam tahap perencanaan oleh

pemerintah, karena ini merupakan perubahan dari struktur kurikulum

KTSP. Perubahan ini dilakukan karena banyaknya masalah dan salah satu

upaya untuk memperbaiki kurikulum yang kurang tepat. Karena itu

banyak kalangan yang menganggap kalau kurikulum 2013 itu adalah suatu

bentuk penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya yaitu KTSP. Dan

seperti dikatakan tadi kehadiran dari Kurikulum 2013 ini adalah untuk

mengatasi kelemahan – kelemahan yang dimiliki oleh KTSP. Dan juga

untuk bersiap menghadapi tantangan - tantangan yang akan muncul di

masa depan (tantangan internal dan tantangan eksternal), penyempurnaan

pola pikir, penguatan tata kelola kurikulum, penguatan materi. KTSP

dalam perjalanannya banyak mengalami masalah– masalah dan salah

satunya pada sistem penilaiannya. Berikut ini dapat dilihat pada tabel di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 258: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

241  

  

bawah ini mengenai masalah – masalah sistem penilaian yang dihadapi

oleh KTSP antara lain:

No. Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP)

Kurikulum 2013

1 Standar Isi ditentukan terlebih dahulu melaui Permendiknas No 22 Tahun 2006. Setelah itu ditentukan SKL (Standar Kompetensi Lulusan) melalui Permendiknas No 23 Tahun 2006

SKL (Standar Kompetensi Lulusan) ditentukan terlebih dahulu, melalui Permendikbud No 54 Tahun 2013. Setelah itu baru ditentukan Standar Isi, yang bebentuk Kerangka Dasar Kurikulum, yang dituangkan dalam Permendikbud No 67, 68, 69, dan 70 Tahun 2013.

2 Penilaian yang dilakukan lebih dominan pada aspek pengetahuan saja.

Standar penilaian menggunakan penilaian otentik, yaitu mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil.

3 Cenderung hanya menggunakan teknik penilaian berupa tes.

Dalam melakukan Penilaian, tes dan portofolio saling melengkapi.

4 Lebih menekankan pada aspek pengetahuan saja

Aspek kompetensi lulusan ada keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan

5 Proses pembelajaran setiap tema di jenjang SD dan semua mata pelajaran di jenjang SMP/SMA/SMK dilakukan dengan pendekatan ilmiah (saintific approach), yaitu standar proses dalam pembelajaran terdiri dari Mengamati, Menanya, Mengolah, Menyajikan, Menyimpulkan, dan Mencipta

Standar proses dalam pembelajaran terdiri dari Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi

Kemudian dapat dilihat juga dari tabel di atas pada kolom

kurikulum 2013, yang mana kurikulum 2013 dapat mengatasi dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 259: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

242  

  

sangat baik masalah - masalah yang muncul pada KTSP, sehingga dengan

teratasinya masalah – masalah tersebut, maka diharapkan supaya

kurikulum 2013 dapat memberikan angin segar pada dunia pendidikan

dan mampu meningkatkan sumber daya manusia di Indonesia menjadi

jauh lebih baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 260: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

243  

  

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad.(1992). Pengembangan Kurikulum di Sekolah. Bandung: Sinar Baru

Badan Standar Nasional Pendidikan (2006). Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP

Hamalik, Oemar (2007). Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Nasution, S (2006). Azas-Azas Kurikulum. Jakarta: Bumi Aksara.

Sanjaya, Wina (2009). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana

Penilaian Autentik Pada Proses dan Hasil Belajar (2013). Hand out 2.3.1 Pelatihan Instruktur Nasional Implementasi Kurikulum 2013. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 25 tahun 2006 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses, Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 261: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileEKONOM AN AKU AHUAN PENDIDI RMA TARA N (KTS t si I NTANSI SOSIAL KAN P) ... Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

244  

  

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Petunjuk Teknis Pengembangan Perangkat Penilaian (2010). Jakarta: Direktorat Pembinaan SMA.

Petunjuk Teknis Rancangan Penilaian Hasil Belajar (2010). Jakarta: Direktorat Pembinaan SMA.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 14 tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Jakarta: Fokus Media.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi, Jakarta, 2006.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan, Jakarta, 2006.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI