gambaran pengetahuan ibu hamil multipara ...repository.unjaya.ac.id/2574/2/devy...
TRANSCRIPT
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL MULTIPARA TENTANG TEKNIK RELAKSASI PADA PERSALINAN
KALA I FASE AKTIF DI BPM WIWIK BANGUNJIWO KASIHAN
BANTUL
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mancapai Gelar Ahli Madya Kebidanan
Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
DEVY SULISTIA 1112031
PROGRAM STUDI KEBIDANAN (D-3)
STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
2015
HALAMAN PERSETUJUAN
GAMBARAN PENGETAHUAN mu HAMIL MULTIPARA TENTANG TEKNIK RELAKSASI PADA PERSALINAN
KALA I FASE AKTIF DI BPM WIWIK BANGUNJIWO KASIHAN
BANTUL
KARYATULISILMIAH
Telah Memenuhi Persyaratan dan Disetujui Untuk Mengikuti Uji Karya Tulis Ilmiah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani
Pembimbing
Yogyakarta
Diajukan Oleh:
DEVY SULISTIA 1112031
Disetujui Oleh:
Tanggal: l() aセvMswウ@ セ|sG@
halセpengesahan@
GAMBARAN PEN GET AHUAN IBU HAMIL MULTIPARA TENTANG TEKNIK RELAKSASI PADA PERSALINAN
KALA 1 FASE AKTIF DI BPM WIWIK BANGUNJIWO KASIHAN
BANTUL
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan Oleh:
DEVY SULISTIA 1112031
Dipertahankan di Depan Dewan Penguji dan Diteima Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mendapatkan Gelar Ahli Madya di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
lenderal Achmad Yani Y ogyakarta
f?i Dian Puspitasari, M.Keb NIDN :06-0406-8201
Tanggal: .. セNャ_@ ... aNNセセセNセセセ@ .. セoャ|@
Menyetujui :
III
Pembimbing roy
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Karya Tulis Ilmiah ini tidak pemah terdapat Karya Tulis yang pemah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pemah ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali yang
secara tertulis diacu naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Yogyakarta, Agustus 2015
⦅ セオイNLNNオセ@----DevS" S"uIistia
iii
Persembahan
Sebuah karya kecilku ini,
Melalui perjalanan panjang dari suatu proses belajarku, kupersembahkan untuk orang yang telah
berjasa yang selalu mengisi hati dan semangatku.
Untuk Bapak dan Ibuku yang selalu memanjatkan doa, dan materi semenjak kecil hingga saat ini.
Untuk kakakku yang selalu mendukung dan memberikan doanya
Untuk calon suamiku yang selalu menyambut dengan kegembiraan dan senantiasa selalu
memberikan semangat terus menerus.
Untuk teman-teman di kampus yang belajar bersama-sama saat kuliah,
teman-teman yang selalu mendukung saya disaat susah dan senang, memberi dukungan,
pengalaman dan belajar bersama.
Siapa saja kelak yang akan menggunakan penelitian ini sebagai referensi,
semoga bermanfaat
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Wasyukurilah puji syukur ucapkan atas kehadirat Allah
SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga dapat
menyelesaikan karya tulis ilmiah dengan judul “Gambaran Pengetahuan Ibu
Hamil Multipara Tentang teknik Relaksasi Pada Persalinan Kala I Fase Aktif Di
BPM Wiwik Bangunjiwo Kasihan Bantul”. insya’allah bisa diselesaikan pada
waktunya.
Penelitian ini telah dapat diselesaikan atas bimbingan, arahan dan bantuan
berbagai pihak yang tidak bisa sebutkan satu persatu dan pada kesempatan ini
dengan rendah hati mengucapkan terima kasih dengan setulus-tulusnya kepada :
1. Reni Merta Kusuma, M.Keb selaku Ketua Program Studi Kebidanan (D-3)
Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan
kepada penulis untuk menyusun karya tulis ilmiah ini.
2. Endang Rostiati, S.ST.,M.Kes selaku pembimbing peneliti yang telah
mencurahkan segenap waktu dan pikiran untuk memberikan bimbingan,
mengarahkan dan memberi masukan kepada penulis dengan baik.
3. Dian Puspitasari, M.Keb selaku dosen penguji yang telah meluangkan
waktunya untuk melaksanakan ujian.
4. Bapak dan ibuku serta saudaraku yang telah memberikan dukungan dan doanya
baik moral maupun materil untuk menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
Semoga allah SWT senantiasa melimpahkan kebaikan kepada
semuanya,sebagaimana imbalan atas segala amal kebaikan dan bantuannya.
Akhirya besar harapan semoga penelitian ini berguna bagi semua.
Yogyakarta, Agustus 2015
Penulis
Devy Sulistia
v
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... ii PERNYATAAN ........................................................................................ iii KATA PENGANTAR ............................................................................... iv DAFTAR ISI .............................................................................................. v DAFTAR TABEL ...................................................................................... vi DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. vii INTISARI .................................................................................................. viii ABSTRACT ................................................................................................. ix BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................... 1 B. Rumusan Masalah...................................................................... 6 C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 6 D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 7 E. Keaslian penelitian ..................................................................... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Tinjauan Teori ............................................................................ 11 B.Kerangka Teori ........................................................................... 25 C.Kerangka Konsep ....................................................................... 26 D.Pertanyaan Penelitian ................................................................. 26
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ....................................................................... 27 B. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................... 27 C.Variabel Penelitian ..................................................................... 28 D. Populasi dan Sampel ................................................................. 28 E. Definisi Operasional .................................................................. 29 F. Alat dan Metode Pengumpulan Data ......................................... 30 G.Validitas dan Reliabilitas............................................................ 32 H.Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data................................ 35 I.Etika Penelitian ............................................................................ 37 J. Jalannya Penelitian ..................................................................... 38
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil ............................................................................................ 41 B. Pembahasan ................................................................................ 46
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................. 52 B. Saran ........................................................................................... 53
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Definisi Oprasional........................................................................
Tabel 3.2. Kisi-kisi Kuesioner.........................................................................
Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden...............................
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Tentang
Relaksasi Pada Persalinan Kala 1 Fase Aktif................................
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Tentang
Pengertian Relaksasi Pada Persalinan Kala 1 Fase Aktif.............
Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Tentang
Manfaat Relaksasi Pada Persalinan Kala 1 Fase Aktif.................
Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Tentang
Tujuan Relaksasi Pada Persalinan Kala 1 Fase Aktif....................
Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Tentang
Macam-macam Relaksasi Pada Persalinan Kala 1 Fase Aktif......
Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Tentang
Cara Melakukan Bila Terjadi His Relaksasi Pada Persalinan
Kala 1 Fase Aktif..........................................................................
Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Tentang
Cara Melakukan Bila Tidak Terjadi His Relaksasi Pada
Persalinan Kala 1 Fase Aktif........................................................
25
26
38
39
39
40
40
41
41
42
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Penelitian Lampiran 2 Surat izin studi pendahuluan Ka. BAPPEDA Bantul Lampiran 3 Surat Tembusan dari KPMT BAPPEDA Bantul Lampiran 4 Surat izin studi pendahuluan Ka. Kesatuan Bangsa Bantul Lampiran 5 Surat izin studi pendahuluan BPM Wiwik Bangunjiwo Bantul Lampiran 6 Surat balasan dari BPM Wiwik Bangunjiwo Bantul Lampiran 7 Informed Consent Lampiran 8 Format pengumpulan data Lampiran 9 Surat izin uji validitas Ka. BAPPEDA Bantul Lampiran 10 Surat Tembusan dari KPMPT BAPPEDA Bantul Lampiran 11 Surat izin uji validitas Ka. Kesatuan Bangsa Bantul Lampiran 12 Surat izin uji validitas BPM Endang Purwatiningsih Pleret Bantul Lampiran 13 Surat balasan dari BPM Endang Purwatiningsih Pleret Bantul Lampiran 14 Surat izin enelitian Ka. BAPPEDA Bantul Lampiran 15 Surat Tembusan dari KPMT BAPPEDA Bantul Lampiran 16 Surat izin penelitian Ka. Kesatuan Bangsa Bantul Lampiran 17 Surat izin penelitian BPM Wiwik Bangunjiwo Bantul Lampiran 18 Surat balasan dari BPM Wiwik Bangunjiwo Bantul Lampiran 19 Hasil analisis data penelitian Lampiran 20 Lembar konsul
viii
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL MULTIPARA TENTANG
TEKNIK RELAKSASI PADA PERSALINAN
KALA 1 FASE AKTIF DI BPM WIWIK
BANGUNJIWO KASIHAN
BANTUL
Devy Sulistia1, Endang Rostiati2
INTISARI
Latar Belakang: Angka Kematian Ibu (AKI) tahun 2008 di Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai 104/100.000 kelahiran hidup. Jumlah kasus kematian ibu yang dilaporkan mencapai 56 kasus, meningkat dibandingkan tahun 2010 sebanyak 43 kasus. AKI tahun 2011 di Kabupaten Bantul mencapai 111,2/100.000 kelahiran hidup. Hasil Audit Maternal Perinatal penyebab kematian Ibu tahun 2012 di Kabupaten Bantul eklampsi 29%, pendarahan 43%, dan 9% akibat partus lama. Hasil studi pendahuluan tanggal 28 April 2015 di BPM Wiwik Bangunjiwo, Bantul, menunjukkan 8 ibu sama sekali tidak tahu tentang relaksasi dan 2 ibu tahu sebagian relaksasi. Tujuan : Mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil multipara tentang relaksasi pada persalinan kala I fase aktif di BPM Wiwik Bangunjiwo, Bantul. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Dilaksanakan di BPM Wiwik Bangunjiwo Bantul pada 3 juli 2015 jadwal senam hamil dan 25 sampai 27 juli 2015 jadwal pemeriksaan hamil. Pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah 36 sampel. Hasil: Berdasarkan tingkat pengetahuan ibu hamil multipara tentang teknik relaksasi pada prsalinan kala 1 fase aktif kategori cukup (52,8%).. Kesimpulan: Tingkat pengetahuan ibu hamil multipara tentang teknik relaksasi pada persalinan kala 1 fase aktif di BPM Wiwik Bangunjiwo Bantul adalah cukup. Diharapkan petugas pelayanan kesehatan di BPM Wiwik Bangunjiwo Bantul memberikan penyuluhan mengenai persalinan terutama tentang teknik relaksasi pada persalinan. Kata Kunci : Tingkat pengetahuan, ibu hamil, multipara, teknik relaksasi, persalinan.
1. Mahasiswa Program Studi Kebidanan (D-3) Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta 2. Dosen Pembimbing Jurusan Kebidanan (D-3) Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
ix
THE DESCRIPTION OF MULTI DELIVERY PREGNANT MOTHERS
ABOUT RELAXATION TECHNIQUE IN FIRST STAGE LABOR OF
ACTIVE PHASE IN PRIVATE PRACTICE MIDWIFE WIWIK,
BANGUNJIWO, KASIHAN, BANTUL
Devy Sulistia1, Endang Rostiati2
ABSTRACT
Background : In 2008, Maternal mortality rate were 104/100.000 live births. There were 56 maternal mortality cases, higher as compared to 2010 as many as 43 cases. Maternal mortality rate in 2011 in Bantul regency were 111,2/100.000 live births. The result of Perinatal Maternal Audit concluded that the cause of maternal mortality rate in 2012 in Bantul regency were ; eclampsia 29%, hemorrhage 43% and prolonged delivery 9%. A preliminary study conducted on 28 April 2015 in private practice midwife Wiwik, Bangunjiwo, Bantul, identified 8 mothers who had no knowledge about relaxation and 2 mothers who also did not know about relaxation. Objective : To find out the description of multi delivery pregnant mothers about
relaxation technique in first stage labor of active phase in private practice midwife
Wiwik, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul
Method : This study was quantitative descriptive study and conducted in private practice midwife Wiwik, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, on 3 July 2015 pregnancy exercise schedule and 25 to 27 2015 pregnant examination schedule. Samples were selected through total sampling technique as many as 36 samples. Result : The level of knowledge of relaxation as much as 19 respondents enough (52,8%). Conclusion : The knowledge level of multi delivery pregnant mothers about
relaxation technique in first stage labor of active phase in private practice midwife
Wiwik, Bangunjiwo, Bantul, was sufficient. It is hoped that health service provider in private practice midwife Wiwik, Bangunjiwo, Bantul, give dissemination especially about relaxation technique in labor
. Keywords : Knowledge level, multipara, pregnant mothers, Relaxation technique.
1. A student of Diploma III Midwifery Study Program of A.Yani Yogyakarta High School of Health Science 2. A counseling lecturer of Diploma III Midwifery Study Program of A.Yani Yogyakarta High School of Health Science
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Data World Health Organization (WHO) tahun 2010, sebanyak 536.000
perempuan meninggal akibat persalinan. Di negara-negara berkembang kematian
ibu sebanyak 99% akibat persalinan, dengan risiko kematian ibu paling tinggi yaitu
sebesar 450/100.000 kelahiran hidup (SDKI, 2012). Meningkatkan kesehatan ibu
merupakan tujuan ke lima dari delapan tujuan Millenium Development Goals
(MDGs) yang harus dilaksanakan oleh negara yang mendeklarasikannya, termasuk
Indonesia. Salah satu target yang ingin dicapai yaitu menurunkan Angka Kematian
Ibu (AKI) (SDKI, 2012).
Pada tahun 2012 AKI di Indonesia tercatat mencapai 359 per 100.000 kelahiran
hidup, kematian ini meningkat dibanding hasil Survei Demografi Kesehatan
Indonesia (SDKI) tahun 2007 yang mencapai 228 per 100.000 kelahiran hidup
(SDKI, 2012). Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia tahun 2012, penyebab
kematian ibu adalah pendarahan (32%), hipertesi dalam kehamilan (25%), diikuti
infeksi (5%), partus lama (5%) dan abortus (1%) (Depkes RI, 2013).
Pada tahun 2008 AKI di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencapai
104/100.000 kelahiran hidup. Sedangkan pada tahun 2011, jumlah kasus kematian
ibu yang dilaporkan mencapai 56 kasus, meningkat dibandingkan tahun 2010
sebanyak 43 kasus. Tahun 2012 jumlah kematian ibu menurun menjadi 40 sehingga
apabila dihitung menjadi AKI dilaporkan sebesar 87,3 per 100.000 kelahiran hidup
(Dinkes DIY, 2013).
2
AKI pada tahun 2011 di Kabupaten Bantul mencapai 111,2 per 100.000
kelahiran hidup, pada tahun 2012 mengalami penurunan menjadi 52,5 per 100.000
kelahiran hidup. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan dalam pelayanan
kesehatan. Hasil Audit Maternal Perinatal (AMP) menyimpulkan bahwa penyebab
AKI pada tahun 2012 di Kabupaten Bantul adalah eklampsi 29%, pendarahan 43%,
14% akibat emboli air ketuban, Cardiomyopati Paripartum sebanyak 14%, dan 9%
akibat partus lama (Dinkes Bantul, 2013).
Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal.
Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi
pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi
belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada
ibu maupun pada janin. Persalinan saat yang sangat dinanti-nantikan ibu hamil
untuk dapat marasakan kebahagiaan melihat dan memeluk bayinya. Persalinan
disertai rasa nyeri yang membuat kebahagiaan meliputi rasa takut dan cemas.
Penelitian Niven (2007) menunjukkan bahwa pada masyarakat primitif,
persalinannya lebih lama dan nyeri, sedangkan masyarakat yang telah maju 7-
14% bersalin tanpa rasa nyeri dan sebagian besar (90%) persalinan disertai rasa
nyeri. Nyeri dalam kebidanan adalah sesuatu yang dirasakan oleh pasien, kapan
saja adanya nyeri tersebut. Nyeri adalah masalah yang alamiah dalam
menghadapi persalinan. Apabila tidak diatasi maka menimbulkan masalah lain
yaitu meningkatkan rasa khawatir (Wiknjosastro, 2008).
Pada ibu-ibu yang sangat muda di bawah umur 20 tahun atau tua di atas 35
tahun, dalam menghadapi persalinan mengalami nyeri yang sangat hebat. Paritas
3
juga berpengaruh terhadap persepsi nyeri. Pada primipara, nyeri akan lebih
terasa pada awal persalinan yaitu dimulai awal pembukaan sampai pembukaan
lengkap pada kala 1 sedangkan pada multipara nyeri akan meningkat saat persalinan
telah lanjut yaitu saat penurunan janin yang berlangsung cepat pada kala II (Yanti,
2010).
Nyeri pada persalinan bukan hal yang baru dikenal sekarang tetapi sudah ada
sejak zaman dahulu. Ibu yang akan melahirkan sering mengalami nyeri, Nyeri
persalinan merupakan suatu proses fisiologis yang luar biasa dan intensitas nyeri
yang dirasakan berbeda-beda. Bahkan pada ibu yang samapun derajat nyeri yang
dirasakan pada setiap persalinan tidak serupa. Nyeri pada proses persalinan
diakibatkan karena peregangan segmen bawah rahim selama kontraksi servik.
Pengendalian nyeri dengan farmakologi antara lain dengan pemberian analgetik
non opioid, analgetik opiod, Adjuvan / koanalgetik. Sedangkan pengendalian
nyeri dengan non farmakologi dilakukan dengan cara stimulasi kutaneus
(rangsangan permukaan kulit); akupunktur, dan distraksi yakni dengan cara
mengalihkan perhatian melalui kegiatan membaca, mendengarkan radio serta
dapat dilakukan dengan teknik relaksasi yang merupakan kombinasi dari
distraksi dan terapi kognitif yang terdiri dari relaksasi otot, imajinansi terpimpin
dan nafas dalam (Mander, 2008).
Rasa nyeri saat persalinan biasanya disebabkan oleh ketakutan dan pemikiran
yang bermacam-macam saat persalinan. Namun saat ini hal tersebut dapat
dikurangi dengan proses latihan relaksasi dan teknik hypnobirthing. Rasa cemas
pada banyak orang dewasa diakibatkan dari memori getaran kehidupan sejak berada
4
dalam kandungan. Rasa cemas dan stres yang berlebihan saat hamil sama
berbahaya dengan ibu hamil yang merokok sehingga bisa menyebabkan bayi lahir
prematur, kesulitan belajar, anak menjadi hiperaktif, bahkan mengalami autisme
(Andriana, 2007)
Metode hipnosis yang dapat dilakukan mulai masa kehamilan dapat membantu
menurunkan tingkat kecemasan dan ketakutan. Dasar dari metode ini sebenarnya
sudah dikenal dalam salah satu management nyeri nonfarmakologi yang dikenal
sebagai imajinasi terbimbing yang dikembangkan dengan berbagai teknik salah
satunya adalah hipnosis. Teknik hipnosis dapat membantu merilekkan otot-otot
sehingga ibu terhindar dari kecemasan dan dapat membantu ibu lebih tenang dalam
menghadapi persalinan. Teknik hipnosis merupakan salah satu cara yang dapat
diaplikasikan oleh ibu hamil untuk memperoleh ketenangan saat menghadapi
kehamilan dan persalinan (Bramantyo, 2007)
Teknik pengendalian nyeri yang termasuk relaksasi mengajarkan ibu untuk
meminimalkan aktivitas simpatis dan sistem saraf otonom. Adanya penekanan
aktifitas saraf simpatis ibu mampu memecahkan siklus ketegangan (Mander,
2008). Teknik relaksasi merupakan teknik pereda nyeri yang banyak memberikan
manfaat karena teknik relaksasi dalam persalinan dapat mencegah
kegawatdaruratan yang berlebihan pasca-persalinan. Ada pun relaksasi bernapas
selama proses persalinan dapat mempertahankan komponen sistem saraf
simpatis dalam keadaan homeostatis sehingga tidak terjadi peningkatan suplai
darah, mengurangi kecemasan dan ketakutan agar ibu dapat beradapatasi dengan
nyeri selama proses persalinan ( Mander, 2008).
5
Relaksasi telah terbukti meningkatkan kemampuan individu untuk mengurangi
nyeri. Relaksasi dan pernapasan yang terkontrol dapat meningkatkan
kemampuan mereka mengatasi kecemasan dan meningkatkan rasa mampu
mengendalikan yang menimbulkan stres dan nyeri (Schott., Priest. 2008).
Penelitian lain tentang pengaruh relaksasi pernafasan terhadap rasa nyeri saat proses
persalinan dikemukakan oleh Irawati (2007). Dalam penelitian ini diketahui bahwa
para bidan melakukan teknik relaksasi pernafasan karena dianggap sebagai
tindakan yang tepat untuk mengurangi nyeri, dan pada beberapa wanita yang akan
melahirkan diketahui bahwa pemberian teknik relaksasi pernafasan mampu
memberikan rasa nyaman (Irawati, 2007).
Dari hasil studi pendahuluan yang peneliti laksanakan pada tanggal 28 April
2015 di BPM Wiwik Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, didapatkan hasil bahwa jumlah
ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya dari bulan Januari sampai 28 April
2015 sebanyak 36 Ibu hamil. Pada studi pendahuluan tersebut peneliti melakukan
wawancara terhadap 10 ibu hamil. Isi wawancara berkaitan dengan relaksasi pada
persalinan kala I fase aktif. Hasil wawancara menunjukkan bahwa 8 ibu sama sekali
tidak tahu tentang relaksasi pada persalinan kala I fase aktif dan 2 ibu tidak tahu
tetapi pernah mendengar apa itu relaksasi pada persalinan kala I fase aktif.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis meneliti tentang gambaran
pengetahuan ibu hamil multipara tentang relaksasi pada persalinan kala I fase aktif
di BPM Wiwik Bangunjiwo, Kasihan, Bantul
6
B. Perumusan Masalah
Rumusan masalah penelitian ini adalah, “Bagaimanakah gambaran
pengetahuan ibu hamil multipara tentang teknik relaksasi pada persalinan kala I
fase aktif di BPM Wiwik Bangunjiwo, Kasihan, Bantul?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil multipara tentang teknik
relaksasi pada persalinan kala I fase aktif di BPM Wiwik Bangunjiwo,
Kasihan, Bantul
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui karakteristik responden berdasarkan umur, pendidikan dan
pekerjaan ibu hamil multipara di BPM Wiwik Bangunjiwo, Kasihan,
Bantul
b. Mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil multipara tentang
pengertian teknik relaksasi pada persalinan kala 1 fase aktif di BPM
Wiwik Bangunjiwo, Kasihan, Bantul
c. Mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil multipara tentang manfaat
teknik relaksasi pada persalinan kala 1 fase aktif di BPM Wiwik
Bangunjiwo, Kasihan, Bantul
d. Mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil multipara tentang tujuan
teknik relaksasi pada persalinan kala 1 fase aktif di BPM Wiwik
Bangunjiwo, Kasihan, Bantul
7
e. Mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil multipara tentang macam-
macam teknik relaksasi pada persalinan kala 1 fase aktif di BPM Wiwik
Bangunjiwo, Kasihan, Bantul
f. Mengetahui gambaran pengetahuan cara melakukan teknik relaksasi bila
ada his pada ibu hamil multipara pada persalinan kala 1 fase aktif di
BPM Wiwik Bangunjiwo, Kasihan, Bantul
g. Mengetahui gambaran pengetahuan cara melakukan teknik relaksasi bila
tidak ada his pada ibu hamil multipara pada persalinan kala 1 fase aktif di
BPM Wiwik Bangunjiwo, Kasihan, Bantul
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat menambah wacana ilmu pengetahuan khususnya
dalam ilmu kebidanan terutama tentang gambaran pengetahuan ibu hamil
multipara tentang teknik relaksasi pada persalinan kala I fase aktif
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Ibu Hamil
Penelitian ini dapat dijadikan saran dan masukkan bagi ibu hamil
multipara dalam rangka peningkatan pengetahuan tentang teknik
relaksasi pada persalinan kala I fase aktif.
b. Bagi Tempat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan dan saran bagi
petugas atau pelayanan kesehatan terutama untuk memberikan
8
penyuluhan mengenai hal-hal yang berkaitan tentang teknik relaksasi
pada persalinan.
c. Bagi Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah bahan kepustakaan di
Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
d. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan sebagai masukan bagi peneliti
selanjutnya dalam melakukan penelitian yang lebih lanjut untuk
mengembangkan penelitian yang telah dilakukan
E. Keaslian Penelitian
Tabel 1.1 Keaslian Penelitian
No Nama, Tahun dan Judul
Metodologi Penelitian
Hasil Persamaan/ Perbedaan
1 Maulana (2003). Pengaruh Pemberian Teknik Relaksasi Terhadap Tingkat Nyeri Postpartum di RSUD Bantul 2003
Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimen dengan pendekatan non-equivalent control group. Teknik sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 67 Ibu.
Hasil penelitian ini teknik nafas dalam dapat membantu menurunkan tingkat nyeri pada ibu postpartum, sebelum pemberian nafas dalam 90 % responden mengalami nyeri sedang , setelah pemberian nafas dalam 100% responden merasakan nyeri tingkat dua (ringan) pada kelompok ekperimen dan 66,7% merasakan nyeri tingkat tiga (sedang) pada kelompok control.
Persamaan pada penelitian terdapat pada tema relaksasi pada masa persalinan. Perbedaan penelitian terdapat pada variabel penelitian, populasi, sampel dan tempat penelitian.
9
2 Eva Nauli Rahmawati A (2004). Pengaruh Pemberian Terapi Relaksasi Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Pasien Gangguan Jiwa Fase Pemeliharaan di RS Grahasia Propinsi DIY Tahun 2004
Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimen dengan desain pendekatan non-equivalent control group. Teknik sampel dalam penelitian ini adalah quota sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 32 Ibu.
Hasil penelitian ini adalah terdapat penurunan skala kecemasan yang bermakan pada pasien gangguan jiwa fase pemeliharaan setelah diberikan aktivitas terapi relaksasi
Persamaan pada penelitian terdapat pada tema relaksasi. Perbedaan penelitian terdapat pada variabel penelitian, populasi, sampel dan tempat penelitian.
3 Joni Haryanto (2005). Efek Teknik Relaksasi Progresif Pada Klien Dengan Nyeri Akibat Penyakit Gloukoma di RS. Yogyakarta Tahun 2005
Metode quasi eksperimen dengan desain pendekatan one group pre-post test design. Teknik sampel dalam penelitian ini adalah random sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 41 Ibu.
Sebelum dilakukan teknik relaksasi progresif 84% klien mengalami nyeri berat sisanya 16% klienmengalami nyeri sedang, setelah dilakukan teknik relaksasi progresif 13% klien mengalami nyeri berat, 62% mengalami nyeri sedang, 19% nyeri rinagan, sisanya 6% tidak merasakan nyeri.
Persamaan pada penelitian terdapat pada tema relaksasi. Perbedaan penelitian terdapat pada variabel penelitian, populasi, sampel dan tempat penelitian.
4 Chularat Howharn
(2008). Pengaruh persiapan melahirkan pada relaksasi dalam menghadapi nyeri persalinan primipara
di thailand.
Metode quasi eksperimen dengan desain pendekatan one group pre-post test design. Teknik sampel dalam penelitian ini adalah random sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 60 Ibu.
Hasil penelitian ini adalah terdapat penurunan skala efikasi diri dalam menghadapi nyeri yang bermakan pada ibu hamil multipara dalam persiapan persalinan.
Persamaan pada penelitian terdapat pada tema persalinan. Perbedaan penelitian terdapat pada variabel penelitian, populasi, sampel dan tempat penelitian.
51
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Daerah Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di BPM Wiwik, Bangunjiwo Kasihan
Bantul Yogyakarta. BPM Wiwik adalah salah satu Bidan Praktek Mandiri
(BPM) yang berada di Desa Bangunjiwo Perumahan Karang Jati di bagian
selatan Kecamatan Kasihan Bantul. BPM Wiwik berjarak dari kota
Yogyakarta sekitar 7 km dengan menyusuri jalan Bantul, dan masuk
melalui Gerbang Wisata Kasongan.
BPM Wiwik, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul mempunyai 1 ruang VK,
2 ruang nifas, dan tenaga kesehatan terdiri dari 4 bidan dengan pergantian
shift jaga. Pelayanan yang diberikan di BPM Wiwik, Bangunjiwo,
Kasihan, Bantul meliputi pemeriksaan Ibu Hamil (ANC), Pelayanan Ibu
Bersalin, Imunisasi, DDST, Pelayanan Keluarga Berencana, dan
Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak.
52
2. Karakteristik Responden
Karakteristik responden pada penelitian ini dikelompokkan
berdasarkan umur, pendidikan, dan pekerjaan. Karakteristik berdasarkan
umur, pendidikan, dan pekerjaan dapat dilihat pada tabel 4.1. dibawah ini
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden No. Karakteristik Responden N %
Umur
1. 20 - 35 Tahun 27 75,0 2. < 20 Tahun atau > 35 Tahun 9 25,0 36 100 Pendidikan
1. Tamat SD 2 5,6 2. Tamat SMP 7 19,4 3. Tamat SMA 23 63,9 4. Perguruan Tinggi 4 11,1 36 100 Pekerjaan
1. Ibu Rumah Tangga (IRT) 23 63,9 2. Buruh/Petani 1 2,8 3. Karyawan Swasta 10 27,8 4. Wiraswasta 2 5,6
Jumlah 36 100 Sumber : Data Primer diolah (2015)
Berdasarkan Tabel 4.1 diatas, dapat diketahui bahwa sebagian
besar responden berumur 20 - 35 tahun, yaitu sebanyak 27 responden
(75,0%), dengan pendidikan terakhir sampai tingkat SMA sebanyak 23
responden (63,9%), dengan status pekerjaan ibu rumah tangga/IRT
sebanyak 23 responden (63,9%)
53
3. Hasil
a. Tingkat Pengetahuan Tentang Relaksasi Pada Persalinan Kala I
Fase Aktif
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Tentang Relaksasi Pada Persalinan Kala I Fase Aktif
No Tingkat Pengetahuan Tentang Relaksasi Pada Persalinan Kala I Fase Aktif
N %
1. Baik 10 27,8 2. Cukup 19 52,8 3. Kurang 7 19,4
Jumlah 36 100 Sumber : Data Primer diolah (2015)
Berdasarkan tabel 4.2. dapat diketahui bahwa, sebagian besar
responden merupakan ibu hamil multipara dengan tingkat
pengetahuan tentang relaksasi pada persalinan kala I fase aktif
kategori cukup, yaitu sebanyak 19 responden (52,8%).
b. Tingkat Pengetahuan Tentang Pengertian Relaksasi Pada
Persalinan Kala I Fase Aktif
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Tentang Pengertian Relaksasi Pada Persalinan Kala I Fase Aktif
No Tingkat Pengetahuan Tentang Pengertian Relaksasi Pada Persalinan Kala I Fase
Aktif N %
1. Baik 14 38,9 2. Cukup 17 47,2 3. Kurang 5 13,9
Jumlah 36 100 Sumber : Data Primer diolah (2015)
Berdasarkan tabel 4.2. dapat diketahui bahwa, sebagian besar
responden merupakan ibu hamil multipara dengan tingkat
pengetahuan tentang pengertian relaksasi pada persalinan kala I fase
aktif kategori cukup, yaitu sebanyak 17 responden (47,2%).
54
c. Tingkat Pengetahuan Tentang Manfaat Relaksasi Pada Persalinan
Kala I Fase Aktif
Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Tentang Manfaat Relaksasi Pada Persalinan Kala I Fase Aktif
No Tingkat Pengetahuan Tentang Manfaat Relaksasi Pada Persalinan Kala I Fase
Aktif n %
1. Baik 18 50,0 2. Cukup 9 25,0 3. Kurang 9 25,0
Jumlah 36 100 Sumber : Data Primer diolah (2015)
Berdasarkan tabel 4.2. dapat diketahui bahwa, sebagian besar
responden merupakan ibu hamil multipara dengan tingkat
pengetahuan tentang manfaat relaksasi pada persalinan kala I fase
aktif kategori baik, yaitu sebanyak 18 responden (50,0%).
d. Tingkat Pengetahuan Tentang Tujuan Relaksasi Pada Persalinan
Kala I Fase Aktif
Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Tentang Tujuan Relaksasi Pada Persalinan Kala I Fase Aktif
No Tingkat Pengetahuan Tentang Tujuan Relaksasi Pada Persalinan Kala I Fase
Aktif n %
1. Baik 13 36,1 2. Cukup 15 41,7 3. Kurang 8 22,2
Jumlah 36 100 Sumber : Data Primer diolah (2015)
Berdasarkan tabel 4.2. dapat diketahui bahwa, sebagian besar
responden merupakan ibu hamil multipara dengan tingkat
pengetahuan tentang tujuan relaksasi pada persalinan kala I fase aktif
kategori cukup, yaitu sebanyak 15 responden (41,7%).
55
e. Tingkat Pengetahuan Tentang Macam-macam Relaksasi Pada
Persalinan Kala I Fase Aktif
Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Tentang Macam-macam Relaksasi Pada Persalinan Kala I Fase Aktif
No Tingkat Pengetahuan Tentang Relaksasi Pada Persalinan Kala I Fase Aktif
n %
1. Baik 10 27,8 2. Cukup 16 44,4 3. Kurang 10 27,8
Jumlah 36 100 Sumber : Data Primer diolah (2015)
Berdasarkan tabel 4.2. dapat diketahui bahwa, sebagian besar
responden merupakan ibu hamil multipara dengan tingkat
pengetahuan tentang macam-macam relaksasi pada persalinan kala I
fase aktif kategori cukup, yaitu sebanyak 16 responden (44,4%).
f. Tingkat Pengetahuan Tentang Cara Melakukan Bila Terjadi His
Relaksasi Pada Persalinan Kala I Fase Aktif
Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Tentang Cara Melakukan Bila Terjadi His Relaksasi Pada Persalinan Kala I Fase Aktif
No Tingkat Pengetahuan Tentang Cara Melakukan Bila Terjadi His Relaksasi
Pada Persalinan Kala I Fase Aktif n %
1. Baik 3 8,3 2. Cukup 15 41,7 3. Kurang 18 50,0
Jumlah 36 100 Sumber : Data Primer diolah (2015)
Berdasarkan tabel 4.2. dapat diketahui bahwa, sebagian besar
responden merupakan ibu hamil multipara dengan tingkat
pengetahuan tentang cara melakukan bila terjadi his relaksasi pada
persalinan kala I fase aktif kategori kurang, yaitu sebanyak 18
responden (50,0%).
56
g. Tingkat Pengetahuan Tentang Cara Melakukan Bila Tidak
Terjadi His Relaksasi Pada Persalinan Kala I Fase Aktif
Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Tentang Cara Melakukan Bila Tidak Terjadi His Relaksasi Pada Persalinan Kala I Fase Aktif
No Tingkat Pengetahuan Tentang Cara Melakukan Bila Tidak Terjadi His
Relaksasi Pada Persalinan Kala I Fase Aktif
n %
1. Baik 14 38,9 2. Cukup 16 44,4 3. Kurang 6 16,7
Jumlah 36 100 Sumber : Data Primer diolah (2015)
Berdasarkan tabel 4.2. dapat diketahui bahwa, sebagian besar
responden merupakan ibu hamil multipara dengan tingkat
pengetahuan tentang cara melakukan bila tidak terjadi his relaksasi
pada persalinan kala I fase aktif kategori cukup, yaitu sebanyak 16
responden (44,4%).
B. Pembahasan
Hasil penelitian yang dilakukan di BPM Wiwik Bangunjiwo, Kasihan,
Bantul, dengan jumlah responden 36 responden diperoleh data bahwa,
sebagian besar responden merupakan ibu hamil multipara dengan tingkat
pengetahuan tentang relaksasi pada persalinan kala I fase aktif kategori
cukup (52,8%). Marie f Mongan (2007), menyatakan Berbagai macam
teknik relaksasi yang dapat digunakan oleh para ibu bersalin. Teknik
relaksasi merupakan teknik yang membuat seseorang dapat melepaskan
rasa ketegangan dan merelakskan syaraf otot yang tegang. Teknik ini
sangat bermanfaat untuk mengurangi rasa sakit dan tekanan emosi selama
57
persalinan, tanpa perlu menggunakan obat. Hasil penelitian ini apabila
dilihat dari faktor umur, pendidikan, dan pekerjaan ibu yang sebagian
masih dalam kategori usia subur yaitu usia antara 20 - 35 tahun (75,0%),
selain itu dari segi pendidikan sebagian besar responden juga memiliki
jenjang pendidikan akhir hingga SMA (63,9%). Dari segi pekerjaan
sebagian besar responden mayoritas Ibu Rumah Tangga (IRT) (63,9%).
Hal ini sejalan dengan teori dari Notoadmodjo (2010) yang menyatakan
bahwa semakin tua umur seseorang maka proses perkembangan mentalnya
bertambah baik, akan tetapi pada umur tertentu bertambahnya proses
perkembangan mental ini tidak secepat seperti ketika berumur belasan
tahun. Uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bertambahnya umur
seseorang dapat berpengaruh pada pertambahan pengetahuan yang
diperolehnya, akan tetapi pada umur menjelang usia lanjut kemampuan
mengingat suatu pengetahuan akan berkurang
Notoadmodjo (2010) juga menyatakan bahwa pengetahuan merupakan
hasil penginderaan manusia atau hasil tahu seseorang terhadap objek
melalui indera yang dimilikinya (mata, hidung, telinga dan sebagainya).
Dengan sendirinya, pada waktu pengindera sampai menghasilkan
pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan
persepsi terhadap objek. Sebagian besar pengetahuan seseorang diperoleh
melalui indera pendengaran (telinga), dan indera penglihatan (mata).
Hasil penelitian yang dilakukan di BPM Wiwik Bangunjiwo, Kasihan,
Bantul, dengan jumlah responden 36 ibu hamil multipara diperoleh data
58
bahwa, sebagian besar responden merupakan ibu hamil multipara dengan
tingkat pengetahuan tentang pengertian relaksasi pada persalinan kala I
fase aktif kategori cukup (47,2%). Hal ini menunjukkan bahwa responden
belum memiliki pengetahuan yang baik tentang pengertian teknik relaksasi
dapat ditunjukkan dengan jumlah 5 pertanyaan, sebagian besar responden
hanya dapat menjawab 3 pertanyaan. Menurut Salmah (2010) Relaksasi
adalah membebaskan pikiran dan beban dari ketegangan yang dengan
sengaja diupayakan dan dipraktekkan. Kemampuan untuk relakasasi secara
disengaja dan sadar dapat dimanfaatkan sebagai pedoman mengurangi
ketidak nyamanan yang normal sehubungan dengan kehamilan (Salmah,
2006)
Hasil penelitian yang dilakukan di BPM Wiwik Bangunjiwo, Kasihan,
Bantul, dengan jumlah responden 36 ibu hamil multipara diperoleh data
bahwa, sebagian besar responden merupakan ibu hamil multipara dengan
tingkat pengetahuan tentang manfaat relaksasi pada persalinan kala I fase
aktif kategori baik (50,0%). Pengetahuan yang baik tentang manfaat teknik
relaksasi dapat ditunjukkan dengan sebagian besar responden dapat
menjawab pertanyaan dengan benar dari jumlah 5 pertanyaan. Penny
Simkin (2007), menyatakan selama persalinan relaksasi membantu ibu
dalam dalam hal menyimpan energi dan mengurangi kelelahan,
menenangkan pikiran dan mengurangi stress serta mengurangi rasa nyeri.
Hasil penelitian yang dilakukan di BPM Wiwik Bangunjiwo, Kasihan,
Bantul, dengan jumlah responden 36 ibu hamil multipara diperoleh data
59
bahwa, sebagian besar responden merupakan ibu hamil multipara dengan
tingkat pengetahuan tentang tujuan relaksasi pada persalinan kala I fase
aktif kategori cukup (41,7%). Hal ini menunjukkan bahwa responden
belum memiliki pengetahuan yang baik tentang tujuan teknik relaksasi
dapat ditunjukkan dengan jumlah 3 pertanyaan, sebagian besar responden
hanya dapat menjawab 2 pertanyaan. Menurut Smeltzer dan Bare (2010),
Memberikan kecukupan oksigen untuk ibu dan janin dalam proses
persalinan secara alami menurunkan intensitas nyeri dan menurunkan
kecemasan.
Hasil penelitian yang dilakukan di BPM Wiwik Bangunjiwo, Kasihan,
Bantul, dengan jumlah responden 36 ibu hamil multipara diperoleh data
bahwa, sebagian besar responden merupakan ibu hamil multipara dengan
tingkat pengetahuan tentang macam-macam relaksasi pada persalinan kala
I fase aktif kategori cukup (44,4%). Hal ini menunjukkan bahwa
responden belum memiliki pengetahuan yang baik tentang macam-macam
teknik relaksasi dapat ditunjukkan dengan jumlah 3 pertanyaan, sebagian
besar responden hanya dapat menjawab 2 pertanyaan. Menurut Nolan
(2009) Relaksasi sentuhan akan merelakskan dan mengendurkan otot-otot
yang tegang dengan sentuhan, usapan, atau pijatan orang yang menemani
saat persalinan sebagai isyarat non verbal untuk relaks.
Hasil penelitian yang dilakukan di BPM Wiwik Bangunjiwo, Kasihan,
Bantul, dengan jumlah responden 36 ibu hamil multipara diperoleh data
bahwa, sebagian besar responden merupakan ibu hamil multipara dengan
60
tingkat pengetahuan tentang cara melakukan bila terjadi his relaksasi pada
persalinan kala I fase aktif kategori kurang (50,0%). Pengetahuan yang
kurang tentang cara melakukan relaksasi bila ada his dapat ditunjukkan
dengan sebagian besar responden tidak dapat menjawab pertanyaan
dengan benar dari jumlah 4 pertanyaan. Menurut Dr. Miriam Stoppard
(2009), menarik nafas dalam teknik ini menenangkan dan cocok untuk
mengawali dan mengakhiri persalinan, menarik nafas pendek teknik ini
bermanfaat pada peningkatan kontraksi.
Hasil penelitian yang dilakukan di BPM Wiwik Bangunjiwo, Kasihan,
Bantul, dengan jumlah responden 36 ibu hamil multipara diperoleh data
bahwa, sebagian besar responden merupakan ibu hamil multipara dengan
tingkat pengetahuan tentang cara melakukan bila tidak terjadi his relaksasi
pada persalinan kala I fase aktif kategori cukup (44,4%). Hal ini
menunjukkan bahwa responden belum memiliki pengetahuan yang baik
tentang cara relaksasi bila tidak ada his dapat ditunjukkan dengan jumlah 5
pertanyaan, sebagian besar responden hanya dapat menjawab 3
pertanyaan. Menurut Yanti (2009), memberikan pijatan pada pinggang
dengan tekanan yang cukup kuat pada titik tertentu di punggung bagian
bawah selama kontraksi dengan menggunakan ujung jari atau
menggunakan kepalan kedua tangan secara kuat. Metode ini sangat
bermanfaat untuk mengurangi nyeri yang hebat terutama didaerah
pinggang belakang saat dimana terjadi persalinan.
61
C. KETERBATASAN
1. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah variabel penelitian ini merupakan
variabel tunggal, sehingga hasil penelitian terbatas pada tingkat
pengetahuan. Penelitian ini akan berbeda hasil jika faktor yang
mempengaruhi di teliti. Kuesioner yang digunakan merupakan kuesioner
tertutup sehingga responden hanya bisa menjawab benar atau salah.
2. Kendala dalam peneltian ini adalah pada saat pengisian kuesioner ibu
kurang memahami bahasa khususnya bahasa ilmiah dalam kesehatan yang
digunakan dalam kuesioner, sehingga berpengaruh pada jawaban ibu.
62
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu
hamil multipara tentang teknik relaksasi pada persalinan kala I fase aktif di
BPM Wiwik Bangunjiwo, Kasihan, Bantul. Kesimpulan dari penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Sebagian besar responden merupakan ibu hamil multipara dengan tingkat
pengetahuan tentang teknik relaksasi pada persalinan kala I fase aktif
kategori cukup (52,8%).
2. Sebagian besar responden merupakan ibu hamil multipara dengan tingkat
pengetahuan tentang pengertian teknik relaksasi pada persalinan kala I fase
aktif kategori cukup (47,2%).
3. Sebagian besar responden merupakan ibu hamil multipara dengan tingkat
pengetahuan tentang manfaat teknik relaksasi pada persalinan kala I fase
aktif kategori baik (50,0%).
4. Sebagian besar responden merupakan ibu hamil multipara dengan tingkat
pengetahuan tentang tujuan teknik relaksasi pada persalinan kala I fase
aktif kategori cukup (41,7%).
5. Sebagian besar responden merupakan ibu hamil multipara dengan tingkat
pengetahuan tentang macam-macam teknik relaksasi pada persalinan kala I
fase aktif kategori cukup (44,4%).
63
6. Sebagian besar responden merupakan ibu hamil multipara dengan tingkat
pengetahuan tentang cara melakukan teknik relaksasi bila terjadi his pada
persalinan kala I fase aktif kategori kurang (50,0%).
7. Sebagian besar responden merupakan ibu hamil multipara dengan tingkat
pengetahuan tentang cara melakukan teknik relaksasi bila tidak terjadi his
pada persalinan kala I fase aktif kategori cukup (44,4%).
B. Saran
1. Bagi Ibu Hamil
Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber wacana dan
wawasan baru dan peningkatan mengenai pengetahuan teknik relaksasi
pada persalinan kala 1 fase aktif.
2. Bagi Tempat Penelitian
Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi dan
membantu bidan maupun petugas kesehatan lainnya dalam memberikan
konseling mengenai pengetahuan teknik relaksasi
3. Bagi Stikes Jendral Achmad Yani Yogyakarta
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah bahan kepustakaan
di Stikes Jendral Achmad Yani Yogyakarta.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Diharapakan dapat melakukan penelitian yang lebih lanjut dengan
memperbaiki dan menambah kekurangan dalam penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik.Rineka Cipta. Jakarta.
Andriana, Evariny, (2007). Melahirkan Tanpa Rasa Sakit. Jakarta : Gramedia
Chularat Howharn, (2008). Pengaruh persiapan melahirkan pada relaksasi
dalam menghadapi nyeri persalinan primipara di thailand. Thailand :
Jurnal Luar Negeri
Dinkes DIY, 2014. Profil Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta 2013.
Dinkes Bantul, 2014. Profil Kesehatan Kabupaten Bantul 2013.
Danuatmaja & Mila Meiliasari, (2008). Persalinan Normal Tanpa Rasa Sakit.
Jakarta : Puspa Swara
Miriam Stoppard, (2009). Buku Panduan Lengkap Kehamilan dan Persalinan
Modern. Yogyakarta : Media Abadi
Enkin, et, al, (2008). Pelatihan Asuhan Persalinan Normal,. Jaringan nasional
pelatihan klinik 2007. Jakarta.
Eva Nauli Rahmawati A, (2004). Pengaruh Pemberian Terapi Relaksasi
Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Pasien Gangguan Jiwa Fase
Pemeliharaan di RS Grahasia Propinsi DIY . Yogyakarta
Hidayat, R. (2010). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis
Data.Jakarta : Salemba
Indiarti, M.T (2009). Panduan Lengkap Kehamilan, Persalinan dan Perawatan
Bayi. Jogyakarta : Diglossia Media.
Joni Haryanto, (2005). Efek Teknik Relaksasi Progresif Pada Klien Dengan
Nyeri Akibat Penyakit Gloukoma di RS. Yogyakarta
Kemenkes RI, 2014. Profil Kesehatan RI 2013. Jakarta.
Kuswandi, Lany, (2007). Kehamilan dan Persalinan dengan Hypnobirthing.
Jakarta : PT Bhuana Ilmu Populer Gramedia
Maulana, (2003). Pengaruh Pemberian Teknik Relaksasi Terhadap Tingkat
Nyeri Postpartum di RSUD Bantul. Yogyakarta
Mander, R. (2008). Nyeri Persalinan. Jakarta : EGC.
Manuaba, IBG. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana Untuk Pendidikan Bidan. EGC Jakarta.
Marie F Mongan, (2007). Hypnobirthing dan The Mongan Method. Jakarta :
Gramedia
Niven, (2007). Psikologi Kesehatan Pengantar untuk Perawat & Professional
Kesehatan Lain. Jakarta: EGC
Nolan, (2009). Kehamilan dan Melahirkan. Jakarta : Arcan
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.
Jakarta.
Nursalam (2009) Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan. Salemba Medika. Jakarta.
Patree. B., Walsh, V.L. (2009), Buku Ajar Kebidanan Komunitas, Jakarta :
EGC.
Prasetyo, (2008). Ilmu Perilaku dan Promosi Kesehatan. Jakarta : EGC
Potter & Perry . (2009). Fundamental Keperawatan. Vol: 2. Jakarta : EGC.
Penny, Simkin, (2007). Edisi Revisi Panduan Lengkap Kehamilan, Melahirkan
dan Bayi. Jakarta : Arcan
Prawirohardjo. (2008). Ilmu Kebidanan,: Yayasan Bina Pustaka. Jakarta
Salmah. (2006), Asuhan Kebidanan Antenatal. Jakarta : EGC.
Schott, J., Priest, J. (2008). Kelas Antenatal, Jakarta : EGC.
Suddarth., Brunner. (2008). Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah. Jakarta:
EGC.
Smeltzer dan Bare, (2010). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta :
EGC
Sugiyono, (2011), Statistik untuk Penelitian. CV Alfa Beta. Bandung.
Varney Helen dkk. 2008. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta: EGC
Walley, J., Simkin, P., dan Keppler, A. (2008). Panduan Praktis Bagi Calon
Ibu : Kehamilan dan Persalinan. Jakarta : PT. Bhuana Ilmu Populer.
Wiknjosastro, H. (2008). Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawiharjo.
Wawan, Dewi, (2010). Teori dan Pengukuran Pengetahuan Sikap dan
Perilaku Manusia. Jakarta : Mutiara Medika
Yanti, (2010) Buku Ajar Kebidanan Persalinan. Yogyakarta : Pustaka Rihama.
L
A
M
P
I
R
A
N
Lampiran 3
KUESIONER
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL MULTIPARA TENTANG TEK NIK RELAKSASI PADA PERSALINAN
KALA I FASE AKTIF DI BPM WIWIK BANGUNJIWO KASIHAN
BANTUL
Petunjuk
1. Isilah identitas Ibu secara lengkap dan benar
2. Bacalah dengan teliti pertanyaan sebelum Ibu menjawab
3. Berilah jawaban yang benar dan sejujunya menurut pendapat ibu agar
diperoleh data yang benar, akurat dan objektif.
A. Karakteristik Responden
1. No. Responden :
2. Nama Ibu :
3. Umur Ibu :
4. Pendidikan terakhir ibu :
: SD : SMP
: SMA : Perguruan Tinggi
5. Pekerjaan Ibu
: Ibu Rumah Tangga : Buruh/Petani
: Karyawan Swasta : PNS
: Wiraswasta
B. Pengetahuan IbuTentang Teknik Relaksasi Pada Persalinan Kala I Fase
Aktif
Jawablah pernyataan dibawah ini jika jawaban benar beri tanda ( X ) pada
kolom ( B ) dan jika salah beri tanda ( X ) pada kolom ( S ).
NO Pertanyaan Jawaban B S
Pengertian Relaksasi
1 Relaksasi adalah membebaskan pikiran dari ketegangan saat proses persalinan
2 Relaksasi adalah membebaskan beban dari ketegangan yang dengan sengaja dilakukan untuk lebih nyaman dan tenang
3 Relaksasi adalah adalah sikap acuh terhadap proses persalinan 4 Relaksasi adalah selalu tertawa dengan keras dan seolah olah tidak ada
beban
5 Relaksasi adalah proses penenangan pikiran dan hati yang dilakukan dengan sengaja supaya lebih terkondisikan pada proses persalinan
Manfaat Relaksasi 6 Manfaat relaksasi salah satunya adalah untuk menyimpan energi dan
mengurangi kelelahan saat proses persalinan
7 Manfaat relaksasi salah satunya adalah untuk menenangkan pikiran saat proses persalinan
8 Manfaat relaksasi salah satunya adalah mengurangi rasa nyeri saat proses persalinan
9 Manfaat relaksasi salah satunya adalah untuk mengurangi stres saat proses persalinan
10 Manfaat relaksasi salah satunya adalah memudahkan suami agar tidak panik
Tujuan Relaksasi 11 Tujuan relaksasi Memberikan kecukupan oksigen untuk ibu dan janin
dalam proses persalinan secara alami
12 Tujuan relaksasi dapat meningkatan kecemasan dan ketakutan ibu dalam proses persalinan
13 Tujuan relaksasi mengurangi nyeri dan menurunkan tingkat kecemasan
Macam-macam Relaksasi 14 Macam-macam relaksasi salah satu yaitu relaksasi dengan pernafasan
15 Macam-macam relaksasi salah satu yaitu relaksasi pukulan
16 Macam-macam relaksasi salah satu yaitu relaksasi sentuhan
Gambaran tingkat pengetahuan cara melakukan relaksasi bila ada his 17 Gambaran tingkat pengetahuan cara melakukan relaksasi bila ada his
dengan bernafas dalam teknik ini menenangkan dan cocok untuk mengawali dan mengakhiri persalinan
18 Gambaran tingkat pengetahuan cara melakukan relaksasi bila ada his dengan membuka mulut lebar-lebar sampai bayi lahir
19 Gambaran tingkat pengetahuan cara melakukan relaksasi bila ada his dengan menahan nafas sampai bayi lahir
20 Gambaran tingkat pengetahuan cara melakukan relaksasi bila ada his dengan bernafas panjang tahan dan kepala ibu menunduk sampai mengenai dada kemudian kedua kaki ditekuk dan kedua tangan memegang dalam lipatan lutut ibu meneran dengan kuat
Gambaran tingkat pengetahuan bila tidak ada his 21 Gambaran tingkat pengetahuan bila tidak ada his nafas terengah-engah
juga berguna saat mengalami kontraksi yang menyakitkan sehingga ibu tidak akan kesulitan bernafas
22 Gambaran tingkat pengetahuan bila tidak ada his dengan memberikan pijatan. Pijat sangat bermanfaat dalam tahap pertama persalinan, tidak hanya untuk meringankan sakit punggung tetapi juga untuk membantu menenteramkan dan menenangkan hati ibu
23 Gambaran tingkat pengetahuan bila tidak ada his tekanan menggunakan kepalan kedua tangan secara kuat. Hal ini dapat dilakukan oleh bidan maupun keluarga yang mendampingi ibu bermanfaat untuk mengurangi nyeri yang hebat terutama didaerah pinggang belakang saat dimana terjadi persalinan
24 Gambaran tingkat pengetahuan bila tidak ada his dengan menyeka muka ibu secara lembut dengan menggunakan kain yang dibasahi air hangat atau dingin
25 Gambaran tingkat pengetahuan bila tidak ada his dengan memberikan asuhan sayang ibu yaitu memberikan dukungan emosional, membantu pengaturan posisi ibu, memberikan cairan dan nutrisi, keleluasan untuk menggunakan kamar mandi secara teratur
Kunci Jawaban Kuesioner
1. Benar
2. Benar
3. Salah
4. Salah
5. Benar
6 Benar
7 Benar
8 Benar
9 Benar
10. Salah
11 Benar
12 Salah
13 Benar
14 Benar
15 Salah
16 Benar
17 Benar
18 Salah
19 Salah
20 Benar
21 Salah
22 Benar
23 Benar
24 Benar
25 benar
KEGIATAN BIMB-INGAN KTI
-----=r= HARV TANDA _ _ n セ⦅@ ⦅tセ⦅ng@ __ g⦅a⦅lMセMMMMMMmMaGMイeMMrMibMimMbMinMgMaMnMMMK⦅Mtセaセnセgaセnセ@
セ@ セ⦅_@ ... ?l -, \ ' !: I b / It /t;rJ1$
M M N MjMM M MMヲMMセMi」ZMcHMjNNNQjM L@ iMNA⦅MMエM NMセMM [ N MAMセMMMM N@ -. MMMMKMMMセWGAZM G@ -----1
f-- ---+-------+----------------t---7"l---i
a J --.-.-.----- --- -----l---------------t--'-----
iPェセ@ 2- jj lif __
ー セ@ セ@.--,- ----·-------t---·-----------,--·----:-+---+-f--
セ@".-.
f------ M MM MMMMMMMMMMKMMMMMMMMMMMMMiMMMGMMMセMMM
セ@G Z 、MRセセ@
---- ---.------i--------------t--------j
M M M MM MM セ セMMセMMMMKセMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMイ⦅MMMMMMセ@
----_. __ ._--_._._ ------+--------------+---------1
セ MMM M MヲMMMMMMMMMセMMMMMMMセMMMMMMMQ⦅MMMセ@
r--.----.- - .---------i---------------j-------j
I
_ ._-- I. -
Paraf Paraf No. HariiTanggal Materi Bimbingan dッウセ@ Mahasiswa
セ@ % 15- セO ヲエ L@ [j ./
.P£lUrAj CD;8 If セ@ セ@
\