plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk fileix 3. semua responden yang berada di...

81
i PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT MENGENAI ANTIBIOTIKA DI KECAMATAN UMBULHARJO KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2011 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.) Program Studi Farmasi Oleh: Mahendra Agil Kusuma NIM : 078114133 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2012 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: lytu

Post on 08-Jul-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

i

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT MENGENAI ANTIBIOTIKA

DI KECAMATAN UMBULHARJO KOTA YOGYAKARTATAHUN 2011

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Mahendra Agil Kusuma

NIM : 078114133

FAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

ii

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAPTINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT MENGENAI ANTIBIOTIKA DI KECAMATAN UMBULHARJO KOTA

YOGYAKARTA TAHUN 2011

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Mahendra Agil Kusuma

NIM : 078114133

FAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

v

Halaman Persembahan

Ketika pintu yang ada didepanmu tertutup maka percayalah bahwa akan ada pintu lain yang terbuka.........

Aku bermimpi tinggi , ketika aku lelah aku menutup mata dan membayangkan mimpiku akan menjadi nyata,

Aku bisa terbang tinggi, aku percaya itu, Aku bisa pergi ke langit dan membuka sayapku terbang tinggi melebihi yang lain.......

Aku butuh keberanian yang akan membuatku berdiri ketika aku terjatuh, dan percaya pada diriku sendiri sekali lagi, percaya pada

kepercayaanku, bertaruh segalanya, dan aku akan pergi melompati sebuah dinding yang lebih tinggi dari pada aku.... aku percaya itu.....

(OST Dreamhigh)

Jika kamu takut melangkah, lihatlah bagaimana seorang bayi yang mencoba berjalan. Niscaya akan kau temukan, bahwa setiap manusia pasti akan jatuh. Hanya manusia terbaiklah yang mampu bangkit dari kejatuhannya..

Percayalah bahwa apapun yang terjadi TUHAN pasti akan selalu ada untuk kita...... Aku percaya itu........

Karya ini kupersembahkan untuk:Tuhan Yesus Kristus

Papa dan Mama tercintaKakak-kakakku tersayang

Teman-temanku danAlmamaterku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

viii

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

segala kemuliaanNya yang telah Ia berikan sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Pengaruh Tingkat Pendidikan dengan Tingkat Pengetahuan

Masyarakat Mengenai Antibiotika di Kecamatan Umbulharjo Kotamadya

Yogyakarta” ini dengan baik sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Farmasi (S.Farm.) dalam Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma,

Yogyakarta.

Penulis sangat menyadari bahwa keberhasilan penyusunan skripsi ini

berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun

tidak langsung antara lain berupa materil, waktu, tenaga, moral, maupun spiritual.

Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin menghaturkan ucapan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dra. Th. B. Titien Siwi Hartayu, Apt., M. Kes. selaku dosen pembimbing dan

dosen penguji atas segala kesabaran, bimbingan, waktu, tenaga, dan masukan

yang telah diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi.

2. Kepala Dinas Perijinan Kota Yogyakarta dan staff yang telah memberikan izin

kepada penulis untuk melakukan penelitian, Kepala dan para staf Kecamatan

Umbulharjo Yogyakarta atas izin dan bantuan selama proses pengambilan data,

Kepala dan para staf Kelurahan Giwangan, Sorosutan, Pandeyan, Tahunan,

Muja-muju, Warungboto, dan Semaki atas izin dan bantuan selama proses

pengambilan data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

ix

3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia

berpartisipasi dalam penelitian.

4. Ibu Maria Wisnu Donowati, M.Si., Apt dan Bapak Ipang Djunarko, M.Sc., Apt

selaku dosen penguji skripsi atas segala bimbingannya.

5. Ipang Djunarko, M. Sc., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi, Universitas

Sanata Dharma dan sebagai dosen atas segala bimbingan dan pengajarannya

selama penulis melakukan proses pembelajaran di Fakultas Farmasi,

Universitas Sanata Dharma.

6. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang juga turut

membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna, oleh karena

itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat

menjadi lebih baik. Semoga skripsi ini dapat menambah pengetahuan dan

wawasan bagi semua pihak yang membutuhkan.

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................ ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................. vi

PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................................................. vii

PRAKATA................................................................................................ viii

DAFTAR ISI ............................................................................................ x

DAFTAR TABEL..................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xvi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xviii

INTISARI.................................................................................................. xix

ABSTRACT ................................................................................................ xx

BAB I PENGANTAR .............................................................................. 1

A. Latar Belakang ............................................................................. 1

1. Permasalahan........................................................................... 3

2. Keaslian penelitian ................................................................. 4

3. Manfaat penelitian................................................................... 5

B. Tujuan Penelitian .......................................................................... 5

1. Tujuan umum .......................................................................... 5

2. Tujuan khusus ......................................................................... 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

xi

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA ....................................................... 7

A. Pendidikan .................................................................................... 7

B. Pengetahuan .................................................................................. 8

C. Antibiotika .................................................................................... 10

1. Pengertian umum antibiotika ................................................. 10

2. Prinsip umum penggunaan antibiotika ................................... 11

3. Distribusi antibiotika .............................................................. 12

4. Resistensi antibiotika .............................................................. 13

D. Sumber Informasi ......................................................................... 14

1. Media massa elektronik .......................................................... 14

2. Media cetak ............................................................................ 15

E. Landasan Teori ............................................................................. 15

F. Hipotesis........................................................................................ 16

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................... 17

A. Jenis dan Rancangan Penelitian ................................................... 17

B. Variabel dan Definisi Operasional ................................................ 17

1. Variabel ................................................................................... 17

2. Definisi operasional ................................................................ 18

a. Tingkat pendidikan............................................................ 18

b. Tingkat pengetahuan ......................................................... 18

c. Kriteria pengetahuan ........................................................ 18

d. Penilaian terhadap responden mengenai antibiotika ......... 18

e. Kriteria responden penelitian ............................................ 19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

xii

C. Lokasi Penelitian .......................................................................... 19

D. Instrumen Penelitian ..................................................................... 19

1. Pertanyaan mengenai fakta ..................................................... 19

2. Pertanyaan-pertanyaan informatif........................................... 20

E. Subyek Penelitian ......................................................................... 20

F. Tata Cara Penelitian ...................................................................... 21

1. Analisis situasi ........................................................................ 21

2. Penentuan sampel.................................................................... 21

3. Uji pemahaman bahasa ........................................................... 22

4. Uji validitas instrumen ............................................................ 22

5. Uji reliabilitas instrumen......................................................... 23

6. Penyebaran kuesioner.............................................................. 23

7. Pengumpulan data....................................................... ............ 23

8. Analisis hasil ........................................................................... 24

a. Data coding ....................................................................... 24

b. Uji normalitas.................................................................... 24

c. Uji hipotesis.......................................................... ............ 25

G. Keterbatasan Penelitian ................................................................ 25

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................. 26

A. Karakteristik Demografi Responden............................................. 26

1. Usia ......................................................................................... 26

2. Jenis kelamin .......................................................................... 27

B. Tingkat Pendidikan ...................................................................... 28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

xiii

C. Pengetahuan Mengenai Antibiotika .............................................. 29

1. Pengertian umum antibiotika ................................................. 29

2. Cara memperoleh antibiotika ................................................. 30

3. Tempat mendapatkan antibiotika........................................... 32

4. Cara penggunaan antibiotika ................................................. 34

5. Aturan penggunaan antibiotika.............................................. 35

6. Resistensi antibiotika................................................... .......... 36

7. Pengetahuan secara umum mengenai antibiotika............. ..... 37

D. Tingkat Pengetahuan Responden Mengenai Antibiotika ............ 38

E. Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Tingkat Pengetahuan

mengenai antibiotika.................................................................... 39

F. Sumber Perolehan Informasi Masyarakat.................................... 40

1. Perolehan informasi melalui media interpersonal ................. 40

2. Perolehan informasi melalui media cetak.............................. 41

3. Perolehan informasi melalui media elektronik...................... 42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................... 44

A. Kesimpulan ................................................................................. 44

B. Saran ............................................................................................ 45

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 46

LAMPIRAN ............................................................................................. 50

BIOGRAFI PENULIS.................................................................. ............ 62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel I. Pembagian nomor berdasarkan pernyataan-pernyataan pada

kuesioner .....................................................…………………... 20

Tabel II. Uji Normalitas Pada Variabel Tingkat Pendidikan dan Tingkat

Pengetahuan................................................................................. 24

Tabel III. Perbandingan responden berdasarkan tinggi, rendah, sedang dari

Tingkat Pengetahuan Masyarakat Mengenai Antibiotika 39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Perbandingan usia responden berdasarkan kelas interval........... 27

Gambar 2. Presentase jenis kelamin responden ...................................... 27

Gambar 3. Perbandingan jumlah responden berdasarkan Tingkat

Pendidikan Terakhir.……………….…………….......…........... 28

Gambar 4. Perbandingan responden yang tahu mengenai pengertian umum

antibiotika …......................................………...................... 29

Gambar 5. Perbandingan responden berdasarkan tingkat pengetahuan

mengenai pengertian umum antibiotika...................................... 30

Gambar 6. Jumlah responden yang mengetahui mengenai cara

memperoleh antibiotika........................................................... 31

Gambar 7. Perbandingan responden berdasarkan tingkat pengetahuan

mengenai cara memperoleh antibiotika....................................... 32

Gambar 8. Jumlah responden yang mengetahui mengenai tempat

memperoleh antibiotika............................................................... 32

Gambar 9. Perbandingan responden berdasarkan tingkat pengetahuan

mengenai tempat mendapatkan antibiotika................................. 33

Gambar 10. Jumlah responden yang dianggap tahu mengenai cara

penggunaan antibiotika................................................................ 34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

xvi

Gambar 11. Perbandingan responden berdasarkan tingkat pengetahuan

mengenai tempat mendapatkan antibiotika ................................ 35

Gambar 12. Jumlah responden yang dianggap tahu mengenai aturan

penggunaan antibiotika............................................................... 36

Gambar 13. Perbandingan responden berdasarkan tingkat pengetahuan

mengenai aturan penggunaan antibiotika ................................... 36

Gambar 14. Jumlah responden yang dianggap tahu mengenai resistensi

antibiotika................................................................................... 37

Gambar 15. Perbandingan responden berdasarkan tingkat pengetahuan

mengenai resistensi antibiotika................................................... 37

Gambar 16. Jumlah rata-rata jawaban responden mengenai pengetahuan

tentang antibiotika secara umum................................................. 38

Gambar 17. Media interpersonal yang digunakan responden sebagai sumber

informasi responden mengenai antibiotika................................... 41

Gambar 18. Media interpersonal yang digunakan responden sebagai sumber

informasi responden mengenai antibiotika.................................. 42

Gambar 19. Media interpersonal yang digunakan responden sebagai sumber

informasi responden mengenai antibiotika................................ 42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar pernyataan kuesioner penelitian………....……………..... 51

Lampiran 2. Hasil Rekapitulasi Kuesioner ...............................………….... 54

Lampiran 3. Hasil Uji Realibilitas …………............................................... 55

Lampiran 4. Hasil Uji Normalitas.............................................................. 55

Lampiran 5. Hasil Uji Korelasi................................................................... 57

Lampiran 6. Surat izin menuju lokasi penelitian yang diterbitkan Dinas

Perizinan Kota Yogyakarta…………………........................... 60

Lampiran 7. Cap stempel lurah desa setempat.............................................. 61

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

xviii

INTISARI

Antibiotika adalah salah satu obat yang digunakan yang digunakan oleh masyarakat dalam pengobatan mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat pendidikan mempengaruhi pengetahuan masyarakat mengenai antibiotika. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta.

Penelitian ini menggunakan metode non-eksperimental, dengan desain analitik deskriptif dan pendekatan cross sectional, serta jumlah responden yang terlibat dalam penelitian ini sebesar 150 responden. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Data penelitian diperoleh dari kuesioner yang terdiri dari 40 pernyataan mengenai antibiotika, dan uji spearman rank.

Hasil penelitian menunjukkan tingkat pendidikan responden (n=150) terdiri dari: SD sebesar 20,67%, SMP sebesar 21,33%, SMA sebesar 32,00%, dan Perguruan tinggi sebesar 26%. Tingkat pengetahuan mengenai antibiotika: 33,33% responden memiliki tingkat pengetahuan tinggi, 64,00% responden memiliki tingkat pengetahuan sedang dan 2,67% responden memiliki tingkat pengetahuan rendah mengenai antibiotika. Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan tidak mempengaruhi tingkat pengetahuan masyarakat mengenai antibiotika di Kecamatan Umbulharjo KotaYogyakarta.

Kata Kunci: tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan, antibiotika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

xix

ABSTRACT

Antibiotic is one of medicine used by public in self-medication. This study is aimed at evaluation the influencing of educational level to the study participants’ knowledge of antibiotic. This study was done at Umbulharjo Subdistric Yogyakarta Municipality Indonesia.

As non-experimental method, this study using descriptive analytic design and cross sectional approach, with 150 participants involved. Participants were recruited using purposive sampling. Data were collected by the list of questionnaires which is consisted 40 questions about antibiotic, and spearman rank test was used to analyze the data.

Results of the study show the educational level of participants (n=150) are Elementary School level 20,67%, Junior High School level 21,33%, Senior High School level 32,00% and University Graduated level 26%. Level of knowledge about antibiotic: 33,33% good, 64,00% fair, and 2,67% poor. In conclusion, educational level of participants does not affect the level of participants’ knowledge about antibiotic.

Keywords: educational level, knowledge level, antibiotic

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

1

BAB I

PENGANTAR

A. Latar Belakang Penelitian

Antibiotika merupakan substansi kimiawi yang dihasilkan oleh suatu

mikroorganisme, yang mempunyai kemampuan untuk menghambat atau

membunuh mikroorganisme lain. Penggunaan antibiotika yang tidak rasional

dapat menimbulkan terjadinya resistensi antibiotika. Resistensi antibiotika

merupakan kejadian dimana antibiotika kekurangan kemampuannya untuk

mengontrol atau membunuh pertumbuhan mikrobia (APUA, 2010). Timbulnya

mikroorganisme yang resisten terhadap antibiotika disebabkan oleh tidak

rasionalnya pemakaian antibiotika seperti kurangnya dosis, penggunaan yang

terlalu singkat atau terlalu lama, pemilihan jenis antibiotika yang kurang tepat,

dan sebagainya (Refdanita, 2004).

Pada penelitian yang dilakukan oleh I Made Arya Sutama dan Rita

Suhadi di daerah Pasar Kembang Yogyakarta menunjukkan bahwa sebagian besar

subyek tidak mengetahui aturan pakai obat antibiotika yaitu 63,5% dari 63

responden dan yang mengakui mengetahui adalah 36,5% dari 63 responden. Hal

tersebut menunjukkan bahwa masih rendahnya pengetahuan penduduk di daerah

pasar kembang Yogyakarta tentang antibiotika (Sutama dan Suhadi, 2005).

Pada tahun 2009 pernah dilakukan penelitian di Kota Medan mengenai

hubungan antara karakteristik masyarakat dengan penggunaan antibiotika yang

diperoleh secara bebas. Karakteristik disini diantaranya mencakup tentang tingkat

pendidikan masyarakat. Dari hasil penelitian diketahui bahwa tidak ada hubungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

2

antara tingkat pendidikan terhadap penggunaan antibiotika secara bebas. (Djuang,

2009).

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang dan

salah satunya adalah tingkat pendidikan. Seseorang dengan pendidikan tinggi

akan memiliki cakupan pengetahuan yang lebih luas sehingga membentuk

perilaku yang baik (Notoatmodjo, 2002)

Menurut penelitian di Amerika diketahui kaitan antara tingkat pendidikan

dengan kesehatan secara umum ada tiga. Pertama kesehatan yang buruk

dipengaruhi oleh rendahnya tingkat pendidikan yang pernah ditempuh. Kedua

adalah faktor tambahan, seperti keadaan keluarga, perbedaan individu dan edukasi

yang baik dapat meningkatkan tingkat kesehatan. Ketiga yaitu peningkatan tingkat

pendidikan secara langsung dapat meningkatkan tingkat kesehatan. (Cutler &

Muney, 2007).

Di kecamatan Umbulharjo sendiri berdasarkan data gudang farmasi

selama periode 1 Januari sampai dengan 30 September 2010 menunjukkan ada

sekitar 108.912 antibiotika yang didistribusikan ke puskesmas setempat. Dari

108.912 antibiotika yang ada, amoksilin merupakan antibiotika dengan jumlah

paling banyak yaitu sekitar 79.186.

Melihat fakta tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti pengaruh tingkat

pendidikan dengan pengetahuan masyarakat Yogyakarta mengenai antibiotika.

Seseorang dengan tingkat pendidikan yang tinggi diharapkan memiliki

pengetahuan yang lebih luas, termasuk mengenai antibiotika. Kota Yogyakarta

disebut kota pelajar, karena di Yogyakarta terdapat banyak institusi pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

3

dari berbagai tingkatan, mulai dari SD, SMP, SMA dan perguruan tinggi. Kota

Yogyakarta sendiri terbagi menjadi 14 Kecamatan, salah satu Kecamatan di Kota

Yogyakarta adalah Kecamatan Umbulharjo. Kecamatan Umbulharjo merupakan

kecamatan yang memiliki jumlah kelurahan paling banyak, yaitu 7 kelurahan dan

memiliki jumlah penduduk sekitar 75.014 jiwa dengan berbagai tingkat

pendidikan. Keadaan inilah yang menjadi pertimbangan dipilihnya kecamatan

Umbulharjo sebagai lokasi penelitian.

1. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang di atas, dirumuskan beberapa

permasalahan penelitian sebagai berikut ini.

a. Seperti apakah karakteristik demografi mayarakat Kecamatan

Umbulharjo?

b. Seperti apakah tingkat pendidikan masyarakat Kecamatan Umbulharjo?

c. Apa yang diketahui masyarakat Kecamatan Umbulharjo tentang

antibiotika secara umum?

d. Seperti apakah tingkat pengetahuan masyarakat Kecamatan Umbulharjo

tentang antibiotika?

e. Apakah tingkat pendidikan masyarakat berpengaruh terhadap

pengetahuan mengenai antibiotika?

f. Dari mana masyarakat Kecamatan Umbulharjo mendapat informasi

mengenai antibiotika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

4

2. Keaslian penelitian

Penelitian yang mirip dengan penelitian ini antara lain :

a. Penelitian oleh Nina Munawarih Damanik pada tahun 2009 mengenai

hubungan tingkat pendidikan dengan tingkat pengetahuan wanita usia 20-

40 tahun mengenai deteksi dini kanker payudara yang menunjukkan

bahwa tingkat pendidikan tidak mempengaruhi pengetahuan tentang

deteksi dini kanker payudara.

b. Penelitian oleh Michell Hendriani Djuang tahun 2009 mengenai

hubungan karakteristik dengan penggunaan antibiotika di Medan.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti

terletak pada subjek yang diteliti, tempat dan waktu pelaksanaan

penelitian.

c. “Studi Pemilihan dan Penggunaan Antibiotika di Kalangan Pekerja Seks

Komersial di Lokasi Pasar Kembang Yogyakarta Tahun 2005”, yang

dilakukan oleh I Made Arya Sutama dan Rita Suhadi. Perbedaan

penelitian antara peneliti dengan penelitian dari I Made adalah penelitian

ini dilakukan dengan menghubungkan pengetahuan mengenai antibiotika

dengan tingkat pendidikan terakhir masyarakat; sedangkan I Made tidak

menghubungkannya dengan tingkat pendidikan terakhir masyarakat.

Sejauh ini belum pernah dilakukan penelitian tentang hubungan tingkat

pendidikan terhadap tingkat pengetahuan masyarakat mengenai antibiotika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

5

3. Manfaat penelitian

a. Bagi masyarakat

Meningkatkan motivasi untuk memanfaatkan sumber informasi mengenai

obat, khususnya antibiotika sebagai penunjang kesehatan.

b. Bagi Dinas Kesehatan

Untuk Dinas Kesehatan dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan

evaluasi pelayanan kesehatan kepada masyarakat meliputi distribusi dan

pelayanan informasi mengenai antibiotika.

c. Bagi akademisi

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk pengembangan

materi edukasi untuk meningkatkan pengetahuan dan pengembangan

penelitian sehubungan dengan pengetahuan masyarakat tentang

antibiotika

B. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Untuk mengetahui apakah tingkat pendidikan berpengaruh terhadap tingkat

pengetahuan masyarakat tentang antibiotika di Kecamatan Umbulharjo.

2. Tujuan khusus

Untuk mencapai tujuan umum tersebut, penelitian ini secara khusus ditujukan

untuk :

a. Mendapat gambaran karakteristik demografi masyarakat di Kecamatan

Umbulharjo.

b. Mengukur tingkat pendidikan masyarakat di Kecamatan Umbulharjo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

6

c. Mendapat gambaran tentang pemahaman masyarakat Umbulharjo

mengenai antibiotika.

d. Mengukur tingkat pengetahuan masyarakat Umbulharjo mengenai

antibiotika.

e. Mengukur korelasi antara tingkat pendidikan dengan tingkat pengetahuan

masyarakat mengenai antibiotika di Kecamatan Umbulharjo.

f. Identifikasi sumber informasi mengenai antibiotika yang diperoleh

masyarakat Kecamatan Umbulharjo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

7

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Pendidikan

Berdasarkan UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan nasional

yang dimaksud dengan pendidikan adalah, usaha sadar terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan darinya, masyarakat, bangsa, dan antibiotika

(Argadireja, 2003).

Tingkat pendidikan adalah suatu tahap dalam pendidikan berkelanjutan

yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan para peserta didik serta

keluasan dan kedalaman bahan pengajaran. Tingkat pendidikan yang dimaksud

dalam penelitian ini adalah pendidikan formal yang sering disebut pendidikan

persekolahan, berupa jenjang pendidikan yang telah baku mulai dari jenjang

sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi. Berdasarkan Lembaga Data

Statistik Indonesia yang dimaksud dengan tingkat pendidikan tertinggi (TPT)

adalah persentase jumlah penduduk, baik yang masih sekolah ataupun tidak

sekolah lagi, menurut pendidikan tertinggi yang telah ditamatkan (Gardiner,

2003).

Semakin tinggi pendidikan seseorang maka ia akan mudah menerima hal-

hal baru dan mudah menyesuaikan dengan hal yang baru tersebut, semakin tinggi

pendidikan maka semakin tinggi tingkat pengetahuannya (Widiawaty, 2009)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

8

B. Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui yang berkenaan

dengan hasil (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002). Pengetahuan didapatkan

setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu.

Penginderaan dapat terjadi melalui panca indera manusia, yaitu indera

penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa dan peraba. Akan tetapi, sebagaian

besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan atau

kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya perilaku

seseorang (Notoatmodjo, 2005).

Menurut Notoatmodjo, tingkat pendidikan dan fasilitas-fasilitas sebagai

sumber informasi (misal: radio, televisi, majalah, koran dan buku) dapat

mempengaruhi wawasan atau pengetahuan seseorang. Secara umum, seseorang

yang berpendidikan tinggi akan memiliki pengetahuan yang lebih luas

dibandingkan dengan orang yang pendidikannya lebih rendah. Semakin banyak

fasilitas yang dimiliki memungkinkan seseorang memperoleh informasi yang

lebih banyak sehingga pengetahuan yang dimilikinya pun akan meningkat

(Notoatmodjo,2003).

Menurut penelitian, di Amerika diketahui kaitan antara tingkat

pendidikan dengan kesehatan secara umum ada tiga. Pertama kesehatan yang

buruk dipengaruhi oleh rendahnya tingkat pendidikan yang ditempuh. Kedua

adalah faktor tambahan, seperti keadaan keluarga, perbedaan individu dan edukasi

yang baik dapat meningkatkan tingkat kesehatan. Ketiga tingkat pendidikan

secara langsung dapat meningkatkan tingkat kesehatan (Cutler & Muney, 2007).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

9

Pada tahun 2009 dilakukan penelitian di kota Medan mengenai hubungan

antara karakteristik masyarakat dengan penggunaan antibiotika yang diperoleh

secara bebas. Karakteristik disini diantaranya mencakup tentang tingkat

pendidikan masyarakat. Dari hasil penelitian diketahui bahwa tidak ada hubungan

antara karakteristik masyarakat terhadap penggunaan antibiotika secara bebas.

(Djuang, 2009).

Pengetahuan mengenai antibiotika dikalangan masyarakat masih rendah,

dapat dilihat 52,4% masyarakat tidak mengetahui adanya resistensi antibiotika

yaitu suatu keadaan dimana antibiotika yang digunakannya tidak berefek lagi

(Suhadi, Sutama, 2005).

Menurut Notoatmodjo (2002), pengetahuan seseorang dapat dipengaruhi

oleh beberapa faktor, yaitu:

1. Pengalaman

Pengalaman dapat diperoleh dari pengalaman sendiri maupun orang lain.

2. Umur

Pendidikan dapat membawa wawasan atau pengetahuan seseorang. Secara

umum, seseorang yang berpendidikan lebih tinggi akan mempunyai

pengetahuan yang lebih luas dibandingkan dengan seseorang yang tingkat

pendidikannya lebih rendah.

3. Keyakinan

Biasanya keyakinan diperoleh secara turun temurun dan tanpa adanya

pembuktian terlebih dahulu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

10

4. Fasilitas

Fasilitas-fasilitas sebagai sumber informasi yang dapat mempengaruhi

pengetahuan seseorang, misalnya radio, televisi, majalah, koran, dan buku.

5. Penghasilan

Penghasilan tidak berpengaruh langsung terhadap pengetahuan seseorang.

Namun bila seseorang berpenghasilan cukup besar maka dia akan mampu

untuk menyediakan atau membeli fasilitas-fasilitas sumber informasi.

Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket

yang menyatakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau

responden. Kedalaman-kedalaman yang ingin diukur dapat disesuaikan dengan

tingkat-tingkat pengetahuan di atas (Notoatmodjo, 2007)

Informasi akan memberikan pengaruh pada pengetahuan seseorang.

Meskipun seseorang memiliki pendidikan yang rendah tetapi apabila ia

mendapatkan informasi yang baik dari berbagai media misalnya TV, radio atau

surat kabar maka hal itu akan dapat meningkatkan pengetahuan seseorang

(Hendra, 2011).

C. Antibiotika

1. Pengertian umum antibiotika

Antibiotika adalah zat atau senyawa yang dihasilkan oleh

mikroorganisme yang dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan

mikroorganisme lainnya (BPOM, 2008). Selain berasal dari makhluk hidup,

antibiotika juga dapat diproduksi secara sintetis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

11

Antibiotika adalah obat yang digunakan untuk membunuh atau

melemahkan pertumbuhan bakteri dan beberapa jamur (National Institute of

Allergy and Infectious Deseases, 2009). Antibiotika dapat digunakan untuk

menyembuhkan infeksi, termasuk penyakit menular yang mengancam kehidupan.

Namun, antibiotika dapat menimbulkan kerugian jika digunakan secara tidak

benar. Antibiotika hanya digunakan untuk menangani infeksi bakteri, jamur dan

beberapa parasit. Antibiotika tidak digunakan untuk menyembuhkan infeksi yang

disebabkan oleh virus (American Academy of Family Physicians, 2009).

Antibiotika umunya hanya dapat digunakan berdasarkan resep dokter dan harus

diminum sampai habis.

2. Prinsip umum penggunaan antibiotika

Prinsip umum penggunaan antibiotika sama seperti obat-obat lainnya,

yaitu dapat memenuhi kriteria sebagai berikut: antibiotika diberikan sesuai dengan

indikasi penyakit, tepat dosis, tepat cara pemberian, tepat lama pemberian, mutu

terjamin dan aman, serta antibiotika tersedia setap saat dengan harga yang

terjangkau (WHO, 2001).

Antimikrobia yang digunakan harus memiliki toksisitas selektif yang

tinggi. Artinya, obat tersebut harus bersifat sangat toksik untuk mikroba namun

relatif tidak toksik untuk inang (tidak membahayakan inang). Umumnya,

toksisitas selektif bersifat relatif dan tidak mutlak. Hal ini menyatakan bahwa

konsentrasi obat yang toleran terhadap inang mungkin merusak mikroorganisme

penyebab infeksi. Toksisitas selektif mungkin merupakan fungsi reseptor spesifik

yang merupakan tempat melekatnya obat (site of action) atau karena adanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

12

hambatan kimia yang bisa terjadi bagi organisme namun tidak pada inang (Brooks

dkk., 2005).

3. Distribusi antibiotika

Menurut UU obat keras St. No.419 tanggal 22 Desember 1949,

antibiotika termasuk dalam daftar obat G (obat-obat berbahaya). Peraturan

mengenai distribusi obat tertera dalam Direktorat Jenderal Pelayanan kefarmasian

dan Alat Kesehatan yakni: penyerahan bahan-bahan G yang menyimpang dari

resep Dokter, Dokter Gigi, Dokter Hewan dilarang. Larangan ini tidak berlaku

bagi penyerahan kepada Pedagang Besar yang diakui, Apoteker, Dokter dan

Dokter Hewan (pasal 3).

Obat-obat antibiotika hanya dapat diperoleh dengan resep dokter di

apotek dan harus diminum sampai habis walaupun kondisi pasien sudah membaik.

Antibiotika sisa dari pengobatan sebelumnya tidak boleh digunakan tanpa

persetujuan dokter. Jika tetap digunakan, mungkin antibiotika tidak dapat bekerja

maksimal dan jika berfungsi pun belum tentu dapat melemahkan atau membunuh

semua bakteri yang ada di dalam tubuh (American Academy of Family Physicians,

2009).

Beberapa jenis antibiotika dapat diperoleh tanpa resep dokter yaitu

antibiotika yang masuk dalam daftar obat wajib apotek (OWA). OWA adalah obat

keras yang dapat diserahkan oleh apoteker kepada pasien di apotek tanpa resep

dokter. Sesuai dengan keputusan menteri kesehatan No.347 tanggal 16 Juli 1990

tentang obat wajib apotek, terdapat beberapa jenis antibiotika yang termasuk

dalam daftar OWA sehingga dapat diperoleh tanpa resep dokter.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

13

Obat wajib apotek adalah obat keras yang dapat diserahkan oleh apoteker

di apotek tanpa resep dokter. Peraturan tentang Obat Wajib Apotek berdasarkan

Keputusan Menteri Kesehatan No. 924/Menkes/Per/X/1993.

Sesuai permenkes No.919/MENKES/PER/X/1993, kriteria OWA yang

dapat diserahkan adalah obat yang bisa digunakan untuk pengobatan sendiri

dengan obat yang dimaksud tidak memberikan risiko pada kelanjutan penyakit.

penggunaannya tidak memerlukan cara atau alat khusus yang harus dilakukan

oleh tenaga kesehatan, Penggunaannya diperlukan untuk penyakit yang

prevalensinya tinggi di Indonesia. Obat dimaksud memiliki rasio khasiat

keamanan yang dapat dipertanggungjawabkan untuk pengobatan sendiri. Salah

satu contoh obat OWA adalah neomicin salep.

4. Resistensi antibiotika

Resistensi bakteri terhadap antibiotik adalah kemampuan alamiah bakteri

untuk mempertahankan diri terhadap efek antibiotik. Antibiotik menjadi kurang

efektif dalam mengontrol atau menghentikan pertumbuhan bakteri. Bakteri yang

menjadi target operasi antibiotik beradaptasi secara alami untuk menjadi kebal

dan tetap melanjutkan pertumbuhan demi kelangsungan hidup meski dengan

kehadiran antibiotika ( Todar, 2011 ).

Resistensi antibiotika merupakan masalah kompleks yang dipengaruhi

oleh berbagai faktor, seperti penyalahgunaan antibiotika. Penyalahgunaan

antibiotika pada dasarnya dipengaruhi oleh pengetahuan , komunikasi yang efektif

antara dokter dan pasien, tingkat ekonomi, karakteristik dari sistem kesehatan

suatu negara, dan peraturan lingkungan. Jika dilihat dari faktor pasien, hal yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

14

mendasari terjadinya penyalahgunaan antibiotika dikarenakan banyak pasien

percaya bahwa keluaran obat baru lebih baik dibandingkan obat keluaran lama

(WHO, 2001).

Pencegahan resistensi bakteri terhadap antibiotika dapat dilakukan

dengan cara mematuhi dan menjalankan petunjuk dokter salah satunya adalah

dengan meminum antibiotika sampai habis dan sesuai dosis. Penggunaan

antibiotika sesuai dengan resep dokter dan dikonsumsi sampai habis dapat

membantu menurunkan kemungkinan terjadinya resistensi bakteri terhadap

antibiotika (American Academy of Family Physicians, 2009).

D. Sumber Informasi

1. Media massa elektronik

Secara garis besar, media massa elektronik dibagi atas radio, televise dan

internet. Media massa ini memiliki kelebihan dibandingkan dengan media massa

cetak atau media massa lainnya, seperti; lebih menarik, jangkauannya lebih luas,

dan tidak memerlukan keahlian khusus. Sedangkan kekurangannya adalah :

informasi yang ditampilkan hanya sekilas, biaya yang diperlukan untuk

memasukkan informasi mahal, dan waktu yang diperlukan untuk mendengar atau

melihat informasi sangat berharga (Dyandra, 2010).

Media massa elektronik yang paling mudah digunakan sebagai media

informasi adalah internet. Dalam pencarian informasi internet dapat diakses

selama 24 jam, kecepatan perolehan informasi cepat dibandingkan dengan radio

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

15

dan televisi. Selain itu biaya yang digunakan relative lebih murah (Dyandra,

2010).

2. Media cetak

Media cetak merupakan sebuah media untuk menyampaikan informasi

yang disampaikan secara tertulis. Kelebihan dari media cetak antara lain;

repeatable (dapat dibaca berulang-ulang) dan analisa yang ditampilkan lebih tajam

sehingga ketika dibaca benar-benar dapat dipahami dengan lebih mendalam.

Sedangkan kekurangan dari media cetak yaitu; lambat dalam menyampaikan

berita yang terbaru dan biaya produksi yang mahal (Dyandra, 2010).

E. Landasan Teori

Pendidikan dapat meningkatkan kematangan intelektual seseorang.

Kematangan intelektual ini berpengaruh pada wawasan dan cara berpikir.

Sehingga semakin tinggi pendidikan formal akan semakin baik pengetahuan

tentang kesehatan.

Pengetahuan tentang antibiotika seseorang diperoleh dari pengalaman

yang berasal dari macam sumber, misalnya media massa, media elektronik, buku

petunjuk, petugas kesehatan, dan media poster. Selain media-media yang

disebutkan diatas pengetahuan mengenai antibiotika juga dapat diperoleh dengan

cara mengikutu seminar mengenai obat antibiotika. Pengukuran pengetahuan

dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang menyatakan tentang isi

materi yang ingin diukur dari subjek penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

16

F. Hipotesis

Terdapat pengaruh antara tingkat pendidikan dengan tingkat pengetahuan

masyarakat mengenai antibiotika di Kecamatan Umbulharjo Kotamadya

Yogyakarta, dimana semakin tinggi tingkat pendidikan, semakin tinggi pula

tingkat pengetahuan masyarakat mengenai antibiotika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

17

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode analitik deskriptif yang bersifat non

eksperimental dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian bersifat non

eksperimental karena peneliti tidak memberikan perlakuan atau intervensi pada

responden penelitian. Metode yang digunakan adalah analitik deskriptif karena

data yang diperoleh kemudian dianalisis dan selanjutnya dideskripsikan dengan

metode statistik dan deskripsi kualitatif (Umar, 2010). Penelitian ini dilakukan

oleh empat orang peneliti dengan instrumen penelitian, variabel penelitian,

rancangan penelitian dan analisis data yang sama. Perbedaan terletak pada

responden penelitian dan lokasi penelitian.

B. Variabel dan Definisi operasional

1. Variabel

a. variabel bebas : Tingkat pendidikan masyarakat

b. variabel tergantung : Tingkat pengetahuan masyarakat mengenai

antibiotika

c. variabel pengacau terkendali : Informasi mengenai antibiotika yang

didapat secara formal maupun non formal sebelumnya seperti kursus,

seminar, sekolah, penyuluhan.

d. variabel pengacau tak terkendali : informasi mengenai antibiotika yang

telah diperoleh masyarakat sebelumnya melalui penjelasan dari dokter,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

18

atau ketika membeli obat maupun media (televisi, radio, internet, surat

kabar).

2. Definisi operasional

a. Tingkat pendidikan masyarakat merupakan jenjang pendidikan terakhir

dari responden yaitu SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi.

b. Tingkat pengetahuan masyarakat mengenai antibiotika dibagi dalam tiga

tingkat yaitu tinggi, sedang, dan rendah.

1) Tingkat pengetahuan mengenai antibiotika dikatakan tinggi jika

responden mampu mendapatkan nilai antara 71 hingga 100% dari

setiap kriteria pengetahuan.

2) Tingkat pengetahuan mengenai antibiotika dikatakan sedang jika

responden mendapatkan nilai antara 50-70% dari setiap kriteria

pengetahuan.

3) Tingkat pengetahuan mengenai antibiotika dikatakan rendah jika

responden hanya mendapatkan nilai kurang dari 50% dari setiap

kriteria pengetahuan.

c. Kriteria pengetahuan yang digunakan terdiri dari : pengertian umum

antibiotika (3 pernyataan), cara memperoleh antibiotika (5 pernyataan),

tempat memperoleh antibiotika (8 pernyataan), cara penggunaan (3

pernyataan), aturan penggunaan antibiotika (4 pernyataan), resistensi

antibiotika (2 pernyataan).

d. Responden dianggap tahu tentang antibiotika jika mampu menjawab

dengan benar mengenai pengertian umum antibiotika, cara memperoleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

19

antibiotika, tempat memperoleh antibiotika, cara penggunaan antibiotika,

aturan penggunaan antibiotika, resistensi antibiotika yang dinilai dari

jawaban responden atas pertanyaan yang diajukan melalui kuesioner.

e. Responden yang akan digunakan adalah responden yang sesuai dengan

kriteria inklusi di kecamatan Umbulharjo.

C. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Umbulharjo Kotamadya Provinsi

Daerah Istimewa Yogyakarta. Kecamatan ini terdiri dari 7 kelurahan yaitu :

Kelurahan Tahunan, Kelurahan Pandeyan, Kelurahan Muja-muju, Kelurahan

Semaki, Kelurahan Warungboto, Kelurahan Giwangan, dan Kelurahan Sorosutan.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah: Lembar kuesioner

yang berisi daftar yang berisikan 40 pertanyaan mengenai pengertian antibiotika,

cara memperoleh antibiotika, cara penggunaan antibiotika, aturan pakai

antibiotika dan lama penggunaan antibiotika tanpa resep dokter.

Pertanyaan pada kuesioner ini terbagi menjadi dua hal yaitu :

1. Pertanyaan mengenai fakta

Bagian ini berisi mengenai fakta-fakta data demografi responden

yang ada pada saat pengisian kuesioner. Bagian ini diantaranya terdiri dari

nama responden, rukun tetangga (RT)/kampung/dusun/desa tempat responden

tinggal, tingkat pendidikan terakhir responden, dan usia responden.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

20

2. Pertanyaan informatif

Pertanyaan informatif digunakan untuk mencari tahu informasi atau

pengetahuan responden mengenai antibiotika. Pertanyaan informatif

kuesioner pada penelitian ini berjumlah 40 soal yang mewakili beberapa jenis

pertanyaan dan pernyataan, penjabarannya dapat dilihat seperti pada tabel

berikut

Tabel I. Pembagian nomor berdasarkan pernyataan-pernyataan pada kuesioner

No. Pernyataan

1,2,13 Pengertian Umum Antibiotika

3, 4, 20, 23, 25 Cara Memperoleh Antibiotika

5-12 Tempat Memperoleh Antibiotika

14, 18, 19 Cara Penggunaan Antibiotika

16-17 Resistensi Antibiotika

15, 21, 22, 24 Aturan Penggunaan Antibiotika

26-33 Sumber informasi Interpersonal

34-37 Sumber Informasi media cetak

38-40 Sumber Informasi media elektronik

E. Subyek Penelitian

Subyek penelitian yang digunakan adalah masyarakat Kecamatan

Umbulharjo, Kota Yogyakarta baik laki-laki atau perempuan dengan tingkat

pendidikan yang telah ditamatkan minimal SD, dan bisa membaca dan menulis..

Kriteria eksklusi subyek meliputi: masyarakat yang sedang atau telah menempuh

pendidikan yang berkaitan dengan ilmu kesehatan (dokter, dokter gigi, dokter

hewan, apoteker, perawat, ahli gizi, analis kesehatan, bidan) dan masyarakat yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

21

telah memperoleh informasi mengenai antibiotika dari pendidikan non formal

(penyuluhan, seminar, kursus).

F. Tata Cara Penelitian

1. Analisis situasi

Tahap ini dilakukan dengan mengumpulkan informasi mengenai

kemungkinan diadakannya penelitian dan melihat keseharian subyek sebelum

sebelum dilakukan penelitian.

Penelitian ini diawali dengan melakukan observasi ke beberapa

wilayah dan meminta izin untuk melakukan penelitian di kecamatan yang

berangkutan. Izin ini didapatkan melalui dinas perizinan di kantor Walikota

Yogyakarta. Izin penelitian dimulai dari bulan Maret hingga bulan Juni 2011,

kemudian ijin tersebut juga harus diketahui oleh pejabat-pejabat kelurahan

yang ada di kecamatan Umbulharjo. Kecamatan Umbulharjo sendiri terdiri

dari 7 kelurahan yaitu : Kelurahan Tahunan, Kelurahan Pandeyan, Kelurahan

Warungboto, Kelurahan Muja-muju, Kelurahan Semaki, Kelurahan

Sorosutan, dan Kelurahan Giwangan.

2. Penentuan sampel

Penentuan sampel dilakukan secara random dengan metode cluster

sampling. Pertama-tama dihitung jumlah RT secara keseluruhan dalam

kecamatan tersebut. Dari total jumlah RT, akan diambil sebanyak 10%. Dari

setiap RT yang terpilih akan diambil 10% populasi yang memenuhi kriteria

inklusi untuk dijadikan sampel uji. Jumlah RT di Kecamatan Umbulharjo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

22

secara total adalah sebanyak 329 RT sehingga akan diambil 33 RT untuk

dijadikan lokasi pengambilan sampel.

Sampel diambil dari 7 kelurahan yang ada di Kecamatan Umbulharjo

yaitu : Kelurahan Tahunan (RT 7, 11, 20, 23, 42, 46), Kelurahan Pandeyan

(RT 16, 20, 32, 46), Kelurahan Warungboto (RT 6, 8, 22, 26, 27), Kelurahan

Muja-muju (RT 20, 28, 37, 39, 40), Kelurahan Semaki (RT 10, 24, 30),

Kelurahan Sorosutan (RT 2, 5, 14, 26, 54), dan Kelurahan Giwangan (RT 19,

25, 29, 31, 40). Dari ketujuh kelurahan itulah sampel diambil dan didapatkan

responden sebanyak 150 orang yang diambil secara purposive sampling.

3. Uji pemahaman bahasa

Uji bahasa kuesioner dilakukan dengan mengujikan kuesioner yang

sudah dibuat kepada 15 orang dengan kriteria inklusi yang ditetapkan yaitu

pendidikan terakhir minimal SD. Uji pemahaman bahasa ini tidak dilakukan di

lokasi penelitian. Uji pemahaman bahasa dilakukan untuk mengetahui sejauh

mana pemahaman responden terhadap maksud atau tujuan pernyataan yang

dibuat oleh peneliti. Hasil uji pemahaman bahasa diketahui bahwa bahasa

yang digunakan dalam kuesioner tersebut dapat dimengerti oleh responden.

4. Uji validitas instrumen

Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi

(Content Validity). Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat

pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau melalui Professional

Judgement, dalam penelitian ini ahli dimaksud adalah apoteker sehingga nilai

yang akan diukur tidak keluar dari batasan tujuan (Azwar, 2007).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

23

Validitas isi yang dicapai oleh tes tergantung pada penilaian

subjektif individual. Hal ini dikarenakan validitas isi tidak memerlukan

perhitungan statistik namun menggunakan analisis rasional. Validitas ini

didasarkan pada penilaian ahli bidang tersebut (Azwar, 2007).

5. Uji reliabilitas instrumen

Pengukuran realibilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan koefisien alpha (α) dari Cronbach. Reliabilitas instrumen

dihitung menggunakan alat ukur uji statistik Cronbach Alpha dan didapatkan

nilai Cronbach Alpha 0,650. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberi

nilai koefisien Cronbach Alpha > 0,60. Nilai batas yang digunakan untuk

menilai sebuah tingkat reliabilitas yang dapat diterima adalah dengan nilai

koefisien reliabilitas 0,70, walaupun angka tersebut bukanlah sebuah ukuran

mati. Nilai reliabilitas dari instrumen penelitian ini adalah 0,759 lebih besar

dari nlai r-tabelnya yaitu 0,361 sehingga instrumen penelitian ini cukup

reliabel untuk digunakan.

6. Penyebaran kuesioner

Penyebaran kuesioner dilakukan dengan cara mendatangi responden

yang digunakan sebagai subyek penelitian dengan ditunggui oleh peneliti.

7. Pengumpulan data

Kuesioner dapat langsung dikumpulkan setelah responden mengisi

pada saat itu juga, sehingga jumlah kuesioner yang disebar sama dengan

jumlah kuesioner yang kembali. Proses ini merupakan tahap langsung setelah

penyebaran kuesioner.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

24

8. Analisis hasil

a. Data Coding.

Setelah responden menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh

peneliti, peneliti melakukan pengkodean data dengan cara scoring yaitu

dengan memberikan skor pada jawaban “Ya” dan “Tidak”. Pada

penelitian ini, setiap jawaban yang dinilai benar diberi skor 1 (satu) dan

jawaban yang dinilai salah diberi skor 0 (nol) pada kuesioner no 1-25

sedangkan untuk kuesioner 26-40 diberikan nilai 1 (satu) pada jawaban

“Ya” dan nilai 0 (nol) pada jawaban “Tidak”.

b. Uji normalitas

Sebelum dilakukan analisis untuk mencari korelasi antar kedua

variabel penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan uji

normalitas,.Berikut merupakan interpretasi dari pengujian yang

dilakukan pada data penelitian.

Uji normalitas yang dilakukan pada data penelitian ini guna

mengetahui apakah data dalam penelitian ini normal atau tidak.

Pengujian normalitas pada data ini dengan menggunakan statistic

nonparametric yaitu dengan menggunakan teknik Kolmogorof-Smirnov.

Tabel II. Uji Normalitas Pada Variabel Tingkat Pendidikan dan Tingkat Pengetahuan.

Variabel Z Sig. (ρ) KeteranganTingkat

Pendidikan2,315 0.000 Tidak normal

Tingkat Pengetahuan

1,510 0,021 Tidak normal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

25

Dari tabel di atas, sebaran data pada tingkat pendidikan dan

tingkat pengetahuan menunjukkan bahwa variabel tersebut memiliki nilai

signifikansi ρ <0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa sebaran data pada

variabel tingkat pendidikan dan tingkat pengetahuan terdistribusi tidak

normal.

c. Uji Hipotesis

Uji Hipotesis dilakukan menggunakan uji Spearman karena sebaran data

yang diperoleh tidak normal (Umar, 2010).

G. Keterbatasan Penelitian

1. Karena di lokasi penelitian terdiri dari beberapa kelurahan yang terpisah-

pisah, serta merupakan Kecamatan di Kota Yogyakarta yang memiliki luas

wilayah paling besar mengakibatkan kuesioner yang dibagikan tidak merata.

2. Penelitian ini hanya meneliti tentang hubungan tingkat pendidikan dengan

pengetahuan masyarakat mengenai antibotika dan sedikit meninjau pengaruh

informasi terhadap pengetahuan masyarakat; padahal, selain faktor

pendidikan masih ada faktor lain yang mempengaruhi pengetahuan sesorang

antara lain: pengalaman, keyakinan, fasilitas, penghasilan dan sosial budaya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

26

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik Demografi Responden

1. Usia

Usia responden berkisar antara 20 tahun sampai 62 tahun. Usia

masyarakat Kecamatan Umbulharjo dikelompokkan menjadi 3 kelas, dengam

masing-masing kelas memiliki jarak umur 15 tahun, seperti tersaji dalam

gambar I di bawah.

Semakin tua umur seseorang akan meningkatkan pengetahuan yang

dimilikinya karena banyaknya pengalaman yang diperoleh (Suparlan, 1995).

Secara umum responden yang berusia diatas 34 tahun sekitar 66,00%,

sehingga diharapkan hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan

responden mengenai antibiotika yang tinggi karena sebagian besar responden

dianggap telah memiliki banyak pengalaman.

Kelompok usia terbanyak yang berpartisipasi pada penelitian ini

adalah 35-49 tahun (47,33 %), pada usia ini merupakan usia yang produktif,

sedangkan kelompok usia 50 – 64 tahun merupakan yang paling sedikit.

Kelompok umur 50 – 64 paling sedikit karena pada usia tersebut merupakan

usia masyarakat untuk pensiun dari pekerjaan sehingga kebanyakan dari

mereka tinggal bersama dengan anggota keluarga lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

Gambar 1

2. Jenis kelamin

Peneliti tidak membatasi jenis kelamin responden yang digunakan

untuk penelitian. Pada penelitian ini diketahui

lebih banyak berjenis kelamin perempuan daripada laki

berbanding 49,33%.

antara siang hingga sore hari, sehingga kebanyakan yang berada di lokasi

penelitian adalah perempuan.

Pada dasarnya perempuan

kaum pria sehingga pengetahuan yang dimilikinya mengenai kesehatan pun

lebih banyak dibanding pria (Anna, Chandra, 2011). Responden wanita pada

penelitian ini lebih banyak dari

optimal.

Gambar 2

Gambar 1. Perbandingan Usia responden berdasarkan

iti tidak membatasi jenis kelamin responden yang digunakan

Pada penelitian ini diketahui responden yang digunakan

lebih banyak berjenis kelamin perempuan daripada laki-laki yakn

berbanding 49,33%. Penyebaran kuesioner dilakukan pada rentang waktu

antara siang hingga sore hari, sehingga kebanyakan yang berada di lokasi

h perempuan.

Pada dasarnya perempuan lebih peduli terhadap kesehatan dibanding

kaum pria sehingga pengetahuan yang dimilikinya mengenai kesehatan pun

lebih banyak dibanding pria (Anna, Chandra, 2011). Responden wanita pada

penelitian ini lebih banyak daripada responden pria sehingga diharapkan hasil

Gambar 2. Perbandingan jenis kelamin responden.

34.00%

47.33%

18.67%

49.33%50.67% Laki-laki

Perempuan

27

berdasarkan

iti tidak membatasi jenis kelamin responden yang digunakan

responden yang digunakan

laki yakni 50,67 %

Penyebaran kuesioner dilakukan pada rentang waktu

antara siang hingga sore hari, sehingga kebanyakan yang berada di lokasi

lebih peduli terhadap kesehatan dibanding

kaum pria sehingga pengetahuan yang dimilikinya mengenai kesehatan pun

lebih banyak dibanding pria (Anna, Chandra, 2011). Responden wanita pada

pada responden pria sehingga diharapkan hasil

20-34

35-49

50-64

laki

Perempuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

Tingkat pendidikan terakhir responden yang dimaksud disini adalah

strata pendidikan terakhir yang sudah pernah ditempuh oleh

responden minimal memiliki tingkat pendidikan setidak

(SD), hal ini juga dipastikan dengan adanya sedikit wawancara

pendidikan responden. Tingkat pendidikan terbagi menjadi 4 tingkatan yakni; SD

(Sekolah Dasar), SMP (Sekolah Menengah Pertama), SMA (Sekolah Menengah

Atas), dan PT (Perguruan TInggi), dap

Gambar 3Tingkat

Tiga puluh dua persen responden pada penelitian

terakhir SMA, dan merupakan presentasi yang tertinggi jika dibanding dengan

tingkat pendidikan Sekolah Dasar (SD) sekitar 20,67%, Sekolah Menengah

Pertama (SMP) sebanyak 21,33%, dan Perguruan Tinggi (PT) yaitu 26,00%.

Secara umum 58% responden memiliki pendidikan diatas SMP, sejatinya semakin

tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin tinggi pula t

pengetahuannya (Widianti, 2007

B. Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan terakhir responden yang dimaksud disini adalah

strata pendidikan terakhir yang sudah pernah ditempuh oleh responden, maka

responden minimal memiliki tingkat pendidikan setidak-tidaknya Sekolah Dasar

(SD), hal ini juga dipastikan dengan adanya sedikit wawancara

. Tingkat pendidikan terbagi menjadi 4 tingkatan yakni; SD

r), SMP (Sekolah Menengah Pertama), SMA (Sekolah Menengah

Atas), dan PT (Perguruan TInggi), dapat dilihat pada gambar III.

Gambar 3. Perbandingan jumlah responden berdasarkanTingkat Pendidikan Terakhir.

Tiga puluh dua persen responden pada penelitian ini memiliki tingkat pendidikan

terakhir SMA, dan merupakan presentasi yang tertinggi jika dibanding dengan

tingkat pendidikan Sekolah Dasar (SD) sekitar 20,67%, Sekolah Menengah

Pertama (SMP) sebanyak 21,33%, dan Perguruan Tinggi (PT) yaitu 26,00%.

umum 58% responden memiliki pendidikan diatas SMP, sejatinya semakin

tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin tinggi pula t

pengetahuannya (Widianti, 2007).

20,67 %

21,33 %32,00 %

26,00 %

28

Tingkat pendidikan terakhir responden yang dimaksud disini adalah

responden, maka

tidaknya Sekolah Dasar

mengenai

. Tingkat pendidikan terbagi menjadi 4 tingkatan yakni; SD

r), SMP (Sekolah Menengah Pertama), SMA (Sekolah Menengah

Perbandingan jumlah responden berdasarkan

ini memiliki tingkat pendidikan

terakhir SMA, dan merupakan presentasi yang tertinggi jika dibanding dengan

tingkat pendidikan Sekolah Dasar (SD) sekitar 20,67%, Sekolah Menengah

Pertama (SMP) sebanyak 21,33%, dan Perguruan Tinggi (PT) yaitu 26,00%.

umum 58% responden memiliki pendidikan diatas SMP, sejatinya semakin

tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin tinggi pula tingkat

SD

SMP

SMA

PT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

C.

1. Pengetahuan responden m

Dari tiga pertanyaan yang diajukan untuk mengetahui pengertian

umum antibiotika, sebagian besar masyarakat ternyata belum mengetahui

bahwa antibiotika tidak bisa digunakan untuk mengobati infeksi virus. Dari

data diketahaui bahwa hanya sekitar

antibiotika tidak bisa digunakan untuk infeksi oleh virus.

masyarakat tahu bahwa antibiotika memang digunakan untuk mengobati luka

akibat infeksi bakteri.

Gambar pengertian

Sebagian besar dari responden

digunakan untuk mengobati in

beranggapan bahwa antibiotika bisa untuk mengobati infeksi karena bakter

maupun virus, padahal

2009 antibiotika hanya digunakan pada infeksi bakteri sedangkan untuk

infeksi virus digunakan antivirus.

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

Jum

lah

Resp

onde

n (%

)

C. Pengetahuan Mengenai Antibiotika

Pengetahuan responden mengenai pengertian umum antibiotika

Dari tiga pertanyaan yang diajukan untuk mengetahui pengertian

umum antibiotika, sebagian besar masyarakat ternyata belum mengetahui

bahwa antibiotika tidak bisa digunakan untuk mengobati infeksi virus. Dari

data diketahaui bahwa hanya sekitar 40% responden yang tahu bahwa

antibiotika tidak bisa digunakan untuk infeksi oleh virus. Sedangkan

bahwa antibiotika memang digunakan untuk mengobati luka

akibat infeksi bakteri.

mbar 4. Perbandingan responden yang tahu engertian umum antibiotika.

ebagian besar dari responden belum bisa membedakan apakah antibiotika

digunakan untuk mengobati infeksi akibat bakteri atau virus karena mereka

beranggapan bahwa antibiotika bisa untuk mengobati infeksi karena bakter

maupun virus, padahal berdasarkan American Academy of Family Physicians

antibiotika hanya digunakan pada infeksi bakteri sedangkan untuk

infeksi virus digunakan antivirus.

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

Bakteri Virus Luka Bernanah

67.33%

40.00%

68.00%

29

ntibiotika.

Dari tiga pertanyaan yang diajukan untuk mengetahui pengertian

umum antibiotika, sebagian besar masyarakat ternyata belum mengetahui

bahwa antibiotika tidak bisa digunakan untuk mengobati infeksi virus. Dari

responden yang tahu bahwa

Sedangkan 67,33 %

bahwa antibiotika memang digunakan untuk mengobati luka

tahu mengenai

belum bisa membedakan apakah antibiotika

karena mereka

beranggapan bahwa antibiotika bisa untuk mengobati infeksi karena bakteri

American Academy of Family Physicians,

antibiotika hanya digunakan pada infeksi bakteri sedangkan untuk

Luka Bernanah

68.00%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

Dari data juga dapat diperoleh informasi mengenai tinggi, sedang,

atau rendahnya tingkat pengetahuan responden mengenai pengertian

antibiotika secara umum sep

diketahui bahwa kebanyakan responden termasuk pada tingkat pengetahuan

yang rendah yaitu sekitar 41,33%.

Gambar 5pengetahuan mengenai pengertian umum antibiotika

2. Pengetahuan responden m

Pada bagian ini terdapat 5 pertanyaan yang ada pada kuesioner yang

mewakili bagaimana cara responden

pertanyaan tersebut

memiliki tingkat pengetahuan tinggi, sedang, maupun rendah.

Dari data juga dapat diperoleh informasi mengenai tinggi, sedang,

rendahnya tingkat pengetahuan responden mengenai pengertian

antibiotika secara umum seperti dapat dilihat pada gambar 5. Dari hasil dapat

diketahui bahwa kebanyakan responden termasuk pada tingkat pengetahuan

yang rendah yaitu sekitar 41,33%.

Gambar 5. Perbandingan responden berdasarkan tingkat pengetahuan mengenai pengertian umum antibiotika.

Pengetahuan responden mengenai cara memperoleh antibiotika

Pada bagian ini terdapat 5 pertanyaan yang ada pada kuesioner yang

mewakili bagaimana cara responden memperoleh antibiotika. Dari kelima

t dapat dirangkum menjadi berapa banyak responden yang

memiliki tingkat pengetahuan tinggi, sedang, maupun rendah.

27.33%

31.33%

41.33%

30

Dari data juga dapat diperoleh informasi mengenai tinggi, sedang,

rendahnya tingkat pengetahuan responden mengenai pengertian

. Dari hasil dapat

diketahui bahwa kebanyakan responden termasuk pada tingkat pengetahuan

Perbandingan responden berdasarkan tingkat .

ntibiotika.

Pada bagian ini terdapat 5 pertanyaan yang ada pada kuesioner yang

memperoleh antibiotika. Dari kelima

yak responden yang

Tinggi

Sedang

Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

Gambar 6. Jumlahmemperoleh antibiotika

Cara memperoleh antibiotika yang dimaksud terdiri dari:a = Antibiotika oral hanya dapat diperoleh dengan resep dokter.b = Antibiotika topikal dapat diperoleh tanpa resep dokter.c = Amoksisilin

dokter.d = Neomicin salep bisa diperoleh di Apotek tanpa resep

dokter.e = Tetrasiklin Salep, Gentamicin Salep

Apotek tanpa resep dokter

Dari data diketahui kebanyakan responden (36,67%) belum tahu

bahwa amoksisilin merupakan antibiotika yang ha

dokter di apotek. Pada

obat keras sehingga hanya dapat diperoleh d

dalam penggolongan OWA, ada beberapa jenis antibiotika topikal yang

tergolong dalam obat wajib apotek. Antibiotika yang tergolong dalam OWA

seperti neomicin salep

sedangkan obat topikal lain yang tidak tergolong OWA hanya dapat diperoleh

dengan resep dokter.

antibiotika oral, oleh karena itu seharusnya

dokter, akan tetapi sebagian besar responden tidak mengetahui akan hal

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

Jum

lah

Resp

onde

n (%

)

Gambar 6. Jumlah responden yang mengetahui mengenai caramemperoleh antibiotika.

Cara memperoleh antibiotika yang dimaksud terdiri dari:Antibiotika oral hanya dapat diperoleh dengan resep dokter.Antibiotika topikal dapat diperoleh tanpa resep dokter.Amoksisilin tidak bisa diperoleh di Apotek tanpa resep dokter.Neomicin salep bisa diperoleh di Apotek tanpa resep dokter.Tetrasiklin Salep, Gentamicin Salep bisa diperoleh di Apotek tanpa resep dokter

Dari data diketahui kebanyakan responden (36,67%) belum tahu

bahwa amoksisilin merupakan antibiotika yang harus dibeli dengan resep

Pada prinsipnya, semua antibiotika oral tergolong dalam

obat keras sehingga hanya dapat diperoleh dengan resep dokter, s

dalam penggolongan OWA, ada beberapa jenis antibiotika topikal yang

obat wajib apotek. Antibiotika yang tergolong dalam OWA

seperti neomicin salep ini dapat diperoleh dari apotek tanpa resep dokter

sedangkan obat topikal lain yang tidak tergolong OWA hanya dapat diperoleh

dengan resep dokter. Perlu diketahui bahwa amoksisilin merupakan salah satu

oral, oleh karena itu seharusnya hanya bisa diperoleh dengan resep

dokter, akan tetapi sebagian besar responden tidak mengetahui akan hal

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

a b c d e

61.33%67.33%

36.67%

73.33%

48.67%

31

engenai cara

Cara memperoleh antibiotika yang dimaksud terdiri dari:Antibiotika oral hanya dapat diperoleh dengan resep dokter.Antibiotika topikal dapat diperoleh tanpa resep dokter.

bisa diperoleh di Apotek tanpa resep

Neomicin salep bisa diperoleh di Apotek tanpa resep

bisa diperoleh di

Dari data diketahui kebanyakan responden (36,67%) belum tahu

rus dibeli dengan resep

, semua antibiotika oral tergolong dalam

, sedangkan

dalam penggolongan OWA, ada beberapa jenis antibiotika topikal yang

obat wajib apotek. Antibiotika yang tergolong dalam OWA,

ini dapat diperoleh dari apotek tanpa resep dokter

sedangkan obat topikal lain yang tidak tergolong OWA hanya dapat diperoleh

ilin merupakan salah satu

dengan resep

dokter, akan tetapi sebagian besar responden tidak mengetahui akan hal

48.67%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

tersebut. Karena responden bukan dari latar belakang kesehatan, maka

sebagian besar responden mendapatkan ataupun membeli antibiotika hanya

berdasarkan pengalaman maupun saran dari orang lain.

rendahnya tingkat pengetahuan mengenai cara memperoleh antibioti

dilihat pada gambar 7

Gambar pengetahuan mengenai cara memperoleh antibiotika

3. Pengetahuan responden m

Bagian ini memberi informasi

memperoleh antibiotika

Gambar 8. Jumlah responden yang mengetahuitempat memperoleh antibiotika.

0.00%10.00%20.00%30.00%40.00%50.00%60.00%70.00%80.00%90.00%

100.00%

Karena responden bukan dari latar belakang kesehatan, maka

sar responden mendapatkan ataupun membeli antibiotika hanya

berdasarkan pengalaman maupun saran dari orang lain. Tinggi, sedang, dan

rendahnya tingkat pengetahuan mengenai cara memperoleh antibioti

dilihat pada gambar 7.

Gambar 7. Perbandingan responden berdasarkan tingkat pengetahuan mengenai cara memperoleh antibiotika.

Pengetahuan responden mengenai tempat mendapatkan antibiotika

Bagian ini memberi informasi tentang darimana saja responden

memperoleh antibiotika seperti terlihat pada gambar 8.

Gambar 8. Jumlah responden yang mengetahuimemperoleh antibiotika.

28.67%

34.67%

36.67%

0.00%10.00%20.00%30.00%40.00%50.00%60.00%70.00%80.00%90.00%

100.00%94.00%

95.33%

61.33%

94.00% 87.33%

47.33%64.67%

68.67%

32

Karena responden bukan dari latar belakang kesehatan, maka

sar responden mendapatkan ataupun membeli antibiotika hanya

Tinggi, sedang, dan

rendahnya tingkat pengetahuan mengenai cara memperoleh antibiotika dapat

responden berdasarkan tingkat .

ntibiotika.

tentang darimana saja responden bisa

mengenai

Tinggi

Sedang

Rendah

68.67%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

Apotek dan rumah sakit menjadi tempat umumnya responden mendapatkan

antibiotika, hal ini ditunjukkan dengan presentase yang tinggi yaitu

dan 95, 33%. Kenyataan ini selaras dengan penelitian oleh Sutama yang

menyatakan kalau sebagian besar masyarakat di daerah Pasar Kembang

mendapatkan antibio

Beberapa responden juga ternyata diketahui pernah mendapatkan

antibiotika melalui tempat lain selain apotek dan rumah sakit

diketahui bahwa responden masih bisa mendapatkan antibiotika dari bidan

dengan angka yang cukup tinggi yaitu 52,67%

bahwa antibiotika tidak bisa didapatkan dari

peraturan diketahui bahwa antibiotika hanya boleh didapatkan di apotek

dengan resep dokter ataupun rumah sakit yang mempunyai instalasi farmasi

(American Academy of Family Physicians

dikarenakan respond

antibiotika tidak boleh dijual atau dipasarkan secara bebas.

Gambar 9pengetahuan mengenai

Apotek dan rumah sakit menjadi tempat umumnya responden mendapatkan

antibiotika, hal ini ditunjukkan dengan presentase yang tinggi yaitu

dan 95, 33%. Kenyataan ini selaras dengan penelitian oleh Sutama yang

menyatakan kalau sebagian besar masyarakat di daerah Pasar Kembang

mendapatkan antibiotika dari dokter dan apotek.

Beberapa responden juga ternyata diketahui pernah mendapatkan

antibiotika melalui tempat lain selain apotek dan rumah sakit, dari data

diketahui bahwa responden masih bisa mendapatkan antibiotika dari bidan

dengan angka yang cukup tinggi yaitu 52,67% (pada gambar yang tahu

bahwa antibiotika tidak bisa didapatkan dari bidan 47,33% ), padahal dari

diketahui bahwa antibiotika hanya boleh didapatkan di apotek

dengan resep dokter ataupun rumah sakit yang mempunyai instalasi farmasi

American Academy of Family Physicians, 2009). Hal ini mungkin

dikarenakan responden maupun pemasok belum mengetahui bahwa

antibiotika tidak boleh dijual atau dipasarkan secara bebas.

Gambar 9. Perbandingan responden berdasarkan tingkat pengetahuan mengenai tempat mendapatkan antibiotika

72.00%

27.33%

0.67%

33

Apotek dan rumah sakit menjadi tempat umumnya responden mendapatkan

antibiotika, hal ini ditunjukkan dengan presentase yang tinggi yaitu 94,00%

dan 95, 33%. Kenyataan ini selaras dengan penelitian oleh Sutama yang

menyatakan kalau sebagian besar masyarakat di daerah Pasar Kembang

Beberapa responden juga ternyata diketahui pernah mendapatkan

, dari data

diketahui bahwa responden masih bisa mendapatkan antibiotika dari bidan

pada gambar yang tahu

, padahal dari

diketahui bahwa antibiotika hanya boleh didapatkan di apotek

dengan resep dokter ataupun rumah sakit yang mempunyai instalasi farmasi

. Hal ini mungkin

en maupun pemasok belum mengetahui bahwa

Perbandingan responden berdasarkan tingkat antibiotika.

Tinggi

Sedang

Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

4. Pengetahuan responden m

Sebagian responden pada bagian ini memiliki tingkat pengetahuan

yang cukup tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan presentase responden yang

menjawab benar kuesioner

pertanyaan ternyata yang masih

penggunaan antibiotika tidak dihentikan bila gejala penyakit sudah sembuh

Dari situ terlihat bahwa responden yang tahu bahwa antibiotika itu harus

dilanjutkan meskipun gejala sudah hilang ada sekitar 66,67% artinya

sepertiga dari responden ternyata belum tahu tentang hal tersebut.

Kemungkinan hal ini disebabkan oleh informasi yang diberikan oleh pihak

yang memberikan antibiotika ketika responden mendapatkan antibiotika,

ataupun dari informasi orang

sendiri.

Gambar 10cara penggunaan

Cara penggunaan antibiotika ini meliputi: a = Antibiotika harus diminum sampai habis.b = Penggunaan antibiotika

penyakit hilang.c = Penggunaan antibiotika dihentikan bila obatnya sudah

habis.

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

100.00%

Pengetahuan responden mengenai cara penggunaan antibiotika

Sebagian responden pada bagian ini memiliki tingkat pengetahuan

yang cukup tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan presentase responden yang

kuesioner yang berada diatas 50%. Namun dari ketiga

pertanyaan ternyata yang masih cukup rendah adalah pada bagian

penggunaan antibiotika tidak dihentikan bila gejala penyakit sudah sembuh

Dari situ terlihat bahwa responden yang tahu bahwa antibiotika itu harus

dilanjutkan meskipun gejala sudah hilang ada sekitar 66,67% artinya

ga dari responden ternyata belum tahu tentang hal tersebut.

Kemungkinan hal ini disebabkan oleh informasi yang diberikan oleh pihak

yang memberikan antibiotika ketika responden mendapatkan antibiotika,

ataupun dari informasi orang-orang yang pernah menggunakan antibiotika itu

Gambar 10. Jumlah responden yang dianggap tahu mcara penggunaan antibiotika.

Cara penggunaan antibiotika ini meliputi: Antibiotika harus diminum sampai habis.Penggunaan antibiotika tidak dihentikan bila gejala penyakit hilang.Penggunaan antibiotika dihentikan bila obatnya sudah habis.

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

100.00%

a b c

84.00%

66.67%73.33%

34

ntibiotika.

Sebagian responden pada bagian ini memiliki tingkat pengetahuan

yang cukup tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan presentase responden yang

yang berada diatas 50%. Namun dari ketiga

cukup rendah adalah pada bagian

penggunaan antibiotika tidak dihentikan bila gejala penyakit sudah sembuh.

Dari situ terlihat bahwa responden yang tahu bahwa antibiotika itu harus

dilanjutkan meskipun gejala sudah hilang ada sekitar 66,67% artinya

ga dari responden ternyata belum tahu tentang hal tersebut.

Kemungkinan hal ini disebabkan oleh informasi yang diberikan oleh pihak

yang memberikan antibiotika ketika responden mendapatkan antibiotika,

akan antibiotika itu

responden yang dianggap tahu mengenai

dihentikan bila gejala

Penggunaan antibiotika dihentikan bila obatnya sudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

Berdasarkan tinggi, sedang, dan rendahnya tingkat pengetahuan mengenai

penggunaan antibiotika, mayoritas responden ternyata memiliki tingkat

pengetahuan yang tinggi mengenai penggunaan antibiotika (50,67%), seperti

tersaji pada gambar

Gambar pengetahuan mengenai

5. Pengetahuan responden mengenai aturan penggunaan antibiotika

Penggunaan antibiotika yang sesuai aturan akan membantu mengurangi

dampak terjadinya resiko resist

yang tinggi mengenai aturan penggunaan antibiotika mutlak dibutuhkan

untuk mencegah resistensi antibiotika.

bahwa kebanyakan re

aturan penggunaan antibiotika (diatas 50%)

Berdasarkan tinggi, sedang, dan rendahnya tingkat pengetahuan

mengenai penggunaan antibiotika, mayoritas responden ternyata memiliki

tingkat pengetahuan yang tinggi mengenai penggunaan antibiotika (50,67%),

seperti tersaji pada gambar 13

Berdasarkan tinggi, sedang, dan rendahnya tingkat pengetahuan mengenai

penggunaan antibiotika, mayoritas responden ternyata memiliki tingkat

pengetahuan yang tinggi mengenai penggunaan antibiotika (50,67%), seperti

tersaji pada gambar 11.

Gambar 11. Perbandingan responden berdasarkan tingkat pengetahuan mengenai tempat mendapatkan antibiotika

Pengetahuan responden mengenai aturan penggunaan antibiotika

Penggunaan antibiotika yang sesuai aturan akan membantu mengurangi

dampak terjadinya resiko resistensi antibiotika, oleh karenanya pengetahuan

yang tinggi mengenai aturan penggunaan antibiotika mutlak dibutuhkan

untuk mencegah resistensi antibiotika. Dari hasil penelitian ternyata diketahui

bahwa kebanyakan responden mampu menjawab dengan benar mengena

gunaan antibiotika (diatas 50%) seperti terlihat pada gambar 12

Berdasarkan tinggi, sedang, dan rendahnya tingkat pengetahuan

mengenai penggunaan antibiotika, mayoritas responden ternyata memiliki

tingkat pengetahuan yang tinggi mengenai penggunaan antibiotika (50,67%),

seperti tersaji pada gambar 13.

50.67%30.67%

18.67%Tinggi

Sedang

Rendah

35

Berdasarkan tinggi, sedang, dan rendahnya tingkat pengetahuan mengenai

penggunaan antibiotika, mayoritas responden ternyata memiliki tingkat

pengetahuan yang tinggi mengenai penggunaan antibiotika (50,67%), seperti

Perbandingan responden berdasarkan tingkat antibiotika.

Pengetahuan responden mengenai aturan penggunaan antibiotika

Penggunaan antibiotika yang sesuai aturan akan membantu mengurangi

ensi antibiotika, oleh karenanya pengetahuan

yang tinggi mengenai aturan penggunaan antibiotika mutlak dibutuhkan

Dari hasil penelitian ternyata diketahui

sponden mampu menjawab dengan benar mengenai

seperti terlihat pada gambar 12.

Berdasarkan tinggi, sedang, dan rendahnya tingkat pengetahuan

mengenai penggunaan antibiotika, mayoritas responden ternyata memiliki

tingkat pengetahuan yang tinggi mengenai penggunaan antibiotika (50,67%),

Tinggi

Sedang

Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

Gambar 12aturan penggunaan

Aturan penggunaan yang dimaksud terdiri daria = Antibiob = Amoksisilin diminum 3c = Amoksisilin diminum minimal selama 3 harid = Neomisin

Gambar 13. pengetahuan mengenai

6. Pengetahuan responden

Dari hasil penelitian diketahui bahwa beberapa

belum mengerti mengenai terjadinya resistensi bakteri akibat penggunaan

antibiotika secara tidak tepat. Bahka

resistensi dari penggunaan an

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

Gambar 12. Jumlah responden yang dianggap tahu maturan penggunaan antibiotika.

Aturan penggunaan yang dimaksud terdiri dariAntibiotika diminum 3-4 x sehariAmoksisilin diminum 3-4x sehariAmoksisilin diminum minimal selama 3 hariNeomisin salep digunakan 3-4x sehari

Gambar 13. Perbandingan responden berdasarkan tingkat pengetahuan mengenai aturan penggunaan antibiotika

onden mengenai resistensi antibiotika.

Dari hasil penelitian diketahui bahwa beberapa responden ternyata

belum mengerti mengenai terjadinya resistensi bakteri akibat penggunaan

antibiotika secara tidak tepat. Bahkan yang mengetahui tentang

dari penggunaan antibiotika yang tidak tepat tidak sampai setengah

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

a b c d

59.33% 67.33% 56.67%74.00%

58.00%25.33%

16.67%

Tinggi

Sedang

Rendah

36

responden yang dianggap tahu mengenai

Perbandingan responden berdasarkan tingkat antibiotika.

responden ternyata

belum mengerti mengenai terjadinya resistensi bakteri akibat penggunaan

n yang mengetahui tentang risiko

tidak sampai setengah

Tinggi

Sedang

Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

atau kurang dari 50%

responden membeli atau mendapatkan antibiotika tidak ada informasi yang

disampaikan mengenai resistensi bakteri yang mungkin terjadi.

Gambar 14resistensi

Resistensi bakteri sendiri merupakan

mempertahankan diri terhadap efek antibiotik. Antibiotik menjadi kurang

efektif dalam mengontrol atau menghentikan pertumbuhan bakteri.

Gambar 15pengetahuan mengenai

7. Pengetahuan responden secara umum mengenai antibiotika

Secara umum dari beberapa pertanyaan

antibiotika tadi dapat dirangkum sesuai gambar

43.00%

43.50%

44.00%

44.50%

45.00%

45.50%Ju

mla

h re

spon

den

(%)

50% dari responden. Hal ini mungkin dikarenakan pada saat

responden membeli atau mendapatkan antibiotika tidak ada informasi yang

disampaikan mengenai resistensi bakteri yang mungkin terjadi.

Gambar 14. Jumlah responden yang dianggap tahu mresistensi antibiotika.

Resistensi bakteri sendiri merupakan kemampuan alamiah bakteri untuk

mempertahankan diri terhadap efek antibiotik. Antibiotik menjadi kurang

efektif dalam mengontrol atau menghentikan pertumbuhan bakteri.

Gambar 15. Perbandingan responden berdasarkan tingkat pengetahuan mengenai resistensi antibiotika.

Pengetahuan responden secara umum mengenai antibiotika

Secara umum dari beberapa pertanyaan-pertanyaan mengenai

antibiotika tadi dapat dirangkum sesuai gambar 16.

43.00%

43.50%

44.00%

44.50%

45.00%

45.50%

penyebab resistensi pengertian resistensi

45.33%

44.00%

37.33%

14.67%

48.00%

37

. Hal ini mungkin dikarenakan pada saat

responden membeli atau mendapatkan antibiotika tidak ada informasi yang

responden yang dianggap tahu mengenai

kemampuan alamiah bakteri untuk

mempertahankan diri terhadap efek antibiotik. Antibiotik menjadi kurang

Perbandingan responden berdasarkan tingkat

pertanyaan mengenai

Tinggi

Sedang

Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

Gambar 16pengetahuan tentang antibiotika secara umum.

Keseluruhan pengetahuan meliputi:a = Pengetahuan mengenai pengertian umum antibiotikab = Pengetahuan mengenai cara memperoleh antibiotikac = Pengetahud = Pengetahuan mengenai cara penggunaan antibiotikae = Pengetahuan mengenai aturan penggunaan antibiotikaf = Pengetahuan mengenai resistensi antibiotika

Dari gambar dapat disimpulkan bahwa ternyata

paling rendah terdapat pada bagian mengenai resistensi antibiotika

(44,67%), sedangkan pengetahuan responden paling tinggi terdapat pada

bagian mengenai tempat mendapatkan antibiotika (76,58%).

D. Tingkat Pengetahuan

Tingkat pengetahuan responden dalam penelitian ini digolongkan

menjadi 3 tingkatan, yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Dimaksud tingkat

pengetahuan rendah jika responden memiliki n

tingkat pendidikan sedang jika re

untuk pengetahuan tinggi jika responden memiliki nilai antara 71

maksimal adalah 100 dan nilai minimal adalah 0 (nol). Berikut ini merupakan

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

Peng

etah

uan

resp

onde

n (%

)

Gambar 16. Jumlah rata-rata jawaban responden mengenai pengetahuan tentang antibiotika secara umum.

seluruhan pengetahuan meliputi:Pengetahuan mengenai pengertian umum antibiotikaPengetahuan mengenai cara memperoleh antibiotikaPengetahuan mengenai tempat mendapatkan antibiotikaPengetahuan mengenai cara penggunaan antibiotikaPengetahuan mengenai aturan penggunaan antibiotikaPengetahuan mengenai resistensi antibiotika

Dari gambar dapat disimpulkan bahwa ternyata pengetahuan responden

paling rendah terdapat pada bagian mengenai resistensi antibiotika

(44,67%), sedangkan pengetahuan responden paling tinggi terdapat pada

bagian mengenai tempat mendapatkan antibiotika (76,58%).

Tingkat Pengetahuan Masyarakat Mengenai Antibiotika

Tingkat pengetahuan responden dalam penelitian ini digolongkan

menjadi 3 tingkatan, yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Dimaksud tingkat

pengetahuan rendah jika responden memiliki nilai dibawah atau sama dengan

ndidikan sedang jika responden memiliki nilai antara 50-70, sedangkan

untuk pengetahuan tinggi jika responden memiliki nilai antara 71-

maksimal adalah 100 dan nilai minimal adalah 0 (nol). Berikut ini merupakan

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

a b c d e f

58.44% 57.47%

76.58%74.67%

64.33%

44.67%

38

rata jawaban responden mengenai

Pengetahuan mengenai pengertian umum antibiotikaPengetahuan mengenai cara memperoleh antibiotika

an mengenai tempat mendapatkan antibiotikaPengetahuan mengenai cara penggunaan antibiotikaPengetahuan mengenai aturan penggunaan antibiotika

pengetahuan responden

paling rendah terdapat pada bagian mengenai resistensi antibiotika

(44,67%), sedangkan pengetahuan responden paling tinggi terdapat pada

Masyarakat Mengenai Antibiotika

Tingkat pengetahuan responden dalam penelitian ini digolongkan

menjadi 3 tingkatan, yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Dimaksud tingkat

ilai dibawah atau sama dengan 50,

70, sedangkan

-100. Nilai

maksimal adalah 100 dan nilai minimal adalah 0 (nol). Berikut ini merupakan

44.67%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

39

tabel mengenai tingkat pengetahuan masyarakat Umbulharjo mengenai

antibiotika.

Tabel III. Perbandingan responden berdasarkan tinggi, rendah, sedang dari Tingkat Pengetahuan Masyarakat Mengenai Antibiotika.

Tingkat Pengetahuan

Jumlah Presentase (%)

Tinggi 50 33,33Sedang 96 64,00Rendah 4 2,67Total 150 100

Secara umum dari 150 responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo

hanya sekitar 2,67% yang memiliki tingkat pengetahuan rendah mengenai

antibiotika, sedangkan 97,33% memiliki tingkat pengetahuan sedang dan tinggi

mengenai antibiotika. Hal ini dapat disebabkan karena meningkatnya kesadaran

masyarakat akan pentingnya kesehatan sehingga masyarakat lebih peduli terhadap

isu-isu mengenai kesehatan yang ada dan mengumpulkan informasi mengenainya.

Selain itu, saat ini di masyarakat tersedia banyak sumber informasi yang mudah di

akses oleh semua kalangan masyarakat yaitu dari dokter, apoteker, bidan, tenaga

kesehatan yang lain, kader kesehatan maupun mahasiswa kesehatan.

E. Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap Tingkat Pengetahuan

Masyarakat Mengenai Antibiotika

Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan uji korelasi

Spearman. Uji ini dilakukan karena diketahui bahwa data penelitian menunjukkan

distribusi yang tidak normal.. Dari hasil uji hipotesis didapatkan hasil bahwa

hubungan tingkat pendidikan dengan tingkat pengetahuan mengenai antibiotika

memiliki koefisien korelasi (r) sebesar 0,121 dengan taraf signifikansi (P) 0,141.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

40

Nilai p yang didapatkan mempunyai nilai lebih besar dari 0,05

menunjukkan bahwa hipotesis awal ditolak. Artinya tingkat pengetahuan

seseorang mengenai antibiotika tidak ditentukan oleh tingginya tingkat pendidikan

atau semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang belum tentu tingkat pengetahuan

mengenai antibiotikanya juga tinggi, begitu pula sebaliknya. Hasil ini tidak sesuai

dengan pernyataan oleh Widiawaty yang mengatakan bahwa semakin tinggi

pendidikan seseorang maka ia akan mudah menerima hal-hal baru dan mudah

menyesuaikan dengan hal yang baru tersebut. sehingga semakin tinggi pendidikan

maka semakin tinggi tingkat pengetahuannya, tetapi hasil penelitian ini ternyata

sama dengan hasil penelitian sejenis yang pernah dilakukan oleh Damanik dan

Juang yaitu bahwa tingkat pendidikan tidak berpengaruh terhadap pengetahuan

seseorang mengenai suatu hal, dalam kasus ini adalah pengetahuan mengenai

antibiotika secara umum.

F. Sumber Perolehan Informasi Responden

Sumber informasi responden pada bagian ini terbagi menjadi 3 bagian

yakni: sumber informasi melalui media interpersonal, sumber informasi melalui

media cetak, dan sumber informasi melalui media elektronik.

1. Sumber informasi melalui media interpersonal

Sumber informasi media interpersonal terdiri dari dokter, apoteker,

perawat/bidan, mahasiswa, tokoh masyarakat, kader, mantri, dan sesama

masyarakat. Sebagian besar responden mendapatkan informasi mengenai

antibiotika ini dari dokter, sesama masyarakat, dan apoteker (86,67%,

64,00%, dan 63,33%). Sedangkan media interpersonal lain seperti informasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

dari perawat/bidan, mahasiswa, tokoh masyarakat, kader dan mantra

tampaknya kurang popul

Gambar 17. Media interpersonal yang digunakan responden sebagai sumber

Dari gambar dapat disimpulkan bahwa peranan dokter masih yang terbesar

sebagai sumber informasi interpersonal dalam memberikan keterangan

tentang antibiotika hal ini sejalan dengan peran seorang dokter seharusnya

yang juga harus paham mengenai penyakit dan obat

dan sesama masyarakat juga tidak dapat dikesampingkan d

informasi mengenai antibiotika.

2. Sumber informasi melalui media cetak

Sebesar 34,00 % dari 150 responden memperoleh informasi

mengenai antibiotika dari koran/surat kabar, 28,00 % dari 150 responden

mengaku mendapatkan informasi mengenai

sedangkan 23,33 %

Majalah kesehatan juga merupakan salah satu media cetak yang paling

memberikan informasi tentang antibiotika, hal ini ditunjukkan dengan 54,67

% dari 150 responden yang mengaku mereka mendapatkan informasi tentang

0.00%

50.00%

100.00%

jum

lah

resp

onde

n (%

)

dari perawat/bidan, mahasiswa, tokoh masyarakat, kader dan mantra

aknya kurang populer di kalangan masyarakat.

Gambar 17. Media interpersonal yang digunakan responden sebagai sumber informasi responden mengenai antibiotika

Dari gambar dapat disimpulkan bahwa peranan dokter masih yang terbesar

informasi interpersonal dalam memberikan keterangan

tentang antibiotika hal ini sejalan dengan peran seorang dokter seharusnya

yang juga harus paham mengenai penyakit dan obat-obatan. Peranan apoteker

dan sesama masyarakat juga tidak dapat dikesampingkan dalam memberikan

informasi mengenai antibiotika.

Sumber informasi melalui media cetak

Sebesar 34,00 % dari 150 responden memperoleh informasi

mengenai antibiotika dari koran/surat kabar, 28,00 % dari 150 responden

mengaku mendapatkan informasi mengenai antibiotika dari bro

sedangkan 23,33 % responden memperoleh informasi antibiotika dari leaflet.

Majalah kesehatan juga merupakan salah satu media cetak yang paling

memberikan informasi tentang antibiotika, hal ini ditunjukkan dengan 54,67

sponden yang mengaku mereka mendapatkan informasi tentang

0.00%

50.00%

100.00%86.67%

63.33%

27.33%32.00%

14.00%26.67%

14.00%

64.00%

Sumber Informasi

41

dari perawat/bidan, mahasiswa, tokoh masyarakat, kader dan mantra

Gambar 17. Media interpersonal yang digunakan responden informasi responden mengenai antibiotika.

Dari gambar dapat disimpulkan bahwa peranan dokter masih yang terbesar

informasi interpersonal dalam memberikan keterangan

tentang antibiotika hal ini sejalan dengan peran seorang dokter seharusnya

obatan. Peranan apoteker

alam memberikan

Sebesar 34,00 % dari 150 responden memperoleh informasi

mengenai antibiotika dari koran/surat kabar, 28,00 % dari 150 responden

antibiotika dari brosur,

responden memperoleh informasi antibiotika dari leaflet.

Majalah kesehatan juga merupakan salah satu media cetak yang paling

memberikan informasi tentang antibiotika, hal ini ditunjukkan dengan 54,67

sponden yang mengaku mereka mendapatkan informasi tentang

64.00%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

antibiotika dari majalah kesehatan.

besar karena memang di dalam majalah kesehatan banyak disinggung

mengenai penyakit-

Gambar 18sebagai sumber

3. Sumber informasi melalui media elektronik

Di era globalisasi seperti sekarang ini media elektronik sudah

berkembang sangat pesat. Banyak informasi yang

media-media elektronik sekarang ini, salah satunya mengenai antibiotika.

Sumber informasi antibiotika dari media elektronik dikelompokkan menjadi

tiga sumber informasi yang utama yaitu radio, internet dan televisi (TV).

Gambar 19sebagai sumber

Sebanyak 15,33 % dari 150 responden mengaku mereka pernah mendapatkan

informasi mengenai antibiotika dari radio, dan 34,00 % dari 150 responden

mengatakan mereka mendapat informasi t

jum

lah

resp

onde

n (%

)ju

mla

h re

spon

den

(%)

antibiotika dari majalah kesehatan. Majalah kesehatan mempunyai peranan

besar karena memang di dalam majalah kesehatan banyak disinggung

-penyakit dan juga obat-obatan.

Gambar 18. Media interpersonal yang digunakan responden sebagai sumber informasi responden mengenai antibiotika

Sumber informasi melalui media elektronik

Di era globalisasi seperti sekarang ini media elektronik sudah

berkembang sangat pesat. Banyak informasi yang bisa kita dapatkan dari

media elektronik sekarang ini, salah satunya mengenai antibiotika.

Sumber informasi antibiotika dari media elektronik dikelompokkan menjadi

tiga sumber informasi yang utama yaitu radio, internet dan televisi (TV).

19. Media interpersonal yang digunakan responden sebagai sumber informasi responden mengenai antibiotika

Sebanyak 15,33 % dari 150 responden mengaku mereka pernah mendapatkan

informasi mengenai antibiotika dari radio, dan 34,00 % dari 150 responden

akan mereka mendapat informasi tentang antibiotika dari televis

0.00%

100.00%

koran brosur leaflet majalah kes

34.00% 28.00% 23.33%54.67%

resp

onde

n (%

)

sumber media

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

radio internet TV

15.33% 22.00%

34.00%

Sumber Media

42

Majalah kesehatan mempunyai peranan

besar karena memang di dalam majalah kesehatan banyak disinggung

Media interpersonal yang digunakan responden informasi responden mengenai antibiotika.

Di era globalisasi seperti sekarang ini media elektronik sudah

bisa kita dapatkan dari

media elektronik sekarang ini, salah satunya mengenai antibiotika.

Sumber informasi antibiotika dari media elektronik dikelompokkan menjadi

tiga sumber informasi yang utama yaitu radio, internet dan televisi (TV).

Media interpersonal yang digunakan responden informasi responden mengenai antibiotika.

Sebanyak 15,33 % dari 150 responden mengaku mereka pernah mendapatkan

informasi mengenai antibiotika dari radio, dan 34,00 % dari 150 responden

entang antibiotika dari televisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

43

(TV). Sedangkan sebanyak 22,00 % dari responden pernah mendapatkan

informasi mengenai antibiotika ini dari internet. Televisi paling banyak

digunakan masyarakat sebagai sumber informasi karena merupakan media

utama yang bisa ditemukan dengan mudah dalam masyarakat. Notoatmodjo

(2007) mengungkapkan bahwa sebagian besar pengetahuan yang dimiliki

oleh manusia diperoleh melalui penginderaan yang telah dilakukan oleh mata

dan telinga.

Hal lain yang juga menjadi alasan bagi masyarakat lebih memilih

TV adalah di televisi banyak ditemukan inovasi-inovasi yang menarik dalam

bentuk iklan yang membuat masyarakat tertarik, termasuk iklan layanan

masyarakat, namun kekurangan dari TV adalah untuk menayangkan sebuah

iklan di Televisi memerlukan biaya yang tidak sedikit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

44

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Karakteristik demografi masyarakat Kecamatan Umbulharjo menunjukkan

bahwa usia 35-49 merupakan usia terbanyak dengan persentase 47,33% dan

masyarakat berjenis kelamin terbanyak adalah perempuan dengan persentase

50,67%.

2. Tingkat pendidikan responden di Kecamatan Umbulharjo terdiri dari: SD

sebesar 20,67 %, SMP sebesar 21,33 %, SMA sebesar 32,00 %, dan

Perguruan Tinggi sebesar 26,00 %.

3. Pengetahuan responden mengenai antibiotika paling rendah terdapat pada

bagian mengenai resistensi antibiotika (44,67%), sedangkan pengetahuan

responden paling tinggi terdapat pada bagian mengenai tempat mendapatkan

antibiotika (76,58%).

4. Sebanyak 33,33% responden memiliki tingkat pengetahuan tinggi, 64,00%

sedang, dan 2,67% memiliki tingkat pengetahuan yang rendah mengenai

antibiotika.

5. Tingkat pendidikan responden tidak berpengaruh terhadap tingkat

pengetahuan masyarakat mengenai antibiotika.

6. Televisi dan majalah kesehatan merupakan media informasi elektronik dan

media cetak yang paling banyak dimanfaatkan masyarakat untuk

mendapatkan informasi mengenai antibiotika, sedangkan dokter masih

menjadi yang teratas sebagai sumber informasi secara interpersonal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

45

B. Saran

1. Memaksimalkan pemberian informasi mengenai antibiotika oleh apoteker

karena apoteker merupakan sarana yang dianggap paling mengerti mengenai

obat-obatan termasuk antibiotika.

2. Memanfaatkan sarana media televisi untuk memberikan pelayanan informasi

mengenai antibiotika kepada masyarakat karena televisi merupakan media

banyak digunakan masyarakat.

3. Untuk peneliti selanjutnya dapat dilakukan penelitian mengenai identifikasi

faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan mengenai antibiotika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

46

Daftar Pustaka

AAFP, 2009, Controlling Antibiotic Resistance: Will We Someday See Limited Prescribing Autonomy?, American Academy of Family Physicians, http://www.aafp.org/afp/2001/0315/p1034.html, diakses tanggal 13 November 2010.

Anna, L.K., Chandra, A., 2011, Kaum Lelaki Kurang Peduli Kesehatan, http://health.kompas.com/read/2011/02/17/15371631/www.kompas.com, diakses tanggal 31 Oktober 2011.

APUA, 2010, What is Antibiotic Resistance and Why is it a problem?, Alliance for The Prudent Use of Antibiotic, http://www.tufts.edu/med/apua/about_issue/antibiotic_res.shtml, diakses tanggal 16 November 2010.

Argadireja, 2003, Program Pembangunan Kesehatan Tahun 2003. Jakarta: Sekretariat Jendral Departemen Kesehatan.

Azwar, S., 2007, Reliabilitas dan Validitas, Edisi ke-3, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, hal. 45.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, 2008, Informatorium Obat Nasional Indonesia, Badan POM RI, Jakarta.

Broewer, 1993, Pola Pikir Pendidikan, Dinas Pendidikan, Yogyakarta, hal. 7-10.

Brooks, G.F., Butel, J.S., Morse, S.A., 2005, Mikrobiologi Kedokteran (Medical Microbiology), edisi pertama, diterjemahkan dan diedit oleh Mudihardi, H.E., Kuntaman, Wasito, E.B., Mertaniasih, N.M., Harsono, S., Alimsardjono, L., Penerbit Salemba Medika, Jakarta, hal. 228-229.

Cutler, D & Lleras-Muney, A., 2007 Education and Health, National Poverty Center, The University Of Michigan, USA

Damanik, 2009, Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Tingkat Pengetahuan Wanita Usia 20-40 tahun di Kelurahan Polonia Kecamatan Medan Polonia Tentang Sadari Sebagai Salah Satu Cara Untuk Mendeteksi Dini Kanker Payudara, Skripsi, Universitas Sumatera Utara, Medan, hal. 41.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1994, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, hal. 204.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 2002, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, hal. 204.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

47

Djuang, 2009, Hubungan Antara Karakteristik Masyarakat dengan Penggunaan Antibiotik yang Diperoleh Secara Bebas di Medan, Skripsi, Universitas Sumatera Utara, Medan, 23.

Dyandra, 2010, Media Massa Elektronik, http://dyandra17.student.umm.ac.id/2010/07/13/media-massa-elektronik.pdf/, diakses tanggal 8 november 2011Harkness, R., 1989, Interaksi Obat, diterjemahkan oleh Agoes, G., Widianto, M.B., Penerbit ITB, Bandung, hal. 17-18.

Hendra, AW. (2008). Pengetahuan. Diambil tanggal 11 September 2009 dari http://ajangberkarya.org/2008/06/07/konsep-pengetahuan/

Judarwanto, W., 2006, Penggunaan Antibiotika Irasional Pada Anak, ISSN : 2085-871X | Edisi Vol.8/XVIII/November 2006 – KESEHATAN, inovasi online, ppi jepang, diakses tanggal 22 november 2010.

Kuncoro, M., 2009, Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi (Bagaimana Meneliti & Menulis Tesis?), Edisi 3, Penerbit Erlangga, Jakarta, hal. 188.

National Institute of Allergy and Infectious Deseases, 2009, Antimicrobial (Drug)Resistance, http://www.niaid.nih.gov/topics/antimicrobialResistance/Understanding/Pages/definitions.aspx, diakses tanggal 24 september 2010.

Notoatmodjo, S., 2002, Metodologi Penelitian Kesehatan, 2nd ed. Jakarta: Rineka cipta.

Notoatmodjo, S., 2003, Pengantar Pendidikan Kesehatan Dan Ilmu Perilaku Kesehatan, Andi Offset, Yogyakarta

Notoadmomojo, S., 2005, Metodologi Penelitian Kesehatan, Edisi Ketiga, Jakarta, Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S., 2007, Pengantar Pendidikan Kesehatan Dan Ilmu Perilaku Kesehatan, Andi Offset, Yogyakarta.

Nursalam, 2003, Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian ilmu Keperawatan, Salemba Medika, Jakarta.

Oey-Gardiner, M., 2003 Pendidikan, http://www.datastatistik-indonesia.com/content/view/700/700/ diakses tanggal 29 September 2010.

Patria, B., 2010, Uji Normalitas, http://inparametric.com/bhinablog/download/ujinormalitas.pdf

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

48

Prastiwi, 2009, Hubungan Tingkat Pendidikan Terhadap Perilaku Akseptor KB Tentang Kontrasepsi di Puskesmas Kabupaten Sleman, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, hal. 31-32.

Refdanita, Maksum, R., Nurgani, A., dan Endang, P., 2004. Faktor yang Mempengaruhi Ketidaksesuaian Penggunaan antibiotika dengan UjiKepekaan di Ruang Intensif Rumah Sakit Fatmawati Jakarta Tahun 20012002. Makara, Kesehatan 8 (1):21-26.

Suhadi R., Sutama I.M.A., 2005,Studi Pemilihan dan Penggunaan Antibiotika Di Kalangan Pekerja Seks Komersial (PSK) di Lokasi Pasar Kembang Yogyakarta, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Suparlan, P., 1995, Masyarakat Terasing dalam Masyarakat Indonesia, Ed. 1, , Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, hal. 214.

Todar, Kenneth., 2011, Online Textbook of Bacteriology.http://textbookofbacteriology.net/bacteriology.html diakses tanggal 5 Oktober 2011.

Tirtarahardja, U., La Sulo, S.L., 2008, Pengantar Pendidikan, Edisi Revisi, PT Rineka Cipta, Jakarta, hal. 76-77.

Umar, H., 2010, Desain Penelitian Manajemen Strategik (Cara Mudah Meneliti Masalah-Masalah Manajemen Strategik untuk Skripsi, Tesis, dan Praktik Bisnis), Seri Desain Penelitian Bisnis-No.3, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, hal. 8, 68.

Undang-Undang Obat Keras St. No. 419 tgl. 22 Desember 1949. Direktorat Jenderal Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Jakarta.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2, 1989, Sistem Pendidikan Nasional, http://www.dikti.go.id/Archive2007/uu_no2_1989.htm, diakses tanggal 23 November 2010.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU SISDIKNAS 2003).

Widiawaty, Nanik, 2009, Hubungan Tingkat Pendidikan Formal Dengan Tingkat Pengetahuan Wanita Tentang Kanker Payudara Di Dukuh Ngambak Lipuro Bekonang Sukoharjo, Http://Www.Digilib.Uns.Ac.Id/Upload/Dokumen/150991808201003361.Pdf, diakses tanggal 10 November 2011.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

49

Widianti, E., Sriati, A., dan Hernawaty, T., 2007, Pengetahuan Pasien Mengenai Gangguan Psikomatik dan Pencegahannya di Puskesmas Tarogong Garut, Laporan Penelitian, Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjajaran, Bandung.

World Heath Organization, 2001. Antimicrobial Resistance. Available from: http://www.who.int/csr/resources/publications/drugresist/WHO_CDS_CSR_DRS2001_2_EN/en/

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

51

Lampiran 1.

KUESIONER PENELITIAN

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT MENGENAI ANTIBIOTIKA DI KECAMATAN UMBULHARJO

KOTAMADYA YOGYAKARTA

Data Responden

Nama Responden : _______________________Rukun Tetangga (RT) : _______________________Kampung/Dusun : _______________________Desa : _______________________

I. Tingkat Pendidikan Terakhir Responden a) SDb) SMPc) SMAd) PT

II. Umur Responden : ……… tahun

III. Tingkat pengetahuan mengenai antibiotika

PERNYATAANRespon

Ya Tidak 1. Antibiotika adalah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit

yang disebabkan oleh infeksi bakteri.

2. Antibiotika adalah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit

yang disebabkan oleh infeksi virus.

3. Antibiotika oral hanya dapat diperoleh dengan resep dokter.

4. Antibiotika topikal dapat diperoleh tanpa resep dokter.

5. Antibiotika dapat diperoleh dari sisa obat anggota keluarga yang lain.

6. Antibiotika bisa diperoleh dari Apotek.

7. Antibiotika bisa diperoleh dari Rumah sakit.

8. Antibiotika bisa diperoleh dari Toko obat.

9. Antibiotika bisa diperoleh dari Warung.

10. Antibiotika bisa diperoleh dari Pengecer obat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

52

11. Antibiotika bisa diperoleh dari Bidan.

12. Antibiotika bisa diperoleh dari Mantri.

13. Antibiotika digunakan untuk mengobati luka bernanah.

14. Cara penggunaan antibiotika yang benar adalah antibiotika harus

diminum sampai habis sesuai petunjuk dokter.

15. Aturan penggunaan antibiotika yang benar adalah diminum tiga

sampai empat kali sehari.

16. Penggunaan antibiotika secara tidak teratur dapat menimbulkan

resistensi bakteri.

17. Resistensi bakteri adalah kekebalan bakteri terhadap antibiotika.

18. Penggunaan antibiotika dihentikan bila gejala penyakit sudah hilang.

19. Penggunaan antibiotika dihentikan bila obatnya sudah habis.

20. Amoksisilin bisa diperoleh di Apotek tanpa resep dokter.

21. Amoksisilin digunakan/diminum 3-4 x sehari.

22. Amoksisilin digunakan/diminum minimal selama 3 hari.

23. Neomisin salep bisa diperoleh di Apotek tanpa resep dokter.

24. Neomisin salep digunakan/dioleskan 3-4 x sehari.

25. Antibiotika selain Neomisin salep yang dapat dibeli tanpa resep

dokter adalah Tetrasiklin salep, Kloramfenikol salep, Gentamisin

salep, dan Eritromisin salep.

26. Saya memperoleh informasi mengenai antibiotika dari dokter.

27. Saya memperoleh informasi mengenai antibiotika dari apoteker.

28. Saya memperoleh informasi mengenai antibiotika dari perawat/bidan.

29. Saya memperoleh informasi mengenai antibiotika dari mahasiswa

kesehatan (kedokteran, farmasi atau keperawatan).

30. Saya memperoleh informasi mengenai antibiotika dari tokoh

masyarakat.

31. Saya memperoleh informasi mengenai antibiotika dari kader

kesehatan.

32. Saya memperoleh informasi mengenai antibiotika dari mantri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

53

33. Saya memperoleh informasi mengenai antibiotika dari sesama

masyarakat baik secara formal maupun tidak.

34. Saya memperoleh informasi mengenai antibiotika dari surat kabar

(koran).

35. Saya memperoleh informasi mengenai antibiotika dari brosur tentang

obat atau kesehatan.

36. Saya memperoleh informasi mengenai antibiotika dari brosur/leaflet

tentang obat-obatan atau kesehatan.

37. Saya memperoleh informasi mengenai antibiotika dari majalah

kesehatan.

38. Saya memperoleh informasi mengenai antibiotika dari radio.

39. Saya memperoleh informasi mengenai antibiotika dari media internet.

40. Saya memperoleh informasi mengenai antibiotika dari televisi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

54

Lampiran 2.

REKAPILUTASI KUESIONER

Jawaban Responden Mengenai Pengetahuan Antibiotika

NoJawaban

BenarJawaban

SalahNo

Jawaban Benar

Jawaban Salah

1 101 49 14 126 242 60 90 15 89 613 92 58 16 68 824 101 49 17 66 845 103 47 18 100 506 141 9 19 110 407 143 7 20 55 958 92 58 21 101 499 141 9 22 85 6510 131 19 23 110 4011 71 79 24 111 3912 97 53 25 73 7713 102 48

Jawaban Responden Mengenai Sumber Informasi Mengenai Antibiotika

Sumber Informasi

JumlahSumber

InformasiJumlah

Dokter 130 Koran 51

Apoteker 95 Brosur 42

Perawat/Bidan 41 Leaflet 35

Mahasiswa 48Majalah

Kesehatan82

Tokoh Masyarakat

21 Radio 23

Kader 40 Internet 33

Mantri 21 TV 51

Sesama Masyarkat

96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

55

Lampiran 3.

Nilai Uji Reabilitas

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.759 40

Lampiran 4.

NPAR TESTS

/K-S(NORMAL)=pendidikan skortotal

/MISSING ANALYSIS.

NPar Tests

Notes

Output Created 27-Jun-2011 08:08:26

Comments

Input Active Dataset DataSet0

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 150

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

56

Cases Used Statistics for each test are based on all cases with valid data for the variable(s) used in that test.

Syntax NPAR TESTS

/K-S(NORMAL)=pendidikan skortotal

/MISSING ANALYSIS.

Resources Processor Time 00:00:00.015

Elapsed Time 00:00:00.023

Number of Cases Alloweda 157286

a. Based on availability of workspace memory.

[DataSet0]

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

pendidikan skortotal

N 150 150

Normal Parametersa Mean 2.59 21.85

Std. Deviation 1.062 3.505

Most Extreme Differences Absolute .189 .123

Positive .172 .123

Negative -.189 -.062

Kolmogorov-Smirnov Z 2.315 1.510

Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .021

a. Test distribution is Normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

57

Lampiran 5.

NONPAR CORR

/VARIABLES=pengetahuan pendidikan

/PRINT=SPEARMAN TWOTAIL NOSIG

/MISSING=PAIRWISE.

Nonparametric Correlations

Notes

Output Created 01-Jul-2011 11:17:54

Comments

Input Active Dataset DataSet0

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File

150

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.

Cases Used Statistics for each pair of variables are based on all the cases with valid data for that pair.

Syntax NONPAR CORR

/VARIABLES=pengetahuan pendidikan

/PRINT=SPEARMAN TWOTAIL NOSIG

/MISSING=PAIRWISE.

Resources Processor Time 00:00:00.000

Elapsed Time 00:00:00.004

Number of Cases Allowed 174762 casesa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

58

Notes

Output Created 01-Jul-2011 11:17:54

Comments

Input Active Dataset DataSet0

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File

150

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.

Cases Used Statistics for each pair of variables are based on all the cases with valid data for that pair.

Syntax NONPAR CORR

/VARIABLES=pengetahuan pendidikan

/PRINT=SPEARMAN TWOTAIL NOSIG

/MISSING=PAIRWISE.

Resources Processor Time 00:00:00.000

Elapsed Time 00:00:00.004

Number of Cases Allowed 174762 casesa

a. Based on availability of workspace memory

[DataSet0]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

59

Correlations

pengetahuan pendidikan

Spearman's rho pengetahuan Correlation Coefficient 1.000 .121

Sig. (2-tailed) . .141

N 150 150

pendidikan Correlation Coefficient .121 1.000

Sig. (2-tailed) .141 .

N 150 150

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

60

Lampiran 6.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

61

Lampiran 7.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileix 3. Semua responden yang berada di Kecamatan Umbulharjo yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 4. Ibu Maria

62

BIOGRAFI PENULIS

Penulis yang memiliki nama lengkap Mahendra Agil

Kusuma merupakan anak ketiga dari 3 bersaudara

dari pasangan Sony Sumarsono dan Sri Mardiyati,

S.Pd. Penulis lahir di Gunungkidul pada tanggal 24

Oktober 1989.

Penulis telah menempuh pendidikan di TK Dharma

Bakti Wonosari pada tahun 1993-1995, SD Negeri V

Wonosari pada tahun 1995-2001, SMP Negeri 9 Yogyakarta pada tahun 2001-

2004, SMA Negeri 6 Yogyakarta pada tahun 2004-2007, dan kemudian penulis

melanjutkan pendidikan di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta pada tahun 2007. Semasa di bangku kuliah, penulis bergabung dan

aktif dalam kegiatan kepanitiaan sie perlengkapan Pelepasan Wisuda 2007, sie

perlengkapan KIO, sie perlengkapan Pharmacy Performance n Event Cup 2008,

sie Perlengkapan TITRASI 2009. Selain itu penulis pernah menjadi anggota sie

Humas Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas (BPMF) Farmasi 2007-2008, co

divisi UKF Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEMF) Farmasi 2008-2009.

Penulis juga pernah menjadi asisten dosen praktikum Botani Dasar tahun 2010,

dan juga pratikum Farmasi Fisika II pada tahun 2011.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI