plagiat merupakan tindakan tidak terpujirepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3....

106
i PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM PEMBELAJARAN HUKUM ARCHIMEDES DENGAN METODE EKSPERIMEN DI KELAS XI MIPA 1 SMA NEGERI 1 NGAGLIK SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Caroline G.A Santus 161424022 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2021 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 26-Apr-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

i

PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM PEMBELAJARAN

HUKUM ARCHIMEDES DENGAN METODE EKSPERIMEN

DI KELAS XI MIPA 1 SMA NEGERI 1 NGAGLIK

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

Caroline G.A Santus

161424022

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2021

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta :

Nama : Caroline G.A Santus

Nomor Mahasiswa : 161424022

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM PEMBELAJARAN HUKUM

ARCHIMEDES DENGAN METODE EKSPERIMEN SISWA KELAS XI MIPA 1

SMA NEGERI 1 NGAGLIK

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan saya

memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan ,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelola di internet atau media lain untuk

kepentingan akademis tanpa perlu ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya

selama mencantumkan nama saya sebagai penulis,

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal

Yang menyatakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

vi

ABSTRAK

Caroline G.A Santus. 2016. Penerapan Teori Sosiokultural Dalam

Pembelajaran Hukum Archimedes Dengan Metode Ekperimen Siswa Kelas XI

MIPA 1 SMA NEGERI 1 NGAGLIK. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan

Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Bagaimana profil Zone of Proximal

Development siswa tentang Hukum Archimedes? (2) Bagaimana penerapan konsep

scaffolding dalam pembelajaran Hukum Archimedes? (3) Bagaimana dampak dari

penerapan konsep scaffolding pada pembelajaran Hukum Archimedes setelah

pembelajaran dirancang berdasarkan Zone of Proximal Development?

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober – November 2019. Dengan

subyek penelitian adalah siswa kelas XI MIPA 1 di SMA NEGERI 1 NGAGLIK.

Pengumpulan data menggunakan pretest dan posttest serta wawancara awal dan akhir

pembelajaran. Hasil dari pretest dan wawancara awal pembelajaran dapat membantu

peneliti untuk menentukan profil Zone of Proximal Development siswa.

Teori Sosiokultural pada penelitian ini diterapkan sesuai dengan scaffolding

atau bantuan yang diberikan pada siswa berdasarkan profil Zone of Proximal

Development siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Teori Sosikultural yang

diterapkan pada pembelajaran Hukum Archimedes berdasarkan scaffolding yang

diberikan memberikan dampak terhadap peningkaan pengetahuan siswa.

Kata Kunci: Penerapan, Teori Sosiokultural, Zone of Proximal Development, Scaffolding.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

vii

ABSTRACT

Caroline G.A Santus. 2016. The Implementation of Sociocultural Theory in the

Learning of Law of Archimedes with the Experimental Method Grade XI

Science student at SMAN 1 Ngaglik. Physics Education Study Program,

Department of Mathematics and Natural Sciences, Faculty of Teaching and

Education, Sanata Dharma University.

This research aims to know; (1) How is the students’ Zone of Proximal

Development profil about Law of Archimedes? (2) How to apply scaffolding

concept in Law of Archimedes? (3) How is the impact of the implementation of

scaffolding concept on Law of Archimedes after the learning activity is designed

based on Zone of Proximal Development?

The study was conducted in October – November 2019. The subjects of

research are Grade XI Science student at SMAN 1 Ngaglik. Pretest and posttest

were implemented in the beginning and the end of the learning activities to collect

the data. The results of pretests and preliminary interview before the learning

activity could help the researcher to determine the students’ Zone of Proximal

Development profil.

The sociocultural theory in this research was applied according to the

scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone of

Proximal Development profil. The results showed that the socializing theory

applied to the learning of Law of Archimedes based on the scaffolding provided

impacted the students ' knowledge.

Keywords: Implementation, Socioultural theory, Zone of Proximal

Development, Scaffolding.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii

HALAMAN KEASLIAN KARYA ........................................................................ iv

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................................... v

ABSTRAK ............................................................................................................. vi

ABSTRACT ........................................................................................................... vii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ............................................................................................. x

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xv

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ....................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ................................................................................. 2

1.3. Tujuan Penelitian ................................................................................. 2

1.4. Kegunaan Penelitian ............................................................................. 3

BAB 2 KAJIAN TEORI

2.1. Teori Sosiokultural ................................................................................ 4

2.2. Zone of Proximal Development ............................................................. 4

2.3. Scaffolding ............................................................................................ 6

2.4. Peran Guru ............................................................................................. 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

ix

2.5. Metode Demonstrasi .............................................................................. 7

2.6. Hukum Archimedes ............................................................................... 8

2.6.1. Gaya apung atau gaya ke atas ..................................................... 9

2.6.2. Mengapung, Melayang, Tenggelam ......................................... 10

2.7. Penelitian yang Relevan ....................................................................... 13

2.8. Kerangka Pemikiran............................................................................. 13

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian .................................................................................... 16

3.2. Subyek Penelitian ................................................................................ 16

3.3. Design Penelitian ................................................................................. 16

3.4. Waktu dan Tempat Penelitian .............................................................. 17

3.5. Treatment ............................................................................................. 17

3.6. Instrumen Penelitian ............................................................................ 18

3.6.1. Kisi -kisi Soal Pretest dan Posttest ........................................... 19

3.6.2. Kisi –kisi Soal Wawancara ....................................................... 20

3.6.3. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran ..................................... 22

3.7. Metode Pengumpulan Data .................................................................. 24

3.8. Metode Analisis Data........................................................................... 25

3.8.1. Data Hasil Pretest dan Posttest ................................................. 26

3.8.2. Data Hasil Wawancara.............................................................. 27

BAB 4 DATA DAN ANALISIS

4.1. Data ...................................................................................................... 29

4.1.1. Pelaksanaan Penelitian.............................................................. 29

4.1.2. Hasil Pretest.............................................................................. 30

4.1.3. Hasil Wawancara Pra Pembelajaran ......................................... 31

4.1.4. Hasil Posttest ........................................................................... 31

4.1.5. Hasil Wawancara Akhir Pembelajaran ..................................... 31

4.2. Analisis Data dan Pembahasan ............................................................ 32

4.2.1. Hasil Pretest.............................................................................. 34

4.2.2. Analisis Pemahaman Awal Siswa Berdasrkan Wawancara ..... 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

x

4.2.3. Dugaan Profil Zone of Proximal Development ......................... 76

4.2.4. Rancangan Pembelajaran dan Penerapan Scaffolding ............. 48

4.2.5. Pelakasanaan Pembelajaran ...................................................... 50

4.2.6. Analisis Hasil Posttest .............................................................. 51

4.2.7. Analisis Wawancara Akhir dan Pemahaman Akhir ................. 55

4.2.8. Dampak dari Penerepan Konsep Scaffolding setelah

Pembelajaran Dirancang Berdasarkan Zone of Proximal

Development ............................................................................. 63

4.2.9. Hasil SPSS ................................................................................ 65

BAB 5 PENUTUP

5.1. Kesimpulan .......................................................................................... 66

5.2. Saran .................................................................................................... 67

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 68

LAMPIRAN ........................................................................................................... 69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

xi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia dan rahmat-Nya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Penerapan Teori

Sosiokultural Dalam Pembelajaran Hukum Archimedes Dengan Metode Demonstrasi

Siswa Kelas XI MIPA 1 SMA NEGERI 1 NGAGLIK”. Dalam penyusunan skripsi ini

tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini saya

mengucapkan banyak terimakasih kepada :

1. Drs. Tarsisius Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dosen Pembimbing atas bimbingan,

bantuan dan pengarahan selama penelitian sampai penyusunan skripsi.

2. Segenap dosen Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang

telah memberikan pengajaran yang sangat bermanfaat.

3. Drs. Agus Marjanto, M.Pd.selaku Kepala Sekolah SMA NEGERI 1 NGAGLIK

yang telah mengijinkan mengadakan penelitian di SMA NEGERI 1 NGAGLIK,

Dra. Parjilah, selaku Guru Mata Pelajaran Fisika yang telah membimbing serta

memberikan saran dan arahan selama penelitian berlangsung.

4. Alm. Ayah Emilianus Santus, Ibu Maria Anut, adik Samantha G.A Santus yang

telah mendukung dan memberikan motivasi serta semua yang telah diberikan.

5. Monica Mona, Amelia Asih, Risya Kristiana, Fani Dya Antari dan Arvian Ama

Ngongo atas dukungan dan kebersamaannya.

6. Teman- teman angkatan 2016 atas pengalaman hidup dan persahabatan selama

ini.

7. Murid kelas XI MIPA 1 SMA NEGERI 1 NGAGLIK yang telah banyak

membantu dan bekerjasama dengan baik selama penelitian berlangsung.

8. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung hingga terselesaikannya

skripsi ini

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, untuk itu penulis

mengharapkan saran dan kritikan yang membangun demi kesempurnaan skripsi

ini.

Yogyakarta, 28 Januari 2021

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Fisika merupakan mata pelajaran yang diajarkan mulai dari tingkat Sekolah

Menengah Pertama hingga Perguruan Tinggi. Dalam mempelajari fisika, pemahaman

konsep sangatlah penting karena fisika merupakan pengetahuan yang berkaitan dengan

pengetahuan yang lainnya. Untuk memahamai konsep yang baru, diperlukan prasyarat

pemahaman konsep awal. Jika pemahaman konsep awal sudah baik, siswa akan dengan

mudah mengembangkan pemahaman konsep yang telah dimiliki siswa. Tetapi apabila

siswa belum memiliki pemahaman awal yang baik, siswa membutuhkan bantuan untuk

mengembangkan pemahamannya.

Menurut teori konstruktivisme, siswa membangun pengetahuannya sendiri

secara aktif. Teori konstruktivisme menjelaskan bahwa pengetahuan seseorang adalah

bentukan (konstruksi) dari orang itu sendiri. Tetapi disisi lain pengetahuan dapat

dibentuk akibat adanya interaksi sosial dengan orang lain terlebih yang memiliki

pengetahuan yang lebih baik yang secara kultural telah berkembang dengan baik.

Menurut teori sosiokulturalisme, konstruksi personal dan sosial merupakan dua aspek

yang saling berkaitan dalam suatu pembentukan pengetahuan (Suparno, 2001).

Teori sosiokulturalisme mulai banyak diterapakan dalam dunia pendidikan

terutama dalam pendidikan sains. Di samping pentingnya peran dan keaktifan individu

dalam membentuk pengetahuannya, juga tidak dapat dipungkiri peran masyarakat,

orang lain dan lingkungan dalam proses pembentukan pengetahuan tersebut. Dalam

kerangka inilah belajar bersama dalam sebuah kelompok menjadi penting.

Dalam teori sosiokultural (Suparno, 1997) guru berperan sebagai fasilitator ,

proses belajar akan menjadi lebih baik apabila guru mengetahui dimana Zone of

Proximal Development (ZPD) siswa. Profil Zone of Proximal Development yang

dimiliki siswa ini dapat membantu guru dalam memberi bantuan (scaffolding) kepada

siswa berdasarkan pengetahuan awal yang dimiliki oleh siswa. Dalam pemberian

bantuan atau scaffolding ini guru dapat menerapkan teori sosiokultur dalam merancang

dan melaksanakan pembelajaran di dalam kelas. Untuk mengetahui ZPD siswa, guru

perlu mengetahui pemahaman awal siswa terhadap suatu materi dengan memberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

2

pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan harus sesuai dengan materi yang ada.

Dengan mengetahui ZPD siswa, guru dapat membantu siswa untuk mengembangkan

pemahaman awal dengan suatu metode.

Menurut Vygotsky, interaksi dengan teman sebaya, perancah (scaffolding) dan

modeling merupakan faktor penting yang memfasilitasi perkembangan kognitif dan

pemerolehan pengetahuan individu (Thalib, 2010:95).

Jika guru telah mengetahui ZPD siswa, maka guru dapat mengatur langkah-

langkah atau bantuan yang diberikan kepada siswa dalam mengembangkan

pemahamannya. Banyak metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk

mengembangkan pemahaman siswa. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini, peneliti

ingin mengetahui bagaimana dampak dari bantuan yang diberikan oleh peneliti terhadap

peningkatan pemahaman siswa kelas XI MIPA 1 di SMA Negeri 1 Ngaglik pada materi

Hukum Archimedes.

1.1 Rumusan Masalah

1. Bagaimana Profil Zone of Proximal Development siswa tentang Hukum

Archimedes?

2. Bagaimana penerapan konsep scaffolding dalam pembelajaran Hukum

Archimedes?

3. Bagaiamana dampak dari penerapan konsep scaffolding pada pembelajaran

Hukum Archimedes setelah pembelajaran dirancang berdasarkan Zone of

Proximal Development?

1.2 Tujuan Penelitian

1. Mengtahui profil Zone of Proximal Development siswa tentang Hukum

Archimedes

2. Mengtahu penerapan konsep scaffolding dalam pembelajaran Hukum

Archimedes

3. Mengtahu dampak dari penerapan konsep scaffolding dalam pembelajaran

Hukum Archimedes setelah pembelajaran yang dirancang berdasarkan Zone of

Proximal Development.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

3

1.3 Manfaat Penelitian

1. Bagi guru dan calon guru dapat menyadari betapa pentingnya Zone of Proximal

Development (ZPD) dan bantuan yang sesuai dengan ZPD sehingga dapat

merancang pembelajaran dan mengembangkan pemahaman yang sudah dimiliki

oleh siswa secara efektif.

2. Bagi peneliti dapat dimanfaatkan sebagai latihan dan cara untuk mengetahui Zone

of Proximal Development (ZPD) siswa serta untuk mengembangkan pemahaman

awal siswa dengan cara merancang pembelajaran yang sesuai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

4

BAB 2

KAJIAN TEORI

2.1. Teori Sosiokultur

Teori belajar sosiokultural merupakan teori belajar yang titik tekan utamanya

adalah pada bagaimana seseorang belajar dengan bantuan orang lain dalam suatu zona

keterbatasan dirinya yaitu Zone Proksimal Development (ZPD) atau Zona Perkembangan

Proksimal dan mediasi. Pada zona ini anak dalam perkembangannya membutuhkan orang

lain untuk memahami sesuatu dan memecahkan masalah yang dihadapinya.

Teori yang juga disebut sebagai teori konstruktivisme sosial ini menekankan

bahwa intelegensi manusia berasal dari masyarakat, lingkungan dan budayanya. Teori ini

juga menegaskan bahwa pengetahuan terjadi pertama kali melalui interpersonal (interaksi

dengan lingkungan sosial) dan intrapersonal (internalisasi yang terjadi dalam diri sendiri)

(Suparno, 1997).

Vygotsky mengemukakan bahwa perkembangan kognitif anak tidak lepas dari

sosiokultural (sosial dan budaya) tempat anak dibesarkan. Vygotsky beranggapan bahwa

bahasa dan pikiran tidak dapat terpisahkan atau saling berhubungan. Ketika anak

berbahasa dan berkomunikasi, hal tersebut tidak terlepas dari pikiran mereka sendiri.

Ketika pemikirannya positif, maka yang terucap pasti juga hal-hal yang berdampak

positif, begitu pula sebaliknya. Pada teori ini, peran lingkungan sangatlah penting

2.2. Zone of Proximal Development

Vygotsky (Yohanes, 2010: 129) mengemukakan konsep tentang Zone of

Proximal Development (ZPD) yang dapat diartikan sebagai Daerah Perkembangan

Terdekat. Vygotsky yakin bahwa pembelajaran terjadi apabila siswa bekerja atau belajar

menangani tugas-tugas atau masalah kompleks yang masih dalam jangkauan kognitif

siswa atau tugas- tugas tersebut berada dalam Daerah Perkembangan Terdekat (Zone of

Proximal Development). Vygotsky (1978: 86) mendefinisikan Zone of Proximal

Development sebagai berikut:

Zone of Proximal Development is the distance between the actual

developmental level as determined by independent problem solving and the

level of potential development as determined through problem solving

under adult guidance or collaboration with more capable peers

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

5

Zone of Proximal Development (ZPD) adalah jarak antara perkembangan aktual, seperti

yang nampak dalam pemecahan masalah secara mandiri dan tingkat perkembangan

potensial, seperti yang ditunjukan dalam pemecahan masalah dibawah bimbingan orang

dewasa atau dengan bekerja sama dengan teman sebaya yang lebih mampu.

ZPD dapat dimaknai pula sebagai antara dua level Zona Perkembangan

Proksimal Zona Perkembangan Proksimal sebagai jarak antara level perkembangan aktual

seperti yang ditentukan untuk memecahkan masalah secara individu dan level

perkembangan potensial seperti yang ditentukan lewat pemecahan masalah di bawah

bimbingan orang dewasa atau dalam kolaborasi dengan teman sebaya yang lebih mampu.

Menurut Tharp & Gallimore (1988:35), tingkat perkembangan ZPD (DPT) terdiri

atas empat tahap, yaitu:

Tahap Pertama: More Dependence to Others Stage

Tahapan dimana kinerja anak mendapat banyak bantuan dari pihak lain, seperti

teman-teman sebayanya, orang tua, guru, masyarakat, ahli, dan lain-lain. Dari sinilah

muncul model pembelajaran kooperatif atau kolaboratif dalam mengembangkan kognisi

anak secara konstruktif.

Tahap Kedua: Less Dependence External Assistence Stage

Tahap dimana kinerja anak tidak lagi terlalu banyak mengharapkan bantuan dari

pihak lain, tetapi lebih kepada self assistance, lebih banyak anak membantu dirinya

sendiri.

Tahap Ketiga: Internalization and Automatization Stage

Tahap dimana kinerja anak sudah lebih terinternalisasi secara otomatis.

Kesadaran akan pentingnya pengembangan diri dapat muncul dengan sendirinya tanpa

paksaan dan arahan yang lebih besar dari pihak lain. Walaupun demikian, anak pada

tahap ini belum mencapai kematangan yang sesungguhnya dan masih mencari identitas

diri dalam upaya mencapai kapasitas diri yang matang.

Tahap Keempat: De-automatization Stage

Tahap dimana kinerja anak mampu mengeluarkan perasaan dari kalbu, jiwa, dan

emosinya yang dilakukan secara berulang-ulang, bolak-balik, recursion. Pada tahap ini,

keluarlah apa yang disebut dengan de automatisation sebagai puncak dari kinerja

sesungguhnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

6

Pada empat tahapan ini dapat disimpulkan bahwa, seseorang akan dapat

melakukan sesuatu yang sebelumnya tidak bisa dia lakukan dengan bantuan yang

diberikan oleh orang dewasa maupun teman sebayanya yang lebih berkompeten terhadap

hal tersebut.

Zone of Proximal Development Diagram

Gambar 2.1 Empat Tahapan Perkembangan ZPD (Tharp & Gallimore,

1998:35)

2.3. Scaffolding

Scaffolding merupakan istilah strategi pembelajaran yang didapat dari teori

Vgotsky tentang ZPD , dimana pengetahuan diperoleh dengan bantuan orang lain.

Awalnya, bantuan maksimum guru diperlukan untuk meningkatkan kinerja siswa ke

tingkat potensi tertinggi. Perlahan-lahan, tingkat bantuan menurun, ketika pelajar menjadi

mampu melakukan lebih mandiri. Pada titik ini, guru "menyerahkan" tanggung jawab

kinerja kepada pelajar, dan melepaskan bantuan. Sehingga, pelajar dapat berfungsi secara

mandiri pada tingkat tinggi di mana ia sebelumnya hanya dapat berfungsi dengan

bantuan.

Time

Capacity

Begins

Capacity

Developed

ZONE OF PROXIMAL DEVELOPMENT

Assistance Provided by

More Capable Others:

Parents Teachers

Experts Peers

Coaches

Assistance

Provided

by the

Self

Internalization,

Automatization

Fossilization

(De-Automatization:

Recursiveness through

Prior stages)

STAGE I STAGE II STAGE III STAGE IV

Recursive Loop

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

7

Scalfolding adalah pemberian bantuan (tuntunan) yang dapat mendukung siswa

lebih kompeten dalam usahanya menyelesaikan tugas didaerah jangkuan kognitifnya.

Scaffolding ini dapat berupa penyederhanaan tugas, memberikan petunjuk kecil mengenai

apa yang harus dilakukan siswa, pemberian model prosedur penyelesaian tugas,

menunjukkan kepada siswa apa saja yang telah dilakukannya dengan baik, pemberitahuan

kekeliruan yang dilakukan siswa dalam langkah pengerjaan tugas, dan menjaga agar rasa

frustasi siswa masih berada pada tingkat yang masih dapat ditanggungnya ( Rudi : 2010,

131).

2.4. Peran Guru

Teori konstruktivisme menghendaki adanya pergeseran paradigma dari seorang

pengajar menjadi seorang fasilitator atau menjadi mediator yang kreatif dalam proses

pembelajaran. Guru merupakan salah satu subjek yang sangat menentukan kualitas output

yang dihasilkan melalui perannya sebagai fasilitator dan mediator pembelajaran.

Perencanaan pembelajaran yang tepat dapat memudahkan pencapaian tujuan belajar yang

dikehendaki.

Bila dalam model pembelajaran lama siswa berperan secara pasif, dalam

paradigma baru siswa memegang peran aktif dalam pembelajaran. Perubahan ini

mengakibatkan fasilitator harus menunjukkan keterampilan yang berbeda dari seorang

guru. Jika seorang guru berceramah, maka seorang fasilitator akan bertanya. Jika seorang

guru menyediakan jawaban maka seorang fasilitator akan menyediakan bimbingan serta

menciptakan suasana yang kondusif bagi siswa untuk sampai pada pemahamannya. Teori

konstruktivisme menghendaki seorang fasilitator dapat membantu siswa untuk meraih

pemahamannya.

2.5. Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi merupakan cara pencapaian tujuan pembelajaran yang telah

ditetapkan dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan dengan

menggunakan media atau alat peraga yang sesuai dengan materi yang disampaikan

(Wisudawati, A.W, 2014: 148-149).

Manfaat psikologis pedagogis dari metode demonstrasi dalam proses pembelajaran

IPA adalah:

1. Siswa akan dapat memusatkan perhatian pada objek IPA yang di

demonstrasikan.

2. Proses pembelajaran IPA akan lebih terarah pada materi yang dipelajari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

8

3. Pengalaman dan kesan akibat dari demonstrasi yang dilakukan akan lebih

melekat pada siswa.

Kelebihan metode demonstrasi adalah sebagai berikut:

1. Membenatu siswa memahami dengan jelas jalannya suatu proses atau system

kerja, mekanisme kerja suatu benda, dan langkah-langkah eksperimen.

2. Memudahkan dalam memberikan berbagai jenis penjelasan tentang konsep IPA.

3. Kesalahan-kesalahan yang terjadi dari hasil ceramah dapat diperbaiki melalui

pengamatan dan contoh konkret, dengan menghadirkan objek sebenarnya.

Kelemahan metode demonstrasi adalah sebagai berikut:

1. Siswa terkadang sukar melihat demonstrasi dengan jelas jika dilaksanakandalam

kelas yang besar.

2. Tidak semua benda dapat didemonstrasikan

3. Sukar dimengerti jika didemonstrasikan oleh guru yang kurang menguasai

materi.

2.6. Hukum Archimedes

Benda-benda yang dimasukkan ke dalam fluida mempunyai berat yang lebih

kecil dari pada saat berada di luar fluida tersebut. Sebagai contoh sebuah batu yang

besar mungkin akan terasa sulit saat diangkat dari tanah dan terasa mudah dari dasar

sungai. Banyak benda, seperti kayu, mengapung di permukaan air. Itu menunjukkan

bahwa terdapat gaya lain yang bekerja terhadap benda yang melawan gaya berat

benda. Gaya ini adalah gaya apung atau gaya keatas.

1. Gaya apung atau gaya ke atas

Ketika sebuah benda dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam sebuah

fluida (zat cair atau gas), maka fluida akan mengerjakan gaya ke atas pada benda

itu yang besarnya sama dengan berat fluida yang dipindahkan. Gaya ke atas yang

dialami oleh sebuah benda ketika tercelup sebagian atau seluruhnya di dalam

sebuah fluida disebut gaya apung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

9

Besar gaya apung bergantung pada volume benda yang tercelup dan fluida

yang dipindahkan (didesak). Besarnya gaya apung juga dipengaruhi oleh massa

jenis fluida. Semakin besar massa jenis fluida, semakin besar gaya apungnya,

dan sebaliknya. Oleh karena itu, berat benda yang tercelup dalam fluida selalu

lebih kecil daripada berat benda sesungguhnya akibat adanya gaya apung.

Gambar 2.2 Menghitung gaya apunng

Misalkan ada sebuah silinder setinggi h dengan luas penampang A,

dicelupkan seluruhnya ke dalam zat cair bermassa jenis ρ sehingga kedalaman zat

cair pada sisi atasnya adalah h1 dan kedalaman pada sisi bawahnya adalah h2

(gambar 2.1). Gaya-gaya horizontal yang bekerja pada sisi kubus saling

meniadakan sehingga tinggal gaya-gaya pada sisi-sisi kubus atas dan bawah

kubus.

Fluida melakukan tekanan hidrostatik P1 = ρf.g.h1 pada bagian atas silinder.

Gaya yang berhubungan dengan tekanan adalah F1 = P1.A = ρf.g.h1.A dengan arah

ke bawah. Dengan cara yang sama fluida juga melakukan tekanan hidrostatis F2 =

P2A = ρf.g.h2.A dengan arah ke atas. Resultan kedua gaya ini adalah gaya apung

Fa.

(sebab A . h = Vbf = volume benda yang tercelup dalam fluida)

(Giancoli, 1998)

FA = F2 – F1 karena F2 > F1 (2.1)

= ρf. h2.g.A - ρf. h1.g.A

= ρf .g .A (h2 – h1)

= ρf .g .A .h sebab h2 – h1 = h (2.2)

= ρf .g .Vbf

(2.3)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

10

Hukum Archimedes berlaku untuk semua fluida (zat cair atau gas). Vbf =

volume silinder yang tercelup dalam fluida. Jika benda tercelup semuanya, Vbf =

volume benda. Tetapi jika benda hanya tercelup sebagiannya, Vbf = volume

benda yang tercelup dalam fluida saja. Tentu saja kasus ini, Vbf < volume benda.

Karena massa jenis (ρ) adalah massa (m) dibagi volume (V), maka ρf.V = m =

massa zat cair yang dipindahkan. Dengan demikian gaya apung pada silinder

sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh silinder tersebut.

Hal ini merupakan penemuan Archimedes (218 – 212 SM) dan disebut

sebagai prinsip atau hukum Archimedes yang menyatakan bahwa:

“jika sebuah benda dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam

suatu fluida, maka benda tersebut mengalami gaya apung atau gaya

ke atas yang besarnya sama dengan berat fluida yang dipindahkan.”

2. Mengapung, Melayang dan Tenggelam

Ada tiga peristiwa yang dapat terjadi apabila suatu benda

dicelupkan ke dalam zat cair atau fluida, yaitu:

a. Mengapung

Gambar 2.3 Benda terapung dalam fluida

Benda mengapung jika sebagian benda tercelup di dalam zat cair dan

sebagian lainnya masih berada di udara. Jika volume benda tercelup sebesar Vb

maka dalam keadaan setimbang berat benda sama dengan gaya ke atas. Dalam

keadaan ini, volume benda Vb lebih besar dibandingkan volume fluida yang

dipindahkan Vbf.

Benda mengapung terjadi apabila benda memiliki massa jenis lebih kecil

daripada massa jenis zat cair.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

11

Jika ditulis dengan persamaan adalah:

karena Vb > Vbf maka ρf > ρb

Volume benda yang tercelup (Vbf) selalu lebih kecil dari pada volume

benda (Vb). Jadi, Syarat terapung massa jenis benda (⍴b) yang terapung

lebih kecil dari pada massa jenis fluida (⍴fluida).

b. Melayang

Gambar 2.4 Benda melayang dalam fluida

Pada keadaan melayang, berlaku bahwa gaya apung sama dengan berat

benda, dan volume benda yang dipindahkan sama dengan volume benda yang

melayang. Syarat melayang yaitu ρfluida = ρbenda.

=

=

=

=

Karena maka

= w

=

=

=

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

12

c. Tenggelam

N

Gambar 2.5 Benda tenggelam dalam fluida

Pada saat tenggelam, besar gaya Archimedes atau gaya apung

(Fa) lebih kecil dari pada berat benda mg. Dalam hal ini volume benda

yang tercelup (Vbf) sama dengan volume benda (Vb). Akan tetapi, benda

bertumpu pada dasar bejana sehingga ada gaya normal N sehingga pada

posisi kesetimbangan berlaku:

=

=

=

=

Karena maka

Dari persamaan tersebut diketahui bahwa syarat benda tenggelam

adalah perbandingan volume benda tercelup yang menyentuh dasar

permukaan fluida sama dengan volume benda seluruhnya dan

massa jenis benda lebih besar dari massa jenis fluida.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

13

2.7. Penelitian yang relevan

Berdasarkan penelitian sebelumnya yang telah dilakukan,

terdapat penelitian yang relevan dengan penelitian ini, yaitu: Penelitian yang

ditulis oleh Tuwoso. 2016, Jurusan Teknik Mesin, Program Studi Pendidikan

Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang yang berjudul

“Implementasi Pendekatan Konstruktivisme Untuk Pembelajaran Fisika di

SMA”. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan Fisika dalam

pembelajaran kejuruan dengan pendekatan konstruktivisme dan melihat

pengaruh pendekatan kontruktivisme dalam meningkatkan hasil belajar

siswa. Hasil dari penelitian ini diungkapkan bahwa pendekatan

konstruktivisme terbukti efektif dan mempengaruhi peningkatan hasil belajar

siswa di semester pertama untuk siswa kelas X SMA. Dari penelitian ini,

Tuwoso langsung menerapan teori konstruktivisme, sedangkan penelitian

yang akan dilakukan ini akan melihat terlebih dahulu profil Zone of Proximal

Development siswa untuk kemudian menerapkan konstruktivisme tersebut.

Tuwoso menggunakan metode kuantitatif untuk melihat pengaruh

konstruktivisme terhadap peningkatan hasil belajar siswa.

2.8. Kerangka Pemikiran

Teori Konstruktivisme menjelaskan bahwa pembelajaran akan optimal

ketika siswa aktif dan berada pada Zone of Prioximal Development. Sehingga

penelitan berusaha menerapkan teori tersebut kedalam penelitian ini.

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui pemahaman siswa

diawal pembelajaran dan diakhir pembelajaran tentang kalor dan

perpindahannya dengan mengacu kepada konstruktivisme untuk mengetahui

profil Zone of Proximal Development pada pembelajaran tersebut.

Pembelajaran akan berjalan dengan efektif apabila peneliti memberikan bantuan

untuk membantu meningkatkan pemahaman siswa yang disebut dengan scaffolding.

Scaffolding ini dapat berupa penyederhanaan tugas, memberikan petunjuk kecil mengenai

apa yang harus dilakukan siswa, pemberian model prosedur penyelesaian tugas,

menunjukan kepada siswa apa saja yang telah dilakukan dengan baik, pembertahuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

14

kekeliruan yang dilakukan siswa dalam langkah pengerjaan tugas, dan menjaga agar rasa

frustasi siswa masih berada pada tingkat yang masih dapat ditanggungnya.

Sehingga untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan beberapa langkah-langkah. Langkah

pertama dilakukan pretest kepada seluruh siswa kelas XI MIPA 1. Kemudian dilakukan

wawancara kepada 3 orang siswa untuk mengetahui pemahaman awal dan Zone of

Proximal Development yang dimiliki siswa mengenai Hukum Archimedes.

Untuk mengembangkan pemahaman awal siswa dilakukan treatmen yang sesuai dengan

hasil pretest dan wawancara mengenai pemahaman awal siswa. Treatment yang

digunakan yaitu metode eksperimen. Dimana di dalam pembelajaran siswa dibagi dalam

kelompok dan melakukan eksperimen.

Setelah dilakukan treatment, seluruh siswa kelas XI MIPA 1 diberikan test akhir

(posttest). Wawancara kembali dilakukan kepada 3 orang siswa yang sebelumnya telah

dilakukan wawancara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

15

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

1.1. Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan termasuk jenis penelitian quasi eksperimen atau

eksperimen semu. Metode quasi eksperimen ini menggunakan suatu bentuk

perlakuan (treatment), pengukuran-pengukuran dampak namun tidak menggunakan

penempatan secara acak (Syamsuddin dan Damayanti, 2011 : 14). Rancangan yang

digunakan dalam quasi eksperimen ini menggunakan metode pretest dan posttest dan

metode wawancara.

1.2. Subyek Penelitian

Subyek Penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA 1 SMA Negeri 1 Ngaglik

berjumlah 32 siswa. Peneliti memilih partisipan siswa kelas XI MIPA 1 SMA Negeri

1 Ngaglik dikarenakan sebelumnya peneliti pernah melakukan kegiatan PLP-KP dan

PLP-RP di sekolah tersebut. Guru Fisika di SMA tersebut mendukung peneliti untuk

melakukan penelitian di sekolah SMA NEGERI 1 NGAGLIK dan menyarankan

peneliti untuk memilih kelas XI MIPA 1 sebagai partisipan pada penelitian ini. Untuk

mengkonfirmasi pemahaman siswa melalui wawancara, dipilih 3 siswa yang

memiliki nilai menengah, tertinggi dan terendah. Ketiga siswa yang dipilih akan

melakukan wawancara diawal pembelajaran dan diakhir pembelajaran.

1.3. Desain Penelitian

Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan. Peneliti diawali dengan

pretest untuk seluruh siswa kelas XI MIPA 1, kemudian dilakukan analisis untuk

hasil pretest dan memilih siswa dengan memiliki nilai tertinggi, terendah dan sedang

untuk dilakukan wawancara di awal pembelajaran dan di akhir pembelajaran. Setelah

memilih siswa untuk dilakukan wawancara, peneliti melakukan wawancara awal

pembelajaran untuk ketiga siswa. Dari hasil pretest dan wawancara awal

pembelajaran, peneliti dapat menganalisis Zone of Proximal Development siswa dan

merancang pembelajaran sesuai dengan Zone of Proximal Development siswa.

Selanjutnya peneliti melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rancangan

pelaksanaan pembelajaran. Setelah pelaksanaan pembelajaran selesai dilakukan,

seluruh siswa diberikan posttest. Diakhir tahap penelitian peneliti melakukan

wawancara akhir pembelajaran untuk ketiga siswa yang sudah melakukan wawancara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

16

awal pembelajaran. Berikut diagram untuk gambaran tahapan penelitian yang

dilakukan:

Gambar 3.1 Design Penelitian

3.4. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober - November 2019 di SMA

Negeri 1 Ngaglik

3.5. Treatment

Treatment yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu pemberian pembelajaran

fisika mengenai Hukum Archimedes pada peserta didik kelas XI MIPA 1.

3.6. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini instrumen penelitiannya adalah penelitian dengan

menggunakan instrumen wawancara bebas terpimpin dan test yang dilakukan dua kali

yaitu sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) pembelajaran. Dalam penelitian ini

diberikan treatment yang mengacu pada hasil pretest dan wawancara awal sehingga

dapat disusun Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran yang sesuai dengan pemahaman

awal siswa.

Penyusunan pretest dan posttest mengacu pada indikator yang ingin dicapai

sesuai dengan materi yang diteliti. Berikut tabel kisi-kisi soal pretest dan posttest:

Pretest Analisis Pretest Wawancara

pendalaman

hasil Pretes

Postest

Analisis Postest Wawancara pendalaman hasil Pos test

Pelaksanaan

Pembelajaraan

Rancangan

Pelaksanaan

Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

17

3.6.1. Kisi-kisi Soal Prestest- Postest

Tabel 3.1 Kisi-kisi Soal Pretest- Postest

Indikator Soal

Menjelaskan pengaruh

gaya apung terhadap

berat benda

1. Sebuah benda ketika ditimbang di udara

menggunakan neraca pegas memiliki berat 10 N,

kemudian benda tersebut ditimbang di dalam air seperti

pada gambar di bawah.

Berapa berat benda yang timbang di dalam air?

a. sama dengan 10 N

b. lebih dari 10 N

c. kurang dari 10 N

d. Semua jawaban salah

Membedakan posisi

benda dalam fluida

yang berbeda massa

jenisnya

2. Sebuah kapal bergerak dari laut ke sungai yang

kadar garamnya lebih rendah. Jika saat di laut, air

laut mengenai batas 2

Lalu saat kapal berada di sungai akan mengenai

batas…

a. >2 c. =2

b. <2 d. ≥2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

18

Indikator Soal

Menjelaskan pengaruh

luas permukaan benda

terhadap peristwa

terapung, melayang,

tenggelam

3. Ketika balok X ditempatkan dalam air dengan posisi

sebelah kiri maka balok X akan terapung. Bagaimana

keadaan balok X bila dimasukan ke dalam air dalam

posisi seperti gambar di sebelah kanan?

a. Tenggelam

b. Terapung

c. Melayang

d. Semua jawaban salah

Menjelaskan dan

menunjukkan gaya-

gaya yang bekerja

pada benda yang

terapung, melayang

dan tenggelam.

Perhatikan gambar bawah ini untuk menjawab soal

nomor 4,5 dan 6 Fa

Fa

Fa

W

W

W

(a) Benda Tenggelam

(b) Benda Melayang

(c) Benda Terapung

Gambar di atas menunjukkan gaya-gaya yang bekerja

pada benda yang terapung, melayang dan tenggelam. FA

merupakan gaya apung yang dialami benda dan W adalah

gaya berat benda!

4. Hubungan antara gaya apung FA dengan gaya berat W

pada benda (a) adalah….

a. FA > W

b. FA < W

c. FA = W

d. Semua jawaban salah

5. Hubungan antara gaya apung FA dengan gaya berat

W pada benda (b) adalah…

a. FA < W

b. FA > W

c. FA = W

X

X

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

19

Indikator Soal

d. Semua jawaban salah

6. Hubungan antara gaya apung FA dengan gaya berat

W pada benda (c) adalah…

a. FA = W

b. FA < W

c. FA > W

d. Semua jawaban salah

Menjelaskan pengaruh

volume benda

terhadap gaya apung

Perhatikan gambar di bawah ini untuk menjawab soal

nomor 7 dan 8!

Gambar di atas menujukkan tiga benda bervolume sama

dengan massa berbeda (mA<mB<mC) yang di celupkan ke

dalam fluida yang sama.

7. Massa jenis masing-masing benda adalah …

a. ρA = ρB = ρC

b. ρA > ρB > ρC

c. ρA < ρB < ρC

d. ρA = ρB > ρC

A C B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

20

Indikator Soal

8. Gaya apung yang di alami masing-masing benda adalah…

a. FAA = FAB > FAC

b. FAA = FAB = FAC

c. FAA < FAB < FAC

d. FAA > FAB > FAC

Menjelaskan pengaruh

volume benda

terhadap gaya apung

Perhatikan gambar di bawah ini untuk menjawab soal

nomor 9 dan 10!

Gambar di atas menujukkan tiga balok dengan volume

berbeda yang di celupkan ke dalam fluida yang sama.

9. Massa jenis masing-masing benda adalah…

a. ρA < ρB < ρC

b. ρA = ρB> ρC

c. ρA = ρB= ρC

d. ρA > ρB > ρC

10. Gaya apung yang di alami masing-masing benda...

a. FAA = FAB > FAC

b. FAA < FAB = FAC

c. FAA < FAB < FAC

d. FAA > FAB > FAC

A

B C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

21

3.6.2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA NEGERI 1 NGAGLIK

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/Semester : XI/Ganjil

Materi Pokok : Hukum Archimedes

Alokasi Waktu : 7 JP x 40 Menit

A. Kompetensi Inti (KI)

KI1 dan KI2: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

serta Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya

diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai

dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat

dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.

KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,

budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait

fenomena dan kejadian tampak mata.

KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara

kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam

ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah

dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.

B. Kompetensi Dasar

3.1 Menerapkan hukum-hukum fluida statik dalam kehidupan sehari-hari

3.4 Merencanakan dan melakukan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat

fluida statis, berikut presentasi hasil dan makna fisisnya

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menjelaskan apa itu gaya apung?

2. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi gaya apung?

3. Menjelasakan bunyi hukum Archimedes

4. Menjelasakan syarat benda terapung, tenggelam dan melayang?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

22

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat :

1. Siswa dapat menjelaskan Hukum Archimedes.

2. Siswa dapat menjelaskan gaya apung.

3. Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi gaya

apung

4. Siswa dapat menyebutkan syarat benda terapung, tenggelam dan

melayang.

E. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Scientific

2. Metode : Demonstrasi, Diskusi - Presentasi

F. Media Pembelajaran

Media :

Worksheet atau lembar kerja (siswa)

Lembar penilaian

Laboratorium IPA sekolah

Alat/Bahan :

Penggaris, spidol, papan tulis

Laptop

G. Sumber Belajar.

Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika. Edisi Kelima Jilid 1. Jakarta : Penerbit

Erlangga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

23

3.7 Metode Pengumpulan Data

Tabel 3.2 Langkah Pengumpulan Data

Informasi Cara Memperoleh Responden

1. Pemahaman

Awal

- Pretest

- Wawancara Sebelum

Pembelajaran

- Seluruh siswa kelas XI

MIPA 1

- Sample 3 siswa kelas XI

MIPA 1

2. Letak Zone

Of Proximal

Development

- Pretest

- Wawancara Sebelum

Pembelajaran

- Seluruh siswa kelas XI

MIPA 1

- Sample 3 siswa kelas XI

MIPA 1

3. Pemahaman

Akhir

- Posttest - Seluruh siswa kelas XI

MIPA 1

Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data yaitu dengan wawancara

bebas terpimpin dan test. Wawancara digunakan untuk mengetahui lebih dalam lagi

pemahaman partisipan tentang Hukum Archimedes dengan mewawancari 3 orang peserta

didik yang digunakan sebagai sampel. Dalam kegiatan wawancara dibuat pertanyaan-

pertanyaan yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi pemahaman awal partisipan yang

mengacu pada hasil pretest. Hasil wawancara ini direkam menggunakan recorder supaya

tidak kehilangan data-data yang diperlukan. Metode pengumpulan data menggunakan

Test dilakukan dua kali, yakni sebelum dan sesudah pembelajaran. Tujuannya untuk

mengetahui perkembangan pemahaman siswa kelas XI MIPA 1 tentang Hukum

Archimedes.

Setelah dilakukan tes sebelum pembelajaran (pretest) dan wawancara pra

pembelajaran, diberikan treatment yang sesuai,kemudian dilakukan tes setelah

pembelajaran (posttest) dan wawancara akhir.

3.8 Metode Analisis Data

1. Data Kuantitatif

Data Kuantitatif diperoleh dari hasil pretest dan posttest yang telah

dilakukan seluruh siswa kelas XI MIPA 1. Berikut adalah tabel analisis

hasil pretest dan posttest siswa :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

24

Tabel 3.3 Analisis Pretest

No Kode

Siswa

Nomor Item Skor Nilai

Pretest

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Tabel 3.4 Analisis Posttest

Tabel 3.5 Klasifikasi Pemahaman Siswa

Untuk menganalisis tingkat pemahaman awal siswa dalam setiap butir

soal, digunakan data hasil pretest. Data didistribusikan dalam tabel Klasifikasi

Penilaian Butir Soal Pretest.

No Kode

Siswa

Nomor Item Skor Nilai

Postest

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

No Kode

Siswa

Nilai Kategori

Sangat

Kurang

Kurang Cukup Baik Sangat Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

25

Tabel 3.6 Klasifikasi Penilaian Butir Soal Pretest

Untuk mengetahui distribusi klasifikasi permahaman akhir siswa dibuat tabel

sebagai berikut :

Tabel 3.7 Distribusi Klasifikasi Pemahaman Akhir Siswa

Untuk menganalisis tingkat pemahaman akhir siswa dalam setiap butir

soal, digunakan data hasil posttest. Data didistribusikan dalam tabel Klasifikasi

Penilaian Butir Soal Posttest.

Tabel 3.8 Klasifikasi Pemahaman Akhir Siswa

Hasil test juga dianalisis menggunakan T-Test untuk kelompok dependen.

T-test ini digunakan untuk mengetes satu kelompok yang dites dua kali, yaitu

pada pretest dan posttest. Kelompok dependen merupakan kelompok yang

saling bergantung, berkaitan atau bahkan sama. Untuk cara menghitungnya

dapat digunakan rumus: (Suparno, 2011:87).

Indikator No.Soal Persenta

se (%)

Tingkat Ketercapaian

Rendah Sedang Tinggi

Indikator No.Soal Present

asi (%)

Tingkat Ketercapaian

Rendah Sedang Tinggi

No Kode

siswa Nilai

Kategori

Sangat

kurang Kurang Cukup Baik

Sangat

Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

26

Trel=

Dimana:

D = perbedaan antara skor setiap subjek = Xi1 – Xi2

N = Jumlah pasang skor (jumlah pasangan)

Derajat kebebasan: df = N – 1

Setelah diperoleh nilai Treal, kemudian │Treal│dibandingkan dengan

│Tcrit│dalam tabel korelasi dengan level signifikan 0,05. Jika │Treal│>

│Tcrit│maka signifikan, artinya ada perubahan yang signifikan, jika sebaliknya

│Treal│< │Tcrit│maka tidak signifikan.

Untuk mempermudah dalam menganalisis data yang diperoleh, peneliti

menggunakan program SPSS 20.

3.8.2. Data Hasil Wawancara

Hasil wawancara sebelum dan setelah pembelajaran yang dilakukan dapat

membantu peneliti untuk lebih memahami makna dari data yang telah didapat

melalui pretest dan posttest. Selain itu data dari hasil wawancara dapat digunakan

untuk memastikan kebenaran dari data yang telah diperoleh sebelumnya. Pada

penelitian ini hasil wawancara juga dapat membantu peneliti untuk

mengklasifikasikan pemahaman siswa. Dari klasififkasi ini pemahaman siswa

dibagi menjadi 3 jenis yaitu hal sudah bisa siswa kerjakan (student can do), hal

yang tidak dapat dikerjakan oleh siswa (student can’t do) dan hal yang dapat

dikerjakan siswa apabila diberikan bantuan (Zone of Proximal Development).

Materi yang termasuk ke dalam Zone of Proximal Development ini dapat

digunakan penelti untuk mempermudah pemberian bantuan. Peneliti dapat

memberikan scaffolding yang akan diberikan kepada siswa sesuai dengan Zone of

Proximal Development siswa.

Wawancara tersebut dilakukan pada sampel yang terpilih. Wawancara

direkam menggunakan recorder kemudian ditranskip dari bentuk rekaman ke

dalam bentuk percakapan agar mempermudah peneliti dalam menganalisis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

27

pendapat partisipan mengenai Hukum Archimedes. Wawancara dilakukan dua

kali pada sampel terpilih yang sama yakni sebelum dan sesudah treatment. Hasil

dari wawancara dapat di gunakan oleh peneliti untuk menganalisis pemahaman

siswa pada dua keadaan yaitu ketika siswa belum diberikan perlakuan

(pemahaman awal) dan setelah siswa diberikan perlakuan (pemahaman akhir)

Untuk menganalisis hasil wawancara pra pembelajaran dan pemahan awal

siswa dibuat tabel sebagai berikut :

Tabel 3.9 Analisis Pemahaman Awal Siswa Berdasarkan Wawancara Awal

Pembelajaran

Setelah melakukan analisis pretest dan wawancara pra pembelajaran, terlihat

bagaimana pemahaman awal siswa. Peneliti merancang scaffolding yang akan

diberikan kepada siswa yang mengacu pada Zone of Proximal Devolopment

(ZPD) siswa menggunakan metode yang sesuai.

Setelah merancang dan melaksanakan pembelajaran, peneliti melakukan

posttest dan wawancara akhir pembelajaran. Dari hasil posttest dan wawancara

akhir pembelajaran, peneliti dapat menganalisis pemahaman akhir siswa kelas XI

MIPA 1 yang dibuat dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 3.10 Analisis Wawancara Akhir Pembelajaran dan Pemahaman

Akhir Siswa

Hasil dari pemahaman awal dan pemahaman akhir siswa dapat

membantu peneliti untuk mengetahui bagaimana dampak dari scaffolding yang

telah diberikan oleh peneliti. . Dampak dari scaffolding dapat diketahui dengan

cara membandingkan hasil pretest dan posttest serta hasil dari wawancara awal

dan akhir siswa.

Hasil Pretest Pertanyaan

Wawancara

Hasil Wawancara Analisis

Pengetahuan

Awal Siswa

No

Soal

Hasil

Pretest

Pertanyaan

Wawancara Pra

Pembelajaran

Hasil Wawancara

Pra Pembelajaran

Pemaha

man

Akhir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

28

BAB 4

DATA DAN ANALISIS

4.1.1. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Ngaglik, yaitu pada bulan

Oktober – November 2019. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIIB

dengan jumlah 32 siswa. Dalam penelitian ini, peneliti memberikan pretest

seluruh siswa dan wawancara pra pembelajaran kepada 3 siswa terpilih

untuk mengetahui Zone of Proximal Development siswa. Dari hasil pretest

dan wawancara pra pembelajaran dirancang proses pembelajaran sesuai

ZPD siswa. ZPD siswa disini yaitu rangkaian tugas yang terlalu sulit

dikuasai siswa seorang diri tetapi dapat diipelajari dengan bantuan dan

bimbingan orang dewasa atau anak-anak yang terlatih. Setelah proses

pembelajaran selesai dilaksanakan penelti memberikan kembali posttest

kepada seluruh siswa dan wawancara akhir pembelajaran pada siswa yang

terpilih sebelumnya untuk mengetahui pemahaman akhir siswa. Berikut

adalah kegiatan yang dilakukan selama penelitian.

Pretest : 10 Oktober 2019

Wawancara pra pembelajaran : 14 -15 Oktober 2019

Pelaksanaan Pembelajaran : 23, 24 Oktober 2019, 20,21, 27 November 2019

Posttest : 28 November 2019

Wawancara Akhir : 28 November 2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

29

4.1.2. Hasil Pretest

Tabel.4.1 Analisis Hasil Pretest

No Kode

Siswa

Nomor Soal Skor Nilai

Pretest

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 5 50

2 2 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 4 40

3 3 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 5 50

4 4 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 5 50

5 5 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 4 40

6 6 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 4 40

7 7 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 6 60

8 8 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 5 50

9 9 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 5 50

10 10 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 4 40

11 11 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 4 40

12 12 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 5 50

13 13 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 4 40

14 14 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 5 50

15 15 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 4 40

16 16 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 4 50

17 17 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 4 50

18 18 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 5 50

19 19 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 4 40

20 20 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 4 40

21 21 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 5 50

22 22 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 8 80

23 23 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 4 40

24 24 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 4 40

25 25 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 5 50

26 26 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 4 40

27 27 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 5 50

28 28 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 4 40

29 29 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 4 40

30 30 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 4 40

31 31 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 4 40

32 32 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 3 30

Jumlah

Soal Benar 0 6 7 13 13 13 20 20 22 30

Rata-Rata

45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

30

4.1.5. Hasil Wawancara Akhir Pembelajaran

Data disajikan dalam bentuk transkip wawancara (terlampir)

4.1.3. Hasil Wawancara Pra Pembelajaran

Data disajikan dalam bentuk transkip wawancara (terlampir)

4.1.4. Postest

Tabel 4.2 Hasil Post test

No Kode

Siswa

Nmr Soal Skor Hasil

Postest

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 7 70

2 2 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 7 70

3 3 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 7 70

4 4 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 7 70

5 5 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 7 70

6 6 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 7 70

7 7 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8 80

8 8 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 7 70

9 9 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 7 70

10 10 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 7 70

11 11 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 7 70

12 12 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 7 70

13 13 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 7 70

14 14 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 7 70

15 15 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 7 70

16 16 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 7 70

17 17 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 7 70

18 18 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 7 70

19 19 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 7 70

20 20 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 7 70

21 21 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 7 70

22 22 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 90

23 23 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 7 70

24 24 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 7 70

25 25 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 7 70

26 26 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 7 70

27 27 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 7 70

28 28 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 7 70

29 29 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 7 70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

31

4.2. Analisis Data dan Pembahasana

4.2.1. Hasil Pretest

a. Nilai rata-rata pretest kelas XI MIPA 1 adalah 45.

b. Dilihat dari tabel hasil pretest diatas, skor yang didapat siswa berada

diantara 3 – 8.

c. Siswa yang mendapat skor tertinggi saat pretest yaitu 8 dengan kode

siswa 22.

d. Siswa yang mendapatkan skor terendah saat pretest yaitu 3, dengan

kode siswa 32.

e. Soal untuk jumlah siswa yang menjawab benar terbanyak saat pretest

adalah pada nomor soal 10. Soal nomor 10 ini berkaitan dengan

pengaruh volume benda terhadap gaya apung.

f. Soal untuk siswa yang menjawab benar paling sedikit saat pretest

adalah pada nomor 1 dengan jumlah siswa 0. Soal nomor 1 ini berkaitan

dengan pengaruh gaya apung terhadap berat benda.

g. Dari hasil pretest , materi yang sudah dikuasai siswa terdapat pada

indikator mengenai pengaruh volume benda terhadap gaya apung.

h. Dari hasil pretest, materi yang sudah dikuasai siswa tetapi belum

lengkap, terdapat pada indikator gaya-gaya yang bekerja pada benda

yang terapung, melayang dan tenggelam.

i. Dari hasil pretest, materi yang belum dikuasai siswa , terdapat pada

indikator pengaruh gaya apung terhadap berat benda.

j. Dari hasil pretest, pemahaman awal siswa dapat diklasifikasikan ke

dalam tabel berikut :

30 30 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 7 70

31 31 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 7 70

32 32 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 6 60

Jumlah

Soal Benar 15 22 23 21 26 21 22 24 20 32

Rata-Rata

70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

32

Tabel 4.3 Hasil Klasifikasi Pemahaman Awal Siswa.

No Kode

Siswa

Nilai

Pretest

Kategori Penilaian

Sangat

Kurang

Kurang Cukup Baik Sangat

Baik

1 1 50

2 2 40

3 3 50

4 4 50

5 5 40

6 6 40

7 7 60

8 8 50

9 9 50

10 10 40

11 11 40

12 12 50

13 13 40

14 14 50

15 15 40

16 16 50

17 17 50

18 18 50

19 19 40

20 20 40

21 21 50

22 22 80

23 23 40

24 24 40

25 25 50

26 26 40

27 27 50

28 28 40

29 29 40

30 30 40

31 31 40

32 32 30

Jumlah 1 16 14 1

Persentasi 3,12 % 50 % 43,7 % 3,12 % 0 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

33

Tabel 4.4 Hasil Klasifikasi Penelitian Butir Soal Pretest

Indikator No.

Soal

Persentase

(%) Tingkat Ketercapaian

Rendah Sedang Tinggi

Siswa dapat menjelaskan

pengaruh gaya apung terhadap

berat benda

1 0

Siswa dapat membedakan

posisi benda dalam fluida yang

berbeda massa jenisnya

2 18,75

Siswa dapat menjelaskan

pengaruh luas permukaan

benda terhadap peristwa

terapung, melayang, tenggelam

3 21,8

Siswa dapat menjelaskan dan

menunjukkan gaya-gaya yang

bekerja pada benda yang

terapung, melayang dan

tenggelam.

4 40,6

5 40,6

6 40,6

Siswa dapat menjelaskan

pengaruh volume benda

terhadap gaya apung

7 62,7

8 62,7

Siswa dapat menjelaskan

pengaruh volume benda

terhadap gaya apung

9 68,7

10 93,7

Dari tabel diatas dapat dilihat klasifikasi penilaian pretest butir soal

dan tingkat pemahaman awal siswa tentang Hukum Archimedes.

Presentase tingkat ketercapaian untuk beberapa soal masih dibawah 30 %

terdapat 3 soal yang masuk kedalam kategori rendah yaitu pada soal

nomor 1, 2, dan 3. Dalam soal nomor 1 siswa belum mengetahui dengan

baik, pemahaman siswa mengenai pengaruh gaya apung terhadap berat

suatu benda masih kurang, dalam soal nomor 1 siswa banyak menjawab

bahwa berat benda di udara lebih ringan dibandingkan di dalam air.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

34

Dalam soal nomor 2 berkaitan dengan pemahaman siswa mengenai

pengaruh massa jenis fluida terhadap gaya apung. Soal nomor 2 ini

disajikan gambar sebuah kapal dalam dua keadaan. Keadaan pertama

kapal berada di air yang kadar garamnya rendah dan keadaan kedua kapal

berada di air yang kadar garamnya tinggi. Dalam soal ini masih banyak

siswa yang kurang paham mengenai pengaruh massa jenis terhadap gaya

apung. Dari hasil jawaban siswa banyak yang menjawab bahwa benda

terapung bila massa jenis fluida lebih kecil dari massa jenis zat cair.

Soal nomor 3 berkaitan dengan pengaruh luas permukaan benda

terhadap gaya apung. Dalam soal ini disajikan sebuah benda berbentuk

segitiga. Percobaan pertama, benda diletakan kedalam fluida dengan posisi

dimana sisi salah satu segitiga mengenai permukaan air. Yang terjadi

adalah benda tersebut mengapung. Percobaan kedua, benda yang sama di

letakkan ke dalam fluida dengan posisi salah satu sudut segitiga mengenai

permukaan air. pada soal ini siswa diminta untuk menjelaskan bagaimana

posisi benda pada percobaan kedua. Siswa memiliki pemahaman bahwa

benda yang memiliki luas permukaan kecil ketika diletakkan dalam fluida

akan tenggelam. Alasannya karena siswa berpedoman pada persamaan

umum tekanan yaitu gaya per satuan luas. Oleh karena itu, semakin kecil

luas permukaan suatu benda yang mengenai suatu bidang dalam hal ini

fluida semakin besar tekanan yang dialami benda tersebut. . Siswa tidak

memahami bahwa gaya dalam persamaan itu sebagai gaya apung. Siswa

hanya memahami bahwa gaya apung dipengaruhi oleh luas permukaan

benda.

Untuk soal yang masuk dalam kualifikasi tingkat ketercapain

sedang berjumlah tiga soal yaitu soal nomor 4, 5, dan 6. Soal nomor 4, 5,

dan 6 mengenai gaya-gaya yang bekerja pada benda yang terapung,

melayang dan tenggelam, terdapat 13 orang siswa yang sudah

mengetahui gaya-gaya yang bekerja pada benda terapung, melayang dan

tenggelam. Soal nomor 4 berkaitan dengan hubungan antara gaya apung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

35

FA dengan gaya berat W pada benda (a). Soal nomor 5 mengenai

hubungan antara gaya apung FA dengan gaya berat W pada benda (b).

Soal nomor 6 mengenai Hubungan antara gaya apung FA dengan gaya

berat W pada benda (a).

Sedangkan pada kolom tingkat ketercapain tinggi berjumlah empat

soal, mencakup soal nomor 7,8,9 dan 10. Soal nomor 7 dan 8 mengenai

pengaruh volume benda terhadap gaya apung yang disajikan dalam sebuah

gambar. Soal nomor 9 dan 10 berkaitan dengan pengaruh volume benda

terhadap gaya apung disajikan dalam sebuah gambar, yang menujukkan

tiga balok dengan volume berbeda yang di celupkan ke dalam fluida yang

sama.

4.2.2. Analisis Pemahaman Awal Siswa Berdasarkan Wawancara

Setelah melaksanakan pretest, peneliti mengkoreksi mengenai hasil

pretest yang telah dilaksanakan. Nilai dari hasil pretest membantu peneliti

untuk memilih siswa yang akan melaksanakan wawancara. Peneliti

memilih 3 siswa yang memiliki kriteria nilai terendah, menengah, dan

tertinggi. Ketiga siswa yang terpilih akan mewakili pemahaman awal

seluruh siswa sebelum diberikan treatment atau pembelajaran. Siswa yang

memilki kategori rendah memiliki kode siswa 32, kategori tinggi memiliki

kode siswa 22, dan kategori menengah memiliki kode siswa 7. Dari hasil

pretest dan wawancara pra pembelajaran peneliti dapat menganalisis

pemahaman awal yang dimiliki siswa. Pemahaman awal siswa dapat

dikategorikan menjadi 3 karateristik yaitu siswa sudah mampu melakukan

(student can do), siswa tidak mampu melakukan (student can do) dan

siswa mampu mengerjakan apabila diberikan bantuan (Zone of Proximal

Development). Hasil analisis pemahaman awal siswa diuraikan dalam tabel

17.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

36

Tabel 4.5 Analisis Pemahaman Awal Siswa Berdasarkan Wawancara Pra Pembelajaran

Hasil Pretest Pertanyaan Wawancara Hasil Wawancara Pemahaman Awal Siswa

Soal pretest nomor 1 ini

berkaitan dengan pengaruh

gaya apung terhadap berat

benda di dalam suatu fluida.

Siswa dengan kode 32, 22 dan

7 kurang paham mengenai

pengaruh gaya apung terhadap

berat benda di dalam suatu

fluida

- Perhatikan gambar no.1

berat benda misalnya balok

ditimbang diudara dan di

air sama atau tidak?

- Mengapa hal itu terjadi?

Siswa dengan kode 32, 22 dan

7 tidak dapat menjawab

pertanyaan dengan baik.

Jawaban siswa kode 32:

“Hmm,, tidak mengerti Bu.”

Jawaban siswa kode 22:

“ga tahu dan tidak mengerti”

Jawaban siswa kode 7:

“ga tahu Bu”

Hasil Pretest dan wawancara

awal pemahaman siswa 32, 22

dan 7 berkaitan dengan

pengaruh gaya apung terhadap

berat benda di dalam suatu

fluida termasuk kedalam hal

yang tidak dapat dilakukan

oleh siswa. (student can’t do)

Soal pretest pada nomor 2 ini

berkaitan dengan pengaruh

massa jenis fluida terhadap

gaya apung

Siswa dengan kode siswa 22

dan 7 dapat menjawab soal

pretest dengan benar.

- Perhatikan gambar nomor

2, apa yang terjadi pada

kapal jika di pindah ke air

yang kadar garamnya

rendah?

- Mengapa hal tersebut dapat

terjadi

Dari hasil wawancara

mengenai dua pertanyaan

disamping siswa 7 dan 22

sudah paham bahwa Massa

jenis air sungai lebih

kecil dari massa jenis air

laut.

Dari hasil wawancara dan

pretest, pemahaman siswa 7

dan 22 mengenai faktor yang

mempengauhi gaya apung ini

termasuk kedalam Zone of

Proximal Development

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

37

Hasil Pretest Pertanyaan Wawancara Hasil Wawancara Pemahaman Awal Siswa

Siswa dengan kode siswa 32

tidak dapat menjawab soal

pretest dengan benar.

Hasil Pretest dan wawancara

awal pemahaman siswa 32

termasuk kedalam hal yang

sudah dapat dilakukan oleh

siswa. (student can do)

Soal nomor 3 ini berkaitan

dengan pengaruh luas

permukaan benda terhadap

gaya apung. Siswa dengan

kode 32, 7 dan 22 kurang

paham mengenai mengenai

faktor yang mempengaruhi

gaya apung.

Perhatikan gambar nomor 3.

- Menurut kamu bagaimana

kondisi benda?

Siswa dengan kode 7 cukup

baik dalam menjawab soal.

“ posisi dan bentuk tidak

mempengaruhi gaya apung”

Dari hasil wawancara dan

pretest, pemahaman siswa 7

mengenai faktor yang

mempengauhi gaya apung ini

termasuk kedalam Zone of

Proximal Development

Siswa dengan kode 22 dan 32

tidak dapat menjawab

pertanyaan dengan benar.

Jawaban siswa 22:

“ hmmm,, gak tau mba”

Jawaban siswa 32:

“kondisi benda diam,, gak

paham mba”

Hasil pretest dan

wawancaraawal pemahaman

siswa dengan kode 22 dan 32

mengenai faktor yang

mempengaruhi gaya apung

termasuk kedalam hal yang

tidak dapat dilakukan oleh

siswa. (student can’t do)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

38

Hasil Pretest Pertanyaan Wawancara Hasil Wawancara Pemahaman Awal Siswa

Soal nomor 4, 5 dan 6

berkaitan dengan gaya-gaya

yang bekerja pada benda yang

terapung, melayang dan

tenggelam.

Siswa dengan kode 7 dapat

menjawab soal 4 dan 6

sedangkan soal nomor 5 tidak

menjawaab dengan benar.

Siswa 22 dapat menjawab soal

pretest dengan benar

Sedangkan siswa 32 tidak

dapat menjawab dengan benar.

Perhatikan gambar pada soal 4,

5 dan 6.

Dari gambar tersebut menurut

kamu:

- Bagaimana Hubungan

antara gaya apung FA

dengan gaya berat W pada

benda (a)

- Bagaimana Hubungan

antara gaya apung FA

dengan gaya berat W pada

benda (b)

- Bagaimana Hubungan

antara gaya apung FA

dengan gaya berat W pada

benda (c)

Dari hasil wawancara

mengenai pertanyaan

disamping siswa 7 dan 32 tidak

menjawab soal dengan baik.

Jawaban Siswa 7:

“untuk benda (a) kalau gak

salah karena syarat benda

tenggelam Fa < W

“untuk benda (b) karena gaya

apung dengan gaya berat diam

mba..

„untuk benda (c) karena gaya

apung gaya berat.

Jawaban Siswa 32:

“untuk benda (a) gaya apung

sama dengan gaya berat.

Untuk benda (b) karena gaya

apung sama dengan berat

benda.

Untuk benda (c) aku gak tau

mba.

Siswa dengan kode 22 dapat

menjelaskan hubungan antara

gaya apung FA dengan gaya

Hasil Pretest dan wawancara

awal dikenali Zone of

Proximal Development. Siswa

dengan kode 7 bisa menjawab

syarat benda tenggelam namun

belum memahami. Sedangkan

untuk siswa 32 bisa menjawab

berat benda sama dengan gaya

apung namun belum

memahami juga. Siswa dengan

kode 7 dan 32 dapat

meningkatkan pemahaman nya

denganbantuan yang diberikan

oleh peneliti.

Hasil pretest dan wawancara

awal siswa 22 mengenai gaya-

gaya yang bekerja pada benda

yang terapung, melayang dan

tenggelam termasuk kedalam

hal yang sudah dapat

dilakukan oleh siswa. (student

can do)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

39

Hasil Pretest Pertanyaan Wawancara Hasil Wawancara Pemahaman Awal Siswa

berat W pada benda (a) (b) dan

(c).

Jawaban siswa 22:

“karena pada benda (a)

tenggelam, berat W lebih besar

daripada gaya apung.”

“untuk benda (b) melayang,

berat benda (b) sama dengan

gaya apung.

„untuk benda (c) terapung gaya

apung lebih besar dari berat

benda.

Soal nomor 7 dan nomor 8

berkaitan dengan pengaruh

massa benda terhadap gaya

apung.

Siswa dengan kode 22 dan 32

dapat menjawab pertanyaan

dengan benar.

Sedangkan siswa 7 hanya

menjawab pertanyaan nomor 7

dengan benar sedangkan

nomor 8 tidak menjawab

dengan benar.

Perhatikan nomor 7.

Bagaimana massa jenis

masing-masing benda?

Siswa dengan kode 22 dapat

menjawab pertanyaan dengan

benar.

Jawaban siswa 22:

“karena karena ma < mb < mc ,

maka 𝞺1 < 𝞺2 < 𝞺3

Dari hasil wawancara dan

pretest pemahaman siswa 22

mengenai pengaruh massa

benda terhadap gaya apung

termasuk kedalam hal yang

mampu dilakukan oleh siswa.

(student can do)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

40

Hasil Pretest Pertanyaan Wawancara Hasil Wawancara Pemahaman Awal Siswa

Hasil Pretest Pertanyaan Wawancara Hasil Wawancara Pemahaman Awal Siswa

Siswa dengan kode 22 dapat

menjelaskan hubungan antara

gaya apung FA dengan gaya

berat W pada benda (a) (b) dan

(c).

Jawaban siswa 22:

“karena pada benda (a)

tenggelam, berat W lebih besar

daripada gaya apung.”

“untuk benda (b) melayang,

berat benda (b) sama dengan

gaya apung.

„untuk benda (c) terapung gaya

apung lebih besar dari berat

benda.

Siswa dengan kode 7 dan 32

Hasil pretest dan wawancara

awal siswa 22 mengenai gaya-

gaya yang bekerja pada benda

yang terapung, melayang dan

tenggelam termasuk kedalam

hal yang sudah dapat

dilakukan oleh siswa. (student

can do)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

41

Hasil Pretest Pertanyaan Wawancara Hasil Wawancara Pemahaman Awal Siswa

tidak dapat menjawab

pertanyaan dengan baik.

Jawaban siswa 7:

“tidak tau mba”

Jawaban siswa 32:

“hmmm,, lupa mba”

Dari hasil pretest dan

wawancara peneliti melihat

bahwa pemahaman siswa

mengenai pengaruh massa

benda terhadap gaya apung

termasuk kedalam hal yang

mampu dilakukan oleh siswa

apabila diberikan bantuan atau

Zone of Proximal

Development

Soal nomor 9 dan 10 berkaitan

dengan volume benda terhadap

gaya apung.

Siswa dengan kode 7 dan 22

dapat menjawab pertanyaan

dengan benar.

Sedangkan siswa dengan kode

32 hanya menjawab nomor 9

dengan benar dan untuk nomor

10 tidak menjawab dengan

benar.

Perhatikan soal nomor 9.

Bagaimana massa jenis ketiga

benda?

Perhatikan soal nomor 10.

Bagaimana gaya apung ketiga

benda?

Siswa dengan kode 22 dapat

menjawab pertanyaan dengan

benar.

Jawaban siswa 22:

Soal no.9

“Massa jenis benda a, benda b

dan benda c sama”

Soal no. 10

“Gaya apung benda A lebih

besar daripada Gaya apung

benda B, Gaya Apung benda

benda B lebih besar daripada

gaya apung benda C.

Dari hasil pretest dan

wawancara, peneliti melihat

bahwa pemahaman siswa

dengan kode 7 dan 22

mengenai massa jenis benda

dan gaya apung benda

termasuk ke dalam hal yang

sudah dapat dilakukan siswa.

(student can do).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

42

Hasil Pretest Pertanyaan Wawancara Hasil Wawancara Pemahaman Awal Siswa

Soal nomor 7 dan nomor 8

berkaitan dengan pengaruh

massa benda terhadap gaya

apung.

Siswa dengan kode 22 dan 32

dapat menjawab pertanyaan

dengan benar.

Sedangkan siswa 7 hanya

menjawab pertanyaan nomor 7

dengan benar sedangkan

nomor 8 tidak menjawab

dengan benar.

Perhatikan nomor 7.

Bagaimana massa jenis

masing-masing benda?

Siswa dengan kode 22 dapat

menjawab pertanyaan dengan

benar.

Jawaban siswa 22:

“karena karena ma < mb < mc ,

maka 𝞺1 < 𝞺2 < 𝞺3

Dari hasil wawancara dan

pretest pemahaman siswa 22

mengenai pengaruh massa

benda terhadap gaya apung

termasuk kedalam hal yang

mampu dilakukan oleh siswa.

(student can do)

Siswa dengan kode 7 dan 32

tidak dapat menjawab

pertanyaan dengan baik.

Jawaban siswa 7:

“tidak tau mba”

Jawaban siswa 32:

“hmmm,, lupa mba”

Dari hasil pretest dan

wawancara peneliti melihat

bahwa pemahaman siswa

mengenai pengaruh massa

benda terhadap gaya apung

termasuk kedalam hal yang

mampu dilakukan oleh siswa

apabila diberikan bantuan atau

Zone of Proximal

Development

Soal nomor 9 dan 10 berkaitan

dengan volume benda terhadap

gaya apung.

Siswa dengan kode 7 dan 22

dapat menjawab pertanyaan

dengan benar.

Sedangkan siswa dengan kode

32 hanya menjawab nomor 9

dengan benar dan untuk nomor

Perhatikan soal nomor 9.

Bagaimana massa jenis ketiga

benda?

Perhatikan soal nomor 10.

Bagaimana gaya apung ketiga

benda?

Siswa dengan kode 22 dapat

menjawab pertanyaan dengan

benar.

Jawaban siswa 22:

Soal no.9

“Massa jenis benda a, benda b

dan benda c sama”

Soal no. 10

“Gaya apung benda A lebih

Dari hasil pretest dan

wawancara, peneliti melihat

bahwa pemahaman siswa

dengan kode 7 dan 22

mengenai massa jenis benda

dan gaya apung benda

termasuk ke dalam hal yang

sudah dapat dilakukan siswa.

(student can do).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

43

Hasil Pretest Pertanyaan Wawancara Hasil Wawancara Pemahaman Awal Siswa

10 tidak menjawab dengan

benar.

besar daripada Gaya apung

benda B, Gaya Apung benda

benda B lebih besar daripada

gaya apung benda C.

Jawaban Siswa 7:

Soal no.9

“Massa jenis benda a, benda b

dan benda c sama”

Dari hasil pretest dan

wawancara, peneliti melihat

bahwa pemahaman siswa

mengenai volume benda

terhadap gaya apung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

44

Hasil Pretest Pertanyaan Wawancara Hasil Wawancara Pemahaman Awal Siswa

Soal nomor 9 dan 10 berkaitan

dengan volume benda terhadap

gaya apung.

Siswa dengan kode 7 dan 22

dapat menjawab pertanyaan

dengan benar.

Sedangkan siswa dengan kode

32 hanya menjawab nomor 9

dengan benar dan untuk nomor

10 tidak menjawab dengan

benar.

Perhatikan soal nomor 9.

Bagaimana massa jenis ketiga

benda?

Perhatikan soal nomor 10.

Bagaimana gaya apung ketiga

benda?

Siswa dengan kode 22 dapat

menjawab pertanyaan dengan

benar.

Jawaban siswa 22:

Soal no.9

“Massa jenis benda a, benda b

dan benda c sama”

Soal no. 10

“Gaya apung benda A lebih

besar daripada Gaya apung

benda B, Gaya Apung benda

benda B lebih besar daripada

gaya apung benda C.

Dari hasil pretest dan

wawancara, peneliti melihat

bahwa pemahaman siswa

dengan kode 7 dan 22

mengenai massa jenis benda

dan gaya apung benda

termasuk ke dalam hal yang

sudah dapat dilakukan siswa.

(student can do).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

45

Hasil Pretest Pertanyaan Wawancara Hasil Wawancara Pemahaman Awal Siswa

Jawaban Siswa 7:

Soal no.9

“Massa jenis benda a, benda b

dan benda c sama”

Soal no.10

“FAA> FAB> FAC”

Jawaban siswa 32

Soal no.9

“Kurang mengerti Bu dan saya

tidak tahu juga Bu”

Soal no.10

“Gak tau Bu”

Dari hasil pretest dan

wawancara, peneliti melihat

bahwa pemahaman siswa

mengenai volume benda

terhadap gaya apung

termasuk ke dalam Zone of

Proximal Development.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

46

4.2.3. Dugaan Zone of Proximal Development (ZPD)

Pengetahuan tentang Zone of Proximal Development (ZPD) siswa

merupakan hal yang perlu dimiliki oleh guru agar dapat mengelola pembelajaran

seefektif mungkin. Dengan menganalisis ZPD guru dapat mengetahui apa yang

belum diketahui siswa dan apa yang sudah diketahui oleh siswa. Pengetahuan

guru tentang ZPD dapat digunakan oleh guru untuk membantu siswa untuk

menciptakan pembelajaran yang efektif. Guru dapat mengambil keuntungan dari

ini dengan terus memberikan kesempatan bagi siswa untuk memperluas

pengetahuan dan keterampilan siswa. Guru dapat memberikan tugas yang bisa

dikerjakan oleh siswa melalui bantuan siswa yang memiliki pengetahuan lebih

tinggi atau bantuan dari guru itu sendiri. Dalam penerapannya di kelas guru dapat

memberikan bantuan yang cukup sehingga siswa belajar untuk menyelesaikan

tugas secara mandiri dan kemudian menyediakan lingkungan yang

memungkinkan siswa untuk melakukan tugas yang lebih sulit daripada yang bisa

dilakukan. Guru juga dapat memungkinkan siswa dengan lebih banyak

pengetahuan untuk membantu siswa yang membutuhkan lebih banyak bantuan.

Terutama dalam konteks pembelajaran kolaboratif, anggota kelompok yang

memiliki tingkat pemahaman yang lebih tinggi dapat membantu anggota yang

kurang masih kurang, dalam lingkup zona perkembangan proksimal mereka.

Analisis Zone of Proximal Development siswa kelas XI MIPA 1 diwakili

oleh beberapa siswa yang mengikuti pretest dan wawancara pra pembelajaran

yang memiliki kategori nilai sedang, tinggi dan rendah. Berikut adalah letak ZPD

siswa yang memerlukan bantuan untuk mengembangkan pemahamannya :

1. Pengertian Hukum Archimedes

Dalam materi ini ada banyak siswa secara umum tidak memahami Hukum

Archimedes. Ini menjadi alasan utama sehingga siswa kesulitan memahami

konsep gaya apung. Oleh karena itu, penerapan hukum Archimedes pun

sulit.

2. Pengaruh gaya apung apung terhadap berat benda

Siswa mengalami kesulitan dalam memahami pengaruh gaya apung

terhadap berat benda. Dalam pemahaman siswa, berat benda di udara lebih

ringan dibandingkan di dalam air. Alasannya karena di air benda

mendapatkan tambahan massa dari air sehingga benda menjadi lebih berat.

Siswa juga memahami bahwa massa sama dengan berat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

47

3. Gaya dan resultan yang bekerja pada benda terapung, tenggelam dan

melayang.

Siswa kesulitan menjelaskan gaya dan resultan yang bekerja pada benda

terapung, tenggelam dan melayang.

4. Pengaruh luas permukaan benda terhadap peristwa terapung, melayang,

tenggelam.

Siswa belum memahami pengaruh luas permukaan benda terhadap

peristwa terapung, melayang, tenggelam.

5. Pengaruh volume benda terhadap gaya apung. Siswa mengalami kesulitan

dalam memahami pengaruh volume benda terhadap gaya apung.

4.2.4. Rancangan Pembelajaran

Setelah menentukan Zone of Proximal Development siswa yang dianalisis

berdasarkan hasil pretest dan wawancara pra pembelajaran, peneliti merancang

pembelajaran sesuai dengan Zone of Proximal Development siswa. Rancangan

pembelajaran yang telah dibuar berdasarkan hasil analisiss pretest dan wawancara

pra pembelajaran siswa yang memiliki kategori nilai rendah, sedang dan tinggi.

Analisis pemahaman awal ketiga siswa tersebut dapat membantu peneliti untuk

melihat gambaran bagaimana kondisi pemahaman awal siswa kelas XI MIPA 1 di

SMA NEGERI 1 NGAGLIK. Rancangan pembelajaran tersebut dirancang untuk

membantu meningkatkan pemahaman siswa. Untuk mempermudah dalam

pelaksanaan pembelajaran, peneliti merancang pembelajaran sesuai dengan

indikator yang termasuk kedalam Zone of Proximal Development siswa. Berikut

adalah rancangan pembelajaran berdasarkan analisis Zone of Proximal

Development :

1. Pengaruh gaya apung apung terhadap berat benda

Dalam soal pretest dan wawancara indikator pengaruh gaya apung terhadap berat

benda mencakup soal no 1. Dari hasil analisis ZPD, siswa membutuhkan bantuan

untuk mengembangkan pemahaman yang belum diketahui. Berikut bantuan yang

diberikan oleh peneliti untuk mengembangkan pemahaman siswa. Siswa melakukan

eksperimen untuk mengetahui pengaruh gaya apung terhadap berat benda. Dalam

percobaan ini siswa akan melakukan percobaan dengan bahan neraca pegas, gelas

ukur, benda yang berbeda massa, tali, air statip. Dalam percobaan ini siswa akan

mencari berat benda diudara dengan membandingkan berat benda didalam air,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

48

selanjutnya siswa akan mencari pengaruh kedalaman terhadap gaya apung yang

dialami benda, selanjutnya siswa akan mencari perbandingan gaya apung dengan

berat air yang dipindahkan oleh benda. Setelah melakukan percobaan siswa dalam

masing-masing kelompok berdiskusi untuk menjawab pertanyaan dalam LKPD

untuk membantu siswa dalam memhami pengaruh gaya apung apung terhadap berat

benda.

2. Gaya dan resultan yang bekerja pada benda terapung, tenggelam dan

melayang.Untuk membantu siswa memahami gaya dan resultan yang bekerja pada

benda terapung, tenggelam dan melayang dilakukan percobaan sederhana mengenai

gaya dan resultan yang bekerja pada benda terapung, tenggelam dan melayang.

Dalam percobaan ini siswa akan menggunakan bahan gabus, koin, air, kertas, 1 buah

gelas. Dalam percobaan ini siswa akan menuangkan sedikit air ke dalam gelas,

diamkan sebentar sehingga air berada pada keadaan tenang. Setelah itu jatuhkan koin

kedalam gelas, jatuhkan selembar kertas kedalam gelas, jatuhkan gabus kedalam

gelas. Setelah melakukan percobaan ini siswa akan mengamati dan selanjutnya akan

menjawab pertanyaan dalam sebuah LKS.

3. Pengaruh luas permukaan benda terhadap peristwa terapung, melayang, tenggelam.

Untuk memepelajari hal ini siswa akan dibagi kelompok dan berdiskusi mengenai

pengaruh luas permukaan benda terhadap peristwa terapung, melayang, tenggelam.

Selanjutnya siswa akan mengerjakan soal-soal pada LKPD yang telah disiapkan.

4. Pengaruh volume benda terhadap gaya apung.

Untuk membantu siswa memahami hubungan antara volume benda terhadap

besarnya gayanya apung maka dilakukan percobaan Hukum Archimedes. Dalam

percobaan ini siswa akan membandingkan dari 3 buah benda yang memiliki volume

yang berbeda-beda tetapi memiliki massa yang sama. Alat yang digunakan saat

percobaan yaitu, air, ember, pipet, plastisin, paku, kubus berukuran 2cm, 10cm, dan

20 cm. Setelah melakukan percobaan siswa akan dibagi dalam kelompok untuk

berdiskusi dan menjawab pertanyaan dalam LKPD untuk membantu siswa

memahami Pengaruh volume benda terhadap gaya apung. (Langkah pengerjaan

dalam percobaan ini ada dalam LKPD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

49

4.2.5 Pelaksanaan Pembelajaran

Saat pelaksanaan pembelajaran berlangsung peneliti melaksanakan

pembelajaran sesuai dengan perencanaan pembelajaran yang telah dibuat. Selama

proses pembelajaran berlangsung ini peneliti terlebih dulu menyebutkan pokok

pembelajaran yang akan bahas pada pertemuan tersebut. Setelah itu peneliti

menjelaskan sedikit teori yang sesuai dengan topik bahasan. Setelah itu peneliti

memberikan sebuah masalah yang ditunjukkan dalam sebuah gambar dan peneliti

memberikan sebuah pertanyaan dari gambar yang ditampilkan tersebut.

Peneliti memberikan waktu agar siswa dapat menjawab pertanyaan yang

diberikan. Apabila siswa terlihat bingung, peneliti memberikan perintah kepada

siswa untuk berdiskusi dengan teman sebangku. Setelah itu peneliti meminta siswa

untuk menyebutkan hasil diskusinya. Apabila siswa menyebutkan jawaban yang

berbeda-beda, peneliti menuliskan dipapan tulis hasil jawaban dari siswa tersebut.

Setelah itu peneliti memfokuskan siswa untuk memperhatikan hasil jawaban siswa

dan mengajak siswa untuk menganalisis satu persatu hasil jawaban siswa dengan

cara memberikan pertanyaan lagi dan menyambungkan dengan teori yang sudah

dijelaskan.

Interaksi tersebut terus dilakukan sehingga siswa dapat mendapat jawaban

yang benar dan memahami persoalan tersebut. Peneliti pun memberikan waktu

kepada siswa untuk mengajukkan pertanyaan apabila ada yang belum atau kurang

dipahami. Setelah siswa dapat menjawab pertanyaan dengan benar peneliti

memberikan masalah yang lainnya dan melakukan interkasi pembelajaran seperti

sebelumnya hingga siswa dapat memahami teori dan beberapa permasalahan yang

diberikan oleh peneliti. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peneliti ini guna

untuk melatih siswa agar siswa berani untuk mengemukakan pendapatnya dan

terjadi interkasi pembelajaran yang baik di dalam kelas. Diakhir pembelajaran

peneliti bersama dengan siswa menyimpulkan hasil belajar pada pertemuan

tersebut. Adakalanya peneliti meminta salah satu siswa untuk menyimpulkan hasil

belajar mereka dan merangkum secara keseluruhan materi yang diberikan pada

pertemuan tersebut.

Dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas peneliti berusaha untuk

menjalankan pembelajaran sesuai dengan rancangan yang telah dibuat. Konsep

scaffolding yang diterapkan peneliti ini bertujuan untuk membantu siswa lebih aktif

selama pembelajaran berlangsung. Peneliti banyak memberikan pertanyaan-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

50

pertanyaan kepada siswa sehingga siswa bisa lebih aktif berfikir selama

pembelajaran. Selain itu ketika pembelajaran berlangsung peneliti membagi siswa

masuk ke dalam suatu kelompok.

Dalam kelompok ini terdapat siswa yang memiliki tingkap kemampuan yang

beragam, sehingga diharapkan selama diskusi kelompok belajar ini terjadi interaksi

belajar yang baik. Bantuan- bantuan (scaffolding) yang diberikan peneliti kepada

siswa selama 3 pertemuan yang berlangsung berupa penugasan, gambar, perintah

untuk berdiskusi, pengajuan pertanyaan dan petunjuk. Salah satunya ketika peneliti

memberikan penugasan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan mengenai

Hukum Archimedes, tidak semua siswa mengerjakan tugas yang telah

diperintahkan. Sehingga pada pertemuan dikelas siswa kurang paham dan tidak

fokus mengenai materi yang sedang dibahas oleh peneliti.

Untuk memperbaiki hal tersebut peneliti membuat kelompok diskusi,

sehingga siswa yang tidak mencari jawaban dari tugas yang diberikan dapat

berdiskusi dengan siswa yang terlebih dahulu telah mengerjakan. Selain itu ketika

pembelajaran berlangsung ada beberapa kendala yang dihadapi yaitu suasana

belajar yang kurang kondusif dikarenakan ada beberapa siswa yang tidak serius

dalam pembelajaran.

Suasana yang kurang kondusif ini membuat beberapa siswa yang ingin

belajar menjadi kurang fokus untuk mengikuti pembelajaran. Terlebih kegiatan

pembelajaran ini dilaksanakan pada siang hari setelah siswa mengikuti

pembelajaran olahraga. Peneliti sebisa mungkin untuk bisa menciptakan suasana

belajar yang kondusif. Hasil rancangan pembelajaran dan pelaksanaan

pembelajaran dapat dilihat dari hasil posttest dan wawancara akhir pembelajaran.

4.2.6 Analisis Hasil Posttest

1. Nilai rata-rata posttest kelas adalah 70

2. Dilihat dari tabel hasil posttest di atas, dapat di simpulkan bahwa skor yang

diperoleh siswa berada diantara 6 – 9.

3. Siswa yang mendapat skor tertinggi saat posttest yaitu 9 dengan kode siswa 22.

4. Siswa yang mendapatkan skor terendah saat posttest yaitu 6 dengan kode siswa

32.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

51

5. Soal untuk jumlah siswa yang menjawab benar terbanyak saat posttest adalah

nomor 10 dengan jumlah siswa 32 siswa. Soal nomor 10 mengenai pengaruh

volume benda terhadap gaya apung.

6. Soal untuk jumlah siswa yang menjawab benar paling sedikit saat posttest

adalah nomor 1 mengenai pengaruh gaya apung terhadap berat benda dengan

jumlah siswa sebanyak 15 orang.

7. Dari hasil posttest materi siswa yang sudah dipahami siswa meliputi materi pada

pengaruh volume benda terhadap gaya apung

Tabel 4.6 Hasil Klasifikasi Pemahaman Akhir Siswa.

No Kode

Siswa

Nilai

Postest

Kategori Penilaian

Sangat

Kurang

Kurang Cukup Baik Sangat

Baik

1 1 70

2 2 70

3 3 70

4 4 70

5 5 70

6 6 70

7 7 80

8 8 70

9 9 70

10 10 70

11 11 70

12 12 70

13 13 70

14 14 70

15 15 70

16 16 70

17 17 70

18 18 70

19 19 70

20 20 70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

52

No Kode

Siswa

Nilai

Postest

Kategori Penilaian

Sangat

Kurang

Kurang Cukup Baik Sangat

Baik

21 21 70

22 22 90

23 23 70

24 24 70

25 25 70

26 26 70

27 27 70

28 28 70

29 29 70

30 30 70

31 31 70

32 32 60

Jumlah 0 0 1 30 1

Presentase 0% 0% 3,12% 93,7% 3,12%

Hasil Klasifikasi Penilaian Butir Soal Posttest

Tabel 4.7 Hasil Klasifikasi Penilaian Butir Soal Posttest

Indikator No.

Soal

Presentase

(%)

Tingkat Ketercapaian

Rendah Sedang Tinggi

Siswa menjelaskan pengaruh gaya

apung terhadap berat benda

1

46,8%

Siswa dapat Membedakan posisi

benda dalam fluida yang berbeda

massa jenisnya

2 68%

Siswa dapat menjelaskan

pengaruh luas permukaan benda

terhadap peristwa terapung,

3 71,8%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

53

Indikator No.

Soal

Presentase

(%)

Tingkat Ketercapaian

Rendah Sedang Tinggi

melayang, tenggelam

Siswa dapat menjelaskan dan

menunjukkan gaya-gaya yang

bekerja pada benda yang

terapung, melayang dan

tenggelam.

4 65,6%

5 81,2%

6 65,6%

Siswa dapat menjelaskan

pengaruh volume benda terhadap

gaya apung

7 68,7%

8 75%

Siswa dapat menjelaskan

pengaruh volume benda terhadap

gaya apung

9, 62,5%

10 100%

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa pemahaman akhir siswa tentang

Hukum Archimedes setelah menerima treatment. Pada kualifikasi sedang terdapat satu

soal yaitu nomor 1. Soal nomor 1 berkaitan pengaruh gaya apung terhadap berat benda

di dalam suatu fluida. Dalam soal ini siswa disajikan gambar sebuah benda yang

ditimbang menggunakan neraca pegas dengan keadaan yang berbeda dimana keadaan

pertama yaitu benda ditimbang di udara dan keadaan kedua yaitu benda ditimbang di

dalam fluida. Siswa di minta untuk menjelasakan bagaimana berat benda yang di

timbang di dua keadaan tersebut. Sedangkan pada kualifikasi tingkat tinggi terdapat

sembilan soal mencakup nomor 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10. Pada soal nomor 2 disajikan

gambar sebuah kapal dalam dua keadaan. Keadaan pertama kapal berada di air yang

kadar garamnya rendah dan keadaan kedua kapal berada di air yang kadar garamnya

tinggi. Soal nomor 3 berkaitan dengan pengaruh luas permukaan benda terhadap gaya

apung. Dalam soal ini disajikan sebuah benda berbentuk segitiga. Soal nomor 4, 5, 6

disajikan gambar yang menunjukkan gaya-gaya yang bekerja pada benda yang

terapung, melayang, tenggelam. Soal 7, 8 menjelaskan pengaruh volume benda

terhadap gaya apung, dalam soal ini disajikan tiga benda berbeda yang memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

54

volume sama dan massa berbeda yaitu (mA<mB<mC) yang di celupkan kedalam fluida

yang sama. Soal 9, 10 ini berkaitan dengan pemahaman siswa terhadap pengaruh

volume benda terhadap gaya apung. Dalam soal ini partisipan diminta untuk

membandingkan massa jenis tiga buah balok dengan volume berbeda yang dicelupkan

ke dalam fluida yang sama.

4.2.7. Analisis Wawancara Akhir Pembelajaran dan Pemahaman Akhir Siswa

Untuk wawancara akhir pembelajaran peneliti bertemu kembali

dengan siswa yang sudah diwawancarai saat pra pembelajaran.

Wawancara akhir ini bertujuan untuk mengetahui lebih mendalam

pemahaman akhir siswa dan Zone Of Proximal Development.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

55

Tabel 4.8 Hasil Analisis Wawancara Akhir Pembelajaran dan Pemahaman Akhir Siswa

No. Hasil Pretest Pertanyaan Wawancara Hasil Wawancara Pemahaman Awal Siswa

1. Siswa dengan kode 22 dan

32 dapat menjawab soal

dengan benar namun saat

wawancara siswa dengan

kode 22 dan 32 tidak dapat

menjawab pertanyaan

dengan benar. Siswa kode

7 tidak dapat menjawab

dengan benar. Terlihat ada

15 siswa yang bisa

menjawab pertanyaan

tersebut. Beberapa siswa

beranggapan bahwa

berat benda di udara lebih

ringan di bandingkan di

air. alasan siswanya yaitu

karena massa benda di

udara lebih kecil di

bandingkan massa benda

yang di celupkan ke dalam

fluida. Hal itu disebabkan

karena siswa

berganggapan bahwa

massa suatu benda dapat

berubah-ubah.

Berat benda (sebuah balok)

ditimbang di air dan di udara

sama atau tidak?

Siswa dengan kode siswa 7, 22

dan 32 belum paham pengaruh

gaya apung terhadap berat

benda. sehingga tidak dapat

menjelaskan dengan baik

mengenai pengaruh gaya apung

terhadap berat benda di dalam

suatu fluida. Untuk

mendapatkan jawaban yang

benar siswa harus dituntun

dengan memberikan pemahaman

ulang serta beberapa pertanyaan

yang menuntun siswa untuk

dapat menjawab pertanyaan dari

soal yang diberikan.

pembelajaran siswa 7, 22 dan

32 masih membutuhkan

bantuan untuk meningkatkan

pemahaman pengaruh gaya

apung terhadap berat benda di

dalam suatu fluida.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

56

No. Hasil Pretest Pertanyaan Wawancara Hasil Wawancara Pemahaman Awal Siswa

2. Siswa 22 dapat menjawab

soal dengan benar. Siswa 7

dan 32 kurang tepat dalam

menjawab soal. Seluruh

siswa cukup paham

mengenai pengaruh massa

jenis fluida terhadap gaya

apung.

Terlihat terdapat 22 siswa

yang menjawab benar.

- Perhatikan gambar nomor 2,

apa yang terjadi pada kapal

jika di pindah ke air yang

kadar garamnya rendah?

- Mengapa hal itu terjadi?

Siswa dengan kode siswa 22

dapat menjelaskan dengan cukup

baik

3. Siswa 7 dan 32 dapat

menjawab soal dengan

benar. Siswa 22 kurang

tepat dalam menjawab

soal. Seluruh siswa cukup

paham mengenai pengaruh

luas permukaan benda

terhadap peristwa

terapung, melayang,

tenggelam. Hal tersebut

terlihat hanya 23 siswa

yang mampu menjawab

dengan benar bahwa

Perhatikan gambar nomor 3.

- Menurut kamu bagaimana

kondisi benda?

Siswa dengan kode siswa 7, 22

dan 32 dapat menyebutkan

kondisi benda yang terjadi yaitu

terapung.

Dari hasil analisis posttest

dan wawancara akhir

pembelajaran siswa 22 masih

membutuhkan bantuan untuk

memahami pengaruh luas

permukaan benda terhadap

peristwa terapung, melayang,

tenggelam. Siswa dengan

kode 7 dan 32 mengetahui

pengaruh luas permukaan

benda terhadap peristwa

terapung, melayang,

tenggelam, bisa dilihat dari

soal no 3 siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

57

No. Hasil Pretest Pertanyaan Wawancara Hasil Wawancara Pemahaman Awal Siswa

4. Siswa dengan kode 7 dan

22 menjawab soal dengan

benar dan siswa 32 kurang

tepat dalam menjawab

soal. Seluruh siswa cukup

paham mengenai gaya-

gaya yang bekerja pada

benda yang terapung,

melayeang dan tenggelam.

Terlihat hanya 21 siswa

yang dapat menjawab soal

dengan benar.

Perhatikan gambar pada soal 4,

5 dan 6.

Dari gambar tersebut menurut

kamu:

- Bagaimana Hubungan

antara gaya apung FA

dengan gaya berat W pada

benda (a)

- Bagaimana Hubungan

antara gaya apung FA

dengan gaya berat W pada

benda (b)

- Bagaimana Hubungan

antara gaya apung FA

dengan gaya berat W pada

benda (c)

Dari ketiga siswa yang

diwawancarai, siswa dengan

kode siswa 7 dan 22 dapat

menjelaskan dengan baik

Hubungan antara gaya apung FA

dengan gaya berat W dengan

disertai dengan alasannya untuk

soal (A) bahwa gaya apung (FA)

lebih kecil dari gaya berat W

karena pada benda (a)

tenggelam, berat benda W lebih

besar daripada gaya apung.

Untuk soal (B) gaya apung (FA)

sama dengan berat benda W, hal

ini dikarenakan pada benda (b)

melayang, berat benda (W) sama

dengan gaya apung Fa.

Dari hasil analisis

posttest dan wawancara

akhir pembelajaran siswa

32 masih membutuhkan

bantuan untuk

memahami gaya-gaya

yang bekerja pada benda

yang terapung,

melayeang dan

tenggelam.

Siswa dengan kode 7 dan

32 mengetahui dengan

baik mengenai gaya-gaya

yang bekerja pada benda

yang terapung,

melayeang dan

tenggelam.

5. Siswa dengan kode 7 dan

22 menjawab soal dengan

benar dan siswa 32 kurang

tepat dalam menjawab soal

Seluruh siswa cukup

paham mengenai gaya-

gaya yang bekerja pada

benda yang terapung,

melayeang dan tenggelam.

Terlihat hanya 26 siswa

Untuk soal (C) gaya apung (FA)

lebih besar dari berat benda W,

ini dikarenakan syarat benda

terapung yaitu (FA) > W

Siswa dengan kode siswa 32

masih ragu-ragu dalam

menjawab soal sehingga harus

diberikan bimbingan pertanyaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

58

No. Hasil Pretest Pertanyaan Wawancara Hasil Wawancara Pemahaman Awal Siswa

yang dapat menjawab soal

dengan benar.

lain yang menuntun ke jawaban

dari pertanyaan yang diberikan

6. Siswa dengan kode 7 dan

22 menjawab soal dengan

benar dan siswa 32 kurang

tepat dalam menjawab

soal. Seluruh siswa cukup

paham mengenai gaya-

gaya yang bekerja pada

benda yang terapung,

melayeang dan tenggelam.

Terlihat hanya 21 siswa

yang dapat menjawab soal

dengan benar.

7. Siswa dengan kode 7 dan

22 menjawab soal dengan

benar dan siswa 32 kurang

tepat dalam menjawab

soal. Seluruh siswa cukup

paham mengenai pengaruh

massa benda terhadap gaya

apung. Terlihat hanya 22

siswa yang dapat

menjawab soal dengan

benar.

Lihat nomor 7.

Bagaimana massa jenis

masing-masing benda?

Dari ketiga siswa yang

diwawancarai, siswa dengan

kode siswa 7 dan 22 dapat

menjelaskan dengan baik

bahwa perbandingan massa

jenis masing-masing benda

yaitu mA<mB<mC

maka ρ1 < ρ2 < ρ3

Siswa dengan kode siswa 32

masih ragu-ragu dalam

Dari hasil analisis

posttest dan wawancara

akhir pembelajaran siswa

32 masih membutuhkan

bantuan untuk

memahami mengenai

pengaruh massa benda

terhadap gaya apung

Siswa dengan kode 7 dan

22 mengetahui dengan

baik pengaruh massa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

59

No. Hasil Pretest Pertanyaan Wawancara Hasil Wawancara Pemahaman Awal Siswa

menjawab soal sehingga

harus diberikan bimbingan

pertanyaan lain yang

menuntun ke jawaban dari

pertanyaan yang diberikan.

benda terhadap gaya

apung.

8. Siswa dengan kode 7, 22

dan 32 dapat menjawab

soal dengan benar. Seluruh

siswa cukup paham

mengenai pengaruh massa

benda terhadap gaya

apung. Dalam soal ini

terdapat 24 siswa yang

dapat menjwab soal

dengan benar.

Lihat nomor 6,tiga benda

yang tenggelam dengan

massa berbeda dan volume

sama. Bagaimana

perbandingan gaya apung

masing-masing benda?

Siswa dengan kode siswa 7, 22

dan 32 bisa menyebutkan

perbandingan gaya apung pada

masing-masing benda, yaitu

FAA = FAB = FAC

Dari hasil analisis

posttest dan wawancara

akhir ketiga siswa dapat

menjawab dengan benar.

Siswa sudah paham

mengenai mengenai

pengaruh massa benda

terhadap gaya apung.

9. Siswa dengan kode 7, 22

dan 32 dapat menjawab

soal dengan benar. Pada

soal ini siswa cukup

paham mengenai volume

benda terhadap gaya

apung.

Sebanyak 20 siswa dapat

memilih jawaban dengan

benar.

Perhatikan soal nomor 9.

6. Bagaimana massa jenis

ketiga benda?

7. Apa syarat benda melayang?

Siswa dengan kode siswa 7, 22

dan 32 dapat menyebutkan

syarat benda melayang yaitu

Fa = W, serta dapat menjelaskan

massa jenis dari ketiga benda

yaitu ρ1 = ρ2 = ρ3

Dari hasil posttest dan

wawancara akhir

pembelajaran siswa 7, 22

dan 32 sudah paham

mengenai volume benda

terhadap gaya apung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

60

No. Hasil Pretest Pertanyaan Wawancara Hasil Wawancara Pemahaman Awal Siswa

10. Siswa dengan kode 7, 22

dan 32 dapat menjawab

soal dengan benar. Siswa

cukup paham mengenai

pengaruh volume benda

terhadap gaya apung.

Terlihat 32 siswa dapat

menjawab dengan benar.

Perhatikan soal nomor 10.

Bagaimana gaya apung ketiga

benda tersebut?

Siswa dengan kode siswa 7, 22

dan 32 dapat menyebutkan gaya

apung yang bekerja pada ketiga

benda tersebut yaitu FAA > FAB >

FAC, hal ini terjadi dikarenakan ρ

benda A < B dan C maka FA

yang dialami benda adalah FAA >

FAB > FAC.

Dari hasil posttest dan

wawancara akhir

pembelajaran siswa 7, 22

dan 32 sudah paham

mengenai mengenai

pengaruh volume benda

terhadap gaya apung

serta dapat menyebutkan

gaya apung yang bekerja

pada ketiga benda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

61

Dari hasil analisis posttest wawancara akhir pembelajaran dan pemahaman akhir

siswa ada beberapa indikator dimana siswa masih belum paham dengan apa yang sudah

peneliti ajarkan. Beberapa indikator yang termasuk ke dalam tingkat klasifikasi sedang

yaitu menjelaskan dan menunjukkan gaya-gaya yang bekerja pada benda yang terapung,

melayang dan tenggelam dan menjelaskan pengaruh gaya apung terhadap berat benda

termasuk ke dalam materi yang cukup sulit untuk cepat dipahami siswa.

Sehingga peneliti harus lebih banyak melakukan pengulangan dalam menjelaskan

materi tersebut, selain itu peneliti harus menambah bantuan yang diberikan kepada siswa

sehingga siswa dapat memahami materi dengan baik. Dua indikator tersebut belum

mendapatkan hasil yang maksimal hal tersebut dikarenakan kurang tepat dalam

merencakan pembelajaran.

Selain itu pada saat pelaksanaan pembelajaran kurang terlaksanakan dengan

maksimal sehingga masih ada siswa yang belum paham mengenai materi pengaruh

volume benda terhadap gaya apung. .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

62

4.2.8. Dampak dari penerapan konsep scaffolding pada pembelajaran Hukum Archimedes

setelah pembelajaran dirancang berdasarkan Zone of Proximal Development.

Setelah peneliti melaksanakan proses pembelajaran dengan menerapkan

metode scaffolding dalam pembelajaranHukum Archimedes. Peneliti dapat

mengetahui bagaimana dampak dari penerapan pembelajaran scaffolding pada

pembelajaran Hukum Archimedes siswa kelas XI MIPA 1 NGAGLIK

Peneliti dapat mengetahui dampak tersebut dari hasil prestasi belajar siswa.

Pada pembelajaran ini hasil belajar siswa berupa hasil pretest dan posttest serta

hasil wawancara awal dan akhir pembelajaran.

Dari hasil nilai rata-rata pretest siswa kelas XI MIPA 1 mendapat nilai 45

dan hasil nilai rata-rata posttest yaitu 75. Dari rata-rata pretest dan posttest terlihat

bahwa rata-rata siswa mengalami kenaikan. Dari perolehan presentase kategori

penilaian awal dan akhir siswa dapat terlihat bahwa siswa mengalami perubahan

pemahaman cukup baik.

Selain dari klasifikasi pemahaman siswa, hasil dari klasifikasi penilaian butir

soal pretest dan posttest menunjukkan siswa banyak mengalami peningkatan

pemahaman yang diberikan oleh peneliti. Hal tersebut juga dapat dipengaruhi oleh

adanya interaksi belajar antar siswa dan peneliti serta interaksi belajar siswa dengan

lingkungan sekitar termasuk antar siswa itu sendiri. Dalam pelaksanaan

pembelajaran ini siswa dituntut untuk lebih aktif selama pembelajaran.

Scaffolding yang diberikan peneliti salah satunya dengan membagi siswa ke

dalam diskusi kelompok dan melakukan demonstrasi. Siswa melakukan diskusi

sesuai dengan kelompok yang telah ditentukan. Salah satunya pada pada materi

pengaruh gayaapung terhadap berat benda, pada bagian materi ini peneliti

menerapkan metode demosntrasi dengan mengajak 3 siswa untuk membantu

peneliti melakukan demonstrasi. Dari demosntrasi ini didapatkan data yang

selanjutnya akan menjadi bahan diskusi siswa dan peneliti memberikan beberapa

pertanyaan dalam LKS yang telah disiapkan. Dalam satu kelompok diskusi ini,

peneliti mencampur siswa yang memiliki perbedaan tingkat kategori rendah,

sedang dan tinggi. Pencampuran beberapa kategori siswa ini diharapkan dapat

membantu siswa untuk lebih aktif belajar. Selain itu diharapkan siswa yang lebih

mampu dapat membantu siswa yang kurang, sehingga terjalin suatu interaksi

belajar yang baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

63

Dampak penerapan scaffolding ini tidak hanya pada meningkatnya

pemahaman siswa, tetapi juga pada interaksi belajar dan proses belajar siswa.

Dalam teori belajar sosiokultur, pengetahuan yang dimiliki seseorang berasal dari

sumber-sumber sosial yang terdapat di luar dirinya. Untuk mengkonstruksi

pengetahuan, diperlukan peranan aktif dari orang tersebut. Karena pengetahuan dan

kemampuan tidak datang dengan sendirinya, namun harus diusahakan dan

dipengaruhi oleh orang lain. Ketika pelaksanaan pembelajaran berlangsung peneliti

harus benar-benar memperhatikan interaksi belajar siswa, karena ketika siswa

berada dalam suatu kelompok bisa saja siswa tidak memperhatikan instruksi

peneliti karena bermain dengan teman kelompoknya. Untuk itu dalam menerapkan

scaffolding ini peneliti harus bisa membuat suasana belajar yang baik sehingga

dapat meminimalisir dampak negatif yang dapat terjadi. Peningkatan hasil belajar

siswa dapat diperkuat dengan hasil wawancara tiga orang siswa yang memiliki

kategori sedang, rendah dan tinggi.

Dari hasil posttest dan wawancara akhir pembelajaran yang telah dilakukan,

dapat membantu peneliti untuk mengetahui konsep apa saja yang telah dipahami

oleh siswa. Berdasarkan hasil analisis posttest dan wawancara akhir pembelajaran

diketahui hasil dari bantuan yang diberikan oleh peneliti selama pembelajaran

Hukum Archimedes siswa kelas XI MIPA 1 sebagai berikut:

1. Siswa sudah memahami Hukum Archimedes.

2. Siswa cukup paham mengenai pengaruh gaya apung terhadap berat benda.

3. Siswa cukup memahami Gaya dan resultan yang bekerja pada benda

terapung, tenggelam dan melayang.

4. Siswa sudah paham mengenai pengaruh luas permukaan benda terhadap

peristwa terapung, melayang, tenggelam.

5. Siswa cukup memahami pengaruh volume benda terhadap gaya apung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

64

4.2.9. Hasil Analisis Statistik

Peningkatan pemahaman siswa dapat diketahui juga berdasarkan hasil

analisis pretetst dan posttest dengan menggunakan SPSS. Berdasarkan hasil

analisis T-Test untuk dua kelompok independen diperoleh hasil t = -24,900 p

=.000 < 0,05 , maka hasilnya signifikan (terlampir pada lampiran). Hasil

pembelajaran yang dilakukan terdapat peningkatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

65

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data dan analisis maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Berdasarkan hasil pretest dan wawancara awal pembelajaran diketahui profil

Zone of Proximal Development (ZPD) siswa XI MIPA 1 terletak di :

a. Siswa belum memahami pengaruh gaya apung terhadap berat benda

b. Siswa belum memahami posisi benda dalam fluida yang berbeda massa

jenisnya.

c. Siswa belum memahami pengaruh luas permukaan benda terhadap peristwa

terapung, melayang, tenggelam.

d. Siswa sudah mengetahui bahwa gaya-gaya yang bekerja pada benda yang

terapung, melayang dan tenggelam

e. Siswa sudah paham pengaruh volume benda terhadap gaya apung.

2. Penerapan konsep scaffolding dalam pembelajaran Hukum Archimedes.

Pada pelaksanaannya pendekatan scaffolding yang diterapkan di kelas XI

MIPA 1 di SMA Negeri 1 Ngaglik. Peneliti memberikan beberapa bantuan

kepada siswa berupa penugasan yang diberikan oleh peneliti dengan maksud

menyusun pengetahuan mereka sendiri, petunjuk, dorongan, peringatan,

demonstrasi , menguraikan masalah-masalah ke dalam langkah-langkah

pemecahan atau bantuan dari teman yang memliki level perkembangan lebih

tinggi.

3. Dampak dari penerapan konsep scaffolding pada pembelajaran Hukum

Archimedes.

Setelah peneliti melaksanakan proses pembelajaran dengan menerapkan

metode scaffolding dalam pembelajaran Hukum Archimedes, peneliti dapat

melihat bahwa pemahaman siswa mengalami peningkatan. Peneliti dapat

mengetahui adanya peningkatan salah satunya dari hasil prestasi belajar siswa.

Dari hasil rata-rata pretest siswa kelas XI MIPA 1 mendapat nilai 45 dan hasil

nilai rata-rata posttest yaitu 70. Dari rata-rata pretest dan posttest terlihat bahwa

rata-rata siswa mengalami kenaikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

66

Selain itu terlihat bahwa kategori penilaian pengetahuan siswa sebanyak

93,7% siswa berada pada klasifikasi baik. Pada hasil wawancara akhir

pembelajaran siswa dapat menjawab pertanyaan dengan baik.

5.2 Saran

5.2.1. Bagi guru dan calon guru :

Sebagai guru dan calon guru perlu mengetahui Zone of Proximal

Development (ZPD) siswa secara keseluruhan untuk mengetahui apa yang

belum dipahami dan yang sudah dipahami siswa. Hal ini bertujuan supaya

dapat menentukan perencanaan pembelajaran yang tepat bagi siswa.

5.2.2. Bagi penelitian selanjutnya

Menganalisis wilayah Zone of Proximal Development (ZPD) siswa

dengan tepat sehingga dapat merancang pembelajaran sesuai dengan ZPD

siswa. Selain itu diharapkan agar memilih sub pokok bahasan yang tidak terlalu

banyak agar pada pelaksanaannya, pembagian waktu tiap-tiap tahapannya dapat

terarah dan semua aspek pembelajaran dapat disampaikan dengan maksimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

67

DAFTAR PUSTAKA

Moll, Luis C. (1993). Vygotsky & Education Instructional Implications and

Applications of Sociohistorical Psychology. Australia : Cambridge

University Press.

Suparno, Paul. 1997. Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta:

Kanisius.

Suparno, Paul. 2001. Teori perkembangan Kognitif Jean Piaget. Yogyakarta:

Kanisius.

Suparno, Paul. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Fisika. Yogyakarta:

Universitas Sanata Dharma

Suparno, Paul. 2011. Pengantar Statistika Untuk Pendidikan dan Psikologi.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

Suyono & Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran : Teori dan Konsep Dasar.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Syamsuddin dan Damayanti. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Bahasa.

Tharp, R.G. & Gallimore, R., 1988, Rousing minds to life: Teaching, learning,

and schooling in social context, New York: Cambridge University Press.

Vygotsky, Lev S. 1978. Interaction Between Learning and Development. Dalam

http://www.psy.cmu.edu/~siegler/vygotsky78.pdf. Diunduh pada tanggal

23 November 2019

Wisudawti, Asih Widi & Sulistyowati, Eka. 2014. Metodologi Pembelajaran

IPA. Jakarta: Bumi Aksara.

Yohanes, Rudi Santoso. 2010. Teori Vygotsky dan Implikasinya Terhadap

Pembelajarann Matematika. Dalam http://download.portalgaruda.org/

article.php?article=116773&val=5324. Diunduh pada tanggal 18

November 2020

Tuwoso. 2016. Implementasi Pendekatan Konstruktivisme untuk pembelajaran

Fisika di Sekolah Menengah Kejuruan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

68

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

70

LEMBAR KERJA SISWA

“HUKUM ARCHIMEDES”

A. Tujuan: siswa dapat memahami Hukum Archimedes

B. Alat dan Bahan:

- Neraca pegas - Air

- Benda yang berbeda massa - Tali

- Gelas ukur - Statip

C. Langkah Kerja

1. Menyiapkan alat dan bahan

2. Mengikat benda X dengan tali dan gantungkan pada neraca pegas, kemudian

mengukur berat benda diudara dan mencatat hasilnya.

3. Menimbang bneda X didalam air pada gelas ukur dengan neraca pegas dan

memcatat hasilnya.

4. Mengukur volume air sebelum benda dimasukan dan volume air setealh

benda dimasukkan (volume air yang naik) dan menghitung selisihnya sebagai

volume air yang dipindahkan.

5. Mengukur berat air yang dipindahkan.

6. Ulangi langkah 2 sampai langkah 5 dengan massa dan kedalaman yang

berbeda.

7. Catat semua hasil pengamatan pada tabel dibawah ini

D. Tabel Hasil Pengamatan

Benda Berat Benda Gaya

Apung

Volume Fluida

yang

dipindahkan

Berat air yang

dipindahkan

(N) Diudara

(N)

Di

air

(N)

Benda 1

Benda 2

Benda 3

Pertanyaan diskusisi

1. Bagaimana berat benda di udara dibandingkan berat benda didalam air?

2. Bagaimana pengaruh kedalaman terhadap gaya apung yang dialami benda?

3. Bagaimana perbandingan gaya apung dengan berat air yang di pindahkan

oleh benda?

4. Apa bunyi Hukum Archimedes?

Kesimpulan: …………………….

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

71

LEMBAR KERJA SISWA

“HUKUM ARCHIMEDES”

Tujuan:

Siswa memahami gaya dan resultan yang bekerja pada benda terapung, tenggelam dan

melayang.

Alat dan Bahan:

1. Gabus

2. Koin

3. Air

4. Kertas

5. 1 buah gelas

Langkah Kerja:

1. Tuangkan sedikit air ke dalam gelas, diamkan sebentar sehingga air berada pada

keadaan tenang.

2. Masukkan koin ke dalam gelas.

3. Masukkan selembar kertas ke dalam gelas

4. Masukkan gabus ke dalam gelas.

Pertanyaan Diskusi:

1. Apa yang terjadi pada koin setelah dimasukkan kedalam gelas? Mengapa hal itu

terjadi?

2. Apa yang terjadi pada selembar kertas setelah dimasukkan kedalam gelas?

Mengapa hal itu terjadi?

3. Apa yang terjadi pada gabus setelah dimasukkan kedalam gelas? Mengapa hal itu

terjadi?

Kesimpulan …………………..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

72

LEMBAR KERJA SISWA

“HUKUM ARCHIMEDES”

Tujuan: Siswa dapat Mengetahui penyebab benda yang dapat terapung, melayang dan

tenggelam.”

TEORI SINGKAT

Sesuai dengan Hukum Archimedes bahwa:

Benda dapat terapung jika massa benda tersebut lebih kecil daripada massa jenis zat cair.

Benda dapat melayang jika massa benda tersebut sama dengan massa jenis zat cair.Benda

dapat tenggelam jika massa benda tersebut lebih besar daripada massa jenis zat cair.

ALAT-ALAT DAN BAHAN

1. Air, 4. Plastisin

2. Ember 5. Paku

3. Pipet 6. Balok kayu ukuran 2 cm, 10 cm & 20 cm

Langkah Kerja

Plastisin Kubus Paku Pipet

Bentuk plastisin

seperti bola-bola

bakso sebanyak tiga

buah yang

ukurannya berbeda-

beda. Buat juga

plastisin berbentuk

bola-bola yang

berongga.

Kubus dengan

masing-masing

panjang rusuknya 2

cm, 10 cm dan 20

cm.

Kubus tersebut

dimasukkan

kedalam air dengan

berurutan.

Siapkan paku

dengan berbagai

ukuran yang

berbeda-beda.

Kemudian

masukkan paku

tersebut kedalam air

secara berurutan

Siapkan satu buah

pipet.

Masukkan pipet

tersebut kedalam

air.

Setelah di buat bola-

bola, masukkan

keempat plastisin

tersebut secara

berurutan kedalam

air. Amati plastisin

yangsudah

dimasukkan

kedalam air, apakah

plastisin tersebut

terapung, melayang

atau tenggelam

Amati kubus yang

sudah dimasukkan

kedalam air, apakah

kubus tersebut

terapung, melayang

atau tenggelam

Amati paku yang

sudah dimasukkan

kedalam air, apakah

paku tersebut

terapung, melayang

atau tenggelam.

Amati pipet yang

sudah dimasukkan

kedalam air,

apakah pipet

tersebut terapung,

melayang atau

tenggelam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

73

Pertanyaan Diskusi :

1. Apa yang dimaksud dengan terapung, melayang dan tenggelam?

2. Kubus yang ukuran rusuknya 2 cm, dimasukkan kedalam air, apa yang terjadi

pada kubus tersebut? Apakah tenggelam, melayang atau terapung?

3. Kubus yang panjang rusuknya 10 cm dan 20 cm, dimasukan kedalam air, apa

yang akan terjadi pada kedua kubus tersebut?

4. Plastsin yang menjadi bulatan menyerupai bakso dengan tiga ukuran yang

berbeda dan plastisin yang berbentuk berongga, lalu palstisin tersebut

dimasukkan kedalam air, apa yang terjadi pada keempat plastisin tersebut?

Apakah terapung, melayang atau tenggelam?

5. Jika kita menginginkan plastisin terapung dalam air, harus dibentuk seperti apa

plastisin tersebut? Berikan alasannya!

6. Jika sebuah pipet dimasukkan kedalam air, maka pipet tersebut akan terapung

pada permukaan air, bagaimana caranya supaya pipet tersebut dapat tenggelam ke

dalam air?

7. Apa yang menyebabkan pipet tersebut dapat terapung?

8. Apa yang terjadi pada paku setelah dimasukan kedalam gelas.

9. Mengapa paku bisa tenggelam?

KESIMPULAN……………………………………………..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

74

Soal Pretest dan Posttest

Hukum Archimedes

SMA NEGERI 1 NGAGLIK

Nama :

Kelas :

No. Absen :

1. Sebuah benda ketika ditimbang di udara menggunakan

neraca pegas memiliki berat 10 N, kemudian benda

tersebut ditimbang di dalam air seperti pada gambar di

bawah.

Berapa berat benda yang timbang di dalam air?

a. = 10 N

b. > 10 N

c. < 10 N

d. Semua jawaban salah

2. Sebuah kapal bergerak dari laut ke sungai yang kadar

garamnya lebih rendah. Jika saat di laut, air laut mengenai

batas batas 2

Lalu saat kapal berada di sungai akan mengenai

batas…

a. >2 c. =2

b. <2 d. ≥2 e. >2>2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

75

3. Ketika balok X ditempatkan dalam air dengan posisi

sebelah kiri maka balok X akan terapung. Bagaimana

keadaan balok X bila dimasukan ke dalam air dalam posisi

seperti gambar di sebelah kanan

a.Tenggelam

b. Terapung

c.Melayang

d.Semua jawaban salah

Perhatikan gambar bawah ini untuk menjawab soal nomor

4,5 dan 6 Fa

(a) (b )

Fa (c)

Fa

W

W

W

(a)Benda Tenggelam

(b)Benda Melayang

(c)Benda Terapung

Gambar di samping menunjukkan gaya-gaya yang bekerja

pada benda yang terapung, melayang dan tenggelam. FA

merupakan gaya apung yang dialami benda dan W adalah

gaya berat benda!

4. Hubungan antara gaya apung FA dengan gaya berat W pada

benda (a) adalah….

a.FA > W

b.FA < W

c.FA = W

d.Semua jawaban salah

5. Hubungan antara gaya apung FA dengan gaya berat W

pada benda (b) adalah…

a.FA < W

b.FA > W

c.FA = W

d.Semua jawaban salah

6. Hubungan antara gaya apung FA dengan gaya berat W

pada benda (c) adalah…

a. FA = W

b. FA < W

c. FA > W

d. Semua jawaban salah

X

X

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

76

Perhatikan gambar di bawah ini untuk menjawab soal

nomor 7 dan 8!

Gambar di atas menujukkan tiga benda bervolume

sama dengan massa berbeda (mA<mB<mC) yang di

celupkan ke dalam fluida yang sama.

7. Massa jenis masing-masing benda adalah …

a. ρ1 = ρ2 = ρ3

b. ρ1 > ρ2 > ρ3

c. ρ1 < ρ2 < ρ3

d. ρ1 = ρ2 > ρ3

8. Gaya apung yang di alami masing-masing benda adalah…

a. FAA = FAB > FAC

b. FAA = FAB = FAC

c. FAA < FAB < FAC

d. FAA > FAB > FAC

Perhatikan gambar di bawah ini untuk menjawab soal nomor 9 dan

10!

Gambar di samping menujukkan tiga balok dengan volume berbeda

yang di celupkan ke dalam fluida yang sama.

9. Massa jenis masing-masing benda adalah…

a. ρ1 < ρ2 < ρ3

b. ρ1 = ρ2 > ρ3

c. ρ1 = ρ2 = ρ3

d. ρ1 > ρ2 > ρ3

10. Gaya apung yang di alami masing-masing benda...

a. FAA = FAB > FAC

b. FAA < FAB = FAC

c. FAA < FAB < FAC

d. FAA > FAB > FAC

C B A

A

B C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

77

WAWANCARA AWAL PEMBELAJARAN RAFLI

P: Perhatikan gambar no.1 berat benda misalnya balok ditimbang diudara dan di

air sama atau tidak?

R: Beda Bu.

P: Bgmna Perbedaannya?

R: Diudara lebih ringan sedangkan diair lebih berat.

P: Mengapa hal itu terjadi?

R: karena diair semua benda akan terasa ringan Bu.

P: apakah semua benda jika dimasukan di air akan terasa ringan??

R: Hmmm,, tergantung Bu,, bingung Bu,,,

P: Okee, selanjutnya yaa Apa yang terjadi pada kapal jika di pindah ke air yang

kadar garamnya rendah?

R: Tenggelam

P: Mengapa tenggelam?

R: Karena massa jenis air yang kadar garamnya rendah lebih besar dari yang

kadar garamnya tinggi.

P: hmmm,, selanjutnya Bagaimana hubungan gaya apung dengan massa jenis

fluida?

R: Gak tau Bu…

P: Okee,, gaya apung itu apa?

R: gaya apung itu jika benda terapung diatas suatau wadah BU..

P: coba perhatikan gambar no 2, yang mengalami gaya apung paling besar yang

mana?

R: Kapal Bu..

P: mengapa?

R: mungkin karena kadar garamnya BU. Sehingga kapalnya bisa terapung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

78

P: selanjutnya Nomor 3, bagaimana kondisi benda?

R: Tenggelam BU?

P:Mengapa?

R: arena ujungnya tajam Bu.

P: apakah gaya apung dipengaruhi oleh bentuk benda?

R: Hmmm, bingung BU.

P: oke selanjutnya,, Syarat benda tenggelam?

R: Benda seluruhnya tercelup dalam air.

P: perhatikan soal no 7? Bagaimana perbandingan massa jenis benda?

R: gak tau Bu, massa jenis nya semuanya sama Bu

P: Mengapa bisa sama?

R: kan semua bendanya tenggalm Bu.

P: menurut kamu apa itu massa jenis?

R: kalau gak salah ya Bu, massa dibagi volume.

P: liat gambarnya, massa benda A < B< C dan volumenya sama. Bagaimana

massa jenisnya?

R: sama bu.

P: untuk no 8, bagaimana gaya apungnya?

R:Gaya apungnya sama

P:Mengapa?

R: karena itu tadi Bu, massa jenis bendanya sama.

P:oke selanjutnya, syarat benda melayang?

R: bendanya akan melayang jika dimasukkan kedalam suatu wadah yang berisi

air.

P:untuk no 9 bagaimana massa jenis ketiga benda?

R: sama bu.

P: perhatikan soal no 10, bagaiaman gaya apung ketiga benda tersebut?

R: sama Bu..

P: Mengapa?

R: karena memang dasarnya melayang Bu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

79

P: oke wawancaranya udah selesai. Terimakasih ya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

80

WAWANCARA AWAL PEMBELAJARAN AULIA

P: Coba lihat nomor 1, Berat benda (misalnya balok) nih ditimbang di udara

dan di air sama atau tidak?

A: tergantung Bu.

P: tergantung apanya?

A: tergantung bendanya BU, kalau benda besar pasti akan berat di air, kalau

benda kecil pasti akan ringan di air.

P: yakin??

A: Yakin BU.

P: Coba sebutkan gaya apa yang bekerja pada benda di gambar pertama

A: gaya kebawah dan gaya keatas Bu.

P: coba jelaskan gaya kebwah itu apa dan gaya keatas itu apa?

A: gaya kebawah itu gaya berat Bu dan gaya keatas gak tau Bu.

P: kalau itu gambar kedua bagaimana?

A: kalau gaya kebawah itu melayang gaya ketas terapung Bu.

P: oke selanjutnya, syarat benda terapung?

A: benda keatas kalau gak salah.

P: benda keatas itu bagaimana.

A: pokonya keatas Bu.

P: kalau begitu apa bunyi hukum Archimedes?

A: setahu aku Bu, jika ada benda yang dimasukankedalam air maka benda

tersebut akan menerima dorongan gaya ke atas.

P: untuk kasus no 3, Apa yang terjadi pada kapal jika di pindah ke air yang

kadar garamnya rendah?

A: kapalnya akan tenggelam BU.

P: mengapa tenggelam?

A: bingung BU, antara tenggelam dan terapung,, hmmmmm..

P: jadi yang benar tenggelam atau terapung?

A: gak tau Bu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

81

P: oke selanjutnya, Syarat benda tenggelam?

A: Benda seluruhnya tercelup dalam air. Gaya berat lebih besar dari gaya

apung.

P: Perhatikan nomor 7. Perbandingan massa jenis benda gimana?

A: sama Bu.

P: mengapa?

A: karena semua bendanya tenggelam Bu.

P: oke, menurut kamu apa itu massa jenis?

A: hmmm, massa dibagi volume.

P: massa benda A < B< C dan volumenya sama. Bagaimana massa jenisnya?

A: sama Bu.

P: Syarat benda tenggelam?

A: semua benda tenggelam dan mengenai dasar wadah.

P: Gaya apa saja yang bekerja pada benda tenggelam?

A; Gaya apung dan gaya berat

P: coba kamu gambar resultannya

A: Gak tau Bu.

P: oke selanjutnya lihat gambar no 10, bagaiamana posisi benda?

A: semua benda melayang,

P: menurut kamu syarat benda melayang?

A: gaya apung sama dengan berat benda Bu,

P: perhatikan soal no 9, bagaimana massa jenis ketiga benda?

A: sama Bu.

P: soal no 10, bagaimana gaya apung ketiga benda?

A: sama juga Bu.

P: mengapa?

A: ehh beda BU, karena syarat benda terapung dan melayang beda BU.

P: mengapa bisa begitu?

A: benda melayang itu dipengaruhi oleh bentuknya Bu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

82

P: oke wawancara sudah selesai, makasi yaa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

83

WAWANCARA AWAL PEMBELAJARAN WAUDY

P: Perhatikan nomor 1, Berat benda (misalnya balok) nih ditimbang di udara

dan di air sama atau tidak?

W: Beda Bu..

P: mengapa?

W: karena berat benda di air lebih berat ketimbang berat diudara. Diudara

lebih ringan.

P: Mengapa?

W: karena memang begitu Bu.

P: Lalu bagaimana dengan berat benda?

W: berat sama dengan massa Bu.

P: menurut kamu satuan massa dan berat apa?

W: massa itu kilogram Bu.

P: sedangkan berat apa?

W: hmmmm,, kilogram Bu

P: menurut kamu apa yang mempengaruhi berat suatu benda?

W: gak tau BU.

P: sekarang perhatikan gambar no 1, gaya apa yang bekerja pada benda di gambar

pertama?

W: gaya berat Bu.

P: gaya yang bekerja pada gambar kedua?

W: gaya apung Bu.

P: oke selanjutnya, Syarat benda terapung?

W: bendanya akan mengapung Bu

P: Coba sebutkan bunyi Hukum Archimedes?

W: gak tau BU.

P: oke, selanjutnya Hukum Archimedes itu tentang apa?

W: tentang benda terapung, benda tenggelam, benda melayang.

P: untuk gambar no 2 Apa yang terjadi pada kapal jika di pindah ke air yang

kadar garamnya rendah?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

84

W: kapalnya akan tenggelam Bu.

P: mengapa terjadi?

W: karena kapalnya kadar garamnya tinggi.

P: Bagaimana hubungan gaya apung dengan massa jenis fluida?

W: gaya apung berbanding lurus dengan massa jenis fluida.

P: berbanding lurus bagaiman?

W: gak tau Bu, udah bingung.

P: oke selanjutnya, perhatikan gambar no 7, Bagaimana massa jenis masing-

masing benda?

W: Sama Bu.

P: Mengapa?

W: karena sama-sama tenggelam Bu.

P: Menurut kamu massa jenis itu apa?

W: Yaa massa suatu benda BU.

P: Hmm, massa jenis itu dipengaruhi apa saja?

W: di pengaruhi oleh massa benda tersebut BU, hhehehehe.

P: Saya andaikan begini, benda A dan B massanya sama 8 kg, volume benda 1

adalah 5 m3 dan benda 2 adalah 10 m

3. Bagaimana massa jenis benda 1 dan 2?

W: Gak tau BU,, gak bisa mengerti kalau hitungan begini.

P: Oke, menurut kamu syarat benda tenggelam?

W: Jika benda tersebut akan tenggelam dalam suatu wadah yang berisi air.

P: oke, gaya apa saja yang bekerja pada benda tenggelam?

W: gaya keatas dan gaya berta benda tersebut Bu.

P: apakah itu saja?

W: IYa Bu.

P: coba kamu gambar resultan gayanya.

W: (siswa mulai menggambar)

P: bagaimana resultannya?

W: Gaya berat lebih besar daripada gaya apung.

P: Mengapa demikian?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

85

W: Yaa karena itu syarat benda tenggelam.

P: oke sekarang lihat nomor 7,tiga benda yang tenggelam dengan massa

berbeda dan volume sama. Bagaimana perbandingan gaya apung masing-

masing benda?

W: Gaya apung benda A lebih kecil dari benda B lebih kecil dari benda C.

P: Mengapa.

W: mungkin karena bendanya Bu.

P: kenapa bendanya?

W: karena massa benda Bu.

P: Yakin?

W:Hmmmm,, bingung Bu, tapi saya yakin.

P: oke selanjutnya, Lihat nomor 9. Bagaimana posisi ketiga benda?

W: Bendanya melayang.

P: menurut kamu syrat benda melayang itu apa?

W: Gaya apung sama dengan berat benda itu Bu.

P: Dari gambar, bagaimana perbandingan massa jenis bendanya jika fluidanya

sama?

W: Binung saya Bu.

P: oke, jika fluidanya sama, itu artinya apa?

W: berarti massa jenisnya sama Bu.

P: oke, berarti berarti massa jenis benda pada gambar?

W: Hhmmm, lebih kecil Bu.

P: lebih kecil gimana?

W: benda A lebih kecil daripada benda B lebih kecil dari benda C

P: Mengapa?

W: yak arena ukurannya bendanya Bu.

P: hmmm, oke selanjutnya Perhatikan soal nomor 10. Bagaimana gaya apung

ketiga benda?

W: Hmm beda BU.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

86

P: mengapa?

W: Karena ukuran benda dapat mem[pengaruhi benda melayang.

P: Perhatikan ukuran ketiga benda. Sama atau berbeda?

W: Berbed Bu.

P: JIka berbeda, , lalu bagaimana gaya apung yang dialami masing-masing benda?

W: HMMM, ya Beda Juga Bu.

P: Mengapa??

W: karena dari ukuran benda tersebut.

P: Hanya itu saja?

W: Iya BU..

P: Oke, sekian dulu wawancaranya, terimakasih yaa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

87

WAWANCARA AKHIR PEMBELAJARAN RAFLI

P: Perhatikan gambar no.1 berat benda misalnya balok ditimbang diudara dan di

air sama atau tidak?

R: Beda Bu.

P: Bgmna Perbedaannya?

R: Di air lebih ringan ketimbang diudara Bu.

P: menurut kamu, itu terjadi karena apa?

R: dari eksperimen yang dilakukan kemarin Bu benda mengalami gaya ke

atas yang dikerjakan air pada benda, sehingga berat benda seolah – olah

berkurang.

P: Oke, selanjutnya apakah semua benda jika dimasukan di air akan terasa ringan?

R: Mungkin Bu, karena setalah terjadi percobaan itu, bisa dibilang semua benda

beratnya diair akan berkurang Bu.

P: Oke, perhatikan gambar no 2. Apa yang terjadi pada kapal jika di pindah ke air yang

kadar garamnya rendah?

R: Masih Bingung Bu, antara mengapung atau tenggelam Bu.

P: Mengapa bisa tenggelam dan mengapa bisa mengapung?

R: Kapalnya tenggelam mungkin karena kadar garamnya tinggi tapi kalau mengapung mungki

karena kadar garamnya rendah Bu.

P: Jadi, yang benar??

R: Bingung BU, tenggelam mungkin.

P: Bagaimana hubungan gaya apung dengan massa jenis fluida?

R: menurut saya Bu,gaya apung tergantung pada massa jenis fiuda dan banyaknya

fiuda yg dipindahkan oleh benda.

P: Oke,, selanjutnya Nomor 3, bagaimana kondisi benda?

R: Yang jelas itu mengapung Bu.

P: mengapa begitu:

R: Karena benda itu terapung tidak dipengaruhi oleh runcing atau tajam benda itu

Bu.

P: Menurut kamu apakah gaya apung dipengaruhi oleh bentuk benda?

R: Menurut saya Bu, gaya apung itu dipengaruhi oleh berat benda tersebut Bu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

88

P: : oke selanjutnya,, Syarat benda tenggelam?

R: Jika benda tersebut tercebur dalam suatu fluida

P: perhatikan soal no 7? Bagaimana perbandingan massa jenis benda?

R: Massa jeniss benda A leboh kecil dari benda B lebih kecil dari benda C

P: Menurut kamu massa jenis itu dipengaruhi oleh apa?

R:massa jenis benda dipengaruhi oleh massa dan volume Bu.

P: untuk no 8, bagaimana gaya apungnya?

R: Sama Bu.

P: Mengapa?

R: Karena bendanya di posisi yang sama Bu.

P: Oke selanjutnya, syarat benda melayang?

R: menurut saya Bu, semua benda tercelup dalam fluida sehingga volume benda

yang tercelup .

P: untuk no 9 bagaimana massa jenis ketiga benda?

R: Sama Bu.

P: perhatikan soal no 10, bagaiaman gaya apung ketiga benda tersebut?

R: Lebih besar Bu.

P: Maksudnya gimana?

R: Gaya apunng benda A lebih besar dari gaya apunng benda B lebih besar gaya

apung benda C.

P: OKe, makasi waktunya yaa, sekian dulu wawancaranya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

89

WAWANCARA AKHIR PEMBELAJARAN AULIA

P: Coba lihat nomor 1, Berat benda (misalnya balok) nih ditimbang di udara

dan di air sama atau tidak?

A: Berbeda Bu.

P: Mengapa?

A: Karena di benda saat di air lebih ringan ketimbang berat benda diudara.

P: Mengapa demikian?

A: itu karena gaya apung Bu.

P: Gaya apung yang dimaksudnya itu gimana?

A: Kan benda saat dia dalam air terasa ringan itu karena bendanya

mengalami keatas Bu.

P: Coba sebutkan gaya apa yang bekerja pada benda di gambar pertama?

A: Yang keatas itu gaya dari tali. Kalau yang kebawah itu dari berat benda.

P: Oke, untuk gambar kedua, gaya apa saja?

A: Gaya oleh air Bu, sehingga bendanya kebawah.

P: oke selanjutnya, syarat benda terapung?

A: sebagian benda keatas permukaan fluida sebagiannya didalam fluida.

P: kalau begitu apa bunyi hukum Archimedes?

A: Menurut saya Bu, hukum yang menyatakan bahwa suatu benda dapat

tenggelam,mengapung atau melayang tergantung dg besarnya massa jenis zat cair.

P: untuk kasus no 2, Apa yang terjadi pada kapal jika di pindah ke air yang

kadar garamnya rendah?

A: Kapalnya mengapung Bu.

P: Mengapa demikian?

A: Karena kadar garam kapal tersebut rendah, sehingga tidak mudah bagi

kapal tersebut tenggelam.

P: Menurut kamu, Syarat benda tenggelam?

A: Benda seluruhnya tercelup dalam air. Gaya berat lebih besar dari gaya

apung.

P: Perhatikan nomor 7. Perbandingan massa jenis benda menurut kamu gimana?

A: Massa jenis nya lebih kecl Bu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

90

P: Secara sederhana gimana?

A: Maksudnya Bu, Massa jenis dari benda A lebih kecil dari benda B lebih kecil

dari benda C.

P: oke, menurut kamu apa itu massa jenis?

A: massa dibagi volume Bu.

P: Syarat benda tenggelam?

A: semua benda tenggelam dan mengenai dasar wadah.

P: Gaya apa saja yang bekerja pada benda tenggelam?

A: Gaya berat, berat benda lebih besar dibandingkan dengan gaya tekan ke

atas

P: coba kamu gambar resultannya.

A: Siswa dapat menggambar resultannya dengan benar.

P: perhatikan soal no 9, bagaimana massa jenis ketiga benda?

A: sama Bu.

P: Mengapa demikian?

A: karena bentuk bendanya Bu.

P: Apakah bentuk bendanya dapat mempengaruhi massa jenis benda?

A: hmmm,, tergantung ya Bu.

P: soal no 10, bagaimana gaya apung ketiga benda?

A: Menurut saya Bu, gaya apungnya bertambah karena bertambhanya volume

benda tercelup dalam fluidanya.

P: Oke, terimkasih waktunya, sekian wawancaranya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

91

WAWANCARA AKHIR PEMBELAJARAN WAUDY

P: Perhatikan nomor 1, Berat benda (misalnya balok) nih ditimbang di udara

dan di air sama atau tidak?

W: Beda Bu..

P: mengapa?

W: Di air lebih ringan Bu, dibandingkan diudara.

P: Mengapa demikian?

W: Mungkin karena di air ada gaya yang membuat benda tersebut lebih

ringan.

P: Gaya tersebut gaya apa?

W: Hmmm, gaya apung mungkin.

P: Yakin gaya apung??

E: Ya, gaya apung.

P: menurut kamu satuan massa dan berat apa?

W: massa itu kilogram Bu.

P: sedangkan berat apa?

W: kilogram Bu.

P: Bukan gram?

W: Bukan Bu.

P: menurut kamu apa yang mempengaruhi berat suatu benda?

W: Mungkin gaya Bu.

P: Yakin?

W: Yakin Bu.

P: sekarang perhatikan gambar no 1, gaya apa yang bekerja pada benda di gambar

pertama?

W: gaya berat Bu.

P: gaya yang bekerja pada gambar kedua?

W: gaya apung Bu.

P: oke selanjutnya, Syarat benda terapung?

W: Beratnya ringan,mempunyai lebar yg cukup,mempunyai ruang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

92

P: Coba sebutkan bunyi Hukum Archimedes?

W: Hukum Archimedes itu berkaitan dengan gaya apung, tenggelam dan

melayang Bu.

P: itukaitannya, tappi bunyi hukum Archimedes itu sendri apa?

W: hukum archimedes hukum tentang pengapungan dari suatu benda.

P: untuk gambar no 2 Apa yang terjadi pada kapal jika di pindah ke air yang

kadar garamnya rendah?

W: kapalnya akan mengapung Bu

P: mengapa terjadi?

W: kapal akan mengapung karena di air kadar garam rendah. Beda kalau dilaut

Bu.

P: Bagaimana hubungan gaya apung dengan massa jenis fluida?

W: gaya apung berbanding lurus dengan massa jenis fluida.

P: berbanding lurus bagaiman?

W: Pokoknya berbanding lurus Bu.

P: oke selanjutnya, perhatikan gambar no 7, Bagaimana massa jenis masing-

masing benda?

W: Beda Bu

P: Bedanya gimana?

W: massa jenis benda A lebih kecil dari massa jenis benda B lebih kecil dari

massa jenis benda C

P: Menurut kamu massa jenis itu apa?

W: massa jenis itu berkaitan dengan volume benda Bu.

P: Terus kaitannya itu apa?

W: Pokoknya kaitannya begitu Bu, gak tau untuk penjelasan selanjutnya.

P: Oke, menurut kamu syarat benda tenggelam?

W: Menurut saya Bu, benda tersebut akan tenggelam dalam suatu wadah yang

berisi air.

P: oke, gaya apa saja yang bekerja pada benda tenggelam?

W: Gaya berat, Karena adanya gaya berat benda itu akan tenggelam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

93

P: coba kamu gambar resultan gayanya.

W: (siswa mulai menggambar) (gambar reultannya hampir benar)

P: bagaimana resultannya?

W: Gaya berat lebih besar daripada gaya apung.

P: Mengapa demikian?

P: oke sekarang lihat nomor 7,tiga benda yang tenggelam dengan massa

berbeda dan volume sama. Bagaimana perbandingan gaya apung masing-

masing benda?

W: Gaya apung benda A lebih kecil dari benda B lebih kecil dari benda C.

P: oke selanjutnya, Lihat nomor 9. Bagaimana posisi ketiga benda?

W: Semua bendanya melayang.

P: menurut kamu syarat benda melayang itu apa?

W: Gaya apung sama dengan berat benda itu Bu.

P: Dari gambar, bagaimana perbandingan massa jenis bendanya jika fluidanya

sama?

W: Massa jenisnya sama Bu

P: hmmm, oke selanjutnya Perhatikan soal nomor 10. Bagaimana gaya apung

ketiga benda?

W: Hmm beda BU.

P: mengapa?

W: Karena ukuran benda dapat mempengaruhi benda melayang.

P: Perhatikan ukuran ketiga benda. Sama atau berbeda?

W: Berbeda Bu.

P: JIka berbeda, , lalu bagaimana gaya apung yang dialami masing-masing benda?

W: Gaya apung benda A lebih besar daripada gaya pung benda B lebih besar dari

gaya apung benda C.

P: Oke, sekian dulu wawancaranya, terimakasih yaa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

94

T-Test

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Pretest 45.63 32 8.776 1.551

Postest 70.63 32 4.353 .770

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 Pretest & Postest 32 .834 .000

Paired Samples Test

Paired Differences

t Df Sig. (2-tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence Interval of

the Difference

Lower Upper

Pair 1 Pretest -

Postest

-25.000 5.680 1.004 -27.048 -22.952 -24.900 31 .000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/39181/2/161424022_full.pdf · 2021. 3. 3. · scaffolding or assistance given to students based on the students’ Zone

95

Foto-Foto Pelaksanaan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI