pks direct sales pt. mahakam-2

25
PERJANJIAN ANTARA PT. BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL, Tbk DENGAN PT. MAHAKAM KENCANA INTAN PADI TENTANG JASA PENYEDIAAN TENAGA KERJA DIRECT SALES No : PKS. 110/DIR/HCC/VII/2010 Pada hari ini Rabu, tanggal 01 (satu), bulan September, tahun dua ribu sepuluh ( 01 - 09 -10) bertempat di Jakarta, kami yang bertanda tangan dibawah ini : I. Asep Nurdin Alfallah dan Dewi Nuzulianti, dalam jabatannya masing- masing selaku Pension Business Head dan Corporate Human Capital Head, yang bertindak berdasarkan Surat Kuasa Direksi Nomor SKU I. 38 tanggal 17 Februari 2010 dan SKU I. 55 tanggal 13 April 2010, yang dibuat dibawah tangan, dari dan karenanya sah bersama-sama bertindak untuk dan atas nama PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (disingkat “PT. Bank BTPN Tbk”), yang berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta Selatan, yang didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas Nomor 31 tertanggal 16 Pebruari 1985 yang dibuat dihadapan Komar Andasasmita, Notaris di Bandung, dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan surat keputusan Nomor C2-4583.HT.01.01TH.85 tertanggal 25 Juli 1985., Anggaran Dasar terakhir kali diubah dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 3 tanggal 2 Juni 2009 yang dibuat dihadapan Sinta Dewi Sudarsana, S.H., Notaris di Jakarta yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi manusia RI dengan Surat Keputusannya No. AHU-27276.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 19 Juni 2009, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA. II. Drs. Heldiansyah Nawawi, dalam hal ini bertindak dalam jabatannya selaku Direktur, dari dan karenanya sah bertindak mewakili PT. Mahakam Kencana Intan Padi, yang berkedudukan dan berkantor pusat di Jl. Tales V No. 10 Surabaya, yang didirikan berdasarkan Akta No. 05 tertanggal 13 Oktober 1999, yang dibuat dihadapan Anis Mohamad, SH MH Notaris di Gresik, telah mendapat persetujuan Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Nomor C – 5597HT.01.01. Tahun 2000 tertanggal 08 Maret 2000, perubahan Anggaran Dasar terakhir kali dengan Akta No 84, tanggal 16 April 2008, dibuat dihadapan Anis Mohamad, SH, MH Notaris di Gresik, telah mendapat persetujuan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia LEGAL DRAFTING Agst 2010

Upload: franky-sugyanto

Post on 24-Jun-2015

631 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pks Direct Sales Pt. Mahakam-2

PERJANJIANANTARA

PT. BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL, Tbk DENGAN

PT. MAHAKAM KENCANA INTAN PADITENTANG

JASA PENYEDIAAN TENAGA KERJA DIRECT SALES

No : PKS. 110/DIR/HCC/VII/2010

Pada hari ini Rabu, tanggal 01 (satu), bulan September, tahun dua ribu sepuluh (01-09-10) bertempat di Jakarta, kami yang bertanda tangan dibawah ini :

I. Asep Nurdin Alfallah dan Dewi Nuzulianti, dalam jabatannya masing-masing selaku Pension Business Head dan Corporate Human Capital Head, yang bertindak berdasarkan Surat Kuasa Direksi Nomor SKU I. 38 tanggal 17 Februari 2010 dan SKU I. 55 tanggal 13 April 2010, yang dibuat dibawah tangan, dari dan karenanya sah bersama-sama bertindak untuk dan atas nama PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (disingkat “PT. Bank BTPN Tbk”), yang berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta Selatan, yang didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas Nomor 31 tertanggal 16 Pebruari 1985 yang dibuat dihadapan Komar Andasasmita, Notaris di Bandung, dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan surat keputusan Nomor C2-4583.HT.01.01TH.85 tertanggal 25 Juli 1985., Anggaran Dasar terakhir kali diubah dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 3 tanggal 2 Juni 2009 yang dibuat dihadapan Sinta Dewi Sudarsana, S.H., Notaris di Jakarta yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi manusia RI dengan Surat Keputusannya No. AHU-27276.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 19 Juni 2009, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

II. Drs. Heldiansyah Nawawi, dalam hal ini bertindak dalam jabatannya selaku Direktur, dari dan karenanya sah bertindak mewakili PT. Mahakam Kencana Intan Padi, yang berkedudukan dan berkantor pusat di Jl. Tales V No. 10 Surabaya, yang didirikan berdasarkan Akta No. 05 tertanggal 13 Oktober 1999, yang dibuat dihadapan Anis Mohamad, SH MH Notaris di Gresik, telah mendapat persetujuan Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Nomor C – 5597HT.01.01. Tahun 2000 tertanggal 08 Maret 2000, perubahan Anggaran Dasar terakhir kali dengan Akta No 84, tanggal 16 April 2008, dibuat dihadapan Anis Mohamad, SH, MH Notaris di Gresik, telah mendapat persetujuan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat No. AHU-33620.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 16 Juni 2008, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

(PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya secara bersama-sama disebut "PARA PIHAK").

PARA PIHAK dalam kedudukannya masing-masing sebagaimana tersebut di atas, terlebih dahulu menerangkan sebagai berikut :1. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah Badan Hukum yang bergerak dalam bidang

Perbankan Nasional.2. Bahwa PIHAK KEDUA adalah Badan Hukum yang bergerak dalam bidang

penyediaan jasa tenaga kerja yang telah memiliki ijin dari pihak yang berwenang berdasarkan peraturan/ perundang-undangan yang berlaku.

LEGAL DRAFTINGAgst 2010

Page 2: Pks Direct Sales Pt. Mahakam-2

3. Bahwa PIHAK PERTAMA bermaksud untuk menggunakan jasa PIHAK KEDUA untuk menyediakan tenaga kerja guna melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu di kantor-kantor PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA bersedia untuk menyediakan tenaga kerja bagi kepentingan PIHAK PERTAMA sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA.

Sehubungan dengan hal-hal yang telah diterangkan diatas, PARA PIHAK dengan ini sepakat untuk membuat perjanjian atas dasar saling menguntungkan dengan ketentuan dan syarat sebagai berikut :

Pasal 1RUANG LINGKUP PERJANJIAN

PARA PIHAK sepakat bahwa ruang lingkup Perjanjian ini adalah :1. Penyediaan jasa tenaga kerja Direct Sales oleh PIHAK KEDUA untuk kepentingan

PIHAK PERTAMA dengan kualifikasi sebagaimana diuraikan dalam Lampiran 1 serta ruang lingkup dan target pekerjaan Direct Sales sebagaimana diuraikan dalam lampiran 2 pada lokasi kerja yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA.

2. Penerimaan tenaga kerja Direct Sales yang saat ini masih bekerja ( Direct Sales Existing ) di PIHAK PERTAMA yang didaftarkan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA untuk menjadi karyawan PIHAK KEDUA dan tetap dipekerjakan di tempat PIHAK PERTAMA.

Pasal 2PENDAFTARAN DAN PENERIMAAN DIRECT SALES EXISTING

1. Pendaftaran Direct Sales Existing sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat 2 Perjanjian ini akan dilakukan secara tertulis oleh masing-masing Cabang PIHAK PERTAMA dengan Person In Charge (PIC) Marketing Manager PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.

2. Penerimaan Direct Sales Existing menjadi Karyawan PIHAK KEDUA terhitung efektif sejak tanggal diterimanya pendaftaran oleh PIHAK KEDUA.

3. PIHAK KEDUA wajib menyerahkan kepada PIHAK PERTAMA photo copy Perjanjian Kerja yang dibuat oleh dan antara PIHAK KEDUA dan Direct Sales Existing.

4. PARA PIHAK sepakat bahwa sejak tanggal efektif diterimanya Direct Sales Existing menjadi Karyawan PIHAK KEDUA maka :a. Perjanjian Kerja dan atau Hubungan Kerja antara Direct Sales Existing dengan

PIHAK PERTAMA dinyatakan telah berakhir.b. Direct Sales Existing akan tetap ditempatkan dan bekerja di PIHAK PERTAMA

dan status hubungan kerja adalah sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 Perjanjian ini.

c. Ketentuan-ketentuan sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini yang berkaitan dengan Direct Sales juga dilaksanakan /berlaku terhadap Direct Sales Existing yang telah diterima sebagai karyawan PIHAK KEDUA.

Pasal 3PERMINTAAN DAN PENYERAHAN DIRECT SALES

1. Selama jangka waktu Perjanjian, PIHAK PERTAMA berhak untuk sewaktu-waktu mengajukan permintaan secara tertulis ( selanjutnya disebut “Surat Permintaan” ) kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA berkewajiban untuk memenuhi permintaan PIHAK PERTAMA untuk menyediakan Direct Sales guna kepentingan PIHAK PERTAMA sesuai kualifikasi, jumlah Direct Sales serta waktu yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA di dalam Surat Permintaan. PARA PIHAK sepakat bahwa Surat Permintaan wajib dikirimkan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK

Page 3: Pks Direct Sales Pt. Mahakam-2

KEDUA dan harus sudah diterima oleh PIHAK KEDUA paling lambat 2 (dua) hari kerja sebelum tanggal penyediaan Direct Sales yang diinginkan oleh PIHAK PERTAMA.

2. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk menyediakan serta menyerahkan Direct Sales kepada PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja setelah menerima Surat Permintaan dari PIHAK PERTAMA.

Pasal 4DOKUMEN

1. PIHAK KEDUA wajib mengirimkan photo copy data-data dan identitas diri Direct Sales sesuai permintaan PIHAK PERTAMA, termasuk tetapi tidak terbatas pada kartu identitas diri (KTP), pas foto, daftar riwayat hidup, ijasah terakhir, Surat Keterangan Berkelakuan Baik (SKB) serta dokumen yang berkaitan dengan kondisi kesehatan dan lain-lain dokumen yang dibutuhkan oleh PIHAK PERTAMA (selanjutnya disebut “Dokumen”), selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja sebelum penempatan Direct Sales di Lokasi Kerja.

2. Selain Dokumen sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 Pasal ini, PIHAK KEDUA wajib untuk menyerahkan kepada PIHAK PERTAMA photo copy Perjanjian Kerja yang dibuat oleh dan antara PIHAK KEDUA dan Direct Sales (selanjutnya disebut “Perjanjian Kerja”) berikut rekapitulasi dari seluruh Perjanjian Kerja antara PIHAK KEDUA dengan masing-masing Direct Sales, selambat-lambatnya 1 (satu) hari kerja sebelum penempatan Direct Sales di Lokasi Kerja.

3. PIHAK KEDUA wajib melakukan verifikasi dengan jalan memeriksa dan memastikan kesesuaian, keabsahan, keaslian dan kebenaran Dokumen Direct Sales dan wajib menyimpan photo copy Dokumen Direct Sales dengan baik. PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan menjamin bahwa Dokumen Direct Sales yang diserahkan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA adalah benar dan sesuai dengan aslinya.

4. Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal ini juga dilaksanakan terhadap Direct Sales Existing yang telah diterima sebagai karyawan PIHAK KEDUA.

Pasal 5 KUALIFIKASI DIRECT SALES DAN DIRECT SALES PENGGANTI

1. PARA PIHAK sepakat bahwa Direct Sales yang akan ditempatkan pada PIHAK PERTAMA harus memenuhi kualifikasi sekurang-kurangnya ( standar minimal ) sebagaimana tercantum dalam Lampiran 1 Perjanjian ini.

2. Apabila menurut penilaian PIHAK PERTAMA kualifikasi dan kemampuan Direct Sales yang dikirimkan oleh PIHAK KEDUA tidak memenuhi standar minimal kualifikasi dan kemampuan yang ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA maka PIHAK PERTAMA dengan alasan apapun berhak untuk menolak dan mengembalikan Direct Sales kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA berkewajiban untuk memberikan Direct Sales lain sebagai pengganti (selanjutnya disebut “Direct Sales Pengganti”) selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja sejak diterimanya surat pemberitahuan mengenai penolakan dan pengembalian Direct Sales dari PIHAK PERTAMA.

3. PIHAK PERTAMA berhak untuk melakukan Uji Kemampuan/ Uji coba terhadap Direct Sales Pengganti dan apabila menurut penilaian PIHAK PERTAMA, Direct Sales Pengganti tidak memenuhi standar minimal kualifikasi dan kemampuan yang ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA maka PIHAK KEDUA diberikan kesempatan sekali lagi untuk memberikan Direct Sales Pengganti lainnya kepada PIHAK PERTAMA, dan apabila Direct Sales Pengganti lainnya dimaksud tidak dapat

Page 4: Pks Direct Sales Pt. Mahakam-2

memenuhi kualifikasi minimal yang ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA, maka PIHAK KEDUA dianggap tidak dapat memenuhi permintaan PIHAK PERTAMA sehingga:

a. PIHAK PERTAMA berhak untuk mencari dan menggunakan jasa perusahaan penyedia jasa Direct Sales yang lain; dan

b. PIHAK PERTAMA berhak untuk mengakhiri Perjanjian dengan seketika dan PIHAK PERTAMA hanya berkewajiban untuk membayar kepada PIHAK KEDUA sebesar Biaya per Direct Sales yang dihitung secara proporsional selama masa Uji Kemampuan Direct Sales dilaksanakan.

Pasal 6HUBUNGAN KERJA

1. Direct Sales sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat 1 dan Direct Sales Existing yang telah diterima menjadi Karyawan PIHAK KEDUA, untuk selanjutnya disebut “Pekerja”.

2. PIHAK KEDUA bertanggung-jawab penuh atas segala sesuatu yang berhubungan dengan kepersonaliaan Pekerja, antara lain yaitu pembayaran upah bulanan, pajak penghasilan, iuran Jamsostek, keselamatan kerja dan Tunjangan Hari Raya (THR), penilaian kinerja Pekerja dan hak-hak lainnya yang dimiliki Pekerja selaku karyawan PIHAK KEDUA.

3. Sehubungan dengan status Pekerja selaku karyawan PIHAK KEDUA, maka PIHAK KEDUA bertanggung jawab sepenuhnya terhadap penyelesaian setiap perselisihan yang timbul antara Pekerja dengan PIHAK PERTAMA dan/atau antara Pekerja dengan PIHAK KEDUA, serta bertanggung jawab terhadap perlindungan upah, kesejahteraan serta syarat-syarat kerja bagi Pekerja.

4. PIHAK KEDUA akan mengikutsertakan setiap Pekerja ke dalam program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) dan wajib untuk membayar iuran bulanan Jamsostek sebesar jumlah yang ditetapkan dalam undang-undang dan peraturan yang berlaku.

5. Keikutsertaan Pekerja dalam program Jamsostek sebagaimana dimaksud dalam ayat 4 diatas harus meliputi keikutsertaan dalam seluruh program Jamsostek yang diwajibkan berdasarkan peraturan yang berlaku, antara lain meliputi Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, dan Jaminan Hari Tua.

6. Apabila PIHAK KEDUA melanggar / tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud Pasal ini maka segala risiko yang mungkin timbul merupakan tanggung jawab sepenuhnya PIHAK KEDUA dan dengan ini PIHAK KEDUA membebaskan PIHAK PERTAMA dari segala tuntutan dan / atau gugatan berupa apapun dan dari siapapun yang mungkin timbul dikemudian hari akibat tidak diikutsertakannya Pekerja ke dalam program jamsostek.

7. Seluruh pelanggaran/kelalaian yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA atas pemberian hak-hak Pekerja sebagaimana diatur dalam Pasal ini dan/ atau ketentuan perundang-undangan yang berlaku merupakan tanggung jawab PIHAK KEDUA sepenuhnya.

8. Dalam hal terkait dengan Pekerja, Pekerjaan dan hal-hal lain sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini, PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan melepaskan PIHAK PERTAMA dari tangung jawab atas segala risiko, klaim, tuntutan/ gugatan hukum berupa apapun yang mungkin timbul dari Pekerja dan/atau pihak lain manapun juga tanpa ada yang dikecualikan, dan dengan ini PIHAK KEDUA

Page 5: Pks Direct Sales Pt. Mahakam-2

menyatakan bahwa hal tersebut merupakan tanggung jawab sepenuhnya PIHAK KEDUA.

9 PIHAK KEDUA bertanggung jawab penuh atas risiko yang terjadi pada Pekerja yang mungkin timbul dalam Pekerjaan termasuk tetapi tidak terbatas pada kecelakaan kerja

10. Seluruh biaya yang dikeluarkan oleh PIHAK KEDUA dalam melakukan perekrutan Pekerja selaku karyawan PIHAK KEDUA merupakan beban dan tanggungan PIHAK KEDUA sepenuhnya, karenanya PIHAK PERTAMA tidak diwajibkan untuk membayar dan/ atau memberikan penggantian biaya perekrutan dalam jumlah berapapun kepada PIHAK KEDUA.

Pasal 7TANDA PENGENAL DAN KARTU NAMA

1. Sehubungan dengan pelaksanaan Pekerjaan oleh Pekerja berdasarkan Perjanjian ini, PIHAK KEDUA wajib untuk menerbitkan dan memberikan kartu tanda pengenal (“ID Card”) kepada seluruh Pekerja yang ditempatkan di Lokasi Kerja. Bentuk dan isi dari ID Card sebagaimana dimaksud dalam ayat ini wajib dibuat sesuai bentuk dan isi yang telah disetujui secara tertulis oleh PIHAK PERTAMA.

2. Selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja sejak Pekerja melakukan Pekerjaan di Lokasi Kerja, Pekerja yang bersangkutan harus telah memiliki dan menggunakan ID Card selama berada di Lokasi Kerja dan/ atau selama melaksanakan pekerjaan.

3. Selain ID Card, PIHAK KEDUA dapat menerbitkan dan memberikan kartu nama kepada Pekerja tertentu yang ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA (”Kartu Nama”). Pembuatan Kartu Nama tersebut wajib mengikuti bentuk dan isi yang telah disetujui secara tertulis oleh PIHAK PERTAMA dan wajib diserahkan kepada Pekerja sesuai waktu yang ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA.

4. PARA PIHAK dengan ini menyetujui bahwa pemberian ID Card dan Kartu Nama kepada Pekerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal ini tidak berarti dan tidak dapat diartikan bahwa hubungan antara PIHAK PERTAMA dan Pekerja adalah hubungan kerja atau berubah menjadi hubungan kerja sebagaimana dimaksud di dalam peraturan mengenai ketenagakerjaan yang berlaku di Indonesia, dengan demikian status hukum dari Pekerja tersebut adalah merupakan karyawan PIHAK KEDUA.

5. Seluruh biaya yang diperlukan untuk melakukan pembuatan dan pencetakan ID Card serta Kartu Nama menjadi beban dan tanggungan PIHAK KEDUA sepenuhnya.

6. Apabila Pekerja sudah tidak ditempatkan lagi pada PIHAK PERTAMA maka PIHAK KEDUA wajib menyerahkan ID Card dan Kartu Nama kepada PIHAK PERTAMA, oleh karena itu tanggung jawab atas penyalahgunaan dan/atau penggunaan ID Card dan Kartu Nama tersebut ada pada PIHAK KEDUA.

Pasal 8PELATIHAN (TRAINING)

1. Atas biaya dan tanggungan PIHAK KEDUA, PIHAK KEDUA wajib untuk memberikan pelatihan dasar (training) kepada setiap Pekerja yang akan ditempatkan pada PIHAK PERTAMA. Sehubungan dengan hal tersebut, PIHAK KEDUA wajib untuk menyerahkan bukti-bukti mengenai telah dilaksanakannya pelatihan dasar (training) tersebut kepada PIHAK PERTAMA bersamaan dengan

Page 6: Pks Direct Sales Pt. Mahakam-2

penyerahan Dokumen Pekerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 Perjanjian ini.

2. Apabila diperlukan, atas biaya PIHAK PERTAMA sepenuhnya, PIHAK PERTAMA berhak untuk menyelenggarakan pelatihan (training) bagi Pekerja baik pada hari kerja maupun di luar hari kerja. Dalam hal pelatihan (training) diselenggarakan di luar hari kerja, maka Pekerja akan mendapatkan penggantian uang transport, dimana pembayarannya akan dilakukan oleh PIHAK PERTAMA melalui PIHAK KEDUA bersamaan dengan pembayaran Biaya Pekerja bulan berikutnya. Sehubungan dengan hal tersebut, PIHAK KEDUA wajib untuk menyerahkan nota tagihan (invoice) kepada PIHAK PERTAMA sesuai jumlah uang transport yang akan diberitahukan oleh PIHAK PERTAMA.

3. PARA PIHAK sepakat bahwa PIHAK PERTAMA tidak diwajibkan untuk membayar Upah Lembur atas pelaksanaan pelatihan (training) yang diadakan diluar hari kerja.

Pasal 9PERJALANAN DINAS

1. Apabila diperlukan, PIHAK PERTAMA berhak untuk meminta agar Pekerja melakukan perjalanan dinas ke luar kota (ke luar wilayah Lokasi Kerja) dan pelaksanaan perjalanan dinas tersebut harus disertai dengan surat tugas dari PIHAK PERTAMA.

2. PIHAK PERTAMA akan membayar seluruh biaya transportasi, akomodasi dan biaya-biaya lain yang diperlukan oleh Pekerja untuk melakukan perjalanan dinas (“Biaya Perjalanan Dinas”) yang jumlahnya disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku pada PIHAK PERTAMA.

3. PIHAK PERTAMA akan memberikan penggantian Biaya Perjalanan Dinas kepada PIHAK KEDUA sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 Pasal ini dalam waktu 5 (lima) hari kerja setelah PIHAK PERTAMA menerima dari PIHAK KEDUA nota tagihan (invoice) berikut bukti-bukti yang cukup mengenai pelaksanaan perjalanan dinas dimaksud antara lain berupa ticket, surat tugas dan deklarasi perjalanan dinas yang dibuat dengan menggunakan format yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA dan telah diverifikasi oleh PIHAK PERTAMA.

PASAL 10BIAYA PEKERJAAN DAN TATA CARA PEMBAYARAN

1. Atas Pekerjaan yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA berdasarkan Perjanjian ini, PIHAK PERTAMA akan membayar biaya jasa kepada PIHAK KEDUA yang jumlah dan rincian serta pelaksanaan / tata cara pembayarannya sesuai dengan yang diuraikan dalam Lampiran 3 Perjanjian ini (selanjutnya disebut Biaya).

2. Pajak yang timbul karena adanya Perjanjian ini akan ditanggung oleh masing-masing Pihak sesuai ketentuan yang berlaku yang diuraikan dalam Lampiran 4 Perjanjian ini.

3. Biaya transfer yang timbul sehubungan dengan pembayaran tersebut (bila ada) ditanggung sepenuhnya oleh PIHAK KEDUA.

4. Biaya Pekerjaan ini bersifat tetap dan pasti selama jangka waktu Perjanjian yang ditetapkan dalam Perjanjian ini. Apabila salah satu Pihak menginginkan adanya perubahan Biaya maka harus berdasarkan kesepakatan kedua belah Pihak, dalam hal tidak ada atau belum ada kesepakatan maka yang berlaku adalah Biaya sebagaimana dimaksud dalam pasal ini.

Page 7: Pks Direct Sales Pt. Mahakam-2

PASAL 11HARI DAN JAM KERJA

1. PARA PIHAK sepakat bahwa hari dan jam kerja Pekerja ditentukan oleh PIHAK PERTAMA dan disetujui oleh PIHAK KEDUA yaitu sebagai berikut a. Hari Kerja : Senin – Jumatb. Jam Kerja : Pkl. 08.00 – Pkl. 17.00

2. Pekerja dapat bekerja melampaui hari dan jam kerja yang berlaku di tempat PIHAK PERTAMA, (bekerja lembur ). Atas pekerjaan lembur tersebut Pekerja tidak akan menerima upah lembur dan/atau tidak akan menerima berupa apapun dari PIHAK PERTAMA

PASAL 12DAFTAR KEHADIRAN PEKERJA

1. PIHAK KEDUA wajib untuk membuat dan menyerahkan kepada PIHAK PERTAMA, laporan bulanan mengenai Daftar Kehadiran Pekerja di Lokasi Kerja untuk melakukan Pekerjaan (“Daftar Kehadiran Pekerja”), dimana Daftar Kehadiran Pekerja pada bulan terkait harus sudah diterima oleh PIHAK PERTAMA pada bulan berikutnya selambat-lambatnya pada tanggal yang sama dengan tanggal PIHAK PERTAMA menerima dari PIHAK KEDUA nota tagihan/invoice atas Biaya Pekerja sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran 3 Perjanjian ini.

2. Daftar Kehadiran Pekerja sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 Pasal ini setelah diverifikasi oleh PIHAK PERTAMA merupakan bukti atas kehadiran dari Pekerja.

3. Dalam melakukan pekerjaan di Lokasi Kerja, Pekerja akan dikoordinir dan dikontrol oleh seorang petugas yang ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA yang akan memantau kinerja dari Perkerja dan memeriksa Kebenaran pengisian Daftar Kehadiran Pekerja dan mendandatangani Daftar Kehadiran Pekerja sebagaimana tersebut pada ayat 2 Pasal ini.

PASAL 13 PENGGANTIAN PEKERJA YANG TIDAK HADIR

1. Apabila karena alasan apapun juga Pekerja berencana untuk tidak masuk kerja, maka PIHAK KEDUA berkewajiban untuk memberitahukan secara tertulis mengenai ketidakhadiran Pekerja yang telah direncanakan tersebut kepada PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya pada hari yang sama dengan hari kerja pada tanggal ketidakhadiran Pekerja yang bersangkutan.

2. Sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 Pasal ini , maka PIHAK PERTAMA hanya

wajib membayar biaya Pekerja yang besarnya dihitung secara proporsional berdasarkan kehadiran hari dan jam kerja terhitung sejak permintaan pertama dari PIHAK PERTAMA, dan atas kelalaian PIHAK KEDUA tersebut, maka PIHAK PERTAMA berhak untuk mencari Pekerja dari pihak lain dan berhak memutuskan Perjanjian ini, untuk itu PIHAK KEDUA tidak akan melakukan penuntutan berupa apapun pada PIHAK PERTAMA.

3. PIHAK PERTAMA dengan alasan apapun berhak untuk mengembalikan Pekerja kepada PIHAK KEDUA dan meminta Pekerja lain sebagai penggantinya, dan seluruh biaya yang timbul atas pengantian Pekerja tersebut menjadi beban sepenuhnya PIHAK KEDUA. PIHAK KEDUA membebaskan PIHAK PERTAMA dari segala resiko, klaim, tuntutan / gugatan hukum dari Pekerja maupun pihak lain manapun yang diakibatkan oleh adanya penggantian Pekerja dimaksud.

Page 8: Pks Direct Sales Pt. Mahakam-2

PASAL 14LARANGAN DAN SANKSI

1. PIHAK KEDUA dan/ atau Pekerja dilarang untuk menggunakan dan/atau mengatasnamakan nama, logo dan segala identitas PIHAK PERTAMA dalam kegiatan apapun tanpa persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA.

2. Apabila PIHAK KEDUA dan/ atau Pekerja melanggar ketentuan Pasal ini, maka segala kerugian, risiko dan gugatan yang timbul menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA sepenuhnya, dan PIHAK KEDUA wajib untuk mengganti setiap kerugian yang diderita PIHAK PERTAMA.

3. PIHAK KEDUA dilarang untuk menarik Pekerja yang telah di tempatkan di PIHAK PERTAMA tanpa persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA.

PASAL 15JANGKA WAKTU PERJANJIAN

Perjanjian ini berlaku terhitung sejak tanggal 1 September 2010 dan akan berakhir pada tanggal 31 Agustus 2011 Jika PIHAK PERTAMA bermaksud memperpanjang jangka waktu berlakunya Perjanjian ini, maka PIHAK PERTAMA akan mengirimkan pemberitahuan kepada PIHAK KEDUA dalam waktu sekurang-kurangnya 14 (empat belas) hari sebelum berakhirnya Perjanjian ini. Jika PIHAK KEDUA tidak menjawab pemberitahuan perpanjangan dari PIHAK PERTAMA dalam waktu 7 (tujuh) hari sebelum berakhirnya Perjanjian ini atau jika PARA PIHAK tidak dapat menyetujui syarat-syarat perpanjangan dalam waktu 2 (dua) hari sebelum berakhirnya Perjanjian ini, maka Perjanjian ini akan berakhir pada tanggal sebagaimana tersebut diatas.

PASAL 16INFORMASI RAHASIA

1. PIHAK KEDUA dan/atau Pekerja dan/atau pihak terafiliasi berkewajiban untuk menyimpan dan menjaga kerahasiaan atas :a. isi Perjanjian ini, hasil pekerjaan atas pelaksanaan jasa ini, seluruh data,

dokumen milik PIHAK PERTAMA yang diketahuinya termasuk namun tidak terbatas pada segala informasi dan keterangan, baik yang tertulis maupun tidak tertulis yang berkaitan dengan seluk beluk usaha, produk dan pelayanan PIHAK PERTAMA, Hak atas Kekayaan Intelektual, dan atau hal-hal lain yang sewajarnya tidak diberitahukan dengan cara apapun kepada pihak lain, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam bentuk apapun.

b. Segala informasi, data, dokumen yang menyangkut “rahasia bank” sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang nomor. 7 Tahun 1992 tentang “Perbankan” dan Undang-Undang nomor 10 Tahun 1998 tentang “Perubahan atas Undang-Undang No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan” berikut peraturan pelaksanaannya dan perubahan-perubahannya.

Selanjutnya disebut “Informasi Rahasia”

2. PIHAK KEDUA tidak akan memperlihatkan Perjanjian ini kepada pihak lain kecuali kepada karyawan PIHAK KEDUA yang berkepentingan dan tidak akan menyalin atau mempergunakan data, dokumen, dan informasi rahasia tersebut untuk keperluan lain selain untuk melaksanakan Perjanjian ini. PIHAK KEDUA harus memastikan bahwa para karyawan PIHAK KEDUA tidak akan membuka kerahasiaan sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian ini kepada pihak lain dan

Page 9: Pks Direct Sales Pt. Mahakam-2

akan selalu bertanggung jawab atas pembukaan rahasia tersebut kepada pihak lain yang tidak berwenang.

3. Dalam hal PIHAK KEDUA diwajibkan untuk menyampaikan Informasi Rahasia dalam rangka melaksanakan suatu peraturan perundang-undangan, maka PIHAK KEDUA harus mendapatkan persetujuan secara tertulis dari PIHAK PERTAMA.

4. Kewajiban dan tanggung jawab PIHAK KEDUA sehubungan dengan Informasi Rahasia sebagaimana diatur dalam Pasal ini akan tetap berlaku dan mengikat PIHAK KEDUA setelah berakhirnya Perjanjian ini.

5. Dalam hal PIHAK PERTAMA mengalami kerugian akibat pelanggaran Informasi Rahasia yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA dan/atau Pekerja dan/atau pihak terafiliasi, maka PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan bersedia mengganti kerugian yang diderita oleh PIHAK PERTAMA dan bertanggung jawab sepenuhnya atas adanya pelanggaran terhadap ketentuan kerahasiaan sebagaimana dimaksud dalam pasal ini

PASAL 17PERNYATAAN DAN JAMINAN

1. PARA PIHAK dengan ini menyatakan dan menjamin akan melaksanakan isi dan ketentuan dalam Perjanjian ini dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab.

2. PARA PIHAK adalah perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum negara Republik Indonesia, memiliki segala ijin yang diperlukan untuk melakukan kegiatan usahanya.

3. Perjanjian ini tidak bertentangan dengan anggaran dasar masing-masing pihak serta tidak melanggar peraturan yang mengikat masing-masing pihak.

4. Masing-masing pihak telah mengambil semua tindakan yang diperlukan dan memperoleh semua persetujuan/ijin sesuai dengan ketentuan anggaran dasar masing-masing pihak dan/atau peraturan yang berlaku untuk menandatangani dan melaksanakan Perjanjian ini dan pihak yang menandatangani Perjanjian untuk dan atas nama PARA PIHAK memiliki wewenang untuk menandatangani Perjanjian ini dan mengikat PARA PIHAK.

5. PIHAK KEDUA menjamin bahwa Pekerja dalam melaksanakan pekerjaannya akan memenuhi kewajiban yaitu :a. akan senantiasa mengikuti / sesuai dengan ketentuan internal PIHAK PERTAMA

dan ketentuan eksternal ( ketentuan perundang-undangan dan peraturan-peraturan hukum ) yang berlaku.

b. akan menjaga nama baik dan reputasi PIHAK PERTAMA.

6. PIHAK KEDUA dan/atau Pekerja melepaskan /membebaskan PIHAK PERTAMA dari segala tuntutan dan atau gugatan dari pihak manapun dan berupa apapun yang mungkin timbul akibat Pekerja melanggar dan atau tidak memenuhi kewajiban sebagaimana tersebut dalam ayat 5 Pasal ini dan akibat tuntuan /gugatan tersebut merupakan tanggung jawab sepenuhnya PIHAK KEDUA dan/atau Pekerja.

7. PIHAK KEDUA menjamin bahwa hubungan ketenagakerjaan antara Pekerja dengan PIHAK KEDUA adalah hanya dengan PIHAK KEDUA dan atau hak-hak yang seharusnya dipenuhi oleh Pekerja, berdasarkan Undang-Undang ketenagakerjaan serta ketentuan lainnya yang berlaku adalah menjadi tanggung jawab sepenuhnya

Page 10: Pks Direct Sales Pt. Mahakam-2

PIHAK KEDUA, oleh karena itu PIHAK KEDUA tidak akan melakukan penuntutan berupa apapun kepada PIHAK PERTAMA dan membebaskan PIHAK PERTAMA dari segala tuntutan berupa apapun dan dari siapapun.

8. PIHAK KEDUA menjamin dan bertanggung jawab penuh atas kerugian material dan atau immaterial yang diderita oleh Pihak Ketiga dan atau akibat hukum yang terjadi yang disebabkan karena kelalaian atau kesalahan Pekerja dan atas kerugian dan atau akibat hukum tersebut maka PIHAK PERTAMA dibebaskan dari segala tuntutan dari pihak ketiga tersebut.

9. PIHAK KEDUA menjamin dan bertanggung jawab penuh atas seluruh kebenaran informasi, keterangan, dokumen-dokumen, janji-janji dan kesanggupan-kesanggupan yang terdapat atau berkaitan dengan perjanjian ini.

PASAL 18SANKSI DENDA

1. PIHAK KEDUA wajib membayar denda kepada PIHAK PERTAMA atas keterlambatan penyerahan Pekerja sesuai waktu / jadwal sebagaimana diatur dalam Pasal 3 ayat 2 Perjanjian ini sebesar 5 ‰ (lima permil) dari harga /Biaya jasa, per hari keterlambatan terhitung sejak tanggal keterlambatan, dengan denda maksimal sampai sebesar 5% (lima persen).

2. PIHAK PERTAMA wajib membayar denda kepada PIHAK KEDUA atas keterlambatan pembayaran sesuai waktu/jadwal sebagaimana diatur dalam lampiran 3 Perjanjian ini sebesar 5 ‰ (lima permil) dari harga/Biaya jasa, per hari keterlambatan terhitung sejak tanggal keterlambatan, dengan denda maksimal sampai sebesar 5% (lima Persen).

3. Dalam hal salah satu Pihak tidak memenuhi kewajibannya dan denda telah mencapai 5% (lima persen) sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dan 2 Pasal ini, maka Pihak lainnya berhak untuk melakukan pengakhiran Perjanjian sebagaimana diatur dalam Pasal 21 Perjanjian ini.

4. PARA PIHAK dibebaskan dari denda sebagaimana tersebut pada ayat 1 dan ayat 2 Pasal ini apabila keterlambatan melaksanakan Pekerjaan akibat force majeure.

PASAL 19RESIKO FRAUD DAN GANTI RUGI

1. Apabila menurut PIHAK PERTAMA bahwa Pekerja telah melakukan pelanggaran dan/atau berindikasi melakukan Fraud yang mengakibatkan kerugian bagi PIHAK PERTAMA dan/atau debitur PIHAK PERTAMA, maka PIHAK KEDUA akan melakukan investigasi maksimal selama 30 (tiga puluh) hari kerja. Hasil investigasi wajib disampaikan kepada PIHAK PERTAMA untuk keperluan penyelesaian fraud dan proses recovery dari Fraud.

2. Dalam rangka pelaksanaan investigasi oleh PIHAK KEDUA atas pelanggaran dan/atau indikasi perbuatan fraud oleh Pekerja sebagaimana dimaksud ayat 1 pasal ini, maka PIHAK PERTAMA jika diperlukan dapat membantu pemberian data, informasi atau hal-hal lain yang diperlukan oleh PIHAK KEDUA.

3. Tanpa mengesampingkan investigasi dan/atau hasil investigasi oleh PIHAK KEDUA,

PIHAK PERTAMA berhak untuk melakukan investigasi sendiri atas terjadinya pelanggaran dan/atau indikasi terjadinya Fraud oleh Pekerja.

Page 11: Pks Direct Sales Pt. Mahakam-2

4. Apabila berdasarkan hasil investigasi PIHAK KEDUA atau hasil investigasi PIHAK PERTAMA , diketahui bahwa Pekerja telah melakukan pelanggaran atau berindikasi telah melakukan Fraud maka PIHAK KEDUA bertanggung jawab untuk mengganti seluruh kerugian yang diderita oleh PIHAK PERTAMA dan/atau debitur PIHAK PERTAMA tersebut sesuai waktu yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA.

5. Apabila indikasi Fraud sebagaimana dimaksud dalam Pasal ini, yang kejadiannya diketahui setelah Pekerja tersebut sudah tidak lagi bekerja pada PIHAK PERTAMA , maka kerugian yang timbul wajib dibayar/ditanggung oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA, dengan jumlah maksimal biaya penggantian sebesar Rp. 10.000.000,- (Sepuluh juta rupiah).

6. Dalam hal menurut PIHAK PERTAMA indikasi fraud sebagaimana dimaksud dalam Pasal ini, terjadi berindikasi dilakukan dan/atau setidak-tidaknya disebabkan oleh Pekerja maka dalam hal ini dengan alasan apapun PIHAK PERTAMA berhak untuk melakukan proses hukum kepada pihak yang berwajib, untuk itu PIHAK KEDUA berkewajiban untuk membantu PIHAK PERTAMA selama proses hukum tersebut berlangsung.

7. Pembayaran kerugian sebagaimana dimaksud dalam pasal ini akan diperhitungkan pada waktu PIHAK PERTAMA melakukan pembayaran Biaya Pekerjaan kepada PIHAK KEDUA dan apabila kerugian yang diderita oleh PIHAK PERTAMA lebih besar dari kewajiban pembayaran Biaya Pekerjaan terhadap PIHAK KEDUA, maka PIHAK KEDUA wajib membayarkan selisihnya pada waktu yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA.

PASAL 20KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)

1. PARA PIHAK setuju, bahwa tidak ada pihak yang dinyatakan bertanggung jawab kepada pihak lain akibat ketidakmampuan salah satu pihak untuk mematuhi kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini karena terjadinya peristiwa atau sebab yang berada diluar pengendalian pihak yang bersangkutan (baik yang muncul dari sebab-sebab alami, perbuatan manusia atau lainnya) termasuk:a. bencana alam: gempa, badai, banjir, air bah dan sebagainya; b. kebakaran, tindakan perusakan/vandalisme, sabotase, kerusuhan, pemogokan,

terorisme dan gangguan sipil, perang atau keadaan perang c. perubahan atas peraturan yang berlaku.

2. Dalam hal terjadinya Force Majeure terhadap salah satu pihak, pihak tersebut akan segera, setelah kondisi memungkinkan, memberitahukan kepada pihak lainnya dengan cara apapun yang mungkin atas timbulnya keadaan Force Majeure tersebut, dan selanjutnya paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah hari dimana informasi diterima, menyampaikan laporan tertulis dengan melampirkan bukti pendukung dan merinci tindakan yang akan diambil pihak tersebut untuk mengatasi keadaan Force Majeure.

3. Keterlambatan atau kelalaian dalam melaporkan oleh pihak yang mengalami Force Majeure akan menyebabkan peristiwa Force Majeure tersebut tidak dianggap sebagai suatu peristiwa Force Majeure oleh pihak lain.

4. Jika keadaan force majeure terus berlangsung selama 14 (empat belas) hari kalender, maka pihak yang tidak terkena keadaan force majeure berhak untuk mengakhiri Perjanjian ini.

Page 12: Pks Direct Sales Pt. Mahakam-2

PASAL 21PELANGGARAN DAN PENGAKHIRAN PERJANJIAN

1. PIHAK PERTAMA atau PIHAK KEDUA dianggap telah melakukan pelanggaran atas Perjanjian ini jika:

a. PIHAK PERTAMA atau PIHAK KEDUA tidak melaksanakan kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini; atau

b. Pernyataan dan jaminan yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA atau PIHAK KEDUA ternyata tidak benar atau menyesatkan pada saat diberikan; atau

c. PIHAK KEDUA dibubarkan atau membubarkan diri dan/atau dimohonkan pailit; atau

d. Ijin usaha atau ijin-ijin lain yang penting yang dimiliki oleh PIHAK KEDUA dibatalkan atau dicabut oleh pihak yang berwenang.

2. Jika terjadi pelanggaran Perjanjian ini oleh salah satu pihak, maka pihak yang tidak melanggar akan mengirimkan pemberitahuan kepada pihak yang melanggar dengan merinci pelanggaran yang dilakukan dan jangka waktu untuk memperbaiki pelanggaran tersebut. Jika pihak yang melanggar tidak melakukan perbaikan sebagaimana ditentukan dalam surat pemberitahuan, maka atas pertimbangannya sendiri, pihak yang tidak melanggar dapat mengakhiri Perjanjian ini dan pengakhiran tersebut berlaku pada tanggal yang ditentukan oleh pihak yang tidak melanggar dalam surat pemberitahuan pengakhiran.

3. Jika terjadi pengakhiran perjanjian ini sebagaimana dimaksud dalam Pasal ini dan PIHAK KEDUA tidak mungkin lagi untuk melakukan pekerjaannya, namun jika PIHAK KEDUA telah menerima pembayaran untuk Pekerjaan yang belum dilaksanakan / diselesaikan, maka PIHAK KEDUA wajib mengembalikan pembayaran tersebut kepada PIHAK PERTAMA. Akan tetapi PIHAK PERTAMA wajib membayar / melunasi biaya kepada PIHAK KEDUA untuk hasil jasa / pekerjaan yang telah diterima oleh PIHAK PERTAMA.

4. Jika Perjanjian ini berakhir karena sebab apapun maka:

a. PIHAK KEDUA tidak akan mengajukan tuntutan dalam bentuk apapun dan dengan alasan apapun terhadap PIHAK PERTAMA; kecuali hal-hal yang hanya ditentukan dalam ayat 3 Pasal ini.

b. segala Pekerjaan yang telah dilakukan oleh PIHAK KEDUA sampai dengan berakhirnya Perjanjian ini menjadi hak dan milik PIHAK PERTAMA.

5. Dalam hal pengakhiran Perjanjian ini, PARA PIHAK telah setuju dan sepakat untuk mengesampingkan berlakunya Pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata sepanjang diperlukannya putusan pengadilan bagi pengakhiran Perjanjian ini.

PASAL 22KORESPONDENSI DAN PEMBERITAHUAN

1. Semua surat menyurat atau pemberitahuan yang harus / perlu disampaikan / dikirim oleh salah satu pihak kepada pihak lain dalam Perjanjian ini sehubungan dengan perjanjian ini dapat dilakukan secara langsung melalui ekspedisi ( kurir ) intern dari masing-masing pihak atau melalui pos atau faksiimili ke alamat yang tersebut di bawah ini :

I PIHAK PERTAMA : PT. Bank BTPN TbkUnit Kerja: Sales & Performance ManagementU.p.: Enrico Novian

Page 13: Pks Direct Sales Pt. Mahakam-2

Alamat : Gedung Cyber 2 Jl. HR. Rasuna Said Blok X5 No. 13 Jakarta Selatan 12950Telpon : 021-30026200Faksimili : 021-30026300E-mail : [email protected]

II PIHAK KEDUA : PT. Mahakam Kencana Intan Padi

U.p.: Drs. Heldiansyah NawawiAlamat : Jalan Tales V No. 10 SurabayaTelpon : (031) 8472931, Faksimili : (031) 8499978E-mail : [email protected]

2. Surat menyurat dan pemberitahuan dan/atau komunikasi ke alamat atau nomor faksimili tersebut pada ayat 1 dianggap telah diterima dengan ketentuan sebagai berikut : a. Pada hari yang sama apabila diserahkan langsung yang dibuktikan dengan

tanda tangan penerima pada buku pengantar surat ( ekspedisi ) atau tanda terima lain yang diterbitkan oleh pengirim.

a. Pada hari yang sama apabila pemberitahuan tersebut dikirimkan melalui faksimili dengan hasil yang baik setelah ada konfirmasi pengiriman lengkap.

b. Pada hari kerja ketiga sejak tanggal penerimaan sesuai resi penerimaan, apabila pemberitahuan tersebut dikirimkan per pos yang dibuktikan dengan resi pengiriman pos tercatat.

3. Dalam hal terjadi perubahan alamat sebagaimana tersebut dalam ayat 1 pasal ini atau alamat terakhir yang tercatat pada masing-masing pihak, maka perubahan tersebut harus diberitahukan secara tertulis kepada pihak lain dalam Perjanjian ini selambat-lambatnya 5 ( lima) hari kerja sebelum perubahan alamat dimaksud berlaku efektif. Jika perubahan alamat tersebut tidak diberitahukan, maka surat menyurat atau pemberitahuan-pemberitahuan berdasarkan Perjanjian ini dianggap telah diberikan semestinya jika dikirimkan ke alamat sebagaimana tertulis dalam Pasal ini dengan cara yang diatur dalam Pasal ini.

PASAL 23KETERLAMBATAN / KEGAGALAN MENERIMA HAK

Keterlambatan, penundaan atau kegagalan salah satu pihak untuk memperoleh haknya berdasarkan Perjanjian ini dan/ atau untuk menuntut pemenuhan kewajiban pihak lainnya, termasuk namun tidak terbatas dalam hal terjadi suatu hal atau peristiwa kelalaian/ pelanggaran Perjanjian ini, bukan berarti merupakan pelepasan hak oleh pihak yang mengalami penundaan atau kegagalan tersebut untuk dikemudian hari memperoleh haknya berdasarkan Perjanjian ini atau hak untuk menuntut pihak yang melakukan kelalaian / pelanggaran untuk melaksanakan kewajibannya.

PASAL 24PENGALIHAN HAK DAN KEWAJIBAN

Perjanjian ini berlaku dan mengikat terhadap PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA maupun para penerima dan penerus hak dan kewajiban dalam Perjanjian ini ( meliputi pula para ahli waris, pengelola, pelaksana, penggantinya dan pihak yang menerima pengalihan serta pengganti yang berkepentingan ), dengan ketentuan bahwa PIHAK KEDUA tidak dapat mengalihkan atau melepakan hak dan / atau

Page 14: Pks Direct Sales Pt. Mahakam-2

kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PIHAK PERTAMA.

PASAL 25PENYELESAIAN PERSELISIHAN DAN DOMISILI HUKUM

1. Segala perselisihan dan perbedaan pendapat yang timbul di antara PARA PIHAK di dalam melaksanakan Perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah untuk mencapai mufakat.

2. Apabila dalam waktu 1 (satu) bulan setelah dimulainya musyawarah PARA PIHAK tidak mencapai mufakat, maka PARA PIHAK akan menyelesaikan perselisihan tersebut melalu Pengadilan.

3. PARA PIHAK sepakat memilih tempat kedudukan hukum (domisili) yang tetap dan seumumnya di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri di Jakarta namun tidak mengurangi hak dan wewenang PIHAK PERTAMA untuk mengajukan tuntutan/gugatan hukum di muka pengadilan lain dalam wilayah Republik Indonesia.

4. Selama perselisihan dalam proses penyelesaian, PARA PIHAK wajib untuk tetap melaksanakan kewajiban-kewajiban lainnya menurut perjanjian ini.

PASAL 26KETENTUAN LAIN-LAIN

1. PIHAK PERTAMA dengan / tanpa alasan apapun berhak untuk melakukan perjanjian sejenis dengan pihak ketiga lainnya.

2. Nama dan judul dalam Perjanjian ini adalah semata-mata untuk memudahkan PARA PIHAK dalam membacanya dan tidak bertujuan untuk mendefinisikan, menggambarkan, mengubah atau membatasi hak dan/atau kewajiban masing-masing pihak maupun menyebabkan interpretasi lain dari Perjanjian ini.

3. Ketentuan-ketentuan lainnya yang spesifik dan sesuai dengan jenis jasa dan/atau kebutuhan PARA PIHAK, diatur dalam lampiran 5 Perjanjian ini.

4. Jika salah satu Pihak diwajibkan untuk melaksanakan suatu kewajiban berdasarkan Perjanjian ini, maka Pihak tersebut akan terbukti lalai melaksanakan kewajiban tersebut dengan lewatnya jangka waktu yang ditentukan, sehingga mengenai kelalaian itu tidak diperlukan teguran atau bukti berupa apapun dan dari siapapun.

5. Hal-hal mengenai perubahan dan /atau hal-hal yang belum cukup diatur dan/atau belum diatur dalam perjanjian ini, apabila dipandang perlu akan diatur secara tertulis dalam bentuk surat atau addendum atau amandemen yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan perjanjian ini.

6. Surat-surat, dokumen-dokumen yang menjadi lampiran dari Perjanjian ini merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, saling melengkapi dan mempunyai kekuatan hukum yang sama serta mengikat seperti halnya Perjanjian ini.

7. Dalam hal terdapat ketentuan dalam Perjanjian ini yang diangap tidak sah, tidak dapat dilaksanakan atau melanggar hukum dengan alasan apapun, maka syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan lainnya dalam Perjanjian ini akan tetap berlaku.

8. Apabila terdapat pertentangan / perbedaan persepsi antara ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini dengan surat-surat, lampiran-lampiran, addendum / amandemen dan dokumen-dokumen lain, maka PARA PIHAK dengan ini setuju bahwa ketentuan-ketentuan yang berlaku adalah ketentuan-ketentuan yang dimuat dalam Perjanjian ini.

9. Keabsahan, penafsiran dan pelaksanaan dari Perjanjian ini diatur dan tunduk pada hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

Page 15: Pks Direct Sales Pt. Mahakam-2

10. PARA PIHAK atau para penggantinya maupun penerus haknya yang sah, terikat pada semua syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian ini dan lampiran-lampirannya.

PASAL 27PENUTUP

Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli, masing-masing sama bunyinya dan dibuat diatas kertas bermaterai cukup serta mempunyai kekuatan hukum yang sama, diberikan dan diterima oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA setelah ditandatangani oleh wakil-wakil sah dari masing-masing pihak dan dibubuhi cap perusahaan masing-masing pihak, 1 (satu) rangkap untuk PIHAK PERTAMA dan 1 (satu) rangkap untuk PIHAK KEDUA.

Demikian Perjanjian ini ditandatangani oleh wakil-wakil sah dari masing-masing pihak, pada hari dan tanggal sebagaimana disebutkan pada awal Perjanjian ini.

PIHAK PERTAMAPT. BANK BTPN, Tbk

ASEP NURDIN ALFALLAH DEWI NUZULIANTI

PIHAK KEDUA

DRS. HELDIANSYAH NAWAWI

Lampiran 1KUALIFIKASI PEKERJA

Pekerja yang disediakan oleh PIHAK KEDUA sebagai Direct Sales untuk PIHAK PERTAMA harus memenuhi kualifikasi sebagai berikut :1. Pendidikan minimal SMU untuk Direct Sales Existing dan D3 untuk Direct Sales New

Hired.2. Usia minimal 20 (dua puluh) tahun maksimal 35 (tiga puluh lima) tahun3. Fresh Graduate atau berpengalaman minimal 1 (satu) tahun4. Proaktif, integritas, disiplin, orientasi pada hasil dan memiliki intrapersonal-skill

yang baik.5. Bersedia untuk menjalani masa percobaan selama 3 (tiga) bulan

Lampiran 2

Page 16: Pks Direct Sales Pt. Mahakam-2

RUANG LINGKUP DAN TARGET PEKERJAAN PEKERJA

1. Lingkup Pekerjaan Pekerja (Direct Sales) adalah sebagai berikut :a. Mempersiapkan dokumen-dokumen dan marketing material yang dibutuhkan

seperti brosur dan lain-lain.b. Melakukan proses penjualan kredit pensiun ke nasabah existing dan nasabah

potensial dengan target per 3 ( tiga ) bulan adalah sebagai berikut:b.1 Jumlah rekening: 20 (dua puluh), yang terdiri dari 10 (sepuluh) nasabah baru

dan 10 (sepuluh) pembaharuan, atau equivalen denganb.2 Total jumlah penyaluran per Direct Sales minimal sebesar Rp. 500.000.000,-

(lima ratus juta rupiah) c. Membuat laporan harian mengenai hasil kunjungan ke nasabah dan

melaporkannya kepada Sales Marketing Supervisor.

2. Minimum pencapaian target yang harus dipenuhi oleh Pekerja adalah sebagai berikut:d. Selama 3 (tiga) bulan masa percobaan, minimum pencapaian yang harus

dipenuhi oleh Pekerja adalah sebesar 60% ( enam puluh persen ) dari target sebagaimana dimaksud dalam butir 1.b Lampiran ini.

e. Periode 3 (tiga) bulan pertama setelah lulus masa percobaan, minimum pencapaian yang harus dipenuhi oleh Pekerja adalah sebesar 60% (enam puluh persen) dari target sebagaimana dimaksud dalam butir 1.b Lampiran ini.

f. Periode 3 (tiga) bulan kedua, minimum pencapaian yang harus dipenuhi Pekerja adalah sebesar 80% (delapan puluh persen) dari target sebagaimana dimaksud dalam butir 1.b Lampiran ini.

3. Dalam hal Pekerja tidak dapat memenuhi target sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 Pasal ini maka PIHAK PERTAMA berhak untuk tidak memperpanjang Perjanjian ini.

4. PIHAK PERTAMA berhak untuk sewaktu-waktu mengubah target kerja yang harus dipenuhi oleh Pekerja dengan pemberitahuan tertulis sebelumnya kepada PIHAK KEDUA dan/ atau Pekerja.

Lampiran 3BIAYA DAN TATA CARA PEMBAYARAN

1. Untuk pekerjaan yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA berdasarkan Perjanjian ini, PIHAK PERTAMA akan membayar biaya-biaya yaitu :

a. Biaya Pekerja, adalah sebagai berikut :a.1 Gaji, yang besarnya ditentukan berdasarkan lokasi penempatan Pekerja

dengan acuan sebagai berikut:a.1.1 Wilayah Kotamadya atau Kantor Cabang, rata-rata Rp. 1.300.000,-

(satu juta tiga ratus ribu rupiah) grossa.1.2 Wilayah Kabupaten atau Kantor Cabang Pembantu, rata-rata Rp.

1.200.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah) grossa.1.3 Wilayah Kecamatan atau Kantor Kas, rata-rata Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) gross

Apabila Pekerja tidak hadir bekerja tanpa alasan/alpa ( tidak ada surat sakit dari dokter ) maka gaji Pekerja akan diperhitungkan secara prorate sesuai dengan jumlah hari kerja dikurangi dengan jumlah hari alpa.

Page 17: Pks Direct Sales Pt. Mahakam-2

Besarnya Biaya/gaji Pekerja dapat diubah berdasarkan persetujuan bersama PARA PIHAK dengan senantiasa mengacu kepada ketentuan Upah Minimum Propinsi (UMP) yang berlaku.

a.2 Insentif, yang besarnya ditentukan sebagai berikuta.2.1 Untuk setiap nasabah BTPN ( PIHAK PERTAMA ) yang mendapat

pinjaman baru dan/atau pembaharuan, Insentif yang akan diberikan kepada Pekerja sebesar 1%o (satu permil) dari pertumbuhan bersih kredit yang disetujui

a.2.2 Untuk setiap nasabah non BTPN ( non PIHAK PERTAMA ) yang mendapat pinjaman baru, Insentif yang akan diberikan kepada Pekerja sebesar 3%o (tiga permill) dan untuk setiap Nasabah Non BTPN yang mendapat pinjaman pembaharuan sebesar 1%o (satu permil) dari pertumbuhan bersih kredit yang disetujui.

a.2.3 Untuk setiap rekening tambahan diatas target sebagaimana ditentukan dalam Lampiran 2 butir 1 b, Insentif yang akan diberikan kepada Pekerja adalah Rp.50.000,- (lima puluh ribu rupiah) per rekening.

Pemberian insentif tersebut akan dibayarkan oleh PIHAK PERTAMA melalui PIHAK KEDUA bersamaan dengan pembayaran Biaya Pekerja bulan berikutnya, dimana untuk itu PIHAK KEDUA wajib menyerahkan nota tagihan (invoice) kepada PIHAK PERTAMA sesuai jumlah insentif yang akan diberitahukan oleh PIHAK PERTAMA.

b. Biaya Manajemen sebesar 12% (dua belas persen) dari total Biaya Pekerja (“Biaya Manajemen”).

c. Tunjangan Hari Raya (”THR”) yang dihitung berdasarkan jumlah Pekerja yang telah melakukan Pekerjaan berdasarkan Perjanjian minimal selama 3 (tiga) bulan berturut-turut. Besarnya THR atas setiap Pekerja yang melakukan Pekerjaan selama 12 (dua belas) bulan berturut-turut adalah sebesar 1 (satu) kali Biaya Pekerja, sedangkan untuk Pekerja yang melakukan Pekerjaan selama kurang dari 12 (dua belas) bulan akan dihitung secara proporsional.

2. PARA PIHAK dengan ini menyetujui bahwa pembayaran biaya-biaya, untuk bulan berjalan akan dilakukan oleh PIHAK PERTAMA pada bulan berikutnya.

3. PIHAK KEDUA wajib mengirimkan nota tagihan/ invoice atas Biaya Pekerja dan Biaya Manajemen kepada PIHAK PERTAMA melalui bagian Sales & Performance Management selambat-lambatnya pada tanggal 28 (dua puluh delapan) setiap bulannya, tagihan mana wajib dilampiri dengan faktur pajak standar dan Daftar Kehadiran Pekerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 Perjanjian ini

4. PIHAK PERTAMA akan melakukan verifikasi dan mencocokkan jumlah yang terdapat dalam nota tagihan/ invoice dengan Daftar Kehadiran Pekerja, catatan-catatan/ data-data yang dibuat oleh PIHAK PERTAMA sendiri. Apabila telah terdapat kesesuaian atas jumlah yang tertera di dalam nota tagihan/ invoice dengan Daftar Kehadiran Pekerja dan/ atau catatan-catatan/ data-data yang dibuat sendiri oleh PIHAK PERTAMA, maka pembayaran akan dilakukan oleh PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah dilakukannya klarifikasi dan adanya kesepakatan biaya oleh PARA PIHAK.

5. Kecuali dalam hal terjadi ketidaksesuaian sebagaimana diuraikan dalam butir 4 lampiran ini, PARA PIHAK sepakat bahwa pembayaran Biaya Pekerja dan Biaya

Page 18: Pks Direct Sales Pt. Mahakam-2

Manajemen akan dilakukan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah PIHAK PERTAMA menerima nota tagihan/ invoice yang telah disesuaikan oleh PIHAK KEDUA berdasarkan hasil kesepakatan PARA PIHAK.

6. PARA PIHAK sepakat bahwa pembayaran Biaya Pekerja dan Biaya Manajemen

akan dilakukan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dengan cara mentransfer pembayarannya ke dalam rekening nomor 0025.3.000037 di Bank BTPN, kantor cabang Indrapura, atas nama PT. Mahakam Kencana Intan Padi

7. Atas setiap pembayaran yang dilakukan PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA wajib memberikan tanda terima pembayaran (kuitansi) kepada PIHAK PERTAMA yang sudah harus diterima oleh PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender setelah pembayaran diterima oleh PIHAK KEDUA.

8. Jika tanggal jatuh tempo suatu pembayaran berdasarkan Perjanjian jatuh bukan pada hari kerja, maka pembayaran tersebut akan dilakukan selambat-lambatnya pada hari kerja pertama setelah tanggal pembayaran seharusnya dilakukan atau pada tanggal lainnya sesuai kesepakatan PARA PIHAK.

Lampiran 4PAJAK

1. Pajak Penghasilan (“PPh”) yang diperhitungkan dari penghasilan Pekerja antara lain yaitu Biaya Pekerja, THR, insentif (jika ada) dan lain-lain bentuk penghasilan yang mungkin akan diterima oleh Pekerja atas pelaksanaan Pekerjaan berdasarkan Perjanjian wajib disetorkan oleh PIHAK KEDUA ke kantor kas negara. PIHAK PERTAMA tidak diwajibkan untuk membayar dan menyetorkan uang dalam jumlah berapapun kepada PIHAK KEDUA sehubungan dengan pembayaran PPh sebagaimana ditetapkan dalam ayat ini.

2. PPh yang diperhitungkan dari Biaya Manajemen menjadi beban dan wajib dibayar oleh PIHAK KEDUA sepenuhnya sedangkan penyetorannya ke dalam Kantor Kas Negara akan dilakukan oleh PIHAK PERTAMA. Sehubungan dengan hal tersebut, PIHAK KEDUA menyetujui dan dengan ini memberi kuasa kepada PIHAK PERTAMA untuk melakukan pemotongan atas jumlah Biaya Manajemen dengan jumlah pemotongan sebesar jumlah PPh yang wajib dibayar oleh PIHAK KEDUA dimaksud, sehingga selanjutnya jumlah Biaya Manajemen yang akan diterima oleh PIHAK KEDUA dari PIHAK PERTAMA adalah sebesar jumlah Biaya Manajemen yang telah dikurangi/dipotong dengan jumlah PPh.

3. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang timbul atas penggunaan jasa PIHAK KEDUA berdasarkan Perjanjian menjadi beban dan wajib dibayar oleh PIHAK PERTAMA sepenuhnya, sedangkan penyetorannya ke dalam Kantor Kas Negara akan dilakukan oleh PIHAK KEDUA.

Lampiran 5KETENTUAN LAINNYA (SPESIFIK)

1. PELATIHAN KODE ETIK PERILAKU

Page 19: Pks Direct Sales Pt. Mahakam-2

a. Atas permintaan PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA wajib untuk mengikuti pelatihan mengenai “Kode Etik Perilaku” yang berlaku di lingkungan kerja PIHAK PERTAMA Kode Etik Perilaku, dan selanjutnya PIHAK KEDUA wajib untuk menyampaikan dan meneruskan isi dari Kode Etik Perilaku kepada seluruh Pekerja yang ditempatkan di Lokasi Kerja berdasarkan Perjanjian, dengan tujuan agar para Pekerja tersebut dapat mengetahui, memahami dan memiliki perilaku sebagaimana ditetapkan di dalam Kode Etik Perilaku.

b. Atas permintaan PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA wajib untuk menyerahkan kepada PIHAK PERTAMA, surat pernyataan yang telah ditandatangani oleh setiap Pekerja, yang menyatakan bahwa Pekerja yang bersangkutan sanggup dan berjanji untuk melaksanakan Kode Etik Perilaku selama yang bersangkutan terikat untuk melaksanakan Pekerjaan di PIHAK PERTAMA.

2. FASILITAS PAKAIAN SERAGAM

a. PIHAK PERTAMA akan memberikan tunjangan Pakaian Seragam kepada Pekerja dalam bentuk Pakaian Seragam yang pengadaannya akan dilakukan oleh PIHAK PERTAMA.

b. Pendistribusian Pakaian Seragam kepada Pekerja akan dilakukan oleh PIHAK PERTAMA dan diketahui oleh PIHAK KEDUA. c. Apabila Pekerja sudah tidak ditempatkan lagi pada PIHAK PERTAMA maka PIHAK KEDUA wajib menyerahkan Pakaian Seragam kepada PIHAK PERTAMA, oleh karena itu Tanggung jawab atas penyalahgunaan dan/atau penggunaan Pakaian seragam tersebut ada pada PIHAK KEDUA.

3. FASILITAS KESEHATAN DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN

a. PIHAK KEDUA dapat memberikan fasilitas kesehatan kepada Pekerja berupa fasilitas asuransi kesehatan atau penggantian biaya pengobatan untuk rawat jalan dan penggantian biaya pengobatan untuk rawat inap, dengan ketentuan bahwa jumlah penggantian biaya-biaya sebagaimana dimaksud dalam ayat ini minimal sama dan sepadan dengan nilai dari Jaminan Pemeliharaan Kesehatan yang diselenggarakan oleh Jamsostek.

b. Apabila dipandang perlu, PIHAK PERTAMA berhak untuk melakukan dan/ atau memerintahkan kepada PIHAK KEDUA agar melakukan pemeriksaan kesehatan bagi Pekerja-Pekerja tertentu sesuai standar dan tata cara yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA, dimana seluruh biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan pemeriksaan kesehatan tersebut akan menjadi beban dan tanggungan PIHAK PERTAMA sepenuhnya.

c. Seluruh syarat dan ketentuan mengenai Pekerja yang termaktub dalam Perjanjian (termasuk hal-hal yang merupakan hak dan kewajiban Pekerja dan hal-hal yang merupakan kewajiban PIHAK KEDUA terhadap Pekerja) berlaku pula terhadap Pekerja Pengganti yang melakukan Pekerjaan di Lokasi Kerja.

4. PERSON IN CHARGE ( PIC )

a. PARA PIHAK sepakat bahwa seluruh pelaksanaan hak dan kewajiban PIHAK PERTAMA yang timbul berdasarkan Perjanjian akan dilakukan oleh wakil-wakil PIHAK PERTAMA yang ada di dalam struktur organisasi Human Capital PIHAK PERTAMA khususnya yang menangani Pekerja outsource (“PIC PIHAK

Page 20: Pks Direct Sales Pt. Mahakam-2

PERTAMA”), karenanya PIHAK KEDUA wajib memastikan bahwa setiap pemenuhan permintaan PIHAK PERTAMA berdasarkan Perjanjian hanya akan dilakukan kepada dan/ atau melalui PIC PIHAK PERTAMA.

b. PIHAK KEDUA wajib untuk menempatkan seorang atau lebih petugas/ wakilnya di Lokasi kerja yang akan bertindak mewakili PIHAK KEDUA (“PIC PIHAK KEDUA”) dalam melakukan pemantauan terhadap Pekerja dan melakukan pengurusan terhadap segala hal yang menyangkut administrasi Pekerja.

5. PERMERIKSAAN ( AUDIT )

Dengan pemberitahuan terlebih dahulu kepada PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA berhak untuk sewaktu-waktu melakukan pemeriksaan (audit) di kantor PIHAK KEDUA untuk memastikan bahwa PIHAK KEDUA telah melakukan seluruh kewajibannya kepada PIHAK PERTAMA berdasarkan Perjanjian dan seluruh kewajibannya kepada Pekerja berdasarkan Perjanjian Kerja. Sehubungan dengan hal tersebut, PIHAK KEDUA wajib untuk mengizinkan dan membantu wakil-wakil PIHAK PERTAMA dalam melakukan pemeriksaan (audit) di kantor PIHAK KEDUA dimaksud.

6. PEREKRUTAN PEKERJA

Jika PIHAK PERTAMA memutuskan untuk mengangkat /merekrut Pekerja sebagai karyawan dari PIHAK PERTAMA dan Pekerja telah setuju, maka PIHAK PERTAMA wajib memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK KEDUA paling lambat 30 ( tiga puluh ) hari kerja sebelum tanggal efektif perekrutan dimaksud.

7. SARANA KERJASeluruh sarana ( peralatan ) yang diperlukan oleh Pekerja untuk melaksanakan pekerjaan berdasarkan Perjanjian ini wajib disediakan oleh PIHAK PERTAMA atas biaya dan tanggungan PIHAK PERTAMA sepenuhnya.