pkp meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran ipa tentang panca indera manusia dengan model...

33
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPA TENTANG PANCA INDERA MANUSIA DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS IV SEMESTER I SDN …………. KECAMATAN …………. KABUPATEN …………… TAHUN AJARAN 20…/20.. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Berdasarkan fungsi pendidikan nasional di atas, “Sebagai pengajar, guru lebih menekankan pada tugas dalam merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran”(Daryanto, 2010:181). maka peran guru menjadi kunci keberhasilan dalam misi pendidikan dan pembelajaran di sekolah, selain bertanggung jawab untuk mengatur, mengarahkan dan menciptakan suasana kondusif yang mendorong siswa untuk melaksanakan kegiatan di kelas. Orang tua juga mempunyai harapan, dengan memasukkan putra-putri mereka ke sekolah agar 1

Upload: karya-komputer-birayang

Post on 24-Nov-2015

420 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

KATA PENGANTAR

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPA TENTANG PANCA INDERA MANUSIA DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS IV SEMESTER I SDN . KECAMATAN . KABUPATEN TAHUN AJARAN 20/20..

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang MasalahPendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.Berdasarkan fungsi pendidikan nasional di atas, Sebagai pengajar, guru lebih menekankan pada tugas dalam merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran(Daryanto, 2010:181). maka peran guru menjadi kunci keberhasilan dalam misi pendidikan dan pembelajaran di sekolah, selain bertanggung jawab untuk mengatur, mengarahkan dan menciptakan suasana kondusif yang mendorong siswa untuk melaksanakan kegiatan di kelas. Orang tua juga mempunyai harapan, dengan memasukkan putra-putri mereka ke sekolah agar putra-putri mereka kelak menjadi anak-anak yang pandai dengan memiliki prestasi yang menonjol di semua mata pelajaran. Guru dan sekolah juga mempunyai harapan agar para siswa memiliki prestasi yang menonjol disemua mata pelajaran. Salah satu usaha yang tidak pernah guru tinggalkan adalah, bagaimana memahami kedudukan metode sebagai salah satu komponen yang ikut ambil bagian bagi keberhasilan belajar mengajar (Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, 2010:72). Beberapa hal yang dapat dilakukan guru agar pembelajaran menjadi lebih bermakna bagi peserta didik, antara lain: memiliki metode strategi dan model pembelajaran yang sesuai sehingga dapat menemukan yang sesuai bagi dirinya. Menurut Roestiyah dalam Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain (2010: 74)Dalam kegiatan belajar mengajar guru harus memiliki strategi agar anak didik dapat belajar efektif dan efisien, mengena pada tujuan yang diharapkan. Apabila guru telah menemukan model strategi, metode yang tepat dan sesuai bagi dirinya dan anak didik maka suasana pembelajaran menjadi lebih kreatif, dinamis, tidak monoton dan menyenangkan, sehingga dapat memberikan rasa puas bagi anak didik. Dampak selanjutnya pemahaman terhadap konsep-konsep IPA yang dipelajari anak didik menjadi lebih bermakna, lebih kuat dan berdaya guna, sehingga hasil belajar anak didik menjadi lebih baik. Berdasarkan tujuan pendidikan nasional dan tujuan mata pelajaran IPA seorang pendidik harus kreatif dan inovatif untuk menyajikan proses pembelajaran dikelasnya agar proses pembelajaran yang dikelolanya berjalan luwes, efektif dan efisien. Karena pendidikan atau sekolah mempunyai harapan agar peserta didik memperoleh nilai yang memuaskan sesuai dengan KKM dan juga memiliki prestasi yang menonjol pada semua mata pelajaran.Berdasarkan pengalaman mengajar peneliti selama ini di SDN ....................., peneliti menerapkan metode pembelajaran yang cukup monoton, yaitu dengan metode ceramah, tanya jawab, dan tugas. Peneliti selama ini di SDN ..................... juga tidak terlalu memperhatikan dan mempertimbangkan teknik pembelajaran di kelas. Penerapan metode ceramah yang diselingi tanya jawab selama ini juga kurang memperhatikan dan menerapkan standar proses dari kegiatan pembelajaran yang meliputi eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi.Penerapan metode pembelajaran yang selama ini dilakukan sangat membosankan dan kurang menarik bagi siswa, siswa tampak kurang bersemangat mengikuti proses pembelajaran, dan sebagain besar siswa kurang aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, apalagi mata pelajaran IPA yang sebagian besar siswa menganggap sulit. Keadaan ini tentu cukup jauh dari kondisi ideal pembelajaran bahwa siswa harus aktif, dan proses pembelajaran harus mampu mengeksplorasi dan mengembangkan potensi dan kemampuan siswa. Penerapan metode pembelajaran yang kurang menarik di atas, berakibat pada hasil belajar siswa yang cukup rendah. Dengan metode kooperatif tipe STAD, proses penerimaan siswa terhadap pelajaran akan lebih berkesan secara mendalam, sehingga membentuk pengertian dengan baik dan sempurna. Siswa juga dapat mengamati dan memperhatikan apa yang diperlihatkan selama pelajaran berlangsung.Penerapan metode yang selama ini dilakukan kurang menarik bagi siswa, siswa tampak kurang semangat dalam belajar, dan sebagian besar siswa kurang aktif dalam megikuti kegiatan pelajaran khususnya mata pelajaran IPA. Keadaan ini sangat jauh dari kondisi ideal pembelajaran bahwa siswa harus aktif dan semangat dalam belajar, dan proses pembelajaran harus mampu menarik minat siswa untuk belajar.Penerapan metode yang tidak menarik diatas, akan berpengaruh dengan hasil belajar siswa. Berdasarkan data kurikulum SDN ..................... pada tahun pelajaran 2011//2012 nilai rata-rata kelas pada pelajaran IPA adalah sebesar 58,42, dan kriteria ketuntasan maksimal (KKM) adalah 65 dan nilai rata-rata siswa berada dibawah KKM masih mencapai 79% dari jumlah siswa.Metode kooperatif tipe STAD dikembangkan agar proses penerimaan siswa terhadap pelajaran agar lebih berkesan secara mendalam, sehingga membentuk pengertian dengan baik dan sempurna. Juga siswa dapat mengamati dan memperhatikan tentang apa yang diperlihatkan selama pelajaran berlangsung.1. Identifikasi MasalahBerdasarkan pada latar belakang masalah di atas, maka masalah penelitian dapat diidentifikasi sebagai berikut :1. Rendahnya nilai hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA di SDN ......................1. Kurangnya inovasi pembelajaran yang diberikan guru di kelas sehingga kurang menarik minat belajar siswa SDN ......................1. Metode pembelajaran di SDN ..................... Kelas IV khususnya pelajaran IPA sangat monoton, hanya sekedar penjelasan dari guru sehingga siswa tidak begitu paham dengan apa yang dijelaskan.

2. Analisis MasalahMasalah-masalah pembelajaran pada data identifikasi di atas bila dianalisis dan diobservasi dengan benar adalah sebagai berikut :0. Guru mengajar menggunakan model ceramah, tanya jawab, dan tugas0. Siswa hanya sebagai pendengar informasi dan mengerjakan tugas yang kurang dipahaminya.0. Siswa kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran0. Kurangnya respon dari siswa baik mengenai materi pembelajaran maupun dalam kegiatan pembelajaran

3. Alternatif dan prioritas pemecahan masalah :Penulis memprioritaskan pemecahan masalah perbaikan pembelajaran ini dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan alasan Pembelajaran kooperatif tipe STAD mempunyai beberapa keunggulan (Slavin, 1995:17) diantaranya sebagai berikut:1. Siswa bekerja sama dalam mencapai tujuan dengan menjunjung tinggi norma-norma kelompok.1. Siswa aktif membantu dan memotivasi semangat untuk berhasil bersama.1. Aktif berperan sebagai tutor sebaya untuk lebih meningkatkan keberhasilan kelompok.1. Interaksi antar siswa seiring dengan peningkatan kemampuan mereka dalam berpendapat.

B. Rumusan MasalahAdapun rumusan masalah dalam penelitian tindakan kelas ini adalah : 1. Bagaimana penerapan metode kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran IPA dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas IV SDN ..................... ?1. Apakah penerapan metode kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran IPA dapat meningkatkan minat belajar siswa di kelas IV SDN ..................... ?

C. Tujuan PenelitianBerdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah :1. Untuk meningkatkan Minat belajar siswa melalui penerapan metode kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran IPA di kelas IV SDN ......................1. Untuk meningkatkan Hasil belajar siswa melalui penerapan metode kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran IPA di kelas IV SDN ......................

D. Manfaat PenelitianHasil dari penelitian tindakan ini diharapkan akan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :1. Bagi Guru : Memperkaya wawasan guru tentang berbagai media pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman terhadap suatu materi pembelajaran khususnya IPA salah satunya dengan penggunaan metode kooperatif tipe STAD.1. Bagi Siswa : Dapat meningkatkan pemahaman siswa pada materi pembelajaran IPA khususnya materi panca indera manusia, dan mendorong siswa belajar , secara bermakna.1. Bagi Sekolah : Hasil penelitian ini akan memberikan konstribusi terhadap perbaikan pembelajaran IPA, khususnya di SDN 1 Data Ajab.1. Bagi dunia pendidikan/secara umum : Dapat memberikan kontribusi terhadap pembelajaran IPA dan memperkaya wawasan masyarakat didunia pendidikan

BAB IIKAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian 1. Meningkatkan Hasil Belajara. Meningkatkan Di dalam kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, menerangkan bahwa yang di maksud dengan meningkatkan adalah menaikkan taraf, derajat, dan sebagainya (Peter Salim, 1995). Dari pernyataan tersebut dapat di simpulkan bahwa meningkatkan itu adalah usaha yang di lakukan untuk lebih baik dari yang sebelumnya dalam bentuk mengangkat derajat atau taraf. b. BelajarDefinisi belajar ada beraneka ragam. Perbedaan ini dikarenakan latar belakang pandangan maupun teori yang dipegang. Secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku.Menurut W.S. Winkel (dalam Max Darsono, 2000:4): belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis yangberlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan dalam pengetahuan-pemahaman, keterampilan, dan nilai-sikap..

c. Hasil BelajarHasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya (Nana Sudjana, 2001:22). Dalam pembelajaran, hasil belajar ini sangat dibutuhkan sebagai petunjuk untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan siswa dalam kegiatan belajar yang sudah dilaksanakan.

B. Faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajarAda beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar, yang dikelompokkan menjadi dua yaitu sebagai berikut.a. Faktor InternalFaktor internal berasal dari dalam individu yang belajar yang meliputi faktor fisik atau jasmani dan faktor mental psikologis. b. Faktor EksternalFaktor ini berasal dari luar individu yang belajar, meliputi faktor alam fisik, lingkungan, sarana fisik dan nonfisik, pengajar serta strategi pembelajaran yang dipilih pengajar dalam menunjang proses belajar mengajar.

C. Model Pembelajaran KooperatifModel pembelajaran kooperatif merupakan strategi belajar yang menempatkan siswa belajar dalam kelompok yang beranggotakan 4-5 siswa dengan tingkat kemampuan atau jenis kelamin atau latar belakang yang berbeda (Pradnyo Wijayanti, 2002:1). Pembelajaran ini menekankan kerjasama dalam kelompok untuk mencapai tujuan yang sama. Hal ini didukung pula oleh pendapat Kauchak dan Eggen (dalam Nurhayati Abba, 2000:11) yang mendefinisikan pembelajaran kooperatif sebagai bagian dari strategimengajar yang digunakan siswa untuk saling membantu satu sama laindalam mempelajari sesuatu. Belajar kooperatif juga dinamakan pembelajaran teman sebaya.Ciri-ciri model pembelajaran kooperatif (M. Asikin, 2004:7), adalah sebagai berikut.a. Untuk menuntaskan materi belajarnya, siswa belajar dalam kelompok secara kooperatif.b. Kelompok dibentuk dari siswa-siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah.c. Jika dalam kelas, terdapat siswa-siswa yang terdiri dari beberapa ras, suku, budaya, jenis kelamin yang berbeda maka diupayakan agar dalam tiap kelompokpun terdiri dari ras, suku, budaya, jenis kelamin yangberbeda pula.d. Penghargaan lebih diutamakan pada kerja kelompok daripada perorangan.

Model pembelajaran kooperatif mempunyai tiga tujuan penting (Muslimin Ibrahim. dkk, 2000:7), yaitusebagai berikut.a. Hasil belajar akademikPembelajaran kooperatif bertujuan untuk meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik. Banyak ahli berpendapat bahwa model ini unggul dalam membantu siswa memahami konsep yang sulit.b. Penerimaan terhadap perbedaan individuEfek penting yang kedua ialah penerimaan yang luas terhadap orangyang berbeda menurut ras, budaya, kelas sosial, kemampuan, maupun ketidakmampuan.c. Pengembangan keterampilan sosialModel kooperatif bertujuan untuk mengajarkan kepada siswa keterampilan kerjasama dan kolaborasi.Unsur-unsur yang diperlukan agar model pembelajaran kooperatif atau kerja kelompok dapat mencapai hasil yang baik adalah sebagai berikut.a. Siswa dalam kelompoknya harus beranggapan mereka sehidup sepenanggungan bersamaa.b. Siswa bertanggungjawab atas segala sesuatu di dalam kelompoknya seperti milik mereka sendiri.c. Siswa harus melihat bahwa semua anggota kelompoknya mempunyai tujuan yang sama.d. Siswa harus membagi tugas dan tanggungjawab yang sama diantara anggota kelompoknya.e. Siswa akan dikenakan evaluasi atauakan diberikan hadiah/ penghargaan yang juga akan dikenakan untuk semua anggota kelompok.f. Siswa berbagi kepemimpinan dan mereka membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama.g. Siswa akan diminta mempertanggungjawabankan secara individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif. (Muslimin Ibrahim, dkk, 2000:6)Tanggung jawab guru selama pembelajaran kooperatif berlangsung, diantaranya sebagai berikut.a. Memonitor perilaku siswa.b. Memberi bantuan jika diperlukan.c. Menjawab pertanyaan-pertanyaan hanya jika pertanyaan itu merupakanpertanyaan tim.d. Menginterupsi proses untuk menguatkan keterampilan-keterampilan kooperatif atau untuk memberikan pengajaran langsung kepada semua siswa.e. Memberikan ringkasan pelajaran.f. Mengevaluasi proses kelompok dengan mendiskusikan tindakan-tindakan anggota tim sehari-hari.g. Membantu para siswa belajar bertanggung jawab dalam pembelajaran secara individu.(Siti Maesuri, 2002:3)

Manfaat model pembelajaran kooperatif bagi siswa menurut Linda .Lundgren (dalam Muslimin Ibrahim, 2000:18), antara lain:a. lebih banyak meluangkan waktu pada tugas,b. rasa percaya diri menjadi lebih tinggi,d. penerimaan terhadap perbedaan individu menjadi lebih besar,e. konflik antar pribadi berkurang,f. sikap apatis berkurang,g. pemahaman lebih mendalam,h. motivasi lebih besar,i. hasil belajar lebih baik, dll.Sebelum model pembelajaran kooperatif dilaksanakan, sebaiknya siswa terlebih dahulu diperkenalkan keterampilan kooperatif yang akan digunakan dalam belajar kelompok. Dorongan teman untuk mencapai prestasi akademik yang baik adalah salah satu faktor penting dari model pembelajaran kooperatif. Para siswa termotivasi belajar secara baik, siap dengan pekerjaannya dan menjadi penuh perhatian selama berlangsungnya proses belajar. Menurut Linda .L (dalam P.Wijayanti, 2002:5), keterampilan kooperatif dibedakan menjadi tiga tingkatan yaitu :a. Keterampilan kooperatif tingkat awalKeterampilan kooperatif tingkat awal antara lain, menggunakan kesepakatan, maksudnya adalah menyamakan pendapat yang berguna untuk meningkatkan kerja dalam kelompok. b. Keterampilan tingkat menengahKeterampilan tingkat menengah antara lain, menunjukan penghargaan dan simpati, mengungkapkan ketidak setujuan dengan cara dapat diterima,mendengarkan dengan aktif, bertanya, membuat rangkuman, manafsirkan, mengatur dan mengorganisir, serta mengurangi ketegangan.c. Keterampilan tingkat mahir Keterampilan tingkat mahir antara lain,memeriksa dengan cermat, menanyakan kebenaran, menetapkantujuan, dan berkompromi.

D. STAD ( Student Teams Achievement Division )Ada beberapa tipe model pembelajaran kooperatif, salah satunya adalah STAD. STAD merupakan salah satu tipe model pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dan merupakan pendekatan yang baik untuk guru yang baru memulai menerapkan model pembelajaran kooperatif dalam kelas (Pradnyo Wijayanti, 2002:2).Pada model pembelajaran kooperatif tipe STAD, siswa dalam suatu kelas dibagi menjadi beberapa kelompok dengan masing-masing beranggotakan 4-5 siswa, setiap kelompok haruslah heterogen, terdiri dari laki-laki dan perempuan, memiliki kemampuan yang beragam, kalau dimungkinkan berasal dari berbagai suku. Anggota tim menggunakan lembar kegiatan atau perangkat pembelajaran yang lain untuk menuntaskan materi pelajarannya dankemudian saling membantu satu sama lain untuk memahami bahan pelajaranatau melakukan diskusi.Menurut Slavin (1995:71): STAD terdiri dari lima komponen utama, yaitu penyajian materi, tim/kelompok,kuis, skor perkembangan individu, dan penghargaan kelompok. Selanjutnya Slavin menjelaskan bahwa STAD dibagi menjadi beberapa kegiatan pengajaran, yaitu sebagai berikut.a. PengajaranTujuan pengajaran ini adalah guru menyajikan materi pelajaran sesuai dengan yang direncanakan. Setiap awal dalam model pembelajaran kooperatif tipe STAD selalu dimulai dengan penyajian kelas. Penyajian inimencakup pembukaan, pengembangan, dan latihan terbimbing dari keseluruhan pelajaran.b. Belajar kelompokTugas anggota kelompok adalah menguasai materi yang diberikan guru dan membantu teman satu kelompok untuk menguasai materi tersebut. Siswa diberi lembar kegiatanyang dapat digunakan untuk melatih keterampilan yang sedang diajarkan untuk mengevaluasi diri mereka dan teman satu kelompok. Guru mengamati kegiatan pembelajaran secara seksama, memperjelas perintah, mereview konsep, atau menjawab pertanyaan.c. KuisKuis dikerjakan siswa secara mandiri. Tujuannya untuk menunjukkan apa saja yang telah diperoleh siswa selama belajar dalam kelompok. Hasil kuis digunakan sebagai nilai perkembangan individu dan disumbangkan dalam nilai kelompok. d. Penghargaan kelompokLangkah awal adalah menghitung nilaikelompok dan nilai perkembangan individu. Pemberian penghargaan kelompok berdasarkan pada rata-ratanilai perkembangan individu.Pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah sebagai berikut.a. Menyampaikan tujuan pembelajaran.b. Memberikan informasi/menyajikan materi yang akan diberikanc. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok beranggotakan 4-5 siswa.d. Memberikan nama kelompok untukmasing-masing kelompok.e. Menyajikan kartu soal dan memberikan lembar kerja siswa yang dikerjakan dengan berdiskusi dalam kelompok masing-masing.f. Mengingatkan siswa tetap bersama kelompoknya masing-masing sampai selesai tugasnya dan bekerja dengan menggunakan keterampilan-keterampilan kooperatif yang dikembangkang. Memberikan bimbingan pada kelompok.h. Pemberian kuis yang dikerjakan secara individu.i. Jawaban dari kuis dikoreksi secara bersama-sama.j. Pemberian tugas kelompok.Keunggulan dan Kekurangan Pembelajaran Kooperatif tipe STADSuatu strategi pambelajaran mempunyai keunggulan dan kekurangan. Demikian pula dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD. Pembelajaran kooperatif tipe STAD mempunyai beberapa keunggulan (Slavin, 1995:17) diantaranya sebagai berikut:4. Siswa bekerja sama dalam mencapai tujuan dengan menjunjungtinggi norma-norma kelompok.5. Siswa aktif membantu dan memotivasi semangat untuk berhasil bersama.6. Aktif berperan sebagai tutor sebayauntuk lebih meningkatkan keberhasilan kelompok.7. Interaksi antar siswa seiring dengan peningkatan kemampuan mereka dalam berpendapat.Selain keunggulan tersebut pembelajaran kooperatif tipe STAD juga memiliki kekurangan-kekurangan, menurut Dess (1991:411) diantaranya sebagai berikut:1. Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk siswa sehingga sulit mencapai target kurikulum.2. Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk guru sehingga pada umumnya guru tidak mau menggunakan pembelajaran kooperatif.3. Membutuhkan kemampuan khususguru sehingga tidak semua guru dapat melakukan pembelajaran kooperatif.4. Menuntut sifat tertentu dari siswa, misalnya sifat suka bekerja sama.

Kekurangan-kekurangan yang ada pada pembelajaran kooperatif masih dapat diatasi atau diminimalkan. Penggunaan waktu yang lebih lama dapat diatasi dengan menyediakan lembar kegiatan siswa (LKS) sehingga siswa dapat bekerja secara efektif danefisien. Sedangkan pembentukan kelompok dan penataan ruang kelas sesuai kelompok yang ada dapat dilakukan sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Dengan demikian, dalam kegiatan pembelajaran tidak ada waktu yang terbuang untuk pembentukan kelompok dan penataan ruang kelas.Pembelajaran kooperatif memang memerlukan kemampuan khusus guru, namun hal ini dapat diatasi dengan melakukan latihan terlebih dahulu. Sedangkan kekurangan-kekurangan yang terakhir dapat diatasi dengan memberikan pengertian kepada siswa bahwa manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Oleh karena itu, siswa merasa perlu bekerjasama dan berlatih bekerja sama dalambelajar secara kooperatif.Kekurangan model pembelajaran kooperatif STAD Menurut Slavin (dalam Nurasma 2006:2007 )yaitu : Konstribusi dari siswa berprestasi rendah menjadi kurang Siswa berprestasi tinggi akan mengarah pada kekecewaan karena peran anggota yang pandai lebih dominan.

E. Indra dan FungsinyaAlat indra memiliki kepekaan terhadap rangsangan dari luar. Mata peka terhadap cahaya. Lidah peka terhadap rasa makanan dan minuman. Telinga peka terhadap bunyi. Ada dua macam rangsangan, yaitu rangsangan luar dan dalam. Rangsangan luar berasal dari lingkungan. Misalnya, rasa asin dari garam dan aroma masakan. Rangsang dalam berasal dari dalam tubuh kita. Misalnya, rasa lapar, lelah, dan letih.1. Indra PenglihatanJika salah satu mata tidak berfungsi, penglihatan kita dapat terganggu. Kemampuan penglihatan berbeda-beda pada setiap orang. Kemampuan melihat mata kanan juga berbeda dengan mata kiri. Organ mata terdiri atas bagian-bagian berikut.a. AlisAlis merupakan rambut halus yang berada di atas mata. Alis berfungsi melindungi mata dari keringat. Hal ini membuat keringat dari dahi tidakmasuk ke mata. b. Pelupuk mataPelupuk mata melindungi bola mata dari benda-benda asing. Pelupuk menghalangi debu, asap, dan kotoran masuk ke mata.c. Bulu mataBulu mata merupakan rambut yang terletak di pelupuk mata. Bulu mata berfungsi mengurangi cahaya yang masuk ke mata. Selain itu, bulu mata juga melindungi mata dari benda-benda asing.d. Kelenjar air mataKelenjar air mata sangat penting bagi mata kita. Tanpa kelenjar ini, mata kita tidak berfungsi secara normal. e. Otot mataBola mata dapat bergerak karena adanya otot mata. Mata dapat digerakkan ke kanan dan ke kiri. Mata juga dapat digerakkan ke atas dan ke bawah. Mungkin kamu pernah melihat orang dengan mata yang juling. Hal itu disebabkan ketidakserasian otot kanan dan kiri mata. Bagian mata yang terpenting adalah bola mata. Bola mata membuat kita dapat melihat.

Berikut adalah bagian-bagian bola mata dari luar ke dalam.a. Kornea mataKornea mata berfungsi untuk meneruskan cahaya masuk ke retina. Kornea terletak di bagian paling luar. Kornea mata kita tidak berwarna (bening).b. Iris (selaput pelangi)Iris tersusun atas jaringan yang kaya pembuluh darah. Iris terletak di belakang kornea. Sebagian besar iris penduduk Indonesia adalah cokelat kehitaman. c. PupilPupil merupakan lubang bundar berupa titik. Pupil terletak di tengah-tengah iris. d. LensaLensa berfungsi memfokuskan dan meneruskan cahaya yang jatuh di retina. Tujuannya untuk membentuk bayangan dari benda yang dilihat. Lensa terletak di belakang iris. Untuk memfokuskan cahaya, lensa memiliki daya akomodasi. Daya akomodasi adalah kemampuan lensa untuk mencembung dan memipih.e. Retina (selaput jala)Retina merupakan kumpulan saraf pada mata. Retina terletak pada bagian paling belakang bola mata. Pada retina terdapat ujung-ujung saraf penerima rangsang cahaya. Ujung-ujung saraf ini disebut fotoreseptor.Fotoreseptor memiliki dua jenis sel. Ada sel berbentuk seperti batang dan kerucut. Retina berfungsi menerima cahaya dari bagian-bagian mata di depannya.f. Saraf mataSaraf mata akan meneruskan rangsang cahaya ke saraf pusat (otak). Oleh karena itu, kita dapat melihat benda-benda di sekitar kita. Cobalah matikan lampu kamarmu yang tertutup. Apakah kamu dapat melihat benda-benda di dalam kamar? Tanpa cahaya, tentu kamu kesulitan untuk melihat.Cara kerja mata adalah sebagai berikut. Cahaya memasuki mata melalui pupil. Selanjutnya, lensa mata mengarahkan cahaya.Akibatnya, bayangan benda jatuh tepat pada retina. Ujung-ujung saraf di retina menyampaikan bayangan benda ke otak. Setelah diproses, otak memberikan kesan melihat suatu benda. Akhirnya, kita dapat melihat benda. Kelainan dan penyakit pada mata adalah sebagai berikut.a. Rabun dekat (Hipermetropi)Rabun dekat adalah ketidakmampuan melihat benda yang terlalu dekat. Hal ini karena bayangan benda jatuh di belakang retina. Penderita kelainan ini menggunakan kacamata berlensa cembung atau positif (+).b. Rabun jauh (Miopi)Rabun jauh adalah ketidakmampuan melihat benda yang terlalu jauh. Hal ini karena bayangan benda jatuh di depan retina. Penderita kelainan ini dianjurkan menggunakan kacamata berlensa cekung atau negatif ().c. Rabun senja (Hemaralopia)Penderita tidak mampu melihat benda dengan jelas saat senja. Kelainan ini disebabkan kekurangan vitamin A. Meskipun bersifat sementara, penyakit ini perlu diwaspadai. Hal ini karena rabun senja dapat menyebabkan kebutaan.d. Buta warnaButa warna merupakan ketidakmampuan mata melihat warna tertentu. Ada dua macam kelainan buta warna. Buta warna sebagian dan buta warna total. Penyakit ini biasanya disebabkan dari faktor keturunan. Artinya, jika orangtuamu menderita buta warna, kamu pun berisiko mengalaminya. Umumnya, buta warna banyak diderita oleh laki-laki. Penderita buta warna sebagian tidak dapat membedakan warna-warna tertentu. Misalnya, tidak dapat membedakan warna merah dengan hijau. Sementara buta warna total hanya dapat membedakan hitam dan putih. Kamu tentu tidak mau mengalami kelainan dan penyakit mata. Untuk itu, mari memerhatikan hal-hal berikut:1. Perbanyak konsumsi vitamin A. Vitamin A sangat baik bagi kesehatan mata. Wortel merupakan sayuran yang banyak mengandung vitamin A.2. Jangan menatap sinar matahari secara langsung.3. Jaga agar kotoran tidak masuk ke mata.4. Jangan membaca ketika berbaring.5. Gunakan cahaya yang cukup saat membaca.6. Jika mata mengalami gangguan, segera periksa ke dokter mata.

2. Indra PendengaranApakah kamu pernah melihat orang mendengarkan musik menggunakan headset? Headset adalah alat yang digunakan untuk mendengarkan musik. Biasanya alat ini ditempelkan ke telinga. Bagaimana jika kita meletakkan headset di hidung atau mata? Apakah kita dapat tetap mendengarkan musik? Kita hanya dapat mendengar dengan telinga. Telinga merupakan indra pendengaran yang peka terhadap rangsang bunyi. Frekuensi bunyi yang dapat diterima telinga termasuk adalah 2020.000 Hz. Hertz (Hz) adalah getaran per detik.a. Bagian-bagian telingaPerhatikan gambar telinga manusia di samping ini. Bagian-bagian telinga dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.1) Telinga bagian luar. daun telinga, berfungsi sebagai alat penangkap suara lubang telinga kelenjar minyak (saluran telinga luar) Minyak dihasilkan dari dinding saluran telinga. Minyak ini disebut pula minyak serumen. Minyak serumen berfungsi membunuh serangga yang masuk dalam telinga. Minyak juga berfungsi membasahi lubang telinga agar tidak kering.2) Telinga bagian tengah, terdiri atas: selaput pendengaran (gendang telinga) tulang-tulang pendengaran (tulang martil, landasan, sanggurdi) saluran eustachius yang menghubungkan telinga tengah dengan rongga mulut3) Telinga bagian dalam, terdiri atas: rumah siput (koklea), di dalamnya terdapat fonoreseptor. Alat ini berfungsi untuk menerima rangsang getaran suara sehingga kita dapat mendengar tingkap jorong tingkap bundar saluran setengah lingkaranb. Proses mendengarGetaran suara akan ditangkap telinga bagian luar. Hal ini akan menggetarkan gendang telinga. Setelah itu, suara akan diteruskan ke tulang pendengaran. Sesampainya di tulang pendengaran, suara diteruskan ke tingkap jorong dan bundar. Akhirnya, suara akan masuk ke rumah siput (koklea). Selanjutnya, akan menggetarkan ujung-ujung saraf pendengaran di dalamnya. Hal ini menyebabkan kita dapat mendengar.c. Penyakit telingaPenyakit yang menyerang telinga antara lain sebagai berikut.1) TuliTuli berarti tidak dapat mendengar. Tuli dapat dialami sejak lahir atau setelah dewasa. Ada 2 macam tuli, yaitu tuli konduksi dan saraf.a) Tuli konduksiPenyakit ini terjadi karena gangguan penghantaran suara. Hal ini terjadi di bagian telinga luar dan tengah. Penyebab tuli konduksi, yaitu: penebalan atau pecahnya gendang telinga penyumbatan saluran telinga tengah oleh minyak serumen atau benda pengapuran pada tulang-tulang pendengaranb) Tuli sarafPenyakit ini disebabkan oleh kerusakan lintasan saraf. Penyakit tuli ini, biasanya tidak dapat disembuhkan. Akan tetapi, dapat ditolong dengan alat bantu dengar.2) Infeksi telingaInfeksi telinga biasanya disebabkan oleh bisul/luka di dalam telinga. Telinga terluka karena kita membersihkan telinga dengan benda keras. Misalnya, menggunakan korek api atau kuku jari. Infeksi telinga dapat menyebabkan gangguan pendengaran.3) CongekCongek adalah cairan berbau busuk dari dalam telinga. Penyakit ini terjadi akibat radang pada telinga bagian dalam.d. Cara memelihara kesehatan telinga Mari melakukan hal-hal berikut untuk menghindari gangguan pada telinga.1) Jangan terlalu sering mendengarkan bunyi yang terlalu keras.2) Jaga kebersihan telinga agar tidak tersumbat. Gunakan pembersih telinga yang berbahan lembut. Hal ini untuk menghindari robeknya gendang telinga.3) Hindari benturan berupa tamparan keras.4) Segera pergi ke dokter jika telinga kita mengalami gangguan.Misalnya, telinga sering berdenging atau benda asing masuk ke dalamnya. Dokter yang dituju sebaiknya dokter THT. Dokter THT khusus menangani gangguan telinga, hidung, dan tenggorokan.3. Indra Penciuman (Pembau)Hidung adalah indra penciuman. Dengan hidung, kita dapat membedakan berbagai macam bebauan. Selain indra pembau, hidung juga berfungsi sebagai lubang pernapasan. Di dalam rongga hidung sebelah atas terdapat saraf pembau. Rangsangan bau akan diterima oleh ujung-ujung saraf pembau. Lalu, rangsangan bau diteruskan ke otak. Akhirnya, kita dapat mencium bau tersebut. 4. Indra Pengecap (Perasa)Lidah membuat kita dapat merasakan berbagai makanan. Ada empat macam rasa, yaitu manis, asin, asam, dan pahit. Lidah berfungsi sebagai indra pengecap. Lidah berada di dalam mulut. Permukaan lidah berbintil-bintil. Bintil-bintil tersebut merupakan kumpulan saraf pengecap. Bintil-bintil ini disebut juga papilla. Mari memerhatikan gambar di samping. Pada permukaan lidah, terdapat bagian-bagian yang peka terhadap rangsang. Bagian-bagian tersebut adalah sebagai berikut.a. Ujung lidah, merasakan rasa manis.b. Tepi depan lidah, merasakan rasa asin.c. Tepi belakang lidah, merasakan rasa masam.d. Pangkal lidah, merasakan rasa pahit.Selain sebagai indra pengecap, lidah juga membantu membolak-balik makanan. Hal ini akan membantu pencernaan makanan. Kemudian, lidah mendorong makanan masuk ke kerongkongan. Selain itu, lidah juga dapat membantu kita berbicara. Lidah bekerja saat ujung-ujung saraf pengecap menerima rangsangan. Rangsangan berasal dari makanan/minuman yang masuk ke mulut. Ujung-ujung saraf pengecap akan meneruskan rangsangan menuju otak. Akibatnya, kita dapat merasakan makanan atau minuman tersebut. 5. Indra PerabaFungsi utama kulit adalah sebagai indra peraba. Kita dapat membedakan dingin dan panas dengan kulit. Selain itu, kulit juga melindungi tubuh dari kuman penyakit. Kulit juga dapat mengatur suhu tubuh. Caranya dengan mengeluarkan keringat melalui kulit. Saat berolahraga, terjadi pembakaran energi di tubuhmu. Hal ini membuat suhu tubuhmu meningkat. Karena itu, tubuhmu mengeluarkan keringat untuk menurunkan suhu tubuh.a. Bagian-bagian kulit1) Epidermis (lapisan luar/kulit ari), tersusun atas 2 lapisan.a) Lapisan tandukLapisan ini tersusun atas sel-sel mati yang selalu mengelupas. Lalu, sel-sel mati akan digantikan oleh sel-sel di bawahnya. Lapisan ini berfungsi untuk mencegah masuknya bakteri. Selain itu, juga mencegah menguapnya keringat terlalu banyak.b) Lapisan malpighiLapisan ini berada di bawah lapisan tanduk. Tersusun atas sel-sel yang aktif membelah diri. Pada lapisan ini terdapat zat warna kulit. Selain itu, juga terdapat ujung saraf perasa nyeri. Bila lapisan ini berkelupas, akan terasa sakit.2) Dermis (lapisan dalam/kulit jangat), tersusun atas:a. Jaringan lemakb. Kelenjar keringatc. Saluran keringatd. Kelenjar minyake. Pembuluh darahf. Reseptor (saraf penerima rangsang)Ujung-ujung saraf yang bekerja sebagai reseptor adalah sebagai berikut. Ujung saraf Ruffini sebagai penerima rangsang panas. Badan Krause sebagai penerima rangsang dingin. Ujung saraf bebas sebagai penerima rangsang nyeri. Badan Paccini sebagai penerima rangsang tekanan. Badan Meissner sebagai penerima rangsang sentuhan.b. Penyakit kulit dan cara memelihara kesehatan kulitKulit merupakan bagian tubuh yang paling mudah terserang penyakit. Fungsi kulit dapat terganggu akibat kuman penyakit. Penyakit-penyakit pada kulit, yaitu panu, kadas, kurap, dan jerawat. Apakah kamu pernah mengalaminya? Tahukah kamu penyakit itu disebabkan oleh apa? Panu disebabkan oleh jamur. Kadas, kurap, dan jerawat dapat disebabkan oleh kuman.Selain penyakit di atas, masih banyak penyakit kulit lainnya. Kamu tentu tidak mau mengalami penyakit tersebut, bukan? Oleh karena itu, jagalah kesehatan kulitmu. Cara menjaga kesehatan kulit adalah sebagai berikut.1) Gunakan air bersih dan sabun saat mandi.2) Jangan lupa mencuci tangan sebelum memegang makanan. Saat akan tidur, jangan lupa mencuci tangan dan kakimu.3) Hindari bertukar pakaian dengan orang lain.4) Oleskan baby oil jika kulitmu melepuh terkena air panas.5) Konsumsi vitamin E secukupnya.

8