PowerPoint Presentation

Illegal FishingNama Anggota :

1. Miftahil Mawaddah(14521203) 2. Andriano Fahruli(14521219)3. Rizka Fadhillah Y(14521230)4. Indah Waluyaning P(14521234)5. Ratih Kusumarini(14521246)6. Hamdani(14521334)

Kelas : D

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki banyak pantai, yang mengakibatkan banyak masalah illegal fishing karena mengawasi wilayah laut yang banyak secara bersamaan itu merupakan hal yang sulit. Illegal fishing adalah kegiatan penangkapan yang dilakukan oleh nelayan tidak bertanggung jawab dan bertentangan oleh kode etik penangkapan bertanggung jawab.

Faktor Penyebab Illegal Fishing1. Kebutuhan ikan dunia (demand) meningkat2. Disparitas (perbedaan) harga ikan segar utuh (whole fish)

3. Fishing ground sudah mulai habis4. Kemampuan pengawasan laut masih kurang

5. Sistem pengelolaan ikan bersifat terbuka6. Masih terbatas sarana dan prasarana serta SDM pengawasan

7. Persepsi dan langkah penegak hukum masih belum solid

Contoh Illegal FishingKasus dari kegiatan illegal fishing yang telah ditangani Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dengan cara meledakkan 3 kapal vietnam karena menangkap ikan secara illegal di perairan Indonesia. Kapal itu tidak memiliki izin, tidak dilengkapi surat, dan berisi bahan peledak serta 3 ton ikan hasil tangkapan 33 nelayan.

Dampak Illegal FishingDari Aspek Sosial

Dampak langsung tidak hanya dirasakan oleh para nelayan, tetapi juga para karyawan pabrik, terutama pabrik-pabrik pengolahan ikan. Akibatnya, yaitu PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) para karyawan pabrik pengolahan ikan. Karena tidak ada lagi bahan baku tangkapan ikan yang diolah oleh perusahaan. Ini terjadi karena semua tangkapan ikan oleh kapal asing tersebut telah ditransfer ke kapal yang lebih besar di tengah laut istilahnya 'trans-shipment' dan hal ini jelas-jelas telah melanggar peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 16 Tahun 2006 yang mewajibkan seluruh hasil tangkapan ikan diturunkan dan diolah di darat.Dari Aspek Ekonomi

Illegal Fishing ini telah secara nyata merugikan ekonomi Indonesia. Negara ini telah kehilangan sumber devisa negara yang semestinya bisa menghidupi kesejahteraan masyarakatnya, namun nyatanya justru dinikmati oleh segelintir orang atau kelompok tertentu baik dari dalam maupun luar negeri.Peran Pemerintah Terkait Illegal FishingBab XIII Pengadilan Perikanan, pasal 71 ayat (1) menyatakan : Dengan Undang-undang ini dibentuk pengadilan perikanan yang berwenang memeriksa, mengadili, dan memutuskan tindak pidana di bidang perikanan merupakan indikator keseriusan pemerintah menangani pelanggaran perikanan. Hal ini menuntut kesiapan penegak hukum Penyidik Pegawai Negeri Sipil, Perwira TNI AL, dan Pejabat PORLI bekoordinasi lebih intens lagi menangani tindak pidana di bidang perikanan. Pengadilan perikanan bertugas dan berwenang memeriksa dan memutuskan tindak pidana perikanan oleh majelis hakim.*Solusi / Pencegahan Illegal FishingBerdasarkan permasalah yang ada maka dalam perumusan kebijakan mengenai Illegal Fishing hendaklah memasukkan empat langkah yang bisa digunakan untuk menanggulangi pencurian ikan oleh kapal asing (illegal fishing) yaitu dengan mengatur masalah perizinan, pengawasan, penegakan hukum di laut dan peningkatan ekonomi nelayan.KesimpulanUndang-undang No. 45 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan tidak mengatur pembagian kewenangan secara tegas dan tidak pula mengatur mekanisme kerja yang pasti, sehingga ketiga instansi tersebut menyatakan instansinya sama-sama berwenang dalam penegakan hukum perikanan serta tanpa adanya keterpaduan sistem dalam pelaksanaannya. Konflik kewenangan seperti ini tidaklah menguntungkan dan mencerminkan penegakan hukum terhadap tindak pidana perikanan dipandang lemah dan tidak optimal, sehingga berdampak kepada kegiatan penangkapan ikan secara tidak sah masih menunjukkan frekuensi yang cukup tinggi dan tetap terus berlangsung. SEKIAN DAN TERIMA KASIH