presentasi pkn demokrasi

Upload: agi-prayogi-iskandar

Post on 16-Jul-2015

763 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

STANDAR KOMPETENSI2. Menganalisis budaya demokrasi menuju masyarakat madani

KOMPETENSI DASAR2.3. Menganalisis pelaksanaan demokrasi di Indonesia sejak orde lama, orde baru, dan reformasi

1. Perbandingan demokrasi yang diterapkan di Indonesia pada masa orde lama, orde baru, dan reformasi 1. Demokrasi di Masa Orde Lama Orde lama sering dimaksudkan sebagai masa pemerintahan Presiden Soekarno (Demokrasi Terpimpin) a. Demokrasi parlementer di masa RIS dan masa berlakunya UUDS 1950. Cara kerja sistem pemerintahan parlementer adalah : 1) kekuasaan legislatif dijalankan oleh DPR, yg dibentuk melalui pemilu multi partai.

2) Kekuasaan eksekutif dijalankan oleh kabinet/dewan menteri yang dipimpin oleh seorang Perdana Menteri,dibentuk dan bertanggungjawab kepada DPR. 3) Presiden hanya berperan sebagai kepala negara 4) Kekuasaan yudikatif dijalankan oleh badan pengadilan yang bebas. 5) Jika DPR menilai kinerja menteri/beberapa menteri/kabinet kurang atau bahkan tidakbaik,DPR dapat memberi mosi tdk percaya

Sultan Syahrir, PM dari Kabinet I IndonesiaKabinet Parlementer

Kabinet Presidensil

6) jika kabinet bubar,presiden akan menunjuk formatur kabinet untuk menyusun kabinet baru. 7) jika DPR mengajukan mosi tidak percaya lagi kepada kabinet yang baru itu,maka DPR dibubarkan dan diadakan pemilu.

Hal negatif yang terjadi selama berlakunya Sistem parlementer antara lain :

1) Usia (masa kerja) rata-rata kabinet yang pendek. Antara 17-8- 1950 sampai 1959 telah terjadi 7 kali pembentukan kabinet rata-rata berusia kurang lebih 11/4 tahun. 2) Terjadi ketidakserasian hubungan dalam tubuh angkatan bersenjata. 3) Telah terjadi perdebatan terbuka antara presiden Soekarno dengan tokoh masyumi, Isa Anhary tentang Pancasila dengan dasar negara yang islami. 4) Masa kegiatan kampanye pemilu yang ber- kepanjangan 5) Kebijakan beberapa PM yg cenderung mementingkan partainya sendiri sering menimbulkan kerugian bagi perekonomian nasional.

Penyimpangan demokrasi pada masa terpimpin adalah :

1) Pelanggaran prinsip kebebasan kehakiman UU no 9 tahun 1964 menentu-kan demi kepentingan revolusi Presiden berhak untuk mencampuri proses peradilan. 2) Pengekangan hak-hak asasi WN di bidang politik (berserikat,berkumpul, & mengeluar pendapat) 3) Pelampauan batas wewenang 4) Pembentukan lembaga negara ekstra konstitusional (Front Nasional yg dimanfaat kan oleh komunis) 5) Pengutamaan fungsi pimpinan (Presiden) , melemahkan mekanisme formal kenegaraan yg sudah diatur dalam UUD 1945

2. Demokrasi di Masa Orde Baru; 11 Maret 1966 21 Mei 1998Semangat yang menjiwai kelahiran Orde Baru adalah tekad untuk melaksanakan Pancasiladan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. MPR seharusnya berfungsi sebagai lembaga negara, DPR bersama Presiden membuat UU, Presiden dibantu menteri sebagai eksekutif. MA menjalankan kehakiman yang bebas dari campur tangan. Pasal 28 UUD 1945 menjamin kebebasan berserikat

Presiden ke-2 RI

Kehidupan politik masa Orde Baru bahkan lebih buruk dari masa demokrasi terpimpin, terjadi halhal berikut :a. b. c. d. Pembatasan hak-hak politik rakyat Pemusatan kekuasaan di tangan Presiden Pemilu yang tidak demokratis Pembentukan lembaga ekstrakonstitusional ibentuk Komando Pengendalian Keamanan dan Ketertiban (Koptamtib) Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme

e.

Penurunan Presiden Soeharto atas desakan masyarakat setelah krisis tahun 1997.

3. Demokrasi di Masa Transisi (22 Mei 1998 Sekarang)

Mundurnya Soeharto diikuti pengangkatan B.j Habibie sebagai Presiden yang menjadi presiden hanya 18 bulan. Pemilu yang relatif demokratis pada 7 Juni 1999 diikuti 48 parpol, dalam sidang MPR Abdulrahman Wahid terpilih sebagai presiden. Pada tahun 2001 Gus Dur dicopot digantikan oleh Megawati. Selama masa itu demokratisasi terus dilakukan salah satunya amandemen UUD 1945 sampai berjalan 4 kali. Pemilu demokratis dilaksanakan tahun 2004 oleh 24 parpol, melalui pemilu ini dipilih langsung wakil-wakil rakyat yang duduk di DPR,DPRD I, II serta anggota DPD secara langsung, juga memilih Presiden dan Wakil Presiden secara langsung.

2. Membandingkan pelaksanaan pemilu padamasa orla, orba, maupun reformasi

a. Pada Masa Orde LamaPemilu I tahun 1955 diselenggarakan pada tanggal 29 September 1955 untuk memilih anggota legislatiif , dan tanggal 25 Desember 1955 untuk memilih badan konstituante . Berlangsung pada pemerintahan Burhanudin Harahap. Pada pemilu saat ini adalah pemilu yang paling demokratiis. Empat partai besar pemenang pemilu antara lain 1) NU, 2) Maysumi, 3) PNI, dan 4) PKI.

b. Pada masa Orde Baru1) Pada tanggal 3 Juli 1971 , dilaksanakan pemilu I pada masa pemerintahan Orde Baru yang dikuti oleh 10 partai politik berdasarkan UU No. 15 tahun 1969. 2) Pada tanggal 5 Januari 1973, terjadi penyederhanaan partai politik , partai yang berbasis agama, seperti NU, PSSI, Pert dan Parmusi berfusi menjadi Partai Persatuan Pembangunan (PPP). 3) Pada tanggal 11 januari 1973 , PNI, Parkindo, IPKI, Partai Katolik dan Murba berfusi menjadi Partai Demokrasi Indonesia, (PDI), sdehingga pemilu 4 Mei 1977 hanya diikuti oleh 3 Partai. Yang sama akhirnya pada tahun 1997 diikuti oleh 2 parpol dan 1 golongan, yaitu (PDI, PPP, dan Golkar).

c. Pada masa Reformasi1) Pada tanggal 7 Juni 1999 diadakan pemilu Legislatif yang diikuti oleh 48 Partai Politik dengan penyelengaaraan Pemilu oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), yang anggotanya tediri dari partai politik dan pemerintah melalui perunbahan terhadap UU Partai Politik dan UU Pemilu, yakni UU No. 2 dan No. 3 tahun 1999. pemenang Pemilu I pada masa reformasi adalah PDIP 2) Pada tanggal 5 April 2004 dilakukan Pemilu legislatif dengan UU No. 12/2003 dan UU No. 31 / 2002 yang diikuti oleh 24 Parpol, dengan penyelenggara Pemilu adalah KPU.

3) Pada tanggal 5 Juli 2004 Pemilihan Presiden dengan UU No. 23 / 2003 pertama kali Indonesia mengadakan pemilihan presiden secara langsung. Aturannya adalah jika tidak ada yang memperolek 50% jumlah suara maka pemilu dilanjudkan pada putran kedua. Yaitu tanggal 20 September 2004 sehingga pada tanggal 20 Oktober 2004, Indonesia mempunyai pemirintahan baru yaitu Susilo Bambang Yudhoyono (sebagai Presiden RI 2004-2009) dan wakil Preside M. Jusuf Kalla (wapres RI 2004 2009). 4) Kemudian diadakan pemilu pada 2009 2014 dengan presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Budiona)