pkm t m. ulin nuha_091910201073

17
USULAN P SISTE MENGGU PKM–P M. Ulin N Moch. Ri Parma Pu PROGRAM KREATIVITAS MAHA EM AERATOR TAMBAK UDAN UNAKAN LISTRIK TENAGA A BIDANG KEGIATAN PENERAPAN TEKNOLOGI (PKM Diusulkan oleh: Nuha 091910201073 izal Armajaya Yudha 091910101063 utra Widiyanto 101910201023 UNIVERSITAS JEMBER JEMBER 2012 ASISWA NG ANGIN M-T) 2009 2009 2010

Upload: ulien-djunior

Post on 04-Aug-2015

305 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: PKM T M. Ulin Nuha_091910201073

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

SISTEM AERATOR TAMBAK UDANG

MENGGUNAKAN LISTRIK TENAGA ANGIN

BIDANG KEGIATAN

PKM–PENERAPAN TEKNOLOGI (PKM-T)

Diusulkan oleh:

M. Ulin Nuha 091910201073 2009

Moch. Rizal Armajaya Yudha 091910101063 2009

Parma Putra Widiyanto 101910201023 2010

UNIVERSITAS JEMBER

JEMBER

2012

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

SISTEM AERATOR TAMBAK UDANG

MENGGUNAKAN LISTRIK TENAGA ANGIN

BIDANG KEGIATAN

PKM–PENERAPAN TEKNOLOGI (PKM-T)

Diusulkan oleh:

M. Ulin Nuha 091910201073 2009

Moch. Rizal Armajaya Yudha 091910101063 2009

Parma Putra Widiyanto 101910201023 2010

UNIVERSITAS JEMBER

JEMBER

2012

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

SISTEM AERATOR TAMBAK UDANG

MENGGUNAKAN LISTRIK TENAGA ANGIN

BIDANG KEGIATAN

PKM–PENERAPAN TEKNOLOGI (PKM-T)

Diusulkan oleh:

M. Ulin Nuha 091910201073 2009

Moch. Rizal Armajaya Yudha 091910101063 2009

Parma Putra Widiyanto 101910201023 2010

UNIVERSITAS JEMBER

JEMBER

2012

Page 2: PKM T M. Ulin Nuha_091910201073
Page 3: PKM T M. Ulin Nuha_091910201073

1

A. Judul Program

SISTEM AERATOR TAMBAK UDANG MENGGUNAKAN LISTRIK TENAGA

ANGIN

B. Latar Belakang Masalah

Tambak udang adalah sebuah bisnis "aquaculture" yang dirancang untuk

meningkatkan dan memproduksi udang laut atau prawn untuk konsumsi manusia.

Pertambakan udang komersial dimulai pada 1970-an, dan produksi tumbuh dengan

cepat, terutama untuk memenuhi pertumbuhan permintaan Amerika Serikat, Jepang,

danEropa barat. Produksi global total dari udang tambak mencapai lebih dari 1,6

juta ton pada 2003, (Wikipedia). Tambak merupakan kolam yang dibangun di daerah

pasang surut dan dapat digunakan sebagai tempat untuk membudidayakan ikan,

udang, dan hewan air lainnya yang bisa hidup di air payau (Mujiman, 1989:15).

Dari pernyataan itu dapat diketahui bahwa tambak udang adalah suatu

ekosistem perairan buatan dan bersifat tertutup sangat membutuhkan perlakuan teknis

budidaya yang dapat menstimulasi proses-proses fisika, kimia dan biologi menuju

keseimbangan ekosistem perairan tersebut agar dapat meningkatkan produksi udang.

Gambar 1 menunjukkan tambak udang di palkuning Muncar Banyuwangi.

Gambar 1 Tambak di Palkuning Muncar (Radar Banyuwangi 2012).

Keseimbangan ekosistem perairan tambak diharapkan dapat menciptakan

lingkungan yang nyaman dan aman bagi udang. Salah satu sarana yang memiliki

peran yang sangat penting dalam menciptakan kondisi perairan tambak tersebut

adalah kinci air (aerator).

Secara mendasar fungsi dari kincir air (aerator) di dalam operasional tambak

udang antara lain : Sebagai penyuplai oksigen di dalam perairan tambak. Membantu

dalam proses pencampuran karakteristik antara perairan tambak lapisan atas, dan

bawah. Sebagai suatu perairan yang statis dan memiliki ketinggian tertentu, maka

suatu perairan tambak jika dalam kondisi diam akan memiliki karakteristik yang

Page 4: PKM T M. Ulin Nuha_091910201073

2

berbeda-beda antar lapisan, aerator digunakan untuk keperluan penambahan oksigen

agar tidak sampai kekurangan oksigen didalam air (Solichin, dkk, 1997). Jadi

pengoperasian kincir air pada tambak udang diharapkan dapat membantu

mengantisipasi terjadinya perbedaan yang cukup mencolok antar lapisan air tambak,

sehingga kualitas air yang dihasilkan relatif sama antar lapisan air tambak. Gambar 2

menunjukkan model sebuah kincir (aerator) yang digunakan pada tambak udang.

Gambar 2 Kincir air (aerator) untuk tambak (Radar Banyuwangi 2012)

Dikarenakan dari beberapa alasan diatas maka keberadaan kincir air di tambak

udang sangat dibutuhkan dan secara umum tenaga penggerak kincir air tersebut masih

menggunakan mesin diesel dengan bahan bakar fosil. Dan seperti kita ketahui jika

energi fosil adalah energi tidak terbarukan yang dalam jangka panjang akan habis.

Maka untuk itu kita dituntut untuk mampu berusaha mencari energi alternatif lain

yang terbarukan.

Definisi energi terbarukan secara sederhana adalah sumber energi yang dapat

dengan cepat dipulihkan kembali secara alami, dan prosesnya berkelanjutan. Macam

atau sumber energi terbarukan di antaranya adalah tenaga matahari (surya), tenaga

angin, energi panas bumi (geothermal), dan lain – lain (WARTA WARGA 2012).

Dari definisinya, semua energi terbarukan sudah pasti juga merupakan energi

berkelanjutan, karena senantiasa tersedia di alam dalam waktu yang relatif sangat

panjang sehingga tidak perlu khawatir atau antisipasi akan kehabisan sumbernya.

Contohnya yaitu energi angin, energi air, energi matahari, energi panas bumi dan

lain-lain. Karena letak dari tambak udang sendiri rata rata di pesisir pantai maka dapat

digunakan PLT Angin sebagai penggerak kincir air (aerator) pada tambak, selain

energi angin kita dapatkan dengan cara yang cuma–cuma tetapi juga ramah

lingkungan dan melimpah di pesisir pantai indonesia.

Page 5: PKM T M. Ulin Nuha_091910201073

3

C. Perumusan MasalahDari latar belakang diatas dapat diambil suatu permasalahan yaitu :

1. Bagaimana cara pembuatan instalasi pembangkit listrik tenaga angin yang

dimanfaatkan untuk menggerakkan kincir air (aerator) pada tambak udang ?

2. Bagaimana kinerja dari sistem aerator tambak udang menggunakan listrik tenaga

angin ?

D. TujuanTujuan yang ingin dicapai dari program kreatifitas mahasiswa ini adalah

sebagai berikut :

1. Dapat membuat instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Angin yang dimanfaatkan

untuk menggerakkan kincir air (aerator) pada tambak udang agar mutu air

tambak selalu terjaga.

2. Dapat mengetahui kinerja dan menganalisa keefektifan dari alat sistem sistem

aerator tambak udang menggunakan listrik tenaga angin.

E. Luaran Yang DiharapkanAdapun luaran yang di harapkan dari program kreatifitas mahasiswa itu

adalah :

1. Terciptanya suatu alat sistem aerator tambak udang menggunakan listrik tenaga

angin sehingga dapat memudahkan masyarakat yang mempunyai tambak untuk

menjaga kualitas air tambak udang dengan biaya operasional yang lebih murah dan

ramah lingkungan.

2. Publikasi ilmiah pada jurnal internasional.

F. Kegunaan

Beberapa kegunaan yang didapat dari program ini, antara lain :

1. Dengan alat sistem aerator tambak udang menggunakan listrik tenaga angin ini,

Para penambak udang mempuanyai energi alternatif yang dapat digunakan untuk

menggerakkan kincir air pada tambak udang guna menjaga kualitas air agar selalu

terjaga.

2. Dapat menekan biaya operasioanal yang harus dikeluarkan untuk menjaga kualitas

air tambak. Karena selama ini untuk menjalankan kincir air (aerator) penjaga

kualitas air pada tambaknya masih mengandalkan tenaga diesel.

Page 6: PKM T M. Ulin Nuha_091910201073

4

G. Tinjauan Pustaka

G.1 Tambak

Tambak merupakan lahan basah buatan berbentuk kolam berisi air payau atau

air laut di daerah pesisir yang digunakan untuk membudidayakan hewan – hewan air

payau (terutama ikan dan udang). Istilah tambak berasal dari bahasa jawa “nambak”

yang artinya membendung air dengan pematang sehingga berkumpul pada suatu

tempat. Istilah tambak ini digunakan untuk menyatakan suatu empang di daerah

pesisir yang berisi air payau atau air laut (Soeseno, 1987).

G.2 Aerator air

Aerator merupakan alat yang digunakan untuk mempertahankan kualitas air

dalam usaha budidaya udang, karena kualitas air merupakan kunci dari kemampuan/

kapasitas daya produksi dan persyaratan kualitas air tersebut antara lain tersedianya

oksigen terlarut yang proporsional di dalam air (Saito 1983).

Aerator biasanya dibutuhkan pada malam hari dan pada waktu pagi hari saat

kadar oksigen dalam air berkurang karena proses photosintesis tidak terjadi (Bappeda

Jateng,1984). Dari brosur terbitan Ming Chiu Foundry Co, dijelaskan bahwa keadaan

kandungan oksigen akan mulai menurun pada sekitar jam 17.00 – 06.00 apabila tidak

menggunakan peralatan aerator.

Hubungan antara laju perpindahan massa oksigen dengan koefisien laju

perpindahan massa dan perubahan massa dan perubahan konsentrasi oksigen dalam

air, dinyatakan dengan persamaan:

R = K(ß.C2 – C1) ..........................................................(1)

Keterangan :

R : Laju Perpindahan oksigen dari udara ke oksigen terlarut (mg/liter.jam)

K : Koefisien perpindahan massa yang tergantung pada peralatan dan sifat air

limbah (perjam)

ß : koefisien kejenuhan oksigen pada air

C1: Konsentrasi kelarutan oksigen pada saat jenuh dalam air murni (mg/liter)

C2: Konsentrasi oksigen yang terlarut (mg/liter).

G.3 Pembangkit Listrik Tenaga angin

Angin adalah salah satu bentuk energi yang tersedia di alam, Pembangkit

Listrik Tenaga Angin mengkonversikan energi angin menjadi energi listrik dengan

menggunakan turbin angin atau kincir angin. Cara kerjanya cukup sederhana, energi

Page 7: PKM T M. Ulin Nuha_091910201073

5

angin yang memutar turbin angin, diteruskan untuk memutar rotor pada generator

dibagian belakang turbin angin, sehingga akan menghasilkan energi listrik. Energi

Listrik ini biasanya akan disimpan kedalam baterai sebelum dapat dimanfaatkan.

Secara sederhana sketsa kincir angin adalah sebagai berikut:

Gambar 3. Sketsa Kincir Angin (www.computelectric.com/2011)

Untuk menghitung daya yang dihasilkan pada kincir angin digunakan

persamaan (2). Sedangkan untuk menghitung Torsi kincir angin dan kincir air

digunakan persamaan (3) :

P = ½ A .Cp watt .........................................................................(2)T = ............................................................................................... (3)

Keterangan :A = Luas Penampang ( ) = Rapat massa (Kg/m)P = Tenaga (Joule) = Kecepatan (m/s)Cp = koefisien daya rotor n = Putaran Motor (rpm)

G.3.1 Komponen – Komponen PLT Angin

Secara garis besar kincir angin terdiri dari Gearbox, Brake System, Generator.

G.3.1.1 Gearbox

Alat ini berfungsi untuk mengubah putaran rendah pada kincir menjadi putaran

tinggi.

G.3.1.2 Brake System

Digunakan untuk menjaga putaran pada poros setelah gearbox agar bekerja

pada titik aman saat terdapat angin yang besar. Alat ini perlu dipasang karena

generator memiliki titik kerja aman dalam pengoperasiannya.

G.3.1.3 Generator

Generator ini dapat mengubah energi gerak menjadi energi listrik. Prinsip

kerjanya dapat dipelajari dengan menggunakan teori medan elektromagnetik.

5

angin yang memutar turbin angin, diteruskan untuk memutar rotor pada generator

dibagian belakang turbin angin, sehingga akan menghasilkan energi listrik. Energi

Listrik ini biasanya akan disimpan kedalam baterai sebelum dapat dimanfaatkan.

Secara sederhana sketsa kincir angin adalah sebagai berikut:

Gambar 3. Sketsa Kincir Angin (www.computelectric.com/2011)

Untuk menghitung daya yang dihasilkan pada kincir angin digunakan

persamaan (2). Sedangkan untuk menghitung Torsi kincir angin dan kincir air

digunakan persamaan (3) :

P = ½ A .Cp watt .........................................................................(2)T = ............................................................................................... (3)

Keterangan :A = Luas Penampang ( ) = Rapat massa (Kg/m)P = Tenaga (Joule) = Kecepatan (m/s)Cp = koefisien daya rotor n = Putaran Motor (rpm)

G.3.1 Komponen – Komponen PLT Angin

Secara garis besar kincir angin terdiri dari Gearbox, Brake System, Generator.

G.3.1.1 Gearbox

Alat ini berfungsi untuk mengubah putaran rendah pada kincir menjadi putaran

tinggi.

G.3.1.2 Brake System

Digunakan untuk menjaga putaran pada poros setelah gearbox agar bekerja

pada titik aman saat terdapat angin yang besar. Alat ini perlu dipasang karena

generator memiliki titik kerja aman dalam pengoperasiannya.

G.3.1.3 Generator

Generator ini dapat mengubah energi gerak menjadi energi listrik. Prinsip

kerjanya dapat dipelajari dengan menggunakan teori medan elektromagnetik.

5

angin yang memutar turbin angin, diteruskan untuk memutar rotor pada generator

dibagian belakang turbin angin, sehingga akan menghasilkan energi listrik. Energi

Listrik ini biasanya akan disimpan kedalam baterai sebelum dapat dimanfaatkan.

Secara sederhana sketsa kincir angin adalah sebagai berikut:

Gambar 3. Sketsa Kincir Angin (www.computelectric.com/2011)

Untuk menghitung daya yang dihasilkan pada kincir angin digunakan

persamaan (2). Sedangkan untuk menghitung Torsi kincir angin dan kincir air

digunakan persamaan (3) :

P = ½ A .Cp watt .........................................................................(2)T = ............................................................................................... (3)

Keterangan :A = Luas Penampang ( ) = Rapat massa (Kg/m)P = Tenaga (Joule) = Kecepatan (m/s)Cp = koefisien daya rotor n = Putaran Motor (rpm)

G.3.1 Komponen – Komponen PLT Angin

Secara garis besar kincir angin terdiri dari Gearbox, Brake System, Generator.

G.3.1.1 Gearbox

Alat ini berfungsi untuk mengubah putaran rendah pada kincir menjadi putaran

tinggi.

G.3.1.2 Brake System

Digunakan untuk menjaga putaran pada poros setelah gearbox agar bekerja

pada titik aman saat terdapat angin yang besar. Alat ini perlu dipasang karena

generator memiliki titik kerja aman dalam pengoperasiannya.

G.3.1.3 Generator

Generator ini dapat mengubah energi gerak menjadi energi listrik. Prinsip

kerjanya dapat dipelajari dengan menggunakan teori medan elektromagnetik.

Page 8: PKM T M. Ulin Nuha_091910201073

6

Singkatnya, (mengacu pada salah satu cara kerja generator) poros pada generator

dipasang dengan material ferromagnetik permanen. Setelah itu disekeliling poros

terdapat stator yang bentuk fisisnya adalah kumparan-kumparan kawat yang

membentuk loop. Ketika poros generator mulai berputar maka akan terjadi perubahan

fluks pada stator yang akhirnya karena terjadi perubahan fluks ini akan dihasilkan

tegangan dan arus listrik tertentu.

Dengan demikian maka secara lengkap rumus diatas untuk GGL pada generator

dapat dituliskan sebagai berikut :

E = 4. f. fv. fw. Φ. W ...........................................................................(4)

Keterangan :

E = Tegangan GGL generator (V)

f = frekuensi generator (Hz)

fv = faktor efektif = 1,111

fw= faktor lilitan (untuk generator fasa tunggal adalah 0,8 dan untuk generator fasa

tiga adalah 0,96).

Φ = fluks (garis gaya = 108 maxwell)

W = lilitan

G.4 Penyimpan energi

Karena keterbatasan ketersediaan akan energi angin (tidak sepanjang hari

angin akan selalu tersedia ), maka digunakan alat penyimpan energi yang berfungsi

sebagai back-up energi listrik. Penyimpanan energi ini diakomodasi dengan

menggunakan alat penyimpan energi. Contoh sederhana yang dapat dijadikan

referensi sebagai alat penyimpan energi listrik adalah aki mobil. yang memiliki

kapasitas penyimpanan energi yang cukup besar. Aki 12 volt, 65 Ah

G.5 Rectifier

Rectifier berarti penyearah. Rectifier dapat menyearahkan gelombang

sinusodal (AC) yang dihasilkan oleh generator menjadi gelombang DC.

V = VD + Vo ...........................................................................................(5)

V = VD + IDRL .........................................................................................................(6)

Keterangan : ID = besarnya arus keluaran (mA)

VD = besarnya tegangan masukan (V)

RL = besarnya hambatan (Ω)

Page 9: PKM T M. Ulin Nuha_091910201073

7

G.6 Motor DC

Motor listrik merupakan perangkat elektromagnetis yang mengubah energi

listrik menjadi energi mekanik. Motor DC memerlukan suplai tegangan yang searah

pada kumparan medan untuk diubah menjadi energi mekanik. Kumparan medan pada

motor dc disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut

rotor (bagian yang berputar). Jika terjadi putaran pada kumparan jangkar dalam pada

medan magnet, maka akan timbul tegangan (GGL) yang berubah-ubah arah pada

setiap setengah putaran, sehingga merupakan tegangan bolak-balik. Prinsip dasar cara

kerja motor DC adalah Jika arus lewat pada suatu konduktor, timbul medan magnet di

sekitar konduktor.

Gambar 5. Motor D.C Sederhana (http://elektronika-dasar.com. 2012)

Hubungan antara kecepatan, fluk medan, torsi dan tegangan dinamo

ditunjukkan dalam persamaan berikut :

E = KN ....................................................................................................(6)

T = KIa ...................................................................................................(7)

Keterangan :

T = torque electromagnetik Ia = arus dinamo

K = konstanta persamaan N = kecepatan (rpm)

E = gaya elektromagnetik yang dikembangkan pada terminal dinamo (volt)

= flux medan yang berbanding lurus dengan arus medan

H. Metode PelaksanaanKegiatan ini dilakukan melalui tahap–tahap seperti gambar 6 berikut.

Sedangkan untuk konfigurasi sistem diperlihatkan pada Gambar 7.

Page 10: PKM T M. Ulin Nuha_091910201073

8

Gambar 6. Diagram Pelaksanaan Secara Umum

H.1 Membuat turbin angin

Hal pertama yang akan dilakukan adalah membuat desain dari kicir angin

yang digunakan sebagai pembangkit listrik tenaga angin kincir angin dengan

menggunakan drum bekas yang didesain seperti pada gambar 8 dibawah ini.

Gambar 7. Blok diagram rancangan alat

Gambar 8. Desain turbin angin (Mustofa Lutfi dkk.2007)

GeneratorTurbinAngin

Baterai Motor DC Kincir air ( aerator)Rectifier

Page 11: PKM T M. Ulin Nuha_091910201073

9

H.2 Memasang Generator

Setelah turbin angin selesai dan terpasang tahap selanjutnya memasang

generator dengan daya 1000W pada turbin angin untuk penghubungnya

menggunakan roda penghubung (puli) yang kemudian dipasang fanbelt .

H.3 Pemasangan baterai

Pemasangan baterai ini dilakukan setelah semua komponen PLT angin

termasuk rectifier terpasang dengan benar disini menggunakan 2 baterai 12 V 65 Ah.

H.4 Memasangan motor listrik pada aerator

Langkah selanjutnya adalah memasang motor listrik pada aerator yang

didesain dengan ukuran sudu 13 x 16 cm dengan jumlah lubang 12, lubang sudu

berbentuk bulat dengan diameter 15 mm.yang diletakkan ditambak, disini fungsi dari

motor listrik adalah sebagai penggerak aerator.

H.5 Menghubungkan semua komponen PLT angin.

Tahap ini adalah menghubungkan semua komponen dengan benar agar dapat

berfungsi dengan semestinya. Setelah semua dipastikan benar selanjutnya menguji

coba alat tersebut dan menganalisa alat tersebut sudah bekerja sesui dengan harapan

atau belum.

I. Jadwal Kegiatan

NoKegiatan

Bulan Ke-

1 2 3 4

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pencarian drum minyakbekas dan plat besi

2 Pembuatan turbin angindan kincir air (aerator)

3 perakitan instalasi alatpenjaga kualitas air tambakdengan energi PLT Angin4 Uji coba alat penjagakualitas air tambak denganenergi PLT Angin5 Penyusunan laporan

Page 12: PKM T M. Ulin Nuha_091910201073

10

J. RANCANGAN BIAYAJ.1Total Biayaa) Bahan baku utama : Rp. 5.326.000

b) Bahan pendukung : Rp. 1.890.000

c) Lain-lain : Rp. 4.840.000+

Total : Rp. 12.056.000

J.2 Rincian Bahan Baku UtamaNo. Jenis Jumlah Unit Harga / unit (Rp) Jumlah Biaya(Rp)1. Drum minyak bekas 1 buah 200.000 200.0002. Plat Besi 1 lembar 300.000 300.0003. Motor listrik 1 phase

220V1 buah 500.000 500.000

4. Bateray 2 buah 500.000 1.000.0005. Kabel NYA 0,5mm 20 meter 7.000 140.0006 Saklar Tunggal 2 buah 5.000 10.0007 Generator 1000W 1 buah 2.000.000 2.000.0008 Besi siku 4 buah 50.000 200.0009 Pipa besi 5 meter 50.000 250.00010 Dioda 2 buah 3000 600011 Timah 1 rol 20.000 20.00012 Fan belt 2

100.000200.000

13 Puli (Roda Penghubung) 2 250.000 500.000Total 5.326.000

J.2 Rincian Bahan PendukungNo. Jenis Jumlah Unit Harga / unit (Rp) Jumlah Biaya (Rp)1. Soder 1 buah 30.000 30.0002. Gergaji besi 2 buah 20.000 40.0003. Bor Listrik 1 buah 300.000 300.0005. Las listrik 1 buah 1.000.000 1.000.0006. Gerinda listrik 1 buah 300.000 300.0007. Avometer 1 buah 150.000 150.0008. Tang 2 buah 15.000 30.0009. Obeng 1 set 40.000 40.000

Total 1.890.000

J.3 Rincian Biaya Lain – LainNo. Jenis Jumlah Unit Harga / unit (Rp) Jumlah Biaya (Rp)1. Transportasi 3 Orang 100.000 300.0002. Komunikasi 4 Bulan 50.000 200.0003. Penyusunan Laporan 4 Minggu 10.000 40.0005. Konsumsi 4 Bulan 200.000 800.0006 Publikasi Jurnal Ilmiah 1 3.500.000 3.500.000

Total 4.840.000

Page 13: PKM T M. Ulin Nuha_091910201073

11

K. Daftar Pustaka

Ahmad , T.1987. Perubahan Konsentrasi Oksigen Terlarut Dalam Air Tambak

Udang Windu Yang Dikelola Secara Semi Intensif. Jurnal Penelitian

Budidaya Pantai, Vol.3 (1) 51-56

Daryanto Y.2007. Kajian Potensi Angin Untuk Pembangkit Listrik Tanaga Bayu.

Balai PPTAGG-UPT-LAGG.,Yogyakarta

Mustofa Lutfi, Wahyunanto Agung Nugroho, Rizal Dwi Handoko. 2008. Uji Kinerja

Aerator Kincir Air Berpenggerak Kincir Angin Savonius Tipe L Untuk Aerasi

Air Tambak.

Solichin,M.Alfian Mizan, Syamsul, Sugeng, Rahayu dan Misiran.1997.

Pengembangan Desain Kincir Aerator Air Untuk Peningkatan Produksi Pada

Budidaya Tambak Udang. Jurnal Abdi Masyarakat Tahun 14, nomor 1.

Saito, Etsuo. 1983. Giant Tiger Praw (penaeus monodown fabricus) Biology,Culture

and Economic Feasibility in Indonesia.

Z. Chen, F. Blaabjerg. 2009. Windfarm—A power source in future power systems

.Aalborg University, Institute of Energy Technology, Pontoppidanstraede 101,

DK-9220 Aalborg East, Denmark

http://www.computelectric.com/2011/02/skema-pembangkit-listrik-tenaga-angin.html

(diakses Minggu, 21Oktober 2012. Pukul 8.36 PM).www.radar banyuwangi.com/2012/perkembangan-tambak-udang-diBanyuwangi.html

(diakses Sabtu, 20 Oktober 2012. Pukul 9.15 AM).http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/04/2012-adalah-tahun-internasional-energi-

terbarukan/

(diakses Sabtu, 20 Oktober 2012. Pukul 9.35 AM).

http://id.wikipedia.org/wiki/Tambak_udang.

(diakses Sabtu, 20 Oktober 2012. Pukul 08.20 AM).

Page 14: PKM T M. Ulin Nuha_091910201073

12

L. Lampiran

1) Biodata Ketua serta Anggota Kelompok

1. Riwayat Hidup Ketua Pelaksana

Nama Lengkap : M. Ulin Nuha

Fakultas/Jurusan : Teknik / S1 Teknik Elektro

Nama PT : Universitas Jember

NIM : 091910201073

Alamat Asal :Dsn.Sidorejo kulon Kec. Gambiran Kab. Banyuwangi

Alamat Dijember : Jl. Danau Toba V No. 106 Tegalgede Jember

No. HP/E-mail : 085749835132/ [email protected]

Tugas Pokok : Koordinasi anggota, mengurus izin kerja sama dengan

mitra, mencari bahan baku utama, menguji coba dan

analisa hasil dari alat, studi literatur

Jember 22 Oktober 2012

( M. Ulin Nuha )

2. Riwayat Hidup Anggota Pelaksana

1. Nama lengkap : Moch. Rizal Armajaya Yudha

Fakultas/Jurusan : Teknik / S1 Teknik Mesin

Nama PT : Universitas Jember

NIM : 091910101063

Alamat : Dsn. Wiyayu, kec. Songgon - Banyuwangi

Alamat di Jember : Jl. Mastrip 2 no 51 /085733064982

Tugas Pokok : Membuat turbin angin dan aerator

Jember, 24 Oktober 2012

(Moch. Rizal Armajaya Yudha)

Page 15: PKM T M. Ulin Nuha_091910201073

13

2. Nama Lengkap : Parma Putra Widiyanto

Fakultas/Jurusan : Teknik/ S1 Teknik Elektro

Nama PT : Universitas Jember

NIM :101910201023

Alamat : Jl. R. Patah No. 60 Sidomulyo Semen Kediri

Alamat di Jember : Jl. Mundu 1 No. 2 Perumnas Patrang Jember/

085736146461

Tugas pokok : Pengadaan alat yang diperlukan dalam proses

pembuatan dan memasangan instalasi PLT Angin

hingga pemasangan motor listrik pada aerator.

Jember, 24 Oktober 2012

(Parma Putra Widiyanto)

Page 16: PKM T M. Ulin Nuha_091910201073

14

2). Daftar Riwayat Hidup Dosen Pendamping

1. Data Pribadi

1. Nama lengkap dan gelar : Dr. Ir. Bambang Sujanarko,MM.

2. Golongan pangkat dan NIP : Pembina Tingkat 1 / 19631201 199402 1 002

3. Alamat Kantor : Jl. Slamet Riyadi 62 Jember

4. Alamat Rumah : Perum Mastrip Blok B No. 24 Jember 68121

5. No.Telp Kantor : +62 331 484 977

6. No.Telp Rumah/HP : +62 331 333216 / 0816596051

7. Alamat email : [email protected]

1. Riwayat Pendidikan

a. STRATA 1 : Universitas Gadjah Mada, S1 Teknik Elektro,

lulus tahun 1989

b. STRATA 2 : Universitas Jember, S2 Ilmu Manajemen, lulus

tahun 2005.

c. STRATA 3 : Institut Teknologi Sepuluh Nopember, S3

Teknik Elektro, lulus tahun 2012.

2. Publikasi Ilmiah

1. Bambang Sujanarko, Mochamad Ashari, Mauridhi Hery Purnomo,

Comparison Performances of Asymmetric Multilevel Inverters in the

Maximum Voltage Rating of Power Electronic Devices, International

Review on Modeling and Simulations (I.RE.MO.S.), Vol. 4, no. 2, April

2011.

2. Bambang Sujanarko, Mochamad Ashari, Mauridhi Hery Purnomo,

Improved Voltage Of Cascaded Inverters Using Sine Quantization

Progression, Telkomnika: Indonesian Journal of Electrical Engineering,

Vol. 8 No. 2 August 2010.

3. Tugas Pokok :Konsultasi dan saran penyusunan proposal, Membimbing

dan mengarahkan dalam proses pembuatan alat.

Jember, 25 Oktober 2012

(Dr. Ir. Bambang Sujanarko,MM.)

NIP. 19631201 199402 1 002

Page 17: PKM T M. Ulin Nuha_091910201073

15