laporan akhir pkm t 012 ugm

16
i KULIT MUKA LAPORAN AKHIR PROGRAM KRATIVITAS MAHASISWA PENERAPAN TEKNOLOGI (PKM-T) ALAT PENGENDALI PINTU, JENDELA, DAN ALAT ELEKTRONIK BERBASIS WIRELESS UNTUK MANULA DAN PENDERITA CACAT KAKI Oleh: Aufaclav Zatu K. F. (08/272853/PA/12323) Teguh B. Pratom (08/270496/PA/12301) Ferry Agusta P. (08/265756/PA/11909) Ivan Dwicahyo P. (10/297442/PA/12993) UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2012

Upload: ferryp3

Post on 22-Jul-2015

476 views

Category:

Documents


26 download

TRANSCRIPT

KULIT MUKA

LAPORAN AKHIR PROGRAM KRATIVITAS MAHASISWA PENERAPAN TEKNOLOGI (PKM-T)

ALAT PENGENDALI PINTU, JENDELA, DAN ALAT ELEKTRONIK BERBASIS WIRELESS UNTUK MANULA DAN PENDERITA CACAT KAKI

Oleh: Aufaclav Zatu K. F. Teguh B. Pratom Ferry Agusta P. Ivan Dwicahyo P. (08/272853/PA/12323) (08/270496/PA/12301) (08/265756/PA/11909) (10/297442/PA/12993)

UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2012

i

HALAMAN PENGESAHAN 1. : Alat Pengendali Pintu, Jendela, dan Alat Elektronik Berbasis Wireless untuk Manula dan Penderita Cacat Kaki 2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-P ( ) PKM-K (Pilih salah satu) ( ) PKM-T ( ) PKM-M 3. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap : Aufaclav Zatu K. F. b. NIM : 08/272853/PA/12323 c. Jurusan : Ilmu Komputer dan Elektronika/ Elektronika dan Instrumentasi d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Gadjah Mada e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Kadirojo 1 Rt07 Rw02 Purwomartani Kalasan,Sleman, Yogyakarta/ 085643524648 f. Alamat email : [email protected] 4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 orang 5. Dosen Pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar : Drs.Abdul Rouf,M.I.Kom b. NIP : 196006111986021001 c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Pugeran RT 9 RW 65 No.16 Maguwoharjo, Depok, Sleman/ 08562861349 7. Biaya Kegiatan Total : a. Dikti : Rp 8. 250.000, 00 b. Sumber lain : 8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan Yogyakarta, 4 Juni 2012 Menyetujui Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas MIPA UGM Judul Kegiatan

Ketua Pelaksana,

Dr. Pekik Nurwantoro, M.S. NIP. 196304221988031001 Direktur Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada

Aufaclav Zatu K. F. NIM. 08/272853/PA/12323 Dosen Pendamping

Drs. Haryanto, M.Si NIP. 195805021987031002

Drs.Abdul Rouf,M.I.Kom NIP. 196006111986021001

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur dipanjatkan kepada Yang Maha Berilmu, Allah SWT. Karya tulis ini dapat tersusun dengan baik karena izin dan kuasa Allah SWT. Laporan akhir ini disusun dalam rangka proses dan pelaporan tahap akhir dalam kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa-Penarapan Teknologi (PKM-T) untuk menerapkan teknologi terapan inovatif dalam membantu masyarakat/mitra memecahkan permasalahan yang ada di dalam masyarakat/mitra tersebut. Proses pemunculan ide dan penerapan dilakukan melalui observasi lapangan kemudian disimpulkan bahwa masyarakat/mitra tersebut membutuhkan suatu teknologi terapan bantu yang kami coba susun dalam Program Kreativitas Mahasiswa-Penerapan Teknologi (PKM-T) ini. Berbagai pihak sangat berperan dalam proses penyusunan karya ilmiah ini, terima kasih penulis berikan kepada: 1. Dr. Chairil Anwar selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada. 2. Dr. Pekik Nurwantoro, M.S. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada. 3. Abdul Rouf, M.Kom selaku dosen pendamping PKM-T ini. 4. CV.Technovison selaku mitra dalam PKM-T ini. 5. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian karya tulis ini. Akhirnya, penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam pembuatan laporan akhir ini. Saran dan kritik yang membangun, penulis harapkan untuk pengembangan hasil yang lebih baik. Semoga karya ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Yogyakarta, 20 Februari 2012

Penulis

iii

ABSTRAK Menjadi tua adalah sebuah kepastian bagi setiap manusia, karena ini sudah merupakan takdir Tuhan yang menciptakan kita sebagai makhluk hidup yang semakin hari semakin tumbuh. Apabila sudah sampai usia manula, badan dan fisik akan melemah. Hal ini menjadi hambatan tersendiri untuk menjalani kegiatan sehari hari bahkan tidak jarang harus membutuhkan bantuan orang lain untuk melakukan aktifitas sehari hari tersebut. Aktifitas ringan sekalipun namun membutuhkan mobilitas yang tinggi akan sangat menyulitkan mereka. Begitu juga hal dengan para penyandang cacat juga sangat kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-harinya. Dari beberapa kasus yang kita temui para penyandang cacat kaki yang menggunakan kursi roda sangat kesulitan untuk membuka dan menutup pintu rumah sendiri begitupun dalam menggunakan alat listrik dan perabot rumah tangga lainnya. Kami yang saat ini belajar dalam bidang Elektronika dan Instrumentasi bersama mitra yaitu sebuah startup usaha pengembangan teknologi khusus untuk membantu para penyandang cacat dan orang jompo merancang sebuah sistem alat dengan inovasi baru untuk membantu para manula dan penyandang cacat yaitu alat pengendali pintu, jendela, dan alat elektronik berbasis wireless untuk manula dan penderita cacat kaki. Adanya sistem yang kami buat ini akan membantu para manula dan penyandang cacat kaki dalam mengendalikan barang-barang elektronik atau peralatan rumah lain dengan mandiri tanpa merepotkan orang lain. Penerapan sistem kendali menggunakan remote ini mengharapkan luaran berupa model desain, piranti lunak, perangkat keras dan paten dari sistem kendali jarak jauh dengan menggunakan teknologi gelombang radio dengan remote yang dapat memberikan perintah untuk mengendalikan pintu, jendela, lampu atau alat lainnya yang didesain sedemikian rupa yang memudahkan para manula dan penyandang cacat. Kata kunci: wireless, remote, manula, penyandang cacat

iv

ABSTRACT

Being old is a certainty for every man, because this is a destiny that God created us as beings who are increasingly growing. When it is up to the age of the elderly, and the physical body will be weakened. It becomes its own obstacle to undergo daily activities often do not even have to need help from others to perform these daily activities. Even mild activity but requires high mobility will be very difficult for them. So is it with people with disabilities is also very difficult to perform daily activities. Of the few cases that we encounter people with disabilities who use wheelchairs leg is very difficult to open and close the door of the house itself as well as in using power tools and other household items. We are currently studying in the fields of Electronics and Instrumentation joint venture partner is a startup developing a special technology to help people with disabilities and elderly people to design an innovation system with a new tool to help seniors and disabled people are the controlling device door, window, and tools wireless-based electronics for the elderly and disabled legs. The existence of this system that we've made will help seniors and disabled legs in controlling electronic goods or other home appliances with a self-contained without the bother other people. The application of this remote control system using a model of expected output design, software, hardware and patent of the remote control system using radio wave technology with a remote that can give commands to control the doors, windows, lights or other devices that are designed in such a way that make it easier for seniors and persons with disabilities.

Keywords: wireless, remote, elderly, the disabled

v

DAFTAR ISI

Halaman KULIT MUKA ........................................................................................................ i HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii ABSTRAK ............................................................................................................. iv DAFTAR ISI ........................................................................................................... v DAFTAR GAMBAR ............................................. Error! Bookmark not defined. RINGKASAN ........................................................ Error! Bookmark not defined. PENDAHULUAN .................................................................................................. 1 Latar Belakang ........................................................................................................ 1 Tujuan .................................................................... Error! Bookmark not defined. Manfaat ................................................................................................................... 1 GAGASAN ............................................................ Error! Bookmark not defined. KESIMPULAN ...................................................... Error! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 9 DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................... Error! Bookmark not defined.

vi

1

I.

PENDAHULUAN

Latar Belakang Menjadi tua adalah sebuah kepastian. Apabila sudah sampai di hari tua, badan akan melemah. Untuk menjalani hari-hari akan terasa sangat berat. Keadaan fisik merupakan suatu hambatan dalam menjalankan berbagai aktivitas kesehariannya, khususnya aktifitas yang kompleks dan membutuhkan mobilitas yang tinggi. Bahkan tidak jarang untuk menjalani aktivitas dihari tua membutuhkan bantuan orang lain. Aktifitas ringan sekalipun namun membutuhkan mobilitas yang tinggi akan sangat menyulitkan mereka. Hal tersebut juga terjadi bagi penderita cacat kaki. Orang dengan keadaan kaki yang kurang normal akan kesulitan untuk berjalan dan juga melakukan aktivitas sehari hari. Seperti pengakuan seorang penyandang cacat kaki bernama Agus yang ditulis oleh Cornelius Eko di dalam tulisannya sebagai berikut : Namanya adalah Agus, penyandang cacat kaki warga Tebet, Jakarta Selatan. Dia yang menggunakan kursi roda untuk berjalan. Kegiatan yang dapat dilakukannya sangat terbatas dikarenakan kursi roda yang dipakainya. Dia kesusahan untuk membuka jendela yang letaknya terlalu tinggi. Ia juga kesusahan membuka pintu dikarenakan selalu terbentur kursi rodanya. Ia harus mundur tetapi tidak dapat meraih gagang pintu. Untuk menghidupkan alat elektronik, ia harus mondarmandir kesana kemari. Untuk melakukan semua itu, dia mempunyai adik yang selalu membantu membukakan pintu dan membuka jendela dan menghidupkan alat elektronik. Itu adalah kegiatan di dalam rumah. Untuk kegiatan diluar rumah, banyak fasilitas umum yang tidak dapat dipergunakan penyandang cacat seperti Agus. (Cornelius.Eko.2006) Kami yang saat ini belajar dalam bidang Elektronika dan Instrumentasi bersama mitra yaitu sebuah startup usaha pengembangan teknologi khusus untuk membantu para penyandang cacat dan orang jompo merancang sebuah sistem alat dengan inovasi baru untuk membantu para manula dan penyandang cacat. Dengan sistem ini diharapkan mereka tidak lagi merepotkan orang sekitarnya, baik ketika ditinggal sendirian dirumah maupun ketika sedang bersama-sama dengan keluarganya. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem kontrol yang tepat dan tidak dibatasi oleh kelemahan mereka. Perumusan Masalah Fokus masalah yang diteliti adalah bagaimana membuat sebuah sistem yang akan membantu para manula dan penyandang cacat kaki dalam mengendalikan barang-barang elektronik atau peralatan rumah lain dengan mandiri tanpa merepotkan orang lain. Selain itu diharapkan para manula dapat menjaga keamanan rumah apabila ditinggal sendirian. Oleh karena itu perlu dikembangkan suatu sistem kendali yang dapat mengatasi kekurangan mereka. Sistem yang akan dikembangkan ini adalah sistem yang memanfaatkan gelombang radio untuk berkomunikasi dengan sistem. Prinsip kerja alat ini hanya memencet tombol yang ada pada remote dan sistem akan menerima melewati receiver dan memprosesnya. Mikrokontroler akan diproses dan menggerakkan benda yang kita inginkan, menghidupkan, atau mematikan suatu peralatan rumah. Sistem ini dapat digunakan di rumah pribadi ataupun yayasan panti jompo.

2

Tujuan Program Tujuan dari penerapan Alat Pengendali Pintu, Jendela, dan Alat Elektronik Berbasis Wireless untuk Manula dan Penderita Cacat Kaki ini adalah : 1. Membantu manula dan penderita cacat kaki untuk dapat menjalankan aktifitas sehari-hari secara mandiri tanpa bantuan orang lain. 2. Membantu manula dan penderita cacat kaki untuk menjaga rumah ketika sedang ditinggal pergi sendirian. 3. Memberiikan kenyamanan kepada para manula untuk menikmati hari tuanya. 4. Memberiikan semangat pada penderita cacat kaki untuk lebih bersemangat menjalani hidup mereka. Luaran yang Diharapkan Penerapan sistem kendali menggunakan remote ini mengharapkan luaran berupa model desain, piranti lunak, perangkat keras dan paten dari sistem kendali jarak jauh dengan menggunakan teknologi gelombang radio dengan remote yang dapat memberikan perintah untuk mengendalikan pintu, jendela, lampu atau alat lainnya. Sistem ini juga berbentuk remote yang dapat ditempatkan pada media apapun dan didesain sedemikian rupa sehingga dapat terjangkau dengan mudah. Kegunaan Program Adapun manfaat dari penggunaan sistem ini yang akan diperoleh khalayak, antara lain sebagai berikut: 1. Para manula dan penyandan cacat kaki dapat menjalankan aktivitas seharihari secara mandiri dan dapat menjaga keamanan rumahnya. 2. Para manula dan penyandang cacat kaki bisa membantu orang lain dengan cara membukakan. II. TINJAUAN PUSTAKA

Penggunaan teknologi berbasis gelombang radio sudah banyak penggunaannya di seluruh dunia. Gelombang radio sering digunakan untuk siaran radio pada AM (Amplitude Modulation) ataupun FM (Frequency Modulation). Penggunaan gelombang radio sekarang juga dapat kita temui pada mainan mobilmobilan yang dikendalikan oleh remote control. Sehingga kami berusaha membuat suatu alat berbasis gelombang radio yang dapat dipergunakan oleh manula untuk mengendalikan seluruh peralatannya menggunakan remote. Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika objek bermuatan listrik dimodulasi (dinaikkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam frekuensi gelombang radio (RF) dalam suatu spektrum elektromagnetik. gelombang radio ini berada pada jangkauan frekuensi 10 hertz (Hz) sampai beberapa gigahertz (GHz), dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik maupun magnetik. (ilmuku.com.2009) Menurut See. A dan W. Markus propagasi gelombang radio melalui atmosfir sangat relevan dalam segala bentuk alat modern untuk melakukan komunikasi radio, televisi, dan lainnya. Bentuk awal dari komunikasi radio yang

3

digunakan gelombang elektromagnetik jenis bereksperimen atas oleh Hertz danMarconi yang memiliki panjang gelombang gelombang sepuluh meter atau lebih (frekuensi kurang dari 30 MHz).

(See. A dan W. Markus.2008) Mikroprosesor yang kami gunakan adalah mikroprosesor ATMega32L-8AC. Mikrokontroler 8-bit keluarga AVR Feature:32 KB Program Code 1KBEEPROM 2 KB SRAM TQFP-44 Package Analog Comparator 4 PWM Channel RTC (digi-ware.com.2009) -

tipe

Boot Code for In-Sistem Programmin Two-wire Serial Interface Two 8-bit and One 16-bit Timer/Counter 8-Channel, 10-Bit ADC

Untuk rangkaian transmitternya dan receivernya kami telah mencari di internet dan menemukan beberapa rangkaian untuk dijadikan dasar. Kami menggunakan radio FM untuk sistem kami ini karena hanya berkisar antara 10 108 Mhz saja. 1. Transmitter

Gambar 2.1 Rangkaian Transmitter Agar tidak khawatir dari segala yang berkaitan dengan frekuensi tinggi, penulis menggunakan modul dalam kasus modul pemancar FM. Disana terdapat papan sirkuit kecil dengan 2 cm dengan 4 cm mendukung pemancar modulasi frekuensi, memberiikan daya RF dari 10 mW yang cukup memadai untuk penggunaan yang diinginkan.

4

2. Receiver

Gambar 2.2 Rangkaian Receiver Agar tidak meredam amplifier atau mixer yang ada di setelahnya, maka diberi potensiomer P1 agar dapat mengubah kemampuan sesuai dengan tenaga yang cocok dengan tingkatnya. (Dwi M. A.2010) . Semua sistem yang memakai gelombang radio akan mempunyai sistem dasar yang sama. Semua data dipancarkan oleh transmitter dan diterima oleh receiver. Setelah diterima oleh receiver akan diproses oleh mikrokontroler.

Gambar 2.3 Diagram Alur Kerja Sistem III. METODE PELAKSANAAN PROGRAM

Upaya penerapan teknologi Alat Pengendali Pintu, Jendela, dan Alat Elektronik berbasis Wireless untuk Manula dan Penderita Cacat Kaki melalui beberapa tahap seperti tertampil pada bagan, yakni: 1. Persiapan, Pengumpulan Data, dan Analisis Langkah pertama dalam merancang sistem ini adalah dengan mengumpulkan data-data berupa artikel-artikel yang berkaitan dengan smart home controller yang dapat diperoleh di jurnal-jurnal ilmiah melalui internet. Kemudian melakukan survey ke lapangan untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya di lapangan, sehingga dapat diketahui hal apa saja yang menjadi kendala bagi masyarakat dalam hal yang berhubungan dengan keamanan rumah. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan di lapangan, kesulitan paling utama dari masyarakat adalah banyak manula yang masih membutuhkan orang lain untuk melakukan sesuatu. Langkah berikutnya adalah mewawancari para ahli terutama dalam bidang yang berkaitan dengan teknologi Teknologi digital, seperti ahli dalam bidang Digital Signal Processing, teori bahasa dan otomata serta Computer Interfacing ataupun tentang Radio Wave. Dengan demikian dapat diketahui prinsip kerja serta kelebihan dan kelemahan dari teknologi Radio Wave yang digunakan dalam sistem ini. Para ahli yang kami wawancarai memberii saran

5

dalam pembuatan sistem ini secara keseluruhan. Kelemahan teknologi ini adalah apabila hanya tombol saja, mata orang tua akan susah membedakan. Untuk penyelesaiannya maka kami akan menambahkan gambar di atas tombol untuk membedakannya.Mulai

Persiapan Identifikasi Masalah dan Tujuan

Pengumpulan Data

Analisis Kebutuhan

Perancangan Sistem

Pemrograman

Pengujian

Uji Kelayakan Aplikasi

Evaluasi Akhir

Selesai

Gambar 3.1 Diagram alir metode pembuatan sistem 2. Perancangan dan pembuatan sistem

Gambar 3.2 Sistem yang dikembangkan Sistem pada pintu atau jendela ini menggunakan motor sebagai penggerak utama untuk membuka dan menutupnya. Motor ini akan

6

dihubungkan dengan driver yang dapat dikendalikan oleh mikrokontroler. Untuk mengendalikan alat-alat elektronik kami menggunakan relay untuk menyambung atau memutus aliran listrik pada alat. Pada sistem ini, untuk pengolahan data/perintah dilakukan oleh mikrokontroler. Mikrokontroler sebagai otak atau pengendali utama yang mendapat masukan dari remote untuk mengendalikan motor penggerak pintu atau jendela. 3. Implementasi Sistem kendali rumah berbasis remote ini dapat digunakan untuk mengontrol pintu, jendela, dan perabotan elektronik. Motor DC yang digunakan juga harus mempunyai daya yang besar (motor DC 24V). Oleh karena itu, untuk menghemat biaya, jumlah pintu yang dapat di buka tutup harus dibatasi. Untuk pengontrolan buka-tutup jendela dan penguncian pintu dan jendela dapat di implementasikan di seluruh bagian rumah karena hanya memerlukan motor DC jenis kecil (motor DC 12V) atau relay. Untuk alat elektronik juga memakai relay untuk menghubung dan memutus aliran listrik secara otomatis melewati mikrokontroler. 4. Evaluasi sistem Setelah proses implementasi dan sistem telah diujicobakan maka tahap selanjutnya adalah mengevaluasi sistem secara keseluruhan. Evaluasi tersebut dilakukan untuk menyimpulkan dari hasil dan data yang didapat setelah dilakukan percobaan di lapangan. Dari kegiatan evaluasi ini diharapkan segala kekurangan dari sistem dapat diperbaiki sehingga dapat bermanfaat dengan sempurna bagi penggunanya. IV. 1. PELAKSANAAN PROGRAM Waktu dan Tempat Pelaksanaan Waktu pelaksanaan : 1 Februari 2012 9 Mei 2012 Tempat pelaksanaan : Bengkel Robotika WARSO Elins UGM Jadwal Faktual Pelaksanaan No. Tanggal Kegiatan 1. 27 Jan 2012 Dana pinjaman dari fakultas turun, mulai pembelian peralatan dan komponen. 2. 1 Feb 2012 Konsultasi dengan dosen pembimbing 3. 3 Feb 2012 Pembuatan desain hardware. 4. 10 Feb 2012 Survei aktivitas manula dan penyandang cacat kaki. 5. 11 Feb 2012 Merancang desain pintu dan pembuatan. 6. 16 Feb 2012 Pembuatan minimum sistem transmiter dan reciever. 7. 20 Feb 2012 Konsultasi dengan dosen. 8. 23 Feb 2012 Pembuatan miniatur rumah. 9. 26 Feb 2012 Pembuatan, percobaan program dan minimum sistem. 10. 1 Maret 2012 Pengambilan hasil pesanan miniatur pintu dan jendela. 11. 6 Maret 2012 Pemasangan dan pembuatan sistem. 12. 12 Maret 2012 Pembuatan remote control. 13. 20 Maret 2012 Pemasangan komponen. 14. 27 Maret 2012 Pembuatan laporan kemajuan dan materi presentasi. 15. 31 Maret 2012 Monitoring dan Evaluasi (MONEV) MIPA UGM.

2.

7

16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.

9 April 2012 20 April 2012 21 April 2012 1 Mei 2012 2 Mei 2012 8 Mei 2012 9 Mei 2012

Penyelesaian pembuatan alat. Penyelesaian sistem keseluruhan dan konsultasi. Monitoring dan Evaluasi Universitas. Penyelesaian log book dan laporan presentasi Presentasi ke mitra dan penandatanganan kemitraan. Gladi bersih MONEV Dikti. MONEV Dikti.

3.

Instrumen Pelaksanaan Instrumen yang digunakan dalam pembuatan alat ini antara lain solder, bor listrik, alat pemotong PCB dan akrilik, dan gerinda. Rancangan dan Realisasi Biaya a. Rancangan Biaya Biaya habis pakai - Mikrokontroller ATMega32L-8AC @ Rp 150. 000, 00 x 5 buah - Komponen elektronik pendukung - Motor DC 24V @ Rp 200. 000, 00 x 5 buah - Motor DC 12V @ Rp 150. 000, 00 x 5 buah - Driver motor - Komponen Receiver - Komponen Transmitter - Komponen Remote - Relay @Rp. 20.000,00 x 10 buah Peralatan penunjang - Miniatur Jendela kayu - Miniatur Pintu kayu - Bor AC - Downloader USB - Lampu 15 watt @15.000 x 10 lampu - Software pendukung pembuatan sistem - Kesekretariatan - Transportasi Jumlah b. Realisasi Biaya No Tanggal 1 2/23/2011 2 3 4 5 Keterangan Toolbox Bor AC Mikrokontroler AT MEGA 32 (2) Komponen Peralatan Perkakas Jumlah 90,000 450,000 190,000 260,450 980,550

4.

Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.

750. 000, 00 1.500. 000, 00 1.000. 000, 00 750. 000, 00 200. 000, 00 800. 000, 00 900. 000, 00 800. 000, 00 200. 000, 00

Rp. 600. 000, 00 Rp. 500. 000, 00 Rp. 500. 000, 00 Rp. 300. 000, 00 Rp. 150. 000, 00 Rp 300. 000, 00 Rp. 325. 000, 00 Rp. 300. 000, 00 Rp. 9.875. 000, 00

8

6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39

2/25/2011 2/26/2011

3/1/2011 3/2/2011 3/3/2011 3/5/2011 3/7/2011 5/03/2012

3/15/2011 3/15/2011 4/14/2012

4/17/2012 5/3/2012

Radio Frequency 2 buah Charger Baterai All type LIPO Komponen Akrilik Downloader USB Motor Servo (2) Print + foto copy Xerox Komponen Konsumsi Komponen Baterai Lipo 7.4,11,11 Volt Casing box Survei ke Pondok Relay 12 V T.ST Mini Housing 2 pin Housing 3 pin Prototiping jendela dan pintu Pembuatan Miniatur Rumah Blackhousing 1 pin Blackhousing 2 pin Blackhousing 3 pin Blackhousing 5 pin Blackhousing 8 pin Blackhousing 10 pin Transport (bensin) Komponen Elektronik Lampu 12 watt Tenol wellsmart Transport ke Bandung PP (2) Stiker Dokumentasi Alat Tulis Kantor Administrasi

JUMLAH V.

1,218,000 800,000 22,500 75,000 285,000 620,000 4,750 44,750 12,800 8,800 720,000 300,000 200,000 140,000 4,400 35,700 2,500 250,000 150,000 11,000 40,200 6,000 23,000 10,350 54,500 250,000 220,500 14,000 48,500 600,000 84,000 100,000 200,000 100,000 8,247,450

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil luaran dari PKM-T ini adalah berupa model desain, piranti lunak, perangkat keras dari sistem kendali jarak jauh dengan menggunakan teknologi gelombang radio dengan remote yang dapat memberikan perintah untuk mengendalikan pintu, jendela, lampu atau alat lainnya. Sistem ini berbentuk remote yang dapat ditempatkan pada media apapun dan didesain sedemikian rupa sehingga dapat terjangkau dengan mudah. Adapun cara kerja sistem ini cukup

9

mudah yaitu hanya dengan menekan tombol yang ada pada remot maka pintu, jendela yang diinginkan dapat terbuka, juga perabot rumah yang lainnya yang terintegrasi dengan alat ini.Target luaran yang telah tercapai dalam pembuatan alat dan sistem diantaranya: a. Alat purwarupa sudah terbentuk dan sudah diuji dengan hasil alat berjalan dengan baik. Selanjutnya adalah implementasi sistem. b. Software atau program untuk memprogram alat dan sistem tersebut sudah selesai dibuat dan sudah di aplikasikan dalam alat. c. Remote control sudah dapat berfungsi untuk dapat mengendalikan, membuka-tutup pintu dan jendela. Pembuatan alat ini setelah mendapat pengumuman bahwa usulan PKM-T ini diterima maka langsung dibuat sesuai rencana awal. Tidak ada hambatan yang besar hanya saja terdapat hambatan teknis kecil diawal yaitu rancangan sistem pintu dan jendela tidak sesuai dengan desain yang diinginkan. Namun hal tersebut sudah dapat diatasi. Berdasarkan pada tinjauan pustaka dan metode pelaksanaan, sistem dapat dibuat dengan lancar, kami memulai membuat alat ini pada tanggal 1 Febuari 2012 dan selesai berjalan dengan baik pada tanggal 25 April 2012 . Setelah alat dapat beerfungsi dengan baik adalah melakukan presentasi alat kepada mitra. Adapun dari pihak mitra memberikan tanggapan yang positif mengenai alat ini yang kemudian kami bersama mitra bisa mengimplementasikan alat ini. Dari hasil tersebut dapat dikatan sistem yang kami buat telah berjalan 100% dan siap diimplementasikan. VI. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Teknologi yang diterapkan pada sistem komunikasi dapat berjalan dengan baik. Sehingga mitra merasa sangat terbantu dengan keberadaan alat ini. 2. Saran a. Perlu dikembangkan lebih lanjut terkait kemasan sistem ini agar lebih menarik b. Untuk selanjutnya bisa dipasarkan dan dijadikan sebagai bisnis. DAFTAR PUSTAKA

Eko Putro, Agfianto, 2002, Belajar Mikrokontroler AT89C51/52/55 Teori dan Aplikasi, Yogyakarta: Gava Media. See A. and W. Marcus, Elements of Radio (6th ed. 1973); D. L. Schilling, Principles of Communications Sistems (2d ed. 1986). Cornelius.Eko.2006.Penyandang Cacat: Sarana Publik pun Mendiskriminasi Mereka tersedia di URL: http://www.prakarsa-rakyat.org/ artikel/ artikel. php? aid = 13925. Diakses pada 23 September 2011. Devendra K. ,Misra, 2001, Radio-Frequency and Microwave Communications Circuits:Analysis and Design, England: Wiley-Interscience. Digi-

10