pkm p 11 unlam muhammad pengaruh ekstak etanol

33
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA POTENSI BUNGA KARAMUNTING (Melastoma malabathricum L.) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL DAN TRIGLISERIDA PADA TIKUS PUTIH JANTAN HIPERLIPIDEMIA YANG DIINDUKSI PROPILTIOURASIL BIDANG KEGIATAN: PKM P Diusulkan oleh: M. Iqbal Arief I1A009090 Angkatan 2009 Riky Novriansyah W I1A009066 Angkatan 2009 Indra Tjeng Budianto I1A009078 Angkatan 2009 Muhammad Bimo Harmaji I1A010013 Angkatan 2010

Upload: muhammad-dendy-mulia-rahman

Post on 30-Nov-2015

111 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pkm

TRANSCRIPT

Page 1: PKM P 11 UNLAM Muhammad Pengaruh Ekstak Etanol

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

POTENSI BUNGA KARAMUNTING (Melastoma malabathricum L.)

TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL DAN TRIGLISERIDA

PADA TIKUS PUTIH JANTAN HIPERLIPIDEMIA YANG DIINDUKSI

PROPILTIOURASIL

BIDANG KEGIATAN:

PKM P

Diusulkan oleh:

M. Iqbal Arief I1A009090 Angkatan 2009

Riky Novriansyah W I1A009066 Angkatan 2009

Indra Tjeng Budianto I1A009078 Angkatan 2009

Muhammad Bimo Harmaji I1A010013 Angkatan 2010

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARBARU

2011

Page 2: PKM P 11 UNLAM Muhammad Pengaruh Ekstak Etanol

2

i

Page 3: PKM P 11 UNLAM Muhammad Pengaruh Ekstak Etanol

1. Judul Kegiatan : Potensi bunga karamunting (Melastoma malabathricum L.) terhadap kadar kolesterol total dan trigliserida pada tikus putih jantan hiperlipidemia yang diinduksi propeltiourasil

2. Bidang Kegiatan : PKM Penelitian3. Bidang Ilmu : Kesehatan4. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : M.Iqbal Ariefb. NIM : I1A009090c. Jurusan : Pendidikan Dokterd. Universitas : Universitas Lambung Mangkurate. Alamat Rumah dan No Telp/Hp : Komplek pratama III, Rw 02, Rt 07. No

05 sei. Ulin, Banjarbaru, Kalimantan Selatan 085753578647

f. Alamat email : [email protected]. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 orang6. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap : Dr.Alfi Yasmina, M.Kesb. NIP : 19741004 199802 2 001c. Alamat Rumah dan No Telp/HP : Jl. Pulau laut Rt 10, no 09, Kalimantan

Selatan7. Biaya Kegiatan Total

a. Sumber Dikti : Rp. 9.722.000,00b. Sumber Lain : -

8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan

Banjarbaru, 05 Oktober 2011MenyetujuiKepala Prodi Pendidikan DokterFakultas Kedokteran UNLAM Ketua Pelaksana Kegiatan

(dr. Didik Dwi Sanyoto, M.Kes, M.Med.Ed) M.Iqbal ariefNIP. 19720307 199702 1 002 NIM. I1A007073

Pembantu Rektor IIIUniversitas Lambung Mangkurat Dosen Pendamping

(Prof.Dr.Ir.H.Idiannor Mahyudin, MSi) dr. Alfi Yasmina, M.kes

NIP. 19590409 198103 1 002 NIP. 19741004 199802 2 001

ii

Page 4: PKM P 11 UNLAM Muhammad Pengaruh Ekstak Etanol

DAFTAR ISI

COVER.....................................................................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii

DAFTAR ISI...........................................................................................................iii

A. JUDUL............................................................................................................1

B. LATAR BELAKANG MASALAH...............................................................1

C. PERUMUSAN MASALAH...........................................................................2

D. TUJUAN.........................................................................................................2

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN................................................................2

F. KEGUNAAN..................................................................................................3

G. TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................3

H. METODE PENELITIAN...............................................................................7

I. JADWAL KEGIATAN................................................................................12

J. RANCANGAN BIAYA...............................................................................13

K. DAFTAR PUSTAKA...................................................................................14

L. LAMPIRAN..................................................................................................16

iii

Page 5: PKM P 11 UNLAM Muhammad Pengaruh Ekstak Etanol

1

A. JUDUL

Potensi bunga karamunting (Melastoma malabathricum L.) terhadap kadar

kolesterol total dan trigliserida pada tikus putih jantan hiperlipidemia yang diinduksi

propiltiourasil

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Hiperlipidemia adalah suatu penyakit yang ditandai dengan meningkatnya

kadar lemak dalam darah. Komponen lemak plasma yang paling banyak dalam

darah adalah kolesterol total (kolesterol bebas dan ester kolesterol) dan

trigliserida. Ketika salah satu atau lebih dari lemak tersebut meningkat, maka

kondisi tersebut dikatakan hiperlipidemia (Kaplan, 1984).

Peningkatan kadar lemak yang tinggi ini disebabkan oleh faktor-faktor

risiko yang meliputi : adanya gangguan pada metabolisme lemak, merokok,

diabetes melitus, kegemukan, kurangnya aktivitas fisik, dan stres (Wijaya, 1993).

Akumulasi kolesterol dan lemak lainnya pada dinding arteri menyebabkan

aterosklerosis, yang mendasari penyebab penyakit pada jantung, seperti penyakit

jantung koroner (PJK) dan stroke (Solomon, 1987).

Hiperlipidemia menyebabkan sekitar 18 % penyakit serebrovaskular dan

sekitar 56 % penyakit jantung iskemik di seluruh dunia (Hutter, 2004). Penyakit

kardiovaskuler merupakan penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian

di dunia terutama di negara-negara berkembang. Data menunjukkan terdapat

sekitar 9 juta orang meninggal tiap tahunnya akibat penyakit kardiovaskuler dan

diperkirakan jumlahnya akan terus meningkat mencapai 19 juta pada tahun 2020 (

Goldstein, 1973 ).

Di negara berkembang dari tahun 1990 sampai 2020, diperkirakan angka

kematian akibat PJK akan meningkat 137% pada laki-laki dan 120% pada wanita,

sedangkan di negara maju perkiraan peningkatannya lebih rendah yaitu 48% pada

laki-laki dan 29% pada wanita ( Irawan, 2007 ).Temuan tersebut membuktikan

bahwa hiperlipidemia merupakan masalah kesehatan yang serius dan dibutuhkan

penanganan yang tepat bagi penderitanya.

Page 6: PKM P 11 UNLAM Muhammad Pengaruh Ekstak Etanol

2

Penggunaan bahan alam sebagai obat tradisional telah diterima secara luas

oleh masyarakat hampir di seluruh negara di dunia. Alasan inilah yang

menyebabkan meningkatnya ketertarikan penggunaan bahan tradisional dari

tumbuhan untuk menangani hiperlipidemia. Salah satu tanaman tradisional yang

banyak di temukan di hutan Kalimantan Selatan adalah karamunting (Melastoma

malabathricum L.).Tanaman ini banyak mengandung anti oksidan, salah satunya

adalah flavonoid,saponin, dan tannin. Flavonoid yang diidentifikasi ada pada

bunga karamunting adalah quercetin ( Pratiwi, 2010 ).

Pada penelitian yang dilakukan pada tahun 1996 di Finlandia

menyebutkan bahwa flavonoid dapat menurunkan angka kejadian penyakit

kardiovaskular (Knekt, 1996 ). Flavonoid meningkatkan aktivitas lipoprotein

lipase sehingga berpengaruh terhadap kadar kolesterol (Sudheesh, 1997 ).

Berdasarkan hal tersebut, perlu dilakukan penelitian mengenai efek ekstrak etanol

bunga karamunting (Melastoma malabathricum L.). terhadap kolesterol total dan

trigliserida dalam darah tikus jantan yang diinduksi propiltiourasil.

C. PERUMUSAN MASALAH

Hiperlipidemia (Hyperlipoproteinemia adalah tingginya kadar lemak

(kolesterol, trigliserida maupun keduanya) dalam darah. Kadar lemak yang

abnormal dalam sirkulasi darah (terutama kolesterol) bisa menyebabkan masalah

jangka panjang. Resiko terjadinya aterosklerosis dan penyakit arteri koroner atau

penyakit arteri karotis. Diperlukan unsur kimia seperti flavonoid untuk

meningkatkan aktivitas lipoprotein lipase sehingga berpengaruh terhadap

penururnan kadar kolesterol total dan trigliserida serum seperti yang terdapat

dalam bunga karamunting. Untuk itu diperlukan penelitian mengenai potensi

bunga karamunting terhadap kadar kolesterol total dan trigliserida.

D. TUJUAN

Untuk mengetahui potensi ekstrak etanol bunga karamunting sebagai salah

satu alternatif pengobatan hiperlipidemia.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Page 7: PKM P 11 UNLAM Muhammad Pengaruh Ekstak Etanol

3

Luaran kegiatan yang diharapkan pada penelitian ini adalah untuk

memberikan nilai tambah manfaat bunga karamunting yang berada di Kalimantan

Selatan, sebagai salah satu bahan alam yang mampu menurunkan kadar kolesterol

total dan trigliserida. Nilai tambah peran bunga karamunting tersebut akan

dipublikasikan melalui jurnal ataupun ditindaklanjuti sebagai potensi yang layak

dipatenkan.

F. KEGUNAAN

Apabila pada hasil penelitian ini terbukti bermanfaat, maka bunga

karamunting dapat berpotensi sebagai obat antihiperlipidemia. Ada dua aspek

yang dapat dipetik, yakni aspek ekonomis dan aspek kesehatan. Aspek ekonomis,

meliputi peningkatan produksi, penambahan lapangan pekerjaan dan pemakaian

bunga karamunting dengan produk yang diusulkan, berupa pil obat bunga

karamunting ataupun minuman hangat dari ekstrak etanol bunga karamunting

yang telah diramu sedemikian rupa. Aspek kesehatan meliputi peningkatan

kesehatan masyarakat Kalimantan Selatan terutama masyarakat yang memiliki

faktor resiko tinggi mengalami penyakit jantung koroner dan stroke .

G. TINJAUAN PUSTAKA

Hiperlipidemia

Hiperlipidemia (Hyperlipoproteinemia adalah tingginya kadar lemak

(kolesterol, trigliserida maupun keduanya) dalam darah. Lemak mengikat dirinya

pada protein tertentu sehingga bisa mengikuti aliran darah; gabungan antara

lemak dan protein ini disebut lipoprotein (Kaplan, 1984).

Lipoprotein dapat dibagi menjadi lima kelompok yaitu, kilomikron,

VLDL (very low density lipoproteins), IDL (intermediate density lipoprotein),

LDL (low density lipoproteins), dan HDL (high density lipoproteins)(Koolman,

1994).

Kolesterol HDL mempunyai peranan yang penting pada keadaan

hiperlipidemia. Beberapa studi epidemologis menunjukkan adanya hubungan erat

antara penurunan kadar kolesterol HDL dengan risiko PJK. Setiap peningkatan 1

mg/dL kadar kolesterol HDL menurunkan risiko PJK 2% pada laki-laki dan 3%

Page 8: PKM P 11 UNLAM Muhammad Pengaruh Ekstak Etanol

4

pada perempuan dan hal tersebut tidak dipengaruhi oleh kolesterol LDL (Kostner,

2002 ).

Pada laki-laki usia pertengahan (45 s.d 65 tahun) dengan tingkat serum

kolesterol yang tinggi (kolesterol : > 240 mg/dL dan LDL kolesterol : > 160

mg/dL) risiko terjadinya PJK akan meningkat(Supriono,2008).

Tanaman Karamunting

Taksonomi Tanaman

Taksonomi dari tanaman karamunting adalah (Chong, 2004)

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Myrtales

Famili : Melastomataceae

Genus : Melastoma

Spesies : Melastoma malabathricum L.

Sinonim

Tanaman karamunting (Melastoma malabathricum) memiliki sinonim

antara lain M. affine, M. candidum, M. septemnervium, M. polyanthum, Yeh mu

tan (cina), Singapore rhododendron. Nama simplisia daun yaitu Melastoma

folium dan simplisia akar yaitu Melastoma radix (Dalimartha,1999).

Morfologi dan Sifat

Karamunting merupakan salah satu spesies dari familia Melastomataceae.

Tanaman ini tumbuh liar dan dapat ditemukan hingga ketinggian 1.650 di atas

permukaan laut (dpl), perdu, tegak, tinggi 0,5-4 m, banyak cabang, bersisik dan

berambut. Daun tunggal, bertangkai, letak berhadapan dan bersilang. Helai daun

berbentuk bundar telur, ujung lancip, pangkal membulat, tepi rata, panjang 2-20

cm, lebar 0,75-8,5 cm, berwarna hijau (Dalimartha,1999).

Tanaman karamunting berkembang biak dengan biji. Perbungaan

majemuk keluar di ujung cabang berupa malai rata dengan jumlah bunga tiap

malai 4-18, mahkota 5, dan berwarna ungu kemerahan, seperti pada Gambar 2.1

(Dalimartha,1999).

Page 9: PKM P 11 UNLAM Muhammad Pengaruh Ekstak Etanol

5

Gambar 2.1 Tanaman karamunting (Hsuan,1990)

Kandungan

Kandungan kimia yang terdapat di karamunting adalah saponin, tanin, dan

flavonoid. Saponin merupakan glikosida yang memiliki sifat berasa pahit, berbusa

dalam air, sifat detergen yang baik, beracun pada hewan berdarah dingin dan tidak

beracun pada hewan berdarah panas. (Santosa, 2005, Devi,2002).

Hasil ekstraksi metanol 90% dari bunga karamunting menunjukkan

kandungan senyawa kimia yang terdapat di bunga karamunting ialah kaempferol

3-0-(2",6"-di-O-E-p-coumaroyl)-β-D-galactopyranoside, kaempferol 3-0-β-D-

galactopyranoside, kaempferol 3-0-α-L rhamnopyranoside, kaempferol 3-O-β-D-

g1ucopyranoside, kaempferol, dan quercetin (Susanti, 2007).

Flavonoid memiliki efek protektif untuk melawan penyakit kronis karena

memiliki peranan dalam melawan radikal bebas. Dalam kasus penyakit

kardiovaskuler, flavonoid mengurangi oksidasi LDL yang memiliki peranan

penting dalam proses arterogenesis. Penelitian lain menyebutkan bahwa flavonoid

juga terbukti mengurangi kadar kolesterol darah pada mancit yang mengalami

hiperlipidemia. Flavonoid mengurangi sintesis kolesterol dengan cara

menghambat aktivitas enzim acyl CoA cholesterol acylTransferase (ASAT) pada

sel HepG2 (Metwally,2009).

Penelitian epidemiologi juga telah meneliti hubungan antara flavonoid

dalam makanan sehari hari dengan penyakit kardiovaskuler. Pengonsumsian

flavonoid sering dihubungkan dengan tingkat penyakit jantung, stroke, dan

kematian yang rendah. Metaanalisis dari tujuh penelitian prospektif dari flavonoid

dalam hubunganya dengan penyakit kardiovaskuler menemukan bahwa

pengonsumsian flavonoid secara optimal dapat mengurangi tingkat kefatalan

penyakit kardiovaskuler sebesar 20% dibandingkan dengan pengonsumsian

flavonoid yang rendah (Hodgson,2008).

Page 10: PKM P 11 UNLAM Muhammad Pengaruh Ekstak Etanol

6

Quercetin adalah senyawa campuran polofenol flavonoid, berperan

sebagai antioksidan yang kuat dan musuh dari radikal bebas dan mampu

berinteraksi dengan beberapa enzim kunci. Quercetin terbukti sebagai inhibitor

enzim xantin oksidase dan lipooksigenase yang efektif, dimana enzyme ini

diketahui terlibat dalam proses inflamasi, arterosklerosis, kanker, dan

penuaan(Shin,2010).

Salah satu metabolit quarcetin, Q3GA, menunjukan aktivitas antioksidan

yang berpengaruh dan dapat mencegah oksidasi LDL oleh ion Cu2+. Penelitian

juga telah menyatakan lebih dari 80% metabolit quercetin yang terdapat dalam

fragmen yang mengandung serum albumin dan albumin terikat Q3GA,

mempunyai efek antioksidan melawan oksidasi LDL (Terao,2008).

Saponin dapat berkombinasi dengan asam empedu dan kolesterol ( dari

makanan ) membentuk “micelle” yang juga tidak dapat diserap oleh usus

(Muchtadi,2005). Sedangkan tannin di dalam tubuh akan berikatan dengan protein

tubuh dan akan melapisi dinding usus, sehingga penyerapan lemak terhambat.

Selain itu juga tannin melindungi usus terhadap asam lemak tak jenuh. Proses

perlindungan yang dilakukan tannin berupa pemadatan lapisan lender saluran

pencernaan sehingga menghambat penyerapan zat zat makanan ( termasuk lemak

dan kolesterol ) oleh saluran pencernaan (Murray, 2003).

Simvastatin

Simvastatin merupakan senyawa yang diisolasi dari jamur Penicillium

citrinum, senyawa ini memiliki struktur yang mirip dengan HMG-CoA reduktase.

Simvastatin akan menghambat HMG-CoA reduktase mengubah asetil-CoA

menjadi asam mevalonat (Witztum,1996). Simvastatin jelas menginduksi suatu

peningkatan reseptor LDL dengan afinitas tinggi. Efek tersebut meningkatkan

kecepatan ekstraksi LDL oleh hati, sehingga mengurangi simpanan LDL plasma

(Katzung, 2002).

Page 11: PKM P 11 UNLAM Muhammad Pengaruh Ekstak Etanol

7

Simvastatin merupakan prodrug dalam bentuk lakton yang harus

dihidrolisis terlebih dulu menjadi bentuk aktifnya yaitu asam β-hidroksi di hati,

lebih dari 95% hasil hidrolisisnya akan berikatan dengan protein plasma.

Konsentrasi obat bebas di dalam sirkulasi sistemik sangat rendah yaitu kurang

dari 5%, dan memiliki waktu paruh 2 jam. awal pemberian obat adalah sebesar 5-

10 mg/hari, dengan dosis maksimal 40 mg/hari (Witztum, 1996).

Propiltiourasil

Propiltiourasil adalah obat antitiroid golongan tionamida. Propiltiourasil

menghambat proses inkorporasi yodium pada residu tirosil dari tiroglobulin, dan

juga menghambat penggabungan residu dari yodotirosil ini untuk membentuk

yodotironin. Kerjanya dengan menghambat enzim peroksidase sehingga oksidasi

ion yodida dan gugus yodotirosil terganggu. Propiltiourasil juga menghambat

deyodinisasi tiroksin menjadi triyodotironin di jaringan perifer. Sehingga

menebabkan penurunan hormon tiroid. Penurunan sekresi tiroid sangat

meningkatkan konsentrasi kolesterol , fosfolipid dan trigliserida plasma dan

hampir selalu menyebabkan pengendapan lemak didalam hati. Sangat

meningkatnya jumlah lipid dalam sirkulasi darah pada orang hipotiroidisme yang

lama sering kali dihubungkan dengan timbulnya aterosklerosis yang berat

( Ganiswara,2008)

H. METODE PENELITIAN

Variabel Penelitian

1. Variabel bebas

Variabel bebas pada penelitian ini adalah ekstrak etanol bunga

karamunting dengan dosis 0,1mg/gBB, 1mg/gBB, 10mg/gBB, dan 100mg/gBB.

2. Variabel terikat

Variabel terikat pada penelitian ini adalah kadar kolesterol total dan

trigliserida dalam darah tikus.

3. Variabel pengganggu

a. Umur, dikendalikan dengan memilih tikus sekitar 2-3 bulan

b. Berat badan, dikendalikan dengan memilih tikus dengan berat badan 150-250 gr.

Page 12: PKM P 11 UNLAM Muhammad Pengaruh Ekstak Etanol

8

c. Jenis kelamin, dikendalikan dengan memilih tikus jantan.

d. Suhu ruangan, dikendalikan dengan menempatkan bahan penelitian pada

ruangan yang sama pada setiap kelompok perlakuan.

e. Faktor fisik dan psikologis bahan penelitian, dikendalikan dengan memberikan

perlakuan yang sama pada semua bahan penelitian dan melakukan adaptasi

tikus terhadap lingkungan selama 1 minggu.

Model yang Digunakan

Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah tikus jantan yang

diberikan berbagai perlakuan dengan larutan aquadest ( kontrol - ), simvastatin

0,0065 mg/gBB ( kontrol + ) serta pemberian propiltiourasil 0,01% dan ekstrak

etanol bunga karamunting dengan dosis 0,1mg/gBB, 1mg/gBB, 10mg/gBB, dan

100mg/gBB.

Bahan dan Alat

Bahan penelitian yang digunakan adalah tikus jantan dengan berat badan

150-250 gram dengan rentang usia 2-3 bulan, bunga karamunting, etanol, Kit

pereaksi untuk penetapan kadar kolesterol (Enzymatic colorimetric test for

determination of cholesterol : Metode CHODPAP), kit pereaksi untuk penetapan

kadar trigliserida (Enzymatic colorimetric test for determination of triglycerides :

Metode GPO-PAP), Na2EDTA 0,05 M, propiltiourasil (PTU) 0,01%, dan CMC

Na 0,5%, makanan mancit.

Peralatan yang digunakan terdiri dari : Blender, maserator, evaporator,

timbangan analitik Sartorius, timbangan gram kasar, sonde oral, sentrifugator,

pipet mikro, lampu duduk, fotometer Clinicon 4010,spuit, kandang mancit, dan

alat-alat yang umum digunakan di Laboratorium Farmakologi-Klinik dan

Laboratorium Farmakognosi- Fitokimia.

Rancangan Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah studi eksperimental dengan

Posttest-Only with Control Group Design dengan menggunakan 5 kelompok

perlakuan. Penelitian ini dibedakan menjadi 2 tahap, yakni tahap persiapan dan

tahap penelitian. Tahap persiapan terdiri dari pemilihan hewan coba dan

aklimatisasi serta pembuatan ekstrak etanol bunga karamunting. Tahap penelitian,

Page 13: PKM P 11 UNLAM Muhammad Pengaruh Ekstak Etanol

9

terdiri dari pemeriksaan reaksi identifikasi kimia ekstrak etanol bunga

karamunting (flavonoid dan tanin) dan pengujian efek bunga karamunting

(Melastoma malabathricum L.) terhadap kadar kolesterol total dan trigliserida.

Pembuatan Ekstrak Bunga Karamunting

Bunga karamunting dikeringkan dengan cara diangin-anginkan atau dijemur

dibawah sinar matahari secara tidak langsung (menggunakan penutup kain hitam)

kemudian diblender sampai halus. Pada penelitian ini, metode ekstraksi yang

digunakan ialah maserasi. Sebanyak 100 g sampel serbuk dimasukkan dalam alat

maserasi. Kemudian larutan penyari (etanol) dituangkan secara perlahan-lahan ke

dalam alat maserasi yang berisi sampel. Sambil diaduk-aduk hingga merata.

Larutan penyari dituangkan hingga 1 cm di atas permukaan sampel. Setiap 1x24

jam filtrat disaring dan pelarut diganti dengan yang baru sambil sekali-kali

diaduk. Penggantian pelarut dilakukan hingga cairan berwarna bening. Setelah itu

ekstrak dikumpulkan dan diuapkan dengan menggunakan rotary evaporator pada

tekanan rendah dengan temperatur 40 C sampai didapatkan ekstrak etanol yang⁰

kental.

1. Pemeriksaan ekstrak bebas etanol

Ekstrak etanol bunga karamunting yang kental dipanaskan pada suhu 60 oC.

Timbang berulang-ulang sampai didapatkan bobot yang tetap.

2. Pembuatan larutan CMC-Na 0,5%

CMC-Na sebanyak 0,5 g dilarutkan dengan aquades panas sedikit demi

sedikit sampai semua CMC-Na larut. Sisa aquades ditambahkan sampai

didapatkan volume larutan CMC-Na sebanyak 100 ml.

3. Pembuatan suspensi ekstrak

Pembuatan suspensi untuk mempermudah dalam pemberian pada hewan uji.

Pembuatan suspensi yaitu ekstrak etanol dicampur dengan suspending agent,

yaitu CMC-Na.

Tahap Penelitian

A. Metode reaksi identifikasi kimia ekstrak bunga karamunting

1. Reaksi identifikasi terhadap flavonoid

Ekstrak setara dengan 10 g bahan panaskan di atas penangas air sampai

Page 14: PKM P 11 UNLAM Muhammad Pengaruh Ekstak Etanol

10

kering. Ekstraksi berulang-ulang dengan petroleum eter/n-heksan sampai cairan

tidak berwarna. Residu ditambahkan 20 ml etanol 80%. Saring filtat dibagi 2 (A,B)

A : blanko, B : + 0,5 ml HCl pekat

Amati perubahan warna, panaskan diatas penangas air selama 15 menit.

Hasil positif bila perlahan-lahan terjadi warna merah terang/violet .

2. Reaksi identifikasi terhadap tanin

Sebanyak 5 ml larutan filtrat dimasukkan ke dalam 2 tabung reaksi ditambahkan

FeCl3 1 %. Hasil positif ditunjukkan dengan perubahan warna menjadi hijau

kehitaman..

Percobaan antihiperlipidemia

Pengujian dilakukan pada 6 kelompok tikus putih jantan yang sehat dan

beraktivitas normal. Pengelompokan tersebut dipilih secara acak dan masing-

masing kelompok terdiri dari 4 ekor tikus.

1. Kelompok I : Kelompok kontrol negatif yang hanya diberikan aquadest

2. Kelompol II : Kelompok kontrol positif yang hanya diberikan

penginduksi propiltiourasil 0,01% dan simvastatin 0,0065 mg/gBB

3. Kelompok III : Kelompok uji yang diberikan penginduksi propiltiourasil

0,01% kemudian diberikan suspensi ekstrak dosis 0,1mg/gBB satu jam

setelah pemberian penginduksi.

4. Kelompok IV : Kelompok uji yang diberikan penginduksi propiltiourasil

0,01% kemudian diberikan suspensi ekstrak dosis 1mg/gBB satu jam

setelah pemberian penginduksi.

5. Kelompok V : Kelompok uji yang diberikan penginduksi propiltiourasil

0,01% kemudian diberikan suspensi ekstrak dosis 10mg/gBB satu jam

setelah pemberian penginduksi

6. Kelompok VI : Kelompok uji yang diberikan penginduksi propiltiourasil

0,01% kemudian diberikan suspensi ekstrak dosis 100mg/gBB satu jam

setelah pemberian penginduksi

Sebelum percobaan, tikus dipuasakan terlebih dahulu terhadap makanan

selama 18 jam, tetapi diperbolehkan untuk diberi minum. Pemberian

propiltiourasil pada kelompok I, II, III,IV, V, dan VI diberikan setiap hari pada

Page 15: PKM P 11 UNLAM Muhammad Pengaruh Ekstak Etanol

11

waktu yang relatif sama, dimulai dari hari pertama hingga hari ke

delapan.Pemberian simvastatin dosis 0,0065 mg/gBB pada kelompok II dan

pemberian suspense ekstrak pada kelompok III ,IV, V, dan VI diberikan satu jam

setelah pemberian penginduksi. Selama percobaan, tikus diberikan makanan dan

minuman seperti biasa, kecuali ketika akan dilakukan pengukuran kadar

kolesterol dan trigliserida pada darah tikus, terlebih dahulu tikus dipuasakan

selama 18 jam sebelum pengambilan darah. Pengukuran tersebut dilakukan pada

hari ke-8 dalam percobaan.

Pengambilan darah tikus dilakukan dengan cara punktur kardiak yang diuraikan sebagai berikut :

a. Pegang kulit tengkuk mancit diatas bahu sehingga kepalanya berada di atas dan kedua kakinya berada di bawah.

b. Gunakan spuit 1 ml dengan besar jarum 22.c. Tusukan jarum sejauh 5mm dari tengah dinding thorax melalui dagunya,

dengan kedalaman 5 – 10mm, pegang spuit 25 – 30 derajat dari dadad. Jika darah tidak muncul dengan segera, tarik 0,5 cc udara untuk

membentuk ruang vakum dalam spuit. Tarik spuit tanpa mengeluarkannya dari dalam kulit dan coba sudut atau arah yang berbeda ssecara perlahan. Ketika darah muncul di ujung spuit, tahan dan tarik kembali ujung spuit sampai darah yang diperlukan tercukupi jumlahnya.

e. Darah dalam tabung dikocok pelan-pelan dan dimasukkan ke dalam sentrifugator dan disentrifugasi selama 10 menit dengan kecepatan 12.000 ppm untuk memisahkan serum dari bagian darah lainnya. Selanjutnya serum darah yang dipisahkan digunakan untuk pengukuran kadar kolesterol total dan trigliserida. Pengukuran kadar kolesterol total dan trigliserida dilakukan pada plasma darah tikus menggunakan kit pereaksi sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan untuk penetapan kadar kolesterol total dan trigliserida secara fotometri dengan alat fotometer Clinicon 4010. Penetapan kadar kolesterol total dilakukan dengan menggunakan metode CHOD-PAP dan penetapan kadar trigliserida dilakukan menggunakan metode GPO-PAP.

Analisis DataData kadar kolesterol total dan trigliserida dievaluasi secara statistik

dengan melakukan uji normalitas Shapiro-Wilk dan uji homogenitas varians

Levene’s test. Selanjutnya, jika terdistribusi normal dan homogen maka dilakukan

analisis parametrik secara One-way Anova dengan tingkat kepercayaan 95% (α =

Page 16: PKM P 11 UNLAM Muhammad Pengaruh Ekstak Etanol

12

0,05). Jika tidak terdistribusi normal dan homogen, maka dilakukan upaya

transformasi data. Jika tetap tidak terdistribusi normal dan homogen, maka

alternatif yang dipilih adalah uji Kruskal-Wallis. Jika terdapat perbedaan

bermakna antar perlakuan, maka dilakukan uji Post-hoc untuk mengetahui

kelompok yang terdapat perbedaan bermakna. Jika uji Anova yang digunakan,

maka uji Post-hoc yang dipilih ialah Tukey HSD. Jika uji Kruskal-Wallis yang

digunakan, maka uji Post-hoc yang dipilih ialah Mann-Whitney.

Cara Penafsiran dan Penyimpulan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil analisa data, dilakukan penafsiran terhadap potensi

ekstrak etanol bunga karamunting terhadap kolesterol total dan trigliserida pada

tiap dosis perlakuan dengan membandingkannya dengan kelompok yang

diberikan aquadest (kontrol -) dan kelompok yang diberikan propiltiourasil

0,01%, dan simvastatis 0,0065 mg/gBB (kontrol +). Kesimpulan hasil penelitian

diperoleh dari hasil penafsiran hasil penelitian yang berupa potensi ekstrak etanol

bunga karamunting terhadap kadar kolesterol total dan trigliserida.

I. JADWAL KEGIATAN

Tabel 1. Jadwal Kegiatan Program Penelitian Potensi bunga karamunting

(Melastoma malabathricum L.) terhadap kadar kolesterol total dan trigliserida paa

tikus putih jantan hiperlipidemia yang diinduksi propeltiourasil

Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5

Determinasi Bunga Karamunting

Pengumpulan bunga karamunting

Pembuatan ekstrak

Pemilihan hewan coba dan

aklimatisasi

Penelitian

Pengolahan data

Pembuatan laporan

Page 17: PKM P 11 UNLAM Muhammad Pengaruh Ekstak Etanol

13

J. RANCANGAN BIAYA

Rancangan Biaya Penelitian ini adalah:

1. Bahan habis pakai

Bunga karamunting : Rp. 300.000,00

Pembuatan ekstrak:

a. Etanol PA 3 L : Rp 600.000,00

b. Sewa Rotary evaporator dan waterbath : Rp. 300.000,00

Spuit 1 cc 24 buah @ Rp. 2000,- : Rp. 48.000,00

dan 3 cc 48buah @ Rp. 3000,- : Rp. 144.000,00

FeCl3 dan HCl : Rp. 200.000,00

2. Tikus 30 ekor @Rp. 45.000,- : Rp. 1.350.000,00

3. Kandang tikus dan tempat minum 6 @ Rp.80.000,- : Rp. 540.000,00

4. Pemeliharaan tikus 20 hari @ Rp 30.000,- : Rp. 600.000,00

5. Sewa laboratorium 20 hari @ Rp. 150.000,- : Rp. 3.000.000,00

6. Pemeriksaan kolesterol total dan trigliserida

24 tikus @ 60.000 Rp. 1.440.000,00

7. Sewa peralatan selama perlakuan : Rp. 600.000,00

8. Pembuatan Laporan & dokumentasi : Rp. 300.000,00

9. Transportasi : Rp. 300.000,00

TOTAL Rp. 9.722.000,00

Page 18: PKM P 11 UNLAM Muhammad Pengaruh Ekstak Etanol

14

K. DAFTAR PUSTAKA

1. Chong WK, Lim BP, Ali DMH.2004. Phytochemical and Biological Study Of Melastoma Malabathricum L. A Local Plant Used In Traditional Medicine. MIDAS Bulletin 32-8.

2. Dalimartha, Setiawan.1999. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 1. Jakarta: Trubus Agriwidya.

3. Devi BP, Boominathan R, Mandal SC.2002. Evaluation of anti-diarrheal activity of Cleome viscosa L. extract in rats. Phytomedicine 9(8): 739.

4. Ganiswara, sulistia, et al.2008. Farmakologi dan Terapi, Jakarta : FK UI.

5. Goldstein, Joseph L, William R Hazzard, Helmut G Schrott, Edwin L Bierman, Arno G Motulsky.1973. Hyperlipidemia in Coronary Heart Disease. J Clin Invest. 52(7): 1533-43.

6. Hodgson, Jonathan M.2008.Tea flavonoids and cardiovascular disease.Asia Pac J Clin Nutr.17:288-290

7. Hsuan K.1990. The concise flora of Singapore. Singapore: Singapore University Press.

8. Hutter, Carolyn M, Mellisa A Austin, Steve E Humphries.2004.Familial Hypercholesterolemia, Peripheral Arterial Disease and Stroke: a Huge Minireview. American Journal of Epidemiology 160(5): 430-435.

9. Irawan B. Upaya Menurunkan Angka Kematian Akibat Jantung Koroner [homepage on the Internet]. 2007. [cited 2010 Jan 19]. Available from: http://www.ugm.ac.id

10. Kaplan L A, Amadeo J.1984, Clinical Chemistry : Theory, Analysis, and Correlation. Missouri : Mosby Company.Hlm 580.

11. Katzung Bertram G, Susan B Masters, Anthony J Trevor. 2002.Basic & Clinical Pharmacology, Eleventh Edition. USA : McGraw-Hill Companies.

12. Knekt P, Jarvinen R, Reunanen A, Maatela J.1996. Flavonoid intake and Coronary Mortality in Finland: a Cohort Study. BMJ 312:478-481.

13. Koolman Jan, Klaus Heinrich Rohm, and Jurgen Wirth. 1994. Color Atlas of Biochemistry. Germany : Georg Thieme Verlag.

14. Kostner K Beyond.2002. LDL-Cholesterol: New Treatments Raising HDL-Cholesterol or Enhancing Reverse Cholesterol Transport. Austrian Journal of Cardiology 9 (7-8):328-331

15. Metwally M A A, A M El Gellal, and S M El Sawaisi.2009.Effects of Silymarin on Lipid Metabolism in Rats.World Applied Sciences Journal.6: 1634-1637

Page 19: PKM P 11 UNLAM Muhammad Pengaruh Ekstak Etanol

15

16. Muchtadi D.2005.Serat Makanan Fungsi Penting yang Hampir Dilupakan. Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakulatas Teknologi Pertanian: IPB.

17. Murray R K, Granner D K, Mayes P A, Rodwell V W.2003.Biokimia Harper,Edisi 25.Jakarta: EGC

18. Pratiwi, Ayu C.2010. Potensi Bunga Karamunting (Melastoma malabathricum L.) terhadap Diare Pada Mencit Jantan (Mus musculus) yang Diinduksi Minyak Jarak (Oleum ricini). Banjarbaru : FK UNLAM .

19. Santosa CM, Hertiani T.2005. Kandungan senyawa kimia dan efek ekstrak air Daun Bangun-bangun (Coleus amboinicus, L.) pada aktivitas fagositosis netrofil tikus putih. Majalah Farmasi Indonesia 16(3): 141-8.

20. Shin H S,J H Yoo,T S Min,K-Y Lee and C Y Choi.2010.The Effects of Quercetin on Physiological Characteristics and Oxidative Stress Resistance in Olive Flounder, Paralichthys olivaceus.Asian-Aust. J. Anim. Sci. 23:588-597

21. Solomon S. 1987. Introduction to General, Organic, and Biological Chemistry. USA: McGraw-Hill Inc. Hlm 822.

22. Sudheesh S, G Pressankumar, S Vijayakumar and N R Vijayalashmi. 1997. Hypolipidemic Effect of Flavonoids from Solanum Melongena. Plant Foods for Human Nutrition 51: 321-30.

23. Supriono, Mamat.2008. Faktor-faktor risiko yang berpengaruh terhadap Kejadian penyakit jantung koroner pada kelompok Usia kurang dari 45 tahun. Semarang : Universitas Diponegoro.Hlm 26.

24. Susanti D. Antioxidant and cytotoxic flavonoids from the flowers of Melastoma malabathricum L. Food Chemistry 2007; 103: 710-16.

25. Terao J, Yoshichika Kawai and Kaeko Murota.2008.Vegetable flavonoids and cardiovascular disease.Asia Pac J Clin Nutr.17:291-293

26. Wijaya A. 1993. Patogenesis Hiperlipidemia. Jakarta: Prodia Diagnostic Educational Services. Hlm 1.

27. Witztum JL, Steinberg D.1996. Role of oxidized low density lipoprotein in atherogenesis. J Clin Invest. 88:1785–1792

Page 20: PKM P 11 UNLAM Muhammad Pengaruh Ekstak Etanol

16

LAMPIRAN

1. Biodata Ketua dan Anggota KelompokKetua Kelompok

a. Nama : M. Iqbal Arief b. NIM : I1A009090c. Fakultas/Program Studi : Kedokteran / Pendidikan Dokterd. Perguruan Tinggi : Universitas Lambung Mangkurate. Tempat, Tanggal Lahir : Kandangan, 20 Januari 1992f. Agama : Islamg. Alamat : Komplek pratama III, Rw 02, Rt 07. No 05

sei. Ulin, Banjarbaru, Kalimantan Selatan h. No. Telpon/HP : 085753578647i. Email : [email protected]. Waktu untuk kegiatan PKM : 13 Jam/minggu

Anggota Kelompok

a. Nama : Riky Novriansyah Wb. NIM : I1A009066c. Fakultas/Program Studi : Kedokteran / Pendidikan Dokterd. Perguruan Tinggi : Universitas Lambung Mangkurate. Tempat, Tanggal Lahir : Palangka Raya,29 November 1991f. Agama : Islamg. Alamat : jl.purnama 12 D Banjarbaru Kal-selh. No. Telpon/HP : 085252766796i. Email : [email protected]. Waktu untuk kegiatan PKM : 13 Jam/minggu

Anggota Kelompok

a. Nama : Indra Tjeng Budiantob. NIM : I1A009078c. Fakultas/Program Studi : Kedokteran / Pendidikan Dokterd. Perguruan Tinggi : Universitas Lambung Mangkurate. Tempat, Tanggal Lahir : Banjarmasin, 31 januari 1992f. Agama : Kristeng. Alamat : Jl. Sukarelawan No. 90, Banjarmasin, Kal-Selh. No. Telpon/HP : 087815170189i. Email : [email protected]. Waktu untuk kegiatan PKM : 13 Jam/minggu

Page 21: PKM P 11 UNLAM Muhammad Pengaruh Ekstak Etanol

17

Anggota Kelompok

a. Nama : Muhammad Bimo Harmajib. NIM : I1A010013c. Fakultas/Program Studi : Kedokteran / Pendidikan Dokterd. Perguruan Tinggi : Universitas Lambung Mangkurate. Tempat, Tanggal Lahir : Banjarmasin, 10 Mei 1993f. Agama : Islamg. Alamat : Jl.Flamboyan 2 No.16,Banjarmasin, Kal-Selh. No. Telpon/HP : 087814315534i. Email : [email protected]. Waktu untuk kegiatan PKM : 13 Jam/minggu

2. Dosen Pembimbing

a. Nama : Dr.Alfi Yasmina, M.Kesb. NIP : 19741004 199802 2 001c. Tempat, Tanggal Lahir :d. Agama : Islame. Alamat : Jl. Pulau laut Rt 10, no 09, Kalimantan Selatanf. No. Telpon/HP : 081348035751g. Email : [email protected]. Waktu untuk kegiatan PKM : 8 Jam/minggu

Banjarbaru, 05 Oktober 2011Hormat kami,

M.Iqbal Arief Riky Novriansyah W NIM. I1A009090 NIM. I1A009066

Indra Tjeng B. M. Bimo Harmaji NIM.I1A009078 NIM.I1A010013

Mengetahui,Dosen Pembimbing

Dr.Alfi Yasmina, M.Kes NIP. 19741004 199802 2 001