piroplasmosis 2
DESCRIPTION
PIROPLASMOSIS 2TRANSCRIPT
PIROPLASMOSIS / BABESIOSIS
KELOMPOK I
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWANUNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH2013
Babesiosis• Babesiosis adalah penyakit yang disebabkan
oleh parasit darah yang penyebarannya meluas di dunia.
• Babesiosis ditularkan melalui gigitan caplak (Boophilus sp.) disebut juga tick fever atau red water.
Gejala Klinis• Gejala klinis yang terlihat :– sapi yang terkena babesiosis sangat lemah kadang
kolaps dan mati saat dalam perjalanan.– Aborsi terjadi bila infeksi cukup parah pada sapi
betina bunting– Anoreksia– Depresi– Respiratory rate meningkat– tremor otot– Suhu tubuh meningkat bersamaan dengan
parasitemia hingga mencapai 41-42 C dalam 2-3 hari– konvulsi
Diagnosa• Pemeriksaan mikroskopik dilakukan pada
preparat apus darah tipis, dengan pewarnaan GIEMSA.
• Pemeriksaan Polymerase Chains Reaction (PCR)
• Enzim Linked Immunosorbent Assay (ELISA) immunoglobulin M (IgM)
Diferensial Diagnosa• Diagnosis diferensial untuk piroplasmosis
termasuk surra, anemia infeksi kuda, dourine, penyakit kuda afrika, hemorrhagica purpura, Theleria equi, Plasmodium falsiparum.
Pencegahan dan Kontrol• Kontrol terhadap babesiosis yaitu dengan
kombinasi antara kontrol terhadap penyakit dan vektor caplak. Kontrol terhadap caplak dilakukan dengan spraydan dippingyang banyak dilakukan di area endemik. Akarisida yang digunakan seperti komponen pyrethoids, amitraz dan beberapa organophosphate. Dipping yang dilakukan pada area terinfeksi berat periodik 4-6 minggu sekali.
• Vaksin terhadap babesiosis juga dapat digunakan dan efektifitasnya cukup tinggi. Vaksinasi terhadap sapi impor sebaiknya dilakukan di negara asal. Vaksinasi menggunakan parasit hidup yang dilemahkan berhasil dilakukan pada beberapa negara seperti Argentina, Brazil, Israel, Afrika selatan dan Uruguay.
SEKIAN&
TERIMA KASIH