piramida makanan

6
Piramida makanan Piramida makanan adalah suatu piramida yang menggambarkan perbandingan komposisi jumlah biomassa dan energi dari produsen sampai konsumen puncak dalam suatu ekosistem. Komposisi biomassa terbesar terdapat pada produsen yang menempati dasar piramida. Demikian pula jumlah energi terbesar terdapat pada dasar piramida. Komposisi biomassa dan energi ini semakin ke atas semakin kecil karena selama proses perpindahan energi terjadi penyusutan jumlah energi pada setiap tingkat trofik. 1. Piramida makanan Dalam ekosistem yang seimbang jumlah produsen lebih banyak daripada jumlah konsumen tingkat I, jumlah konsumen tingkat II lebih banyak daripada konsumen tingkat III, demikian seterusnya. Hal ini disebabkan oleh hilangnya energi pada setiap tingkatan makanan. Jika rantai makanan digambarkan dari produsen sampai konsumen tingkat tinggi, maka akan terbentuk suatu piramida makanan. Piramida makanan adalah suatu proses menggambarkan suatu jumlah massa zat dan energi dari suatu produsen sampai ke tingkat konsumen tertinggi dalam suatu ekosistem. Piramida makanan juga dapat digunakan untuk memprediksi keseimbangan populasi dalam suatu ekosistem. Semakin ke atas, populasi piramida maka makanan pun akan semakin sedikit. Pada rantai makanan telah kita ketahui bahwa tingkat trp=opik yang terdiri atas produsen, konsumen tingkat I, konsumen tingkat II, dan seterusnya. Produsen yang bersifat autotrof selalu menempati tingkatan tropic utama, herbivore menempati tingkat tropic kedua, karnivora menduduki tingkat tropic ketiga, dan seterusnya. Setiap perpindahan energi dari satu tingkat tropic ke tingkat tropic berikutnya akan terjadi pelepasan sebagian energi berupa panas sehingga jumlah energi pada rantai makanan untuk

Upload: xihuichin

Post on 05-Dec-2014

156 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

gizi

TRANSCRIPT

Page 1: Piramida makanan

Piramida makanan

Piramida makanan adalah suatu piramida yang menggambarkan perbandingan komposisi jumlah biomassa dan energi dari produsen sampai konsumen puncak dalam suatu ekosistem. Komposisi biomassa terbesar terdapat pada produsen yang menempati dasar piramida. Demikian pula jumlah energi terbesar terdapat pada dasar piramida. Komposisi biomassa dan energi ini semakin ke atas semakin kecil karena selama proses perpindahan energi terjadi penyusutan jumlah energi pada setiap tingkat trofik.

1. Piramida makananDalam ekosistem yang seimbang jumlah produsen lebih banyak daripada jumlah konsumen tingkat I, jumlah konsumen tingkat II lebih banyak daripada konsumen tingkat III, demikian seterusnya. Hal ini disebabkan oleh hilangnya energi pada setiap tingkatan makanan. Jika rantai makanan digambarkan dari produsen sampai konsumen tingkat tinggi, maka akan terbentuk suatu piramida makanan.

Piramida makanan adalah suatu proses menggambarkan suatu jumlah massa zat dan energi dari suatu produsen sampai ke tingkat konsumen tertinggi dalam suatu ekosistem. Piramida makanan juga dapat digunakan untuk memprediksi keseimbangan populasi dalam suatu ekosistem. Semakin ke atas, populasi piramida maka makanan pun akan semakin sedikit.

Pada rantai makanan telah kita ketahui bahwa tingkat trp=opik yang terdiri atas produsen, konsumen tingkat I, konsumen tingkat II, dan seterusnya. Produsen yang bersifat autotrof selalu menempati tingkatan tropic utama, herbivore menempati tingkat tropic kedua, karnivora menduduki tingkat tropic ketiga, dan seterusnya. Setiap perpindahan energi dari satu tingkat tropic ke tingkat tropic berikutnya akan terjadi pelepasan sebagian energi berupa panas sehingga jumlah energi pada rantai makanan untuk tingkat tropic yang semakin tinggi, jumlahnya semakin sedikit. Maka terbentuklah piramida ekologi/piramida makanan.

Salah satu jenis piramida ekologi adalah piramida jumlah yang dilukiskan dengan jumlah individu. Piramida jumlah pada suatu ekosistem menunjukkan bahwa produsen mempunyai jumlah paling besar dan konsumen tingkat II jumlah lenih sedikit dan jumlah paling sedikit terdapat konsumen tingkat akhir.

Pada ekosistem yang mantap, jumlah produsen lebih besar daripada konsumen. Apabila dirinci lebih lanjut jumlah produsen lebih besar daripada konsumen II dan demikian seterusnya. Apabila keadaan tersebut kita gambarkan akan membentuk suatu piramida makanan. Piramida makanan yaitu tingkatan organisasi makhluk hidup yang didasarkan atas hubungan makan makanan. Setiap kelompok organism di dalam piramida makan menempati tingkat tertentu yang disebut tingkat tropic. Produsen selalu menempati tropic I, konsumen primer menempati trofik II,

Page 2: Piramida makanan

konsumen sekunder menempati tropic III, demikian seterusnya. Semkain rendah tropiknya, semakin besar kandungan energy atau biomasanya. Piramida makanan disebut juga piramida jumlah dan merupakan salah satu jenis piramida ekologi. Menurut fungsinya, piramida ekologi terbagi menjadi beberapa macam yaitu:

1. Piramida jumlah2. Piramida biomassa3. Piramida energy

Diet dislipidemia

- Dislipidemia: kelainan metabolism lipid yang ditandai dengan peningkatan atau penurunan fraksi lipid dalam plasma

- Kelainan fraksi lipid: peningkatan koleterol total/LDL/ trigliserida (FR aterosklerosis/PJK

- Yang memiliki pengaruh baik terhadap baik terhadap kadar lipid darah: Asam lemak tidak jenuh ganda dan tunggal, serat larut air, karbohidrat kompleks, diet vegetarian.

- Yang kurang baik: asam lemak jenuh, kolesterol, kegemukan- Terapi dislipidemia:Penurunan kadar lipid, Non farmako: modifikasi diet, latihan

jasmani, pengelolaan berat badan- Kolesterol disintesis did alma hati dari hasil metabolism K/L/P, peningkatan kadar

kolesterol berasal dari genetic dan peningkatan asupan lemak- Trigliserida berasal dari lemak makanan atau hari hasil perubahan unsur energi yang

berlebih dalam tubuh.- Diangkut oleh VLDL/kilomikron ke jaringan tubuh sebagai sumber energi atau ke

jaringan lemak untuk disimpan- Peningkatan trigliserida: faktor genetic, kegemukan, alkohol, hormone estrogen, obat,

DM tidak kontrol, PGK, penyakit hati, asupan karbohidrat meningkat- Tujuan diet:

o Penurunan berat badan bila gemuk

o Mengubah jenis dan asupan lemak makanan

o Penurunan asupan kolesterol makanan

o Peningkatan asupan karbohidrat komplek dan penurunan asupan karbohidrat

sederhanao Untuk mengubah pola makan sehat yang sifat perubahannya bertahap menuju

permanen

Page 3: Piramida makanan

- Syarat diet:o Energi disesuaikan menurut berat badan dan aktivitas fisik

Gemuk: asupan energi diturunkan, aktivitas fisik ditingkatkan dan sebaliknya

o Lemak sedang <30% dari energi total Diat tahap I : <10% energi total, 10-15% lemak tidak jenuh, <300mg

kolesterol Diet tahap II: <7% energi total, 10-15% lemak tidak jenuh, <200mg

kolesterolo Protein cukup: 10-20% energi total . sumber nabati lebih dianjurkan dari hewani

( ikan-omega 3)o Karbohidrat sedang: 50-60% energi totalo Serat tinggi, terutama larut air (apel, beras tumbuk, havermout, kacang, beras

merah)o Vitamin dan mineral cukup ≤ 1200 kkal/hari

- Diet dislipidemia ada 2 tahapo Diet tahap I: mengandung kolesterol dan lemak jenuh tinggio Diet tahap II: lebih rendah

- Dimulai dari tahap I lalu tahap II jika sudah tercapai, atau tahap II langsung jika pasien sudah tahap I. keberhasilan dengan cek kolesterol setelah 4-6 minggu dan 3 bulan.

Diet Ginjal dan saluran kemihDiet : rumah sakit, spesifik/khusus, artificial (bedakan dengan home diet)

- Diet RS (biasa/makanan biasa/mb)o M1: cair (juice)o M2: buburo M3: MLP (makanan lewat pipa) misalnya NGT feeding – isokalori (1 MLP= 1 ml

cairan)- Diet untuk penyakit : diet+nama penyakit. Misalnya diet DM, diet PJK, dll.- Pasien CKD+DM : rendah protein (0,6gr)- Pasien HT : rendah garam (1/3 dari yang dibutuhkan/ 1-3 gram Natrium murni)- Poli saturated (corn oil), mono saturater (olive oil)- Rule of Tam : 30-35kkal x BB (jika tidak ada kelainan metabolic)

Missal: pada kasus CKD stage V ec DN + DM2 + pneumonia usia 56 tahun, 153 cm, 62 kg, KGD 238 mg/dl. TD 180/90 mmHg.

1. Hitung BB ideal : (TB-100) – (10%(TB-100) : 47,7 kg2. Hitung kalori basal : BB ideal x 20 (perempuan) atau 25 (laki-laki) : 954 kal

NB: beda jika kasusnya oedem dan kelainan tulang belakang BMI tidak dapat diukur3. Jika ada infeksi tambah 10%, jika aktivitas kurang dikurangi 10%, kalikan 25% dengan

kalori basalPasien ini ada infeksi (pneumonia) dan aktivitas kurang (tirah baring) tetap 25%

Page 4: Piramida makanan

Tambahan Kalori = 25%x kalori basal + 10% (jika ada infeksi) – 10% (jika aktivitas kurang/rendah) = 238,5 kal

4. Total kalori = kalori basal + kalori tambahan = 1192,5 kal5. Kebutuhan protein = BB ideal x 0,6 = 28,62 kal6. Pilih vitamin yang water soluble (vitamin C)7. Mineral : dari buah dan sayur, kalau buah hiperkalemia dapat terjadi

Jika ada tindakan pengganti (dialysis) – kebutuhan E/P/L ditingkatkan

Anemia Gizi- Anemia gizi adalah penurunan kadar Hb, Ht, eritrosit dalam darah oleh karena defisiensi

salah satu/ bebrapa unsure makanan esensial.- Klasifikasi anemia gizi : defisiensi besi (mikrositik hipokromik), defisiensi vitamin B12

(megaloblastik), defisiensi asam folat (megaloblastik)- Etiologi: kebutuhan lebih banyak dari asupan (hamil, menyusi, anak), kelainan GIT—

asorbsi menurun, perdarahan, plasma darah volume meningkat- Tatalaksana jangka:

Pendek: suplemen tablet tambah darah/ sirup, ferrous sulfat 200mg (60 mg Fe, 0,25mg asam folat). Target 2 g/dl setiap 3 minggu, waktu 6 bulanMencegah: fortifikasi (+Fe ke bahan makanan), sereal, susu, indomi, gandum)Panjang: penyuluhan (KIE)

- Anemia gizi pada sosio-ekonomi rendah oleh karena:o kurangnya daya beli masyarakat terhadap sumber zat besi (hati, daging, udang).

Non heme di sayuran : absorpsi meningkat Heme did aging/ hewani: ansorpsi menurun

o Pendidikan – pengetahuan yang kurnag tentang anemia gizi dan sumber zat besio Harga: non heme bisa dibeli, heme sulit dibelio Ketersediaan kurang

- 4 masalah gizi utama di Indonesia:o Kurang energi protein (KEP)o Anemia gizio Kurnag vitamin Ao Gangguan akibat kekurangan Iodium

- Sumber hewani: hati, daging, kuning telur, udang- Sumber nabati: kacang, sayur hijau, serelia- Dampak anemia gizi

Anak-remaja: pucat, lemah, daya tangkap menurun, imun menurun, mengantuk, produktivitas menurun, kurusBayi: BBLR, kurus, gangguan tumbuh kembang fisik dan mental, asfiksiaBumil: keguguran, partus lama, perdarahan

- Kadar yang dibutuhkan:o zat besi (perempuan 26mg, laki-laki 13mg)o vitamin B12 : lk=pr=1 mgo asam folat (laki-laki 200g, perempuan 180 g)

Page 5: Piramida makanan

- fungsi: asam folatdan vitamin B12 yang mensintesis DNA sel darah, besi yang merupakan komponen penyusun eritrosit

- komponen yang terlibat: besi, protein, piridoksin (B6)/ katalisator sintesis heme dalam Hb, vitamin C/ mempengaruhi absorbs dan pelepasan besi transferin ke jaringan tubuh, vitamin E/mempengaruhi stabilitas membrane eritrosit

- cara periksa: kadar Hb, Ht, eritrosit. Feritin: deposit< 16% (kurang), protoporfirin (precursor)