pinjaman daerah untuk pembangunan/ pemeliharaan sarana dan prasarana air bersih

19

Click here to load reader

Upload: penjual-es-tahu-keliling

Post on 05-Dec-2014

3.136 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Pinjaman Daerah Untuk Pembangunan/ Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Air Bersih

Disampaikan pada kegiatan Rapat Koordinasi SKPD Kota Singkawang Tahun 2013SINGKAWANG, 21 Februari 2013

Page 2: Pinjaman Daerah Untuk Pembangunan/ Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Air Bersih

SINGKAWANG, 21 Februari 2013

I. KONSEP PINJAMAN DAERAH

Konsep dasar pinjaman daerah dalam PP 54/2005 dan PP 30/2011

pada prinsipnya diturunkan dari UU 33/2004 tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan

Pemerintahan Daerah.

Dalam UU tersebut disebutkan bahwa dalam rangka pelaksanaan

otonomi daerah dan desentralisasi fiskal, untuk memberikan

alternatif sumber pembiayaan bagi pemerintah daerah untuk

mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah dan

meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, maka

pemerintah daerah dapat melakukan pinjaman.

Page 3: Pinjaman Daerah Untuk Pembangunan/ Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Air Bersih

II. PRINSIP DASAR PINJAMAN DAERAH

SINGKAWANG, 21 Februari 2013

1. Pemerintah Daerah dapat melakukan Pinjaman Daerah.

2. Pinjaman Daerah harus merupakan inisiatif Pemerintah Daerah dalam rangka

melaksanakan kewenangan Pemerintah Daerah.

3. Pinjaman daerah merupakan alternatif sumber pendanaan APBD yang digunakan

untuk menutup defisit APBD, pengeluaran pembiayaan, dan/atau kekurangan kas.

4. Pemerintah Daerah dilarang melakukan pinjaman langsung kepada pihak luar negeri.

5. Pemerintah Daerah tidak dapat memberikan jaminan terhadap pinjaman pihak lain.

6. Pinjaman Daerah dilakukan berdasarkan kesepakatan bersama antara pemberi

pinjaman dan Pemerintah Daerah sebagai penerima pinjaman yang dituangkan

dalam perjanjian pinjaman.

7. Pendapatan daerah dan/atau barang milik daerah tidak boleh dijadikan jaminan

pinjaman daerah.

8. Proyek yang dibiayai dari Obligasi Daerah beserta barang milik daerah yang melekat

dalam proyek tersebut dapat dijadikan jaminan Obligasi Daerah.

9. Seluruh penerimaan dan pengeluaran dalam rangka Pinjaman Daerah dicantumkan

dalam APBD.

Page 4: Pinjaman Daerah Untuk Pembangunan/ Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Air Bersih

III. PENGGUNAAN PINJAMAN DAERAH

SINGKAWANG, 21 Februari 2013

Penggunaan Pinjaman Daerah telah diatur sebagaimana jenis pinjamannya,

yaitu:

1. Pinjaman Jangka Pendek dipergunakan hanya untuk menutup

kekurangan arus kas.

2. Pinjaman Jangka Menengah dipergunakan untuk membiayai pelayanan

publik yang tidak menghasilkan penerimaan.

3. Pinjaman Jangka Panjang digunakan untuk membiayai kegiatan investasi

prasarana dan/atau sarana dalam rangka penyediaan pelayanan publik

yang (i) menghasilkan penerimaan langsung, (ii) menghasilkan

penerimaan tidak langsung, (iii) memberikan manfaat ekonomi dan sosial.

4. Khusus Pinjaman Jangka Panjang dalam bentuk Obligasi Daerah

digunakan untuk membiayai kegiatan investasi prasarana dan/atau

sarana dalam rangka penyediaan pelayanan publik yang menghasilkan

penerimaan bagi APBD yang diperoleh dari pungutan atas penggunaan

prasarana dan/atau sarana tersebut.

Page 5: Pinjaman Daerah Untuk Pembangunan/ Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Air Bersih

IV. SUMBER PINJAMAN

SINGKAWANG, 21 Februari 2013

Pinjaman Daerah bersumber dari:

1. Pemerintah Pusat, berasal dari APBN termasuk dana investasi

Pemerintah, penerusan Pinjaman Dalam Negeri, dan/atau penerusan

Pinjaman Luar Negeri;

2. Pemerintah Daerah lain;

3. Lembaga Keuangan Bank, yang berbadan hukum Indonesia dan

mempunyai tempat kedudukan dalam wilayah Negara Kesatuan

Republik Indonesia;

4. Lembaga Keuangan Bukan Bank, yaitu lembaga pembiayaan yang

berbadan hukum Indonesia dan mempunyai tempat kedudukan dalam

wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan

5. Masyarakat, berupa Obligasi Daerah yang diterbitkan melalui

penawaran umum kepada masyarakat di pasar modal dalam negeri.

Page 6: Pinjaman Daerah Untuk Pembangunan/ Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Air Bersih

V. Pusat Investasi Pemerintah (PIP)

SINGKAWANG, 21 Februari 2013

Merupakan lembaga dibawah Kementerian Keuangan yang

dibentuk untuk menstimulasi pertumbuhan ekonomi nasional

melalui investasi diberbagai sektor strategis yang memberikan

imbal hasil optimal dengan resiko yang terukur.

TUGAS, PERAN DAN FUNGSI

Tugas

Melaksanakan kewenangan operasional dalam pengelolaan

investasi Pemerintah Pusat sesuai dengan kebijakan yang

ditetapkan oleh Menteri Keuangan, dan berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

(Bersambung ke slide 7...)

Page 7: Pinjaman Daerah Untuk Pembangunan/ Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Air Bersih

V. Pusat Investasi Pemerintah (PIP)

SINGKAWANG, 21 Februari 2013

Peran

Menjadi katalis bagi pertumbuhan ekonomi terutama dalam

percepatan pembangunan infrastruktur dan investasi pada

sektor-sektor strategis.

(Bersambung ke slide 8...)

Fungsi

1. Pengelolaan Rekening Induk Dana Investasi.

2. Penyusunan rencana strategi bisnis.

3. Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) tahunan.

4. Penilaian kelayakan, manajemen risiko, divestasi,

pengembangan instrumen, pengendalian, pembiayaan, dan

masalah hukum dan perjanjian investasi Pemerintah Pusat.

Page 8: Pinjaman Daerah Untuk Pembangunan/ Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Air Bersih

V. Pusat Investasi Pemerintah (PIP)

SINGKAWANG, 21 Februari 2013

5. Penyusunan dan pelaksanaan anggaran, akuntansi dan

pelaporan.

6. Pemeriksaan intern atas pelaksanaan tugas Pusat Investasi

Pemerintah.

7. Pelaksanaan urusan umum.

(Sambungan slide 7...)

Page 9: Pinjaman Daerah Untuk Pembangunan/ Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Air Bersih

V. Pusat Investasi Pemerintah (PIP)

SINGKAWANG, 21 Februari 2013

Struktur Organisasi

Page 10: Pinjaman Daerah Untuk Pembangunan/ Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Air Bersih

V. Pusat Investasi Pemerintah (PIP)

SINGKAWANG, 21 Februari 2013

GALERI (FOTO&VIDEO)

2

13

4

5

Keterangan Gambar:

1. Ring Road Kota Bogor

2. PIP Danai 1200 Gerbong

INKA, Madiun Jatim

3. Project RSUD Type B di

Kendari

4. Project RSUD surakarta

5. PIP Salurkan Dana kepada

BPJT (Badan Pembangunan

Jalan Tol)

Page 11: Pinjaman Daerah Untuk Pembangunan/ Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Air Bersih

VI. PROSEDUR PINJAMAN DAERAH

SINGKAWANG, 21 Februari 2013

Page 12: Pinjaman Daerah Untuk Pembangunan/ Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Air Bersih

VI. PROSEDUR PINJAMAN DAERAH

SINGKAWANG, 21 Februari 2013

1. Memastikan bahwa Proyek yangdiusulkan pembiayaan dari PIPtelah masuk pada RPJMD;

2. Memastikan bahwa PerencanaanProyek sudah diselesaikan (DED,Masterplan);

3. Status tanah proyek milik Pemkotyang dibuktikan dengan sertifikat;

4. Adanya peranan pendanaan dariAPBD atas pembangunan proyek;

5. Adanya persetujuan dari DPRDatas rencana pinjaman.

Page 13: Pinjaman Daerah Untuk Pembangunan/ Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Air Bersih

VI. PROSEDUR PINJAMAN DAERAH

SINGKAWANG, 21 Februari 2013

1. Pemkot mengajukan Surat Permohonankepada Kepala PIP ;

2. Pembahasan Teknis antara Pejabat TeknisPemkot dan PIP;

3. Presentasi Kepala Daerah di PIP (sangatdianjurkan unsur Pimpinan DPRDdiikutsertakan);

4. Pemkot menyampaikan Proposal, StudyKelayakan dan dokumen pendukungberdasarkan surat dari PIP;

5. Tim Analis PIP melakukan penilaiankelayakan proyek;

6. PIP meminta analisis KeuanganPemerintah Daerah kepada DJPK(Direktorat Jenderal PerimbanganKeuangan).

Page 14: Pinjaman Daerah Untuk Pembangunan/ Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Air Bersih

VI. PROSEDUR PINJAMAN DAERAH

SINGKAWANG, 21 Februari 2013

1. Tim Analis menyampaikan Hasil Analisa keKepala PIP untuk mendapatkanpersetujuan diterima/ ditolak atas:• Pinjaman sampai Rp 100 M dengan

jangka waktu sampai 5 tahunpersetujuan oleh Kepala PIP

• Pinjaman diatas 100 M – 500 Mdengan jangka waktu diatas 5 – 10tahun mendapatkan persetujuanDewan Pengawas PIP

• Di atas 500 M dan jangka waktu diatas10 tahun mendapatkan persetujuanKomite Investasi Pemerintah Pusat

(Bersambung ke slide 15...)

Page 15: Pinjaman Daerah Untuk Pembangunan/ Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Air Bersih

VI. PROSEDUR PINJAMAN DAERAH

SINGKAWANG, 21 Februari 2013

2. Penyampaian indicative offerkepada Pemkot;

3. Persetujuan Pemkot terhadapindicative offer yang ditawarkanPIP;

4. PIP memberikan persetujuanpinjaman;

5. Penandatangan perjanjianpinjaman.

(Sambungan slide 14...)

Page 16: Pinjaman Daerah Untuk Pembangunan/ Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Air Bersih

VI. PROSEDUR PINJAMAN DAERAH

SINGKAWANG, 21 Februari 2013

1. PERDA tentang Pinjaman Daerah;2. Surat Pernyataan Kepala Daerah

bersedia dipotong DAU dan/ atauDBH secara langsung;

3. Surat Kuasa Kepala Daerah kepadaDirjen Perimbangan Keuangan untukmelakukan pemotongan DAU dan/atau DBH;

4. Surat Pernyataan Tanggung JawabMutlak (SPTJM) dari Kepala Daerah;

5. Legal Opinion dari Biro/ KabagHukum Pemkot;

6. Penyaluran dana pinjaman.

Page 17: Pinjaman Daerah Untuk Pembangunan/ Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Air Bersih

VII. PERSYARATAN UMUM

SINGKAWANG, 21 Februari 2013

Persyaratan Umum Pinjaman Daerah1. Jumlah sisa pinjaman dan jumlah pinjaman yang akan ditarik tidak melebihi

75% dari jumlah Penerimaan Umum (PU) APBD tahun sebelumnya;

2. Debt Service Coverage Ratio (DSCR) adalah kemampuan daerah dalam

memenuhi kewajiban pembayaran kembali pinjaman, minimal 2,5 kali dari

jumlah proyeksi penjumlahan angsuran pokok, bunga dan biaya lain yang jatuh

tempo setiap tahunnya selama jangka waktu pinjaman yang akan ditarik;

3. Tidak memiliki tunggakan atas pengembalian pinjaman yang berasal dari

Pemerintah Pusat;

4. Menyampaikan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) minimal 3

(tiga) tahun terakhir;

5. Defisit Anggaran tidak melebihi 4,5% dari APBD kecuali ada izin pelampauan

defisit dari Menteri Keuangan.

Page 18: Pinjaman Daerah Untuk Pembangunan/ Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Air Bersih

VII. PERSYARATAN UMUM

SINGKAWANG, 21 Februari 2013

Persyaratan Umum Pinjaman BUMD dan Swasta1. Tidak memiliki tunggakan utang kepada Pemerintah Pusat;

2. Laporan Keuangan Audited 3 (tiga) tahun terakhir dengan Opini Wajar Dengan

Pengecualian (WDP);

3. Proyek dalam lingkup infrastruktur dan bidang lainnya.

Page 19: Pinjaman Daerah Untuk Pembangunan/ Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Air Bersih

SEKIAN & TERIMA KASIH

SINGKAWANG, 21 Februari 2013