pilihan soal essay
TRANSCRIPT
Pilihan Soal Essay1. Jelaskan dengan lengkap apa metodologi penelitian itu?2. Bagaimana kerangka teoritis pada sebuah penelitian ? dan mengapa penelitian perlu mengandalkan
referensi? Jelaskan dengan lengkap disertai contoh.3. Apa yang dimaksud dengan “sampling metdhod “? Ada berapa jenis sampling method yang Saudara
ketahui ? jelaskan masing-masing!4. Bagaimana merumuskan masalah? Jelaskan serta berikan contohnya.5. Apa saja teknik dalam mendapatkan data, dan bagaimana kita mengetahui apabila data tersebut valid
dan reliabel? Berikan contoh.6. Apa yang dimaksud dengan analisis hasil? Dn bagaimana implementasi hasil penelitian?7. Apa yang dimaksud dengan hipotesis?, implikasi penelitian? Berikan contoh dan skema yang mendukung
bahwa hasil penelitian menjawab hipotesis penelitian.8. Mengapa harus ada penjelasan maksud dan tujuan penelitian?, jelaskan dan berikan contohnya yang
relevan dengan bidang studi teknik informatika9. Apa yang disebut dengan peramalan? Dan data jenis apa yang dapat dipergunakan? Berikan contohnya.
0. Apa yang dimaksud dengan data pooling?
Jawaban:
No. 1Metodologi berasal dari bahasa Yunani “metodos” dan “logos”. Kata “metodos” terdiri dari dua suku kata yaitu “metha” yang berarti melalui atau melewati dan “hodos” yang berarti jalan atau cara. Metode berarti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan. “Logos” artinya ilmu.Metodologi adalah ilmu-ilmu/cara yang digunakan untuk memperoleh kebenaran menggunakan penelusuran dengan tata cara tertentu dalam menemukan kebenaran, tergantung dari realitas yang sedang dikaji.Metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu. Metodologi juga merupakan analisis teoritis mengenai suatu cara atau metode. Penelitian merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban. Hakekat penelitian dapat dipahami dengan mempelajari berbagai aspek yang mendorong penelitian untuk melakukan penelitian. Setiap orang mempunyai motivasi yang berbeda, di antaranya dipengaruhi oleh tujuan dan profesi masing-masing. Motivasi dan tujuan penelitian secara umum pada dasarnya adalah sama, yaitu bahwa penelitian merupakan refleksi dari keinginan manusia yang selalu berusaha untuk mengetahui sesuatu. [2] Keinginan untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan merupakan kebutuhan dasar manusia yang umumnya menjadi motivasi untuk melakukan penelitian.
No.2
Kerangka Kerja Teoritis
Kerangka kerja teoritis merupakan dasar dari keseluruhan proyek penelitian. Di
dalamnya dikembangkan, diuraikan dan dielaborasi hubungan-hubungan di antara
variabel-variabel yang telah diidentifikasi melalui proses pengumpulan data awal, baik
wawancara atau observasi, dan juga studi literatur dalam kajian pustaka. Menurut Uma
Sekaran (1984), yang dimaksud dengan “kerangka kerja teoritis adalah model
konseptual yang menggambarkan hubungan di antara berbagai macam faktor yang
telah diidentifikasikan sebagai sesuatu hal yang penting bagi suatu masalah.“ [1].
Dengan kata lain, kerangka kerja teoritis membahas keterhubungan antar variabel yang
dianggap terintegrasikan dalam dinamika situasi yang akan diteliti. Melalui
pengembangan kerangka kerja konseptual, memungkinkan kita untuk menguji
beberapa hubungan antar variabel, sehingga kita dapat mempunyai pemahaman yang
komprehensif atas masalah yang sedang kita teliti.
Kerangka kerja teoritis yang baik, mengidentifikasikan dan menyebutkan variabel-
variabel penting yang terkait dengan masalah penelitian. Secara logis menguraikan
keterhubungan di antara variabel tersebut. Hubungan antara variabel independen
dengan dependen, dan kalau ada, variabel moderator dan juga intervening akan
dimunculkan. Hubungan tersebut tidak hanya digambarkan, melainkan juga
diterangkan secara rinci. Seringkali, kerangka kerja teoritis dikenal dengan model,
karena model juga merupakan representasi dari hubungan antara konsep-konsep.
Ada komponen dasar yang seharusnya ditampakkan dalam kerangka kerja teoritis.
1. Variabel-variabel yang dianggap relevan untuk diteliti harus diidentifikasi secara
jelas dan diberi label.
2. Penjelasan tentang bagaimana hubungan antara satu variabel dengan variabel
lainnya.
3. Penjelasan sifat hubungan antar variable tersebut, positif atau negatif.
4. Penyertaan diagram sebagai visualisasi, agar pembaca lebih mempunyai gambaran.
Setelah masalah penelitian berhasil dirumuskan dengan baik maka langkah berikutnya
adalah mengajukan hipotesis yang didasarkan dari kajian mendalam teori-teori yang
relevan dengan variabel-variabel penelitian. Agar sebuah kerangka teoretis meyakinkan
maka argumentasi yang disusun dalam teori-teori yang dipergunakan dalam
membangun kerangka berpikir harus merupakan pilihan dari sejumlah teori yang
dikuasai secara lengkap dengan mencakup perkembangan terbaru.
Disamping itu, kerangka teori juga dapat dilakukan melalui pengkajian hasil-hasil
penelitian yang relevan yang telah dilakukan peneliti lainnya. Hasil penelitian orang
KERANGKA TEORI DALAM METODOLOGI PENELITIAN
KONSEP
Mengekspresikan suatu abstraksi yang terbentuk melalui generalisasi dari pengamatan
terhadap fenomena-fenomena
Konsep merupakan abstraksi dari realitas yang tersusun dengan mengklasifikasikan
fenomena (al. berupa obyek, kejadian, atribut atau proses)
Misal: prestasi akademik merupakan konsep yang mengekspresikan abstraksi dari
kemampuan belajar mahasiswa
Konsep penelitian merupakan hasil dasar pemikiran peneliti yang kemudian
dikomunikasikan kepada orang lain
“apakah kemampuan berkomunikasi mempunyai pengaruh terhadap prestasi akademik
mahasiswa”
CONSTRUCT
Merupakan konsep yang lebih abstrak
Merupakan fenomena yang dapat diamati dari banyak dimensi
Contoh: kepuasan kerja, merupakan abstraksi dari fenomena psikologis seseorang
terhadap pekerjaan yang dapat diamati berdasarkan persepsi yang bersangkutan
terhadap berbagai dimensi lingkungan pekerjaan, al: tugas-tugas yang dikerjakan,
atasan, rekan sekerja, kompensasi pekerjaan, promosi karir
Construct digunakan secara sistimatis untuk penelitian ilmiah melalui dua cara
Mengoperasionalisasikan construct ke dalam konsep-konsep yang dapat diamati dan
dikur menjadi variabel penelitian
Menghubungkan construct yang satu dengan construct yang lain menjadi suatu
konstruksi teori. Misal, inovatif dan kreatif merupakan bagian dari fungsi kepuasan
kerja dan prestasi kerja
Proposisi
Pernyataan yang berkaitan dengan hubungan antara konsep-konsep yang ada dan
pernyataan dari hubungan universal antara kejadian-kejadian yang memiliki
karakteristik tertentu
Contoh: kepuasan pelanggan merupakan fungsi dari kinerja produk yang dirasakan oleh
pelanggan dan harapan pelanggan terhadap produk tersebut (Kotler, 2000:58)
Menyadari bahwa kepuasan yang tinggi akan mendorong meningkatnya loyalitas
konsumen, maka banyak perusahaan bertujuan mencapai Total Customer Satisfac
VARIABEL
Segala sesuatu yang dapat diberi berbagai macam nilai
Sesuatu yang dapat membedakan atau mengubah nilai
Nilai dapat berbeda pada waktu yang berbeda untuk objek atau orang yang sama, atau
nilai dapat berbeda dalam waktu yang sama untuk objek atau orang yang berbeda
Proksi atau representasi dari construct yang dapat diukur dengan berbagai macam nilai
Contoh Variabel
Skor ujian: skor ujian seorang mahasiswa untuk sebuah mata kuliah tertentu dapat
berbeda, atau skor ujian mahasiswa yang berbeda untuk mata kuliah yang sama bisa
berbeda skor ujian memiliki nilai yang berbeda sehingga disebut variabel
Motivasi: tingkatan motivasi belajar antar anggota sebuah kelas atau anggota sebuah
tim kerja mungkin memiliki nilai yang berbeda-beda, berkisar dari sangat rendah
sampai sangat tinggi
JENIS-JENIS VARIABEL
1.Variabel Bebas (independent variable): variabel stimulus atau variabel yang
mempengaruhi variabel lain
2. Variabel Terikat (dependent variable): variabel yang memberikan respon jika
dihubungkan dengan variabel bebas
Contoh: apakah kualitas layanan berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan?
Kualitas layanan adalah variabel bebas
Loyalitas pelanggan adalah variabel terikat
3.Variabel moderat:
variabel bebas ke dua yang sengaja dipilih untuk menentukan apakah munculnya
variabel tersebut berpengaruh terhadap hubungan variabel bebas pertama dengan
variabel terikat
Merupakan variabel yang diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk
mengetahui apakah variabel tersebut mengubah hubungan antara variabel terikatnya
Contoh: pengaruh kualitas layanan terhadap loyalitas pelanggan, peneliti memilih
“harga” sebagai variabel moderat. Jika berubah maka keberadaan variabel moderat
berpengaruh
4. Variabel Kontrol
Variabel yang dikontrol peneliti untuk menetralisir pengaruh yang dapat mengganggu
hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat
Contoh: pengaruh kualitas layanan terhadap loyalitas pelanggan, variabel kontrolnya
adalah tingkat pendidikan
5. Variabel perantara (intervening variable):
Faktor yang secara teori berpengaruh pada fenomena yang diamati tetapi tidak dapat
dilihat, diukur atau dimanipulasi, namun dampaknya dapat disimpulkan berdasarkan
dampat variabel independen dan moderating terhadap fenomena yang diamati
Contoh: hubungan antara derajad orientasi pasar (informasi pelanggan, informasi
pesaing, koordinasi lintas fungsi) dengan kinerja pemasaran (volume penjualan,
pertumbuhan pangsa pasar) maka variabel perantaranya adalah tayangan iklan
CARA DALAM MELAKUKAN STUDI PENDAHULUAN:
KAJIAN TEORITIS
PENELITIAN EMPIRIS
PENELITIAN KECIL
KONSULTASI
KAJIAN TEORITIS
Hubungan Antara Teori dan Riset
PROSES TERBENTUKNYA TEORI
.
FUNGSI TEORI DALAM PENELITIAN
Sebagai penjelas
Sebagai prediksi
Sebagai kontrol
CONTOH TELAAH TEORI
Analisis Pengaruh Pemberian Insentif, Lingkungan Kerja, Kepemimpinan, Hubungan
antar Teman Sejawat Terhadap Semangat Kerja Karyawan
Tetapkan nama variabel yang diteliti
Cari sumber bacaan yang relevan
Lihat daftar isi buku
Baca seluruh isi topik
Deskripsikan teori
CONTOH SISTEMATIKA PENULISAN LANDASAN TEORI
.
PENELITIAN EMPIRIS
PENELITIAN SEBELUMNYA DAPAT DIPERGUNAKAN UNTUK:
Mengetahui kekurangan-kekurangan penelitian sebelumnya
Mengetahui apa yang telah dihasilkan dari penelitian sebelumnya
Mengetahui perbedaan dengan penelitian sebelumnya
PENYAJIAN PENELITIAN EMPIRIS DALAM LAPORAN PENELITIAN
Bentuk Paragraf
Bentuk matrik
PENELITIAN KECIL (SMALL RESEARCH)
Penelitian kecil dilakukan dengan melakukan penelitian dengan mengambil sampel kecil
untuk memperoleh gambaran tentang apa yang akan kita teliti.
KONSULTASI
Cara ini dilakukan dengan cara bertemu dan meminta informasi tentang apa yang akan
kita teliti kepada orang-orang yang dianggap ahli dalam bidangnya.
Keberhasilan teknik ini akan sangat tergantung kepada ketepatan peneliti dalam
mememilih nara sumber
Teknik ini sangat cocok jika peneliti memiliki keterbatasan dalam hal waktu dan biaya.
Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran merupakan miniatur keseluruhan dari proses penelitian
Kerangka pemikiran harus menerangkan:
Mengapa penelitian dilakukan ?
Bagaimana proses penelitian dilakukan ?
Apa yang akan diperoleh dari penelitian tersebut?
Untuk apa hasil penelitain diperoleh ?
Sub Struktur Penelitian
Tangible
KERANGKA TEORITIS
Perusahaan
Kerangka Pemikiran
.
PERUMUSAN HIPOTESIS
PENGERTIAN HIPOTESIS
Hipotesis merupakan jawaban sementara yang hendak diuji kebenarannya.
Tidak semua penelitian memerlukan hipotesis, penelitian yang bersifat eksploratif dan
deskriptif tidak memerlukan hipotesis
MANFAAT HIPOTESIS
1. Menjelaskan masalah penelitian
2. Menjelaskan variabel-variabel yang akan diuji
3. Pedoman untuk memilih metode analisis data
4. Dasar untuk membuat kesimpulan penelitian.
CONTOH HIPOTESIS
Ada pengaruh positif yang signifikan pemberian insentif, lingkungan kerja, dan
kepemimpinan terhadap semangat kerja karyawan PT. YOSANTA
HIPOTESIS DAPAT MENUJUKKAN:
MASALAH PENELITIAN
VARIABEL PENELITIAN
METODE ANALISIS DATA
KESIMPULAN
DASAR MERUMUSKAN HIPOTESIS
Berdasarkan pada teori
Berdasarkan penelitian terdahulu
Berdasarkan penelitian pendahuluan
Berdasarkan akal sehat peneliti
PEMBAGIAN HIPOTESIS
HIPOTESIS DESKRIPTIF
Pelayanan Rumah sakit Enggal Waras tidak Memuaskan
Kinerja Keuangan Bank CBA Baik
Semangat Kerja Karyawan PT. Yasinta Tinggi
HIPOTESIS KOMPARATIF
Rumah sakit enggal sempuh lebih memuaskan dibandingkan pelayanan rumah sakit
enggal waras
Kinerja keuangan bank CBA lebih baik dibandingkan dengan kinerja bank Polli
Semangat kerja karyawan PT.YASINTA lebih tinggi dibandingkan dengan semangat
kerja PT.YASINTO
HIPOTESIS ASOSIATIF
Kepuasan pasien berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pasien
Jumlah nasabah berpengaruh terhadap kinerja keuangan bank CBA
Semangat kerja karyawan berpengaruh positif terhadap produktifitas karyawan
HIPOTESIS DESKRIPTIF
Rumusan Masalah: seberapa besar citra produk di kalangan masyarakat?
Hipotesis Penelitian: citra produk perusahaan di kalangan masyarakat kurang dari
standar (diasumsikan 80% citra produk perusahaan)
Hipotesis Operasional:
Ho : citra produk perusahaan di kalangan masyarakat sama dengan standar
H1 : citra produk perusahaan di kalangan masyarakat tidak sama dengan standar
HIPOTESIS KOMPARATIF
Rumusan Masalah: Bagaimana sikap masyarakat kota Jakarta dan masyarakat kota
Bogor terhadap banjir
Hipotesis : terdapat perbedaan sikap masyarakat kota Jakarta dan Bogor terhadap
banjir
Hipotesis Operasional:
Ho : tidak terdapat perbedaan prosentasi sikap masyarakat Jakarta dan Bogor terhadap
bajir
H1 : terdapat perbedaan sikap masyarakat kota Jakarta dan Bogor terhadap banjir
HIPOTESIS ASOSIATIF
Rumusan Masalah: adakah hubungan antara tayangan iklan dengan citra produk
Hipotesis :terdapat hubungan antara tayangan iklan dengan citra produk
Hipotesis operasional:
Ho : tidak terdapat hubungan antara tayangan iklan dengan popularitas produk
H1 : terdapat hubungan antara tayangan iklan dengan popularitas produk perusahaan
DALAM SEBUAH PENELITIAN HIPOTESIS DAPAT DINYATAKAN DALAM BEBERAPA
BENTUK
Hipotesis Nol
Merupakan hipotesis yang menyatakan hubungan atau pengaruh antar variabel sama
dengan nol. Atau dengan kata lain tidak terdapat perbedaan, hubungan atau pengaruh
antar variabel.
Hipotesis Alternatif
Merupakan hipotesis yang menyatakan adanya perbedaan, hubungan atau pengaruh
antar variabel tidak sama dengan nol. Atau dengan kata lain terdapat perbedaan,
hubungan atau pengaruh antar variabel (merupakan kebalikan dari hipotesis alternatif)
Ciri-Ciri Hipotesis Yang Baik:
Dinyatakan dalam kalimat yang tegas
Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan (jelas)
Upah memiliki pengaruh yang kurang berarti terhadap produktifitas karyawan (tidak
jelas)
Dapat diuji secara ilmiah
Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan (dapat diuji)
Batu yang belum pernah terlihat oleh mata manusia dapat berkembang biak (Pada
hipotesis ini tidak dapat dibuktikan karena kita tidak dapat mengumpulkan data tentang
batu yang belum terlihat manusia)
Dasar dalam merumuskan hipotesis kuat
Harga barang berpengaruh negatif terhadap permintaan (memiliki dasar kuat yaitu
teori permintaan dan penawaran)
Uang saku memiliki pengaruh yang signifikant terhadap jam belajar mahasiswa. (tidak
memiliki dasar kuat)
Cara Mendefinisikan Variabel
Definisi konstitutif adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu konstruk dengan
menggunakan konstruk yang lain. Misalnya area = luas lahan. Berat : susahnya suatu
masalah diselesaikan
Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau
konstruk dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan atau
memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstruk atau variabel
tersebut. Definisi dapat berupa definisi yang diukur (measured) (kemampuan adalah uji
kemampuan berdasarkan nilai ujian akhir) atau eksperimental
Contoh definisi operasional
Karakteristik Individu: ciri-ciri tertentu yang dimiliki oleh seorang karyawan yang
membedakannya dengan orang lain, dimana ciri tersebut dapat menyebabkan perilaku
yang positif maupun negatif
Dalam penelitian ini dimensi dari ciri-ciri tersebut antara lain: kemampuan, sikap, nilai,
kepribadian dan pembelajaran
Kemampuan: merupakan berbagai hal yang berhubungan dengan pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki seorang pegawai untuk dapat menyelesaikan pekerjaannya.
Adapun indikator dari kemampuan adalah: kemampuan konseptual, kemampuan
hubungan manusia, kemampuan teknis
Sikap: adalah pernyataan evaluatif, baik yang menguntungkan atau tidak mengenal
suatu objek, orang, atau peristiwa. Adapun indikator dari sikap yang dipergunakan
adalah: sikap terhadap pekerjaan, sikap terhadap pimpinan, sikap terhadap teman
sekerja, sikap terhadap organisasi, sikap terhadap perubahan
3. Apa yang dimaksud dengan “sampling metdhod “? Ada berapa jenis sampling method
yang Saudara ketahui ? jelaskan masing-masing
Yang dimaksud dengan Sampling Metdhod adalah :
Metode pengambilan contoh dengan mengambil sample dari populasi.
Sampling metdhod dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
1. Random Sampling (Probability Sampling), yang dibagi lagi menjadi 6, yaitu :
a. Simple Random Sampling, merupakan pengambilan sample yg memberi
kesempatan yg sama pd populasi utk dijadikan sample.
. Syarat utk dilakukan teknik simple random sampling adalah
- Anggota populasi tdk memiliki strata sehingga relative homogen.
- Adanya kerangka sample yaitu merupakan daftar elemen-elemen populasi
Yg dijadikan dasar utk pengambilan sample.
b. Stratified Sampling, merupakan yg ada memliki strata/tingkatan dan setiap
tingkatan memiliki karakteristik sendiri.
c. Propotional
d. Disproportional
e. Cluster Sampling, merupakan sampling anggota dalam satu cluster bersifat
heterogen.
f. Double Sampling
2. Non Random Sampling (Non Probability Sampling), yang dibagi menjadi 5, yaitu :
a. Convenience Sampling, merupakan teknik penentuan sample berdasarkan kebetulan
saja, angota populasi yg ditemui peneliti dan bersedia menjadi responden dijadikan
sample.
b. Purposive Sampling, merupakan metode penetapan sample berdasarkan pd
karakteristik-karakteristik tertentu.
c. Judgement Sampling
d. Quota Sampling, merupakan metode penetapan sample dgn menentukan quota
masing-masing kelompok sebelum quota masing-masing kelompok terpenuhi maka
penelitian belum dianggap selesai.
e. Snowball Sampling, merupakan teknik pengambilan sample yg pada mulanya
jumlahnya kecil tetapi makin lama makin banyak berhenti sampai diinformasi yg
didapatkan dinilai telah cukup.Teknik ini baik utk diterapkan jika calon rsponden sulit
utk identifikasi.
No.4
4. Bagaimana merumuskan masalah? Jelaskan serta berikan contohnya!Rumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat pernyataan-pernyataan apa saja yang ingin kita cari jawabannya. Dapat dinyatakan bahwa perumusan masalah merupakan pernyataan spesifik mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti. Rumusan masalah diperoleh dari identifikasi masalah yang sudah diajukan. Jika identifikasi masalah masih sangat luas cakupannya, maka rumusan masalah merupakan masalah spesifik yang sudah dibatasi untuk diteliti lebih lanjut oleh peneliti. Adapun cara merumuskan masalah adalah:a) Dibuat dalam bentuk kalimat tanya dan pertanyaan tersebut sudah merupakan setengah jawaban dari permasalahan yang akan diteliti.b) Dituangkan secara singkat, padat, dan jelas.c) Menampilkan variabel-variabel (bebas, terikat, independen, atau dan lain-lain) yang diteliti, jenis atau sifat hubungan antar variabel tersebut, dan subyek penelitian.d) Rumusan masalah hendaknya dapat diuji secara empiris, artinya memungkinkan dikumpulkannya data untuk menjawab pertanyaan yang diajukan.Contoh rumusan masalah:a) Rumusan masalah deskriptif: “Bagaimana tingkat kepuasan pelanggan terhadap produk Blackberry?”b) Rumusan masalah komparatif: “Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kualitas laptop produk Acer dengan laptop produk Toshiba ditinjau dari lama beroperasinya?”c) Rumusan masalah korelatif: “Apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara tingkat pendidikan masyarakat di Ponorogo dengan merek Handphone yang digunakan?”
Dalam metodologi penelitian, dikenal adanya suatu cara penelitian yaitu PERAMALAN.
Definisi dari Peramalan adalah :
>> kegiatan memperkirakan apa yang terjadi pada masa yang akan datang berdasarkan
data yang relevan pada masa lalu dan menempatkannya ke masa yang akan datang
dengan suatu bentuk model matematis.
>> Bisa juga merupakan prediksi intuisi yang bersifat subyektif,atau dengan
menggunaan kombinasi model matematis yang disesuaikan dengan pertimbangan yang
baik.
Beberapa Metode Teknik Peramalan:
1.Model kualitatif.
adalah Model yang berupaya memasukkan faktor-faktor subyektif dalam
model peramalan. Model semacam ini diharapan akan sangat bermanfaat apabila
data kuantitaif yang akurat sulit diperoleh.
2.Model runtut waktu (time series) Model ini berusaha untuk memprediksi masa
depan dengan menggunakan data historis.
3.Model kausal. Model ini memasukkan dan menguji variabel-variabel yang
diduga memengaruhi variabel dependent. Model kausal biasanya menggunakan
analisis regresi untuk menentukan mana variabel yang signifikan mempengaruhi
variabel dependen. Model ini juga dapat menggunakan metode ARIMA untuk
mencari mode terbaik yang dapat digunakan dalam peramalan.
Jenis Data Yang harus diperhatikan untuk membuar peramalan adalah:
A. Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya
1. Data Primer
Data primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh peneliti
perorangan maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai langsung penonton bioskop 21
untuk meneliti preferensi konsumen bioskop.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian.
Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan
berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial. Contohnya
adalah pada peneliti yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau
majalah.
B. Macam-Macam Data Berdasarkan Sumber Data
1. Data Internal
Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu
organisasi secara internal. Misal : data keuangan, data pegawai, data produksi, dsb.
2. Data Eksternal
Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar
organisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen,
tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya.
C. Klasifikasi Dara Berdasarkan Jenis Datanya
1. Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka. Misalnya
adalah jumlah pembeli saat hari raya idul adha, tinggi badan siswa kelas 3 ips 2, dan
lain-lain.
2. Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung
makna. Contohnya seperti persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam
kemasan, anggapan para ahli terhadap psikopat dan lain-lain.
D. Pembagian Jenis Data Berdasarkan Sifat Data
1. Data Diskrit
Data diskrit adalah data yang nilainya adalah bilangan asli. Contohnya adalah berat
badan ibu-ibu pkk sumber ayu, nilai rupiah dari waktu ke waktu, dan lain-sebagainya.
2. Data Kontinyu
Data kontinyu adalah data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada
pada nilai yang satu ke nilai yang lainnya. Contohnya penggunaan kata sekitar, kurang
lebih, kira-kira, dan sebagainya. Dinas pertanian daerah mengimpor bahan baku pabrik
pupuk kurang lebih 850 ton.
E. Jenis-jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya
1. Data Cross Section
Data cross-section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu. Contohnya
laporan keuangan per 31 desember 2006, data pelanggan PT. angin ribut bulan mei
2004, dan lain sebagainya.
2. Data Time Series / Berkala
Data berkala adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu
atau periode secara historis. Contoh data time series adalah data perkembangan nilai
tukar dollar amerika terhadap euro eropa dari tahun 2004 sampai 2006, jumlah
pengikut jamaah nurdin m. top dan doktor azahari dari bulan ke bulan, dll.
No.5
Teknik dalam mendapatkan data adalah :1. Pengumpulan data dengan metode tesContoh : Tes Intelegensi, Tes Bakat, Tes Minat, Tes Kepribadian, Tes Perkembangan Vokasional, Tes Hasil Belajar (Achievement Tes)2. Pengumpulan data dengan metode non tesContoh : Observasi, Angket atau Kuesioner, Wawancara, Teknik Sumpling- Adapun data dikatakan valid jika data tersebut mengukur / menghitung apa yang seharusnya dihitung, dengan kata lain data dapat mengukur / menghitung sesuai yang diharapkan oleh peneliti.- Adapun data dikatakan reliabel jika data tersebut mempunyai dasar konsep yang
konsisten, dimana peneliti dapat mengevaluasi data berdasarkan perspektif dan teknik yang berbeda tapi memiliki hasil yang konsisten.
Pertanyaan no 6
Apa yang dimaksud dengan analisis hasil? Dn bagaimana implementasi hasil penelitian?
jawaban
Sebuah proses penguraian tentang hasil penelitian untuk mengetahui suatu pokok
masalah,sedangkan implementasi hasil penelitian adalah membawa kesuatu hasil atau
melengkapi hasil penelitian,sehingga hasil bisa memuaskan si penganalisis tersebut.
No. 7
Hipotesis adalah suatu dugaan yang perlu di ketahui kebenarannya yang berarti dugaan
itu mungkin benar mungkin salah.
Implikasi penelitian adalah pertimbangan pertimbangan logis untuk memperoleh
interelasi yang sistematis dari fakta- fakta sehingga dalam mencari jawaban dengan
menggunakan pendekatan kesangsian sistematis.
contoh:
contoh hipotesa penelitian sebagai berikut:
1. Pernyataan “Jika-Maka”
Contoh:
Jika pegawai mengalami tekanan dalam bekerja yang lebih rendah, maka mereka akan
memperoleh kepuasan kerja yang lebih tinggi.
2. Hipotesis Non dan Alternatif
Contoh:
H0 = Tidak ada pengaruh signifikan kenaikan gaji terhadap kinerja pegawai
Ha = Ada pengaruh signifikan kenaikan gaji terhadap kinerja pegawai
3. Hipotesa Directional dan Nondirectional
Contoh:
Ada hubungan langsung variabel gaya kepemimpinan dengan ketidakpastian
lingkungan bisnis.
Skema:
http://idtesis.com/wp-content/uploads/2012/01/4.-gambar-4.1-225×300.jpg
Apa yang dimaksud dengan Hipotesis ? Implikasi Penelitian ? Berikan contoh dan skema
yang mendukung bahwa hasil penelitian menjawab hipotesis penelitian.
Jawab :
Hipotesa berasal dari bahasa yunani yaitu dari penggalan kata “ hypo “ yang artinya di
bawah dan “ thesa “ yang artinya “ kebenaran “, jadi hipotesa yang kemudian cara
menulisnya disesuaikan dengan ejaan Bahasa Indonesia menjadi hipotesa.
Hipotesis / Hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat
praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
Artinya, hipotesa merupakan sebuah istilah ilmiah yang digunakan dalam rangka
kegiatan ilmiah yang mengikuti kaidah-kaidah berfikir biasa, secara sadar, teliti, dan
terarah. Dalam penggunaannya sehari-hari hipotesa ini sering juga disebut dengan
hipotesis, tidak ada perbedaan makna di dalamnya.
Ketika berfikir untuk sehari-hari, orang sering menyebut hipotesis sebagai sebuah
anggapan, perkiraan, dugaan, dan sebagainya. Hipotesis juga berarti sebuah
pernyataan atau proposisi yang mengatakan bahwa di antara sejumlah fakta ada
hubungan tertentu. Proposisi inilah yang akan membentuk proses terbentuknya sebuah
hipotesis di dalam penelitian, salah satu di antaranya, yaitu penelitian sosial
Proses pembentukan hipotesis merupakan sebuah proses penalaran, yang melalui
tahap-tahap tertentu. Hal demikian juga terjadi dalam pembuatan hipotesis ilmiah, yang
dilakukan dengan sadar, teliti, dan terarah. Sehingga, dapat dikatakan bahwa sebuah
Hipotesis merupakan satu tipe proposisi yang langsung dapat diuji.
Hipotesis ilmiah mencoba mengutarakan jawaban sementara terhadap masalah yang
kan diteliti. Hipotesis menjadi teruji apabila semua gejala yang timbul tidak
bertentangan dengan hipotesis tersebut. Dalam upaya pembuktian hipotesis, peneliti
dapat saja dengan sengaja menimbulkan atau menciptakan suatu gejala. Kesengajaan
ini disebut percobaan atau eksperimen. Hipotesis yang telah teruji kebenarannya
disebut teori.
Contoh:
Apabila terlihat awan hitam dan langit menjadi pekat, maka seseorang dapat saja
menyimpulkan (menduga-duga) berdasarkan pengalamannya bahwa (karena langit
mendung, maka…) sebentar lagi hujan akan turun. Apabila ternyata beberapa saat
kemudia hujan benar turun, maka dugaan terbukti benar. Secara ilmiah, dugaan ini
disebut hipotesis. Namun apabila ternyata tidak turun hujan, maka hipotesisnya
dinyatakan keliru.
Kegunaan
Hipotesis merupakan elemen penting dalam penelitian ilmiah, khususnya penelitian
kuantitatif. Terdapat tiga alasan utama yang mendukung pandangan ini, di antaranya:
1. Hipotesis dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori. Hipotesis ini dapat dilihat dari
teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan yang akan diteliti. Misalnya,
sebab dan akibat dari konflik dapat dijelaskan melalui teori mengenai konflik.
2. Hipotesis dapat diuji dan ditunjukkan kemungkinan benar atau tidak benar atau di
falsifikasi.
3. Hipotesis adalah alat yang besar dayanya untuk memajukan pengetahuan karena
membuat ilmuwan dapat keluar dari dirinya sendiri. Artinya, hipotesis disusun dan diuji
untuk menunjukkan benar atau salahnya dengan cara terbebas dari nilai dan pendapat
peneliti yang menyusun dan mengujinya.
Hipotesis dalam penelitian
Walaupun hipotesis penting sebagai arah dan pedoman kerja dalam penelitian, tidak
semua penelitian mutlak harus memiliki hipotesis. Penggunaan hipotesis dalam suatu
penelitian didasarkan pada masalah atau tujuan penelitian. Dalam masalah atau tujuan
penelitian tampak apakah penelitian menggunakan hipotesis atau tidak. Contohnya
yaitu Penelitian eksplorasi yang tujuannya untuk menggali dan mengumpulkan
sebanyak mungkin data atau informasi tidak menggunakan hipotesis. Hal ini sama
dengan penelitian deskriptif, ada yang berpendapat tidak menggunakan hipotesis sebab
hanya membuat deskripsi atau mengukur secara cermat tentang fenomena yang diteliti,
tetapi ada juga yang menganggap penelitian deskriptif dapat menggunakan hipotesis.
Sedangkan, dalam penelitian penjelasan yang bertujuan menjelaskan hubungan antar-
variabel adalah keharusan untuk menggunakan hipotesis.
Fungsi penting hipotesis di dalam penelitian, yaitu:
1. Untuk menguji teori,
2. Mendorong munculnya teori,
3. Menerangkan fenomena sosial,
4. Sebagai pedoman untuk mengarahkan penelitian,
5. Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.
Implikasi
Implikasi berfungsi membandingkan antara hasil penelitian yang lalu dengan hasil
penelitian yang baru dilakukan.
Macam-macam implikasi:
1. Implikasi Teoritis
Pada bagian ini peneliti menyajikan gambar lengkap mengenai implikasi teoretikal dari
penelitian ini.Bagian ini bertujuan untuk meyakinkan penguji pada mengenai kontribusi
terhadap ilmu pengetahuan dalam teori-teori yang digunakan untuk memecahkan
masalah penelitian, tetapi juga implikasinya bagi teori-teori yang relevan dengan bidang
kajian utama yang disajikan dalam model teoretis.
2. Implikasi Manajerial
Pada bagian ini peneliti menyajian bergagai implikasi kebijakan yang dapat
dihubungkan dengan temuan-temuan yang dihasilkan dalam penelitian ini.Implikasi
manajerial memberikan kontribusi praksis bagi manajemen.
3. Implikasi Metodologi
Bagian ini bersifat opsional dan menyajikan refleksi penulis mengenai metodologi yang
digunakan dalam penelitiannya.Misalnya pada bagian ini dapat disajikan penjelasan
mengenai bagian-bagian metode penelitian mana yang telah dilakukan dengan sangat
baik dan bagian mana yang relatif sulit serta prosedur mana yang telah dikembangkan
untuk mengatasi berbagai kesulitan itu yang sebetulnya tidak digambarkan sebelumnya
dalam literatur mengenai metode penelitian. Peneliti dapat menyajikan dalam bagian ini
pendekatan-pendekatan yang dapat digunakan dalam penelitian lanjutan atau penelitian
lainnya untuk memudahkan atau untuk meningkatkan mutu dari penelitian
Contoh Implikasi
Penelitian ini telah menunjukkan bahwa pendidikan multicultural penting diberikan
dalam rangka memenuhi kebutuhan akademik social siswa Sekolah Lanjutan Tingkat
Pertama (SLTP) di Mataram. Dengan demikian rumusan kompetensi standar dan
kompetensi dasar yang relevandengan kebutuhan akademik sosial siswa, menjadi
komponen utama untukmewujudkan pendidikan multikultural.Berdasarkan rumusan
kompetensistandar dan kompetensi dasar dirumuskan materi pendidikan multicultural
yang dapat mendukung tercapainya kompetensi-kompetensi tersebut. Dalam
mentransmisikan materi pendidikan multikultural pada siswa, materipendidikan
multikultural dapat dijadikan mata pelajaran tersendiri dandapat pula diintegrasikan
dalam mata pelajaran lain pada SekolahLanjutan Tingkat Pertama di Mataram.
Hasil penelitian ini memberikan beberapa implikasi, antara lain: (1) implikasi terhadap
perencanaan dan pengembangan kurikulum pendidikanmultikultural yang berbasis
kompetensi untuk Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), (2) implikasi terhadap
pengembangan dan penyusunansilabus pendidikan multikultural, (3) implikasi terhadap
cara pandang guruterhadap siswa, (4) implikasi terhadap pendidikan tenaga
kependidikan dan(5) implikasi terhadap usaha sadar sebagai peran penting
intitusipendidikan dalam turut merumuskan, mengembangkan serta
mewujudkanmasyarakat multikultur, melalui sekolah sebagai pilar utama.
1. Implikasi terhadap cara pandang guru pada siswa. Guru harusmenyadari bahwa
siswa memiliki perbedaan satu sama lain. Siswaberbeda dalam minat, kemampuan,
kesenangan, pengalaman, carabelajar, status sosial ekonomi dan latar belakang budaya.
Karena itukegiatan pembelajaran, organisasi kelas, materi pembelajaran, waktubelajar,
alat belajar dan cara penilaian perlu beragam sesuai dengankarakteristik siswa.Guru
harus menyadari tentang kondisi dan kebutuhan akademiksosial siswa dengan
berpedoman pada nilai-nilai pendidikanmultikultural yang mengutamakan
kesederajatan, kebersamaan,musyawarah mufakat, keadilan, saling menghargai,
toleransi,demokrasi, bahwa semua siswa memiliki hak yang sama untukmendapatkan
bimbingan pengajaran dan pendidikan, mengembangkankemampuan siswa dalam
interaksi dan sosialisasi diri denganmenghargai perbedaan pendapat, perbedaan sikap,
perbedaankemampuan, perbedaan prestasi dan melatih siswa untukmembudayakan
musyawarah mufakat dan diskusi dalammenyelesaikan permasalahan.
2. Implikasi terhadap pendidikan tenaga kependidikan. Materi pendidikanmultikultural
diupayakan untuk diajarkan kepada mahasiswa dariLembaga Pendidikan Tenaga
Kependidikan, yakni dengan cara;materi pendidikan multikultural menjadi salah satu
mata kuliah wajib yang harus ditempuh/diambil mahasiswa dan bisa juga
materipendidikan multikulktural diintegrasikan pada mata kuliah lainnya.Dengan
demikian mahasiswa (calon-calon guru) lebih awal sudahmemahami nilai-nilai
multikultural dan diaplikasikan dalamkehidupan sehari-hari, khususnya dalam praktik
pembelajaran disekolah.
3. Implikasi terhadap usaha sadar dan sekaligus sebagai peran pentinginstitusi
pendidikan dalam turut merumuskan, mengembangkan sertamewujudkan masyarakat
multikultur, melalui sekolah sebagai pilarutama. Sekolah adalah bentuk lain dari
miniatur masyarakat, yangelemennya terdiri dari unsur yang berlatar belakang
berebeda,sehingga sekolah juga dapat membentuk diri seabagi krangkakehidupan
berdemokrasi dalam setiap interaksi maupun sosalisasiditengah-tengah aktivitas
pendidikan. Oleh sebab itulah, makainstitusi pendidikan merupakan bentuk instutusi
epektif yang dapatdiharapkan dapat mengembangkan gagasan kehidupan
multkultursecara parktis, melalui jaringan pendidikan yang sistematis danterprogram.
SOAL N0. 8Karena dalam maksud dan tujuan penelitian memuat uraian yang menyebutkan secara spesifik maksud ata utujuan yang hendak dicapai dari penelitian yang dilakukan. misalkan dari penelitian Pemanfaatan Internet sebagai Salah Satu Sarana Belajar dan Mengajar Mahasiswa Jurusan Teknologi InformatikaContoh Maksud dan tujuanMaksud danTujuannya adalah :“ Untuk menganalisis sudah sejauh mana Internet di fungsikan sebagai penyebar informasi dan pencari informasi untuk menunjang perkuliahan mahasiswa”
No. 9
Dalam metodologi penelitian, dikenal adanya suatu cara penelitian yaitu PERAMALAN.
Definisi dari Peramalan adalah :
>> kegiatan memperkirakan apa yang terjadi pada masa yang akan datang berdasarkan
data yang relevan pada masa lalu dan menempatkannya ke masa yang akan datang
dengan suatu bentuk model matematis.
>> Bisa juga merupakan prediksi intuisi yang bersifat subyektif,atau dengan
menggunaan kombinasi model matematis yang disesuaikan dengan pertimbangan yang
baik.
Beberapa Metode Teknik Peramalan:
1.Model kualitatif.
adalah Model yang berupaya memasukkan faktor-faktor subyektif dalam
model peramalan. Model semacam ini diharapan akan sangat bermanfaat apabila
data kuantitaif yang akurat sulit diperoleh.
2.Model runtut waktu (time series) Model ini berusaha untuk memprediksi masa
depan dengan menggunakan data historis.
3.Model kausal. Model ini memasukkan dan menguji variabel-variabel yang
diduga memengaruhi variabel dependent. Model kausal biasanya menggunakan
analisis regresi untuk menentukan mana variabel yang signifikan mempengaruhi
variabel dependen. Model ini juga dapat menggunakan metode ARIMA untuk
mencari mode terbaik yang dapat digunakan dalam peramalan.
Jenis Data Yang harus diperhatikan untuk membuar peramalan adalah:
A. Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya
1. Data Primer
Data primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh peneliti
perorangan maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai langsung penonton bioskop 21
untuk meneliti preferensi konsumen bioskop.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian.
Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan
berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial. Contohnya
adalah pada peneliti yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau
majalah.
B. Macam-Macam Data Berdasarkan Sumber Data
1. Data Internal
Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu
organisasi secara internal. Misal : data keuangan, data pegawai, data produksi, dsb.
2. Data Eksternal
Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar
organisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen,
tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya.
C. Klasifikasi Dara Berdasarkan Jenis Datanya
1. Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka. Misalnya
adalah jumlah pembeli saat hari raya idul adha, tinggi badan siswa kelas 3 ips 2, dan
lain-lain.
2. Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung
makna. Contohnya seperti persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam
kemasan, anggapan para ahli terhadap psikopat dan lain-lain.
D. Pembagian Jenis Data Berdasarkan Sifat Data
1. Data Diskrit
Data diskrit adalah data yang nilainya adalah bilangan asli. Contohnya adalah berat
badan ibu-ibu pkk sumber ayu, nilai rupiah dari waktu ke waktu, dan lain-sebagainya.
2. Data Kontinyu
Data kontinyu adalah data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada
pada nilai yang satu ke nilai yang lainnya. Contohnya penggunaan kata sekitar, kurang
lebih, kira-kira, dan sebagainya. Dinas pertanian daerah mengimpor bahan baku pabrik
pupuk kurang lebih 850 ton.
E. Jenis-jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya
1. Data Cross Section
Data cross-section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu. Contohnya
laporan keuangan per 31 desember 2006, data pelanggan PT. angin ribut bulan mei
2004, dan lain sebagainya.
2. Data Time Series / Berkala
Data berkala adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu
atau periode secara historis. Contoh data time series adalah data perkembangan nilai
tukar dollar amerika terhadap euro eropa dari tahun 2004 sampai 2006, jumlah
pengikut jamaah nurdin m. top dan doktor azahari dari bulan ke bulan, dll.
No. 10.
Yang dimaksud data polling adalah cara sistematis, ilmiah dan terpercaya mengumpulkan data dari sampel orang yang digunakan akan untuk menggeneralisasi atau menyimpulkan pada kelompok atau populasi yang lebih luas dimana sampel tersebut diambil. Data polling sering digunakan untuk kebutuhan survei dan penelitian. Selain itu, data polling bisa digunakan untuk mengukur intensitas sikap masyarakat guna mengetahui lebih dalam penjelasan atas pilihan-pilihann tertentu. Tahapan polling ada 4 yaitu menentukan tujuan polling, menetapkan populasi dan sampel, menentukan tipe informasi dan menetapkan waktu, serta metode pengumpulan data polling. Terdapat 3 pilihan dalam mengolah hasil polling yaitu data diolah dan ditabulasi secara sederhana dalam tabel frekuensi dan persentase, data diolah menurut kategori atau pengelompokan tertentumenjadi tabel tabulasi silang, selain membuat tabulasi silang juga mengukur asosiasi atau tingkat kadar hubungan antarvariabel yang diteliti