pielonefritis

7
PIELONEFRITIS 1.DEFINISI Pielonefritis merupakan infeksi bakteri yang menyerang ginjal dimana terjadi reaksi inflamasi pada pielum dan parenkim ginjal yang sifatnya akut maupun kronis. Pielonefritis Akut : Radang akut ginjal yang ditandai oleh radang jaringan interstitial, bisa mengenai tubulus dan glomerulus, tanpa kelainan radiologik dan biasanya berlangsung 1-2 minggu. Pielonefritis Kronik : Inflamasi pada parenkim ginjal dan pelviks ginjal yang bersifat kronis. Inflamasi disebabkan oleh adanya infeksi ginjal yang rekuren atau persisten, lalu timbul atrofi ginjal dan kemudian insufisiensi ginjal. 2.EPIDEMIOLOGI 280 kasus per 100.000 perempuan dengan rentang umur 18 sampai 49 tahun. Anak wanita berkisar 3-5 % dan pada anak pria ± 1%. Lebih dari 250.000 kasus terjadi di AS setiap tahun Sekitar 95 % kasus ISK pada anak-anak adalah akibat dari penyebaran Asenden 3.ETIOLOGI AKUT KRONIK Escherichia coli Jenis kelamin dan aktivitas seksual Proteus Kehamilan, yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal

Upload: eloooyiy

Post on 13-Apr-2016

29 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

pielonefritis

TRANSCRIPT

Page 1: Pielonefritis

PIELONEFRITIS

1. DEFINISI

Pielonefritis merupakan infeksi bakteri yang menyerang ginjal dimana terjadi

reaksi inflamasi pada pielum dan parenkim ginjal yang sifatnya akut maupun

kronis.

Pielonefritis Akut : Radang akut ginjal yang ditandai oleh radang jaringan

interstitial, bisa mengenai tubulus dan glomerulus, tanpa kelainan radiologik dan

biasanya berlangsung 1-2 minggu.

Pielonefritis Kronik : Inflamasi pada parenkim ginjal dan pelviks ginjal yang

bersifat kronis. Inflamasi disebabkan oleh adanya infeksi ginjal yang rekuren

atau persisten, lalu timbul atrofi ginjal dan kemudian insufisiensi ginjal.

2. EPIDEMIOLOGI

280 kasus per 100.000 perempuan dengan rentang umur 18 sampai 49 tahun.

Anak wanita berkisar 3-5 % dan pada anak pria ± 1%.

Lebih dari 250.000 kasus terjadi di AS setiap tahun

Sekitar 95 % kasus ISK pada anak-anak adalah akibat dari penyebaran Asenden

3. ETIOLOGI

AKUT KRONIK

Escherichia coli Jenis kelamin dan aktivitas seksual

Proteus Kehamilan, yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal

Klebsiella Faktor genetik

Staphylococcus aureus Virulensi bakteri

Streptococcus faecalis Disfungsi neurogenic bladder

4. FAKTOR RESIKO

Obstruksi urine, instrumentasi

Imunosupresi atau imunodefisiensi

Diabetes Melitus

Page 2: Pielonefritis

5. GEJALA KLINIS

Pada Anak-anak :

0-1 Bulan : Gangguan pertumbuhan, anoreksia, muntah dan diare, kejang, koma,

panas/hipotermia tanpa diketahui sebabnya, ikterus (sepsis).

1 bln-2 thn : Panas/hipotermia tanpa diketahui sebabnya, gangguan

pertumbuhan, anoreksia, muntah, diare, kejang, koma, kolik (anak menjerit

keras), air kemih berbau/berubah warna, kadang-kadang disertai nyeri

perut/pinggang.

2-6 thn : Panas/hipotermia tanpa diketahui sebabnya, tidak dapat menahan

kencing, polakisuria, disuria, enuresis, air kemih berbau dan berubah warna,

diare, muntah, gangguan pertumbuhan serta anoreksia.

6-18 thn : Nyeri perut/pinggang, panas tanpa diketahui sebabnya, tak dapat

menahan kencing, polakisuria, disuria, enuresis, air kemih berbau dan berubah

warna.

Trias Pielonefritis :

Demam

Nyeri Abdomen

Mual atau Muntah

Dapat ditemukan gejala sistitis

Nyeri tekan dan kemerahan pada CVA atau palpasi dalam

Urinalisis : adanya silinder leukosit

6. DIAGNOSIS

Anamnesis :

Manifestasi klinis pada pielonefritis akut:

demam – jarang melebihi 39,4oC;

nyeri sudut kostovertebral; dan

mual dan/atau muntah,

Gejala-gejala lain :

gross hematuria

Nyeri panggul (Flank pain) dapat terjadi unilateral atau kadang-kadang bilateral.

Kekakuan, dan menggigil

Page 3: Pielonefritis

Malaise & lemah

Pemeriksaan Fisik :

tampak sakit sedang – berat

Demam, menggigil

Bila infeksi disebabkan oleh E.coli biasanya frekuensi nadi kira-kira 90 kali per

menit, tetapi infeksi oleh stafilokok atau streptokok dapat menyebabkan

takikardi lebih dari 140 per menit.

Pemeriksaan Laboratorium :

Leukositosis à leukosit silinder

Dikatakan infeksi positif apabila :

- Air kemih tampung porsi tengah : biakan kuman positif dengan jumlah kuman

≥105/ml, 2 kali berturut-turut.

- Air kemih tampung dengan pungsi buli-buli suprapubik : setiap kuman patogen

yang tumbuh pasti infeksi. Pembiakan urin melalui pungsi suprapubik digunakan

sebagai gold standar.

Mencari faktor resiko infeksi saluran kemih :

- Pemeriksaan ultrasonografi ginjal untuk mengetahui kelainan struktur ginjal dan

kandung kemih.

- Pemeriksaan Miksio Sisto Uretrografi/MSU untuk mengetahui adanya refluks.

- Pemeriksaan pielografi intra vena (PIV) untuk mencari latar belakang infeksi

saluran kemih dan mengetahui struktur ginjal serta saluran kemih à besar ginjal dan

adanya parut ginjal (renal scar)

Gambaran Makroskopik dan Mikroskopik :

- Ginjal membengkak dan tampak adanya abses kecil dalam jumlah banyak

dipermukaan ginjal

- Potongan melintang abses tampak sebagai goresan-goresan abu-abu kekuningan

PMN dalam jumlah banyak

- leukosit dikeluarkan ke dalam urine dalam bentuk silinder leukosit.

Page 4: Pielonefritis

7. DIAGNOSIS BANDING

Pielonefritis Akut : Apendisitis, sistitis, urethritis

Pielonefritis Kronik : Pielonefritis akut, pionefrosis, nephrolitiasis

8. KOMPLIKASI

Gagal Ginjal Akut

Scar permanen pada ginjal

Sindrom sepsis

Hipertensi

Nekrosis papilar renal

Pielonefritis Xantogranulomatosus

9. PENATALAKSANAAN

Page 5: Pielonefritis

10. PROGNOSIS

Baik, bila memperlihatkan penyembuhan klinik atau bakteriologi terhadap

antibiotika.

Bila tidak di terapi dengan baik, dapat menyebabkan komplikasi.

Walaupun sebagian besar anak dengan pielonefritis kronik karena VUR

(vesicauretherial refluks) akan mengalami resolusi spontan, 2% menjadi gagal

ginjal dan 5% menjadi komplikasi jangka panjang.