pielonefritis
DESCRIPTION
Deskripsi radang pielum ginjal.TRANSCRIPT
Pielonefritis
By:::::::::::YhogAAAAAAAAAAAA
ISK
• ISK Atas Pielonefritis akut
Proses inflamasi parenkim ginjal yg disebabkan infeksi bakteri
Pielonefritis kronik Mngkin akibat lanjut dri infeksi bakteri brkepanjangan
atau infeksi sjak masa kecil
IPD UI Jilid 1 Ed 4 hal. 533
Pielonefritis Akut
Definisi
Reaksi inflamasi akibat infeksi yg trjadi pada pielum dan parenkim ginjal
Kuman berasal dari saluran kemih bawah yg naik ke ginjal melalui uereter
Dasar-dasar urologi Ed 2 hal. 41
• Radang akut ginjal Primer
Radang jaringan interstisial ginjal Sekunder
Mngenai tubulus
Dan akhirnya dpat mngenai kapiler glomerulus disertai manifetasi klinik dan bakteriuria tnpa dtemukan kelainan2 radiologik
Nefrologi klinik hal.62
Etiologi
• Faktor predisposisi
– Tipe complicated. Telah trbukti mmpunyai faktor predisposisi atau merupakan infeksi sekuner dari prjalanan pnyakit ginjal
– Tipe uncomplicated. Tidak trbukti mmpunyai faktor predisposisi
Nefrologi klinik hal.63
• Faktor predisposisi
– Kehamilan
– DM
– Hipertensi
– Anemi
– Umur >60
– Hematuri
– Riwayat pnyakit ginjal
Nefrologi klinik hal.66
• Mikroorganisme(aerobik)
– Terutama dsebabkan mikroorganisme saluran cerna= aerobik gram negatif bentuk batang
– Pielonfritis tipe uncomplicated terutama disebabkan oleh E. coli(80%)
– 20% Tipe complicated disebabkan pseudomonas, kleibsella, proteus, enterobakter, stafilokok, sterptokok
Nefrologi klinik hal.64
• Mikroorganisme (anaerob)
– MO anaerob jarang mnyebabkan infeksi salurn kemih ginjal
– MO anaerob yg dpat mnyebabkan infeksi: bakteroides, laktobasili, khlostridia
Nefrologi klinik hal.64
Patogenesis
• Patogenesis pda manusia masih blum jelas
– Pda hewan coba, MO mncapai ginjal mlalui pnyebaran hematogen maupun naik(ascenden) mlalui ureter
Nefrologi klinik hal.65
Histopatologi ginjal
• Makros
– Ginjal mmbesar
– Trsebar abses kecil2 pda prmukaan ginjal
– Batas antar korteks dan medula mnghilang
• Px mikroskop cahaya
– Tanda radang lokal or difus dsertai infiltrasi PMN
– Sembab jar intertisial
Nefrologi klinik hal.65
Gambaran klinis
Demam tinggi disertai menggigil Nyeri di daerah perut dan pinggang Disertai mual dn muntah Kadang2 disertai gejala iritasi pada vesika
urinaria Disuria Frekuensi Urgensi
Dasar-dasar urologi Ed 2 hal. 41
Px Fisik
Nyeri pada pinggang dan perut Suara usus melemah seperti ileus paralitikum Tampak sakit berat Panas intermiten dsertai mnggigil dan takikardi
– E coli 90x/menit
– Stafilokok dan streptokok >140x/menit Distensi abdomen
Dasar-dasar urologi Ed 2 hal. 41Nefrologi klinik hal. 66
Px Lab
Darah Leukositosis Peningkatan LED Penurunan Faal ginjal
Urinalisis Piuria Bakteriuria Hematuria
Dasar-dasar urologi Ed 2 hal. 41
Px Penunjang
Foto polos Kekaburan dari bayangan otot psoas Terdapat bayangan radio-opak dari batu saluran
kemih PIV
Bayangan ginjal membesar
Dasar-dasar urologi Ed 2 hal. 41
Komplikasi
• Pielonefritis kronik
– Bila diagnosis trlambat atau pngobatan tdak adekuat→infeksi akut mnjadi kronik(trutama bila trdapat refluks vesiko ureter
• Bakterimia dan septikemia
– Sring dtemukan pada pielonefritis bera
• Pionefrosis
– Adanya pmbentukan gas intrarenal→mmberikan gambaran radiologik air urogram pda otot polos perut
Nefrologi klinik hal.67
DD
• Pakreatitis akut
– Mnimbulkan rasa sakit yg berasal dri belakang
• Apendisitis akut dan kholesistitis
– Mmberikan gambaran klinik mnyeruapi pielonefritis akut
Nefrologi klinik hal.68
Terapi
Terapi dtunjukkan untuk mncegah trjadinya kerusakan ginjal yg lebih parah
Terapi suportif Pemberian antibiotika
Spektrum luas Bakterisidal
Dasar-dasar urologi Ed 2 hal. 41
• Pengobatan umum
– Sifatnya simptomatik(analgetik, anti spasmodik, alkalinisasi urin dngan bikarbonat
– Istirahat
– Dianjurkan minum banyak air
• Pngobatan medikamentosa
– Pnggunaan antibiotik
Nefrologi klinik hal.70
Golongan obat2an yg dipergunakan Aminoglikosida yg dikombinasikan dengan
aminopenisilin(ampisilin or amoksisilin) Aminopenisilin dikombinasi dengan asam klavulanat
atau sulbaktam, karboksipenisilin, sefalosporin, atau floroquinolone
Dasar-dasar urologi Ed 2 hal. 41
Jka dngan pmberian antibiotik membaik Pemberian parenteral dtruskan sampai 1 minggu Dlanjutkan dngan per oral selama 2 minggu
berikutnya Bila stelah 48 jam pengobatan tdak
mmperlihatkan respon klinik, antibiotik harus diganti dan dsesuaikan dngan hsil bakteriogram
Dasar-dasar urologi Ed 2 hal. 41
Follow Up
• Selama follow up dilakukan px bakteriologik→pnyembuhan klinik tdak berarti pnyembuhan smpurna
– Bhan urin dibiak pda hari ke 3 atau ke 4 slama pngobatan dan 1 mnggu stelah pngobatan brakhir
• Bila pda hri ke 4 atau ke 5 tdak mmperlihatkan pnyembuhan→biakan hrus diulang untuk mnentukan pemilihan antibiotik
– Bla trjadi reinfeksi biakan stiap bulan slama 3 bulan prtama dan slanjutnya stiap 3 bulan selama 9 bulan
Nefrologi klinik hal.71
Prognosis
• Prognosis baik (pnyembuhan 100%)
• Bla faktor predisposisi tdak diketahui atau berat dan sulit dikoreksi→kira2 40% dari pasien mnjadi kronik(pielonefritis kronik)
Nefrologi klinik hal.71
Pielonefritis Kronik
Definisi
• Primer
– Kelainan jar interstisial
• Sekunder
– Mngenai tubulus dan glomerulus
• Mmpunyai hub dngan infeksi bakteri dngan atau tnpa bakteriuria dan slalu disertai kelainan2 radilogik
Nefrologi klinik hal.72
• Bentuk pielonefritis ini sulit dibedakan
• Harus ada 2 kriteria berikut
– Telah trbukti mmpunyai kelainan2 faal dan atau anatomi
– Kelainan2 tersebut mmpunyai hub dngan infeksi bakteri
Nefrologi klinik hal.72
Etiologi
• Faktor2 predisposisi
– Nefroliatisis dan refluk vesiko ureter memegang peranan dalam genesis pielonefritis kronik
– Pasien pielonefritis akut yg diikuti oleh infeksi menetap
• Mikroorganisme
Patogenesis
• MO mncapai ginjal mngkin mlalui salah satu dari ktiga cara:
– Infeksi retrograde
– Pnyebaran hematogen
– Pnyebaran limfogen periuretral
• Bndungan saluran kemih mnyebabkan ginjal lebih peka trhadap invasi bakteri
– Bila trus mnerus→kerusakan progesif dsertai pmbentukan jar ikat
Histopatologi• Ginjal asimetri• Permukaan ginjal tdk rata• Pd stadium lanjut, glomerulus sklerosis,
tubulus ginjal dilatasi• Sel2 tubulus ginjal menjadi gepeng, lumennya
bnyk mengandung silinder
(nefrologi klinis)
Gambaran klinis• Proteinuria asimtomatik• Infeksi eksaserbasi akut• Hipertensi • Gagal ginjal kronik ginjal mengisut disertai
penurunan faal ginjal
(nefrologi klinis)
Komplikasi • Hipertensi renovaskular• Pd wanita hamil, dpt menyebabkan toksemia
gravidarum, prematuritas, infeksi fetal• Bakteriemia, endokarditis
(nefrologi klinis)
Diagnosis banding• Nekrosis papila ginjal• Infark ginjal• Glomerulonefritis• Abses perirenal
(nefrologi klinis)
Pemeriksaan penunjang• Laboratorium
– Proteinuria (tdd fraksi globulin)
• Biakan urin– Hanya 30% pielonefritis kronis dgn hasil biakan +
• Kelainan darah– Leukositosis, anemia
• Kelainan faal ginjal– Gg pemekatan, gg.keasaman urin
(nefrologi klinis)
Pengobatan• Medikamentosa:
– Antibiotika (2-3 minggu)
• Pengobatan lokal dgn pembedahan– Eradikasi sumber infeksi kronis; nefrektomi
dilakukan bila trdpt kerusakan jaringan ginjal
(nefrologi klinis)
Prognosis• Bila diagnosis terlambat dan kedua ginjal telah
mengisut pengobatan konservatif
(nefrologi klinis)