pidato presiden republik indonesia pada … · 1 pidato presiden republik indonesia pada...

28
PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PENYAMPAIAN KETERANGAN PEMERINTAH ATAS RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA (RAPBN) TAHUN ANGGARAN 2019 BESERTA NOTA KEUANGANNYA DI DEPAN RAPAT PARIPURNA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Jakarta, 16 Agustus 2018

Upload: trinhduong

Post on 07-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

PIDATO

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PADA

PENYAMPAIAN KETERANGAN PEMERINTAHATAS RANCANGAN UNDANG-UNDANG

TENTANG

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJANEGARA (RAPBN) TAHUN ANGGARAN 2019

BESERTA NOTA KEUANGANNYA

DI DEPAN RAPAT PARIPURNA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

REPUBLIK INDONESIA

Jakarta, 16 Agustus 2018

2

3

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

Bismillahirrahmanirrahim,

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Salam Damai Sejahtera untuk kita semua,

Om Swastiastu,

Namo Buddhaya,

Salam Kebajikan.

Yang saya hormati Ketua, para Wakil Ketua, danpara Anggota Dewan Perwakilan Rakyat RepublikIndonesia,

4

Yang saya hormati Ketua, para Wakil Ketua, danpara Anggota Dewan Perwakilan Daerah RepublikIndonesia,

Yang saya hormati Ketua, para Wakil Ketua, danpara Anggota Lembaga Negara,

Yang saya hormati para Menteri Kabinet Kerjadan Pimpinan Lembaga Pemerintah Non Kementerian,

Saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air,serta Hadirin sekalian yang berbahagia.

Marilah kita bersyukur kepada Allah SWT, TuhanYang Maha Esa, karena atas rahmat dan ridho-Nya,pada hari ini kita bisa menghadiri Sidang ParipurnaDewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia untukmenyampaikan Keterangan Pemerintah atas RancanganUndang-Undang tentang Anggaran Pendapatan danBelanja Negara Tahun Anggaran 2019 beserta NotaKeuangannya.

RAPBN tahun 2019 merupakan tahun ke-5 atautahun terakhir dari Program Pembangunan KabinetKerja. Dalam empat tahun terakhir, kita telah menyusunfondasi yang kuat dengan mereformasi arahpembangunan nasional menjadi lebih produktif, lebihmerata, dan lebih berkeadilan. Fondasi yang menjadipijakan kita bersama untuk menghadapi masa depan,menuntaskan janji kemerdekaan, menuju Indonesia majuyang berdaulat secara politik, berdikari di bidangekonomi, dan berkepribadian secara kebudayaan.

5

Kerja nyata selama empat tahun ini tidak selalumudah karena lingkungan ekonomi nasional dan globalterus mengalami perubahan yang sangat dinamis, yangmengharuskan kita menyiapkan diri dengan baik,melakukan antisipasi secara cermat, serta membuatpenyesuaian dengan cepat.

Tantangan demi tantangan kita hadapi, mulaifluktuasi harga komoditas sampai dengan gejolakekonomi global yang dipicu oleh kebijakan perdagangandan kenaikan suku bunga di Amerika Serikat.Akibatnya, saat ini kita menghadapi situasi di mananegara-negara emerging market mengalami tekanan,baik dari sisi nilai tukar maupun dari sisi arus modalmasuk atau capital inflow. Bahkan, beberapa negaraemerging market telah mengalami situasi krisis yangdipicu oleh kondisi ekonomi dan politik dalam negerimereka.

Menghadapi tekanan eksternal seperti itu,pemerintah bergerak cepat untuk menjaga stabilitasdan daya tahan ekonomi kita dengan terus mendorongdaya saing ekonomi nasional, pengelolaan APBN yangsehat dan produktif, serta memperkuat koordinasikebijakan fiskal dan moneter. Kita juga melakukanlangkah-langkah tegas dan konsisten untukmengendalikan impor. Selain itu, kita terus memacuekspor dan meningkatkan arus modal masuk denganmenggunakan instrumen fiskal, pemberian insentif,

6

serta memastikan reformasi perizinan bisa berjalandengan efektif.

Alhamdulillah, di tengah ketidakpastian ekonomiglobal, kita masih mampu menjaga kinerja ekonomirelatif baik dan stabil. Pertumbuhan ekonomi cukupkonsisten tinggi, dari 5 persen pada tahun 2014 menjadi5,17 persen pada semester I tahun 2018. Tingkatinflasi rendah, turun dari 8,36 persen pada tahun 2014menjadi 3,18 persen pada Juli tahun 2018.

Hadirin yang saya hormati,

Kinerja ekonomi tersebut telah mampumemperbaiki indikator utama kesejahteraan masyarakat.Tingkat pengangguran terbuka turun dari 5,70 persenmenjadi 5,13 persen. Kemiskinan turun dari 11,25persen pada tahun 2014 menjadi satu digit 9,82 persenpada tahun 2018. Selain itu, Rasio Gini sebagaiindikator ketimpangan pendapatan turun dari 0,406menjadi 0,389. Serta Indeks Pembangunan Manusia(IPM) diharapkan naik menjadi 71,5 pada tahun 2018.Perbaikan indikator kesejahteraan rakyat itu terus kamiupayakan di tengah dinamika yang ada.

Reformasi fiskal dan struktural yang dilakukanPemerintah telah mengembalikan Indonesia ke peringkatlayak investasi dari seluruh lembaga rating internasional.Peringkat kemudahan berusaha atau Ease of DoingBusiness juga meningkat tajam, naik 48 peringkat dalam

7

tiga tahun terakhir. Logistic Performance Index Indonesiajuga naik 7 peringkat dalam periode 2014 - 2018.

Capaian-capaian tersebut menjadi pemicu bagikita semua untuk terus bekerja keras bagi peningkatankesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.

Hadirin yang saya muliakan,

Kerja keras kita bersama dalam melakukanreformasi ekonomi telah membawa kepada momentumpertumbuhan. Reformasi di bidang fiskal juga telahmenghadirkan APBN yang sehat, adil, dan mandiri.Sehat karena APBN disusun dengan prudent, realistis,dan efektif untuk memajukan pembangunan Indonesia,serta antisipatif menghadapi tantangan domestik danglobal.

Perbaikan struktural terus dipacu dalam upayamempercepat pertumbuhan ekonomi, memperkokohdaya saing bangsa, memperkokoh ketahanan ekonomi,dan memperkuat pelaku usaha mikro, kecil, danmenengah. Kita harus terus menggiatkan investasi,ekspor, dan pariwisata sebagai mesin pertumbuhanekonomi yang menciptakan produktivitas, nilai tambahtinggi, dan devisa negara.

Untuk menunjang tujuan tersebut, kebijakan fiskaldan APBN tahun 2019 dirancang dengan tema “APBNuntuk Mendukung Investasi dan Daya Saing melaluiPembangunan Sumber Daya Manusia”.

8

Tema tersebut diwujudkan melalui tiga strategiutama, yaitu mobilisasi pendapatan yang realistisdengan tetap menjaga iklim investasi, peningkatankualitas belanja agar lebih produktif dan efektif melaluikebijakan value for money untuk mendukung programprioritas, serta mendorong efisiensi dan inovasipembiayaan.

Pimpinan dan para Anggota Dewan yangterhormat,

Gambaran dan proyeksi perekonomian Indonesiayang akan menjadi landasan dalam menyusun AsumsiDasar Perhitungan RAPBN tahun 2019 diperkirakanmasih akan sangat dinamis dan menantang.

Pemerintah akan mendorong pertumbuhanekonomi pada kisaran 5,3 persen. Pertumbuhantersebut akan semakin adil dan merata, denganmendorong makin cepat pertumbuhan di kawasan timurIndonesia, kawasan perbatasan, dan daerah-daerahlain yang masih tertinggal; Memperkuat usaha ultramikro, usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi;Menekan ketimpangan antardaerah serta memperkecilkesenjangan antarkelompok pendapatan; Memperkuatekonomi desa dan mengurangi kemiskinan secara lebihfokus dan lebih cepat.

Dari sisi sektoral, sektor-sektor ekonomi yangmempunyai nilai tambah tinggi dan menciptakan

9

kesempatan kerja perlu didorong lebih maju. Sektorswasta didorong untuk makin berperan sehinggamampu menciptakan pemerataan kesejahteraanmasyarakat. Dengan semakin berkembangnya kelasmenengah, maka pasar domestik menjadi lebih kokoh.Untuk itu, penguatan industri pengolahan yang mampumenciptakan nilai tambah perlu didorong dandikembangkan dengan memperkuat industri hulu hinggahilir.

Iklim investasi terus diperbaiki agar efisien danterukur, melalui deregulasi, debirokratisasi, dansimplifikasi. Hal ini penting untuk mendorongberkembangnya industri, khususnya industri skala kecildan menengah di bidang manufaktur, konstruksi, sertaindustri jasa, termasuk industri berbasis digital yangsangat bertumpu pada kualitas sumber daya manusiayang produktif dan inovatif. Penerapan PelayananTerpadu Satu Pintu (PTSP) dan Online SingleSubmission (OSS) diharapkan efektif mengurangibirokrasi dan mempermudah para pelaku usaha.

Untuk mendorong perkembangan usaha mikro,kecil, dan menengah, Pemerintah menurunkan tarifpajak final UMKM menjadi hanya 0,5 persen. Dalamperiode 2015 hingga semester I tahun 2018, ProgramKredit Usaha Rakyat (KUR) telah disalurkan sebesarRp299,9 triliun dengan nilai realisasi subsidi bungaKUR sebesar Rp32,1 triliun dan telah dinikmati oleh

10

12,3 juta UMKM. Program dana bergulir ultra mikrountuk masyarakat di lapis terbawah telah disalurkansebesar Rp1,1 triliun kepada 392,1 ribu usaha mikro.Tahun 2019, Pemerintah terus meningkatkan bantuankepada UMKM dan Koperasi melalui subsidi KURyang akan mencapai Rp12,2 triliun dan dana bergulirbagi usaha ultra mikro sebesar Rp3 triliun.

Dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yangtinggi dan inklusif, pertumbuhan konsumsi RumahTangga perlu dijaga, dan investasi serta ekspor perludidorong untuk ditingkatkan. Di tahun 2019, Pemerintahakan berupaya menjaga inflasi pada rentang 3,5 persenplus/minus 1 persen. Tingkat inflasi yang rendah tidakhanya mendorong perekonomian domestik menjadilebih efisien dan berdaya saing, tetapi juga menjaminkemampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhanpokok.

Pengendalian inflasi dilakukan dengan menjagaketersediaan pasokan barang dan jasa, khususnyapangan, melalui peningkatan kapasitas produksinasional dan efisiensi di sepanjang rantai pasokan. Disisi lain, daya beli masyarakat terus dijaga denganberbagai program perlindungan sosial, terutama untukmasyarakat miskin dan berpenghasilan rendah.

Pemerintah menyadari bahwa di tahun 2019 masihbanyak faktor yang akan menjadi tantangan dalammenjaga stabilitas dan pergerakan nilai tukar Rupiah,

11

baik dari faktor dinamika ekonomi negara maju,termasuk normalisasi kebijakan moneter di AmerikaSerikat dan Eropa, serta perkembangan ekonomiTiongkok. Perlu kita sadari bersama bahwa tantanganini tidak hanya dialami oleh Rupiah, tetapi juga olehbanyak mata uang global. Nilai tukar Rupiah tahun2019 diperkirakan berada di kisaran Rp14.400 perdolar Amerika Serikat.

Saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah air,

Kebijakan perdagangan serta kenaikan suku bungadi Amerika Serikat berpengaruh terhadap kondisikeuangan di pasar domestik, termasuk pergerakan sukubunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) 3 bulan.Namun, dengan didukung oleh perbaikan kinerjaperekonomian nasional dan terjaganya laju inflasi,tekanan dari ekonomi global diharapkan dapat dimitigasi.Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, Suku BungaSPN 3 bulan tahun 2019 diperkirakan rata-rata 5,3persen.

Harga minyak mentah Indonesia atau IndonesiaCrude Oil Price (ICP) pada tahun 2019 diperkirakanrata-rata 70 dolar Amerika Serikat per barel. PergerakanICP itu seiring dengan dinamika harga minyak mentahdunia yang semakin sulit diprediksi. Pada tahun 2019,beberapa faktor yang diperkirakan memengaruhi hargaminyak mentah dunia dan ICP adalah geopolitik global,peningkatan permintaan seiring pemulihan ekonomiglobal, dan penggunaan energi alternatif.

12

Lifting minyak bumi pada tahun 2019 diperkirakanmencapai rata-rata 750 ribu barel per hari, sementaralifting gas bumi diperkirakan rata-rata 1.250 ribu barelsetara minyak per hari. Perkiraan tingkat lifting tersebutberdasarkan kapasitas produksi dan tingkat penurunanalamiah lapangan-lapangan migas yang ada,penambahan proyek yang akan segera beroperasi,serta rencana kegiatan produksi 2019.

Seluruh gambaran ekonomi makro di atas menjadidasar dalam penyusunan RAPBN tahun 2019.

Pimpinan dan para Anggota Dewan yangterhormat,

Di dalam RAPBN tahun 2019, belanja negaradirencanakan akan mencapai Rp2.439,7 triliun atausekitar 15 persen dari Produk Domestik BrutoIndonesia. Jumlah tersebut 10 persen lebih tinggi dariperkiraan realisasi belanja negara di tahun 2018 ataumeningkat 37,3 persen jika dibandingkan dengan belanjanegara di tahun 2014, sebesar Rp1.777,2 triliun.Kualitas belanja negara akan semakin ditingkatkan danfokus untuk memacu perekonomian dan menciptakankesejahteraan rakyat yang makin merata dan adil.

Karena itu, belanja negara pada tahun 2019 akandiarahkan pada upaya penguatan program perlindungansosial, peningkatan kualitas sumber daya manusia,percepatan pembangunan infrastruktur, reformasibirokrasi, dan penguatan desentralisasi fiskal.

13

Pemerintah terus berkomitmen untuk memberikanjaminan perlindungan sosial, khususnya bagi 40 persenpenduduk termiskin. Pada tahun 2018, Pemerintahakan menyalurkan anggaran pada 92,4 juta jiwapenerima bantuan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)dan 10 juta keluarga penerima manfaat ProgramKeluarga Harapan (PKH). Pada tahun 2019, Pemerintahakan memperkuat Program Keluarga Harapan melaluipeningkatan besaran manfaat 100 persen dengan targetsasaran 10 juta keluarga penerima manfaat. Selain itu,Pemerintah juga akan meningkatkan jumlah penerimabantuan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menjadi96,8 juta jiwa.

Sementara itu, program Bantuan Pangan non-Tunai (BPNT) yang dijalankan sejak tahun 2017 telahmampu menjangkau 1,28 juta keluarga penerimamanfaat. Pada tahun 2019, sasaran Bantuan Pangannon-Tunai ditingkatkan secara bertahap menuju 15,6juta keluarga penerima manfaat untuk menggantikanprogram beras sejahtera. Pemerintah juga memperkuatReforma Agraria dan Perhutanan Sosial (RAPS)sebagai bentuk penataan aset produktif dankeberpihakan pada para petani dan rakyat kecil, sertamelanjutkan program sertifikat untuk rakyat dengantarget 9 juta sertifikat pada tahun 2019. Dengandemikian, dari tahun 2014-2019 diharapkan dapatditerbitkan 25 juta sertifikat. Berbagai program sosial

14

tersebut merupakan wujud nyata kehadiran negaramelindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darahIndonesia.

Hadirin yang saya muliakan,

Aset paling penting dari bangsa Indonesia adalahmanusianya. Karena itu, Pemerintah tidak hanyamemprioritaskan investasi fisik, tapi juga investasisumber daya manusia dengan terobosan-terobosankebijakan untuk meningkatkan kualitas manusiaIndonesia yang mampu bersaing di dunia Internasional.Untuk semakin memperbaiki kualitas sumber dayamanusia sesuai dengan amanat konstitusi, Pemerintahmengalokasikan anggaran Pendidikan sebesar 20 persendari belanja negara. Pada tahun 2019, anggaranpendidikan direncanakan sebesar Rp487,9 triliun,meningkat 38,1 persen dibandingkan realisasi anggaranpendidikan di tahun 2014, sekitar Rp353,4 triliun.

Alhamdulillah, atas rahmat Allah SWT,Pemerintah dapat melaksanakan program-program aksikebijakan dalam mendukung pembangunan sumberdaya manusia. Pemerintah telah memberikan bantuanpendidikan dan beasiswa dari jenjang pra-sekolahhingga SD, SMP, dan SMA, pendidikan madrasahibtidaiyah, tsanawiyah, dan aliyah, bahkan sampaidengan jenjang pendidikan tertinggi S3 bagi seluruhanak bangsa yang berpotensi, terutama bagi yang

15

kurang mampu. Anggaran Bantuan Operasional Sekolah(BOS) telah mampu menaikkan angka partisipasi murniuntuk SD, SMP, SMA, dan madrasah. Pada tahun2019, Pemerintah akan memberikan beasiswa kepada20,1 juta siswa melalui Program Indonesia Pintar dan471,8 ribu mahasiswa melalui beasiswa bidik misi.Selain itu, dalam periode 2014-2019, Pemerintah jugamelakukan investasi melalui LPDP dengan memberikanbeasiswa kepada sekitar 27 ribu mahasiswa dari seluruhpelosok Tanah Air untuk melanjutkan pendidikan S2dan S3 di perguruan tinggi terbaik di dalam negerimaupun di luar negeri, serta membiayai 123 kontrakriset terpilih.

Belanja negara untuk bidang pendidikan padatahun 2019 juga akan diarahkan untuk memperkuatprogram BOS bagi 57 juta siswa, meningkatkan kualitasguru PNS dan non-PNS melalui tunjangan profesi,dan percepatan pembangunan dan rehab sekolah. Selainitu, juga ditujukan untuk membangun 1.407 ruangpraktik SMK dan bantuan pelatihan/sertifikasi 3.000mahasiswa, memperkuat program vokasi yang lebihmasif dan terintegrasi lintas kementerian, sertapembangunan sarana kelas dan laboratorium di 1.000pesantren.

Untuk memperkuat layanan kesehatan, padatahun 2019, Pemerintah mengalokasikan Rp122 triliununtuk anggaran kesehatan atau naik dua kali lipat dari

16

anggaran kesehatan di tahun 2014 sebesar Rp59,7triliun. Sejak tahun 2016, sesuai dengan UU Kesehatan,Pemerintah konsisten menjaga anggaran kesehatansebesar 5 persen dari belanja negara. Berbagai programkesehatan yang dilakukan Pemerintah selama ini telahmemberikan hasil nyata dengan meningkatnyapemerataan dan mutu pelayanan kesehatan, ketersediaandan penyebaran obat, sumber daya kesehatan didaerah, serta meningkatnya angka harapan hidup danakses rumah tangga terhadap sanitasi yang bersih.

Pada tahun 2019, kita terus melanjutkan programprioritas di bidang kesehatan dengan memperkuatlayanan kesehatan kepada masyarakat, di antaranyamelalui penyediaan sarana dan prasarana yangberkualitas pada 48 rumah sakit/balai kesehatan, sertapenguatan program penurunan angka stunting yangterintegrasi di 160 Kabupaten/Kota. Untuk mengatasipermasalahan gizi anak, Pemerintah juga akanmendorong pemberian makanan tambahan kepada525.420 ibu hamil dan 1,5 juta balita kurus, sertaimunisasi anak usia 0–11 bulan hingga mencapai 90persen.

Melalui berbagai program perlindungan sosial itu,diharapkan tingkat kemiskinan pada tahun 2019 akanturun lagi ke 8,5 persen hingga 9,5 persen dan IndeksPembangunan Manusia naik ke 71,98.

17

Pimpinan dan para Anggota Dewan yangterhormat,

Selain meningkatkan pembangunaan sumber dayamanusia, Pemerintah juga tetap melanjutkanpembangunan infrastruktur. Alokasi anggaraninfrastruktur di tahun 2014 yang hanya sekitar Rp154,7triliun dan ditingkatkan menjadi Rp256,1 triliun diawal Kabinet Kerja pada tahun 2015, dalam RAPBN2019 diupayakan naik mencapai Rp420,5 triliun.Pembangunan infrastruktur ini memperkuatkonektivitas, menyambungkan berbagai potensiekonomi di seluruh Indonesia, memeratakanpembangunan, menumbuhkan kegiatan ekonomi baru,serta meningkatkan distribusi barang dan jasa, yanghasil akhirnya adalah peningkatan kesejahteraanmasyarakat, pengurangan kemiskinan danpengangguran, serta pengurangan ketimpangan.

Sejak tahun 2015 hingga sekarang, Pemerintahtelah membangun jalan, rekonstruksi, dan pelebaranjalan nasional sepanjang 12.783 kilometer, 11 bandarabaru, dan dari tahun 2016 sampai 2017 sudahdibangun sekitar 369 kilometer spoor rel kereta. Kitajuga telah memberikan penjaminan pada programpembangunan infrastruktur energi prioritas, sepertipembangunan pembangkit tenaga listrik 10.000 MWtahap 1, infrastruktur digital berupa akses internet didaerah non-komersial dan broadband di desa,

18

penjaminan program penyediaan air minum kepada 11PDAM, serta penjaminan program kerja samaPemerintah dengan Badan Usaha. Di sisi lain, dalamrangka menyediakan perumahan bagi masyarakat,Pemerintah telah memfasilitasi kepemilikan 781 ribuunit rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah,melalui dana bergulir, subsidi bunga, bantuan uangmuka, dan insentif perpajakan.

Pada tahun 2019, kita akan terus melanjutkanpenyelesaian target pembangunan infrastruktur yangdibutuhkan untuk pembangunan di daerah. Denganmenggunakan dana APBN sebagai katalis, Pemerintahberencana membangun 667 kilometer ruas jalannasional baru, 905 kilometer jalan tol, 48 unitbendungan, dan 162 ribu hektare jaringan irigasi.

Kita akan melakukan berbagai terobosan untukmempercepat pembangunan infrastruktur di Tanah Air,melalui skema pembiayaan pembangunan infrastrukturdi luar APBN dengan melibatkan pihak swasta. Namun,dalam situasi global yang bergejolak, Pemerintah akanberhati-hati menjaga pembiayaan infrastruktur agarrisiko tetap terjaga dan berkelanjutan.

Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai langkahtelah dilakukan oleh Pemerintah untuk memperbaikikinerja birokrasi melalui penerapan sistem pemerintahanberbasis elektronik seperti e-procurement, Satu Datadan Satu Peta, penguatan reformasi birokrasi, serta

19

peningkatan kualitas layanan publik, seperti melaluiMal Pelayanan Publik. Upaya perbaikan birokrasitersebut telah meningkatkan peringkat GovernmentEffectiveness Index Indonesia, dari peringkat 103 padatahun 2015 menjadi peringkat 86 pada tahun 2016atau naik 17 peringkat.

Pemerintah juga melakukan percepatanpelaksanaan reformasi di 86 kementerian/lembaga untukmemberikan pelayanan publik yang lebih baik, mudah,cepat, dan transparan, disertai penerapan sistempemerintahan berbasis elektronik. Peningkatan kualitasdan motivasi birokrasi terus dilakukan agar aparaturnegara makin profesional, bersih, dan terjagakesejahteraannya. Untuk itu, selain melanjutkankebijakan penggajian yang telah dilakukan tahun 2018,pada tahun 2019 Pemerintah akan menaikkan gajipokok dan pensiun pokok bagi aparatur negara, sertapara pensiunan sebesar rata-rata 5 persen.

Hadirin yang saya muliakan,

Pada tahun 2019, dalam rangka percepatanpembangunan di daerah, Pemerintah merencanakanalokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa dalamRAPBN tahun 2019 sebesar Rp832,3 triliun. Jumlahtersebut sudah meningkat 9 persen dari perkiraanrealisasi di tahun 2018 atau meningkat 45,1 persendari realisasinya di tahun 2014 sebesar Rp573,7 triliun.

20

Dalam beberapa tahun terakhir, peningkatan anggaranTransfer ke Daerah dan Dana Desa telah mampumeningkatkan kinerja pelayanan dasar publik di daerahyang tercermin dari membaiknya beberapa indikatorkesejahteraan masyarakat. Dalam periode 2014-2017,Indeks Kesenjangan Antar-Daerah menurun dari 0,759menjadi 0,668, persentase persalinan yang ditanganioleh tenaga kesehatan meningkat dari 87,1 persenmenjadi 93,3 persen, serta akses rumah tangga terhadapsanitasi yang layak meningkat dari 61,1 persen menjadi67,9 persen.

Selain itu, melalui pelaksanaan Dana Desa yangmulai dialokasikan sejak tahun 2015, berbagai sarana-prasarana yang bermanfaat bagi masyarakat telahberhasil dibangun. Realisasi anggaran Dana Desasebesar Rp127,2 triliun dalam periode 2015-2017 telahdimanfaatkan, antara lain untuk pembangunan sekitar124 ribu kilometer jalan desa, 791 kilometer jembatan,akses air bersih 38,3 ribu unit, sekitar 3 ribu unittambatan perahu, 18,2 ribu unit PAUD, 5,4 ribu unitPolindes, 6,6 ribu unit pasar desa, 28,8 ribu unitirigasi, 11,6 ribu unit Posyandu, dan sekitar 2 ribuunit embung.

Pemerintah juga telah melakukan penyempurnaanpengalokasian Dana Desa untuk lebih berpihak padadesa tertinggal dan desa sangat tertinggal, yangmempunyai penduduk miskin tinggi. Pemanfaatan Dana

21

Desa juga diarahkan untuk skema padat karya tunaiguna memperkuat pendapatan dan daya belimasyarakat, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomidan kesejahteraan masyarakat desa.

Selanjutnya, hingga Semester I Tahun Anggaran2018, realisasi Dana Desa telah mencapai Rp35,9triliun atau 59,8 persen dari pagunya. Realisasi danatersebut antara lain digunakan untuk membangun 5,3ribu kilometer jalan desa, 24,1 kilometer jembatan, 6ribu unit akses air bersih, 508 unit tambatan perahu,1,6 ribu unit PAUD, 910 unit Polindes, 845 unit pasardesa, 10,8 ribu unit irigasi, 677 unit posyandu, dan664 unit embung.

Dengan pencapaian itu, serta evaluasi perbaikanyang terus dilakukan, Pemerintah berkeyakinan, dengananggaran Transfer ke Daerah dan Dana Desa sebesarRp832,3 triliun pada tahun 2019 akan memperkuatpemerataan pembangunan di 34 provinsi, 508kabupaten/kota, hingga 74.957 desa.

Selain melalui belanja prioritas tersebut, di tahun2019, Pemerintah juga memberikan dukungan alokasianggaran yang mencukupi untuk terselenggaranya pestademokrasi pemilihan anggota legislatif dan Presidenserta Wakil Presiden, yang dilakukan secara serentakuntuk pertama kalinya pada tahun 2019. Alokasianggaran yang signifikan juga ditujukan untuk bidangpertahanan dan keamanan, guna menjaga kelancaran

22

pesta demokrasi, keamanan pelaksanaan programpembangunan, serta keutuhan Negara KesatuanRepublik Indonesia.

Dengan berbagai belanja tersebut di atas, APBNdisusun secara adil, di mana dari setiap rupiah yangdikumpulkan dari masyarakat, didistribusikan kembaliuntuk menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia, sertamempercepat pemerataan pembangunan hingga kedesa-desa di seluruh pelosok Nusantara.

Pimpinan dan para Anggota Dewan yangterhormat,

Kemandirian APBN diwujudkan dengan semakinmengutamakan dan mengandalkan pendanaanpembangunan dari sumber-sumber penerimaan di dalamnegeri. Prinsip kemandirian APBN tersebut ditunjukkandengan peran penerimaan perpajakan yang semakinbesar sebagai penyumbang utama pendapatan negara.Pada tahun 2014, sumbangan penerimaan perpajakandalam APBN mencapai 74 persen atau Rp1.146,9triliun dan di tahun 2018 ini diperkirakan mencapai 81persen atau Rp1.548,5 triliun.

Semakin tingginya peranan pajak dalam mendanaiAPBN tidak terlepas dari upaya Pemerintah untukterus memperbaiki kinerja perpajakan, melaluikebijakan, strategi perpajakan, dan implementasireformasi pajak yang berkelanjutan, serta didukungoleh peningkatan kepatuhan wajib pajak. Dalamkerangka reformasi perpajakan yang berkelanjutan, kita

23

bersyukur karena pada tahun 2016 dan 2017, Indonesiatelah berhasil melaksanakan program tax amnesty yangmenjadi awal dari era baru kepatuhan perpajakan diIndonesia.

Di samping menggali sumber-sumber penerimaan,Pemerintah juga akan terus menjaga iklim investasidan kemajuan dunia usaha domestik dengan kebijakaninsentif perpajakan. Pemerintah juga telah mengeluarkanpengaturan pajak khusus sebagai insentif untuk usahakecil dan menengah, serta melakukan perluasan basispajak sebagai kelanjutan hasil Tax Amnesty melaluiAutomatic Exchange of Information (AEoI). Kedepan, kebijakan perpajakan diharapkan juga lebihakomodatif menghadapi tren ekonomi digital danmengoptimalkan penggunaan teknologi informasi dalammendukung administrasi perpajakan.

Pada tahun 2019, kita secara konsisten tetapberupaya untuk menggali sumber pendapatan secararealistis dan berkeadilan, menjaga iklim investasi,melakukan konservasi lingkungan, dan melakukanperbaikan kualitas pelayanan publik. Pendapatan Negaradan Hibah diperkirakan sebesar Rp2.142,5 triliun yangmeliputi penerimaan perpajakan sebesar Rp1.781,0triliun, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)sebesar Rp361,1 triliun, dan Hibah sebesar Rp0,4triliun. Pendapatan Negara dan Hibah di tahun 2019menunjukkan kenaikan 12,6 persen dari perkiraannya

24

di tahun 2018, bahkan naik 38,2 persen dari Pendapatandan Hibah di tahun 2014, sebesar Rp1.550,5 triliun.

Dari sisi perpajakan, arah kebijakan tahun 2019dilakukan dengan mengumpulkan sumber pendapatannegara dari kegiatan ekonomi nasional, serta terusmendorong peningkatan kepatuhan melalui reformasiadministrasi perpajakan yang lebih sederhana dantransparan. Dengan kebijakan itu, melihatperkembangan positif penerimaan perpajakan, didukungmomentum pertumbuhan ekonomi, diharapkan taxratio tahun 2019 dapat mencapai 12,1 persen terhadapPDB, naik dari perkiraan di tahun 2018 sebesar 11,6persen.

Pemerintah akan terus memberikan insentifperpajakan melalui berbagai instrumen, yaitu: Insentifperpajakan sektoral untuk mendukung sektor prioritas,antara lain melalui kebijakan tax holiday, taxallowance, fasilitas pembebasan Bea Masuk, dansubsidi pajak; Insentif perpajakan Kawasan, antaralain Kawasan Ekonomi Khusus, kawasan industri, dantempat penimbunan berikat; Insentif perpajakan khususuntuk mendorong ekspor, antara lain melaluiKemudahan Impor Tujuan Ekspor, penugasan khususekspor, dan tempat penimbunan berikat. Dalam rangkamendukung kegiatan pendidikan vokasi dan litbang,Pemerintah juga akan memberikan insentif perpajakankhusus berupa fasilitas pengurangan pajak.

25

Sementara itu, kebijakan PNBP tahun 2019esensinya diarahkan untuk optimalisasi penerimaanmelalui optimalisasi pengelolaan sumber daya alamdan aset, dengan tetap mengedepankan kualitaspelayanan publik dan menjaga kelestarian lingkungan.Dalam melakukan optimalisasi PNBP Sumber DayaAlam, Pemerintah terus memperbaiki tata kelola dantransparansi pengelolaan sumber daya alam diIndonesia, serta menjaga pengelolaan dan keberlanjutankelestarian alam. Dengan telah direvisinya UU PNBP,diharapkan pengelolaan PNBP akan lebih baik danoptimal, dengan tetap mempertimbangkan keadilanmasyarakat, serta kesinambungan pengelolaan sumberdaya alam ke depan.

Hadirin yang saya muliakan,Pembiayaan APBN tahun 2019 akan dilaksanakan

secara akuntabel. Defisit anggaran dan rasio utangterhadap PDB akan tetap dikendalikan dalam batasaman, sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 17tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Pengelolaanutang lebih berhati-hati untuk mengurangi risiko danbiaya, serta mengarahkan penggunaannya secara lebihproduktif untuk program pembangunan bidangpendidikan, kesehatan, infrastruktur, perlindungansosial, serta pembangunan daerah.

Pada tahun 2019, Pemerintah tetap mengambilkebijakan fiskal ekspansif yang terukur, dalam rangka

26

mendorong ekonomi yang berkelanjutan danberkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Kebijakanfiskal ekspansif secara proporsional dilakukan denganhati-hati untuk menjaga kesinambungan fiskal ke depan.Hal ini ditunjukkan dengan defisit APBN yang semakinkecil dari 2,59 persen terhadap PDB pada tahun 2015menjadi sekitar 2,12 persen pada tahun 2018 danpada tahun 2019 akan diturunkan menjadi 1,84 persen.Arah kebijakan APBN yang terkendali membuktikanbahwa Pemerintah selalu mengelola fiskal dengan hati-hati dan bertanggung jawab, serta mengarahkan untukmemperbaiki kesejahteraan rakyat yang berkeadilandan merata.

Perbaikan kebijakan fiskal juga ditunjukkan dengandefisit keseimbangan primer yang pada tahun 2015mencapai Rp142,5 triliun, turun menjadi hanya Rp64,8triliun pada tahun 2018, dan terus diarahkan lebihrendah lagi menuju defisit Rp21,7 triliun pada tahun2019. Dengan arah kebijakan fiskal itu, diharapkankita akan dapat mencapai kondisi keseimbangan primeryang seimbang atau surplus dalam waktu dekat.

Selain penurunan defisit anggaran, untukmengendalikan tambahan utang, Pemerintah jugamelakukan pengurangan pembiayaan anggaran dalamtahun 2019 sebesar 5,4 persen. Langkah pengendalianini konsisten dengan yang dilakukan di tahun 2018,yang juga mengurangi pembiayaan sekitar 14,3 persen.

27

Pada tahun-tahun sebelumnya, kita masih mengalamikenaikan pembiayaan akibat ekspansi fiskal untukstabilisasi dan memperkecil dampak merosotnya hargakomoditas pada waktu itu.

Dengan defisit APBN serta defisit keseimbanganprimer yang makin kecil, dengan peningkatanpendapatan yang realistis, dengan belanja yang makinberkualitas dan tepat sasaran, serta pembiayaan yangprudent dan produktif, maka APBN diharapkan akansemakin sehat, adil, dan mandiri.

Pimpinan dan para Anggota Dewan yangterhormat,

Demikianlah Keterangan Pemerintah atasRancangan Undang-Undang tentang AnggaranPendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2019beserta Nota Keuangannya. Besar harapan kami untuksegala dukungan, masukan, dan kerja sama seluruhanggota Dewan yang terhormat dalam pembahasanRAPBN tahun 2019.

Kita harus sadari bahwa APBN adalah uang rakyatyang harus kita jaga bersama dan dimanfaatkan secarabijak untuk kebutuhan rakyat di masa sekarang maupununtuk generasi masa depan.

Sebagai penutup, perkenankanlah kamimenyampaikan bahwa kebijakan serta pengelolaanekonomi tidaklah berada di ruang vakum. Kondisisosial politik yang dinamis dan harmonis memberi

28

kontribusi positif bagi pelaksanaan kebijakan yangefektif dan optimal sehingga dapat mempercepatpeningkatan kesejahteraan rakyat. Karena itu, besarharapan kami, DPR RI terus mendukung Pemerintah,terus bekerja sama, bergotong royong demi mewujudkanIndonesia yang maju, berdaulat, mandiri, danberkepribadian, berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmatdan ridho-Nya bagi kita semua dalam melaksanakantugas dan amanah seluruh rakyat Indonesia. Ingat,Kerja Kita Prestasi Bangsa!

Dirgahayu Republik Indonesia!

Dirgahayu Negeri Pancasila!

Terima kasih,

Wassalammu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh,

Om Shanti Shanti Shanti Om,

Namo Buddhaya

Jakarta, 16 Agustus 2018

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

JOKO WIDODO