phillip securities national research competition · mea dikhawatirkan akan melahirkan...

13
Page | 1 | PHILLIP SECURITIES INDONESIA PHILLIP SECURITIES NATIONAL RESEARCH COMPETITION (SOCIETY) (Gusti Chandra Kirana Malik) (Ahmad Murtadlo Muthohari) (Sugianto) (Universitas MH. Thamrin) (PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk)

Upload: lamthien

Post on 08-Mar-2019

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PHILLIP SECURITIES NATIONAL RESEARCH COMPETITION · MEA dikhawatirkan akan melahirkan pesaing-pesaing baru bagi dunia pangan Indonesia. hal ini tentu saja dimanfaatkan oleh produsen-produsen

Page | 1 | PHILLIP SECURITIES INDONESIA

PHILLIP SECURITIES NATIONAL RESEARCH

COMPETITION

(SOCIETY)

(Gusti Chandra Kirana Malik)

(Ahmad Murtadlo Muthohari)

(Sugianto)

(Universitas MH. Thamrin)

(PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk)

Page 2: PHILLIP SECURITIES NATIONAL RESEARCH COMPETITION · MEA dikhawatirkan akan melahirkan pesaing-pesaing baru bagi dunia pangan Indonesia. hal ini tentu saja dimanfaatkan oleh produsen-produsen

Page | 2 | PHILLIP SECURITIES INDONESIA

PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk(AISA) AISA, Membangun Masa Depan

INDONESIA | BARANG KONSUMSI | INITIATION

INITIATION DATE

Outlook perusahaan Pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia yang telah mencapai 260 juta jiwa tentu saja mendorong meningkatnya permintaan akan kebutuhan baik pangan, sandang, maupun papan. Saat ini, bisnis beras memang menjadi penopang utama pendapatan AISA, penjualan beras berkontribusi 66,83% dan makanan menyumbang 32,56% terhadap pendapatan perseroan. Sedangkan, perkebunan hanya memiliki porsi 2,12% terhadap pendapatan AISA. Saat ini, AISA menargetkan peningkatan market share sebanyak 5% atau kurang lebih 2 juta ton beras pada tahun 2020 . Tidak hanya itu AISA juga telah menambah negara tujuan impor menjadi 25 negara. Pihak manajemen AISA telah merumuskan berbagai strategi yang tepat. Saat ini, AISA sedang dalam tahap pembangunan 3 pabrik beras di Sulawesi Selatan yang diestimasikan selesai pada akhir tahun 2016. Jumlah kota yang dicover oleh PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) per 30 September 2015 mencapai 141 kota, mengalami peningkatan yang sangat baik dibandingkan jumlah kota pada awal 2014 yaitu sebanyak 76 kota.

Katalis positif Beriringan dengan perkembangan gerai ritel Indonesia. jumlah gerai ritel di Indonesia

pada saat ini telah mencapai 20.000 gerai. Pertumbuhan gerai hypermarket rata-rata sebesar 30 persen per tahun, supermarket 7 persen per tahun dan mini market sekitar 15 persen per tahun kami yakin hal ini menjadi sinyal positif bagi AISA karena konsumen AISA akan lebih mudah mendapatkan produk-produk AISA.

Mengambil kesempatan ditengah tumbuhnya penduduk kelas menengah keatas pertumbuhan penduduk kelas menengah keatas (pengeluaran per bulan 3jt keatas) telah meningkat saat ini menjadi 72,3 juta penduduk, tentu saja peluang bertambahnya permintaan terhadap produk AISA meningkat mengingat sasaran pasar AISA adalah masyarakat menengah keatas .

Meningkatnya konsumsi masyarakat Tingkat kebutuhan konsumsi masyarakat terutama kebutuhan akan beras sebagai kebutuhan pokok masyarakat Indonesia semakin meningkat dan diikuti juga dengan harga penjualan eceran beras. Kami melihat ini sebagai peluang akan pertumbuhan positif AISA dimasa mendatang

Faktor risiko Tetap waspada terhadap pengaruh iklim di Indonesia

Fenomena El-Nino berpengaruh kuat terhadap iklim di Indonesia. Berkurangnya curah hujan dan terjadinya kemarau panjang adalah dampak langsung yang bisa memicu masalah lain pada sektor pertanian seperti gagal panen sehingga menurunnya produksi beras.

Kompetisi semakin ketat ditengah Masyarakat Ekonomi Asean MEA dikhawatirkan akan melahirkan pesaing-pesaing baru bagi dunia pangan Indonesia. hal ini tentu saja dimanfaatkan oleh produsen-produsen dari negara ASEAN lainnya untuk menjadikan Indonesia sebagai pasar tujuan ekspor.

Wacana pengenaan biaya cukai berbagai produk dalam kemasan plastik Meskipun belum dikonfirmasi kejelasannya tarif produk dalam kemasan plastik diperkirakan dikenakan biaya Rp200 akan berpengaruh langsung terhadap HPP AISA

BUY CMP IDR 1,185

TARGET IDR 1,770(+49%) DATA PERUSAHAAN

JUMLAH SAHAM BEREDAR (ribu) 3,22

KAPITALISASI PASAR (Triliun) : 3,60

MARKET CAP (USDBN) : 0,27

52 - WK HI/LO (IDR) : 2,170/860

3M AVG. VOLUME (MN SHARES): 10,7

NILAI INTRINSIK (Rp) : 1770

PEMEGANG SAHAM UTAMA

PUBLIC 36,98%

PT Tiga Pilar Corpora

PT Trophy 2014 investor limited

PT GP Morgan Chase Bank

PT Permata Handrawina Sakti

PT Primaneg Pte.Ltd

PT Primaneg Pte.Ltd

PT Morgan Stanle NhndCo.LLC-Client

14,77%

10,00%

9,33%

9,22%

6,59%

6,59%

6,52%

PRICE VS. JCI

Sumber:Yahoofinance,Society

KEY FINANCIAL

Metode Valuasi: DCF

Investment Action laba bersih AISA saat ini memiliki nilai CAGR kisaran 7,9%,sehingga kami memprediksi EPS FY’16 AISA akan meningkat menjadi Rp121,1 dimana saat ini AISA diperdagangkan pada forward P/E’16 sebesar 10X dengan rata-rata P/E 14,62X maka target harga AISA Rp1.770.

Page 3: PHILLIP SECURITIES NATIONAL RESEARCH COMPETITION · MEA dikhawatirkan akan melahirkan pesaing-pesaing baru bagi dunia pangan Indonesia. hal ini tentu saja dimanfaatkan oleh produsen-produsen

PHILLIP SECURITIES INDONESIA | 3 | P a g e

PT Tiga Pilar Sejahtera

INITIATING COVERAGE

Profil Perusahaan Tiga Pilar Sejahtera (AISA) merupakan salah satu perusahaan barang konsumsi yang mampu bertahan lebih dari 50 tahun. Perusahaan yang didirikan pada tahun 1959 oleh Tan Pia Sioe yang dimulai dari produksi bihun kering di Sukoharjo, Jawa Tengah. Kemudian, diteruskan oleh putranya Priyohadi Susanto dan diteruskan oleh cucu Tan Pia Sioe pada tahun 1992 secara resmi, beliau adalah pimpinan dari PT Tiga Pilar Sejahtera yang sekarang, Stefanus Joko Mogoginta. Perusahaan yang pada awalnya berfokus pada bisnis bihun kering ini, kemudian melebarkan sayapnya ke bisnis mie kering pada tahun 2001 dengan mengakuisisi PT Asia Inti Selera Tbk (AISA) yang terkenal dengan produk mie “ayam 2 telor”, akuisisi ini membuat Tiga Pilar Sejahtera melakukan Backdoor listing dan mulai tercatat di Bursa. Jajaran Manajemen Anton Apriyanto (Komisaris Utama), Kang Hongkie Widjaja (wakil komisaris utama), Hengky Koestanto (komisaris), Ridha DM Wirakusumah (komisaris), dan Bondan Haryo Winarno (komisaris independen), Joko Mogoginta (direktur utama), Budhi Istanto (direktur), dan Jo Tjong Seng (direktur independen). Adapun daftar anak usaha PT Tiga Pilar Sejahtera, yaitu;

. Sumber : Perusahaan, Society

Sumber: perusahaan

Page 4: PHILLIP SECURITIES NATIONAL RESEARCH COMPETITION · MEA dikhawatirkan akan melahirkan pesaing-pesaing baru bagi dunia pangan Indonesia. hal ini tentu saja dimanfaatkan oleh produsen-produsen

PHILLIP SECURITIES INDONESIA | 4 | P a g e

PT Tiga Pilar Sejahtera

INITIATING COVERAGE

Segmen Bisnis

Tiga Pilar Sejahtera mengawali bisnisnya dengan bisnis bihun kering dan mie kering pada tahun 1992. Seiring perkembangan usaha yang pesat, Perseroan menjalankan tiga divisi usaha, yaitu divisi Makanan atau TPS Food, divisi Beras atau TPS rice dan divisi Kelapa Sawit atau TPS Palm oil. Saat ini divisi TPS Rice masih menjadi penyumbang terbesar terhadap pendapatan perseroan. (Grafik 1)

TPS Food

Produk TPS Food antara lain mie kering, mie instan, bihun, snack, biskuit dan permen. Tahun 2014 TPS Food gencar melakukan strategi pemasaran dengan gebrakan branding activity, promosi, kemasan baru maupun inovasi produk. Saat ini, produk unggulan dari TPS Food, seperti Taro telah di Export ke berbagai negara seperti USA, Australia, Hong Kong, Amerika Selatan, Belanda, Saudi Arabia, Nigeria, dan Timor leste. Produk Mie Kremezz juga berhasil diexport ke beberapa negara seperti China, Yordania, dan Korea Selatan.

TPS rice Bisnis yang bergerak dibidang distribusi dan pengolahan beras ini, merupakan salah satu divisi unggulan dari TPS, pasalnya perkembangan bisnis beras ini masih sangat menjanjikan kedepannya. Saat ini TPS telah melebarkan sayapnya dengan mendirikan beberapa pabrik barunya, yakni PT Sukses Abadi Karya Inti (SAKTI) dengan kapasitas produksi sebesar 240 ribu ton per tahun. Diikuti dengan pembangunan pabrik PT Tani Unggul Usaha dan PT Swasembada Tani Selebes di tahun 2014. Kedepannya TPS merencanakan target perseroan untuk menguasai 5% pangsa pasar besar Indonesia pada tahun 2020. TPS rice memasarkan produknya dengan berbagai merk yang sudah dikenal masyarakat, seperti; Ayam Jago, Maknyuss, Istana Bangkok, Rumah Adat, Rojolele Dumbo dan lain-lain. Selain itu juga terdapat beras dengan privat label untuk beberapa swalayan terkemuka seperti Indomaret, Lion Superindo, dan Lotte. Tidak hanya itu TPS juga menjadi pemasok beras untuk salah satu restoran cepat saji terkemuka.

TPS oil Selain TPS Food dan TPS rice, TPS oil juga hadir mengeksplorasi bisnis perkebunan kelapa sawit untuk meningkatkan kinerja serta marjin usaha. Bisnis ini bergerak dalam pengelolaan minyak kelapa sawit, Tandan Buah Segar (TBS) serta inti sawit dan turunan lainnya.

GRAFIK 1

Sumber : Laporan Keuangan, Society

Page 5: PHILLIP SECURITIES NATIONAL RESEARCH COMPETITION · MEA dikhawatirkan akan melahirkan pesaing-pesaing baru bagi dunia pangan Indonesia. hal ini tentu saja dimanfaatkan oleh produsen-produsen

PHILLIP SECURITIES INDONESIA | 5 | P a g e

PT Tiga Pilar Sejahtera

INITIATING COVERAGE

Gambaran Industri Program swasembada pangan 2017 tidak bisa ditawar lagi Kementerian Pertanian mempersiapkan dana sebesar Rp 2 triliun untuk keperluan perbaikan irigasi dengan tujuan menaikkan produktivitas dan indeks pertanaman dari 1,6 menjadi 2,1. Untuk pembangunan irigasi tahap pertama, Kementerian Pertanian fokus untuk membangun satu juta hektar irigasi di sejumlah kabupaten dan provinsi. Selanjutnya ditindaklanjuti dengan pengadaan alat pertanian, benih, dan pupuk. Dana tersebut merupakan dana kontijensi yang akan digunakan untuk menyukseskan swasembada pangan 2017, kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan produktifitas petani . Kami percaya hal ini akan membantu AISA dalam memperoleh persediaan beras dengan kualitas baik dengan jumlah yang lebih banyak. Prospek usaha seiring dengan peningkatan luas panen Padi

Sumber : BPS, Society Meskipun pertumbuhan perekonomian belum sepenuhnya membaik, namun kami meyakini bahwa pertumbuhan terhadap permintaan barang konsumsi akan terus meningkat. Menanggapi hal ini pemerintah melalui kebijakan swasembada pangan juga menyatakan akan memperluas lahan sawah yang juga berarti akan memberi lampu hijau terhadap perkembangan luas panen padi di Indonesia sehingga cukup untuk memenuhi permintaan terhadap padi di Indonesia. Harga beras yang terus meningkat dari tahun ke tahun Kami percaya kenaikan harga beras merupakan sinyal positif bagi industri pertanian khususnya beras. Hal ini diiringi dengan naiknya rata-rata harga beras grosir lima tahun terakhir (lihat tabel 3) disertai dengan kenaikan permintaan atas beras. Penjualan AISA juga merespon positif kenaikan ini dengan meningkatnya penjualan AISA, dan kami memprediksi permintaan beras dimasa yang akan datang akan tetap meningkat.

GRAFIK 2

Page 6: PHILLIP SECURITIES NATIONAL RESEARCH COMPETITION · MEA dikhawatirkan akan melahirkan pesaing-pesaing baru bagi dunia pangan Indonesia. hal ini tentu saja dimanfaatkan oleh produsen-produsen

PHILLIP SECURITIES INDONESIA | 6 | P a g e

PT Tiga Pilar Sejahtera

INITIATING COVERAGE

Sumber : BPS, Society

Langkah preventif pemerintah terhadap petani Indonesia Kami optimis dengan langkah pemerintah dalam rangka melindungi petani dari risiko gagal panen yang disebabkan oleh bencana alam, kekeringan, dan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) akan memberikan sumbangsi positif terhadap produksi AISA .Pemerintah akan melaksanakan program asuransi pertanian. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani pasal 37 yang mengamanatkan bahwa “Pemerintah dan Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya berkewajiban melindungi usaha tani yang dilakukan oleh petani dalam bentuk asuransi pertanian”. Asuransi pertanian akan memberikan perlindungan kepada petani dalam bentuk bantuan modal kerja jika terjadi kerusakan tanaman atau gagal panen. Dengan adanya asuransi pertanian, diharapkan petani tetap bisa melakukan usaha tani, yaitu menanam kembali setelah terjadi gagal panen. Sehingga ketersediaan pangan tetap terjaga dan harga pangan di pasaran tetap stabil.

Investment Thesis

Masih terus melakukan ekspansi ditengah kondisi yang belum stabil Kami yakin dengan langkah ekspansi yang dilakukan AISA Meskipun ia belum menunjukan pertumbuhan marjin yang signifikan, namun AISA masih terus melakukan ekspansi mulai dari pembangunan pabrik hingga perluasan pabrik yang ditargetkan rampung pada akhir 2016 dengan target kapasitas penyimpanan gudang sebesar 60.000 ton yang terdiri dari; Gudang PT Indo Beras Unggul (“IBU”) dengan kapasitas penampungan 10.000 ton yang sudah rampung pada agustus 2015, Gudang PT Jatisari Srirejeki (“JSR”) dengan kapasitas penampungan 15.000 ton yang sudah rampung oktober 2015,Gudang PT Sukses Abadi Karya Inti (“SAKTI”) dengan kapasitas penampungan 28.000 ton estimasi penyelesaian maret 2016. Disusul dua pabrik beras lainnya yang berlokasi di Sulawesi Selatan Pabrik Beras Sidrap dan Pabrik Beras Bone dengan kapasitas produksi masing-masing 120.000 ton.

GRAFIK 3

Page 7: PHILLIP SECURITIES NATIONAL RESEARCH COMPETITION · MEA dikhawatirkan akan melahirkan pesaing-pesaing baru bagi dunia pangan Indonesia. hal ini tentu saja dimanfaatkan oleh produsen-produsen

PHILLIP SECURITIES INDONESIA | 7 | P a g e

PT Tiga Pilar Sejahtera

INITIATING COVERAGE

Peningkatan jumlah penduduk menengah keatas sampai tingginya konsumsi

Sumber : BPS, Society Kami yakin peningkatan jumlah penduduk akan meningkatkan pendapatan tetap bagi AISA . seperti yang dilihat dari data diatas peningkatan jumlah penduduk berbanding lurus dengan kenaikan konsumsi rumah tangga dalam makanan dan minuman, produk AISA seperti Taro, Mie kremes, dan mie ayam 2 telor yang menjadi produk favorit AISA ini akan ikut meningkat penjualannya seiring dengan kenaikan jumlah penduduk menengah keatas dan kenaikan permintaan terhadap makanan dan minuman

Merupakan produk favorit konsumen Beberapa produk AISA seperti Mie Kremez dan taro sangat digemari oleh para penikmatnya hal ini dibuktikan dengan beberapa prestasi yang diperoleh oleh AISA, diantaranya;

o Mie Kremez TOP BRAND FOR KIDS kategori snack mie 2016 o Brand “Superior” dan brand “Taro” meraih penghargaan Excellent Brand

Award (EBA) 2015 yang diselenggarakan oleh TATV (Televisi Terang Abadi) pada tanggal 18 November 2015

o PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk terpilih masuk sebagai salah satu perusahaan dari daftar lima puluh perusahaan Indonesia berkinerja terbaik yang diumumkan di Majalah Forbes Indonesia edisi September 2015

Ini membuktikan bahwa kredibilitas produk AISA masih diakui di mata masyarakat Indonesia, sehingga kami yakin produk AISA masih akan memiliki potensi pertumbuhan dimasa yang akan datang.

Senantiasa melakukan Inovasi serta pengembangan produk AISA melakukan inovasi pada salah satu produknya yaitu mie kremes dengan varian bentuknya menjadi mie kremez wave, mie kremez curly dan mie kremez bite. Selain itu juga Bihunku dihadirkan dengan varian rasa terbaru serta mendesain kembali kemasan dari beras fit a rice bertujuan agar menarik minat konsumen. Berikut produk varian baru dari AISA; 1. Taro Net 3D Potato “Jungle Chicken” dan “Tornado Cheese” @40gr (Januari

2015); @70gr (Maret 2015); @20gr (Mei 2015) 2. Mie Kremezz “Mix & Shake” dan “Shake & Shorr” @22gr (Februari 2015) 3. Bravo @40gr dan @100gr (Mei 2015) 4. Taro Net Potato Waffel @15gr (September 2015); @35gr (Oktober 2015)

GRAFIK 4 GRAFIK 5

Page 8: PHILLIP SECURITIES NATIONAL RESEARCH COMPETITION · MEA dikhawatirkan akan melahirkan pesaing-pesaing baru bagi dunia pangan Indonesia. hal ini tentu saja dimanfaatkan oleh produsen-produsen

PHILLIP SECURITIES INDONESIA | 8 | P a g e

PT Tiga Pilar Sejahtera

INITIATING COVERAGE

Faktor Risiko Wacana pengenaan biaya cukai berbagai produk dalam kemasan plastik Meskipun rencana kenaikan ini masih belum diketahui kapan pastinya, namun hal ini dikhawatirkan akan berdampak terhadap daya beli konsumen, dan mempengaruhi harga produk makanan ringan AISA. Pasalnya wacana pengenaan cukai ini berkisar Rp200 per kemasan dirasakan cukup berat terhadap produk makanan ringan AISA yang kisaran harganya adalah Rp1000-Rp5.000 Menurunnya jumlah petani dan minat masyarakat dalam bertani Kondisi petani telah berkurang sekitar 5,1 juta petani dalam 10 tahun terakhir dan saat ini lebih dari 60% petani Indonesia telah berumur lebih dari 45 tahun yang mana pada usia ini produktivitas petani mulai berkurang, para petani saat ini lebih memilih untuk menyekolahkan anaknya hingga jenjang perguruan tinggi agar tidak memiliki nasib yang sama dan bekerja sebagai petani lagi, melihat hal ini berarti kedepannya penerus para petani ini nantinya akan berkurang, dikhawatirkan kedepannya jumlah rumah tangga pertanian akan semakin berkurang. Hal ini akan berdampak kepada jumlah beras yang dapat diperoleh AISA dari rumah tangga petani. Kondisi iklim Indonesia yang tidak menentu El nino maupun La nina masih menjadi fokus utama yang dikhawatirkan pada dunia pertanian Indonesia. Pasalnya fenomena ini akan menggangu siklus tanaman padi dan tertundanya awal tanam sehingga berdampak pada musim paceklik yang lebih panjang dan musim tanam padi kedua akan jatuh pada pucak musim kemarau sehingga akan meningkatkan potensi gagal panen. Produksi petani akan menurun sehingga harga padi akan naik AISA yang membeli persediaan dari petani akan mengalami kenaikan harga pokok yang mengakibatkan menipisnya margin. Sasaran bagi para pengimpor beras mancanegara

Sumber : FAO & BPS Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa harga beras di Indonesia sangat tinggi dibandingkan dengan rata-rata harga beras dunia. Para pengimpor beras dari negara lain tentu melihat hal ini sebagai kesempatan besar bagi bisnis mereka. Margin yang mereka dapatkan tentu saja akan sangat besar dengan biaya produksi mereka yang rendah dan dijual dengan harga tinggi.

GRAFIK 6

Page 9: PHILLIP SECURITIES NATIONAL RESEARCH COMPETITION · MEA dikhawatirkan akan melahirkan pesaing-pesaing baru bagi dunia pangan Indonesia. hal ini tentu saja dimanfaatkan oleh produsen-produsen

PHILLIP SECURITIES INDONESIA | 9 | P a g e

PT Tiga Pilar Sejahtera

INITIATING COVERAGE

Sumber :Laporan Keuangan, Society

Valuation

AISA yang saat ini masih terus melakukan ekspansi mengalami penurunan ROA, ROE dan DER namun hal ini tidak mengindikasikan adanya penurunan kinerja AISA, seperti yang kita lihat pada grafik diatas ROA dan ROE dari AISA ikut menurun seiring dengan ekspansi yang dilakukan AISA sehingga laju pertumbuhan aset dan ekuitas mengungguli laju pertumbuhan laba bersihnya, DER karena sebagian besar pembiayaan ekspansi dari hutang.

Metode-Metode Valuasi Kami menggunakan dua metode didalam valuasi saham AISA yang pertama kami menggunakan metode P/E Band yang akan dijadikan sebagai target terdekat yang akan kami gunakan. Metode yang kedua kami menggunakan metode DCF yang akan kami gunakan sebagai target harga berikutnya.

Metode P/E Band

Sumber : Society Sejak awal tahun 2011 saham AISA di perdagangkan pada range P/E 5,99x sampai 23,24x dengan P/E rata-ratanya adalah 14,62x. Saat ini AISA diperdagangkan pada trailing P/E 11,8x dan dengan pertumbuhan laba bersih CAGR 7,9%, kami memprediksi EPS FY’16 AISA akan meningkat menjadi Rp121,1. Dengan demikian saat ini AISA diperdagangkan pada forward P/E’16 sebesar 10X dengan rata-rata P/E 14,62X maka target harga AISA Rp1770.

*Data Tambahan

Page 10: PHILLIP SECURITIES NATIONAL RESEARCH COMPETITION · MEA dikhawatirkan akan melahirkan pesaing-pesaing baru bagi dunia pangan Indonesia. hal ini tentu saja dimanfaatkan oleh produsen-produsen

PHILLIP SECURITIES INDONESIA | 10 | P a g e

PT Tiga Pilar Sejahtera

INITIATING COVERAGE

Metode DCF

Sumber : society *Asumsi yang digunakan

Sumber : society

Sumber : Society

Page 11: PHILLIP SECURITIES NATIONAL RESEARCH COMPETITION · MEA dikhawatirkan akan melahirkan pesaing-pesaing baru bagi dunia pangan Indonesia. hal ini tentu saja dimanfaatkan oleh produsen-produsen

PHILLIP SECURITIES INDONESIA | 11 | P a g e

PT Tiga Pilar Sejahtera

INITIATING COVERAGE

Berdasarkan metode DCF dengan WACC 12,72%, Risk Free Rate 6,75%, Risk Market 15%, maka harga wajar AISA adalah Rp2.200 dimana kondisi harga AISA sekarang di harga 1.185 dengan tingkat potesi keuntungan yang akan diraih sekitar 86%, namun karena data laporan keuangan terahir pertumbuhannya tidak sesuai dengan ekspektasi maka kami merevisi target harga DCF kami yaitu dengan cara jumlah Presen Value ditambahkan dengan ekspektasi akun kas dan setara kas 2016, ditambah ekspektasi akun modal 2016, dan dikurang dengan total hutang tahun 2016E sehingga target harga yang didapatkan yaitu Rp1.984 dengan potensi keuntungan sekitar 67% yang akan dijadikan sebagai target harga kedua kami. Berdasarkan metode P/E Band seperti yang sudah dijelaskan di atas tadi maka harga wajar AISA yaitu Rp1.770 angka tersebut akan kami jadikan sebagai target harga pertama. Sedangkan target harga berikutnya kami percaya dengan metode DCF yang sudah direvisi dengan harga wajarnya yaitu Rp1.984 dengan begitu kami yakin bahwa harga saham AISA 12 bulan ke depan akan berada di kisaran harga Rp1.770 – Rp1984

Teknikal

Saat ini AISA sudah berada di range support Rp1.020-Rp1.120, asumsi support di Rp1.120

berdasarkan trend line sedangkan support Rp1.020 berdasarkan eksternal fibonacci

projections (161,8%), kami yakin AISA akan menembus resisten terdekat Rp1.250 dan harga

akan bergerak ke area resistance yaitu dititik pertemuan FbP (161,8%) dan eksternal FbR

(423%) pada harga Rp1.840 dengan potensi keuntungan 55%, asumsi resisten terdekat

menggunakan FbP (138,2%) di harga Rp1.735 potensi keuntungan 45% sehingga kami yakin

bahwa secara teknikal analisis pergerakan harga saham AISA akan bergerak di range

Rp1.735-Rp1.840.

Page 12: PHILLIP SECURITIES NATIONAL RESEARCH COMPETITION · MEA dikhawatirkan akan melahirkan pesaing-pesaing baru bagi dunia pangan Indonesia. hal ini tentu saja dimanfaatkan oleh produsen-produsen

PHILLIP SECURITIES INDONESIA | 12 | P a g e

PT Tiga Pilar Sejahtera

INITIATING COVERAGE

Financial Statements

Sumber: Laporan Keuangan, society

Page 13: PHILLIP SECURITIES NATIONAL RESEARCH COMPETITION · MEA dikhawatirkan akan melahirkan pesaing-pesaing baru bagi dunia pangan Indonesia. hal ini tentu saja dimanfaatkan oleh produsen-produsen

PHILLIP SECURITIES INDONESIA | 13 | P a g e

PT Tiga Pilar Sejahtera

INITIATING COVERAGE

Important Information

Rating for Sectors: Overweight : We expect the industry to perform better than the primary market index (JCI) over the next 12 months. Neutral : We expect the industry to perform in line with the primary market index (JCI) over the next 12 months. Underweight : We expect the industry to under-perform the primary market index (JCI) over the next 12 months. Rating for Stocks: Buy : The stock is expected to give total return (price appreciation + dividend yield) of > +10% over the next 12 months. Hold : The stock is expected to give total return of > 0% to ≤ +10% over the next 12 months. Sell : The stock is expected to give total return of < 0% over the next 12 months. Outperform : The stock is expected to do slightly better than the market return. Equal to “moderate buy” Underperform : The stock is expected to do slightly worse than the market return. Equal to “moderate sell” Analyst Certification The research analyst(s) primarily responsible for the preparation of this research report hereby certify that all of the views expressed in this research report accurately reflect their personal views about any and all of the subject securities or issuers. The research analyst(s) also certify that no part of their compensation was, is, or will be, directly or indirectly, related to the specific recommendations or views expressed in this research report. Disclaimers This document has been prepared for general circulation based on information obtained from sumbers believed to be reliable. But we do not make any representations as to its accuracy or completeness. Phillip Securities Indonesia (PSI) accept no liability whatsoever for any direct or consequential loss arising from any use of this document or any solicitations of an offer to buy or sell any securities. PSI and its directors, officials and/or employees may have positions in, and may affect transactions in securities mentioned herein from time to time in the open market or otherwise, and may receive brokerage fees or act as principal or agent in dealing with respect to these companies. PSI may also seek investment banking business with companies covered in its research reports. As a result investors should be aware that the firm may have a conflict of interest that could affect the objectivity of this report. Investors should consider this report as only a single factor in making their investment decision.