phantom,kel letak

5
Sikap dalam Phantom : 1. Tunggu 2. VT 3. Pimpin mengejan 4. Ambil Tindakan : - pecah Kulit Ketuban - akhiri persalinan - peringan kala II - perbaikan his - versi luar - profilaksi pinard TUNGGU - lama menunggu sesuai Kurva Friedman u/ mencapai pembukaan lengkap. - Primi : T = (9-n) x ½ + 1 jam - Multi : T = (9-n) x ¼ + ½ jam T = waktu menunggu N = pembukaan (cm ) dimana n > 3 cm VT - atas indikasi : a. Dalam kehamilan : o Primi 36 mg kepala belum masuk PAP o Riwayat Obstetri jelek : lahir mati, prematuritas berulang, o Pemeriksaan luar tidak jelas b. Dalam persalinan : o Kelainan letak ( mencari penyebab ) o KK pecah kepala masih tinggi ( penumbungan ? ) o Partus tak berjalan seperti yg diharapkan o Pemeriksaan luar tak jelas o Akan mengambil tindakan PIMPIN MENGEJAN - cara memimpin : disuruh mengejan saat ada his & istirahat bila tak ada his - Lama pimpinan mengejan : a. Primi : maks. 2,5 jam b. Multi : maks. 1 jam Kecuali ada indikasi mengakhiri persalinan AKHIRI PERSALINAN a. Indikasi Ibu : - RUI - Kelelahan - Keadaan yg mengancam keselamatan ibu : perdarahan yg sukar dikendalikan, infeksi intrauterin yg berat b. Indikasi anak : - fetal distress - tali pusat menumbung pada letak kepala - compound presentation - letak dahi, letak muka dagu belakang - Transverse arrest : - Deep Transverse arrest ( DTA ) - POPD - POAD - POPP c. Indikasi Waktu : - Partus tak maju

Upload: kle-mbiyiing

Post on 05-Aug-2015

37 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Phantom,Kel Letak

Sikap dalam Phantom :1. Tunggu2. VT3. Pimpin mengejan4. Ambil Tindakan :

- pecah Kulit Ketuban- akhiri persalinan- peringan kala II- perbaikan his- versi luar- profilaksi pinard

TUNGGU- lama menunggu sesuai Kurva Friedman u/ mencapai pembukaan lengkap.- Primi : T = (9-n) x ½ + 1 jam - Multi : T = (9-n) x ¼ + ½ jam

T = waktu menungguN = pembukaan (cm ) dimana n > 3 cm

VT- atas indikasi :

a. Dalam kehamilan :o Primi 36 mg kepala belum masuk PAPo Riwayat Obstetri jelek : lahir mati, prematuritas berulang, o Pemeriksaan luar tidak jelas

b. Dalam persalinan :o Kelainan letak ( mencari penyebab )o KK pecah kepala masih tinggi ( penumbungan ? )o Partus tak berjalan seperti yg diharapkano Pemeriksaan luar tak jelaso Akan mengambil tindakan

PIMPIN MENGEJAN- cara memimpin : disuruh mengejan saat ada his & istirahat bila tak ada his- Lama pimpinan mengejan :

a. Primi : maks. 2,5 jamb. Multi : maks. 1 jam

Kecuali ada indikasi mengakhiri persalinanAKHIRI PERSALINAN

a. Indikasi Ibu :- RUI- Kelelahan- Keadaan yg mengancam keselamatan ibu : perdarahan yg sukar

dikendalikan, infeksi intrauterin yg berat

b. Indikasi anak :- fetal distress- tali pusat menumbung pada letak kepala- compound presentation- letak dahi, letak muka dagu belakang- Transverse arrest :- Deep Transverse arrest ( DTA )- POPD- POAD- POPP

c. Indikasi Waktu :- Partus tak maju- Partus macet- Partus lama- Indikasi Pinard : letak belakang kepala, lengkap, kepala

didasar panggul, 2 jam dipimpin mengejan tak lahir

Macam pengakhiran persalinan :a. Pervaginam :

o Ekstraksi kaki/ bokongo Versi ekstraksio Ekstraksi vakum/ forsepo Embriotomi

b. Perabdominam : Sectio Caesarea

Page 2: Phantom,Kel Letak

KELAINAN LETAK & PRESENTASI

LETAK SUNGSANG- Frank breech presentation- Complete breech- Incomplete breech ( knee/ foot )

Penyebab letak sungsang :- Prematuritas - plasenta previa- Gemeli - multiparitas- Hidramnion - panggul sempit / CPD- Hidrosefalus - tumor jalan lahir

Mekanisme persalinan sungsang :1. Compaction/ engagement2. Descent3. Laterofleksi badan janin4. Internal rotation bokong, bahu, kepala5. Fleksi kepala

Cara pertolongan partus sungsang :a. Spontanb. Partial extraction/ manual aid :

o Bahu : Muller, Klasik, Lovseto Kepala : Mauriceau

c. Full Extraction :o Ekstraksi bokongo Ekstraksi kakiDilakukan bila hanya ada indikasi mengakhiri persalinan atau peringan kala II.

Pada pertolongan sungsang selalu dilakukan episiotomi baik primi maupun multi.Sebab letak sungsang : panggul sempit ringan, tumor jalan lahir.

Pemeriksaan penunjang :- USG : letak plasenta, TBJ, lilitan tali pusat- BNO : kepala defleksi ? ( sudut fetal spine rahang > 1050 )

KK dipertahankan selama mungkin :- distensi serviks- cegah prolaps funikuli -- bisa fatal

Zatuchni Andros score :

0 1 2Paritas primi MultiU.K 39 mg 38 37TBJ > 3630 3175 - 3630 < 3175Riw. Su. BB>2500 0 1 2Pembukaan 2 cm 3 4Penurunan ( station ) -3 -2 -1Hasil : - < 3 : SC

- 4 : evaluasi TBJ > 5 : pervaginam

Gymovsky pada letak sungsang :1. setiap persalinan sungsang hendaknya dipersiapkan utk operasi2. TBJ : 2000-4000 gram3. U.K : 36-42 minggu4. UPD & btk panggul normal5. pengawasan ketat perjalanan persalinan6. perjalanan kala I sesuai dg kurva friedman7. kepala tidak defleksi ( BNO )

bila tidak terpenuhi : SC

Pertimbangkan SC pada keadaan :1. primi tua2. nilai sosial janin tinggi3. riwayat persalinan jelek, riw. Kematian perinatal4. janin > 3500 gram5. curiga panggul sempit, btk panggul tidak baik6. hiperekstensi kepala7. ada indikasi janin u/ akhiri persalinan : hipertensi, KPD > 12 jam, fetal

distress8. letak kaki9. kontraksi uterus tidak adekuat10. prematuritas > 26 minggu dlm fase aktif/ perlu dilahirkan11. IUGR berat

Page 3: Phantom,Kel Letak

12. ingin steril

Prognosis persalinan :1. Anak :

Kematian bayi mencapai 30% karena faktor-faktor :- prematuritas- penyebab sungsang sendiri : panggul sempit, plasenta previa- hipoksia ( lahirkan kepala > 8 menit )- perdarahan otak ( kompresi kepala yg terlalu cepat )- gangguan dalam persalinan : tangan menjungkit, after coming

head- akibat tindakan penolong : fraktur, kerusakan saraf leher, plexus

brachialis

2. Ibu :- laserasi cerviks ( pembukaan tidak sempurna )- infeksi ( manipulasi tangan penolong )- perdarahan post partum ( laserasi jalan lahir, komplikasi

penyebab letak sungsang )

LETAK LINTANGSumbu panjang janin tegak lurus sumbu panjang ibu

Syarat VL :- bayi dapat lahir pervaginam- bayi hidup- dinding perut tipis, kooperatif- primi ( 32-36 mg ), multi ( 36-38 mg )- air ketuban cukup

KI VL :- gemelli- plasenta previa- bekas SC- panggul sempit- hipertensi

- IUGR

Mekanisme persalinan :1. Janin genap bulan, letak lintang, hidup

- tak dapat lahir spontan- bila persalinan dibiarkan berlangsung letak lintang kasep

yaitu keadaan janin terperangkap dalam rongga panggul sementara uterus berkontraksi u/ mengeluarkan janin shg SBR makin teregang dan terjadi cincin retraksi patologis. Jika tidak segera diberi pertolongan akan terjadi Ruptura Uteri.

2. Janin kecil/ janin mati, panggul baikDapat terjadi partus spontan dg cara :

- Conduplicatio corporae : badan janin lahir seolah-olah terlipat- Evolutio Spontanea Denman : bahu tertahan di simpisis, bokong

& kaki turun di rongga panggul & dilahirkan kmd diikuti bagian atas dan kepala.

- Evolutio Spontanea Douglass : bahu masuk panggul kemudian dilewati bokong & kaki yg lahir terlebih dulu, diikuti bagian badan lain & kepala.

- Kedua cara terakhir hanya variasi mekanisme fleksi lateral yg maksimal tubuh janin.

Bila VL gagal pada primi para atau tidak dapat dilakukan o.k syarat & kontra indikasi tak terpenuhi ( mis. KK -, datang pembukaan > 4 cm ) sebaiknya dilakukan SC dg pertimbangan :

- bahu tak dapat menyebabkan pembukaan lengkap shg kala I lama.

- Tidak ada bagian besar janin yg menahan tekana intra uterin pada waktu his, shg KK mudah pecah & terjadi prolaps funikuli.

- VE sukar dilakukan pada primi krn uterus & jalan lahir kaku

Pada letak lintang kasep persalinan harus segera diakhiri :- SC bila janin hidup- Embriotomi bila janin mati

LETAK PUNCAK KEPALA

Bagian terendah adalah UUB ( puncak kepala )

Page 4: Phantom,Kel Letak

Diagnosis :- hamil : sulit- inpartu : VT : UUB yang terendah, UUK sukar diraba

Mekanisme kelahiran kepala :- putaran paksi dalam : UUB berputar ke simfisis- kelahiran kepala : UUB lahir, kemudian glabella sbg

hipomoklion, kepala fleksi shg occiput lahir.

Etiologi :- kelainan bentuk panggul- multiparitas ( otot panggul lembek )- kelainan bentuk kepala janin

Pengelolaan :- dapat ditunggu partus spontan- episiotomi- bila 1 jam dipimpin mengejan tak lahir, dan kepala sudah

didasar panggul, dilakukan ekstraksi forsep.