ph meter dan oven
DESCRIPTION
pH meter dan ovenTRANSCRIPT
pH Meter
Fungsi
PH meter adalah sebuah alat elektronik yang berfungsi untuk mengukur pH (derajat
keasaman atau kebasaan) suatu cairan (ada elektroda khusus yang berfungsi untuk mengukur
pH bahan-bahan semi-padat). Sebuah pH meter terdiri dari sebuah elektroda (probe pengukur)
yang terhubung ke sebuah alat elektronik yang mengukur dan menampilkan nilai pH.
Cara Kerja
1. Kalibrasi terlebih dahulu pH meter sebelum digunakan, dengan menggunakan larutan buffer
(larutan dengan nilai keasaman yang sudah diketahui dengan berbagai tingkatan suhu)
dengan langkah sebagai berikut :
Siapkan buffer pH 7 dan buffer pH 4
Buka penutup plastic elektroda
Bilas elektroda dengan air DI (De Ionisasi/ air bebas ion) dan keringkan dengan
menggunakan kertas tisu.
Nyalakan pH meter dengan menekan tombol ON/OFF.
Masukan elektroda kedalam larutan buffer pH 7
Tekan tombol CAL dua kali, putar elektroda agar larutan buffer homogen
Biarkan beberapa saat sampai nilai yang tertera di disply tidak berubah
Tekan tombol CAL satu kali lagi, dan biarkan tulisan CAL pada disply
berhentiberkedip
Angkat elektroda dari larutan buffer pH 7, kemudian bilas dengan air DI beberapa
kali dan keringkan dengan kertas tisu
Masukan elektroda kedalam larutan buffer pH 4
Tekan tombol CAL dua kali, putar elektroda agar larutan buffer homogen
Biarkan beberapa saat sampai nilai yang tertera di display tidak berubah
Tekan tombol CAL satu kali lagi, dan biarkan tulisan CAL pada disply berhenti
berkedip
Angkat elektroda dari larutan buffer pH 4, kemudian bilas dengan air DI beberapa
kali dan keringkan dengan kertas tisu
Pada layar bagian bawah akan muncul angka 7 dan angka 4 yang menunjukan pH
meter tersebut telah dikalibrasi dengan buffer pH 7 dan buffer pH 4
pH meter telah siap digunakan
2. Alat pH meter yang sudah di kalibrasi, maka sudah bisa digunakan untuk mengukur derjata
keasaman suatu larutan yang belum diketahui nilainya dengan langkah sebagai berikut :
Siapkan sampel larutan yang akan di check pH-nya
Jika larutan panas, biarkan larutan mendingin sampai dengan suhunya sama dengan
suhu ketika kalibrasi. Contohnya jika kalibrasi dilakukan pada suhu 20°C maka
pengukuranpun dilakukan pada suhu 20°C
Buka penutup plastic elektroda, bilas dengan air DI dan keringkan dengan
menggunakan kertas tisu
Nyalakan pH meter dengan menekan tombol ON/OFF
Masukan elektroda kedalam sampel, kumudian putar agar larutan homogeny
Tekan tombol MEAS untuk memulai pengukuran, pada layar akan muncul tulisan
HOLD yang kelapkelip
Biarkan sampai tulisan HOLD pada layar berhenti kelap-kelip
Nilai pH yang ditunjukan pada layar adalah nilai pH larutan yang di check
Matikan pH meter dengan menekan kembali tombol ON/OFF
3. Setelah digunakan pH meter harus disimpan dan di rawat untuk menjaga keakuratan alat
tersebut dengan langkah :
Pembersihan pH meter setelah di gunakan dengan menggunakan larutan HCl 0.1 N
(encer) dengan cara direndam selama 30 menit kemudian dibersihkan dengan air DI.
Ketika tidak dipakai, elektroda utama bagian gelembung gelasnya harus selalu berada
pada keadaan lembab. Oleh karena itu, penyimpanan elektroda disarankan selalu
direndam dengan menggunakan air DA. Penyimpanan pada posisi kering akan
menyebabkan membran gelas yang terdapat pada gelembung elektroda akan mudah
rusak dan pembacaannya tidak akurat.
Ketika disimpan, pH meter tidak boleh berada pada suhu ruangan yang panas karena
akan menyebabkan sensor suhu pada alat cepat rusak.
Penggantian batere dilakukan jika pada layer muncul tulisan low battery.
Pembersihan elektroda bisa dilakukan berkala setiap minimal 1 minggu sekali.
Prinsip Kerja pH Meter
Pada prinsipnya pengukuran suatu pH adalah didasarkan pada potensial elektro
kimia yang terjadi antara larutan yang terdapat di dalam elektroda gelas yang telah
diketahui dengan larutan yang terdapat di luar elektroda gelas yang tidak diketahui. Hal
ini dikarenakan lapisan tipis dari gelembung kaca akan berinteraksi dengan ion hidrogen
yang ukurannya relatif kecil dan aktif. Elektroda gelas tersebut akan mengukur potensial
elektrokimia dari ion hidrogen atau diistilahkan dengan potential of hidrogen. Untuk
melengkapi sirkuit elektrik dibutuhkan suatu elektroda pembanding. Sebagai catatan, alat
tersebut tidak mengukur arus tetapi hanya mengukur tegangan. Skema elektroda pH
meter akan mengukur potensial listrik antara Merkuri Klorid (HgCl) pada elektroda
pembanding dan potassium chloride (KCl) yang merupakan larutan di dalam gelas
elektroda serta petensial antara larutan dan elektroda perak. Tetapi potensial antara
sampel yang tidak diketahui dengan elektroda gelas dapat berubah tergantung sampelnya.
Oleh karena itu, perlu dilakukan kalibrasi dengan menggunakan larutan yang equivalent
yanglainnya untuk menetapkan nilaipH.
Elektroda pembanding calomel terdiri dari tabung gelas yang berisi potassium
kloride (KCl) yang merupakan elektrolit yang berinteraksi dengan HgCl diujung larutan
KCl. Tabung gelas ini mudah pecah sehingga untuk menghubungkannya digunakan
keramik berpori atau bahan sejenisnya. Elektroda semacam ini tidak mudah
terkontaminasi oleh logam dan unsure natrium. Elektroda gelas terdiri dari tabung kaca
yang kokoh dan tersambung dengan gelembung kaca yang tipis. Di dalamnnya terdapat
larutan KCl yang buffer ph 7. Elektroda perak yang ujungnya merupakan perak kloride
(AgCl2) dihubungkan ke dalam larutan tersebut. Untuk meminimalisir pengaruh elektrik
yang tidak diinginkan, alat tersebut dilindungi oleh suatu lapisan kertas pelindung yang
biasanya terdapat di bagian dalam elektroda gelas. Pada kebanyakan pH meter modern
sudah dilengkapi dengan thermistor temperature, yakni suatu alat untuk mengkoreksi
pengaruh temperature. Antara elektroda pembanding dengan elektroda gelas sudah
disusun dalam satu kesatuan.
Macam Macam pH meter yang tersedia di pasaran
1. Alat Ukur pH Tipe Stick KL-3385
Ph meter jenis ini memiliki layar yang lebih mudah dibaca dengan kalibrasi satu
sentuhan. Selain itu di legkapi dengan baterai yang berkapasitas satu setengah volt. Tak
hanya itu alat ini juga memiliki sistem kalibrasi dan suhu kompensasi secara otomatis.
Banyak yang jual ph meter jenis ini karena mudah untuk digunakan. Dengan fitur layar
mudah dibaca diterangi, kalibrasi satu sentuhan, dan Suhu Otomatis Kompensasi (ATC).
alat ukur ini mampu mengukur mulai dari Rentang: 2,1 ~ 10,8, Dengan ketepatan akurasi
± 0.1, Sistem kalibrasi otomatis dan suhu kompensasi yang juga otomatis.
Alat Ukur pH Tipe Stick KL-3385 mengunakan sumber listrik dari baterai ukuran
1.5v yaitu 3 buah. Dengan berat hanya 191g menbuat alat ini dapat di masukan ke dalam
saku baju anda.
2. pH meter air dalam akuarium KL-025W
Alat ini digunakan untuk mengukur kadar ph air dalam aquarium maupun kolam
yang kecil sekalipun. Bentuknya yang mungil sehingga mudah dan praktis saat
digunakan. Ph meter jenis ini memiliki layar yang lebar dan bentuk angka pengukuran
terlihat lebih jelas. Alat tersebut sudah dibuat khusus untuk mengukur air, sehingga
sangat kuat jika dicelupkan ke dalam air dalam waktu yang lama sekalipun.
3. Ph meter tanah, air dan suhu AMT300
Ph meter jenis ini dapat mengukur tiga jenis sekaligus, diantaranya ph tanah, air
dan suhu. Sama seperti alat yang lainnya, ph meter jenis ini dapat memberikan
keterangan data mengenai kadar keasaman dan basa.
4. Ph meter fortable PH-221
Ph meter jenis ini dirancang untuk aplikasi khusus di luar ruangan. Terdiri dari
berbagai menu built-in yang sangat canggih dan berguna untuk pengukuran yang akurat
dan penyederhanaan operasi. Harga jual ph meter ini terbilang tinggi, karena fasilitas
yang tersedia juga sebanding dengan harga yang ditawarkan.
5. Ph meter jenis pen KL-081
Ph meter jenis ini merupakan alat untuk mengukur ph secara akurat. Alat ini
sangat mudah untuk digunakan, yaitu dengan cara mencelupkan ujung ph ke dalam
sampel, maka akan segera tampil jumlah ukuran dari cairan tersebut. Alat ukur jenis pen
ini sangat simpel dan sederhana, bahkan dapat dimasukan pada kantong baju anda.
OVEN
- Tombol POWER adalah tombol yang digunakan untuk menghidupkan ataupun mematikan
oven. Selain itu terdapat tombol untuk menyalakan atau mematiakn kipas.
- Knop berwarna biru berfungsi untuk menaik turunkan kecepatan putaran kipas.
- Pada bagian depan oven terdapat 2 layar yang menunjukkan suhu.
- Layar PV menunjukkan suhu alat
- layar SV menunjukkan suhu yang diinginkan
- Tombol SET, UP (panah keatas) dan DOWN (panah kebawah) digunakan untuk mensetting
suhu yang diinginkan. Dapat pula untuk mensetting waktu.
Fungsi
Oven merupakan salah satu alat laboratorium yang penting, fungsinya untuk
memamaskan atau mengeringkan alat-alat laboratorium atau objek-objek lainnya.
Biasanya digunakan untuk mengeringkan peralatan gelas laboratorium, zat-zat kimia
maupun pelarut organik. Dapat pula digunakan untuk mengukur kadar air. Suhu oven
lebih rendah dibandingkan dengan suhu tanur yaitu berkisar antara 105ºC.
Cara Kerja
Menghidupkan oven terlebih dahulu dengan menghubungkan pada sumber listrik.
Memasukan alat tersebut kedalam oven yang telah diatur.
Meletakkan alat tersebut diatas rak-rak yang telah tersedia, lalu tutup kembali
pintu oven.
Tekan tombol power, kipas dinyalakan dan kecepatan kipas juga di atur
Atur suhu (1600 – 1800 C ) dengan menekan tombol SET, pada layar SV akan
menunjukkan suhu yang diinginkan. Jika peralatan terbuat dari plastic, dan bahan
yang mudah berubah volume seperti pipet ukur dan labu ukur sebaiknya suhu
tidak melebihi 100°C.
• Bila suhu 1700C, atur waktu 1 jam
• Bila suhu 1600C, atur waktu 2 jam
• Bila suhu 1500C, atur waktu 2,5 jam
• Bila suhu 1400C, atur waktu 3 jam
Tunggu layar PV hinggan menunjukkan suhu yang hamper sama dengan layar SV
Tekan tombol power untuk mematikan Oven.
Setelah selesai sterilisasi pemanasan di hentikan dan alat-alat dibiarkan
mendingin, kemudian alat atau bahan yang sudah steril dikeluarkan dari alat
tersebut
Jangan lupa mencabut kabel oven dari sumber listrik agar tidak terjadi hal yang
tidak diinginkan.
Prinsip Kerja :
Oven merupakan alat sterilisasi dengan menggunakan prinsip Uap Panas Kering
sehingga dapat mengeringkan alat-alat gelas. Tidak semua alat gelas dapat dikeringkan
didalam oven, hanya alat gelas dengan spesifikasi tertentu saja yang dapat dikeringkan,
yaitu alat gelas dengan ketelitian rendah. Sedangkan untuk alat gelas dengan ketelitian
tinggi tidak dapat dikeringkan dengan oven. Apabila alat gelas dengan ketelitian tinggi
tersebut dimasukkan ke dalam oven, maka alat gelas tersebut akan memuai dan berakibat
ketelitiannya tidak lagi teliti. Biasanya digunakan desikator untuk mengeringkannya.