, makalah alat ukur massa , panjang , waktu , ph meter , soil dan moisture , higrometer ,...

27
1 MAKALAH INDIVIDU ALAT-ALAT UKUR (Untuk memenuhi tugas individu mata kuliah Alat-alat ukur) Dosen pengampu: 1. Dr. Nyoto Suseno, M.Si 2. Riswanto, M.Pd.Si Oleh : Rafita Al Qorny (14330031) PROGRAM STUDY PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO 2015

Upload: rafita-al-qorny

Post on 21-Jan-2018

1.668 views

Category:

Education


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: , makalah alat ukur massa  , panjang  , waktu  , ph meter  , soil dan moisture  , higrometer  , hidrometer  , dan baromete

1

MAKALAH INDIVIDU

ALAT-ALAT UKUR

(Untuk memenuhi tugas individu mata kuliah Alat-alat ukur)

Dosen pengampu:

1. Dr. Nyoto Suseno, M.Si

2. Riswanto, M.Pd.Si

Oleh :

Rafita Al Qorny (14330031)

PROGRAM STUDY PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

2015

Page 2: , makalah alat ukur massa  , panjang  , waktu  , ph meter  , soil dan moisture  , higrometer  , hidrometer  , dan baromete

2

ALAT-ALAT UKUR

1. Alat-alat Ukur Massa

Massa adalah banyaknya materi yang terkandung dalam suatu benda. Satuan

standar untuk massa adalah kilogram.

1.1 Neraca O’haus 2 Lengan

1.1.1 Spesifikasi

1.1.1.1 Ketelitian : 0,1 gram

1.1.1.2 Batas ukur : 311 gram

1.1.1.3 Tipe :311

1.1.2 Bagian-bagian Neraca O’haus

1.1.2.1 Pemutar skala 2 desimal

Ini berfungsi untuk menentukan massa yang ditimbang ,

sehingga akan didapatkan angka ke 2 dibelakang koma. Cara

menggunakannya yaitu dengan cara memutarnya ke arah kanan

samapi moncong bebek penentu keseimbangan pas berada di 0

atau ditengah.

1.1.2.2 Piring Neraca

Page 3: , makalah alat ukur massa  , panjang  , waktu  , ph meter  , soil dan moisture  , higrometer  , hidrometer  , dan baromete

3

Merupakan tempat untuk menyimpan benda / zat yang akan

ditimbang.

1.1.2.3 Penyangga Neraca

Berfungsi untuk menyangga neraca ohaus agar tetap berdiri

tegak

1.1.2.4 Pointer ( Yang seperti moncong bebek)

Berfungsi untuk menentukan apakah neraca sudah

seimbang atau belum . Carannya dengan memutar sekrup

penyeimbang hingga pointer tepat di tengah / di titik 0.

1.1.2.5 Sekrup untuk Penyeimbang

Berfungsi untuk menyeimbangkan neraca dengan cara

memutar - mutarkannya sampai pointer tepat di tengah/ di titik

nol.

1.1.2.6 Skala

Skala berfungsi untuk menentukan massa yang

ditimbang. Cara memakai skala yaitu dengan cara menggeser

anak timbang ke kanan sampai pointer yang seperti moncong

bebek tepat berada di tengah.

Page 4: , makalah alat ukur massa  , panjang  , waktu  , ph meter  , soil dan moisture  , higrometer  , hidrometer  , dan baromete

4

1.1.3 Cara Menggunakan

1.1.3.1 Melakukan kalibrasi terhadap neraca yang akan digunakan untuk

menimbang, dengan cara memutar sekrup yang berada disamping

atas piringan neraca ke kiri atau ke kanan posisi dua garis pada

neraca sejajar;

1.1.3.2 Meletakkan benda yang akan diukur massanya;

1.1.3.3 Menggeser skalanya dimulai dari yang skala besar baru gunakan

skala yang kecil. Jika panahnya sudah berada di titik setimbang 0;

dan

1.1.3.4 Jika dua garis sejajar sudah seimbang maka baru memulai

membaca hasil pengukurannya

1.2 Neraca O’haus 3 Lengan dan 4 lengan

.

1.2.1 Spesifikasi

1.2.1.1 Ketelitian : 0,01gram

1.2.1.2 Batas ukur :310 gram

1.2.1.3 Tipe :

1.2.2 Bagian-bagian Neraca O’haus 3 Lengan

Page 5: , makalah alat ukur massa  , panjang  , waktu  , ph meter  , soil dan moisture  , higrometer  , hidrometer  , dan baromete

5

1.2.2.1 Knop atau pemutar kalibrasi

1.2.2.2 Pemberat atau anting yang diletakkan di masing-masing

lenganyang bisa di geser ke kanan dan kekiri

1.2.2.3 Tempat beban temapt untuk memasang beban atau benda yang

ingin di ukur

1.2.2.4 Titik nol garis kesetimbangan., titik ini untuk mengkalibrasi

sebelum digunakan dan untuk keseimbangan ketika pengukuran

sudah di lakukan

1.2.2.5 Lengan neraca yang terdiri dari tiga lengan . Untuk neraca 3

lengan yang ada di laboratorium saya seperti foto di atas terdiri

dari tiga lengan dengan skala maksimal berbeda:

1.2.2.5.1 Lengan depan memiliki anting logam yang dapat digeser

dengan skala 0, 1, 2, 3, 4,….., 10gr. Di mana masing-

masing terdiri 10 skala tiap skala 1 gr.jadi skala terkecil

0,1 gram

1.2.2.5.2 Lengan tengah, dengan anting lengan dapat digeser, tiap

skala 100 gr, dengan skala dari 0,100, 200, ………, 500gr.

1.2.2.5.3 Lengan belakang, anting lengan dapat digeser dengan tiap

skala 10 gram, dari skala 0, 10, 20, …, 100 gr.

1.2.3 Cara Menggunakan Neraca O’haus 3 Lengan

1.2.3.1 Melakukan kalibrasi terhadap neraca yang akan digunakan

untuk menimbang, dengan cara memutar sekrup yang berada

disamping atas piringan neraca ke kiri atau ke kanan posisi dua

garis pada neraca sejajar

1.2.3.2 Meletakkan benda yang akan diukur massanya

1.2.3.3 Menggeser skalanya dimulai dari yang skala besar baru gunakan

skala yang kecil. Jika panahnya sudah berada di titik setimbang

0 dan

1.2.3.4 Jika dua garis sejajar sudah seimbang maka baru memulai

membaca hasil pengukurannya.

1.2.3 Cara Membaca Neraca O’haus 3 Lengan

1.2.3.1 Setiap lengan jangan lupa berada pada skala 0

Page 6: , makalah alat ukur massa  , panjang  , waktu  , ph meter  , soil dan moisture  , higrometer  , hidrometer  , dan baromete

6

1.2.3.2 Kalibrasi terlebih dahulu, dengan cara memutar skrup knop

pemutar kalibrasi di bagian belakang, sampai seimbang atau

jarum penunjuk menunjukkan anka titik nol, hal ini dilakukan

agar pengukrannya lebih tepat.

1.2.3.3 Meletakakn benda yang diukur massanya .

1.2.3.4 Menggeser skalanya mulai dari lengan yang besar dan jangan

sampai melebihi titik nol , baru skala yang kecil sampai

menunjukkan keseimbangan di titik nol ( dua garis sejajar).

1.2.3.5 Membaca hasil pengukuran dengan menjumlahkan setipa skala

mulai dari yang besar hingga yang kecil agar lebih mudah.

1.2.4 Ketelitian Neraca O’haus 3 Lengan

Skala terkecil dari neraca tersebut adalah 0,1 gram (yaitu jarak

antar skala pada lengan yang paling depan). Ketelitian dari neraca

adalah setengah dari skala terkecil. Jadi ketelitian neraca adalah :

Dx = ½ x 0,1 gram = 0,05 gram.

Dengan ketelitian 0,05 gram, maka neraca 3 lengan dapat

dipergunakan untuk mengukur massa sebuah benda dengan lebih

teliti (akurat).

1.3 Neraca Pegas

Neraca pegas (dinamometer) adalah timbangan sederhana yang

menggunakan pegas sebagai alat untuk menentukan massa benda yang

diukurnya neraca pegas mengukur ketegangan pegas, yang sebenarnya

adalah tekanannya.

1.3.1 Spesifikasi

1.3.1.1 Ketelitian : 1 gram

1.3.1.2 Batas ukur :

Page 7: , makalah alat ukur massa  , panjang  , waktu  , ph meter  , soil dan moisture  , higrometer  , hidrometer  , dan baromete

7

1.3.2 Gambar dan Bagian-bagian Neraca Pegas

Berikut adalah bagian bagian dari neraca pegas:

1.3.2.1 Gantungan sebagai tempat untukmemegang dinamometer

tersebut agar tidak menganggu proses pengukuran

1.3.2.2 Penunjuk skala adalah bagian yang berfungsi untuk

menunjukkan skala (hasil pengukuran)

1.3.2.3 Pegas adalah bagian dari dinamometer (neraca pegas) yang

sangat vital.

1.3.2.4 Skala adalah harga yang tertera dalam dinamometer (neraca

pegas) yang menunjukkan hasil pengukuran

1.3.2.5 Pengait sebagai tempat dimana benda diletakkan.

1.3.3 CARA MENGGUNAKAN NERACA PEGAS.

1.3.3.1 Mengkalibrasi dinamometer dengan cara memutar sekrup yang

ada di bagian atas dinamometer tanpa beban hingga garis

penunjuk skala menunjukan pada skala nol.

1.3.3.2 Gantungkan benda yang akan diukur massanya pada pengait

yang terdapat di bagian bawah pegas.

1.3.3.3 Setelah keadaan sistem tenang, lihat skala yang ditunjukan oleh

penunjuk skala.

1.3.4 CARA MEMBACA NERACA PEGAS.

Cara membaca neraca pegas ini sama halnya mistar yaitu

melihat angka yang ditunjukan oleh penunjuk skala. Batas ketelitian

atau nilai skala terkecil pada dinamometer berbeda-beda, namun

biasanya yang sering digunakan di laboratorium adalah 0,1 N.

Page 8: , makalah alat ukur massa  , panjang  , waktu  , ph meter  , soil dan moisture  , higrometer  , hidrometer  , dan baromete

8

1.4 Neraca Digital

Salah satu neraca yang memiliki tingkat ketelitian tinggi, neraca ini

mampu menimbang zat atau benda sampai batas 0,0001 g.

1.4.1 Spesifikasi

1.4.1.1 Ketelitian : 0,001 gram

1.4.1.2 Batas ukur :0,0001 gram

1.4.2 Gambar dan Bagian-bagian Neraca Digital

1.4.3 Cara Menggunakan

1.4.3.1 Timbangan dihidupkan paling sedikit 5 menit sebelum digunakan.

1.4.3.2 Buka tutup timbangan lalu letakkan kertas diatas platform

timbangan. Nolkan timbangan dengan menekan tombol “Tare”

yang kiri atau kanan “0,00x”

1.4.3.3 Akan muncul di layarnya (weight display).

1.4.3.4 Gunakan sendok yang bersih dan tambahkan bahan kimia yang

mau ditimbang pada kertas sampai jumlahnya sesuai dengan

kebutuhan resepnya.

1.4.3.5 Bacalah hasilnya pada layar

2. Alat-alat Ukur Panjang

2.1 Mistar

2.1.1 Spesifikasi

2.1.1.1 Ketelitian : 1 mm atau 0,1 cm

2.1.1.2 Batas ukur : 1 m

2.1.2 Bagian-bagian

Page 9: , makalah alat ukur massa  , panjang  , waktu  , ph meter  , soil dan moisture  , higrometer  , hidrometer  , dan baromete

9

2.1.3 Cara Menggunakan

2.1.3.1 Impitkan skala nol pada mistar dengan salah satu ujung benda

yang akan diukur

2.1.3.2 Lihat posisi ujung lain benda tersebut. Baca skala mistar yang

berimpit dengan ujung lain benda.

2.1.3.3 Secara umum akan teramati ujung benda tidak tepat berimpit

dengan salah satu skala millimeter pada mistar

2.2 Jangka Sorong

Jangka sorong adalah alat yang digunakan untuk mengukur panjang,

tebal, kedalaman lubang, dan diameter luar maupun diameter dalam

suatu benda dengan batas ketelitian 0,1 mm. Jangka sorong

mempunyai dua rahang, yaitu rahang tetap dan rahang sorong. Pada

rahang tetap dilengkapi dengan skala utama, sedangkan pada rahang

sorong terdapat skala nonius atau skala vernier. Skala nonius

mempunyai panjang 9 mm yang terbagi menjadi 10 skala dengan

tingkat ketelitian 0,1 mm.batas ukurnya yaitu 150 mm

2.2.1 Jangka Sorong Digital

Jangka sorong digital, yaitu jangka sorong yang pembacaannya

menggunakan display digital.

2.2.1.1 Bagian-bagian

Page 10: , makalah alat ukur massa  , panjang  , waktu  , ph meter  , soil dan moisture  , higrometer  , hidrometer  , dan baromete

10

2.2.1.1.1 Rahang dalam (internal jaws), yang berfungsi sebagai alat

untuk mengukur diameter suatu benda, misalnya diameter

cincin. Rahang dalam terdiri dari dua rahang yaitu rahang

tetap dan rahang yang bisa digeser-geser (rahang geser)

2.2.1.1.2 Rahang luar (external jaws), yang berfungsi sebagai alat

untuk mengukur panjang suatu benda. Rahang luar juga

terdiri dari dua rahang yaitu rahang tetap dan rahang yang

bisa digeser-geser (rahang geser)

2.2.1.1.3 Sekrup pengunci (Locking Screw), yang berfungsi sebagai

pengunci jangka sorong agar tidak bergeser pada saat

melakukan pengukuran.

2.2.1.1.4 Skala imperial (Imperial scale), merupakan skala yang

tidak baku yang dalam bentuk satuan inchi

2.2.1.1.5 Skala metrik (Metric scale), merupakan skala baku yang

digunakan secara internasioanal yang dalam bentuk satuan

cm atau mm

2.2.1.1.6 Pengukur kedalaman (depth measuring blade), berfungsi

sebagai alat untuk mengukur kedalaman suatu lubang.

2.2.1.1.7 Skala utama (main scale), di skala utama terdapat Skala

imperial (Imperial scale) dan Skala metrik (Metric scale)

2.2.1.1.8 Skala Nonius (nonius scale), skala nonius letaknya pada

ragang geser (skala geser) tepatnya di bawah sekrup

pengunci (Locking screw)

2.2.1.1.9 Power on/off, berfungsi untuk menghidupkan dan

mematikan alat.

2.2.1.1.10 Zero setting, berfungsi untuk mengkalibrasi jangka

sorong.

2.2.1.1.11 LCD display, berfungsi untuk melihat hasil pengukuran

2.2.1.2 Cara Menggunakan

2.2.1.2.1 Awal persiapan, kendurkan baut pengunci dan geser rahang

geser, pastikan rahang geser bekerja dengan baik. Hitung

jangan lupa untuk cek ketika rahang tertutup harus

Page 11: , makalah alat ukur massa  , panjang  , waktu  , ph meter  , soil dan moisture  , higrometer  , hidrometer  , dan baromete

11

menunjukkan angka nol. Jika tidak menunjukkan angka nol

sobat bisa mensettingnya.

2.2.1.2.2 Nyalakan tombol on untuk menghidupkan alat atau layar

LCD.

2.2.1.2.3 Langkah/ cara menggunakan jangka sorong selanjutnya

adalah membersihkan permukaan benda dan permukaan

rahang agar tidak ada benda yang menempel yang bisa

sebabkan kesalahan pengukuran.

2.2.1.2.4 Tutup rahang hingga mengapit benda yang diukur. Pastikan

posisi benda sesuai dengan pengukuran yang ingin diambil.

Lalu tinggal membaca skalanya.

2.2.1.2.5 Setelah menggunakan tekan tombol off untuk mematikan

alat atau lcd.

2.2.2 Jangka Sorong Analog

Jangka sorong analog, yaitu jangka sorong yang pembacaannya

menggunakan jarum ukuran analog yang ditempelkan pada bagian muka

(dengan stopper)

2.2.2.1 Gambar dan Bagian-bagian

2.2.2.1.1 Rahang dalam (internal jaws), yang berfungsi sebagai alat

untuk mengukur diameter suatu benda, misalnya diameter

cincin. Rahang dalam terdiri dari dua rahang yaitu rahang

tetap dan rahang yang bisa digeser-geser (rahang geser)

Page 12: , makalah alat ukur massa  , panjang  , waktu  , ph meter  , soil dan moisture  , higrometer  , hidrometer  , dan baromete

12

2.2.2.1.2 Rahang luar (external jaws), yang berfungsi sebagai alat

untuk mengukur panjang suatu benda. Rahang luar juga

terdiri dari dua rahang yaitu rahang tetap dan rahang yang

bisa digeser-geser (rahang geser)

2.2.2.1.3 Sekrup pengunci (Locking Screw), yang berfungsi sebagai

pengunci jangka sorong agar tidak bergeser pada saat

melakukan pengukuran.

2.2.2.1.4 Skala imperial (Imperial scale), merupakan skala yang

tidak baku yang dalam bentuk satuan inchi

2.2.2.1.5 Skala metrik (Metric scale), merupakan skala baku yang

digunakan secara internasioanal yang dalam bentuk satuan

cm atau mm

2.2.2.1.6 Pengukur kedalaman (depth measuring blade), berfungsi

sebagai alat untuk mengukur kedalaman suatu lubang.

2.2.2.1.7 Skala utama (main scale), di skala utama terdapat Skala

imperial (Imperial scale) dan Skala metrik (Metric scale)

2.2.2.1.8 Skala Nonius (nonius scale), skala nonius letaknya pada

ragang geser (skala geser) tepatnya di bawah sekrup

pengunci (Locking screw)

2.2.2.2 Cara Menggunakan

a) Awal persiapan, kendurkan baut pengunci dan geser rahang geser,

pastikan rahang geser bekerja dengan baik. Jangan lupa untuk cek

ketika rahang tertutup harus menunjukkan angka nol. Jika tidak

menunjukkan angka nol bisa mensettingnya.

b) Langkah/ cara menggunakan jangka sorong selanjutnya adalah

membersihkan permukaan benda dan permukaan rahang agar tidak

ada benda yang menempel yang bisa sebabkan kesalahan

pengukuran.

c) Tutup rahang hingga mengapit benda yang diukur. Pastikan posisi

benda sesuai dengan pengukuran yang ingin diambil. Lalu tinggal

membaca skalanya.

Page 13: , makalah alat ukur massa  , panjang  , waktu  , ph meter  , soil dan moisture  , higrometer  , hidrometer  , dan baromete

13

2.2.2.2.1 Cara Menggunakan Jangka Sorong untuk mengukur

diameter

Mengukur diameter sama seperti pengukuran sebelumnya,

bedanya kalau tadi menggunakan rahang bagian bawah, untuk

pengukuran diameter menggunakan rahang atas. Cara

Menggunakannya, rapatkan rahang atas lalau tempatkan benda

(cincin) yang akan diukur diameternya. Tarik rahang geser hingga

kedua rahang menempek dan menekan bagian dalam benda.

Patikan bahwa dinding bagian dalam benda tegak lurus dengan

skala dalam artian benda jangan sampai miring.

2.2.2.2.2 Cara Menggunakan Jangka Sorong untuk Mengukur

Kedalaman

Cara menggunakan jangka sorong untuk kedaaman

prinsipnya sama dengan mengukur panjang benda dan diameter.

Sobat hitung cukup menempatkan benda yang akan diukur

kedalamannya pada tangkai ukur. Tarik rahang geser hingga

menyentuk permukaan dalam (dasar lubang).Usahakan benda yang

diukur kedalamannya dalam keadaan statis (tidak Bergeser).

2.2.2.3 Cara Membaca Jangka Sorong

2.2.2.3.1 Lihat skala utama, lihat nilai yang terukur yang lurus dengan

angka nol di skala nonius. Bisa menunjukkan posisi berhimpit

dengan garis pada skala utama bisa juga tidak. Jika tidak ambil

nilai skala utama yang terdekat di kirinya. Pada tahap ini sobat

hitung baru mendapatkan ketelitian sampai 1 mm.

2.2.2.3.2 Lihat Skala nonius, carilah angka pada skala nonius yang

berhimpit dengan garis di skala utama. Pengukuran ini punya

ketelitian hingga 0,1 mm

2.2.2.3.3 Jumlahkan

2.3 Mikrometer Skrup

Page 14: , makalah alat ukur massa  , panjang  , waktu  , ph meter  , soil dan moisture  , higrometer  , hidrometer  , dan baromete

14

2.3.1 Spesifikasi

2.3.1.1 ketelitian :0,01 mm

2.3.1.2 batas ukur :25mm

2.3.2 Bagian-bagian

2.3.1.1 Bingkai (Frame)

Bingkai ini berbentuk huruf C terbuat dari bahan logam yang

tahan panas serta dibuat agak tebal dan kuat. Tujuannya adalah untuk

meminimalkan peregangan dan pengerutan yang mengganggu

pengukuran. Selain itu, bingkai dilapisi plastik untuk meminimalkan

transfer panas dari tangan ketika pengukuran karena jika Anda

memegang bingkai agak lama sehingga bingkai memanas sampai 10

derajat celcius, maka setiap 10 cm baja akan memanjang sebesar

1/100 mm.

2.3.1.2 Landasan (Anvil)

Landasan ini berfungsi sebagai penahan ketika benda diletakan

dan diantara anvil dan spindle.

2.3.1.3 Spindle (gelendong)

Spindle ini merupakan silinder yang dapat digerakan menuju

landasan.

2.3.1.4 Pengunci (lock)

Pengunci ini berfungsi sebagai penahan spindle agar tidak

bergerak ketika mengukur benda.

2.3.1.5 Sleeve

Tempat skala utama.

Page 15: , makalah alat ukur massa  , panjang  , waktu  , ph meter  , soil dan moisture  , higrometer  , hidrometer  , dan baromete

15

2.3.1.5 Thimble

Tempat skala nonius berada

2.3.1.6 Ratchet Knob

Untuk memajukan atau memundurkan spindel agar sisi benda

yang akan diukur tepat berada diantara spindle dan anvil.

2.3.2 Cara Penggunaanya:

2.3.2.1 Pastikan pengunci dalam keadaan terbuka.

2.3.2.1 Buka rahan dengan cara memutar kekiri pada skala putar hingga

benda dapat masuk kerahang.

2.3.2.1 Letakkan benda yang diukur pada rahang, dan putar kembali

sampai tepat.

2.4 Meteran

2.4.1 Spesifikasi

2.4.1.1 ketelitian :0,5

2.4.1.2 batas ukur :3m

2.4.2 Bagian-bagian

2.4.2.1 Kotak meteran.

2.4.2.2 Meteran/Pita besi tipis.

2.4.2.3 Plat stainless pada ujung titik meteran.

2.4.2.4 Gantungan pada kotak meteran.

2.4.3 Cara menggunakan meteran

1. Untuk mndapatkan hasil yang lebih baik akurat sebaiknya

dilakukan dua orang

2. Orang pertama memegang ujung awal meteran dititik yang pertama

dan meletakkannya tepat di angka nol pada meteran

3. Orang yang kedua memegang rol meteran menuju ketitik

pengukuran lainnya dan menarik meteran selurus mungkin dan

meletakkan meteran di titik yang dituju

Page 16: , makalah alat ukur massa  , panjang  , waktu  , ph meter  , soil dan moisture  , higrometer  , hidrometer  , dan baromete

16

4. Membaca angka dan meteran yang tepat dittitik yang di tuju.

2.5 Spherometer

Spherometer merupakan alat untuk mengukur jejari kelengkungan

suatu permukaan. Biasanya digunakan untuk mengukur kelengkungan

lensa. Spherometer memiliki 4 kaki, dengan 3 kaki yang permanen dan

satu kaki tengah yang dapat diubah-ubah ketinggiannya.

Ketelitian spherometer yaitu 0,01 mm.

2.5.1 spesifikasi

2.5.1.1 keelitian :0,01mm

2.5.1.2 batas ukur :10mm

2.5.2 Bagian – bagian spherometer

a) Keping skala tegak

b) Keping skala datar

c) Tiga kaki tetap

d) Pemutar keping skala datar

e) Ujung kaki bergerak

1) Skala utama

2) Skala nonius

2.5.3 Cara Menggunakan

2.5.3.1 Menentukan titik nol alat, yaitu spherometer diletakkan di tempat

(alas) yang rata dan sekrup S diputar sampai ujung sekrup U

Page 17: , makalah alat ukur massa  , panjang  , waktu  , ph meter  , soil dan moisture  , higrometer  , hidrometer  , dan baromete

17

menyentuh alas tersebut. Jika menggunakan alas dari kaca plan

parallel, maka pada saat bayangan ujung sekrup berhimpit dengan

ujung sekrup itu menandakan bahwa ujung sekrup sudah tepat

menyinggung/ menyentuh alas jika tidak menggunakan kaca plan

parallel, maka pada saat sekrup S diputar ternyata kaki spherometer

K akan ikut berputar berarti ujung sekrup U sudah menyentuh alas

2.5.3.2 Sekrup S diputar sehingga jarak antara ujung sekrup dengan alas

dapat ditempati oleh benda yang mau diukur tebal atau

kelengkungannya.

Benda yang akan diukur tebal atau kelengkungannya diletakkan di

antara alas dan ujung sekrup U.

2.5.3.3 Sekrup S diputar sampai ujung sekrup tepat menyentuh permukaan

benda yang diukur.

2.5.3.4 Tebal atau kelengkungan benda dapat ditentukan dengan

menghitung selisih penunjukan pada langkah 4 dan langkah 1.

Benda yang dapat diukur tebal atau kelengkungannya dengan

spherometer adalah benda yang ukurannya lebih kecil dari jarak

antara kaki-kaki spherometer. Spherometer yang masih baik

digunakan adalah spherometer yang ujung-ujung piringannya tidak

peot dan ujung sekrup U benar-benar runcing.

2.6 Altimeter

Altimeter merupakan instrumen untuk mengukur ketinggian.

Page 18: , makalah alat ukur massa  , panjang  , waktu  , ph meter  , soil dan moisture  , higrometer  , hidrometer  , dan baromete

18

2.6.1 spesifikasi

2.6.1.1 Ketelitian

2.6.1.2 Batas ukur

2.6.2 Cara menggunakan

2.6.2.1 Jika kita ada di jalan setapak, di pinggir sungai yang tertera pada

peta atau berada di pinggir tebing atau patahan, maka

perpotongan antara garis yang ditarik dari titik identifikasi dari

jalan setapak, atau sungai, atau pinggir tebing, adalah kedudukan

atau posisi kita.

2.6.2.2 Tariklah garis dari satu titik identifikasi yang kita kenali.

2.6.2.3 Perpotongan antara garis yang ditarik dari titik identifikasi

dengan garis kontur yang sesuai dengan posisi ketinggian di peta

adalah posisi kita

3 Alat-alat Ukur Waktu

3.1 Stopwatch Analog

Sebagai alat yang digunakan untuk mengukur lamanya waktu yang

diperlukan dalam suatu kegiatan, misalnya berapa lama seorang perenang

mencapai jarak 100 meter, atau berapa lama seorang pelari mencapai jarak 1

km, dsb.

3.1.1 Bagian bagian

3.1.1.1

3.1.1.2 Tombol start/stop, untuk menjalankan dan menghentikan

stopwatch.

Page 19: , makalah alat ukur massa  , panjang  , waktu  , ph meter  , soil dan moisture  , higrometer  , hidrometer  , dan baromete

19

3.1.1.3 Tombol riset, untuk meriset stopwatch ke nol.

3.1.1.4 Jarum besar, berfungsi sebagai jarum penunjuk dalam satuan detik

3.1.1.5 Jarum kecil, berfungsi sebagai jarum penunjuk satuan menit.

3.1.1.6 Lingkaran detik, merupakan lingkaran yang berisi angka-angka

mulai dari angka 1 samapai 60 dalam satuan detik

3.1.1.7 Lingkaran menit, merupakan lingkaran yang berisi angka-angka

mulai dari 5 sampai 30 dalam satuan menit.

3.1.2 Cara Kerja Stopwatch Analog adalah sebagai berikut :

3.1.2.1 Saat tombol start ditekan penahan pegas pertama akan terbuka

sehingga gerigi berputar dan pegas pertama akan terkalibrasi secara

periodik. Sehingga jarum bergerak.

3.1.2.2 Pada saat yang sama pegas kedua tertekan sehingga tercipta

kombinasi kerja secara mekanik. Pada saat kalibrasi penekan pegas

akan membuat pegas kedua terkalibrasi sehingga pegas pertama

kembali ke tertekan seperti semula. Dan jarum kembali ke posisi

nol

3.1.3 Ketelitian Stopwatch

Stopwatch jarum memiliki ketelitian 0,1 detik karena setiap skala

pada stopwatch dibagi menjadi 10 bagian, sedangkan stopwatch

digital memiliki ketelitian hingga 0,001 s.

3.1.4 Cara Menggunakan Stopwatch

3.1.4.1 Ambil stopwatch. Pastikan dahulu bahwa semua jarum

stopwatch menunjuk pada angka nol,(bila belum tekan tombol

pengenol).

3.1.4.2 Minta teman anda untuk membaca naskah yang telah disediakan

bersamaan dengan menekan tombol start.

3.1.4.3 Tekan tombol stop bersamaan dengan berakhirnya naskah yang

dibaca oleh teman anda.

3.1.4.4 Bacalah skala yang ditunjuk oleh stopwatch, mulailah dengan

penjunjukkan jarum menit kemudian

jarum detik/sekon.Pembacaan dan penulisan jarum detik dapat

Page 20: , makalah alat ukur massa  , panjang  , waktu  , ph meter  , soil dan moisture  , higrometer  , hidrometer  , dan baromete

20

dilakukan hingga setengah skala terkecil. Catat hasilnya pada hasil

pengamatan.

3.1.5 Cara Membaca Skala Pengukuran Stopwatch Yang Tepat

Pada pengukuran waktu dengan menggunakan stopwatch, pembacaan

skalanya dimulai dengan penunjukan jarum menit kemudian jarum

detik/sekon. Pembacaan dan penulisan jarum detik dapat dilakukan hingga

setengah skala terkecil. Adapun cara penggunaan stopwatch

dengan terlebih dahulu memastikan bahwa semua jarum stopwatch

menunjuk pada angka nol. Bila belum, melakukan pengenolan dengan cara

menekan tombol pengenol (biasanya berwarna hitam/tombol tengah) dan

pada saat pengukuran dimulai ,tekan tombol start (biasanya berwarna

hijau, tombol kanan). Dan ketika pengukuran selesai tekan tombol stop (

biasanya berwarna merah, tombol kiri

3.2 Stopwatch Digital

Stopwatch digital merupakan jenis stopwatch yang menggunakan

layar/monitor sebagai penunjuk hasil pengukuran. Waktu hasil pengukuran

dapat kita baca hingga satuan detik.

3.2.1 bagian-bagian dan dari stopwatch digital

3.2.1.1 L.C.D

3.2.1.2 4 digit tampilan waktu menunjukkan menit ("M") dan waktu

detik ("S")

3.2.1.3 Timer dapat diprogram maksimum sampai 99 menit, 59 detik

dan menghitung mundur

3.2.1.4 Bel alarm output saat waktu menghitung mundur ke nol

3.2.1.5 Timer ini juga dapat berfungsi sebagai memory recall

3.2.1.6 Masing-masing tombol untuk setting menit dan detik

4. Alat-alat Ukur Suhu

4.1 Thermometer

Page 21: , makalah alat ukur massa  , panjang  , waktu  , ph meter  , soil dan moisture  , higrometer  , hidrometer  , dan baromete

21

4.1.1 Bagian-bagian

4.1.1.1 Titik tetap atas

4.1.1.2 Batang kaca dengan celah kapiler di bagian dalamnya

4.1.1.3 Titik tetap bawah

4.1.1.4 Trandon (resevoir) zat cair

4.1.1.5 Skala suhu

4.1.1.6 Zat cair thermometer

4.1.2 Cara Menggunakan

4.1.2.1 Meletakan temometer ke benda yang ingin diukur suhunya

4.1.2.2 Kenaikan kapiler pada termometer menunjukan suhu yang di

ukur

5. ph Meter, Soil dan Moisture, Higrometer, Hidrometer, dan Barometer

5.1 ph Meter

Untuk mengukur pH (keasaman atau alkalinitas) dari cairan

(meskipun probe khusus terkadang digunakan untuk mengukur pH zat

semi-padat).

5.1.1 Bagian-bagian

5.1.2 Cara Menggunakan Alat ph Meter

Page 22: , makalah alat ukur massa  , panjang  , waktu  , ph meter  , soil dan moisture  , higrometer  , hidrometer  , dan baromete

22

5.1.2.1 Sediakan larutan yang akan di ukur keasamannya. Siapkan

sesuai kebutuhan, jangan terlalu banyak jangan pula terlalu

sedikit, secukupnya saja.

5.1.2.2 Sebelum di ukur, terlebih dahulu perhatikan kadar suhu larutan

yang akan di ukur dengan suhu larutan yang sudah dikalibrasi

sebelumnya. Pastikan keduanya harus sama, misalnya jika suhu

larutan yang sudah dikalibrasi sebesar dua puluh derajat

celcius,makasuhu cairan yang akan diukur juga harus sama.

5.1.2.3 Buka penutup elektroda pada alat ph dengan menggunakan air

khusus, kemudian bersihkan dengan tisu sampai kering.

5.1.2.4 Hidupkan alat ph,lalu celupkan elektroda ke dalam cairan yang

akan diukur, kemudian putar-putar elektroda larut menjadi

homogen.

5.1.2.5 Kemudian tekan tombol yang bertuliskan MEAS lantas akan

muncul kata HOLD di layar. Lalu tunggu beberapa saat hingga

muncul angka PH yang menunjukan kadar ph pada cairan

tersebut. Setelah itu matikan alat tersebut.

5.2 Soil dan Moisture

5.2.1 Bagian-bagian Soil & Moisture Tester

5.2.2 Cara Menggunakan

5.2.2.1 Siapkan batere 9 volt sebagai tenaga/power untuk

mengoperasikan alat.

Page 23: , makalah alat ukur massa  , panjang  , waktu  , ph meter  , soil dan moisture  , higrometer  , hidrometer  , dan baromete

23

5.2.2.2 Buka bagian belakang alat sebagai tempat batere berada secara

hati hati, pasang batere dan jangan lupa sesuaikan dengan kutub

min dan plusnya.

5.2.2.3 Nyalakan tombol on.

5.2.2.4 Sesuaikan posisi saklar yang berada di bagian belakang alat

(diatas kotak batere), jika mau mengukur suhu, geser saklar ke

posisi huruf yang menunjukan derajat Celsius, jika mau

mengukur pH tanah, atur saklar di posisi pH.

5.2.2.5 Sebelum ditancapkan ke tanah pastikan batang “Probe” dalam

keadaan bersih dan buka tutup/pelindung Probe (warna putih”

5.2.2.6 Pastikan jika tanah dalam keadaan keras/padat/Compact, harus

digemburkan dahulu (tidak perlu disiram air, karena bisa

berpengaruh pada kelembabannya), bisa digemburkan dengan

Cetok/ Cangkul. Usahakan jangan langsung menancapkan ke

tanah jika tanah dalam keadaan keras/kompak.

5.2.2.7 Setelah pemakaian, bersihkan alat dengan Aquades dan di lap

dengan kain bersih dan lembut (Flanel) atau bisa dengan Tissue.

Simpan di tempat Kering.

5.3 Higrometer

Hygrometer adalah sejenis alat untuk mengukur tingkat

kelembaban relatif pada suatu tempat.

5.3.1 Bagian-bagian

Page 24: , makalah alat ukur massa  , panjang  , waktu  , ph meter  , soil dan moisture  , higrometer  , hidrometer  , dan baromete

24

5.3.2 Cara menggunakan

Cara penggunaannya dengan meletakkan di tempat yang

akan diukur kelembabannya, kemudian tunggu dan bacalah

skalanya. skala kelembaban biasanya ditandai dengan huruf h dan

kalau suhu dengan derajat celcius. Ada bentuk higrometer lama

yakni berbentuk bundar atau berupa termometer yangdipasang

didinding. Cara membacanya juga sama, bisa dilihat pada

raksanya ditermometer satu yang untuk mengukur kelembaban dan

satu lagi yang mengukur suhu.yang bundar ya dibaca

skalanya.Perlu diperhatikan pada saat pengukuran dengan

hygrometer selama pembacaanharuslah diberi aliran udara yang

berhembus kearah alat tersebut, ini dapat dilakukandengan

mengipasi alat tersebut dengan secarik kertas atau kipas

5.4 Hidrometer

Hidrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur berat jenis (atau

kepadatan relatif) dari cairan, yaitu rasio kepadatan cairan dengan densitas

air.

5.4.1 Bagian-Bagian Hidrometer

5.4.1.1 Batang Hidrometer

Berfungsi untuk pengangan awal sebelum hidrometer

dicelupkan pada cairan, serta sebagai tempat skala hidrometer

Page 25: , makalah alat ukur massa  , panjang  , waktu  , ph meter  , soil dan moisture  , higrometer  , hidrometer  , dan baromete

25

5.4.1.2 Skala Hidrometer

Merupakan ukuran massa jenis cairan yang akan diukur

5.4.1.3 Kaca Bohlam

Tempat tertampungnya udara

5.4.1.4 Beban

Terbuat dari timbal berfungsi untuk memposisikan Hidrometer

tegak lurus dengan permukaan air

5.4.2 Cara menggunakan hidrometer

Menyiapkan hidrometer dan zat cair yang akan di ukur massa

jenisnya dalam suatu tabung

Pastikan hidrometer bersih dan telah terkalibrasi

Memasukkan hidrometer ke dalam tabung yang berisi zat cair yang

akan diukur massa jenisnya dengan hati-hati untuk menghindari

pembentukan gelembung udara dan usahakan hidrometer dalam

keadaan tegak lurus agar mempermudah dalam pembacaan

Kemudian membaca hasil pengukuran yang tertera pada skala.

5.4.3 Cara Membaca Hasil Pengukuran

Cara membaca hasil pengukuran pada hidrometer adalah dengan

membaca skala yang ditunjuk oleh zat cair yang naik dalam

hidrometer. Satuan yang digunakan dalam pengukuran ini adalah g

cm-3 . skala yang terbaca ini merupakan massa jenis relatif.

5.5 Barometer

Barometer adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur

tekanan udara.

Page 26: , makalah alat ukur massa  , panjang  , waktu  , ph meter  , soil dan moisture  , higrometer  , hidrometer  , dan baromete

26

Cara menggunakan barometer yaitu :

1) Jika anda belum memiliki barometer anda juga bisa menggunakan

jam tangan yang sudah dilengkapi dengan barometer,

2) Tempatkan barometer di lokasi yang tidak terpengaruh oleh

perubahan radikal. Ini berarti Anda tidak menempatkan barometer

dekat jendela atau di jalur sinar matahari langsung karena yang

akan menyebabkan perubahan radikal sebagai matahari naik atau

turun. Cari tempat yang memiliki warna lebih banyak dan memiliki

suhu yang stabil.

3) Aturlah barometer. Untuk melakukan ini, Anda akan harus mencari

tahu pembacaan barometer saat ini. Anda dapat memperoleh ini

dengan mencari situs cuaca online atau Anda dapat menghubungi

layanan cuaca lokal Anda. Ambil membaca itu dan mengatur

barometer Anda untuk itu. Untuk mengatur barometer harus ada

sekrup Anda dapat melemaskan dan kemudian memindahkan satu

sisi stabil (Anda memiliki satu tangan bergerak terlalu seperti pada

jam). Tempat itu pada bacaan Anda dapatkan dari layanan cuaca.

Tangan bergerak akan bergerak sebagai perubahan tekanan.

4) Perhatikan tangan bergerak meningkat. Menunjukkan peningkatan

cuaca yang baik. Ini harus tenang, jelas dan cerah luar dari tekanan

meningkat.

5) Perhatikan tangan bergerak menurun. Penurunan pada barometer

menunjukkan cuaca semakin buruk. Anda mungkin mengalami

hujan, awan atau angin.

Page 27: , makalah alat ukur massa  , panjang  , waktu  , ph meter  , soil dan moisture  , higrometer  , hidrometer  , dan baromete

27

6) Buat grafik dan memetakan tekanan barometrik dari hari ke hari.

Ini akan menunjukkan perubahan yang telah terjadi selama periode

waktu. Bagan Anda harus memiliki empat kategori: tanggal,

waktu, kondisi cuaca dan membaca tekanan udara. Anda

mendapatkan pembacaan dengan melihat jumlah tangan bergerak

aktif.