moisture content test

10
Susanto Email : [email protected] Jan-2014 Pengantar Penyusuan SOP

Upload: susanto-kastubi

Post on 15-Aug-2015

121 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Moisture Content Test

Susanto

Email : [email protected]

Jan-2014

Pengantar Penyusuan SOP

Page 2: Moisture Content Test

Pengantar

• Pertanyaan :

– Mengapa harus dilakukan pengujian kadar air suatu lot benih

– Berapa nilai maksimum dan minimum yang dibolehkan?

Page 3: Moisture Content Test

Equilibrium kadar air benih

Page 4: Moisture Content Test

Tujuan :

• Menentukan kadar air benih dengan menggunakan metode yang sesuai.

maka:

• Sampel harus dikirim dalam wadah kedap udara

Page 5: Moisture Content Test

Persiapan: grinding

• Ketentuan Grinding : – Cereal (incl. rice) and cotton memerlukan

kehalusan : • Minimal 50% melewati mesh 0.50 mm

• Maksimal 10% tertahan mesh 1.00 mm

– Spesies Leguminous memerlukan

kehalusan : • Minimal 50% Melewati mesh 4.00 mm

Page 6: Moisture Content Test

Persiapan : memotong/mengiris benih

Syarat : memotong/mengiris benih :

Benih besar (jumlah kurang dari 5000 benih/kg)

Benih tanaman keras (Leguminous species)

Syarat :

– cepat

– Benih tanaman keras dipotong 15 mm diiris 4-5 bagian

– Expose dengan udara < 60 detik

Page 7: Moisture Content Test

Oven method

• Containers : – Diameter kurang dari 8 cm untuk 4-5 gram

– Diameter lebih besar atau sama dengan 8 cm untuk 10 gram

• Metoda :

– Suhu rendah konstan pada 103°C(+/-2 °C) selama 17(+/-1) jam

– Suhu tinggi konstan pada 130°C-133°C selama 1 jam • 2 jam untuk cereals

• 4 hours for Zea mays

Page 8: Moisture Content Test
Page 9: Moisture Content Test

Moisture meters

• Semua moisture meters dapat digunakan

– Telah dikalibrasi

– Kalibrasi diulang setiap seratus samle

– Atau minimal setahun sekali

– Untuk setiap spesies

– Laporan hasil kalibrasi harus terlampir

• Syarat lingkungan :

– Temperature 15°C-25°C

– RH 45 and 75%

Page 10: Moisture Content Test

• Penimbangan dan penghitungan kadar air

– Pelaporan hasil dalam 1 decimal

– Tolerance antar ulangan 0.2%