pgsd fkip universitas jambi [pendidikan matematika ii] · web viewdaftar pustaka| bangun ruang...
TRANSCRIPT
KATA PENGANTARPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Bahan Ajar ini
yang membahas tentang materi “Pembelajaran Bangun Ruang Sederhana dan
Sifatnya” di SD kelas IV. Penulisan Bahan Ajar ini dimaksudkan untuk
memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan Matematika II. Penyusunan Bahan Ajar
ini tidak terlepas dari dukungan dan bimbingan berbagai pihak, oleh karena itu
pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada :
1. Ibu Suci Hayati, S. Pd., M. Pd selaku dosen pengampu mata kuliah
Pendidikan Matematika II.
2. Kedua Orang tua kami yang tercinta yang telah memberikan dukungan
hingga terselesaikannya lembar kerja siswa ini
3. Rekan kelompok kami yang telah berpartisipasi dalam pembuatan lembar
kerja siswa ini.
Harapan kami semoga Bahan Ajar ini dapat bermanfaat khususnya bagi
penulis, dan bagi pembaca pada umumnya. Saran dan kritik yang membangun dan
bermanfaat dari para pembaca sangat penulis harapkan guna kesempurnaan bahan
ajar ini.
Muara Bulian, 25 Maret 2015
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Tujuan...........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................4
A. Pengertian Bangun Ruang.............................................................................4
B. Sifat-Sifat Kubus...........................................................................................6
C. Sifat-Sifat Balok............................................................................................7
D. Sifat-Sifat Tabung, Kerucut, dan Bola..........................................................8
E. Membilang unsur-unsur sebuah bangun ruang...........................................10
F. Menggambarkan bangun ruang...................................................................11
G. Uji kompetensi............................................................................................14
BAB III..................................................................................................................18
PENUTUP..............................................................................................................18
A. Kesimpulan.................................................................................................18
B. Upaya Tindak Lanjut..................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................20
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran matematika mempunyai kompleksitas tersendiri dalam
praktik penyelenggaraan pembelajarannya. Penanaman konsep, teori,
pemahaman, dan penalaran perlu disampaikan kepada peserta didik sehingga
siswa secara bertahap dapat memaknai materi yang disampaikan. Perlu
diperhatikan pula bahwa dalam lingkup materi pembelajaran matematika
tersebut selalu berkaitan dengan kasus-kasus yang sifatnya abstrak Hal ini
dapat menjadi problema bagi tenaga pendidik terutama dalam menyiapkan
materi pembelajaran serta bagi siswa dalam upaya memahami materi yang
disampaikan.
Untuk dapat meningkatkan keefektifan pembelajaran, sekolah
diharapkan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi yang
menunjang seperti komputer, alat peraga, atau media lainnya. Sementara itu,
dalam Permendiknas RI No. 41 (2007:6) disebutkan bahwa proses
pembelajaran pada setiap satuan pendidikan dasar harus interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, dan memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif
serta memberikan ruang yanng cukup bagi prakarsa, kreatifitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, perkembangan fisik serta psiklogis
siswa. Hal ini menunjukkan bahwa dalam pembelajaran matematika
hendaknya dimulai dengan pengenalan masalah yang sesuai dengan situasi
mengajar dan sekaligus melibatkan peran aktif siswa dalam proses
pembelajarannya. Selain itu, dalam proses pembelajarannya diubahlah cara
belajar “teacher active teaching” menjadi “student active learning”.
Maksudnya adalah perubahan orientasi pembelajaran yang berpusat pada
guru menjadi pembelajaran yang berpusat pada siswa. Untuk dapat
merealisasikan program-program pembelajaran pada uraian di atas, maka
perlu kita perhatikan tentang materi, cara dan metode pembelajarannya.
Dalam Bahan Ajar ini, akan kami bahas seputar materi dan cara pembelajaran
iii
yang diperluka bagi pembelajaran matematika khususnya materi yang akan
kami bahas yaitu “Pembelajaran Bangun Ruang Sederhana Dan Sifat-
Sifatnya”. Kami berharap bahan ajar ini bisa digunakan dalam proses
pembelajaran di Sekolah Dasar ketika Praktik Kerja Lapangan (PPL),
maupun digunakan dalam pembahasan materi ini di kalangan mahasiswa
terutama di kampus PGSD FKIP Universitas Jambi sebagai acuan dan
pendoman dalam melakukan pembelajaran sebagai seorang calon guru
Sekolah Dasar.
B. Tujuan
Bahan ajar dibuat dengan tujuan membantu guru dan calon guru
Sekolah Dasar dalam menyampaikan materi tentang bangun ruang dan unsur-
unsurnya. Mengingat pemahaman siswa yang masih kurang tentang bangun
ruang maka dalam modul ini juga disertakan peraga-peraga yang dapat
digunakan untuk mempermudah penyampaian materi tersebut Hal ini sesuai
dengan materi yang tertuang dalam standar isi yaitu:
1. Kompetensi Inti
Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran Agama yang dianutnya.
Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan
guru.
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [pendengaran,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya., mahluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya dirumah, sekolah, dan tempat bermain.
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, logis, dan
sistemati, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
perilaku anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku
anak beriman dan berakhlak mulia.
2. Kompetensi dasar
Mengamati dan menemukan bangun segibanyak beraturan maupu tak
beraturan yang membentukpola pengubinan.iv
Menggambar berbagai segi banyak dibentuk oleh gabungan bangun datar
sederhana.
Menjelaskan sifat, ciri dan unsurnya dari segibanyakberaturan.
Melakukan pengubinan menunggubeberapa segibanyak beraturan.
BAB II PEMBAHASAN
v
BANGUN RUANG SEDERHANA DAN SIFAT-SIFATNYA
A. Pengertian Bangun Ruang
Bangun ruang adalah bagian ruang yang dibatasi oleh himpunan titik-
titik yang terdapat pada seluruh permukaan bangun tersebut. Permukaan
bangun itu disebut sisi. Dalam memilih model untuk permukaan atau sisi,
sebaiknya guru menggunakan model berongga yang tidak transparan. Model
untuk bola lebih baik digunakan sebuah bola sepak dan bukan bola bekel yang
pejal sedangkan model bagi sisi balok lebih baik digunakan kotak kosong dan
bukan balok kayu.
Hal ini mempunyai maksud untuk menunjukkan bahwa yang dimaksud
sisi bangun ruang adalah himpunan titik-titik yang terdapat pada permukaan
atau yang membatasi suatu bangun ruang tersebut. Sedangkan model benda
masif dipergunakan untuk mengenalkan siswa pada bangun ruang yang
meliputi keruangannya secara keseluruhan.
Sedangkan untuk model berongga yang transparan, biasanya dibuat
dengan mika bening atau plastik yang tebal dimaksudkan agar siswa
memahami bahwa rusuk dihasilkan oleh perpotongan dua buah sisi dan
titiksudut dihasilkan oleh adanya perpotongan tiga buah rusuk atau lebih.
Selain itu bangun ruang dengan model berongga yang transparan ini juga
dapat untuk melatih siswa dalam menggambar bangun ruang, karena
kedudukan semua unsur.
Dalam proses pembelajaran berikut ini tunjukkanlah model-model
bangun ruang dan sebutkan namanya satu per satu dimulai dari bangun ruang
yang sering diketahui oleh siswa. Sebutkan benda benda di lingkungan Anda
yang bentuknya menyerupai bangun ruang yang dimaksud. Tunjukkan ciri-ciri
bangun ruang tersebut. Untuk bangun-bangun berdimensi tiga, seperti prisma,
balok kubus, prisma segitiga, limas segiempat, tabung atau silinder kerucut,
dan bola akan dijelaskan pada bagian berikutnya.
vi
Coba kamu ingat kembali bangun ruang yang pernah kamu pelajari di
kelas-kelas sebelumnya. Bagaimana bentuk balok, kubus, tabung, kerucut,
dan bola? Coba kamu sebutkan nama bangun ruang di bawah ini.
Adakah benda-benda di sekitarmu yang berbentuk seperti bangun-
bangun ruang tersebut? Coba kamu sebutkan! Bagaimana sifat-sifat kubus,
balok, bola, tabung, dan kerucut? Mari kita pelajari bersama.
Dalam bangun ruang dikenal istilah sisi, rusuk, dan titik sudut. Mari
kita perhatikan bangun ruang berikut ini.
Sisi adalah bidang atau permukaan yang membatasi bangun ruang.
vii
Rusuk adalah garis yang merupakan pertemuan dari dua sisi bangun ruang.
Titik sudut adalah titik pertemuan dari tiga buah rusuk pada bangun ruang.
Mari kita selidiki satu persatu sifat-sifat bangun ruang sederhana
tersebut berkaitan dengan sisi,rusuk, dan titik sudutnya.
A. Sifat-Sifat Kubus
Untuk mengetahui sifat-sifat bangun ruang kubus, mari kita
perhatikan gambar di bawah ini.
Mari menyebutkan sisi, rusuk, dan titik sudut pada kubus
ABCD.EFGH.
1) Sisi-sisi pada kubus ABCD.EFGH adalah:
· sisi ABCD · sisi EFGH
· sisi ABFE · sisi DCGH
· sisi ADHE · sisi BCGF
Jadi, ada 6 sisi pada bangun ruang kubus.
Sisi-sisi kubus tersebut berbentuk persegi (bujur sangkar) yang berukuran
sama.
2) Rusuk-rusuk pada kubus ABCD.EFGH adalah:
· rusuk AB · rusuk BC · rusuk AE
· rusuk EF · rusuk FG · rusuk BF
· rusuk HG · rusuk EH · rusuk CG
· rusuk DC · rusuk AD · rusuk DH
Jadi, ada 12 rusuk pada bangun ruang kubus.
Rusuk-rusuk kubus tersebut mempunyai panjang yang sama.
3) Titik-titik sudut pada kubus ABCD.EFGH adalah:
· Titik sudut A · Titik sudut E
viii
· Titik sudut B · Titik sudut F
· Titik sudut C · Titik sudut G
· Titik sudut D · Titik sudut H
Jadi, ada 8 titik sudut pada bangun ruang kubus.
Dari uraian di atas, dapat kita tuliskan pengertian bangun ruang
kubus sebagai berikut.
B. Sifat-Sifat Balok
Untuk mengetahui sifat-sifat bangun ruang balok, mari kita perhatikan
gambar di bawah ini.
Mari menyebutkan sisi, rusuk, dan titik sudut pada kubus ABCD.EFGH.
1) Sisi-sisi pada balok ABCD.EFGH adalah:
· sisi ABCD · sisi EFGH
· sisi ABFE · sisi DCGH
· sisi ADHE · sisi BCGF
Jadi, ada 6 sisi pada bangun ruang balok.
Sisi ABCD = sisi EFGH
Sisi BCFG = sisi ADHE
Sisi ABFE = sisi EFGH
2) Rusuk-rusuk pada balok ABCD.EFGH adalah:
· rusuk AB · rusuk BC · rusuk AE
· rusuk EF · rusuk FG · rusuk BF
· rusuk HG · rusuk EH · rusuk CG
ix
Kubus adalah sebuah benda ruang yang dibatasi oleh enam
buah persegi yang berukuran sama
· rusuk DC · rusuk AD · rusuk DH
Jadi, ada 12 rusuk pada bangun ruang kubus.
Rusuk AB = rusuk EF = rusuk HG = rusuk DC
Rusuk BC = rusuk FG = rusuk EH = rusuk AD
Rusuk AE = rusuk BF = rusuk CG = rusuk DH
3) Titik-titik sudut pada balok ABCD.EFGH adalah:
· Titik sudut A · Titik sudut E
· Titik sudut B · Titik sudut F
· Titik sudut C · Titik sudut G
· Titik sudut D · Titik sudut H
Dari uraian di atas, dapat kita tuliskan pengertian bangun ruang kubus
sebagai berikut.
C. Sifat-Sifat Tabung, Kerucut, dan Bola
Tabung, kerucut, dan bola sangat berbeda dengan kubus maupun
balok. Dalam ketiga bangun ruang ini terdapat sisi yang melengkung.
Untuk mengetahui sifat-sifat bangun ruang tabung, mari kita
perhatikan gambar di bawah ini.
x
Balok adalah sebuah benda ruang yang dibatasi oleh tiga pasang (enam buah) persegi panjang dimana setiap pasang persegi panjang saling sejajar (berhadapan) dan berukuran sama.
Info KitaBangun ruang kubus dan balok disebut bangun ruang sisi tegak. Bangun ruang tabung, kerucut, dan bola disebut bangun ruang sisi lengkung.
Bangun ruang tabung mempunyai 3 buah sisi, yaitu sisi lengkung, sisi
atas, dan sisi bawah. Tabung mempunyai 2 buah rusuk, tetapi tidak
mempunyai titik sudut.
Bangun ruang kerucut mempunyai dua buah sisi, yaitu sisi alas dan
sisi lengkung. Kerucut hanya mempunyai sebuah rusuk dan sebuah titik sudut
yang biasa disebut titik puncak. Yang terakhir, bangun ruang bola hanya
memiliki sebuah sisi lengkung yang menutupi seluruh bagian ruangnya
D. Membilang unsur-unsur sebuah bangun ruang
Siswa untuk mengetahui dengan sisi rusuk, dan titiksudut. Siswa
dapat melihat tabel berikut :
xi
Selanjutnya guru dapat memberikan informasi, bahwa memang benar
terdapat hubungan yang tetap antara: banyaknya sisi (S), titiksudut (T), dan
rusuk (R) dari setiap bangun ruang yang konveks, dan tidak berlaku untuk
bangun ruang yang mempunyai sisi bidang lengkung seperti kerucut, tabung,
maupun bola. Hubungan tersebut adalah :
Hubungan di atas dapat ditulis secara ringkas dengan rumus:
Hubungan ini dikenal sebagai : Kaidah Euler
E. Menggambarkan bangun ruang
a. Menggambar kubus
Gambar dapat dianggap sebagai peralihan dari benda konkret ke
benda abstrak, sehingga pengetahuan tentang hal itu akan sangat penting
untuk diketahui para siswa Perlu diketahui bahwa untuk rusuk-rusuk yang
tidak terlihat atau berada di belakang digambarkan dengan garis putus-
putus.
Cara I :1. Cara Menggambar Kubus
xii
Banyaknya sisi (S) ditambah banyaknya titiksudut ( T ) samadengan banyaknya rusuk (R) ditambah 2 (dua).
S + T = R +2
2. Cara Menggambar Balok
Cara II :1. Cara menggambar kubus
2. Cara menggambar balok
3. Menggambar Tabung
xiii
4. Menggambar prisma
Prisma tegak segitika
5. Cara Menggambar Limas
Limas Persegi panjang
6. Cara Menggambar Kerucut
xiv
F. Uji kompetensi
1) Tes Formatif I:
Perhatikan gambar bangun ruang berikut, kemudian isilah titik dngan
jawaban yang benar!
a. Nama bangun di atas adalah ......
b. Banyaknya titiksudut adalah ... buah, yaitu A, .....
c. Banyaknya rusuk adalah ... buah . yaitu AB, .....
d. Banyaknya sisi adalah ... buah, yaitu ABCD, .....
e. Rusuk yang sama panjang dengan AB adalah .....
f. Rusuk yang sama panjang dengan AE adalah .....
g. Rusuk yang sama panjang dengan AD adalah .....
h. Sisi ABCD sama dan sebangun dengan sisi .....
i. Sisi ABFE sama dan sebangun dengan sisi .....
j. Sisi ADHE sama dan sebangun dengan sisi .....
xv
2) Perhatikan gambar bangun ruang berikut, kemudian isilah titik- titik
dengan jawaban yang benar!
a. Nama bangun di atas adalah .....
b. Banyaknya titiksudut adalah ... buah, yaitu A, .....
c. Banyaknya rusuk adalah ... buah, yaitu AB, .....
d. Banyaknya sisi adalah ... buah, yaitu ABCD,.....
e. Rusuk yang sama panjang dengan AB adalah .....
f. Sisi ABCD sama dan sebangun dengan sisi .....
3) Tugas 3
Diskusikanlah persamaan dan perbedaan antara balok dan kubus kemudian lengkapilah tabel berikut:
4) Tes Formatif 4
Isilah titik-titik dengan jawaban yang tepat!xvi
a. Gambar di atas adalah ....
b. Banyak titiksudut pada prisma tegak segitiga ...
c. Banyak titiksudut pada prisma tegak segiempat ....
d. Banyak titiksudut pada prisma tegak segiempat ....
e. Banyak sisi prisma tegak segitiga ada ... buah
f. Banyak sisi yang berbentuk segiempat pada prisma tegak segitiga....
g. Banyak rusuk prisma tegak segitiga ....
h. Banyak sisi prisma tegak segiempat ....
i. Gambar di atas adalah ….
j. Banyak sisi limas segitiga …
5) Tes Formatif 5
a. Dengan mengamati model bangun limas, lengkapi tabel berikut:
xvii
A. Kesimpulan
Dalam pembelajaran bangun ruang dan unsur-unsurnya maka seorang
guru terlebih dahulu harus memperkenalkan model-model bangun ruang,
misalnya model kubus, model balok, model prisma model limas, model
tabung, model kerucut, dan model bola. Hal ini akan lebih mengesan apabila
diambil contoh-contoh dari benda benda yang dapat ditemukan dalam
kehidupan sehari-hari siswa misalnya kaleng roti untuk menunjukkan tabung
kukusan/tumpeng untuk menunjukkan kerucut dan seterusnya.
Selanjutnya perlu juga dengan menggunakan model kubus, balok
limas, tabung, kerucut, dan bola yang tidak transparan, transparan dan
kerangka. Hal tersebut akan lebih memudahkan dalam pemahaman bangun
ruang dan unsur-unsurnya, menentukan sifat sifat bangun ruang, serta dapat
menterjemahkan gambar dalam bangun ruang dan sebaliknya. Secara umum
seorang guru, khususnya guru Sekolah Dasar, harus mengerti dan memahami
tentang makna atau konsep dalam bangun ruang dan sebaliknya.
Secara umum seorang guru, khususnya guru Sekolah Dasar, harus
mengerti dan memahami tentang makna atau konsep dalam matematika.
Setelah guru memahami konsep maka akan mudah membimbing siswa dalam
menelusuri, mengamati, dan membuat generalisasi tentang bangun-bangun
ataupun sifat-sifat bangun ruang sehingga siswa paham konsepnya dan mudah
mengingatnya.
B. Upaya Tindak Lanjut
Setelah membaca modul ini maka guru dapat mempunyai gambaran
tentang apa dan bagaimana yang harus dilakukan dalam membimbing siswa
pada pembelajaran khususnya mengenai geometri bangun ruang dan unsur-
unsurnya. Hal ini berarti bahwa, guru harus mampu mengembangkan
pemikiran untuk mempermudah dalam proses pembelajaran dengan
mengaitkan kegunaan geometri bangun ruang dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan kata lain guru harus professional, artinya menguasai konsep,
cara-cara pembelajaran, metode, penguasaan kelas, serta mampu menguasai
psikologi siswa sehingga guru benar-benar dapat memberikan bimbingan xix
pada siswa dan merangsang kreatifitas siswa yang tentunya akan
menyebabkan siswa menyenangi matematika demi terwujudnya pembelajaran
matematika efektif.
DAFTAR PUSTAKAIndriyastuti. 2008. Matematika Idolaku SD Kelas IV. Solo : PT. Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri.
Mustaqim, Burhan, dan Ary Astuti. 2008. Ayo Belajar Matematika SD Kelas IV.
Jakarta : CV. Buana Raya.
Suharjana, Agus. 2008. Pengenalan bangun ruang dan sifat-sifatnya di SD.
xx