petunjuk singkat espt pph pasal 21 tahun 2014

8
Petunjuk Singkat tentang e-SPT PPh Pasal 21 Tahun 2014 Mungkin banyak yang belum tahu bahwa Surat Pemberitahuan Masa PPh Pasal 21 akan mengalami perubahan format mulai 1 Januari 2014 sesuai dengan Per-14/PJ/2013 mulai tanggal 1 Januari 2014. Ada satu perubahan mendasar yang harus diantisipasi sejak dini yaitu, kewajiban menggunakan e-SPT PPh Pasal 21 untuk Wajib Pajak dengan kategori tertentu sebagai berikut : 1. Melakukan pemotongan PPh Pasal 21 atas pegawai tetap yang jumlahnya lebih dari 20 pegawai 2. Mengeluarkan bukti potong PPh Pasal 21 dan/atau PPh Pasal 26 yang tidak final lebih dari 20 dokumen 3. Mengeluarkan bukti potong PPh Pasal 21 final lebih dari 20 dokumen 4. Melakukan penyetoran SSP atau bukti Pbk lebih dari 20 dokumen Sehubungan dengan hal tersebut di atas, dalam tulisan ini kami akan menguraikan tentang seluk beluk e-SPT PPh Pasal 21 Tahun 2014 yang telah kami uji coba dalam komputer kami (Windows7 dan Office 2010) beberapa hari yang lalu. Instalasi Program Sebelum melakukan instalasi pastikan komputer yang Anda gunakan memenuhi spesifikasi sebagai berikut : Sistem Operasi berbasis Windows (min. 98) Microsoft Office Access Microsoft .NET Framework 4.0 Crystal Report 12 VGA Resolution min.1280×768 Regional and Language Setting harus diatur pada negara Indonesia, default setting tidak diutak-atik Setelah program e-SPT tersedia (biasanya terdiri dari 6 path total sebesar 226 MB), hal pertama yang dilakukan adalah melakukan ekstraksi program tersebut menjadi satu folder, yang akan berisi sebagai berikut :

Upload: eva-melisda-manalu

Post on 24-Nov-2015

64 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Petunjuk Singkat tentang e-SPT PPh Pasal 21 Tahun2014Mungkin banyak yang belum tahu bahwa Surat Pemberitahuan Masa PPh Pasal 21 akan mengalami perubahan format mulai 1 Januari 2014 sesuai dengan Per-14/PJ/2013mulai tanggal 1 Januari 2014.Ada satu perubahan mendasar yang harus diantisipasi sejak dini yaitu, kewajiban menggunakan e-SPT PPh Pasal 21 untuk Wajib Pajak dengan kategori tertentu sebagai berikut :1. Melakukan pemotongan PPh Pasal 21 atas pegawai tetap yang jumlahnya lebih dari 20 pegawai2. Mengeluarkan bukti potong PPh Pasal 21 dan/atau PPh Pasal 26 yang tidak final lebih dari 20 dokumen3. Mengeluarkan bukti potong PPh Pasal 21 final lebih dari 20 dokumen4. Melakukan penyetoran SSP atau bukti Pbk lebih dari 20 dokumenSehubungan dengan hal tersebut di atas, dalam tulisan ini kami akan menguraikan tentang seluk beluk e-SPT PPh Pasal 21 Tahun 2014 yang telah kami uji coba dalam komputer kami (Windows7 dan Office 2010) beberapa hari yang lalu.Instalasi ProgramSebelum melakukan instalasi pastikan komputer yang Anda gunakan memenuhi spesifikasi sebagai berikut : Sistem Operasi berbasis Windows (min. 98) Microsoft Office Access Microsoft .NET Framework 4.0 Crystal Report 12 VGA Resolution min.1280768 Regional and Language Setting harus diatur pada negara Indonesia, default setting tidak diutak-atikSetelah program e-SPT tersedia (biasanya terdiri dari 6 path total sebesar 226 MB), hal pertama yang dilakukan adalah melakukan ekstraksi program tersebut menjadi satu folder, yang akan berisi sebagai berikut :

Selanjutnya Anda harus menginstall Crystal Report for NET Framework 4.0, DotNetFX dan WIndowsInstaller 3.1 yang ada dalam folder tersebut. Setelah selesai maka Anda bisa melakukan instalasi dengan mengeklik Setup.

Ikuti prosesnya sampai langkah terakhir.Apabila berhasil maka tampilan e-SPT PPh Pasal 21 Tahun 2014 adalah sebagai berikut :

Pengisian eSPT PPh Pasal 21

Setelah program e-SPT terinstal di komputer, Anda bisa melakukan koneksi database yang telah tersedia dan melakukan login dengan mengisi username : administrator dan password : 123

Setelah itu silakan mengisi profil perusahaan Anda sesuai dengan data yang sebenarnya

Setelah profil terisi maka Anda bisa mulai membuat eSPT PPh Pasal 21 mulai Masa Pajak Januari 2014 cara klik Pilih SPT Buat SPT Baru

Selanjutnya klik Isi SPT,dan pilih Daftar Pemotongan Pajak (1721-I) Satu Masa Pajakuntuk mengisi daftar pegawai tetap yang mempunyai penghasilan di atas PTKP.

Isilah daftar pemotongan PPh Pasal 21 per pegawai tetap dengan cara klik Tambah,kemudian isilah perincian pemotongan PPh-nya sebagai berikut :

Setelah mengisi perincian pemotongan PPh Pasal 21 untuk pegawai tetap, selanjutnya Anda dapat mengisi pemotongan PPh Pasal 21 untuk pegwai tidak tetap dan tenaga ahli, baik yang dikenakan PPh Final (1721-II) atau tidak final (1721-III)

Setelah semua pemotongan PPh terisi dalam eSPT maka Anda bisa membuka Induk SPT, untuk melihat rekapitulasi pemotongan PPh Pasal 21 yang telah dilakukan

Pelaporan SPT

Setelah pengisian eSPT PPh Pasal 21 selesai, maka hal terakhir yang harus Anda lakukan adalah pelaporan eSPT PPh Pasal 21 ke KPP atau KP2KP terdekat.Di program eSPT Anda pilih CSV Pelaporan SPT, kemudian pilih masa pajak yang akan dilaporkan dan kemudian Buat File CSV :

Kemudian simpan file CSV tanpa mengubah nama fileke dalam PC kemudian Anda bisa copy paste ke dalam flashdisk untuk dilaporkan ke KPP atau KP2KP disertai dengan Induk SPT yang telah ditandatangani dan SSP lembar ketiga sebagai bukti pembayaran pajak.

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan1. Pastikan komputer Anda memenuhi persyaratan spesifikasi yang ditentukan.2. Software e-SPT PPh 21 yg baru ini bisa langsung diinstal ke komputer tanpa perlu meng-uninstal e-SPT PPh 21 yg lama (bagi WP yg sudah menggunakan aplikasi e-SPT PPh 21 yg lama). 3. Setelah proses instalasi e-SPT PPh 21 selesai, lanjutkan dengan meng-klik file patchmeup.exe untuk menginstal update program.4. Perhatikan batas waktu pembayaran (tanggal 10 bulan berikutnya) dan batas waktu pelaporan (tanggal 20 bulan berikutnya) untuk menghindari sanksi administrasi perpajakan.5. Untuk Wajib Pajak yang tidak memenuhi kriteria tertentu masih diperbolehkan menggunakan formulir cetak (hardcopy). 6. Untuk Masa Pajak Desember,ada kewajiban pembuatan Formulir 1721 A1/A2 yang belum dijelaskan dalam uraian tersebut di atas.7. Apabila dalam proses instalasi maupun pengoperasian aplikasi e-SPT PPh 21 yg baru ini masih terdapat kendala, silahkan menghubungi AR untuk konsultasi lebih lanjut.