tutorial aplikasi espt pph 21

19
TUTORIAL SEDERHANA APLIKASI E-SPT PPh PASAL 21 E-SPT PPh Pasal 21 adalah Formulir SPT Masa PPh Pasal 21 dalam bentuk elektronik. Syarat dan ketentuan penggunaan E SPT PPh Pasal 21 serta tata cara pengisian SPT Masa PPh Pasal 21 dapat dilihat di Peraturan Jenderal Pajak Nomor : PER-14/PJ/2013 sedangkan tata cara pemotongan serta perhitungan PPh Pasal 21 berdasar Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-31/PJ/2012. Yang perlu diperhatikan adalah E-SPT PPh Pasal 21 bukan merupakan alat untuk menghitung PPh Pasal 21, untuk itu sebelum input di aplikasi E-SPT PPh Pasal 21, sebelumnya harus ada data yaitu : Pegawai, Jumlah Pegawai, penghasilan bruto dan PPh terutang yang akan dilaporkan dalam suatu masa pajak. Meskipun ada di sebagaian di Aplikasi E SPT PPh Pasal 21 dapat digunakan untuk mengitung PPh Pasal 21 (dalam perekaman Bukti Potong), namun hanya di gunakan sebagai kontrol apakah pemotongan kita sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. SOFTWARE E-SPT PPH PASAL 21 INSTALL e-SPT PPh Pasal 21 Jalankan program Setup , maka proses Install akan berjalan otomatis secara beurutan tanpa menginstall masing masing aplikasi secara manual dan ikuti langkah demi langkah (accept & Next) sampai finish, namun ada kalanya install aplikasi tidak berjalan utuh secara otomatis, untuk itu perlu di install per software (Crystal reports, DotnetFX) Waskon II KPP PRATAMA TUBAN Page 1

Upload: ernie-lestari

Post on 30-May-2015

11.896 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: TUTORIAL APLIKASI ESPT PPH 21

TUTORIAL SEDERHANA

APLIKASI E-SPT PPh PASAL 21E-SPT PPh Pasal 21 adalah Formulir SPT Masa PPh Pasal 21 dalam bentuk elektronik. Syarat

dan ketentuan penggunaan E SPT PPh Pasal 21 serta tata cara pengisian SPT Masa PPh Pasal 21 dapat dilihat di Peraturan Jenderal Pajak Nomor : PER-14/PJ/2013 sedangkan tata cara pemotongan serta perhitungan PPh Pasal 21 berdasar Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-31/PJ/2012.

Yang perlu diperhatikan adalah E-SPT PPh Pasal 21 bukan merupakan alat untuk menghitung PPh Pasal 21, untuk itu sebelum input di aplikasi E-SPT PPh Pasal 21, sebelumnya harus ada data yaitu : Pegawai, Jumlah Pegawai, penghasilan bruto dan PPh terutang yang akan dilaporkan dalam suatu masa pajak. Meskipun ada di sebagaian di Aplikasi E SPT PPh Pasal 21 dapat digunakan untuk mengitung PPh Pasal 21 (dalam perekaman Bukti Potong), namun hanya di gunakan sebagai kontrol apakah pemotongan kita sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

SOFTWARE E-SPT PPH PASAL 21

INSTALL e-SPT PPh Pasal 21

Jalankan program Setup , maka proses Install akan berjalan otomatis secara beurutan tanpa menginstall masing masing aplikasi secara manual dan ikuti langkah demi langkah (accept & Next) sampai finish, namun ada kalanya install aplikasi tidak berjalan utuh secara otomatis, untuk itu perlu di install per software (Crystal reports, DotnetFX)

DATA BASE

Sebelum melangkah lebih jauh, akan lebih baik dengan menamai data base sesuai dengan Nama Perusahaan, example : PT. GLOBAL INDO PRATAMA

Caranya : Windows Explorer masuk Drive C: Program Files folder DJP E SPT PPh Pasal 21 Forlder DB terdapat 2 Data Base (DB2113.mdb dan DB2113.accdb)DB2113.mdb untuk microsoft Acces 2003DB2113.accdb untuk microsoft Acces 2007Dua duanya bisa digunakan tergantung kompi kita menggunakan microsoft Acces yang mana (2003 atau 2007)

Waskon II KPP PRATAMA TUBAN Page 1

Page 2: TUTORIAL APLIKASI ESPT PPH 21

Membuat data base bisa merename Data Base yang ada sesuai nama perusahaan atau meng-copy data base dan disimpan pada folder sama kemudian baru me-rename sesuai nama perusahaan.

PROGRAM E-SPT PPh Pasal 21

Pilih Data Base

Pilih DB

Waskon II KPP PRATAMA TUBAN Page 2

Page 3: TUTORIAL APLIKASI ESPT PPH 21

login Data Base

Username : administrator Password : 123

Login

Pengisian NPWP

Simpan

Waskon II KPP PRATAMA TUBAN Page 3

Page 4: TUTORIAL APLIKASI ESPT PPH 21

Pengisian Profil WP

Profil WP diisi sesuai dengan data Wajib Pajak, bila Wajib Pajak adalah bendahara

Pemerintah, maka kotak di centang isi nama instansi dan NIP dan kemudian SIMPAN

Waskon II KPP PRATAMA TUBAN Page 4

Page 5: TUTORIAL APLIKASI ESPT PPH 21

INPUT DATA DI E-SPT PPh Pasal 21

Bagi Wajib Pajak yang baru pertama kali menggunakan e SPT PPh Pasal 21, maka untuk pertama kali input Referensi Penerima Penghasilan dan Input Referensi Pegawai A1/A2.

Data-data yang perlu dipersiapkan untuk Referensi Pegawai :

Referensi Pegawai Tetap A1/A2 (Nama, NPWP, Pangkat, Golongan, Alamat, Jenis Kelamin, NIK, Status, Tanggungan dan Jabatan) -> Referensi A1/A2 adalah untuk referensi saat penerbitan Bukti Potong A1/A2;

Referensi Penerima Penghasilan/refpartner (semua pegawai) -> Nama, NPWP, Alamat -> Referensi Partner adalah untuk referensi pegawai guna penerbitan Bukti Potong Final/Tidak Final;

Data-data yang perlu dipersiapkan untuk membuat e-SPT :

Pemotongan PPh Pasal 21 untuk pegawai Tetap bulanan (Nama, NPWP, Penghasilan Bruto, PPh Pasal 21);

Pemotongan PPh Pasal 21 Final -> Jika Ada (Bukti Potong-> Nama, NPWP, NIK, Alamat, Penghasilan Bruto, PPh Pasal 21);

Pemotongan PPh Pasal 21 Tidak final untuk pegawai nomor 3 s.d 10 (Bukti Potong -> Nama, NPWP, NIK, Alamat, Penghasilan Bruto, PPh Pasal 21, Status, Tanggungan);

SSP PPh Pasal 21 Terhutang.

Input Referensi Penerima Penghasilan/RefPartner

Waskon II KPP PRATAMA TUBAN Page 5

Page 6: TUTORIAL APLIKASI ESPT PPH 21

Input Referensi Pegawai A1/A2

Waskon II KPP PRATAMA TUBAN Page 6

Page 7: TUTORIAL APLIKASI ESPT PPH 21

Membuat SPT MASA PPh Pasal 21

Contoh Kasus : Wajib Pajak akan membuat SPT Masa PPh Pasal 21 Masa Februari 2014 :

Langkah-langkah :

Buka Aplikasi E-SPT PPh Pasal 21 Database Login Pilih SPT Buat SPT Baru

Input Pemotongan PPh Psl. 21 Pegawai Tetap Bulanan Masa Februari 2014 (1721-I)

Waskon II KPP PRATAMA TUBAN Page 7

Page 8: TUTORIAL APLIKASI ESPT PPH 21

Pilih Tambah

Kemudian input Pemotongan PPh Pasal 21 Masa Februari untuk Pegawai Tetap sesuai data yang tersedia dan simpan

Waskon II KPP PRATAMA TUBAN Page 8

Page 9: TUTORIAL APLIKASI ESPT PPH 21

Input Pemotongan PPh Pasal 21 Tidak Final untuk Pegawai nomor 3 s.d 10 :

Kemudian input Pemotongan PPh Pasal 21 Tidak Final untuk Masa Februari bagi Pegawai nomor 3 s.d 10 sesuai data yang tersedia dan simpan

Waskon II KPP PRATAMA TUBAN Page 9

Page 10: TUTORIAL APLIKASI ESPT PPH 21

Input Pemotongan PPh Pasal 21 Final (Bila Ada)

Kemudian input Pemotongan PPh Pasal 21 Final untuk Masa Februari 2014 sesuai data Pemotongan dan simpan

Input Pemotongan PPh Pasal 21 SELESAI

Waskon II KPP PRATAMA TUBAN Page 10

Page 11: TUTORIAL APLIKASI ESPT PPH 21

INDUK SPT Masa PPh Pasal 21

Hasil input Pemotongan PPh Pasal 21 otomatis terlihat di Induk SPT :

Untuk diteliti ulang Jumlah Penerima Penghasilan, PPh Bruto dan Jumlah PPh Pasal 21 serta data per Sheet di Induk SPT, seandainya ada kesalahan maka perlu diteliti ulang dalam pengisian bukti pemotongan dan bila sudah benar dapat disimpan.

untuk Lokasi ditandatangani SPT (Sheet E. Pernyataan dan ttd Pemotong) di input secara manual.

Waskon II KPP PRATAMA TUBAN Page 11

Page 12: TUTORIAL APLIKASI ESPT PPH 21

Input Surat Setoran Pajak (SSP) / Pbk <1721 – IV>

Setelah semua SSP di input selanjutnya buka Induk SPT SIMPAN dan CETAK.

Waskon II KPP PRATAMA TUBAN Page 12

Page 13: TUTORIAL APLIKASI ESPT PPH 21

PELAPORAN SPT Masa PPh Pasal 21

Cetak CSV

Waskon II KPP PRATAMA TUBAN Page 13

Page 14: TUTORIAL APLIKASI ESPT PPH 21

IMPOR DATA

Hal Hal perlu di perhatikan dalam IMPOR DATA :

1.     Bila melakukan edit CSV dengan Microsoft Excel, hindari scientific notation pada field yang bertipe teks (contoh: 1e+29) dengan menuliskan simbol single apostrophe (‘) di awal teks. Untuk scientific notation pada field yang bertipe angka, cukup perlebar cell hingga cukup menampilkan angka tersebut secara penuh.

2.      Karakter-karakter berikut ini tidak boleh ada dalam input field di CSV: single apostrophe (‘) dan semicolon (;)

3.     Saat menyimpan format CSV di Microsoft Excel, akan muncul pertanyaan “...Do you want to keep the workbook in this format?” jawab dengan “Yes.” Jangan simpan CSV bila masih ada scientific notation pada worksheet Excel.

4.     Setelah menyimpan CSV, saat menutup Microsft Excel akan muncul pertanyaan “Do you want to save the changes...” jawab dengan “No.”

5.     CSV yang akan di-impor harus memiliki header pada baris pertama. Header bisa dilihat pada contoh2 CSV yang tersedia di lokasi {Folder Instalasi}\dokumentasi\csv format\contoh csv.

6.     Ekspor/Impor CSV Referensi dapat dilakukan tanpa harus membuka SPT pada aplikasi e-SPT, tetapi Ekspor/Impor CSV Bukti Potong hanya dapat dilakukan setelah membuka SPT terlebih dahulu.

7.     Untuk Impor CSV Bukti Potong, pastikan Masa Pajak, Tahun Pajak dan Pembetulan pada CSV sesuai dengan Masa Pajak, Tahun Pajak dan Pembetulan SPT yang sedang dibuka.

8.     Bila terdapat masalah dalam melakukan Impor CSV (CSV tidak dikenali), cobalah membuat 1 record secara manual di aplikasi, kemudian ekspor record tersebut menjadi CSV. CSV hasil ekspor kemudian di-edit tanpa mengganti header nya di baris pertama sebelum di impor lagi.

9.   Errorlog saat Impor CSV bisa dilihat di lokasi: {Folder Instalasi}\errorlog.

Waskon II KPP PRATAMA TUBAN Page 14

Page 15: TUTORIAL APLIKASI ESPT PPH 21

File Contoh CSV yang kami sertakan sudah dalam format Excel :

Untuk dapat diimpor ke Aplikasi E SPT Masa PPh Pasal 21, maka Contoh file berformat Excel tersebut setelah diisi lengkap di simpan dengan format : CSV (comma delimited) :

CONTOH : IMPOR DATA 1721_I_bulanan

Buka SPT Masa di E-SPT sesuai data 1721_I-bulanan (kalau data CSV bulanan adalah masa Januari 2014 maka E-SPT masa Januari 2014 harus keadaan terbuka, dan bila masa antara data CSV dan E-SPT tidak sama menyebabkan impor tidak berhasil.

Begitu juga untuk impor data Bukti Potong lainnya (bpA2, bpFinal, bpTidak Final) SPT Masa yang dimaksud di E_SPT dalam keadaan dibuka, kecuali untuk impor data Refpartner dan Refpegawai A2

Waskon II KPP PRATAMA TUBAN Page 15

Page 16: TUTORIAL APLIKASI ESPT PPH 21

Waskon II KPP PRATAMA TUBAN Page 16

S E L E S A I

Page 17: TUTORIAL APLIKASI ESPT PPH 21

Waskon II KPP PRATAMA TUBAN Page 17