PETUNJUK PRAKTIS PENGOLAHAN TRAVERSE TPS800 M. Iqbal Taftazani, ST. HP : 081227503890 E : iqbal@almega.co.id

PT. Almega Geosystems Technical Support Engineer Jl. Mitra Sunter Boulevard Blok A1-2 Sunter Indah Permai Jakarta 14350 Telp. (021) 65833731/32 Fax. (021) 65833742

1. Buka program LGO. 2. Buat project baru dengan memilih File dan New Project atau bisa juga dengan

meng-klik icon new project di toolbars bagian atas.

3. Selanjutnya membuat nama project baru seperti gambar di bawah.

4. Selanjutnya import data pengukuran (observasi) dari alat TPS800. Saat download perhatikan format data GSI yang didownload, pastikan data yang didownload adalah data GSI 16 (dilihat pada menu setting di alat TPS800).

5. Import data dilakukan dengan memilih import � raw data Seperti gambar di bawah

6. Pilih data yang akan diimport, pastikan bahwa files of type-nya adalah GSI (observation). Pilih data kemudian klik import.

7. Akan muncul window seperti di bawah, dan selanjutnya tekan assign.

8. Selanjutnya adalah input data pengamatan. Caranya, pilih tab TPS-Proc, selanjutnya pada windows muncul TPS Application. Pada setup � klik kanan � new setup

9. Memilih reference triplet, dalam hal ini pilih titik stasiun pengamatan pertama yang digunakan sebagai control, kemudian klik next

10. Selanjutnya muncul window seperti di bawah, dalam window ini memilih data pengamatan yang dilakukan dari titik pengamatan pertama (dalam hal ini titik A). Yang perlu diperhatikan adalah setup method, di mana ini sangat bergantung pada saat pengukuran di mana set reference yang dipilih, apakah setup azimuth, known backsight atau yang lain. Dalam hal ini, pada saat pengukuran pertama menggunakan set azimuth. Selanjutnya adalah memilih data pengukuran yang dilakukan dari titik stasiun A. Dalam memilih, perlu diperhatikan target yang diukur dan pengamatan face (Biasa atau Luar Biasa). Untuk pemilihan data pengukuran harus urut sesuai target yang dibidik. Untuk memilih data, bisa menggunakan icon panah ke kanan dan ke kiri pada bagian tengah window. Setelah selesai, klik finish.

11. Hal yang sama dilakukan untuk setup observation pada titik pengamatan berikutnya. Setup method yang dipilih adalah known backsight, sebab pada pengukuran dari titik stasiun kedua sudah ada titik backsight-nya. Cara setup-

nya sama dengan langkah sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk semua data observasi yang digunakan untuk pengukuran traverse.

12. Langkah selanjutnya adalah setup traverse, dalam setup traverse ini, dilakukan setting data observasi yang digunakan dalam pengukuran traverse. Caranya klik kanan pada traverse seperti gambar di bawah, dan pilih new traverse.

13. Akan muncul window seperti di bawah. Beri nama id traverse. Pada bagian kanan window terdapat data observasi traverse. Selanjutnya pilih sesuai urutan pengukuran traverse, dengan cara double-klik atau dengan icon panah pada bagian tengah window.

14. Selanjutnya pilih semua data observasi pada bagian kanan window dengan cara double klik atau dengan icon panah pada bagian tengah window. Jika telah selesai, tekan Ok. Tombol Ok belum berfungsi jika data observasi belum semua dipilih.

15. Selanjutnya pada tab TPS-Proc akan muncul gambar seperti di bawah

16. Pengolahan traverse. Pada ‘folder’ traverse yang telah dibuat, seperti gambar di atas, tekan klik kanan. Muncul gambar seperti di bawah. Selanjutnya dipilih (klik) pada Processing parameters untuk mengeset parameter pemrosesan traverse.

Window setting processing parameters seperti gambar di bawah.

Traverse yang dibuat

Pada tab traverse, terdapat adjustment method, dipilih Compass Rule (metode Bowdith).

Pada tab Angle balance, adjustment method dipilih By distance, dimana kesalahan sudut diratakan sesuai jarak.

Pada tab Height balance, adjustment method dipilih By distance, di mana kesalahan tinggi diratakan sesuai jarak. Klik Ok jika sudah selesai.

17. Selanjutnya melakukan perhitungan traverse, caranya dengan klik kanan pada

‘folder’ traverse yang dibuat, dipilih Properties.

18. Muncul window seperti di bawah, pilih (klik) recalculate � Ok.

Jika masih terdapat kesalahan data, maka traverse belum dapat terproses, dan akan muncul peringatan sebagai berikut.

Klik Ok pada window peringatan di atas. Pada tab TPS-Proc akan muncul gambar seperti di bawah, di mana traverse yang dibuat menunjukkan kesalahan dalam pengukuran. Dalam hal ini adalah kesalahan penutup traverse.

19. Jika muncul kesalahan seperti itu, titik terakhir (penutup traverse) dapat di-edit, dengan cara pilih tab View/Edit dan akan muncul seperti gambar di bawah.

20. Untuk edit point yang salah, arahkan kursor pada titik yang salah, kemudian klik kanan, pilih Re-assign triplets � Reference

21. Selanjutnya muncul window seperti di bawah, From Point Id menandakan titik yang akan di re-assign. To : posisi titik sebenarnya. Dalam hal ini, To : dipilih A.

22. Mengulangi proses perhitungan traverse seperti pada langkah 17-18. Sehingga sehingga dihasilkan pengolahan traverse seperti di bawah. Selanjutnya klik Ok.

23. Untuk melihat report hasil perhitungan traverse, klik kanan pada ‘folder’ traverse yang dibuat, pilih Traverse report.

Sehingga muncul window seperti di bawah.

Selamat Mencoba...